Top Banner
SPESIMEN Muntik Setyawati, S.ST
34

3 k3 spesimen

Jun 03, 2015

Download

Documents

Farida Sihotang
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 3 k3 spesimen

SPESIMEN

Muntik Setyawati, S.ST

Page 2: 3 k3 spesimen

Persiapan pasiena. Persiapan pasien secara umumPersiapan pasien utk pengambilan spesimen

pd keadaan basal :• Utk pemeriksaan tertentu pasien hrs

puasa selama 8-12 jam sebelum diambil darah

• Pengambilan spesimen sebaiknya pagi hari antara pukul 07.00-09.00

Menghindari obat-obat sblm spesimen diambil

• Utk pemeriksaan dgn spesimen darah, tdk minum obat 24 jam sblm pengambilan spesimen

Page 3: 3 k3 spesimen

• Apabila pemberian pengobatan tdk memungkinkan utk dihentikan, hrs diinformasikan kpd petugas lab. Contoh: sblm pemeriksaan gula 2 jam pp pasien minum obat antidiabetes

Menghindari aktifitas fisik/olahraga sblm spesimen diambil

Memperhatikan posisi tubuh• Utk menormalkan keseimbangan cairan

tubuh dr perubahan posisi, dianjurkan pasien duduk tenang sekurangnya 15 menit sebelum diambil darah

Page 4: 3 k3 spesimen

Memperhatikan variasi diurnal (perubahan kadar analit sepanjang hari)•Pemeriksaan yg dipengaruhi variasi diurnal perlu diperhatikan waktu pengambilan darahnya, antara lain pemeriksaan ACTH, Renin dan Aldosteron

Page 5: 3 k3 spesimen

Pemeriksaan yg perlu puasa :•Glukosa = puasa 10 – 12 jam•TTG (Tes Toleransi Glukosa) = puasa 10 – 12 jam•Glukosa kurva harian = puasa 10 – 12 jam•Trigliserida = puasa 12 jam•Asam urat = puasa 10 – 12 jam•VMA = puasa 10 – 12 jam•Renin (PRA) = puasa10 – 12 jam•Insulin = puasa 8 jam•C. peptide = puasa 8 jam•Gastrin = puasa 12 jam

Page 6: 3 k3 spesimen

• Aldosteron = puasa 12 jam• Homocysteine = puasa 12 jam• Lp (a) = puasa 12 jam• PTH intact = puasa 12 jam• Apo A1 = dianjurkan puasa 12 jam• ApoB = dianjurkan puasa 12 jam

Page 7: 3 k3 spesimen

b. Faktor pd pasien yg dpt mempengaruhi hasil pemeriksaan•Diet•Obat•Merokok•Alkohol•Aktivitas fisik•Ketinggian/attitude•Demam•Trauma•Variasi ritme sirkadian•Umur•Ras•Jenis kelamin•Kehamilan

Page 8: 3 k3 spesimen

DietMakan dan minum dpt mempengaruhi hasil beberapa jenis pemeriksaan, baik langsung maupun tdk langsung, misalnya : pemeriksaan gula darah dan trigliserida.Pemeriksaan ini dipengaruhi secara langsung oleh makanan dan minuman kecuali air putih tawar. Karena pengaruhnya yg sgt besar, mk pd pemeriksaan gula darah puasa, pasien perlu dipuasakan 10-12 jam sblm darah diambil dan pd pemeriksaan trigliserida perlu dipuasakan sekurangnya 12 jam.

Page 9: 3 k3 spesimen

Obat

Obat-obat yg diberikan baik secara oral maupun cara lainnya akan menyebabkan terjadinya respon tubuh thdp obat tersebut.Disamping itu pemberian obat secara intramuskuler akan menimbulkan jejas pd otot shg mengakibatkan enzim yg dikandung oleh sel otot masuk ke dlm darah, yg selanjutnya akan mempengaruhi hasil pemeriksaan antara lain pemeriksaan Kreatin Kinase (CK) dan Laktat Dehidrogenase (LDH).

Page 10: 3 k3 spesimen

Jenis obat Pemeriksaan yg dipengaruhi

Diuretik Hampir seluruh hasil pemeriksaan substrat dan enzim dlm darah akan meningkat krn terjadi hemokonsentrasi, terutama pemeriksaan elektrolit

Kafein Sama dgn diuretik

Thiazid Glukosa darah, TTG, ureum darah

Pil KB (hormon) Kadar hormon

Morfin Enzim hati (GOT, GPT)

Phenobarbital Gamma GT

Obat antidiabetika Glukosa darah, glukosa urine

Kortikosteroid TTG

Page 11: 3 k3 spesimen

Merokok

Merokok menyebabkan terjadinya perubahan cepat dan lambat pd kadar zat tertentu yg diperiksa.Perubahan cepat terjadi dlm 1 jam hanya dgn merokok 1-5 batang dan terlihat akibatnya berupa peningkatan kadar asam lemak, epinefrin, gliserol bebas, aldosteron dan kortisol.Perubahan lambat terjadi pd lipoprotein, aktivitas beberapa enzim, hormon, vitamin dan logam berat.

Page 12: 3 k3 spesimen

Alkohol

Konsumsi alkohol jg menyebabkan perubahan cepat dan lambat beberapa kadar analit.Perubahan cepat terjadi dlm waktu 2-4 jam stlh konsumsi alkohol dan terlihat akibatnya berupa peningkatan pd kadar glukosa, laktat, asam urat dan terjadi asidosis metabolik.Perubahan lambat berupa peningkatan aktifitas alfa glutamiltransferase, AST, ALT, trigliserida dan kortisol.

Page 13: 3 k3 spesimen

Aktivitas fisik

Aktivitas fisik dpt menyebabkan terjadinya pemindahan cairan tubuh antara kompartemen di dlm pembuluh darah dan interstisial, kehilangan cairan karena berkeringat dan perubahan kadar hormon.Akibatnya akan terdapat perbedaan yg besar antara kadar gula darah di arteri dan vena serta terjadi perubahan konsentrasi gas darah, kadar asam urat, kreatinin, aktivitas CK, AST dan LDH.

Page 14: 3 k3 spesimen

Ketinggian/attitudeBeberapa parameter pemeriksaan menunjukkan perubahan yg nyata sesuai dgn tinggi rendahnya daratan thdp permukaan laut. Parameter tersebut adalah CRP, Beta2-globulin dan asam urat. Adaptasi trhdp perubahan ketinggian daratan memerlukan waktu harian hingga berminggu-minggu.

Page 15: 3 k3 spesimen

Demam

Pada waktu demam akan terjadi :•Peningkatan gula darah pd tahap permulaan, dgn akibat terjadi peningkatan kadar insulin yg akan menyebabkan terjadinya penurunan kadar gula darah pd tahap lebih lanjut.•Terjadi penurunan kadar kolesterol dan trigliserida pd awal demam krn terjadi peningkatan metabolisme lemak, dan terjadi peningkatan asam lemak bebas dan benda keton krn penggunaan lemak yg meningkat pd demam yg sdh lama.

Page 16: 3 k3 spesimen

Trauma

Trauma dgn luka perdarahan akan menyebabkan peningkatan kadar ureum dan kreatinin serta enzim yg berasal dr otot.

Page 17: 3 k3 spesimen

Variasi ritme sirkadianPd tubuh manusia terjadi perbedaan kadar zat tertentu dlm tubuh dr waktu ke waktu yg disebut dgn variasi ritme sirkadian.Perubahan kadar zat yg dipengaruhi olh waktu dpt bersifat linear (garis lurus) spt umur, dan dpt bersifat siklus spt siklus harian (variasi diurnal), siklus bulanan (menstruasi) dan musiman.Pd masa sesudah menstruasi akan terjadi penurunan kadar besi, protein dan fosfat dlm darah disamping perubahan kadar hormon seks.Pd saat ovulasi terjadi peningkatan kadar aldosteron dan renin serta penurunan kadar kolesterol darah.

Page 18: 3 k3 spesimen

Variasi diurnal yg terjadi antara lain:•Besi serum, kadar besi serum yg diambil pd sore hari akan lebih tinggi dari pada pagi hari•Glukosa, kadar insulin akan mencapai puncaknya pd pagi hari, shg apabila TTG dilakukan pd siang hari, mk hasilnya akan lbh tinggi dari pada bila dilakukan pd pagi hari•Enzim, aktivitas enzim yg diukur akan berfluktuasi disebabkan olh kadar hormon yg berbeda dr waktu ke waktu.•Kortisol, kadarnya lbh tinggi pd pagi hari dibandingkan pd malam hari.•Kalium, pd pagi hari lbh tinggi dr pd siang hari.

Page 19: 3 k3 spesimen

UmurFosfatase alkali, kolesterol total dan kolesterol LDL akan berubah dgn pola tertentu sesuai dgn pertambahan umur.

RasAktivitas CK orang kulit hitam Amerika lbh rendah dr pd orang kulit putihnya. Keadaan serupa dijumpai pd ras bangsa lain spt perbedaan aktivitas amilase, kadar vitamin B12 dan lipoprotein.

Page 20: 3 k3 spesimen

Jenis kelamin

Berbagai kadar dan aktivitas zat dipengaruhi olh jenis kelamin. Kadar besi serum berbeda pd wanita dan pria dewasa. Perbedaan ini akan menjadi tdk bermakna lagi stlh umur lbh dr 65 tahun. Perbedaan akibat gender lainnya adalah aktivitas CK dan kreatinin.Perbedaan ini lbh disebabkan krn massa otot pria relatif lbh besar dr pd wanita. Sebaliknya kadar hormon seks wanita, prolaktin dan kolesterol HDL akan dijumpai lbh tinggi pd wanita dr pd pria.

Page 21: 3 k3 spesimen

Kehamilan

Bila pemeriksaan dilakukan pd pasien hamil, sewaktu interpretasi hasil perlu mempertimbangkan masa kehamilan wanita tersebut.Pd kehamilan akan terjadi hemodilusi (pengenceran darah) yg dimulai pd minggu ke-10 kehamilan dan terus meningkat sampai minggu ke-35 kehamilan. Volume urine akan meningkat 25% pd trimester ke-3.Setiap kehamilan akan terjadi perubahan kadar hormon kelenjar tiroid, elektrolit, besi dan feritin, protein total dan albumin, lemak dan aktivitas fosfatase alkali.Penyebab perubahan tersebut dpt disebabkan krn induksi olh kehamilan, peningkatan protein transport, hemodilusi, volume tubuh yg meningkat, defisiensi relatif krn peningkatan kebutuhan atau peningkatan protein fase akut.

Page 22: 3 k3 spesimen

Pengambilan spesimena. Peralatan, syaratnya: bersih, kering, tdk

mengandung bahan kimia atau deterjen, terbuat dr bahan yg tdk mengubah zat yg ada pd spesimen, mudah dicuci dr bekas spesimen sblmnya.

b. Wadah, syaratnya : terbuat dr gelas atau plastik, tdk bocor atau tdk merembes, hrs dpt ditutup rapat dgn tutup berulir, besar wadah disesuaikan dgn volume spesimen, bersih, kering, tdk mempengaruhi sifat zat dlm spesimen, tdk mengandung bahan kimia atau deterjen, utk pemeriksaan zat dlm spesimen yg mudah rusak atau terurai krn pengaruh sinar matahari, maka perlu digunakan botol berwarna coklat (inaktinis).

Page 23: 3 k3 spesimen

c. Antikoagulan, yg dipakai hrs memenuhi persyaratan yaitu tdk menganggu atau mengubah kadar zat yg akan diperiksa.d. Waktu, sebaiknya pengambilan spesimen dilakukan pd pagi hari.e. Lokasi, sblm mengambil spesimen hrs ditetapkan terlebih dahulu lokasi pengambilan yg tepat sesuai dgn jenis pemeriksaan yg diminta.f. Volume, volume spesimen yg diambil hrs mencukupi kebutuhan pemeriksaan lab yg diminta atau dpt mewakili objek yg diperiksa.g. Teknik, pengambilan spesimen hrs dilaksanakan dgn cara yg benar agar spesimen tersebut mewakili keadaan yg sebenarnya.

Page 24: 3 k3 spesimen

Beberapa antikoagulan yg dipakai pd pemeriksaan kimia klinik antara lain :•HeparinAntikoagulan ini paling banyak digunakan pd pemeriksaan kimia klinik. Antikoagulan ini bekerja dgn menghambat pembentukan protrombin menjadi trombin dan pembentukan fibrinogen menjadi fibrin. Konsentrasi yg umum digunakan adalah 0,2 mg/ml darah.Kalsium sitrat heparin dgn konsentrasi 40-60 IU/ml darah (heparin kering) dan 8-12 IU/ml darah (heparin cair) direkomendasikan utk penentuan ion kalsium.

Page 25: 3 k3 spesimen

• EDTA (Ethylene diamine tetraacetic acid)

Digunakan dlm bentuk Dipotasium (K2), Tripotasium (K3) dan Disodium (Na2). Antikoagulan ini lbh banyak digunakan pd pemeriksaan hematologi. Konsentrasi yg digunakan adalah 1-2 mg/ml darah.

• Na Fluoride-OksalatAntikoagulan ini banyak dipakai pd pemeriksaan

gula darah. Konsentrasi 4,5 mg/ml darah.

Page 26: 3 k3 spesimen

Hal paling penting saat penerimaan spesimen adalah pemberian identitas. Pemberian identitas dilakukan trhdp pasien dan spesimen, yaitu pd saat pengisian surat pengantar/formulir permintaan pemeriksaan, pendaftaran, pengisian label wadah spesimen.

Pd surat pengantar/formulir permintaan pemeriksaan lab sebaiknya memuat secara lengkap :•Tanggal permintaan•Tanggal dan jam pengambilan spesimen•Identitas pasien

Page 27: 3 k3 spesimen

• Identitas dari yg meminta pemeriksaan• Nomor lab• Diagnosis/keterangan klinik• Obat-obat yg telah diberikan dan lama

pemberian• Pemeriksaan lab yg diminta• Jenis spesimen• Volume spesimen• Nama pengambil spesimen

Page 28: 3 k3 spesimen

Label wadah spesimen yg akan dikirim atau diambil ke lab hrs memperhatikan :•Tanggal pengambilan spesimen•Nama dan nomor pasien•Jenis spesimen

Page 29: 3 k3 spesimen

Pengolahan spesimena. Darah (whole blood)Darah yg diperoleh ditampung dlm tabung yg telah

berisikan antikoagulan yg sesuai, kemudian dihomogenisasi dgn cara membolak-balik tabung kira-kira 10-12 kali secara perlahan dan merata.

b. SerumBiarkan darah membeku terlebih dahulu pd suhu

kamar selama 20 – 30 menit, kemudian disentrifus 3000 rpm selama 5 – 15 menit.

Pemisahan serum dilakukan kurang dr 2 jam stlh pengambilan spesimen, kecuali utk pemeriksaan gula darah pemisahan dilakukan kurang dari 30 menit stlh darah membeku.

Serum yg memenuhi syarat hrs tdk kelihatan merah dan keruh (lipemik).

Page 30: 3 k3 spesimen

c. PlasmaCampur darah dgn antikoagulan (EDTA, heparin atau NaF) dgn segera secara perlahan.Pemisahan plasma dilakukan kurang dari 2 jam stlh pengambilan spesimen, kecuali utk pemeriksaan gula darah pemisahan dilakukan kurang dr 30 menit stlh darah membeku.Plasma yg memenuhi syarat hrs tdk kelihatan merah dan keruh (lipemik).

Page 31: 3 k3 spesimen

Penyimpanan spesimen• Spesimen yg sdh diambil hrs segera

diperiksa, krn stabilitas spesimendpt berubah.

• Faktor yg mempengaruhi stabilitas spesimen antara lain :

1.Terjadi kontaminasi olh kuman dan bahan kimia

2.Terjadi metabolisme olh sel-sel hidup pd spesimen

3.Terjadi penguapan4.Pengaruh suhu5.Terkena paparan sinar matahari

Page 32: 3 k3 spesimen

Beberapa spesimen yg tdk langsung diperiksa dpt disimpan dgn memperhatikan jenis pemeriksaan yg akan diperiksa.Persyaratan penyimpanan beberapa spesimen utk beberapa pemeriksaan lab hrs memperhatikan jenis spesimen, antikoagulan/pengawet dan wadah serta stabilitasnya.Beberapa cara penyimpanan spesimen :•Disimpan pd suhu kamar•Disimpan dlm lemari es dgn suhu 2-8°C•Dibekukan pd suhu -20°C, -70°C atau -120°C (jgn sampai terjadi beku ulang)•Penyimpanan spesimen darah sebaiknya dlm bentuk serum

Page 33: 3 k3 spesimen

Pengiriman spesimenSpesimen yg akan dikirim ke lab lain (dirujuk), sebaiknya dikirim dlm bentuk yg relatif stabil.Utk itu perlu diperhatikan persyaratan pengiriman spesimen antara lain :•Waktu pengiriman jgn melampaui masa stabilitas spesimen•Tdk terkena sinar matahari langsung•Kemasan hrs memenuhi syarat keamanan kerja lab termasuk pemberian label yg bertuliskan “Bahan Pemeriksaan Infeksius”•Suhu pengiriman hrs memenuhi syarat

Page 34: 3 k3 spesimen

TERIMA KASIH…..!!!!!