PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkBNI BuildingJl. Jend.
Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220, IndonesiaTel. : (62-21) 2511946, 572
8387Fax. : (62-21) 572 8805www.bni.co.id
2014Laporan Tahunan
Laporan Tahunan2014
Ad
vancin
g o
n th
e Rig
ht Track
Advancing on the Right Track
Advancing on the Right Track
IDX : BBNI
2014Laporan Tahunan 2014
Kualitas portofolio pinjaman yang diberikan tetap terjaga dengan
Non Performing Loan (NPL) (gross) membaik menjadi 1,96% dari 2,17%
di 2013
Rasio Kecukupan Modal-Capital Adequacy Ratio (CAR) menguat dari
15,09% di 2013 menjadi 16,22% sehingga memberi ruang untuk ekspansi
pinjaman yang diberikan
Profitabilitas membaik dengan Return on Assets (ROA) sebesar
3,49% (2013: 3,36%) dan Return on Equity (ROE) sebesar 23,64%
(2013: 22,47%)
Efisiensi operasional membaik dengan Cost to Income Ratio (CIR)
pada tingkat 43,85% di 2014, dibandingkan 46,65% pada tahun
2013
Net Interest Margin (NIM) meningkat menjadi 6,20% di tahun 2014
dari 6,11% di tahun 2013
Ikhtisar Kinerja
ATM(2014)
(2013)
(2014)
(2013)
11.16314.071
Outlet
1.6871.766
1 Total Aset 7,7%2 Pinjaman yang Diberikan 10,8%3 Simpanan
Nasabah 7,5%4 Pendapatan Bunga &
Pendapatan Syariah Neto 17,4%5 Recurring Fee 22,7%6 Laba 19,1%7
Total Ekuitas 28,0%8 Harga Penutupan Saham 54,4%
Dari Memperkuat Fondasi Keuangan . . Mencapai Pertumbuhan
Keuangan Berkelanjutan
2008 2014
Perluasan cakupan outlet dan ATM
2008 2014
998 Outlet 77,0%
1,766
2.978 ATM 372,5%
14.071
Peningkatan produktivitas
2008 2014
18.032 Jumlah Karyawan47,2%
26.536
Rp13.461 billion
Pendapatan Usaha145,8%
Rp33.092 billion
Pertumbuhan kredit dengan peningkatan kualitas aset
20132008 2009 2010 2011 2012 2014
NPL (%)
Jumlah Pinjaman (Rp miliar)
4,96 4,684,28
3,61
2,842,17 1,96
111.994 120.843136.357
163.533200.742
250.638277.622
Peningkatan profitabilitas
20132008 2009 2010 2011 2012 2014
Return on Assets (ROA)
Return on Equity (ROE)
9,0
16,320,1 19,9
22,524,7 23,6
1,1
1,7
2,9 2,93,4
2,5
3,5
Dicetak di atas kertas daur ulang dan bersertifikasi FSC
Peningkatan nilai saham BBNI
Kapitalisasi Pasar (Rp triliun)
30.2
72.3 70.9 69.0 73.6
113.8
20132008 2009 2010 2011 2012 2014
10.4
>10 kali lip
at
1
Tinjauan Keuangan Tinjauan Fungsional Tata Kelola
PerusahaanTinjauan Bisnis Tanggung JawabSosial Perusahaan
Profil Perusahaan
BNI Laporan Tahunan 2014
Advancing on the Right TrackBNI telah mencapai banyak kemajuan
maupun prestasi penting di berbagai bidang.
Banyak dari pencapaian dan kemajuan tersebut dapat langsung
diukur, disajikan dalam grafik, ataupun dilaporkan dalam laporan
keuangan BNI, seperti pertumbuhan jumlah kantor cabang dan ATM,
tingkat Rasio Kecukupan Modal yang tinggi, serta perolehan Laba
Bersih sebesar Rp10,8 triliun pada tahun 2014. Banyak juga
pencapaian dan kemajuan lain yang meskipun sama pentingnya namun
lebih sulit dinyatakan secara kuantitatif, misalnya kemajuan pada
kapabilitas Teknologi Informasi, ragam jumlah dan jenis produk,
ataupun sumber daya yang telah diinvestasikan dalam pengembangan
budaya kerja dan kompetensi karyawan BNI.
Dilihat secara terpisah maupun dalam keseluruhan, berbagai
pencapaian tersebut merupakan hasil dari perencanaan cermat dan
kerja keras dalam eksekusi strategi yang dikembangkan pada tahun
2008 untuk mentransformasi BNI menjadi perusahaan penyedia Jasa
Keuangan lengkap dengan modal yang kuat dan kinerja yang sehat di
era masyarakat digital mendatang. Dengan kata lain, BNI kini Maju
Di Jalur yang Tepat menuju pertumbuhan berkelanjutan dalam jangka
panjang ke depan.
1BNI Laporan Tahunan 2014
2Ikhtisar Utama
BNI Laporan Tahunan 2014
Daftar Isi
1 Advancing on the Right Track4 Sekilas BNI 5 Visi & Misi 6
Ikhtisar Keuangan 8 Ikhtisar Saham
11 Ikhtisar Obligasi11 Rating Perusahaan12 Jejak Langkah14
Penghargaan & Sertifikasi18 Peristiwa Penting Tahun 201422
Laporan Dewan Komisaris 28 Laporan Pengawasan Dewan
Komisaris
34 Laporan Direksi 40 Strategi 2014 42 Strategi 2015 44 BNI
Reformasi - Memimpin Pasar
Dengan Kapabilitas Baru
48 Analisis & Pembahasan Manajemen
50 Tinjauan Keuangan
80 Tinjauan Bisnis
80 Business Banking
86 Perbankan Konsumer & Ritel
100 Pemasaran
105 Pengelolaan Risiko Bisnis
108 Perbankan Internasional & Tresuri
120 Jaringan & Layanan
125 Perusahaan Anak
130 Tinjauan Fungsional
130 Teknologi Informasi
134 Sumber Daya Manusia
144 Manajemen Risiko
167 Tabel Manajemen Risiko
210 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
213 Program Kemitraan
214 Program Bina Lingkungan
01 04 48 210Penjelasan Tema Ikhtisar Utama Analisis &
Pembahasan Manajemen
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
3
Tinjauan Keuangan Tinjauan Fungsional Tata Kelola
PerusahaanTinjauan Bisnis Tanggung JawabSosial Perusahaan
Profil Perusahaan
BNI Laporan Tahunan 2014
218 303 324 327Tata Kelola Perusahaan
Profil Perusahaan Tanggung Jawab Pelaporan
Tahunan
Laporan Keuangan Konsolidasian
218 Tata Kelola Perusahaan220 Tinjauan Tata Kelola
222 Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan
222 Rapat Umum Pemegang Saham
225 Dewan Komisaris
231 Direksi
243 Komite-komite Di Bawah Dewan Komisaris
256 Komite-komite Di Bawah Direksi
269 Proses Tata Kelola
277 Fungsi Audit Ekstern
282 Pengungkapan Hal-hal Penting
283 Laporan Pelaksanaan GCG
287 Sekretaris Perusahaan
291 Kode Etik BNI
292 Sarana Pengaduan Internal
293 Sarana Pengaduan Eksternal
294 Sosialisasi GCG kepada Pegawai BNI
295 Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan
GCG
299 Laporan Komite Audit
303 Profil Perusahaan304 Struktur Organisasi
306 Profil Dewan Komisaris
309 Profil Direksi
313 Profil Komite-komite
315 Profil Satuan Pengawasan Internal & Sekretaris
Perusahaan
316 Pejabat Senior
318 Produk dan Jasa
319 Jaringan Kantor
321 Outlet BNI
322 Informasi Perusahaan
323 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
324 Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan
327 Laporan Keuangan Konsolidasian
329 Surat Pernyataan Direksi atas Laporan Keuangan
Konsolidasian
330 Laporan Auditor Independen
332 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
337 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
339 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
341 Laporan Arus Kas Konsolidasian
343 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
4Ikhtisar Utama
BNI Laporan Tahunan 2014
Sekilas BNI
Sebagai bank pertama yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia,
BNI yang berdiri pada tahun 1946 mengawali sejarahnya dengan
menjalankan fungsi sebagai bank sentral. Pada tahun 1955, ketika
Pemerintah Indonesia mendirikan Bank Indonesia sebagai Bank
Sentral, BNI beroperasi sebagai bank komersial.
BNI merupakan bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang
menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa
Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1996. Untuk
memperkuat struktur keuangan dan daya saingnya di tengah industri
perbankan nasional, BNI melakukan sejumlah aksi korporasi, antara
lain proses rekapitalisasi oleh Pemerintah di tahun 1999, divestasi
saham Pemerintah di tahun 2007, dan penawaran umum saham terbatas
di tahun 2010. Saat ini, 60% saham-saham BNI dimiliki oleh
Pemerintah Republik Indonesia, sedangkan 40% sisanya dimiliki oleh
masyarakat, baik individu maupun institusi, domestik dan asing.
BNI kini tercatat sebagai bank nasional terbesar ke-4 di
Indonesia, dilihat dari total aset, total kredit maupun total dana
pihak ketiga. Dalam memberikan layanan finansial secara terpadu,
BNI didukung oleh sejumlah anak perusahaan, yakni Bank BNI Syariah,
BNI Multi Finance, BNI Securities, BNI Life Insurance, dan BNI
Remittance.
BNI menawarkan layanan penyimpanan dana maupun fasilitas
pinjaman baik pada segmen korporasi, menengah, maupun kecil.
Beberapa produk dan layanan terbaik telah disesuaikan dengan
kebutuhan nasabah sejak kecil, remaja, dewasa, hingga pensiun.
Di akhir tahun 2014, jumlah aset yang dimiliki BNI tercatat
sebesar Rp416,6 triliun dan jumlah karyawan sebanyak 26.536 orang.
Jaringan layanan BNI tersebar di seluruh Indonesia melaluike-1.766
outlet domestik dan di luar negeri melalui cabang-cabang di New
York, London, Tokyo, Hong Kong, Singapura dan Osaka. Jaringan ATM
BNIsaat ini tercatat sebanyak 14.071 unit ATM dan didukung juga
oleh jaringan ATM bersama dengan bank di Indonesia. Layanan BNI
juga tersedia melalui 71.000 EDC, Internet Banking, dan SMS
Banking.
5
Tinjauan Keuangan Tinjauan Fungsional Tata Kelola
PerusahaanTinjauan Bisnis Tanggung JawabSosial Perusahaan
Profil Perusahaan
BNI Laporan Tahunan 2014
visi
misi
Menjadi bank yang unggul, terkemuka, dan terdepan dalam layanan
dan kinerja
Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada
seluruh nasabah, dan selaku mitra pilihan utama
Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor
Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai tempat
kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi
Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan
dan komunitas
Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan
yang baik
Visi dan Misi telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan
Direksi
5BNI Laporan Tahunan 2014
BNI berupaya menjadi Bank yang unggul dalam bidang human capital
yang berkualitas, proses bisnis internal yang memberi nilai bagi
nasabah melalui improvement dan inovasi melalui produk/jasa yang
beragam dan terpadu, serta pengelolaan perbankan berkualitas dengan
risiko terukur. Terkemuka adalah menjadi bank pilihan utama dengan
kualitas layanan terbaik yang pada akhirnya akan menjadikan BNI
terdepan dalam hal kinerja keuangan yang berkualitas dibandingkan
peers sehingga memberikan kualitas investasi yang memuaskan bagi
pemangku kepentingan.
6Ikhtisar Utama
BNI Laporan Tahunan 2014
Ikhtisar Keuangan
(dalam miliar Rupiah, kecuali disebutkan lain) 2014 2013 2012
2011 2010
NERACA - KONSOLIDASIAN
Total Aset 416.574 386.655 333.303 299.058 248.581
Kas, Giro dan Penempatan (Neto) 55.056 60.795 68.849 76.551
58.775
Efek-Efek (Neto) 12.738 8.513 9.801 7.628 13.181
Pinjaman yang Diberikan (Bruto) 277.622 250.638 200.742 163.533
136.357
Obligasi Pemerintah 43.830 44.884 38.561 36.958 32.556
Penyertaan (Neto) 37 40 24 24 24
Total Liabilitas dan Dana Syirkah Temporer 355.553 338.972
289.778 261.215 215.431
Simpanan Nasabah * 313.893 291.890 257.661 231.296 194.375
Simpanan Dari Bank Lain * 3.177 3.185 3.245 7.019 3.476 Pinjaman
yang Diterima dan Efek-efek yang Diterbitkan 17.370 24.987 13.519
8.991 6.751
Total Ekuitas 61.021 47.683 43.525 37.843 33.150
Kepentingan Non Pengendali 1.950 83 52 110 30
Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk
59.071 47.600 43.473 37.733 33.120
* termasuk di dalamnya dana syirkah temporer
LABA RUGI - KONSOLIDASIAN
Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah 33.365 26.451 22.705
20.692 18.837
Beban Bunga dan Beban Syariah (10.989) (7.392) (7.246) (7.496)
(7.100)
Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah - Neto 22.376 19.059
15.459 13.196 11.737
Pendapatan Operasional Lainnya 10.715 9.441 8.446 7.601
7.044
Total Pendapatan Operasional 33.091 28.500 23.905 20.797
18.782
Beban Operasional Lainnya (16.103) (14.573) (12.739) (11.134)
(9.643)
Total Pendapatan Operasional Sebelum Pembentukan Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai 16.988 13.927 11.166 9.663 9.139
Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (3.642) (2.708)
(2.525) (2.421) (3.629)
Laba Operasional 13.346 11.219 8.641 7.242 5.509
Pendapatan (Beban) Bukan Operasional - Neto 178 59 258 219
(24)
Laba Sebelum Beban Pajak 13.524 11.278 8.899 7.461 5.485
Beban Pajak (2.695) (2.220) (1.851) (1.653) (1.382)
Laba Tahun Berjalan 10.829 9.058 7.048 5.808 4.103
Laba yang dapat diatribusikan kepada:
- Kepentingan Non-Pengendali 46 4 2 (18) 1
- Pemilik Entitas Induk 10.783 9.054 7.046 5.826 4.102
RASIO KEUANGAN [%] - BANK
PERMODALAN
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 16,22 15,09 16,67 17,63
18,63
- Tier 1 15,34 14,17 15,17 15,87 16,63
7
Tinjauan Keuangan Tinjauan Fungsional Tata Kelola
PerusahaanTinjauan Bisnis Tanggung JawabSosial Perusahaan
Profil Perusahaan
BNI Laporan Tahunan 2014
(dalam miliar Rupiah, kecuali disebutkan lain) 2014 2013 2012
2011 2010
AKTIVA PRODUKTIF
Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah
terhadap total aset produktif dan aset non produktif
1,45 1,53 1,97 2,50 2,87
Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 1,40
1,47 2,11 2,65 2,99
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap
aset produktif
1,74 1,93 2,62 3,20 3,52
PROFITABILITAS
Return On Assets (ROA) 3,49 3,36 2,92 2,94 2,49
Return On Equity (ROE) 23,64 22,47 19,99 20,06 24,70
Net Interest Margin (NIM) 6,20 6,11 5,93 6,03 5,78
Other Operating Income to Operating Income 32,38 33,13 35,33
36,55 37,50
LIKUIDITAS
Pinjaman terhadap Jumlah Simpanan 87,81 85,30 77,52 70,37
70,15
KEPATUHAN
Persentase pelanggaran BMPK
- Pihak terkait - - - - -
- Pihak tidak terkait - - - - -
Persentase pelampauan BMPK
- Pihak terkait - - - - -
- Pihak tidak terkait - - - - -
Giro Wajib Minimum (GWM)
- GWM Utama Rupiah 8,08 8,06 8,48 8,29 8,20
- GWM Valuta asing 8,32 8,14 8,03 8,04 1,05
Posisi Devisa Neto (PDN) 1,61 3,39 2,24 2,82 4,39
RASIO LAINNYA [%] - BANK
NPL Bruto 1,96 2,17 2,84 3,61 4,28
NPL Neto 0,39 0,55 0,75 0,51 1,11
LLR/NPL Gross (Coverage Ratio) 130,11 128,48 123,02 120,76
120,61
CIR (Rasio Biaya Terhadap Pendapatan) 43,85 46,65 49,46 49,78
51,34
BOPO (Biaya Operasi/Pendapatan Operasional) 69,78 67,12 70,99
72,58 75,99
Net Operating Income/Employee (dalam juta Rp) 1.247 1.092 962
880 972
Laba Bersih per Saham (EPS) (Dalam Rupiah penuh) 578 486 378 312
266
Jumlah Outlet (nilai penuh) 1.766 1.693 1.590 1.369 1.153
Jumlah ATM (nilai Penuh) 14.071 11.163 8.227 6.227 5.004
Jumlah Pegawai (nilai penuh) 26.536 26.100 24.861 23.639
19.315
8Ikhtisar Utama
BNI Laporan Tahunan 2014
Kinerja Saham BNI di Bursa Efek Indonesia (BBNI)
IHSG
Harga Penutupan
Volume
Volume (000)(Unit)(Rp/IHSG)
6.000
3.000
0
200.000.000
150.000.000
100.000.000
50.000.000
0
Jan-13 Apr-13 Jul-13 Okt-13 Jan-14 Apr-14 Jul-14 Okt-14
Harga Saham (Rupiah)2014 2013
Pembukaan Terendah Tertinggi Penutupan Volume
PerdaganganKapitalisasi
Pasar Pembukaan Terendah Tertinggi PenutupanVolume
PerdaganganKapitalisasi
Pasar
Triwulan 1 3.950 3.675 5.175 4.960 28.853.816 92.497.336 3.625
3.650 5.100 3.925 28.820.469 73.195.977
Triwulan 2 4.960 4.750 5.225 4.765 25.408.129 88.860.848 3.925
3.975 5.600 4.300 30.468.808 80.189.223
Triwulan 3 4.765 4.745 5.850 5.525 28.795.505 103.033.827 4.300
3.375 5.000 4.250 23.723.977 79.256.790
Triwulan 4 5.525 5.125 6.225 6.100 20.679.895 113.756.804 4.250
3.700 5.000 3.950 17.370.712 73.662.193
Kinerja Saham (Rupiah)2014 2013
Harga Tertinggi 6.225 5.600Harga Terendah 3.675 3.375Harga pada
Akhir tahun 6.100 3.950Laba Bersih Per Saham 578 486Nilai Buku Per
Saham 3.272 2.576Jumlah Saham yang Beredar (lembar saham)
18.648.656.458 18.648.656.458
Ikhtisar Saham
9
Tinjauan Keuangan Tinjauan Fungsional Tata Kelola
PerusahaanTinjauan Bisnis Tanggung JawabSosial Perusahaan
Profil Perusahaan
BNI Laporan Tahunan 2014
Kebijakan Dividen
Tahun BukuJumlah Dividen (Miliar Rupiah)
Dividen Per Lembar Saham
(Rupiah)Rasio Dividen Tanggal Pembayaran
1996 56,40 195,00 30% pendapatan bersih paruh ke-2 tahun 1996 13
Juni 1997
1997 60,80 210,00 20% pendapatan bersih tahun 1997 7 Agustus
1998
2001 878,30 66,15 50% pendapatan bersih tahun 2001 28 Oktober
2002
2002 1.254,30 94,44 50% pendapatan bersih tahun 2002 5 November
2003
2003 314,90 23,71 75,01% pendapatan bersih tahun 2003 21 Juli
2004
2004 1.568,20 118,07 50% pendapatan bersih tahun 2004 7 Juli
2005
2005 707,40 53,26 50% pendapatan bersih tahun 2005 4 Juli
2006
2006 962,92 72,50 50% pendapatan bersih tahun 2006 2 Juli
2007
2007 449,05 29,40 50% pendapatan bersih tahun 2007 4 Juli
2008
2008 122,24 8,00 10% pendapatan bersih tahun 2008 7 Juli
2009
2009 869,39 (dividen interim) 9,44
47,48
35% pendapatan bersih tahun 2009 11 Desember 2009
24 Juni 2010
2010 1.230,51 65,98 30% pendapatan bersih tahun 2010 30 Juni
2011
2011 1.165,18 62,48 20% pendapatan bersih tahun 2011 30 Mei
2012
2012 2.113,84 113,35 30% pendapatan bersih tahun 2012 16 Mei
2013
2013 2.716,30 145,71 30% pendapatan bersih tahun 2013 19 Mei
2014
Program Pengganti MESOPPada tanggal 28 Desember 2011 BNI telah
melakukan pembelian atas sejumlah 108.000.000 lembar saham biasa
atas nama seri C, yang merupakan 0,58% dari seluruh saham yang
telah dikeluarkan oleh BNI.
Adapun pembelian saham-saham BNI dimaksud dilakukan untuk
keperluan pelaksanaan Program Pengganti MESOP BNI 2011 (Program)
yang terdiri dari antara lain pemberian saham BNI kepada anggota
Direksi, Komisaris Non Independen BNI, dan Pegawai Senior BNI.
Saham-saham BNI yang dibagikan oleh BNI kepada peserta Program
akan menjadi hak mereka masing-masing (vested) sesuai dengan jadwal
vesting sebagaimana diatur dalam Program. Dengan demikian, sebelum
jadwal vesting saham-saham yang dibagikan kepada anggota Direksi
dan Komisaris Non Independen akan disimpan oleh kustodian di dalam
pool tertentu.
Jadwal vesting pertama bagi anggota Direksi dan Komisaris Non
Independen BNI adalah tanggal 3 Juli 2012, sedangkan bagi Pegawai
Senior BNI adalah tanggal 1 Maret 2013. Vesting kedua tanggal 3
Januari 2013 untuk anggota Direksi dan Komisaris Non Independen
BNI, sedangkan bagi pegawai senior tanggal 1 Maret 2013. Tahun 2014
ini merupakan vesting ketiga bagi anggota Direksi dan Komisaris Non
Independen BNI yaitu pada tanggal 3 Januari 2014, sedangkan bagi
Pegawai Senior BNI adalah tanggal 1 Maret 2014. Jadwal vesting
keempat (terakhir) bagi anggota Direksi dan Komisaris Non
Independen BNI adalah tanggal 3 Januari 2015, sedangkan bagi
Pegawai Senior BNI adalah tanggal 1 Maret 2015.
10Ikhtisar Utama
BNI Laporan Tahunan 2014
Kronologis Pencatatan Saham
Tanggal KeteranganHarga
Nominal Jumlah
Lembar SahamNilai Buku
Harga Saham (Rp)
Pencatatan
November 1996 IPO (Initial Public Offering)
Total
Seri-A: @ Rp500 Seri-B: @ Rp500
1 4.340.127.999 4.340.128.000
652 1.250 Bursa Efek Jakarta
Juni 1999 Rights Issue (1:35)
Total
Seri-A: @ Rp500 Seri-B: @ Rp500 Seri-C: @ Rp25
14.340.127.999
151.904.480.000 156.244.608.000
7 300 Bursa Efek Jakarta
Juni 2000 Issuance of new shares without pre-emptive rights
Total
Seri-A: @ Rp500 Seri-B: @ Rp500 Seri-C: @ Rp25
14.340.127.999
196.850.884.500 201.191.012.500
22 95 Bursa Efek Jakarta
Juni 2001 Repayment of excess amount in Government Bonds
Total
Seri-A: @ Rp500 Seri-B: @ Rp500 Seri-C: @ Rp25
14.340.127.999
194.885.183.000 199.225.311.000
34 90 Bursa Efek Jakarta
Desember 2003 Reverse Stock Split (15:1)
Total
Seri-A: @ Rp7.500 Seri-B: @ Rp7.500 Seri-C: @ Rp375
1289.341.866
12.992.345.533 13.281.687.400
740 1.300 Bursa Efek Jakarta
13 Agustus 2007 Rights Issue (20:3)
Total
Seri-A: @ Rp7.500 Seri-B: @ Rp7.500 Seri-C: @ Rp375
1289.341.866
14.984.598.643 15.273.940.510
1.107 2.000 Bursa Efek Jakarta
Agustus 2010 Divestasi Saham Negara R.I. pada BNI eks green
shoe
Seri A: @ Rp7.500Seri B: @ Rp7.500Seri C: @ Rp375
1289.341.866
14.984.598.643 15.273.940.510
1.253 2.900 Bursa Efek Indonesia
10 Desember 2010 Rights Issue (110.473:500.000)
Seri A: @ Rp7.500Seri B: @ Rp7.500Seri C: @ Rp375
1289.341.866
18.359.314.591 18.648.656.458
1.396 3.100 Bursa Efek Indonesia
60
4040
60
2014 2013
1,19 Perorangan Indonesia 1,650,00 Koperasi 0,020,08 Yayasan
0,050,98 Dana Pensiun 1,061,86 Asuransi 2,730,00 Bank 0,002,29
Perseroan Terbatas 3,380,00 Badan Usaha Lain 0,004,88 Reksadana
4,540,00 Perorangan Asing 0,0028,72 Badan Usaha Asing 26,57
Publik
Pemerintah
Komposisi Pemegang Saham (%)
Ikhtisar Saham
11
Tinjauan Keuangan Tinjauan Fungsional Tata Kelola
PerusahaanTinjauan Bisnis Tanggung JawabSosial Perusahaan
Profil Perusahaan
BNI Laporan Tahunan 2014
Ikhtisar Obligasi
Rating Perusahaan
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas III
Nilai Bersih Realisasi Hasil Penawaran Umum (setelah dikurangi
biaya-biaya) Rp10,216,387,083,313,-
Realisasi Penggunaan Dana
Sekitar 80% akan digunakan untuk penyaluran kredit Korporasi,
Usaha Menengah, Usaha Kecil, serta Konsumer
Per 31 Desember 2014:Rp8,173,110,530,423,-
Sekitar 15% akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur pada
teknologi informasi, outlet dan ATM dan lain-lain
Per 31 Desember 2014:Rp1,532,458,224,454,-
Sekitar 5% akan digunakan untuk pengembangan anak perusahaan
yaitu BNI Life, BNI Syariah, BNI Securities dan BNI
Multifinance
Per 31 Desember 2014:Rp510,819,408,152,-
Sisa Hasil Penggunaan Dana Rp Nihil
Kronologis Obligasi Global
UraianTanggal Emisi
Jangka Waktu
Nilai EmisiJatuh
TempoKupon Rating Pencatatan Outstanding
Global Bond 27-Apr-12 5 tahun USD 500.000.000 27-Apr-17 4,125%
p.aBaa3 (Moodys) Bursa Efek
SingapuraUSD 500.000.000
BBB- (Fitch)
Pemeringkat Uraian Peringkat Tanggal
Pefindo Corporate rating AAA/Stable Januari 2014
Moodys
Outlook Stable Bank DepositsBank Financial StrengthBaseline
Credit AssessmentAdjusted Baseline Credit AssessmentSenior
Unsecured
StableBaa3/P-3
D+ba1ba1
Baa3
Agustus 2014
Fitch
Long term foreign currencyLong term local foreign currencyShort
term foreign currencySupport Rating Floor Support Rating
FloorViability Rating National long term rating National short term
rating Senior unsecured bond
BBB-/StableBBB-/Stable
F3BBB-
2bb+
AA+/StableF1+BBB-
September 2014
Standard & Poors
Issuer Credit ratingSACPAnchorBusiness Position AdequateCapital
& Earnings AdequateRisk Position ModerateFunding and Liquidity
Above average & Strong
BB/Stable/Bbbbb(0)(0)(-1)(+1)
November 2014
12Ikhtisar Utama
BNI Laporan Tahunan 2014
1946 19681955 1986
2007 2008
BNI didirikan dengan
nama Bank Negara
Indonesia sebagai
bank pertama yang
dimiliki Pemerintah
Indonesia dan
mendapatkan amanah
untuk mengatur
pengeluaran dan
peredaran mata uang
Rupiah.
Sebagai bank
umum dengan
nama Bank Negara
Indonesia 1946,
BNI mendapatkan
tugas memperbaiki
ekonomi rakyat
serta berpartisipasi
dalam pembangunan
ekonomi
nasional dengan
memberdayakan
berbagai sektor
industri di Indonesia.
BNI menerbitkan
saham baru yang
dicatatkan di Bursa
Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya,
bersamaan dengan
program divestasi
saham pemerintah.
Dengan selesainya
kedua program
tersebut, kepemilikan
publik meningkat
menjadi 23,64%.
BNI diubah statusnya
menjadi bank umum.
BNI melaksanakan
restrukturisasi
operasional
dan pembenahan
korporasi, termasuk
menyusun visi dan
misi serta Performance
Improvement Program
(PIP).
Di bawah tim
Manajemen yang
baru, BNI melangkah
meningkatkan nilai
di tengah tantangan
krisis ekonomi global,
dengan memperkuat
landasan finansial
melalui 5 (lima) strategi
utama yaitu kecukupan
pencadangan
kerugian, peningkatan
kualitas aktiva, fokus
pada profitabilitas,
menciptakan
model bisnis yang
berkelanjutan, serta
mempertahankan
struktur biaya yang
efisien.
12
BNI Laporan Tahunan 2014
1989
2009 2010
Peluncuran logo
baru BNI berupa
bahtera berlayar di
tengah samudera
sebagai cerminan dan
ungkapan harapan
Perseroan.
Pemegang saham
BNI menyetujui untuk
memisahkan divisi
Syariah BNI menjadi
entitas bisnis yang
independen.
BNI menerbitkan
saham baru melalui
Penawaran Umum
Terbatas (Rights Issue)
sehingga kepemilikan
publik meningkat
menjadi 40%.
Jejak Langkah
13
Tinjauan Keuangan Tinjauan Fungsional Tata Kelola
PerusahaanTinjauan Bisnis Tanggung JawabSosial Perusahaan
Profil Perusahaan
BNI Laporan Tahunan 2014
1999 2004
2013
BNI memperoleh
tambahan modal dari
Pemerintah melalui
program rekapitalisasi
perbankan. Pada
tahun yang sama, BNI
berhasil memperoleh
sertifikat ISO 9002
sebagai pengakuan
standar kualitas
yang meliputi Unit
Pemrosesan Bersama
(UPB).
BNI meluncurkan
logo dan identitas
korporat baru sejalan
dengan upaya
membangun citra
Perseroan yang kokoh
dalam menghadapi
persaingan.
19961992 1997
2011 2012
BNI menawarkan
saham perdana
kepada masyarakat
dan mencatatkan
sahamnya
di Bursa Efek
Jakarta dan Bursa
Efek Surabaya.
Hal ini menjadikan
BNI sebagai bank
pemerintah pertama
yang menjadi
perusahaan terbuka.
BNI memasuki
fase implementasi
proses transformasi
bisnis yang disebut
dengan program BNI
Reformasi 1.0.
Bentuk hukum BNI
diubah menjadi
PT (Persero) sejalan
dengan ketentuan
Undang-Undang
Perbankan.
Krisis moneter
melanda Asia
dan Indonesia.
Sebagaimana bank-
bank lain, BNI juga
terkena dampak
negatif krisis tersebut,
hal ini tercermin dari
menurunnya indikator
kinerja finansial.
BNI menerbitkan
Global Bond melalui
kantor cabang London
senilai USD500
juta. Global Bond ini
didaftarkan pada Bursa
Efek Singapura.
BNI melakukan
kemitraan strategis
dengan Sumitomo Life
Insurance Company
yang membeli saham
baru yang diterbitkan
PT BNI Life Insurance
senilai Rp4,2 triliun.
2014
Laba Bersih BNI untuk pertama
kalinya menembus angka dua digit (Rp10,8 triliun),
sebagai salah satu hasil program
transformasi BNI yang dilakukan
sejak 2008.
13BNI Laporan Tahunan 2014
14Ikhtisar Utama
BNI Laporan Tahunan 2014
1. Pelapor Terbaik I Tahun 2014 Kategori Devisa Hasil Ekspor
Bank
Bank Indonesia
6. The Best Trade Finance Bank in Indonesia & The Leading
Counterparty Bank in Indonesia
The Asian Banker Transaction Banking Awards tahun 2013 dan
2014
2. The Best Companies 2014 Sri Kehati Index
Sri Kehati
7. Platinum Award Indonesian CSR Awards 2014
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
RI
3. Most Trusted Company Based on Corporate Governance Perception
Index (CGPI)
IICG
8. Best Contact Center Analyst in The World 2014
Contact Center World
4. Indonesia Best Overall Corporate Governance
Asia Money
9. Best Financial Sector 2014
The 6th IICD Corporate Governance Conference and Award
5. Best Help Desk in APAC 2014 # Gold Winner
Contact Center World
10. Best Sustainability Report 2013 Category Financial
Services
NCSR
12
4
76
3
9
Penghargaan & Sertifikasi
5
108
15
Tinjauan Keuangan Tinjauan Fungsional Tata Kelola
PerusahaanTinjauan Bisnis Tanggung JawabSosial Perusahaan
Profil Perusahaan
BNI Laporan Tahunan 2014
1 The Best Remittances Provider of the Year in Southeast Asia
Alpha Southeast Asia Magazine
2 Best Cash Management Solution of The Year in Southeast
AsiaAlpha Southeast Asia Magazine
3 Indonesia Best for Investor RelationsAsia Money
4 Indonesia Best for Shareholders Right and Equitable
TreatmentAsia Money
5 Indonesia Best for Responsibilities and Ethical Behaviour of
Management and The Board of DirectorsAsia Money
6 Indonesia Best for Disclosure & TransparencyAsia Money
7 Juara 3 Annual Report Award 2013 dari Bank Indonesia, Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia, Kementerian BUMN, Komite
Nasional Kebijakan Governance, Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI),
dan Direktorat Jenderal Pajak-Kemenkeu
8 Emiten Terbaik Sektor Keuangan Bank Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) Bisnis Indonesia Award 2014
9 The Global 2000, The Worlds Largest Public Companies 2014
Majalah Forbes
10 The Best International Banking Division of The Year 2014 in
Southeast AsiaMajalah Alpha Southeast Asia
11 The Best Cash Management Bank Division of The Year 2014 in
Southeast AsiaMajalah Alpha Southeast Asia
12 The Best SME Bank in IndonesiaMajalah Alpha Southeast
Asia
13 Peringkat ke-5 (lima) Keterbukaan Informasi Publik Kategori
BUMN Tahun 2014Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia
14 Best Listed Companies Kategori Sektor PerbankanMajalah
Investor
15 Excellent Performance in Delivering Positive Customer
Experience Based on Mystery Shopping Research ESEI 2014Excellent
Service Experience Award (ESEA) 2014
1 2 3 4 5 6
13 14
7
128 9 10 11
16 1st Best ATM Commercial Bank Infobank
17 2nd Best Customer Service Commercial BankInfobank
18 3rd Best Teller Commercial BankInfobank
19 2nd Best Satpam Commercial BankInfobank
20 Best Local Cash Management as voted by Large
Corporates2014Asia Money
21 Best Local Cash Management as voted by Small
Corporates2014Asia Money
15 16 17 18 19 20 21
16Ikhtisar Utama
BNI Laporan Tahunan 2014
Penghargaan & Sertifikasi
27 28
41 42
29 30 31 32 33 34 35
4036 37 38 39
22 Best Overall Domestic Cash Management Services as voted by
Large Corporates2014Asia Money
23 Best Overall Cross Border Cash Management Services as voted
by Large Corporates2014Asia Money
24 Juara III Stand Terbaik Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat
Expo & Award 2014Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan
Rakyat RI
25 Constituent of Sustainable Responsible Investment Sri-Kehati
IndexSri Kehati
26 1st G4 Sustainability Report 2013NCSR
27 BUMN Internal Media Award (BIMA) 2014Majalah BUMN Track
28 Top 10 Indonesian Annual Reports of 2013LACP
29 Top 80 Annual Reports in the Asia-Pacific Region ranking at
#7LACP
30 Most Improved Silver annual report in The Asia-Pacific region
for the past fiscal yearLACP
31 Top 100 Annual Reports Worldwide ranking at 20LACP
32 Most Improved Silver annual report worldwide for the past
fiscal yearLACP
33 Platinum Award for excellence within its industry on the
development of the organizations annual report for the past fiscal
yearLACP
34 Peringkat 3 Anugerah Perbankan Indonesia 2014Economic
Review
35 Trusted Company Based on Investor and Analystss Assessment
SurveyIICG
36 Peringkat II Digital Brand KPRInfobank
37 Peringkat I Digital Brand Kartu DebitInfobank
38 Peringkat II Digital Brand Deposito Bank Umum
KonvensionalInfobank
39 Peringkat III Digital Brand Kartu KreditInfobank
40 Peringkat II Digital Brand Bank Umum KonvensionalInfobank
41 Great Performing Website Category ATM, Digital Marketing
AwardMajalah Marketing
42 Great Performing website Category SMS Banking, Digital
Marketing AwardMajalah Marketing
2622 23 24 25
17
Tinjauan Keuangan Tinjauan Fungsional Tata Kelola
PerusahaanTinjauan Bisnis Tanggung JawabSosial Perusahaan
Profil Perusahaan
BNI Laporan Tahunan 2014
57 58 59 60 61 62 63
43 44 45 46 47 48 49
55 565450 51 52 53
43 IBLA 2014 (Category Credit Card)Infobank & Markplus
44 IBLA 2014 (Category Saving Account)Infobank &
Markplus
45 Best E-commerce Solution Mastercard Innovation Forum
46 Indonesia Leading Consumer Bank Indonesia Travel and Tourism
2012-2013
47 Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE)Organizational
Alignment
48 2nd Best Overall Performance Commercial BankInfobank
49 Best In Customer Service-Mid Sized Inhouse Center in APAC
2014 # Gold WinnerContact Center World
50 Best Contact Center Analyst in APAC 2014 # Gold WinnerContact
Center World
51 Best Contact Center Support Professional-HR in APAC 2014 #
Gold WinnerContact Center World
52 Best Quality Auditor in APAC 2014 # Silver WinnerContact
Center World
53 Best Use of Social Media in APAC 2014 # Bronze WinnerContact
Center World
54 Best Contact Center Supervisor in APAC 2014 # Bronze
WinnerContact Center World
55 Best Customer Service Professional in APAC 2014 # Runner
UpContact Center World
56 Best Contact Center Analyst in The World 2014# Gold
WinnerContact Center World
57 Best Contact Center Support Professional-HR in The World
2014# Gold WinnerContact Center World
58 Best In Customer Service-Mid Sized Inhouse Center in The
World 2014 # Silver WinnerContact Center World
59 Best Help Desk in The World 2014 # Bronze WinnerContact
Center World
60 1st Best Phone Banking Machine Infobank
61 Perbankan teladan, Adibakti mina bahari 2014Kementerian
Kelautan dan Perikanan
62 Penghargaan Silver atas Penciptaan Investor Baru dalam
Program Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal 2014 OJK, IDX, KPEI,
KSEI, APEI, APRDI, APPMI, AEI
63 Silver Champion of Indonesia WOWBrand 2014Mortgage (Buku
IV)MarkPlus, Inc
Sertifikasi
Jenis Sertifikasi Masa Berlaku Pemberi Sertifikasi
ISO 9001:2008 ISO 9001:2008 Quality Management System on Trade
Processing Center
30 September 2009- 29 September 2015
SAI Global Certification Service
ISO 9001:2008 Divisi Teknologi Informasi - Information
Technology (IT) Operation Services
26 September 2007- 26 September 2016
SGS-UKAS
ISO 9001:2008 Divisi Teknologi Informasi - Information
Technology (IT) Security Management
26 September 2007- 26 September 2016
SGS-UKAS
18Ikhtisar Utama
BNI Laporan Tahunan 2014
16.000 Pegawai BNI Ikuti Kompetisi ECE 2013-2014Jakarta, 19
Januari 2014. BNI menggelar program peningkatan kualitas pelayanan
atau Exceeding Customer Expectation (ECE) 2013-2014 yang diikuti
lebih dari 16.000 petugas frontliner. Program ECE menjadi program
rutin berupa kompetisi antara petugas cabang yang digelar sejak
tahun 2010.
Smart Remittance & Cash Management BNI Tetap Terbaik Kuala
Lumpur, 23 Januari 2014. BNI memperoleh dua gelar dari Alpha South
East Asia Magazine sebagai The Best Remittances Provider of the
Year in Southeast Asia lima tahun berturut-turut dan Best Cash
Management Solution of The Year in Southeast Asia tiga tahun
berturut-turut.
BNI Rangkul 26 Bank Perluas Transaksi RepoJakarta, 14 Februari
2014. BNI merangkul 26 bank untuk merealisasikan pengembangan
transaksi Repurchase Agreement (Repo) dan Reverse Repo. Kerja sama
antar 26 bank itu dihadiri oleh Deputi Gubernur Senior Bank
Indonesia (BI) Mirza Adityaswara, Ketua Dewan Komisioner Otoritas
Jasa Keuangan Muliaman Hadad, Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo,
Direktur Treasuri & FI BNI Suwoko Singoastro, dan direksi bank
peserta kerja sama.
Perluas Literasi Keuangan, BNI Siapkan BNI Financial Board
GameJakarta, 25 Februari 2014. BNI menciptakan alat untuk belajar
mengenai keuangan dengan cara yang sederhana dan menyenangkan,
yaitu BNI Financial Board Game. Alat ini diciptakan dan akan segera
diperbanyak untuk mendukung Program Strategi Nasional Literasi
Keuangan yang telah disusun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan
diresmikan Presiden RI pada 19 November 2013.
BNI Borong Anugerah Tata Kelola Bank TerbaikHong Kong, 27
Februari 2014. BNI berhasil meraih lima anugerah dari hasil jajak
pendapat independen tentang Tata Kelola Perusahaan (Corporate
Governance Poll) 2013 yang dilaksanakan majalah Asiamoney. Kelima
anugerah yang diberikan kepada BNI ini adalah Indonesia Best
Overall Corporate Governance, Indonesia Best for Disclosure &
Transparency, Indonesia Best for Investor Relations, Indonesia Best
for Shareholders Right and Equitable Treatment, serta Indonesia
Best for Responsibilities and Ethical Behaviour of Management and
The Board of Director.
Sisihkan 450 Tim Debat, Mahasiswa UMI Diajak BNI ke London
London, 21 Maret 2014. BNI mengajak tiga mahasiswa Universitas
Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan, Pemenang Debat
Mahasiswa Aspirasi Untuk Negeri untuk mengunjungi BNI Cabang London
dan berdiskusi dengan Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris dan
Republik Irlandia, serta Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). Tim
UMI menjadi pemenang utama setelah mengalahkan tim debat
Universitas Indonesia pada Grand Final di Jakarta, 15 Februari
2014.
7
Cash Management Diminati 1.800 Korporasi, BNI Peroleh
Penghargaan The Corporate TreasurerSingapura, 2 April 2014.
Kemampuan BNI dalam memberikan pelayanan Cash Management yang
terintegrasi telah menempatkan bank BUMN ini sebagai bank terbaik
di Indonesia untuk penyedia solusi Cash Management Untuk itu BNI
mendapatkan Penghargaan The Corporate Treasurer 2013 yang
memberikan Best Cash Management Bank for Indonesia, sebagai bagian
dari Asia-Pacific Country Transaction Bank Awards.
Buka Treasury Regional Area Ke-10, BNI Memperluas Solusi
Treasury ke Indonesia TimurManado, 17 April 2014. BNI membuka
Treasury Regional Area (TRA) di Manado untuk memberikan kemudahan
kepada para nasabah dalam bertransaksi valuta asing, baik fisik
maupun non-fisik, dan solusi lindung nilai (hedging). TRA Manado
dapat melayani nasabah di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah,
dan Maluku Utara.
Peristiwa Penting Tahun 2014
19
Tinjauan Keuangan Tinjauan Fungsional Tata Kelola
PerusahaanTinjauan Bisnis Tanggung JawabSosial Perusahaan
Profil Perusahaan
BNI Laporan Tahunan 2014
BNI Boyong 29 Pengrajin Potensial ke Inacraft 2014Jakarta, 23
April 2014. Tahun 2014 merupakan ke-10 kalinya BNI mendukung
Inacraft sejak tahun 2005. Langkah ini merupakan bukti keseriusan
BNI dalam mendukung pelaku usaha yang tengah beranjak membesar
dengan berusaha melakukan penetrasi pasar baru. Perhelatan tahunan
ini dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang
juga berkesempatan hadir mengunjungi stand Mitra Binaan BNI.
BNI Meluncurkan Kartu Kredit JCB PlatinumJakarta, 30 April 2014.
BNI meluncurkan Kartu Kredit JCB Platinum, bekerjasama dengan Japan
Card Bureau (JCB)International Co Ltd. Penerbitan kartu kredit yang
berlogo JCB ini diharapkan dapat menangkap peluang penggunaan kartu
kredit dan kepemilikan baru pada kelompok masyarakat Jepang yang
bekerja di Indonesia, nasabah BNI asal Jepang, komunitas orang
Jepang di Indonesia, dan masyarakat pecinta produk Jepang di
Indonesia.
BNI Bank Pertama di Indonesia Terakreditasi Istimewa Untuk
Pengelolaan ArsipJakarta, 5 Mei 2014. BNI menjadi bank pertama di
Indonesia yang diakui memiliki kemampuan untuk menyimpan arsip
terbaik. Untuk itu, BNI memperoleh akreditasi dengan level A
(Istimewa) yang merupakan tingk atan akreditasi tertinggi yang
dikeluarkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Dengan
arsip yang tersimpan dengan baik, maka data-data yang dimiliki BNI
dapat tersimpan dengan aman.
BNI Kembali Raih Penghargaan The Best Trade Finance Bank in
IndonesiaKuala Lumpur, 21 Mei 2014. Untuk kedua kalinya, BNI
kembali memenangkan penghargaan sebagai The Best Trade Finance Bank
in Indonesia dari Letter The Asian Banker Transaction Banking
Awards tahun 2013 dan 2014. Selain itu, BNI juga memperoleh
penghargaan untuk kategori The Leading Counterparty Bank in
Indonesia.
Pengguna Kereta Commuter kini Bisa Bayar dengan BNI
TapCashJakarta, 16 Juni 2014. Kini para penumpang kereta Communter
Line di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek)
dapat membayar jasa angkutan tersebut dengan menggunakan kartu BNI
TapCash.
BNI Digaet NongHyup Bank Untuk Masuk ke Pasar IndonesiaJakarta,
19 Juni 2014. BNI bersinergi dengan salah satu bank papan atas yang
memiliki kekuatan bisnis dibidang pertanian di Korea Selatan,
NongHyup Bank untuk mengembangkan bisnis di Indonesia. Kerja sama
ini membuka peluang bagi BNI untuk memperluas target pasar hingga
ke warga negara atau korporasi asal Korea Selatan yang berbisnis di
Indonesia.
BNI - Garuda Indonesia Pelopori Transaksi Hedging Antar
BUMNJakarta, 25 Juni 2014.BNI dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
mencatat perkembangan baru, yaitu sebagai dua badan usaha milik
negara (BUMN) pertama yang melakukan transaksi lindung nilai
(hedging). BNI dan Garuda sepakat melakukan transaksi lindung nilai
berupa Cross Currency Swap (CCS) senilai Rp500 miliar dengan jangka
waktu 3 (tiga) tahun, atas pokok utang dan bunga pinjaman.
Perkuat Industri Kreatif , BNI Buka 4 Kampoeng BNI BaruJakarta,
17 Juli 2014. Peresmian 4 Kampoeng BNI baru tersebut dilaksanakan
bersamaan dengan Pembukaan acara Kampung BNI Nusantara (KBN) oleh
Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Mari Elka Pangestu. Keempat
Kampoeng BNI terbaru yang diresmikan kali ini adalah Kampoeng BNI
Batik Tulis Wiradesa, Kabupaten Pekalongan; Kampoeng BNI Batik
Tulis Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah; Kampoeng BNI Imogiri,
Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta; dan Kampoeng BNI Kain
Sasirangan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
20Ikhtisar Utama
BNI Laporan Tahunan 2014
Peristiwa Penting Tahun 2014
BNI Antar 6.050 Orang Mudik GratisJakarta, 23 Juli 2014. BNI
kembali memberikan apresiasi atas loyalitas kepada para nasabah
yang terus menggunakan pelayanan dan produk perbankan BNI dalam
bentuk BNI Rejeki Mudik 2014. Terdapat 6.050 pemudik yang pada
tahun ini diantarkan oleh BNI ke berbagai kota di pulau Jawa dengan
menggunakan moda transportasi berupa bus dan kereta api.
EDC Link Inisiatif Kolaborasi Diantara Bank-bank BUMNJakarta, 14
Agustus 2014. Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank BRI sepakat
menjalankan inisiatif Electronic Data Capture (EDC) Link, atau
penggunaan EDC bersama. EDC Link merupakan penggunaan single EDC
untuk 3 bank sekaligus sehingga transaksi pembayaran di merchant
dapat dilakukan dengan lebih mudah dan nyaman.
ATM BNI di Luar Negeri Resmi Beroperasi Hong Kong, 24 Agustus
2014. BNI merealisasikan operasional Anjungan Tunai Otomatis (ATM)
pertama yang dijalankan bank asal Indonesia di luar negeri secara
full access. Untuk tahap pertama, BNI mengoperasikan empat ATM di
Hong Kong yang terletak di BNI Cabang Hong Kong Harcourt Road dan
di BNI Remittance Ltd (BRL) Causeway Bay.
Divisi Internasional BNI Terbaik Se-Asia TenggaraJakarta, 26
Agustus 2014. BNI menjadi bank yang memiliki Divisi Internasional
terbaik di Asia Tenggara serta layanan Cash Management terbaik di
Indonesia. Pengakuan tersebut membuahkan tiga penghargaan yang
diberikan kepada BNI yaitu The Best International Banking Division
of The Year 2014 in Southeast Asia, The Best Cash Management Bank,
dan The Best SME Bank in Indonesia dari majalah Alpha Southeast
Asia.
BNI Kelola Dana APBN Polri Jakarta, 29 Agustus 2014. BNI
terpilih menjadi bank umum yang mengelola dana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) yang digelontorkan negara kepada
Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI). Kerja sama
pengelolaan dana POLRI ini juga termasuk mengelola Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP) dan menyediakan layanan penyaluran gaji
bagi anggota dan pegawai negeri sipil (PNS) POLRI dengan dilengkapi
Kartu Tanda Anggota (KTA) Elektronik.
BNI Luncurkan BNI Emerald World Debit Mastercard Jakarta, 12
September 2014. BNI meluncurkan kartu debit paling eksklusif
pertama di Indonesia dengan fasilitas yang berlaku diseluruh
belahan dunia, yaitu Kartu Debit BNI Emerald World MasterCard.
Peluncuran kartu ini diselenggarakan secara simultan di dua tempat
yaitu Galeries Lafayette Haussman, Paris dan Galeries Lafayette,
Jakarta sebagai representasi dari fasilitas kelas dunia yang
diberikan kepada para nasabah prioritas BNI Emerald.
Sistem Anti Fraud BNI Juarai Kompetisi OpexConJakarta, 22
September 2014. Proyek pengembangan Sistem Anti Fraud yang
dikembangkan BNI diakui sebagai yang terbaik dalam ajang kompetisi
Indonesia Operational Excellence Conference and Award 2014
(OpexCon). Sistem Anti Fraud yang diberi nama BNI Sales Governance
ini dinilai unggul oleh dewan juri OpexCon dalam seleksi yang
dilaksanakan Juli 2014, sehingga BNI layak memperoleh penghargaan
sebagai penerima Gold Achievement OpexCon Award.
BNI Tetap Paling Piawai Dalam Cash ManagementHong Kong, 25
September 2014. AsiaMoney memberikan penghargaan kepada BNI sebagai
bank yang paling cepat merespon program pemerintah untuk mendorong
pengelolaan keuangan di lembaga negara dan BUMN secara elektronik
sehingga lebih transparan dan akuntabel. 4 Penghargaan yang diraih
adalah The Best Local Cash Management Bank in Indonesia menurut
polling pada kalangan Large Corporates dan Small Corporates serta
The Best Overall Domestic Cash Management Service dan The Best
Overall Cross Border Management Service menurut polling kalangan
Large Companies. BNI mempertahankan penghargaan ini sejak 2010.
21
Tinjauan Keuangan Tinjauan Fungsional Tata Kelola
PerusahaanTinjauan Bisnis Tanggung JawabSosial Perusahaan
Profil Perusahaan
BNI Laporan Tahunan 2014
BNI Serahkan Kapal Ambulans Untuk TNI ALSurabaya, 7 Oktober
2014. Bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69
Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dipusatkan di Surabaya, Jawa
Timur, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) secara khusus
menyerahkan Kapal Ambulans senilai Rp4,5 miliar kepada TNI Angkatan
Laut. Dengan fasilitas baru ini, kemampuan TNI AL untuk memperluas
layanan kesehatan kepada penduduk hingga ke pulau-pulau terluar
Indonesia, menjadi semakin meningkat.
BNI dan Kompas bekerjasama menyelenggarakan CEO Forum
2014Jakarta, 7 November 2014.Presiden Joko Widodo didampingi Menko
Perekonomian Sofjan Djalil, CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo
dan Dirut PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Gatot M.
Suwondo menekan tombol tanda peresmian pembukaan Kompas100 CEO
Forum 2014 di Jakarta. Acara ini dihadiri sekitar 100 pemimpin
perusahaan atau CEO terkemuka di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu,
Jokowi menyampaikan rencana pemerintah untuk melakukan pengalihan
subsidi BBM ke subsidi pupuk dan benih, irigasi dan bendungan serta
nelayan hingga APBN dapat digunakan tepat sasaran.
ATM BNI Beroperasi di SingapuraSingapura, 28 November 2014.
Nasabah BNI, yang memiliki Kartu Debit, Kartu Kredit, dan Kartu
Debit BNI Syariah sekarang dapat bertransaksi di Anjungan Tunai
Mandiri (ATM) BNI di Singapura. ATM BNI yang teletak di Robinson
Road, Singapura dapat digunakan untuk beragam fitur seperti
penarikan uang tunai dengan pecahan SGD 50 dan seperti ATM BNI di
tanah air, ATM BNI di Singapura juga dapat digunakan untuk cek
saldo, transfer antar rekening BNI atau dengan bank lain yang
tergabung di jaringan Link, ATM Bersama, dan Prima.
Penyandang Disabilitas Lebih Mudah Bertransaksi di ATM
BNIJakarta, 3 Desember 2014. Penyandang disabilitas, terutama
pengguna kursi roda, dapat menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
lebih mudah di BNI dengan dibukanya fasilitas ATM yang dapat
memenuhi kebutuhan khusus mereka yang tersedia di Kantor Cabang
Utama Fatmawati, Jakarta.
Contact Center BNI Cetak Prestasi Tingkat DuniaJakarta, 4
Desember 2014. Contact Center BNI atau yang dikenal dengan BNI Call
500046 mencetak prestasi dalam ajang Contact Center World tingkat
dunia di Las Vegas, Amerika Serikat. BNI meraih dua medali emas,
satu medali perak, dan satu medali perunggu dalam kompetisi yang
digelar Contact Center World dan diikuti oleh peserta perusahaan
dan individu dari Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika pada pertengahan
November 2014 lalu.
Layanan Penerimaan Negara, Kemenkeu Kukuhkan BNI Sebagai Bank
Persepsi TerbaikJakarta, 4 Desember 2014. PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk atau BNI meraih penghargaan sebagai bank persepsi
dengan Layanan Penerimaan Negara terbaik 2014 dari Kementerian
Keuangan Republik Indonesia. Dari 33 wilayah di seluruh Indonesia,
BNI menjadi yang terbaik di 9 wilayah yaitu, Batam, DKI Jakarta,
Daerah Istimewa Yogyakarta, Banjarmasin, Mamuju, Kendari,
Gorontalo, Ternate, dan Manado.
BNI Perluas Layanan Contact Center ke Timur IndonesiaSurabaya,
16 Desember 2014. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
memperkuat layanan contact center dengan menambah pusat layanan
baru di Surabaya untuk melengkapi layanan yang selama ini sudah ada
dan terkonsentrasi di Jakarta dengan nama BNI Call 500046.
Penambahan pusat layanan ini merupakan salah satu cara memperkuat
Business Continuity Plan dan Disaster Recovery BNI.
Terobosan Baru, BNI Bangun Outlet Peti Kemas Surabaya, 17
Desember 2014. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) membuat
terobosan baru dengan membangun fasilitas pelayanan inovatif dalam
bentuk Outlet Peti Kemas (Container Outlet) yang memiliki banyak
keunggulan dibandingkan outlet yang ada saat ini. Container Outlet
ini merupakan container banks yang pertama kali dibuka di
Indonesia. Untuk langkah awal, BNI mengoperasikan dua Outlet Peti
Kemas di Bandara Juanda Surabaya.
22Ikhtisar Utama
BNI Laporan Tahunan 2014
Laporan Dewan Komisaris
Pemegang Saham yang Terhormat,
Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Indonesia.
Berlanjutnya
perlambatan ekonomi global terus memberikan dampak negatif pada
kinerja
ekspor komoditas Indonesia, yang berakibat pada defisit neraca
berjalan yang
berkepanjangan. Selain tingginya defisit neraca berjalan,
Indonesia harus
menghadapi keluarnya dana-dana asing seiring kebijakan
pengurangan stimulus
moneter oleh Federal Reserve, yang berakibat pada volatilitas
nilai tukar Rupiah
yang mencapai level Rp12.385 per USD di akhir tahun.
Di tahun 2014, Indonesia juga telah melewati proses pemilihan
presiden yang
sangat ketat tetapi tetap demokratis, di mana rakyat Indonesia
telah memilih
Joko Widodo sebagai presiden yang baru. Di akhir tahun 2014,
pemerintah
terpilih meluncurkan kebijakan susbsidi bahan bakar yang berguna
mengatasi
memburuknya neraca perdagangan serta mengurangi tekanan fiskal.
Sementara itu,
setelah melakukan penyesuaian tingkat suku bunga acuannya
sebanyak empat kali
di tahun yang lalu, Bank Indonesia kembali menaikkan tingkat
suku bunga SBI ke
level 7,75% sebagai langkah untuk mengatasi defisit neraca
berjalan, kemungkinan
tekanan inflasi akibat perubahan harga bahan bakar serta
perlemahan mata uang
23
Tinjauan Keuangan Tinjauan Fungsional Tata Kelola
PerusahaanTinjauan Bisnis Tanggung JawabSosial Perusahaan
Profil Perusahaan
BNI Laporan Tahunan 2014
Rupiah. Akibat kenaikan tingkat suku bunga
selama dua tahun terakhir, terjadi perlambatan
pertumbuhan ekonomi dari 6,0% dan 5,6% di
tahun 2012 dan 2013 menjadi sebesar 5,0% di
tahun 2014.
Perlambatan ekonomi dan kenaikan tingkat suku
bunga telah membawa efek negatif bagi sektor
perbankan. Sepanjang tahun 2014, perbankan
harus menghadapi perlambatan pertumbuhan
kredit dan makin ketatnya persaingan di bidang
pendanaan. Hal ini berakibat pada penurunan
marjin bunga bersih yang berdampak pada tingkat
profitabilitas sektor perbankan.
Kinerja Usaha 2014Dengan gembira saya sampaikan bahwa di
tengah
kondisi yang penuh tantangan, BNI berhasil
menutup tahun 2014 dengan hasil dan prestasi
yang baik. Hal tersebut tercermin dari realisasi
dan indikator keuangan BNI yang secara umum
mengalami peningkatan dan perbaikan serta
memenuhi target yang telah ditetapkan dan untuk
pertama kalinya BNI dapat membukukan laba
bersih mencapai double digit.
24Ikhtisar Utama
BNI Laporan Tahunan 2014
Untuk tahun finansial 2014, BNI membukukan
Laba Bersih Setelah Pajak sebesar Rp10,8 triliun,
tumbuh sebesar 19,1% dari Rp9,1 triliun di tahun
yang lalu.
Pinjaman yang diberikan tumbuh sebesar 10,8%
dari Rp250,6 triliun menjadi Rp277,6 triliun,
dengan rasio Non Performing Loan (NPL) yang
rendah sebesar 1,96%. Marjin bunga bersih tetap
terjaga di level 6,2% dari sebesar 6,1% di tahun
sebelumnya.
Sepanjang tahun, Bank terus meraih kemajuan
berarti di bidang pengembangan sumber daya
manusia, jaringan layanan dan teknologi informasi,
serta berada dalam jalur yang tepat untuk menjadi
bank pilihan nasabah.
Dewan Komisaris memberikan penghargaan dan
dukungan pada berbagai upaya jajaran Direksi
dalam memimpin BNI untuk meraih kinerja yang
memuaskan di tahun 2014.
Menengok kebelakang, dalam tujuh tahun terakhir
Direksi telah melaksanakan tugasnya dengan baik
dalam membawa BNI menjadi Bank yang lebih baik
dan lebih tangguh. Untuk memberikan gambaran
yang lebih jelas, laba bersih meningkat 9 kali lipat
dari sebesar Rp1,2 triliun di tahun 2008 menjadi
Rp10,8 triliun di tahun 2014. Kapitalisasi pasar
melonjak mencapai Rp114 triliun di tahun 2014
dari Rp10,3 triliun tujuh tahun yang lalu, bukti dari
makin tumbuhnya kepercayaan pasar pada kinerja
Bank.
Tata Kelola & Tanggung Jawab SosialKami terus memberikan
perhatian pada praktek
tata kelola yang baik guna meraih peningkatan
nilai dan pertumbuhan berkelanjutan. Ketiga
komite di bawah Dewan Komisaris Komite Audit,
Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi
& Nominasi aktif berperan untuk memastikan
bahwa seluruh mekanisme pengawasan dan
kontrol dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya.
Kerja sama aktif antara Dewan Komisaris dan
jajaran Direksi tetap terpelihara selama tahun 2014
melalui rapat evaluasi bersama secara regular, guna
membahas strategi dan kinerja usaha Bank, serta
perkembangan pasar terakhir.
Sebagai kesimpulan, Dewan Komisaris cukup
puas pada fungsi struktur tata kelola serta kinerja
Direksi dalam menjunjung tinggi prinsip-prinsip
transparansi, akuntabilitas dan kepatuhan BNI.
BNI juga melanjutkan upaya-upayanya di bidang
tanggung jawab sosial. Melalui berbagai inisiatif
pengembangan masyarakat dan lingkungan,
jajaran manajemen dan seluruh staf terus bekerja
bersama masyarakat setempat guna membantu
mereka meraih hidup yang lebih sejahtera. Hal
ini menjadi bukti komitmen jangka panjang Bank
untuk senantiasa mengintegrasikan target usaha
dan sasaran sosialnya, sejalan dengan salah satu
misi kami untuk menjadi warga korporasi yang
bertanggung jawab.
Laporan Dewan Komisaris
25
Tinjauan Keuangan Tinjauan Fungsional Tata Kelola
PerusahaanTinjauan Bisnis Tanggung JawabSosial Perusahaan
Profil Perusahaan
BNI Laporan Tahunan 2014
Peter B. StokKomisaris Utama/
Komisaris Independen
Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal
1 April 2014 mengumumkan pengangkatan
Bapak Kiagus Ahmad Badaruddin sebagai
anggota Komisaris BNI yang baru. Kami percaya
bahwa Bapak Kiagus Ahmad Badaruddin dapat
meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris serta
memberikan sumbangan berarti bagi kinerja Bank.
Prospek 2015 dan ApresiasiTahun 2015 diperkirakan akan kembali
menjadi
tahun penuh tantangan bagi Indonesia, di mana
ekonomi global tetap akan diliputi ketidakpastian.
Selain itu, implementasi Masyarakat Ekonomi
ASEAN akan dimulai tahun depan, yang
dapat membuka peluang-peluang baru serta
meningkatkan persaingan di sektor perbankan.
Ke depan, kita harus tetap mencermati dinamika
di sektor ekonomi, serta terus fokus meraih
peluang untuk meningkatkan kinerja Bank. Dewan
Komisaris meyakini kemampuan BNI untuk
terus meraih profitabilitas dan menciptakan nilai
bagi seluruh pemangku kepentingan. Berkat
implementasi inisiatif reformasi yang konsisten
dalam beberapa tahun terakhir, BNI kini telah
tumbuh menjadi Bank yang berdaya saing global.
Mewakili Dewan Komisaris, saya sampaikan
ucapan terima kasih kepada para pemegang saham
yang senantiasa memberikan dukungan, kepada
para mitra usaha atas kerja samanya dan kepada
para nasabah atas kepercayaannya kepada BNI.
Akhirnya, saya sampaikan juga apresiasi kepada
jajaran Direksi dan seluruh karyawan atas dedikasi
dengan upaya yang luar biasa. Dengan seluruh
dukungan ini, kami akan terus membangun Bank ini
untuk meraih pencapaian yang lebih tinggi di tahun-
tahun mendatang.
26Ikhtisar Utama
BNI Laporan Tahunan 2014
Dewan Komisaris
26
27
Tinjauan Keuangan Tinjauan Fungsional Tata Kelola
PerusahaanTinjauan Bisnis Tanggung JawabSosial Perusahaan
Profil Perusahaan
BNI Laporan Tahunan 2014
1. B.S. Kusmuljono Komisaris Independen
2. A. Pandu Djajanto Komisaris
3. Kiagus Ahmad Badaruddin Komisaris
4. Peter B. Stok Komisaris Utama/Komisaris Independen
5. Tirta Hidayat Wakil Komisaris Utama
6. Fero Poerbonegoro Komisaris Independen
7. Achil Ridwan Djayadiningrat Komisaris Independen
8. Daniel T. Sparringa Komisaris
Dari kiri ke kanan
28Ikhtisar Utama
BNI Laporan Tahunan 2014
Sesuai ketentuan Anggaran Dasar PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta
tata kelola perusahaan yang baik, tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris meliputi pengawasan terhadap kebijakan pengurusan dan
jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi, memberikan nasihat
kepada Direksi, serta memastikan terlaksananya ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan dan ketentuan perundang-undangan lainnya yang
berlaku, maka bersama ini kami sampaikan Laporan Pengawasan Dewan
Komisaris pada tahun 2014.
Dewan Komisaris sebagai suatu majelis melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya secara independen untuk memastikan bahwa
pelaksanaan tugas Direksi telah sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan, serta memastikan bahwa Perseroan dikelola untuk menjaga
kepentingan pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya.
Untuk menjaga obyektivitas dan independensi dalam melakukan
pengawasan, Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan
keputusan operasional Perseroan, kecuali dalam penyediaan dana
kepada Pihak Terkait dan hal-hal lain yang diatur dalam Anggaran
Dasar Perseroan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris
memiliki kompetensi inti yang dibutuhkan, dan dibantu oleh organ
Dewan Komisaris yang terdiri dari Sekretaris Dewan Komisaris,
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi &
Nominasi.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Pengawasan Tahun 2014Selama
tahun 2014, Dewan Komisaris telah melakukan 44 (empat puluh empat)
kali rapat, termasuk diantaranya 11 (sebelas) kali rapat gabungan
dengan seluruh Direksi. Hal-hal berikut merupakan fokus pengawasan
yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama tahun 2014: Melakukan
pengawasan terhadap upaya pencapaian Rencana Bisnis Bank,
khususnya terhadap pencapaian beberapa aspek penting rencana
bisnis seperti profitabilitas, penyaluran kredit, perbaikan
kualitas aset, penghimpunan dana pihak ketiga, produktivitas, dan
efisiensi.
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris
29
Tinjauan Keuangan Tinjauan Fungsional Tata Kelola
PerusahaanTinjauan Bisnis Tanggung JawabSosial Perusahaan
Profil Perusahaan
BNI Laporan Tahunan 2014
Melakukan pengawasan terhadap pencapaian rencana kerja setiap
Direktur Sektor dan melakukan review atas kebijakan, strategi dan
program kerja Direktur Sektor.
Melakukan pengawasan dan pemantauan Tingkat Kesehatan Bank serta
mendorong Direksi untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan
dalam rangka memelihara dan/atau meningkatkan Tingkat Kesehatan
Bank.
Memantau perkembangan pelaksanaan program BNI Reformasi 1.0 dan
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berkenaan dengan fungsi
strategik SDM dalam mendukung pencapaian rencana jangka panjang
Bank.
Memastikan terselenggaranya prinsip dan praktik Good Corporate
Governance (GCG) pada seluruh jenjang organisasi dengan memantau
hasil self assessment terhadap GCG dan mendorong penyempurnaan
praktik GCG dengan mengacu kepada international best practices.
Memastikan terselenggaranya sistem pengendalian internal dan
pelaporan keuangan yang efektif dengan memantau tindak lanjut
temuan dan rekomendasi Satuan Pengawasan Internal, hasil pengawasan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), temuan Badan Pemeriksa Keuangan,
temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, dan hasil
audit Kantor Akuntan Publik (KAP).
Memastikan efektivitas sistem dan proses manajemen risiko dengan
memantau pengelolaan risiko utama Bank.
Melakukan pengawasan atas pelaksanaan prinsip kehati-hatian
dalam pemberian fasilitas kredit, dengan melakukan evaluasi secara
independen, memberikan saran dan pendapat atas keputusan Direksi
untuk memberikan fasilitas kredit dalam jumlah tertentu, serta
memberikan persetujuan terhadap pemberian fasilitas kredit kepada
Pihak Terkait.
Memantau dan mengevaluasi kebijakan Direksi yang terkait dengan
penciptaan sinergi dan penguatan bisnis Perusahaan Anak.
Kinerja 2014 Kinerja keuangan Perseroan tahun 2014 menunjukan
pencapaian target dan hasil yang baik, terutama apabila
dibandingkan dengan pencapaian kinerja tahun buku sebelumnya.
Meskipun tidak seluruh target bisnis dapat dicapai, namun terdapat
perbaikan kuantitas maupun kualitas pada rasio dan indikator
keuangan.
Perolehan laba bersih pada tahun 2014 mencapai Rp10,8 triliun
dan mengalami pertumbuhan sebesar 19,1% dari perolehan laba bersih
periode sebelumnya. Pencapaian laba bersih tersebut tidak terlepas
dari keberhasilan dalam penerapan strategi mempertahankan tingkat
margin yang tinggi, sehingga pada tahun 2014 dapat merealisasikan
rasio Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,2% yang pencapaiannya
lebih tinggi dibandingkan rasio NIM tahun 2013 sebesar 6,1%.
Indikator profitabilitas lainnya juga menunjukan perbaikan yang
dicerminkan dengan peningkatan rasio Return on Asset (ROA) dan
rasio Return on Equity (ROE), yaitu masing-masing sebesar 3,4% dan
22,5% pada akhir tahun 2013 menjadi sebesar 3,5% dan 23,6% pada
akhir tahun 2014.
Efisiensi operasional pada tahun 2014 mampu ditingkatkan. Hal
tersebut dicerminkan dengan Cost to Income Ratio (CIR) yang lebih
rendah dibandingkan periode sebelumnya, yaitu sebesar 46,7% pada
akhir tahun 2013 menjadi sebesar 43,8% pada akhir tahun 2014. Namun
demikian, diperlukan upaya-upaya untuk lebih mengoptimalkan
efisiensi operasional, mengingat rasio Biaya Operasional terhadap
Pendapatan Operasional (BOPO) pada tahun 2014 meningkat
dibandingkan periode sebelumnya, yaitu sebesar 67,1% pada akhir
tahun 2013 menjadi sebesar 69,8% pada akhir tahun 2014 karena
tingginya tingkat pencadangan dan biaya dana.
Krisis global yang masih berlangsung pada tahun 2014 dan
tekanan-tekanan ekonomi nasional, mempengaruhi realisasi pencapaian
target penyaluran kredit. Meskipun demikian, strategi perkreditan
yang diterapkan mampu mendorong pertumbuhan kredit, sehingga
penyaluran kredit dapat tumbuh sebesar 10,8% dibandingkan periode
sebelumnya menjadi sebesar Rp277,6 triliun pada akhir tahun
2014.
Pertumbuhan kredit juga disertai dengan membaiknya kualitas aset
yang dicerminkan dengan penurunan rasio NPL Gross, yaitu sebesar
2,17% pada akhir tahun 2013 menjadi sebesar 1,96% pada akhir tahun
2014. Untuk memperkuat kemampuan Bank dalam mengantisipasi potensi
kerugian, Coverage Ratio ditingkatkan dari sebesar 128,5% pada
akhir tahun 2013 menjadi sebesar 130,1% pada akhir tahun 2014.
Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 7,5% dibandingkan posisi
DPK pada periode sebelumnya, sehingga total DPK pada akhir tahun
2014 mencapai Rp313,9 triliun. Peningkatan DPK tersebut,
30Ikhtisar Utama
BNI Laporan Tahunan 2014
dikontribusikan oleh pertumbuhan tabungan dan deposito
masing-masing sebesar 7,1% dan 21,2%, sementara giro mengalami
penurunan sebesar 6,2%.
Sebagai dampak dari pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih
tinggi dibandingkan pertumbuhan penghimpunan DPK, Loan to Deposit
Ratio (LDR) pada tahun 2014 meningkat dibandingkan periode
sebelumnya, yaitu sebesar 85,3% pada akhir tahun 2013 menjadi
sebesar 87,8% pada akhir tahun 2014. Tingkat likuiditas yang
dicerminkan oleh LDR tersebut, berada dalam kisaran yang ditetapkan
oleh Regulator, dan menunjukan bahwa tingkat likuiditas dapat
dikelola dengan baik dan dijaga pada level yang sehat.
Pengelolaan permodalan dilakukan dengan baik sesuai dengan
karakteristik, serta skala dan kompleksitas usaha, dimana tingkat
permodalan yang dicerminkan dengan Capital Adequacy Ratio (CAR)
dapat dijaga di atas batas minimal yang ditetapkan oleh Regulator.
Permodalan Bank pada tahun 2014 dinilai lebih kuat dibandingkan
periode sebelumnya, ditunjukan dengan CAR pada tahun 2014 sebesar
16,2% yang lebih tinggi dibandingkan CAR pada tahun 2013 sebesar
15,1%.
Pengelolaan risiko telah dilakukan dengan baik dan memadai.
Kemungkinan kerugian yang dihadapi dari risiko yang melekat pada
bisnis Bank tergolong rendah, dan Kualitas Penerapan Manajemen
Risiko (KPMR) dinilai memadai meskipun terdapat kelemahan minor
yang perlu mendapat perhatian Manajemen.
Selain laporan hasil pengawasan atas kinerja Perseroan tahun
2014, Dewan Komisaris memandang perlu untuk menyampaikan laporan
kepada para pemangku kepentingan sebagai berikut:1. Penambahan
Anggota Dewan Komisaris Pada tanggal 1 April 2014, Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan Tahun Buku 2013 telah
memutuskan untuk mengangkat Sdr. Kiagus Ahmad Badaruddin sebagai
anggota Dewan Komisaris Perseroan, yang berlaku efektif pada
tanggal 15 September 2014 setelah mendapatkan persetujuan dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
(Fit and Proper Test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2. Penetapan Akuntan Publik Salah satu hasil keputusan RUPS
Tahun Buku
2013 tanggal 1 April 2014 adalah memberikan kuasa dan wewenang
kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan KAP yang
melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku 2014 serta
menetapkan besarnya honorarium dan persyaratan lainnya bagi KAP
tersebut, selain itu juga menetapkan KAP Pengganti dalam hal KAP
yang ditunjuk karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit
atas Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku 2014.
Dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite Audit, Dewan
Komisaris telah menetapkan KAP Tanudiredja Wibisana dan Rekan -
firma anggota jaringan global PwC untuk melakukan pemeriksaan
Laporan Keuangan Konsolidasian BNI, Laporan Keuangan Program
Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan,
Laporan Keuangan dan Laporan Portfolio Investasi DPLK, Operasi
Kustodian, Evaluasi Kinerja, dan Bank Indonesia Scripless
Securities Settlement System (BI S4) untuk tahun buku yang berakhir
pada 31 Desember 2014. Penetapan KAP tersebut dilakukan sesuai
dengan prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Pemberian Kredit Selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah
menyampaikan saran dan pendapat berkenaan dengan keputusan
Direksi untuk memberikan fasilitas kredit kepada debitur dengan
besar maksimum fasilitas masing-masing di atas Rp750 miliar kepada
29 (dua puluh sembilan) debitur, yang terdiri dari 6 (enam)
perusahaan BUMN dan 23 (dua puluh tiga) perusahaan swasta. Selain
hal tersebut, dengan pertimbangan bahwa Direksi telah melakukan
kajian dan memberikan usulan melalui proses yang sesuai dengan
ketentuan, Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan atas
penyediaan dana kepada 6 (enam) Pihak Terkait, yang terdiri dari 2
(dua) debitur institusi dan 4 (empat) debitur perorangan.
4. Organisasi dan Sumber Daya Manusia Program BNI Reformasi 1.0
telah dijalankan sejak
akhir tahun 2009, secara umum pelaksanaannya
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris
31
Tinjauan Keuangan Tinjauan Fungsional Tata Kelola
PerusahaanTinjauan Bisnis Tanggung JawabSosial Perusahaan
Profil Perusahaan
BNI Laporan Tahunan 2014
dinilai cukup baik dan sesuai dengan tahapan-tahapan berdasarkan
rencana yang telah disusun. Program BNI Reformasi 1.0 telah ditutup
pada tahun 2014, dan implementasinya akan dilanjutkan sebagai
inisiatif strategis dalam business plan pada tahun 2015.
Transformasi organisasi yang telah ditata sesuai dengan To be
Operating Model BNI Reformasi 1.0 perlu terus dilakukan evaluasi
dan penyempurnaan, sehingga dapat tercipta organisasi yang efektif
dan efisien untuk mendukung kebutuhan dan tujuan utama Bank.
Kemampuan dan kualitas SDM terus diupayakan untuk mendukung
kebutuhan organisasi dan strategi Bank, melalui program-program
terstruktur dan terencana dalam rangka meningkatkan kompetensi dan
kapabilitas global. Inisiasi penambahan pegawai difokuskan pada
pencapaian target bisnis yang ditunjang oleh peningkatan
produktivitas pegawai. Program talent pool yang telah dilaksanakan
agar disosialisasikan secara memadai kepada pegawai, untuk
mendorong motivasi pegawai yang lebih tinggi.
5. Persetujuan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Laporan Pengawasan
Realisasi RBB
Dewan Komisaris bersama-sama dengan Komite Audit, Komite
Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi & Nominasi senantiasa
memantau Manajemen dan melakukan penilaian secara seksama atas
kinerja Perseroan berdasarkan Rencana Bisnis Bank dan Corporate
Plan yang telah ditetapkan.
Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terhadap Rencana
Bisnis Bank, Dewan Komisaris telah melakukan kajian dan memberikan
persetujuan atas Rencana Bisnis Bank Tahun 2015-2017 yang diajukan
Direksi pada bulan November 2014. Selain hal tersebut, Dewan
Komisaris juga telah menyampaikan Laporan Pengawasan Pelaksanaan
Rencana Bisnis Bank untuk periode Semester II Tahun 2013 di bulan
Februari 2014, dan Laporan Pengawasan Pelaksanaan Rencana Bisnis
Bank untuk periode Semester I Tahun 2014 di bulan Agustus 2014
kepada OJK.
Langkah ke DepanPelaksanaan aktivitas bisnis dengan
mengedepankan prudential banking dan memperhatikan
ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh Regulator, serta
kemampuan untuk melakukan adaptasi dengan kondisi pasar, dipandang
merupakan kunci
keberhasilan bagi BNI untuk survive di tengah indikasi
perkembangan ekonomi global yang masih rentan terhadap
ketidakpastian, dan merupakan kunci keberhasilan bagi BNI dalam
menghadapi persaingan yang dipandang akan semakin ketat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menghadapi tantangan di
tahun 2015 adalah sebagai berikut:1. Selain memperhatikan
target-target yang
telah ditetapkan, pencapaian kinerja agar memperhatikan
pertumbuhan di industri perbankan secara keseluruhan terutama
pertumbuhan peers group, sehingga secara strategis BNI dapat
mengejar ketertinggalannya dan meningkatkan positioning terutama
terkait assets size dan market cap. Berkaitan dengan hal tersebut,
perlu disusun strategi antisipatif dan langkah-langkah terobosan
yang terencana dalam mengoptimalkan sumber daya dan teknologi yang
dimiliki, yang didukung dengan accountability yang jelas dan tegas
dari setiap sektor, sehingga pencapaian target dan kinerja menjadi
lebih fokus dan terarah.
2. Dalam rangka meningkatkan profitabilitas Bank, optimalisasi
pencapaian NIM agar dilakukan melalui penerapan strategi dan upaya
yang berkelanjutan dalam penetapan dan penyesuaian tingkat suku
bunga pinjaman yang kompetitif dan sesuai dengan situasi pasar,
serta pengendalian biaya dana dengan meningkatkan komposisi Current
Account Saving Account (CASA). Bisnis treasury, trade finance,
serta layanan dan solusi transaksional lainnya agar terus
ditingkatkan, sehingga dapat memberikan kontribusi Fee Based Income
yang optimal.
3. Bank perlu mengupayakan efisiensi biaya dengan melakukan
pengendalian biaya (cost control) dan memperhatikan anggaran yang
ditetapkan. Penerapan role model untuk menciptakan budaya efisiensi
agar terus diupayakan dan dilaksanakan secara optimal.
Intensifikasi akuisisi dan retensi nasabah melalui program-program
pemasaran, agar dilakukan dengan tetap memperhatikan upaya yang
efektif dan biaya yang efisien. Anggaran investasi yang telah
ditetapkan agar direalisasikan secara optimal dengan memenuhi
prinsip-prinsip GCG dan ketentuan yang berlaku, serta mengutamakan
kebutuhan yang terkait dengan peningkatan kinerja operasional dan
layanan perbankan yang mengarah pada peningkatan daya saing
Bank.
32Ikhtisar Utama
BNI Laporan Tahunan 2014
4. Kualitas aset agar dikelola dan dijaga dengan baik dengan
penerapan manajemen risiko yang memadai, dan memperhatikan prinsip
prudential banking. Pengelolaan kualitas aset terutama pada segmen
kredit menengah dan kecil, serta ritel perlu ditingkatkan dan
ditindak-lanjuti secara khusus, melalui langkah-langkah yang
terprogram secara komprehensif dan berkelanjutan. Kebijakan
pencadangan yang mempengaruhi pembentukan Coverage Ratio agar
dilakukan secara memadai, sehingga dapat mengantisipasi potensi
kerugian dan permasalahan di kemudian hari.
5. Pemberian kredit agar dilakukan secara selektif dengan
memperhatikan karakteristik risiko yang ada. Peningkatan
implementasi manajemen risiko yang komprehensif agar diutamakan,
sehingga diharapkan dapat meminimalisir potensi kredit bermasalah
dan mewujudkan pertumbuhan kredit yang berkualitas. Prinsip
kehati-hatian agar dijadikan sebagai dasar dalam penyaluran kredit,
dimana komposisi portofolio pada masing-masing segmen dan
penyaluran kredit pada sektor-sektor unggulan agar senantiasa
dilakukan evaluasi, sehingga setiap perubahan yang terjadi pada
segmen dan sektor tertentu dapat diantisipasi dan profil risiko
perkreditan dapat dijaga dengan baik.
6. Portofolio kredit segmen korporasi yang besar dan mendominasi
sebagian besar total portfolio kredit Bank secara keseluruhan,
memerlukan perhatian khusus untuk dikelola dan disesuaikan dengan
risk appetite yang telah ditetapkan. Berkaitan dengan hal tersebut
dan terkait dengan upaya menjaga profil risiko perkreditan,
strategi inisiatif untuk memperkuat sinergi business banking dan
consumer & retail melalui pendekatan value chain agar
diterapkan secara optimal melalui program-program yang terstruktur
dengan baik, sehingga diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan
kredit pada segmen lainnya dan menurunkan concentration risk yang
terlalu besar pada segmen korporasi.
7. Sehubungan dengan pengelolaan Program Kredit Usaha Rakyat
(KUR), perlu diupayakan untuk melakukan perbaikan yang komprehensif
dan menyeluruh terhadap kebijakan dan prosedur penyaluran KUR,
kualitas SDM, serta infrastruktur pendukung, sehingga diharapkan ke
depan Bank dapat memperbaiki dan meningkatkan penyaluran KUR.
8. Untuk mengoptimalkan struktur pendanaan dan memperbaiki
komposisi dana, penghimpunan dana agar diprioritaskan pada
penghimpunan giro dan tabungan yang merupakan sumber dana berbiaya
murah, melalui program-program yang terstruktur terkait
intensifikasi akuisisi dan retensi nasabah, serta dana-dana ritel
yang tidak sensitif terhadap suku bunga. Pengembangan solusi dan
layanan transaksional, serta akses e-channel yang terintegrasi
terkait business model menuju digital banking agar dilakukan secara
konsisten, sehingga ke depan BNI dapat menjadi Bank Transaksional
yang menjadi basis penghimpunan DPK.
9. Dampak krisis global yang diperkirakan masih berlangsung
hingga tahun 2015, berpotensi mempengaruhi stabilitas perekonomian
global dan kondisi perekonomian Asia secara langsung. Berkaitan
dengan hal tersebut, kebijakan manajemen risiko likuiditas dan
penerapannya, khususnya untuk valuta asing agar dilaksanakan dengan
lebih hati-hati dengan memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan
likuiditas yang baik. Pengelolaan keseimbangan antara tingkat DPK
dan penyalurannya agar dilakukan secara cermat dan terencana,
sehingga tingkat likuiditas dapat dijaga pada level yang sehat dan
ideal. Selain hal tersebut, diperlukan adanya strategi yang
terencana dalam memperkuat struktur funding jangka panjang untuk
meminimalisir risiko likuiditas.
10. Dalam rangka memenuhi ketentuan penyediaan modal minimum
yang ditetapkan Regulator, perhitungan permodalan agar mempedomani
ketentuan dan persyaratan komponen modal yang diatur berdasarkan
PBI No.15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013 tentang Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Selain hal tersebut, sejak awal
agar dipersiapkan pembentukan tambahan modal sebagai penyangga
(buffer) yang dipersyaratkan oleh PBI No.15/12/PBI/2013 tanggal 12
Desember 2013 dan mulai diberlakukan pada tahun 2016.
11. Dalam rangka meningkatkan ekspansi dan pertumbuhan menuju
BNI Financial Group, perlu disusun rencana corporate action yang
komprehensif dengan memperhatikan pemilihan mitra strategis yang
dapat memberikan nilai tambah dan memperkuat daya saing BNI,
sehingga dapat mempercepat ekspansi serta mempertahankan dan
memperkuat eksistensi BNI di industri.
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris
33
Tinjauan Keuangan Tinjauan Fungsional Tata Kelola
PerusahaanTinjauan Bisnis Tanggung JawabSosial Perusahaan
Profil Perusahaan
BNI Laporan Tahunan 2014
12. Pengelolaan SDM agar dilaksanakan secara efektif, antara
lain melalui pelatihan, coaching & mentoring, serta menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif, sehingga dapat mendorong
peningkatan kapabilitas dan kinerja pegawai yang lebih baik.
Berkenaan dengan regenerasi dan kaderisasi pemimpin di masa yang
akan datang, talent pool agar dipersiapkan secara memadai.
Monitoring pelaksanaan kinerja melalui supervisi yang kuat dan
penerapan sistem reward and punishment, serta upaya-upaya untuk
memperkuat pemahaman pegawai mengenai risk culture dan risk
awareness, agar dilakukan secara memadai dan konsisten, sehingga
dapat meningkatkan integritas pegawai dan mencegah terjadinya
penyimpangan-penyimpangan. Perencanaan dan rekrutmen pegawai, serta
pemanfaatan tenaga kerja asing hendaknya disesuaikan dengan
kebutuhan bisnis dan memperhatikan indikator rasio Earning per
Employee (EPE), sehingga dapat efisien dalam pengendalian biaya
pegawai.
13. Pengelolaan fixed asset agar dilakukan secara memadai dan
dioptimalkan untuk mendukung aktivitas bisnis Bank, dimana atas
aset-aset yang tidak produktif agar dioptimalkan dengan mempedomani
Peraturan Bank Indonesia No.14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012
tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum, dan Peraturan Menteri
BUMN No.PER-13/MBU/09/2014 tanggal 10 September 2014 tentang
Pedoman Pendayagunaan Aset Tetap Badan Usaha Milik Negara.
14. Kinerja Perusahaan Anak dinilai belum memberikan kontribusi
yang optimal bagi BNI. Berkaitan dengan hal tersebut, diperlukan
penyusunan kebijakan dan strategi yang komprehensif untuk
memperkuat Perusahaan Anak, sehingga Perusahaan Anak dapat
berkembang dan mampu memiliki daya saing dalam industri, serta
memberikan kontribusi yang optimal bagi BNI. Program kerja terkait
strategi pengembangan bisnis dengan melakukan sinergi Business
Banking, Consumer & Retail dan Perusahaan Anak untuk
mengoptimalkan keuntungan melalui pendekatan Value Chain, agar
disusun secara komprehensif dan secara konsisten dilaksanakan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, sehingga diharapkan
sinergi bisnis yang saling menguntungkan dapat terealisasi dengan
baik.
15. Temuan-temuan hasil pemeriksaan auditor eksternal maupun
internal agar dijadikan perhatian khusus, dan segera
ditindaklanjuti secara menyeluruh melalui corrective action yang
komprehensif ke arah sistem dan prosedur untuk memperkuat internal
kontrol, sehingga temuan-temuan hasil pemeriksaan auditor dimaksud
dapat segera diselesaikan, dan meminimalisir terjadinya
kesalahan/temuan berulang di kemudian hari.
Dewan Komisaris berharap upaya-upaya perbaikan dan peningkatan
untuk mengejar berbagai ketertinggalan dapat dilakukan dengan
sungguh-sungguh melalui pendekatan dan kebijakan yang menyeluruh
dan terintegrasi. Dewan Komisaris percaya bahwa Direksi dan jajaran
pimpinan BNI telah memiliki strategi untuk mengatasi
tantangan-tantangan tersebut, sehingga kerja keras yang telah
dicapai di tahun 2014 dapat dilanjutkan dan ditingkatkan.
Hasil kinerja tahun 2014 merupakan hasil dedikasi dan kerja
keras dari seluruh jajaran manajemen dan pegawai Perseroan. Dewan
Komisaris menyampaikan apresiasi kepada Direksi atas keberhasilan
kepemimpinannya, kepada seluruh pegawai atas dedikasinya, dan
kepada segenap pemangku kepentingan BNI atas dukungan yang tiada
henti.
Peter B. StokKomisaris Utama/Komisaris Independen
34Ikhtisar Utama
BNI Laporan Tahunan 2014
Yang Terhormat Para Pemegang Saham,
Sepanjang tahun 2014, Indonesia dan BNI menghadapi berbagai
peluang dan tantangan. Tahun 2014 merupakan tahun di mana rakyat
Indonesia memilih wakil rakyat dan presiden Republik Indonesia ke
tujuh. Sebagian besar negara penggerak ekonomi dunia harus
menghadapi perlambatan ekonomi, sedangkan negara-negara berkembang
masih menghadapi situasi yang penuh tantangan akibat belum
stabilnya harga komoditas, sedangkan kebijakan peningkatan suku
bunga Bank Indonesia di tahun 2013 yang lalu mulai terasa dampaknya
terhadap perekonomian nasional. Tingkat inflasi tetap terjaga di
sepanjang tahun, sebelum mengalami peningkatan di kuartal keempat
seiring pengurangan subsidi bahan bakar, sedangkan nilai tukar mata
uang Rupiah terhadap Dollar AS mengalami peningkatan volatilitas di
akhir tahun. Faktor-faktor di atas menyebabkan menurunnya PDB
mencapai 5,0%, sedangkan industri perbankan harus mengalami
perlambatan pertumbuhan yang terbesar dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya.
Industri perbankan harus menghadapi penurunan pertumbuhan kredit
menjadi 11,6% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 21,6%.
Pertumbuhan dana pihak ke tiga juga melambat di angka 12,3%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 13,6%. Selain
mengalami perlambatan pertumbuhan kredit, tingkat suku bunga
meningkat signifikan yang berakibat pada kenaikan beban dana pihak
ke tiga, terutama untuk dana deposito.
BNI terus meningkatkan pertumbuhan asetnya, dengan tetap
memperhatikan aspek kualitas aset delapan sektor unggulan. Di tahun
2014, kami telah meraih pertumbuhan kredit sebesar 10,8%. Segmen
Perbankan Bisnis yang terdiri dari kredit korporasi, menengah dan
kecil meraih pertumbuhan sebesar 8,7%, sedangkan Perbankan Konsumer
& Retail meraih pertumbuhan sebesar 9,1%. Tren positif kualitas
aset terus
Laporan Direksi
35
Tinjauan Keuangan Tinjauan Fungsional Tata Kelola
PerusahaanTinjauan Bisnis Tanggung JawabSosial Perusahaan
Profil Perusahaan
BNI Laporan Tahunan 2014
dipertahankan selama 7 tahun terakhir dengan menurunnya rasio
NPL menjadi 1,96%,yang merupakan hasil dari upaya pengawasan dan
pendekatan kepada para nasabah selama masa perlambatan ekonomi ini.
Kami juga berhasil memperkuat neraca BNI melalui peningkatan
Coverage Ratio hingga mencapai 130,1% dari 128,5% di tahun
2013.
Di sisi liabilitas, BNI harus menghadapi tekanan makro ekonomi
dalam bentuk kenaikan tingkat suku bunga deposito. Produk tabungan
tumbuh Rp8,0 triliun atau 7,5%, sedangkan komposisi dari produk
tabungan dan giro, sedikit menurun menjadi 64,5% ketika nasabah
mulai mengalihkan dananya ke produk deposito.
Di tengah melambatnya perekonomian dan proses politik di tahun
2014, BNI berhasil meraih peningkatan kualitas hasil usaha,
pertumbuhan kredit dan pendanaan yang berkelanjutan, peningkatan
kualitas
aset, serta mencatatkan Laba Bersih sebesar Rp10,8 triliun atau
Rp578 per saham, meningkat 19,1% dibandingkan pencapaian tahun
2013. Di tahun 2008, manajemen BNI mentargetkan pertumbuhan Laba
Bersih sebesar dua digit di tahun 2015. Target tersebut berhasil
dicapai satu tahun lebih awal bersamaan dengan hari jadi BNI ke
68.
Arah Strategis dan Kinerja 2014Sepanjang tahun 2014, BNI terus
melaksanakan strategi utamanya yang telah ditetapkan di tahun 2010.
Kami tetap memfokuskan pada pengembangan BNI tidak untuk saat ini
saja, tetapi untuk berkelanjutan di tahun-tahun mendatang. Di tahun
2014, kami memprioritaskan upaya pertumbuhan dengan
mengidentifikasi nasabah yang loyal dan sehat dengan memanfaatkan
model supply chain. Upaya tersebut didukung oleh strategi
masing-masing wilayah dan industri, yang dikembangkan agar segmen
Perbankan Bisnis bisa tetap tumbuh dengan
36Ikhtisar Utama
BNI Laporan Tahunan 2014
Laporan Direksi
NPL yang rendah. Di segmen Perbankan Konsumer, kami fokuskan
upaya pada pertumbuhan kredit yang berkualitas serta inisiatif
pengembangan produk, antara lain melalui perluasan penawaran anak
usaha BNI Life didukung oleh mitra baru kami Sumitomo Life,
sehingga secara jangka panjang BNI dapat terus memberikan dukungan
dan berkembang bersama segmen konsumer Indonesia.
Kami akan melanjutkan strategi kami untuk membangun dan
mengembangkan basis pendanaan berkelanjutan yang tangguh. Kami
kembali menambah jumlah cabang di tahun ini, serta memindahkan
beberapa cabang ke lokasi yang lebih strategis. Jaringan ATM terus
dikembangkan melalui penambahan lebih dari 14.000 ATM dengan
fitur-fitur baru, termasuk fitur setoran tunai.
BNI telah menjadi bank Indonesia pertama yang memasang mesin ATM
di luar negeri, yakni di BNI cabang Singapura dan BNI cabang Hong
Kong. Layanan perbankan digital juga terus dikembangkan, baik untuk
layanan perbankan internet maupun mobile banking, sehingga BNI
berhasil meraih peringkat sebagai Bank ke dua terbaik di Indonesia
di bidang Layanan Nasabah.
Kinerja positif di tahun 2014 terutama disumbangkan oleh
perencanaan reformasi jangka panjang Bank. BNI telah melakukan
investasi yang signifikan untuk memperkuat dan meningkatkan proses
perbankan serta sumber daya manusianya. Selama 7 tahun terakhir,
kami telah menginvestasikan lebih dari 13 juta jam pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan teknis, manajerial, operasional dan layanan
nasabah kepada sumber daya manusia BNI. Upaya reformasi tersebut
juga telah menghasilkan penurunan Rasio Beban terhadap Laba Bersih
sebesar 10,3% sejak tahun 2008, pencapaian yang terbaik
dibandingkan bank setara lainnya. BNI juga tetap mempertahankan
komitmennya menjadi bank nasional yang menghubungkan Indonesia
dengan dunia. Dengan lokasi kantor cabang yang strategis, seperti
Singapura, Hong Kong, Tokyo, Osaka, London dan New York, BNI
memiliki ke