Top Banner
- Septian dwi Pramono - Umdatul Muftin -Yoeshinta Maydina Cytosol dan Cytoskele ton
21

2.Sitosol Dan Sitoskeleton

Apr 14, 2016

Download

Documents

ppt sitosol dan sitoskeleton
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton

- Septian dwi Pramono- Umdatul Muftin-Yoeshinta Maydina

Cytosol dan

Cytoskeleton

Page 2: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton

Sitosol– Sitosol (bahasa Inggris: cytosol) adalah

komponensel di dalam sitoplasma yang berupa cairan. Sebagian metabolisme sel terjadi di dalamnya – Sitosol adalah bagian yang mengisi ruang antar

organela, yang memiliki volume lebih 50% volume sel. Sitosol merupakan bagian sitoplasma yang berupa cairan yang terdapat di sela-sela organela berselaput. Sitosol mengandung protein dan enzim yang terlarut di dalamnya, ARN penggandeng dan ribosom yang berperan dalam sintesis protein. Beribu-ribu jenis enzim yang terlibat dalam proses metabolisme terlarut dalam sitosol. Selain itu, cairan ini penuh dengan ribosom yang aktif mensistesis protein. Sebagian dari protein yang berada di sitosol berbentuk benang-benang halus yang disebut filamen.

Page 3: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton

Struktur Sitosol

Page 4: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton

– Sitosol tersusun atas:

1. Air,

2. Protein,

3. Asam Amino,

4. Vitamin,

5. Nukleotida,

6. Asam Lemak,

7. Gula, Dan

8. Ion-ion

9. Dll

Page 5: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton

– Cairan sitoplasma disebut sitosol– Sitosol disebut pula matriks sitoplasma.

– Sifat Fisik SitosolSifat fisik sitosol dapat berubah-ubah karena mengandung protein. Pada kondisi tertentu, sitosol berada dalam fase sol (cair) dan pada saat yang lain berada dalam fase gel (gelatin, padat). Fase sol atau gel tergantung kondisi sel. Sitosol dapat berubah dari fase sol ke gel atau sebaliknya dari gel ke sol. sedangkan jika dipanaskan akan memadat (fase gel). Pada umumnya, sitosol yang berada di dekat membran sel (ektoplasma) bersifat gel, sedangkan sitosol yang berada di bagian dalam sel ( endoplasma).

Page 6: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton

FUNGSI Sitosol - Sumber bahan kimia penting bagi sel karena di dalamnya terdapat senyawa-senyawa organik terlaruk, ion-ion, gas, molekul kecil seperti garam, asam lemak, asam amino, nukleotida, dan molekul besar seperti protein ARN yang membentuk koloid- Tempat terjadinya reaksi metabolisme, seperti glikosis, sintesis protein, dan sitensis asam lemak

Page 7: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton
Page 8: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton

SITOSKELETON

Sitoskeleton atau kerangka sel adalah jaring berkas-berkas protein yang menyusun sitoplasma dalam sel. Setelah lama dianggap hanya terdapat di sel eukariota, sitoskeleton ternyata juga dapat ditemukan pada sel prokariota. Dengan adanya sitoskeleton, sel dapat memiliki bentuk yang kokoh, berubah bentuk, mampu mengatur posisi organel, berenang, serta merayap di permukaan.

Page 9: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton

Struktur Sitoskeleton

Page 10: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton

Struktur

– Sitoskeleton atau rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut yang berbeda, Ketiga filamen ini terhubung satu sama lain dan saling berkoordinasi. yaitu:

1. Mikrofilamen,

2. Mikrotubulus, dan

3. Filamen intermediet.

Page 11: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton
Page 12: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton

Struktur Mikrofilamen– 1. Mikrofilamen atau filamen aktin

Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis, terdiri dari protein yang disebut aktin. Mikrofilamen berdiameter antara 5-6 nm. Karena kecilnya sehingga pengamatannya harus menggunakan mikroskop elektron.

Page 13: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton

Peran struktural mikrofilamen. Luas permukaan sel usus penyerap nutrien ini meningkat berkat banyaknya mikrovili penjuluran selular yang diperkuat oleh berkas mikrofilamen. Filamen – filamen aktin ini tertambat ke jejaring filamen intermediet (TEM)

Page 14: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton

– Mikrofilamen merupakan filament protein kecil yang tersusun atas dua rantai protein aktin yang terpilin menjadi satu. Mikrofilamen memiliki fungsi memberi tegangan pada sel, mengubah bentuk sel, kontraksi otot, aliran sitoplasma, perpindahan sel (misalnya psudopodia) dan pembelahan sel.

– Mikrofilamen seperti mikrotubulus (pengertian mikrotubulus dibawah), tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel k. dan peroksisom (Badan Mikro). Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).

Page 15: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton

Struktur Mikrotubulus

– 2. Mikrotubulus

Mikrotubulus berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai “rangka sel”. Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan. Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentukan sentriol, flagela dan silia.

Page 16: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton

– Sentrosom dan Sentriol pada sel hewan, mikrotubulus tumbuh keluar dari sentrosom, wilayah yang sering terletak di dekat nukleus dan dianggap sebagai pusat pengorganisasi mikrotubulus.

Kedua sentriol tegak lurus satu sama lain dan masing masing tersusun atas sembilan sel triplet mikrotubulus. Bagian biru gambar mereprsentasikan protein nontubulin yang menghubungkan triplet mikrotubulus (TEM)

Page 17: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton
Page 18: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton

Struktur Filamen intermediet

– 3. Filamen intermediet

Filamen intermediet adalah rantai molekul protein yang berbentuk untaian yang saling melilit. Filamen ini berdiameter 8-10 nm. Disebut filamen intermediet atau filamen antara karena berukuran diantara ukuran mikrotubulus dan mikrofilamen. Serabut ini tersusun atas protein yang disebut fimetin. Akan tetapi, tidak semua sel tersusun atas fimetin, contohnya sel kulit tersusun oleh protein keratin.

Page 19: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton

Fungsi Sitoskeleton adalah sebagai berikut:

(1). Memberikan kekuatan mekanik pada sel(2). Menjadi kerangka sel (3). Membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian yang lain.

Warna hijau: mikrotubulus

Warna merah: mikrofilamen

Biru: Nukleus

Page 20: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton

– Sitoskeleton memiliki tanggung jawab terhadap motilitas dalam sel, seperti ketika terjadi kontraksi otot serta siklosis, pergerakan internal dari sitoplasma.

– Sitoskeleton berfungsi untuk menjaga bentuk bentuk sel (binatang) tetap dengan desain arsitekturalnya serta dapat berfungsi sebagai tempat berlabuh bagi organela dalam sitosol.

– Selama waktu siklosis, organel dipindahkan di sepanjang saluran sitoskeletal di dalam sitosol

– Sitoskeleton berperan untuk bertanggung jawab atas pergerakan sel dan pergerakan eksternal seperti halnya pergerakan amuboid dari sel darah putih serta migrasi sel selama perkembangan.

– Sitoskeleton juga memiliki peran dalam pembelahan sel.

Page 21: 2.Sitosol Dan Sitoskeleton

Thanks