Top Banner
Biosintesis Karbohidrat & Lemak
52

210109011 Biosintesis Karbohidrat Lemak

Sep 22, 2015

Download

Documents

Edhys

shgd
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Biosintesis Karbohidrat & Lemak

  • Biosintesis Karbohidrat

  • Saat ini: mencapai titik balik metabolisme sel

    Beberapa prinsip biosintesis:

    Lintas berbeda dengan proses degradasinya

    Enzim pengatur berbeda dengan lintas kataboliknya

    Memerlukan energi (penguraian ATP menghasilkan energi); reaksi tidak dapat balik

  • Biosintesis D-glukosa penting & harus karena:

    Otak (Otak manusia: 120 g/hari)

    Sistem syaraf

    Medula ginjal

    Testes

    Eritrosit

    Embrio

    s

  • Prekursor biosintesis D-glukosa Piruvat Sebagian besar asam amino Laktat Gliserol Senyawa antara siklus asam sitrat

    Pembentukan D-glukosa dengan prekursor non-KHO :

    glukoneogenesis

    Biosintesis glikogen paling penting: Hati (segera diubah menjadi glukosa darah) Otot (sumber energi ATP kontraksi otot)

  • Glukoneogenesis

  • Piruvat menjadi Fosfoenolpiruvat

    Reaksi jalan pintas pertama Katalis piruvat karboksilase mitokondria

    (pembentukan oksaloasetat dari piruvat) Piruvat karboksilase: enzim pengatur

    Hampir tidak aktif tanpa modulator positif: asetil-koA

    Oksaloasetat direduksi menghasilkan malat oleh malat dehidrogenase mitokondria dengan memanfatkan NADH NADH + H+ + oksaloasetat NAD+ + malat

    Malat meninggalkan mitokondria untuk memasuki sitosol Malat + NAD+ oksaloasetat + NADH + H+

    Oksaloasetat yang terbentuk dikatalisis oleh fosfoenolpiruvat karboksilase menghasilkan fosfoenolpiruvat, Tergantung oleh Mg2+ dan guanosin trifosfat (GTP)

    Oksaloasetat + GTP fosfoenolpiruvat + CO2 + GDP

  • Fruktosa 1,6-Difosfat menjadi Fruktosa 6-Fosfat

    Glikolitik Enzim:

    Fruktosa 6-fosfat

    Fosfofruktokinase

    ATP + fruktosa 6-fosfat ADP + fruktosa 1,6-difosfat

    Glukoneogenisis Enzim: fruktosa difosfatase (modulator + ATP,

    modulator kuat ATP)

    Fruktosa 1,6-difosfat + H2O Fruktosa 6-fosfat + Pi

  • Pemecahan Glikogen

  • Glukosa 6-fFosfat menjadi Glukosa Bebas

    Defosforilasi glukosa 6-fosfat

    Enzim: glukos-6 fosfatase (retikulum endoplasmik hati; tidak ada di otot /otak , sehingga tidak dapat menghasilkan glukosa darah)

  • Persamaan keseluruhan reaksi:

    Piruvat + ATP + GTP fosfoenolpiruvat +ADP + GDP +Pi

    Go= 0,2 kkal/mol (energi bebas baku total yang menimbulkan sintesis fosfoenolpiruvat)

    G sebenarnya keadaan intraseluler : amat negatif : - 6 kkal

    s

  • Glukoneogenisis Mahal

    2 piruvat + 4ATP + 2GTP + 2NADH + 2H+ + 4H2O glukosa + 2NAD

    + + 4ADP + 2GDP + 6 Pi

    Mokelul glukosa dibentuk dari piruvat, perlu:

    6 gugus fosfat berenergi tinggi

    4 dari ATP

    2 dari GTP

    Reaksi glukonegenisis bukan kebalikan pengubahan glukosa menjadi piruvat

  • Glukoneogenisis vs Glikolisis

    Glukoneogenisis

    Titik kontrol pertama: piruvat karboksilase (modulator posifif: asetil-KoA)

    Biosintesis glukosa dari piruvat terjadi: asetil-KoA dalam jumlah berlebih di mitokondria

    Asetil-KoA modulator negatif kompleks piruvat dehidrogenase, sehingga oksidasi piruvat menjadi asetil-KoA terhambat

    Titik kontrol kedua: fruktosa difosfatase

    Dihambat oleh AMP

    Glikolitik: AMP & ADP mengaktifkan fosfofruktokinase, tetapi dihambat oleh sitrat & ATP

  • Siklus asam sitrat: dipadati bahan bakar (asetil-KoA/sitrat/ATP), maka piruvat menjadi glukosa dilakukan yang kemudian akan disiman daam bentuk glikogen

  • Glukoneogenesis: diatur oleh piruvat kinase secara tidak langsung (tidak digunakan dalam glukoneogenesis)

    Piruvat kinase

    L (hati)

    M (otot)

  • Piruvat kinase L:

    Terletak di jaringan yang banyak melakukan glukoneogenesis

    Dihambat oleh kelebihan ATP

    Dihambat oleh asam amino: alanin (prekursor glukoneogenesis)

    Dihambat: maka glikolisis melambat

    Pirvat kinase M: tidak diatur dengan cara ini

  • Senyawa Siklus Asam Sitrat sebagai Prekursor Glukosa

    Senyawa antara siklus asam sitrat: Sitrat

    Isositrat

    -ketoglutarat

    Suksinat

    Fumarat

    Malat

    Senyawa di atas teroksidasi dalam siklus asam sitrat menghasilkan

    oksaloasetat: fosfoenolpiruvat

    Hanya 3 C diubah menjadi glukosa

  • Sebagian Besar Asam Amino adalah Glukogenik

    Asam amino: dibah menjadi piruvat/ senyawa tertentu dalam siklus asam sitrat

    Contoh asam amino sebagai prekursor fosfoenolpiruvat: Alanin (deaminasi menghasilkan piruvat)

    Glutamat (deaminasi menghasilkan -ketoglutarat)

    Aspartat (deaminasi menghasilkan oksaloasetat)

    Penderita diabetes: kecepatan pengubahan asam amino glukogenik menjadi glukosa lebih cepat daripada orang normal

  • Glukoneogenisis selama Normalisasi setelah Gerakan Muskular

    Selama aktivitas muskular: Sistem sirkular tidak dapat membawa O2 & glukosa ke otot

    kerangka dengan kecepatan cukup untuk memenuhi kebutuhan otot tinggi terhadap ATP

    Glikogen otot: sebagai bahan bakar melalui proses glikolisis menghasilkan laktat & ATP

    O2 rendah, laktat akan keluar dari otot ke darah lalu ke hati menghasilkan glukosa darah lalu kembali ke otot

    2 molekul laktat memerlukan 6 gugus fosfat berenergi tinggi ATP untk menghasilkan glukosa, walau hanya 2 molekul ATP saat pemecahan 1 molekul glukosa

    Proses normalisasi sempurna: 30 menit

  • Biosintesis Glikogen

    Sintesis glikogen: pada semua jaringan terutama otot hati & kerangka

    Tahapan Tahap 1/awal : reaksi heksokinase (fosforilasi glukosa menjadi

    glukosa 6 fosfat) Tahap 2: glukosa 6-fosfat menjadi glukosa 1-fosfat oleh

    fosfoglukomutase Tahap 3/kunci: pebentukan uridin difosfat oleh kerja glukosa 1-

    fosfat uridiltransferase Tahap 4/akhir:Glikoge sintase memindahkan residu glukosil dari

    UPD-glukosa ke ujung non-reduksi molekul glikogen bercabang

    Pautan (1 4) dibentuk diantara atom C 1 molekul glukosa yang datang & atom C 4 residu glukosa ujung pada glikogen

  • Ikatan (1 6): glikosil-(4 6)-transferase: pemindahan fragmen oligosakarida terminal (6-7 glukosil) dari ujung nonreduksi cabang glikogen kebagian dalam, sehingga membentuk cabang baru

  • Pengaturan Glikogen Sintase & Fosforilase

    Fosforilase a: bentuk aktif glikogen fosforilase

    Fosforilase b: defosforilase dari fosforilase a Cenderung tidak aktif

    Dirangsang oleh AMP

    Diaktifkan menjadi fosforilase a oleh fosforilase kinase plus ATP

    Glikogen sintase: terfosforilasi & terdefosforilasi (diatur berlawanan dari glikogen fosforilase & tidak berada pada kondisi aktif secara bersamaan) Glikogen sintase a: terdefosforilasi

    Glikogen sintase b: terfosforilasi oleh ATP pada kedua gugus hidroksil serinnya oleh protein kinase Diaktifkan kembali oleh fosfoprotein fosfatase

  • Keseimbangan laju sintesis & penguraian glikogen dikontrol 2 hormon adrenalin

    Glukagon

    Kedua hormon mengontrol bentuk aktif & inaktif enzim glikogen sintase

    Sekresi adrenalin: urai glikogen hati & otot (meningkatkan rasio fosforilase a terhadap b, tetapi glikogen sintase a terhadap b)

  • Glukonegenisis dari Asam Lemak

  • Biosintesis Lemak

  • Biosintesis Lemak

    Biosintesis triasilgliserol: paling aktif pada hewan karena kemampuan menyimpan triasilgliserol besar

    Glikogen: beberapa ratus gram glikogen dalam hati & otot

    Hampir tidaj memenui kebutuhkan energi 12 jam

    Cadangan triasilgliserol pada seorang pria dengan berat bdan 70 Kg adalah 12 Kg: cukup untuk memenuhi kebutuhan basala selama 8 minggu

  • Kelebihan diet KHO, shingga kapasitas penyimpanan glikogen tidak mencukupi KHO diubah menjadi triasilgliserol (bawah kulit &

    rongga perut)

    Lipida polar membran (fosfolipid & sfingolipid) : tidak disimpan, tetapi tetap disintesis berkesinambungan

    90 % energi cadangan triasilgliserol: berada dalam bentuk asam lemaknya

  • Biosintesis Asam Lemak

    Asam lemak utama pada lipida: jumlah atom C genap

    Lintas berbeda dengan degradasi oksidatif lipida

    Biosintesis asam lemak memerlukan:

    Senyawa antara berkarbon 3

    CO2 Enzim : asam lemak sintetase

  • Senyawa yang berperan dalam pembentukan asam palmitat:

    Asetil-KoA : pemulai

    Malonil-KoA

  • Pertumbuhan rantai dimulai dari inisiasi residu asetil& memperpanjangnya dengan penambahan unit 2-karbon dari malonil-KoA sampai ujung karboksil palmitat Gugus karboksil tidak teresterifikasi: hilang sebagai

    CO2 Senyawa anataranya: tioester (bukan KoA)

    Tioester: protein berat molekul rendah yang disebut protein pembawa asil (ACP) dan mempunyai gugus SH-esensial

  • Biosintesis asam lemak : sitosol sel eukariotik

    Degradasi oksidatif asam lemak : mitokondria

  • Malonil-KoA dibentuk dari Asetil-KoA

    Malonil-KoA : prekursor langsung siosintesis asam lemak

    Malonil-KoA pertama kali dibentuk oleh asetil-KoA di sitosol

    Asetil-KoA berasal dari intramitokondria

  • Asetil-KoA dari:

    oksidasi piruvat

    Oksidasi asam lemak

    Degradasi kerangka karbon asam amino

    Asetil-KoA: tidak dapat menembus membran mitokondria : sistem ulangalik gugus asetil dapat memindahkan gugus asetil melintasi membran mitokondria

  • Sistem ulang-alik Asetil-KoA berinteraksi dengan oksaloasetat

    membentuk sitrat oleh sutrat sintase Sitrat keluar matrik menuju sitosol melalui sistem

    transpor trikarboksilat spesifik Sitrat berinteraksi dengan KoA sitosol & ATP : asetil-

    KoA Sitrat + ATP+KoA Asetil-KoA+ ADP+ Pi+oksaloasetat

    Asetil-KoA mengalamikarboksilasi menghasilkan malonil-KoA (tidak dapat balik)

    CO2 yang masuk menjadi gugus karboksilat malonil-KoA ATP + Asetil-KoA + CO2 + H2O Malonil-KoA + ADP +Pi+ H

    +

  • Sistem Asam Lemak Sintase

    Enzim yang terlibat : 7

    Berlangsung di sitosol

    Pusat sistem : ACP yang mengikat secara kovalen senyawa antara asil

    Gugus prostetik ACP: 4-fosfopantetein

    Fungsi ACP: analog peranan koenzim A pada oksidasi asam lemak: esterifikasi senyawa antara asil

  • Gugus prostetik & residu serin melekat: tangan pengayun untuk membawa gugus asil terikat secara kovalen dari suatu tempat aktif enzim menuju tempat aktif lainnya

    Asam lemak sintase mempunayi 2 macam gugus sulfihidril esensial & dimuati oleh gugus asil

    1 gugus prostetik 4-fosfopantetein ACP

    Residu sistein spesifik dari 3-ketosil-ACP

    Berpartisipasi biosintesis asam lemak

  • Pemuatan gugus sulfhidril

    ACP transferase: gugus asetil dari asetil-S-KoA le sistein SH

    ACP maloniltransferase: gugus malonil dari malonil-S-KoA

  • Penambahan Setiap Unit 2-karbon

    Tahap kondensasi:

    Gugus asetil & malonil berikakatan secara kovalen dengan gugs SH pada sintase: reaksi kondensasi : membentuk gugus asetoasetil (asetil pindah)& membebaskan CO2

    Tahap Reduksi3-keto

    ASETOASETIL-S-ACP mengalami reduksi pada gugus karbonildengan menggunakan nadph : membentuk d-3-hidroksibutiril-S-ACP

  • Tahap dehidrasi

    D3-hidroksibutiril-S-ACP didehidrasi menghasilkan trans-2-butenoi-S-ACP

    Tahap Penjenuhan

    Ikatan ganda direduksi / dijenuhkan untuk membentuk butiril-S-ACP

    Gugus butiril dipindahkan ke gugus sitein

  • Perpanjangan:

    Gugs malonil dipindahkan gugs fosfooantein-SH pada ACP, gugus butitil meninggalkan lalu menggantikan CO2 pada gugus malonil: gugs asil C6

    Gugs 3-ketonya direduksi : menghasilkan gugus asil 6-C jenuh : heksanoil dipindahkan ke gugus SH sistein

    Setelah 7 siklus : palmitoil S-ACP lalu dilepaskan dari ACP