Top Banner
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) PROGRAM PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013 PADA MADRASAH DI JAWA BARAT TAHUN 2015
21

4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

Dec 14, 2015

Download

Documents

ariyakaraba

ppt
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

(PROJECT BASED LEARNING)

PROGRAM PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013 PADA MADRASAH DI JAWA BARAT TAHUN 2015

Page 2: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL) adalah metoda pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.

PjBL merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.

Definisi

Page 3: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

PjBL dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.

lanjutan

Page 4: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

lanjutan Pada saat pertanyaan terjawab, secara

langsung peserta didik dapat melihat berbagai elemen utama sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang dikajinya. PjBL merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik.

4

Page 5: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

o Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai.

o Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. o Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil

memecahkan problem-problem yang kompleks.o Meningkatkan kolaborasi. o Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan

mempraktikkan keterampilan komunikasi. o Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam

mengelola sumber.

Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek

Page 6: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

o Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.

o Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.

o Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.

o Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.

Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek

Page 7: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah. Membutuhkan biaya yang cukup banyak Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas

tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di kelas.

Banyaknya peralatan yang harus disediakan. Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan

pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja

kelompok. Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok

berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan

Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek

Page 8: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

Langkah-Langkah Operasional1 PENENTUAN PERTANYAAN MENDASAR

2

MENYUSUN PERECANAAN

PROYEK

3

MENYUSUN JADUAL

4

MONITORING5

MENGUJI HASIL

6

EVALUASI PENGALAMAN

Page 9: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

FASE 1: PENENTUAN PERTANYAAN MENDASAR

Guru memulai pembelajaran dengan memberikan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas.

Guru mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam.

Guru berusaha agar topik yang diangkat relevan dengan kondisi, kebutuhan, dan karakteristik peserta didik.

9

Page 10: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

FASE 2: MENDESAIN PERENCANAAN PROYEK Perencanaan proyek dilakukan secara kolaboratif

atau kerja sama antara guru dan peserta didik. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” proyek tersebut.

Perencanaan proyek berisi: aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek.

10

Page 11: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

FASE 3: MENYUSUN JADWAL Guru dan peserta didik secara kolaboratif menyusun

jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap penyusunan jadwal : (1) membuat jadwal untuk menyelesaikan proyek;(2) membuat batas waktu penyelesaian proyek;(3) membawa peserta didik agar merencanakan cara yang

baru; (4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara

yang tidak berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan

(alasan) tentang pemilihan suatu cara.11

Page 12: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

FASE 4: MEMONITOR PESERTA DIDIK DAN KEMAJUAN PROYEK

Guru bertanggungjawab untuk melakukan pengamatan terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek.

Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi peserta didik pada setiap roses. Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta didik.

Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.

12

Page 13: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

FASE 5: MENGUJI HASIL/PENILAIAN

Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam:a. mengukur ketercapaian standar, b. berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-

masing peserta didik, c. memberi umpan balik tentang tingkat

pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, d. membantu guru dalam menyusun strategi

pembelajaran berikutnya.

13

Page 14: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

FASE 6: REFLEKSI DAN TEMUAN BARU

Pada akhir proses pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan.

Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok.

Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek.

Guru dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran.

14

Page 15: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

Kompetensi Dasar

: 3.7 Mendeskripsikan konsep medan magnet, induksi elektromagnetik, dan penggunaannya dalam produk teknologi, serta pemanfaatan medan magnet dalam pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi

4.6 Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnetik dan/atau induksi elektromagnetik

Topik : Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk Teknologi

Sub Topik : Kemagnetan dalam Produk Teknologi

Indikator : Menjelaskan prinsip elektromagnetik Menyebutkan contoh-contoh penerapan elektromagnetik dalam kehidupan

sehari-hari Membuat bel listrik

Alokasi Waktu

: 2x pertemuan (5 x 40 menit)

Contoh Perancangan Penerapan Model PjBL

Page 16: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

Contoh Perancangan Penerapan Model PjBL (lanjutan)Tahap Kegiatan Pembelajaran

1. Penentuan Pertanyaan Mendasar

Peserta didik diminta untuk mengamati video/gambar tentang beberapa penggunaan elektromagnet dalam kehidupan sehari-hari, dan mengamati demonstrasi tentang bel listrik.

Peserta didik diminta membuat pertanyaan untuk mengemukakan rasa ingin tahunya tentang bel listrik misalnya:- Apakah kita dapat membuat bel sendiri?

2. Mendesain Perencanaan Proyek

Guru mengajak peserta didik untuk merencanakan sebuah proyek membuat bel listrik.

Peserta didik mengumpulkan informasi tentang cara kerja bel listrik dari berbagai sumber.

Peserta didik mengasosiasi informasi yang diperoleh sehingga dapat membuat rancangan proyek membuat bel listrik secara kolaboratif dengan pengajar agar mereka merasa “memiliki” atas proyek tersebut.

Peserta membuat aturan penyelesaian proyek, misalnya:1. Dilakukan secara berkelompok2. Waktu kegiatan melakukan perancangan 3. Mempelajari bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat bel listrik

Page 17: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

Tahap Kegiatan Pembelajaran3. Menyusun Jadwal Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek.

Contoh jadwal dalam kegiatan proyek pembuatan bel listrik

• Peserta didik mengomunikasikan hasil rancangan bel listrik dan jadwal proyek di depan kelas

• Guru memberikan masukan kepada peserta didik terhadap rancangan proyek.

Jadwal Rencana Kegiatan Perancangan proyek (Tatap

muka 1)

- Mengkaji konsep elektromagnetik dari buku sumber atau internet

- Merancang pembuatan bel listrik - Melaporkan rancangan bel listrik

Tugas proyek di rumah (di luar

tatap muka)

- Memperbaiki rancangan bel listrik - Membuat bel listrik berdasarkan rancangan

yang sudah diperbaiki - Mencatat proses pembuatan bel listrik - Melakukan ujicoba bel listrik - Membuat laporan pembuatan bel listrik

Pelaporan proyek (tatap muka 2)

- Melaporkan hasil pembuatan bel listrik

Contoh Perancangan Penerapan Model PjBL (lanjutan)

Page 18: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

Tahap Kegiatan Pembelajaran4. Memonitor

peserta didik dan kemajuan proyek

Peserta didik melaksanakan proyek membuat bel listrik sesuai rancangan bersama-sama kelompoknya.

Peserta didik melakukan ujicoba bel listrik. Peserta didik mencatat data hasil ujicoba. Peserta didik mengolah data hasil ujicoba. Selama penyelesaian proyek, guru memonitor aktivitas yang penting dari

peserta didik, menanyakan masalah-masalah yang ditemui pada saat membuat bel listrik.

Peserta didik membuat laporan proyek5. Menguji Hasil Peserta didik menomunikasikan hasil proyek membuat bel listrik dengan cara

presentasi dan demonstrasi di depan kelas. Guru menilai laporan rancangan bel listrik, laporan hasil pembuatan bel listrik

sesuai rancangan. Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru

berkaitan dengan pembuatan bel listriknya. Guru memberikan saran-saran untuk perbaikan pembuatan bel listrik.

Contoh Perancangan Penerapan Model PjBL (lanjutan)

Page 19: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

Tahap Kegiatan Pembelajaran6. Refleksi Peserta didik diminta untuk mengungkapkan pengalamannya selama

menyelesaikan proyek. Pada akhir proses pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan refleksi

terhadap aktivitas selama merancang dan membuat bel listrik. Guru dan peserta didik mengembangkan diskusi untuk memperbaiki kinerja

selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran.

Contoh Perancangan Penerapan Model PjBL (lanjutan)

Page 20: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

TUGAS KELOMPOK1. MEMBUAT SKENARIO PEMBELAJARAN, KHUSUSNYA

BAGIAN INTI PEMBELAJARAN DALAM RPP DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL PjBL SESUAI DENGAN TEMA DAN SUBTEMA.

2. SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN INTI DIBUATKAN SATU KELOMPOK SATU SKENARIO.

20

Page 21: 4c. Model Pembelajaran Project Based Learning

Terima Kasih