Top Banner
KOMPOSISI WARNA Semester Ganjil 2014-2015 DKV - UNINDRA PGRI Dra. Winny Gunarti, M.Ds.
49

4. Studi Warna-komposisi Warna

Jan 17, 2016

Download

Documents

simpanan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 4. Studi Warna-komposisi Warna

KOMPOSISI WARNASemester Ganjil 2014-2015

DKV - UNINDRA PGRIDra. Winny Gunarti, M.Ds.

Page 2: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Kombinasi/Komposisi WarnaAdalah campuran/susunan warna-

warna yang diatur untuk menciptakan warna-warna

harmonis dalam sebuah desain, atau untuk tujuan tertentu, dengan

menggunakan dua, tiga atau empat warna yang saling berdekatan atau

saling berlawanan di dalam lingkaran warna, yang disebut juga

Skema Warna (Color Scheme)

Page 3: 4. Studi Warna-komposisi Warna

A. PengulanganB. SelarasC. Kontras

Berdasarkan teori skema warna, maka dapat dicapai komposisi warna:

Page 4: 4. Studi Warna-komposisi Warna

A. KOMPOSISI/SKEMA WARNA

PENGULANGAN

Page 5: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Komposisi Warna Pengulangan

• Menggunakan warna yang sama lebih dari satu kali, diatur pada tempat berbeda.

• Pengulangan bisa dibuat teratur atau tidak teratur. Hanya warnanya yang berulang, intervalnya tidak.

• Pengulangan menghasilkan irama/ritme yang menuju pada suatu kesatuan.

• Dapat berkesan tenang dan halus, atau membosankan.

Page 6: 4. Studi Warna-komposisi Warna
Page 7: 4. Studi Warna-komposisi Warna

B. KOMPOSISI/SKEMA WARNA SELARAS

Page 8: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Komposisi Warna Selaras

Memberi kesan visual menyenangkan, kesatuan harmonis, relaks, enak dilihat, kadang terasa membosankan dan monoton.

Variasi warna selaras, terdiri atas:1. Selaras monokromatik2. Selaras analog3. Selaras polikromatik

Page 9: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Kombinasi warna yang berasal dari satu warna tetapi memiliki value dan intensitas yang berbeda-beda, menggunakan variasi dalam ”lightness” dan ”saturation”.Monokromatis berkesan bersih dan elegan, terkadang juga monoton.

1. Skema warna Selaras

Monokromatis(k)

Page 10: 4. Studi Warna-komposisi Warna
Page 11: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Karena menggunakan satu warna dasar, maka ”tone” sangat penting dalam skema warna monokromatis.

Dari segi value tint atau shade misalnya, kombinasi monokromatis biru bisa terdiri dari warna-warna biru tua, biru laut, biru langit dan biru muda.

Page 12: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Penerapan warnaSelaras Monokromatis

Page 13: 4. Studi Warna-komposisi Warna
Page 14: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Kombinasi dari warna-warna yang letaknya berdekatan atau saling bersebelahan dalam lingkaran warna.Disebut juga sebagai skema warna harmonis

2. Skema Warna Selaras Analog(us)

Page 15: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Kombinasi skema warna analog

Adanya kesamaan unsur warna memberikan kesan harmonis, segar namun tidak terlalu ramai.

Page 16: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Penerapan warna Selaras Analog:

Page 17: 4. Studi Warna-komposisi Warna
Page 18: 4. Studi Warna-komposisi Warna
Page 19: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Komposisi lebih dari satu warna (poly = banyak), yang dapat dibuat dari warna di antara warna analog, dapat juga diambil dari warna kontras, lalu dicampur dengan salah satu dari deretan nilai netral (abu-abu).

Dapat dipilih satu warna dominan, dan satu warna sebagai aksen.

3. Penerapan Selaras Polikromatik

http://ankalicious.deviantart.com/art/Bowline-Composition-182622697

MU + U

Page 20: 4. Studi Warna-komposisi Warna

C. KOMPOSISI/SKEMA WARNA KONTRAS

Page 21: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Komposisi/Skema Warna Kontras

Komposisi yang membuat perbedaan menjadi jelas.Memberi kesan lebih menonjol dan lebih menarik perhatian dibandingkan warna selaras. Penyusunan warna yang baik akan menghadirkan komposisi yang harmonis, sedangkan jika kurang baik akan membingungkan dan melelahkan mata.

Variasi warna kontras: 1. Kontras Komplementer2. Kontras Split Komplementer3. Kontras Triadik4. Kontras Tetradik5. Kontras Nilai (kecerahan)6. Kontras Suhu Warna7. Kontras Simultan8. Kontras Saturasi9. Kontras Ekstensi (proporsi)

Page 22: 4. Studi Warna-komposisi Warna

1. Skema warna komplementer/kontras

Kombinasi dua warna yang letaknya saling berseberangan dalam lingkaran warna.

Saat menggunakan kombinasi ini, sebaiknya memilih satu warna sebagai warna dominan.

Page 23: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Umumnya kombinasi antara satu warna primer dengan satu warna sekunder.

Bisa kombinasi satu warna “hangat” dengan warna “dingin”.

Kombinasi warna komplementer dalam proporsi yang tepat akan menghasilkan warna netral, seperti abu-abu atau cokelat.

Warna komplementer memberi kesan dramatis, menyenangkan, menarik perhatian, dan terlihat lebih “hidup”, lebih “kuat”, dan “menyala”.

Warna primer

Warnasekunder

Warnahangat

Warnadingin

Page 24: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Penerapan warna Kontras Komplementerwarna primer dan warna sekunder

Page 25: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Warna hangat dan warna dingin

Page 26: 4. Studi Warna-komposisi Warna
Page 27: 4. Studi Warna-komposisi Warna

2. Skema warna Split Komplementer

Kombinasi tiga warna dari satu warna berseberangan dengan dua warna lain yang letaknya berdekatan, atau mengapit warna yang letaknya tepat berseberangan dengan warna tersebut.

Suatu kombinasi warna-warna yang kontras, namun tidak sekontras dan “sekuat” warna komplementer.

Memberi kesan lebih “kaya warna” dan “lebih hidup”.

Page 28: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Kombinasi warna split komplementer

B + MO + KO

H + MO + MU U + KH + KOO + BU + BH

M + BH + KHK + MU + BU

Page 29: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Penerapan warna kontras

split komplementer:

Page 30: 4. Studi Warna-komposisi Warna

B + MO + KO

Page 31: 4. Studi Warna-komposisi Warna

3. Skema warna Triadik

Kombinasi tiga warna yang berjarak sama dan membentuk segitiga sama sisi dalam lingkaran warna.

Warna triadik tidak sekontras warna komplementer, tapi lebih seimbang dan harmonis.

Memberi kesan visual yang kuat, dengan tampilan lebih “kaya warna”.

Page 32: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Kombinasi warna Triadik

M + B + K MU + KO + BH

H + O + U BU + MO + KH

3 warna primer

3 warna sekunder

3 warna tersier

3 warna tersier

Page 33: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Penerapan warna Kontras

Triadik:

Page 34: 4. Studi Warna-komposisi Warna

M+ K + B

Page 35: 4. Studi Warna-komposisi Warna
Page 36: 4. Studi Warna-komposisi Warna

4. Skema warna Tetradik

Kombinasi empat warna dari warna komplementer ganda (double complementary).

Sebuah kombinasi yang paling kaya, namun agak sulit menjadikannya harmonis, jika menggunakannya secara equal.

Penting untuk menetapkan satu warna dominan atau melemahkan/melunakkan warna-warna lainnya.

Page 37: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Kombinasi warna Tetradik

MerahHijauBiruOranye

KuningUnguBiruOranye

KuningUnguMerahHijau

Lainnya: KO + MO + BU + BH dan KO + KH + MU + BU

jika ditarik garis dari keempat warna tersebut, akan terbentuk persegi panjang.

Page 38: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Penerapan warna Kontras Tetradik:

M + H + O + B

Page 39: 4. Studi Warna-komposisi Warna

K + U + O + B

Page 40: 4. Studi Warna-komposisi Warna

5. Penerapan kontras nilai (kecerahan)Kontras yang berhubungan dengan value yaitu terang gelap, bayangan, gradasi, hitam-putih

Page 41: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Mattise : The Dance II

Berhubungan denganHangat/panas dinginnya warna.

6. Penerapan kontras Suhu Warna

Page 42: 4. Studi Warna-komposisi Warna

7. Penerapan Kontras Simultan

Kontras simultan terjadi karena bila melihat warna-warna tertentu mata secara serempak (simultan) menuntut warna-warna lawannya yang belum tampak, maka secara spontan warna-warna itu timbul dengan sendirinya. Warna yang satu menonjolkan warna lainnya. Dalam hal ini, warna latar sangat penting.

Page 43: 4. Studi Warna-komposisi Warna
Page 44: 4. Studi Warna-komposisi Warna

8. Penerapan Kontras Saturasi

Komposisi warna-warna kontras di antara:warna-warna murni, warna-warna kuat atau redup, atau warna yang saturasinya maksimal.

Page 45: 4. Studi Warna-komposisi Warna
Page 46: 4. Studi Warna-komposisi Warna

9. Penerapan Kontras Ekstensi (proporsi)

Komposisi kontras antara warna cerah dengan warna suram. Salah satu warna menjadi isi dari bidang warna lainnya, menyangkut daerah warna dalam suatu bidang komposisi.

Biasanya kontras jumlah atau proporsi antara besar kecilnya warna atau banyak sedikitnya suatu warna dibanding lawannya.

Untuk mendapatkan proporsi yang baik dituntut suatu perimbangan yang kuantitatif. besar kecil

Page 47: 4. Studi Warna-komposisi Warna

banyak sedikit

Page 48: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Rasio yang dibuat Goethe ini hanya berlaku bagi komposisi warna yang tingkat kemurniannya maksimal.

Dua faktor yang menentukan kekuatan warna adalah kecemerlangan dan proporsinya (perbandingannya).

9 : 8 : 6 : 3 : 4 : 6 Kuning : jingga : merah : ungu : biru : hijau

Page 49: 4. Studi Warna-komposisi Warna

Terima Kasih