Top Banner
Struktur Dan Persebaran Penduduk Andi Surahman Batara
26

3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Dec 10, 2015

Download

Documents

Aninditta Putri
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Struktur Dan Persebaran Penduduk

Andi Surahman Batara

Page 2: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Manfaat analisis struktur dan persebaran penduduk

Struktur penduduk di suatu wilayah dapat dikelompokkan menjadi lima yaitu: biologis yang meliputi jenis kelamin dan umur sosial yang meliputi status perkawinan dan

pendidikan ekonomi yang meliputi status pekerjaan, lapangan

pekerjaan, pendapatan, pengeluaran. rumah tangga yang meliputi jumlah anak, ukuran

keluarga, hubungan dengan kepala rumah tangga budaya yang meliputi agama, bahasa dan suku

bangsa. Persebaran penduduk dapat dibagi menjadi wilayah

administrasi dan geografis.Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 3: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Analisis struktur penduduk menurut umur dan jenis kelamin, diperlukan untuk perencanaan berbagai kegiatan pemerintah: untuk perencanaan dalam bidang pendidikan, militer, kesehatan.

Kalangan bisnis memerlukan analisis umur dan jenis kelamin untuk perencanaan penjualan (sales).

Data mengenai umur sangat diperlukan untuk proyeksi: proyeksi jumlah rumah tangga, proyeksi murid yang akan terdaftar di sekolah (school enrollment), proyeksi angkatan kerja, proyeksi kebutuhan perumahan, proyeksi kebutuhan pangan dsb.

Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 4: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Analisis persebaran penduduk menurut geografis dan adminsitrasi diperlukan untuk mengetahui ketidakmerataan (atau kemerataan) penduduk antara wilayah satu dan wilayah lain, untuk mengetahui kepadatan penduduk di suatu wilayah, dan untuk mengetahui daya dukung suatu wilayah.

Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 5: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Karakteristik menurut ciri biologis Dalam analisis, umur dapat dikelompokkan menurut

umur tunggal (single age group) atau umur lima tahunan (five years age group) (Tabel). Pengelompokkan ini tergantung dari kebutuhan analisis. Jenis kelamin: laki dan perempuan.

Pengelompokkan umur untuk analisis pendidikan

7-12 tahun : usia SD

13-15 tahun : usia SLTP,

16-18 tahun : usia SLTA, dan

19-24 dan 25+ : usia perguruan tinggi

Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 6: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Tabel.1. Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, 2005

Kelompok umur(tahun)

Laki-lakiPersentase

PerempuanPersentase

Jumlah

0-4 9.983.140 9,1 9.608.600 8,9 19.591.740

5-9 11.370.615 10,4 10.739.089 9,9 22.109.704

10-14 11.238.221 10,3 10.614.026 9,8 21.852.247

15-19 10.370.890 9,5 9.958.783 9,2 20.329.673

20-24 9.754.543 8,9 10.150.607 9,4 19.905.150

25-29 9.271.546 8,5 9.821.617 9,1 19.093.163

30-34 8.709.370 7,9 9.054.955 8,3 17.764.325

35-39 8.344.025 7,6 8.428.967 7,8 16.772.992

40-44 7.401.933 6,8 7.347.511 6,8 14.749.444

45-49 6.418.712 5,9 6.190.218 5,7 12.608.930

50-54 5.266.079 4,8 4.851.176 4,5 10.117.255

55-59 3.813.793 3,5 3.563.361 3,3 7.377.154

60-64 2.800.974 2,6 2.918.499 2,7 5.719.473

65-69 1.990.762 1,8 2.192.385 2,0 4.183.147

70-74 1.470.205 1,3 1.570.199 1,4 3.040.404

75+ 1.408.711 1,3 1.462.776 1,3 2.871.487

Jumlah

109.613.519

100

108.472.769

100.0 218.086.288

Page 7: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Menurut karakteristik sosial Mencakup tingkat pendidikan, status

perkawinan, dan faktor sosial lainnya. Untuk tingkat pendidikan, hal-hal yang

diperhatikan adalah: penduduk menurut kepandaian membaca dan menulis, penduduk menurut jenjang pendidikan formal yang ditamatkan, dan penduduk menurut status sekolah (lihat Tabel 2)

Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 8: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Tabel 2. Persentase Penduduk Umur 10 Tahun ke Atas menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan: Indonesia, 1995

Tingkat Pendidikan Laki-laki (L) Perempuan (P) Jumlah (L+P)

Tidak Sekolah 7,04 15,93 11,54

Belum Tamat SD 27,93 27,95 27,94

Tamat SD 33,01 32,01 32,51

Tamat SLTP 13,89 11,57 12,72

Tamat SLTA 15,07 10,67 12,84

Tamat D1/DII 0,39 0,45 0,37

Tamat Akademi/PT 2,65 1,51 2,07

100% 100% 100%

Sumber: BPS 1996. SUPAS 1995, Seri S2. Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 9: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Menurut Karakteristik Ekonomi Komposisi penduduk menurut karakteristik

ekonomi termasuk di dalamnya adalah menurut: lapangan usaha, jenis pekerjaan, dan status pekerjaan.

Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 10: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Menurut Karakteristik Rumah tangga Umumnya yang tercakup dalam karakteristik rumah tangga

dan keluarga tersebut adalah jenis rumah tangga, ukuran anggota rumah tangga, karakteristik kepala rumah tangga, hubungan anggota dengan kepala rumah tangga.

Perbedaan antara rumah tangga (household) dan keluarga (family). Keluarga lebih didasarkan atas adanya ikatan perkawinan atau ikatan darah, sementara hal ini tidak terlalu diperhatikan dalam konsep rumah tangga. Sebuah rumah tangga dapat terdiri dapat terdiri atas satu

orang anggota atau sekelompok orang yang tinggal bersama tetapi tidak memiliki hubungan persaudaraan atau ikatan perkawinan

Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 11: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Menurut Karakteristik Budaya Pengelompokan penduduk menurut karakteristik budaya:

kesukubangsaan (etnisitas) dan bahasa. SP 2000: ada informasi mengenai suku bangsa Sensus

seblumnya informasi tentang etnis diproksi melalui pemakaian bahasa.

Pengertian etnis sebenarnya mengacu pada keturunan yang sama (comon ancestry), entah kenyataan atau pun hayalan. Identitas etnis juga mengacu pada dimilikinya unsur-unsur budaya yang sama seperti: bahasa, tradisi dan pola-pola kebiasaan

Suryadinata (2003: 9) menyebutkan adanya 101 kelompok sukubangsa dan sub sukubangsa yang teridentifikasi dalam sensus 2000. Ada 15 kelompok sukubangsa terbesar yang diacu oleh lebih dari 1 juta orang.

Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 12: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

3. Persebaran Penduduk Persebaran penduduk dapat dibagi menjadi dua:

• Persebaran penduduk berdasarkan geografis, • Persebaran penduduk berdasarkan administrasi

pemerintahan Persebaran penduduk secara geografis adalah karakteristik

penduduk menurut batas-batas alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya.

Persebaran penduduk secara administrasi adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya jumlah penduduk di desa A atau di kecamatan B.

Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 13: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Tabel 5. Distribusi Persentase Luas dan Penduduk menurut Pulau

Pulau

Luas wilaya

h (%)

Penduduk (%)

1930196

11971 1980 1985 1990 1995 2000 2005

1. Jawa dan Madura 6.9 68.7 65.0 63.8 61.9 60.9 60.0 58.9 59.1 58.8

2. Sumatera 24.7 13.5 16.2 17.5 19.0 19.9 20.3 21.0 20.7 21.0

3. Kalimantan 28.1 3.6 4.2 4.4 4.5 4.7 5.1 5.5 5.5 5.5

4. Sulawesi 9.9 6.9 7.3 7.1 7.1 7.0 7.0 7.3 7.3 7.2

5. Pulau lainnya 30.4 7.3 7.3 7.2 7.5 7.5 7.6 7.3 7.4 7.5

Sumber: BPS, berbagai publikasi (www.datastatistik-indonesia.com). Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 14: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Piramida Penduduk Adalah grafik berbentuk piramida yang

merupakan gambaran secara visual dari komposisi penduduk menurut jenis kelamin. Penggunaan piramida akan membantu memudahkan mengenal dan memahami karakteristik penduduk suatu wilayah menurut jenis kelamin.

Lima model piramida penduduk :

Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 15: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Model Piramida

Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 16: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Model 1. Dasar lebar dan slope tidak terlalu curam atau datar. Bentuk semacam ini terdapat pada penduduk dengan tingkat kelahiran dan kematian sangat tinggi. Umur median rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency ratio) tinggi.

Model 2. Dasar piramida lebih lebar dan slope lebih curam sesudah kelompok umur 0-4 tahun sampai ke puncak piramida. Terdapat pada negara dengan permulaan pertumbuhan penduduk yang tinggi/cepat akibat adanya penurunan kematian bayi dan anak-anak tetapi belum ada penurunan fertilitas. Median age (umur median) sangat rendah dan angka beban tanggungan (dependency ratio) sangat tinggi.

Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 17: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Model 3. Terdapat pada negara dengan tingkat kelahiran dan kematian yang begitu rendah. Karakteristik yang dimiliki piramida ini yaitu umur median sangat tinggi, dengan beban tanggungan sangat rendah terutama pada kelompok-kelompok umur tua.

Model 4. Piramida penduduk dengan bentuk lonceng/genta (the bellshaped pyramid). Bentuk ini dicapai oleh negara-negara yang paling sedikit sudah 100 tahun mengalami penurunan tingkat kelahiran dan kematian. Umur media cenderung menurun dan angka beban tanggungan meninggi.

Model 5. Tingkat kelahiran dan kematiannya sangat rendah. Menyebabkan berkurangnya jumlah absolut penduduk.

Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 18: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Gambar 3. Piramida Penduduk Indonesia, 1990 dan 1995

75+70-7465-6960-6455-5950-5445-4940-4435-3930-3425-2920-2415-1910-14

5-90-4

02468101214

Jutaan

0 2 4 6 8 10 12

Jutaan

Laki-laki Perempuan

75+70-7465-6960-6455-5950-5445-4940-4435-3930-3425-2920-2415-1910-14

5-90-4

02468101214

Jutaan

0 2 4 6 8 10 12 14

Jutaan

Laki-laki Perempuan

Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 19: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Dari gambar di atas Dikatakan bahwa penduduk Indonesia memiliki

ciri penduduk dengan kondisi intermediate; ataupun terlihat masih mempunyai ciri penduduk agak expansif, walaupun cenderung mulai constructive.

Hal itu ditandai dengan masih lebarnya bidang pada kelompok umur muda, mulai bertambahnya bidang pada kelompok usia produktif, dan makin melebarnya bidang pada kelompok usia lanjut.

Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 20: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Rasio Ketergantungan Ada tiga pengelompokan penduduk

berkenaan dengan kaitan antara struktur umur dan kemampuan berproduksi secara ekonomi, yaitu: Kelompok penduduk usia muda,

yaitu mereka yang berumur di bawah 15 tahun (0-14 tahun),

Kelompok penduduk usia produktif, yaitu penduduk umur 15-64 tahun, dan

Kelompok penduduk usia lanjut (65 tahun ke atas).

Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 21: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Kelompok Umur Penduduk Tua Penduduk Muda

0-14 tahun 30% 40%

15-64 tahun 60% 55%

65 + tahun 10% 5%

Penggolongan Penduduk

Tua - Muda

Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 22: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Tabel 6. Struktur Umur Penduduk Indonesia: 1990, 1995 dan 2000

Kelompok 1990 1995 2000

Umur Juta % Juta % Juta %

0-14 66,0 36,7 65,4 33,5 64,4 30,6

15-64 107,2 59,6 121,7 62,3 136,3 64,8

65+ 6,6 3,7 8,2 4,2 9,7 4,6

Jumlah 179,8 100,0 195,3 100,0 210,4 100,0

Sumber: BPS, 2000.Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 23: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Tabel 6 menunjukkan komposisi penduduk di Indonesia menurut tiga kelompok umur.

Pada tahun 2000, Indonesia memiliki penduduk usia muda sekitar 30,6%, penduduk usia produktif 64,8%, dan penduduk usia lanjut 4,6%. Angka ini jauh berbeda dengan situasi pada tahun 1990.

Dengan kata lain, selama periode tahun 1990-2000 telah terjadi peningkatan komposisi penduduk usia lanjut, dan dikenal dengan istilah proses penuaan (aging process) atau proses transisi umur dari penduduk muda ke penduduk tua.

Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 24: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Rasio Kepadatan Penduduk (density ratio)

Kepadatan penduduk kasar (Crude population density)

Kepadatan penduduk Fisiologis (Physiological density)

Kepadatan penduduk agraris (Agriculture density)

Rasio Kepadatan Penduduk: )2(kmwilayahLuasPendudukJumlah

Page 25: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Kepadatan kasar adalah banyaknya penduduk per satuan luas. Luas yang dipakai sebagai penyebut adalah luas daratan suatu pulau atau suatu wilayah yang bersangkutan tanpa membedakan daerah yang tandus atau subur.

Kepadatan Penduduk Fisiologis adalah jumlah penduduk tiap kilometer persegi lahan pertanian, atau dengan rumus:

Jumlah penduduk suatu wilayah Rasio Penduduk Fisiologis : --------------------------------------- Luas lahan pertanian (km2)

Kepadatan penduduk agraris adalah jumlah penduduk petani tiap-tiap km2 lahan pertanian, atau dengan rumus:

Jumlah penduduk petani suatu wilayah Rasio Penduduk agraris : ---------------------------------------------

Luas lahan pertanian (km2)

Andi Surahman Batara, FKM UMI

Page 26: 3. Struktur dan persebaran penduduk.ppt

Terima kasih