3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Pendekatan Perancangan Proyek Taman Maritim ini termasuk dalam golongan bangunan rekreasi yang bersifat pasif, yang artinya bangunan berisikan dari fasilitas-fasilitas yang dapat memberikan hiburan secara langsung tanpa harus menuntut adanya aktifitas dari pengunjung. Untuk mencapai bangunan yang baik, dilakukan pendekatan desain terlebih dahulu. Tujuan utama adalah bagaimana agar bangunan proyek ini dapat mendukung suasana hiburan yang pasif. Berdasarkan dari hasil analisa yang dilakukan, dan mencari permasalahan desain yang utama, disimpulkan bahwa pendekatan yang dipilih adalah pendekatan bentuk. Diinginginkan bentukan yang terjadi dapat memberikan suasanan yang dapat memainkan perasaan para pengunjung sehingga ketika berada di dalam bangunan pengunjung tidak hanya sekedar melihat apa yang disajikan saja. 3.2. Pemilihan Pendalaman Pendekatan bentukan nantinya akan menjadikan bentuk bangunan menjadi suatu bentuk yang bukan konvensional, sesuai dengan konsep desain. Hal ini menimbulkan suatu permasalahan terhadapa konstruksinya, dimana memiliki pemecahan struktur tersendiri. Sadar akan hal tersebut, maka dipilih struktur sebagai pendalaman studinya. Berdasarkan klasifikasi tentang peranan struktur pada tampilan bangunan maka dikenal ada empat jenis struktur, yaitu: • Minimal Structure, yaitu struktur berperan memberi bentuk pada bangunan • Adequate Structure, yaitu tampilan bangunan optimal dari strukturnya • Sclupture Structure, yaitu struktur tunduk terhadap bentuk bangunan • Pretentious Structure, yaitu struktur yang ditampilkan tidak sesuai dengan yang dipakai 22 Universitas Kristen Petra
13
Embed
3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Pendekatan Perancangan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Pendekatan Perancangan Proyek Taman Maritim ini termasuk dalam golongan bangunan rekreasi yang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
3. PERANCANGAN BANGUNAN
3.1. Pendekatan Perancangan
Proyek Taman Maritim ini termasuk dalam golongan bangunan rekreasi
yang bersifat pasif, yang artinya bangunan berisikan dari fasilitas-fasilitas yang
dapat memberikan hiburan secara langsung tanpa harus menuntut adanya aktifitas
dari pengunjung. Untuk mencapai bangunan yang baik, dilakukan pendekatan
desain terlebih dahulu.
Tujuan utama adalah bagaimana agar bangunan proyek ini dapat
mendukung suasana hiburan yang pasif. Berdasarkan dari hasil analisa yang
dilakukan, dan mencari permasalahan desain yang utama, disimpulkan bahwa
pendekatan yang dipilih adalah pendekatan bentuk. Diinginginkan bentukan yang
terjadi dapat memberikan suasanan yang dapat memainkan perasaan para
pengunjung sehingga ketika berada di dalam bangunan pengunjung tidak hanya
sekedar melihat apa yang disajikan saja.
3.2. Pemilihan Pendalaman
Pendekatan bentukan nantinya akan menjadikan bentuk bangunan
menjadi suatu bentuk yang bukan konvensional, sesuai dengan konsep desain. Hal
ini menimbulkan suatu permasalahan terhadapa konstruksinya, dimana memiliki
pemecahan struktur tersendiri. Sadar akan hal tersebut, maka dipilih struktur
sebagai pendalaman studinya.
Berdasarkan klasifikasi tentang peranan struktur pada tampilan
bangunan maka dikenal ada empat jenis struktur, yaitu:
• Minimal Structure, yaitu struktur berperan memberi bentuk pada bangunan
• Adequate Structure, yaitu tampilan bangunan optimal dari strukturnya
• Sclupture Structure, yaitu struktur tunduk terhadap bentuk bangunan
• Pretentious Structure, yaitu struktur yang ditampilkan tidak sesuai dengan