your name MACAM-MACAM PERAWATAN ENDODONTIK Disampaikan oleh : Drg Eny Rusdaningsih,SpKG
your name
MACAM-MACAM PERAWATAN ENDODONTIK
Disampaikan oleh :
Drg Eny Rusdaningsih,SpKG
your name
A. PERAWATAN ENDODONTIK KONVENSIONAL
1. PULP CAPPING
a. DIREK
b. INDIREK
2. PULPOTOMI
3. PULPEKTOMI
4. PERAWATAN SALURAN AKAR
5. APEKSIFIKASI
your name
B. PERAWATAN ENDODONTIK BEDAH
1. KURETASE APEKS2. RESEKSI APEKS3. INTENTIONAL REPLANT4. HEMISEKSI5. IMPLAN ENDODONTIK
your name
PERAWATAN ENDODONTIK KONVENSIONAL
Tujuan
Meringankan rasa sakit dan mengontrol sepsis dari pulpa dan jaringan periapikal sekitarnya serta mengembalikan keadaan gigi yang sakit agar dapat diterima secara biologis oleh jaringan sekitarnya.
your name
Pulp Capping
Definisi aplikasi dari satu atau beberapa lapis bahan pelindung di atas pulpa vital yang terbuka.
Tujuan menghilangkan iritasi ke jaringan pulpa dan melindungi pulpa sehingga jaringan pulpa dapat mempertahankan vitalitasnya.
your name
Indirect Pulp Capping
Definisi
penempatan bahan adhesif di atas sisa dentin karies, pada gigi vital yang terbebas dari inflamasi
your name
Indikasi
Gigi dengan karies dalam tanpa riwayat peradangan
your name
Prosedur:
1. Jaringan karies dibuang round bur low speed
2. Ekskavasi infected dentin dibuang tanpa membuka kamar pulpa.
3. Peletakkan base pada dasar kavitas ZnOE atau Ca(OH)2 merangsang pembentukan dentin sekunder secara efektif dibandingkan bahan lain
your name
A. Bahan kaping : Ca(OH)2B. Bahan Base : semen fosfatC. Tumpatan sementara : cavit
your name
your name
Direct Pulp Capping
Definisi
aplikasi bahan langsung ke jaringan pulpa, pada atap pulpa yang terbuka dan tidak terkontaminasi saliva.
your name
Tujuan Melindungi daerah atap pulpa yang terbuka
dari mikroorganisme rongga mulut Merangsang penyembuhan jaringan lunak
dan perbaikan jaringan keras pada daerah yang terbuka
your name
Indikasi :
a. Pulpa vital
b. Pulpa terbuka karena faktor mekanis dan dalam keadaan steril
c. Penderita < 30 tahun
your name
Prosedur direk pulp capping
a) Isolasi gigi.
b) Preparasi kavitas permukaan oklusal pada tempat karies sampai kedalaman 1,5 mm (yaitu kira-kira 0,5 mm ke dalam dentin) round bur low speed, intermitten
c) Ekskavasi karies yang dalam titik perdarahan, tanpa pengambilan jaringan pulpa pulp capping.
d) Dressing kalsium hidroksida atap pulpa yang terbuka TS
e) Pasien kontrol kembali 3 - 6 minggu Tumpat tetap
your name
A. Bahan kaping : Ca(OH)2B. Bahan Base : semen fosfatC. Tumpatan sementara : cavit
your name
your name
Keberhasilan pulp capping
A. Klinis• ≠ Nyeri spontan• Vitalitas + mendekati normal atau sama• Sondasi : terbentuk jaringan keras baru
(dentin reparatif)
your name
B. Radiologis • Gambaran normal 8 minggu stlh
perawatan• Gambaran jembatan dentin (dentin
reparatif) daerah yang tadinya radiolusen
• < Luas ruang pulpa
your name
Proses pembentukan jembatan dentin
Beberapa hari setelah aplikasi kalsium hidroksida
Ada zona transisi (zona demarkasi) antara jar.nekrotik dan jar.vital
Zona tsb tidak terstruktur, kaya kolagen dan akan termineralisasi jaringan yg terbentuk pertama kali tidak mengandung tubula dentin (atubuler)
your name
• Hari ke 10• Odontoblast hasil diferensiasi sel-sel
dalam pulpa melapisi aspek pulpa dari jar. Keras mulai membentuk dentin tubular dalam jaringan atubuler
• Pembentukan jembatan dentin sampai aerah perforasi pulpa tertutup
your name
Hari ke 60
Kasus berhasil pulpa akan tetap sehat dan bebas inflamasi
Pulpa mungkin bisa menjadi nekrotik setelah pembentukan jembatan dentin
your name
Pulpotomi
Definisi
Pemotongan jaringan pulpa pada bagian koronal yang telah mengalami infeksi kemudian diikuti oleh penempatan obat di atas orifis untuk menstimulasi perbaikan atau memumifikasi sisa jaringan pulpa vital di akar gigi
your name
Tujuan • Membuang bagian pulpa yang terinflamasi
aplikasi bahan kaping• Mempertahankan sebanyak mungkin
jaringan pulpa sampai pembentukan akar lengkap
your name
Indikasi 1. Pulpa vital, bebas dari pus atau tanda
nekrosis
2. Pulpa terbuka karena faktor mekanis preparasi ≠ hati2, ≠ sengaja
3. Pulpa terbuka karena trauma < 24 jam, ≠ infeksi periapeks
4. Apeks akar belum tertutup sempurna
5. Usia < 20 tahun
your name
Kontra indikasi:1. Perkusi dan palpasi sakit
2. Radiolusen pada periapeks atau interadikular
3. Mobilitas patologik
4. Ada pus
your name
Keuntungan:Perawatan dapat diselesaikan dalam waktu
singkat 1-2xPengambilan pulpa hanya bagian korona
pengambilan jaringan pulpa pd bagian akar sulit dilakukan karena banyak ramifikasi
Iritasi instrumen atau obat-obatan jaringan periapeks dpt dihindarkan
Jika perawatan gagal pulpektomi
your name
Prosedur :
1. Isolasi gigi.
2. Preparasi kavitas.
3. Buang atap pulpa round bur low speed
4. Buang pulpa bagian korona ekskavator atau round bur low speed
5. Kontrol perdarahan
6. Kaping dengan kalsium hidroksida atau MTA
7. Base semen ionomer kaca
8. Restorasi tetap kedap
your name
Prognosis : • Buruk • Tingkat keberhasilan ± 40%• Karena sudah terjadi inflamasi pulpa
your name
Keberhasilan perawatan ditentukan oleh :• Kontrol perdarahan rangsang
penyembuhan• Bacteriomimetic seal mencegah
mikrolekage paska perawatan
your name
A. Jaringan pulpa vitalB. Ca(OH)2C. Bahan baseD. Restorasi tetap
your name
your name
Pulpektomi
Definisi
pengambilan menyeluruh pulpa normal dan patologis dari rongga pulpa suatu gigi.
your name
Indikasi: • Gigi dengan pulpitis irreversibel• Gigi dengan kerusakan jaringan yang luas• Gigi yang masih dapat direstorasi• Perawatan pulp capping atau pulpotomi
yang gagal
your name
Kontra indikasi• Resorpsi akar yang luas > 2/3 bagian• Kerusakan tulang yang luas dengan
kehilangan jaringan pendukung• Perforasi pada bifurkasi
your name
Prognosis :• Baik• Keberhasilan 75% - 96%
your name
Prosedur :1. Pembuatan foto Rontgen.
2. isolasi gigi
3. Anastesi gigi
4. Preparasi kavitas
5. Pembuangan jar pulpa ekskavasi ruang pulpa & ekstirpasi saluran akar
6. Preparasi biomekanik dan kemomekanikal
7. Obturasi saluran akar
8. restorasi
your name
PERAWATAN SALURAN AKAR (PSA)/ ROOT CANAL TREATMENT
Definisi
Pengambilan jaringan pulpa nekrotik dari saluran akar dan menggantinya dengan bahan pengisi.
your name
Tujuan• mencegah perluasan penyakit dari
pulpa ke jaringan periapikal• mengubah atau mengembalikan
jaringan periapikal ke keadaan normal
your name
Perbedaan pulpektomi dengan PSA :• Pulpektomi gigi vital• PSA gigi non vital / nekrosis pulpa
your name
Indikasi1. Pulpa terinfeksi – menuju kematian pulpa. 2. Resorpsi interna.3. Gigi nekrosis4. Devitalisasi intensional.
Membangun retensi intrakanal Reposisi mahkota malposisi
5. Kegagalan PSA retreatment6. Riwayat medis : kontraindikasi
pencabutan.
your name
Kontra indikasi1. Gigi dengan akses yang sulit
2. Anatomi saluran sangat kompleks
3. Fraktur akar :
a. Vertikal
b. Horisontal (Fraktur dekat mahkota,gigi tetap vital)
your name
Faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan
Foramen apikal mudah dicapai melalui saluran akar
Gigi dapat direstorasi Nilai strategis gigi yang terlibat Ketahanan umum pasien
your name
APEKSIFIKASI
Definisi
Suatu metode perawatan pendahuluan saluran akar dengan tujuan merangsang pertumbuhan apeks yang belum sempurna pada gigi nonvital ,supaya terbentuk osteodentin atau jaringan keras lainnya
your name
Indikasi :• Usia muda • Nekrotik pulpa dengan apeks masih
terbuka
Apexogenesis jaringan pulpa vital dipertahankan gigi vital dgn apeks terbuka
your name
Teknik :
1. Isolasi gigi
2. Opening akses
3. Preparasi biomekanik file besar gerakan filling, tekanan ke dinding SA ringan
4. Irigasi NaOCl
5. Aplikasi Ca (OH)2 ke dalam SA apeks
6. Tumpat Sementara (TS) double seal
7. Kontrol 3-6 bulan kalo gagal ulang kembali
your name
your name
your name
TERIMA KASIH