Top Banner
Departemen Riset RnB Production PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN EFEK KOMBINASI EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT (Persea americana) DENGAN EKSTRAK RUMPUT LAUT (Eucheuma spinosum) DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA DIABETES MELITUS PKM-GT Diusulkan oleh : Windy Oliviany G2A 005 193 (2005) Catharina Endah W. G2A 006 034 (2006) Gilang Bagus Pratama G2A 007 087 (2007) UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2009
36

4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

Apr 08, 2016

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

i

Departemen Riset R’nB Production

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN EFEK KOMBINASI EKSTRAK BIJI BUAH ALPUKAT

(Persea americana) DENGAN EKSTRAK RUMPUT LAUT (Eucheuma

spinosum) DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH

PADA DIABETES MELITUS

PKM-GT

Diusulkan oleh :

Windy Oliviany G2A 005 193 (2005)

Catharina Endah W. G2A 006 034 (2006)

Gilang Bagus Pratama G2A 007 087 (2007)

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2009

Page 2: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

ii

Departemen Riset R’nB Production

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Tulisan : Pemanfaatan Efek Kombinasi Ekstrak Biji Buah Alpukat

(Persea americana) dengan Ekstrak Rumput Laut

(Eucheuma spinosum) dalam Menurunkan Kadar Glukosa

Darah pada Diabetes Melitus

2. Bidang Kegiatan : PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Windy Oliviany

b. NIM : G2A 005 193

c. Jurusan : Kedokteran Umum

d. Universitas : Diponegoro

e. Alamat Rumah dan No.HP : Jl. Gergaji III no.32,

Semarang (08995858998)

f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Gunardi, MS.Apt

b. NIP : 131 673 428

c. Alamat Rumah dan No.Telp : Jl. Telagasari no.37 Rt.5/I

Tembalang, Semarang (7470187)

Semarang,

Menyetujui

Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana

Fakultas Kedokteran Undip Kegiatan

Dr. Hartono Hadisaputro,Sp.OG(K) Windy Oliviany

NIP : 140 067 785 NIM : G2A 005 193

Pembantu Rektor III Dosen Pendamping

Universitas Diponegoro

Sukinta, SH,M.Hum Drs. Gunardi, MS.Apt

NIP : 131 763 894 NIP : 131 673 428

Page 3: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

iii

Departemen Riset R’nB Production

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat

dan karunia-Nya, karya tulis yang berjudul “Pemanfaatan Efek Kombinasi

Ekstrak Biji Buah Alpukat (Persea americana) dengan Rumput Laut (Eucheuma

spinosum) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah pada Diabetes Melitus” ini

dapat terselesaikan.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Drs. Gunardi, MS.Apt

selaku dosen pembimbing yang telah berperan besar dalam terselesainya karya

tulis ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, kritik dan saran yang membangun, sangat penulis harapkan.

Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan dalam ilmu

kedokteran.

Semarang, 28 Februari 2009

Penulis

Page 4: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

iv

Departemen Riset R’nB Production

DAFTAR ISI

Halaman Judul ………………………………………….………………………….i

Halaman Pengesahan …………………………………..…………………………ii

Kata Pengantar …………………………………...………………………………iii

Daftar Isi ….…………………………………………...…………………………iv

Daftar Gambar ………………………………..…………………………………vi

Daftar Tabel …………………………………………………………………..vii

Ringkasan …………………………………………………………………..viii

Pendahuluan

Latar belakang ............…..……….…………………………………………1

Rumusan Masalah …..…………………...…………………………………3

Tujuan ….……………………………….………………………………….3

Manfaat .………………………………………………………………..........3

Tinjauan Pustaka

Diabetes Melitus ...................................…..……………………………….4

Buah Alpukat (Persea americana) ..............................................................5

Rumput Laut (Eucheuma spinosum)...…………....…….....………………....6

Potensi Rumput Laut di Indonesia .........…………..…………………...6

Kandungan Rumput Laut …..……………………………………..........7

Metode Penulisan

Sumber dan Jenis Data ……………………………………………………8

Pengumpulan Data …………………………………………………….…8

Analisis Data …………………………………………………………..…8

Penarikan Kesimpulan ....……………………………….........……...……...8

Analisis dan Sintesis

Efek Biji Buah Alpukat (Persea americana) dalam Menurunkan Kadar

Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Melitus …….........…………..........9

Efek Kandungan Senyawa Flavonoid dalam Biji Buah Alpukat

(Persea Americana) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah

pada Penderita Diabetes Melitus................... ..............................10

Page 5: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

v

Departemen Riset R’nB Production

Efek Rumput Laut (Eucheuma spinosum) dalam Menurunkan Kadar

Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Melitus ..........................................11

Pemanfaatan Kombinasi Biji buah alpukat (Persea americana) dengan

Rumput Laut (Eucheuma spinosum) dalam Menurunkan Kadar Glukosa

Darah pada Penderita Diabetes Melitus ........................................................13

Penutup

Kesimpulan ...………...……………………………………………………15

Saran …...……………………….……………………………………..........15

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 6: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

vi

Departemen Riset R’nB Production

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Penyebab hiperglikemi pada diabetes melitus tipe 2 ............................5

Gambar 2: Buah dan biji alpukat ............................................................................5

Gambar 3: Eucheuma spinosum ..............................................................................7

Gambar 4: Struktur kimia flavonoid .....................................................................10

Gambar 5: Rumus bangun dari karaginan ............................................................12

Gambar 6: Mekanisme Penghambatan Ganda dalam mencegah absorbsi

glukosa ................................................................................................14

Page 7: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

vii

Departemen Riset R’nB Production

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Hasil Skrining Fitokimia Simplisia dan Ekstrak Etanol Biji Buah

Alpukat .....................................................................................................6

Tabel 2 : Kandungan nutrisi rumput laut tiap 100 gram porsi makanan ................7

Page 8: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

viii

Departemen Riset R’nB Production

RINGKASAN

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang disebabkan oleh insufisiensi

sekresi insulin dan atau resistensi insulin. Penyakit ini ditandai dengan kondisi

hiperglikemik, di mana kadar glukosa darah melebihi batas normal. Pada

penderita diabetes, kondisi hiperglikemik ini sangat dipengaruhi oleh diet / asupan

makanan yang mengandung glukosa. Diabetes melitus dalam jangka panjang

dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi, antara lain gangguan ginjal,

syaraf, kebutaan dan komplikasi lainnya yang dapat meningkatkan morbiditas dan

bahkan dapat berujung pada kematian.

Berdasarkan studi epidemiologi, disebutkan bahwa jumlah pasien diabetes

meningkat dengan cepat pada berbagai tempat di dunia, termasuk di Indonesia.

Berdasarkan data IDF (International Diabetes Federation) tahun 2002 dan hasil

survey yang dilakukan oleh organisasi kesehatan dunia WHO, Indonesia

merupakan negara ke-4 terbesar untuk prevalensi diabetes melitus setelah India,

China dan Amerika Serikat. Oleh karena itulah, diabetes merupakan salah satu

masalah kesehatan yang sangat serius dan memerlukan perhatian lebih serta

penanganan yang baik.

Semua jenis diabetes melitus memiliki gejala yang mirip dan komplikasi pada

tingkat lanjut. Hiperglikemik akibat diabetes melitus sendiri dapat menyebabkan

dehidrasi dan ketoasidosis. Sehingga pasien dengan diabetes melitus harus benar-

benar dapat mengatur diet/asupan makanannya, khususnya dalam konsumsi

makanan / minuman yang mengandung karbohidrat.

Salah satu tujuan utama terapi medis bagi pasien diabetes meliputi pengontrolan

kadar glukosa darah dengan cara pemberian obat hipoglikemik oral / agen

antihiperglikemik dan insulin. Namun, penatalaksanaan tersebut memiliki efikasi

yang terbatas dan memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Alasan inilah

yang menyebabkan meningkatnya ketertarikan pada penggunaan sumber alami

yang berasal dari tumbuhan sebagai salah satu manejemen alternatif dalam

menangani pasien diabetes melitus.

Berdasarkan hasil penelitian terbaru, diketahui bahwa biji buah alpukat memiliki

aktivitas antidiabetes yang diduga disebabkan oleh adanya senyawa aktif

flavonoid yang memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah

dengan menghambat enzim-enzim penting yang berperan dalam pemecahan

karbohidrat menjadi monosakarida yang dapat diserap oleh usus, yaitu enzim alfa

amilase dan enzim alfa glukosidase. Penghambatan pada kedua enzim tersebut

berakibat terganggunya proses pemecahan karbohidrat menjadi monosakarida

sehingga tidak dapat diserap oleh usus. Dengan demikian, kadar glukosa darah

tidak meningkat setelah mengkonsumsi makanan / minuman yang mengandung

glukosa atau senyawa yang dapat dipecah menjadi glukosa. Efek inilah yang dapat

menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus.

Page 9: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

ix

Departemen Riset R’nB Production

Kemampuan dalam menghambat penyerapan glukosa oleh usus juga dimiliki

rumput laut. Rumput laut mengandung senyawa karaginan sebagai salah satu jenis

serat larut air yang sukar dicerna oleh enzim manusia dan bersifat sebagai

pengikat kation ( binding of cations) yang akan mengubah pH intestinum dengan

cara mempengaruhi sekresi asam dan basa lewat pengaruh hormon dan enzim. Hal

ini akan mempengaruhi proses pemecahan karbohidrat (disakarida) di dalam

intestinum yang akhirnya akan mempengaruhi proses penyerapan monosakarida,

sehingga dapat menahan laju peningkatan kadar glukosa darah setelah makan

(post prandial). Efek karaginan dalam menurunkan kadar glukosa juga

disebabkan karena kemampuannya dalam menyerap air dengan membentuk gel

atau larutan kental. Gel ini dapat melapisi dinding usus sehingga mencegah

penyerapan glukosa. Semua mekanisme ini sangat berguna bagi pengaturan kadar

glukosa darah agar tetap dalam batas normal setelah mengkonsumsi makanan /

minuman yang mengandung glukosa atau mengandung senyawa yang nantinya

dapat dipecah menjadi glukosa.

Hingga saat ini pemanfaatan efek dari ekstrak biji buah alpukat dan rumput laut

dilaksanakan secara terpisah sehingga efektivitas kerjanya dalam menurunkan

glukosa darah masih kurang optimal. Oleh karena itu sangat perlu dilakukan

pengkajian lebih lanjut mengenai efek kombinasi antara ekstrak biji buah alpukat

dengan ekstrak rumput laut dalam menurunkan kadar glukosa darah pada

penderita diabetes melitus.

Metode penulisan dalam karya tulis ini adalah metode studi pustaka yang

didasarkan atas hasil studi terhadap berbagai literatur yang telah teruji

validitasnya, berhubungan satu sama lain, relevan dengan kajian tulisan serta

mendukung uraian atau analisis pembahasan. Teknik analisa data yang dipilih

adalah analisis deskriptif argumentatif, dengan tulisan yang bersifat deskriptif.

Berdasarkan masing-masing efek dari ekstrak biji buah alpukat dan ekstrak

rumput laut seperti yang telah dijelaskan pada uraian sebelumnya, pemanfaatan

kombinasi kedua sumber hayati ini akan saling mendukung dalam menurunkan

kadar glukosa darah dengan cara “Penghambatan Ganda”, dimana flavonoid

berperan sebagai penghambat enzim pemecahan karbohidrat menjadi glukosa dan

karaginan yang berperan sebagai penghambat penyerapan glukosa itu sendiri.

Sehingga glukosa yang sempat dipecah tidak akan dapat diabsorbsi ke dalam

tubuh. Dengan kata lain, terjadi penghambatan yang bertahap, yaitu secara

enzimatik oleh flavonoid dan penghambatan mekanik oleh karaginan.

Pengkombinasian ekstrak biji buah alpukat dan ekstrak rumput laut secara

bersamaan diharapkan terjadi peningkatan efektivitas dalam menurunkan kadar

glukosa darah pada penderita diabetes melitus. Dengan meningkatnya efektivitas

ini, maka kombinasi ekstrak biji buah alpukat dan ekstrak rumput laut dapat

dijadikan solusi tepat dalam mengatasi masalah dan komplikasi yang terjadi

akibat tingginya kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus.

Page 10: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

x

Departemen Riset R’nB Production

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang menyebabkan

hiperglikemik yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau

kedua-duanya. Diabetes melitus dapat mengakibatkan kerusakan pada beberapa

organ tubuh seperti: ginjal, syaraf, mata, dan juga berkontribusi untuk

berkembangnya proses penyakit aterosklerosis yang akan berefek pada gangguan

jantung, otak dan organ lain dalam tubuh. Berbagai macam komplikasi ini antara

lain disebabkan oleh tingginya kadar glukosa darah pada diabetes melitus. 1,2

Penelitian epidemiologi menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan angka

insiden dan prevalensi diabetes melitus di berbagai penjuru dunia. Pada tahun

2025, Asia diperkirakan mempunyai populasi diabetes terbesar di dunia yaitu

sekitar 366 juta orang. Data WHO tahun 2005 menunjukkan peningkatan tertinggi

jumlah penderita diabetes melitus justru terjadi di Asia Tenggara.3

Pada tahun 2006, jumlah penyandang diabetes di Indonesia mencapai 14 juta

orang. Berdasarkan data IDF (International Diabetes Federation) tahun 2002 dan

hasil survey yang dilakukan oleh organisasi kesehatan dunia WHO, Indonesia

merupakan negara ke-4 terbesar untuk prevalensi diabetes melitus dengan

prevalensi 8,6% dari total penduduk, sedangkan urutan di atasnya India, China

dan Amerika Serikat. Temuan tersebut semakin membuktikan bahwa penyakit

diabetes melitus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat serius.

Untuk itu diperlukan penanganan yang tepat bagi penderita diabetes melitus.1,4

Semua jenis diabetes melitus memiliki gejala yang mirip dan komplikasi pada

tingkat lanjut. Hiperglikemik akibat diabetes melitus sendiri sangat dipengaruhi

oleh macam dan jumlah diet/asupan makanan. Makanan/minuman yang

mengandung glukosa atau senyawa karbohidrat lainnya yang nantinya dapat

dipecah dalam sistem pencernaan menjadi glukosa, akan meningkatkan kadar

glukosa darah. Inilah mengapa pasien dengan diabetes melitus harus benar-benar

dapat mengatur diet makanan khususnya dalam konsumsi karbohidrat. 5,6

Page 11: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xi

Departemen Riset R’nB Production

Komplikasi diabetes melitus jangka lama termasuk penyakit kardiovaskular

(risiko ganda), kegagalan kronis ginjal (penyebab utama dialisis), kerusakan retina

yang dapat menyebabkan kebutaan, serta kerusakan saraf yang dapat

menyebabkan impotensi dan gangren dengan risiko amputasi. Komplikasi yang

lebih serius lebih umum terjadi bila kontrol kadar gula darah buruk.1

Salah satu tujuan utama terapi medis bagi pasien diabetes meliputi pengontrolan

kadar glukosa darah mendekati normal dengan cara pemberian obat hipoglikemik

oral/agen antihiperglikemik dan insulin. Namun, penatalaksanaan tersebut

memiliki kelemahan, antara lain efek samping yang tidak diinginkan, perlunya

tenaga medis dalam melakukan pengobatannya seperti injeksi insulin, serta harga

obat hipoglikemik oral dan insulin yang tergolong mahal dan kurang terjangkau

oleh masyarakat secara luas. Alasan inilah yang menyebabkan meningkatnya

ketertarikan pada penggunaan sumber alami yang berasal dari tumbuhan sebagai

salah satu manejemen alternatif dalam menangani diabetes melitus.

Buah alpukat (Persea americana) diketahui memiliki berbagai macam khasiat,

sehingga banyak digunakan untuk pengobatan alternatif beberapa penyakit. Buah

alpukat sendiri terdiri atas daging buah dan bijinya. Namun, selama ini biji buah

alpukat kurang dimanfaatkan dan cenderung menjadi bahan yang terbuang.

Padahal, berdasarkan hasil beberapa penelitian diketahui bahwa biji buah alpukat

juga memiliki kandungan berbagai senyawa berkhasiat, salah satunya adalah efek

antidiabetes melalui kemampuannya dapat menurunkan kadar glukosa darah.7,8

Rumput laut (Eucheuma spinosum) diketahui mempunyai kandungan karaginan

sebagai senyawa serat larut air pengikat kation yang sangat tinggi dan mampu

mempengaruhi proses penyerapan monosakarida, sehingga dapat menahan laju

peningkatan kadar glukosa darah.9,10

Dari hasil penelitian diketahui bahwa kandungan yang terdapat dalam biji buah

alpukat dan rumput laut mempunyai kesamaan efek dalam menurunkan kadar

glukosa darah. Namun, efektivitas biji buah alpukat sendiri dalam mengontrol

kadar glukosa darah masih perlu ditingkatkan. Begitu pula dengan efektivitas

2

Page 12: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xii

Departemen Riset R’nB Production

rumput laut masih perlu didukung dengan sumber hayati lain agar kemampuan

rumput laut dalam menurunkan kadar glukosa darah dapat mencapai optimal.

Hingga saat ini penelitian tentang efek dari ekstrak biji buah alpukat dan rumput

laut dilaksanakan secara masing-masing / terpisah, begitupun dengan

pemanfaatannya juga digunakan secara terpisah. Padahal, berdasarkan mekanisme

masing-masing sumber hayati tersebut dalam menurunkan kadar glukosa darah,

ternyata keduanya memiliki mekanisme yang saling mendukung. Oleh karena itu

sangat perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut mengenai pemanfaatan efek

kombinasi ekstrak biji buah alpukat (Persea americana) dengan ekstrak rumput

laut (Eucheuma spinosum) dalam menurunkan kadar glukosa darah pada penderita

diabetes melitus.

Rumusan Masalah

Bagaimanakah efek kombinasi ekstrak biji buah alpukat (Persea americana)

dengan rumput laut (Eucheuma spinosum) dalam menurunkan kadar glukosa

darah pada penderita diabetes melitus?

Tujuan Penulisan

Menganalisis efek kombinasi ekstrak biji buah alpukat (Persea americana)

dengan ekstrak rumput laut (Eucheuma spinosum) dalam menurunkan kadar

glukosa darah pada penderita diabetes melitus.

Manfaat Penulisan

Diharapkan melalui penulisan karya tulis ini, antara lain sebagai berikut.

Memberikan sumbangan pemikiran mengenai pemanfaatan kombinasi ekstrak

biji buah alpukat (Persea americana) dengan ekstrak rumput laut (Eucheuma

spinosum) dalam menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes

mellitus.

Memperkaya khasanah dan pustaka medis Indonesia dan dunia dalam pilihan

terapi untuk penanganan masalah diabetes melitus.

Meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi petani alpukat dan petani rumput

laut melalui peningkatan kebutuhan akan sumber hayati tersebut.

3

Page 13: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xiii

Departemen Riset R’nB Production

TINJAUAN PUSTAKA

Diabetes Melitus

Diabetes melitus (DM) adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai

kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai

komplikasi kronik pada mata, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada

membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.11,12

Berdasarkan kadar insulin dalam tubuh penderita, Diabetes Melitus (DM)

dibedakan menjadi dua, yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2. Diabetes melitus tipe 1

disebut juga Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM), terjadi bila sel-sel

yang memproduksi insulin di dalam tubuh tidak berfungsi dan membuat hanya

sedikit atau tidak ada insulin. Glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel-sel, karena

tubuh tidak memproduksi insulin. Untuk tetap hidup, penderita diabetes ini

bergantung pada suntikan insulin selama hidupnya. Tipe 1 ini adalah jenis

diabetes yang tidak begitu umum (jarang). Hanya kira-kira 10-20% dari penderita

diabetes yang mengidap Insulin Dependent Diabetes Melitus (IDDM).11,12

Diabetes melitus tipe 2 disebut juga sebagai Non Insulin Dependent Diabetes

Mellitus (NIDDM) terjadi karena kombinasi dari kecacatan dalam produksi

insulin dan resistensi terhadap insulin yang melibatkan reseptor insulin di

membran sel. Pada tahap awal abnormalitas yang paling utama adalah

berkurangnya sensitifitas terhadap insulin, yang ditandai dengan meningkatnya

kadar insulin di dalam darah. Diabetes Mellitus tipe 2 pada umumnya lebih

bersifat genetik. Tipe ini mencakup lebih dari 90 % dari semua populasi diabetes.

Pada penderita yang obesitas, kelainan primernya adalah resistensi insulin di

jaringan perifer seperti otot dan lemak sehingga terjadi peningkatan kebutuhan

insulin. Sedangkan pada penderita yang non obesitas, kelainan primernya berupa

kerusakan sel beta dan kelainan sekundernya di jaringan perifer.11,12

Page 14: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xiv

Departemen Riset R’nB Production

Gambar 1. Penyebab hiperglikemi pada diabetes melitus tipe 2.

( Sumber: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV. Jakarta : Balai Penerbit FK UI, 2006 : 1882 )

Pada penderita diabetes melitus, otomatisasi pengaturan kadar gula dalam darah

tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Secara ringkas DM terjadi akibat

terjadinya insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin ini disebabkan

oleh 2 hal, yaitu: Gangguan produksi insulin oleh Langerhans sel beta pankreas;

atau Menurunnya kepekaan reseptor insulin dalam sel-sel tubuh. Kerusakan sel

beta Langerhans sering dapat mengganggu produksi insulin. Sedangkan

menurunnya kepekaan reseptor insulin sel-sel tubuh dimanifestasikan dengan

kadar glukosa darah yang makin meningkat (hiperglikemik) disertai glikosuria.

Buah Alpukat (Persea americana)

Filum : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Laurales

Genus : Persea

Spesies : Persea americana

Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui.

Menurut penelitian, buah dan daun mengandung saponin, alkaloid, flavonoid,

polifenol, quersetin dan gula alkohol persiit, sedangkan biji buah alpukat

diketahui mengandung flavonoid, tanin, triterpen dan kuinon.13,14

Gambar 2. Buah dan biji alpukat.

5

Page 15: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xv

Departemen Riset R’nB Production

Tabel 1. Hasil skrining fitokimia simplisia dan

ekstrak etanol biji buah alpukat

Pengujian

Hasil

Simplisia Ekstrak

Alkaloid

Senyawa Polifenol

Flavonoid

Steroid

Triterpenoid

Kuinon

Saponin

Tanin

Monoterpenoid dan

Seskuiterpenoid

-

+

+

-

+

+

-

+

+

-

+

+

-

+

+

+

+

+

Dikutip dari: http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/01/aktivitas antidiabetes.pdf.

Alpukat banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Khasiat tumbuhan ini

diantaranya untuk mengobati sariawan, sebagai pelembab, kencing batu, darah

tinggi, nyeri syaraf, nyeri lambung, saluran nafas membengkak, menstruasi tidak

teratur dan sakit gigi. Berdasarkan hasil penelitian terbaru, diketahui bahwa biji

buah alpukat juga memiliki aktifitas antidiabetes. Hal ini diduga disebabkan

adanya senyawa aktif flavonoid yang memiliki aktivitas hipoglikemik atau

penurunan glukosa darah.13,15

Flavonoid merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik yang

banyak merupakan pigmen tumbuhan. Saat ini lebih dari 6.000 senyawa yang

berbeda masuk ke dalam golongan flavonoid. Flavonoid merupakan bagian

penting dari diet manusia karena banyak manfaatnya bagi kesehatan. Manfaat

flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, memiliki hubungan

sinergis dengan vitamin C (meningkatkan efektivitas vitamin C), antiinflamasi,

mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik.16,17

Rumput Laut ( Eucheuma spinosum )

Potensi Rumput Laut di Indonesia

Indonesia dikenal sebagai negara yang subur dan kaya akan sumber daya

alam serta memiliki laut yang luas. Sebagai negara dengan luas wilayah laut

lebih dari 70 %, salah satu kekayaan alam yang bisa kita manfaatkan adalah

sumber hayati, salah satunya adalah rumput laut.18

Keterangan :

+ : terdapat kandungan zat

- : tidak terdapat

kandungan zat

6

Page 16: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xvi

Departemen Riset R’nB Production

Berdasarkan pigmennya, rumput laut dapat dibedakan menjadi kelas alga

merah (Rhodophyceae), alga coklat (Phaeophyceae), alga hijau

(Chlorophyceae) dan alga biru-hijau (Cyanophyceae). Salah satu jenis

rumput laut Indonesia yang bernilai ekonomis dan sejak dulu

diperdagangkan yaitu: Eucheuma spinosum. Euchema cottonii digunakan

sebagai bahan dasar karaginan, campuran sayur dan bahan obat.19

Eucheuma spinosum merupakan rumput laut merah yang diklasifikasikan

sebagai berikut :

Phyllum : Rhodophyta

Class : Rhodophyceae

Ordo : Gigartinales

Family : Solieriaceae

Genus : Eucheuma

Species : Eucheuma spinosum

Euchema sp. banyak ditemukan dan dibudidayakan di sepanjang pesisir

perairan Indonesia yang dangkal seperti Kepulauan Riau, Lampung,

Kepulauan Seribu, Bali, Lombok, Flores, Sumba, Kepulauan Karimun Jawa,

dan Jawa Tengah bagian selatan.20

Kandungan

Kandungan nutrisi rumput laut tiap 100 gram porsi makanan disajikan

dalam tabel berikut : 21,22

Tabel 2. Kandungan nutrisi rumput laut tiap 100 gram porsi makanan

Sumber : http://www.asiamaya.com/nutrients/rumputlautmentah.htm

Gambar 3 . Eucheuma spinosum.

- Air : 12,9 gr

- Energi : 26 kcal/109 kl

- Protein : 5,12 gr

- Lemak total : 0,03 gr

- Karaginan : 65,75 mg

- Asam lemak jenuh : 0,006 gr

- Asam lemak tak jenuh : 0,003 gr

( monounsaturated )

- Asam lemak tak jenuh : 0,01 gr

( polyunsaturated )

- Kalsium : 54 mg

- Besi : 1,86 mg

- Seng : 0,58 mg

- Tembaga : 0,061mg

- Mangan : 0,373 mg

- Fosfor : 5 mg

- Vitamin B kompleks : 43 mg

- Vitamin E : 0,87 mg

- Vitamin C : 43 mg

- Vitamin A : 82,59 ppm

7

Page 17: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xvii

Departemen Riset R’nB Production

METODE PENULISAN

Sumber dan Jenis Data

Data-data yang dipergunakan dalam karya tulis ini bersumber dari berbagai

referensi atau literatur yang relevan dengan topik permasalahan yang dibahas.

Validitas dan relevansi referensi yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan.

Jenis data yang diperoleh berupa data sekunder yang bersifat kualitatif maupun

kuantitatif.

Pengumpulan Data

Penulisan karya ilmiah ini digunakan metode studi pustaka yang didasarkan atas

hasil studi terhadap berbagai literatur yang telah teruji validitasnya, berhubungan

satu sama lain, relevan dengan kajian tulisan serta mendukung uraian atau analisis

pembahasan.

Analisis Data

Setelah data yang diperlukan terkumpul, dilakukan pengolahan data dengan

menyusun secara sistematis dan logis. Teknik analisa data yang dipilih adalah

analisis deskriptif argumentatif, dengan tulisan yang bersifat deskriptif,

menggambarkan tentang pemanfaatan efek kombinasi antara ekstrak biji buah

alpukat (Persea americana) dengan ekstrak rumput laut (Eucheuma spinosum)

dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus.

Penarikan Simpulan

Setelah proses analisis data, dilakukan proses sintesis dengan menghimpun dan

menghubungkan rumusan masalah, tujuan penulisan, landasan teori yang relevan

serta pembahasan. Selanjutnya ditarik kesimpulan yang bersifat umum kemudian

direkomendasikan beberapa hal sebagai upaya transfer gagasan.

Page 18: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xviii

Departemen Riset R’nB Production

ANALISIS DAN SINTESIS

Efek Biji Buah Alpukat (Persea americana) dalam Menurunkan Kadar

Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Melitus

Di dalam sistem pencernaan semua jenis karbohidrat yang dikonsumsi akan

dikonversi menjadi glukosa untuk kemudian diabsorpsi oleh usus dan masuk ke

dalam aliran darah untuk ditempatkan ke berbagai organ dan jaringan tubuh.

Molekul glukosa hasil konversi berbagai macam jenis karbohidrat inilah yang

kemudian akan berfungsi sebagai dasar pembentukan energi di dalam tubuh.23,24

Proses pencernaan dan absorbsi karbohidrat dalam tubuh melibatkan peranan

berbagai macam enzim yang berfungsi dalam reaksi secara berantai maupun

secara paralel. Beberapa enzim yang memegang peranan penting diantaranya

adalah alfa amilase dan alfa glukosidase.

Enzim alfa amilase atau alfa-1,4-glucan-4-glucanohy-drolase merupakan

endoenzim yang memakai suatu mekanisme katalitik penggantian ganda. Alfa

amilase memotong ikatan alfa-1,4 amilosa dan amilopektin dengan cepat pada

larutan pati kental yang telah mengalami gelatinisasi. Proses ini dikenal dengan

nama proses likuifikasi pati. Produk akhir yang dihasilkan dari aktivitasnya adalah

dekstrin beserta sejumlah kecil glukosa dan maltosa. Alfa-amilase akan

menghidrolisis ikatan alfa-1-4 glikosida pada polisakarida dengan hasil degradasi

secara acak di bagian tengah atau bagian dalam molekul. 25

Alfa glukosidase dihasilkan oleh kelenjar Brunner dan Lieberkhun pada

permukaan usus halus. Enzim ini berperan membuang residu glukosa tunggal dari

oligosakarida dan disakarida berikatan α(1→4), bermula dari ujung bukan

pereduksi. Hasil akhir dari pemecahan enzim ini adalah glukosa dan galaktosa.24

Karbohidrat yang dicerna dan diabsorbsi dengan cepat menyebabkan peningkatan

yang tajam pada kadar glukosa darah setelah makan. Bagi pasien diabetes, kadar

glukosa darah yang meningkat setelah makan merupakan suatu peluang dalam

mengatur hiperglikemik yang terjadi setelah makan. Oleh karena itulah,

penghambatan pada enzim alfa amilase dan alfa glukosidase melalui agen obat-

Page 19: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xix

Departemen Riset R’nB Production

obatan seperti acarbose merupakan strategi klinik yang disepakati untuk

mengontrol kadar glukosa darah setelah makan.5,11

Senyawa yang terdapat pada tumbuhan terbukti memiliki efek penghambatan

pada enzim-enzim penting yang berperan dalam penyerapan glukosa ke dalam

usus, yaitu enzim alfa amilase dan enzim alfa glukosidase. Salah satu penghambat

yang poten adalah flavonoid yang terdapat pada biji buah alpukat. Dengan kata

lain, mekanisme penghambatan dalam penyerapan glukosa ke dalam tubuh yang

dimiliki biji buah alpukat merupakan mekanisme penghambatan enzimatik.19,20,21

Efek Kandungan Senyawa Flavonoid dalam Biji Buah Alpukat (Persea

Americana) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah pada Penderita

Diabetes Melitus

Flavonoid merupakan sub-kelompok dari polifenol tumbuhan, dengan

struktur cincin yang masing-masing terdiri dari lima belas rangka atom

karbon. Lebih dari 6500 senyawa flavonoid telah diidentifikasi dari tanaman,

sekurang-kurangnya 400 senyawa adalah prenylated flavonoid. Flavonoid

mewakili beragam tipe senyawa yang terdapat di alam. Dalam kelompok senyawa

flavonoid, terdapat senyawa yang disebut prenylated flavonoid yaitu senyawa

flavonoid yang mengandung tambahan rantai isoprenoid (ditambah 5 atom karbon

(C) pada gugus fenol). Saat ini, senyawa prenylated flavonoid mendapat

perhatian yang sangat besar dari para peneliti karena fungsinya dalam kesehatan

manusia.27,28

Struktur flavonoid dapat disajikan seperti pada gambar berikut.

Gambar 4. Struktur kimia flavonoid.

dikutip dari www.solvo.hu/2/Scienceletter2.htm

10

Page 20: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xx

Departemen Riset R’nB Production

Hasil penelitian pada mekanisme penghambatan flavonoid secara umum

disepakati memiliki kesamaan aksi mekanisme seperti acarbose yang

selama ini digunakan sebagai obat untuk penanganan diabetes melitus. Hal

ini disebabkan karena flavonoid bereaksi pada enzim alfa amilase yang

ligan aktifnya secara eksklusif menempati subsite “-1” dan berinteraksi

dengan rantai dari Asp197

, Glu233

, dan Asp300

. Semua inhibitor kuat dalam

proses ini menempati sisi yang sama seperti yang ditempati oleh valienamid

dan membentuk ikatan hidrogen dengan residunya pada sisi katalitik.

Dengan kata lain, ligan aktif yang ada pada subsite pusat katalitik “-1”,

inilah yang mungkin menjelaskan mengapa aktivitas enzimatik alfa amilase

dapat terblok dengan sukses.29

Flavonoid juga memiliki efek penghambatan terhadap enzim alfa

glukosidase melalui ikatan hidroksilasi dan subtitusi pada cincin β. Prinsip

penghambatan ini serupa dengan acarbose, yaitu dengan menghasilkan

penundaan hidrolisis karbohidrat dan disakarida dan absorpsi glukosa serta

menghambat metabolisme sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.11,30

Penghambatan pada enzim alfa amilase dan alfa glukosidase oleh flavonoid

ini mengakibatkan gagalnya proses pemecahan karbohidrat menjadi bentuk

monosakarida, sehingga tidak dapat diabsorbsi oleh usus. Hal inilah yang

menjelaskan efek flavonoid dalam menurunkan kadar glukosa darah.

Efek Rumput Laut (Eucheuma spinosum) dalam Menurunkan Kadar

Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Melitus

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, diketahui bahwa ekstrak rumput laut

(Eucheuma spinosum) memiliki beberapa kandungan senyawa yang sangat

berguna bagi kesehatan. Salah satu dari kandungan Euchema spinosum tersebut

yang bermanfaat dalam menurunkan kadar glukosa darah adalah kandungan

karaginan sebagai senyawa serat larut air pengikat kation yang sangat tinggi.

Karaginan adalah senyawa polisakarida yang tersusun dari unit β - D – galaktosa

dan α - L – galaktosa 3,6 anhidrogalaktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4

glikosiklik dimana setiap unit galaktosa mengikat gugusan sulfat ( gambar 5 ).31,32

11

Page 21: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xxi

Departemen Riset R’nB Production

Karaginan dibedakan menjadi 3 golongan berdasarkan sifat jelly yang terbentuk

yaitu : kappa karaginan (jelly bersifat kaku dan getas setta keras), iota karaginan

(jelly lembut dan fleksibel atau lunak) dan lambda karaginan (tidak dapat

membentuk jelly tetapi berbentuk cairan yang viscous). Kappa karaginan berasal

dari Eucheuma spinosum dan Eucheuma striatum sedangkan Iota karaginan

berasal dari Eucheuma spinosum.33,34

Gambar 5. Rumus bangun dari karaginan

Karaginan adalah salah satu jenis serat larut air yang sukar dicerna oleh enzim

manusia dan bersifat sebagai pengikat kation ( binding of cations) yang akan

mengubah pH intestinum dengan cara mempengaruhi sekresi asam dan basa lewat

pengaruh hormon dan enzim. Hal ini akan mempengaruhi proses pemecahan

karbohidrat (disakarida) di dalam intestinum yang akhirnya akan mempengaruhi

proses penyerapan monosakarida, sehingga dapat menahan laju peningkatan kadar

glukosa darah setelah makan (post prandial) dan mengurangi penurunan balik

gula darah yang akan merangsang selera makan.32,35

Efek karaginan dalam menurunkan kadar glukosa juga disebabkan karena

kemampuan karaginan dalam menyerap air yang sangat besar dengan membentuk

gel atau larutan kental. Dengan demikian, penyerapan glukosa ke dalam usus

menjadi terhambat. Semua mekanisme ini sangat berguna bagi pengaturan kadar

glukosa darah agar tetap dalam batas normal setelah mengkonsumsi makanan /

minuman yang mengandung glukosa atau mengandung senyawa yang nantinya

dapat dipecah menjadi glukosa.

12

Page 22: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xxii

Departemen Riset R’nB Production

Pemanfaatan Kombinasi Biji buah alpukat (Persea americana) dengan

Rumput Laut (Eucheuma spinosum) dalam Menurunkan Kadar Glukosa

Darah pada Penderita Diabetes Melitus

Ekstrak biji buah alpukat dan rumput laut dapat digunakan untuk menurunkan

kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus. Kandungan flavonoid dalam

ekstrak biji buah alpukat dan karaginan dalam ekstrak rumput laut akan bekerja

saling mendukung ketika karbohidrat memasuki usus dimana proses absorbsi

glukosa ke dalam tubuh terjadi.

Flavonoid yang berasal dari ekstrak biji buah alpukat akan menghambat kerja

enzim alfa glukosidase dan alfa amilase dalam memecah karbohidrat menjadi

bentuk monosakarida yang dapat diserap oleh usus. Namun, dalam menghambat

penyerapan glukosa darah secara efektif, tidak hanya cukup melalui mekanisme

penghambatan pada enzim alfa glukosidase dan alfa amilase oleh flavonoid.

Kemampuan dalam menurunkan kadar glukosa darah menjadi lebih efektif

dengan adanya karaginan dari ekstrak rumput laut yang berfungsi melapisi

dinding usus dengan membuat gel atau larutan kental.

Dengan demikian, maka pemanfaatan efek kombinasi kedua sumber hayati ini

saling mendukung dalam menurunkan kadar glukosa darah dengan cara

“Penghambatan Ganda”, dimana flavonoid berperan sebagai penghambat enzim

pemecahan karbohidrat menjadi glukosa dan karaginan yang berperan sebagai

penghambat penyerapan glukosa itu sendiri. Sehingga glukosa yang sempat

dipecah tidak akan dapat diabsorbsi. Dengan kata lain, terjadi penghambatan yang

bertahap, yaitu secara enzimatik oleh flavonoid dan penghambatan mekanik oleh

karaginan.

13

Page 23: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xxiii

Departemen Riset R’nB Production

Berikut adalah mekanisme “Penghambatan Ganda” dari efek kombinasi.

LUMEN USUS

Mekanisme “Penghambatan Ganda” ini dapat mencegah masuknya glukosa ke

dalam darah, sehingga diet / asupan makanan yang masuk ke dalam sistem

pencernaan tidak akan meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Hal ini juga

berpengaruh pada diet / asupan makanan pada penderita diabetes melitus, yang

diwajibkan diet ketat untuk menjaga kadar glukosa dalam darahnya mendekati

normal. Dengan adanya efek kombinasi ”Penghambatan Ganda” ini, maka

penderita diabetes melitus tidak harus terlalu khawatir dengan diet / asupan

makanan yang mengandung karbohidrat.

Kombinasi kedua sumber hayati ini, sangat potensial untuk dikembangkan karena

mudah didapat di alam, harganya murah dan terjangkau masyarakat serta

memiliki efek samping yang minimal.

Gambar 6. Mekanisme Penghambatan Ganda dalam mencegah absorbsi glukosa.

(KH : Karbohidrat, AA : α-amilase, AG : α-Glukosidase,

DS : Disakarida; G : Glukosa; : Flavonoid; :Karaginan

AA G

AG DS

G

KH

G

Masuk aliran darah

Masuk aliran darah

14

Page 24: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xxiv

Departemen Riset R’nB Production

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

1. Ekstrak biji buah alpukat memiliki efek menurunkan kadar glukosa darah

karena mengandung flavonoid sebagai penghambat enzim alfa amilase dan alfa

glukosidase yang berperan dalam proses pemecahan karbohidrat menjadi

monosakarida yang berakibat terganggunya proses absorbsi glukosa ke dalam

tubuh sehingga dapat menurunkan kadar glukosa darah pada diabetes melitus.

2. Ekstrak rumput laut mengandung senyawa karaginan yang mampu

mempengaruhi proses pemecahan karbohidrat dan proses penyerapan

monosakarida di dalam intestinum karena bersifat sebagai serat makanan

pengikat kation serta memiliki kemampuan menyerap air dalam jumlah besar

dengan membentuk gel atau larutan kental. Mekanisme ini dapat menahan laju

peningkatan kadar glukosa darah setelah makan sehingga glukosa yang masuk

ke dalam tubuh dapat dikontrol pada kondisi mendekati normal.

3. Dengan mengkombinasikan ekstrak biji buah alpukat dengan ekstrak rumput

laut, maka secara bersamaan keduanya dapat bekerja saling mendukung

sehingga terjadi peningkatan efektivitas dalam menurunkan kadar glukosa

darah pada diabetes melitus. Dengan meningkatnya efektivitas ini, maka

kombinasi kedua ekstrak tersebut dapat dijadikan solusi tepat dalam mengatasi

masalah dan komplikasi yang terjadi akibat tingginya kadar glukosa darah.

SARAN

1. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai mekanisme lain dan juga dosis

efektif serta formulasi yang tepat dari ekstrak biji buah alpukat dan ekstrak

rumput laut dalam menurunkan kadar glukosa darah.

2. Adanya pemanfaatan kombinasi ekstrak biji buah alpukat dan ekstrak rumput

laut secara luas oleh masyarakat sebagai terapi obat herbal efektif untuk

menurunkan kadar glukosa darah, khususnya pada penderita diabetes melitus.

3. Perlunya publikasi, penyuluhan dan pengembangan pemanfaatan biji buah

alpukat dan rumput laut sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi

masyarakat, khususnya petani dan nelayan.

Page 25: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xxv

Departemen Riset R’nB Production

DAFTAR PUSTAKA

1. Gustaviani R.2006. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Mellitus. Di dalam :

Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, Editor. Buku

Ajar Ilmu Penyakit Dalam . Edisi IV. Jilid III. Jakarta : Pusat Penerbitan

Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Halaman1879 – 1881.

2. Anonim. 2008. Vildagliptin 50 mg: Terapi Baru Diabetes Melitus Tipe 2.

http://www.dexamedica.com/newsandmedia/news/detail.php?idc=1&id=368.

[22 Februari 2009]

3. Suyono S. Diabetes Melitus di Indonesia. 2006. Di dalam : Sudoyo AW,

Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, Editor. Buku Ajar Ilmu

Penyakit Dalam. Edisi IV. Jilid III. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen

Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Halaman 1874 – 1878.

4. Anonim. 2008. Diabetes Melitus Masalah Kesehatan Masyarakat Yang Serius.

http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=942

&Itemid=2. [26 Januari 2009]

5. Mansjoer, Arif dkk. 2007.Kapita Selekta Kedokteran edisi 3 jilid 1.. Jakarta :

Media Aesculapius.

6. Anonim. 2009. Diabetes Melitus. http: //www.wikipedia.org. [23 Februari

2009]

7. Ade Zuhrotun. 2008. Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Biji Buah Alpukat

(Persea americana Mill.) Bentuk Bulat. http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/

uploads/2009/01/aktivitas_antidiabetes.pdf. [23 Februari 2009]

8. Lukacínová, J. Mojžiš, R. Benacka, J. Keller, T. Maguth, P. Kurila, L. Vašk,

O. Rácz, F. Ništiar. 2008. Preventive Effects of Flavonoids on Alloxan-

Induced Diabetes Melitus in Rats. http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-

strict.dtd. [25 Februari 2009]

9. Nugroho BA, Puwaningsih E. Pengaruh Diet Ekstrak Rumput Laut

(Eucheuma sp. ) terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih ( Rattus

norvegicus ) Hiperglikemik. 2004. Media Medika Indonesia Vol.39 No. 3: 154

– 60.

Page 26: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xxvi

Departemen Riset R’nB Production

10. Nugroho BA, Puwaningsih E. Perbedaan Diet Ekstrak Rumput Laut

(Eucheuma sp. ) dan Insulin dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Tikus

Putih (Rattus norvegicus) Hiperglikemik.2006. Media Medika Indonesia Vol.

41 No. 1: 23-30.

11. Ho E, Bray TM. Antioxidants, NFKB Activation, and Diabetogenesis.

PSEBM 1999; 222: 205-213.

12. Aru W. Sudoyo, Bambang Setiohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata, Siti

Setiati. 2006.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid III, edisi 4. Jakarta : Pusat

Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia. Halaman1882-1885.

13. Anonim.2008.Apokat. http : //www.wikipedia.org. [19 Februari 2009]

14. Teknologi Tepat Guna Mentri Negara Riset dan Teknologi. 2005.

Alpukat/Avokad. http://www.aagos.ristek.go.id/pertanian/alpukat.pdf. [23

Februari 2009]

15. Anonim. 2007.Manfaat Alpukat untuk Pengobatan. 2007.

http://www.smallcrab.com/kesehatan/25-healthy/84-alpukat-dan-manfaatnya.

[25 Februari 2009]

16. Yulita Nurulita. 2006. Penapisan Aktivitas Antidiabetes Isolat Ekstrak Air

Daun Dandang Gendis (Clinacanthus Nutans) pada Mencit Swiss Webster

Jantan. http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-

gdl-yuananurul-24727. [23 Februari 2009]

17. Suharmiati.2003.Pengujian Bioaktivitas Anti Diabetes Melitus Tumbuhan

Obat. Cermin Dunia Kedokteran No.140.

18. Anonim. 2009. Memanen Rezeki dari Rumput Laut.

http://www.bexi.co.id/images/_res/Opini_Memanen%20Rezeki%20dari%20R

umput%20Laut.pdf. [24 Februari 2009]

19. Aslan LM. 1991. Budidaya Rumput Laut cetakan ke – 1. Yogyakarta :

Penerbit Kanisius.

20. Poncomulyo T, Maryani H, Kristiani L. 2006. Budidaya dan Pengolahan

Rumput Laut cetakan ke- 1. Jakarta : Agro Media Pustaka..

Page 27: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xxvii

Departemen Riset R’nB Production

21. Haryanto BD, Danurwendo W, Saragih HTS, Suhodo A, Wahyu SY, Octavia

SSI. 2001. Manfaat Rumput Laut ( Eucheuma spinosum ) Untuk

Meningkatkan Kualitas Sperma Tikus Akibat Pemberian Timah Hitam.

Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada. Journal Sains

Veterinary Vol XIX No.2 : 37–43.

22. Apritna A. 2008. Nutrisi, Nilai per 100 gram porsi makanan.

http://www.asiamaya.com/nutrients/rumputlautmentah.htm. [17 Januari 2008]

23. Anonim. 2004. Karbohidrat. http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-

halomoan.pdf. [25 Februari 2009]

24. M. Anwari Irawan. 2007. Karbohidrat. http://www.pssplab.com/

journal/03.pdf. [27 Februari 2009]

25. Nur Richana. 2000. Prospek dan Produksi Enzim Alfa-amilase dari

Mikroorganisme.www.indobiogen.or.id/terbitan/agrobio/abstrak/agrobio_vol

3_no2_2000_Nurrichana.php - 21k . [27 Februari 2009]

26. Robert K. Murray, Daryl K. Granner, Peter A. Mayes, Victor W. Rodwell.

2003. Biokimia Harper, edisi 25. Jakarta : EGC. Halaman. 632-635.

27. Anonim. 2009. Flavonoid. http: //www.wikipedia.org. [25 Februari 2009]

28. Anonim. 2005. Effects of Flavonoid on The P-Glycoprotein Activity.

www.solvo.hu/2/Scienceletter2.html. [25 Februari 2009]

29. Elena Lo Piparo, Holger Scheib, Nathalie Frei, Gary Williamson, Martin

Grigorov, and Chieh Jason Chou. 2008. Flavonoid for Controlling Strach

Digestion : Structural Requirements for Inhibiting Human Alpha Amylase.

Journal of Medicinal Chemistry.

30. Kenjiro TADERA, Yuji MINAMI, Kouta TAKAMATSU and Tomoko

MATSUOKA Department of Biochemical Science and Technology, Faculty

of Agriculture, Kagoshima University, Korimoto 1–21–24, Kagoshima 890–

0065, Japan (Received June 30, 2005) Journal of Nutrition,52, 149-153,2006.

31. Wikanti T, Khaeroni, Rahayu L. 2002. Pengaruh Pemberian Natrium Alginat

terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus. Jurnal Penelitian Perikanan

Indonesia Vol. 8 No. 6 : 21 – 32.

Page 28: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xxviii

Departemen Riset R’nB Production

32. Wirjatmadi B, Adriani M, Purwanti S. 2002. Pemanfaatan Rumput Laut

(Eucheuma cottoni ) dalam Meningkatkan Nilai Kandungan Serat dan Yodium

Tepung Terigu dalam Pembuatan Mi Basah. Jurnal Penelitian Medika Eksakta

Vol.3 No.1 : 89 – 104.

33. Istini S, Zatnika, A, Suhaimi. 2008. Manfaat dan Pengolahan Rumput Laut.

http://www.fao.org/docrep/field/003/AB882E/AB882E14.htm. [17 Januari

2009]

34. Anonim. 2008 Produk Olahan Rumput Laut di Indonesia.

http://www.dkp.go.id/content.php?c=3197. [17 Januari 2008]

35. Wikanti T, Khaeroni, Rahayu L. 2002. Pengaruh Pemberian Natrium Alginat

terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus. Jurnal Penelitian Perikanan

Indonesia Vol. 8 No. 6 : 21 – 32.

Page 29: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xxix

Departemen Riset R’nB Production

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Windy Oliviany

Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 23 Agustus 1987

Agama : Islam

Alamat : Jalan Gergaji III/32, Semarang

Universitas/Fakultas : Universitas Diponegoro/Kedokteran

Angkatan : 2005

E-mail : [email protected]

Jenis Kelamin : Perempuan

Motto Hidup : Lakukan segala sesuatu dengan niat Lillahi ta’ala

Telepon : +628561376892

+628995858998

Riwayat Pendidikan : :

SDN Marunda 01 pada tahun 1999.

SMP N 30 Jakarta pada tah2un 2002.

SMA N 13 Jakarta pada 2005.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNDIP (sekarang).

Pengalaman Organisasi dan Kepanitiaan :

OSIS SMP 30 Jakarta sebagai Ketua Bidang Kepemimpinan dan

Manejemen Organisasi 2000-2001.

OSIS SMA 13 Jakarta sebagai Ketua Bidang Kepemimpinan dan

Manejemen Organisasi 2003-2004.

Kelompok Ilmiah Remaja SMA 13 Jakarta sebagai Ketua I tahun 2003-

2004.

Bidang Ekonomi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran

UNDIP sebagai sekretaris tahun 2005-2006.

Bidang Research, Education, and Training Badan Eksekutif Mahasiswa

Fakultas Kedokteran UNDIP sebagai Ketua Bidang tahun 2007.

Page 30: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xxx

Departemen Riset R’nB Production

Kelompok Studi Kedokteran Islam sebagai staf Kajian dan Penelitian

2007.

AMSA sebagai anggota pada tahun 2006.

Ketua departemen ekonomi dan financial KAMMI Komfak Kedokteran

periode 2007.

Koordinator Bidang Kesejahteraan Mahasiswa BEM FK UNDIP 2008.

Anggota Senat Fakultas kedokteran UNDIP 2009.

Seminar Dokter Profesional sebagai Bendahara trahun 2006.

Gebyar Ramadahan sebagai Staf Danus tahun 2006.

LKMM sebagai seksi acara dan perencanaan tahun 2007

Medical Training RenT BEM FK UNDIP sebagai Steering Committee

tahun 2007.

Scientific Fair FK UNDIP sebagai Steering Committee tahun 2007.

Steering Committee Pekan Olahraga dan Seni FK UNDIP 2008.

Steering Committee Scientific Fair FK UNDIP 2008.

Prestasi Akademik dan non-Akademik :

Juara I Lomba Karya Tulis Inovatif Mahasiswa Dinas Pendidikan Tinggi

Jawa Tengah 2008.

Delegasi Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia untuk Hiroshima

Summer School, Japan 2008.

Juara II Lomba Karya Tulis Esai Ilmiah-Populer yang diselenggarakan

oleh Kementrian Depnakertrans Tahun 2004.

Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah se-Jabodetabek yang diselenggarakan

oleh PKK DKI Jakarta pada tahun 2004.

Juara III Lomba Poster Ilmiah Scientific Fair 2007 FK UNDIP.

Muslimah teladan periode 2009 tingkat Semarang Raya.

Juara Harapan I Lomba Penulisan Essai yang diselenggarakan oleh

Habibie Center tingkat se-Jakarta tahun 2004.

Page 31: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xxxi

Departemen Riset R’nB Production

Juara Harapan I Lomba Penulisan Essai yang diselenggarakan oleh

ASTRA HONDA MOTOR tingkat se-Jakarta tahun 2004.

Juara Harapan I Lomba Karya Tulis Ilmiah SMA se-Jakarta Utara tahun

2004.

Juara II Lomba Cerdas-Cermat SMA se-Jakarta yang diselenggarakan oleh

BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) pada tahun 2005.

Page 32: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xxxii

Departemen Riset R’nB Production

Nama : Catharina Endah Wulandari

Tempat, tanggal lahir : Magelang, 3 Oktober 1989

Agama : Islam

Alamat asal : Rt.02 Rw.03 Ds.Sendangharjo, Blora, Jawa Tengah

Alamat Semarang : Jl. Gergaji III no.32, Mugassari, Semarang

No. HP : 085 225 928 544

Email : [email protected]

Riwayat pendidikan :

TK Tunas Rimba II, Blora lulus tahun 1994

SDN Sendangharjo I, Blora lulus tahun 2000

SLTP N 1 Blora lulus tahun 2003

SMA N 1 Blora lulus tahun 2006

Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang,

semester 6

Riwayat Organisasi dan kepanitiaan :

Koordinator Dept. SDM IMMUNE (Ikatan Mahasiswa Muslim’06) 2006 –

sekarang

Staf Dept. Kaderisasi ROHIS KU (2006-2007)

Staf Komisi C SENAT KU (2006-2007)

Staf Divisi Eksterna Humas ROHIS KU (2007-2008)

Sekretaris SENAT KU (2007-2008)

Staf. Divisi Ilmiah KSM (Kelompok Studi Mahasiswa) (2007-2008)

Koordinator Dept. Pendidikan & Profesi FASMABA (Forum Alumni SMA

N 1 Blora) wilayah Semarang (2008-2009)

Reporter Majalah COMMED (Communication in Medic) (2008- sekarang )

Anggota Forum Lingkar Pena (FLP) Semarang (2008 – sekarang)

Anggota Badan Penelitian Ilmiah Nasional (BAPIN) ISMKI (2008 –

sekarang)

Sekretaris Asy-Syifa Medical Team (AMT) (2009- sekarang)

Sekretaris BEM KU 2009 Madani (2009 – sekarang)

Koordinator Sie. Pernak Pernik Gebyar Ramadhan 2007

Page 33: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xxxiii

Departemen Riset R’nB Production

Koordinator Sie. Danus PMB ROHIS KU 2007

Sie. Publikasi dan Dokumentasi LKMM 2008

Sie. Acara Seminar Muslimah Nasional FULDFK 2008

Sekretaris The SIMS ( Scientific and Islamic Medicine Seminar) 2008

Koordinator Kegiatan Seminar “ Nutrition, Behaviour and Aging “ 2008

Karya Ilmiah yang pernah dibuat :

Poster Ilmiah “Aspek Klinis Biopsi Kelenjar Limfe Sentinel dalam

Penatalaksanaan Kanker Payudara”

Poster Ilmiah “The Effect of Pherethyma aspergillum in Lymphocyte

Proliferation in Balb/C Induced Salmonella typhimurium”

Poster Ilmiah “ Retinal Stem Cell sebagai Terapi pada Penyakit Parkinson”

Karya Tulis Ilmiah “Interferon Gamma Release Assays (IGRA) untuk

Deteksi Infeksi Laten Tuberkulosis Paru”

Karya Tulis Ilmiah “Pengaruh Soy Isoflavones dalam Pencegahan

Osteoporosis Post Menopause”

Penghargaan ilmiah yang pernah diraih :

Juara Harapan I Lomba Poster Ilmiah Scientific Fair 2007

Juara 2 Lomba Poster Ilmiah TEMILNAS di FK USU 2008

Finalis Lomba Poster Ilmiah Medical Expo di FK Atmajaya 2008

Moto Hidup : Ikhlas dan Sungguh-sungguh dalam segala kebaikan

Page 34: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xxxiv

Departemen Riset R’nB Production

Nama : Gilang Bagus Pratama

Tempat, tanggal lahir : Purwodadi, 6 Oktober 1989

Agama : Islam

Alamat : Jalan Sendangguwo Baru IV no.6 Pedurungan

Universitas/Fakultas : Universitas Diponegoro/Kedokteran

Angkatan : 2007

E-mail : [email protected]

Jenis Kelamin : Laki - laki

Motto Hidup : Hidup akan menemukan jalannya, kita tinggal menjalani

dengan baik

Telepon : +628197931665

+6281390511189

Riwayat Pendidikan :

SD Kartika Jaya II-5 Tanjung Karang pada tahun 2001

SLTP N 4 Bandar Lampung pada tahun 2003

SMA N 2 Bandar Lampung pada tahun 2005

Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNDIP pada tahun 2007.

Pengalaman Organisasi dan Kepanitiaan :

Pramuka SLTP N 4 Bandar Lampung tahun 2001 sebagai Ketua DP Putra

Ambalan Adi Dharma Satya.

Taek Won Do Dojang Raider’s Club tahun 2001

Paskibra Kota Bandar Lampung tahun 2006 sebagai Ketua 2 Pazkibra

Kota Bandar Lampung.

BEM Kedokteran Umum Fakultas Kedokteran tahun 2008 UNDIP sebagai

staf Departeman Kaderisasi.

BEM Kedokteran Umum Fakultas Kedokteran tahun 2009 UNDIP sebagai

Wakil Ketua BEM Kedokteran Umum Fakultas Kedokteran.

Pusat Pendidikan dan Latihan PASKIBRA Kota Bandar Lampung ke XII

sebagai staf acara tahun 2005.

Page 35: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xxxv

Departemen Riset R’nB Production

Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran UNDIP sebagai Ketua

Pelaksana tahun 2008.

Gebyar Ramadahan sebagai Ketua Pelaksana Gong Ramadhan tahun 2008.

Prestasi Akademik dan non-Akademik :

Peringkat 2 Lomba Tingkat Pramuka Kwartir Ranting Tanjung Karang

Timur pada tahun 2003.

Peringkat 3 Lomba Tingkat Pramuka Kwartir Cabang Bandar Lampung

pada Tahun 2003.

Peringkat 3 Kejuaraan Taek Won Do pada tahun 2003

Peringkat 1 Kejuaraan Taek Won Do UNLIA CUP pada tahun 2004

Peringkat 2 Kejuaraan Taek Won Do Universitas Saburai se-Sumbagsel

pada tahun 2004.

Peringkat 3 Lomba Peraturab Baris-Berbasris se-Lampung 2004

Peringkat 1 Kejuarann Taek Won Do UNILA CUP pada tahun 2005

Peringkat 1 Lomba Peraturan Baris-Berbaris se-Lampung 2005

Peringkat 1 Kejuaraan Taek Won Do UNILA CUP pada tahun 2007

Peringkat 2 Siswa Berprestasi Tingkat Kecamatan tahun 2007

Peringkat 2 Siswa Berprestasi Tingkat Kota tahun 2007.

Page 36: 4.5.2. Windy O Pemanfaatan Efek Kombinasi

xxxvi

Departemen Riset R’nB Production