Top Banner
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TERPADU 1 Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
37

5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

Jan 19, 2016

Download

Documents

Benu Sugiman
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

PEDOMAN

PENYELENGGARAAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

TERPADU

KATA PENGANTAR

1Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 2: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang sangat fundamental

bagi terwujudnya Sumber Daya Manusia unggul dan bermartabat. Oleh sebab itu

pemerintah telah mencanangkan PAUD sebagai salah satu prioritas pembangunan

pendidikan di Indonesia.

Upaya Mewujudkan cita-cita tersebut di atas, diperlukan adanya peran serta

pihak dalam peningkatan dan pengembangan layanan Pendidikan Anak Usia Dini.

Pada tahun 2009 menunjukkan bahwa anak yang terlayani program Taman Kanak-

Kanak (TK), Raudathul Atfhal (RA), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak

(TPA) dan Satuan PAUD Sejenis (SPS) baru mencapai 53,19%. Hal ini berarti masih

terdapat 46,81% anak belum terlayani program Pendidikan Anak Usia Dini.

Berbagai strategi telah dilakukan untuk meningkatkan dukungan para pemangku

kepentingan yaitu dengan membangun kerja sama dengan organisasi

kelembagaan, organisasi profesi, organisasi keagamaan, organisasi wanita dan

pihak lain yang memiliki komitmen terhadap pendidikan.

Agar penyelenggaraan program Pendidikan Anak Usia Dini terlaksana secara

terpadu dan terkoordinasi dengan baik, diperlukan adanya Pedoman

Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu. Pedoman ini berisi tentang

pengertian Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu, prinsip-prinsip penyelenggaraan

serta persyaratannya, struktur dan program, peran serta masyarakat dan pola

pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu. Semoga pedoman ini dapat

dijadikan acuan dalam mengembangkan program Pendidikan Anak Usia Dini

Terpadu.

2Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 3: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. DASAR HUKUM

C. BATASAN PENGERTIAN

D. TUJUAN PEDOMAN

E. TUJUAN PENYELENGGARAAN PAUD TERPADU

F. TARGET/SASARAN

G. HASIL YANG DIHARAPKAN

BAB II PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD TERPADU

A. PRINSIP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

B. PRINSIP PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD TERPADU

BAB III PERSYARATAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD TERPADU

A. PERSYARATAN ADMINISTRASI

B. PERSYARATAN LOKASI/LINGKUNGAN

C. PERSYARATAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

D. PERSYARATAN SARANA DAN PRASARANA

E. PERSYARATAN PEMBIAYAAN

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA PAUD TERPADU

A. STRUKTUR ORGANISASI

B. HAK DAN KEWAJIBAN LEMBAGA PAUD TERPADU

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 4: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. PROGRAM PEMBELAJARAN

B. PROSES PEMBELAJARAN

BAB VI PERAN SERTA MASYARATAN

A. IDENTIFIKASI POTENSI MASYARAKAT

B. PIHAK YANG BERPERAN DALAM LEMBAGA PAUD TERPADU

BAB VII POLA PEMBINAAN PROGRAM PAUD TERPADU

BAB VIII PENUTUP

4Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 5: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu kebijakan strategis

dalam pembangunan sumber daya manusia mengingat bahwa :

1. Usia dini ini merupakan masa keemasan (the golden age) namun sekaligus

sebagai periode yang sangat kritis dalam tahap perkembangan manusia.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sampai usia 4 tahun tingkat

kapabilitas kecerdasan anak telah mencapai 50%. Pada usia 8 tahun

mencapai 100%, dan sisanya sekitar 20% diperoleh pada saat anak berusia

8 tahun keatas.

2. Pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia dini sangat menentukan

derajat kualitas kesehatan, intelegensi, kematangan emosional dan

produktivitas manusia pada tahap berikutnya. Dengan demikian

pengembangan anak usia dini merupakan investasi sangat penting bagi

Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

Berdasarkan kajian di atas, maka pemerintah menerbitkan Undang Undang

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 butir 14

menyatakan bahwa “Pendidikan anaik usia dini adalah suatu upaya pembinaan

yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang

dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki

kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”. Lebih lanjut pada pasal 28

dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui

jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal. PAUD pada jalur pendidikan

formal dapat berupa Taman Kanak-Kanak dan (TK)/Raudathul Atfhal (RA).

Adapun PAUD pada jalur pendidikan nonformal dapat berupa Kelompok

Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.

5Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 6: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

Meskipun berbagai kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan dan

pelayanan PAUD telah di tetapkan, namun hingga akhir tahun 2009

menunjukkan dari sekitar 28,8 juta anak usia dini (0-6 tahun) yang terlayani

PAUD baru sekitar 53,70%, baik yang terlayani melalui PAUD Formal

(TK/RA/BA) maupun PAUD Nonformal (Taman Penitipan Anak, Kelompok

Bermain, dan Satuan PAUD Sejenis, seperti PAUD Terintegrasi BKB/Posyandu,

Taman Pendidikan Anak Sholeh/TAPAS, Taman Asuh Anak Muslim/TAAM),

Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ), dan sejenisnya. Masih rendahnya akses

layanan PAUD tersebut, antara lain disebabkan belum optimalnya pemanfaatan

berbagai lembaga PAUD yang ada untuk memberikan layanan bagi anak usia 0

– 6 tahun, dan pada umumnya masih bersifat parsial, antara satu lembaga

PAUD dengan lembaga PAUD lainnya.

Oleh sebab itu pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini perlu dilaksanakan secara

terpadu dan terkoordinasi, agar kemampuan anak dapat berkembang sesuai

dengan usianya. Peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 36 Tahun 2010

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional

menetapkan bahwa pembinaan pendidikan anak usia dini, baik yang mencakup

PAUD Formal (TK/RA), PAUD Nonformal (TPA, KB dan SPS), dan PAUD Informal,

pembinaannya menjadi kewenangan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia

Dini, Nonformal dan Informal, yang secara teknis dilakukan Direktorat

Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.

Dalam rangka mendukung peningkatan akses dan mutu layanan PAUD, maka

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini memandang perlu untuk

mengembangkan program pelayanan PAUD secara terpadu dengan menyusun

“Panduan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu”

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

6Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 7: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan

Nasional

4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan

Pendidikan

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanl Nomor 58 Tahun 2009 tentang

Standar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementeriaan Pendidikan Nasional

8. Rencana Strategis (Renstra) Kementeriaan Pendidikan Nasional Tahun 2010-

2014.

C. BATASAN PENGERTIAN

1. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang

di tunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang

dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki

kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

2. Taman Kanak – Kanak (TK) adalah salah satu bentuk pendidikan anak

usia dini jalur pendidikan formal yang memberikan layanan pendidikan bagi

anak usia 4 – 6 tahun, untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan

anak, agar kelak siap memasuki pendidikan lebih lanjut.

3. Raudatul Athfal (RA) dan Bustanul Athfal (BA) adalah salah satu

bentuk PAUD pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan

program pendidikan umum dan program keagamaan Islam bagi anak usia 4-

6 tahun untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, agar

kelak siap memasuki pendidikan lebih lanjut.

4. Kelompok Bermain (KB) adalah salah satu bentuk pendidikan anak usia

dini jalur pendidikan nonformal yang memberikan layanan pendidikan bagi

anak usia 2-4 tahun, untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan

anak, agar kelak siap memasuki pendidikan lebih lanjut.

7Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 8: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

5. Taman Penitipan Anak (TPA) adalah layanan pendidikan yang

dilaksanakan pemerintah dan masyarakat bagi anak usia lahir sampai

dengan enam tahun sebagai pengganti keluarga untuk jangka waktu

tertentu bagi anak yang orang tuanya bekerja.

6. Satuan PAUD Sejenis (SPS) adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur

pendidikan nonformal (PAUD Nonformal) yang dapat dilaksanakan secara

terintegrasi dengan berbagai program layanan anak usia dini yang telah ada

di masyarakat (seperti Pos PAUD, Bina Keluarga Balita, Taman Pendidikan Al

Qur’an, Taman Pendidikan Anak Soleh, Bina Iman Anak (BIA), Bina Anak

Muslim Berbasis Masjid (BAMBIM), Sekolah Minggu, Pembinaan Anak Kristen

(PAK), Pasraman, Vihara, dan Sekolah Hindhu). Atau dengan kata lain

Satuan PAUD Sejenis adalah salah satu bentuk layanan PAUD Nonformal

selain dalam bentuk Taman Penitiapan Anak dan Kelompok bermain yang

memberikan layanan pendidikan dalam rangka membantu pertumbuhan

dan perkembangan anak, agar kelak siap memasuki pendidikan lebih lanjut.

7. Program PAUD Terpadu adalah program layanan pendidikan bagi anak

usia dini yang menyelenggarakan lebih dari satu program PAUD (TK, KB,

TPA, SPS) yang dalam pembinaan, penyelenggaraan dan pengelolaannya

dilakukan secara terpadu atau terkoordinasi.

D. TUJUAN PEDOMAN

1. Sebagai acuan/panduan bagi petugas atau Pembina PAUD di tingkat pusat

sampai dengan tingkat kabupaten dan kota dalam melaksanakan program

PAUD Terpadu.

2. Sebagai acuan pengelolaan Lembaga PAUD dalam menyelenggarakan

program PAUD Terpadu.

3. Sebagai acuan bagi pemangku kepentingan dalam mengembangkan

program PAUD Terpadu.

E. TUJUAN PENYELENGGARAAN PAUD TERPADU

1. Tujuan Umum

8Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 9: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

Memperluas dan meningkatkan akses dan mutu layanan PAUD bagi anak

usia dini (0-6 tahun), melalui berbagai program PAUD (TK, KB, TPA, SPS)

yang diselenggarakan secara terpadu dan terkoordinasi.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan akses layanan PAUD bagi anak usia 0-6 tahun, melalui

berbagai layanan PAUD di lembaga PAUD Terpadu.

b. Meningkatkan tata kelola dan kapasitas lembaga PAUD dalam

pengembangan, pembinaan dan penyelenggaraan berbagai program

layanan PAUD secara terpadu dan terkoordinasi.

c. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam perencanaan, pelaksanaan

dan pengelolaan layanan PAUD (peserta didik, pendidik dan tenaga

kependidikan, pembelajaran, sarana dan prasarana, pembiayaan, dan

pembinaan PAUD).

F. TARGET/SASARAN

Target/sasaran Program PAUD Terpadu adalah penyelenggara dan organisasi

yang telah menyelenggarakan salah satu program layanan PAUD

(TK/KB/TPA/SPS), dan selanjutnya ingin mengembangkan program layanan

PAUD lainnya, misalnya TK Pembina/TK Swasta didirikan layanan KB, TPA, dan

Satuan PAUD Sejenis (SPS), demikian juga sebaliknya.

G. HASIL YANG DIHARAPKAN

Penyelenggaraan program PAUD Terpadu diharapkan menghasilkan :

1. Meningkatnya jumlah anak usia dini (0 -6 tahun) yang terlayani di lembaga

PAUD Terpaadu.

2. Meningkatnya jumlah layanan program PAUD di lembaga PAUD Terpadu.

3. Meningkatnya tata kelola dan kapasitas lembaga PAUD dalam

pengembangan, pembinaan dan penyelenggaraan berbagai program

layanan PAUD di lembaga PAUD Terpadu.

4. Meningkatnya keterpaduan lembaga PAUD dalam melakukan pembinaan

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, pembelajaran, sarana dan

prasarana, pembiayaan dan pembinaan program layanan PAUD.

9Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 10: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

BAB II

PRINSIP - PRINSIP PENYELENGGARAAN

PROGRAM PAUD TERPADU

A. PRINSIP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini didasarkan atas prinsip-prinsip sebagai

berikut :

1. PAUD merupakan bagian dari upaya pemenuhan hak anak atas

kelangsungan hidup, tumbuh, berkembang, dan perlindungan dari

kekerasan dan diskriminasi.

2. Pelaksanaan PAUD bersifat menyeluruh dan terpadu yang mencakup aspek

layanan kesehatan dasar, peningkatan gizi, pengasuhan, dan rangsangan

pendidikan.

3. PAUD dilaksanakan bagi semua anak Indonesia secara adil tanpa

memandang perbedaan jenis kelamin, suku bangsa, warna kulit, agama,

dan status sosial anak.

4. Anak-anak dengan kelainan fisik dan/atau perkembangan mental berhak

memperoleh layanan PAUD, baik dalam bentuk pendidikan khusus maupun

inklusif.

10Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 11: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

5. PAUD menempatkan anak sebagai individu yang memiliki kebutuhan dan

kemampuan diri untuk tumbuh dan berkembang melalui lingkungan yang

disiapkan secara sadar dan terencana.

6. Pelaksanaan PAUD mengakar pada nilai-nilai moral serta budaya lokal dan

nasional.

7. Pelaksanaan PAUD merupakan tanggungjawab keluarga, masyarakat, dan

pemerintah.

B. PRINSIP PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD TERPADU

Penyelenggaraan PAUD Terpadu harus didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai

berikut :

1. Proses pembelajaran dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan

bagi anak.

2. Proses pembelajaran dilaksanakan melalui bermain yang merangsang anak

untuk aktif, kreatif, dan eksploratif.

3. Proses pembelajaran berfokus pada anak secara individu sesuai dengan

minat, potensi, dan tahap perkembangan yang dicapai.

4. Proses pembelajaran mendorong terjadinya interaksi di antara anak dengan

anak, anak dengan orang dewasa, dan anak dengan lingkungannya dalam

suasana yang alami.

5. Proses pembelajaran membantu anak agar mandiri, berdisiplin, mampu

bersosialisasi, dan memiliki ketrampilan dasar yang mendukung

perkembangan anak berikutnya.

6. Proses pembelajaran dilaksanakan secara bertahap, berulang, konsisten,

konkrit dan tuntas sehingga memiliki kebermaknaan bagi anak.

7. Setiap satuan PAUD wajib berupaya menampung anak-anak berkebutuhan

khusus sebatas kapasitas yang dimiliki dengan tetap menjamin hak-hak

anak yang bersangkutan untuk bergaul dengan sesama peserta didik

secara wajar serta terlindungi dari perlakuan diskriminatif, baik dari peserta

didik lain, pendidik, maupun orang dewasa lainnya.

8. Setiap satuan PAUD wajib memberikan layanan gizi dan kesehatan dasar

kepada anak dan/atau mengintegrasikan layanan PAUD dengan layanan gizi

dan kesehatan dasar yang diselenggarakan pihak lain.

11Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 12: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

9. Setiap satuan PAUD wajib menyelenggarakan penyuluhan bagi para orang

tua dan keluarga tentang gizi dan praktek kesehatan yang baik.

10. Secara bergotong royong penyelenggaraan satuan PAUD bersama orang

tua dan masyarakat merupakan penyediaan makanan bergizi dan

kebutuhan suplemen vitamin yang dibutuhkan anak.

BAB III

PERSYARATAN PENYELENGGARAAN

PROGRAM PAUD TERPADU

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam pendirian dan penyelenggaraan

Program PAUD Terpadu adalah sebagai berikut :

A. PERSYARATAN ADMINISTRASI

1. Memiliki izin operasional/pendirian lembaga PAUD.

2. Memiliki struktur organisasi kepengurusan

3. Memiliki minimal 2 program PAUD (TK, KB, TPA, SPS)

4. Memiliki peserta didik minimal 20 anak setiap jenis program

12Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 13: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

5. Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhu kualifikasi dan

kompetensi dasar.

6. Rencana kerja dan rencana pembelajaran sesuai program

7. Memiliki alat permaianan eduklatif di dalam dan di luar ruangan

8. Memiliki Rekening Bank atas nama Lembaga PAUD

9. Memiliki NPWP atas nama Lembaga PAUD

10.Memiliki surat bukti kepemilikan gedung/lahan berupa akte/sertifikat atau

bukti lain yang dapat di pertanggungjawabkan

11.Izin penyelenggaraan PAUD Terpadu cukup satu saja walaupun program

layanan lebih dari satu layanan.

B. PERSYARATAN LOKASI/LINGKUNGAN

1. Dekat pemukiman penduduk dengan jumlah anak usia dini sesuai dengan

kapasitas yang direncanakan.

2. Jauh dari keramaian dan hiburan yang dapat mengganggu aktivitas belajar

serta terhindar dari sumber kebisingan, polusi, tegangan tinggi dan limbah

industri yang dapat mengganggu serta membahayakan.

3. Lingkungan tempat penyelenggaraan PAUD Terpadu harus dapat

menciptakan rasa aman kepada anak untuk belajar dan berkembang.

Lingkungan di dalam ruangan hendaknya disusun dan direncanakan sesuai

dengan kegiatan dan jumlah anak. Fasilitas yang terdapat di luar ruangan

harus dapat digunakan untuk kegiatan bermain dan perkembangan motorik

kasar anak-anak peserta didik.

C. PERSYARATAN PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

1. Persyaratan Pengelola

a. Lulusan S1 dan atau sederajat

b. Memiliki ketrampilan tentang dasar-dasar manajemen

c. Memiliki wawasan tentang pendidikan anak usia dini

d. Memiliki pengalaman dalam mengelola suatu lembaga

e. Diangkat secara sah oleh Pemerintah Daerah atau Pengurus Yayasan

f. Sehat jasmani dan rohani

13Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 14: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

2. Hak dan Kewajiban Pengelola

a. Hak

Pengelola Lembaga PAUD Terpadu berhak mendapat insentif baik

dalam bentuk materi, penghargaan maupun peningkatan kinerja sesuai

dengan kemampuan dan kondisi setempat.

b. Kewajiban

Pengelola berkewajiban mendukung kegiatan proses pembelajaran

dengan memfasilitasi sarana dan prasarana di Lembaga PAUD Terpadu

dalam meletakkan dasar-dasar kepribadian, kecerdasan, lingkungan

sosial anak dan menjaga kesehatan, serta memberikan rasa aman agar

anak mampu mengikuti pendidikan lebih lanjut.

3. Pendidikan PAUD

Pendidikan PAUD minimal memiliki kualifikasi, hak dan kewajiban serta

kompetensi sebagai berikut :

a. Kualifikasi

1) Minimal pendidikan SLTA/sederajat

2) Memiliki sertifikat atau surat keterangan pernah mengikuti pelatihan

di bidang PAUD.

b. Hak dan Kewajiban

1) Hak Pendidik

Pendidik pada Lembaga PAUD Terpadu berhak mendapat insentif

baik dalam bentuk materi, penghargaan maupun peningkatan kinerja

sesuai dengan kemampuan dan kondisi lembaga.

2) Kewajiban pendidik

Pendidik pada Lembaga PAUD Terpadu berkewajiban untuk

membimbing anak, menyiapkan lingkungan belajar yang mendukung

perkembangan semua potensi anak dan pembentukan sikap serta

prilaku anak.

c. Kompetensi

Pendidik PAUD memiliki kompetensi sbb :

14Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 15: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

1) Memahami dan menguasai dasar-dasar pengetahuan PAUD, tahap-

tahap perkembangan dan pertumbuhan anak, perbedaan cara

belajar anak, prinsip bermain sambil belajar, serta mamiliki sifat dan

ketrampilan untuk menerapkannya dalam praktek sehari-hari secara

tepat dan layak.

2) Memahami tujuan penataan lingkungan main serta mampu

memanfaatkan lingkungan yang meliputi tempat, bahan-bahan, dan

waktu yang tersadia sesuai dengan kebutuhan anak-anak dan sejalan

dengan program pembelajaran yang akan dilakukan.

3) Mampu memahami dan melaksanakan model pembelajaran yang

efektif.

4) Mampu menggunakan beragam media dan sumber belajar.

5) Mampu membimbing, mengarahkan, memotivasi, dan melakukan

pengukuran dan/atau penilaian terhadap kemajuan yang dicapai

masing-masing peserta didik.

6) Memiliki kemampuan untuk mengevaluasi tindakannya sendiri dan

melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

7) Memiliki kesempatan untuk mengikuti pelatihan secara berkelanjutan

untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang isu

keragaman dan cara menangani anak secara benar.

4. Pengasuh/Perawat

a. Persyaratan

1) Minimal pendidikan SLTA sederajat yang telah mendapat pelatihan

PAUD.

2) Memiliki ketrerampilan di bidang perawatan dan pengasuhan anak

(Pramubalita).

3) Sehat jasmani dan rohani.

4) Diangkat secara sah oleh Pengelola Lembaga PAUD Terpadu.

b. Hak dan Kewajiban

1) Hak

15Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 16: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

Pengasuh Lembaga PAUD Terpadu berhak mendapat insentif baik

dalam bentuk materi, penghargaan maupun peningkatan kinerja

sesuai dengan kemampuan dan kondisi setempat.

2) Kewajiban

Pengasuh berkewajiban mendukung kegiatan proses pembelajaran

pada Lembaga PAUD Terpadu dalam meletakkan dasar-dasar

kepribadian, kecerdasan, lingkungan sosial anak dan menjaga

kesehatan, serta memberikan rasa aman agar mampu mengikuti

pendidikan lebih lanjut.

D. PERSYARATAN SARANA & PRASARANA

1. Tempat Belajar

a. Gedung

Tempat penyelenggaraan program PAUD Terpadu hendaknya didirikan

dengan bangunan/gedung permanent dan mudah dijangkau oleh orang

tua calon peserta didik, cukup aman dan tenang. Memiliki surat-surat

yang sah dan izin dari instansi yang berwenang.

b. Ruang Pembelajaran

Luas ruangan disesuaikan dengan jumlah peserta didik dengan rasio 1

anak : 2 meter, agar anak dapat leluasa. Ruangan harus dilengkapi

dengan penerangan dan ventilasi yang cukup. Memiliki ruang belajar

sesuai dengan kebutuhan anak, ruang untuk kantor/administrasi, dapaur,

kamar mandi/WC untuk anak didik, kamar mandi/WC untuk orang

dewasa (Pengelola, Pendidik, dan Pengasuh), ruang baca untuk anak,

dan tempat menyimpan barang.

2. Sarana Pembelajaran

Untuk menunjang proses pembelajaran di lembaga PAUD Terpadu

hendaknya disediakan sarana belajar minimal berupa :

a. Buku-buku cerita

b. Alat-alat pendidikan untuk pengetahuan alam (science), matematika,

memasak dll.

16Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 17: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

c. Alat elektronik (Tape Recorder dan atau VCD Player beserta kaset dan

atau VCD cerita/lagu), dan sarana pembelajaran yang menunjang

kegiatan proses pembelajarn.

d. Papan tulis (white atau black board) serta alat tulis.

e. Papan Flanel dan perlengkapannya.

3. Alat Permainan

Jenis alat permainan antara lain :

a. Alat permainan di luar ruangan seperti bak air, bak pasir, papan luncur,

papan titian, ayunan, panjatan, kuda-kuda, dll.

b. Papan geometris, puzzle, balok, mote untuk dironce.

c. Alat untuk bermain peran makro dan mikro

d. Alat permainan edukatif sederhana

e. Alat permainan untuk mendukung mengenal budaya local dan atau

tradisional/daerah.

E. PERSYARATAN PEMBIAYAAN

1. Sumber Dana

Sumber dana untuk pembiayaan penyelenggaraan program PAUD Terpadu

dapat berasal dari :

a. Pemerintah dan Pemerintah Daerah, Yayasan/Badan/Perorangan

Penyelenggara Program PAUD Terpadu.

b. Masyarakat

c. Lembaga/perusahaan yang tidak mengikat

2. Penggunaan Dana

Dana yang dimiliki oleh lembaga PAUD Terpadu dapat dipergunakan antara

lain :

a. Insentif Pengelola, Pendidik, Pengasuh dan tenaga lain yang mendukung

penyelenggaraan program PAUD Terpadu.

b. Biaya operasional untuk proses penyelenggaraan.

c. Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana PAUD.

d. Untuk peningkatan mutu tenaga kependidikan.

e. Untuk biaya manajemen, jasa, dan perkantoran.

17Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 18: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA PAUD TERPADU

A. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi Lembaga PAUD Terpadu terdiri dari unsur :

1. Kepala Pengelola PAUD Terpadu

2. Petugas Tata Usaha/Administrasi

3. Kepala Satuan PAUD

Misalnya : - Kepala Taman Kanak-Kanak

- Penanggung Jawab Program Kelompok Bermain

- Penanggung Jawab Program Taman Penitipan Anak

- Penanggung Jawab Program Pos PAUD

- Dll.

18Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 19: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

4. Tenaga Pendidik/Pengasuh

5. Tenaga kebersihan

Contoh Struktur Organisasi Lembaga PAUD Terpadu seperti bagan di bawah ini

:

B. HAK DAN KEWAJIBAN LEMBAGA PAUD TERPADU

1. Hak

a. Mendapatkan bantuan atau dukungan pemerintah, masyarakat atau

lembaga lain.

b. Mendapatkan pembinaan dalam pelaksanaan dan pengembangan

program PAUD Terpadu.

2. Kewajiban

a. Menyelenggarakan minimal 2 Program PAUD (misalnya

menyelenggarakan TK dan KB).

b. Menjamin pelaksanaan Program PAUD yang berkesinambungan dan

melakukan diversifikasi program baru.

c. Membantu dan menyampaikan laporan penyelenggaraan program.

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

19Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

PENGELOLA PAUD TERPADU

Petugas Tata Usaha

KEPALA

………………….

- Guru- Guru Pendamping- Pengasuh

- Guru- Guru Pendamping- Pengasuh

- Guru- Guru Pendamping- Pengasuh

KEPALA

………………….

KEPALA

………………….

Page 20: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

1. Pengelola Lembaga PAUD Terpadu

a. Menyusun rencana program dan kegiatan tahunan dengan melibatkan

bagian tata usaha dan penanggung jawab masing-masing program

layanan (misalnya TK, KB, TPA, SPS).

b. Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan program yang

dilaksanakan di lembaga PAUD Terpadu.

c. Melakukan pengawasan dan evaluasi seluruh program dan kegiatan yang

diselenggarakan oleh lembaga PAUD Terpadu.

d. Melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga, organisasi, instansi,

dan masyarakat dalam rangka peningkatan akses dan mutu layanan

PAUD di lembaga PAUD Terpadu.

2. Kepala Satuan PAUD (TK, KB, TPA, SPS, POS PAUD)

a. Menyusun rencana program dan kegiatan tahunan yang menjadi

tanggung jawabnya, dengan melibatkan pendidik PAUD.

b. Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan program

pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, guru pendamping, pengasuh.

c. Melakukan pembinaan terhadap program dan kegiatan yang

diselenggarakan guru, guru pendamping, dan pengasuh.

d. Melakukan kerjasama dengan penanggung jawab program lainnya dalam

rangka mutu layanan PAUD di lembaga PAUD Terpadu.

3. Tenaga Pendidik PAUD

a. Menyusun persiapan pembelajaran

b. Melaksanakan program pembelajaran

c. Melakukan penilaian pembelajaran

20Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 21: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

BAB V

PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. PROGRAM PEMBELAJARAN

1. Tujuan Pembelajaran

a. Tujuan Umum

Pembelajaran bertujuan mengembangkan berbagai potensi sejak dini

sebagai persiapan untuk masa depannya dan dapat menyesuaikan diri

dengan lingkungannya.

b. Tujuan Khusus

1) Anak mampu mengenal dan percaya kepada Tuhan Yang

Maha Esa, melakukan ibadah, mengenal ciptaan Tuhan dan mencintai

sesame.

2) Anak memiliki nilai moral, sikap dan budi pekerti yang

baik.

21Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 22: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

3) Anak mampu mengelola dan mengontrol keterampilan

tubuh termasuk gerakan halus dan gerakan kasar serta mampu

menerima rangsangan sensorik (panca indera).

4) Anak mampu menggunakan bahasa untuk pemahaman

bahasa pasif dan dapat berkomunikasi secara efektif yang bermanfaat

untuk berpikir dan belajar.

5) Anak mampu berpikir kreatif, logis, kritis, memberi alas an,

memecahkan dan menemukan sebab akibat.

6) Anak memiliki keterampilan hidup (life skill) untuk

membentuk kemandirian anak.

7) Anak mampu mengenal lingkungan alam, lingkungan

sosial, masyarakat dan menghargai keragaman sosial dan budaya,

serta mampu mengembangkan konsep diri, rasa memiliki dan sikap

positif terhadap belajar.

8) Anak memiliki kepekaan terhadap irama, nada, birama,

berbagai bunyi, bertepuk tangan serta menghargai hasil karya yang

kreatif.

2. Perencanaan Program Pembelajaran

a. Perencanaan Tahunan dan Semester

Untuk memulai kegiatan awal tahun ajaran baru, antara lain penyusunan

jadwal dan pengadaan fasilitas yang diperlukan demi kelancaran

pelaksanaan program kegiatan bermain anak didik.

Kegiatan semester antara lain menyiapkan buku program kegiatan

mingguan dan harian serta pembelajaran fasilitas-fasilitas keperluan

semester.

b. Perencanaan Kegiatan Mingguan dan Harian

Kegiatan Mingguan adalah kegiatan yang secara pasti bias

diprogramkan setiap minggu. Misalnya, setiap hari Senin diprogramkan

pemeriksaan kerapian anak didik, hari Sabtu diprogramkan kegiatan

mengevaluasi pelaksanaan kegiatan bermain yang telah

diselenggarakan.

22Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 23: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

Kegiatan Harian antara lain kegiatan bermain yang akan diberikan

kepada anak didik, termasuk memeriksa kebersihan dan ketertiban ruang

bermain anak didik. Kegiatan bermain mingguan dan harian disusun

berdasarkan perencanaan tahunan dan semester.

B. PROSES PEMBELAJARAN

1. Persiapan Pembelajaran

a. Perencanaan pembelajaran Program PAUD Terpadu dapat

dilaksanakan berdasarkan atas tema-tema yang dekat dengan kehidupan

anak. Dikembangkan dalam silabi atau satuan kegiatan (mingguan atau

harian) dengan menggunakan pendekatan menyeluruh dan terpadu.

b. Satuan kegiatan mingguan dan harian disusun oleh pendidik

yang mengacu pada Acuan Menu Pembelajaran yang berdasarkan aspek-

aspek perkembangan anak sesuai dengan usia dan kemampuan anak.

c. Pembelajaran Program PAUD Terpadu dapat menggunakan

berbagai metode pembelajaran, tetapi harus mengacu pada prinsip-

prinsip pembelajaran anak usia dini.

d. Kegiatan Main

1) Kegiatan main untuk anak usia 2-3 tahun mencakup main

sensorimotor dan main peran.

2) Kegiatan main untuk anak usia 4-6 tahun mencakup main

sensorimotor, main peran dan main pembangunan.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan Program PAUD Terpadu dapat mengacu pada Kalender

Pendidikan yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota setempat.

Ada 5 (lima) hal yang ditetapkan dalam kegiatan bermain, yaitu :

1) Kegiatan bermain yang akan dimainkan anak didik.

2) Alat Permainan Edukatif (APE) yang akan dimainkan anak

didik.

3) Waktu untuk menyelenggarakan kegiatan bermain.

4) Tempat untuk menyelenggarakan kegiatan bermain.

23Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 24: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

5) Tenaga pendidik yang bertugas mendampingi anak

bermain.

3. Evaluasi Pembelajaran

a. Tujuan Evaluasi Pembelajaran

1) Untuk mengetahui status pertumbuhan dan tahap

perkembangan anak.

2) Untuk mengetahui efektivitas materi, metode, sumber

belajar, dan media untuk pencapaian proses dan hasil pembelajaran.

3) Untuk menyusun perencanaan pembelajaran lebih lanjut.

4) Untuk menyusun laporan pertumbuhan dan

perkembangan anak.

5) Untuk memberikan informasi pada orang tua/wali tentang

kemajuan pertumbuhan dan perkembangan anak.

b. Prinsip Evaluasi Pembelajaran

1) Menyeluruh

Evaluasi mencakup seluruh aspek pertumbuhan dan perkembangan

dalam proses kegiatan pembelajaran anak.

2) Berkesinambungan

Evaluasi dilakukan secara terencana, berthap dan terus-menerus

untuk memperoleh gambaran menyeluruh dari hasil pembelajaran.

3) Mendidik

Hasil evaluasi dan pelaportan digunakan untuk membina dan

memberikan dorongan kepada pendidik atau orang tua untuk

memberikan proses pembelajaran (interaksi, lingkungan dan alat)

kepada anak agar dapat mencapai tahapan perkembangan secara

lebih optimal.

4) Kebermaknaan

Hasil evaluasi dan pelaporan harus bermakna bagi anak, pendidik dan

orang tua serta pihak lain yang memerlukan Instrumen Evaluasi.

4. Pelayanan Bimbingan

24Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 25: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

Pelayanan bimbingan di lembaga PAUD Terpadu mencakup bimbingan

kepada anak dan kepada orang tua.

a. Bimbingan kepada anak

Mencakup pelayanan bimbingan kepada anak didik, guna membantu

mengenal lingkungannya, memahami bakat dan minatnya, membantu

mengenal kemampuan dirinya sendiri dan lain-lain.

b. Bimbingan kepada orang tua anak didik

1) Memberikan informasi yang diperlukan orang tua

berkenaan dengan keadaan anaknya, memberikan bantuan cara

mengatasi masalah anak, membantu memahami keseluruhan kegiatan

bermain di lembaga yang bersangkutan.

2) Memberikan informasi yang diperlukan orang tua tentang

proses pembelajaran di PAUD Terpadu.

3) Pembinaan kepada orang tua anak didik mengenai tumbuh

kembang anak, gizi anak dan program pembelajaran di lembaga PAUD

Terpadu.

BAB VI

PERAN SERTA MASYARAKAT

Penyelenggaraan Program PAUD Terpadu memerlukan dukungan masyarakat

yang memadai terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Peran serta

masyarakat diwujudkan dalam bentuk kerja sama antara lembaga PAUD,

masyarakat dan pemerintah yang dibangun berdasarkan kebutuhan riil.

25Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 26: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

Pemberdayaan peran serta masyarakat dapat dilakukan anatara lain melalui :

A. Identifikasi Potensi Masyarakat

1. Penggalian sumber dana

2. Menjadi narasumber kependidikan

3. Membantu pengadaan fasilitas dan sarana prasarana

4. Membantu penyebaran informasi kegiatan PAUD Terpadu

B. Pihak yang berperan dalam Lembaga PAUD Terpadu

Agar bentuk peran serta masyarakat dapat terorganisir secara baik dan

berjalan efektif serta efisien, maka dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak

lain di bawah ini :

1. Gugus PAUD Terpadu

2. Komite Sekolah/PAUD

3. Orang tua

4. Organisasi mitra PAUD yaitu (Organisasi Kelembagaan, Organisasi Profesi,

Organisasi Wanita, Organisasi Keagamaan, dan Organisasi lain yang

memiliki kepedulian dengan PAUD)

5. Dunia Usaha dan Dunia Industri dalam rangka pendukungan dana

6. Akademisi dan Praktisi

BAB VII

POLA PEMBINAAN PROGRAM PAUD TERPADU

Penyelenggaraan Program PAUD Terpadu dapat berjalan dengan baik apabila

semua pemangku kepentingan melakukan pembinaan secara terpadu, terarah,

dan berkesinambungan mulai dari tingkat pusat sampai dengan tingkat

kecamatan.

26Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 27: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

1. Tingkat Pusat

Di tingkat Pusat, dalam hal ini Direktorat Pembinaan PAUD mempunyai tugas :

a. Melaksanakan perumusan dan koordinasi pelaksanaan

kebijakan serata fasilitasi penerapan standar teknis di bidang Pendidikan

Anak Usia Dini,

b. Melakukan bimbingan teknis di bidang Pendidikan Anak

Usia Dini,

c. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap

penyelenggaraan Program PAUD Terpadu.

2. Tingkat Provinsi

Di tingkat Provinsi, dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi khususnya

Bidang/Sub Dinas PNFI/PAUD mempunyai tugas untuk melakukan pembinaan

terhadap lembaga-lembaga PAUD Terpadu, antara lain dalam bentuk :

a. Penyusunan bahan kebijakan pengembangan program PAUD

Terpadu untuk wilayah kerjanya,

b. Melakukan bimbingan teknis dan advokasi dan

c. Melakukan pendataan lembaga, peserta didik, tenaga

pendidik dan tenaga kependidikan,

d. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap

penyelenggaraan program PAUD Terpadu,

e. Membuat laporan tentang penyelenggaraan program PAUD

Terpadu yang ada di wilayah kerjanya.

3. Tingkat Kab/Kota

Pada tingkat Kabupaten dan Kota, dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten

dan Kota khususnya Bidang/Sub Dinas PNFI/PAUD antara lain dalam bentuk :

a. Melakukan sosialisasi, promosi dan edukasi ke seluruh pengelola

lembaga PAUD dan Stakeholder,

b. Menfasilitasi lembaga-lembaga PAUD yang akan mengembangkan

program PAUD Terpadu,

27Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Page 28: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

c. Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap lembaga-

lembaga PAUD di wilayahnya yang mengembangkan PAUD Terpadu,

d. Membuat laporan tentang penyelenggaraan program PAUD

Terpadu yang ada di wilayah kerjanya.

4. Tingkat Kecamatan

Pada tingkat Kecamatan, dalam hal ini pejabat membina Pendidikan atau UPT

atau Penilik/Pengawas yang membidangi PAUD mempunyai tugas antara lain :

a. Melakukan need assessment terhadap potensi di daerahnya yang

memungkinkan dikembangkannya program PAUD Terpadu,

b. Melakukan pendataan terhadap lembaga-lembaga PAUD di

wilayahnya yang dimungkinkan dapat diusulkan menjadi Lembaga PAUD

Terpadu,

c. Membimbing lembaga-lembaga PAUD di wilayah kerjanya untuk

mengembangkan PAUD Terpadu,

d. Memfasilitasi lembaga-lembaga PAUD untuk mendapatkan

bantuan, insentif atau dukungan dari berbagai pihak untuk pengembangan

PAUD Terpadu, dan

e. Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap

lembaga-lembaga PAUD Terpadu,

f. Membuat laporan tentang penyelenggaraan program PAUD

Terpadu yang ada di wilayah kerjanya.

Adapun bentuk pola pembinaan terhadap lembaga-lembaga PAUD tersebut dapat

digambarkan pada bagan di bawah ini :

28Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini TerpaduLembaga/

Organisasi/Instansi Terkait/ P2PNFI/BP-PNFI/SKB

DIREKTORAT PEMBINAAN PAUD

Lembaga/ Organisasi/Instansi Terkait

Page 29: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

PUSAT

PROVINSI

KAB/KOTA

KECAMATAN

Keterangan :

Penugasan

Koordinasi

Pelaporan

BAB VIII

P E N U T U P

29Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Lembaga PAUD Terpadu

Lembaga PAUD Terpadu

Lembaga PAUD Terpadu

Lembaga PAUD Terpadu

UPTD (PENGAWAS TK/PENILIK PAUD)

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI/BIDANG/ SUBDIN PNFI/PAUD

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN DAN KOTA BIDANG/SUB BIDANG

Lembaga/ Organisasi/Instansi Terkait/ P2PNFI/BP-PNFI

Page 30: 5. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu

Seiring dengan meningkatnya tuntutan dan kebutuhan masyarakat untuk

memperoleh layanan pendidikan, termasuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), di

seluruh pelosok tanah air, maka kebijakan untuk pengembangan Program PAUD

Terpadu, sangatlah strategis dalam rangka meningkatkan angka partisipasi anak

usia dini yang memperoleh layanan PAUD. Oleh sebab itu berbagai upaya telah

dan sedang dilakukan untuk memperluas akses layanan dan meningkatkan mutu

layanan PAUD Terpadu baik yang mencakup pengelolaan pembelajaran,

pengelolaan peserta didik dan pendidik serta tenaga kependidikan, pengelolaan

pembiayaan, pengelolaan sarana prasarana serta membangun kerja sama

kemitraan.

Akhirnya melalui pengembangan Program PAUD Terpadu ini, diharapkan dapat

memberikan mendorong peningkatan akses dan mutu layanan PAUD di Indonesia,

yang pada gilirannya mampu melahirkan sumber daya manusia yang unggul,

sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia di masa mendatang.

30Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu