Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O 2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi. Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan O₂ berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum. Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga- rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan 02 sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan 02. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah: ikan gabus dan ikan lele. Untuk 1
14

24174029 Laporan Praktikum FHA Konsumsi Oksigen

Jun 26, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 24174029 Laporan Praktikum FHA Konsumsi Oksigen

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi.

Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan O₂ berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.

Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan 02 sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan 02. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah: ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan cadangan 02, selain dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat punggung.

Mekanisme pernapasan pada ikan melalui 2 tahap, yakni inspirasi dan ekspirasi. Pada fase inspirasi, 02 dari air masuk ke dalam insang kemudian 02 diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, C02 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan keluar tubuh.

1.2 TUJUAN

Pada praktikum kali ini praktikan diharapkan mampu mengindentifikasi konsumsi oksigen pada ikan mas (Cyprinus carpio) dan ikan lele (Clarias gariepinus).

1

Page 2: 24174029 Laporan Praktikum FHA Konsumsi Oksigen

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Kebutuhan oksigen bagi ikan mempunyai dua aspek yaitu kebutuhan lingkungan bagi spesies tertentu dan kebutuhan konsumtif yang bergantung pada keadaan metabolisme ikan.Perbedaan kebutuhan oksigen dalam suatu lingkungan bagi ikan dari spesies tertentu disebabkan oleh adanya perbedaan struktur molekul sel darah ikan, yang mempengaruhi hubungan antara tekanan parsial oksigen dalam air dan derajat kejenuhan oksigen dalam sel darah.Ikan memerlukan oksigen guna pembakaran bahan bakarnya (makanan) untuk menghasilkan aktivitas, seperti aktivitas berenang, pertumbuhan, reproduksi, atau sebaliknya. Oleh karena itu, tampak dengan jelas bahwa ketersediaan oksigen bagi ikan menentukan lingkaran aktivitas ikan. Konversi makanan, demikian juga laju pertumbuhan, bergantung pada oksigen, dengan ketentuan bahwa selama factor kondisi lainnya optimum.

Berdasarkan hal-hal tersebut, nilai ambang untuk pertumbuhan umumnya digunakan sebagai pedoman dalam budidaya. Oleh karena itu, dalam budidaya ikan mas dan ikan salmon konsentrasi oksigen tidak boleh kurang dari 3 mg/liter (Chiba, 1965; Huisman, 1974) dan 5 mg/liter (Larmoyeux dan Piper, 1973; Brett, 1975).

Ikan-ikan yang bisa bernafas dari udara seperti spesies Clarias kurang sensitif terhadap kandungan oksigen. Beberapa ikan dapat hidup dalam waktu lebih pendek atau lebih lama pada saat ketersediaan oksigen sangat rendah. Dalam keadaan darurat, ikan memperlihatkan respirasi pada permukaan perairan. Selain kejadian ini, konsumsi oksigen bagi ikan menurun bersamaan dengan menurunnya kandungan oksigen. Kelarutan gas dalam air pun bergantung pada tekanan dan tempratur.

Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.

Lele, secara ilmiah, terdiri dari banyak spesies. Tidak mengherankan pula apabila lele di Nusantara mempunyai banyak nama daerah. Antara lain: ikan kalang (Sumatra Barat), ikan maut (Gayo dan Aceh), ikan sibakut (Karo), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makassar), ikan cepi (Sulawesi Selatan), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah) atau ikan keli (Malaysia).

Sedang di negara lain dikenal dengan nama mali (Afrika), plamond (Thailand), gura magura (Srilangka), ナマズ (Jepang) dan 鲇形目 (Tiongkok). Dalam bahasa Inggris disebut pula catfish, siluroid, mudfish dan walking catfish. Nama ilmiahnya, Clarias, berasal dari bahasa Yunani chlaros, yang berarti ‘lincah’, ‘kuat’, merujuk pada kemampuannya untuk tetap hidup dan bergerak di luar air.

2

Page 3: 24174029 Laporan Praktikum FHA Konsumsi Oksigen

Klasifikasi ilmiahKerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Actinopterygii

Ordo: Siluriformes

Famili: Clariidae

Genus: ClariasScopoli, 1777

IKAN LELE (Clarias gariepinus)

Ikan mas merupakan ikan yang sudah umum di pelihara menurut ahli perikanan Dr. A.L

Buschkiel dalam RO. Ardiwinata (1981) menggolongkan jenis ikan mas menjadi dua golongan,

yakni pertama, jenis-jenis mas yang bersisik normal dan kedua, jenis kumpai yang memiliki

ukuran sisrip memanjang. Golongan pertama yakni yang bersisik normal dikelompokkan lagi

menjadi dua yakni pertama kelompok ikan mas yang bersisik biasa dan kedua, bersisik kecil.

Cyprinus carpio

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Actinopterygii

Ordo: Cypriniformes

Famili: Cyprinidae

Genus: Cyprinus

Spesies: C. carpio

3

Page 4: 24174029 Laporan Praktikum FHA Konsumsi Oksigen

Sedangkan Djoko Suseno (2000) mengemukakan, berdasarkan fungsinya, ras-ras ikan

mas yang ada di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama

merupakan ras-ras ikan konsumsi dan kelompok kedua adalah ras-ras ikan hias.

Ikan mas sebagai ikan konsumsi dibagi menjadi dua kelompok yakni ras ikan mas

bersisik penuh dan ras ikan mas bersisik sedikit. Kelompok ras ikan mas yang bersisik penuh

adalah ras-ras ikan mas yang memiliki sisik normal, tersusun teratur dan menyelimuti seluruh

tubuh. Ras ikan mas yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah ikan mas majalaya, ikan mas

punten, ikan mas si nyonya dan ikan mas merah. Sedangkan yang tergolong dalam ras karper

bersisik sedikit adalah ikan karper kaca yang oleh petani di Tabanan biasa disebut dengan nama

karper gajah. Untuk kelompok ras ikan karper hias, beberapa di antaranya adalah karper kumpay,

kaca, mas merah dan koi.

Secara morfologis, ikan mas mempunyai bentuk tubuh agak memanjang dan memipih

tegak. Mulut terletak di ujung tengah dan dapat disembulkan. Bagian anterior mulut terdapat dua

pasang sungut berukuran pendek. Secara umum, hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi sisik

dan hanya sebagian kecil saja yang tubuhnya tidak ditutupi sisik. Sisik ikan mas berukuran relatif

besar dan digolongkan dalam tipe sisik sikloid berwarna hijau, biru, merah, kuning keemasan

atau kombinasi dari warna-warna tersebut sesuai dengan rasnya.

Secara morfologis, ikan mas mempunyai bentuk tubuh agak memanjang dan memipih

tegak. Mulut terletak di ujung tengah dan dapat disembulkan. Bagian anterior mulut terdapat dua

pasang sungut berukuran pendek. Secara umum, hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi sisik

dan hanya sebagian kecil saja yang tubuhnya tidak ditutupi sisik. Sisik ikan karper berukuran

relatif besar dan digolongkan dalam tipe sisik sikloid berwarna hijau, biru, merah, kuning

keemasan atau kombinasi dari warna-warna tersebut sesuai dengan rasnya.

4

Page 5: 24174029 Laporan Praktikum FHA Konsumsi Oksigen

pH meter,DO meter dan Refractometer sangat penting untuk mengukur parameter air

yang sangat vital bagi kelangsungan hidup binatang air, produk ini banyak digunakan di sekolah,

universitas, laboratorium, peternakan, penguji kualitas air untuk lingkungan hidup dan

sebagainya, terdapat 2 jenis yang sangat mudah dioperasikan, dalam ukuran pena ( pen type )

dan genggam ( handheld ) mulai dari yang praktis untuk pemula hingga yang canggih untuk

professional.

5

Page 6: 24174029 Laporan Praktikum FHA Konsumsi Oksigen

BAB IIIPROSEDUR KEGIATAN

3.1 WAKTU DAN TEMPATWaktu kegiatan praktikum fisiologi perhitungan konsumsi oksigen pada ikan mas

(Cyprinus caprio) dan ikan lele (Clarias gariepinus) yaitu pada hari rabu tanggal 16 Desember 2009 jam 12.30-14.00 WIB.

Tempat pelaksanaan praktikum adalah di Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan gedung dekanat baru.

3.2 ALAT DAN BAHAN3.2.1 Alat-alat yang digunakan dalam praktikum fisiologi perhitungan konsumsi oksigen

pada ikan mas dan lele adalah sebagai berikut :

a. Timbangan, untuk menimbang sampel yaitu ikan

b. Stoples plastik, sebagai tempat ikan

c. Plastik wrap, sebagai penutup stoples dalam menghalangi kebocoran oksigen larut

d. DO meter, untuk mengukur kadar oksigen larut dalam air

6

Page 7: 24174029 Laporan Praktikum FHA Konsumsi Oksigen

3.2.2 Bahan yang digunakan dalam praktikum fisiologi perhitungan konsumsi oksigen pada ikan mas dan ikan lele adalah sebagai berikut :

Sampel ikan lele (Clarias gariepinus) dan ikan mas (Cyprinus carpio), sebagai objek pengamatan,

ikan lele (Clarias gariepinus)

ikan mas (Cyprinus carpio)

7

Page 8: 24174029 Laporan Praktikum FHA Konsumsi Oksigen

3.3 PROSEDUR KERJALangkah-langkah perhitungan konsumsi oksigen untuk ikan lele dan ikan mas adalah

sebagai berikut:a. Timbang berat ikan (dalam satuan gram)

b. Masukkan ikan kedalam stoples berisi air yang sudah dihitung DO awalnya, kemudian ganti dengan air yang sama sampai memenuhi stoples hindari timbulnya gelembung udara pada saat stoples ditutup dengan plastik wrap

c. Lalu diamkan selama 30 menit

d. Setelah 30 menit buka plastic wrap tersebut kemudian ukur kadar oksigen yang telah dikonsumsi oleh ikan dengan menggunakan alat DO meter digital.

8

Page 9: 24174029 Laporan Praktikum FHA Konsumsi Oksigen

BAB IVHASIL PENGAMATAN

Dari hasil pengamatan dan perhitungan yang sudah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut :

Ikan lele

Kebutuhan oksigen selama 30 menit

X = DO awal – DO akhir

= 4,8 – 3,7

= 1,1

Kebutuhan oksigen gram per menit

X’ = x

g x 30

= 1,1

147 x30

= 0,0002

Ikan mas

Kebutuhan oksigen selama 30 menit

X = DO awal – DO akhir

= 4,8 – 1,8

= 3,0

Kebutuhan oksigen gram per menit

X’ = x

g x 30

= 3,0

54 x30

9

Page 10: 24174029 Laporan Praktikum FHA Konsumsi Oksigen

= 0,002

BAB VKESIMPULAN

Kebutuhan oksigen bagi ikan mempunyai dua aspek yaitu kebutuhan lingkungan bagi

spesies tertentu dan kebutuhan konsumtif yang bergantung pada keadaan metabolisme ikan.

Perbedaan kebutuhan oksigen dalam suatu lingkungan bagi ikan dari spesies tertentu disebabkan

oleh adanya perbedaan struktur molekul sel darah ikan, yang mempengaruhi hubungan antara

tekanan parsial oksigen dalam air dan derajat kejenuhan oksigen dalam sel darah.

Ikan memerlukan oksigen guna pembakaran bahan bakarnya (makanan) untuk menghasilkan

aktivitas, seperti aktivitas berenang, pertumbuhan, reproduksi, atau sebaliknya.

Setelah praktikan melakukan pengamatan dan perhitungan didapat bahwa hasil yang

diperoleh kebutuhan oksigen ikan mas selama 30 menit adalah 3,0 sedangkan kebutuhan oksigen

pada ikan lele selama 30 menit sebesar 1,1 dan kebutuhan oksigen ikan mas gram per menit

sebesar 0,002 sedangkan pada ikan lele 0,0002. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebutuhan

oksigen ikan mas lebih besar dibandingkan ikan lele.

Dari pengamatan tersebut kemungkinan dapat terjadi beberapa faktor kesalahan yaitu,

kesalahan dalam membaca skala timbangan pada saat menimbang sampel (ikan), ketika

mengambil air terdapat gelembung udara yang dapat mempengaruhi perhitungan kadar oksigen

terlarut atau DO (dissolved oksigen), dan kelebihan dalam menghitung waktu konsumsi oksigen

pada ikan.

10

Page 11: 24174029 Laporan Praktikum FHA Konsumsi Oksigen

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Lele

http://akuakulturunhas.blogspot.com/2009/03/air-sebagai-lingkungan-hidup.html

http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0074%20Bio%202-8a.htm

http://id.wikipedia.org/wiki/ikanmas

http://118.98.213.22/aridata_web/how/i/ikan/ikan_mas.htm

11