Top Banner

of 13

5. Makalah Polimer Sintesis_Dessy&Hikmah

Feb 22, 2018

Download

Documents

i_iest46
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/24/2019 5. Makalah Polimer Sintesis_Dessy&Hikmah

    1/13

    1

    Polimer

    Sintetis

    Mata Kuliah Polimer

    Desy Putri Efhana 11101000

    Nahariatul Hikmah

    1110100702

  • 7/24/2019 5. Makalah Polimer Sintesis_Dessy&Hikmah

    2/13

    2

    1. Polimer

    a. Pengertian Polimer

    Polimer merupakan suatu bahan yang tersusun atas monomer-monomer. Nama

    ini diturunkan dari bahasa Yunani Poly, yang berarti banyak dan mer, yang

    berarti bagian. Sedangkan industri polimer (polimer sintetis) baru

    dikembangkan beberapa puluh tahun terakhir ini. Proses pembentukan polimer

    disebut polimerisasi.

    Polimer adalah salah satu bahan rekayasa bukan logam (non-metallic material)

    yang penting. Saat ini bahan polimer telah banyak digunakan sebagai bahan

    substitusi untuk logam terutama karena sifat-sifatnya yang ringan, tahan korosi

    dan kimia, dan murah, khususnya untuk aplikasi-aplikasi pada temperatur rendah.

    Hal lain yang banyak menjadi pertimbangan adalah daya hantar listrik dan panas

    yang rendah, kemampuan untuk meredam kebisingan, warna dan tingkat

    transparansiyang bervariasi, kesesuaian desain dan manufaktur. Istilah polimer

    digunakan untuk menggambarkan bentuk molekul raksasa atau rantai yang sangat

    panjang yang terdiri atas unit- unit terkecil yang berulang-ulang atau mer atau

    meros sebagai blok-blok penyusunnya. Molekul-molekul tunggal penyusun

    polimer dikenal dengan istilah monomer. Polimer polietilen misalnya, adalah

    salah satu jenis bahan polimer dengan rantai linear sangat panjang yang tersusun

    atas unit-unit terkecil yang berulang-ulang yang berasal dari monomer molekul

    ethylene.

    b. Jenis-jenis Polimer

    Dilihat dari proses terbentuknya, bahan polimer dibadakan menjadi dua bagian

    besar yaitu polimer alamiah dan polimer buatan atau sintetis. Polimer alam yang

    biasa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari biasanya adalah kayu, serat,

    gabus, minyak dan masih banyak lagi yang lainnya. Plastik yang kita kenal sehari-

    hari termasuk polimer sintetis. Ini dikarenakan sifat plastik yang mudah

    dibentuk (bahasa latin; plasticus = mudah dibentuk) dikaitkan dengan polimer

    sintetik yang dapat dilelehkan dan diubah menjadi bermacam-macam bentuk.

    Padahal sebenarnya plastik mempunyai arti yang lebih sempit. Plastik termasuk

    bagian polimer termoplastik, yaitu polimer yang akan melunak apabila dipanaskan

    dan dapat dibentuk sesuai pola yang kita inginkan. Setelah dingin polimer ini akan

    mempertahankan bentuknya yang baru. Proses ini dapat diulang dan dapat diubah

  • 7/24/2019 5. Makalah Polimer Sintesis_Dessy&Hikmah

    3/13

    3

    menjadi bentuk yang lain. Golongan polimer sintetik lain adalah polimer

    termoset (materi yang dapat dilebur pada tahap tertentu dalam pembuatannya

    tetapi menjadi keras selamanya, tidak melunak dan tidak dapat dicetak ulang).

    Contoh polimer ini adalah bakelit yang banyak dipakai untuk peralatan

    radio,toilet, dan lain-lain.

    Pada makalah kali ini akan coba diuraikan mengenai polimer sintetis atau

    buatan.

    2. Polimer Sintetis

    Jenis-jenis polimer sintetis ada 4 macam yaitu termoplastik, termoset,

    elastomer dan serat sintetis. Polimer sintetis ditemukan umumnya dalam berbagai

    produk seperti uang, lem super, pelapis dll. Berbeda dengan polimer alam yang terjadi

    melalui polimerisasi kondensasi, polimer buatan terjadi karena proses polimerisasi

    adisi.

    Polimerasi adisi atau poliadisi adalah polimer yang terjadi karena reaksi adisi.

    Reaksi adisi atau reaksi rantai adalah reaksi penambahan (satu sama lain) molekul-

    molekul monomer berikatan rangkap atau siklis biasanya dengan adanya suatu pemicu

    berupa radikal bebas atau ion.

    Berikut contoh reaksi adisi:

    Polimer sintetis dibuat dengan berbagai variasi pada susunan rantai utama dan

    rantai samping. Tulang punggung polimer sintetis seperti plastik, polistirena, dan

    poliakrilat terdiri dari atom karbon yang saling berikatan. Sedangkan polimer rantai

    hetero seperti poliamida, poliester, poliuretan, polisulfida dan polikarbonat

  • 7/24/2019 5. Makalah Polimer Sintesis_Dessy&Hikmah

    4/13

    4

    mengandung unsur-unsur lain seperti oksigen, belerang, dan nitrogen yang disisipkan

    di sepanjang tulang punggung.

    Silikon terdapat pada tulang punggung polimer siloksana, dan polisiloksana

    tersebut tidak memiliki atom karbon. Maka dari itu polisiloksana disebut dengan

    polimer anorganik. Polimer koordinasi mengandung berbagai logam pada susunan

    tulang punggung yang terhubung melalui ikatan non-kovalen.

    3. Contoh Polimer Sintetis Atau Buatan

    Polimer anorganik

    a. Polisiloksana

    Siloksana adalah gugus fungsional dalam kimia organosilikon dengan

    rantai Si-O-Si. Induk siloksana termasuk hidrida oligomer dan polimerik

    dengan rumus H(OSiH2)nOH dan (OSiH2)n. Siloksana juga termasuk

    senyawa bercabang. Ciri siloksana adalah setiap pasangan silikon pusat

    dipisahkan oleh satu atom oksigen. Contoh polisiloksana adalah

    polidimetilsiloksana.

    b. Polifosfazena

    Polifosfazena merupakan polimer gabungan anorganik-organik dengan

    sejumlah susunan tulang punggung berbeda yang mengandung fosfor dan

    nitrogen. Hampir semua molekul berisi dua gugus samping organik atau

    organologam melekat pada setiap atom fosfor. Rumus umumnya adalah

    (N=PR1R2)n, di mana R1 dan R2 merupakan gugus samping organik atau

    organologam.

    Polimer organik

    a. Polipropilena

    Polipropilena (PP), juga dikenal sebagai polipropena, adalah polimer

    termoplastik yang digunakan untuk keperluan, tekstil (misalnya, tali,

    pakaian, dan karpet, alat tulis, peralatan laboratorium, pengeras suara,

    komponen otomotif, dan uang kertas polimer). Polimer yang terbuat dari

    monomer propilena bersifat kasar dan tahan terhadap pelarut kimia, asam

    dan basa.

  • 7/24/2019 5. Makalah Polimer Sintesis_Dessy&Hikmah

    5/13

    5

    Gambar 1. Polipropilena

    b. Polistirena

    Polistirena merupakan polimer sintetis aromatik yang terbuat dari

    monomer stirena. Polistirena merupakan salah satu plastik yang paling

    banyak digunakan, dengan skala produksi beberapa miliar kilogram per

    tahun. Polistirena mempunyai sifat alami transparan, namun dapat

    diwarnai dengan pewarna tertentu. Penggunaan termasuk kemasan

    pelindung dan wadah (seperti tutup, botol, nampan, gelas, dan sendok

    garpu sekali pakai yang sering disebut stirofoam).

    Gambar 2. Polistirena

  • 7/24/2019 5. Makalah Polimer Sintesis_Dessy&Hikmah

    6/13

    6

    Sebagai polimer termoplastik, polistirena bersifatglassypada suhu kamar

    tetapi meleleh jika dipanaskan di atas sekitar 100 C yang

    merupakan temperatur transisi gelas polistirena. Polistirena menjadi kaku

    kembali ketika didinginkan.

    4. Penggunaan Polimer Sintetik

    Polietilena (polyethylene)

    Polietilena lebih sering disebut plastik. Polimer ini dibentuk dari reaksi adisi

    monomer-monomer etilena. Ada dua macam polietilena, yaitu yang memiliki densitas

    (kerapatan) rendah dan polietilena yang memilikidensitas tinggi. Perbedaan dari

    kedua polimer ini adalah cara pembuatannya dan agak berbeda sifat fisikanya. Secara

    umum sifat polietilena adalah sebagai zat yang tidak berbau, tidak berwarna dan

    tidak beracun. Untuk polietilen dengan densitas rendah biasanya dipergunakan untuk

    lembaran tipis pembungkus makanan, kantung-kantung plastik, jas hujan. Sedangkan

    untuk polietilen yang memiliki densitas tinggi, polimernya lebih keras, namun masih

    mudah untuk dibentuk sehingga banyak dipakai sebagai alat dapur misal ember,

    panci, juga untuk pelapis kawat dan kabel.

    Gambar 3. Ember plastik (salah satu alat berbahan dasar polietilen)

    Polipropilena (polyprophylene)

    Polimer ini mirip dengan polietilen. Monomer pembentuknyaadalah propilena

    (CH3-CH = CH2), berbeda dalam jumlah atom C dengan etilen. Polipropilena lebihkuat dan lebih tahan dari polietilena, sehingga banyak dipakai untuk membuat karung,

    tali dan sebagainya. Karena lebih kuat, botol-botol dari polipropilena dapat dibuat

    lebih tipis daripada polietilena. Botol minuman adalah salah satu contoh polimer

    propilenayang banyak dipergunakan.

  • 7/24/2019 5. Makalah Polimer Sintesis_Dessy&Hikmah

    7/13

    7

    Gambar 4. Botol minuman berbahan polipropilena

    Teflon (politetrafluoroetilena)

    Nama Teflon merupakan nama dagang, nama ilmiahnya adalah

    politetrafluoroetilena dan disingkat dengan PTFE. Polimer dihasilkan dariproses

    polimerisasi adisi senyawa turunan etilen yaitu tetrafluoroetilena(CF2 = CF2). Teflon

    sangat tahan terhadap bahan kimia, panas dan sangatlicin. Penggunaan teflon sebagai

    pelapis barang yang tahan panas sepertitangki di pabrik kimia, pelapis panci dan kuali

    anti lengket di dapur sertapelapis dasar seterika.

    Gambar 5. Teflon (politetrafluoroetilena

    Polivinil klorida (PVC)

    Polimer ini merupakan polimer yang dibentuk oleh monomer kloroetilen

    (CH2=CHCl). Polimer ini memiliki sifat yang lebih kuatdibandingkan dengan etilen,

    tahan panas atau tidak mudah terbakar.Berdasarkan sifat inilah maka, polivinil klorida

    banyak dipergunakanuntuk untuk membuat pipa, selang keras, lapisan lantai, piringan

    hitam,dan lain-lain.

    Gambar 6. Pipa PVC

    Bakelit

    Polimer bakelit merupakan plastik termoseting, polimer inidihasilkan dari suatukopolimer kondensasi antara metanal dan fenol. Bakelit sudah banyak dibahas pada

  • 7/24/2019 5. Makalah Polimer Sintesis_Dessy&Hikmah

    8/13

    8

    plastik termoseting. Polimer ini banyak digunakan untuk peralatan listrik, sebagai

    kotak isolator, dan dudukan lampu.

    Gambar 7. Sumber daya berbahan bakelit

    Karet sintetik

    Keterbatasan sumber daya karet dan sifatnya yang perluditingkatkan maka diteliti

    dan didapatkan karet sintetik. Karet sintetik merupakan kopolimer yang terbentuk dari

    dua monomer yaitu stirena dan1,3 butadiena disingkat dengan SBR. Rantai polimer

    senyawa ini dapat berikatan membentuk ikatan silang dengan atom belerang (sulfide)

    melalui proses vulkanisasi, sehingga karet sintetik memiliki sifat keras dan kuat.

    Cocok untuk ban mobil.

    Gambar 8. Ban mobil hasil vulkanisasi karet

    Poliester

    Poliester merupakan polimer yang disusun oleh monomer ester.Penggunaan dari

    polimer ini adalah pengganti bahan pakaian yang berasaldari kapas. Produk yang

    dikenal adalah Dacron dan tetoron nama dagang sebagai serat tekstil. Polimer ini juga

    dapat dikembangkan lagi dan dipergunakan sebagai pita perekam magnetic dengan

    nama dagang mylar.

    Gambar 9. Baju berbahan dasar poliester

  • 7/24/2019 5. Makalah Polimer Sintesis_Dessy&Hikmah

    9/13

    9

    5. Pembuatan Polimer Sintetik

    Proses pembentukan polimer disebut sebagai polimerisasi. Proses

    pembentukan polimer terdiri dari tiga tahap yaitu pembentukan radikal bebas

    (inisiasi), perpanjangan monomer (propagasi), dan terminasi (pemotongan atau

    penyetopan reaksi). Pembentukan cabang dalam proses polimerisasi menyebabkan

    tiga bentuk struktur yaitu struktur beraturan (isotaktik), struktur tak beraturan

    (ataktik), campuran (sindiotaktik). Struktur polimer sangat berpengaruh terhadap sifat

    polimernya.

    Polimer sintetik dibentuk dengan menggunakan reaksi adisi, yakni reaksi

    penambahan suatu gugus ke suatu ikatan rangkap dan menghasilkan ikatan tunggal.

    Polimerisasi ini dicirikan adanya reaksi rantai yang dapat disebabkan karena adanya

    cahaya, radikal bebas, kation atau anion. Hampir seluruh poimer sintetis komersial

    dari turunan etena dibentuk melalui polimerisasi adisi.

    Sebagai contoh, berikut adalah proses pembuatan plastik:

    Plastik awalnya dibuat dengan proses polimerisasi kimia dari bahan-bahan

    isomernya. Seperti Polipropylene (PP) adalah polimer dari Propylene, Polyethylene

    (PE) adalah hasil polimerisasi dari Ethylene. PP dan PE adalah polimer yang paling

    banyak diproduksi untuk keperluan sehari-hari disamping polimer lain seperti

    Polyamide (PA), Polyvinylchlrida (PVC), Polyurethane (PU), Ethylenevinylacetae

    (EVA), karet sintetik, Bakelite, Neoprene, Nylon (untuk industri plastik dan

    serat/benang), Polystyrene (PS), Polyacrylonitrile, PVB, Silicone, dan masih bnyak

    lainnya.

    Plastik adalah jenis polimer yang paling banyak kita jumpai dalam keseharian

    kita. Mulai dari casing HP, komputer, monitor, ballpoint, sampai tas plastik untuk

    membawa makanan. Plastik adalah jenis polimer yang paling banyak kita jumpai

    dalam keseharian kita. Mulai dari casing HP, komputer, monitor, ballpoint, sampai tas

    plastik untuk membawa makanan.

  • 7/24/2019 5. Makalah Polimer Sintesis_Dessy&Hikmah

    10/13

    10

    Gambar 3. Contoh Bahan Plastik

    6. Polimer Sintetik Bagi Kehidupan Manusia

    Tanpa kita sadari alat/ bahan yang kita gunakan sehari-hari menggunakan

    bahan-bahan yang terbuat dari polimer sintetik seperti plastic. Polimer sintetik tidak

    pernah lepas dalam kehidupan kita. Mereka telah menjadi bagian yang erat dan

    menjadi kebutuhan primer bagi kita. Polimer sintetik telah banyak berjasa dan

    memberi kemudahan bagi kita dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Namun

    benarkah tidak ada masalah yang ditimbulkannya?

    Plastik yang kita kenal sehari-hari sering dipertukarkan dengan polimer

    sintetik. Ini dikarenakan sifat plastik yang mudah dibentuk (bahasa latin; plasticus =

    mudah dibentuk) dikaitkan dengan polimer sintetik yang dapat dilelehkan dan diubah

    menjadi bermacam-macam bentuk. Padahal sebenarnya plastik mempunyai arti yang

    lebih sempit. Plastik termasuk bagianpolimer termoplastik, yaitu polimer yang akanmelunak apabila dipanaskan dan dapat dibentuk sesuai pola yang kita inginkan.

    Setelah dingin polimer ini akan mempertahankan bentuknya yang baru. Proses ini

    dapat diulang dan dapat diubah menjadi bentuk yang lain. Golongan polimer sintetik

    lain adalah polimer termoset (materi yang dapat dilebur pada tahap tertentu dalam

    pembuatannya tetapi menjadi keras selamanya, tidak melunak dan tidak dapat dicetak

    ulang). Contoh polimer ini adalah bakelit yang banyak dipakai untuk peralatan radio,

    toilet, dan lain-lain.

  • 7/24/2019 5. Makalah Polimer Sintesis_Dessy&Hikmah

    11/13

    11

    Gambar 4. Struktur Bakelit

    Biasanya plastik seperti PVC, ditambah dengan suatu bahan pelembut

    (plasticizers) agar tidak kaku dan rapuh. Bahan pelembut ini biasanya terdiri dari

    kumpulan ftalat (ester turunan dari asam ftalat). Beberapa contoh pelembut adalah

    epoxidized soybean oil (ESBO), di (2-ethylhexyl) adipate (DEHA), dan bifenil

    poliklorin (PCB) yang digunakan dalam industri pengepakan dan pemrosesan

    makanan, acetyl tributyl citrate (ATBC) dan di(-2ethylhexyl) phthalate (DEHP) yang

    digunakan dalam industri pengepakan film (Sheftel, 2000). Namun, penggunaan

    bahan pelembut ini yang justru dapat menimbulkan masalah kesehatan. Misalnya

    penggunaan bahan pelembut seperti PCB sekarang sudah dilarang pemakaiannya

    karena dapat menimbulkan kematian jaringan dan kanker pada manusia

    (karsinogenik). Salah satu contohnya adalah penggunaan kantong plastik hitam untuk

    membungkus makanan. Zat pewarna hitam ini apabila terkena panas akan terurai,

    terdegradasi menjadi bentuk radikal. Zat racun itu bisa bereaksi dengan cepat seperti

    oksigen dan makanan. Kalaupun tak beracun, senyawa ini bisa berubah menjadi racun

    apabila terkena panas. Bentuk radikal ini karena memiliki satu elektron tak

    berpasangan menjadi sangat reaktif dan tidak stabil sehingga sangat berbahaya bagi

    kesehatan terutama dapat menyebabkan sel tubuh berkembang biak tidak terkontrol

    seperti pada penyakit kanker.

    Bahan pelembut lain yang dapat menimbulkan masalah adalah DEHA.

    Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat, plastik PVC yang menggunakan bahan

    pelembut DEHA dapat mengkontaminasi makanan dengan mengeluarkan bahan

    pelembut ini ke dalam makanan. Data di AS pada tahun 1998 menunjukkan bahwa

    DEHA dengan konsentrasi tinggi (300 kali lebih tinggi dari batas maksimal DEHA

  • 7/24/2019 5. Makalah Polimer Sintesis_Dessy&Hikmah

    12/13

    12

    yang ditetapkan oleh FDA/ badan pengawas obat makanan AS) terdapat pada keju

    yang dibungkus dengan plastik PVC (Awang MR, 1999).

    DEHA mempunyai aktivitas mirip dengan hormon estrogen (hormon

    kewanitaan pada manusia). Berdasarkan hasil uji pada hewan, DEHA dapat

    merusakkan sistem peranakan dan menghasilkan janin yang cacat, selain

    mengakibatkan kanker hati (Awang MR, 1999). Berkaitan dengan adanya

    kontaminasi DEHA pada makanan, Badan Pengawas Obat dan Makanan Eropa telah

    membatasi ambang batas DEHA yang masih aman bila terkonsumsi, yaitu 18 bpj

    (bagian per sejuta). Lebih dari itu dianggap berbahaya untuk dikonsumsi.

    Untuk menghindari bahaya yang mungkin terjadi, sebaiknya dicari bahan

    pembungkus lain yang lebih aman atau alami. Bahaya lain yang dapat mengancam

    kesehatan adalah jika kita membakar bahan yang terbuat dari plastik. Plastik memiliki

    tekstur yang kuat dan tidak mudah terdegradasi oleh mikroorganisme tanah. Oleh

    karena itu seringkali kita membakarnya untuk menghindari pencemaran terhadap

    tanah dan air di lingkungan kita. Namun pembakaran plastik ini justru dapat

    mendatangkan masalah tersendiri bagi kita. Plastik yang dibakar akan mengeluarkan

    asap toksik yang apabila dihirup dapat menyebabkan sperma menjadi tidak subur dan

    terjadi gangguan kesuburan. Pembakaran PVC akan mengeluarkan DEHA yang dapat

    mengganggu keseimbangan hormon estrogen manusia. Selain itu juga dapat

    mengakibatkan kerusakan kromosom dan menyebabkan bayi-bayi lahir dalam kondisi

    cacat. Pekerja-pekerja wanita dalam industri getah, plastik dan tekstil seringkali

    mengalami kejadian bayi mati dalam kandungan dan ukuran bayi yang kecil.

    Satu hal lagi yang perlu diwaspadai adalah kontaminasi zat warna plastik

    dalam makanan. Seperti penggunaan kantong plastik hitam (kresek) untuk

    membungkus makanan seperti gorengan dan lain-lain. Menurut Made Arcana, ahli

    kimia dari Institut Teknologi Bandung yang dikutip Gatra edisi Juli 2003, zat pewarna

    hitam ini kalau terkena panas (misalnya berasal dari gorengan), bisa terurai,

    terdegradasi menjadi bentuk radikal. Bentuk radikal ini karena memiliki satu elektron

    tak berpasangan menjadi sangat reaktif dan tidak stabil sehingga dapat berbahaya bagi

    kesehatan terutama dapat menyebabkan sel tubuh berkembang tidak terkontrol seperti

    pada penyakit kanker.

    Sterofoam yang sering digunakan orang untuk membungkus makanan atau

    untuk kebutuhan lain juga dapat menimbulkan masalah. Menurut Prof Dr. Hj. Aisjah

    Girindra, ahli biokimia Departemen Biokimia FMIPA-IPB, hasil survei di AS pada

  • 7/24/2019 5. Makalah Polimer Sintesis_Dessy&Hikmah

    13/13

    13

    tahun 1986 menunjukkan bahwa 100% jaringan lemak orang Amerika mengandung

    styrene yang berasal dari styrofoam. Penelitian dua tahun kemudian menyebutkan

    kandungan styrene sudah mencapai ambang batas yang bisa memunculkan gejala

    gangguan saraf.

    Selain menyebabkan kanker, sistem reproduksi seseorang bisa terganggu.

    Berdasarkan hasil penelitian, sterofoam bisa menyebabkan kemandulan atau

    menurunkan kesuburan. Anak yang terbiasa mengonsumsi styrene juga bisa

    kehilangan kreativitas dan pasif. Mainan anak yang terbuat dari plastik yang diberi zat

    tambahan ftalat agar mainan menjadi lentur juga dapat menimbulkan masalah. Hasil

    penelitian ilmiah yang dilakukan para pakar kesehatan di Uni Eropa menyebutkan

    bahwa bahan kimia ftalat banyak menyebabkan infeksi hati dan ginjal. Oleh karena

    itu Komisi Eropa melarang penggunaan ftalat untuk bahan pembuatan mainan anak.

    Ancaman kesehatan yang terakhir adalah kegiatan yang sering tidak sadar kita

    lakukan. Seperti yang lazim kita lakukan apabila kita hendak memakan suatu

    makanan yang panas (misalnya gorengan) atau mencegah tangan terkotori oleh

    minyak dari gorengan tersebut, maka kita melapisi makanan tersebut dengan kertas

    tisu. Padahal hal tersebut sebenarnya dapat mengancam kesehatan kita. Ternyata zat

    kimia yang terkandung dalam kertas tisu yang kita gunakan dapat bermigrasi ke

    makanan yang kita lapisi. Zat ini biasanya sering disebut pemutih klor yang memang

    ditambahkan dalam pembuatan kertas tisu agar terlihat lebih putih bersih. Zat ini

    bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker). Oleh karena itu jangan

    menggunakan bahan ini untuk melapisi makanan yang panas atau berlemak.