3. Panduan Terapi IV Fix

8/18/2019 3. Panduan Terapi IV Fix

1/26

PANDUANPEMBERIANTERAPIMELALUI

INTRAVENAPERIFERSECARAAMAN

RUMAHSAKITPKUMUHAMMADIYAH

YOGYAKARTA

2015


2/26

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Nomor : 335!SK"3"2!I#!2015

T$%&'%(

PANDUAN PEMBERIAN TERAPI MELALUI INTRAVENA PERIFER

SECARA AMAN

RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Menimbang : a. bahwa pelayanan farmasi saat ini harus lebih berorientasi pada keselamatan

pasien yang diwuudkan dalam bentuk pemberian terapi yang aman

dan rasional

b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan untuk pasien di rumah sakit maka perlu

dikembangkan pelayanan farmasi se!ara lebih komprehensif melalui pelayanan pemberianterapi yang aman dan sesuai standar.

!. bahwa untuk mewuudkan hal sebagaimana disebutkan dalam butir a dan b maka diperlukan

adanya Panduan Pemberian "erapi Melalui #ntra$ena Perifer Se!ara %man di Rumah Sakit

PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Mengingat : SK. PP Muhammadiyah &o. '(()K*P)#.+)D)'+,( tanggal +- Safar ,(/),'

Desember '+,(M tentang Penetapan Direktur RS PKU Muhammadiyah

Yogyakarta masa abatan '+,( 0 '+,1.

Memperhatikan : ,. Undang2Undang Republik #ndonesia &omor (3 tahun '++-

tentang Kesehatan

'. Undang2Undang Republik #ndonesia &omor tahun '++- tentang

RumahSakit

(. Undang2Undang Republik #ndonesia &omor '- tahun '++ tentang

Praktek Kedokteran

. PP &o 4, tahun '++- "entang Pekeraan Kefarmasian

4. Keputusan Menteri Kesehatan &o 45 "ahun '+, tentang Pedoman

Pelayanan 6armasi Rumah Sakit

Cepat – Mutu – Nyaman – Ringan – Islami


3/26

dr.JokoMurdiyanto,Sp.An

NBM.867.919

3. Peraturan Menteri Kesehatan R# &omor

,3-,)M*&K*S)P*R)7###)'+,, tentang Keselamatan Pasien Rumah

Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan : P%&DU%& P*M8*R#%& "*R%P# M*9%9U# #&"R%7*&% P*R#6*R

S*%R% %M%& D# RUM%/ S%K#" PKUMU/%MM%D#Y%/ Y;


4/26

Cepat – Mutu – Nyaman – Ringan – Islami

KATA PENGANTAR

%ssalamu>alaikum ?r.?b

Pui syukur kami panatkan kehadirat %llah S?" atas segala nikmat dan

karunia yang telah diberikan kepada penyusun= sehingga Panduan Pemberian

"erapi airan Melalui #ntre$ena Perifer Se!ara %man Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Yogyakarta ini dapat selesai disusun. Panduan ini merupakan

panduan kera bagi semua pihak yang terkait dalam memberikan pelayanan

kesehatan dengan kualitas tinggi sehingga dapat meminimalisasi teradinya

kesalahan2kesalahan medis dan menurunkan potensi resiko terhadap pasien di

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta terutama dalam hal pemberian

terapi !airan melalui intra$ena. "idak lupa penyusun menyampaikan terima kasih

yang sedalam2dalamnya atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam

menyelesaikan Panduan Pemberian "erapi airan Melalui #ntre$ena Perifer Se!ara

%man Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Yogyakarta.

?assalamu>alaikum ?r.?b

Yogyakarta= September '+,4 Penyusun

iii

DAFTAR ISI

Keputusan Direktur Utama Pemberlakuan Panduan Pemberian "erapi airan


5/26

Melalui #ntre$ena Perifer Se!ara %man................................................................... i

Kata Pengantar....................................................................................................... iii

Daftar #si................................................................................................................. i$

8%8 #. D*6#S# ....................................................................................................,

%. Pengertian..............................................................................................,

8. "uuan...................................................................................................., 8%8 ##.

RU%&< 9#&


6/26

BAB I

DEFINISI

%. Pengertian

"erapi intra$ena adalah pemberian !airan= elektrolit= nutrisi= darah atau produk

darah atau obat2obatan melalui alur $ena

8. "uuan

,. Memahami tipe dan komposisi !airan kristaloid dan efek pemberian !airan kristaloid

'. Memahami manaemen pemberian terapi !airan melalui intra$ena perifer se!ara aman

berbasis bukti

(. Memahami penilaian klinis pen!egahan dan pengendalian infeksi se!ara aman dalam

pemberian terapi !airan melalui intra$ena perifer

. Mampu men!egah dan mengendalikan angka infeksi phlebitis atau aliran darah primer

BAB II

RUANG LINGKUP

Panduan ini sebagai a!uan bagi tenaga keperawatan di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Yogyakarta dalam melakukan prosedur terapi !airan melalui

intra$ena perifer.

,


7/26

BAB III

TATA LAKSANA

Sebelum melakukan prosedur terapi !airan melalui intra$ena perifer= maka tenaga

keperawatan harus mengetahui dan memahami tentang terapi !airan= diantaranya :

%. "ipe dan komposisi terapi !airan

,. Pengertian terapi intra$ena

'. "ipe terapi !airan intra$ena

(. "onisitas !airan dan pengaruhnya pada sel

. Komposisi !airan kristaloid dan efek penambahan terapi !airan kristaloid

"ipe !airan intra$ena

a. airan kristaloid : Aat terlarut dalam suatu larutan B tidak dapat dibedakan dari larutan.

Dapat berdifusi melalui sel membrane.

,Cairan isotoni!

'Cairan hipotonik

(Cairan hipertonik b. airan koloid : Aat terlarut tidak dapat membentuk !airan true solutionC karena

molekul koloid tidak akan larut bila disebarkan= melainkan tetap tersuspensi se!ara

merata B terdisbusi menyeluruh dalam !airan produk darah dan nutrisi parenteral

8. Pengertian !airn #7 : tonisitas

'


8/26

C')r'% )*o&o%)+ memiliki

osmolaritas kurang lebih

sama dengan serum. Karena

tinggal dalam ruang

intra$askuler= !airan

mengekspansi kompartemen

intra$askuler dan merupakan

pilihan terbaik untuk hidrasi.

C')r'% ,)-o&o%). memiliki

osmolaritas lebih rendah dari

serum. airan akan

berpindah dari

kompartemen intra$askuler=

menghidrasi sel dan

kompartemen interstitial.

C')r'% ,)-o&o%). memiliki

osmolaritas lebih tinggi dari

serum. airan akan terdorong

ke kompartemen

intra$as!ular= dari sel dan

kompartemen interstitial.

. @enis !airan intra$ena

a. Kristaloid isotoni!= hipotonik= hipertonikC

• Suatu kelompok !airan= tanpa penambahan solute ioni! ) non ioni! seperti &al ke

dalam air

• "idak mengandung partikel onkotik dank arena itu tidak terbatas dalam ruang

intra$askuler

• Karena ukuran ruang interstitial ( kali lipa ruang intra$askuler= E kristaloid akan

didistribusikan ke ruang interstitial dan F ke ruang intra$askuler

b. Koloid darah= albumin= gelatin= dekstran= /*SC

• airan yang mengandung partikel onkotik= sehingga menghasilkan tekanan onkotik

• 8ila diinfuskan= koloid akan tinggal terutama dalam ruang intra$askuler

• Darah dan produk darah menghasilkan tekanan onkotik karena mengandung molekul

protein besar

C')r'% Co%&o,

#sotonik Ringer 9aktat '14 m;sm)9C

Ringer '14 m;sm)9C

&ormal Saline (+5 m;sm)9C

D4? '3+ m;sm)9C

4G = '4G albumin (+5 m;sm)9C

/etastar!h (,+ m;sm)9C

(


9/26

/ipotonik /alf2normal saline ,4 m;sm)9C

+=((G sodium !hloride ,+( m;sm)9C

DeHtrose '=4G in water ,'3 m;sm)9C

/ipertonik DeHtrose 4G in half normal saline +3 m;sm)9C

DeHtrose 4G in normal saline 43+ m;sm)9C

DeHtrose 4G in la!tated Ringer>s 414 m;sm)9C

(G sodium !hloride ,.+'4 m;sm)9C

1=4G sodium !hloride '.++ m;sm)9C

Kom-o*)*) C')r'% IV

airan


10/26

Kaniheta 3 4++++ ,++ (+ 52,'

D. Manaemen "erapi airan Melalui #ntra$ena Perifer

a. Persiapan Pasien dan %lat

b. Pemilihan $ena perifer

!. Kanulasi $ena perifer

d. Dokumentasi

e. Pemeliharaan terapi !airan intra$ena

1" P$r*)'-'% -'*)$% P$r*)'-'%

S$/$m .$ -'*)$%

a. periksa !atatan medi! untuk : alergi= riwayat penyakit= ren!ana pengobatan.

b. periksa ulang program terapi)instruksidokter.

!. perhatikan hasil laboratorium terkait

P$m','m'% m$%($%') &$r'-) I"V" %&. -'*)$%

a. pengertian terapi intra$ena

b. tuuan pemberian terapi !airan intra$ena

!. berapa lama infus atau !atheter akan terpasang

d. umlah dan tipe !airan infus yang diperlukan

e. elaskan bahwa pasien mungkin merasakan rasa sakit saat insersi= dan rasa sakit ini

akan berkurang setelah kateter)arum masuk ke dalam pembuluh darah $ena

f. dukung pasien)keluarga untuk bertanya. 8erikan umpan balik

S$' -$r).*'P'*&).'% -ro(r'm &$r'-) 'r) o.&$r *',

)-$r).*'

a. %pakah "epat pasienJ

b. %pakah "epat indikasiJ

!. %pakah "epat !airanJ

d. %pakah "epat obatJ

e. %pakah "epat alurJ

4


11/26

f. %pakah "epat waktuJ

g. %pakah "epat DokumentasiJ

2" P$m)),'% -$r''&'%

a. ?adah !airan : plastik atau gelas

b. #nfus set : set standar= add2a2line set= $olume !ontrol set

!. Kateter untuk akses $ena

P$r*)'-'% P$r''&'%

a. #nspeksi wadah dan !airan,C Periksa ukuran wadah= tipe !airan #.7.= waktu kadaluwarsa

'C Pastikan keutuhan wadah !airan inta!tC

(C Untuk wadah gelas= periksa bila ada retak= pe!ah

C Untuk wadah plastik= periksa bila ada robek= kebo!oran

b. Persiapan airan

Pastikan label pada wadah ter!antum :

,C #D Pasien &ama B &o. Rekam MedisCstiker #D Pasien

'C "anggal dan waktu !airan infus dipasang

(C&ama perawat

3" M$m'*'%( I%* S$&

a. Pilih infus set yang tepat makro atau mikro

b. Pastikan infus set= tipe wadah #.7.= dan tipe !airan tepat untuk pasien

!. Pastikan tidak ada retak= lubang atau tidak adanya klem

d. Pegang wadah !airan lebih tinggi dari drip chamber

e. "ekan drip chamber sehingga terisi ,)(

f. 8uka !lamp dan buang udara dari selang infus set

g. "utup klem dan siap disambung seudah kanulasi $ena berhasil


12/26

, • 9arge adoles!ent or adult

•

"rauma• Rapid infusion of fluid or blood B blood

produ!t

• 7ery painful insertion

•

ReLuires $ery large $ein

,3 • %doles!ent and adult

• "rauma

• #nfusion of large $olume of fluid

• #nfusion of blood B blood produ!t

• 7ery painful insertion

• ReLuires $ery large $ein

,5 • ;lder !hildren= adoles!ent B adult• 6luid resus!itation

• #nfusion of blood= blood !omponents

B $is!ous solution

• ;bstetri! patient

•Mildly painful insertion

• ReLuires de!ent siAed $ein

'+ • hildren= adoles!ent B adult

• Suitable for most infusion= K7; lines

• #nfusion of blood or blood !omponents

• ommonly used

• Slower to infuse large amount

of fluid

'' • #nfants= toddlers= !hildren= adoles!ent and

adult

• Suitable for most infusion

• *asier to insert in small= thin=

fragile $ein

• Use with slower flow

rates

• Diffi!ult to insert into tough

skin

' &eonates= #nfants= toddlers 6low rate would be $ery

slow


13/26

Dorsal digital vein

Dorsaleta!arpalvein

"ep#ali! vein

Basilik vein

'> N '= EN ,3=

''> ,N (3= ,N '1=3

,5> , N ,+1=- , FN 54='

,3> 'N '+=1 4N ,+5=+

" P$m)),'% &$m-'& )%*$r*)

,C Pilih bagian $ena yang paling lurus

'C Pilih $ena yang kokoh= bulat dalam penampakan atau perabaan

(C /indari area persendian

C @ika bukan keadaan gawat darurat= hindari akses #7 pada area lebih distal

P$m)),'% V$%'

Dor*' )()&' 4$)%

• tidak terlalu disukai

• '' gaugh lebih disukai

M$&'+'r-' 4$)%*

• Posisi ideal untuk #7 pilihan pertama. 9akukan kanulasi pada uung terdistal dari $ena

• Pada orang tua= $ena tipis= disertai aringan dan otot yang tidak adekuat

M$)'% '&%&$/r'+,)' 4$)%

• "idak mudah di!ari sehingga sering terlupakan

M$)'% +$-,')+ '% m$)'% /'*))+' 4$)%

tempat terakhir untuk pengambilan darah atau untuk terapi yang lama

5" M$'..'% .'%'*) 4$%'

a. Perkenalkan diri dan elaskan prosedur

kepada pasien

b. Pasang tourniLuet pada lengan atas dengan ketegangan

yang !ukup= angan diputar

5


14/26

rkDorsal venous net$o

"ep#ali! vein

Basilik vein

"ep#ali! vein

Medi!al ante%ra!#ialvein

!. Pilih $ena

,C Palpasi dengan ari manis angan empolC'C Yang teraba seperti pipa elastis yang terisi penuh auhi

dari daerah yang berdenyut M$m-$r*)'-.'% &$m-'&

)%*$r*)

,C Pakai sarung tangan

'C 8ersihkan dengan al!ohol

dengan gerakan melingkar=

dimulai dari tempat insersi

keluar seauh ' in!hi

A%&)*$-&)+ .)& CDC6

,C 8ersihkan kulit dengan antisepti! yang sesuai= seperti al!ohol 12G=

atau po$idone2iodine ,+G= atau tin!ture of iodine 'G sebelum insersi

Kategori #%C'C @ika yang dipakai adalah tin!ture of iodine= maka harus dibersihkan

dengan al!ohol terlebih dahulu sebelum insersi dilakukan Kategori

##C

(C @angan melakukan palpasi di tempat insersi setelah kulit dibersihkan

dengan antisepti! Kategori #%C

I%*$r*)

,C Untuk melakukan kanulasi $ena

4C Pegang kateter dengan tangan dominan

3C "erik kulit dengan tangan non dominan= di bawah tempat insersi

1C Dengan uung arum be$elC mengarh ke atas= masukkan ke kulit dengan sudut (+o24o

dari $ena

5C

-


15/26

-C 8egitu memasuki kulit= kurangi sudut kateter sampai mendekati parallel dengan kulit

'C Masukkan kateter lebih auh ke dalam $ena sampai darah aliran balikC terlihat di chamber

,+C@ika gagal= angan memindahkan kateter

•Perlahan "arik mundur sambil memperhatikan aliran balik

flashba!kC

•@ika tidak masuk ke dalam $ena= lakukan sekali lagi manipulasi dapat dilakukan

beberpa kali

•@ika gagal= lepaskan tourniLuet= tempatkan kasa di atas tempat insersi= pindahkan

kateter= plester gauAe= !oba di lengan lain

,,C@ika gagal

•Sesudah memasuki $ena= masukkan kateter plasti! over the needleC lebih auh ke

dalam arum dan ke dalam $ena

•Pangkal kateter hub of catheter C harus ada di tempat insersi dan harus didorong ke

dalam se!ara ringan angan dipaksa

,'C9epaskan tourniLuet ketika memberikan tekanan di atas $ena yang

terletak proksimal dari tempat insersi.

L'/$)%( .'%)*'*)

,C ?aktu insersi kateter

$ena perifer

'C @enis kateter intra$ena yang

digunakan

(C &ama inisial perawat

7" P$%o.m$%&'*)'%

'" Do.m$%&'*) )%)*)'*) I"V"

,C Ukuran dan tipe alat

'C &ama petugas yang melakukan insersi

(C "anggal dan waktu

,+


16/26

C "ipe !airan

4C "ambahan obatC lain3C Ke!epatan tetesan

1C Komplikasi= respon pasien

5C *dukasi)pendidikan pasien

/" Do.m$%&'*) -$%(,$%&)'% I"V"

,C ?aktu dan tanggal

'C %lasan penghentian terapi

(C Penilaian tempat kanulasi $ena sebelum dan sesudah peralatan akses ke $ena dlepaskan

C Reaksi pasien= komplikasi

4C "indakan lanutan

8" P$m$),'r''% &$r'-) )%&r'4$%'

a. Memantau tempat insersi dan infus !airan

,C #nspeksi !airan intra$ena dan label

'C Konfirmasi !airan yang diberikan

(C Kai ke!epatan aliran !airan

C 9ihat apakan tubing ter!lamp

4C #nspeksi tempat insersi

3C %uskultasi suara paru

1C Kai pengeluaran urine= bandingkan dengan pemasukan !airan

5C Kai pengetahuan pasien tentang komplikasi terapi intra$ena

b.Mengganti balutan intra$ena

,C Kai tempat insersi

'C Periksa apakah ada aliran)drainage= kemerahan= rembesan

(C %pakah ada indikasi bahwa balutan perlu diganti C %pakah pasien masih

membutuhkan terapi #.7.

4C @ika sudah tidak dibutuhkan= kemungkinan dihentikan

3C "anyakan pasien apakah ada alergi iodine

,,


17/26

Strategi &en!ega#an 'n(eksi aki%at

"at#eter pada pasien anak dan de$asa)"D", *+11

-ekoendasi

ategori -ekoendasi

'A &endidikan %agi tenaga kese#atan tentang indikasipenggunaan !at#eter intravsakuler, prosedur,persiapan peasangan dan peeli#araan !at#eterintravaskuler, dan pengendalian in(eksi danpen!ega#an in(eksi aki%at peasangan !at#eter

intravaskuler'A Se!ara %erkala lakukan penilaian pea#aan dan

kepatu#an ter#adap pedoan peasangan danpeeli#araan !at#eter intravaskuler

'A /etapkan #anya tenaga a#li dan kopeten untukelakukan peasangan dan peeli#araan padapasien yang terpasang peri(er dan sentral !at#eterintravaskular

'B /epatkan tenaga pera$at yang eilikiketrapilan pada tepat %eker0a yang tepat

,'


18/26

Menilai Komplikasi

Su%er kontainasi potensial dan peralatan intravaskuler

Kemungkinan tempat kontaminasi pada infuse intra$ena

Skala

Phlebitis

Deskripsi

+ "idak ada geala klinis

,(


19/26

oplikasi okal

oplikasi okaloplikasi okal

oplikasi okal

2eatoa3kstravasasi

'n4ltrasi

le%itis

,I *ritema dengan atau tanpa nyeri. *dema bisa ada atau tidak ada. "idak ada streak

formation. "idak ada $ena yang teraba keras

'I *ritema dengan atau tanpa nyeri. *dema bisa ada atau tidak ada. %da streak

formation. "idak ada $ena yang teraba keras

(I *ritema dengan atau tanpa nyeri. *dema bisa ada atau tidak ada. %da streak

formation. 7ena yang teraba keras

Komplikasi sistemik yaitu kelebihan !airan= septi!emia= emboli udara= reaksi alergi

*. P*&*


20/26

'C u!i tangan dengan sempurna Kategori #%C

'. %ntisepsis kulit,C 8ersihkan kulit dengan antisepti! yang sesuai= seperti al!ohol 1+G= atau po$idone2

iodine ,+G atau tin!ture of iodine 'G sebelum insersi. Kategori #%C

'C @ika yang dipakai adalah tin!ture of iodine= maka harus dibersihkan dengan al!ohol

terlebih dahulu sebelum insersi dilakukan kategori #%C

(C @angan melakukan palpasi di tempat insersi setelah kulit dibersihkan dengan antisepti!

Kategori #%C

(. 8arrier pre!autionN selama insersi dan perawatan

,C


21/26

4C


22/26

BAB IV

DOKUMENTASI

"enaga kesehatan yang melakukan prosedur dalam pemberian terapi intra$ena

bertanggungawab mendokumentasikan dalam status rekam medis yang sudah

diberlakukan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

,1


23/26


24/26


25/26


26/26

3. Panduan Terapi IV Fix

Documents