Top Banner
LAPORAN TAHUNAN 2017 ANNUAL REPORT PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk
140

2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

Jan 24, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

LAPORAN TAHUNAN2017

ANNUAL REPORT

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Page 2: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap
Page 3: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING

Financial Summary

Ikhtisar Keuangan

Financial Summary

Rasio – rasio

The Ratios

Informasi Tentag Saham

Perseroan di Bursa Efek

The Information of Company’s Share of Stock

Exchange

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Message from

The Board of Commissioners

LAPORAN DEWAN DIREKSI

Message from

The Board of Directors

PROFIL PERUSAHAAN

Company Profile

04

05

06

07

08

12

PROFIL

PERU-

SA-

HAAN

Com-

pany

Profile

22

23

24

25

26

44

46

48

52

57

61

61

62

63

64

66

DAFTAR ISITable Of Content

PROFIL PERUSAHAAN

Company Profile

Identitas Perseroan

Company Identity

Visi dan Misi Perseroan

The Company’s Vision and Mission

Jejak Langkah Perseroan

Company Milestone

Keterangan Tentang Perseroan

Company Profile

Produk – produk Yang Dihasilkan

Perseroan

Range of Products

Struktur Organisasi

Organization Structure

Pengurusan dan Pengawasan

Perseroan

Company Management and Supervision

Profil Pengurus Perseroan

Profile of Company Management

Sumber Daya Manusia

Human Resources

Perusahaan Asosiasi dan Entitas Anak

Associated Company and Subsidiaries

Komposisi Pemilikan Saham Perseroan

Company Share Ownership Composition

Kronologis Pencatatan Saham

Perseroan

Chronology of Company’s Shares Listing

Alamat Kantor Perwakilan

Representative Offices Adresses

Lembaga dan Profesi Penunjang

Pasar Modal

Capital Market Supporting

Professionals and Institutions

Penghargaan dan Sertifikasi

Award and Certification

Page 4: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Management Discussion

and Analysis

A. Analisis Kinerja Operasional

Review on Operational Performance

B. Analisis Kinerja Keuangan

Review on Financial Performance

1. Aset, Liabilitas, dan Ekuitas

Assets, Liabilities, and Equity

a. Total Assets

Total Assets

b. Total Liabilitas

Total Liabilities

c. Total Ekuitas

Total Ekuitas

2. Pendapatan Usaha, Beban - beban

dan Pertumbuhan Laba

Revenue, Expenses, and

Profit Growth

a. Pendapatan Usaha

Revenue

b. Beban Pokok Penjualan

Cost of Goods Sold

c. Beban Usaha

Operating Expenses

d. Pertumbuhan Laba

Profit Growth

3. Arus Kas

Cash Flow

68

90

98

103

106

69

71

71

71

74

76

77

77

77

78

80

81

82

82

83

84

85

88

88

C. Lain-lain

Others

1. Tingkat Kemampuan

Membayar Utang

Ability to Pay Debts

2. Tingkat Kolektabilitas Piutang

Level of Receivables Collectability

3. Kebijakan Dividen

Dividend Policy

4. Manajemen Risiko

Risk Management

5. Perikatan

Agreements

6. Peristiwa Setelah Tanggal

Laporan Akuntan

Subsequent Events After the Date of

The Auditor’s Reports

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOAIAL

PERUSAHAAN

Corporate Governance

SURAT PERNYATAAN

PENGURUS PERSEROAN

Letter of Statement

LAPORAN AUDITOR

INDEPENDENT

Independent Auditor Statements

Page 5: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 20174

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING

Financial Summary

01 IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING

Financial Summary

01 IKHTISIAR DATA

KEUANGAN PENTING

FINANCIAL SUMMARY

01

Page 6: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

IKHTISIAR KEUANGANFinancial Summary

Angka-angka disajikan dalam milyaran rupiah kecuali Total

Saham dalam lembar, dan Laba Bersih per Saham dalam

satuan rupiah.

Nilai Aset Tetap adalah nilai setelah dikurangi akumulasi

penyusutan.

All figures are in billion Rupiahs except Total Share in sheets

and Earning per Share in Rupiahs.

Values of Fixed Assets are values after subtraction of accu-

mulated depreciation.

dalam miliaran rupiah

Uraian 2017 2016 2015 Description

UNTUK TAHUN BERJALANINFORMATION OF

FINANCIAL’S POSITION

Jumlah Aset Lancar 864.52 670.27 684.01 Total Current Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 346.67 360.77 318.36 Total Non Current Assets

Jumlah Aset 1,211.18 1,031.04 1,002.36 Total Assets

Jumlah Liabilitas Lancar 54.64 168.76 200.14 Total Current Liabilities

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 318.63 309.44 299.19 Total Non Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 373.27 478.20 499.33 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 837.91 552.84 503.03 Total Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 1,211.18 1,031.04 1,002.36 Total Liabilities and Equities

INFORMASI HASIL USAHA INFORMATION OF REVENUE

Penjualan Bersih 944.84 930.53 902.78 Net Sales

Beban Pokok Penjualan (363.17) (363.93) (357.74) Cost of Goods Sold

Laba Kotor 581.67 566.60 545.04 Gross Profit

Laba dari Usaha 101.34 127.68 132.04 Operating Income

Laba Bersih Setelah Pajak 43.42 52.73 73.86 Net Profit Afetr Tax

Total Pendapatan Komprehensif

Tahun Berjalan 41.41 49.80 72.74

Total Comprehensive Income For The

Current Year

Uraian 2017 2016 2015 Description

Total Saham (lembar) 5,885,000,000 200,000,000 200,000,000 Total Shares (sheets)

Laba Bersih per Saham (Rp) 7.38 263.63 369.32 Earning per share (Rp)

in billions of Rupiah

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 5

Page 7: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 20176

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING

Financial Summary

01

RASIO-RASIOThe Ratios

Uraian 2017 2016 2015 Description

Rasio Likuiditas (x) Ratios Likuiditas (x)

Rasio Lancar 1582% 397% 342% Current Ratio

Rasio Cepat 1304% 322% 253% Quick Rate

Rasio Kas 952% 217% 166% Cash Ratio

Rasio Solvabilitas (x) INFORMATION OF REVENUE

Rasio Total Liabilitas Terhadap Aset 31% 46% 50% Ratio of Total Liabilities to Assets

Rasio Total Liabilitas

Terhadap Ekuitas 45% 87% 99%

Ratio of Total Liabilities

Against Equity

Rasio Hutang Berbunga

Terhadap Ekuitas 31% 65% 72% Debt to Interest Ratio to Equity

Rasio Pertumbuhan Growth Ratio

Penjualan Bersih 1.54% 3.10% 1,5% Net sales

Laba Kotor 2.66% 4.00% 8,2% Gross profit

Laba Usaha -20.63% -3.30% -5,4% Operating profit

Laba Bersih Setelah Pajak -17.65% -28.60% -0,9% Net Profit After Tax

Total Pendapatan Komprehensif -16.85% -31.50% 0,4% Total Comprehensive Income

Total Aset 17.47% 2.90% 7,4% Total Assets

Total Liabilitas -21.94% -4.20% -0,8% Total Liabilities

Ekuitas 51.57% 9.90% 16,9% Equity

Rasio Profitabilitas Profitability Ratio

Marjin Laba Kotor 61.56% 60.90% 60,4% Gros s Profit Margin

Marjin Laba Usaha 10.73% 13.70% 14,6% Profit Margin

Marjin Laba Setelah Pajak 4.60% 5.70% 8,2% Profit After Tax Income

Marjin Setelah Laba Komprehensif 4.38% 5.40% 8,1% Margin After Profit Comprehensive

Imbal Hasil Aset 3.59% 5.10% 7,4% Return on Assets

Imbal Hasil Modal 5.18% 9.50% 14,7% Return on Capital

Page 8: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 7

INFORMASI TENTANG SAHAM PERSEROAN

DI BURSA EFEKThe Information of Company’s Share on Stock Exchange

HARGA SAHAM PERSEROAN TAHUN 2017Share Price on Stock Exchange In 2017

AKSI KORPORASICorporate Action

TAHUN

YEAR

TRIWULAN

QUARTER

HARGA

TERTINGGI

HIGHEST

PRICE

(RP)

HARGA

TERENDAH

LOWEST

PRICE

(RP)

HARGA

PENUTUPAN

CLOSING

PRICE

(RP)

JUMLAH

SAHAM

DIPERDAGANGGKAN

TOTAL SHARES

TRADED

(UNIT)

NILAI

KAPITALISASI

CAPITALIZATION

VALUE

2017 IV 1,855 332 1,185 5,885,000,000 6,973,725,000,000

Sejak dikeluarkannya Penyataan Efektif Pendaftaran

Penawaran Umum Perdana oleh OJK pada 6 Desember 2017

hingga 31 Desember 2017 Perseroaan tidak melakukan aksi

korporasi (corporate action) apapun.

SOURCE: PT. Bursa Efek Indonesia and Share Registrar PT. Adimitra Jasa Korpora

INFORMATION :

• Trading started on December 19, 2017

• The above figures are securities trading data that occurs on the Indonesia Stock

Exchange

SUMBER : PT. Bursa Efek Indonesia dan Biro Administrasi Efek PT. Adimitra Jasa Korpora

KETERANGAN :

• Perdagangan dimulai tanggal 19 Desember 2017

• Angka-angka tersebut di atas merupakan data perdagangan efek yang terjadi di

Bursa Efek Indonesia

Since the issuance of Effective Statement of Registration

of Initial Public Offering by OJK on December 6, 2017 to

December 31, 2017, the Company does not engage in any

corporate action.

Page 9: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 20178

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING

Financial Summary

01LAPORAN

DEWAN KOMISARIS

MESSAGE FROM THE BOARD

OF COMMISSIONERS

02

Page 10: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 9

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Tahun 2017 telah kita lalui dengan pencapaian hasil

yang cukup baik. Karena kita ketahui bahwa tahun 2017

merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es

krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi

semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

kesempatan untuk keberhasilan dan kemajuan kita.

Penilaian terhadap kinerja Direksi Perseroan mengenai

pengelolaan perusahaan

Penilaian terhadap kinerja Direksi Perseroan mengenai

pengelolaan perusahaan Dewan Komisaris telah menerima

dan telah mempelajari Laporan Keuangan Tahun buku 2017

yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Supoyo, Sutjahjo,

Subyantara & Rekan.

Dewan Komisaris meyakini bahwa laporan keuangan

tersebut disusun dan disajikan sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia, dan

meyakini bahwa laporan keuangan tersebut telah memuat

semua informasi secara lengkap dan benar, serta tidak

mengandung fakta material yang menyesatkan. Dewan

Komisaris melihat bahwa dalam tahun buku 2017 Perseroan

berhasil meningkatkan penjualan bersih sebesar 1,5%.

Kenaikan pendapatan memang lebih kecil dibandingkan

dengan yang ditargetkan, Tahun buku 2017 memang dirasakan

sebagai tahun yang cukup berat bagi dunia usaha, terutama

dengan semakin ketatnya persaingan usaha di sektor industri

makanan dan minuman, khususnya sektor industri es krim.

Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang

disusun Direksi Perseroan

Dewan Komisaris berpendapat bahwa dalam tahun buku

2018, seluruh jajaran Direksi, Staf, dan Karyawan Perseroan

telah menunjukkan kinerja usaha sebagaimana diharapkan

oleh seluruh manajemen Perseroan dan harapan kami

selaku Dewan Komisaris Perseroan. Pandangan atas prospek

usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi Perseroan

untuk tahun-tahun mendatang, telah diterima oleh Dewan

Komisaris dan dipelajari, khususnya untuk tahun buku 2018.

Dewan Komisaris telah memahami prospek usaha yang

telah dipaparkan Direksi Perseroan. Menurut hemat kami,

rencana kerja dan prospek usaha tersebut cukup realistis

dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kami juga beranggapan bahwa target pertumbuhan usaha

pada tahun buku 2018 yang dikemukakan Direksi Perseroan

akan dapat dicapai dengan baik.

Komite-komite yang berada dibawah pengawasan

Dewan Komisaris

Selama tahun berjalan Dewan Komisaris telah senantiasa

mengawasi pengelolaan Perseroan yang dilakukan oleh

Direksi Perseroan. Dewan Komisaris juga telah memberikan

masukan-masukan yang diperlukan Direksi Perseroan.

Dear Shareholder,

Year 2017 we have been through with the achievement

of good results. Because we know that the year 2017 is a

challenging year for the ice cream industry in Indonesia, but

we have been able to face all these challenges and be able

to take advantage of every opportunity for our success and

progress.

Assessment of the performance of the Board of Directors of

the Company regarding the management of the company.

Assessment of the performance of the Board of Directors of

the Company regarding the management of the Company’s

Board of Commissioners has received and has reviewed the

Financial Statements for the fiscal year 2017 audited by Public

Accounting Firm Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Partners.

The Board of Commissioners believes that the financial

statements are prepared and presented in accordance with

the applicable Financial Accounting Standards in Indonesia,

and believes that the financial statements contain all the

information completely and correctly, and do not contain

misleading material facts. The Board of Commissioners

saw that in the fiscal year 2017 the Company succeeded in

increasing net sales by1,5%.

Increase in revenues is slightly smaller than targeted, book

year 2017 is felt as a tough year for the business world,

especially with the increasingly tight competition in the

food and beverage industry, especially the ice cream

industry sector.

A view of the business prospects of the companies

drawn up by the Board of Directors of the Company.

The Board of Commissioners believes that in the fiscal

year 2018, all members of the Board of Directors, Staff and

Employees of the Company have shown the performance

of the business as expected by all of the Company’s

management and our expectation as the Board of

Commissioners of the Company. The views of the Company’s

business prospects compiled by the Board of Directors of

the Company for the coming years have been received by

the Board of Commissioners and studied, especially for the

fiscal year 2018. The Board of Commissioners has understood

the business prospects described by the Board of Directors

of the Company. In our opinion, the work plan and business

prospects are quite realistic and accountable.

We also assume that the business growth target for the

fiscal year 2018 presented by the Board of Directors of the

Company will be well achieved.

Committees under the supervision of the Board of

Commissioners.

During the year, the Board of Commissioners has always

overseen the management of the Company conducted by the

Board of Directors of the Company. The Board of Commissioners

has also provided the necessary inputs to the Board of Directors.

Page 11: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201710

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana

yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan ini,

Dewan Komisaris dibantu oeh Komite Audit, satu-satunya

komite yang dibentuk dan berada dibawah pengawasan

Dewan Komisaris. Jika diminta, Komite Audit akan

memberikan usulan dan rekomendasi tentang hal-hal yang

perlu dilakukan Dewan Komisaris. Komite Audit juga akan

menyampaikan laporan tentang hasil penelaahan yang

dilakukan atas laporan keuangan Perseroan, pelaksanaan

tugas Internal Audit, dan ketaatan Perseroan atas ketentuan

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris

Sebagaimana diketahui, Dewan Komisaris yang saat

ini menjabat diangkat melalui keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham Perseroan yang diadakan tanggal 5

Oktober 2017. Sampai saat ini tidak ada penggantian

ataupun perubahan susunan ataupun keanggotaan Dewan

Komisaris.

Para Pemegang Saham Perseroan yang terhormat,

Dalam kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan

dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Direksi beserta

seluruh staf dan karyawan Perseroan, yang telah berusaha

dengan sebaik-baiknya untuk mencapai hasil yang

terbaik, dan kami menyampaikan pula terimakasih dan

penghargaan kepada semua pihak yang telah menunjukkan

kerjasamanya, termasuk kepada para pemangku

kepentingan (stakeholder) dan para pemegang saham

Perseroan. Semoga di tahun-tahun mendatang kita tetap

dapat mengatasi segala rintangan yang mungkin timbul,

dan tetap mempertahankan keberhasilan ini dengan lebih

In performing its duties and functions as set forth in

the Company’s Articles of Association, the Board of

Commissioners is assisted by the Audit Committee, the

only committee established under the supervision of the

Board of Commissioners. If requested, the Audit Committee

will provide suggestions and recommendations on what

needs to be done by the Board of Commissioners. The

Audit Committee will also submit reports on the results

of the review of the Company’s financial statements, the

performance of the Internal Audit duties, and the Company’s

compliance with applicable laws and regulations.

Changes in the composition of members of the Board of

Commissioners

As is known, the current Board of Commissioners is

appointed through the resolutions of the Company’s

Annual General Meeting of Shareholders held on October 5,

2017. Up to this moment there has been no replacement or

alteration of the composition or membership of the Board

of Commissioners.

Dear Shareholder of the Company,

On this occasion we express our highest appreciation and

appreciation to the Board of Directors and all staff and

employees of the Company, who have done their best to

achieve the best results, and we also express our gratitude

and appreciation to all parties who have demonstrated

their cooperation, stakeholders and shareholders of the

Company. Hopefully in the years to come we will still be able

to overcome all obstacles that may arise, and still maintain

this success even better.

Surabaya, 27 April 2018

INSINYUR JUTIANTO ISNANDAR

Presiden Komisaris

President Commissioner

DOKTORANDUS MAKMUR WIDJAJA

Komisaris Independen

Independent Commissioner

DARMO HADIPRANOTO

Komisaris

Commissioner

Page 12: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 11

Page 13: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201712

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING

Financial Summary

01LAPORAN

DEWAN DIREKSI

MESSAGE FROM THE BOARD

OF DIRECTORS

03

Page 14: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 13

Para Pemegang Saham yang terhormat,

tahun buku 2017 merupakan tahun yang berat bagi

industri es krim, dimana di Indonesia memiliki tingkat

persaingan yang tinggi. Terdapat sejumlah besar produsen

lokal dan internasional memproduksi produk sejenis yang

mempengaruhi kinerja penjualan perseroan. Pada tahun

2017 nilai Penjualan Bersih yang diperoleh yaitu sebesar Rp.

944,8 milyar, meningkat sekitar 1,5% dibandingkan dengan

perolehan tahun sebelumnya, sedangkan perolehan Laba

Usaha adalah sebesar Rp. 101,3 Milyar atau menurun 20,6%

dari tahun sebelumnya, dan Laba Bersih sebesar Rp. 43,4

milyar  atau sebesar 4,6 % dari Total Penjualan Bersih.

Pencapaian ini menunjukkan bahwa kinerja Perseroan

pada tahun lalu dinilai cukup baik karena selain berhasil

meningkatkan Penjualan Bersih, Perseroan juga dianggap

berhasil mengatasi semua tantangan dan rintangan yang

ada meskipun kondisi pasar dirasakan cukup berat dengan

semakin banyaknya para pesaing yang masuk ke pasar pada

2017. 

Pencapaian ini tentunya diperoleh dengan cara yang

tidak mudah, namun Perseroan mampu mengatasi semua

rintangan dengan cara yang tepat, diantaranya dengan

menerapkan kebijakan-kebijakan sebagai berikut :

Kebijakan-kebijakan strategis

• Untuk meningkatkan kualitas kerja para karyawan

maka seluruh karyawan diwajibkan mengikuti

berbagai test yang dilakukan oleh pihak ketiga, dan

diwajibkan untuk mengikuti pelatihan (training) yang

diadakan baik di dalam ataupun di luar lingkungan

Perseroan.

• Dalam tahun buku 2017 Perseroan terus berusaha dan

seperti tahun-tahun sebelumnya mempertahankan

posisi market share di pasar. Pada tahun 2017 market

share sebesar 20.7% Sumber: Nielsen scantrack.

• Perseroan juga fokus untuk lebih meningkatkan

perolehan laba bersih.

• Perseroan terus berusaha untuk membangun

pengakuan masyarakat terhadap eksistensi merek

dagang yang Perseroan miliki karena Perseroan

menyadari bahwa pengakuan terhadap suatu

merek dagang merupakan kunci untuk mencapai

pertumbuhan usaha. Dengan adanya perubahan

perilaku konsumen maka Perseroan lebih berhati

hati dalam melakukan promosi dan pemasangan

iklan melalui media televisi dan media sosial lainnya

agar biaya yang dikeluarkan menjadi efektif.

• Perseroan terus berusaha untuk lebih memperluas

jaringan distribusi di seluruh Indonesia. Di Pulau

Jawa, Perseroan mengoptimumkan kantor

perwakilam yang ada untuk melayani para pengecer

modern seperti hypermart, supermarket, minimart,

dan toko-toko sedangkan di luar Pulau Jawa, dalam

upaya untuk memperluas jangkauan pemasaran

dan distribusinya, Perseroan senantiasa menjaga,

Dear Shareholders,

fiscal year 2017 is a tough year for the ice cream industry,

which in Indonesia has a high level of competition. There

are a large number of local and international producers

producing similar products that affect the company sales

performance. In 2017 the value of Net Sales obtained is

Rp. 944.8 billion, an increase of about 1.5% compared to

the previous year gain, while business profit was Rp. 101.3

Billion or decreased 20.6% from the previous year, and Net

Income of Rp. 43.4 billion or 4.6% of Total Net Sales.

This achievement shows that the Company performance in

the past year has been considered good because in addition

to succeeding in increasing Net Sales, the Company is also

considered to be able to overcome all the challenges and

obstacles that exist even though the market conditions are

felt quite heavy with the increasing number of competitors

entering the market in 2017.

This achievement is certainly obtained in a way that

is not easy, but the Company is able to overcome all

obstacles in a timely manner, including by applying the

following policies :

Strategic policies

• To improve the quality of employees work, all

employees are required to attend various tests

conducted by third parties, and are required to

attend training held either inside or outside the

Company environment.

• In the fiscal year 2017 the Company continues to

strive and as in previous years maintained a market

share position in the market. In 2017 market share of

20.7% Source: Nielsen scantrack.

• The Company also focuses on further improving net

profit.

• The Company continues to strive to build public

recognition of the existence of trademarks that the

Company holds because the Company recognizes

that the recognition of a trademark is key to

achieving business growth. With the change of

consumer behavior, the Company is more careful

in doing promotion and advertisement through

television media and other social media so that

the cost will be effective.

• The Company continues to expand its distribution

network throughout Indonesia. In Java Island, the

Company optimizes its existing representative

offices to serve modern retailers such as hypermarts,

supermarkets, minimarts and shops while outside

Java, in an effort to expand its marketing and

distribution reach, the Company constantly

Page 15: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201714

memelihara, dan meningkatkan hubungan yang

baik dengan seluruh agen dan/atau distributor

yang tersebar di seluruh Indonesia, yang seluruhnya

berjumlah lebih dari 60 kantor cabang dan

distributor.

• Perseroan selalu fokus untuk secara konsisten

menyediakan produk-produk berkualitas tinggi.

Perseroan menerapkan pengendalian mutu yang

sangat ketat di seluruh tahap produksi, mulai dari

penerimaan bahan baku, proses pengolahan, sampai

ke gudang penyimpanan barang jadi. Pengakuan

atas tingginya standar pengendalian kualitas

produk-produk Perseroan dapat ditunjukkan

dengan sertifikat yang diperoleh dari pemerintah

dan lembaga sertifikasi sebagai berikut:

a. ISO 9001:2008 Quality Standard dari BV (Bureau

Veritas) di tahun 2011.

b. HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point)

sejak Tahun 2014 dari WQA (World Quality

Asurance).

c. Sertifikasi Good Manufacturing Practices (GMP)

sejak tahun 2002 yang dikeluarkan oleh BPOM

setiap tahun yang dilakukan inspeksi secara

mendadak.

d. Sertifikasi halal sejak tahun 2000 yang

dikeluarkan oleh MUI.

Perbandingan hasil yang dicapai dengan yang

ditargetkan

1. Seluruh pendapatan Perseroan diperoleh dari

penjualan es krim impulse dan in-home/ family

pack sebagaimana dapat dilihat dalam Laporan

Keuangan per 31 Desember 2017, Total Penjualan

Bersih tahun buku 2017 meningkat 1,5% senilai Rp.

14,31 milyar dibandingkan dengan Total Penjualan

Bersih tahun buku 2016, yaitu dari Rp. 930,53 milyar.

2. Selain itu, indikator-indikator keuangan yang

penting seperti rasio likuiditas (rasio lancar sebesar

1582%, rasio cepat sebesar 1304% dan rasio kas

sebesar 952%), rasio total liabilitas terhadap Ekuitas

sebesar 45%, dan rasio hutang berbunga terhadap

ekuitas sebesar 31% menunjukkan kondisi keuangan

Perseroan yang sehat dan stabil.

3. Rasio pertumbuhan penjualan bersih sebesar 1,5%

masih belum optimal, karena perseroan sedang

menhadapi persaingan yang cukup berat pada

tahun 2017 sehingga perseroan memerlukan usaha

lebih untuk untuk mencapai hasil yang ditargetkan.

Usaha yang dilakukan oleh perseroan antara

lain penambahan titik distribusi dan penjualan,

yang membutuhkan tambahan biaya sebagai

konsekuensinya ( Biaya penempatan freezer, sewa

pendingin, dan sewa kantor).

maintains, maintains and enhances relationships

which is good with all agents or distributors spread

all over Indonesia, totaling over 60 branches and

distributors.

• The Company is always focused on consistently

providing high quality products. The Company

implements very strict quality control throughout

the production phase, from raw material receipts,

processing to warehouses. Recognition of the

high standards of quality control of the Company

products can be demonstrated with certificates

obtained from the government and certification

bodies as follows:

a. ISO 9001: 2008 Quality Standard from BV (Bureau

Veritas) in 2011.

b. HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point)

since 2014 from WQA (World Quality Assurance).

c. The Certification of Good Manufacturing

Practices (GMP) since 2002 issued by BPOM

annually conducted by sudden inspection.

d. Halal certification since 2000 issued by MUI.

Comparison of results achieved with the targeted

1. All of the Company revenues are derived from

the sale of impulse and in-home / family pack ice

cream as can be seen in the Financial Statements

as of December 31, 2017, Total Sales Net book year

2017 increased by 1.5% valued at Rp. 14.31 billion

compared to Total Net Sales of book year 2016,

which is from Rp. 930.53 billion.

2. In addition, important financial indicators such as

liquidity ratios (current ratio of 1582%, fast ratio of

1304% and cash ratio of 952%), liabilities to Equity

ratio of 45%, and interest-bearing debt to equity

ratio of 31% shows the Company sound and stable

financial condition.

3. The net sales growth ratio of 1.5% is still not optimal,

as the company is facing a severe competition in

2017 so the company needs more effort to achieve

targeted results. The business undertaken by the

company includes the addition of distribution and

sales points, which require additional costs as a

consequence (the cost of freezer placement, cooling

lease, and office rent).

Page 16: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 15

Kendala-Kendalah yang dihadapi perseroan

1. Persaingan Usaha

Di dalam Industri FMCG, dimana industri es krim

didalamnya, memiliki tingkat persaingan yang

tinggi, di Indonesia. Perseroan memperkirakan

persaingan tersebut akan menjadi lebih tinggi di

masa depan. Terdapat sejumlah besar produsen

lokal dan internasional memproduksi produk sejenis

dengan produk Perseroan, diantaranya Unilever

(Walls), Glico Wings, Aice, Indoeskrim, dan Diamond.

Beberapa penyebab melemahnya daya beli

masyarakat di tahun 2017, diantaranya adalah :

- Pemerintah mencabut subsidi listrik golongan

900 volt ampere (VA).

- Kebijakan pemerintah menaikkan tarif

administrasi STNK.

- Momentum tahun ajaran baru bersamaan

dengan hari raya Idul Fitri membuat masyarakat

dihadapkan pada satu prioritas konsumsi;.

- Kebijakan pemerintah dalam pengaturan Harga

Eceran Tertinggi (HET) yang tertuang dalam

Perpres No 112 Tahun 2007 mengenai penataan

dan pembinaan pasar tradisional, pusat

perbelanjaan dan toko modern.

- melemahnya permintaan komoditas di tingkat

global berdampak pada penurunan daya beli

masyarakat terutama didaerah penghasil

sumber daya alam.

Perseroan dapat menghadapi persaingan atas

produk-produk baru Perseroan di beberapa pasar

yang berbeda. Persaingan terutama dalam hal

harga, peluncuran produk baru dan promosi

pemasaran yang intensif. Beberapa dari pesaing

Perseroan telah beroperasi lebih lama dari

Perseroan dan memiliki dukungan keuangan, riset

dan pengembangan, pemasaran dan sumber daya

lain yang lebih besar dari yang dimiliki perseroan.

Untuk mempertahankan keunggulan kompetitif

Perseroan, Perseroan perlu untuk tetap berinvestasi

pada pengembangan produk, iklan dan promosi,

yang mana hal-hal tersebut dapat meningkatkan

beban pokok penjualan Perseroan.

Perseroan menetapkan harga produknya

berdasarkan berbagai faktor yang berbeda,

termasuk kemampuan Perseroan untuk

menciptakan perbedaan dengan produk-

produk pesaing. Perseroan telah memfokuskan

pengembangan produk-produknya pada segmen-

segmen selektif dan melakukan penetrasi

terhadap pasar-pasar yang belum berkembang

dan kurang dijangkau (underpenetrated) dimana

Perseroan telah mampu mengembangkan merek

yang bersaing dan kuat. Perseroan menciptakan

Obstacles faced by the company

1. Business Competition

In the FMCG Industry, where the ice cream industry

is inside, it has a high level of competition, in

Indonesia. The Company expects the competition to

be higher in the future. There are a large number of

local and international producers producing similar

products with the Company products, including

Unilever (Walls), Glico Wings, Aice, Indoeskrim, and

Diamond.

Some of the causes of the weakening of people

purchasing power in 2017 are:

- The Government revokes a 900 volt ampere (VA)

power subsidy.

- Government policy to raise the registration fee

for vehicle registration.

- The momentum of the new school year along

with the Eid-ul-Fitr festivities put the public into

a priority of consumption.

- Government policy in the highest retail price

setting (HET) as stipulated in Presidential

Regulation No. 112 of 2007 concerning the

arrangement and fostering of traditional

markets, shopping centers and modern stores.

- The weakening of commodity demand at the

global level has an impact on the declining

purchasing power of people, especially in the

areas of natural resource producers.

The Company can face competition over the

Company new products in several different

markets. Competition is mainly in terms of prices,

new product launches and intensive marketing

promotions. Some of the Company competitors

have been operating longer than the Company and

have financial, research and development support,

marketing and other resources larger than those

owned by the company. To maintain the Company

competitive advantage, the Company needs to keep

investing in product development, advertising and

promotion, which can increase the Company cost of

goods sold.

The Company sets its product prices based on a

variety of different factors, including the Company

ability to make a difference with competitors

products. The Company has focused its product

development on selective segments and penetrating

undeveloped and underpenetrated markets where

the Company has been able to develop strong

and competitive brands. The Company makes a

difference with competitors products by constantly

introducing new products and products that have

been perfected on a regular basis. However, there is

Page 17: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201716

perbedaan dengan produk pesaing dengan cara

senantiasa memperkenalkan produk baru maupun

produk yang telah disempurnakan secara reguler.

Namun demikian, tidak ada jaminan bahwa pesaing-

pesaingnya yang telah ada atau yang akan ada

tidak akan menyediakan produk yang sejenis atau

lebih baik dari produk Perseroan atau beradaptasi

lebih cepat dari Perseroan dalam menghadapi tren

industri yang terus berkembang dan perubahan

permintaan pasar.

2. Pasokan Listrik

Gangguan pasokan listrik masih sering terjadi pada

tahun 2017, hal ini tentu saja berdampak pada proses

produksi yang dapat mengakibatkan kurangnya

pasokan barang jadi di pasar. Perseroan tidak bisa

menjamin bahwa gangguan pasokan listrik dari PLN

ini tidak terjadi lagi di tahun- tahun mendatang.

Proses distribusi es krim membutuhkan cold chain

distribution mulai pengiriman dari pabrik hingga

ke berbagai titik penjualan seperti toko modern

trade, pengecer, institusi maupun mobile unit

membutuhkan pendingin (freezer) untuk menjual

produknya, hal ini bertujuan untuk menjamin

konsumen akhir (end consumer) menerima produk

yang berkualitas.

Namun demikian terdapat risiko jika terdapat

kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang cukup

signifikan dimana akan berdampak berkurangnya

jumlah saluran penjualan yang akan menjual produk

dari Perseroan.

Selain itu kenaikan harga TDL juga dapat berakibat

kenaikan biaya produksi dari Perseroan. Apabila

Perseroan tidak mampu meningkatkan harga

penjualan akibat kenaikan TDL dan TDL berakibat

pada menurunnya jumlah saluran penjualan

yang menjual Produk, maka hal tersebut dapat

berdampak merugikan dan material terhadap hasil

usaha Perseroan.

3. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah

Fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang

asing, khususnya terhadap mata uang Dollar

Amerika, sering membuat nilai Rupiah terdepresiasi.

Akibatnya, pelemahan Rupiah yang terjadi akan

meningkatkan harga beli freezer bahan-bahan baku

impor, dengan pertumbuhan usaha, kebutuhan

Perseroan terhadap bahan baku juga meningkat,

termasuk kebutuhan freezer dan bahan baku impor

4. Pasokan bahan baku / Raw material supply

Beban pabrikasi dan profitabilitas Perseroan

sebagian bergantung pada kemampuan untuk

mendapatkan dan mempertahankan pasokan

bahan baku yang stabil dan mencukupi pada harga

yang wajar. Perseroan membeli semua bahan baku

dari dalam negeri dan memiliki lebih dari satu

pemasok untuk suatu bahan baku.

no guarantee that existing or existing competitors

will not provide similar or better products of the

Company product or adapt more quickly than the

Company in the face of increasing industry trends

and changes in market demand.

2. Electricity Supply

Disturbance of power supply is still common in

2017, this of course has an impact on the production

process that can lead to lack of supply of finished

goods in the market. The Company can not

guarantee that the power supply disruption from

PLN will not happen again in the coming years.

The ice cream distribution process requires cold

chain distribution starting from factory shipping to

various selling points such as modern trade stores,

retailers, institutions and mobile units requiring

freezers to sell their products, this is to ensure end

consumer receives products quality.

However, there is a risk if there is a significant

increase in Basic Electricity Rate (TDL) which will

result in reduced number of sales channels that will

sell products from the Company.

In addition, the increase in TDL prices may also result

in increased production costs from the Company. If

the Company is unable to increase the sales price

due to the increase of TDL and TDL resulted in the

decreasing number of sales channels selling the

Product, it may have adverse and material impact

on the Company business results.

3. Fluctuations of Rupiah exchange rate

The fluctuation of the Rupiah exchange rate against

foreign currencies, especially against the US dollar,

often makes the value of Rupiah depreciate. As a

result, the weakening of the rupiah will increase the

purchase price of imported raw material freezers,

with business growth, the Company need for raw

materials also increases, including the needs of

freezers and imported raw materials.

4. Supply of raw materials / Raw material supply

The Company manufacturing and profitability costs

depend in part on the ability to obtain and maintain

a stable and sufficient supply of raw materials

at a reasonable price. The Company buys all raw

materials domestically and has more than one

supplier for a raw material.

Page 18: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 17

Apabila Perseroan tidak mampu untuk mendapatkan

bahan baku dalam kuantitas dan kualitas yang

diperlukan, volume dan/atau kualitas produksi

Perseroan akan menurun, yang pada akhirnya

dapat berdampak material dan merugikan terhadap

kinerja Perseroan.

Bahan baku yang menjadi bahan dasar produksi

adalah : Skim Milk, Sugar, Chocolate, dan Vegetable

Fat. Perseroan tidak memiliki ketergantungan

terhadap pemasok dari luar negeri oleh sebab

itu risiko terjadinya fluktuasi nilai tukar tidak

berpengaruh besar terhadap harga pembelian

bahan baku. Harga bahan baku berfluktuasi

tergantung dari kondisi-kondisi yang berada di luar

kendali Perseroan, seperti pertumbuhan ekonomi,

fluktuasi nilai tukar mata uang, ketersediaan

pasokan, cuaca, permintaan konsumen, pajak dan

bea cukai, perubahan pada kebijakan dan program

Pemerintah, dan keadaan lain yang tidak dapat

diprediksi.

Semua bahan baku utama yang digunakan

oleh Perseroan menggunakan standar kontrak

pasokan yang bersifat jangka pendek. Volatilitas

dari harga bahan baku yang berkelanjutan dan

fluktuasi pada nilai tukar mata uang asing dapat

meningkatkan beban pokok penjualan produk

Perseroan dan mengakibatkan penurunan pada

keuntungan Perseroan. Secara historis, Perseroan

tidak melakukan lindung nilai, dan saat inipun

tidak melakukan lindung nilai terhadap kenaikan

biaya bahan baku. Apabila faktor-faktor tersebut

berdampak pada harga bahan baku dan Perseroan

tidak mampu meningkatkan harga penjualan, maka

hal tersebut dapat berdampak merugikan dan

material terhadap hasil usaha Perseroan.

Gambaran Prospek Usaha

Berdasarkan data dari Bank Dunia, PDB per kapita negara ini

terus meningkat, dari $ 857 di tahun 2000 menjadi $ 3.603

pada tahun 2016. Saat ini, Indonesia adalah negara dengan

jumlah penduduk terpadat keempat di dunia dengan total

populasi sekitar 253 juta penduduk serta ekonomi terbesar

ke-10 di dunia dalam hal paritas daya beli, dan anggota G-

20. (sumber : www.worldbank.org). Demografi Indonesia

sebagian besar merupakan usia produktif yang dimana

mencapai 65% dari total populasi merupakan penduduk

usia produktif (15 - 64 tahun) (sumber : Bank Indonesia).

Tingginya tingkat populasi, bonus demografi Indonesia serta

pertumbuhan pendapatan kelas menengah berpotensi

mendorong pertumbuhan konsumsi dalam jangka panjang.

Membaiknya pertumbuhan sektor konsumsi tentunya akan

berpengaruh besar terhadap perbaikan pertumbuhan

ekonomi Indonesia.

Disisi lain, upah minimum terpantau mengalami

peningkatan meskipun tidak signifikan dibandingkan

dengan tahun-tahun sebelumnya. Kenaikan upah minimum

ini menjadi dorongan untuk peningkatan daya beli

konsumen di tahun mendatang.

In the event that the Company is unable to obtain

raw materials in the quantity and quality required,

the volume or quality of the Company production

will decline, which may ultimately have material and

adverse effects on the Company performance.

The raw materials that become the basic ingredients

of production are : Skim Milk, Sugar, Chocolate, and

Vegetable Fat. The Company does not have any

dependence on foreign suppliers therefore the risk

of exchange rate fluctuation does not significantly

affect the purchase price of raw materials. Raw

material prices fluctuate depending on conditions

that are beyond the control of the Company, such as

economic growth, currency exchange fluctuations,

supply availability, weather, consumer demand,

taxes and customs, changes to Government

policies and programs, and other circumstances

unpredictable.

All key raw materials used by the Company use short-

term supply contract standards. The volatility of the

price of sustainable raw materials and fluctuations

in foreign exchange rates may increase the cost of

goods sold and result in a decrease in the Company

profits. Historically, the Company did not hedge, and

currently does not hedge against rising raw material

costs. If these factors have an impact on raw material

prices and the Company is unable to increase the

selling price, it may have adverse and material

impact on the the Company results of operations.

Business Prospect View

Based on data from the World Bank, the country per capita

GDP continues to increase, from $ 857 in 2000 to $ 3,603 by

2016. Today, Indonesia is the fourth most populous country

in the world with a population of around 253 million

people and the 10th largest economy in the world in terms

of purchasing power parity, and G-20 members (source:

www.worldbank.org). Indonesian demography is largely a

productive age, of which up to 65% of the total population

is productive (15-64 years) (source: Bank Indonesia).

High population levels, Indonesia demographic bonuses

and middle-class income growth potentially boost

consumption growth over the long term. The improving

growth in the consumption sector will certainly have a

major impact on the improvement of Indonesia economic

growth.

On the other hand, the minimum wage observed increased

although not significant compared to previous years. This

minimum wage increase is a boost for consumer purchasing

power in the coming year.

Page 19: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201718

Selama ini konsumsi merupakan kontribusi terbesar bagi

pertumbuhan ekonomi Indonesia. konsumsi rumah tangga

masih menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi

nasional dengan kontribusi sebesar 58,40% terhadap total

PDB pada kuartal pertama tahun 2017.

Dengan ancaman terhadap penurunan daya beli

masyarakat, Pemerintah bertindak cepat dengan

mengeluarkan berbagai macam kebijakan yang diharapkan

dari berbagai kebijakan diatas akan meningkatkan

daya beli dari masyarakat Indonesia yang terpengaruh

akibat menurunnya daya beli masyarakat. (sumber :

Bank Indonesia). Beberapa kebijakan yang dilakukan

oleh Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan daya

beli diantaranya :

- Peningkatan Upah Minimum Regional (UMR) (untuk

melindungi masyarakat berpendapatan bawah)

- Peningkatan Pendapatan Tidak Kena Pajak (untuk

melindungi masyarakat berpendapatan bawah)

- Penciptaan lapangan kerja yang bersifat padat karya

(labour intensive) serta program lain

Selain dari penerapan kebijakan yang ramah kepada industri

padat karya, Pemerintah juga memiliki strategi untuk

menurunkan dampak daya beli, beberapa diantaranya :

Reformasi di Belanja Negara, Peningkatan Investasi di

bidang infrastruktur dimana diharapkan dengan strategi

ini akan menciptakan daya beli untuk menggerakkan

ekonomi ditengah kondisi ekonomi makro yang cenderung

mengalami pelemahan.

Walaupun penurunan daya beli sempat berdampak

terhadap pertumbuhan ekonomi yang cenderung

melambat diharapkan beberapa kebijakan yang

diambil oleh Pemerintah berdampak kepada perbaikan

pertumbuhan ekonomi Indonesia (sumber: Bank Indonesia)

Pulau Jawa masih menjadi mesin pertumbuhan ekonomi

dan penyumbang pertumbuhan ekonomi dari Indonesia

(sumber: Bank Indonesia). Untuk melihat berapa besar

konsumsi rumah tangga yang digunakan untuk konsumsi

terlihat dari survey konsumen Bank Indonesia yang

dilakukan pada bulan Agustus 2017. Dari data terlihat

bahwa porsi pendapatan rumah tangga yang digunakan

untuk konsumsi (average propensity to consume ratio)

masih di level sekitar 50% - 60%. Berdasarkan survey dari

Bank Indonesia tersebut, semakin rendah penghasilan yang

didapat oleh suatu rumah tangga maka pengeluaran yang

digunakan untuk konsumsi semakin besar.

Salah satu bukti akan kebijakan Pemerintah yang cepat dan

tepat didalam mengatasi perlambatan daya beli, adalah

dari Lembaga pemeringkatan S&P dan Moody’s mengakui

fundamental perekonomian Indonesia yang baik, meskipun

terdapat beberapa risiko, dengan memberikan peringkat

utang Indonesia BBB- (S&P) dan Baa3 (Moodys) atas dasar

fundamental perekonomian Indonesia yang baik atas

skala yang besar dan keragaman ekonomi, kebijakan

Pemerintah yang menarik meskipun terdapat beberapa

risiko pelaksanaannya serta demografi yang mendukung.

During this time consumption is the largest contribution to

the economic growth of Indonesia. household consumption

is still a major driver of national economic growth with

a contribution of 58.40% of total PDB in the first quarter

of 2017.

With the threat to the decreasing purchasing power of

the people, the Government acted quickly by issuing

various policies expected from the above policies

will increase the purchasing power of the Indonesian

people affected due to decreased purchasing power.

(source: Bank Indonesia). Some policies undertaken by

the Government of Indonesia to increase purchasing

power include :

- Increase of Regional Minimum Wage (UMR) (to

protect lower-income people)

- Increased Non-Tax Revenue (to protect lower-

income people)

- Employment creation that is labor intensive and

other programs

Aside from the adoption of labor-intensive policies to the

labor-intensive industries, the Government also has a

strategy to reduce the impact of purchasing power, some of

which are: State Expenditure Reform, Increased Investment

in infrastructure where expected with this strategy will

create purchasing power to drive the economy amid

macroeconomic conditions which tends to weaken.

Although the decline in purchasing power has had an

impact on economic growth that tends to slow down, it

is expected that some policies taken by the Government

have an impact on the improvement of Indonesia economic

growth (source: Bank Indonesia)

Java is still the engine of economic growth and contributes

to economic growth from Indonesia (source: Bank

Indonesia). To see how much household consumption

used for consumption is evident from the Bank Indonesia

consumer survey conducted in August 2017. From the data

it can be seen that the share of household income used for

consumption (average propensity to consume ratio) is still at

the level of about 50% - 60%. Based on the survey from Bank

Indonesia, the lower the income earned by a household, the

expenditure used for consumption is greater.

One proof of the quick and precise Government policy in

addressing the slowdown in purchasing power is from

S&P rating agencies and Moody’s recognizing Indonesia

good economic fundamentals, despite some risks, rating

Indonesia debt BBB- (S&P) and Baa3 (Moody) on the basis of

Indonesia good economic fundamentals on a large scale and

economic diversity, the Government policies are attractive

although there are some risks to their implementation as

well as supporting demographics.

Page 20: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 19

Prospek yang moderat terhadap perekonomian Indonesia

tersebut sejalan dengan tujuan Pemerintah untuk

menstabilkan ekonomi dengan mengelola inflasi serta

mendorong investasi asing dan arus modal. Dalam jangka

waktu dekat, prospek ekonomi diperkirakan akan tetap

stabil, dengan pelemahan mata uang Rupiah yang menjadi

ancaman terhadap kepercayaan bisnis dan investasi

sektor swasta.

Penekanan pada pengeluaran di sektor infrastruktur

diharapkan dapat mendorong pertumbuhan PDB untuk

jangka waktu panjang, dan berdampak langsung terhadap

sektor konsumsi swasta serta mengembalikan kepercayaan

bisnis dan mendorong investasi.

Kedepan dampak dari kebijakan Pemerintah dalam

mengatasi pelemahan daya beli masyarakat, pertumbuhan

kelas menengah dan peningkatan populasi usia muda

di Indonesia diharapkan akan menjadi pendorong

pertumbuhan industri barang konsumsi ke depannya.

Hal ini juga seiring dengan peningkatan daya beli serta

pengenalan ragam produk yang lebih luas. Produk

discretionary seperti produk Perseroan akan mendapatkan

manfaat yang besar dari pertumbuhan demografi Indonesia

dan peningkatan daya beli masyarakat.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang telah

dilaksanakan

Untuk dapat mewujudkan perusahaan yang terus

berkembang dan berdaya saing tinggi sambil tetap

memperhatikan kepentingan seluruh stakeholder

dan para pemegang saham, dalam melakukan semua

aktifitas dan kegiatannya Perseroan berkomitmen untuk

senantiasa memperhatikan etika dalam berbisnis dan

terus meningkatkan penerapan prinsip-prinsip dasar

Tata Kelola Perseroan Yang Baik secara konsisten dan

berkesinambungan. Bagi Perseroan, penerapan Tata Kelola

Perseroan Yang Baik bukan semata untuk memenuhi

ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak otoritas,

namun merupakan perwujudan tanggung-jawab Perseroan

terhadap masyarakat, khususnya kepada para pemegang

saham dan stakeholder Perseroan.

Komitmen ini, antara lain dijabarkan dengan memiliki

Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Internal Audit

Perseroan. Komite Audit bertugas untuk membantu Dewan

Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasannya,

sedangkan unit Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan

bertugas untuk membantu Direksi Perseroan dalam

melaksanakan tugas pengelolaan perusahaan.

Sebagai bagian dari penerapan Tata Kelola PerusahaanYang

Baik, Perseroan juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan

sekitar yang diwujudkan dalam bentuk Tanggung jawab Sosial

Perseroan (Corporate Social Responsibility).

Perubahan Komposisi anggota Direksi Perseroan

Seluruh anggota Direksi Perseroan yang saat ini menjabat

diangkat melalui keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Perseroan yang diadakan tanggal 5 Oktober 2017

The moderate outlook for the Indonesian economy is in

line with the Government goal of stabilizing the economy

by managing inflation and encouraging foreign investment

and capital flows. In the near term, the economic outlook

is expected to remain stable, with the weakening of the

Rupiah currency posing a threat to business confidence and

private sector investment.

Emphasis on infrastructure spending is expected to drive

long-term PDB growth, and have a direct impact on the

private consumption sector as well as restore business

confidence and encourage investment.

In the future the impact of Government policy on addressing

the weakening of people purchasing power, the growth of

the middle class and the rising youth population in Indonesia

is expected to be a drive of consumer goods industry growth

in the future. This is also in line with increased purchasing

power and the introduction of a wider range of products.

Discretionary products such as the Company products will

benefit greatly from Indonesia demographic growth and

increased purchasing power.

Implementation of Corporate Governance that has

been implemented

In order to realize a growing and highly competitive

company while still taking into account the interests of all

stakeholders and shareholders, in performing all its activities

and activities the Company is committed to constantly

paying attention to ethics in business and continuously

improving the application of the basic principles of Good

Corporate Governance consistent and sustainable. For

the Company, the implementation of Good Corporate

Governance is not merely to comply with the provisions

stipulated by the authorities, but is a manifestation of the

Company responsibility to the community, especially to the

shareholders and stakeholders of the Company.

This commitment, among others, is defined by having an Audit

Committee, Corporate Secretary, and Internal Audit Unit of the

Company. The Audit Committee is responsible for assisting the

Board of Commissioners in carrying out its supervisory duties,

while the Internal Audit unit and the Corporate Secretary are

tasked with assisting the Board of Directors of the Company in

carrying out its management tasks.

As part of the implementation of Good Corporate

Governance, the Company also has an awareness of the

surrounding environment that is manifested in the form of

Corporate Social Responsibility.

Changes in the composition of members of the Board of

Directors of the Company

All members of the Company current Board of Directors are

appointed through the resolutions of the Company General

Meeting of Shareholders held on October 5, 2017 Up to the

Page 21: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201720

Sampai saat ini tidak ada penggantian ataupun perubahan

anggota Direksi Perseroan.

Penutup

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Demikian hal-hal yang dapat kami sampaikan, dan dalam

kesempatan ini Direksi menyampaikan terima kasih dan

penghargaan kepada:

• Para Pemegang Saham Perseroan yang senantiasa

mendukung semua kebijakan yang kami jalankan,

• Dewan Komisaris Perseroan yang selalu memberikan

bimbingan dan pengarahannya,

• Seluruh mitra kerja Perseroan yaitu Staf dan

Karyawan Perseroan atas komitmen, dedikasi, dan

loyalitasnya kepada Perseroan, dan

• Seluruh mitra usaha Perseroan yang telah

membantu kegiatan operasional Perseroan.

Semoga di tahun-tahun mendatang kita dapat berkarya

lebih baik lagi dan semoga Tuhan Yang Maha Esa

memberkati semua usaha kita.

Surabaya, 27 April 2018

SAMUDERA PRAWIRAWIDJAJA

Presiden Direktur

President Director

ARIF HARMOKO RAYADI

Direktur Independen

Independent Director

HENDRO HADIPRANOTO

Direktur

Director

HANS JENSEN

Direktur

Director

ADJI ANDJONO PURWO

Direktur

Director

date there has been no replacement or alteration of the

members of the Board of Directors of the Company.

Cover

Dear Shareholder,

These are the things we can convey, and on this occasion

the Board of Directors expressed our gratitude and

appreciation to :

• The Shareholders of the Company who always

support all policies that we operate,

• The Board of Commissioners of the Company which

always provides guidance and direction,

• All partners of the Company are the Company Staff

and Employees for their commitment, dedication

and loyalty to the Company, and

• All business partners of the Company that have

assisted the Company operational activities.

Hopefully in the coming years we can work better and may

God Almighty bless all our efforts

Page 22: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 21

Page 23: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201722

PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE04

Page 24: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 23

IDENTITAS PERSEROANCompany Identity

Nama Perseroan

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY TbkName of Company

Alamat Perseroan Jl. Rungkut Industri II/15-17 Kel. Tenggilis Mejoyo Kec. Tenggilis

Mejoyo - Surabaya 60293Address

Telepon(62-31) 843 2247

Telephone

Faksimil (62-31) 843 9232

Fax

Alamat Surat [email protected]

E-mail Address

Lamanwww.campina.co.id

Website

Tanggal Pendirian22 Juli 1972 / 22nd July 1972Date of Establishment

Bidang UsahaPengolahan dan Perdagangan es krim / Ice Cream Processing and Trading

Line of Business

Target Pemasaran100% Domestik / 100% Domestic

Marketing Target

Jumlah karyawan1540 Orang / 1540 Employees

Number of Employees

Dewan Komisaris Insinyur Jutianto Isnandar

Darmo Hadipranoto

Doktorandus Makmur Widjaja

Presiden Komisaris / President Commissioner

Komisaris / Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Commissioners

Direksi Samudera Prawirawidjaja

Arif Harmoko Rayadi

Hans Jensen

Hendro Hadipranoto

Adji Andjono Purwo

Presiden Direktur / President Director

Direktur Independen / Independent Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Directors

Sekretaris Perusahaan Arif Harmoko Rayadi

Corporate Secretary

Terdaftar di Bursa Efek sejak 12 Desember 2017 / 12th December 2017

Listed in Stock Exchange since

Page 25: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201724

VISI & MISI PERSEROANThe Company’s Vision and Mission

MISI PERSEROAN

Menjadikan Perseroan, sebagai salah satu produsen

es krim dan makanan beku, yang terbaik dan terbesar

di Indonesia dengan senantiasa mengutamakan

kepuasan para pelanggan, para pemegang saham

dan para karyawan, serta memegang teguh prinsip

usaha yang bersahabat dengan lingkungan

make the Company, one of the best and biggest producers of ice cream and frozen food in Indonesia

by always prioritizing to the satisfaction of our customers, shareholders and employees, and

upholding the principles of environmentally friendly business

VISI PERSEROAN

Memiliki kepekaan tinggi untuk senantiasa berorientasi

kepada pasar dan pelanggan, mengoptimalkan seluruh

sumber daya dan asset perusahaan guna memberikan

nilai lebih sebagai wujud pertanggungjawaban kepada

para pemilik saham serta menjalankan usaha dengan

memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar

Highly sensitive to constantly market-oriented and customer-oriented, optimizing all resources

and assets of the company to deliver more value as a form of accountability to shareholders and to

conduct business with respect to the environment and surrounding communities

Page 26: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 25

JEJAK LANGKAH PERSEROANCompany Milestone

Perseroan memindahkan

fasilitas produksinya ke Rungkut

Company move

its production facilities to Rungkut)

Perseroan fokus pada program-

program pengurangan dampak

pemanasan global

The Company focuses on reduction

programs impact of global warming

Melakukan Penawaran Umum

Perdana Saham

Make a Bid General Prime Shares

Perseroan berubah nama menjadi

PT Campina Ice Cream Industry)

Company changed its name to

PT Campina Ice Cream Industry

Bapak Darmo Hadipranoto CV Pranoto berdiri (cikal bakal pendirian Perseroan)

Mr. Darmo Hadipranoto CV Pranoto stand

(the forerunner of the establishment of the Company)

2017

2009

1994

1982

1972

Page 27: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201726

TENTANG CAMPINA ICE CREAMAbout Campina Ice Cream

Pada tanggal 22 Juli 1972 di kota Surabaya lahir salah satu produsen es krim yang didirikan oleh Bapak Darmo

Hadipranoto berserta istrinya, mereka menciptakan es krim yang bernama Campina di garasi rumah yang terletak di Jl.

Gembong Sawah, Surabaya. Saat itulah mereka mendirikan CV Pranoto.

On July 22, 1972 in Surabaya city was born one of ice cream producers founded by Mr. Darmo Hadipranoto along with

his wife, they created ice cream named Campina in the garage house located at Jl. Gembong Sawah, Surabaya. That is

when they set up CV Pranoto.

Campina selalu menghadirkan produk-produk istimewa dari

bahan alami, higienis dan berkualitas. Demi meningkatkan

varian produk, pada tahun 1982, Campina memindahkan

lokasi pabriknya ke Rungkut, Surabaya yang sampai saat ini

masih digunakan. Perkembangan cara penjualan Campina

juga mulai beragam, dari menggunakan armada sepeda,

freezer hingga van.

Demi meningkatkan varian produk, pada tahun 1982,

Campina memindahkan lokasi pabriknya ke Rungkut,

Surabaya yang sampai saat ini masih digunakan.

Sesuai dengan visi Campina untuk menjadi produsen es

krim terbesar, pada tahun 1994 nama Perseroan berubah

menjadi PT Campina Ice Cream Industry.

Pada tahun 2009 Perseroan lebih memfokuskan diri pada

program-program yang terkait pengurangan dampak

pemanasan global. Langkah awal dimulai dengan

bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup Kota

Surabaya dalam Sosialisasi mengenai Pemanasan Global.

Hal ini sesuai dengan visi Perseroan yang memiliki visi dan

misi untuk menjalankan usaha dengan berpegang teguh

pada prinsip usaha yang bersahabat dengan lingkungan.

Komitmen Campina sebagai produsen es krim terbesar,

selalu memegang teguh prinsip usaha yang bersahabat

dengan lingkungan, hal ini diwujudkan dalam bentuk

partisipasi menjaga keseimbangan alam untuk mengurangi

pemanasan global. Beberapa contoh kegiatan yang telah

dilakukan adalah penanaman 1000 pohon di Banda Aceh

dan adanya Roof Top Organic Garden di lingkungan pabrik,

dan pengolahan sampah menjadi kompos. Gaya hidup sehat

pun diwujudkan dengan adanya vegan menu yang nikmat

di kantin karyawan setiap hari. Campina juga mengundang

pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum dalam kegiatan

‘Factory Visit’ untuk melihat proses pembuatan es krim

Campina yang higienis dan berkualitas.

Campina always presents special products of natural,

hygienic and quality materials. In order to improve product

variant, in 1982, Campina moved its factory location to

Rungkut, Surabaya until now. Campina way of selling also

varied, ranging from using a fleet of bikes, freezers to vans.

In order to improve product variant, in 1982, Campina

moved its factory location to Rungkut, Surabaya which is

still used today.

According to Campina vision to become the largest ice

cream producer, in 1994 the Company name changed to PT

Campina Ice Cream Industry.

In 2009 the Company focused more on programs related

to global warming impact reduction. The initial step begins

in working with the Surabaya City Environment Agency on

Socialization on Global Warming. This is in accordance with

the vision and mission of the Company to run the business

by adhering to the principle of friendly business with the

environment.

Campina commitment as the biggest ice cream producer,

always adhere to the principle of friendly business with the

environment, this is realized in the form of participation to

maintain the balance of nature to reduce global warming.

Some examples of activities that have been done are

planting 1000 trees in Banda Aceh and the Roof Top Organic

Garden in the factory environment, and processing trash

into compost. A healthy lifestyle was realized with a delicious

menu in the cafeteria employees every day. Campina also

invites students, university students and the general public

in the ‘Factory Visit’ to see the hygienic and quality Campina

ice cream making process.

Page 28: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 27

Akta Pendirian dan Akta Perubahan Anggaran Dasar

Perseroan

Perseroan didirikan berdasarkan hukum Negara Republik

Indonesia berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Campina

Ice Cream Industry No.11 tanggal 2 September 1994,

dibuat di hadapan Sulaimansjah, S.H., Notaris di Jakarta,

yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dengan Keputusan No.C2-18.936.HT.01.01.TH.94

tertanggal 26 Desember 1994, didaftarkan pada register di

Kantor Panitera Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal

27 Februari 1995 di bawah No.259, dan diumumkan dalam

Berita Negara Republik Indonesia No.30 tanggal 13 April

1995, Tambahan No.3282. (selanjutnya disebut ”Akta

Pendirian”).

Per 31 Desember 2017 Anggaran Dasar yang dimuat dalam

Akta Pendirian Perseroan telah mengalami beberapa

perubahan yang mana terakhir, termasuk perubahan

atas seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan untuk

disesuaikan dengan ketentuan UUPT dan Peraturan

Bapepam-LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran

Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek

Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, berdasarkan Akta

Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan

Terbatas PT Campina Ice Cream Industry No.8 tanggal 5

Oktober 2017, dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, S.H.,

M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta (“Akta Tbk”) yang telah :

a. disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan

No.AHU-0020551.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal

5 Oktober 2017 dan didaftarkan dalam Daftar

Perseroan No.AHU-0124449.AH.01.11.Tahun 2017

tanggal 5 Oktober 2017.

b. diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah

diterima dan dicatat pada tanggal 5 Oktober 2017

dengan No.AHU-AH.01.03-0177790 dan didaftarkan

dalam Daftar Perseroan No.AHU-0124449.AH.01.11.

Tahun 2017 tertanggal 5 Oktober 2017.

Akta Tbk memuat persetujuan pemegang saham atas :

a. rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum

perdana saham-saham Perseroan kepada masyarakat

(“Penawaran Umum”) dan mencatatkan saham-saham

Perseroan tersebut pada Bursa Efek Indonesia serta

mengubah status Perseroan dari Perseroan Tertutup

menjadi Perseroan Terbuka, serta sehubungan dengan

Penawaran Umum tersebut memberikan kuasa

kepada Direksi Perseroan untuk melakukan semua

dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan

dengan Penawaran Umum Perdana saham kepada

masyarakat melalui Pasar Modal, termasuk tetapi tidak

terbatas pada menetapkan penggunaan dana yang

diperoleh dari Penawaran Umum tersebut dan juga

memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk

melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan

sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana

saham kepada masyarakat.

Deed of Establishment and Deed of Amandment of the

Company Articles of Association

The Company is incorporated under the laws of the Republic

of Indonesia based the Deed of Limited Liability Company of

PT Campina Ice Cream Industry No.11 dated September 2,

1994, drawn up before Sulaimansjah, SH., Notary in Jakarta,

which has been ratified by the Minister of Justice of the

Republic of Indonesia with Decision No.C2-18.936.HT.01.01.

TH.94 dated December 26, 1994, registered at the register

of the Office of the Registrar of the Bandung District Court

on February 27, 1995 under 259, and published in the State

Gazette of the Republic of Indonesia No.30 dated 13 April

1995, Supplement No.3282. (hereinafter referred to as “Deed

of Establishment”).

As of December 31, 2017, the Articles of Association

contained in the Deed of Establishment of the Company

have been amended several times, including amendments

to all of the Company Articles of Association in accordance

with the provisions of UUPT and Bapepam-LK Regulation No.

IX.J.1 on the Principles of Articles of Association of Companies

Conducting Public Offering of Equity Securities and Public

Companies, pursuant to the Deed of Resolution of Limited

Liability Company of PT Campina Ice Cream Industries No.8

dated October 5, 2017, made before Christina Dwi Utami,

SH., M.Hum., M. Kn., Notary in Jakarta (“Akta Tbk”) which has

been :

a. approved by the Minister of Justice and Human

Rights of the Republic of Indonesia with Decree

No.AHU-0020551.AH.01.02. Year 2017 dated October

5, 2017 and registered in the Register of Company

No.AHU-0124449.AH.01.11. Year 2017 dated October

5, 2017.

b. notified to the Minister of Justice and Human Rights

of the Republic of Indonesia as has been received

and recorder on October 5, 2017 with No.AHU-

AH.01.03-0177790 and register in List of Company

No.AHU-0124449.AH.01.11. Year 2017 dated October

5, 2017.

Akta Tbk contains shareholder approval for :

a. the Company plan to conduct an initial public

offering of the Company shares to the public (“Public

Offering”) and register the shares of the Company to

the Indonesia Stock Exchange as well as to change

the Company status from a Closed Company to a

Public Company, and in connection with such Public

Offering, The Board of Directors of the Company to

perform all and every necessary action in connection

with the Initial Public Offering of shares to the public

through the Capital Market, including but not limited

to determining the use of funds obtained from the

Public Offering and also authorizing the Board of

Directors of the Company to perform all and every

action required in connection with the Initial Public

Offering of shares to the public.

Page 29: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201728

b. perubahan nama Perseroan menjadi Perseroan

Terbatas PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk.

c. pengeluaran saham dalam simpanan/portepel

Perseroan dan menawarkan/menjual saham baru

yang akan dikeluarkan dari portepel tersebut

melalui Penawaran Umum kepada masyarakat,

sebanyak-banyaknya sejumlah sebanyak-banyaknya

2.000.000.000 (dua miliar) saham, dengan nilai

nominal masing-masing saham sebesar Rp 100,-

(seratus Rupiah), dengan memperhatikan peraturan

perundang-undangan yang berlaku termasuk

peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek di

Indonesia yang berlaku di tempat di mana saham-

saham Perseroan dicatatkan sehubungan dengan

keputusan tersebut selanjutnya para pemegang

saham Perseroan dengan ini menyetujui dan

menyatakan melepaskan haknya untuk membeli

terlebih dahulu atas penawaran atau penjualan

saham baru dalam rangka Penawaran Umum kepada

masyarakat melalui Pasar Modal tersebut di atas.

d. Pencatatan seluruh saham Perseroan yang terdiri atas

saham-saham yang ditawarkan dan dijual kepada

masyarakat melalui Penawaran Umum dan saham-

saham yang telah dimiliki oleh para Pemegang Saham

Perseroan pada Bursa Efek Indonesia (Company

Listing), dan untuk mendaftarkan seluruh saham-

saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai

dengan Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia,

setelah dilaksanakannya Penawaran Umum atas

saham-saham yang ditawarkan dan dijual kepada

masyarakat melalui Pasar Modal, serta memberikan

kuasa kepada Direksi Perseroan sehubungan dengan (i)

pencatatan saham-saham Perseroan yang merupakan

saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada

Bursa Efek Indonesia tersebut dengan memperhatikan

peraturan perundang-undangan yang berlaku di

bidang Pasar Modal, dan (ii) pendaftaran saham-saham

Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan

Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

di bidang Pasar Modal.

e. Perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan

Komisaris Perseroan, yaitu memberhentikan

dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan

Komisaris Perseroan yang lama, dengan memberikan

pembebasan dan pelunasan (acquit et decharge)

selama masa jabatannya sepanjang tindakan tersebut

tercermin dalam laporan keuangan Perseroan, dan

mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris

Perseroan yang baru.

f. Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris

Perseroan, untuk menyatakan dalam akta tersendiri

yang dibuat di hadapan Notaris, mengenai kepastian

jumlah saham yang ditempatkan dan disetor, dalam

rangka pelaksanaan Penawaran Umum, termasuk

menyatakan susunan pemegang saham Perseroan

dalam akta tersebut, setelah Penawaran Umum

saham kepada masyarakat.

b. change the name of the Company into Limited Liability

Company PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk.

c. share expenditures in the Company stock/portfolio

and offer/sell new shares to be issued from the

portfolio through Public Offering to the public,

to the maximum of 2,000,000,000 (two billion)

shares, with nominal value of each share, of each

share of Rp100 , - (one hundred Rupiah), taking

into account the prevailing laws and regulations

including Capital Market regulations and Stock

Exchange Regulations in Indonesia applicable to

the place where the Company shares are listed; in

connection with such decision, the shareholders

of the Company hereby agree and declare that

they waive their right to purchase in advance the

offering or sale of new shares in the Public Offering

to the public through the above mentioned Capital

Market.

d. The listing of all shares of the Company consisting

of shares offered and sold to the public through a

Public Offering and shares owned by the Company

Shareholders at the Company Stock Exchange, and

to register all of the Company shares in the Custody

Collective in accordance with the Securities Custodian

Regulation of Indonesia, after the Public Offering of

shares offered and sold to the public through the

Capital Market, and authorizes the Board of Directors

of the Company in relation to (i) listing of shares of

the Company which are shares issued and paid in

full at the Indonesia Stock Exchange by observing

the prevailing laws and regulations in the Capital

Market, and (ii) registration of the Company shares

in Collective Custody in accordance with the Central

Securities Depository Regulation of Indonesia in

accordance with the prevailing laws and regulations

in the Market Capital.

e. Changes in the composition of the members of the

Board of Directors and Board of Commissioners of the

Company by terminating respectfully to all members of

the Board of Directors and the Board of Commissioners of

the Company, providing release and repayment (acquit

et decharge) during his tenure as long as such actions

are reflected in the Company financial statements, and

appointing members of the Board of Directors and The

new Board of Commissioners of the Company.

f. The grant of power to the Board of Commissioners

of the Company, to declare in a separate deed made

before a Notary, regarding the certainty of the number

of issued and paid-up shares, in the implementation

of the Public Offering, including declaring the

composition of the Company shareholders in the

deed, after the Public Offering of shares to the public.

Page 30: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 29

g. Memberikan persetujuan atas perubahan seluruh

Anggaran Dasar Perseroan, yang akan disesuaikan

dengan Ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, Ketentuan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan dan ketentuan peraturan yang berlaku di

Pasar Modal.

Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan

pada saat pendirian

Berdasarkan akta pendirian Perseroan yaitu Akta Perseroan

Terbatas PT Campina Ice Cream Industry No.11 tanggal 2

September 1994, dibuat di hadapan Sulaimansjah, S.H.,

Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No.C2-

18.936.HT.01.01.TH.94 tertanggal 26 Desember 1994,

didaftarkan pada register di Kantor Panitera Pengadilan

Negeri Bandung pada tanggal 27 Februari 1995 di bawah

No.259, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia No.30 tanggal 13 April 1995, Tambahan No.3282.

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham

Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan

Information

Nilai Nominal / Nominal Value Rp 1.000.000 per saham / share

Jumlah Saham

Number of Shares

Jumlah Nilai Nominal (Rp )

Total Nominal Value (Rp)(%)

Modal Dasar / Authorized Capital 5.000 5.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully

Paid Capital

1. Sabana Prawirawidjaja

2. Samudera Prawirawidjaja

900

100

900.000.000

100.000.000

90,00%

10,00%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Number of Shares Issued and Fully Paid

1.000 1.000.000.000 100,00%

Saham dalam Portepel / Shares in Portepel 4.000 4.000.000.000

Sejak tanggal Akta Pendirian struktur permodalan dan

susunan pemegang saham Perseroan telah mengalami

beberapa kali perubahan. Terhitung 3 (tiga) tahun terakhir

sebelum Pernyataan Pendaftaran, struktur permodalan dan

susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut :

Tahun 2015 dan 2016

Tidak terdapat perubahan Kepemilikan Saham Perseroan

pada tahun 2015 dan 2016.

Tahun 2017

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang

Saham Perseroan Terbatas PT Campina Ice Cream Industry

No. 56 tanggal 12 September 2017 dibuat dihadapan Dr.

Irawan Soerodjo, S.H., Magister Sains, Notaris di Jakarta,

akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan

Keputusan No.AHU-0018862.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal

13 September 2017 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan

No.AHU-0114154.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 13 September

2017. (“Akta 56/2017”).

g. Approving the amendments to the entire Articles

of Association of the Company, which shall be

in conformity with the provisions of applicable

legislation, the provisions of the Financial Services

Authority Regulations and the provisions of

regulations applicable in the Capital Market.

Capital and Composition of Shareholders of the

Company at the time of establishment

Based on the deed of establishment of the Company namely

Deed of Limited Liabilty Company PT Campina Ice Cream

Industry No.11 dated September 2, 1994, drawn up before

Sulaimansjah, SH., Notary in Jakarta, which has been ratified

by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia with

Decision No.C2-18.936.HT. 01.01.TH.94 dated 26 December

1994, registered at the register of the Office of the Registrar

of the Bandung District Court on February 27, 1995 under

259, and published in the State Gazette of the Republic of

Indonesia No.30 dated 13 April 1995, Supplement No.3282.

The capital structure and composition of the Company

shareholders are as follows:

Since the Deed of Establishment the capital structure and

shareholder structure of the Company has been amended

several times. Counting the last 3 (three) years before the

Registration Statement, the Company capital structure and

shareholder structure are as follows :

2015 and 2016

There are no changes to the Company Shares Ownership in

2015 and 2016.

Year 2017

Based on the Deed of Resolution of Limited Liability

Company PT Campina Ice Cream Industry No. 56 dated

September 12, 2017 made before Dr. Irawan Soerodjo, SH,

Master of Science, Notary in Jakarta, which deed has been

approval from the Minister of Justice and Human Rights of

the Republic of Indonesia with Decision No.AHU-0018862.

AH.01.02. Year 2017 dated 13 September 2017 and registered

in List of the Company No .AHU-0114154.AH.01.11. Year

2017 dated 13 September 2017. (“Deed 56/2017”).

Page 31: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201730

Pemegang saham Perseroan menyetujui dan memutuskan :

a. penetapan penggunaan laba ditahan Perseroan

sampai dengan tahun buku yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2016 dengan jumlah sebesar

Rp 450.000.000.000,- (empat ratus lima puluh miliar

Rupiah) (setelah dikurangi pajak atas dividen) yang

ditetapkan pembagiannya secara proposrional

kepada seluruh pemegang saham dengan

mekanisme sebagai berikut :

• sebesar Rp 392.400.000.000,- (tiga ratus sembilan

puluh dua miliar empat ratus juta Rupiah)

disepakati dan disetujui oleh seluruh pemegang

saham Perseroan dibagikan sebagai dividen

saham kepada Tuan Sabana Prawirawidjaja

dimana para pemegang saham Perseroan

lainnya menyatakan melepaskan haknya untuk

menerima pembagian dividen saham tersebut.

• sebesar Rp 57.600.000.000,- (lima puluh tujuh

miliar enam ratus juta Rupiah) disetujui dan

disepakati oleh seluruh pemegang saham untuk

dibagikan dalam bentuk dividen tunai kepada

pemegang saham Perseroan dengan perincian :

- Tuan Darmo Hadipranoto sebesar Rp

25.920.000.000,- (dua puluh lima miliar

sembilan ratus dua puluh juta Rupiah).

- Ny. Justiani Hadipranoto sebesar Rp

20.160.000.000,- (dua puluh miliar seratus

enam puluh juta Rupiah).

- Tuan Hendro Hadipranoto sebesar Rp

5.760.000.000,- (lima miliar tujuh ratus enam

puluh juta Rupiah).

- Ny. Listijani Hadipranoto sebesar Rp

5.760.000.000,- (lima miliar tujuh ratus enam

puluh juta Rupiah).

- dimana Tuan Sabana Prawirawidjaja

menyatakan melepaskan haknya untuk

menerima pembagian dividen tunai

tersebut.

b. peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp

100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah) menjadi

Rp 2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah) dan

peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp

50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah) menjadi

Rp 500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah)

dengan menerbitkan sebanyak 1.800.000.000 (satu

miliar delapan ratus juta) saham dengan harga

nominal Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah)

yang seluruhnya diambil bagian oleh Tuan Sabana

Prawirawidjaja, dimana pengambil bagian saham

baru tersebut dilakukan sebagai akibat dan dengan

cara:

• kapitalisasi laba ditahan Perseroan sampai

dengan tahun buku 2016 yang dibagikan dalam

bentuk dividen saham kepada Tuan Sabana

Prawirawidjaja dan

• sisanya setoran uang tunai sebesar Rp

The shareholders of the Company agree and decide:

1. the determination of the use of retained earnings

of the Company up to the financial year ended

on 31 December 2016 with the amounting of

Rp450,000,000,000 (four hundred fifty billion Rupiah)

(Deducted by tax on dividend) which is determined

proportion to all total shareholders by the following

mechanism:

• Of Rp392.400.000.000, - (three hundred ninety

two billion four hundred million Rupiah) agreed

and approved by all shareholders of the Company

are distributed as share dividends to Mr.. Sabana

Prawirawidjaja where the other shareholders of

the Company declare their right to receive the

shares dividend.

• Of Rp57.600.000.000, - (fifty seven billion six

hundred million Rupiah) are agreed and agreed

upon by all shareholders to be distributed in the

form of cash dividends to the shareholders of

the Company with details :

- Mr. Darmo Hadipranoto of

Rp25.920.000.000, - (twenty five billion

nine hundred twenty million Rupiah).

- Mrs. Justiani Hadipranoto amounting to

Rp20,160,000,000, - (twenty billion one

hundred sixty million Rupiah).

- Mr. Hendro Hadipranoto amounting to

Rp5,760,000,000, - (five billion seven hundred

sixty million Rupiah).

- Mrs. Listijani Hadipranoto amounting to

Rp5,760,000,000, - (five billion seven hundred

sixty million Rupiah).

- where Mr. Sabana Prawirawidjaja declared

his right to accept the distribution of cash

dividends.

b. increase of authorized capital of the Company

from Rp100,000,000,000,000 (one hundred

billion Rupiah) to Rp2,000,000,000,000 (two

trillion Rupiah) and increase of issued and

paid-up capital from Rp50,000,000,000,000

(fifty billion Rupiah) to Rp500,000,000,000

(five hundred billion Rupiah) by issuing

1,800,000,000 (one billion eight hundred

million) shares at a nominal value of Rp250,

- (two hundred and fifty Rupiah), which is

entirely part of the Mr. Sabana Prawirawidjaja,

where the shareholder of the new shares is

done as a result and by:

• capitalization retained earnings of the

Company up to the fiscal year 2016

distributed in the form of stock dividends to

Mr. Sabana Prawirawidjaja and

• the remaining money deposit of

Page 32: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 31

57.600.000.000,- (lima puluh tujuh miliar enam

ratus juta Rupiah) yang dilakukan oleh Tuan

Sabana Prawirawidjaja.

dimana atas peningkatan modal ditempatkan dan disetor

tersebut seluruh pemegang saham Perseroan lainnya

selain Tuan Sabana Prawirawidjaja melepaskan serta tidak

menggunakan haknya untuk mengambil bagian saham dari

peningkatan tersebut.

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham

Perseroan setelah Akta 56/2017 adalah sebagai berikut :

Keterangan

Information

Nilai Nominal / Nominal Value Rp 250 per saham / share

Jumlah Saham

Number of Shares

Jumlah Nilai Nominal

Total Nominal Value

(Rp)

(%)

Modal Dasar / Authorized Capital 8.000.000.000 2.000.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh /

Issued and Fully Paid Capital

1. Sabana Prawirawidjaja 1.974.400.000 493.600.000.000 98,72%

2. Darmo Hadipranoto 11.520.000 2.880.000.000 0,57%

3. Justiani Hadipranoto 8.960.000 2.240.000.000 0,45%

4. Hendro Hadipranoto 2.560.000 640.000.000 0,13%

5. Listijani Hadipranoto 2.560.000 640.000.000 0,13%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor /

Penuh Number of Shares Issued and Fully Paid2.000.000.000 500.000.000.000 100,00%

Saham dalam Portepel / Shares in Portepel 6.000.000.000 1.500.000.000.000

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang

Saham Perseroan Terbatas PT Campina Ice Cream Industry

No.8 tanggal 5 Oktober 2017, dibuat di hadapan Christina

Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta yang telah :

a. disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan

No.AHU-0020551.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal

5 Oktober 2017 dan didaftarkan dalam Daftar

Perseroan No.AHU- 0124449.AH.01.11.Tahun 2017

tanggal 5 Oktober 2017.

b. diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah

diterima dan dicatat pada tanggal 5 Oktober 2017

dengan No.AHU-AH.01.03-0177790 dan didaftarkan

dalam Daftar Perseroan No.AHU-0124449.AH.01.11.

Tahun 2017 tertanggal 5 Oktober 2017 (“Akta 8/2017”).

yang menerangkan mengenai keputusan RUPS Perseroan

mengenai hal-hal berikut :

a. Memberikan Persetujuan atas rencana Perseroan

untuk melakukan penawaran umum perdana saham-

saham Perseroan kepada masyarakat (“Penawaran

Umum”) dan mencatatkan saham-saham Perseroan

tersebut pada Bursa Efek Indonesia serta mengubah

Rp57.600.000.000, - (fifty seven billion six

hundred million Rupiah) conducted by Mr.

Sabana Prawirawidjaja.

whereby upon the increase of the issued and paid up

capital, all other shareholders of the Company other than Mr.

Sabana Prawirawidjaja waive and not exercise their right to

participate in the share of the increase.

The capital structure and composition of the Company

shareholders after the Deed of 56/2017 are as follows :

Based on the Deed of Statement of the Shareholders

Resolution of PT Campina Ice Cream Industry No.8 dated

October 5, 2017, made before Christina Dwi Utami, S.H.,

M.Hum., M.Kn., Notary in Jakarta who has :

a. approved by the Minister of Justice and Human

Rights of the Republic of Indonesia with Decree

No.AHU-0020551.AH.01.02. Year 2017 dated 5

October 2017 and registered in the Register of

Company No.AHU- 0124449.AH.01.11. Year 2017

dated October 5, 2017.

b. notified to the Minister of Justice and Human Rights

of the Republic of Indonesia as has been received

and recorded on October 5, 2017 with No.AHU-

AH.01.03-0177790 and registered in List of Company

No.AHU-0124449.AH.01.11. Year 2017 dated October

5 2017 (“Deed of 8/2017”).

which sets out the resolutions of the RUPS regarding the

following matters :

a. Approval of the Company plan to conduct the

Company initial public offering of shares to the

public (“Public Offering”) and register the shares

of the Company to the Indonesia Stock Exchange

and to change the status of the Company from a

Page 33: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201732

status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi

Perseroan Terbuka, serta sehubungan dengan

Penawaran Umum tersebut memberikan kuasa

kepada Direksi Perseroan untuk melakukan semua

dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan

dengan Penawaran Umum Perdana saham kepada

masyarakat melalui Pasar Modal, termasuk tetapi

tidak terbatas pada menetapkan penggunaan dana

yang diperoleh dari Penawaran Umum tersebut dan

juga memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan

untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang

diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum

Perdana saham kepada masyarakat.

b. Memberikan persetujuan atas perubahan nama

Perseroan menjadi Perseroan Terbatas PT. CAMPINA

ICE CREAM INDUSTRY Tbk.

c. Memberikan Persetujuan atas pengeluaran

saham dalam simpanan/portepel Perseroan dan

menawarkan/menjual saham baru yang akan

dikeluarkan dari portepel tersebut melalui Penawaran

Umum kepada masyarakat, sebanyak-banyaknya

sejumlah sebanyak-banyaknya 2.000.000.000 (dua

miliar) saham, dengan nilai nominal masing-masing

saham sebesar Rp . 100,- (seratus Rupiah), dengan

memperhatikan peraturan perundang-undangan

yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan

Peraturan Bursa Efek di Indonesia yang berlaku di

tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan

sehubungan dengan keputusan tersebut selanjutnya

para pemegang saham Perseroan dengan ini

menyetujui dan menyatakan melepaskan haknya

untuk membeli terlebih dahulu atas penawaran atau

penjualan saham baru dalam rangka Penawaran

Umum kepada masyarakat melalui Pasar Modal

tersebut di atas.

d. Memberikan Persetujuan atas pencatatan seluruh

saham Perseroan yang terdiri atas saham-saham

yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat

melalui Penawaran Umum dan saham-saham

yang telah dimiliki oleh para Pemegang Saham

Perseroan pada Bursa Efek Indonesia (Company

Listing), dan untuk mendaftarkan seluruh saham-

saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai

dengan Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia,

setelah dilaksanakannya Penawaran Umum atas

saham-saham yang ditawarkan dan dijual kepada

masyarakat melalui Pasar Modal, serta memberikan

kuasa kepada Direksi Perseroan sehubungan

dengan (i) pencatatan saham-saham Perseroan

yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan

disetor penuh pada Bursa Efek Indonesia tersebut

dengan memperhatikan peraturan perundang-

undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal,

dan (ii) pendaftaran saham-saham Perseroan

dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan

Kustodian Sentral Efek Indonesia sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku di

bidang Pasar Modal.

Closed Company to a Public Company, as well as

to the Public Offering grant power to the Board

of Directors of the Company to perform all and

every necessary action in relation to the Initial

Public Offering of shares to the public through

the Capital Market, including but not limited to

determining the use of funds obtained from such

Public Offering and also authorizing the Directors

of the Company to do all and any action required

in connection with the Initial Public Offering of

shares to the public.

b. Approved the change of name of the Company to

Limited Liability Company PT. CAMPINA ICE CREAM

INDUSTRY Tbk.

c. Approval of share expenses in the Company

stock/portfolio and offering/selling new shares

to be issued from the portfolio through Public

Offering to the public, totaling up to a maximum

of 2,000,000,000 (two billion) shares, at their

respective nominal value share of Rp. 100, - (one

hundred Rupiah), subject to prevailing laws and

regulations including Capital Market regulations

and Stock Exchange Regulations in Indonesia

applicable to the place where the Company shares

are listed; in connection with such decision, the

shareholders of the Company hereby agree and

declare that they waive their right to purchase in

advance the offering or sale of new shares in the

Public Offering to the public through the above

mentioned Capital Market.

d. Approval of the listing of all shares of the Company

consisting of shares offered and sold to the public

through a Public Offering and shares owned

by the Company Shareholders in the Company

listing, and to register all shares The Company

in Collective Custody in accordance with the

Regulation of Indonesian Central Securities

Depository after the Public Offering of shares

offered and sold to the public through the Capital

Market and authorizes the Board of Directors of

the Company in relation to (i) listing of shares

of the Company has been issued and fully paid

to the Indonesia Stock Exchange by observing

the prevailing laws and regulations applicable

in the Capital Market, and (ii) registration of

the Company shares in Collective Custody in

accordance with the Regulation of Indonesian

Central Securities Depository in accordance with

the laws and regulations applicable in the field of

Capital Market.

Page 34: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 33

e. Memberikan persetujuan atas perubahan susunan

anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan,

yaitu memberhentikan dengan hormat seluruh

anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan

yang lama, dengan memberikan pembebasan

dan pelunasan (acquit et decharge) selama

masa jabatannya sepanjang tindakan tersebut

tercermin dalam laporan keuangan Perseroan, dan

mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris

Perseroan yang baru.

f. Menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan

Komisaris Perseroan, untuk menyatakan dalam akta

tersendiri yang dibuat di hadapan Notaris, mengenai

kepastian jumlah saham yang ditempatkan dan

disetor, dalam rangka pelaksanaan Penawaran

Umum, termasuk menyatakan susunan pemegang

saham Perseroan dalam akta tersebut, setelah

Penawaran Umum saham kepada masyarakat.

g. Memberikan persetujuan atas perubahan seluruh

Anggaran Dasar Perseroan, yang akan disesuaikan

dengan Ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, Ketentuan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan dan ketentuan peraturan yang berlaku di

Pasar Modal.

h. Menyetujui perubahan nilai nominal masing-masing

saham Perseroan dari semula sebesar Rp 250,- (dua

ratus lima puluh Rupiah) menjadi sebesar Rp 100,-

(seratus Rupiah).

e. Approved the change of the composition of the

Board of Directors and Board of Commissioners

of the Company by terminating honorably to all

members of the Board of Directors and the Board

of Commissioners of the Company, providing

acquisition and disbursement during their tenure as

long as such actions are reflected in the Company

financial statements, members of the Board of

Directors and the Board of Commissioners of the

new Company.

f. Approving the granting of power to the Board of

Commissioners of the Company, to declare in a

separate deed made before the Notary, regarding

the certainty of the number of issued and paid-up

shares in the implementation of the Public Offering,

including declaring the composition of the Company

shareholders in the deed, after the Public Offering of

shares to the public.

g. Approving the amendments to the entire Articles

of Association of the Company, which shall be

in conformity with the provisions of applicable

legislation, the provisions of the Financial Services

Authority Regulations and the provisions of

regulations applicable in the Capital Market.

h. To approve the change in the nominal value of each

share of the Company from Rp250, - (two hundred

and fifty Rupiah) to Rp100, - (one hundred Rupiah).

Page 35: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201734

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham

Perseroan sehubungan dengan perubahan nilai nominal

berdasarkan Akta 8/2017 adalah sebagai berikut:

Keterangan

Information

Nilai Nominal / Nominal Value Rp 100 per saham / share

Jumlah Saham

Number of Shares

Jumlah Nilai Nominal

Total Nominal Value

(Rp)

(%)

Modal Dasar / Authorized Capital 20.000.000.000 2.000.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh /

Issued and Fully Paid Capital

1. Sabana Prawirawidjaja 4.936.000.000 493.600.000.000 98,72%

2. Darmo Hadipranoto 28.800.000 2.880.000.000 0,57%

3. Justiani Hadipranoto 22.400.000 2.240.000.000 0,45%

4. Hendro Hadipranoto 6.400.000 640.000.000 0,13%

5. Listijani Hadipranoto 6.400.000 640.000.000 0,13%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor /

Penuh Number of Shares Issued and Fully Paid5.000.000.000 500.000.000.000 100,00%

Saham dalam Portepel / Shares in Portepel 15.000.000.000 1.500.000.000.000

Berdasarkan Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan No. 20 tanggal

6 Oktober 2017, yang dibuat dihadapan Christina Dwi Utami,

S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta dan Addendum I

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana

Saham Perseroan No. 5 tanggal 3 November 2017 , Penjamin

Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek menyetujui

untuk menawarkan dan menjual Saham Biasa Atas Nama

yang merupakan saham baru yang akan dikeluarkan dari

dalam portepel kepada masyarakat dengan kesanggupan

penuh (full commitment) sebesar 100,00% (seratus persen)

dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum

Perdana Saham ini yaitu sebanyak-banyaknya 885.000.000

(delapan ratus delapan puluh lima juta) saham baru yang

merupakan Saham Biasa Atas Nama atau sebanyak 15,04%

(lima belas koma nol empat persen) dari modal ditempatkan

dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham

The capital structure and composition of the Company

shareholders in relation to the change in nominal value

based on Deed No. 8/2017 are as follows:

Based on the Deed of Underwriting Agreement of the

Company Initial Public Offering. 20 dated October 6,

2017, made before Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum.,

M.Kn., Notary in Jakarta and Addendum I of Underwriting

Agreement of Initial Public Offering. 5 dated November

3, 2017, Underwriters and Underwriters agreed to offer

and sell the Common Share of Name which is a new share

to be issued from the portfolio to the public with a full

commitment of 100.00% (one hundred percent) of the total

number of shares offered in this Initial Public Offering of

as many as 885,000,000 (eight hundred eighty five million)

new shares representing Common Shares of the Names or

as much as 15.04% (fifteen point zero four percent) of the

issued and paid up capital after the Initial Public Offering,

thus the composition of shares

Page 36: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 35

dengan demikian komposisi saham setelah Penawaran

Umum Perdana sebagai berikut:

Keterangan

Information

Nilai Nominal / Nominal Value Rp 100 per saham / share

Jumlah Saham

Number of Shares

Jumlah Nilai Nominal

Total Nominal Value

(Rp)

(%)

Modal Dasar / Authorized Capital 20.000.000.000 2.000.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh /

Issued and Fully Paid Capital

1. Sabana Prawirawidjaja 4.936.000.000 493.600.000.000 83.87%

2. Darmo Hadipranoto 28.800.000 2.880.000.000 0.49%

3. Justiani Hadipranoto 22.400.000 2.240.000.000 0.38%

4. Hendro Hadipranoto 6.400.000 640.000.000 0.11%

5. Listijani Hadipranoto 6.400.000 640.000.000 0.11%

6. Masyarakat 885,000,000 88,500,000,000 15.04%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor /

Penuh Number of Shares Issued and Fully Paid5,885,000,000 588,500,000,000 100%

Saham dalam Portepel / Shares in Portepel 14,115,000,000 1,411,500,000,000

Bidang Usaha

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan,

sebagaimana termaktub dalam Akta Tbk, maksud dan

tujuan Perseroan adalah Berusaha dalam bidang industri,

perdagangan dan jasa.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan

dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

Kegiatan Usaha Utama:

a. menjalankan usaha dalam bidang industri ice cream

termasuk ice cream cake.

b. menjalankan usaha-usaha dibidang perdagangan,

yang meliputi perdagangan hasil-hasil industri

tersebut di atas, termasuk ekspor impor interinsulair

dan lokal baik atas perhitungan sendiri maupuan

atas pihak lain, secara komisi serta menjadi grosir,

leveransi, dealer, distributor, agen, perwakilan dari

perusahaan lain di dalam negeri maupun di luar

negeri.

c. menjalankan usaha dibidang E-commerce dan in

house advertising.

Kegiatan Usaha Penunjang :

a. melakukan pembelian bahan baku yang diperlukan

sehubungan dengan kegiatan usaha utama.

b. menyewa tanah dan/atau gudang yang akan dipakai

sebagai tempat penyimpanan barang-barang

Perseroan dan hal-hal yang menunjang kegiatan

usaha utama.

after the Initial Public Offering as follows:

Business Fields

Based on Article 3 of the Company Articles of Association,

as set forth in the Acts of Tbk, the purposes and objectives

of the Company are to engage in industry, trade and

services.

To achieve such aims and objectives, the Company may

conduct the following business activities:

Main Business Activity:

1. running a business in the field of ice cream industry

including ice cream cake.

2. carries on business in the field of trade, including

the trade of the above-mentioned industrial

products, including interinsulair and local

imports either on their own account and on the

other, commissions and become wholesalers,

leverancies, dealers, distributors, agents, others

domestically and abroad.

3. conducting business in the field of E-commerce and

in-house advertising.

Supporting Business Activities:

a. make purchases of necessary raw materials in

connection with the main business activities.

b. renting the land and warehouses to be used for

storage of Company goods and matters that support

the main business activities.

Page 37: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201736

c. melakukan usaha dibidang pengangkutan

khususnya pengangkutan barang-barang produksi

Perseroan

d. menjalankan usaha-usaha lain sehubungan dengan

maksud dan tujuan Perseroan dan/atau yang

berkaiatan serta menunjang kegiatan usaha utama

Perseroan sebagaimana disebutkan pada butir

(i) di atas baik atas tanggungan sendiri maupuan

bersama-sama dengan pihak lain dengan cara

dan bentk sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Proses Produksi

Perseroan mengadakan supply chain management meeting

yang dihadiri oleh PPIC, Pemasaran, dan Logistik untuk

menentukan rencana dan jumlah produksi yang diadakan

secara rutin setiap bulan berdasarkan data realisasi penjualan

serta buffer stock yang tersedia serta rencana aktifitas promosi.

Berdasarkan hasil pertemuan supply chain, maka pengaturan

atau menjadwalan proses Produksi berdasarkan jadwal

yang dibuat oleh PPIC ( Production Planning Inventory

Control ), disesuaikan dengan kebutuhan produk yang ada

di pasaran. Kebutuhan bahan baku, packaging material dan

bahan tambahan lain, diatur dan di kontrol juga oleh PPIC

untuk memenuhi kebutuhan proses Produksi.

Nilai gizi terbesar pada es krim berasal dari bahan baku

dasarnya, yaitu susu. Itulah sebabnya es krim memiliki nilai

gizi yang sangat tinggi, yang terdiri dari protein, karbohidrat,

lemak, vitamin dan beberapa jenis mineral, terutama

calcium. Karena itulah, Es krim sangat baik dikonsumsi di

semua kalangan sebagai makanan tambahan sehari-hari.

Produk es krim yang baik memiliki beberapa karakteristik

antara lain: tekstur yang halus, tidak mudah meleleh, bentuk

yang menarik, nilai gizi tinggi dan sebagainya. Oleh karena

itu, Perseroan melakukan formulasi bahan dengan tepat

dan pengontrolan proses produksi guna menghasilkan es

krim yang berkualitas.

Proses produksi merupakan suatu urutan proses yang

mengubah bahan baku menjadi bahan jadi atau sampai

dihasilkannya Ice Cream. Proses produksi Perseroan terdiri

dari beberapa tahapan secara berturut-turut adalah

pencampuran, pasteurisasi, homogenisasi, penuaan (aging),

pendinginan, pembekuan, pengemasan dan penyimpanan.

c. conducting business in the field of transportation,

especially the transportation of the Company

production goods.

d. carries on other endeavors in connection with

the purposes and objectives of the Company and

those related to and supporting the Company main

business activities as mentioned in point (i) above

either on its own account or in conjunction with

other parties in a manner and from in accordance

with the law - the prevailing law.

Production Process

The Company conducts a supply chain management

meeting attended by PPIC, Marketing and Logistics to

determine the plan and amount of production held on a

monthly basis based on available sales and buffer stock data

as well as promotional activity plans.

Based on the results of supply chain meetings, then

arranging or scheduling the Production process based on

a schedule made by PPIC (Production Planning Inventory

Control), tailored to the needs of existing products on the

market. The need for raw materials, packaging materials and

other additives are arranged and controlled by PPIC to meet

the needs of the Production process.

The greatest nutritional value in ice cream comes from basic

ingredients, namely milk. That is why ice cream has a very high

nutritional value, which consists of proteins, carbohydrates,

fats, vitamins and some types of minerals, especially calcium.

Therefore, Ice cream is very good consumed in all circles as a

daily addition food.

Good ice cream products have several characteristics,

among others: smooth texture, not easy to melt, attractive

shape, high nutritional value and so forth. Therefore, the

Company performs precise material formulations and

controls the production process to produce quality ice

cream.

The production process is a sequence of processes that

convert raw materials into finished materials or until the

resulting Ice Cream. The Company production process

consists of several stages in a row is mixing, pasteurization,

homogenization, aging, refrigeration, freezing, packaging

and storage.

Page 38: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

Bahan Baku / Raw Material

Penimbangan / Weighing

Pencampuran & Pemanasan Awal /

Mixing & Preheating

Pasteurasi / Pasteurization

Homogenisasi / Homogenization

Cooling

Aging

Freezing

Filling

Es Krim / Ice Cream

Soft Ice

Hardening

Packing

Penyimpanan / Storage

Cone & Cup

( Fillmark machine )

Family Pack

( Manual )

Stick Premium

( Hoyer )

Stick

( Ria/Rollo Machine )

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 37

Proses Produksi Es Krim PT. Campina Ice Cream Industry Ice Cream Production Process PT. Campina Ice Cream

Page 39: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201738

Penimbangan

Proses penimbangan bahan baku merupakan tahap awal

yang harus dilakukan dalam proses pengolahan es krim.

Penimbangan bahan-bahan penyusun es krim dengan

komposisi yang tepat memegang peranan penting karena

mempengaruhi kualitas es krim yang dihasilkan, sehingga

penimbangan harus benar-benar sesuai dengan formula

yang telah ditentukan.

Mixing (Pencampuran) dan pemanasan awal

Pencampuran dan pemanasan awal dilakukan untuk

mencampur semua bahan-bahan penyusun baik yang

berbentuk cairan maupun kering seperti gula, stabilizer,

emulsifier, dan sebagainya.

Pasteurisasi

Pasteurisasi adalah proses pemanasan adonan dari es krim

( mix ) dalam kurun waktu dan temperatur yang diperlukan

untuk mematikan mikroorganisme yang bersifat patogen

yang terdapat dalam mix es krim.

Homogenisasi

Proses homogenisasi bertujuan untuk memecah ukuran

globula-globula lemak yang akan menghasilkan tekstur es

krim menjadi lebih halus. Pada proses, mix dilewatkan pada

celah yang sangat sempit dengan tekanan yang sangat tinggi.

Cooling (Pendinginan)

Pendinginan ini bertujuan untuk memberikan efek

shock temperature pada mix, sehingga bisa membantu

membunuh mikroba dan membantu proses aging berjalan

dengan baik.

Aging

Proses aging bertujuan untuk memberi waktu stabilizer

bekerja dengan optimal, sehingga tekstur dan performance

dari es krim menjadi lebih baik dan lebih tahan terhadap

kelumeran. Proses aging dilakukan dengan menempatkan

mix pada tangki aging yang dilengkapi dengan double

jacket, sehingga temperature bisa di pertahankan.

Freezing (Pembekuan)

Mix dari aging tank dialirkan ke dalam continuous freezer

(CF) untuk dilakukan proses pembekuan. Mix pada

continuous freezer akan mengalami pengadukan sehingga

terjadi pengaliran udara (aerasi) ke dalam ice cream mix,

yang biasa disebut overrun ( jumlah udara yang dialirkan

dalam ice cream), dengan tujuan ice cream menjadi lebih

lembut dan mengurangi rasa dingin yang berlebihan saat

dikonsumsi. Dari proses pembekuan ini, dihasilkan soft ice.

Filling

Proses filling (pengisian) es krim ke dalam kemasan.

Kemasan yang digunakan sesuai dengan kebutuhannya,

ad cup, cone ataupun family pack.

Weighing

The process of weighing raw materials is an early stage

that must be done in the process of ice cream processing.

Weighing the ingredients of ice cream composition with the

right composition plays an important role because it affects

the quality of ice cream produced, so the weighing should

be completely in accordance with the formula that has been

determined.

Mixing and preheating

Mixing and preheating are carried out to mix all the fine

and liquid constituent materials such as sugar, stabilizers,

emulsifiers, and so on.

Pasteurization

Pasteurization is the process of heating the dough from the

ice cream (mix) in the period and temperature required to

turn off the pathogenic microorganisms contained in the ice

cream mix.

Homogenization

The homogenization process aims to break down the size of

the fat globules that will produce a more refined texture of

ice cream. In the process, the mix is passed in a very narrow

gap with very high pressure.

Cooling

This cooling aims to provide shock temperature effects

on the mix, so it can help kill microbes and help the aging

process goes well.

Aging

The aging process aims to give the stabilizer time to work

optimally, so that the texture and performance of the ice

cream becomes better and more resistant to the melt. Aging

process is done by placing mix on aging tank equipped with

double jacket, so that temperature can be maintained.

Freezing

Mix of aging tanks is flowed into a continuous freezer (CF)

for freezing. Mix on the continuous freezer will experience

stirring resulting in air flow (aeration) into the ice cream mix,

commonly called overrun (the amount of air that flowed in

ice cream), with the aim of ice cream to be softer and reduce

the feeling of excessive cold when consumed. From this

freezing process, soft ice is produced.

Filling

The process of filling ice cream into the packaging. Packaging

used according to his needs, ad cup, cone or family pack.

Page 40: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 39

Hardening

Soft ice yang sudah dimasukkan kedalam kemasan,

dikeraskan dengan cara memasukkan ke dalam ruangan

pendingin (tunnel), dengan tujuan hampir semua air yang

ada dalam produk akan membeku dan ice cream tidak akan

mengalami kelumeran pada proses packing.

Packaging

Ice Cream dimasukkan ke dalam karton, dengan jumlah

tertentu, sebelum dikirim ke bagian Gudang Freezing room

untuk dilakukan penyimpanan

Penyimpanan

Produk yang sudah selesai diproduksi akan disimpan di

dalam gudang barang jadi. Produk disusun pada palet-palet

yang berada di cold storage.

Pada setiap tahapan produksi, tim QA/QC Quality

Assurance (“QA”) / Quality Control (“QC”) melakukan proses

pengontrolan kualitas selama proses produksi dilakukan

mulai dari bahan baku, selama proses berlangung sampai

dihasilkannya ice cream yang berkualitas, sesuai dengan

standart yang sudah ditetapkan.

Secara keseluruhan, Perseroan memiliki Perseroan dalam

memproduksi semua produknya di pabrik di daerah

Surabaya yang beralamat di Jalan Rungkut Industri II No.

15-17 Surabaya – 60293. Untuk proses produksi, pabrik

Perseroan menggunakan tenaga listrik yang disediakan

oleh Pemerintah. Sedangkan untuk penyimpanan barang

jadi Perseroan memiliki generator listrik yang digunakan

sebagai cadangan, yang menggunakan bahan bakar diesel.

Didalam proses produksi pabrik Perseroan tidak memiliki

generator listrik sebagai cadangan karena pabrik Perseroan

jarang mengalami gangguan listrik yang memberikan

dampak pada produksi. Perseroan memiliki pencatatan

harian pada temperatur gudang untuk memenuhi

kebutuhan produk Perseroan yang mayoritas sensitif

terhadap suhu udara. Proses Produksi di Perseroan

berlangsung 24 jam selama 7 hari kerja perminggu.

Dalam 3 tahun terakhir rata-rata kapasitas produksi sebesar

23 juta liter per tahun.

Hardening

Soft ice that has been inserted into the pack, hardened

by way of inserting into the cooler (tunnel), with the goal

almost any water in the product will freeze and ice cream will

not experience melt in the packing process.

Packaging

Ice Cream is inserted into cartons, with a certain amount,

before being sent to the Freezing Warehouse section for

storage.

Storage

The finished product will be stored in the finished goods

warehouse. Products are arranged on pallets in cold

storage.

At each stage of production, QA/QC Quality Assurance (QA) /

Quality Control (“QC”) team performs quality control process

during production process starting from raw materials,

during process to produce quality ice cream accordance

with the standard that has been set.

In whole, the Company has a Company in producing all its

products in its factory in Surabaya area which is located at

Jalan Rungkut Industri II No. 15-17 Surabaya - 60293. For

the production process, the Company plant uses electricity

provided by the Government. As for the storage of finished

goods, the Company has electricity generators that is used

as a reserves, which use diesel fuel.

In the production process the Company factory does not

have an electricity generator as a reserve since the Company

plant rarely suffers from power failures that have an impact

on production. The Company has a daily listing of warehouse

temperatures to meet the needs of the Company products

which are mostly sensitive to air temperature. The Company

Production Process lasts 24 hours for 7 working days per

week.

In the last 3 years the average production capacity of 23

million liters per year.

Page 41: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201740

Pasokan Bahan Baku

Didalam memilih bahan baku, Perseroan memilih bahan

baku yang berkualitas agar dapat memenuhi standar dari

produknya, namun demikian untuk memenuhi standar

tinggi, Perseroan memiliki banyak alternatif pemasok

yang dapat memenuhi standar tersebut sehingga tidak

dipengaruhi oleh beberapa pemasok saja.

Perseroan umumnya tidak bergantung pada satu pemasok

dikarenakan kemudahan Perseroan untuk berpindah ke

pemasok lain jika diperlukan. Faktor-faktor seperti efisiensi,

reliabilitas, kapasitas, penetapan harga dan layanan

dipertimbangkan sebelum memilih pemasok. Tidak ada

satupun pemasok yang membukukan lebih dari 10% dari

total beban penjualan Perseroan.

Penelitian dan Pengembangan Produk

Salah satu hasil dari interaksi hubungan dengan pelanggan

adalah masukan dari pelanggan mengenai jenis produk

yang sesuai dengan selera pasar. Informasi yang didapat

ini merupakan salah satu kunci didalam pengembangan

dan inovasi produk yang dilakukan. Perseroan yakin

bahwa pengembangan produk merupakan salah satu

kunci keberhasilan dan pertumbuhannya. Perseroan

terus melakukan invoasi dan peremajaan produk untuk

memenuhi preferensi dan kebutuhan konsumen yang terus

berubah, untuk mengikuti evolusi teknologi dan untuk

mempertahankan daya saing. Perseroan terus mengevaluasi

pasar untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik

mengenai preferensi konsumen, dan Perseroan juga terus

melakukan tinjauan pada produk baru serta pengemasan

dan penyajian dari produk Perseroan yang telah ada. Dari

waktu ke waktu, Perseroan terus memperkenalkan produk

baru.

Distribusi dan Penjualan

Untuk menjual Produknya, Perseroan melakukan baik

penjualan langsung maupun tidak langsung. Untuk

penjualan langsung Perseroan menjual produknya ke

toko-toko, toko Makanan/Minuman, kios-kios, dan pasar

tradisional lain dengan menggunakan armada milik

Perseroan. Penjualan tidak langsung dilakukan melalui

agen/distributor yang tersebar di seluruh wilayah kepulauan

Indonesia.

Produk Perseroan dijual kepada konsumen pengguna

melalui berbagai saluran, yang meliputi pasar tradisional,

modern dan institusi. Melalui 60 (enam puluh) titik distribusi

di seluruh Indonesia Perseroan dapat mendistribusikan

produk-produk tersebut melalui hingga mencapai ribuan

mesin pendingan yang tersebar di seluruh Indonesia

sehingga produk yang diantar dari pabrik melalui berbagai

saluran penjualan yang berada di pasar tradisional, modern,

armada keliling (mobile unit) dan institusi hingga ke tangan

pelanggan akhir sesuai dengan standar yang ditetapkan

Perseroan.

Dari 60 (enam puluh) titik distribusi, dimana 30 (tiga puluh)

kantor distribusi merupakan distributor milik pihak ketiga.

Perseroan berencana untuk menambah kantor perwakilan

Raw Material Supply

In selecting raw materials, the Company chooses quality raw

materials to meet the standards of its products, however, to

meet high standards, the Company has many alternative

suppliers that can meet these standards so as not to be

influenced by only a few suppliers.

The Company generally does not rely on one supplier due to

the Company ease to move to other suppliers if necessary.

Factors such as efficiency, reliability, capacity, pricing and

service are considered before choosing a supplier. None of

the suppliers accounted for more than 10% of the Company

total sales expenses.

Product Research and Development

One result of customer relationship interaction is customer

feedback regarding the type of product that suits the

market tastes. This information is one of the key in product

development and innovation. The Company believes that

product development is one of the keys to its success and

growth. The Company continues to involve and rejuvenate

products to meet the changing consumer preferences and

needs, to follow the evolution of technology and to maintain

competitiveness. The Company continues to evaluate

the market to gain a better understanding of consumer

preferences, and the Company continues to review new

products as well as packaging and presenting the Company

existing products. From time to time, the Company continues

to introduce new products.

Distribution and Sales

To sell its Products, the Company conducts both direct

and indirect sales. For Direct Sales The Company sells its

products to shops, Food/Beverage stores, kiosks and other

traditional markets using the Company fleet. Indirect sales

are made through agents/distributors spread throughout

the archipelago of Indonesia.

The Company products are sold to consumer users

through various channels, covering traditional, modern

and institutional markets. Through 60 (sixty) distribution

points throughout Indonesia, the Company can distribute

these products through up to thousands of pending

machines spread throughout Indonesia so that the products

delivered from the factory through various sales channels

in traditional, modern, mobile units and institutions to the

hands of end customers in accordance with the standards

set by the Company.

Of the 60 (sixty) distribution points, of which 30 (thirty)

distribution offices are distributors owned by third parties.

The Company plans to add a representative office in the

Page 42: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 41

di masa mendatang terutama untuk distribusi di luar pulau

Jawa. Namun demikian didalam memilih pihak ketiga yang

akan diajak bekerjasama, distributor tersebut memiliki

perjanjian dengan Perseroan untuk tidak mendistribusikan

produk milik produsen lain serta kriteria berupa cakupan

jaringan penjualan, rekam jejak kinerja dan sumber

keuangan mereka.

Di 60 (enam puluh) titik distribusi terdapat tenaga penjualan

bertanggung jawab sebagai penghubung dengan saluran

distribusi yang terletak di pasar tradisional, modern dan

institusi, dimana yang bersangkutan bertugas memasarkan

dan mempromosikan produk Perseroan, memberikan

saran atas tampilan yang ada didalam mesin pendingin

agar menarik serta mengumpulkan informasi pasar dan

menyediakan tanggapan (feedback) kepada Perseroan.

Tenaga pemasaran juga melakukan penagihan atas

hasil penjualan secara langsung dari cabang-cabang

dan bertanggung jawab atas persediaan dan karyawan

penjualan yang bekerja di cabang. Perseroan umumnya

tidak menandatangani kontrak penjualan jangka panjang

dengan di pasar tradisional, modern dan institusi. Sebagian

besar dari penjualan Perseroan dilakukan dalam jangka

waktu pendek.

Setelah informasi dari tenaga pemasaran diketahui, maka

Perseroan segera melakukan pengiriman ke ribuan mesin

pendingan yang tersebar di seluruh Indonesia yang terletak

di pasar tradisional, modern dan institusi berdasarkan data

dari 60 (enam puluh) titik distribusi di seluruh Indonesia. Titik

distribusi ini membawahi tenaga pemasaran yang memiliki

tugas membina hubungan baik dengan pasar tradisional,

modern dan institusi dimana Perseroan menempatkan

mesin pendinginnya dimana merupakan ujung tombak

pemasaran produk-produk Perseroan.

Namun demikian sebelum Perseroan menempatkan mesin

Pendingin di pasar tradisional, modern dan institusi , maka

harus melalui berbagai macam kriteria diantaranya :

• Data demografi / kependudukan yang dimiliki

Perseroan. Data demografi sangat diperlukan

dimana dapat menentukan jenis produk yang akan

ditempatkan serta tampilan yang cocok tepat pada

• Kekuatan daya listrik yang dimiliki oleh pasar

tradisional, modern dan institusi agar dapat

terpenuhi standar produk yang dipasarkan

• Kemampuan keuangan dari pasar tradisional,

modern dan institusi

future, especially for distribution outside of Java. However,

in choosing a third party to cooperate with, the distributor

has an agreement with the Company not to distribute the

products of other manufacturers and the criteria of sales

network coverage, track record of performance and their

financial resources.

At 60 (sixty) distribution points, salespeople are responsible

for liaising with distribution channels located in traditional,

modern and institutional markets, where they are in charge

of marketing and promoting the Company products,

advising on the display in the cooling machine to attract

and collect market information and provide feedback to the

Company.

The marketing person also collects the sales proceeds

directly from the branches and is responsible for the

inventory and sales employees working in the branch. The

Company generally does not sign long-term sales contracts

with traditional, modern and institutional markets. Most of

the Company sales are made in the short term.

After information from marketing personnel is known, the

Company immediately sends to thousands of pending

machines spread throughout Indonesia located in

traditional, modern and institutional markets based on data

from 60 (sixty) distribution points throughout Indonesia.

This distribution point is in charge of marketing personnel

who have the task of fostering good relationships with

traditional, modern and institutional markets where the

Company locates its refrigeration engine which is the

spearhead of marketing the Company products.

However, before the Company puts the Cooling Machine

in traditional, modern and institutional markets, it must be

through various criteria including:

• Demographic / residence data owned by the

Company. Demographic data is needed where it can

determine the type of product to be placed as well as

the exact match on.

• The power of electricity owned by traditional,

modern and institutional markets in order to meet

the standards of marketed products.

• Financial ability of traditional, modern and

institutional markets

Page 43: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201742

Berikut adalah deskripsi dari saluran penjualan dari

Perseroan :

Pasar Tradisional

Perdagangan atau pasar tradisional tetap merupakan

saluran penjualan yang dominan dan penting walaupun

kecenderungan perdagangan modern menunjukkan

perkembangan pesat saat ini. Mayoritas dari toko pada

saluran perdagangan tradisional merupakan kios dan toko

semi permanen. Saluran penjualan ini memiliki kontribusi

mayoritas terhadap penjualan Perseroan. Perseroan

meyakini bahwa operasional distribusi yang luas melalui

saluran ini merupakan

keunggulan bersaing utama bagi Perseroan dikarenakan

kesulitan dalam menciptakan titik penjualan distribusi yang

luas pada saluran ini membuat hambatan yang besar bagi

kompetitor kecil dan pemain baru.

Pasar Modern

Saluran perdagangan modern meliputi penjualan melalui

pemain besar seperti Carrefour, Alfamart, Indomaret, Giant,

Superindo, Hypermart dan Lottemart. Perseroan memiliki

hubungan yang baik dengan pelanggan-pelanggan besar

tersebut yang berada di tingkat manajemen senior dan tim

dikantor pusat.

Institusi

Saluran perdagangan institusi merupakan penjualan di

lokasi seperti hotel, restoran, dan cafe. Meskipun kecil,

saluran penjualan ini merupakan sarana tambahan agar

produk Perseroan lebih dikenal.

Armada Keliling (Mobile Unit)

Armada keliling berada dibawah agen yang mengambil

produknya dari titik distribusi, dimana setiap agen setidaknya

memiliki 15 armada keliling. Keuntungan yang dimiliki dari

agen adalah selisih dari harga jual kepada konsumen akhir.

Home Delivery

Untuk Produk In-Home, Perseroan juga melayani pembelian

melalui toko online dan dikirimkan melalui channel home

delivery. Dimana pemesanan terhadap produk Perseroan

dapat dilakukan melalui website Perseroan yaitu www.

icecreamstore.co.id. Perseroan juga menjalin kerjasama

dengan beberapa shopping online, diantaranya: tokopedia,

lazada dan blibli.

Here is a description of the sales channels of the

Company:

Traditional market

Traditional trades or markets remain a dominant and

important sales channel even though the trends of modern

commerce show the rapid development of today. The

majority of the shops on traditional trade channels are

kiosks and semi-permanent shops. This sales channel has a

majority contribution to the Company sales. The Company

believes that extensive distribution operations through this

channel are

the main competitive advantage for the Company due to the

difficulty of creating a vast distribution sales point on this

channel makes it a big obstacle for small competitors and

new players.

Modern market

Modern trade channels include sales through major players

such as Carrefour, Alfamart, Indomaret, Giant, Superindo,

Hypermart and Lottemart. The Company has a good

relationship with these large customers who are in the

senior management level and the team at the head office.

Institution

Institutional trading channels are sales at locations such

as hotels, restaurants, and cafes. Although small, this sales

channel is an additional means to make the Company

products more known.

Mobile Fleet (Mobile Unit)

The roving fleet is under an agent that takes its product

from a distribution point, where each agent has at least 15

fleets around. The advantage of the agent is the difference

between the selling price to the final consumer.

Home Delivery

For In-Home Products, the Company also serves purchases

through online stores and delivered through home delivery

channels. Where reservations on the Company products can

be made through the Company website www.icecreamstore.

co.id. The Company also cooperates with several online

shopping, including: Tokopedia, Lazada and Blibli.

Page 44: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 43

Teknologi

Perseroan menggunakan pendekatan berbasis teknologi

informasi (“TI”) yang terintegrasi untuk meningkatkan

efisiensi pada manajemen penjualan, pengawasan

persediaan dan logistik. Perseroan menggunakan VPN

untuk menghubungkan kantor Pusat, Pabrik dan cabang.

Koneksi berbasis VPN ini pada beberapa cabang ke Kantor

Pusat dan Pabrik disediakan oleh dua provider yang

berbeda (PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT Indosat

Tbk), sehingga meminimalkan kegagalan koneksi karena

adanya jaringan backup (sekunder).

Tenaga penjualan dari cabang yang dimiliki oleh Perseroan

telah terotomatisasi dengan menggunakan telepon

genggam berbasis Android yang memiliki aplikasi dengan

fungsi manajemen rute, manajemen pesanan, manajemen

persediaan, manajemen uang, manajemen kredit, GPS,

persentasi dan survei. Staf penjualan membawa telepon

genggam tersebut pada saat menjual produk Perseroan

dan menggunakannya untuk mencatat data penjualan

dan konsumen. Peralatan tersebut tersambung dengan

kantor pusat melalui VPN, yang membuat Perseroan dapat

mengawasi data penjualan dan kinerja staf penjualannya.

Aplikasi yang digunakan oleh staf penjualan juga mencatat

rute mereka pada hari itu. Setiap staf penjualan memiliki

rute yang tetap dan harus mencatat angka kilometer

awal pada kendaraan mereka setiap pagi sebelum

mereka memulai rute mereka. Penggunaan tekonologi

ini membantu dan memastikan efisiensi distribusi pada

tim penjualan dan membuat manajemen untuk dapat

mencatat dan menganalisa rute penjualan. Perseroan juga

memiliki solusi arsitektur perusahaan yang terintegrasi

yang menghubungkan seluruh divisi dalam Perseroan.

Technology

The Company uses an integrated information technology

(“IT”) approach to improve efficiency in sales management,

inventory control and logistics. The Company uses VPNs to

connect Headquarters, Factories and branches. These VPN-

based connections at multiple branches to Head Office

and Factory are provided by two different providers (PT

Telekomunikasi Indonesia Tbk and PT Indosat Tbk), thus

minimizing connection failure due to backup network

(secondary).

Salespeople from branches owned by the Company have

been automated using Android-based mobile phones that

have applications with route management functions, order

management, inventory management, money management,

credit management, GPS, presentation and surveys. The

sales person brings the mobile phone while selling the

Company product and uses it to record sales and consumer

data. The equipment is connected to headquarters through

a VPN, which enables the Company to monitor sales data

and performance of its sales staff. Applications used by sales

staff also record their route on that day. Each sales person

has a fixed route and should record the early arrival numbers

on their vehicle each morning before they start their route.

The use of this technology helps and ensures the distribution

efficiency of the sales team and allows management to

record and analyze sales routes. The Company also has an

integrated enterprise architecture solution that connects all

divisions within the Company.

Page 45: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

Jenis Produk Product Type

Target Pasar Market Target

Merek Merk

Impulse

Anak - Anak

Kids

SpongeBob

Spiderman

Patrick

TMNT

Happy Cow

Fantasy

BlueJack Didi Cup

Petit

Remaja

Teen

Concerto

Hula-Hula

Tropicana

Heart

Olympia

Dewasa

Adult

Gold Ribbon

Luve

In-Home

Keluarga

Family

Mini Pack

Family Pack

Multiflavour Pack

Bulk

Bulk

Bulk 5 Liter

Pail 8 Liter

Dekoratif

Decorative

Es Potong

Ice Cream Cake

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201744

PRODUK – PRODUK YANG

DIHASILKAN PERSEROAN Range of Products

Page 46: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 45

Page 47: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PEMEGANG SAHAM

Shareholders

DEWAN KOMISARIS

Board of Commissioner

DIREKTUR UTAMA

President Director

KEUANGAN

Finance

FINANCECORPORATESECRETARY

PRODUKSI

Production

PRODUCTIONQUALITY

ASSURANCE

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201746

STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

Page 48: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PENJUALAN

Sales

SALES &DISTRIBUTION

HRDGENERAL

AFFAIR

INTERNAL AUDIT

KOMITE AUDIT

Audit Committee

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 47

Page 49: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201748

PENGURUSAN DAN

PENGAWASAN PERSEROANCompany Management and Supervision

Berdasarkan Akta No.8/2017 susunan Dewan Komisaris dan

Direksi Perseroan yang menjabat saat ini adalah sebagai

berikut :

Komisaris :

Presiden Komisaris : Insinyur Jutianto Isnandar

Komisaris : Darmo Hadipranoto

Komisaris Independen : Doktorandus Makmur Widjaja

Direksi :

Presiden Direktur : Samudera Prawirawidjaja

Direktur Independen : Arif Harmoko Rayadi

Direktur : Hans Jensen

Direktur : Hendro Hadipranoto

Direktur : Adji Andjono Purwo

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertugas untuk mengawasi pelaksanaan

strategi Perseroan dan juga mengawasi Direksi untuk

memastikan terlaksananya transparansi dan akuntabilitas

dalam pengelolaan Perseroan. Komisaris Independen

bertanggung jawab utama untuk mendorong diterapkannya

prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang baik dalam

Perseroan. Dalam melaksanakan tugasnya, Komisaris

Independen akan secara proaktif mengupayakan agar Dewan

Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat

kepada Direksi secara efektif sehingga dapat meningkatkan

kinerja Perseroan, mengambil risiko yang tepat dan sesuai

dengan mempertimbangkan tujuan usaha Perseroan dalam

menghasilkan keuntungan bagi para pemegang saham dan

memastikan transparansi dan keterbukaan yang seimbang.

dalam laporan keuangan Perseroan.

Tugas dan tanggung jawab anggota Direksi

1. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan

di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam

segala kejadian, mengikat Perseroan dengan

pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta

menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai

kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi

dengan pembatasan bahwa untuk:

a. Menerima atau memberikan pinjaman jangka

menengah/panjang, dalam nilai yang melebihi

batas yang dari waktu ke waktu ditetapkan oleh

Dewan Komisaris dengan atau tanpa jaminan,

kecuali pinjaman utang atau piutang yang

Based on Deed No. 8/2017 the composition of the Board

Commissioners and Board of Directors of the Company

currently in office is as follows :

Commissioner :

President Commissioner : Insinyur Jutianto Isnandar

Commissioner : Darmo Hadipranoto

Independent Commissioner : Doktorandus Makmur Widjaja

Board of Directors :

President Directors : Samudera Prawirawidjaja

Independent Directors : Arif Harmoko Rayadi

Directors : Hans Jensen

Directors : Hendro Hadipranoto

Directors : Adji Andjono Purwo

The duties and responsibilities of the Board of Commissioners

The Board of Commissioners is responsible for overseeing the

implementation of the Company strategy and also oversees

the Board of Directors to ensure the implementation of

transparency and accountability in the management of

the Company. The Independent Commissioner is primarily

responsible for encouraging the implementation of good

corporate governance principles within the Company. In

conducting its duties, the Independent Commissioner shall

proactively seek the Board of Commissioners to oversee

and advise the Directors effectively in order to improve

the performance of the Company, take appropriate and

appropriate risks by considering the business objectives

of the Company in generating profit for shareholders and

ensuring transparency and balanced disclosure in the

Company financial statements.

Duties and responsibilities of members of the Board of

Directors

1. The Board of Directors shall be entitled to represent

the Company in and outside the Court on all matters

and in any event, binding the Company with other

parties and other parties with the Company, and

carrying out all acts, regardless of stewardship or

ownership, but with the restriction that :

a. Receiving or granting medium/long term loans,

in amounts exceeding the limits which from

time to time are determined by the Board of

Commissioners with or without guarantees,

except for debt or accounts receivable arising

Page 50: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 49

timbul karena transaksi bisnis.

b. Mengikat Perseroan sebagai penjamin yang

mempunyai akibat keuangan yang melebihi

jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Dewan

Komisaris.

c. Menjual atau dengan cara apapun juga

mengalihkan atau melepaskan barang – barang

tidak bergerak, termasuk hak atas tanah atau

perusahaan – perusahaan Perseroan dengan

nilai dari waktu ke waktu ditetapkan oleh Dewan

Komisaris.

d. Mengagunkan atau dengan cara lain

menjaminkan harta kekayaan milik Perseroan

dengan nilai dari waktu ke waktu di tetapkan

oleh Dewan Komisaris.

e. Mengambil bagian atau ikut serta, atau

melepaskan sebagian atau seluruhnya

penyertaan atau Perseroan mendirikan

perseroan baru yang tidak dalam rangka

penyelamatan kredit sesuai dengan peraturan

perundang – undangan yang berlaku, dengan

nilai dari waktu ke waktu ditetapkan oleh Dewan

Komisaris.

2. Dewan Direksi berhak dan berwenang bertindak

untuk dan atas nama Direksi serta mewakili

Perseroan

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, para

anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat

oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak

tanggal RUPS yang mengangkatnya dan berakhir

pada penutupan RUPS Tahunan ke‐5 (kelima)

pada akhir satu periode masa jabatan dimaksud

dengan ketentuan 1 (satu) periode masa jabatan

anggota Direksi dan Dewan Komisaris adalah 5

(lima) tahun, dengan tidak mengurangi hak RUPS

tersebut untuk memberhentikan anggota Direksi

dan Dewan Komisaris tersebut sewaktu‐waktu

sebelum masa jabatannya berakhir.

Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan telah memenuhi ketentuan sebagaimana

diatur dalam Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014

tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan

Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik

(“Peraturan OJK No. 33/2014”).

from business transactions.

b. Binding the Company as a guarantor having

financial consequences that exceed a

certain amount determined by the Board of

Commissioners.

c. Sell or in any way also transfer or release of

immovable property, including land rights or

Company’s companies with value from time to

time established by the Board of Commissioners.

d. Fixed or otherwise guarantees the Company

property with a value from time to time set by

the Board of Commissioners.

e. Partake or participate, or release part or all of

the participation or the Company establishes

a new company that is not in the course of

rescue credit in accordance with applicable laws

and regulations, with value from time to time

established by the Board of Commissioners

2. The Board of Directors shall have the right and

authority to act for and on behalf of the Board of

Directors and to represent the Company

In accordance with the Company Articles of

Association, the members of the Board of Directors

and Board of Commissioners shall be appointed by

the GMS for a period commencing from the date of

the General Meeting of Shareholders adopting them

and ending at the close of the 5th Annual General

Meeting of Shareholders at the end of a term of term

referred to 1 (one) the term of office of a member of

the Board of Directors and Board of Commissioners

shall be 5 (five) years, without prejudice to the right

of the GMS to dismiss the members of the Board of

Directors and Board of Commissioners at any time

before their term of office expires

The appointment of the Board of Commissioners and

the Board of Directors of the Company has complied

with the provisions stipulated in OJK Regulation No.

33/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 regarding

the Board of Directors and Board of Commissioners

of Issuers or Public Companies (“OJK Regulation No.

33/2014”).

Page 51: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201750

Berdasarkan Pasal 6 Peraturan OJK No. 33/2014, anggota

Direksi dapat merangkap jabatan sebagai :

1. Anggota Direksi paling banyak pada 1 (satu) Emiten

atau Perusahaan Publik lain.

2. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 3

(tiga) Emiten atau Perusahaan Publik lain.

3. Anggota komite paling banyak pada 5 (lima) komite

di Emiten atau Perusahaan Publik dimana yang

bersangkutan juga menjabat sebagai anggota

Direksi atau anggota Dewan Komisaris.

Pengangkatan Direktur Independen Perseroan telah

memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam butir III.1.5

Peraturan BEI No. I.A. tentang Pencatatan Saham dan Efek

Bersifat Ekuitas yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat

Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia

Nomor Kep-00001/BEI/01-2014 yang dikeluarkan tanggal

20 Januari 2014 dan telah memenuhi persyaratan sebagai

Direktur Independen.

Tugas yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dalam

1 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

a. melakukan pengawasan terhadap pengurusan

Perseroan yang dilakukan oleh Direksi.

b. melakukan penilaian dan memberikan masukan

berkenaan dengan kebijakan Direksi dalam

menjalankan kegiatan usaha Perseroan.

c. memantau efektivitas kebijakan Perseroan, kinerja

dan proses pengambilan keputusan oleh Direksi,

dan

d. melakukan penilaian kinerja Direksi melalui RUPS.

Based on Article 6 of OJK Regulation no. 33/2014, members

of the Board of Directors may concurrently serve as :

1. Members of the Board of Directors at most 1 (one)

Issuer or other Public Company.

2. Members of the Board of Commissioners shall at

most 3 (three) Issuers or other Public Companies.

3. The committee member is the most 5 (five)

committees in the Issuer or Public Company in

which the Member also serves as a member of the

Board of Directors or a member of the Board of

Commissioners.

The appointment of the Independent Director of the

Company has fulfilled the provisions stipulated in

point III.1.5 BEI Regulation No. I.A. Regarding Listing of

Shares and Equity Securities Issued by Listed Company

Attachment I Decree of the Board of Directors of PT Bursa

Efek Indonesia Number Kep-00001/BEI/01-2014 issued

on January 20, 2014 and has fulfilled the requirements as

Independent Director.

The duties that have been carried out by the Board of

Commissioners in the past 1 year are as follows:

a. To supervise the management of the Company

conducted by the Board of Directors.

b. Conduct an assessment and provide input regard-

ing the policies of the Board of Directors in conduct-

ing the Company business activities.

c. Monitoring the effectiveness of the Company pol-

icies, performance and decision-making processes

by the Board of Directors, and.

d. Perform performance evaluation of the Board of

Directors through the RUPS.

Page 52: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 51

Page 53: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201752

PROFIL

PENGURUSAN PERSEROANProfile of Company Management

Lahir di Tegal, 29 September 1943.

Menjabat sebagai Komisaris Utama

Perseroan sejak tahun 2017.

Saat ini juga menjabat sebagai

Direktur Utama PT Ultrajaya Ito En

Manufacturing sejak tahun 2013 dan

Direktur di PT Ultrajaya Milk Industry

Tbk sejak tahun 1996.

Sebelumnya menjabat sebagai

Asisten Manajer Pabrik di PT Ultrajaya

Milk Industry Tbk (1971-1972) dan

Manajer Pabrik (1972-1996), Manajer

Produksi di CV Djaja Murni Bandung

(1970-1971).

Beliau menyelesaikan pendidikan di

bidang Teknologi Makanan di Institut

Pertanian Bogor pada tahun 1963.

Born in Tegal, 29 September 1943.

Served as Commissioner of the

Company since 2017.

He is currently the Managing Director

of PT Ultrajaya Ito En Manufacturing

since 2013 and Director of PT Ultrajaya

Milk Industry Tbk since 1996.

Previously served as Assistant Factory

Manager at PT Ultrajaya Milk Industry

Tbk (1971-1972) and Factory Manager

(1972-1996), Production Manager at

CV Djaja Murni Bandung (1970-1971).

He finished his education in Food

Technology at the Bogor Agricultural

Institute in 1963.

Lahir di Surabaya, 22 Januari 1928.

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan

sejak tahun 2017.

Beliau merupakan salah satu pendiri

PT. Campina Ice Cream Industry

sejak Tahun 1972 dan sebelumnya

berpengalaman dalam bidang

importir dan kontraktor

Beliau menyelesaikan pendidikan

SMA di St. Stephen Collage, Hong

Kong dengan bidang studi IPA

Born in Surabaya, January 22, 1928.

Appointed as Commissioner of the

Company since 2017.

He is one of the founders of PT.

Campina Ice Cream Industry since

1972 and previously experienced in

the field of importers and contractors.

He completed his high school

education at St. Stephen Collage,

Hong Kong with a field of science

studies.

INSINYUR JUTIANTO ISNANDAR

74 tahun, Presiden Komisaris

74 years old, President Commissioner

DARMO HADIPRANOTO

89 tahun, Commissioner

89 years old, Commissioner

Page 54: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 53

Lahir di Cirebon, 26 Maret 1960.

Menjabat sebagai Komisaris

Independen Perseroan sejak tahun

2017.

Saat ini juga beliau menjabat sebagai

Komisaris PT Shinhan Sekuritas

Indonesia sejak tahun 2016 dan

Wakil Presiden Komisaris PT Spindo

Tbk sejak tahun 2013 serta anggota

Komite Investasi PT EMCO Asset

Management.

Jabatan sebelumnya beliau juga

menjabat sebagai Presiden Komisaris

di PT Makinta Securities (Agustus

2009 hingga Juli 2016), President

Direktur PT Makinta Securities (2004

-2009) Managing Director PT Makinta

Securities (2000 – 2004) Corporate

Finance Director PT Bhakti Investama,

Tbk (1994 – 1999); Head of Corporate

Finance PT Bali Securities (1992 – 1994)

Born in Cirebon, March 26, 1960.

Appointed as Independent

Commissioner of the Company since

2017.

Currently he is also a Commissioner of

PT Shinhan Sekuritas Indonesia since

2016 and Vice President Commissioner

of PT Spindo Tbk since 2013 and

member of Investment Committee of

PT EMCO Asset Management.

Previous position he also served as

President Commissioner of PT Makinta

Securities (August 2009 to July 2016),

President Director of PT Makinta

Securities (2004 -2009) Managing

Director of PT Makinta Securities (2000

- 2004) Corporate Finance Director of

PT Bhakti Investama, Tbk (1994 - 1999)

Head of Corporate Finance of PT Bali

Securities (1992 - 1994).

Born in Bandung, October 18, 1965.

Appointed as President Director of the

Company in 2017. Previously served

as Director of PT Campina Ice Cream

Industry Tbk (1995-2017).

He currently serves as Director at PT

Itoen Ultrajaya Wholesale, Director at

PT Kraft Ultrajaya Indonesia, Director

at PT Ultrajaya Milk Industry Tbk.

He completed his education at

Southern California College USA in

1988 with a field of Management and

Marketing studies

Lahir di Bandung, 18 Oktober

1965. Menjabat sebagai Presiden

Direktur Perseroan sejak tahun 2017.

Sebelumnya menjabat sebagai

Direktur di PT Campina Ice Cream

Industry Tbk (1995-2017).

Saat ini juga menjabat sebagai

Direktur di PT Itoen Ultrajaya

Wholesale, Direktur di PT Kraft

Ultrajaya Indonesia, Direktur di

PT Ultrajaya Milk Industry Tbk.

Beliau menyelesaikan pendidikan

di Southern California College USA

pada tahun 1988 dengan bidang studi

Manajemen dan Marketing.

DOKTORANDUS MAKMUR WIDJAJA

57 tahun, Komisaris Independen

57 years old, Independent Commissioner

SAMUDERA PRAWIRAWIDJAJA

52 tahun, President Direktur

52 years old, President Director

Page 55: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201754

ADJI ANDJONO PURBO

51 tahun, Direktur

51 years old, Director

HENDRO HADIPRANOTO

58 tahun, Direktur

58 years old, Director

Lahir di Yogyakarta, 29 Juni 1966.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan

sejak tahun 2017. Sebelumnya

menjabat sebagai National Sales and

Marketing Manager di PT Campina Ice

Cream Industry Tbk sejak Januari 2005,

Area Sales Manager Walls Ice Cream PT.

Unilever Indonesia Tbk, (Oktober 1994

– Juli 1997), Assistant Brand manager

Walls Ice Cream PT Unilever Indonesia,

(Mei 1993 – September 1994).

Saat ini juga menjabat sebagai General

Manager Sales Modern Trade PT

Ultrajaya Milk Industry Tbk sejak 2010.

Beliau menyelesaikan pendidikan

di Universitas Gajah Mada dengan

bidang studi Fakultas Kehutanan pada

November 1990 dan Prasetya Mulya

Business School dengan bidang studi

Marketing pada Juli 1992.

Lahir di Surabaya, 5 Mei 1959. Menjabat

sebagai Direktur Perseroan sejak tahun

1987. Sebelumnya bekerja di PT Green

Giant Corn Factory di Amerika (1979-

1986).

Beliau menyelesaikan pendidikan di

University of Minnesota, Minnesota

Miniapolis, Amerika dengan bidang

studi Computer Science pada

tahun 1989 .

Born in Yogyakarya, June 29, 1966.

Appointed as Director of the Company

since 2017. Previously served as

National Sales and Marketing Manager

at PT Campina Ice Cream Industry

Tbk since January 2005, Area Sales

Manager Walls Ice Cream PT. Unilever

Indonesia Tbk, (October 1994 - July

1997), Assistant Brand manager of

Walls Ice Cream PT Unilever Indonesia,

(May 1993 - September 1994).

Currently also serves as General

Manager of Modern Trade Sales of PT

Ultrajaya Milk Industry Tbk since 2010.

He graduated from Gajah Mada

University with a Faculty of Forestry

study in November 1990 and Prasetya

Mulya Business School with Marketing

studies in July 1992.

Born in Surabaya, May 5, 1959.

Appointed as Director of the Company

in 1987. Previously worked at PT

Green Giant Corn Factory in America

(1979-1986).

He completed his education at the

University of Minnesota, Minnesota

Miniapolis, USA with a field of

Computer Science studies in 1989.

Page 56: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 55

HANS JENSEN

53 tahun, Direktur

53 years old, Director

ARIF HARMOKO RAYADI

63 tahun, Direktur

63 years old, Director

Lahir di Struer, 5 Januari 1964.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan

sejak tahun 2017. Sebelumnya

menjabat sebagai Production Advisor

di PT Campina Ice Cream Industry

Tbk (2012-2017), Business Manager,

Consultant di Vestfyns Chil & Cold

Storage (2012), Factory Manager,

Consultant di Logismose Production

Amerika Serikat (2009-2011), Factory

Manager di Galla Food (2008-2009),

Factory Manager, Consultant di

Orana Amerika Serikat (2004-2008),

Manufacturing Manager, di United

Food/Frase & Neave di Thailand (1993-

2003), Operator, Consultant di Eventyr

Ice Odense/Presto Ice Cream, di

Filipina (1989-1993), Dairy Technician

di Birkum Cheese Factory (1988-1989),

Operator di Hojby Dairy (1986-1987).

Beliau menyelesaikan Pendidikan

Dairy Education dari Dalum Technical

College tahun 1983-1986 dan Dairy

Technician Education dari Dalum

Technical College tahun 1987-1988.

Lahir di Sintang, 29 Maret 1954.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan

sejak tahun 2017. Sebelumnya

menjabat sebagai Kepala Bagian

Akuntansi dan Keuangan di PT

Campina Ice Cream Industry Tbk,

(1995-2017), Manajer Keuangan PT

Benelux (1993-1995), Administration

Manager PT Walsin Lippo Jakarta

(1990-1993), Finance Manager PT

Sawit Asahan indah Pekanbaru (1989-

1990), Chief Accountant PT Limbah

Kayu Utama dan PT Bangun Desa

Utama Jambi (1988-1989), Auditor

Touche Ross Darmawan (1986-1988)

Menyelesaikan pendidikan di

bidang Akuntansi dari Fakultas

Ekonomi Universitas indonesia pada

tahun 1986.

Previously served as Production

Advisor at PT Campina Ice Cream

Industry Tbk (2012-2017), Business

Manager, Consultant at Vestfyns

Chil & Cold Storage (2012), Factory

Manager, Consultant at Logismose

Production USA (2009-2011), Factory

Manager at Galla Food (2008-2009),

Factory Manager, Consultant in

Orana United States (2004-2008),

Manufacturing Manager, at United

Food / Phrase & Neave in Thailand

(1993-2003), Operator, Consultant at

Eventyr Ice Odense / Presto Ice Cream,

in the Philippines (1989-1993), Dairy

Technician at Birkum Cheese Factory

(1988-1989), Operator at Hojby Dairy

(1986-1987).

He completed Dairy Education from

Dalum Technical College in 1983-1986

and Dairy Technician Education from

Dalum Technical College in 1987-1988.

Born in Sintang, March 29, 1954.

Appointed as Director of the Company

since 2017. Previously served as

Head of Accounting and Finance at

PT Campina Ice Cream Industry Tbk

(1995-2017), Finance Manager of PT

Benelux (1993-1995), Administration

Manager PT Walsin Lippo Jakarta

(1990-1993), Finance Manager of PT

Sawit Asahan Indah Pekanbaru (1989-

1990), Chief Accountant of PT Waste

Kayu Utama and PT Bangun Desa

Utama Jambi (1988-1989), Auditor

Touche Ross Darmawan (1986-1988) .

Completed his education in

Accounting from the Faculty of

Economics, University of Indonesia

in 1986.

Page 57: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201756

Hubungan Kekeluargaan Anggota Direksi Dan Anggota

Dewan Komisaris Perseroan

Sifat hubungan kekeluargaan di antara anggota Direksi,

anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Perseroan

adalah sebagai berikut:

Nama Name

Jabatan Function

Hubungan Kekeluargaan Family relation

Sabana PrawirawidjajaPemegang Saham

Shareholders **

Justiani HadipranotoPemegang Saham

Shareholders

Listijani HadipranotoPemegang Saham

Shareholders*

Insinyur Jutianto IsnandarPresiden Komisaris

President Commissioner

Darmo HadipranotoKomisaris & Pemegang Saham

Commissioner & Shareholders*

Doktorandus Makmur WidjajaKomisaris Independen

Independent Commissioner

Samudera PrawirawidjajaPresiden Direktur

President Directors**

Adji AndjonoDirektur

Directors

Hendro HadipranotoDirektur & Pemegang Saham

Directors & Shareholders*

Hans JensenDirektur

Directors

Arif Harmoko RayadiDirektur Independen

Directors

Keterangan : *) dan **) terdapat hubungan keluarga

Bapak dengan Anak Kandung

Fungsi Nominasi dan Remunerasi untuk menentukan gaji,

uang jasa, dan/atau tunjangan anggota Direksi sebagaimana

dimaksud dalam Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014

dijalankan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi. Gaji

dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris

ditentukan oleh RUPS.

Family Relation of the Board of Directors and Members

of the Board of Commissioners of the Company

The nature of family relation among members of the Board

of Directors, members of the Board of Commissioners and

Shareholders of the Company are as follows :

Information : *) and **) there is a father family

relationship with biological child

Remuneration and Compensation of Commissioners

and Directors of the Company The Nomination and

Remuneration Function to determine the salaries, fees,

and allowances of members of the Board of Directors as

referred to in OJK Regulation No. 34/POJK.04/2014 is run by

the Nomination and Remuneration Committee. The salary

and allowances paid to the Board of Commissioners are

determined by the RUPS.

Page 58: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 57

SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources

Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa sumber daya

manusia merupakan salah satu faktor penentu bagi

keberhasilan setiap usaha dan kegiatannya. Oleh karena

itu, Perseroan secara bersungguh-sungguh memusatkan

perhatian untuk selalu meningkatkan kualitas sumber

daya manusia, melalui berbagai program pendidikan,

pelatihan, pengembangan, pemeliharaan dan pelayanan

kesejahteraan bagi seluruh karyawan baik secara teknis

fungsional maupun manajerial.

Dalam pelaksanaannya untuk meningkatkan produktivitas

karyawan, selain membuat sistem pelatihan tersendiri,

Perseroan juga mengikutsertakan karyawannya dalam

seminar, lokakarya atau kursus-kursus tertentu sesuai bidang

tugasnya masing-masing baik di dalam maupun luar negeri.

Karyawan merupakan aset berharga bagi Perseroan,

sehingga Perseroan memandang bahwa Perseroan harus

dapat menyiapkan fasilitas yang baik agar kebutuhan

karyawan dapat terpenuhi, sehingga dapat bekerja dengan

potensi terbaik. Sebagian besar karyawan Perseroan tidak

memiliki keahlian khusus di bidang tertentu.

Namun, untuk bidang-bidang tertentu dimana terdapat

karyawan dengan keahlian khusus, Perseroan memiliki

beberapa karyawan dengan keahlian khusus tersebut

sehingga apabila salah satu karyawan tidak ada, maka

kelangsungan operasional/usaha Perseroan tidak akan

terganggu secara material.

The Company is fully aware that human resources are one

of the decisive factors for the success of every business and

its activities. Therefore, the Company is seriously focused on

always improving the quality of human resources, through

various education programs, training, development,

maintenance and welfare services for all employees both

technically functional and managerial.

In its implementation to improve employee productivity,

in addition to creating a separate training system, the

Company also engages its employees in specific seminars,

workshops or courses in their respective fields of work both

at home and aboard.

Employees are a valuable asset to the Company, so the

Company considers that the Company should be able to

prepare good facilities so that the needs of employees can

be met, so that it can work with the best potential. Most of

the Company employees do not have specific expertise in

certain areas.

However, for certain areas where there are employees with

special expertise, the Company has several employees with

such special expertise so that if one of the employees does

not exist, the continuity of the Company operations will not

be materially impaired.

Page 59: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201758

Pengembangan Kompetensi, Karir, dan Kesejahteraan Sosial

Karyawan

Sistem Penghargaan

Sebagai bentuk penghargaan, Perseroan memberikan

bonus kepada karyawan sesuai dengan kinerjanya serta

memberikan komisi kepada tenaga penjualan yang

mencapai target dengan persentase tertentu. Hal ini

bertujuan untuk mendorong karyawan mempertahankan

dan meningkatkan kinerja yang telah dicapai dalam selama

satu periode pencapaian. Selain itu, Perseroan memberikan

penghargaan kepada karyawan yang berprestasi berupa

promosi jabatan.

Sistem Kenaikan Gaji

Gaji yang diberikan Perseroan kepada karyawannya telah

memenuhi standar gaji dan upah mínimum regional sesuai

dengan peraturan pemerintah. Perseroan juga melakukan

peninjauan gaji minimal 1 kali dalam setahun berdasarkan

keputusan Direksi, yang mempertimbangkan antara lain

kinerja karyawan dan laju inflasi, tap menyesuaikan dengan

peraturan yang berlaku seperti kenaikan upah mínimum

regional. Kompensasi yang diterapkan di Perseroan

berusaha selalu mengacu kepada prinsip dasar kompensasi

yaitu komparatif secara internal dan kompetitif secara

eksternal di industri yang sama.

Menyediakan Berbagai Macam Bentuk Tunjangan dan

Fasilitas

Perseroan menyediakan beberapa macam tunjangan dan

fasilitas bagi karyawan. Tunjangan dan fasilitas tersebut

diperuntukkan bagi seluruh karyawan Perseroan dengan

beberapa pengecualian seperti fasilitas mutasi yang hanya

diberikan kepada karyawan-karyawan tertentu. Tunjangan

dan fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

• Asuransi tenaga kerja melalui BPJS Kesehatan dan

Ketenagakerjaan yang meliputi jaminan

• kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan kematian

• Tunjangan Hari Raya

• Bonus tahunan atas kinerja Perseroan

• Penggantian biaya bensin dan pulsa telepon untuk

karyawan operasional

• Penggantian biaya dan tunjangan perjalanan dinas

• Fasilitas pelatihan dan pengembangan

• Santunan kedukaan

• Tunjangan jabatan

• Insentif

• Koperasi Karyawan

• dan lain-lain.

Development of Competence, Career, and Employee Social

Welfare

Award System

As a form of appreciation, the Company provides bonuses to

employees in accordance with its performance and provide

commissions to salespeople who achieve targets with a

certain percentage. It aims to encourage employees to

maintain and improve performance that has been achieved

in during a period of achievement. In addition, the Company

rewards outstanding employees in the form of promotion.

Pay Income System

The salary paid by the Company to its employees meets

regional minimum salary and wage standards in accordance

with government regulations. The Company also conducts

salary review at least once a year based on the Board of

Directors’ decision, which considers, among other things,

employee performance and inflation rate, tap in line with

prevailing regulations such as regional minimum wage

increases. The compensation applied in the Company

always refers to the basic principle of compensation that

is internally comparative and externally competitive in the

same industry.

Provide Various Forms of Benefits and Facilities

The Company provides several kinds of benefits and

facilities for employees. These allowances and facilities are

for all employees of the Company with certain exceptions

such as mutation facilities which are only provided to

certain employees. The benefits and facilities are as follows:

• Employment insurance through BPJS Health and

Employment covering warranties

• Work accidents, old-age pensions, death guarantees

• Holiday allowance

• Annual bonus on the performance of the Company

• Reimbursement of gasoline and telephone call

charges for operational employees

• Expanse reimbursement and official travel

allowances

• Training and development facilities;

• Compensation grief

• Positional allowance

• Incentives

• Employee Cooperation

• and others.

Page 60: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 59

Program Pelatihan

Dalam mengembangkan kompetensi karyawannya,

Perseroan mengedakan program-program pelatihan dan

pengembangan SDM didasarkan pada standar kompetensi

yang dibutuhkan untuk dapat bersaing dalam iklim bisnis

yang kompetitif.

Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia

baik keterampilan maupun wawasannya, Perseroan

melaksanakan berbagai macam program pelatihan dan

pendidikan secara berkesinambungan.

Program-program yang telah dilaksanakan adalah sebagai

berikut:

• Pelatihan yang diadakan dalam lingkungan

Perseroan (in-house training)

• Pelatihan yang diadakan di luar lingkungan

Perseroan

Perseroan saat ini memiliki Perjanjian Kerja Bersama

tertanggal 1 Februari 2016, berlaku sampai dengan

1 Februari 2018 yang telah didaftarkan ke Dinas Tenaga Kerja

Kota Surabaya, Nomor : 560/1000/436.6.12/PKB-02/2016

Perjanjian Kerja Bersama serta dengan kebijakan-kebijakan

Perseroan lainnya telah menjadi landasan dalam menjamin

hak dan kewajiban Perseroan maupun karyawan agar

tercipta suatu kondisi dan hubungan kerja yang harmonis

antara Perseroan dan karyawan, yang pada akhirnya

dapat mendukung kelancaran dan kemajuan usaha demi

tercapainya tujuan bersama.

Tabel berikut ini menunjukan perkembangan komposisi

karyawan Perseroan menurut jenjang manajemen,

pendidikan dan lokasi untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2017:

Per tanggal 31 Desember 2017, Perseroan mempekerjakan karyawan sebanyak 1.540 orang. Berikut rincian mengenai perkembangan jumlah karyawan Perseroan:

Tabel komposisi karyawan menurut jenjang jabatan

Posisi 2016 2017 Position

Deputi Direktur, Kepala Divisi &

Pemimpin Cabang8 7

Deputy Director, Division Head &

Branch Manage

Kepala Bagian 56 28 Head of Division

Kepala Seksi 164 175 Section Chief

Staff 963 333 Staff

Pekerja 441 997 Workers

Jumlah 1.632 1.540 Total

Sumber : Perseroan

Training Program

In developing its employees’ competencies, the Company

differentiates training programs and human resource

development based on the competency standards needed

to compete in a competitive business climate.

In order to improve the quality of human resources both in

skills and insights, the Company carries out a wide range of

training and education programs on an ongoing basis.

The programs that have been implemented are as follows:

•TrainingheldwithintheCompany(in-housetraining)

•TrainingheldoutsidetheCompanyenvironment

The Company currently has a Joint Working Agreement

dated February 1, 2016, valid until February 1, 2018 which

has been registered to the Manpower Office of Surabaya,

Number: 560/1000/436.6.12/PKB-02/2016

The Joint Working Agreement and other Company

policies have become the basis for ensuring the rights and

obligations of the Company and employees in order to

create a harmonious working condition and relationship

between the Company and its employees, which in turn

can support the smooth and progressive efforts to achieve

common goals.

The following table sets forth the development of the

Company’s employee composition by management,

education and location for the years ended 31 December

2016 and 31 December 2017:

As of December 31, 2017, the Company employs

approximately 1.540 employees. The following details the

progress of the Company’ employees:

Table of employee composition by level of position

Source : Company

Page 61: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201760

Tabel komposisi karyawan menurut jenjang pendidikan

Pendidikan 2016 2017 Education

Pasca Sarjana 2 4 Postgraduate

Sarjana 412 291 Bachelor

Akademi 74 81 Academy

SMU / SMK 1.118 1099 Senior High School

SD & SMP 26 65 Junior High School

Jumlah 1.632 1.540 Total

Sumber : Perseroan

Table of employee composition by location

Lokasi 2016 2017 Location

Jabodetabek 422 403 Jabodetabek

Jawa Barat 169 155 West Java

Jawa Tengah 173 157 Central Java

Jawa Timur 811 771 East Jawa

Outer Island 57 54 Other Island

Jumlah 1.632 1.540 Total

Sumber : Perseroan

Tenaga kerja asing

Pada tanggal 31 Desember 2017, Perseroan memiliki seorang orang tenaga kerja asing, sebagaimana diuraikan pada tabel berikut :

Nama

Name

Warga Negara

Citizen

IMTA KITAS

Nomor

Number

Masa Berlaku

Validity period

Nomor

Number

Masa Berlaku

Validity period

Hans Jensen Denmark Kep.27742/

MEN/P/IMTA/2017 19 Mei 2018 2C21CD0677-R 19 Mei 2018

Sumber : Perseroan

Table of employee composition by education level

Source : Company

Table of employee composition by location

Source : Company

Foreign Workers

As of December 31, 2017, the Company has a foreign

workers, as described in the following table :

Source : Company

Page 62: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

83.87

Sabana Prawirawidjaja

Darmo Hadipranoto

Hendro Hadipranoto

Listijani Hadipranoto

Masyarakat

Justiani Hadipranoto

0.490.110.11

15.04

0.38

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 61

PERUSAHAAN ASOSIASI DAN ENTITAS ANAKAssociated Company and Subsidiaries

KOMPOSISI PEMILIKAN SAHAM PERSEROANCompany Share Ownership Composition

PT. Campina Ice Cream Industry Tbk. Tidak memiliki Perusahaan Asosiasi dan Entitas Anak

Per 31 Desember 2017Per 31 Desember 2017

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Issued and Fully Paid Capital

Jumlah Lembar Saham

Number of Shares%

Sabana Prawirawidjaja 4,936,000,000 83.87%

Darmo Hadipranoto 28,800,000 0.49%

Justiani Hadipranoto 22,400,000 0.38%

Hendro Hadipranoto 6,400,000 0.11%

Listijani Hadipranoto 6,400,000 0.11%

Masyarakat 885,000,000 15.04%

Total 5,885,000,000 100.00%

PT. Campina Ice Cream Industry Tbk. Has no Associate Company and Subsidiaries.

Page 63: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201762

KRONOLOGIS PENCATATAN

SAHAM PERSEROANChronology of Company’s Shares Listing

Pada tanggal 19 Desember 2017 Perseroan mencatatkan sebanyak 5.885.000.000 saham di Bursa Efek Indonesia. Saham tercatat berasal dari Pemegang Saham Pendiri sebanyak 5.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100,- per saham dan dari Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering) sebanyak 885.000.000 saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp. 100,- per saham ditawarkan dengan harga Rp. 330,- per saham.

On December 19, 2017, the Company listed 5,885,000,000 shares in the Indonesia Stock Exchange. The listed shares are from the Founding Shareholder of 5,000,000,000 shares with a nominal value of Rp. 100, - per share and from Initial Public Offering of 885,000,000 new shares representing Common Shares with a nominal value of Rp. 100, - per share is offered at the price of Rp. 330, - per share.

Page 64: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 63

ALAMAT KANTOR PERWAKILAN Representative Office Address

Kantor Perwakilan Area Jakarta & SekitarnyaRepresentative Office Jakarta & Surrounding Area

Kantor Perwakilan Jakarta Barat, Jl. Raya Duri Kosambi No. 12 Jakarta Barat

Kantor Perwakilan Jakarta Timur, Jl. Raya Bekasi Km. 26 Ujung Menteng Cakung Jakarta Timur

Kantor Perwakilan Bekasi Jl. Pintugerbang Tol Cibitung Bekasi

Kantor Perwakilan Parung Jl Pembangunan RT 01 RW 03, Gunung Sindur, Bogor

Kantor Perwakilan Area Jawa Barat & Banten Representative Office West Java & Banten Area

Kantor Perwakilan Bandung Jl. Holis No. 306 Bandung

Kantor Perwakilan Cirebon Jl. Samadikun No. 17 Cirebon

Kantor Perwakilan Subang Jl. Oto Iskandardinata No. 76 Subang

Kantor Perwakilan Serang Jl. Raya Serang Km. 9 Banten

Kantor Perwakilan Kota Tasikmalaya Jl. Raya Margaluyu Kec. Cihideung

Kantor Perwakilan Sukabumi Jl. Pelabuhan 11 Km 7 Sukabumi

Kantor Perwakilan Cibinong Jl Raya Sukahati, Kampung Muara Beres, Kec. Cibinong, Kab. Bogor

Kantor Perwakilan Karawang Jl. Jatisari Raya KM.104, Kec. Jatisari , Kab. Karawang

Kantor Perwakilan Area Jawa Tengah & Yogyakarta Representative Office Central Java & Yogyakarta Area

Kantor Perwakilan Cibinong Jl Raya Sukahati, Kampung Muara Beres, Kec. Cibinong, Kab. Bogor

Kantor Perwakilan Banyumas Jl. Raya Baturaden, Buaran

Kantor Perwakilan Karanganyar Solo Jl. T. Pelajar No. 7 Solo

Kantor Perwakilan Semarang Jl. Medoho I No. 19 Kel Gayamsari Semarang

Kantor Perwakilan Jogja Jl. Kalasan Sampakan Tegal Sari

Kantor Perwakilan Kebumen Jl. Raya Kutoarjo No. 60 A

Kantor Perwakilan Kudus Jl. Kudus-Pati Km 8, Kec. Jekulo, Kudus

Kantor Perwakilan Pekalongan Jl Kyai Wahid Hasim No 79, Kec.Batang, Kab. Batang

Kantor Perwakilan Tegal Jl. Raya Singkil No 3 Adiwerna, Tegal

Kantor Perwakilan Area Jawa TimurRepresentative Office East Java Area

Kantor Perwakilan Surabaya Jl. Berbek Industri I No. 4 Surabaya

Kantor Perwakilan Bojonegoro Jl. SD Desa Sukowati Bojonegoro

Kantor Perwakilan Jember Jl. Let Jen. Sutoyo No. 118 Jember

Kantor Perwakilan Nganjuk Jl. Barito No. 116 Nganjuk

Kantor Perwakilan Madura Jl. Raya Kangenan Pamekasan Madura

Kantor Perwakilan Probolinggo JaTim Jl. Raya Dringu Kabupaten Probolinggo

Kantor Perwakilan Kediri Jl. Kapten Tendean No. 213 Blabak

Kantor Perwakilan Banyuwangi Jl. Argopuro no. 03 Kec. Kalipuro

Kantor Perwakilan Mojokerto Jl. Raya By Pass No 18, Kec. Magersari

Page 65: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201764

Lembaga dan profesi penunjang pasar modal yang berpartisipasi dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebagai berikut:

Tugas dan Kewajiban Pokok

Melakukan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material dan bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudit. Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik mencakup pemeriksaan atas pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam Laporan Keuangan, Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian Laporan Keuangan secara keseluruhan.

The capital market supporting institutions and professions which participate in the framework of the Initial Public Offering are as follows:

Main Duties and Obligations

Conduct audits based on auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IAPI). The standard requires the Public Accountant to plan and conduct the audit in order to obtain reasonable statements are free from material misstatement and responsible for the opinions given to the audited financial statements. Audits conducted by the Public Accountant include examination of evidence supporting the amounts and disclosures in the Financial Statements, the Audit also includes assessments of accounting principles used and significant estimates made by management, as well as an assessment of the overall presentation of the Financial Statements.

LEMBAGA DAN PROFESI

PENUNJANG PASAR MODAL Capital Market Supporting Professionals and Institutions

Auditor Independen

Independent Auditor

KAP Supoyo, Sutjahjo,Subyantara & Colleagues

Plaza Andhika Blok C.3-4 Jl. Simpang Dukuh 38-40

Surabaya 60275, Indonesia

Tel :+62 31 5341 286

Fax :+62 31 531 4560

STTD

102/STTD-AP/1992 an. Drs. Eddy Sutjahjo, Ak

Pedoman Kerja

Work Guidelines

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP)

Statement of Financial Accounting Standards(PSAK)Standard of Public Accounting Profession (SPAP)

Surat Penunjukan

Letter of Appointment023/Prop-CICI/SSS-Ak/I/2017

Page 66: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 65

Biro Administrasi Efek

Securities Administration Bureau

PT Adimitra Jasa Korpora

Rukan Kirana Buotique Office

Jl Kirana Aveneu III Blok F3 No 5

Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250

Tel. +6221 29745222

Fax. +6221 29289961

Izin UsahaBusiness Permit

Surat Keputusan Ketua Bapepam No KEP-41/D.04/2014 tang-

gal 19 September 2014

AssosiasiAssociation

Assosiasi Biro Administrasi Efek (ABI) No ABI/II/2015-012

Pedoman KerjaWork Guidelines

Peraturan / Perundang undangan Pasar Modal / OJK

Surat PenunjukanLetter of Appointment

007/DIR/CMPI/X/2017

Tugas dan Kewajiban Pokok

Tugas pokok BAE dalam Penawaran Umum ini, sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, yaitu bertanggung jawab atas penerimaan pemesanan saham berupa Daftar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS) dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana diisyaratkan dalam pemesanan pembelian saham dan telah mendapat persetujuan dari Penjamin Pelaksana Emisi sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan saham serta melakukan administrasi pemesanan pembelian saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE.

Bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi, BAE mempunyai hak untuk menolak pemesanan pembelian saham yang tidak memenuhi persyaratan pemesanan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.

Dalam hal terjadinya pemesanan yang melebihi jumlah saham yang ditawarkan, BAE melakukan proses penjatahan saham dengan rumus penjatahan yang ditetapkan oleh manajer penjatahan, mencetak Formulir Konfirmasi Penjatahan (FKP) dan menyiapkan laporan penjatahan serta menyiapkan daftar menyiapkan daftar pembayaran kembali (refund).

BAE juga bertanggung jawab menerbitkan Surat Kolektif Saham (SKS) apabila diperlukan, dan menyusun laporan Penawaran Umum perdana sesuai dengan peraturan yang

Main Duties and Obligations

The principal duties of BAE in this Public Offering, in accordance with the applicable Professional Standards and Capital Market Regulations, are those responsible for receiving share subscriptions in the form of a Share Purchase Order List (DPPS) and a Share Purchase Order Form (FPPS) completed with documents as indicated in the share purchase order and has received approval from the Underwriter as the proposed order to be given a share allotment as well as performing the stock purchase order administration in accordance with the applications available on BAE.

Together with the Underwriter, BAE reserves the right to refuse stock purchase orders that do not meet the booking requirements with due regard to the applicable regulations.

In the event of an order exceeding the number of shares offered, BAE conducts a share allotment process with the allotment formula specified by the allotment manager, prints the Allotment Confirmation Form (FKP) and prepares the allotment report and prepares the list of preparing a refund list.

BAE is also responsible for issuing Collective Share Certificates (SKS) as necessary, and preparing its Initial Public Offering report in accordance with applicable regulations.

Page 67: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

Bukti dari keberhasilan Perseroan untuk standar kualitas yang tinggi adalah pengakuan dari pihak ketiga berupa sertifikasi :

• ISO 9001:2008 Quality Standard dari BV (Bureau Veritas) sejak tahun 2011 .

• Sertifikat Good Manufacturing Practice dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI).

• HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) pada Tahun 2014 dari WQA (World Quality Asurance).

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201766

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAward and Certification

Evidence of the Company success for high quality standards is the recognition of third parties in the form of certification :

• ISO 9001: 2008 Quality Standard from BV (Bureau Veritas) since 2011

• Certificate of Good Manufacturing Practice from Indonesian Food and Drug Supervisory Agency (BPOM RI).

• HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) in 2014 from WQA (World Quality Assurance).

Page 68: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

Bukti komitmen atas kegiatan usaha yang ramah lingkungan adalah penghargaan dari berbagai pihak. Berikut adalah bukti pengakuan dari berbagai pihak tersebut :

• Perseroan telah mendapatkan pengakuan standarisasi dalam manajemen lingkungan adalah tercapainya ISO 14001 : 2004 di bidang 2014.

• Perseroan memperoleh Indonesia Green Company Award pada Tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Yayasan Kehati dan Majalah SWA.

• sedangkan dari Pemerintah daerah bentuk pengakuan dari keberhasilan program ”Go Green” dari Perseroan adalah piagam penghargaan dari Pemerintah Kota Surabaya berupa Proper Grade Biru.

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 67

Evidence of commitment to environmentally friendly business activities is an appreciation from various parties. The following is evidence of recognition from various parties :

• The Company has gained recognition of standardization in environmental management is the achievement of ISO 14001: 2004 in the field of 2014

• The Company obtained the Indonesia Green Company Award in 2017 organized by Yayasan Kehati and SWA Magazine.

• While from the Local Government, the recognition of the success of the Company „Go Green“ program is the award certificate from the Surabaya City Government in the form of Proper Blue Grade.

Page 69: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201768

ANALIS DAN PEMBAHASAN

MANAJEMEN

MANAGEMENT

DISCUSSION & ANALYSIS

05

Page 70: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 69

A. Analisis Kinerja Operasional

Bidang Usaha

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan,

sebagaimana termaktub dalam Akta Tbk, maksud dan

tujuan Perseroan adalah Berusaha dalam bidang industri,

perdagangan dan jasa.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan

dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :

Kegiatan Usaha Utama:

a. menjalankan usaha dalam bidang industri ice cream

termasuk ice cream cake.

b. menjalankan usaha-usaha dibidang perdagangan,

yang meliputi perdagangan hasil-hasil industri tersebut

di atas, termasuk ekspor impor interinsulair dan lokal

baik atas perhitungan sendiri maupuan atas pihak lain,

secara komisi serta menjadi grosir, leveransi, dealer,

distributor, agen, perwakilan dari perusahaan lain di

dalam negeri maupun di luar negeri.

c. menjalankan usaha dibidang E-commerce dan in

house advertising.

Kegiatan Usaha Penunjang :

a. melakukan pembelian bahan baku yang diperlukan

sehubungan dengan kegiatan usaha utama

b. menyewa tanah dan/atau gudang yang akan dipakai

sebagai tempat penyimpanan barang-barang

Perseroan dan hal-hal yang menunjang kegiatan

usaha utama.

c. melakukan usaha dibidang pengangkutan

khususnya pengangkutan barang-barang produksi

Perseroan;.

d. menjalankan usaha-usaha lain sehubungan dengan

maksud dan tujuan Perseroan dan/atau yang

berkaiatan serta menunjang kegiatan usaha utama

Perseroan sebagaimana disebutkan pada butir

(i) di atas baik atas tanggungan sendiri maupuan

bersama-sama dengan pihak lain dengan cara

dan bentk sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Proses Produksi

Perseroan mengadakan supply chain management meeting

yang dihadiri oleh PPIC, Pemasaran, dan Logistik untuk

menentukan rencana dan jumlah produksi yang diadakan

secara rutin setiap bulan berdasarkan data realisasi

penjualan serta buffer stock yang tersedia serta rencana

aktifitas promosi.

Berdasarkan hasil pertemuan supply chain, maka pengaturan

atau menjadwalan proses Produksi berdasarkan jadwal

yang dibuat oleh PPIC ( Production Planning Inventory

Control ), disesuaikan dengan kebutuhan produk yang ada

A. Operational Performance Analysis

Business fields

Based on Article 3 of the Company Articles of Association,

as set forth in the Acts of Tbk, the purpose and objectives of

the Company are to seek in the field of industry, trade and

services.

To achieve such aims and objectives, the Company may

conduct the following business activities :

Main Business Activity :

a. running a business in the field of ice cream industry

including ice cream cake.

b. carries on business in the field of trade, which

includes the trade of the above-mentioned industrial

products, including interinsulair and local imports

either on their own account and on other parties,

commission and become wholesalers, leverance,

dealers, distributors, agents, others domestically

and abroad.

c. conducting business in the field of E-commerce and

in-house advertising.

Supporting Business Activities :

a. make purchases of necessary raw materials in

connection with the main business activities.

b. enting the land or warehouses to be used for storage

of Company goods and matters that support the

main business activities.

c. conducting business in the field of transportation,

especially the transportation of the Company

production goods.

d. carries on other endeavors in connection with

the purposes and objectives of the Company or

those related to and supporting the main business

activities of the Company as mentioned in point (i)

above either on its own account or in conjunction

with other parties in a manner and in accordance

with the law - the prevailing law.

Production process

The Company conducts a supply chain management

meeting attended by PPIC, Marketing and Logistics to

determine the plan and amount of production held on a

monthly basis based on available sales and buffer stock data

as well as promotional activity plans.

Based on the results of supply chain meetings, then

arranging or scheduling the Production process based on

a schedule made by PPIC (Production Planning Inventory

Control), tailored to the needs of existing products on the

Page 71: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201770

di pasaran. Kebutuhan bahan baku, packaging material dan

bahan tambahan lain, diatur dan di kontrol juga oleh PPIC

untuk memenuhi kebutuhan proses Produksi.

Nilai gizi terbesar pada es krim berasal dari bahan baku

dasarnya, yaitu susu. Itulah sebabnya es krim memiliki nilai

gizi yang sangat tinggi, yang terdiri dari protein, karbohidrat,

lemak, vitamin dan beberapa jenis mineral, terutama

calcium. Karena itulah, Es krim sangat baik dikonsumsi di

semua kalangan sebagai makanan tambahan sehari-hari.

Produk es krim yang baik memiliki beberapa karakteristik

antara lain: tekstur yang halus, tidak mudah meleleh, bentuk

yang menarik, nilai gizi tinggi dan sebagainya. Oleh karena

itu, Perseroan melakukan formulasi bahan dengan tepat

dan pengontrolan proses produksi guna menghasilkan es

krim yang berkualitas.

Proses produksi merupakan suatu urutan proses yang

mengubah bahan baku menjadi bahan jadi atau sampai

dihasilkannya Ice Cream. Proses produksi Perseroan terdiri

dari beberapa tahapan secara berturut-turut adalah

pencampuran, pasteurisasi, homogenisasi, penuaan (aging),

pendinginan, pembekuan, pengemasan dan penyimpanan.

Distribusi dan Pemasaran

Kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang produksi,

pemasaran dan distribusi es krim.

Untuk menjual Produknya, Perseroan melakukan baik

penjualan langsung maupun tidak langsung. Untuk

Penjualan langsung Perseroan menjual produknya ke

toko-toko, toko Makanan/Minuman, kios-kios, dan pasar

tradisional lain dengan menggunakan armada milik

Perseroan. Penjualan tidak langsung dilakukan melalui

agen/distributor yang tersebar di seluruh wilayah kepulauan

Indonesia.

Produk Perseroan dijual kepada konsumen pengguna

melalui berbagai saluran, yang meliputi pasar tradisional,

modern dan institusi. Melalui 60 (enam puluh) titik distribusi

di seluruh Indonesia Perseroan dapat mendistribusikan

produk-produk tersebut melalui hingga mencapai ribuan

mesin pendingan yang tersebar di seluruh Indonesia

sehingga produk yang diantar dari pabrik melalui berbagai

saluran penjualan yang berada di pasar tradisional, modern,

armada keliling (mobile unit) dan institusi hingga ke tangan

pelanggan akhir sesuai dengan standar yang ditetapkan

Perseroan.

Dari 60 (enam puluh) titik distribusi, dimana 30 (tiga puluh)

kantor distribusi merupakan distributor milik pihak ketiga.

Perseroan berencana untuk menambah kantor perwakilan

di masa mendatang terutama untuk distribusi di luar pulau

Jawa. Namun demikian didalam memilih pihak ketiga yang

akan diajak bekerjasama, distributor tersebut memiliki

perjanjian dengan Perseroan untuk tidak mendistribusikan

produk milik produsen lain serta kriteria berupa cakupan

jaringan penjualan, rekam jejak kinerja dan sumber

keuangan mereka.

market. The need for raw materials, packaging materials and

other additives are arranged and controlled by PPIC to meet

the needs of the Production process.

The greatest nutritional value in ice cream comes from

basic ingredients, namely milk. That is why ice cream has

a very high nutritional value, which consists of proteins,

carbohydrates, fats, vitamins and some types of minerals,

especially calcium. Therefore, Ice cream is very good

consumed in all circles as a daily addition food.

Good ice cream products have several characteristics,

among others: smooth texture, not easy to melt, attractive

shape, high nutritional value and so on. Therefore, the

Company performs precise material formulations and

controls the production process to produce quality ice

cream.

The production process is a sequence of processes that

convert raw materials into finished materials or until the

resulting Ice Cream. The Company production process

consists of several stages in a row is mixing, pasteurization,

homogenization, aging, refrigeration, freezing, packaging

and storage.

Distribution and Marketing

The Company business activities cover the production,

marketing and distribution of ice cream.

To sell its Products, the Company conducts both direct

and indirect sales. For Direct Sales The Company sells its

products to shops, Food/Beverage stores, kiosks and other

traditional markets using the Company fleet. Indirect sales

are made through agents/distributors spread throughout

the archipelago of Indonesia.

The Company products are sold to consumer users through

various channels, covering traditional, modern and

institutional markets. Through 60 (sixty) distribution points

throughout Indonesia, the Company is able to distribute

these products through up to thousands of pending

machines spread throughout Indonesia so that the products

delivered from the factory through various sales channels

in traditional, modern, mobile units and institutions to the

hands of end customers in accordance with the standards

set by the Company.

Of the 60 (sixty) distribution points, of which 30 (thirty)

distribution offices are distributors owned by third parties.

The Company plans to add a representative office in the

future, especially for distribution outside of Java. However,

in choosing a third party to cooperate with, the distributor

has an agreement with the Company not to distribute the

products of other manufacturers and the criteria of sales

network coverage, track record of performance and their

financial resources.

Page 72: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 71

B. Analisis Kinerja Keuangan

Analisis atas kinerja keuangan didasarkan kepada Laporan

Keuangan Perseroan Tahun 2017 yang telah diaudit oleh

Kantor Akuntan Publik Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan

dengan opini wajar tanpa pengecualian, sebagaimana

terlampir dalam Laporan Tahunan ini.

1. Aset, Liabilitas, dan Ekuitas

a. Total Aset

(dalam milyar rupiah)

2017 2016naik (turun)

increase (decrease)(in bilion rupiah)

Rp Rp Rp %

a. Total Aset Lancar 864,5 670,3 194,2 29,0 Total Current Assets

b. Kas dan setara kas yang

dibatasi penggunaannya6,9 7,0 -0,1 2,6

Cash and cash equivalent

restricted to used it

c. Aset Tetap (net) 219,6 217,4 2,2 1,0 Fixed Assets (net)

d. d. Aset Lain-lain 120,2 136,4 -16,2 -11,9 Other Assets

TOTAL ASET 1211,2 1031,0 180,1 17,5 Total Assets

Total Aset per 31 Desember 2017 meningkat sebesar 17,5%

senilai Rp. 180,1 milyar yaitu dari Rp. 1.031 milyar per 31

Desember 2016 menjadi Rp. 1.211 milyar per 31 Desember

2017.

Perubahan-perubahan yang terjadi di pos Aset ini antara lain

adalah :

a. Total Aset Lancar meningkat 29,0% atau senilai Rp.

194,2 milyar yaitu dari Rp. 670,3 milyar per 31 Desember

2016 menjadi Rp. 864,5 milyar per 31 Desember 2017.

Perubahan Total Aset Lancar ini diakibatkan oleh :

• Saldo Kas & Setara Kas meningkat sebesar 42,3%

senilai Rp. 154,7 milyar yaitu dari Rp. 365,4 milyar per

31 Desember 2016 menjadi Rp. 520,1 milyar per 31

Desember 2017.

Meningkatnya saldo Kas & Setara Kas ini terjadi sebagai

akibat dari:

- Menurunnya saldo Kas sebesar 39,4% yaitu dari Rp.5,2

milyar per 31 Desember 2016 menjadi Rp. 3,2 milyar per

31 Desember 2017,

- Meningkatnya saldo Bank sebesar 38,6 % yaitu dari Rp.

260,2 milyar per 31 Desember 2016 menjadi Rp.360,5

milyar per 31 Desember 2017, dan

- Meningkatnya saldo Deposito sebesar 56,4% yaitu dari

Rp. 100 milyar per 31 Desember 2015 menjadi Rp. 156,4

milyar per 31 Desember 2016.

Saldo Kas terdiri dari saldo uang kas yang berada di kantor

pusat dan kantor-kantor perwakilan, saldo Bank tersimpan di

beberapa bank dalam rekening rupiah, dan saldo Deposito

B. Financial Perfomance Analysis

The analysis of financial performance is based on the

Company’s Financial Statements of 2017 audited by Supoyo,

Sutjahjo, Subyantara & Colleagues Public Accounting Firm

with unqualified opinion, as attached to this Annual Report.

1. Assets, Liabilities, dan Equity

a. Total Assets

Total Assets as of December 31, 2017 increased by 17,5%

valued at Rp. 180,1 billion that is from Rp. 1,031 billion as of

December 31, 2016 to Rp. 1.211 billion as at 31 December

2017.

The changes that occurred in this Asset post include :

a. Total Current Assets increased by 29,0% or Rp. 194,2

billion from Rp. 670,3 billion as at 31 December 2016 to

Rp. 864,5 billion as at 31 December 2017.

Current Changes in Total Assets is due to :

• Cash & Cash Equivalents increased by 42,3% to Rp. 154,7

billion from Rp. 365,4 billion as at 31 December 2016 to

Rp. 520,1 billion as of December 31, 2017.

Increased Cash & Cash Equivalents balance occurs as a result

of :

- The decrease in cash balances by 39,4% from Rp. 5,2

billion as of December 31, 2016 to Rp. 3,2 billion as of

December 31, 2017,

- Increased bank balance by 38,6% from Rp. 260,2 billion as

of December 31, 2016 to Rp.360,5 billion as of December

31, 2017, and

- Increased deposit balance by 56,4% from Rp. 100 billion

as of December 31, 2015 to Rp. 156,4 billion as at 31

December 2016.

Cash Balance consists of cash balances located at head office

and representative offices, bank balances are deposited in

several banks in rupiah account, and deposits are deposited

Page 73: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201772

disimpan di bank dalam bentuk simpanan rupiah.

Sebesar 30,1% saldo pos Kas & Setara Kas per 31 Desember

2017 ini, yaitu senilai Rp. 156,4 milyar disimpan dalam

bentuk deposito.

• Piutang Usaha Pihak Ketiga meningkat sebesar 5%

atau senilai Rp. 8,1 milyar, yaitu dari Rp 162,0 milyar

per 31 Desember 2016 menjadi Rp. 170,1 milyar per 31

Desember 2017.

- Piutang Usaha Pihak Ketiga terdiri dari Piutang

Distributor dan Piutang Pelanggan.

- Piutang Distributor menurun sebesar 20,9% atau senilai

Rp. 13,0 milyar, yaitu dari Rp. 63,3 milyar di tahun 2016

menjadi Rp. 49,3 milyar di tahun 2017.

- Piutang Pelanggan meningkat sebesar 21,2% atau

senilai Rp. 21,1 milyar, yaitu dari Rp. 99,7 milyar di tahun

2016 menjadi Rp. 120,8 milyar di tahun 2017.

• Piutang Lain-lain meningkat sebesar 2,4% atau senilai

Rp. 44,2 juta yaitu dari Rp. 1,8 milyar per 31 Desember

2016 menjadi Rp. 1.9,0 milyar per 31 Desember 2017.

Piutang Lain-lain ini terdiri dari piutang karyawan.

• Nilai Persediaan meningkat sebesar 19,6% atau senilai Rp.

24,9 milyar, yaitu dari Rp. 126,9 milyar per 31 Desember

2016 menjadi Rp. 151,8 milyar per 31 Desember 2017.

Persediaan-persediaan tersebut disimpan tersebar di

beberapa lokasi penyimpanan. Persediaan Barang Jadi

bahkan disimpan di gudang-gudang kantor perwakilan yang

tersebar di beberapa kota di Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa.

Perseroan telah mengasuransikan seluruh persediaan ke

Property All Risk dengan nilai pertanggungan sebesar Rp.

310,9 milyar.

• Uang Muka merupakan uang muka pembelian bahan

baku, bahan pembantu, aset tetap, dan sparepart

meningkat 62,9% atau senilai Rp. 2,9 milyar, yaitu dari

Rp. 4,5 milyar per 31 Desember 2016 menjadi Rp. 7,4

milyar per 31 Desember 2017.

• Biaya Yang Dibayar Dimuka merupakan biaya sewa

gudang, transporter, suku cadang, pemeliharaan

bangunan, dan lainnya, meningkat sebesar 38,1% senilai

Rp. 3,6 milyar yaitu dari Rp. 9,5 milyar per 31 Desember

2016 menjadi Rp. 13,2 milyar per 31 Desember 2017.

b. Nilai buku Aset Tetap meningkat sebesar 1,0%

senilai Rp 2,2 milyar, yaitu dari Rp. 217,4 milyar per

31 Desember 2016 menjadi Rp. 219,6 milyar per 31

Desember 2017.

Peningkatan ini disebabkan meningkatnya Biaya

Perolehan Aset (Acquisition Cost) sebesar Rp.60,9

milyar, sedangkan nilai Akumulasi Penyusutan

(Accumulated Depreciation) meningkat sebesar Rp.

58,6 milyar. Meningkatnya Biaya Perolehan Aset berasal

dari bertambahnya Freezer Rp. 69,6 milyar, Mesin dan

Peralatan sebesar Rp. 4,1 milyar.

30,1% of Cash & Cash Equivalents as of December 31, 2017,

amounting to Rp. 156,4 billion are deposited in deposits.

• Account Receivables - Third Parties increased by 5% or

Rp. 8,1 billion, from Rp 162,0 billion as of December 31,

2016 to Rp. 170,1 billion as at 31 December 2017.

- Account Receivables - Third Parties consists of Distributor

Receivables and Customer Receivables.

- Distributor receivables decreased by 20,9% or Rp. 13,0

billion, ie from Rp. 63,3 billion in 2016 to Rp. 49,3 billion

in 2017.

- Customer receivables increased by 21,2% or Rp. 21,1

billion, ie from Rp. 99,7 billion in 2016 to Rp. 120,8 billion

in 2017.

• Other Receivables increased by 2,4% or Rp. 44,2 million

from Rp. 1,8 billion as of December 31, 2016 to Rp. 1.9,0

billion as of December 31, 2017. Other receivables

consist of employees receivables.

• Inventory value increased by 19,6% or Rp. 24,9 billion,

from Rp. 126,9 billion as of December 31, 2016 to Rp.

151,8 billion as at 31 December 2017.

The inventories are stored in several storage locations.

Inventories of finished goods are even stored in

representative office warehouses scattered in several cities

on the island of Java and outside Java.

The Company has insured all inventories to Property All Risk

with total coverage of Rp. 310,9 billion.

• Advances represent advances for purchases of raw

materials, auxiliary materials, fixed assets, and spare

parts increased 62,9% or Rp. 2,9 billion, ie from Rp. 4,5

billion as of December 31, 2016 to Rp. 7,4 billion as of

December 31, 2017.

• Prepaid Expenses are rental cost of warehouse,

transporter, spare parts, building maintenance, and

others, increasing by 38,1% valued at Rp. 3,6 billion ie

from Rp. 9,5 billion as at 31 December 2016 to Rp. 13,2

billion as at 31 December 2017.

b. The book value of Property Assets Remains increased

by 1,0% to Rp 2,2 billion, ie from Rp. 217,4 billion as at 31

December 2016 to Rp. 219,6 billion as at 31 December

2017.

This increase is due to the increase of Acquisition Cost

of Rp.60,9 billion, while Accumulated Depreciation

increased by Rp. 58,6 billion. Increased Cost of Assets

is derived from the increase of Freezer Rp. 69,6 billion,

Machinery and Equipment of Rp. 4,1 billion.

Page 74: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 73

Pos-pos Aset Tetap terdiri dari Tanah, Bangunan, Mesin &

Peralatan, Freezer, Kendaraan. Selain itu terdapat pos Aset

Dalam Masa Konstruksi untuk mencatat aset-aset yang

masih dalam penyelesaian, yaitu Bangunan dan Mesin &

Peralatan, dan pos Akumulasi Penyusutan untuk mencatat

penyusutan dari Aset Tetap tersebut, kecuali untuk Tanah.

Seluruh Aset Perseroan berupa Bangunan & kantor, Mesin &

Instalasi, Peralatan & Inventaris telah diasuransikan melalui

program Property All Risk dengan nilai pertanggungan

sebesar Rp. 687,6 milyar. Sedangkan Aset berupa Kendaraan

Bermotor diasuransikan dengan nilai pertanggungan Rp.

22,5 milyar.

Beberapa tanah milik Perseroan merupakan tanah

dengan status HGB yang berlaku sampai dengan tahun

2023 - 2035.

c. Kas dan Setara Kas yang dibatasi penggunaannya

tidak lancar menurun sebesar 2,6% atau senilai Rp

180.3 juta, yaitu dari Rp. 7,0 milyar per 31 Desember

2016 menjadi Rp. 6,9 milyar per 31 Desember 2017

Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya

terdiri dari uang jaminan agen dan bank garansi.

d. Aset Lain-lain menurun sebesar 11,9% senilai Rp. 16,2

milyar yaitu dari Rp. 136,4 milyar per 31 Desember 2016

menjadi Rp. 120,2 milyar per 31 Desember 2017.

Aset Lain-lain terdiri dari:

a. Aset Tidak Berwujud, yaitu aset berupa Hak Lisensi

Atas Piranti Lunak setelah dikurangi amortisasi

dengan nilai buku per 31 Desember 2017 sebesar

Rp. 9,6 milyar.

b. Aset Pajak Tangguhan, dengan nilai buku per 31

Desember 2017 sebesar Rp. 15,9 milyar.

c. Aset lain-lain bersih terdiri dari aset mesin, tanah dan

bangunan yang belum digunakan dalam operasi

sebesar Rp. 94,7 milyar.

Fixed Assets items consist of Land, Building, Machinery

& Equipment, Freezers, Vehicles. In addition, there is an

Asset Post in the Construction Period to record assets

under construction, namely Building and Machinery &

Equipment, and Post of Accumulated Depreciation to

record depreciation of the Property, except for Land.

All of the Company assets in the form of Buildings & Offices,

Machines & Installations, Equipment & Inventory are insured

through Property All Risk program with total coverage of Rp

687,6 billion, while Assets in the form of Motor Vehicle are

insured with coverage amount of Rp 22.5 billion.

Some of the Company land is land with HGB status valid

until 2023 - 2035.

c. Unrestricted cash and cash equivalents decreased

by 2,6% or Rp 180,3 million, from Rp. 7,0 billion as of

December 31, 2016 to Rp. 6,9 billion as of December 31,

2017

Restricted cash and cash equivalents consist of agent

deposit and bank guarantee.

d. Other Assets decreased by 11,9% valued at Rp. 16,2

billion from Rp. 136,4 billion as of December 31, 2016 to

Rp. 120,2 billion as at 31 December 2017.

Other Assets consist of:

a. Intangible Assets, ie assets in the form of License Rights

to the Software after deducting amortization with book

value as of December 31, 2017 amounting to Rp. 9,6

billion.

b. Deferred Tax Assets, with book value as of December

31, 2017 amounting to Rp. 15,9 billion.

c. Other net assets consist of unused machine, land

and building assets in operation of Rp. 94,7 billion.

Page 75: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201774

b. Total Liabilitas

(dalam milyar rupiah)

2017 2016naik (turun)

increase (decrease)(in bilion rupiah)

Rp Rp Rp %

a. Total Liabilitas Lancar 54,6 168,8 (114,1) -67,6 a. Total Current Liabilities

b. Liabilitas Tidak Lancar : b. Non-current Liabilities:

Pinjaman Jangka Panjang (net) 260,0 260,0 0,0 0,0 Long-term loans (net)

Liabilitas Imbalan Kerja 58,6 49,4 9,2 18,6 Employee Benefits Liabilities

Total Liabilitas Tidak lancar 318,6 309,4 9,2 3,0 Total Non-current Liabilities

Total Liabilitas 373,3 478,2 (104,9) -21,9 Total Liabilities

Total Liabilitas tahun buku 2017 menurun sebesar

21,9% senilai Rp. 104,9 milyar, yaitu dari Rp. 478,2

milyar per 31 Desember 2016 menjadi Rp. 373,3 milyar

per 31 Desember 2017

Perubahan-perubahan yang terjadi antara lain adalah :

a. Total Liabilitas Lancar menurun 67,6% senilai Rp. 114,1

milyar yaitu dari Rp. 168,8 milyar per 31 Desember 2016

menjadi Rp. 54,6 milyar per 31 Desember 2017.

Hal ini antara lain disebabkan oleh:

i. Utang Usaha yang terdiri dari Utang Usaha Pihak Ketiga

yang menurun sebesar 10,3% senilai Rp. 4,5 milyar yaitu

dari Rp. 43,8 milyar per 31 Desember 2016 menjadi Rp.

39,3 milyar per 31 Desember 2017, dan Utang Usaha

Pihak Berelasi menurun sebesar 2,3% senilai Rp. 34,7 juta

yaitu dari Rp. 1,50 milyar per 31 Desember 2016 menjadi

Rp. 1,46 milyar per 31 Desember 2017.

Peningkatan Utang Usaha Pihak Ketiga terjadi karena

utang usaha kepada Pemasok Luar Negeri meningkat

sebesar 27,9% senilai Rp. 0,4 milyar, yaitu dari Rp 1,3

milyar per 31 Desember 2016 menjadi Rp. 1,7 milyar per

31 Desember 2017, sedangkan utang kepada Pemasok

Dalam Negeri turun sebesar 11,5% senilai Rp. 4,9 milyar

yaitu dari Rp. 42,4 milyar per 31 Desember 2016 menjadi

Rp. 37,6 milyar per 31 Desember 2017.

Peningkatan Utang Usaha Pihak Berelasi terjadi karena

utang usaha kepada PT Ultrajaya Milk Industry dan

Trading Company Tbk menurun sebesar 2,3% senilai Rp.

0,03 milyar yaitu dari Rp. 1,50 milyar per 31 Desember

2016 menjadi Rp. 1,46 milyar per 31 Desember 2017.

ii. Utang Pajak menurun sebesar 43,4% senilai Rp. 4,5 milyar

yaitu dari 10,3 milyar per 31 Desember 2016 menjadi 5,8

milyar per 31 Desember 2017.

iii. Biaya yang Masih Harus Dibayar menurun sebesar 76,4%

senilai Rp. 4,9 milyar yaitu dari 6,5 milyar per 31 Desember

2016 menjadi 1,5 milyar per 31 Desember 2017.

b. Total Liabilities

Total Liabilities for fiscal year 2017 decreased by 21,9%

valued at Rp. 104,9 billion, ie from Rp. 478,2 billion

as at 31 December 2016 to Rp. 373,3 billion as of

December 31, 2017

The changes that occur include :

a. Total Current Liabilities decreased by 67,6% valued at

Rp. 114,1 billion from Rp. 168,8 billion as of December

31, 2016 to Rp. 54,6 billion as at 31 December 2017.

This is partly due to:

i. Accounts Payable which consists of Third Party Debt

which decreased by 10,3% valued at Rp. 4,5 billion from

Rp. 43,8 billion as of December 31, 2016 to Rp. 39,3

billion as of December 31, 2017, and Related Corporation

Payables decreased by 2,3% valued at Rp. 34,7 million

from Rp. 1,50 billion as of December 31, 2016 to Rp. 1,46

billion as of December 31, 2017.

The increase in Third Party Debt occurred due to the

Company debt to Overseas Supplier increased by 27,9%

valued at Rp. 0,4 billion, from Rp 1,3 billion per December

31, 2016 to Rp. 1,7 billion as of December 31, 2017, while

debt to Domestic Supplier dropped by 11,5% to Rp. 4,9

billion ie from Rp. 42,4 billion as of December 31, 2016 to

Rp. 37,6 billion as at 31 December 2017.

The increase in Accounts Payable was due to the

Company debt to PT Ultrajaya Milk Industry and Trading

Company Tbk decreased by 2,3% to Rp. 0,03 billion from

Rp. 1,50 billion as of December 31, 2016 to Rp. 1,46

billion as of December 31, 2017.

ii. Tax debt decreased by 43,4% valued at Rp. 4,5 billion

from 10,3 billion as of December 31, 2016 to 5,8 billion as

of December 31, 2017.

iii. Accrued Expenses decreased by 76,4% to Rp. 4,9 billion

from 6,5 billion as of December 31, 2016 to 1,5 billion as

of December 31, 2017.

Page 76: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 75

iv. Jaminan Distributor menurun sebesar 2,7% senilai 0,2

milyar, yaitu dari Rp. 6,7 milyar per 31 Desember 2016

menjadi Rp. 6,5 milyar per 31 Desember 2017.

v. Liabilitas yang Jatuh Tempo dalam satu tahun menurun

sebesar 100% senilai Rp. 100 milyar di tahun 2017

b. Total Liabilitas Tidak Lancar meningkat 3,0% senilai

Rp. 9,2 milyar yaitu dari Rp. 309,4 milyar per tanggal 31

Desember 2016 menjadi Rp. 318,6 milyar per tanggal

31Desember 2017.

Hal ini antara lain sebagai akibat dari :

1. Liabilitas Imbalan Kerja meningkat sebesar 18,6% senilai

Rp. 9,2 milyar, yaitu dari Rp. 49,4 milyar per tanggal 31

Desember 2016 menjadi Rp. 58,6 milyar per tanggal 31

Desember 2017.

iv. Distributor guarantee decreased by 2,7% to 0,2 billion,

from Rp. 6,7 billion as of December 31, 2016 to Rp. 6,5

billion as at 31 December 2017.

v. Liabilities that are due in one year decreased by 100%

valued at Rp. 100 billion by 2017.

b. Total Non-current Liabilities increased by 3,0% valued

at Rp. 9,2 billion from Rp. 309,4 billion as of December 31,

2016 to Rp. 318,6 billion as of December 31, 2017.

This is partly as a result of :

1. Liabilities for Employee Benefits increased by 18,6% to

Rp. 9,2 billion, ie from Rp. 49,4 billion as of December 31,

2016 to Rp. 58,6 billion as of December 31, 2017.

Page 77: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201776

c. Total Ekuitas

(dalam milyar rupiah)

2017 2016naik (turun)

increase (decrease)(in bilion rupiah)

Rp Rp Rp %

Modal saham disetor 588,5 50,0 538,5 1077,0 Share capital - authorized capital

Keuntungan dan kerugian aktuarial atas

kewajiban imbalan pasti (8,1) (6,1) (2,0) 32,8

Actuarial gain or losses of

defined benefits

Tambahan Modal disetor 205,2 - 205,2 Additional Paid in Capital

Saldo Laba : Retained Earning :

Telah ditentukan Penggunaannya Appropriated

Belum ditentukan Penggunaannya 52,4 509,0 (456,6) -89,7 Unappropriated

Total Ekuitas 837,9 552,8 285,1 51,6 Total Equity

Total Ekuitas per 31 Desember 2017 meningkat 51,6% senilai

Rp. 285,1 milyar, yaitu dari Rp. 552.8 milyar per 31 Desember

2016 menjadi Rp. 837,9 milyar per 31 Desember 2017.

Kenaikan ini disebabkan oleh :

• Modal Saham Disetor mengalami peningkatan sebesar

1.077,0% senilai 538,5 milyar, yaitu dari Rp. 50 milyar

per 31 Desember 2016 menjadi Rp. 588,5 milyar per

31 Desember 2017 disebabkan karena dividen saham

sebelum IPO dan Pengeluaran saham baru pada saat

penawaran saham perdana (IPO).

• Tambahan Modal Disetor meningkat sebesar 100%

senilai Rp. 205,2 milyar per 31 Desember 2017.

• Tambahan Modal Disetor ini berupa Agio Saham

yang merupakan selisih harga jual saham dengan

harga nominal saham pada saat dilakukan penjualan

saham perdana kepada publik dikurangi Biaya Emisi

Saham pada saat penawaran umum terbatas dan

ditambah Aset Pengampunan Pajak.

• Keuntungan dan kerugian pengukuran kembali program

imbalan pasti - bersih meningkat 32,8% senilai Rp. 2,0

milyar yaitu dari negatif Rp. 6,1 milyar per 31 Desember

2016 menjadi negatif Rp. 8,1 milyar per 31 Desember

2017.

• Saldo Laba Yang Belum Ditentukan Penggunaannya

menurun sebesar 89,7% senilai Rp. 456,6 milyar, yaitu

dari 509,0 milyar per 31 Desember 2016 menjadi 52,4

milyar per 31 Desember 2017.

c. Total Equity

Total Equity as of December 31, 2017 increased 51,6% valued

at Rp. 285,1 billion, ie from Rp. 552,8 billion as of December

31, 2016 to Rp. 837,9 billion as at 31 December 2017.

The increase is due to :

• Paid up Capital increased 1.077,0% to 538,5 billion, from

Rp. 50 billion as of December 31, 2016 to Rp. 588,5 billion

as at 31 December 2017 due to stock dividends prior to

IPO and the issuance of new shares at the IPO.

• Additional Paid-in Capital increased by 100% to Rp. 205,2

billion as at 31 December 2017.

• Additional Paid-in Capital is Agio Share which

represents the difference between the selling price of

shares and the nominal value of the shares at the time

of the initial public sale of shares minus the cost of the

Issuance of Shares at the time of the limited public

offering and the additional tax forgiveness asset.

• Benefits and losses of repayment of defined benefit plan

- net increased by 32,8% valued at Rp. 2,0 billion ie from

negative Rp. 6,1 billion as of December 31, 2016 became

negative Rp. 8,1 billion as of December 31, 2017.

• Unappropriated Retained Earnings Balance The use

decreased by 89,7% valued at Rp. 456,6 billion, from

509,0 billion as at 31 December 2016 to 52,4 billion as at

31 December 2017.

Page 78: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 77

2. Pendapatan Usaha, Beban-Beban, Pertumbuhan

Laba

a. Pendapatan Usaha

(dalam milyar rupiah)

2017 2016naik (turun)

increase (decrease)(in bilion rupiah)

Rp Rp Rp %

Penjualan Bersih 944,84 930,53 14,31 1,5% Net Sales

Seluruh pendapatan Perseroan diperoleh dari penjualan

es krim impulse dan in-home/ family pack yang dilakukan

di dalam negeri. Total Penjualan Bersih tahun buku 2017

meningkat 1,5% senilai Rp. 14,31 milyar dibandingkan

dengan Total Penjualan Bersih tahun buku 2016, yaitu dari

Rp. 930,53 milyar.

b. Beban Pokok Penjualan

(dalam milyar rupiah)

2017 2016

(in bilion rupiah)

Rp % Rp %

Penjualan Bersih 944,84 100,0% 930,53 100,0% Net Sales

Beban Pokok Penjualan : Cost of Goods Sold :

Pemakaian bahan baku 274,89 29,1% 273,17 29,4% Raw material used

Upah langsung 14,46 1,5% 12,75 1,4% Direct labor

Beban pabrikasi 79,64 8,4% 76,91 8,3% Factory expenses

Jumlah Biaya Produksi 368,99 39,1% 362,83 39,0% Total Manufacturing Cost

Persediaan barang dalam proses - 0,0% - 0,0% Work in process

- Persediaan awal 5,18 0,5% 5,81 0,6% Beginning inventory -

- Persediaan ahkir (5,23) -0,6% (5,18) -0,6% Ending inventory -

Beban Pokok Produksi 368,93 39,0% 363,45 39,1% Cost of Goods Manufacturing

Persediaan barang jadi - 0,0% - 0,0% Finished goods

- Persediaan awal 76,63 8,1% 77,10 8,3% Beginning inventory

- Persediaan ahkir (82,39) -8,7% (76,63) -8,2% Ending inventory

Jumlah Beban Pokok Penjualan 363,17 38,4% 363,93 39,1% Total Cost of Goods Sold

Beban Pokok Penjualan terdiri atas biaya-biaya produksi dari

persediaan barang jadi yang dijual. Biaya-biaya pokok yang

dibebankan dalam proses produksi adalah: biaya pemakaian

bahan baku, biaya upah langsung, dan beban produksi tidak

langsung yang antara lain terdiri atas biaya- biaya yang

berkaitan dengan penyusutan aset tetap, biaya sewa aset,

biaya listrik dan energi, biaya pemeliharaan dan perbaikan,

pemakaian suku cadang dan bahan pembantu, biaya gaji

dan upah, dll.

2. Operating Income, Expenses, Profit Growth

a. Operating Income

All of the Company revenues are derived from the sale

of impulse ice cream and in-home / family packs made

domestically. Total Net Sales of book year 2017 increased

1,5% valued at Rp. 14,31 billion compared to Total Net Sales

of book year 2016, which is from Rp. 930,53 billion.

b. Beban Pokok Penjualan

Cost of Goods Sold consists of the production costs of the

finished goods inventory being sold. Costs charged in the

production process are: the cost of raw materials, direct wages

and indirect production costs, which consist of, among other

things, costs related to depreciation of property, plant and

equipment costs, electricity and energy costs, maintenance

and repair, use of spare parts and auxiliary materials, salary

and wage fees, etc.

Page 79: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201778

Menurut analisis secara vertikal, yaitu perbandingan antara

Beban Pokok Penjualan dengan Total Penjualan Bersih pada

masing-masing tahun buku, maka Beban Pokok Penjualan

tahun 2017 menunjukkan penurunan yaitu dari 39,1% di

tahun buku 2016 menjadi 38,4% di tahun buku 2017.

Menurunnya Beban Pokok Penjualan terutama sekali

disebabkan oleh menurunnya Biaya Pemakaian Bahan

baku dari 29,4% di tahun buku 2016 menjadi 29,1% di tahun

buku 2017. Biaya upah langsung sedikit meningkat yaitu

dari 1,4% ditahun buku 2016 menjadi 1,5% di tahun buku

2017 dikarenakan ada kenaikan UMK, selain itu sedikit

meningkatnya Beban Pabrikasi yaitu dari 8,3% ditahun buku

2016 menjadi 8,4% di tahun buku 2017.

c. Beban Usaha

(dalam milyar rupiah)

2017 2016

(in bilion rupiah)

Rp % Rp %

Penjualan Bersih 944,84 100,0% 930,53 100,0% Net Sales

Beban Usaha: Operating Expense:

Beban Penjualan 164,39 17,4% 167,51 18,0% Selling expenses

Beban Umum dan Administrasi 296,09 31,3% 270,50 29,1% General and administrative expenses

Jumlah Beban Usaha 460,49 48,7% 438,01 46,4% Total Operating Expense

Beban Usaha terdiri dari Beban Penjualan dan Beban Umum

dan Administrasi. Menurut analisis secara vertikal, yaitu

perbandingan Beban Usaha dengan Total Penjualan Bersih

pada masing-masing tahun buku maka Beban Usaha tahun

buku 2017 menunjukkan kenaikkan dari 46.4% di tahun

2016 menjadi 48.7% di tahun 2017.

Beban Penjualan

Beban Penjualan terdiri dari beban/biaya yang dikeluarkan

sehubungan dengan kegiatan operasional di bidang

distribusi dan penjualan seperti : biaya promosi, biaya

angkutan, biaya advertensi, supply kebutuhan dan sarana

pemasaran, bahan bakar, perjalanan dinas dan lain-lain.

Beban Penjualan tahun buku 2017 adalah sebesar Rp.

164,4 milyar atau 17,4% dari Penjualan Bersih tahun buku

2017, sedangkan Beban Penjualan tahun buku 2016 adalah

sebesar Rp. 167,5 milyar atau 18,0% dari Penjualan Bersih

tahun buku 2016.

Analisis secara vertikal menunjukkan bahwa total Beban

Penjualan di tahun buku 2017 menurun 0,6% dari tahun

buku 2016.

Analisis horisontal menujukkan beberapa pos biaya yang

mengalami penurunan cukup signifikan pada tahun 2017

dibandingkan dengan tahun 2016 sebagai berikut :

1. Beban Bad Stock menurun 43,1% atau senilai Rp. 10,8

milyar, yaitu dari Rp. 25,1 milyar di tahun buku 2016

According to the vertical analysis, ie the ratio of Cost of

Goods Sold to Total Net Sales in each fiscal year, the Cost

of Goods Sold in 2017 shows a decrease from 39,1% in fiscal

year 2016 to 38,4% in fiscal year 2017.

Reduced Cost of Goods Sold is primarily due to the decline in

the Cost of Material Use from 29,4% in the fiscal year 2016 to

29,1% in fiscal year 2017. Direct wage costs slightly increased

from 1,4% in book year 2016 to 1,5% in fiscal year 2017 due

to an increase in UMK, a slight increase in Manufacturing

Expenses from 8,3% in book year 2016 to 8,4% in fiscal year

2017.

c. Operating Expense

Operating Expenses consist of Sales Expenses and General

and Administrative Expenses According to a vertical

analysis, ie Business Operating Expenses with Total Net

Sales in each fiscal year, Operating Expenses for the fiscal

year 2017 show an increase from 46,4% in 2016 to 48,7% in

year 2017.

Selling expenses

Sales Expense consists of expenses incurred in connection

with operational activities in the field of distribution and

sales such as: promotional costs, transportation costs,

advertisement costs, supply and demand for marketing,

fuel, official travel and others.

Sales Expenses for the fiscal year 2017 are Rp. 164,4 billion or

17.4% of Net Sales of book year 2017, while Sales Expenses

for book year 2016 is Rp. 167,5 billion or 18.0% of net sales

of book year 2016.

Vertical analysis shows that total Sales Expenses in fiscal

year 2017 decreased by 0,6% from fiscal year 2016.

The horizontal analysis shows some cost items that

decreased significantly in 2017 compared to 2016 as

follows:

1. Bad Stock expenses decreased by 43,1% or Rp. 10,8

billion, ie from Rp. 25,1 billion in the fiscal year 2016 to

Page 80: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 79

menjadi Rp. 14,3 milyar di tahun buku 2017.

2. Biaya Bahan bakar menurun 42,4% atau senilai Rp. 4,3

milyar, yaitu dari Rp. 10,2 milyar di tahun 2016 menjadi

Rp. 5,9 milyar di tahun 2017.

3. Biaya Angkutan menurun 9,0% atau senilai Rp. 3,2

milyar, yaitu dari Rp. 36,1 milyar di tahun 2016 menjadi

Rp. 32,9 milyar di tahun 2017.

4. Biaya Pemeliharaan menurun 51,4% atau senilai Rp.

916,5 juta, yaitu dari Rp. 1,8 milyar di tahun 2016 menjadi

Rp. 866,7 juta di tahun 2017.

Beban Umum dan Administrasi

Beban Umum dan Administrasi adalah beban/biaya yang

dikeluarkan sehubungan dengan beban usaha umum

(non-produksi) yang secara langsung berhubungan

dengan operasi umum dan administrasi perusahaan secara

keseluruhan baik di kantor pusat maupun kantor perwakilan.

Beban Administrasi Umum terdiri dari biaya sewa, gaji dan

tunjangan seluruh karyawan penjualan dan administrasi,

biaya konsultasi, biaya listrik dan air, dan lain-lain

Beban Umum dan Administrasi tahun buku 2017 adalah

sebesar Rp. 296,1 milyar atau 31,3% dari Penjualan Bersih

tahun buku 2017, sedangkan Beban Penjualan tahun

buku 2016 adalah sebesar Rp. 270,5 milyar atau 29.1% dari

Penjualan Bersih tahun buku 2016.

Analisis secara vertikal menunjukkan bahwa total Beban

Administrasi Umum di tahun buku 2017 meningkat 2,2%

dari tahun buku 2016.

Perubahan ini terjadi karena beberapa pos biaya yang

mengalami peningkatan cukup signifikan pada tahun 2017

dibandingkan tahun 2016 sebagai berikut:

1. Pos biaya Konsultasi, Audit, dan Lawyer meningkat

507,6% atau sebesar Rp. 9,7 milyar, yaitu dari Rp. 1,9

milyar pada tahun buku 2016 menjadi Rp. 11,6 milyar

pada tahun buku 2017, hal ini terkait dengan biaya

emisi dan konsultasi lembaga penunjang dalam rangka

penawaran umum (IPO) dan pencatatan pada tahun

2017.

2. Biaya Sewa yang terdiri dari biaya penempatan freezer,

biaya sewa pendingin, dan biaya sewa kantor meningkat

7.5% atau sebesar Rp. 7,6 milyar, yaitu dari Rp. 100,2

milyar pada tahun buku 2016 menjadi Rp. 107,7 milyar

pada tahun buku 2017.

3. Biaya Penyusutan meningkat 14.0% atau sebesar Rp.

7,3 milyar, yaitu dari Rp. 52,0 milyar pada tahun buku

2016 menjadi Rp. 59,4 milyar pada tahun buku 2017

disebabkan oleh biaya penyusutan freezer

4. Biaya Pemeliharaan meningkat 46.0% atau sebesar Rp.

1,4 milyar, yaitu dari Rp. 3,1 milyar pada tahun buku 2016

menjadi Rp. 4,5 milyar pada tahun buku 2017

Rp. 14,3 billion in the fiscal year 2017

2. Fuel costs decreased 42,4 or equivalent to Rp. 4,3

billion, ie from Rp. 10,2 billion in 2016 to Rp. 5,9

billion in 2017.

3. Transportation costs decreased 9,0% or Rp. 3,2

billion, ie from Rp. 36,1 billion in 2016 to Rp. 32,9

billion in 2017.

4. Maintenance cost decreased 51,4% or equivalent to Rp.

916,5 million, ie from Rp. 1,8 billion in 2016 to Rp. 866,7

million in 2017.

General and Administrative Expenses

General and Administrative Expenses are expenses incurred

in connection with general (non-production) operating

expenses directly related to the general operations and

administration of the company as a whole in both the head

office and the representative office. General Administration

Expenses consist of rental fees, salaries and allowances of

all sales and administrative employees, consultation fees,

electricity and water charges, etc.

General and Administrative Expenses for book year 2017 is

Rp. 296,1 billion or 31,3% of Net Sales of book year 2017,

while Sales Expenses for book year 2016 is Rp. 270,5 billion

or 29,1% of Net Sales of book year 2016.

The vertical analysis shows that the total General

Administrative Expenses in fiscal year 2017 increased 2,2%

from the fiscal year 2016.

This change occurs because some cost items that increased

significantly in 2017 compared to 2016 as follows :

1. The cost of Consultation, Audit and Lawyer increased

507,6% or Rp. 9,7 billion, ie from Rp. 1,9 billion in the fiscal

year 2016 to Rp. 11,6 billion in fiscal year 2017, this is

related to emission costs and consultation of supporting

institutions in the framework of public offering (IPO) and

listing in 2017.

2. Rental Fees consisting of freezer placement fee, cooling

rental fee, and office rental fee increased 7,5% or Rp. 7,6

billion, ie from Rp. 100,2 billion in the fiscal year 2016 to

Rp. 107,7 billion in fiscal year 2017.

3. Depreciation Cost increased 14,0% or Rp. 7,3 billion, ie

from Rp. 52,0 billion in the fiscal year 2016 to Rp. 59,4

billion in the fiscal year 2017 caused by the cost of freezer

depreciation.

4. Maintenance cost increased 46,0% or Rp. 1,4 billion, ie

from Rp. 3,1 billion in fiscal year 2016 to Rp. 4,5 billion in

fiscal year 2017.

Page 81: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201780

d. Pertumbuhan Laba

(dalam milyar rupiah)

2017 2016

(in bilion rupiah)

Rp % Rp %

Penjualan Bersih 944,84 100,0% 930,53 100,0% Net Sales

Laba Kotor 581,67 61,6% 566,60 60,9% Gross Profit

Laba dari Usaha 101,34 10,7% 127,68 13,7% Operating Income

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 58,38 6,2% 75,60 8,1% Profit Before Income Tax

Laba Bersih Setelah Pajak 43,42 4,6% 52,73 5,7% Net Profit After Tax

Laba Kotor

Secara vertikal, Laba Kotor tahun buku 2017 menunjukkan

kenaikan sebesar 0.7 % yaitu dari 60,9% senilai Rp. 566,6

milyar di tahun 2016 menjadi 61,6% senilai Rp. 581,67 milyar

di tahun buku 2017. Kenaikan Laba Kotor ini disebabkan

oleh menurunnya Beban Pokok Penjualan dari 39,1% di

tahun buku 2016 menjadi 38,4% di tahun buku 2017.

Secara horizontal, Laba Kotor tahun buku 2017 mengalami

kenaikan sebesar 2,7% senilai Rp. 15,1 milyar bandingkan

dengan tahun buku 2016, yaitu dari Rp. 566,6 milyar

di tahun buku 2016 menjadi Rp. 581,7 milyar di tahun

buku 2017.

Laba dari Usaha

Secara vertikal, Laba dari usaha tahun buku 2017

menunjukkan penurunan sebesar 3,0 % yaitu dari 60,9%

senilai Rp. 566,6 milyar di tahun 2016 menjadi 61,6% senilai

Rp. 581,67 milyar di tahun buku 2017. Kenaikan Laba Kotor

ini disebabkan oleh menurunnya Beban Pokok Penjualan

dari 39,1% di tahunbuku 2016 menjadi 38,4% di tahun

buku 2017.

Secara horizontal, Laba Kotor tahun buku 2017 mengalami

kenaikan sebesar 2,7% senilai Rp. 15,1 milyar bandingkan

dengan tahun buku 2016, yaitu dari Rp. 566,6 milyar

di tahun buku 2016 menjadi Rp. 581,7 milyar di tahun

buku 2017.

d. Profit Growth

Gross profit

Vertically, Gross Profit for fiscal year 2017 shows an increase

of 0,7% from 60.9% worth Rp. 566,6 billion in 2016 to 61,6%

worth Rp. 581,67 billion in fiscal year 2017. The increase in

Gross Profit is due to the decrease of Cost of Goods Sold

from 39,1% in fiscal year 2016 to 38,4% in fiscal year 2017.

Horizontally, Gross Profit for book year 2017 increased by

2,7% valued at Rp. 15,1 billion compared with the fiscal year

2016, ie from Rp. 566,6 billion in the fiscal year 2016 to Rp.

581,7 billion in fiscal year 2017.

Operating Income

Vertically, operating income of the fiscal year 2017 showed

a decline of 3,0% ie from 60,9% worth Rp. 566,6 billion in

2016 to 61,6% worth Rp. 581,67 billion in fiscal year 2017.

The increase in Gross Profit is due to the decrease of Cost of

Goods Sold from 39,1% in the 2015 book year to 38,4% in the

2015 fiscal year.

Horizontally, Gross Profit for book year 2017 increased by

2,7% valued at Rp. 15,1 billion compared with the fiscal year

2016, ie from Rp. 566,6 billion in the fiscal year 2016 to Rp.

581,7 billion in fiscal year 2017.

Page 82: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 81

3. Arus Kas

(dalam milyar rupiah)

2017 2016naik (turun)

increase (decrease)(in bilion rupiah)

Rp Rp Rp %

Kas dan Setara Kas : Cash and Cash Equivalent :

Kas bersih diperoleh

dari aktivitas operasi 29,6 104,5 (74,9) -71,7%

Net cash provided

from operating activity

Kas bersih digunakan

untuk aktivitas investasi 225,1 (71,9) 297,1 412,9%

Net cash used

for investing activity

Kas bersih digunakan

untuk aktivitas pendanaan (100,0) - (100,0)

Net cash used for

financing activity

Kenaikan (penurunan) bersih kas

dan setara kas 154,7 32,6 122,1 374,9%

Net increase (decrease)

cash and cash equivalent

Kas dan setara

kas awal tahun 365,4 332,8 32,6 9,8%

Cash and cash equivalent

at beginning of year

Kas dan setara

kas akhir tahun 520,1 365,4 154,7 42,3%

Cash and cash equivalent

at end of year

a. Kas Bersih Yang Diperoleh Dari Aktivitas Operasi

Pada tahun buku 2017, Kas bersih yang diperoleh dari

aktivitas operasi menurun 71,7% atau sebesar Rp. 74,9

milyar dibandingkan dengan Kas bersih yang diperoleh dari

aktivitas operasi tahun buku 2016, yaitu dari Rp. 104,5 milyar

di tahun buku 2016 menjadi Rp. 29,6 milyar di tahun buku

2017. Penurunan Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas

operasi disebabkan oleh kenaikan pembayaran pajak

penghasilan sebesar Rp. 84,6 milyar, kenaikan pengeluaran

kas kepada karyawan sebesar Rp. 16,9 milyar, kenaikan

biaya operasi lainnya sebesar Rp. 12,8 milyar, penurunan

penerimaan kas dari Pelanggan sebesar Rp. 5,0 milyar, dan

penurunan penerimaan kas dari penghasilan bunga sebesar

Rp. 1,5 milyar.

b. Kas Bersih Yang Digunakan Dalam Aktivitas Investasi

Pada tahun buku 2017, Kas Bersih yang digunakan untuk

aktivitas investasi meningkat 412,9% atau sebesar Rp. 297,1

milyar dibandingkan dengan Kas Bersih yang digunakan

untuk aktivitas investasi tahun buku 2016, yaitu dari negatif

Rp.71,9 milyar di tahun buku 2016 menjadi Rp. 225,1 milyar

di tahun buku 2017. Meningkatnya Kas Bersih untuk aktivitas

investasi disebabkan oleh adanya agio saham di tahun

2017 sebesar Rp. 203,6 milyar dari dana Penawaran Umum

Perdana/ Initial Public Offering (IPO), penerimaan atas

tambahan modal di tahun 2017 sebesar Rp. 146,1 milyar,

aset tetap berkurang sebesar Rp. 7,5 milyar, dan tidak ada

pembelian aset tak berwujud pada tahun 2017.

3. Cash Flow

a. Net Cash Provided From Operating Activities

In fiscal year 2017, net cash provided by operating

activities decreased 71,7% or Rp. 74,9 billion compared

to net cash provided by operating activities for the fiscal

year 2016, from Rp. 104,5 billion in the fiscal year 2016 to

Rp. 29,6 billion in fiscal year 2017. The decrease in net cash

provided by operating activities was due to an increase

in income tax payment of Rp. 84,6 billion, the increase

in cash disbursements to employees amounted to Rp.

16,9 billion, an increase in other operating expenses by

Rp. 12,8 billion, decreased cash receipts from Customers

of Rp. 5,0 billion, and a decrease in cash receipts from

interest income of Rp. 1,5 billion.

b. Net Cash Used In Investing Activities

In fiscal year 2017, Net Cash used for investment activities

increased 412,9% or Rp. 297,1 billion compared to Net Cash

used for investment activities for the fiscal year of 2016, from

negative Rp.71,9 billion in fiscal year 2016 to Rp. 225,1 billion

in fiscal year 2017. Increased Cash Net for investment activity

caused by the premium of share in 2017 of Rp. 203,6 billion of

the Initial Public Offering (IPO) fund, the receipt of additional

capital in 2017 of Rp. 146,1 billion, fixed assets decreased by

Rp. 7,5 billion, and no intangible asset purchases in 2017

.

Page 83: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201782

c. Kas Bersih Yang Digunakan Dalam Aktivitas Pendanaan

Pada tahun buku 2017, Kas Bersih yang digunakan

untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp. 100 milyar yaitu

pembayaran pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo

dalam satu tahun kepada Swiss Life Singapore PTE LTD.

Sedangkan pada tahun 2016 tidak terdapat penggunaan kas

bersih untuk aktivitas pendanaan.

C. LAIN-LAIN

1. Tingkat Kemampuan Membayar Utang

(dalam milyar rupiah)

2017 2016

(in bilion rupiah)

Rp Rp

Rasio-rasio keuangan: Financial ratios :

Rasio Lancar 1582,2% 397,0% Current ratio

Rasio Cepat 1304,4% 322,0% Quick ratio

Rasio Kas 951,9% 217,0% Cash ratio

Rasio lancar

Rasio lancar adalah kemampuan Perseroan untuk membayar

semua liabilitas lancarnya dengan menggunakan dana aset

lancar.

Rasio lancar tahun buku 2017 menunjukkan peningkatan

dibandingkan dengan tahun buku 2016, yaitu dari 397% di

tahun buku 2016 menjadi 1.582,2% di tahun buku 2017.

Meningkatnya rasio lancar ini disebabkan oleh karena

jumlah Aset Lancar tahun buku 2017 meningkat 29,0%

dibandingkan dengan jumlah Aset Lancar tahun buku 2016,

yaitu dari Rp. 670,3 milyar di tahun buku 2016 menjadi

Rp. 864,5 milyar di tahun buku 2017, sedangkan jumlah

Liabilitas Lancar tahun buku 2017 menurun sebesar 67,6%

dibandingkan Liabilitas Lancar tahun buku 2016 yaitu dari

Rp. 168,8 milyar di tahun buku 2016 menjadi Rp. 54,6 milyar

di tahun buku 2017.

Kenaikan jumlah Aset Lancar disebabkan oleh meningkatnya

Kas dan Setara Kas sebesar 42,3% senilai Rp. 154,7 milyar,

Persediaan naik sebesar 19,6% senilai Rp. 24,9 milyar, Piutang

Usaha naik sebesar 5% senilai Rp. 8,1 milyar, Biaya Yang

Dibayar Dimuka naik sebesar 38,1% senilai Rp. 3,6 milyar,

Uang Muka Pembelian naik senilai 62,9% senilai 2,9 milyar,

dan Piutang Lain-lain naik sebesar 2,4% senilai Rp. 44,2 juta.

Di sisi lain, jumlah Liabilitas Lancar mengalami penurunan,

yaitu Pinjaman yang Jatuh Tempo Satu Tahun sebesar 100%

senilai Rp. 100 milyar, Biaya yang Masih Harus Dibayar

sebesar 76,4% senilai Rp. 4,9 milyar, Utang Pajak sebesar

43,4% senilai Rp. 4,5 milyar, Utang Usaha Pihak Ketiga

sebesar 10,3% senilai Rp. 4,5 milyar, Jaminan Distributor

sebesar 2,7% senilai Rp. 182,3 juta, dan Utang Usaha Pihak

Berelasi sebesar 2,3% senilai Rp. 34,7 juta.

c. Net Cash Used In Financing Activities

In fiscal year 2017, Net Cash used for financing activities amounted to Rp. 100 billion of long-term loan repayments due in one year to Swiss Life

Singapore PTE LTD. While in 2016 there is no use

of net cash for financing activities.

C. Others

1. The Level of Ability to Pay Debts

Current Rate

The current ratio is the ability of the Company to pay all

current liabilities by using current assets.

The current ratio of book year 2017 shows an increase

compared to the fiscal year 2016, ie from 397% in fiscal year

2016 to 1.582,2% in fiscal year 2017.

This increase in current ratio is due to the fact that the

current Asset Value of the fiscal year 2017 increased by 29,0%

compared to the current Asset Value of the fiscal year 2016,

which is from Rp. 670,3 billion in the fiscal year 2016 to Rp.

864,5 billion in fiscal year 2017, while the number of Current

Liabilities of fiscal year 2017 decreased by 67,6% compared

to Current Liabilities of fiscal year 2016 that is from Rp. 168,8

billion in the fiscal year 2016 to Rp. 54,6 billion in fiscal year

2017.

The increase in the number of Current Assets is due to the

increase in Cash and Cash Equivalents by 42,3% valued at

Rp. 154,7 billion, Inventories rose by 19,6% valued at Rp. 24,9

billion, Accounts Receivable went up by 5% valued at Rp. 8,1

billion, Prepaid Expenses increased by 38,1% valued at Rp.

3,6 billion, Purchase Advances rose by 62,9% to 2,9 billion,

and Other Receivables rose by 2,4% to Rp. 44,2 million.

On the other hand, the amount of Current Liabilities has

decreased, namely One Year Maturity Loan of 100% worth

Rp. 100 billion, Accrued Expenses of 76,4% worth Rp. 4,9

billion, Tax Debt of 43,4% worth Rp. 4,5 billion, Third Party

Debt of 10,3% valued at Rp. 4,5 billion, Distributor guarantee

of 2,7% worth Rp. 182,3 million, and Associated Persons of

Related Parties amounting to 2,3% valued at Rp. 34,7 million.

Page 84: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 83

Rasio Cepat

Rasio cepat adalah kemampuan Perseroan untuk membayar

semua liabilitas lancarnya dengan menggunakan dana aset

lancar setelah mengeluarkan persediaan.

Pada tahun buku 2017 rasio cepat meningkat dari 322% di

tahun buku 2016 menjadi 1.304,4% di tahun buku 2017.

Hal ini disebabkan oleh meningkatnya Kas dan Setara

Kas sebesar 42,3% senilai Rp. 154,7 milyar, Piutang Usaha

naik sebesar 5% senilai Rp. 8,1 milyar, Biaya Yang Dibayar

Dimuka naik sebesar 38,1% senilai Rp. 3,6 milyar, Uang Muka

Pembelian naik senilai 62,9% senilai 2,9 milyar, dan Piutang

lain-lain naik sebesar 2,4% senilai Rp. 44,2 juta. Sedangkan

jumlah Liabilitas lancar tahun buku 2017 menurun sebesar

67,6% dibandingkan Liabilitas Lancar tahun buku 2016 yaitu

dari Rp. 168,8 milyar di tahun buku 2016 menjadi Rp. 54,6

milyar di tahun buku 2017.

Rasio Kas

Rasio kas, yaitu kemampuan Perseroan untuk membayar

semua liabilitas lancarnya dengan menggunakan dana dari

Pos Kas dan Setara Kas.

Pada tahun buku 2017 rasio kas ini meningkat dari 217% di

tahun buku 2016 menjadi 951,9% di tahun buku 2017.

Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pos Kas dan Setara

Kas sebesar 42,3% senilai Rp. 154,7 milyar, sedangkan

jumlah Liabilitas lancar tahun buku 2017 menurun sebesar

67,6% dibandingkan Liabilitas Lancar tahun buku 2016 yaitu

dari Rp. 168,8 milyar di tahun buku 2016 menjadi Rp. 54,6

milyar di tahun buku 2017.

2. Tingkat Kolektibilitas Piutang

Keterangan / Information 2017 2016

Activity Ratios :

Receivable turnover 5,7 kali/times 5,6 kali/times

Average collection period 64 hari/days 66 hari/days

Tingkat perputaran Piutang Usaha

Tingkat perputaran Piutang Usaha menunjukkan tinggi

rendahnya jumlah modal kerja yang tertanam di pos Piutang

Usaha pada suatu periode tertentu.

Pada tahun buku 2017 tingkat perputaran Piutang Usaha

Perseroan sedikit meningkat dibandingkan dengan tahun

buku 2016 yaitu dari 5,6 kali di tahun 2016 menjadi 5,7 kali

di tahun 2017.

Kemampuan mencairkan Piutang Usaha

Tingkat kemampuan Perseroan untuk mencairkan Piutang

Usahanya pada tahun buku 2017 meningkat dibandingkan

di tahun buku 2016 yaitu dari 66 hari di tahun 2016

menjadi 64 hari di tahun 2017. Hal ini menunjukkan bahwa

perseroan dapat menagih piutang lebih cepat di tahun 2017

dibandingkan tahun 2016.

Quick Rate

The quick ratio is the ability of the Company to pay all

current liabilities by using current assets funds after issuing

inventories.

In the fiscal year 2017 the ratio rapidly increased from 322%

in the fiscal year 2016 to 1.304,4% in fiscal year 2017. This is

due to the increase in Cash and Cash Equivalents by 42,3%

valued at Rp. 154,7 billion, Accounts Receivable went up

by 5% valued at Rp. 8,1 billion, Prepaid Expenses increased

by 38,1% valued at Rp. 3,6 billion, Purchase Advances rose

by 62,9% to 2,9 billion, and Other receivables rose by 2,4%

to Rp. 44,2 million. While the current Liabilities amount for

book year 2017 decreased by 67,6% compared to Current

Liabilities of fiscal year 2016 from Rp. 168,8 billion in the

fiscal year 2016 to Rp. 54,6 billion in fiscal year 2017.

Cash Ratio

Cash ratio, ie the ability of the Company to pay all current

liabilities by using funds from Cash and Cash Post.

In fiscal year 2017 this cash ratio increased from 217% in

fiscal year 2016 to 951,9% in fiscal year 2017.

This is due to the increase of Cash and Cash Equivalents by

42,3% valued at Rp. 154,7 billion, while the current Liabilities

of the fiscal year 2017 decreased by 67,6% compared to the

Current Liabilities of the fiscal year 2016 of Rp. 168,8 billion

in the fiscal year 2016 to Rp. 54,6 billion in fiscal year 2017.

2. Collectability Rate of Receivables

Receivable Turn-over

The receivable turnover indicates the high amount of

working capital embedded in the Accounts Receivable

account in a given period.

In fiscal year 2017, the Company Accounts Receivable

turnover rate slightly increased compared to the fiscal year

2016 from 5,6 times in 2016 to 5,7 times in 2017.

Average collection period

The Company ability to disburse its average collection period

in the fiscal year 2017 increases compared to the fiscal year

2016 from 66 days in 2016 to 64 days in 2017. This indicates

that the company can collect receivables faster in 2017 than

year 2016.

Page 85: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201784

3. Kebijakan Dividen

Seluruh Saham Biasa Atas Nama yang telah ditempatkan

dan disetor penuh, termasuk Saham Biasa Atas Nama yang

ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, mempunyai hak

yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian

dividen.

Perseroan merencanakan untuk membagikan dividen

dalam bentuk tunai sekurang-kurangnya sekali dalam

setahun. Besarnya dividen dikaitkan dengan keuntungan

Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan

tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan dan tanpa

mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham

Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran

Dasar Perseroan.

Berdasarkan hukum negara Republik Indonesia,

pengumuman mengenai pembagian dividen dibuat

berdasarkan keputusan pemegang saham dalam rapat

umum pemegang saham tahunan berdasarkan usulan

dari Direksi. Perseroan dapat membagikan dividen pada

tahun tertentu hanya jika Perseroan memiliki saldo

laba positif.

Usulan, jumlah dan pembayaran dividen merupakan

kewenangan Direksi Perseroan dan Dewan Komisaris dan

akan bergantung pada persetujuan RUPS. Besarnya dividen

bergantung pada sejumlah faktor termasuk :

• Hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan serta

prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal.

• Rencana pengembangan usaha Perseroan di masa yang

akan datang.

• Rencana investasi Perseroan di masa yang akan datang dan

• Faktor lainnya yang dianggap penting oleh manajemen

Perseroan.

Faktor-faktor tersebut, pada akhirnya, bergantung kepada

berbagai hal termasuk kondisi perekonomian secara umum

yang berlaku terhadap Perseroan atau usaha Perseroan,

dimana sebagian besar faktor-faktor tersebut berada di luar

kendali Perseroan.

Dengan mengindahkan ketentuan-ketentuan di atas,

manajemen Perseroan bermaksud mengusulkan secara

konsisten pada rapat umum pemegang saham tahunan agar

mulai tahun buku 2017, rasio pembayaran dividen tunai atas

laba tahun 2017 dan seterusnya.

3. Dividend Policy

All Ordinary Shares of the Abandoned and Full-Name Share,

including the Offshore Ordinary Shares offered in this Public

Offering, have equal and equal rights, including the right to

the distribution of dividends.

The Company plans to distribute dividends in cash at least

once a year. The amount of dividend is related to the profit of

the Company in the fiscal year concerned, without prejudice

to the Company level of health and without prejudice to

the rights of the General Meeting of Shareholders of the

Company to determine otherwise in accordance with the

Company Articles of Association.

Pursuant to the laws of the Republic of Indonesia, the

announcement of dividend distribution shall be made in

accordance with the decision of the shareholders at the

annual general meeting of shareholders based on the

proposal of the Board of Directors. The Company may

distribute dividend in certain year only if the Company has a

positive profit balance.

The proposal, amount and payment of dividends shall be the

authority of the Board of Directors of the Company and Board of

Commissioners and will depend on the approval of the RUPS. The

amount of dividends depends on a number of factors including:

• The results of the Company business activities and

cash flow as well as business prospects, working capital

requirements, capital expenditures.

• Future business development plan of the Company

• The investment plan of the Company in the future and

• Other factors considered important by the management

of the Company.

These factors, in turn, depend on various things including

general economic conditions that apply to the Company

or the Company business, where most of these factors are

beyond the control of the Company.

Subject to the foregoing, the management of the Company

intends to propose consistently at the annual general

meeting of stockholders to commence the fiscal year 2017,

the ratio of cash dividend payments in earnings of 2017 and

beyond.

Page 86: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 85

Dividends received by shareholders, whether Indonesian or

non-Indonesian, will be applied to the imposition of income

tax on dividends pursuant to the applicable Articles of the

Income Tax Law in Indonesia, namely Law No. 36 of 2008

concerning the Fourth Amendment to Law No. 7 of 1983 on

Income Tax or in accordance with the terms and conditions

of the applicable tax treaty between Indonesia and their

respective countries.

4. Risk management

In conducting daily operational activities, the Company is

well aware of the various types of risks faced. Nevertheless,

the Company management has a strategy to manage

integrated, optimal and sustainable risk management.

The management, among others, is carried out with the

implementation of systematic risk management such as risk

identification, risk measurement and risk control.

The Company is committed to run the risk management

in its efforts to maintain the performance that has been

achieved at this time. The Company recognizes that the

operation of the Company is inseparable from a variety of

risks, whether the risks are under control or risks that are

beyond the control of the Company. Risk must therefore be

managed in an integrated and sustainable manner, as part of

good corporate governance practices.

As part of the Company commitment to run the risk

management, the Company has also established an Internal

Audit unit, which is directly responsible to the President

Director. This formation is one of the first steps taken by

management that lead to a comprehensive implementation

of risk management in the future.

The Company manages risks in a structured, controlled and

effective manner. The Company risk management approach

has been embedded in the Company day-to-day operations.

Internal compliance and monitoring guarantees have been

placed to review the risk management arrangements of the

Company. The Internal Audit Unit plays an important role

in ensuring that the Company operational and business

execution risks have been properly addressed and managed.

Jumlah Laba Bersih Total Net Income

Dividen (% dari Laba Bersih Tahun Berjalan) Dividends (% of Net Profit of the Year)

< = Rp 75 miliar 40%

Antara > Rp 75 miliar hingga < = Rp 100 miliar 30%

Lebih dari > Rp 100 miliar 20%

Dividen yang diterima oleh pemegang saham, baik

Indonesia atau non-Indonesia, akan diterapkan pengenaan

pajak penghasilan atas dividen berdasarkan pasal-pasal

yang berlaku dari Undang-Undang Pajak Penghasilan di

Indonesia yaitu Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang

Perubahan Keempat atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1983

tentang Pajak Penghasilan atau sesuai dengan ketentuan

dan persyaratan perjanjian pajak yang berlaku antara

Indonesia dan negaranya masing-masing.

4. Manajemen Risiko

Dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari,

Perseroan sangat menyadari akan adanya berbagai jenis

risiko yang dihadapi. Meskipun demikian, manajemen

Perseroan mempunyai strategi untuk melakukan

pengelolaan manajemen risiko secara terintegrasi, optimal

dan berkesinambungan. Pengelolaan tersebut antara lain

dilakukan dengan pelaksanaan manajemen risiko yang

sistematis seperti identifikasi risiko, pengukuran risiko dan

pengendalian risiko.

Perseroan berkomitmen untuk menjalankan manajemen

risiko dalam usahanya untuk mempertahankan kinerja

yang sudah tercapai saat ini. Perseroan menyadari bahwa

jalannya operasional Perseroan tidak terlepas dari berbagai

risiko, baik risiko yang berada di bawah kendali maupun

risiko yang berada di luar kendali Perseroan. Karena itu risiko

harus dikelola secara terintegrasi dan berkelanjutan, sebagai

bagian dari praktik tata kelola yang baik atas korporasi.

Sebagai bagian dari komitmen Perseroan untuk menjalankan

manajemen risiko, Perseroan juga telah membentuk unit

Internal Audit, yang bertanggung jawab langsung kepada

Direktur Utama. Pembentukan ini adalah salah satu dari

langkah awal yang diambil oleh manajemen yang mengarah

kepada penerapan manajemen risiko yang menyeluruh

pada masa yang akan datang.

Perseroan mengelola risiko dengan cara yang terstruktur,

terkendali dan efektif. Pendekatan manajemen risiko

Perseroan telah tertanam dalam kegiatan operasional

sehari-hari Perseroan. Jaminan kepatuhan dan pemantauan

internal telah ditempatkan untuk menelaah pengaturan

strategi risiko Perseroan. Unit Audit Internal memainkan

peran penting dalam memastikan risiko operasional dan

eksekusi bisnis Perseroan telah ditangani dan dikelola

dengan tepat.

Page 87: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201786

Unit Audit Internal bersama dengan Dewan Komisaris

melakukan kajian risiko secara berkelanjutan untuk

mengidentifikasi dan mempertimbangkan risiko-risiko

utama internal dan eksternal yang berdampak pada model

bisnis Perseroan.

Dalam hal identifikasi risiko, maka Perseroan harus

mengetahui faktor-faktor risiko yang mungkin muncul

baik yang berasal dari internal maupun eksternal sehingga

kemudian Perseroan dapat melakukan pengukuran

terhadap setiap risiko yang mungkin timbul. Untuk

pengendalian risiko, Perseroan melakukan upaya-upaya

yang diperlukan untuk meminimalkan terjadinya risiko

tersebut. Pengendalian juga dilakukan dengan pemantauan

dan pengkajian risiko secara berkala sehingga risiko-risiko

tersebut dapat dikendalikan dan nilai Perseroan berada

pada level sehat dapat terjaga.

Dalam menghadapi risiko-risiko usaha tersebut, Perseroan

telah menerapkan sistem manajemen risiko sebagai berikut:

Risiko Mutu Produk

Dalam upaya menghasilkan produk bermutu tinggi, usaha

yang dilakukan Perseroan diawali dengan pengendalian

mutu bahan baku, pengendalian proses produksi,

pengendalian mutu produk akhir serta pengendalian mutu

sarana distribusi produk akhir.

Untuk mendapatkan kualitas serta pasokan bahan baku baik

raw material maupun packaging material yang stabil dan

konsisten, Perseroan senantiasa meningkatkan komunikasi

yang baik dengan pemasok serta mencari alternatif

pemasok sehingga tidak tergantung pada satu pemasok

saja. Pengendalian mutu bahan baku dilakukan secara

berkesinambungan dalam bentuk evaluasi pemasok yang

dilakukan secara periodik sehingga proses perbaikan guna

peningkatan mutu bahan bakupun lebih efektif.

Pengendalian selama proses produksi dilakukan pada setiap

tahapan proses, hal ini untuk memastikan bahwa produk

akhir yang dihasilkan pada setiap tahapan proses sesuai

dengan standard/ spesifikasi.

Pengendalian mutu produk jadi yang ketat selama

berlangsungnya proses produksi hingga penyimpanan

produk jadi, proses sampling yang terencana serta

penetapan parameter uji berdasarkan regulasi yang berlaku

di Indonesia bertujuan untuk memberikan perlindungan

konsumen. Pencantuman tanggal kadaluwarsa pada setiap

produk akan memudahkan identifikasi produk yang telah

dipasarkan.

Guna memastikan kualitas produk jadi yang diterima oleh

konsumen tetap sesuai dengan standart yang ditetapkan,

Perseroan melakukan pengawasan terhadap kualitas

armada yang digunakan untuk mendistribusikan produk

akhir ke kantor – kantor perwakilan diseluruh Indonesia,

suhu pendingin armada pengiriman menjadi hal yang

sangat penting sehingga perlu dipantau selama proses

distribusi produk akhir tersebut.

The Internal Audit Unit together with the Board of

Commissioners undertakes a continuous risk assessment

to identify and consider key internal and external risks that

impact the business model of the Company.

In the case of risk identification, the Company should be

aware of the risk factors that may arise from both internal

and external so that the Company can then measure every

risk that may arise. For risk control, the Company undertakes

the necessary efforts to minimize the occurrence of such

risks. Control is also carried out with periodic monitoring

and risk assessments so that those risks can be controlled

and the Company value at a healthy level can be maintained.

In facing these business risks, the Company has implemented

the following risk management systems:

Product Quality Risk

In an effort to produce high quality products, the Company

business begins with quality control of raw materials,

production process control, quality control of final product

and quality control of final product distribution means.

To obtain the quality and supply of raw material as well

as stable and consistent material packaging material, the

Company constantly improves good communication with

suppliers as well as looking for supplier alternatives so that

it does not depend on one supplier only. The quality control

of raw materials is carried out continuously in the form of

supplier evaluation conducted periodically so that the

process of improvement in order to improve the quality of

raw materials is more effective.

Control during the production process is carried out at each

stage of the process, to ensure that the finished product

is produced at each stage of the process according to the

standard/specification.

Strict quality control of finished products during the

production process until the storage of finished products,

the planned sampling process and the determination of test

parameters based on applicable regulations in Indonesia

aims to provide consumer protection. Inclusion of expiration

dates on each product will facilitate the identification of

marketed products.

In order to ensure that the quality of finished products

received by consumers remains consistent with the specified

standard, the Company monitors the quality of the fleet

used to distribute the final product to representative offices

throughout Indonesia, the temperature of the shipping fleet

cooler becomes very important so it needs to be monitored

during the process distribution of the final product.

Page 88: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 87

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas merupakan risiko dalam hal Perseroan tidak

dapat memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Perseroan

melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas

masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan

tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran

liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana

untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka

panjang diperoleh dari penjualan kepada pelanggan.

Risiko Kredit

Perseroan menghadapi risiko kredit dari kegiatan operasi

dan aktivitas pendanaan terutama yang berasal dari

piutang usaha dari pelanggan dan piutang lain-lain. Risiko

kredit yang berasal dari piutang usaha dan piutang lain-

lain dikelola oleh manajemen Perseroan sesuai dengan

kebijakan, prosedur dan pengendalian Perseroan. Batasan

kredit ditentukan untuk semua pelanggan berdasarkan

kriteria penilaian secara internal. Saldo piutang pelanggan

dimonitor secara teratur oleh manajemen Perseroan. Untuk

mengurangi risiko yang akan timbul Perseroan melakukan

hubungan bisnis hanya dengan pihak-pihak yang diakui

dan terpercaya. Perseroan memiliki kebijakan untuk semua

pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit

harus melalui prosedur verfikasi kredit. Sebagai tambahan,

jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk

mengurangi risiko penurunan nilai piutang.

Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga adalah risiko dalam hal nilai wajar atau

arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen

keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga

pasar. Eksposur Perseroan yang terpengaruh risiko suku

bunga terutama terkait dengan kas dan setara kas, Kas

dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya,

Pinjaman bank jangka pendek, dan Pinjaman bank jangka

panjang. Pinjaman bunga bank dikaji dan disesuaikan secara

berkala berdasarkan syarat dan ketentuan pinjaman yang

berlaku secara umum, termasuk didalamnya tingkat bunga.

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Risiko mata uang merupakan risiko dalam hal nilai wajar

atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan

akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang

asing. Perseroan juga melakukan pembelian bahan baku

dalam mata uang Dolar AS sesuai ketentuan pembayaran

yang dipersyaratkan pemasok.

Risiko Perseroan terhadap nilai tukar mata uang asing

diperkirakan mulai menurun dengan semakin banyaknya

pembelian bahan baku Perseroan dalam Rupiah.

Perseroan saat ini belum melakukan kebijakan lindung nilai

karena manajemen merasa hal tersebut belum diperlukan

setelah mempertimbangkan biaya dan nilai manfaat dari

kebijakan lindung nilai. Namun ke depannya, Perseroan

akan melakukan pembelian bahan baku Perseroan dalam

Rupiah yang merupakan pelaksanaan PBI No. 17/3/PBI/2015,

sehingga diharapkan risiko Perseroan terhadap nilai tukar

mata uang asing diperkirakan mulai menurun.

Liquidity Risk

Liquidity risk is a risk in the event that the Company is unable

to meet its liabilities at maturity. The Company conducts

rigorous evaluation and supervision of cash-in and cash-

outs to ensure the availability of funds to meet the maturing

liabilities payment requirement. In general, funding

requirements for short-term and long-term liabilities are

obtained from sales to customers.

Credit Risk

The Company faces credit risks from operating activities

and financing activities primarily derived from accounts

receivable from customers and other receivables. Credit

risk arising from trade receivables and other receivables is

managed by the Company management in accordance with

the Company policies, procedures and controls. Credit limits

are defined for all customers based on the internal scoring

criteria. The balance of customer receivables is monitored

regularly by the management of the Company. To reduce

the risks that will arise the Company conducts business

relationships only with recognized and trusted parties. The

Company has a policy for all customers who will trade on

credit through credit verification procedures. In addition, the

amount of receivables is monitored continuously to reduce

the risk of impairment of receivables.

Interest Rate Risk

Interest rate risk is the risk that the fair value or future

contractual cash flows of a financial instrument will be

affected by changes in market interest rates. The Company

exposure to interest rate risk is mainly related to cash and

cash equivalents, restricted cash and time deposits, short-

term bank loans, and long-term bank loans. Bank interest

loans are reviewed and adjusted periodically based on

general terms and conditions of borrowings, including

interest rates.

Foreign Exchange Rate Risk

Currency risk is a risk in the event that the fair value or future

cash flows of a financial instrument will fluctuate due to

changes in foreign currency exchange rates. The Company

also purchases raw materials denominated in US Dollars

according to the terms of payment required by suppliers.

The Company risk to foreign currency exchange rate is

predicted to decrease with increasing purchases of raw

materials of the Company in Rupiah.

The Company is currently not conducting a hedge policy

because management feels it has not been necessary after

considering the costs and benefits of the hedging policy. In

the future, however, the Company will purchase raw materials

of the Company in Rupiah, which is the implementation of

PBI No. 17/3/PBI/2015, so that the Company risk to foreign

currency exchange rate is expected to begin to decline.

Page 89: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201788

5. Perikatan

Perjanjian Lisensi

Perseroan mempunyai beberapa perjanjian lisensi hak

intelektual karakter yang digunakan untuk mendesain,

memproduksi dan mendistribusi es krim segmen anak-anak.

Perjanjian lisensi dengan beberapa pihak antara lain:

• VIMN Netherlands B.V. (Viacom Group) memberikan

lisensi untuk menggunakan hak intelektual karakter The

SpongeBob Squarepants pada: es krim batangan, cone,

cup dan Ice cake sejak tahun 2007.

• PT Walt Disney Indonesia memberikan lisensi untuk

menggunakan karakter Avengers classic dan Spider-

Man classic pada es krim batangan sejak tahun 2016.

• PT Tuesday Licensing Indonesia memberikan lisensi

untuk menggunakan karakter LOBU pada es krim

batangan, cone, cup dan Ice cake sejak 2016.

Perjanjian Kerjasama

Pada tahun 2016 perusahaan melakukan perjanjian dengan

PT Ultrajaya Milk Industry Trading & Company, Tbk terkait

penggunaan lisensi program Oracle dimana pemberi tugas

yaitu PT Ultrajaya Milk Industry Trading & Company, Tbk

yang diwakili oleh Bapak Edwin Sutedja sebagai IT Manager

menyerahkan semua hak, jabatan, dan kepentingannya

untuk lisensi program Oracle pada PT Campina Ice Cream

Industry yang diwakili oleh Bapak Suprasta sebagai IT Officer.

5. Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Posisi Keuangan

Kejadian penting setelah Laporan Keuangan Tahunan

per 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor

Akuntan Publik Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan serta

ditandatangani oleh Eddy Sutjahjo berdasarkan Standar

Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar

tanpa pengecualian adalah pelunasan utang kepada Swiss

Life Singapore PTE LTD dengan nilai pokok pinjaman sebesar

Rp. 260.000.000.000,- dan bunga sebesar Rp. 9.634.444.444,-

pada tanggal 15 Pebruari 2018.

5. Engagement

License Agreement

The Company has several intellectual property rights license

agreements used to design, produce and distribute children

ice cream segments. License agreement with several parties,

among others:

• VIMN Netherlands B.V. (Viacom Group) licenses to use

the intellectual property of The SpongeBob Squarepants

character on: ice cream bars, cone, cup and ice cake since

2007.

• PT Walt Disney Indonesia licenses to use classic Avengers

and Spider-Man classic characters on ice cream bars

since 2016.

• PT Tuesday Licensing Indonesia licenses to use LOBU

characters on ice cream bars, cones, cups and ice cakes

since 2016.

Cooperation agreement

In 2016 the company entered into an agreement with PT

Ultrajaya Milk Industry Trading & Company, Tbk related the

use of Oracle program license where the assignor of PT

Ultrajaya Milk Industry Trading & Company, Tbk represented

by Mr. Edwin Sutedja as IT Manager handed over all rights,

position and its interest to license Oracle program on PT

Campina Ice Cream Industry represented by Mr. Suprasta as

IT Officer.

5. Events After Date of Position Statement

Significant events after the Annual Financial Statements as

of December 31, 2017 audited by Public Accounting Firm

Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Colleagues and signed by

Eddy Sutjahjo under the Audit Standards established by

IAPI, with an unqualified opinion are the settlement of debt

to Swiss Life Singapore PTE LTD with principal amount of

Rp. 260.000.000.000,- and interest of Rp. 9.634.444.444,- on

February 15, 2018.

Page 90: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 89

Page 91: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

TATA KELOLA

PERUSAHAAN

GOOD CORPORATE

GOVERNANCE

06

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201790

Page 92: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 91

Tata Kelola Perusahaan

Perseroan senantiasa memperhatikan dan mematuhi prinsip-

prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate

Governance) (“Prinsip GCG”) sebagaimana diatur dalam

peraturan OJK dan Bursa Efek. Terkait dengan penerapan

Prinsip GCG dalam kegiatan usaha Perseroan, sesuai dengan

Peraturan Pencatatan Bursa Efek dan peraturan-peraturan

OJK, Perseroan telah memiliki alat-alat kelengkapan seperti

Komisaris Independen, Direktur Independen, Sekretaris

Perusahaan, dan Komite Audit.

Perseroan juga telah memiliki Unit Audit Internal yang

berfungsi untuk melakukan pengawasan atas implementasi

dari kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen

Perseroan serta telah membentuk Komite Nominasi

dan Remunerasi yang bertugas untuk mengkaji dan

merekomendasikan susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan serta sistem remunerasi yang kompetitif.

Dewan Komisaris

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 33/2014 Dewan Komisaris

diwajibkan untuk mengadakan rapat dewan komisaris

sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap 2 (dua) bulan dan

rapat tersebut dihadiri oleh seluruh Dewan Komisaris.

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 33/2014 Dewan Komisaris

diwajibkan untuk mengadakan rapat dengan direksi

sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap 4 (empat) bulan.

Sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris telah

melaksanakan tugas-tugasnya, mencakup pengadaan rapat

terkait pembahasan persoalan yang berhubungan dengan

manajemen Perseroan dan mengevaluasi kinerja Perseroan

dan laporan audit yang dilaksanakan oleh Komite Audit.

Dewan Komisaris juga membahas usulan calon anggota

Dewan Komisaris dan Direksi, serta besaran dan komponen

remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, yang

diajukan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi.

Selain itu, Dewan Komisaris merekomendasikan pelaksanaan

prinsip-prinsip Good Corporate Governance dengan baik,

upaya untuk mencari peluang baru dalam perluasan usaha

Perseroan, dan memanfaatkan kemajuan perkembangan

teknologi agar tepat guna.

Direksi

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 33/2014 Direksi Perseroan

diwajibkan untuk mengadakan rapat direksi sekurang-

kurangnya 1 (satu) kali setiap bulan.

Sekretaris Perusahaan

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 35/ 2014, tentang Sekretaris

Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan

telah menunjuk Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat

Keputusan No. 011/DIR/CMPI/X/2017 tentang Pengangkatan

Corporate Secretary di Lingkungan Perseroan.

Corporate Governance

The Company constantly observes and adheres to the

principles of Good Corporate Governance (“GCG Principles”)

as governed by OJK and Stock Exchange regulations.

In relation to the application of GCG Principles in the

Company’s business activities, in accordance with the Listing

Rules of Stock Exchange and OJK regulations, the Company

has owned equipments such as Independent Commissioner,

Independent Director, Corporate Secretary, and Audit

Committee.

The Company also has an Internal Audit Unit which serves

to supervise the implementation of the policies established

by the management of the Company and has established

a Nomination and Remuneration Committee tasked to

review and recommend the composition of the Board of

Commissioners and Board of Directors and a competitive

remuneration system.

Board of Commissioners

In accordance with OJK Regulation No. 33/2014 The Board of

Commissioners is required to hold a Board of Commissioners

meeting at least once every 2 (two) months and the meeting

is attended by all Board of Commissioners

In accordance with OJK Regulation No. 33/2014 The Board of

Commissioners is required to hold meetings with directors

at least 1 (one) time every 4 (four) months.

Throughout the year 2017, the Board of Commissioners

has performed its duties, covering the procurement of

meetings related to the discussion of issues relating to the

management of the Company and evaluating the Company

performance and audit reports conducted by the Audit

Committee. The Board of Commissioners also discussed

the proposed members of the Board of Commissioners

and Board of Directors, and the amount and component of

remuneration of members of the Board of Commissioners

and Board of Directors, filed by the Nomination and

Remuneration Committee.

In addition, the Board of Commissioners recommends the

implementation of Good Corporate Governance principles

well, efforts to seek new opportunities in expanding

the Company business, and utilize the advancement of

technological developments to be effective.

Directors

In accordance with OJK Regulation No. 33/2014 The Board

of Directors of the Company is required to hold a meeting of

the Board of Directors at least 1 (one) time per month.

Corporate Secretary

In accordance with OJK Regulation No. 35/2014, concerning

the Corporate Secretary of the Issuer or Public Company, the

Company has appointed the Corporate Secretary based on its

Decision Letter no. 011/DIR/CMPI/X/2017 on Appointment of

Corporate Secretary within the Company Environment. The

Corporate Secretary is prohibited from concurrently holding

any position in the issuer or other public company.

Page 93: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201792

Sekretaris Perseroan dilarang merangkap jabatan apapun di

emiten atau perusahaan publik lain.

Untuk menghubungi sekretaris perusahaan Perseroan,

dapat disampaikan ke:

Nama : Arif Harmoko Rayadi

Jabatan : Sekretaris Perusahaan

Alamat : Jl. Rungkut Industry II/15-17, Kel. Tenggilis Mejoyo,

Kec. Tenggilis Mejoyo, Surabaya – 60292

Telepon : 031.8432247 / 031.8439232

Email : [email protected]

Adapun fungsi dan/atau tanggung jawab dari Sekretaris

Perusahaan sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 35/

2014, tentang Sekretaris Perusahaan Emiten dan Perusahaan

Publik, antara lain Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas

dan tanggung jawab antara lain meliputi :

a. mengikuti perkembangan pasar modal khususnya

peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar

modal.

b. memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan

Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan

peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

c. membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam

pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi :

1. keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk

ketersediaan informasi pada situs web Perseroan.

2. penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu

3. penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS

4. penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi

dan/atau Dewan Komisaris dan

5. pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan

bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

6. sebagai penghubung atau contact person antara

Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, OJK,

dan pemangku kepentingan lainnya.

Komite Audit

Untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan OJK Nomor

55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman

Pelaksanaan Kerja Komite Audit (“Peraturan OJK No.

55/2015”), Perseroan telah membentuk Komite Audit

yang anggota‐anggotanya diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Dewan Komisaris di Luar Rapat pada tanggal 6

Oktober 2017 dengan masa jabatan sampai dikeluarkannya

Surat Keputusan Dewan Komisaris yang baru. Perseroan juga

telah memiliki Piagam Komite Audit tertanggal 6 Oktober

2017 yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris Perseroan.

To contact the Company Corporate Secretary, please send it

to :

Name : Arif Harmoko Rayadi

Posisiton : Sekretaris Perusahaan

Address : Jl. Rungkut Industry II/15-17, Kel. Tenggilis Mejoyo,

Kec. Tenggilis Mejoyo, Surabaya – 60292

Telephone : 031.8432247 / 031.8439232

Email : [email protected]

The functions and responsibilities of the Corporate Secretary

as stipulated in OJK Regulation No. 35/2014, concerning

the Corporate Secretary of Issuers and Public Companies.

Among other things, the Corporate Secretary has duties and

responsibilities, among others, covering:

a. Following the development of the capital market,

especially regulations applicable in the field of capital

market.

b. Providing input to the Board of Directors and the Board

of Commissioners of the Company to comply with the

prevailing laws and regulations in the capital market.

c. Assist the Board of Directors and Board of Commissioners

in the implementation of corporate governance which

includes :

1. Disclosure of information to the public, including the

availability of information on the Company website;

2. Submission of reports to OJK on time.

3. Execution and documentation of the RUPS

4. Implementation and documentation of meetings of

the Board of Directors or Board of Commissioners;

5. Implementation of the Company orientation

program for the Board of Directors or Board of

Commissioners.

6. As liaison or contact person between the Company

and the Company’s shareholders, OJK, and other

stakeholders.

Audit Committee

To comply with the provisions of OJK Regulation No. 55/

POJK.04/2015 on the Establishment and Guidance of the

Implementation of the Audit Committee (“OJK Regulation

No. 55/2015”), the Company has established an Audit

Committee whose members are appointed by the Board

of Commissioners’ External Meeting on October 6, 2017

with a term of office up to the issuance of a new Board of

Commissioners Decree. The Company also has an Audit

Committee Charter dated October 6, 2017 signed by the

Board of Commissioners of the Company.

Page 94: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 93

Tugas dan Tanggung jawab Komite Audit meliputi :

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang

akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau

pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi

dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan

Perseroan.

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap

peraturan perundang‐undangan yang berhubungan

dengan kegiatan Perseroan.

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi

perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan

atas jasa yang diberikannya.

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan pada

independensi, ruang lingkup penugasan dan imbalan

jasa.

5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan

oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan

tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal.

Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses

akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.

6. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan

Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan

kepentingan Perseroan.

7. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi

Perseroan.

8. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya

kesalahan dalam keputusan rapat Direksi atau

penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan

rapat direksi yang dapat dilakukan oleh Komite Audit

atau pihak independen yang ditunjuk oleh Komite

Audit atas biaya Perseroan; dan

9. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan

Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan

kepentingan Emiten atau Perusahaan Publik.

Masa tugas anggota komite audit selama 5 (lima) tahun dan

tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris

Perseroan.

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/2015, Komite Audit

mengadakan rapat secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali

dalam 3 (tiga) bulan.

Susunan anggota Komite Audit Perseroan adalah sebagai

berikut :

Ketua : Doktorandus Makmur Widjaja

Anggota : Bing Hartono Poernomosidi

Anggota : Rudy Soraya

Duties and Responsibilies of the Audit Committee include :

1. Review the financial information that will be issued to the

public and the authorities, including financial reports,

projections and other reports related to the Company

financial information.

2. Reviewing the compliance with laws and regulations

related to the Company activities.

3. Provide an independent opinion in the event of any

disagreement between management and accountant

for the services it provides.

4. Provide recommendations to the Board of Commissioners

regarding the appointment of accountants based

on the independence, scope of the assignment and

remuneration.

5. Reviewing the conduct of audits by internal auditors

and overseeing the implementation of follow up by the

Board of Directors on the findings of internal auditors.

Review complaints relating to the Company accounting

and reporting process.

6. Review and advise the Board of Commissioners regarding

the potential conflict of interest of the Company.

7. Maintaining the confidentiality of Company documents,

data and information.

8. To examine allegations of errors in decisions of meetings

of the Board of Directors or irregularities in the execution

of the results of decisions of meetings of directors

which may be conducted by the Audit Committee or

independent parties appointed by the Audit Committee

at the expense of the Company.

9. Review and advise the Board of Commissioners

regarding the potential conflict of interest of the Issuer

or Public Company.

Audit Committee members shall remain in office for 5 (five)

years and shall not be longer than the term of office of the

Board of Commissioners of the Company.

In accordance with OJK Regulation no. 55/2015, the Audit

Committee shall convene meetings at least once every 1

(one) time in 3 (three) months.

The composition of the members of the Audit Committee of

the Company is as follows :

Chairman : Doktorandus Makmur Widjaja

Member : Bing Hartono Poernomosidi

Member : Rudy Soraya

Page 95: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201794

Wewenang Komite Audit meliputi :

1. Akses terhadap dokumen, data dan informasi yang

releven untuk mendapatkan data dan informasi yang

berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.

2. Melakukan komunikasi langsung dengan karyawan,

termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi

audit internal, manajemen risiko, dan akutan terkait

tugas dan tanggung jawab Komite Audit.

3. Apabila diperlukan, dengan persetujuan Dewan

Komisaris, Komite Audit dapat mempekerjakan tenaga

ahli yang independen diluar anggota Komite Audit

untuk membantu pelaksanaan tugasnya.

4. Melaksanakan kewenangan lain yang diberikan Dewan

Komisaris.

Unit Audit Internal

Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 56/POJK.04/2015

tentang Pembentukan Dan Pedoman Penyusunan

Piagam Unit Audit Internal (”Peraturan OJK No. 56 Tahun

2015”), maka berdasarkan Surat Penunjukan No. 012/DIR/

CMPI/X/2017 tertanggal 6 Oktober 2017, Perseroan telah

membentuk Unit Audit Internal (UAI) Perseroan. Perseroan

juga telah membentuk suatu Piagam Unit Audit Internal yang

telah disahkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris tanggal 6

Oktober 2017. Piagam Unit Audit Internal adalah merupakan

pedoman kerja Unit Audit Internal. Adapun susunan Unit

Audit Internal pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah

sebagai berikut :

Ketua : Dining R

Tujuan pembentukan audit internal adalah memberikan

pandangan independen dan memastikan efisiensi serta

efektifitas sistem pengendalian internal dengan melakukan

pemeriksaan, penelitian, analisa dan rekomendasi atas

kegiatan/bidang yang diaudit.

Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab kepada

Direktur Utama. Auditor yang duduk dalam Unit Audit

Internal bertanggung jawab secara langsung kepada

Kepala Unit Audit Internal. Auditor ini dilarang merangkap

tugas dan tanggung jawab terkait pelaksanaan kegiatan

operasional Perseroan.

Unit Audit Internal merupakan suatu unit yang sejajar

dengan Sekretaris Perusahaan. Dalam pelaksanaannya, Unit

Audit Internal akan berkomunikasi secara intensif dengan

Dewan Komisaris.

Unit Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab

antara lain meliputi:

• Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit Internal

Tahunan.

• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian

interen dan sistem manajemen risiko sesuai dengan

kebijakan perusahaan.

The Authority of the Audit Committee includes :

1. Access to documents, data and information releven

to obtain data and information relating to the

implementation of its duties.

2. Conducting direct communication with employees,

including the Board of Directors and those exercising

internal audit, risk management and accounting functions

related to the Audit Committee duties and responsibilities.

3. Where necessary, with the approval of the Board

of Commissioners, the Audit Committee may hire

independent experts outside the members of the Audit

Committee to assist in the performance of its duties.

4. Carry out other authorities granted by the Board of

Commissioners.

Internal Audit Unit

In accordance with OJK Rule Number 56/POJK.04/2015

on the Establishment and Guidelines for the Preparation

of the Charter of the Internal Audit Unit (“OJK Regulation

No. 56 of 2015”), based on Letter of Appointment No. 012/

DIR/CMPI/X/2017 dated October 6, 2017, the Company has

established an Internal Audit Unit (UAI) of the Company.

The Company has also established an Internal Audit Unit

Charter approved by the Board of Directors and Board of

Commissioners dated October 6, 2017. The Charter of the

Internal Audit Unit is a guideline for the work of the Internal

Audit Unit. The composition of the Internal Audit Unit at the

time this Prospectus is published is as follows :

Chairman : Dining R

The purpose of establishing an internal audit is to provide

an independent outlook and to ensure the efficiency and

effectiveness of the internal control system by conducting

examination, research, analysis and recommendations for

activities / areas to be audited.

The Head of Internal Audit Unit is responsible to the

President Director. The auditor who sits in the Internal Audit

Unit is directly responsible to the Head of the Internal Audit

Unit. The auditor is prohibited from concurrently assigning

duties and responsibilities related to the implementation of

the Company operational activities.

The Internal Audit Unit is a unit parallel to the Corporate

Secretary. In its implementation, the Internal Audit Unit will

communicate intensively with the Board of Commissioners.

The Internal Audit Unit has duties and responsibilities

including :

• Prepare and implement the Annual Internal Audit Plan;

• Test and evaluate the implementation of internal

controls and risk management systems in accordance

with company policy.

Page 96: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 95

• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan

efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,

sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi

dan kegiatan lainnya.

• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang

obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua

tingkatan Manajemen.

• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan

laporan tersebut kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

• Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan

tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

• Bekerja sama dengan Komite Audit.

• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan

audit internal yang dilakukannya.

• Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Wewenang Unit Audit Internal adalah :

• Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang

perusahaan terkait dengan tugas dan aktivitasnya.

• Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi,

Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota

dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.

• Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan

Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit dan

• Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan

auditor eksternal.

Masa tugas anggota Unit Audit Internal adalah selama 5

(lima) tahun dan tidak boleh lebih lama dari masa jabatan

Dewan Komisaris Perseroan.

Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi adalah komite yang

dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan

Komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan tugas

Dewan Komisaris terkait nominasi dan remunerasi.

• Conduct examination and assessment of efficiency and

effectiveness in finance, accounting, operations, human

resources, marketing, information technology and other

activities.

• Provide suggestions for improvements and objective

information on activities examined at all levels of

Management.

• Produce audit report and submit the report to the Board

of Directors and Board of Commissioners.

• Monitor, analyze, and report on the implementation of

suggested improvements.

• Working closely with the Audit Committee.

• Develop a program to evaluate the quality of its internal

audit activities.

• Conduct special checks where necessary.

The authority of the Internal Audit Unit is :

• Access all relevant information about the company in

relation to its tasks and activities.

• Direct communication with the Board of Directors,

Board of Commissioners and Audit Committee as

well as members of the Board of Directors, Board of

Commissioners and Audit Committee.

• Conducting regular and incidental meetings with the

Board of Directors, the Board of Commissioners and the

Audit Committee.

• Coordinate its activities with external auditor activities.

The duration of the members of the Internal Audit Unit shall

be 5 (five) years and shall not be longer than the term of

office of the Board of Commissioners of the Company.

Nomination and Remuneration Committee

The Nomination and Remuneration Committee is a

committee established by and responsible to the Board of

Commissioners in assisting in carrying out the functions and

duties of the Board of Commissioners regarding nomination

and remuneration.

Page 97: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201796

Dasar penetapan remunerasi Direksi Perseroan ditentukan

oleh Keputusan Pemegang Saham Perseroan yang

dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dimana Dewan

Komisaris akan memperhatikan rekomendasi dari Komite

Nominasi dan Remunerasi Perseroan.

Sedangkan penetapan remunerasi Dewan Komisaris

ditentukan oleh Keputusan Pemegang Saham Perseroan.

Hal ini dilakukan demi menghindari konflik kepentingan

dimana Dewan Komisaris bisa menentukan remunerasinya

sendiri.

Fungsi Komite Nominasi dan Rumenerasi Perseroan

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris Perseroan, hal mana

sejalan dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember tentang Komite

Nominasi dan Rumenerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

The basis for determination of remuneration of the

Board of Directors of the Company is determined by the

Company Shareholder Resolution submitted to the Board

of Commissioners in which the Board of Commissioners

will take into consideration the recommendations of the

Nomination and Remuneration Committee of the Company.

While the determination of remuneration of the Board of

Commissioners is determined by the Shareholders Decision

of the Company. This is done in order to avoid any conflict of

interest by which the Board of Commissioners can determine

its own remuneration.

The functions of the Nomination and Rumeneration

Committee of the Company are carried out by the Board

of Commissioners of the Company, which is in line with the

provisions of the Financial Services Authority Regulation

No. 34/POJK.04/2014 dated December 8, concerning the

Nomination and Rumeneration Committee of Issuers or

Public Companies.

Page 98: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 97

Page 99: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 201798

TANGGUNG JAWAB

SOSIAL PERUSAHAAN

CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY07

Page 100: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report 99

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Kegiatan Usaha Yang Ramah Lingkungan dan Program

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social

Responsibility / CSR)

Komitmen Campina sebagai produsen es krim terbesar,

selalu memegang teguh prinsip usaha yang bersahabat

dengan lingkungan, hal ini diwujudkan dalam bentuk

partisipasi menjaga keseimbangan alam untuk mengurangi

pemanasan global. Beberapa contoh kegiatan yang telah

dilakukan adalah penanaman 1.000 pohon di Banda Aceh

dan adanya Roof Top Organic Garden di lingkungan pabrik,

dan pengolahan sampah menjadi kompos.

Gaya hidup sehat pun diwujudkan dengan adanya vegan

menu yang nikmat di kantin karyawan setiap hari. Campina

juga mengundang pelajar, mahasiswa dan masyarakat

umum dalam kegiatan ‘Factory Visit’ untuk melihat proses

pembuatan es krim Campina yang higienis dan berkualitas.

Perseroan terus berkomitmen untuk selalu memegang

prinsip usaha yang bersahabat dengan lingkungan. Hal ini

diwujudkan dalam bentuk serangkaian program internal

perusahaan maupun yang melibatkan masyarakat.

Bukti komitmen atas kegiatan usaha yang ramah lingkungan

adalah penghargaan dari berbagai pihak. Berikut adalah

bukti pengakuan dari berbagai pihak tersebut :

- Perseroan telah mendapatkan pengakuan standarisasi

dalam manajemen lingkungan adalah tercapainya ISO

14001 : 2004 di bidang 2014

- Perseroan memperoleh Indonesia Green Company

Award pada Tahun 2017 yang diselenggarakan oleh

Yayasan Kehati dan Majalah SWA.

- Sedangkan dari Pemerintah daerah bentuk pengakuan

dari keberhasilan program ”Go Green” dari Perseroan

adalah piagam penghargaan dari Pemerintah Kota

Surabaya berupa Proper Grade Biru.

Untuk mencapai tujuan kegiatan usaha yang ramah

lingkungan.

Corporate Social Responsibility

Environmentally Friendly Business Activities and Corporate

Social Responsibility (CSR)

Campina commitment as the largest ice cream producer,

always adhere to the principle of friendly business with the

environment, this is manifested in the form of participation

to maintain the balance of nature to reduce global warming.

Some examples of activities that have been done are the

planting of 1,000 trees in Banda Aceh and the existence of

Roof Top Organic Garden in the factory environment, and

waste processing into compost.

Healthy lifestyle was realized with the vegan menu that is

delicious in the cafeteria employees every day. Campina also

invites students, university students and the general public

in the ‘Factory Visit’ to see the hygienic and quality Campina

ice cream making process.

The Company continues to commit itself to always adhere

to the principles of environmentally friendly business. This

is manifested in the form of a series of internal corporate

programs as well as those involving the community.

Evidence of commitment to environmentally friendly

business activities is an appreciation from various parties.

The following is evidence of recognition from various parties:

- The Company has gained standardization recognition in

environmental management is the achievement of ISO

14001: 2004 in the field of 2014

- The Company obtained the Indonesia Green Company

Award in 2017 organized by Yayasan Kehati and SWA

Magazine.

- While from Local Government, the recognition of the

success of the Company “Go Green” program is the

award certificate from the Surabaya City Government in

the form of Proper Blue Grade.

To achieve the goal of environmentally friendly business

activities.

Page 101: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 2017100

PILAR CAMPINA GO GREEN

CAMPINA

GO GREEN

EFISIENSI

ENERGI

EFISIENSI

AIR

PROGRAM

3R

RUANG TERBUKA

HIJAU

PENDIDIKAN

& PELATIHAN

CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY

2010

Menerapkan Pola

Makan Vegan di

kantin Campina

2013Turut

Mempelopori

Pembangunan

ECO CAMP di

Bandung

Campina “ Budi

daya Jamur Tiram”

di Surabaya

2016Menerima Penghargaan

“ Perusahaan Pedului

Bumi dengan Pola

Makan Vegan” dari IVS

Membangun

Pusdiklat VEGAN di

Surabaya

2017

Meraih Award

Indonesia

Green

Company

Award dari

SWA dan

KEHATI

2014

Meraih

Sistem

Manajemen

Lingkungan ISO

14001:2004

2011

Meraih

PROPER

grade BIRU

2009

“Peduli Global

Warming” olehKa

BLH Kota

Surabaya

CAMPINA GREENSTONE

Page 102: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report101

Perseroan telah melalui beberapa tahapan dan sejarah, tabel

berikut menggambarkan :

- Sejarah yang harus dilalui Perseroan untuk mencapai

kegiatan usaha yang ramah lingkungan / ”Go Green”

- Pilar dari komitmen kegiatan usaha Perseroan yang

ramah lingkungan , dimana salah satu pilarnya adalah

Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Didalam menerapkan kegiatan usaha yang ramah

lingkungan / ”Go Green” Perseroan melakukan berbagai

macam kebijakan yang dilakukan untuk mendorong

terciptanya hal tersebut. Berikut adalah berbagai macam

kebijakan yang di terapkan oleh Perseroan dalam rangka

untuk mencapai hal tersebut :

Kategori Categories

Bagian Part

Sub Bagian Sub Part

Tindakan Action Points

EFESIENSI ENERGI

Factory Lighthing Penggantian lampu TL menjadi LED

Factory Toilets Penggunaan Sensor Lampu

Factory Office Memaksimumkan sinar cahaya matahari

Factory Office Setting AC minimum 24c

Distribusi Delivery Vans Penggantian sistem Refrigrant menjadi Eutectic

Factory Office Penggantian Refrigrant AC menjadi Hidrokarbon

REDUCE REUSE RECYCLE

Factory Administrasi Merubah hardcopy menjadi Softcopy

Factory Administrasi Menggunakan kertas bekas ( Reuse )

Factory Packaging Memperkecil ukuran Kemasan

Factory Produksi Pemasangan sensor untuk mengurangi produk waste

Factory ProduksiMeningkatkan spesifikasi oli untuk

mengurangi limbah

Factory GeneralPemilihan dan pemanfaatan sampah organik

jadi kompos

Factory General Pengolahan air minum mandiri

EFESIENSI AIR

Factory General Penggunaan air keran otomatis

FactoryCleaning in

Process

Penggunaan kontrol otomatis

FactoryWater

Regeneration

Perubahan flushing menjadi backwash

FactoryKontrol

Kebocoran Air

Pemasangan water meter flow

Factory Laboratorium Pencucian dengan dishwasher

PEMANFAATAN RUANG

TERBUKA HIJAU

Factory Lingkungan Pembuatan kebun sayur di atap (rooftop)

Factory Lingkungan Pembuatan kebun sayur vertikal

The Company has gone through several stages and history,

the following table illustrates:

- History that must be passed by the Company to achieve

environmentally friendly business activities / “Go Green”

- The pillar of the Company commitment to

environmentally friendly business activities, where

one of its pillars is the Corporate Social Responsibility

Program.

In implementing environmentally friendly business activities

/ “Go Green” the Company undertakes various policies

undertaken to encourage its creation. The following are the

various policies adopted by the Company in order to achieve

this

Page 103: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 2017102

Sebagai bagian dari kebijakan ramah lingkungan atau ”Go

Green”, Perseroan berkomitmen penuh untuk menjalankan

fungsi dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan,

masyarakat, karyawan dan juga komunitas / Corporate

Social Responsibility. Berikut adalah beberapa kegiatan

tanggung jawab sosial yang telah dilakukan oleh Kelompok

Usaha Perseroan :

Kategori Categories

Bagian Part

Sub Bagian Sub Part

Tindakan Action Points

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Factory General Menerapkan pola makan vegetarian

Factory GeneralMengadakan program factory visit

untuk pelajar dan umum

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

EksternalBudidaya

Jamur

Membangun 7 komunitas sentra

budidaya jamur di Surabaya dan Malang

EksternalPendidikan

LingkunganTurut membangun ECOCAMP di Bandung

Lingkungan PelestarianMemindahkan 14 pohon asam

ex-Daendels ke Hutan Kota di Surabaya

Lingkungan SponsorshipMensponsori Surabaya Green & Clean

tahun 2014 & 2015

Lingkungan PelestarianPenanaman 1000 pohon di kota

Banda Aceh pasca Tsunami

Perseroan menyadari bahwa aktivitas usaha maupun

operasional tidak hanya ditujukan demi menciptakan nilai

bagi pemegang saham, namun juga harus memberikan

manfaat nyata bagi masyarakat. Dalam nilai inti Perseroan

dan sebagai suatu refleksi tanggung jawab warga negara

yang baik, Perseroan selalu berupaya untuk ikut berperan

aktif dalam membangun hubungan baik dengan masyarakat

di sekitar Perseroan.

Perseroan juga membuka diri bagi kunjungan masyarat

luas dengan menerima kunjungan perusahaan / company

visit. Perseroan mencatat sejak tahun 2010 sudah lebih dari

277.000 orang mengunjungi Perseroan.

Di tahun-tahun mendatang Perseroan akan meningkatkan

partisipasi yang terstruktur dan lebih luas melalui Program

CSR. Perseroan berketetapan bahwa program CSR tidak

boleh berhenti dan wajib ditingkatkan di masa mendatang

sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang ada dalam

rangka membantu memperbaiki taraf hidup masyarakat.

As part of its green policy or “Go Green”, the Company is

fully committed to carrying out its social functions and

responsibilities to the environment, community, employees

and the community / Corporate Social Responsibility. The

following are some of the social responsibility activities

undertaken by the Company Business Group :

The Company realizes that business and operational activities

are not only aimed at creating value for shareholders, but also

to provide real benefits to the community. In the core values

of the Company and as a reflection of the responsibility of

good citizens, the Company always strives to play an active

role in building good relationships with communities around

the Company.

The Company also opens itself to large community visits

by receiving company visits / company visits. The Company

noted that since 2010, more than 277,000 people visited the

Company.

In the coming years the Company will increase its structured

and wider participation through the CSR Program. The

Company is determined that CSR programs should not cease

and must be upgraded in the future according to the needs

of existing communities in order to help improve people

lives.

Page 104: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

Surabaya, 27 April 2018

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

DIREKSI /

BOARD OF DIRECTORS

SAMUDERA PRAWIRAWIDJAJA

Presiden Direktur

President Director

ARIF HARMOKO RAYADI

Direktur Independen

Independent Director

ADJI ANDJONO PURWO

Direktur

Director

HANS JENSEN

Direktur

Director

HENDRO HADIPRANOTO

Direktur

DEWAN KOMISARIS /

BOARD OF COMMISSIONERS

INSINYUR JUTIANTO ISNANDAR

Presiden Komisaris

President Commisioner

DARMO HADIPRANOTO

Komisaris

Commissioner

DOKTORANDUS MAKMUR WIDJAJA

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2017

LETTER OF STATEMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS

OF RESPONSIBILITY TO THE 2017 ANNUAL REPORT

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa

semua informasi dalam Laporan Tahunan 2017 PT Campina

Ice Cream Industry Tbk. Telah dimuat secara lengkap, dan

bertanggung-jawab penuh atas kebenaran isi Laporan

Tahunan tersebut.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned declare that all the information

within the 2017 Annual Report of PT Campina Ice Cream

Industry Tbk. has been presented completely, and we are

fully responsible for the thruthfulness of the content of the

Annual Report.

The statement has been made truthfully

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report103

Page 105: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 2017104

Page 106: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Laporan Tahunan 2017106

LAPORAN AUDITOR

INDEPENDENT

INDEPENDENT AUDITOR

STATEMENTS

Page 107: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

2017 Annual Report107

Halaman Ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank

Page 108: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT

ATAS LAPORAN KEUANGAN/ OF FINANCIAL STATEMENTS

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, Tbk.

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL/

FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2017 DAN 2016/ DECEMBER 31, 2017 AND 2016

Page 109: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY

LAPORAN POSISI KEUANGAN / STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

Laporan Akuntan Independen / Independent Auditor's Report

Halaman / Page

Laporan Posisi Keuangan / Statement of Financial Position 2.a - 2.b

Laporan Laba Rugi Komprehensif / Statement Profit or Loss and Other Comprehensive Income 3

Laporan Perubahan Ekuitas / Statement of Change in Equity 4

Laporan Arus Kas / Cash Flow Statements 5

Catatan Atas Laporan Keuangan / Notes To Financial Statements 6 - 27

DAFTAR ISI / INDEX

Page 110: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap
Page 111: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

Laporan Nomor : 007-SSS/GA-E Report Number: 007-SSS/GA-E

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN AUDITOR'S INDEPENDENT REPORT

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan DireksiPT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY,Tbk.

Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Campina IceCream Industry,Tbk. yang terdiri dari laporan posisikeuangan tanggal 31 Desember 2017, serta laporan labarugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporanarus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan daninformasi penjelasan lainnya.

The Shareholders, Board of Commissioners and DirectorPT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY,Tbk.

We have audited the accompanying financial statements ofPT Campina Ice Cream Industry,Tbk. which comprise thestatement of financial position as of December 31, 2017,and the statement of comprehensive income, statement ofchanges in equity, and statement of cash flows for the yearthen ended, and a summary of significant accountingpolicies and other explanatory information.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan Management's responsibility for the financialstatements

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian wajar laporan keuangan ini sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalianinternal yang dianggap perlu oleh manajemen untukmemungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebasdari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkanoleh kecurangan maupun kesalahan.

Management is responsible for the preparation and fairpresentation of these financial statements in accordancewith Indonesian Financial Accounting Standards, and forsuch internal control as management determines isnecessary to enable the preparation of financialstatements that are free from material misstatement,whether due to fraud or error.

Tanggung jawab auditor Auditor's responsibility

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opiniatas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kamimelaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yangditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standartersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuanetika serta merencanakan dan melaksanakan audit untukmemperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporankeuangan bebas dari kesalahan penyajian material.Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untukmemperoleh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yangdipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasukpenilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalamlaporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecuranganmaupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risikotersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian intemalyang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajarlaporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audityang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuktujuan menyatakan opnn atas keefektivitasan pengendalianinternal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasianatas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dankewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen,serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangansecara keseluruhan.

Our responsibility is to express an opinion on thesefinancial statements based on our audit. We conductedour audit in accordance with Standards on Auditingestablished by the Indonesian Institute of Certified PublicAccountants. Those standards require that we comply withethical requirements and plan and perform the audit toobtain reasonable assurance about whether the financialstatements are free from material misstatement.

An audit involves performing procedures to obtain auditevidence about the amounts and disclosures in the financialstatements. The procedures selected depend on theauditor's judgment, including the assessment of the risks ofmaterial misstatement of the financial statements, whetherdue to fraud or error. In making those risk assessments, theauditor considers intemal control relevant to the entity'spreparation and fair presentation of the financial statementsin order to design audit procedures that are appropriate inthe circumstances, but not for the purpose of expressing anopinion on the effectiveness of the entity's intemal control.An audit also includes evaluating the appropriateness ofaccounting policies used and the reasonableness ofaccounting estimates made by management, as well asevaluating the overall presentation of the financialstatements.

Page 112: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalahcukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opiniaudit kami.

We believe that the audit evidence we have obtained issufficient and appropriate to provide a basis for our auditopinion.

Opini Opinion

Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikansecara wajar, dalam semua hal yang material, posisikeuangan PT Campina Ice Cream Industry,Tbk. tanggal31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus kasnyauntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

In our opinion, the accompanying financial statementspresent fairly, in all material respects, the financialposition of PT Campina Ice Cream Industry,Tbk. as ofDecember 31, 2017, and its financial performance andcash flows for the year then ended, in accordance withIndonesian Financial Accounting Standards.

Drs y k., MM.

Izin Akuntan Publik / Public Accountant License: No. 0184

Tanggal / Date, 29 Maret / March 29, 2018

Page 113: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, Tbk. PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, Tbk.

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 AS OF DECEMBER 31, 2017 AND 2016

Catatan /

Notes

A S E T ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 02g, 04 520.113.109.132 365.414.532.767 Cash and cash equivalent

Piutang usaha 05 Account receivables:

Pihak ketiga 170.149.750.757 162.031.834.647 Third parties

Piutang lain-lain 06 1.851.998.896 1.807.787.642 Other receivables

Persediaan 02h, 07 151.777.634.348 126.898.987.974 Inventories

Biaya dibayar dimuka 08 13.229.930.442 9.581.058.075 Prepaid expenses

Uang muka pembelian 09 7.393.316.811 4.539.447.921 Advances for purchases

Jumlah Aset Lancar 864.515.740.386 670.273.649.026 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 02n, 18c 15.918.124.191 6.798.547.659 Deferred tax assets

Piutang pajak 02n, 18b - 215.268.163 Tax receivables

10 6.862.485.109 7.042.789.618

Property, plant and equipment

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan net of accumulated depreciation ammount

sebesar Rp 426.930.088.035 dan Rp 368.310.937.425 of Rp 426.930.088.035 and Rp 368.310.937.425

pada tahun 2017 dan 2016 02i, 11 219.597.825.148 217.364.147.635 at December 31, 2017 and 2016

Aset tidak berwujud setelah dikurangi amortisasi Intangible assets net of amortization amount of

sebesar Rp 3.193.320.078 dan Rp 2.394.990.058

Rp 1.600.503.122 pada tahun 2017 dan 2016 02j, 12 9.579.960.234 11.291.045.022 and Rp 1.600.503.122 in 2017 and 2016

Aset lain-lain - bersih '02k, 13 94.710.387.591 118.055.612.887 Other assets - net

Jumlah Aset Tidak Lancar 346.668.782.273 360.767.410.984 Total Non Current Assets

JUMLAH ASET 1.211.184.522.659 1.031.041.060.010 TOTAL ASSETS

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian The accompanying notes form an integral

yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan part of the financial statements

2.a

Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya

Cash and cash equivalent restricted

to used it

2017 2016

Page 114: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, Tbk. PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, Tbk.

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 AS OF DECEMBER 31, 2017 AND 2016

Catatan /

Notes

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES

Utang usaha Account payables:

Pihak ketiga 15 39.266.286.269 43.775.796.073 Third parties

Pihak yang berelasi 02b, 15, 26 1.466.641.571 1.501.362.860 Related parties

Utang pajak 02p, 18b 5.820.262.218 10.280.953.623 Tax payables

Biaya yang masih harus dibayar 16 1.526.486.697 6.464.646.752 Accrued expenses

Jaminan distributor 02m, 17 6.559.350.688 6.741.651.938 Guarantee distributors

Pinjaman yang jatuh tempo satu tahun 14 - 100.000.000.000 Current maturities of Long-term loans

Jumlah Liabilitas Lancar 54.639.027.443 168.764.411.246 Total Current Liabilities

LIABILITAS TIDAK LANCAR NON CURRENT LIABILITIES

14 260.000.000.000 260.000.000.000

Liabilitas imbalan kerja 02n, 19 58.633.914.000 49.440.168.000 Employee benefits liabilities

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 318.633.914.000 309.440.168.000 Total Non Current Liabilities

E K U I T A S EQUITY

20 588.500.000.000 50.000.000.000

Keuntungan dan kerugian aktuarial atas kewajiban imbalan pasti22 8.145.944.092)( 6.133.163.250)( Actuarial gain or losses of defined benefits

Tambahan modal disetor 21 205.166.146.680 - Additional Paid-in Capital

Saldo laba 23 Retained earning

Telah ditentukan penggunaannya - - Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 52.391.378.628 508.969.644.014 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 837.911.581.216 552.836.480.764 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.211.184.522.659 1.031.041.060.010 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian The accompanying notes form an integral

yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan part of the financial statements

2.b

Modal saham - modal dasar, Rp

2.000.000.000.000 dan Rp 50.000.000.000 lembar

saham dengan nilai nominal Rp 100 dan Rp 250

per saham, modal ditempatkan dan disetor.

Share capital - authorized capital, Rp

2,000,000,000,000 and Rp 50,000,000,000

shares with par value of Rp 100 and Rp 250 per

share, issued and paid-up capital.

2017 2016

Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi yang

jatuh tempo satu tahun Long-term loans net of current maturities

Page 115: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, Tbk. PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, Tbk.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

PENJUALAN BERSIH 02o, 24 944.837.322.446 930.531.734.608 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 02o, 25 363.167.575.634)( 363.927.903.299)( COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 581.669.746.812 566.603.831.309 GROSS PROFIT

Beban penjualan 26 164.391.127.883)( 167.513.400.989)( Selling expenses

Beban administrasi dan umum 26 296.093.904.388)( 270.497.396.182)( General and administrative expenses

Pendapatan operasional lainnya 27 7.821.199.269 5.196.523.259 Other operating income

Beban operasional lainnya 27 27.666.249.016)( 6.111.411.356)( Other operating expenses

Jumlah 480.330.082.018)( 438.925.685.268)( Total

Laba dari Usaha 101.339.664.794 127.678.146.041 Operating Income

Pendapatan keuangan 28 3.778.226.720 5.260.750.776 Financial income

Beban keuangan 28 46.733.775.985)( 57.335.090.765)( Financial expenses

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 58.384.115.529 75.603.806.052 Profit Before Income Tax

Beban pajak: 02p, 18a 14.962.380.915)( 22.876.954.043)( Tax expense:

LABA BERSIH SETELAH PAJAK 43.421.734.614 52.726.852.009 NET PROFIT AFTER TAX

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laporan laba rugi: Item that will not be reclassified to profit and loss:

Pengukuran kembali atas program imbalan pasti 2.683.707.789)( 3.899.404.000)( Remeasurements of defined benefit pension plans

Pajak tangguhan 670.926.947 974.851.000 Deffered tax

Total Pendapatan Komprehensif Lainnya setelah pajak 2.012.780.842)( 2.924.553.000)( Total Other Comprehensive Income After Tax

Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan 41.408.953.772 49.802.299.009 Total Comprehensive Income For The Current Year

Laba per saham dasar 7,38 263,63 Basic per share

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian The accompanying notes form an integral

yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan part of the financial statements

2016

3

Catatan2017

Page 116: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, Tbk. PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, Tbk.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGES EQUITY

TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

Keuntungan dan kerugian

aktuarial atas kewajiban Tambahan

Modal Saham/ imbalan pasti / Modal disetor

Actuarial gain or losses

Capital stock of defined benefits Appropriated Unappropriated Total Equity

50.000.000.000 3.208.610.250)( - - 456.242.792.005 503.034.181.755

- 2.924.553.000)( - - 52.726.852.009 49.802.299.009

50.000.000.000 6.133.163.250)( - - 508.969.644.014 552.836.480.764

146.100.000.000 - - - - 146.100.000.000 Additional Paid-in Capital

Agio saham - - 203.550.000.000 - - 203.550.000.000

- - 4.043.034.000 - - 4.043.034.000 Tax Amnesty

Biaya emisi saham - - 2.426.887.320)( - - (2.426.887.320) Share issuance costs

Dividen 392.400.000.000 - - - 500.000.000.000)( (107.600.000.000) Reserves dividend

- 2.012.780.842)( - - 43.421.734.614 41.408.953.772

588.500.000.000 8.145.944.092)( 205.166.146.680 - 52.391.378.628 837.911.581.216

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian The accompanying notes form an integral

yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan part of the financial statements

4

Jumlah Ekuitas/

Saldo 31 Desember2016

Saldo 31 Desember2017

Tambahan modaldisetor

Pengampunan Pajak

Total labakomprehensif tahunberjalan

Balance at December 31,

2015

Balance at December 31,

2016

Agio

Total comprehensive

income for the period

Balance at December 31,

2017

Total comprehensive

income for the current

year

Saldo Laba / Retained earning

Telah ditentukan

penggunaannya /

Belum ditentukan

penggunaannya /

Saldo 31 Desember2015

Total labakomprehensif periodeberjalan

Additional Paid-in

Capital

Page 117: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, Tbk. PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, Tbk.

LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS

TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

-

2017 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 936.719.406.336 941.688.682.076 Receipt from customers

Pengeluaran kas kepada Payment to:

Pemasok 282.582.610.371)( 318.027.245.974)( Supplier

Karyawan 114.666.291.911)( 97.771.927.102)( Employees

Beban operasi lainnya 362.973.772.701)( 350.152.905.945)( Other operating expenses

Penerimaan kas dari aktivitas operasi 176.496.731.353 175.736.603.055 Cash receipt from operating activity

Penerimaan dari: Receipt from:

Penghasilan bunga 3.778.226.720 5.260.750.776 Interest income

Penghasilan lainnya 3.884.439.460 3.448.237.474 Other income

Pembayaran atas: Paid for:

Beban bunga 46.733.775.985)( 56.730.000.000)( Interest expenses

Pajak penghasilan 107.835.867.598)( 23.187.730.902)( Income tax

Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 29.589.753.950 104.527.860.403 Net Cash Provided from Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Hasil penjualan aset tetap 11.703.038 182.281.817 Proceed from sales of fixed assets

Penambahan aset tetap 64.525.993.303)( 72.013.666.733)( Fixed assets addition

Pembelian aset tak berwujud - 118.267.832)( Purchases of intangible assets

Pembayaran dividen (57.600.000.000) Dividend payment

Penerimaan atas tambahan modal 146.100.000.000 - Additional paid in capital

Agio saham 203.550.000.000 - Agio

Beban emisi saham 2.426.887.320)( - Share issuance costs

Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi 225.108.822.415 71.949.652.748)( Net Cash Used for Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran hutang Swiss Life Singapore, LTD 100.000.000.000)( - Swiss Life Singapore, LTD loan payment

Kenaikan kas dan setara kas 154.698.576.365 32.578.207.655 Net increase in cash and cash equivalent

Saldo awal kas dan setara kas 365.414.532.767 332.836.325.112 Cash and cash equivalent at beginning of year

Saldo akhir kas dan setara kas 520.113.109.132 365.414.532.767 Cash and cash equivalent at end of year

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian The accompanying notes form an integral

yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan part of the financial statements

5

Page 118: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

01. U M U M 01. GENERAL

Perusahaan The Company

Perseroan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1972. The Company started commercial operations since 1972.

Penawaran Umum Efek Saham Perusahaan The Company’s Share Public Offering

Maksud dan Tujuan Objectives and Goals

0

0 0 0 0 0 0Kegiatan Perseroan Business Company

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : President Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

Komisaris : Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Presiden Direktur : President Director

Direktur Independen : Independent Director

Direktur : Director

02. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 02. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Personil manajemen kunci Perusahaan meliputi seluruh anggota DewanKomisasris dan Direksi. Manajemen kunci memiliki kewenangan dan tanggungjawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas utamaPerusahaan.

The Company's key management personnel include all members of the Board of Commissioners and

the Board of Directors. Key management has the authority and responsibility to plan, lead and control

the Company's main activities.

On December 31, 2017 and 2016 the Company had approximately 805 employees, respectively.

Berdasarkan Akta No. 8 tanggal 5 Oktober 2017, dibuat dihadapan ChristinaDwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., notaris di Jakarta, memuat persetujuanpara pemegang saham salah satunya Perubahan susunan anggota Direksidan Dewan Komisaris Perseroan, yaitu memberhentikan dengan hormatseluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang lama, denganmemberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et decharge) selama masajabatannya sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam laporan keuanganPerseroan, dan mengangkat anggota Direksi dan Dewan KomisarisPerseroan yang baru.

Based on Deed No. 8 dated October 5, 2017, drawn up before Christina Dwi Utami, SH, M.Hum.,

M.Kn., notary public in Jakarta, contains the approval of the shareholders. One of them is the

change of the composition of the members of the Board of Directors and Board of Commissioners

of the Company, which is to dismiss all members The Board of Directors and the Board of

Commissioners of the Company, by granting exemption and settlement (acquit et decharge) during

his tenure as long as such actions are reflected in the Company's financial statements, and

appoint new members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company.

PT Campina Ice Cream Industry didirikan berdasarkan akta notaris No. 11tanggal 2 September 1994 dari Sulaimansjah, S.H. Notaris di Bandung. Aktapendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesiadalam Surat Keputusannya No. C2-18.936.HT.94 tanggal 26 Desember 1994.

Anggaran dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir yaituberdasarkan Akta No. 8 tanggal 5 Oktober 2017, dibuat dihadapan Christina DwiUtami, S.H., M.Hum., M.Kn., notaris di Jakarta tentang perubahan atas seluruhanggaran dasar Perusahaan dalam rangka peningkatan modal Perusahaan darihasil penerbitan saham baru melalui Penawaran Umum Perdana Saham (IPO).Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Nomor AHU-0020551.AH.01.02 Tahun 2017 tanggal 5 Oktober 2017.

PT Campina Ice Cream Industry, was established based on notarial deed No. 11 dated September 2,

1994 of Sulaimansjah, S.H., a notary in Bandung. The deeds were approved by Minister of Justice of

The Republic of Indonesia by the decision letter No. C2-18.936.HT.94 dated December 26,1994.

The Company's articles of association have been amended several times, the latest being based on

Deed No. 8 dated October 5, 2017, drawn up by Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., a notary in

Jakarta regarding the amendment to the Company's entire articles in order to increase the Company's

capital from the issuence ofo new shares through Initial Public Offering (IPO) The amendment has

been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on

Decision No. AHU-0020551.AH.01.02 Year 2017 dated October 5, 2017.

Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang perindustrian danperdagangan yang berhubungan dengan industri ice cream.

Penjualan langsung dilakukan ke toko-toko, P&D (Proviand & Drank)/tokoMakanan/Minuman, kios-kios,dan pasar tradisional lain dengan menggunakanarmada milik Perseroan. Penjualan tidak langsung dilakukan melaluiagen/distributor yang tersebar di seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Penjualanmelalui modern trade dilakukan ke minimarket, supermarket, dan hypermarket.

The purpose and objective of the Company is to strive in the field of industry and trade related to the

ice cream industry.

Direct selling is conducted through retail outlets, P&D (Proviand & Drank)/Food & Beverages store,

kiosks, and traditional market while utilizing the Company’s sales forces. Indirect selling is handled by

appointed agents/distributor inprovincial capital of Indonesia. Selling through modern trade such as

minimarkets, supermarkets, and hypermarkets.

Kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang produksi, pemasaran dan distribusies krim.

Business company as follows as production, marketing, and distribution ice cream.

Pada tanggal 31 Desember 2017 and 2016, Perseroan memiliki karyawan masing-masing kurang lebih 805 orang.

Presented below is a summary of significant accounting policies adopted by the Company in preparing

the financial statements.

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan olehPerusahaan dalam penyusunan laporan keuangan.

Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan pada 31 Desember2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

the composition of members of the Company’s Board of Commissioners, Board of Directors at

December 31, 2017 and 2016 was as follows:

Tn. Supiandi Prawirawidjaja

Tn. Sabana Prawirawidjaja

Tn. Samudera Prawirawidjaja

Tn. Darmo Hadipranoto

Tn. Yutianto Isnandar

Tn. Hendro Hadipranoto

Tn. Drs. Makmur Widjaja -

Tn. Arif Harmoko Rayadi -

Tn. Adji Andjono

Tn. Hendro Hadipranoto

The Company’s shares of stock were initially offered to the public and listed on the Indonesia Stock

Exchange on December 12, 2017. The Company’s initial public offering of 885.000.000 shares with a

par value of Rp 330 per share, was approved for listing on December 6, 2017 by the Financial

Services Authority (OJK) in its letter No. No. S-465/D.04/2017

Saham Perusahaan ditawarkan perdana kepada masyarakat dan dicatatkan di

Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Desember 2017. Penawaran perdana

saham Perusahaan sejumlah 885.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp

330 per saham, disetujui untuk dicatatkan pada tanggal 6 Desember 2017 oleh

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan suratnya No. S-465/D.04/2017

Pada tanggal 31 Desember 2017, seluruh saham Perusahaan sejumlah5.885.000.000 dicatatkan di Bursa Efek Indonesia

As of December 31, 2017, all of the Company’s 5.885.000.000 shares are listed on the Indonesia

Stock Exchange

20162017

Tn. Yutianto Isnandar

Tn. Darmo Hadipranoto

Tn. Samudera Prawirawidjaja

Tn. Hans Jensen

6

Page 119: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Financial Statements

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan Changes to the statements of financial accounting standards

* PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan” * SFAS 1, “Presentation of Financial

* PSAK 24, “Imbalan Kerja” * Statements” - SFAS 24, “Employee Benefits”

* PSAK 58, “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” * SFAS 58, “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation”

* PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” * SFAS 60, “Financial Instruments: Disclosures”

* ISAK 32, “Definisi dan Hierarki StandarAkuntansi Keuangan”. * ISFAS 32, “Definition and Hierarchy of Indonesian Financial Accounting Standards”.

a. a.

b. b.

a. a.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018: Effective on or after 1 January 2018:

The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements are consistent with

those followed in the preparation of the financial statements as of and for the year ended

December 31, 2017.

The financial statements have been 'prepared on the basis of the accruals concept, except 'for

the statement of cash flows.

On 1 January 2017, the Company adopted certain new/amended/improved statements of financial

accounting standards (“SFAS”) and its interpretation (“ISFAS”) that are mandatory for application

from that date. Changes to the Company’s accounting policies have been made as required, in

accordance with the transitional provisions in the respective standards.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuanganadalah selaras dengan kebijakan akutansi yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2017

ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”. ISAK 33

diadopsi dari IFRIC 22, Transaksi Mata Uang Asing dan Imbalan di

Muka. ISAK ini mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi dalam

menentukan kurs yang digunakan dalam pengakuan awal suatu aset,

beban atau pendapatan ketika entitas menerima atau membayar imbalan

di muka dalam mata uang asing.

ISFAS 33, “Foreign Currency Transactions and Advance Considerations”. ISFAS 33 is an

adoption of IFRIC 22, Foreign Currency Transactions and Advance Considerations. It

clarifies the use of the date of the transaction in determining the exchange rate to be used for

initial recognition of asset, expense or income when the entity receives or pays advance

considerations in foreign currency.

The financial statements have been prepared in accordance with Statements of Financial

Accounting Standards (“SFAS”), which includes the standards and intrepretations of Financial

Accounting Standards issued by the Financial Accounting Stanards Board of Institute of

Accountants in Indonesia, along with capital market regulations for entities which are under such

regulators’ oversight. The financial statements have been prepared on the historical cost basis

except as dislosed in the accounting policies below and using accrual basis except for the

statements of cash flow.

Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung denganmengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi danpendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas , kas dan setara kasmencakup kas, kas di bank, dan deposito dengan jangka waktu tiga bulanatau kurang, setelah dikurangi cerukan, jika ada.

Laporan keuangan disusun menggunakan 'dasar akrual (accrual basis ),kecuali untuk laporan arus kas.

The currency used in this financial statements is Indonesian Rupiah ("Rupiah") which is the

functional currency. All figures in this financial statements are presented in Rupiah, unless

otherwise stated.

The statement of cash flows is prepared 'using the direct method by classifying cash flows on 'the

basis of operating, investing and financing 'activities. For the purpose of the statements of cash

flows, cash and cash equivalents 'include cash on hand, cash in banks and deposits 'with a

maturity of three months or less net of overdrafts.

Mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan ini adalah RupiahIndonesia ("Rupiah") yang merupakan mata uang fungsional. Seluruh angkadalam laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah, kecuali bila dinyatakanlain.

Penyusunan dan penyajian laporan keuangan berdasarkan PSAKmengharuskan penggunaan asumsi dan estimasi akuntansi kritikal tertentu.Penyusunan dan penyajian laporan keuangan juga mengharuskanmanajemen untuk melaksanakan pertimbangan di dalam proses penerapankebijakan akuntansi Perusahaan. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan ataukompleksitas dengan tingkat yang lebih tinggi, atau hal-hal di mana asumsidan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan, diungkapkan didalam Catatan 03.

Pada tanggal 1 Januari 2017, Perseroan menerapkan beberapa pernyataanstandar akuntansi keuangan (“PSAK”) baru/amandemen/penyesuaian daninterpretasi standar ansi keuangan (“ISAK”) baru, yang efektif sejak tanggaltersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perseroan telah dibuat seperti yangdisyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar.

The preparation of financial statements in comformity with ISFAS requires the use of certain

critical accounting estimates and assumptions. It also requires managemnet to exercise its

judgment. In the process of applying the Company’s accounting policies. The areas involving a

higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are

significant to the financial statements are disclosed in Note 03.

Standar-standar akuntansi keuangan dan interpretasi berikut ini telahditerbitkan atau diamandemen atau disesuaikan, namun tidak menimbulkanperubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perseroan dan tidakberdampak material atas jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atauperiode sebelumnya:

The following accounting standards and interpretation have been issued or amended or improved,

but did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no

material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods:

Berikut ini adalah standar-standar akuntansi dan interpretasi yang telahditerbitkan atau diamandemen atau disesuaikan, namun belum berlaku efektifpada tahun 2017:

The following standards and interpretation were issued or amended or improved but are not yet

effective in 2017:

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (“PSAK”), yang mencakup Pernyataan dan Intrepretasiyang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan AkuntanIndonesia serta peraturan regulator pasar modal untuk entitas yang beradadi bawah pengawasannya. Laporan keuangan telah disusun berdasarkankonsep biaya historis kecuali sebagaimana diungkapkan di dalam kebijakanakuntansi di bawah ini dan menggunakan bisnis akrual kecuali bagi laporanarus kas.

Amandemen PSAK 2, “Laporan Arus Kas” tentang Prakarsa

Pengungkapan, amandemen ini mengharuskan entitas untuk

menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan

keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari

aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas

maupun perubahan non-kas.

Amandemen PSAK 46, “Pajak Penghasilan” tentang Pengakuan Aset

Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, amandemen ini

mengklarifikasi bahwa keberadaan perbedaan temporer yang dapat

dikurangkan hanya tergantung pada perbandingan nilai tercatat suatu

aset dan dasar pengenaan pajaknya pada tanggal pelaporan, dan tidak

dipengaruhi oleh kemungkinan perubahan atas nilai tercatat di masa

depan atau cara pemulihan yang diharapkan dari aset tersebut.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019: Effective on or after 1 January 2019:

Amendments to SFAS 46, “Incomes Taxes” on the Recognition of Deferred Tax Assets for

Unrealized Losses, this amendment clarifies that the existence of a deductible temporary

difference depends solely on a comparison of the carrying amount of an asset and its tax

base at the reporting date, and is not affected by possible future changes in the carrying

amount or expected manner of recovery of the asset.

Amendments to SFAS 2, “Statement of Cash Flows” on the Disclosure Initiative, this

amendment requires entities to provide disclosures that enable the financial statements users

to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes arising

from cash flow and non-cash changes.

7

Page 120: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

a. a.

b. b.

c. c.

b. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi b. Transactions with Related Parties

c. Transaksi dan Translasi Mata Uang Asing c. Foreign Currency Transaction and Translation

1 Poundsterling Inggris/Rupiah 1 English Poundsterling/Rupiah

1 Euro Eropa/Rupiah 1 Euro Eropa/Rupiah

1 Dollar Amerika Serikat/Rupiah 1 United States Dollar/Rupiah

1 Dollar Singapore/Rupiah 1 Singapore Dollar /Rupiah

1 Yen Jepang/Rupiah 1 Japan Yen /Rupiah

d. Instrumen keuangan derivatif d. Derivative financial instruments

e. Instrumen keuangan e. Financial instruments

Instrumen derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada saat kontraktersebut dilakukan dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Metodepengakuan keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai wajar tergantungpada apakah derivatif tersebut dirancang dan memenuhi syarat sebagaiinstrumen lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan sifat dari risiko yangdilindungi nilainya.Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atasinstrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuanakuntansi diakui pada laba rugi.

2017

Instrumen keuangan Perseroan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usahadan piutang lain-lain, yang dikategorikan sebagai “Pinjaman yang diberikandan piutang”. Liabilitas keuangan terdiri dari pinjaman bank, utang usaha,akrual dan utang lain-lain, yang dikategorikan sebagai “Liabilitas keuanganyang diukur pada biaya perolehan diamortisasi”.

Per tanggal penerbitan laporan keuangan ini, manajemen belum menentukan

dampak retrospektif, jika ada, dari penerapan standar¬standar tersebut di

masa mendatang terhadap posisi keuangan dan hasil operasi Perseroan.

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiahdengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Padatanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asingdijabarkan kembali ke mata uang Rupiah dengan kurs yang berlaku padatanggal pelaporan tersebut. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalahkurs tengah yang digunakan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dankerugian atas selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uangasing dan atas penjabaran kembali aset dan liabilitas moneter dalammata uang asing, diakui pada laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange

rates prevailing at the date of the transaction. At the reporting date, monetary assets and

liabilities in foreign currencies are retranslated into Rupiah at the exchange rates prevailing

on that date. The exchange rate used as a benchmark is the middle rate which is issued by

Bank Indonesia. Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and

on the retranslation of monetary assets and liabilities in foreign currency are recognised in

profit or loss during the financial year in which they are incurred.

PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”. Prinsip utamaPSAK 72 adalah bagi entitas dalam melakukan pengakuan pendapatanuntuk mencatat berdasarkan pengalihan barang atau jasa kepadapelanggan dalam jumlah yang mencerminkan imbalan yang diharapkandapat diterima entitas atas barang atau jasa tersebut. Model inimencakup analisis transaksi dengan lima langkah berdasarkan kontrakuntuk menentukan saat dan jumlah pendapatan yang diakui dandifokuskan pada pengalihan kendali. PSAK 72 juga mencakuppengungkapan tentang pendapatan yang disempurnakan danmemberikan panduan untuk transaksi yang sebelumnya tidak dibahassecara komprehensif.

PSAK 73, “Sewa” memperkenalkan model tunggal akuntansi untuk sewa,yang tercatat di neraca bagi lessee. Penyewa mengakui aset hak-gunayang merupakan hak penyewa untuk menggunakan aset yang mendasariperjanjian sewa dan liabilitas sewa yang merupakan kewajiban penyewauntuk melakukan pembayaran sewa. Terdapat pengecualian opsionaluntuk sewa jangka pendek dan sewa atas barang bernilai rendah.Akuntansi untuk lessor tetap sama dengan praktik saat ini - yaitu lessortetap mengklasifikasikan sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewaoperasi.

2016

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020: Effective on or after 1 January 2020:

Derivative instruments are initially recognised at fair value on the date a derivative contract is

entered into and are subsequently remeasured at their fair values. The method of recognising the

resulting gain or loss on the changes in fair value depends on whether the derivative is

designated and qualified as a hedging instrument for accounting purposes and the nature of the

risk being hedged. The gains or losses arising from changes in the fair value of derivative

instruments that do not meet the criteria of hedging for accounting purposes are recognised in

profit or loss.

The rates of exchange, based on the Bank Indonesia middle rate, used at the period end dates

were as follows:

13.548,00

(Rp)

PSAK 71, “Instrumen Keuangan”. Model baru untuk pengklasifikasian

aset keuangan berdasarkan karakteristik arus kas dan model bisnis pada

waktu suatu aset dimiliki. Model penurunan nilai kerugian ekspektasian

mengharuskan entitas untuk memperhitungkan kerugian kredit

ekspektasian mulai dari saat pengakuan awal instrumen keuangan serta

mengakui seluruh kerugian ekspektasian sepanjang umur instrumen

keuangan tersebut secara tepat waktu. Model baru akuntansi lindung

nilai menyesuaikan perlakuan akuntansi terhadap aktivitas manajemen

risiko dan mencakup pengungkapan informasi tambahan tentang

manajemen risiko dan dampak akuntansi lindung nilai terhadap laporan

keuangan.

Perseroan mempunyai transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihakberelasi sesuai dengan yang diatur dalam PSAK 7, "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi".

Kurs mata uang, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakanpada akhir periode adalah sebagai berikut:

All material transactions with related parties are disclosed in the notes to the financial statements.

14.161,55

10.133,53

16.173,62

Seluruh transaksi yang material dengan pihak berelasi telah diungkapkandalam catatan atas laporan keuangan.

13.436,00

9.298,92

18.218,01

120,22 115,40

The Company’s financial instruments comprise cash and cash equivalents, trade debtors and

other debtors, which are categorized as “Loans and receivables”. Financial liabilities comprise

bank borrowings, trade creditors, accruals and other payables, which are categorized as

“Financial liabilities measured at amortised cost”.

16.507,51

(Rp)

The Company has transactions with related parties. The definition of related parties used is in

accordance with SFAS 7, "Related Party Disclosures".

SFAS 71, “Financial Instruments”. The new model for classification of financial assets is

driven by cash flow characteristics and the business model in which an asset is held. The

expected-loss impairment model requires entities to account for expected credit losses from

when financial instruments are first recognized and to recognize full lifetime expected losses

on a timely basis. The new hedge-accounting model aligns the accounting treatment with risk

management activities and includes additional disclosures of information about risk

management and the effect of hedge accounting on the financial statements.

SFAS 72, “Revenue from Contracts with Customers”. The core principle of SFAS 72 is for

entities in recognizing revenue to depict the transfer of goods or services to customers in

amounts that reflect the consideration to which the entities expect to be entitled in exchange

for those goods or services. The model includes a contract-based five-step analysis of

transactions to determine when and how much revenue is recognized and is focused on

transfer of control. SFAS 72 also includes enhanced disclosures about revenue and provides

guidance for transactions that were not previously addressed comprehensively.

SFAS 73, “Leases” introduces a single, on-balance sheet lease accounting model for

lessees. A lessee recognizes a right-of-use asset representing its right to use the underlying

asset and a lease liability representing its obligation to make lease payments. There are

optional exceptions for short-term leases and leases of low-value items. Lessor accounting

remains similar to current practice – i.e. lessors continue to classify leases as finance or

operating leases.

As of the issuance of these financial statements, management has not determined the extent of

the retrospective impact, if any, that the future adoption of these standards will have on the

Company’s financial position and operating results.

8

Page 121: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

g. Persediaan g. Inventories

h. Aset Tetap Pemilikan Langsung h. Fixed Assets Direct Acquisition

Uraian Description

Bangunan Building

Mesin dan Peralatan Machinery and equipment

Freezer Freezer

Kendaraan Vehicle

Di dalam laporan arus kas , kas dan setara kas mencakup kas, deposito,investasi jangka pendek dengan jatuh tempo tiga bulan atau kurang, danuntuk tujuan laporan arus kas - cerukan bank. Cerukan bank ditampilkan diantara pinjaman dan utang dalam liabilitas lancar laporan posisi keuangan .

In the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, deposits held

at call with banks, other short term highly liquid investments with original maturities of three

months or less and for the purpose of the statements of cash flows - bank overdrafts. Bank

overdrafts are shown within loans and borrowings in current liabilities in the statements of

financial position.

Nilai residu, metode depresiasi, dan umur manfaat setiap aset ditelaah, dandisesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal pelaporan.

Biaya-biaya setelah perolehan awal aset diakui sebagai bagian dari nilaitercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanyaapabila kemungkinan besar Perusahaan akan mendapatkan manfaatekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehanaset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidaklagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporanlaba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

Loans and receivables are classified as current assets, except if the maturities are greater than

12 months after the end of the reporting period. Loans and receivables are carried at amortised

cost using the effective interest method.

Aset dan liabilitas dapat saling hapus dan nilai netonya disajikan dalamlaporan posisi keuangan apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untukmelakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan ada maksud untukmelakukan penyelesaian tersebut secara neto, atau apabila aset direalisasidan liabilitas diselesaikan secara bersamaan.

Cash represents available and eligible payment instruments to finance the Company’s business.

Persediaan terdiri dari bahan baku, barang jadi dan suku cadang.Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehandan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakanmetode rata-rata bergerak. Biaya persediaan terdiri dari seluruh biayapembelian, biaya konversi dan biaya lain yang timbul untuk membawapersediaan ke lokasi dan kondisi.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, jumlah tercatat aset tetapdikeluarkan dari catatan, dan laba atau rugi yang timbul dari pelepasan/penjualan aset tetap diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the statement of

financial position when there is a legal right of offset and there is an intention to settle on a net

basis, or when the asset is realized and the liability settled simultaneously.

5 Tahun

The asset’s residual values, depreciation method, and useful lives are reviewed, and adjusted if

appropriate, at each reporting date.

Profit/(loss) from usual operations, such as loss of physical count differences and substance

damage because of storage, is corrected from inventory’s value and charged to other revenue

(expense).

5 Tahun

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised as part of the acquisition cost of

the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are

recognised as intangible assets and amortised during the period ot the land rights.

Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biayaakuisisi tanah, dan biaya-biaya tersebut tidak disusutkan. Biaya terkaitdengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dandiamortisasi sepanjang umur hukum hak.

Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkanjika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat dipulihkan.

Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidakdapat digunakan secara bebas tidak tergolong dalam kas dan setara kas.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset,

as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the asset

will flow to the Company and the cost of the asset can be measured reliably. The carrying amount

of the replaced part is derecognised. All other repair and maintenance are charged to the profit or

loss account during the financial period in which they are incurred.

When assets are sold, damaged, retired or otherwise disposed off, their carrying values of fixed

assets are removed from the accounts and any resulting gains or losses are reflected in the

statement of comprehensive income.

An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s

carrying amount is greater than its estimated recoverable amount.

Inventories consist of raw materials, finished goods and spare-parts. Inventories are stated at the

lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving average method. Cost

of inventories comprise all costs of purchases, cost of conversion and other costs incurred in

bringing the inventories to their present location and condition.

20 Tahun

Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untukmembiayai kegiatan umum Perusahaan.

Penyisihan untuk persediaan suku cadang usang ditentukan berdasarkanestimasi penggunaan suku cadang pada masa depan.

Aset tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan setelah dikurangiakumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan aset tetaptermasuk biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untukmemperoleh aset bersangkutan.

Land is not depreciated. Depreciation on other assets is calculated using the straight-line method

over their estimated useful lives, as follows:

Laba/(rugi) yang sifatnya biasa antara lain yang timbul karena selisihpenghitungan fisik dan kerugian kerusakan bahan karena penyimpanan,dikoreksi pada nilai persediaan dan dibebankan ke dalam pendapatan(beban) lain-lain.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Cost

includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the related assets.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan menilai apakah terdapatbukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan telahmengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuanganditurunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi hanya jika terdapatbukti objektif bahwa penurunan nilai akibat satu atau lebih peristiwa yangterjadi setelah pengakuan awal aset (“peristiwa rugi”) dan peristiwa (atauperistiwa¬peristiwa) rugi tersebut memiliki dampak pada arus kas masadepan diestimasi atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yangdapat diestimasi secara andal.

Cash and cash equivalents which have been restricted for a certain purpose or which can not be

used freely are not defined as cash and cash equivalents.

Tahun/Year

At the end of each reporting period, the Company assesses whether there is objective evidence

that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of

financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence

of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the

assets (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash

flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset tetap lainnya dihitungmenggunakan metode garis lurus sesuai dengan taksiran masa manfaat asettetap yang bersangkutan sebagai berikut:

Allowance for obsolete sparepart inventories is determined using sparepart usefulness estimation

in the future.

5 - 10 Tahun

Pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar,

kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.

Pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat sebesar biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

9

Page 122: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

i. Aset Tak Berwujud i. Intangible Asset

Aset tak berwujud dihentikan pengakuannya pada saat: An intangible asset shall be derecognised :

a. dijual; atau a. on disposal; or

b. b.

j. Aset Lain-Lain j. Other assets

- Aset tetap yang tidak digunakan lagi - Fixed assets are not used anymore

- Aset yang belum digunakan dalam kegiatan usaha - Unused assets in business activities

k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan k. Impairment of Non-Financial Assets

l. Jaminan Distributor l. Guarantee distributors

m. Imbalan kerja m. Employee benefits

Defined benefit scheme surpluses and deficits are measured at:

- - The fair value of plan assets at the reporting date; less

- -

- Biaya servis masa lalu yang tidak diakui, di kurangi - Unrecognised past service costs; less

- -

- Keuntungan dan kerugian aktuaris - Actuarial gains and losses

- Imbalan atas aset program (tidak termasuk bunga) - Return on plan assets (interest exclusive)

- Aset dengan efek batas tertinggi (tidak termasuk bunga) - Any asset ceiling effects (interest exclusive).

Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatataset dengan jumlah terpulihkan dari aset tersebut. Jumlah terpulihkan adalahyang lebih tinggi antara harga jual neto atau nilai pakai aset. Dalam rangkamenguji penurunan nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yangmenghasilkan arus kas terpisah. Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakuisebagai pendapatan dalam periode dimana pemulihan tersebut terjadi.

Every end of period, the Company reviews to determine whether there is any indication of

impairment of nonfinancial assets.

Plan liabilities calculated using the projected unit credit method discounted to its present

value using yields available on high quality corporate bonds that have maturity dates

approximating to the terms of the liabilities; plus

Beban bunga neto (pendapatan) diakui dalam laporan laba rugi dan dihitungdengan menerapkan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban imbalanpasti (aset) pada awal periode tahunan hingga pembayaran manfaat selamaperiode.

Aset tak berwujud Perseroan terdiri dari lisensi dan peranti lunak yangmemiliki taksiran masa umur manfaat ekonomis 8 tahun.

Aset tetap, properti investasi dan aset tidak lancar lainnya direviu untukmengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai, apabilaterjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatataset tidak dapat diperoleh kembali secara penuh.

Aset tak berwujud yang diperoleh secara terpisah diukur sebesar nilaiperolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset tak berwujuddicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasirugi penurunan nilai. Aset tak berwujud diamortisasi secara garis lurusselama umur manfaat ekonominya dan dievaluasi apabila terdapat indikatoradanya penurunan nilai. Periode dan metode amortisasi ditelaah setidaknyasetiap akhir periode pelaporan.

Intangible assets acquired separately are measured on initial recognition at cost. Following initial

recognition, the intangible assets are carried at cost less any accumulated amortization and any

accumulated impairment loss. They are amortized on a straight-line basis over their useful

economic lives and assessed for impairment whenever there is an indication that they may be

impaired. The amortization period and method are reviewed at least at the end of each reporting

period.

The effect of minimum funding requirements agreed with scheme trustees.

Surplus dan defisit program imbalan pasti diukur pada:

Nilai wajar dari aset yang direncanakan pada tanggal pelaporan,

dikurangi

Liabilitas program yang dihitung dengan menggunakan metode

projected unit credit yang di diskonto ke nilai kini dengan menggunakanimbal hasil obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi yang tersediayang memiliki tanggal jatuh tempo yang mendekati persyaratan liabilitas;ditambah

Assets under construction are stated at cost up to the date when construction is completed, then

these costs are reclassified to related fixed assets.

In conducting a fair valuation of the unused assets, the Company periodically reviews to

determine whether there is any indication of impairment of fair value.

Jaminan distributor merupakan uang jaminan yang wajib diserahkan olehpara distributor kepada Perusahaan sebagai jaminan atas sarana danprasarana penjualan milik Perusahan yang akan digunakan oleh Distributoruntuk menjual produk-produk Perusahaan.

Remeasurements of the net defined obligation are recognised directly within equity. The

remeasurements include:

Pengukuran kembali kewajiban pasti neto diakui langsung dalam ekuitas.Pengukuran kembali tersebut termasuk :

Net interest expense (income) is recognised in profit or loss, and is calculated by applying the

discount rate used to measure the defined benefit obligation (asset) at the beginning of the

annual period considering the benefit payments during the period.

An impairment loss is recognised for the amount by which an asset’s carrying amount exceeds its

recoverable amount, which is the higher of an asset’s fair value less cost to sell or value in use.

For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there

are separately identifiable cash flows. Reversal of an impairment provision is recorded as income

in the period when the reversal occurs.

Fixed assets, investment property and other non current assets are reviewed for impairment

losses, whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not

be recoverable.

During the construction period up to the date the fixed assets is completed, the borrowing cost

including interest and loss on exchange rate are capitalized proportionally to the average payment

in the period. The borrowing cost capitalization ceases when the construction is completed and

the constructed asset is ready for its intended purpose.

The Company’s intangible assets consist of license and softwares which have estimated useful

lives of 8 years .

Selama masa pembangunan sampai dengan aset siap digunakan, biayapinjaman, yang termasuk di dalamnya beban bunga dan selisih kurs yangtimbul untuk membiayai pembangunan aset, dikapitalisasi secara proporsionalterhadap rata-rata nilai akumulasi pengeluaran selama periode tersebut.Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika pembangunan selesai dan asettetap siap untuk digunakan.

This account is used to record assets that can not be categorized into any of the asset groups

mentioned above. This account includes, among others:

Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan setelahdikurangi biaya amortisasi dan penurunan nilai.

Other assets are stated at cost, net of amortization costs and impairment.

Dalam melakukan penilaian wajar atas aset yang tidak digunakan tersebutPerusahaan secara periodik melakukan review untuk menentukan adatidaknya indikasi penurunan nilai atas nilai wajarnya.

ketika tidak ada manfaat ekonomis di masa depan yang dapatdiharapkan dari penggunaan atau penjualan aset tersebut.

when no future economic benefits are expected from its use or disposal

Setiap akhir periode, Perusahaan melakukan review untuk menentukan adatidaknya indikasi penurunan nilai aset non-keuangan.

Biaya jasa diakui dalam laporan laba rugi, dan termasuk biaya jasa kini danmasa lalu, serta keuntungan dan kerugian kurtailmen.

Service costs are recognised in profit or loss, and include current and past service costs as well

as gains and losses on curtailments.

Aset dalam pembangunan diakui sebesar harga perolehan hinggapembangunan selesai, yang kemudian direklasifikasi secara spesifik menjadiaset tetap yang terkait.

Dampak persyaratan pendanaan minimum yang disetujui dengan skemawali amanat.

The distributor's guarantee is a security deposit that must be submitted by the distributors to the

Company as collateral for the Company's sales facilities and infrastructure which will be used by

the Distributor to sell the Company's products.

Akun ini digunakan untuk mencatat aset yang tidak dapat digolongkan kedalam salah satu kelompok aset yang telah tersebut di atas. Akun ini antaralain mencakup:

10

Page 123: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenues and Expenses Recognition

Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya. Expenses are recognised when these are incurred.

o. Perpajakan o. Taxation

Pajak kini Current tax

Pajak tangguhan Deferred tax

- -

p. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak p. Tax Amnesty Assets and Liabilities

p.

Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepadapelanggan.

Revenue from local sales is recognised when goods are delivered to customer.

Gains or losses arising from changes to scheme benefits or scheme curtailment are recognized

immediately in profit or loss.

Penyelesaian program manfaat pasti diakui dalam periode dimanapenyelesaian tersebut terjadi.

Settlements of defined benefit schemes are recognised in the period in which the settlement

occurs.

Provided the amount of revenue can be measured reliably and it is probable that the Company

will receive any consideration. Revenue for services is recognized in the period in which they are

rendered.

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal dan adalah mungkin bagiPerusahaan menerima segala imbalan. Pendapatan atas jasa diakui padaperiode di mana jasa tersebut diberikan.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively

enacted at the reporting date. Current income tax assets and/or liabilities comprise those

obligations to, or claims from, tax authorities relating to the current or prior reporting period, that

are unpaid at the end of each reporting period date. They are calculated according to the tax

rates and tax laws applicable to the fiscal periods to which they relate, based on the taxable profit

for the period. All changes to current tax assets or liabilities are recognized as a component of

income tax expense in profit or loss.

Tax amnesty assets are initially recognized at the value stated in SKPP.

The redemption money paid by the Company to obtain the tax amnesty is recognized as expense

in the period in which the Company receives SKPP.

Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in

which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where

appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlakupada tanggal pelaporan keuangan. Aset atau liabilitas pajak penghasilan kiniterdiri dari kewajiban kepada atau klaim dari otoritas pajak yang berhubungandengan periode pelaporan kini atau sebelumnya, yang belum di bayar padaakhir periode tanggal pelaporan. Pajak penghasilan diperhitungkanberdasarkan tarif pajak dan hukum pajak yang berlaku pada periode fiskalterkait, berdasarkan laba kena pajak untuk periode tersebut. Seluruhperubahan pada aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen biayapajak penghasilan dalam laporan laba rugi.

Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will

be available against which the deductible temporary differences and tax losses carried forward

can be utilized.

Deferred tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the

recording date and are expected to apply when the related deferred tax asset is realised or the

deferred tax liability is settled.

Aset pengampunan pajak pada awalnya diakui sebesar nilai yang disetujuidalam SKPP.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilankena pajak di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi denganperbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang masihdapat dimanfaatkan.

Perusahaan yang dikenakan pajak adalah sama, atau

Liabilitas pengampunan pajak pada awalnya diakui sebesar nilai kas dansetara kas yang masih harus dibayarkan oleh Perusahaan sesuai kewajibankontraktual atas perolehan aset pengampunan pajak.

Uang tebusan yang dibayarkan oleh Perusahaan untuk memperolehpengampunan pajak diakui sebagai beban pada periode dimana SKPPditerima oleh Perusahaan.

Deferred income tax is provided using the balance sheet liability method, for all temporary

differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amount in the

statements of financial position.

Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telahdiberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggalpelaporan dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasiatau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan manfaat program ataukurtailmen diakui secara langsung dalam laba rugi.

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalamlaporan laba rugi komprehensif, kecuali apabila pajak tersebut terkait dengantransaksi atau kejadian yang langsung diakui di pendapatan komprehensiflainnya atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the statements of

comprehensive income, except to the extent that it relates to items recognised directly in other

comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other

comprehensive income or directly in equity, respectively.

Pendapatan dari penjualan barang diakui ketika Perusahaan telah secarasignifikan manfaat dan risiko kepemilikan kepada pembeli dan terdapatkemungkinan Perusahaan akan menerima pembayaran yang sebelumnyatelah disepakati. Kriteria-kriteria ini dianggap telah dipenuhi apabila barangtelah dikirimkan kepada pembeli.

Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan metode balance

sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaanpajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan posisikeuangan.

Revenue from the sales of goods is recognized when the Company has tranferred the significant

risks and reward of ownership to the buyer and it is probable that the Company will receive

previously agreed upon payment. These criteria are considered to be met when the goods are

delivered to the buyer.

The same taxable group company, or

Different Company entities which intend either to settle current tax assets and liabilities on a

net basis, or to realise the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future

period in which significant amounts of deferred tax assets or liabilities are expected to be

settled or recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan di saling hapus ketika Perusahaanmemiliki hak hukum untuk saling hapus aset dan liabilitas pajak kini yangberhubungan dengan pungutan oleh otoritas pajak yang sama atas:

Deferred tax assets and liabilities are off-set when the Company has a legally enforceable right to

offset current tax assets and liabilities and the deferred tax assets and liabilities relate to taxes

levied by the same tax authority on either:

Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di SuratPemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturanpajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemenmenentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayarkepada otoritas pajak.

Tax amnesty liabilities are initially measured at the amount of cash or cash equivalents to be

settled by the Company according to the contractual obligation with respect to the acquisition of

respective tax amnesty assets.

Perusahaan yang berbeda yang bertujuan untuk menyelesaikan asetpajak kini secara neto, atau untuk merealisasikan aset danmenyelesaikan liabilitas, pada periode masa depan dimana jumlah asetatau liabilitas pajak tangguhan signifikan diharapkan untuk diselesaikanatau dipullihkan.

Tax amnesty assets and liabilities are recognized upon the issuance of Surat Keterangan

Pengampunan Pajak (SKPP) by the Ministry of Finance of Republic of Indonesia, and they are

not recognized as net amount (offset). The difference between tax amnesty assets and liabilities

are recognized as additional paid in capital.

Aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak diakui pada saatSurat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) diterbitkan oleh MenteriKeuangan Republik Indonesia, dan tidak diakui secara neto (salinghapus).Selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajakdiakui sebagai tambahan modal disetor.

11

Page 124: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

1. Tanggal SKPP; 1. The date of SKPP;

2. 2. Amount recognized as Tax Amnesty Assets in accordance with SKPP;

3. Jumlah yang di akui sebagai Liabilitas Pengampunan Pajak. 3. Amount recognized as Tax Amnesty Liabilities.

q. Laba Per Saham q. Earnings Per Share

r. Dividen r. Dividend

s. Biaya Emisi Saham s. Share Issuance Costs

t. Informasi Segmen t. Segment Information

03. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING 03. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS

Pertimbangan Judgments

Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

Amortisasi aset tak berwujud Amortization of intangible asset

Beban penjualan dan promosi Accrued sales and promotion expenses

Perpajakan Taxation

Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets

Estimates and judgments used in preparing the financial statements are continually evaluated and are

based on historical experience and other factors, including xpectations of future events that are

believed to be reasonable. Actual results may differ from these estimates. The estimates, assumptions

and judgments that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are

disclosed below.

Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuanganterus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor lainnya, termasukekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar. Hasil aktual dapatberbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi, asumsi dan pertimbanganyang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitasdiungkapkan di bawah ini.

After initial recognition, Tax Amnesty Assets and Liabilities are measured in accordance with

respective relevant SFAS according to the classification of each Tax Amnesty Assets and

Liabilities.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapankebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh sangat signifikan atasjumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

Perseroan mereview estimasi umur manfaat lisensi atas piranti lunak setiap tahundan diperbaharui jika terjadi perbedaan perkiraan dari estimasi awal dikarenakanperkembangan teknologi. Penurunan estimasi umur manfaat lisensi atas pirantilunak akan meningkatkan pencatatan beban amortisasi dan mengurangi nilai asettak berwujud.

The Company review estimated useful life of the license of software annually and are updated if

expectations differ from previous estimates due to development of technology. A reduction in the

estimated useful life of license of software would increase its recorded amortization expenses and

decrease its intangible asset.

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurusberdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasimasa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 (lima) sampai dengan 20 (dua puluh)tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimanaPerusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian danperkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilaisisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 219.597.825.148 dan Rp217.364.147.635. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.

Informasi segmen Perusahaan disajikan menurut segmen usaha. Segmenusaha adalah unit yang dapat dibedakan yang menghasilkan suatu produkatau jasa yang berbeda dan dikelola secara terpisah. Informasi segmenusaha konsisten dengan informasi operasi yang secara rutin dilaporkankepada tingkat pengambil keputusan operasional tertinggi di Perusahaan.

The Company’s segment information is presented by business segment. A business segment is a

distinguishable unit that produces a different product or service and managed separately.

Business segment information is consistent with operational information that is routinely reported

to the highest level of operational decision-makers in the Company.

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih periodeberjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang yang ditempatkan dan disetorpenuh selama periode yang bersangkutan. Tidak ada efek berpotensi sahamdilusian pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Oleh karenanya, lababersih per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugikomprehensif.

Incremental costs directly attributable to the issue of new shares are shown in equity as a

deduction, net of tax, from the proceeds.

An impairment exists when the carrying value of an asset exceeds its recoverable amount, which is the

higher of its fair value less costs to sell and its value in use.

Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia daritransaksi penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas asetserupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahanyang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

The net carrying amount of the Company’s fixed assets as of December 31, 2017 and 2016 are Rp

219.597.825.148 and Rp 217.364.147.635 respectively. Further details are disclosed in Note 12.

Biaya-biaya yang secara langsung terkait dengan penerbitan saham barudisajikan pada bagian ekuitas sebagai pengurang, neto setelah pajak, darijumlah yang diterima.

The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s

accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial

statements:

Akrual atas beban penjualan dan promosi dicatat berdasarkan estimasi bebanaktivitas promosi dan pemasaran ada tahun berjalan yang belum ditagihkan padatanggal pelaporan.

Setelah pengakuan awal, Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak diukursesuai dengan SAK yang relevan sesuai dengan klasifikasi masingmasingAset dan Liabilitas Pengampunan Pajak.

Net income per share is computed by dividing income from current period with weighted average

number of shares outstanding during the year. There is no potential dilutive share as of

December 31, 2017 and 2016, no diluted earnings per share is calculated and presented in the

statements of comprehensive income.

Dividend distributions are recognised as a liability in the financial statements when the dividends

are approved in the Company’s General Meeting of the Shareholders.

With respect to Tax Amnesty Assets and Liabilities recognized, the Company has disclosed the

following in its financial statements:

Jumlah yang diakui sebagai Aset Pengampunan Pajak sesuai SKPP;

Sehubungan dengan Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak yang diakui,Perusahaan telah mengungkapkan dalam laporan keuangannya:

Pembagian dividen diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan ketikadividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Perseroan.

Perusahaan beroperasi di bawah peraturan perpajakan di Indonesia.Pertimbangan yang signifikan diperlukan untuk menentukan provisi pajakpenghasilan dan pajak pertambahan nilai. Apabila keputusan final atas pajaktersebut berbeda dari jumlah yang pada awalnya dicatat, perbedaan tersebutakan dicatat di laporan laba rugi pada periode dimana hasil tersebut dikeluarkan.

The Company operates under the tax regulations in Indonesia. Significant judgment is required in

determining the provision for income taxes and value added taxes. Where the final tax outcome of

these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will be

recorded in the profit or loss in the period in which such determination is made.

Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya, yaituyang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilaipakainya.

Accrued sales and promotion expenses are recorded based on an estimate of promotion and

marketing expenses for the current year that has not been billed as at the reporting date.

The costs of fixed assets are depreciated on a straightline method over their estimated useful lives.

Management properly estimates the useful lives of these fixed assets ranging from five (5) to twenty

(20) years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conducts

its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact

the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation

charges could be revised.

The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in

an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for

disposing the asset.

12

Page 125: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

04. KAS DAN SETARA KAS 04. CASH AND CASH EQUIVALENT

Kas Cash on hand

Bank Cash on banks

Rupiah In IDR

Citibank Indonesia Citibank Indonesia

PT Bank Central Asia, Tbk. PT Bank Central Asia, Tbk

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

PT Bank Mega, Tbk

Australia and New Zealand Bank Australia and New Zealand Bank

Sub jumlah Sub total

Deposito: Deposits

PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk

Sub jumlah Sub total

Jumlah Total

Rupiah In IDR

05. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 05. ACCOUNT RECEIVABLE - THIRD PARTIES

Rincian akun piutang usaha adalah sebagai berikut: The detail of trade receivables are as follows:

a. Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan: a. Amount trade accounts receivable by customer

Pihak Ketiga: Third Parties:

Distributor Distributor

Pelanggan Customer

b. Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari): b. Amount of accounts receivable by age (days):

Belum jatuh tempo Not due

Jatuh Tempo Over due:

1 - 30 hari 1-30 days

31 – 60 hari 31 – 60 days

61 – 90 hari 61 – 90 days

Lebih dari 90 hari More than 90 days

Jumlah Total

c. Jumlah piutang berdasarkan nilai mata uang: c. Amount of accounts receivable by currency:

Rupiah In IDR

06. PIUTANG LAIN-LAIN 06. OTHER RECEIVABLES

Karyawan Employee

07. PERSEDIAAN 07. INVENTORY

Bahan Baku Raw Materials

Bahan Dalam proses Work in Process

Barang Jadi Finished Goods

Suku Cadang Spare parts

Lain-lain Others Inventories

Jumlah Total

65.370.186.826

156.401.000.000 100.000.000.000

5.230.781.966

2016

156.401.000.000

520.113.109.132

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 kas Perusahaan sebesar Rp3.165.088.710 dan Rp 5.224.840.605 kas dalam simpanan maupun kas dalamperjalanan diasuransikan terhadap risiko kehilangan dengan nilai pertanggunganmasing-masing sebesar Rp 84.565.000.000 dan Rp 84.420.000.000 ke PTAsuransi Central Asia yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutupkemungkinan kerugian.

76.626.754.300

Tingkat bunga pertahun untuk deposito berjangka pada 31 Desember 2017 dan2016 adalah sebagai berikut :

76.711.123.052

2016

The annual interest rates for time deposits at December 31, 2017 and 2016 are as follows:

(Rp)

170.149.750.757

As of December 31, 2017 and 2016, the Company's cash amounting to Rp 3.165.088.710 and Rp

5.224.840.605 cash in save or cash in transit be insured against the risk of loss with a sum insured of

each Rp 84.565.000.000 and Rp 84.420.000.000 respectively to PT Asuransi Central Asia which

management believes is sufficient to cover possible losses.

Berdasarkan penelaahan manajemen terhadap saldo piutang usaha akhir tahun,manajemen berpendapat bahwa saldo piutang usaha tersebut akan dapat tertagihseluruhnya, sehingga Perusahaan tidak membentuk cadangan piutang ragu-ragu.

Based on management's review of the balance of the accounts receivable at the end of the year,

management believes that the accounts receivable balance will be fully collectible, so that the

Company does not provide for doubtful accounts.

(Rp)(Rp)

(Rp)

(Rp)

3.165.088.710 5.224.840.605

(Rp)

4% - 5%

360.547.020.422 260.189.692.162

23.184.598.194

162.031.834.647

120.831.631.142

(Rp)

4% - 5%

2017

383.000

9.960.240.153

25.206.914.678 223.615.578.778

99.683.314.452

2017

(Rp)

365.414.532.767

100.000.000.000

49.318.119.615

290.042.783.336

170.149.750.757

2017

2016

(Rp)

2017

1.851.998.896

2016

6.902.637.434

-

45.297.322.408 24.711.342.784

32.736.093.317

28.475.796.737

170.149.750.757

Other supplies are supplies of accessories for the sale of ice cream.

28.871.933.637

1.970.016.765

151.777.634.348

5.177.663.587

1.902.147.447

(Rp)

(Rp)

33.896.149.705

126.898.987.974

Seluruh persediaan telah diasuransikan ke PT Chubb General Insurance dan PTAce Jaya Proteksi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilaipertanggungan masing-masing sebesar Rp 310.930.715.965 dan Rp313.772.250.689 pada 31 Desember 2017 dan 2016. Manajemen berpendapatbahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugianatas risiko kebakaran dan risiko lainnya yang mungkin dialami Perusahaan.

2017

(Rp)

162.031.834.647

62.348.520.195

2016

All of inventories has been insured at PT Chubb General Insurance and PT Ace Jaya Proteksi against

the risk of fire and other risk amounting to Rp 310.930.715.965 and Rp 313.772.250.689 respectively

at December 31, 2017 and 2016. Management believes that the insurance coverage is adequate to

cover possible losses from fire and other risks that may be incurred by the Company.

18.961.442.711

15.004.523.849

2017 2016

162.031.834.647

14.252.619.685

82.392.933.207

41.555.988.348 44.452.107.601

Persediaan lain-lain adalah persediaan asesoris untuk penjualan es krim.

6.142.827.684

2.942.029.121

1.807.787.642

PT. Bank Mega, Tbk-

13

Page 126: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

08. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 09. PREPAID EXPENSES

Sewa gudang Building rent

Transporter Transporter

Suku cadang Spare parts

Pemeliharaan bangunan Building maintenance

Lainnya Other

Jumlah Total

09. UANG MUKA PEMBELIAN 09. ADVANCES FOR PURCHASES

Bahan baku Raw materials

Bahan pembantu Sub material

Aset tetap Property, plant and equipment

Spareparts Spare parts

Jumlah Total

10. KAS DAN SETARA KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 10. CASH AND CASH EQUIVALENT RESTRICTED

Jaminan Agen Security deposit of the AgentGiro: Cash on banksPT Bank Central Asia, Tbk.

PT Bank Central Asia, Tbk. PT Bank Central Asia, Tbk.Bank Garansi - PGN Bank Guarantee from Perusahaan Gas Negara (PGN)

PT Bank Central Asia, Tbk. PT Bank Central Asia, Tbk.Jumlah Total

Rupiah In IDR

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

2017 2017

Biaya Perolehan Acquistion Cost

Pemilikan langsung: Direct Ownership:

Tanah Land Rights

Bangunan Building

Mesin dan Peralatan

Freezer

Kendaraan Vehicles

Sub jumlah Sub total

Aset dalam Proses Konstruksi Construction-in Progress

Bangunan Building

Mesin dan Peralatan

Sub jumlah Sub total

Jumlah Total

643.092.714.519

Machinery and

Equipment

Machinery and

Equipment

Pengurangan/

-

462.898.096.313

(Reclassification)

(Rp)

-

14.272.184.351

2016

6.088.271.985

1.181.854.290

2016

(Rp)

569.801.106.411

20162017

2.422.748.492

Penambahan/

443.024.850

60.884.766.671

-

(Deductions)

Uang muka pembelian aset tetap pada tahun 2016 sebesar Rp 2.422.748.492merupakan uang muka atas pembelian freezer yang direalisasi pada 30 Juni2017.

The advances for the purchase of property, plant and equipment in 2016 amounting to Rp

2.422.748.492 represents an advance on the purchase of a freezeR which is realized in June 30,2017.

646.527.913.182

65.107.695.742

610.927.248

307.716.675

Akun ini merupakan uang jaminan dari Agen yang dideposito kan olehPerusahaan masing-masing sebesar Rp 101.103.418 pada 31 Desember 2017dan 2016, dan Bank Garansi dari Perusahaan Gas Negera (PGN) masing-masing sebesar Rp 303.134.421 dan Rp 301.137.680 pada 31 Desember 2017dan 31 Desember 2016.

Saldo Akhir/(Reklasifikasi)/

1.082.605.411

(Rp)

3.597.493.954

9.581.058.075

26.406.776.828

34.296.169.863 -

12.703.935.000 -

(Rp)

103.120.426.517

-

(Rp) (Rp)

2.865.290.282

Beginning Balance

13.909.159.501

26.406.776.828

Ending Balance

12.623.935.000

107.175.453.190

Additions

33.988.453.188

2017

3.104.755.570

2017 2016

(Rp)

1.620.920.1971.396.997.106

892.885.139

10.910.000

3.107.635.240

(Rp)

4% - 5% 4% - 5%

Saldo Awal/

Freezer

3.572.958.518

13.229.930.442

4.210.315.049

41.960.000

7.393.316.811 4.539.447.921

Deposito dengan jatuh tempo

satu bulan:

1.652.572.435

929.017.645

2.840.879.582

211.954.339

101.103.418 717.145.807

303.134.421 301.137.6806.862.485.109

6.458.247.270 6.024.506.131

2.188.404.365

15.873.978.649 2.188.404.365 ( 14.627.184.351)

( 275.000.000)275.000.000

- 3.435.198.663

67.296.100.107

3.435.198.663

585.675.085.060 6.088.271.985

2017

( 80.000.000)

-

7.042.789.618

This account represents the security deposit of the Agent deposited by the Company amounting to Rp

101.103.418 in December 31, 2017 and 2016, respectively, and Bank Guarantee from Perusahaan

Gas Negara (PGN) amounting to Rp 303.134.421 and Rp 301.137.680 respectively in December 31,

2017 and December 31, 2016.

Tingkat bunga pertahun untuk deposito berjangka pada periode 31 Desember2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :

The annual interest rates for time deposits at period December 31, 2017 and 2016 are as follows:

4.222.929.071

-

-

5.169.628.062

Uang muka pembelian aset tetap pada tahun 2017 sebesar Rp 3.597.493.954merupakan uang muka atas pembelian freezer yang telah direalisasi sampaidengan Maret 2018 sebesar Rp 3.457.573.084

The advances for the purchase of property, plant and equipment in 2017 amounting to Rp

3,597,493,954 represents the down payment on the purchase of freezers realized up to March 2018

amounting to Rp 3.457.573.084

393.273.798.203

( 14.352.184.351)15.598.978.649

( 355.000.000)

Deposits with maturities one months:

14

Page 127: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

2017 2017

Akumulasi Penyusutan: Accumulated Depreciation:

Pemilikan langsung: Direct Ownership:

Bangunan Building

Mesin dan Peralatan

Freezer

Kendaraan Vehicles

Jumlah akumulasi Total Acumulated

Nilai Buku Neto Net Book Value

Biaya Perolehan Acquistion Cost

Pemilikan langsung: Direct Ownership:

Tanah Land Rights

Bangunan Building

Mesin dan Peralatan

Freezer

Kendaraan Vehicles

Sub jumlah Sub total

Aset dalam Proses Konstruksi Construction-in Progress

Bangunan Building

Mesin dan Peralatan

Sub jumlah Sub total

Jumlah Total

Akumulasi Penyusutan: Accumulated Depreciation:

Pemilikan langsung: Direct Ownership:

Bangunan Building

Mesin dan Peralatan

Freezer

Kendaraan Vehicles

Jumlah akumulasi Total Acumulated

Nilai Buku Neto Net Book Value

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Amortization expenses are allocated as follow:

Beban Pokok Penjualan (Catatan 25) Cost of Goods Sold (Note 25)

Beban Umum dan Administrasi (Catatan 26) General and Administrative Expenses (Note 26)

Jumlah Total

31 Desember 2017 December 31, 2017

Mesin dan Peralatan Machinery and Equipment

31 Desember 2016 December 31, 2016

Bangunan Building

Peralatan dan inventaris Equipment and Fixtures

Jumlah Total

Machinery and

Equipment

Machinery and

Equipment

Machinery and

Equipment

Pengurangan/

2.138.722.144 -

406.800.000

79.250.159.985

2016

-

2016

12.703.935.000

13.520.531.295

Saldo Awal/ (Reklasifikasi)/

(Rp)

1.581.421.370

247.801.745.198

615.392.663

53.167.518.570

89.881.535

Freezer

23.530.765.468

(Deductions) (Reclassification)

32.351.069.863 277.241.250 2.047.858.750

-12.703.935.000 -

380.000.000

368.310.937.425

217.364.147.635

295.588.374.877

21.392.043.324

Penambahan/ Saldo Akhir/

Beginning Balance

92.798.876.559

219.597.825.148

-

-

Percentage of

2018

1.560.610.486

Persentase

penyelesaian/

7.451.034.263

Rincian aset tetap dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016adalah sebagai berikut:

2017

-

57.330.440.980

3.435.198.664 2018

85.528.207.274 2.047.858.750

( 120.233.471.637)

15.598.978.650

100.695.600.824 ( 118.185.612.887)

Estimation date

of completion

( 118.185.612.887)

418.586.618

Persentase

penyelesaian/

563.329.938

121.088.175.361

229.569.703

-

312.207.816.026

604.953.052.857

-

292.745.236.831

1.227.319.582

15.167.393.550

78.375.153.048

Freezer

57.330.440.981

The addition of fixed assets in the form of freezers amounting to Rp 4.043.000.000 is a fixed asset

included in the Amnesty Tax program.

13.520.531.295

Pengurangan aset tetap berupa freezer pada 31 Desember 2017 dan 2016

sebesar Rp 5.169.628.061 dan Rp 569.689.792 merupakan scrapping ataupenghancuran freezer yang sudah rusak atau yang sudah tidak digunakan lagi.

11.975.754.143

Additions

6.086.163.089

585.675.085.060

418.586.607

-

19.659.238.084

15.873.978.650

Pengurangan aset tetap berupa penjualan peralatan pada tgl 31 Desember 2017dan 2016 masing-masing sebesar Rp 610.927.247 dan Rp 690.147.318.

5.380.888.891

-

1.639.837.109

Akumulasi

biaya/

247.801.745.198

2.151.391.847 21.392.043.324

148.118.625

426.930.088.034

148.118.625

276.905.1995.594.006.039

15.167.393.550

Estimation date

of completion

Details of fixed assets under construction as at period December 31, 2017 and 2016 are as follows:

Percentage of

-

64.705.313.698

Ending Balance

-

7.817.651.614

15.012.071.130

85.596.617.608

34.296.169.863

85.596.617.608

-

( 2.047.858.750) 275.000.000

15.598.978.649

1.787.955.734

Cost Accumulation

Estimasi

penyelesaian/

2016

2.322.858.750

The reduction of fixed assets in the form of equipment sales on 31 December 2017 and 2016

amounting to Rp 610.927.247 and Rp 690.147.318 respectively.

Perusahaan melakukan reklasifikasi pengurangan atas aset tetap tanah danbangunan di Semarang yang sudah tidak digunakan lagi dalam operasi ke dalamaset lain-lain (lihat catatan 13)

The Company reclassified deductions in fixed assets in the form of land and buildings in Semarang that

were no longer used in operations into other assets (see note 13)

Pengurangan aset tetap bangunan pada 31 Desember 2017 dan 2016 sebesarRp 275.000.000 dan Rp 380.000.000 merupakan biaya pemeliharaan.

The reduction of building and building fixed assets at December 31, 2017 and 2016 amounting to Rp

275.000.000 and Rp 380.000.000 is a maintenance expense.

15.873.978.649

118.765.316.611

-

Penambahan aset tetap berupa freezer sebesar Rp 4.043.000.000 merupakanaset tetap yang diikutkan pada program Tax Amnesty.

Cost Accumulation

-

202.197.670.751 46.167.404.385

Akumulasi

biaya/

The reduction of fixed assets in the form of freezers on December 31, 2017 and 2016 amounting to Rp

5.169.628.061 and Rp 569.689.792 represents scrapping or destruction of freezers that have been

damaged or that are not used anymore.

15.833.334

Estimasi

penyelesaian/

Machinery and

Equipment

5.249.346.157

75,00

275.000.00090,00

26.418.563.446

64.761.509.677

97.803.325.677 -

314.587.983.510

569.801.106.411

26.406.776.828

103.120.426.517

393.273.798.203564.345.292

-

(Rp)

-

368.310.937.425

217.364.147.635

59.365.155.948

5.396.353.729

%

52.081.094.823

Rp

%

2017

Rp

Freezer

483.864.877.496

90,00

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ (Reklasifikasi)/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Additions (Deductions) (Reclassification) Ending Balance

15

Page 128: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

Surat Keterangan Pengampunan Pajak Tax Amnesty Statement Letter

12. ASET TAK BERWUJUD 12. INTANGIBLE ASSETS

31 Desember 2017 December 31, 2017

Biaya Perolehan Acquistion Cost

Lisensi atas peranti lunak License for software

Jumlah

Akumulasi amortitasi Accumulated Amortitation:

Lisensi atas peranti lunak License for software

Nilai Buku Neto Net Book Value

31 Desember 2016 December 31, 2016

Biaya Perolehan Acquistion Cost

Lisensi atas peranti lunak License for software

Sub jumlah Sub total

Sub jumlah Sub total

Jumlah Total

Akumulasi amortitasi Accumulated Amortitation:

Lisensi atas peranti lunak License for software

Jumlah Total

Nilai Buku Neto Net Book Value

13. ASET LAIN-LAIN BERSIH 13. OTHER ASSETS - NET

Aset yang belum digunakan Assets that have not been used

dalam operasi: in operations:

Biaya Perolehan Acquistion Cost

Mesin Machinary

Akumulasi penurunan nilai - Accumulated Impairment -

Mesin Machinary

Nilai bersih Net value

Mutasi akumulasi penurunan Movement of accumulated

nilai: impairment:

Saldo awal Beginning balance

Penurunan Decrease

Saldo akhir Ending balance

Aset yang tidak digunakan Assets that have not been used

dalam operasi: in operations

Tanah dan bangunan - Property and plant -

Semarang Semarang

Jumlah Total

Certain assets of direct ownership are covered by property all risk insurance, the insurance value as of

June 30, 2017 to PT Chubb General Insuranceand December 31, 2016 to PT ACE Jaya Proteksi

amounting to Rp 687.604.413.965 and Rp 555.006.536.778 respectively, management’s opinion the

amount of insurance coverage is adequate to cover possible losses in future years.

- 1.600.503.122 -

- 3.193.320.078

-

- 118.267.832

118.267.832

12.891.548.144

3.193.320.078

Saldo Akhir/

1.596.660.039 -

2016

-

-

-

12.891.548.144

1.600.503.122

( 26.319.855.999)

(Deductions)

3.843.083

1.596.660.039

Penambahan/ Pengurangan/ (Reklasifikasi)/

On April 3, 2017, the Company has received Official Statement Letter regarding Tax Amnesty Program

from Tax Office with reference No. KET-1579/PP/WPJ.11.2017 that has been applied by the Company

with Tax deduction of Rp 202.151.700.

9.579.960.234

Saldo Akhir/

12.773.280.312

118.267.832-

118.267.832

Aset tertentu kepemilikan langsung telah diasuransikan (property all risk

insurance ) pada tanggal 31 Desember 2017 kepada PT Chubb GeneralInsurance dan 31 Desember 2016 kepada PT ACE Jaya Proteksi dengan jumlahpertanggungan yang memadai sebesar masing-masing Rp 687.604.413.965 danRp 555.006.536.778, manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungantersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian di masa yang akandatang.

12.891.548.144

(Deductions)

Berdasarkan Peraturan No.118/PMK.03/2016 tentang Tax Amnesty. Padatanggal 3 April 2017 Perusahaan telah mengikuti Tax Amnesty atas harta bersihyang belum dilaporkan pada SPT PPh Badan tahun 2015, harta tersebut berupaFreezer dengan harga perolehan sebesar Rp 4.043.034.000 .

Based on the Regulation Number 118/PMK.03/2016 about Tax Amnesty, in April 3,2017 the Company

has been following on Tax Amnesty's net assets that have not been reported in the corporate income

SPT in 2015, the property is in the form of Freezer with an acquisition cost of Rp 4.043.034. 000.

Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor118/PMK.03/2016 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016tentang Pengampunan Pajak sebagaimana telah diubah dengan PeraturanMenteri Keuangan Nomor 141/PMK.03/2016 dan Peraturan Direktorat JenderalPajak Nomor PER-18/PJ/2016 tentang Pengembalian Kelebihan PembayaranUang Tebusan Dalam Rangka Pengampunan Pajak, Perusahaan berpartisipasimelaksanakan pengampunan pajak ini.

In connection with the implementation of Regulation of the Minister of Finance No.118/PMK.03/ 2016

on the Implementation of Law No. 11 of 2016 on Tax Amnesty, as amended by Regulation of the

Minister of Finance No.141/PMK.03/2016 and Directorate General of Tax Regulation No. PER-18/PJ/

2016 on Redemption Payment of Excess Refund in the Tax Amnesty Framework, the Company

participated in this tax amnesty.

118.055.612.887

( 26.319.855.999)

(Reclassification)

-

AdditionsSaldo Awal/

Ending Balance

1.600.503.122

12.773.280.312

1.600.503.122

Additions Ending Balance

3.843.083

Beginning Balance

- 12.773.280.312

118.267.832

Saldo Awal/

Beginning Balance

-

-

( 12.773.280.312)

11.291.045.022

( 12.773.280.312)

For the years ended December 31, 2017 dan 2016, amortization of intangible assets amounting to Rp

1.596.660.039 and Rp 1.600.503.122, respectively, and is charged to operations as part of general

and administrative expenses.

12.773.280.312

Pengurangan/ (Reklasifikasi)/

-

93.654.387.591

-

( 26.319.855.999)

(Rp)

11.291.045.022

12.891.548.144

94.710.387.591

Pada tanggal 3 April 2017, Perusahaan telah mendapatkan Surat KeteranganPengampunan Pajak dari Kantor Pajak dengan Nomor: KET-1579/PP/WPJ.11.2017 terkait Program Pengampunan Pajak yang diikuti olehPerusahaan dengan nilai tebusan pajak sebesar Rp 202.151.700.

(Rp)

119.974.243.590

-

12.773.280.312

118.055.612.887

-

-

-

-

Intangible asset under

construction

-

Penambahan/

1.600.503.122

Aset takberwujud dalam

konstruksi

12.773.280.312 - -

118.055.612.887

(Reclassification)

-

-

12.891.548.144-

1.600.503.122

12.773.280.312

-

2017

-

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,amortisasi dari aset tak berwujud sebesar Rp 1.596.660.039 dan sebesar Rp1.600.503.122, dan dibebankan sebagai bagian dari beban administrasi danumum.

-

1.056.000.000

16

Page 129: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

31 Desember 2017 Saldo Akhir/ December 31, 2017

Ending Balance

Aset yang tidak digunakan Assets that have not been used

dalam operasi: in operations

Tanah dan bangunan - Property and plant -

Semarang Semarang

Jumlah Total

Tahun 2016 Year 2016

14. PINJAMAN 14. LOANS

Pinjaman Swiss Life Singapore Swiss Life Singapore Loans

Pinjaman yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Current maturities of Long-term loans

Long-term debts, net of current maturities

Tahun 2017 Year 2017

Tahun 2016 Year 2016

15. UTANG USAHA 15. ACCOUNT PAYABLES

a. Jumlah utang usaha berdasarkan pelanggan Amount Account Payables a.

i. Pihak Ketiga Third Parties i.

Import Import

Lokal Local

Jumlah Total

ii. Pihak yang berelasi Related Parties ii.

In February 2018 a loan from Swiss Life Singapore has been settled (see note 35)

Pada tanggal 8 Agustus 2017 Perusahaan melakukan pembayaran atas pinjamanPromissory Note Swiss Life (Singapore) Pte.Ltd sebesar Rp 103.081.782.800yang terdiri dari pembayaran pokok pinjaman sebesar Rp 100.000.000.000 danbunga pinjaman sebesar Rp 3.081.782.800.

On August 8, 2017, the Company has paid Promissory Note Swiss Life (Singapore) Pte.Ltd loan

amounting to Rp 103.081.782.800 consisting of principal payment amounting to Rp 100.000.000.000

and interest rate of Rp 3.081.782.800.

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company,Tbk.

260.000.000.000

(Rp)

Beginning

BalanceAdditions (Deductions)

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/

-

Other non-current - assets that have not been used in operations on December 31, 2017 have been

valued using fair value based on reports the Office of Public Appraisal Service Felix Sutandar &

Partners, No. Ref 147 / FSR / SKL-FS / 1005/2017 dated October 5, 2017 . In connection with the

results of these assessments, the Company recorded an impairment loss on other non-current assets

amounted to Rp 26.319.855.999 (Note 25), the carrying amount to Rp 93.654.387.591 on December

31, 2017.

2017

Manajemen mengklasifikasikan atas tanah dan bangunan di Kantor PerwakilanSemarang sebagai aset yang tidak digunakan dalam operasi. Nilai wajar atasaset tersebut sebesar Rp 1.056.000.000 berdasarkan Laporan Kantor JasaPenilai Publik Felix Sutandar & Rekan, Nomor Ref 147/FSR/SKL-FS/1005/2017tanggal 5 Oktober 2017 (lihat catatan11).

2016

Surplus on

revaluation

946.399.211

The applicable terms are (a) the payment scheme, as stated in the Credit Agreement, the Company

will make notification (30) thirty days to Swiss Life Singapore PTE LTD prior to payment. (b) if the

Company does not make any payment then the Company shall be subject to a fine of 2% per annum

above the loan coupon which is charged at 14.5%.

2016

Machines amounting to Rp 118.055.612.887 previously recorded in construction assets were

reclassified into other non-current assets considering that until the end of 2016 the company

suspended and has not yet dismissed the machinery. Furthermore, if management resolves to

continue the completion of machinery and supporting facilities (land and buildings) then the assets will

be reclassified into fixed assets. Management plans to build a factory in 2018.

(Rp) (Rp)

Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang

jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Perusahaan memperoleh pinjaman berupa Promissory Note dari Swiss Life(Singapore) Pte.Ltd sebesar Rp 360.000.000.000 yang merupakan fasilitaspinjaman tanpa jaminan dengan tingkat suku bunga sebesar 14,5% yang akanjatuh tempo pada 15 Februari 2017 dan 23 Maret 2020.

The Company obtained a loan of Promissory Note from Swiss Life (Singapore) Pte.Ltd amounting to

Rp 360.000.000.000 which is an unsecured loan facility with an interest rate of 14.5% which will

mature on February 15, 2017 and March 23, 2020.

1.325.020.594

The Company obtained a loan of Promissory Note from Swiss Life (Singapore) Pte.Ltd amounting to

Rp 360.000.000.000 which is an unsecured loan facility with an interest rate of 14.5% which will

mature on March 23, 2020.

42.450.775.479

39.266.286.269

Pada Pebruari 2018 pinjaman dari Swiss Life Singaporetelah lunas (Lihat catatan35)

Perusahaan memperoleh pinjaman berupa Promissory Note dari Swiss Life(Singapore) Pte.Ltd sebesar Rp 360.000.000.000 yang merupakan fasilitaspinjaman tanpa jaminan dengan tingkat suku bunga sebesar 14,5% yang akanjatuh tempo pada 23 Maret 2020.

( 100.000.000.000)

109.600.789 946.399.211 1.056.000.000

- - - 109.600.789

-

37.571.447.516

Mesin sebesar Rp 118.055.612.887 yang sebelumnya dicatat dalam aset dalamkonstruksi direklasifikasi ke dalam aset tidak lancar lainnya mengingat sampaidengan akhir tahun 2016 perusahaan menangguhkan dan belum merelisasikanmesin tersebut. Selanjutnya apabila manajemen memutuskan kembali untukmelanjutkan penyelesaian mesin maupun sarana penunjang (lahan danbangunan) maka aset tersebut akan direklasifikasi kembali ke dalam aset tetap.Manajemen merencanakan akan melakukan pembangunan pabrik pada tahun2018.

Aset tidak lancar lainnya - aset yang belum digunakan dalam usaha pada 31Desember 2017 telah dinilai dengan menggunakan nilai wajar berdasarkanLaporan Kantor Jasa Penilai Publik Felix Sutandar & Rekan, Nomor Ref147/FSR/SKL-FS/1005/2017 tanggal 5 Oktober 2017. Berkaitan dengan hasilpenilaian tersebut maka Perusahaan mencatat adanya kerugian penurunan nilaiatas aset tidak lancar lainnya sebesar Rp 26.319.855.999 (Catatan 25) sehingganilai tercatat menjadi sebesar Rp 93.654.387.591 pada 31 Desember 2017.

1.466.641.571

Management classifies land and buildings in Semarang as assets not used in operations. The fair

value of the asset amounted to Rp 1.056.000.000 based on Felix Sutandar & Partners Public Appraisal

Services Office Report Ref 147 / FSR / SKL-FS / 1005/2017 number dated October 5, 2017 (see Note

11).

Syarat yang berlaku adalah (a) skema pembayaran, sesuai dengan yang terteradalam Perjanjian Kredit adalah Perseroan akan melakukan pemberitahuanselambat-lambatnya (30) tiga puluh hari kepada Swiss Life Singapore PTE LTDsebelum dilakukan pembayaran. (b) apabila Perseroan tidak melakukanpembayaran maka Perseroan dikenakan denda sebesar 2% per tahun diataskupon pinjaman yang di bebankan yaitu sebesar 14,5%.

1.056.000.000

-

Surplus atasrevaluasi/

Reclassification

260.000.000.000 260.000.000.000

43.775.796.073

1.694.838.753

1.501.362.860

(Rp)

360.000.000.000

-

2017

17

Page 130: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

b. Jumlah utang usaha pihak ketiga berdasarkan nilai mata uang : Amount Account third parties payables by currency: b.

USD USD

EUR EUR

IDR IDR

GBP GBP

Jumlah Total

16. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 16. ACCRUED EXPENSES

Gaji Salary

Angkutan Transport

Lain-lain Others

Jumlah Total

17. JAMINAN DISTRIBUTOR 17 GUARANTEE DISTRIBUTORS

Jaminan Security deposit of the Agent

Giro: Cash on banks

PT Bank Central Asia, Tbk.

PT Bank Central Asia, Tbk. PT Bank Central Asia, Tbk.

Jumlah Total

18. PERPAJAKAN 18. TAXATION

a. Manfaat (Beban) pajak a. Tax Benefit (Expenses)

Pajak Kini Current tax

Pajak Tangguhan Deffered tax

Jumlah Total

Pajak kini: Current tax :

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax

Perbedaan tetap: Permanent differences :

Jasa Giro dan Bunga Deposito Interest income and deposits interest

Sumbangan Donation

Beban pajak Tax expenses

Beban lain-lain Other expenses

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Penyusutan Depreciation

Cadangan penurunan nilai aset tidak lancar lainnya Allowance for impairment of non other current aset

Beban manfaat pensiun Provision employee benefits

Realisasi imbalan kerja Realization of employee benefits

Jumlah koreksi fiskal Total fiscal adjustment

Taksiran Laba Kena Pajak Estimated taxable income

Taksiran Pajak Kini: Estimated current tax:

25% x 93.644.122.000 25% x 93.644.122.000

25% x 93.215.677.000 25% x 93.215.677.000

Jumlah pajak kini Total current tax

Dikurangi : Decrease :

PPh Pasal 22 Tax Article 22

PPh Pasal 25 Tax Article 25

Jumlah Utang Pajak (PPh Pasal 29) Total Tax Payable Article (Income tax art 29)

b. Piutang/utang pajak penghasilan perusahaan adalah sebagai berikut : b. Company income tax receivable/payable as follows:

Utang pajak terdiri dari : Tax payable as consist of :

PPN Prepaid VAT

PPh 23 dan 26 Tax Article 23 and 26

PPh 21 Tax Article 21

PPh 22 Tax Article 22

PPh pasal 4 (2) Income Tax Art. 4 (2)

PPh pasal 25 Tax Article 25

PPh 29 tahun 2011 Tax Article 29 for year 2011

PPh 29 tahun 2012 Tax Article 29 for year 2012

PPh 29 tahun 2013 Tax Article 29 for year 2013

PPh 29 tahun 2016 Tax Article 29 for year 2016

Utang pajak bunga dan denda Tax payable of interest and penalties

Jumlah Utang Pajak Total Tax Payable

2016

36.738.190

(Rp)

-

116.188.348

-

2.998.866.276

1.210.982.513

7.703.074.000

23.187.730.902

2017 2016

2017

-

-

10.280.953.623

58.384.115.529

(Rp)

-

2016

-

93.215.677.185

1.322.592.424

1.526.486.697

717.145.807

2017

6.458.247.270

(Rp)

40.732.927.840

1.220.566.548

-

-

35.260.007.377

-

1.911.103.339

22.391.389.037

93.644.122.906

4.090.750.406

1.326.340.797

Deposito dengan jatuh tempo

satu bulan:

8.448.649.584

Deposits with maturities one

months:

22.342.303.296

23.303.919.250

1.543.586.232

159.389.731

( 23.411.030.500)

6.741.651.938

( 23.303.919.250)

( 4.640.428.170)

6.775.357.000

75.603.806.052

( 3.778.226.720)

3.583.222.560

( 5.260.750.776)

426.965.207

26.319.855.999

23.411.030.500

2017

384.008.347

1.200.000

808.525.698

796.341.865

( 427.068.000)( 2.139.435.000)

17.611.871.133

125.164.039

23.285.866.461

( 14.962.380.916) ( 22.876.954.043)

128.116.465

21.036.644.614

3.173.675.844

116.188.348

32.433.146

337.820.775

1.874.968.550

1.792.554.837

(Rp)

943.563.165

3.645.057.564

Jaminan distributor merupakan uang jaminan yang wajib diserahkan oleh paradistributor kepada Perusahaan sebagai jaminan atas sarana dan prasaranapenjualan milik Perusahan yang akan digunakan oleh Distributor untuk menjualproduk-produk Perusahaan.

The distributor's guarantee is a security deposit that must be submitted by the distributors to the

Company as collateral for the Company's sales facilities and infrastructure which will be used by the

Distributor to sell the Company's products.

6.559.350.688

200.145.900

42.253.819.39939.029.951.877

(Rp)

1.990.171.636

6.464.646.752

383.724.710

-

10.218.149

45.277.158.933

199.931.930

5.695.098.179

- 1.362.272.736

23.303.919.25023.411.030.500

62.513.508

-

28.344.500

40.344.652

(Rp) (Rp)

(Rp)

2016

101.103.418

6.024.506.131

2017 2016

(Rp) (Rp)

18

Page 131: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

Piutang pajak terdiri dari : Tax receivable as consist of :

PPh Pasal 28 A tahun 2014 Income tax article 28A for year 2014

PPh Pasal 28 A tahun 2015 Income tax article 28A for year 2015

Jumlah Total

c. Pajak Tangguhan c. Deferred Tax

The details of the Company's deferred tax assets and liabilities are as follows:

Dkr

Aset Pajak Tangguhan: Deferred Tax Assets:

Imbalan kerja Post Employment Benefits

Selisih nilai wajar aset yang Difference in fair value of assets

tidak digunakan dalam operasi not used in operations

Penyusutan Aset tetap Depreciation Assets

Jumlah Aset Pajak Tangguhan Total Deferred Tax Assets

Aset Pajak Tangguhan: Deferred Tax Assets:

Imbalan kerja Post Employment Benefits

Penyusutan Aset tetap Depreciation Assets

Jumlah Aset Pajak Tangguhan Total Deferred Tax Assets

d. d.

Laba sebelum pajak penghasilan Income before income tax

Manfaat (Beban) Pajak : Tax Benefit (Expenses):

25 % x 58.425.947.809 25 % x 58.425.947.809

25 % x 75.603.806.052 25 % x 75.603.806.052

Sub Jumlah Sub Total

Perbedaan Tetap: Permanent Difference:

Tunjangan Lain Other Allowance

Iuran dan Sumbangan Retribution and Donation

Beban pajak Tax expenses

Pendapatan Jasa Giro Interest Income

Beban lain-lain Other expenses

Sub Jumlah Sub Total

Jumlah Manfaat Pajak Total Tax Benefit

19. IMBALAN KERJA 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Jumlah karyawan Number of employees

Tingkat pertumbuhan gaji Annual salary increment rate

Tingkat suku bunga diskonto Discount rate

Umur pensiun Retirement age

Metode Method

( 236.599.803) ( 236.599.803)- -

Dkreditkan

(Dibebankan)

31 Desember 2017/

5,00%

2017 2016

(Rp) (Rp)

Rekonsiliasi antara jumlah penghasilan (beban) pajak dari hasil perhitunganrugi akuntansi sebelum pajak dengan laba fiskal yang berlaku adalah sebagaiberikut:

( 32.029.116)

Credited

(Rp) (Rp)

Dkreditkan

49.645.340

income

( 5.259.161.108)

Allowance for impairment of non other current aset

75.603.806.052

6,90%

165.622.823

Dkreditkan

Laba Rugi/

Dec. 31, 2016

(Charged) to other

income

Cadangan penurunan nilai aset

tidak lancar lainnya

31 Desember 2016/

6.798.547.659

( 84.455.194)

Perusahaan mengakui liabilitas yang diestimasi atas imbalan kerja secararetrospektif sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Republik IndonesiaNo. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “ImbalanKerja”.

20162017

for The Year

8,00%

55 55

Projected Unit Credit Projected Unit Credit

( 18.900.951.513)

770

12.360.042.000

31 Desember 2015/

ke Laporan

9.798.118.750

5.396.731.452

A reconciliation between total tax income (expense) from loss accountancy calculation result

before tax with fiscal gain applied is as follows:

( 14.596.028.882)

1.587.072.250

12.360.042.000

(14.962.380.915)

ke penghasilan

974.851.000 6.798.547.659

( 18.900.951.513)

805

5,00%

(Rp)

Dec. 31, 2017

974.851.000

426.965.207

2016

( 4.401.387.298)

1.390.909.750 14.658.478.500

944.556.680

-

15.918.124.1918.448.649.584

( 14.596.028.882)

2017

( 5.561.494.341)

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagaiberikut:

for The Year

( 3.976.002.530)( 366.352.033)

Dec. 31, 2015

Credited

-

31 Desember 2016/

Dec. 31, 2016

comprehensive

(Charged) to other

Credited

Laba Rugi/

477.775.834

215.268.163-

( 5.083.718.507)

komprehensif lain/

-

-

-

-

-

income

( 330.648.106)

- 6.579.964.000

(Dibebankan)

( 1.160.107.043)

907.526.750

907.526.750

1.315.187.694

( 895.805.413)

The Company recognize provisions for employee service entitlement benefits retrospectively in

accordance with Labor Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 dated 25 March 2003 and SFAS

No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”.

(Dibebankan)

( 5.561.494.341)

Credited

6.579.964.000-

(Charged) to other

ke penghasilan

(Dibebankan)

komprehensif lain/

58.384.115.529

ke Laporan

income

Laba kena pajak dan pajak penghasilan Bank tahun 2016 telah sesuai denganSurat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan oleh Bank ke Kantor PelaporanPajak.

The Bank’s taxable income and corporate income tax in 2016 are in accordance with the annual

corporate income tax returns filed by the Bank to the Tax Service Office.

Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen PT DayamandiriDharmakonsilindo dengan laporan 0834/ST-FA-PSAK24-CAMP/III/2018 tanggal22 Maret 2018, sebagai berikut:

The key assumptions used by the independent actuary PT Dayamandiri Dharmakonsilindo 0834/ST-FA-

PSAK24-CAMP/III/2018 dated March 22, 2018, are as follows:

(Rp)

(Charged) to other

comprehensive

( 22.876.954.043)

19

Page 132: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

Beban jasa kini Current service cost

Beban bunga Interest cost

Beban jasa lalu Past Service Cost

Jumlah Total

Nilai kini liabilitas Present value of liabilities

Liabilitas pada awal tahun Liability at beginning of year

Pembayaran imbalan pada tahun berjalan Benefit payments in the current year

Beban imbalan kerja (Catatan 26) Employee benefits expense (Note 26)

Pengukuran kembali imbalan pasca-kerja Revaluation of employee benefits

Liabilitas pada akhir tahun Liability at end of year

Tingkat diskonto: Discount rates:

Kenaikan 1% Increase by 1%

Penurunan 1% Decrease by 1%

Tingkat kenaikan gaji per tahun: Annual salary increase:

Kenaikan 1% Increase by 1%

Penurunan 1% Decrease by 1%

Asumsi Demografi Demographic Assumption

Tingkat Kematian Mortality Table

Tingkat Pengunduran Diri Turnover Rates

Tingkat Pensiun Retirement Rate

20. MODAL 20. CAPITAL STOCK

Tn. Sabana Prawirawidjadja PT Wijaya Tradindo

Tn. Darmo Hadipranoto PT Wirajaya Investama Indonesia

Ny. Justiani Hadipranoto Mr. Darmo Hadipranoto

Tn. Hendro Hadipranoto Mrs. Justiani Hadipranoto

Ny. Listijani Hadipranoto Mr. Hendro Hadipranoto

Publik Public

Jumlah Total

PT Wijaya Tradindo PT Wijaya Tradindo

PT Wirajaya Investama Indonesia PT Wirajaya Investama Indonesia

Tn. Darmo Hadipranoto Mr. Darmo Hadipranoto

Ny. Justiani Hadipranoto Mrs. Justiani Hadipranoto

Tn. Hendro Hadipranoto Mr. Hendro Hadipranoto

Ny. Listiyani Hadipranoto Mrs. Listiyani Hadipranoto

Jumlah Total

a. a.

- PT Wijaya Tradindo - PT Wijaya Tradindo- PT Wirajaya Investama Indonesia - PT Wirajaya Investama Indonesia

640.000.000

200.000.000

The movement in the liabilities recognized in the statements of financial position are as folllows:

39.192.475.000

6.775.357.000

3.324.577.000

6.775.357.000

Rincian beban imbalan pasca-kerja yang diakui di dalam laporan laba rugi adalahsebagai berikut:

1%

100%

8.960.000

21.800.000.000

TMI 3 (2011)/TMI 3 (2011)

(Rp)

( 2.139.435.000)

1.303.115.000

The details of remeasurement of post-employement benefits recognized in other comprehensive

income are as follow:

50.000.000.000

2.880.000.000

2.560.000

3.630.107.000

2016

(Rp)

10% per tahun sampai usia 25 tahun dan menurun linier menjadi 1% pada usia 54 tahun (pria) danusia 49 tahun (wanita)/

10% per year up to age 25 year old and decreasing linearly 1% at age 54 yearold (male) and at age 49 year old (female)

100% di usia pensiun / 100% at retirement age

Persentase /Pemilikan %

Berikut ini adalah nama pemegang saham Perusahaan dan jumlah sahamyang dimiliki masing-masing pada 31 Desember 2017:

The following are the names of the Company's shareholders and number of shares held on December

31,2017 respectively:

Nama Pemegang SahamJumlah lembar

saham/Numberof Shares

Persentase /Pemilikan

Nilai Nominal/Nominal Value

(Rp)The names of the Company's shareholders

2.560.000

(Rp)

Analisis sensitivitas dibawah telah ditentukan berdasarkan kemungkinanperubahan yang masuk akal untuk setiap asumsi yang signifikan atas nilai kinikewajiban imbalan kerja pada akhir periode pelaporan, perkiraan seluruh asumsilain digunakan secara tetap:

55.626.276.000

The composition of the Company's shareholders and number of shares held on December 31,2016

respectively:

2.240.000.000

2017

4.936.000.000

2016

2.880.000.000

22.400.000 0,38% 2.240.000.000

(Rp)

2017

83,87%

6.400.000 0,11%

49.440.168.000

7.703.074.000

640.000.000

Rincian pengukuran kembali imbalan pasca-kerja yang diakui dalam penghasilankomprehensif lain adalah sebagai berikut:

44%

640.000.000

44%

Nilai Nominal/Nominal Value

(Rp)

1%

3.899.404.000

58.633.914.000

61.974.392.000

62.004.124.000

1.215.842.000

(Rp)

2016

47.107.999.000

52.059.008.000

52.093.746.000

47.056.957.000

Berdasarkan Akta No 4, tanggal 1 Agustus 2017 oleh notaris Doktor IrawanSoerodjo, SH, Magister Sains, notaris di Jakarta. Keputusan dibuat gunamenindak lanjuti permohonan pengampunan pajak sesuai undang-undangNo. 11 tahun 2016, yang telah diajukan oleh:

Based on Notarial Deed No. 4 dated August 1, 2017 by notary Doctor Irawan Soerodjo, SH,

Magister of Science, notary in Jakarta. Decisions are made to follow up the tax amnesty

application in accordance with Law no. 11 of 2016, which has been filed by:

49.440.168.000

(Rp)

The sensitivity analysis below has been determined based on reasonably possible changes of each

significant assumption on the present value of the defined benefit obligation as of the end of the

reporting period, assuming all other assumptions were held constant:

55.673.455.000

2.867.485.000

493.600.000.000

28.800.000 0,49%

The details of the post-employment benefits expense recognized in the statements of profit or loss are

as follows:

58.633.914.000 49.440.168.000

( 427.068.000)

7.703.074.000

Mutasi liabilitas yang diakui di dalam laporan posisi keuangan adalah sebagaiberikut:

2017

3.075.382.000 2.692.030.000

The names of the Company's shareholders

11.520.000

87.200.000

87.200.000

6.400.000 0,11% 640.000.000

885.000.000 15,04% 88.500.000.000

5.885.000.000 100,00% 588.500.000.000

Susunan pemegang saham Perusahaan dan jumlah saham yang dimiliki masing-masing pada 31 Desember 2016:

21.800.000.000

Jumlah lembarsaham/Number

of SharesNama Pemegang Saham

6%

4%

20

Page 133: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

b. b.

Tn Sabana Prawirawidjadja Mr. Sabana Prawirawidjadja

Tn Darmo Hadipranoto Mr. Darmo Hadipranoto

Ny Justiani Hadipranoto Mrs. Justiani Hadipranoto

Tn Hendro Hadipranoto Mr. Hendro Hadipranoto

Ny Listijani Hadipranoto Mrs. Listijani Hadipranoto

Jumlah Total

c. d.

i. i.

ii. ii.

iii iii

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID - IN CAPITAL

Agio saham Agio

Biaya emisi saham Share issuance costs

Pengampunan Pajak Tax Amnesty

Agio Saham Additional Paid in Capital

2017

Agio Saham/

Rp

- 25.920.000.000

Total

Pengeluaran 885.000.000 saham baru

melalui penawaran saham perdana

dengan nilai nominal Rp 100 Per saham

dengan harga penawaran Rp 330 per

saham.

205.166.146.680 -

Agio saham merupakan kelebihan di atas nilai nominal dari penjualan sahamperdana, dengan perincian sebagai berikut:

Biaya Emisi Saham/

Rp

Paid in capital in

excess of par

Share issuence

cost

The additional paid in capital represents the excess of the total proceeds over the total par value of

shares arising from the sale of shares through public offering, with details as follows:

Issuance of 885.000.000 new shares through an Initial Public

Offering w ith par value of Rp 100 per share and offer price Rp

330 per share203.550.000.000 ( 2.426.887.320) 201.123.112.680

Rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum perdana saham-saham Perseroan kepada masyarakat (“Penawaran Umum”) danmencatatkan saham-saham Perseroan tersebut pada Bursa EfekIndonesia serta mengubah status Perseroan dari Perseroan Tertutupmenjadi Perseroan Terbuka;

The Company's plan to conduct an initial public offering of the Company's shares to the

public ("Public Offering") and register the shares of the Company to the Indonesia Stock

Exchange and change the status of the Company from a Closed Company to an Open

Company;

Perubahan nama Perseroan menjadi Perseroan Terbatas PT. CAMPINAICE CREAM INDUSTRY Tbk;

Change the name of the Company into Limited Liability Company PT. CAMPINA ICE CREAM

INDUSTRY Tbk;

2017 2016

(Rp) (Rp)

203.550.000.000

4.043.034.000

( 2.426.887.320)

-

-

-

Saham / Shares Tunai / Cash

392.400.000.000 -

Jumlah/

Rp

- 20.160.000.000

-

Berdasarkan Akta No 56, tanggal 12 September 2017 oleh notaris DoktorIrawan Soerodjo, SH, Magister Sains, notaris di Jakarta. Menyetujuipenetapan penggunaan saldo laba Perusahaan sampai dengan tahun bukuyang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp 450.000.000.000 (setelahdikurangi pajak atas dividen) sebagai berikut:

Transfer of shares from PT Wijaya Tradindo and PT Wirajaya Investama indonesia amounted to

Rp 87.200.000, respectively, to Mr. Sabana Prawirawidjadja.

Atas perubahan akta tentang peralihan saham tersebut telah dicatat danditerima didalam sistem administrasi dan badan hukum tanggal 04 Agustus2017 dengan nomor AHU-AH.01.03-0159339

Meningkatkan modal dasar perseroan dari Rp 100.000.000.000 menjadisebesar Rp 2.000.000.000.000. Sekaligus meningkatkan modal disetor dariRp 50.000.000.000 menjadi Rp 500.000.000.000. Dari peningkatan modaldisetor tersebut menerbitkan sebanyak 1.800.000.000 lembar saham dengannilai nominal per lembar saham sebesar Rp 250. Sehingga nilai lembar sahamditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp 450.000.000.000. Menyetujuipenambahan setoran modal secara tunai dari Tn. Sabana Prawirawidjadjasebesar Rp 57.600.000.000. Pada tanggal 3 Oktober 2017 telah dilakukanpenyetoran modal secara tunai dari Tn. Sabana Prawirawidjadja sebesar Rp57.600.000.000 pada rekening Perusahaan.

Increase authorized capital of the company from Rp 100.000.000.000 to Rp 2.000.000.000.000.

At the same time increase the paid-up capital from Rp 50.000.000.000 to Rp 500.000.000.000.

From the increase in paid-up capital, the Company issued 1.800.000.000 shares with par value

per share of Rp 250. So that the value of the shares in placed and paid-up amount to Rp

450.000.000.000. Approved the addition of paid-up capital in cash from Mr. Sabana

Prawirawidjadja amount to Rp 57.600.000.000. On October 3rd, 2017, cash withdrawal from Tn.

Sabana Prawirawidjadja amounting to Rp 57.600.000.000 in the Company's account.

Atas perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah memperolehpersetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiaberdasarkan Keputusan Nomor AHU-0018862.AH.01.02 Tahun 2017 tanggal13 September 2017.

Upon amendment of the Company's articles of association has been approved by the Minister of

Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decision No. AHU-

0018862.AH.01.02 Year 2017 of September 13, 2017.

Berdasarkan Akta No. 8 tanggal 5 Oktober 2017, dibuat dihadapan ChristinaDwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., notaris di Jakarta, memuat persetujuanpara pemegang saham sebagai berikut:

Berdasarkan Akta No. 8 tanggal 5 Oktober 2017, dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, S.H.,

M.Hum., M.Kn., notaris di Jakarta, memuat persetujuan para pemegang saham sebagai berikut:

Pengalihan saham dari PT Wijaya Tradindo dan PT Wirajaya Investamaindonesia masing-masing sebesar Rp 87.200.000, kepada Tn SabanaPrawirawidjadja.

57.600.000.000

Upon amendment of the Company's articles of association has been approved by the Minister of

Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decision No. AHU-

0020551.AH.01.02 Year 2017 of October 5, 2017.

Atas perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah memperolehpersetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiaberdasarkan Keputusan Nomor AHU-0020551.AH.01.02 Tahun 2017 tanggal5 Oktober 2017.

Menyetujui perubahan nominal saham Perseroan dari semula sebesar Rp250 (dua ratus lima puluh rupiah) menjadi sebesar Rp 100 (seratusrupiah).

Approve the nominal value of the Company's share from Rp 250 (two hundred fifty rupiah) toRp 100 (one hundred rupiah).

Based on Notarial Deed No. 56, dated September 12, 2017 by notary Doctor Irawan Soerodjo,

SH, Magister of Science, notary in Jakarta. Approved the determination to use the Company's

retained earnings up to the financial year ended on December 31, 2016 amount to Rp

450.000.000.000 (net of dividen tax) as follows:

Menyetujui pembagian deviden kepada para pemegang saham perseroandengan perincian sebagai berikut:

Approved the distribution of dividend to the shareholders of the Company with details as follows:

392.400.000.000

5.760.000.000

- 5.760.000.000

The amendment of the deed on the transfer of shares has been recorded and received in the

administrative system and legal entity dated August 4, 2017 with the number AHU-AH.01.03-

0159339

21

Page 134: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

Pengampunan Pajak Tax Amnesty

22. 22.

Sampai dengan 31 Desember 2017 Year to December 31, 2017

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke dalam laporan laba rugi: Items that will not be reclassified to profit or loss:

Keuntungan aktuarial program imbalan pasti Actuarial gain on defined benefit plans

Tax relating to items that will not be reclassified

Saldo akhir Ending Balance

Sampai dengan 31 Desember 2016 Year to December 31, 2016

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke dalam laporan laba rugi: Items that will not be reclassified to profit or loss:

Keuntungan aktuarial program imbalan pasti Actuarial gain on defined benefit plans

Tax relating to items that will not be reclassified

Saldo akhir Ending Balance

23. SALDO LABA 23. RETAINED EARNINGS

Saldo per 1 Januari 2016 Balances as of 1January2016

Total laba komprehensif tahun 2016 Surplus to retained earnings of 2016

Saldo per 31 Desember 2016 Balances as of 31 December2016

Cadangan pembagian dividen* Reserves dividend*

Total laba komprehensif periode berjalan Total comprehensive income for the period

Saldo 31 Desember 2017 Balance at December 31, 2017

* Lihat catatan 21 * See note 21

24. PENJUALAN 24. NET SALES

Penjualan Sales

Retur penjualan Sales return

Jumlah Total

25. BEBAN POKOK PENJUALAN 25. COST OF GOODS SOLD

Pemakaian bahan baku Raw material used

Upah langsung Direct labor

Beban pabrikasi Factory expenses

Jumlah Biaya Produksi Total Manufacturing Cost

Persediaan barang dalam proses Work in process

Persediaan awal Beginning inventory

Persediaan ahkir Ending inventory

Beban Pokok Produksi Cost of Goods Manufacturing

Persediaan barang jadi Finished goods

Persediaan awal Beginning inventory

Persediaan ahkir Ending inventory

Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold

456.242.792.005

( 76.626.754.300)

2017

5.177.663.587

( 82.392.933.207)

( 5.177.663.587)

76.626.754.300

930.531.734.608

274.888.297.942

-

500.000.000.000)(

77.100.373.003

368.933.754.541

Saldo laba/

Retained earnings

363.454.284.596

76.905.505.512

934.928.640.532

( 9.339.768.720)

2016

Selisih antara aset pengampunan pajak (Tax Amnesty) dan liabilitaspengampunan pajak (Tax Amnesty) yang disajikan sebagai bagian ekuitas padatambahan modal disetor.

The difference between the Tax Amnesty assets and Tax Amnesty liabilities as presented in the

equity section of the additional paid-in capital.

456.242.792.005

(Rp)

5.806.099.094

( 5.230.781.966)

368.986.872.920

(Rp)

(Rp)

14.460.605.658

273.171.339.539

79.637.969.320

12.749.004.038

Pajak-pajak terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke dalam laporanlaba rugi 974.851.000

( 4.396.905.924)

944.837.322.446

ANALISIS JUMLAH YANG DIAKUI DI DALAM PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN

954.177.091.166

(Rp)

- 43.421.734.614

- 508.969.644.014 508.969.644.014

-

( 8.816.871.039)

- 52.726.852.009

ANALYSIS OF AMOUNTS RECOGNISED IN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pajak-pajak terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke dalam laporanlaba rugi 670.926.947

2016

( 8.145.944.092)

( 7.108.014.250)

Based on the Regulation No. 118/PMK.03 /2016 About Tax Amnesty. On April 3 , 2017 Company has

has been following Tax Amnesty on net assets that have not been reported in the corporate income

SPT in 2015, the property is in the form of freezer with an acquisition cost of Rp 4.043.034.000

ransoms paid amounted to Rp 202.151.700.

Appropriated

(un audited)

Unappropriated

(un audited) Total

Saldo Laba/Retained Earnings

Yang sudah

ditentukan

penggunaannya/

Yang belum

ditentukan

penggunaannya/

2017

362.825.849.089

Jumlah

43.421.734.614

52.391.378.628

Berdasarkan Peraturan No.118/PMK.03 /2016 Tentang Tax Amnesty. Padatanggal 3 April 2017 Perusahaan telah mengikuti Tax Amnesty atas harta bersihyang belum dilaporkan pada SPT PPh Badan tahun 2015, harta tersebut berupaFreezer dengan harga perolehan sebesar Rp 4.043.034.000 dengan uangtebusan yang dibayarkan sebesar Rp 202.151.700.

363.927.903.299

500.000.000.000)(

-

( 6.133.163.250)

52.726.852.009

363.167.575.634

52.391.378.628

22

Page 135: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

26. BEBAN USAHA 26. OPERATING EXPENSES

Beban penjualan Selling expenses

Promosi Promotion

Angkutan Transportation

Advertensi Advertence

Dry Ice Dry ice

Bahan bakar Fuel

Bad stock Bad stock

Sarana pemasaran Marketing

Parkir dan tol Parking and toll

Pemeliharaan Maintenance

Perjalanan dinas Travelling expenses

Supply kebutuhan pemasaran Supply marketing need

Pengepakan Packing

Jumlah Total

Beban umum dan administrasi General and administrative expenses

Gaji dan tunjangan Salary

Listrik dan air Electricity and water

Sewa Rent

Komunikasi Communication

Diklat Training

Penyusutan Depreciation

Cetakan dan Fotocopy Printing

Jamsostek dan BPJS Insurance jamsostek

Asuransi Insurance

Administrasi Kantor Office administrative

Pemeliharaan Maintenance

STNK Vehicle registration

Umum dan administrasi lainnya Other general and administrative

Konsultasi, Audit, dan Lawyer Consultant, audit, and lawyer

Representasi dan sumbangan Representation and donation

Imbalan kerja (Catatan 19) Employee benefits (Note 19)

Amortisasi aset tidak berwujud Amortization intangible assets

Jumlah Total

27. PENDAPATAN (BEBAN) OPERASIONAL LAINNYA 27. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES)

Pendapatan operasional lainya Other operating income

Laba selisih kurs Gain on foreign exchange

Insurance claim income

Sales of scraps

Gain on dispossal assets

Selisih stock opname Difference of stock opname

Lain-lain Others

Jumlah Total

Beban operasional lainnya Other operating expenses

Rugi selisih kurs Loss on foreign exchange

Pajak Tax

Rugi penurunan nilai aset tidak lancar lainnya Loss on impairment of other non-current assets

Lain - lain Others

Jumlah Total

28. PENDAPATAN (BEBAN) KEUANGAN 28. FINANCIAL INCOME (EXPENSE)

Pendapatan Keuangan Financial Income

Bunga Interest

Jumlah Total

Beban Keuangan Financial Expenses

Administrasi Bank Bank administrative

Bunga Interest

Jumlah Total

29. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 29. RELATED PARTIES TRANSACTION AND BALANCES

Utang lainnya Other payables

Beban Umum dan Administrasi General and administrative expenses

20.675.187

7.501.476.122

5.898.868.540

148.833.457 -

4.473.538.272

30.502.904.543

1.783.236.435

36.122.927.217

Tahun 2016/

PT Ultrajaya Milk Industry &

Trading Company Tbk.

270.497.396.182

32.887.486.885

45.565.237.980

100.160.423.333

682.387.096

5.196.523.259

2017 2016

3.778.226.720 5.260.750.776

27.666.249.016

1.137.570.401

74.699.748.470

1.158.502.628

1.813.892.977

1.637.476.751

52.081.094.823

8.885.604.966

0,31

30.329.170.427

57.335.090.765

7.703.074.000

1.596.660.039

6.775.357.000

14.285.522.404

164.391.127.883

186.534.036

Year 2017

(Rp) (Rp)

296.093.904.388

2.471.292.466

59.365.155.948

24.071.300

Tahun 2017/

1.124.124.621

107.717.024.744

16.338.103.301

673.843.939

149.953.331

54.292.676.945

15.578.910

605.090.765

10.241.757.157

866.725.519

2.480.452.743

46.051.388.889 56.730.000.000

3.076.788.599

324.320.775

6.026.211.476

11.614.890.681

447.034.035

167.513.400.989

5.138.243.566

9.257.586.151

5.347.679.898

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

Tbk.

8.308.918

(Rp) (Rp)

1.600.503.122

( 11.607.120)

127.876.465

25.109.989.109

(Rp)

777.692.236

10.592.064.139

2.656.817.808

2.622.647.723

(Rp)

1.335.270.620

75.313.293.730

975.018.372

(Rp) (Rp)

Year 2016

%

1.328.051.298

299.761.552

11.703.038

86.798.227

-

0,01-

2.325.369.352

6.106.492.274

1.189.250.642

46.733.775.985

-

1.463.998.848

494.843.820

134.945.800

777.365.439

26.319.855.999 -

1.466.641.571

85.199.880

0,0039

6.111.411.356

2017 2016

3.778.226.720

The following tabel provides the total amount of transactions that have been entered into with related

parties for the years ended 31 December 2013 and 2012, as well as balances with related parties as of

31 December 2013 and 2012.

1.501.362.860

PT Ultrajaya Milk Industry &

Trading Company Tbk.

2.909.602.265

2017 2016

%

1.351.365.524

Pendapatan klaimasuransiPenjualan barang sisa

Percentage of Total Assets/Revenue

Persentase dari TotalAset/Pendapatan/

3.063.519.092

1.911.501.665

7.821.199.269

5.260.750.776

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

Tbk.

Tabel berikut menyediakan jumlah transaksi dengan pihak berelasi untuk periodedan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, serta saldodengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

2.738.125.025

10.145.856.747

Keuntungan penjualanaset tetap

23

Page 136: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

Details of relationship and type of transactions with related parties:

1 Dikendalikan oleh personil kunci/ Penggunaan Fasilitas Bersama/

Control by key personnel Use of share Facilities

30. INFORMASI SEGMEN 30. SEGMENT INFORMATION

PENJUALAN BERSIH NET SALES

Menurut Jenis Produk Type of Product

Makanan Foods

Jumlah Total

Eliminasi Elimination

Jumlah Setelah Eliminasi Total After Elimination

BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF GOODS SOLD

Menurut Jenis Produk Type of Product

Makanan Foods

Jumlah Total

Eliminasi Elimination

Jumlah Setelah Eliminasi Total After Elimination

HASIL SEGMEN PRODUCT SEGMENT

Laba Usaha Income From Operation

Makanan Foods

Beban Keuangan Financial Expenses

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit Before Tax Income

JUMLAH ASET TOTAL ASSETS

Jumlah aset lancar Total Current Assets

Jumlah aset tidak lancar Total Non Current Assets

Jumlah Total

JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES

Jumlah liabilitas lancar Total Current Liabilities

Jumlah liabilitas tidak lancar Total Non Current Liabilities

Jumlah Total

31. PERIKATAN 31. COMMITMENTS

Perseroan mengadakan beberapa kerjasama antara lain dengan: The Company performs some cooperation, for example with:

a. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. a. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.

Transaksi /

Transaction

Sifat berelasi Perseroan/

Nature of Relationship

Pihak yang berelasi /

PT Ultrajaya Milk Industry Trading & Company, Tbk entered into an agreement with PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk according to the agreement number 2694 / HK840 / R3W-

3A444000 / 2016 regarding the provision of Safiro & Wifi id service at PT Ultrajaya Milk Industry

Trading & Company, Tbk and further PT Ultrajaya Milk Industry Trading & Company, Tbk give

permission to PT Campina Ice Cream Industry to use Safiro & Wifi id services for a period of from

October 24, 2016 to October 23, 2018.

864.515.740.386 670.273.649.026

Jumlah beban kompensasi bruto bagi manajemen kunci (termasuk anggotaDewan Komisaris dan Direksi) Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

(Rp) (Rp)

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yangberelasi:

PT Ultrajaya Milk Industry Trading & Company, Tbk melakukan perjanjiandengan PT Swadaya Agung Perkasa sesuai nomor perjanjian19/SAP/VI/2017 mengenai sewa gedung yang disewakan pada PT UltrajayaMilk Industry Trading & Company, Tbk dan selanjutnya PT Ultrajaya MilkIndustry Trading & Company, Tbk memberikan izin pada PT Campina IceCream Industry untuk menggunakan gedung tersebut dengan jangka waktusejak 1 Juni 2017 sampai dengan 31 Mei 2018.

54.639.027.443 168.764.411.246

58.384.115.529

944.837.322.446 930.531.734.608

Dewan Komisaris danDireksi

2017

944.837.322.446

Management has determined the operating segments based on reports reviewed by the Board of

Directors that are used to make strategic decisions. The Company’s business segment consisting of

foods.

478.204.579.246

346.668.782.273

Board of

Commissionersand

Board of Directors

2017

(Rp)

No.

944.837.322.446

Pada tahun 2016 perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Ultrajaya MilkIndustry Trading & Company, Tbk terkait penggunaan lisensi program Oracledimana pemberi tugas yaitu PT Ultrajaya Milk Industry Trading & Company,Tbk yang diwakili oleh Bapak Edwin Sutedja sebagai IT Managermenyerahkan semua hak, jabatan, dan kepentingannya untuk lisensi programOracle pada PT Campina Ice Cream Industry yang diwakili oleh BapakSuprasta senagai IT Officer. Jenis lisensi yaitu Enterprise $M Cost of GoodsSold. Biaya lisensi per kenaikan sebesar USD 5.562, dan biaya lisensipembaruan perangkat lunak tahun pertama sebesar USD 1.223,64. Tanggalpenandatanganan surat perjanjian tersebut pada 22 Juni 2016.

Related Parties

In 2016 the company entered into an agreement with PT Ultrajaya Milk Industry Trading &Company, Tbk related to use Oracle program license where the assignor of PT Ultrajaya MilkIndustry Trading & Company, Tbk represented by Mr. Edwin Sutedja as IT Manager handed overall authorization, position and his concerns to license the Oracle program on PT Campina IceCream Industry represented by Mr. Suprasta as IT Officer. The license type is Enterprise $ MCost of Goods Sold. License fee per increment USD 5.562, and first year license software licensefee USD 1.223,64. Date of signing of the agreement on June 22, 2016.

PT Ultrajaya Milk Industry Trading & Company, Tbk melakukan perjanjiandengan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sesuai nomor perjanjian2694/HK840/R3W-3A444000/2016 mengenai penyediaan layanan Safiro &Wifi id di PT Ultrajaya Milk Industry Trading & Company, Tbk dan selanjutnyaPT Ultrajaya Milk Industry Trading & Company, Tbk memberikan izin pada PTCampina Ice Cream Industry untuk menggunakan layanan Safiro & Wifi idtersebut dengan jangka waktu sejak 24 Oktober 2016 sampai dengan 23Oktober 2018.

75.603.806.052

930.531.734.608

363.167.575.634 363.927.903.299

5.130.000.000

PT Ultrajaya Milk Industry Trading & Company, Tbk entered into an agreement with PT Swadaya

Agung Perkasa according to the agreement number 19 / SAP / VI / 2017 regarding rental lease at

PT Ultrajaya Milk Industry Trading & Company, Tbk and further PT Ultrajaya Milk Industry

Trading & Company , Tbk granted permission to PT Campina Ice Cream Industry to use the

building for a period from June 1, 2017 to May 31, 2018.

363.927.903.299

363.167.575.634

( 42.955.549.265)

101.339.664.794 127.678.146.041

( 52.074.339.989)

930.531.734.608

363.927.903.299

1.031.041.060.010

-

-

360.767.410.984

318.633.914.000 309.440.168.000

373.272.941.443

-

PT Ultrajaya Milk Industry &

Trading Company Tbk.

2016

Manajemen telah menentukan segmen operasi didasarkan pada laporan yangditelaah Direksi, yang digunakan dalam mengambil keputusan strategis. Segmenoperasi Perseroan yaitu makanan.

-

The amount of gross compensation for key management (including members of the Boards

Commissioners and Directors) of the Company for the year ended December 31, 2017 and 2016 are

as follows:

363.167.575.634

2016

(Rp)

5.130.000.000

1.211.184.522.659

24

Page 137: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

b. VIMN Netherlands B.V. (VIMN BV) b. VIMN Netherlands B.V. (VIMN BV)

c. PT Walt Disney Indonesia c. PT Walt Disney Indonesia

d. PT Fortune Indonesia d. PT Fortune Indonesia

e. PT. Indormarco Prismatama e. PT. Indormarco Prismatama

f. PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk f. PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk

g. PT. Midi Utama Indonesia Tbk g. PT. Midi Utama Indonesia Tbk

i. PT Metrodata Eletronics, Tbk i. PT Metrodata Eletronics, Tbk

j. PT Mitra Integrasi Informatika j. PT Mitra Integrasi Informatika

32. MANAJEMEN RISIKO 32. RISK MANAGEMENT

a. Risiko kredit a. Credit Risk

b. Risiko pasar b. Market risk

Risiko nilai tukar mata uang Currency exchange rate risk

Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk

c. Risiko likuiditas c. Liquidity Risk

Berdasarkan perjanjian tanggal 16 Maret 2017. Perseroan melakukankerjasama dengan PT. Indormarco Prismatama untuk memasok produkuntuk dijual kembali, dimana rincian jenis produk tercantum dalam lembarKonfirmasi Trading Terms. Ketentuan-ketentuan dalam Trading Terms diatas berlaku untuk periode 2017 terhitung sejak 1 Januari 2017 dan berakhirtanggal 31 Desember 2017.

The Company are affected by various financial risks, including credit risk, foreign currency risk, interest

rate risk and liquidity risk. The Company's overall risk management objectives are to effectively

manage these risks and minimize potential adverse effects on their financial performance. The

Directors review and agree with the policies for managing each of these risks, which are summarized

below, and monitor the market price risks arising from all financial instruments.

The Company is exposed to credit risk primarily from deposits with banks and receivables. The

Company manages credit risk exposed from its deposits with banks by monitoring the bank’s

reputation and capitalisation.

Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari transaksi pembelian, penjualandan pinjaman dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsionalPerusahaan. Untuk mengurangi risiko tersebut, Perusahaan memantaufluktuasi mata uang asing dan hampir seluruh pinjaman bank Perusahaanmenggunakan mata uang rupiah.

Pada tahun 2016, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT WaltDisney Indonesia tentang pemberian lisensi atas merek-merek yang dimilikioleh perusahaan. Nilai royalti sebesar 7% dihitung berdasarkan nilai totalomset setahun ke pihak ketiga. Jangka waktu perjanjian sejak tanggal 1Desember 2016 sampai dengan 30 Juni 2019.

In 2016, the Company entered into an agreement with PT Walt Disney Indonesia regarding the

licensing of the brands owned by the company. The royalty value of 7% is calculated based on

the total value of a year turnover to a third parties. Term of agreement from December 1, 2016 to

June 30, 2019.

Pada tahun 2000 Perusahaan mengadakan perjanjian tentang jasaperiklanan dengan PT Fortune Indonesia berupa konsultasi, iklan danpromosi, media, penelitian dan layanan Below The Line.

In 2000 the Company entered into an agreement on advertising services with PT Fortune

Indonesia in the form of consultations, advertisements and promotions, media, research and

services Below The Line.

Berdasarkan perjanjian Nomor: BP/SAT/2017/HO/FD/JHL/001 tanggal 24Maret 2017. Sehubungan dengan suplai barang dagangan oleh PT. CampinaIce Cream Industry kepada PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Kedua belahpihak telah sepakat dan setuju mengadakan kerja sama untuk periode 1Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2017.

Based on the agreement Number: BP/SAT/2017/HO/FD/JHL/001 dated March 24, 2017. In

connection with the supply of merchandise by PT. Campina Ice Cream Industry to PT. Sumber

Alfaria Trijaya Tbk. Both parties have agreed and agreed to hold cooperation for the period

January 1, 2017 to December 31, 2017.

Based on the agreement dated March 16, 2017. The Company cooperates with PT. Indormarco

Prismatama to supply products for resale, where details of product types are listed in the Trading

Terms Confirmation sheet. The terms of the above Terms are valid for the period 2017 effective

from January 1, 2017 and ending December 31, 2017.

Based on the agreement No. BP/MUI/HO/2017/FF//0047 dated April 17, 2017. In connection with

the supply of merchandise by PT. Campina Ice Cream Industry to PT. Midi Utama Indonesia Tbk.

Both parties have agreed and agreed to hold cooperation for the period January 1, 2017 to

December 31, 2017.

Berdasarkan perjanjian Nomor: BP/MUI/HO/2017/FF//0047 tanggal 17 April2017. Sehubungan dengan suplai barang dagangan oleh PT. Campina IceCream Industry kepada PT. Midi Utama Indonesia Tbk. Kedua belah pihaktelah sepakat dan setuju mengadakan kerja sama untuk periode 01 Januari2017 sampai dengan 31 Desember 2017.

Pada tahun 2015, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan VIMNNetherlands B.V. (VIMN BV) tentang pemberian lisensi atas merek-merekyang dimiliki oleh perusahaan. Nilai royalti sebesar 5% dihitung berdasarkannilai total omset setahun ke pihak ketiga. Jangka waktu perjanjian sejaktanggal 1 Juli 2015 sampai dengan 30 Juni 2017.

In 2015, the Company entered into an agreement with VIMN Netherlands B.V. (VIMN BV) on

licensing the brands owned by the company. The royalty value of 5% is calculated based on the

total value of a year turnover to a third parties. The term of the agreement is from July 1, 2015 to

June 30, 2017.

Perseroan dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit,risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemenrisiko perseroan secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikanrisiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjaditerhadap kinerja keuangan mereka. Direksi mengkaji dan menyetujui kebijakanuntuk mengendalikan setiap risiko yang diringkas di bawah ini, danmemperhatikan risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan.

Perusahaan memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari piutang.Perusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bankdengan memonitor reputasi dan kapitalisasi bank.

Pada 25 April 2016 perusahaan melakukan perjanjian dengan PT MitraIntegrasi Informatika sesuai nomor perjanjian 138/MII/LSN/IV/2016 mengenaipenyediaan lisensi perangkat lunak (Software). Dengan jangka waktu sejak 1Juli 2016 sampai dengan 30 Juni 2019.

On April 25, 2016 the company entered into an agreement with PT Mitra Integrasi Informatika

according to the agreement number 138/MII/LSN/IV/2016 regarding the provision of software

(Software). With a period from July 1, 2016 to June 30, 2019.

Pada tahun 2016 perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan PTMetrodata Eletronics, Tbk. terkait servis pemeliharaan program Oracle yangdigunakan oleh Ultra Jaya dan Campina. Periode perjanjian dimulai 1 Mei2015 sampai dengan 30 April 2016.

In 2016 the company entered into a cooperation agreement with PT Metrodata Eletronics, Tbk.

related Oracle maintenance services used by Ultra Jaya and Campina. The agreement period

starts from May 1, 2015 to April 30, 2016.

Currency exchange risk arising from purchasing, selling and loan transactions that are

denominated in a currency that is not the Company’s functional currency. To minimize the risk all,

The Company monitor fluctuation of foreign currency and almost all the Company’s bank loan in

Rupiah.

Perseroan mempunyai utang bank dan pinjaman lainnya yang dikenakanbunga. Oleh karena itu, Perseroan menanggung risiko perubahan tingkatsuku bunga. Kebijakan Perseroan adalah berusaha untuk mendapatkanpinjaman dengan tingkat suku bunga yang paling rendah.

The Company have interest-bearing bank loans and other borrowings. Therefore, the Company s’

bear the risk of interest rates fluctuation. The Company’s policies are to obtain loans with the

lowest interest rates.

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati termasuk mengatur kas dan setarakas yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu.Perseroan mengatur keseimbangan antara kesinambungan kolektibilitaspiutang dan fleksibilitas melalui penggunaan utang bank dan pinjamanlainnya.

Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to

support business activities on a timely basis. The Company maintain a balance between

continuity of accounts receivable collectability and flexibility through the use of bank loans and

other borrowings.

25

Page 138: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

d. Estimasi nilai wajar d. Fair value estimation

Aset keuangan: Financial assets:

Kas dan setara kas Cash and cash equivalent

Piutang usaha - Pihak ketiga Account receivables - Third parties

Piutang lain-lain Other receivables

Aset keuangan tidak lancar Non currentfinancial asset

J u m l a h

Liabilitas Keuangan: Financial Liabilities:

Pinjaman Loans

- Pihak ketiga - Third parties

- Pihak berelasi - Related parties

Long-term employee benefits liabilities

J u m l a h Total

a. a.

b. b.

c. c.

- -

e. Manajemen permodalan e. Capital management

33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING 33.

2017

Akun Accounts

Aset : Assets

Deposito yang dibatasi penggunaannya USD Cash and Time Deposit Restricted

Uang Muka Pembelian USD Advances for purchases

Jumlah Aset Total Assets

Liabilitas: Liability

Utang Usaha USD Trade Payables

EUR

Jumlah Liabilitas Total Liabilities

Posisi Liabilitas – Bersih Liability Position - Net

1.702.975.963

9.854,92

1.466.641.571 1.501.362.860 1.501.362.860

Nilai wajar/

Fair values

31 Desember, 2017 / Dec. 31, 2017

159.389.731

1.466.641.571

Liabilitas imbalan kerjajangka panjang

241.534.421

Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current

transaction between knowledgeable willing parties in an arm's length transaction, other than in a

forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices and discounted

cash flow models.

1.356.805.781

(346.170.182)

113.934,62 1.543.586.232

260.000.000.000

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapatdipertukarkan di dalam transaksi kini antara pihak yang berkeinginan danmemiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar,selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajardidapatkan dari kuotasi harga pasar dan model arus kas diskonto.Perusahaan menggunakan hierarki berikut ini untuk menentukan danmengungkapkan nilai wajar instrumen keuangan:

The Company uses the following hierarchy for determining and disclosing the fair value of

financial instruments:

harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atauliabilitas yang identik (tingkat 1);

quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1);

input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapatdiobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnyaharga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat2); dan

inputs other than quoted prices which is included within level 1 that are observable for the

asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and

input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yangdapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).

inputs for the asset or liability that which not based on observable market data (unobservable

inputs) (level 3).

43.775.796.073 43.775.796.073

82.320,00 1.115.271.360

Tujuan Perusahaan ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankankelangsungan usaha Perusahaan serta memaksimalkan manfaat bagipemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

The Company objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to

continue as a going concern while maximized benefits to shareholders and other stakeholders.

Perusahaan memiliki kas dan setara kas yang lebih besar dari utang bank,hal ini menunjukkan bahwa Perusahaan memiliki kemampuan untukmembayar utang tersebut dengan kas dan setara kas tanpa membebaniekuitas.

The Company had cash and cash equivalents that are larger than bank loans, this shows that the

Company has the ability to repay debt with cash and cash equivalents without charge equity.

359.366.841.840 359.366.841.840 454.717.326.933 454.717.326.933

260.000.000.000

17.828,05

520.113.109.132

The following table sets forth the carrying value and estimated fair values of our financial

instruments as of December 31, 2017 and 2016:

31 Desember 2016 / Dec. 31, 2016

Nilai tercatat/

Carrying value

Nilai tercatat/

Carrying value

Nilai wajar/

Fair values

58.633.914.000 58.633.914.000 49.440.168.000 49.440.168.000

698.977.343.894

170.149.750.757 170.149.750.757 162.031.834.647 162.031.834.647

365.414.532.767 365.414.532.767

7.258.057.781

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatatsebesar nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi, jika tidak, disajikandalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya ataunilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrument keuangan:

Financial instruments presented in the statements of financial position are carried at fair value or

amortized cost, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable

approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. The following

methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial

instruments:

360.000.000.000 360.000.000.000

Nilai tercatat untuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain,aset keuangan tidak lancar, pinjaman jangka pendek, utang usaha,utang lainlain, utang dividen, akrual, liabilitas imbalan kerja jangkapendek, utang bank, utang sewa, dan utang mesin mendekati nilaiwajarnya karena bersifat jangka pendek. Tingkat bunga atas utang bankjangka panjang, utang sewa jangka panjang dan utang mesin jangkapanjang diasumsikan mendekati tingkat diskonto pasarnya.

The carrying value of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, non-

current financial asset, short-term loans, trade payables, other payable, dividen payables,

accruals, shortterm employee benefits liabilities, bank loan, lease liabilities, and machinery

loan approximate their fair values due to their short-term nature.Interest rate of bank loan-

long term, lease liabilities-long term and machinery loan-long term assuming close to the

market discount rate.

698.977.343.894 536.512.212.837 536.512.212.837

520.113.109.132

39.266.286.269 39.266.286.269

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumenkeuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

1.851.998.896 1.851.998.896 1.807.787.642 1.807.787.642

6.862.485.109 6.862.485.109 7.258.057.781

2017

The balance of assets and liabilities in foreign currencies as of December 31, 2017 and 2016 are

summarized below:

MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Ikhtisar aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember2017 dan 2016, sebagai berikut:

Mata Uang Asing/

Foreign Currencies

Setara Rupiah/

Equivalent In Rupiah

26

Page 139: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

2016

Akun Accounts

Aset : Assets

Deposito yang dibatasi penggunaannya USD Cash and Time Deposit Restricted

Uang Muka Pembelian USD Advances for purchases

SGD

EUR

Jumlah Aset Total Assets

2016

Akun Accounts

Liabilitas : Liability

Utang Usaha USD Trade Payables

EUR

GBP

Jumlah Liabilitas Total Liabilities

Posisi Aset – Bersih Assets Position - Net

34. TRANSAKSI NON KAS 34. NON-CASH TRANSACTIONS

Perolehan aset tetap melalui : Acquisitions of property and equipment through:

Utang Payable

Reklasifikasi dari uang muka pembelian Reclassification from advances purchased

35. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN 35. EVENTS AFTER STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DATED

36. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 36. COMPLETION OF THE FINANCIALSTATEMENTS

604.337

712.585.121

1.970.232.731

90.843,00

2017

(Rp)

Perusahaan telah melakukan pelunasan utang kepada Swiss Life Singapore PTELTD dengan nilai pokok pinjaman sebesar Rp 260.000.000.000 dan bungasebesar Rp 9.634.444.444 pada tanggal 15 Pebruari 2018.

The Company has settled the debt to Swiss Life Singapore PTE LTD with principal amount of Rp

260,000,000,000 and interest amounting to Rp 9.634.444.444 on February 15, 2018.

2016

(Rp)

10.145.802.315

18.536.131.775

Mata Uang Asing/

Foreign Currencies

Laporan keuangan ini telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh DewanDireksi Perseroan pada tanggal 29 Maret 2018

64,99

50.318,30

10.218.149

3.023.339.534

1.053.106.803

17.828,05

The financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Board of

Directors on March, 29 2018

619,00

1.220.566.548

Setara Rupiah/

Equivalent In Rupiah

Mata Uang Asing/

Foreign Currencies

Setara Rupiah/

Equivalent In Rupiah

2016

1.017.505.593

126.579,00 1.792.554.837

75.729,80

2016

239.537.680

----- oOo -----

347.358.312

2.422.748.492

27

Page 140: 2017 ANNUAL REPORT · merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri es krim di Indonesia, namun kita telah mampu menghadapi semua tantangan itu dan mampu memanfaatkan setiap

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Jl. Rungkut Industri II/15-17 Kel. Tenggilis Mejoyo Kec. Tenggilis

Mejoyo - Surabaya 60293

Phone : (031) - 8432247 Fax : (031) - 8437120

www.campina.co.id