18 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Lokasi, Sejarah dan Perkembangan PPS Cilacap Kabupaten Cilacap terletak di 109 ◦ 01’ 18,4” BT sampai 7 ◦ 43’ 31,2” LS (PPS Cilacap. 2009). Batas wilayah Kabupaten Cilacap adalah sebagai berikut: 1) Sebelah Utara : Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Brebes 2) Sebelah Timur : Kabupaten Kebumen 3) Sebelah Barat : Propinsi Jawa Barat 4) Sebelah Selatan : Samudera Hindia/Indonesia Kabupaten Cilacap dengan luas wilayah 225.361 km, secara geografis berada di selatan Pulau Jawa yang berhadapan langsung dengan perairan Samudera Hindia. Panjang garis pantai keseluruhan 201,9 km, yang terdiri dari garis pantai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia ± 105 km, serta garis pantai di perairan Segara Anakan ± 96,9 km. Kabupaten Cilacap terbagi atas 24 kecamatan dengan jumlah desa/kelurahannya mencapai 284 desa/kelurahan. Kecamatan yang memiliki wilayah pantai mencapai 11 kecamatan dengan jumlah desanya mencapai 72 desa/kelurahan. Melihat luas wilayah dan wilayah yang memiliki daerah pantai maka Kabupaten Cilacap baik langsung maupun tidak langsung memiliki potensi pengembangan yang cukup besar di bidang perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Kabupaten Cilacap adalah daerah di selatan Jawa yang ditunjang dengan aksesibilitas yang mudah ke kota-kota besar di Jawa seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Semarang maupun Surabaya. Aksesibilitas tersebut memudahkan dalam pemasaran produk-produk perikanannya. Lahan di Kabupaten Cilacap terbagi atas lahan sawah dan bukan lahan sawah. Lahan sawah lebih banyak yaitu 150.787,91 ha (70.50%) sedangkan lahan bukan sawah sebesar 63.062,37 ha (21.50%). Lahan sawah sendiri terdiri atas irigasi teknis, irigasi setengah teknis, irigasi sederhana, irigasi desa atau non pekerjaan umum (PU), tadah hujan dan pasang surut serta lainnya. Lahan bukan sawah terdiri atas pekarangan, kebun, ladang, padang rumput, hutan rakyat, hutan Negara, perkebunan, sementara tidak diusahakan dan lain-lain (rawa, tambak dan
12
Embed
4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · Berondong, PPN Lampulo, PPP Banjarmasin, PPP Pemangkat dan PPP Perigi. 4.3 Keadaan Perikanan di PPS Cilacap 4.3.1 Unit penangkapan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
18
18
4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
4.1 Lokasi, Sejarah dan Perkembangan PPS Cilacap
Kabupaten Cilacap terletak di 109◦
01’ 18,4” BT sampai 7◦ 43’ 31,2” LS
(PPS Cilacap. 2009). Batas wilayah Kabupaten Cilacap adalah sebagai berikut:
1) Sebelah Utara : Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Brebes
2) Sebelah Timur : Kabupaten Kebumen
3) Sebelah Barat : Propinsi Jawa Barat
4) Sebelah Selatan : Samudera Hindia/Indonesia
Kabupaten Cilacap dengan luas wilayah 225.361 km, secara geografis
berada di selatan Pulau Jawa yang berhadapan langsung dengan perairan
Samudera Hindia. Panjang garis pantai keseluruhan 201,9 km, yang terdiri dari
garis pantai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia ± 105 km, serta
garis pantai di perairan Segara Anakan ± 96,9 km. Kabupaten Cilacap terbagi atas
24 kecamatan dengan jumlah desa/kelurahannya mencapai 284 desa/kelurahan.
Kecamatan yang memiliki wilayah pantai mencapai 11 kecamatan dengan jumlah
desanya mencapai 72 desa/kelurahan. Melihat luas wilayah dan wilayah yang
memiliki daerah pantai maka Kabupaten Cilacap baik langsung maupun tidak
langsung memiliki potensi pengembangan yang cukup besar di bidang perikanan
tangkap maupun perikanan budidaya.
Kabupaten Cilacap adalah daerah di selatan Jawa yang ditunjang dengan
aksesibilitas yang mudah ke kota-kota besar di Jawa seperti Jakarta, Bogor,
Bandung, Yogyakarta, Semarang maupun Surabaya. Aksesibilitas tersebut
memudahkan dalam pemasaran produk-produk perikanannya.
Lahan di Kabupaten Cilacap terbagi atas lahan sawah dan bukan lahan
sawah. Lahan sawah lebih banyak yaitu 150.787,91 ha (70.50%) sedangkan lahan
bukan sawah sebesar 63.062,37 ha (21.50%). Lahan sawah sendiri terdiri atas
irigasi teknis, irigasi setengah teknis, irigasi sederhana, irigasi desa atau non
pekerjaan umum (PU), tadah hujan dan pasang surut serta lainnya. Lahan bukan
sawah terdiri atas pekarangan, kebun, ladang, padang rumput, hutan rakyat, hutan
Negara, perkebunan, sementara tidak diusahakan dan lain-lain (rawa, tambak dan
19
19
kolam). Wilayah Kabupaten Cilacap memiliki ketinggian 0-198 m dari permukaan
laut.
Pembanguan PPS Cilacap berasal dari gagasan pembangunan PPI
Sentolokawat pada tahun 1980, namun gagasan ini menemui hambatan karena
lokasinya berdekatan dengan dermaga, dan lalu lintas kapal tangker Pertamina.
Kondisi ini mengakibatkan lokasi pembangunan Pelabuhan Perikanan Cilacap di
pindahkan ke Kelurahan Tegal Kamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten
Cilacap, Jawa tengah (PPS Cilacap,2010).
Pembangunan Pelabuhan Perikanan Cilacap dimulai pada tahun
1991/1992 dan selesai pada tahun 1994. Uji coba operasional dilakukan pada
tanggal 20 Mei 1994 sampai dengan 24 Mei 1995. Pada 18 November 1996
Pelabuhan Perikanan Cilacap diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia.
Pelabuhan Perikanan Cilacap pada awalnya ditetapkan dengan status pelabuhan
tipe B sehingga namanya adalah Pelabuhan Perikanan Nusantara Cilacap (PPNC).
Sesuai dengan perkembangan PPN Cilacap maka pada tahun 2001 pelabuhan
perikanan ini meningkat statusnya menjadi pelabuhan tipe A sehingga namanya
menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC).