Top Banner
32 BAB IV HASIL ANALISIS SISTEM 4.1. Tahap Investigasi Awal Pada tahap investigasi awal peneliti melakukan wawancara dengan pemilik mebel carpentry serta melakukan observasi dan dokumentasi di mebel Carpentry guna mengetahui sistem yang sedang berjalan di mebel Carpentry juga kendala atau masalah yang dapat menghambat kemajuan mebel Carpentry. 4.2. Tahap Analisis Kelemahan Sistem Berdasarkan kendala atau masalah yang peneliti dapatkan pada tahap investigasi awal maka dilanjutkan dengan tahap analisis kelemahan sistem, berikut adalah uraian kendala atau masalah yang terjadi pada sistem mebel Carpentry yang sedang berjalan saat ini. Peneliti menemukan bahwa pencatatan masih dilakukan secara manual seperti pencatatan transaksi pesanan klien tentu dalam hal ini dapat mengakibatkan kesalahan pencatatan (human error), data berupa nota-nota mudah rusak dan hilang karena ada kemungkinan terselip, kesulitan dalam mencari berkas karena tidak ada salinan dokumen serta berkas mudah hilang dan rusak, kurangnya keamaman dalam penyimpanan data yang berupa berkas-berkas nota. Peneliti juga menemukan kendala atau masalah lain seperti belum adanya pencatatan yang mengatur keluar masuknya persediaan, sehingga stok bahan baku tidak terkontrol dengan baik dan benar. Hal ini terjadi karena tidak adanya
73

4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

Jun 06, 2019

Download

Documents

NguyễnÁnh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

32

BAB IV

HASIL ANALISIS SISTEM

4.1. Tahap Investigasi Awal

Pada tahap investigasi awal peneliti melakukan wawancara dengan

pemilik mebel carpentry serta melakukan observasi dan dokumentasi di

mebel Carpentry guna mengetahui sistem yang sedang berjalan di mebel

Carpentry juga kendala atau masalah yang dapat menghambat kemajuan

mebel Carpentry.

4.2. Tahap Analisis Kelemahan Sistem

Berdasarkan kendala atau masalah yang peneliti dapatkan pada

tahap investigasi awal maka dilanjutkan dengan tahap analisis kelemahan

sistem, berikut adalah uraian kendala atau masalah yang terjadi pada

sistem mebel Carpentry yang sedang berjalan saat ini. Peneliti menemukan

bahwa pencatatan masih dilakukan secara manual seperti pencatatan

transaksi pesanan klien tentu dalam hal ini dapat mengakibatkan kesalahan

pencatatan (human error), data berupa nota-nota mudah rusak dan hilang

karena ada kemungkinan terselip, kesulitan dalam mencari berkas karena

tidak ada salinan dokumen serta berkas mudah hilang dan rusak,

kurangnya keamaman dalam penyimpanan data yang berupa berkas-berkas

nota.

Peneliti juga menemukan kendala atau masalah lain seperti belum adanya

pencatatan yang mengatur keluar masuknya persediaan, sehingga stok bahan

baku tidak terkontrol dengan baik dan benar. Hal ini terjadi karena tidak adanya

Page 2: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

33

sistem yang mengatur persediaan yang dapat memantau stok bahan baku,

masalah lain yang penulis temukan yaitu belum adanya perhitungan harga pokok

produksi yang tepat.

Berikut ini adalah uraian kendala atau masalah serta usulan perbaikan

yang dapat dilakukan untuk mebel Carpentry :

No Temuan Akar Masalah Usulan

1. Pencatatan masih

dilakukan secara

manual.

Baik pencatatan

penjualan, pembelian,

gaji karyawan masih

dilakukan secara manual

sehingga kurang efisien.

Dengan adanya

sistem komputerisasi

maka proses

pencatatan hingga

pelaporan lebih

teratur.

2. Kurangnya

keamaman dalam

penyimpanan

data yang berupa

berkas-berkas

nota.

Bukti-bukti nota

disimpan secara manual

untuk membuat laporan

secara manual sehingga

kurang efisien.

Dengan adanya

sistem komputerisasi

maka bukti-bukti

berkas nota dapat

tersimpan dalam

database sehingga

lebih aman dan tidak

hilang atau rusak.

Page 3: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

34

3. Belum adanya

sistem

persediaan.

Stok persediaan belum

dapat terkontrol dengan

baik dan benar, karena

tidak ad sistem

pengontrolnya.

Dengan adanya

sistem komputerisasi

maka sistem

persediaan akan

mengatur keluar

masuknya stok

persediaan.

4. Perhitungan

Harga Pokok

Produksi (HPP)

Harga pokok belum

dihitung secara benar,

seperti penggunaan

bahan penolong belum

terlalu diperhitungkan.

Perhitungan HPP

yang benar dan tepat

dapat disimpan

kedalam sistem

komputerisasi.

Tabel 4.1. Analisis Temuan Masalah

4.3. Tahap Analisis Kebutuhan Sistem

4.3.1. Perangkat Keras (Hardware)

Untuk mendukung pengoperasian program yang diterapkan

, dengan adanya sistem komputerisasi yang baru maka mebel Carpentry

memerlukan perangkat keras atau biasa disebut hardware, perangkat keras

yang diperlukan yaitu PC yang terdiri dari CPU dan layar LCD yang nanti

ya akan dioperasikan oleh admin.

Page 4: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

35

4.3.2. Perangkat Lunak (Software)

Program ini akan dijalankan dengan menggunakan beberapa

perangkat lunak antara lain :

1. Sistem Operasi : OS Microsoft Windows XP

2. Sistem Aplikasi : XAMPP Control Panel

3. MySQL + HeidiSQL 7.0

4. Java

4.3.3. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)

Sumber daya manusia atau disebut brainware merupakan individu

yang terlibat langsung dalam penggunaan komputer. Sumber Daya

Manusia sangat diperlukan dalam pengoperasian program. Dalam mebel

Carpentry ini brainware yang dibutuhkan adalah seorang administratror.

1. Administrator

Seorang administrator memiliki hak akses untuk menghapus,

mengedit dan menambah semua database master seperti master

barang dan jasa, master pembelian dan penjualan, dsb. Serta

menginput data seperti penerimaan order, pembelian, penjualan,

dsb.

Page 5: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

36

4.3.4. Komponen Sistem Informasi

Peneliti menentukan kebutuhan komponen sistem informasi

yang meliputi input, proses dan output yaitu sebagai berikut:

1. Input

Input yang dilakukan ke dalam sistem informasi yaitu meliputi :

a. Input master data : login, daftar supplier, daftar

pelanggan, paket, item, dsb.

b. Input transaksi : pembelian, dan penjualan.

c. Input pembayaran : kas/transfer.

d. Input stok opname.

e. Input saldo awal, asset, piutang, dan beban.

2. Proses

Data yang telah diinput kemudian diproses sesuai prosedur

kebutuhan sistem informasi akuntansi mebel Carpentry.

a. Proses Login

Dalam proses ini, administrator harus memasukkan

username dan password. Proses login hanya diketahui owner

dan administrator, administrator dilarang memberikan

username dan password kepada karyawan lainnya.

Page 6: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

37

b. Proses Transaksi Pembelian dan Penjualan

Dalam proses ini transaksi pembelian akan diproses oleh

sistem dengan menambah item persediaan dan akan

disimpan datanya dalam laporan pembelian. Transaksi

penjualan akan mengurangi item persediaan lalu

disimpandan diproses berupa laporan penjualan dan laporan

keuangan.

c. Proses Stok Opname

Dalam proses stok opname yang harus dilakukan pada akhir

bulan, untuk menyesuaikan jumlah persediaan yang ada di

gudang dengan jumlah persediaan dalam sistem informasi

atau sistem yang telah terkomputerisasi.

3. Output

Output yang dihasilkan dari input data yang kemudian melalui

proses sitem informasi yaitu :

a. Laporan operasional : laporan stok opname.

b. Laporan manajerial : laporan pembelian, dan laporan

penjualan

c. Laporan keuangan : laporan laba rugi dan laporan neraca.

Page 7: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

38

4.3.5 Analisis Perhitungan Harga Pokok Penjualan untuk Tiap

Komponen

Pada penelitian ini digunakan data perusahaan selama 2 bulan,

dalam 2 bulan mebel carpentry menjual barang dagangannya 625 unit yang

terbagi menjadi 345 unit pada bulan November dan 280 unit pada bulan

desember, maka rata-rata per bulannya 313 unit rata-rata kursi yang terjual

yaitu 152 unit, rata-rata meja yang terjual 132 unit, dan rata-rata paket

yang terjual 27 unit. Data ini diperoleh berdasarkan hasil penjualan yang

ada pada mebel carpentry.

No

Barang

Harga Jual

Penjualan per Bulan

November

1. Kursi Taman 1.000.000 40

2. Meja Kotak-Kotak 600.000 30

3. Meja Taman 2.000.000 30

4. Paket Meja Makan 3.000.000 15

5. Meja Pantai 1.200.000 20

6. Kursi Sandaran Kecil 250.000 40

7. Meja Minimalis 800.000 30

8. Kursi Santai 300.000 20

9. Kursi Panjang 1 1.000.000 40

10. Kursi Minimalis 800.000 25

Page 8: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

39

11. Meja Taman 2.000.000 25

12. Kursi Panjang 2 800.000 30

Total 345

Desember

13. Kursi Panjang 2 800.000 35

14. Paket Meja Tamu 1 3.200.000 10

15. Kursi Sandaran Lengkung 350.000 30

16. Kursi Panjang 1 1.000.000 25

17. Paket Meja Tamu 2 1.800.000 15

18. Kursi Taman 1.000.000 20

19. Paket Meja Taman 3.000.000 15

20. Meja Balok-Balok 2.000.000 20

21. Meja Minimalis 800.000 40

22. Meja Taman 2.000.000 30

23. Kursi Minimalis 800.000 25

24. Meja Pantai 1.200.000 15

Total 280

Sub Total 625

Tabel 4.2 Data Barang dan Penjualan

Perhitungan rata-rata per bulan produk yang terjual :

Bulan November:

Page 9: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

40

345 unit terdiri dari 195 unit kursi, 135 unit meja, dan 15 unit paket.

Bulan Desember:

280 unit terdiri dari 110 unit kursi, 130 unit meja, dan 40 unit paket.

Rata-rata unit terjual per bulan :

345 unit + 280 unit= 313 unit

2

Rata-rata unit kursi yang terjual per bulan :

195 unit + 110 unit = 153 unit

2

Rata-rata unit meja yang terjual per bulan :

135 unit + 130 unit= 133 unit

2

Rata-rata unit paket yang terjual per bulan :

15 unit + 40 unit = 27 unit

2

Total rata-rata jam produksi dalam sebulan untuk semua jenis produk :

(153 kursi X 1,5 jam) + (133 meja X 2,5 jam) + (27 paket X 3 jam ) = 644 jam

Berikut merupakan perhitungan pada alokasi Biaya Tenaga Kerja Langsung

(BTKL) yang didasarkan oleh unit produksi :

Page 10: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

41

Alokasi Tenaga Kerja Langsung :

Tenaga Kerja Langsung

10X1.500.000 = Rp 15.000.000

10X1.500.000 = Rp 15.000.000

5X1.500.000 = Rp 7.500.000

Rp 37 .500.000

Total Rata-Rata Jam Terjual 644 Jam

BTKL per Jam Rp 58.230

Alokasi per jenis produk dalam unit :

Jenis Jam yang

dibutuhkan/Unit

BTKL/Jam BTKL/Unit

(Jam yang dibutuhkan/unit X BTKL/Jam)

Kursi @1,5 Jam Rp 58.230 Rp 87.345/Unit

Meja @2,5 Jam Rp 58.230 Rp 145.575/Unit

Paket @3Jam Rp 58.230 Rp 174.690/Unit

Page 11: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

42

BTKL atau biaya tenaga kerja langsung didapatkan dari gaji karyawan

yang bersentuhan langsung dengan proses pembuatan mebel di gudang seperti

pengrajin, bagian finishing, dan bagian packagaing, dengan masing-masing gaji

untuk pengrajin Rp 1.500.000,00 mebel Carpentry memiliki 10 pengrajin, untuk

bagian finishing Rp 1.500.000,00 mebel Carpentry memiliki 10 orang yang

bekerja di bagian finishing, dan untuk bagian packaging Rp 1.500.000,00 mebel

Carpentry memiliki 5 orang untuk bagian packaging.Biaya Tenaga Langsung

diperoleh dari gaji karyawan yang berkaitan langsung dengan proses produksi.

Biaya Overhead untuk barang di mebel Carpentry meliputi, biaya gaji QC,

biaya listrik, biaya penyusutan peralatan, biaya penyusutan bangunan, dan biaya

penyusutan kendaraan.

1. Biaya Gaji QC

Biaya Gaji QC/Bulan Rp 1.900.000

Jam Kerja 1 Bulan 644

Biaya Gaji QC /Jam 2.950

* Biaya Gaji QC/Jam = 1.900.000= 2.950/jam

644

Page 12: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

43

Alokasi per jenis produk dalam unit :

Jenis Jam yang

dibutuhkan/Unit

Biaya Gaji

QC/Jam

Biaya Gaji QC/Unit

(Jam yang dibutuhkan/unit X Biaya Gaji

QC/Jam)

Kursi @1,5 Jam Rp 2.950 Rp 4.425/Unit

Meja @2,5 Jam Rp 2.950 Rp 7.375/Unit

Paket @3Jam Rp 2.950 Rp 8.850/Unit

2. Biaya Listrik

Perhitungan Biaya Overhead (BOP) listrik didasarkan pada jam kerja.

Nama BOP

BOP

Sesungguhnya

Total Jam

Produksi per

bulan untuk

semua jenis

produk

Biaya

Listrik/Jam

Biaya Listrik

Rp 1.700.000

644 jam

2.640/jam

* Biaya Listrik/Jam = 1.700.000= 2.640/jam

644

Page 13: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

44

Alokasi per jenis produk dalam unit :

Jenis Jam yang

dibutuhkan/Unit

Biaya

Listrik/Jam

Biaya Listrik/Unit (Jam yang

dibutuhkan/unit X Biaya Listrik/Jam)

Kursi @1,5 Jam Rp 2.640 Rp 3.960/Unit

Meja @2,5 Jam Rp 2.640 Rp 6.600/Unit

Paket @3Jam Rp 2.640 Rp 7.920/Unit

3. Biaya Penyusutan Peralatan Mebel Carpentry

Harga perolehan dari peralatan adalah Rp 25.000.000,00 tanpa nilai residu.

Kemudian umur ekonomis peralatan adalah selama 5 tahun. Penyusutan

menggunakan metode garis lurus, dan ditemukan nilai penyusutan per bulannya

adalah Rp 718.056,00. Perhitungannya adalah sebagai berikut :

No Nama Peralatan NB UE Penyusutan per

Tahun

Penyusutan per

Bulan

1. Mesin Serut Kayu 20.000.000 10 2.000.000 166.667

2. Mesin Gergaji 27.000.000 10 2.700.000 225.000

3. Mesin Amplas 25.000.000 10 2.500.000 208.333

4. Bor 4.000.000 10 800.000 66.667

5. Tatahan 1-7 cm 2.500.000 5 500.000 41.667

6. Palu 350.000 3 116.667 9.722

Tabel 4.3 Data Penyusutan

Page 14: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

45

Total penyusutan peralatan untuk 1 bulan = 718.056

erhitungan Biaya Overhead (BOP) penyusutan peralatandidasarkan pada

jam kerja.

Nama BOP

BOP

Sesungguhnya

Total Jam

Produksi per

bulan untuk

semua jenis

produk

Biaya

Penyusutan/Jam

Biaya

penyusutan

Peralatan

Rp 718.056

644 jam

1.115/jam

* Biaya Penyusutan/Jam = 718.056 = 1.115/jam

644

Alokasi per jenis produk dalam unit :

Jenis Jam yang

dibutuhkan/Unit

BiayaPenyusutan/Jam BiayaPenyusutan/Unit

(Jam yang dibutuhkan/unit X

BiayaPenyusutan/Jam)

Kursi @1,5 Jam Rp 1.115 Rp 1.673/Unit

Meja @2,5 Jam Rp 1.115 Rp 2.788/Unit

Paket @3Jam Rp 1.115 Rp 3.345/Unit

Page 15: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

46

4. Biaya Penyusutan Bangunan Mebel Carpentry

Untuk penyusutan bangunan mebel carpentry menggunakan metode garis

lurus. Harga perolehan untuk bangunan mebel carpentry adalah Rp

250.000.000, dengan nilai residu 30.000.000 dan masa manfaat selama 20

tahun.Alokasi biaya penyusutan bangunan pada mebel Carpentry dilakukan

berdasarkan jumlah jam penjualan rata-rata per bulan.

Perhitungannya adalah sebagai berikut :

Nilai Bangunan 250.000.000

Nilai Residu 30.000.000

UE 20 tahun

Penyusutan per tahun 11.000.000

Penyusutan per bulan 916.667

Biaya Penyusutan per

jam 142

*Biaya Penyusutan/Jam = 916.667= 142/jam

644

Alokasi per jenis produk dalam unit :

Page 16: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

47

Jenis Jam yang

dibutuhkan/Unit

BiayaPenyusutan/Jam BiayaPenyusutan/Unit

(Jam yang dibutuhkan/unit X

Biaya Penyusutan/Jam)

Kursi @1,5 Jam Rp 142 Rp 213/Unit

Meja @2,5 Jam Rp 142 Rp 355/Unit

Paket @3Jam Rp 142 Rp 426/Unit

5. Biaya Penyusutan Kendaraan

Mebel carpentry memiliki sebuah kendaraan berupa kontainer dengan nilai

perolehan 375.000.000 dengan nilai residu 100.00.000, umur ekonomis 20 tahun.

Biaya penyusutan kendaraan pada mebel Carpentry dihitung menggunakan

metode garis lurus. Alokasi biaya penyusutan kendaraan pada mebel Carpentry

dilakukan berdasarkan jumlah jam penjualan rata-rata per bulan.

Perhitungannya adalah sebagai berikut :

Nilai Kendaraan 375.000.000

Nilai Residu 100.000.000

UE 20 tahun

Penyusutan per tahun 13.750.000

Page 17: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

48

Penyusutan per bulan 1.145.833

Biaya Penyusutan per

jam 1.779

*Biaya Penyusutan/Jam = 1.145.833 = 1.779/jam

644

Alokasi per jenis produk dalam unit :

Jenis Jam yang

dibutuhkan/Unit

BiayaPenyusutan/Jam BiayaPenyusutan/Unit

(Jam yang dibutuhkan/unit X

BiayaPenyusutan/Jam)

Kursi @1,5 Jam Rp 1.779 Rp 2.669/Unit

Meja @2,5 Jam Rp 1.779 Rp 4.448/Unit

Paket @3Jam Rp 1.779 Rp 5.337/Unit

4.3.5.1. Menentukan Harga Persediaan Bahan Baku dan

Penolong

Peneliti melakukan perhitungan untuk komponen

persediaan bahan baku dan penolong yang digunakan oleh mebel

Carpentry, untuk memudahkan perhitungan mka penulis

mengunaka satuan yang digunakan dalam mebel Carpentry.

Berikut adalah tabel bahan baku dan bahan penolong dengan satuan

yang digunakan :

Page 18: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

49

No. Keterangan Satuan Harga

1. Kayu kubik 90.000.000

2. Amplas 80 m 11.000

3. Amplas 180 m 11.000

4. Amplas 240 m 11.000

5. Lem Epoxy kg 90.000

6. Kertas Packaging m 8.000

7. Tali Rafia m 85

8. Sekrup 6 pcs 200

9. Sekrup 7 pcs 300

10. Sekrup 8 pcs 350

Tabel 4.4 Bahan Baku dan Bahan Penolong

4.3.5.2. Perhitungan Harga Pokok Penjualan Tiap Menu

Setelah perhitungan dasar bahan baku dan bahan penolong

dilakukan maka harga pokok penjualan dapat dihitungan dengan

cara menambahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,

dan biaya overhead yang dihitung berdasarkan kebutuhan per

produksinya.

Page 19: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

50

1. Kursi Taman

Tabel 4.5 Perhitungan HPP Kursi Taman

Kursi Taman Jumlah

Bahan Baku : 250.560

Kayu 0.02784X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,125X11.000 1.375

Amplas 180 0,125X11.000 1.375

Amplas 240 0,125X11.000 1.375

Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700

Kertas Packaging 2,5X8000 20.000

Tali Rafia 7X85 595

Sekrup no 6 4X200 800

Total Bahan Pembantu 28.220

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 4.425

Listrik 3.960

Biaya Penyusutan Peralatan 1.673

Biaya Penyusutan Bangunan 213

Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669

Total Biaya Overhead 12.940

HPP 379.065

Page 20: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

51

2. Kursi Panjang 1

Tabel 4.6 Perhitungan HPP Kursi Panjang 1

Kursi Panjang 1 Jumlah

Bahan Baku : 565.740

Kayu 0,06286X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,125X11.000 1.375

Amplas 180 0,125X11.000 1.375

Amplas 240 0,125X11.000 1.375

Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700

Kertas Packaging 2X8.000 16.000

Tali Rafia 5X85 425

Sekrup no 7 4X300 1.200

Total Bahan Pembantu 24.450

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 4.425

Listrik 3.960

Biaya Penyusutan Peralatan 1.673

Biaya Penyusutan Bangunan 213

Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669

Total Biaya Overhead 12.940

HPP 690.475

Page 21: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

52

3. Kursi Panjang 2

Tabel 4.7 Perhitungan HPP Kursi Panjang 2

Kursi Panjang 2 Jumlah

Bahan Baku : 406.530

Kayu 0,04517X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,125X11.000 1.375

Amplas 180 0,125X11.000 1.375

Amplas 240 0,125X11.000 1.375

Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700

Kertas Packaging 3X8.000 24.000

Tali Rafia 7X85 595

Sekrup no 6 6X200 1.200

Total Bahan Pembantu 29.870

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 4.425

Listrik 3.960

Biaya Penyusutan Peralatan 1.673

Biaya Penyusutan Bangunan 213

Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669

Total Biaya Overhead 12.940

HPP 536.685

Page 22: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

53

4. Kursi Minimalis

Tabel 4.8 Perhitungan HPP Kursi Minimalis

Kursi Minimalis Jumlah

Bahan Baku : 560.520

Kayu 0,06228X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,16X11.000 1.760

Amplas 180 0,16X11.000 1.760

Amplas 240 0,16X11.000 1.760

Lem Epoxy 0,05X90.000 4.500

Kertas Packaging 2,5X8.000 20.000

Tali Rafia 4X85 340

Total Bahan Pembantu 30.120

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 4.425

Listrik 3.960

Biaya Penyusutan Peralatan 1.673

Biaya Penyusutan Bangunan 213

Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669

Total Biaya Overhead 12.940

HPP 690.925

Page 23: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

54

5. Kursi Sandaran Kecil

Tabel 4.9 Perhitungan HPP Kursi Sandaran Kecil

Kursi Sandaran Kecil Jumlah

Bahan Baku : 75.834

Kayu 0,008426 X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,1X11.000 1.100

Amplas 180 0,1X11.000 1.100

Amplas 240 0,1X11.000 1.100

Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700

Kertas Packaging 1,5X8.000 12.000

Tali Rafia 2,5X85 213

Total Bahan Pembantu 18.213

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 4.425

Listrik 3.960

Biaya Penyusutan Peralatan 1.673

Biaya Penyusutan Bangunan 213

Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669

Total Biaya Overhead 12.940

HPP 194.332

Page 24: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

55

6. Kursi Santai

Tabel 4.10 Perhitungan HPP Kursi Santai

Kursi Santai Jumlah

Bahan Baku : 81.972

Kayu 0,009108X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,1X11.000 1.100

Amplas 180 0,1X11.000 1.100

Amplas 240 0,1X11.000 1.100

Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700

Kertas Packaging 1,5X8.000 12.000

Tali Rafia 3,5X85 296

Total Bahan Pembantu 18.296

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 4.425

Listrik 3.960

Biaya Penyusutan Peralatan 1.673

Biaya Penyusutan Bangunan 213

Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669

Total Biaya Overhead 12.940

HPP 200.553

Page 25: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

56

7. Kursi Sandaran Lengkung

Tabel 4.11 Perhitungan HPP Kursi Sandaran Lengkung

Kursi Sandaran Lengkung Jumlah

Bahan Baku : 172.692

Kayu 0,019188X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,1X11.000 1.100

Amplas 180 0,1X11.000 1.100

Amplas 240 0,1X11.000 1.100

Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700

Kertas Packaging 1,5X8.000 12.000

Tali Rafia 3X85 255

Total Bahan Pembantu 18.255

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 4.425

Listrik 3.960

Biaya Penyusutan Peralatan 1.673

Biaya Penyusutan Bangunan 213

Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669

Total Biaya Overhead 12.940

HPP 291.232

Page 26: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

57

8. Meja Taman

Tabel 4.12 Perhitungan HPP Meja Taman

Meja Taman Jumlah

Bahan Baku : 808.650

Kayu 0,08985X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 145.575

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,25X11.000 2.750

Amplas 180 0,25X11.000 2.750

Amplas 240 0,25X11.000 2.750

Lem Epoxy 0,05X90.000 4.500

Kertas Packaging 4X8.000 32.000

Tali Rafia 7X85 595

Sekrup no 7 6x300 1.800

Total Bahan Pembantu 47.145

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 7.375

Listrik 6.600

Biaya Penyusutan Peralatan 2.788

Biaya Penyusutan Bangunan 355

Biaya Penyusutan Kendaraan 4.448

Total Biaya Overhead 21.566

HPP 1.022.936

Page 27: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

58

9. Meja Balok-Balok

Tabel 4.13 Perhitungan HPP Meja Balok-Balok

Meja Balok-Balok Jumlah

Bahan Baku : 988.200

Kayu 0.1098X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 145.575

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,25X11.000 2.750

Amplas 180 0,25X11.000 2.750

Amplas 240 0,25X11.000 2.750

Lem Epoxy 0,025X90.000 2.250

Kertas Packaging 2X8.000 16.000

Tali Rafia 7X85 595

Sekrup no 8 2x350 700

Total Bahan Pembantu 27.795

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 7.375

Listrik 6.600

Biaya Penyusutan Peralatan 2.788

Biaya Penyusutan Bangunan 355

Biaya Penyusutan Kendaraan 4.448

Total Biaya Overhead 21.566

HPP 1.183.136

Page 28: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

59

10. Meja Kotak 2

Tabel 4.14 Perhitungan HPP Meja Kotak 2

Meja Kotak 2 Jumlah

Bahan Baku : 321.300

Kayu 0,0357X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 145.575

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,125X11.000 1.375

Amplas 180 0,125X11.000 1.375

Amplas 240 0,125X11.000 1.375

Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700

Kertas Packaging 2X8.000 16.000

Tali Rafia 4X85 340

Total Bahan Pembantu 23.165

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 7.375

Listrik 6.600

Biaya Penyusutan Peralatan 2.788

Biaya Penyusutan Bangunan 355

Biaya Penyusutan Kendaraan 4.448

Total Biaya Overhead 21.566

HPP 511.606

Page 29: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

60

11. Meja Pantai

Tabel 4.15 Perhitungan HPP Meja Pantai

Meja Pantai Jumlah

Bahan Baku : 542.700

Kayu 0,0603X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 145.575

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,25X11.000 2.750

Amplas 180 0,25X11.000 2.750

Amplas 240 0,25X11.000 2.750

Lem Epoxy 0,05X90.000 4.500

Kertas Packaging 4X8.000 32.000

Tali Rafia 7X85 595

Sekrup no 6 4x200 1.200

Total Bahan Pembantu 46.545

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 7.375

Listrik 6.600

Biaya Penyusutan Peralatan 2.788

Biaya Penyusutan Bangunan 355

Biaya Penyusutan Kendaraan 4.448

Total Biaya Overhead 21.566

HPP 756.386

Page 30: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

61

12. Meja Minimalis

Tabel 4.16 Perhitungan HPP Meja Minimalis

Meja Minimalis Jumlah

Bahan Baku : 365.940

Kayu 0,04066x9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 145.575

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,25X11.000 2.750

Amplas 180 0,25X11.000 2.750

Amplas 240 0,25X11.000 2.750

Lem Epoxy 0,05X90.000 4.500

Kertas Packaging 3X8.000 24.000

Tali Rafia 5X85 425

Total Bahan Pembantu 37.175

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 7.375

Listrik 6.600

Biaya Penyusutan Peralatan 2.788

Biaya Penyusutan Bangunan 355

Biaya Penyusutan Kendaraan 4.448

Total Biaya Overhead 21.566

HPP 570.256

Page 31: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

62

13. Paket Meja Makan

Tabel 4.17 Perhitungan HPP Paket Meja Makan

Paket Meja Makan Jumlah

Bahan Baku : 1.111.986

Kayu 0,123554X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 174.690

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,65X11.000 7.150

Amplas 180 0,65X11.000 7.150

Amplas 240 0,65X11.000 7.150

Lem Epoxy 0,17X90.000 15.300

Kertas Packaging 8X8.000 64.000

Tali Rafia 12X85 1.020

Total Bahan Pembantu 107.770

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 8.850

Listrik 7.920

Biaya Penyusutan Peralatan 3.345

Biaya Penyusutan Bangunan 426

Biaya Penyusutan Kendaraan 5.337

Total Biaya Overhead 25.878

HPP 1.420.324

Page 32: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

63

14. Paket Meja Taman

Tabel 4.18 Perhitungan HPP Paket Meja Taman

Paket Meja Taman Jumlah

Bahan Baku : 1.309.770

Kayu 0,14553X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 174.690

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,5X11.000 5.500

Amplas 180 0,5X11.000 5.500

Amplas 240 0,5X11.000 5.500

Lem Epoxy 0,11X90.000 9.900

Kertas Packaging 8X8.000 64.000

Tali Rafia 15X85 1.275

Sekrup no 6 8X200 1.600

Sekrup no 7 6X300 1.800

Total Bahan Pembantu 93.800

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 8.850

Listrik 7.920

Biaya Penyusutan Peralatan 3.345

Biaya Penyusutan Bangunan 426

Biaya Penyusutan Kendaraan 5.337

Total Biaya Overhead 25.878

HPP 1.604.138

Page 33: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

64

15. Paket Meja Tamu 1

Tabel 4.19 Perhitungan HPP Paket Meja Tamu 1

Paket Meja Tamu 1 Jumlah

Bahan Baku : 2.608.020

Kayu 0,28978X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 174.690

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,89X11.000 9.790

Amplas 180 0,89X11.000 9.790

Amplas 240 0,89X11.000 9.790

Lem Epoxy 0,25X90.000 22.500

Kertas Packaging 8X8.000 64.000

Tali Rafia 12X85 1.020

Total Bahan Pembantu 116.890

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 8.850

Listrik 7.920

Biaya Penyusutan Peralatan 3.345

Biaya Penyusutan Bangunan 426

Biaya Penyusutan Kendaraan 5.337

Total Biaya Overhead 25.878

HPP 2.925.478

Page 34: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

65

16. Paket Meja Tamu 2

Tabel 4.20 Perhitungan HPP Paket Meja Tamu 2

Meja Tamu 2 Jumlah

Bahan Baku : 706.644

Kayu 0,078516X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 174.690

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,45X11.000 4.950

Amplas 180 0,45X11.000 4.950

Amplas 240 0,45X11.000 4.950

Lem Epoxy 0,15X90.000 13.500

Kertas Packaging 6X8.000 48.000

Tali Rafia12X85 1.020

Sekrup no 6 4X200 800

Total Bahan Pembantu 78.170

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 8.850

Listrik 7.920

Biaya Penyusutan Peralatan 3.345

Biaya Penyusutan Bangunan 426

Biaya Penyusutan Kendaraan 5.337

Total Biaya Overhead 25.878

HPP 985.382

Page 35: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

66

4.4 Desain Interface

4.4.1. Form Login

Form login digunakan untuk masuk ke dalam sistem terkomputerisasi yang

telah dibuat, untuk masuk ke program user harus mengisi userename dan

password. Lalu tekan tombol login, lalu muncul message welcome admin, klik ok

maka menu utama akan terlihat.

Gambar 4.1 Form Login

4.4.2. Form Utama

Pada tampilan form utama menampilkan beberapa menu yang nantinya

digunakan dalam pengoperasian program, menu yang ada yaitu file, master data,

data laporan, proses beli, dan proses jual.

Page 36: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

67

Gambar 4.2 Form Menu Utama

4.4.3. Form Master No Akun

Form master no akun digunakan untuk menginput no akun yang digunakan

dengan cara mengisikan no akun, nama, dan keterangan.

Gambar 4.3 Form Master No Akun

Page 37: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

68

4.4.4. Form Saldo Kas & Bank

Form saldo kas dan bank digunakan untuk menginput data saldo pada kas

dan bank yang berfungsi dalam pengelolan aset lancar. Form saldo dan kas terdiri

dari pengisian kode, nama, dan saldo. Form ini berisikan cara pembayaran

pembelian ataupun penjualan.

Gambar 4.4 Form Saldo Kas & Bank

4.4.5. Form Master Data Barang dan Jasa

Master barang dan jasa digunakan untuk menginput barang apa saja yang

diproduksi oleh mebel Carpentry, lalu bahan-bahan yang digunakan untuk

membuat mebel, serta perlengkapan yang dipakai oleh mebel Carpentry. Form

data jenis terdapat pada menu Master Data>Master Barang dan Jasa

master barang dan jasa terdiri dari :

Kode : Pengisian kode dilakukan dengan diawali huruf depan

komponen yang akan diinput, seperti contoh meja maka kode

diawali huruf M, lalu diikuti dengan penomoran dengan

melanjutkan angka sebelumnya, seperti contoh untuk kode meja

terakhir M00005 maka kode meja selanjutnya adalah M00006.

Page 38: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

69

Pengkodean ini berlaku untuk semua komponen yang akan diinput

pada form master barang dan jasa.

Nama : Pengisian nama dilakukan dengan menginput nama

komponen yang diinginkan.

Satuan : Pengisian satuan dilakukan dengan menginput satuan per

komponen, seperti contoh piece untuk produk meja, kursi, liter

untuk satuan bahan lem, dsb.

Jumlah : Jumlah diisikan saat pertama kali penginputan apabila

perusahaan memiliki persediaan produk/bahan/dsb saat itu.

Harga jual : Pengisian harga jual dilakukan pada penginputan

produk yang akan dijual oleh perusahaan seperti contoh sebuah

meja bundar seharga Rp 1.000.000,00.

Harga beli : Pengisian harga beli dilakukan pada penginputan

bahan atau peralatan yang diperlukan.

Jenis : Pengisian jenis dilakukan dengan memilih produk apabila

menginput produk yang dijual oleh mebel Carpentry, memilih

bahan jadi/komponen apabila menginput bahan baku dan bahan

penolong yang digunakan mebel Carpentry, memilih perlengkapan

apabila menginput perlengkapan.

Paket : Apabila jenis yang dipilih produk maka paket yang dipilih

paket produk, sedangkan untuk jenis bahan jadi/komponen dan

perlengkapan paket yang dipilih pakai stok.

-masing

produk atau komponen min stoknya adalah 0.

Page 39: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

70

Gambar 4.5 Form Master Data Barang dan Jasa

4.4.6. Form Master Jenis

Form master jenis digunakan untuk menginput data jenis yang digunakan

pada form barang dan jasa. Input form dengan menginput nama lalu klik simpan.

Untuk mengedit klik tombol edit lalu ubah, jika ingin menghapus klik tombol

hapus.

Gambar 4.6 Form Master Jenis

4.4.7. Form Master Paket

Form master paket digunakan untuk menginput komponen yang digunakan

dalam pembuatan mebel, sebagai contoh missal sebuah meja taman membutuhkan

bahan baku apa saja serta bahan penolong apa saja, yang diinput beserta jumlah

Page 40: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

71

yang dibutuhkan. Form master paket juga menjadi acuan dalam pengurangan

persediaan bahan apabila ada transaksi penjualan. Form master paket terdiri dari

pengisian kode paket, kode komponen, dan qty komponen.,

Gambar 4.7 Form Master Paket

4.4.8. Form Master Data Supplier

Form masterdata supplier digunakan untuk menginput data supplier yang

digunakan oleh mebel Carpentry, dengan mengisikan kode supplier dengan

pengkodean diawali oleh huruf S , nama supplier, alamat, telepon, keterangan dan

titipan jika ada. Form ini akan berhubungan dengan pembelian persediaan.

Gambar 4.8 Form Master Data Supplier

Page 41: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

72

4.4.9. Form Master Data Pelanggan

Form master data pelanggan digunakan untuk menginput data pelanggan

dengan mengisikan nama pelanggan, alamat, serta nomor telepon, form master

pelanggan akan berhubungan apabila ada transaksi penjualan barang.

Gambar 4.9 Form Master Data Pelanggan

4.4.10. Form Master Aset Tetap

Form master aset tetap digunakan untuk menginput aset apa saja yang

dimiliki oleh perusahaan, dengan mengisikan no akun aktiva, no akun depresiasi,

dan nominal aktiva, untuk mengisikan depresiasi per bulannya maka user

mengklik tombol depresiasi yang ada disebelah kanan pada baris aktiva yang akan

didepresiasi. Form master aset tetap akan berhubungan dengan neraca mebel

Carpentry.

Page 42: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

73

Gambar 4.10 Form Master Aset Tetap

4.4.11. Form Master Hutang Awal

Form hutang awal digunakan untuk menginput hutang awal yang dimiliki

mebel Carpentry sebelum sistem yang baru diterapkan. Form master hutang awal

terdiri dari pengisian no faktur, nama, nominal, dan tanggal. Isi no faktur yang

digunakan sebelum menggunakan sistem yang baru, nama, nominal, dan tanggal,

lalu klik simpan.Untuk melunasi hutang awal pilih no faktur yang akan dilunasi

lalu klik pelunasaan pada kolom proses.

Gambar 4.11 Form Master Hutang Awal

Page 43: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

74

4.4.12. Form Master Piutang Awal

Form hutang awal dCigunakan untuk menginput piutang awal yang

dimiliki oleh mebel Carpentry. Form master piutang awal terdiri dari pengisian no

faktur,nama, nominal, dan tanggal. Isi no faktur yang digunakan sebelum

menggunakan sistem yang baru, nama, nominal, dan tanggal, lalu klik simpan.

Untuk melunasi piutang awal pilih no faktur yang akan dilunasi lalu klik

pelunasaan pada kolom proses.

Gambar 4.12 Form Master Piutang Awal

4.4.13. Form Neraca Awal

Form ini digunakan untuk mencari periode laporan neraca

yang diinginkan. Pilih periode tanggal yang diinginkan kemudian

tekan Cari. Untuk melihat print view laporan neraca tekan Print.

Page 44: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

75

Gambar 4.13 Form Neraca Awal

4.4.14. Form Pengeluaran Perlengkapan

Form pengeluaran perlengkapan digunakan untuk menginput data apabila

perlengkapan telah dipakai. Form master pengeluaran perlengkapan terdiri dari

pengisian kode barang, nama barang, jumlah, dan harga. Sebagai contoh yang

termasuk perlengkapan yaitu amplop, klip, kertas, lem, dan barang yang habis

pakai lainnya.

Page 45: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

76

Gambar 4.14 Form Pengeluaran Perlengkapan

4.4.15. Form Transaksi Beban

Form master beban digunakan untuk menginput beban-beban apa saja

yang dikeluarkan oleh mebel Carpentry dalam suatu periode tertentu, yang

nantinya akan masuk dalam laporan laba rugi. Form master beban-beban terdiri

dari pengisian no akun, nama beban, nominal, dan tanggal pengeluaran beban.

Gambar 4.15 Form Transaksi Beban

4.4.16. Form Pembelian

Form pembelian digunakan untuk menginput proses transaksi pembelian

kepada supplier. Proses transaksi pembelian terdiri dari :

Kode Supplier :Untuk mengisi kode supplier maka perlu dilakukan

pengisian pada master supplier sehingga user dapat memilih nama

supplier. Input data kode supplier dengan mengklik kotak di

samping form.

Kode Barang :Untuk mengisi kode barang maka perlu dilakukan

pengisian pada master barang dan jasa sehingga user dapat

Page 46: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

77

memilih nama item yang akan dibeli. Input data kode barang

dengan mengklik kotak di samping form.

Nama barang akan muncul secara otomatis setelah user mengklik

kode barang.

Jumlah : Jumlah diisikan sebesar jumlah barang yang akan dibeli.

Harga Beli : Isikan harga beli barang yang ingin dibeli.

Lalu klik tombol tambah, dan tombol simpan pada kiri bawah

form. Kemudian akan muncul metode pembayaran serta invoice

yang harus dilunasi

Apabila barang yang dibeli lebih dari 1 jenis maka ulangi langkah

tersebut, jika data barang yang ingin dibeli telah terinput semua

maka klik tombol simpan, kemudian akan muncul metode

pembayaran dan invoice, apabila barang yang dibeli lebih dari 1

jenis invoice yang keluar akan menjadi satu transaksi.

Page 47: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

78

Gambar 4.16. Form Pembelian

Form pelunasaan pembelian digunakan untuk melunasi pembelian kepada

supplier. Pada proses pelunasaan, user memilih nama ssupplier lalu masukan no

faktur yang akan dibayarkan, setelah memasukan no faktur yang akan dibayarkan

user dapat memilih metode pembayaran, yaitu melalui kas apabali dibayar secara

langsung atau melalui bank BCA via transfer, kemudian klik ok maka akan

muncul jumlah uang yang akan dibayarkan lalu klik ok.

Gambar 4.17 Form Pelunasaan Pembelian

Page 48: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

79

Gambar 4.18 Metode Pelunasaan Pembelian

Gambar 4.19 Jumlah Pelunasan Pembelian

4.4.17. Form Penjualan

Form penjualan digunakan untuk menginput proses transaksi penjualan.

Proses transaksi penjualan terdiri dari :

Data Pelanggan :Untuk mengisi data pelanggan maka perlu dilakukan

pengisian pada master pelanggan sehingga user dapat memilih nama

pelanggan. Input data kode supplier dengan mengklik kotak di samping

form.

Kode Barang : Untuk mengisi kode barang maka perlu dilakukan

pengisian pada master barang dan jasa sehingga user dapat memilih nama

item yang akan dibeli. Input data kode barang dengan mengklik kotak di

samping form.

Nama barang akan muncul secara otomatis setelah user memasukan kode

barang.

Page 49: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

80

Jumlah Jual : Jumlah diisikan sebesar jumlah barang yang akan dijual.

Harga Jual : Isikan harga jual barang yang akan dijual.

Lalu klik tombol tambah, dan tombol order pada bawah form. Kemudian

akan muncul metode pembayaran serta invoice yang harus dilunasi oleh

pelanggan.

Apabila barang yang dijual kepada pelanggan lebih dari 1 jenis maka

ulangi langkah tersebut, jika data barang yang akan dijual telah terinput

semua maka klik tombol simpan, kemudian akan muncul metode

pembayaran dan invoice, apabila barang yang terjual lebih dari 1 jenis

invoice yang keluar akan menjadi satu transaksi.

Gambar 4.20 Form Penjualan

Proses produksi berjalan saat adanya transaksi penjualan, dimana setiap

barang yang akan dijual memiliki bill of material yang terdiri dari

bahan/komponen per itemnya yang tersimpan dalam master paket. Sehingga

Page 50: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

81

setiap barang yang dipesan oleh customer melalui proses penjualan otomatis akan

memotong stok bahan.

4.4.18. Form Pelunasaan Penjualan

Form pelunasan penjualan digunakan apabila ada pelunasaan dari

pelanggan. Pada proses pelunasaan penjualan, user memilih no faktur yang

akandilunasi oleh pelanggan, setelah memilih no faktur yang akan dilunasiuser

dapat memilih metode pembayaran, yaitu melalui kas apabali dibayar secara

langsung atau melalui bank BCA via transfer, kemudian klik ok maka akan

muncul form jumlah uang yang akan dilunasi lalu klik ok.

Gambar 4.21 Form Pelunasan Penjualan

Gambar 4.22 Metode Pelunasan Penjualan

Page 51: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

82

Gambar 4.23 Jumlah Pelunasan Penjualan

4.4.19. Form Opname

Form master opaname diisikan pada akhir bulan, untuk menghitung fisik

persediaan yang sebenarnya dengan jumlah persediaan dalam sistem informasi

atau sistem yang telah terkomputerisasi. Stok opname ini berfungsi apabila ada

barang yang hilang, dicuri,dsb perusahaan dapat mengetahuinya. Form master

opname terdiri dari :

Tanggal : Input tanggal setiap akhir bulan.

Kode Barang:Masukan kode barang dengan cara klik enter

kemudian pilih barang yang akan di stok opname.

Jumlah : Jumlah diisikan stok barang yang ada pada

perusahan, sebagai contoh kayu pada sistem tercatat 10 kubik

tetapi di gudang tercatat 9 kubik, maka kolom jumlah diisikan 9

kubik, sehingga pada sistem akan terlihat selisihnya.

Harga : Harga akan muncul secara otomatis.

Page 52: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

83

Gambar 4.24 Form Opname

4.4.20. Laporan Pembelian

Laporan pembelian menunjukan pembelian yang telah terjadi pada mebel

Carpentry.

Gambar 4.25 Laporan Pembelian

Page 53: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

84

4.4.21. Laporan Penjualan

Laporan penjualan menunjukan penjualan yang telah terjadi pada mebel

Carpentry, laporan ini dapat membantu mebel Carpentry untuk menentukan

barang apa saja yang paling diminati oleh pelanggan.

Gambar 4.26 Laporan Penjualan

4.4.22. Laporan Persediaan

Laporan persediaan digunakan untuk menunjukan saldo persediaan

akhir sesuai dengan periode yang diinginkan. Laporan persediaan

menunjukan angka persediaan awal pembelian, penjual, dan persediaan

akhir pada periode tersebut. Pembelian dan penjualan berisikan transaksi

selama satu periode tersebut, persediaan akhir didapat dari persediaan awal

ditambah pembelian kemudian dikurangi penjualan.

Page 54: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

85

Gambar 4.27 Laporan Persediaan

Page 55: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

86

4.4.23. Laporan Jurnal

Gambar 4.28 Jurnal Umum

Page 56: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

87

4.4.24. Laporan Laba Rugi

Gambar 4.29 Laporan Laba Rugi

Page 57: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

88

4.4.25. Laporan Neraca

Gambar 4.30 Laporan Neraca

Page 58: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

89

4.4.26. Laporan Perubahan Modal

Gambar 4.31 Laporan Perubahan Modal

Page 59: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

90

4.4.27.Laporan Arus Kas

Gambar 4.32 Laporan Arus Kas

Page 60: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

91

4.5 Desain Database

1. Tabel Tb_Aktiva

Tabel 4.21 Tabel Tb_Aktiva

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. Akun Int 11

3. Akun_Dep Int 11

4. Keterangan Varchar 255

5. Nominal Double

6. Depresiasi Double

2. Tabel Tb_Akun

Tabel 4.22 Tabel Tb_Akun

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. No_Akun Varchar 255

3. Nama Varchar 255

4. Keterangan Varchar 255

Page 61: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

92

3. Tabel Tb_Beban

Tabel 4.23 Tabel Tb_Beban

No. Nama Field Type Size

1. Id_beban Int 11

2. Akun Int 11

3. Nama Varchar 255

4. Nominal Double

5. Tanggal Date

4. Tabel Tb_Hutang_Awal

Tabel 4.24 Tabel Tb_Hutang_Awal

No. Nama Field Type Size

1. No_faktur Varchar 255

2. Nominal Double

3. Kekurangan Double

4. Tanggal Datetime

5. Tabel Tb_Jenis

Tabel 4.25 Tabel Tb_Jenis

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. Nama Varchar 255

Page 62: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

93

6. Tabel Tb_Laba_Awal

Tabel 4.26 Tabel Tb_Laba_Awal

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. Saldo Varchar 255

3. Nominal Double

4. Tanggal Datetime

7. Tabel Tb_Log

Tabel 4.27 Tabel Tb_Log

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. Nominal Double

3. Tanggal_log Datetime

8. Tabel Tb_Master

Tabel 4.28 Tabel Tb_Master

No. Nama Field Type Size

1. Kode Varchar 255

2. Username Varchar 255

3. Nama Varchar 255

4. Satuan Varchar 255

Page 63: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

94

5. Jenis Int 11

6. Jumlah Int 11

7. Harga Double

8. Harga_beli Double 9,2

9. Stokawal Int 11

10. Hargaawal Double

11. Minstok Float

12. Tanggal Varchar 255

13. Assembly Varchar 255

14. Pakaistok Varchar 255

9. Tabel Tb_Opname

Tabel 4.29 Tabel Tb_Opname

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. Kode Varchar 255

3. Stok Float

4. Selisih Float

5. Harga Double

6. Tanggal Datetime

Page 64: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

95

10. Tabel Tb_Pelanggan

Tabel 4.30 Tabel Tb_Pelanggan

No. Nama Field Type Size

1. Id_pelanggan Int 11

2. Nama Varchar 255

3. Alamat Varchar 255

4. Telp Varchar 255

11. Tabel Tb_Pembelian

Tabel 4.31 Tabel Tb_Pembelian

No. Nama Field Type Size

1. No_faktur Varchar 255

2. Kode_supplier Varchar 255

3. Username Varchar 255

4. Total_transaksi Double

5. Diskon Double

6. Hutang_awal Double

7. Tanggal Datetime

Page 65: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

96

12. Tabel Tb_Pembelian_Detail

Tabel 4.32 Tabel Tb_Pembelian_Detail

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. No_faktur Varchar 50

3. Kode Varchar 255

4. Jumlah Int 11

5. Harga Double

13. Tabel Tb_Pendapatan_Saldo

Tabel 4.33 Tabel Tb_Pendapatan_Saldo

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. No_faktur Varchar 255

3. Kode_bayar Varchar 255

4. Nominal Double

5. Tanggal Date

Page 66: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

97

14. Tabel Tb_Pengeluaran_Saldo

Tabel 4.34 Tabel Tb_Pengeluaran_Saldo

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. No_faktur Varchar 255

3. Kode_bayar Varchar 255

4. Nominal Double

5. Tanggal Date

15. Tabel Tb_Penjualan

Tabel 4.35 Tabel Tb_Penjualan

No. Nama Field Type Size

1. No_faktur Varchar 255

2. Username Varchar 255

3. Total_transaksi Double

4. Diskon Double

5. Total_hutang Double

6. Tanggal Datetime

7. Pelanggan Int 11

8. Keterangan Varchar 255

Page 67: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

98

16. Tabel Tb_Penjualan_Detail

Tabel 4.36 Tb_Penjualan_Detail

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. No_faktur Varchar 255

3. Kode Varchar 255

4. Jumlah Int 11

5. Harga Double

6. Harga_beli Double

17. Tabel Tb_Perlengkapan

Tabel 4.37 Tb_Perlengkapan

No. Nama Field Type Size

1. No_faktur Varchar 255

2. Username Varchar 255

3. Tanggal Datetime

Page 68: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

99

18. Tabel Tb_Perlengkapan_Detail

Tabel 4.38 Tb_Perlengkapan_Detail

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. No_faktur Varchar 255

3. Kode Varchar 255

4. Jumlah Float

5. Harga Double

19. Tabel Tb_Piutang_Awal

Tabel 4.39 Tb_Piutang_Awal

No. Nama Field Type Size

1. No_faktur Varchar 255

2. Nominal Double

3. Kekurangan Double

4. Tanggal Datetime

Page 69: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

100

20. Tabel Tb_Resep

Tabel 4.40 Tb_Resep

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. Kodemenu Varchar 255

3. Kodebahan Varchar 255

4. User Varchar 255

5. Jumlah Float

6. Tanggal Varchar 255

21. Tabel Tb_Resep_Keluar

Tabel 4.41 Tb_Resep_Keluar

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. No_faktur Varchar 255

3. Kodemenu Varchar 255

4. Kodebawahan Varchar 255

5. User Varchar 255

6. Jumlah Datetime

7. Harga

8. Tanggal Varchar 255

Page 70: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

101

22. Tabel Tb_Retur_Beli

Tabel 4.42 Tb_Retur_Beli

No. Nama Field Type Size

1. No_retur Varchar 255

2. Username Varchar 255

3. Faktur_beli Varchar 255

4. Total_retur Double

5. Tanggal Datetime

6. Status Varchar 255

23. Tabel Tb_Retur_Beli_Detail

Tabel 4.43Tb_Retur_Beli_Detail

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. No_retur Varchar 255

3. Kode Varchar 255

4. Jumlah Float

5. Harga_beli Double

6. Keterangan Varchar 255

Page 71: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

102

24. Tabel Tb_Retur_Jual

Tabel 4.44Tb_Retur_Jual

No. Nama Field Type Size

1. No_retur Varchar 255

2. Username Varchar 255

3. Faktur_jual Varchar 255

4. Total_retur Double

5. Tanggal Datetime

6. Status Varchar 255

25. Tabel Tb_Retur_Jual_Detail

Tabel 4.45Tb_Retur_Jual_Detail

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. No_retur Varchar 255

3. Kode Varchar 255

4. Jumlah Float

5. Harga_jual Double

6. Harga_beli Double

7. Keterangan Varchar 255

Page 72: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

103

26. Tabel Tb_Saldo

Tabel 4.46 Tb_Saldo

No. Nama Field Type Size

1. Kode_saldo Varchar 255

2. Keterangan Varchar 255

3. Saldo Double

4. Tanggal Date

27. Tabel Tb_Setting

Tabel 4.47Tb_Setting

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. Nama Varchar 50

3. Alamat Text

4. Telp Varchar 50

5. Fax Varchar 50

6. Report Varchar 255

Page 73: 4.1. Tahap Investigasi Awal - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15258/5/13.60.0121 Felycia Adrienne K. BAB IV.pdf34 3. Belum adanya sistem persediaan. Stok persediaan belum

104

28. Tabel Tb_Supplier

Tabel 4.48Tb_Supplier

No. Nama Field Type Size

1. Kode_supplier Varchar 255

2. Nama Varchar 255

3. Alamat Varchar 255

4. Telp Varchar 255

5. Keterangan Varchar 255

6. Titipan Double

29. Tabel Tb_User

Tabel 4.49 Tb_User

No. Nama Field Type Size

1. Username Varchar 50

2. Password Text

3. Nama_user Varchar 50

4. Golongan Varchar 50