Top Banner
Vol. 19 No. 1 November 2015 Jurnal Vol. 19 No. 1 Halaman Yogyakarta ISSN Penelitian 1-109 November 2015 1410-5071 ISSN 1410-5071 Kekerasan dan Konflik di Papua: Akar Masalah dan Strategi Mengatasinya Kekerasan dan Konflik di Papua: Akar Masalah dan Strategi Mengatasinya Kekerasan dan Konflik di Papua: Akar Masalah dan Strategi Mengatasinya Kekerasan dan Konflik di Papua: Akar Masalah dan Strategi Mengatasinya Kekerasan dan Konflik di Papua: Akar Masalah dan Strategi Mengatasinya Yoseph Yapi Taum Efektivitas Pembelajaran Statistika dengan Metode Efektivitas Pembelajaran Statistika dengan Metode Efektivitas Pembelajaran Statistika dengan Metode Efektivitas Pembelajaran Statistika dengan Metode Efektivitas Pembelajaran Statistika dengan Metode SPSS SPSS SPSS SPSS SPSS dan Ceramah Aktif untuk Mahasiswa Bimbingan Konseling dan Ceramah Aktif untuk Mahasiswa Bimbingan Konseling dan Ceramah Aktif untuk Mahasiswa Bimbingan Konseling dan Ceramah Aktif untuk Mahasiswa Bimbingan Konseling dan Ceramah Aktif untuk Mahasiswa Bimbingan Konseling Paul Suparno Penggunaan Y enggunaan Y enggunaan Y enggunaan Y enggunaan YouT ouT ouT ouT ouTube ube ube ube ube sebagai Sumber Belajar Sosiolinguistik Bahasa Inggris sebagai Sumber Belajar Sosiolinguistik Bahasa Inggris sebagai Sumber Belajar Sosiolinguistik Bahasa Inggris sebagai Sumber Belajar Sosiolinguistik Bahasa Inggris sebagai Sumber Belajar Sosiolinguistik Bahasa Inggris FX.Ouda Teda Ena Kajian Sistem Penguatan Diversifikasi Pangan dalam Rangka Mendukung Kajian Sistem Penguatan Diversifikasi Pangan dalam Rangka Mendukung Kajian Sistem Penguatan Diversifikasi Pangan dalam Rangka Mendukung Kajian Sistem Penguatan Diversifikasi Pangan dalam Rangka Mendukung Kajian Sistem Penguatan Diversifikasi Pangan dalam Rangka Mendukung Secara Berkelanjutan Sistem Pangan Masyarakat Gunung Kidul Secara Berkelanjutan Sistem Pangan Masyarakat Gunung Kidul Secara Berkelanjutan Sistem Pangan Masyarakat Gunung Kidul Secara Berkelanjutan Sistem Pangan Masyarakat Gunung Kidul Secara Berkelanjutan Sistem Pangan Masyarakat Gunung Kidul A. Tri Priantoro, P. Wiryono Priyotamtama, SJ., & Luisa Diana Handoyo Miskonsepsi Mahasiswa Miskonsepsi Mahasiswa Miskonsepsi Mahasiswa Miskonsepsi Mahasiswa Miskonsepsi Mahasiswa PGSD PGSD PGSD PGSD PGSD terhadap Mikroorganisme terhadap Mikroorganisme terhadap Mikroorganisme terhadap Mikroorganisme terhadap Mikroorganisme Wahyu Wido Sari & Layung Rahmawati Pengembangan Pembelajaran Berbasis Konteks Pengembangan Pembelajaran Berbasis Konteks Pengembangan Pembelajaran Berbasis Konteks Pengembangan Pembelajaran Berbasis Konteks Pengembangan Pembelajaran Berbasis Konteks untuk Membangun Karakter Kebangsaan untuk Membangun Karakter Kebangsaan untuk Membangun Karakter Kebangsaan untuk Membangun Karakter Kebangsaan untuk Membangun Karakter Kebangsaan Ignatia Esti Sumarah, Eny Winarti, Laurensia Aptik Evanjeli, & Maria Agustina Amelia Komunitas di Y Komunitas di Y Komunitas di Y Komunitas di Y Komunitas di Yogyak ogyak ogyak ogyak ogyakarta Sebagai Sarana Aktualisasi Diri arta Sebagai Sarana Aktualisasi Diri arta Sebagai Sarana Aktualisasi Diri arta Sebagai Sarana Aktualisasi Diri arta Sebagai Sarana Aktualisasi Diri H. Purwanta COP OP OP OP OP Mesin Pendingin Refrigeran Sekunder Mesin Pendingin Refrigeran Sekunder Mesin Pendingin Refrigeran Sekunder Mesin Pendingin Refrigeran Sekunder Mesin Pendingin Refrigeran Sekunder Wibowo Kusbandono, PK Purwadi Pengaruh Jenis T engaruh Jenis T engaruh Jenis T engaruh Jenis T engaruh Jenis Tanah dan P anah dan P anah dan P anah dan P anah dan Pemberian P emberian P emberian P emberian P emberian Pupuk Hayati Nopk upuk Hayati Nopk upuk Hayati Nopk upuk Hayati Nopk upuk Hayati Nopkor or or or or terhadap P terhadap P terhadap P terhadap P terhadap Pertumbuhan T ertumbuhan T ertumbuhan T ertumbuhan T ertumbuhan Tanaman Anggur ( anaman Anggur ( anaman Anggur ( anaman Anggur ( anaman Anggur ( V V V itis V itis V itis V itis V itis V inifera inifera inifera inifera inifera) P. Wiryono Priyotamtama, SJ., A. Tri Priantoro, & C. Retno Herrani Setiyati Peningkatan Keterampilan Berbicara Peningkatan Keterampilan Berbicara Peningkatan Keterampilan Berbicara Peningkatan Keterampilan Berbicara Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Pendekatan Komunikatif-Integratif dengan Pendekatan Komunikatif-Integratif dengan Pendekatan Komunikatif-Integratif dengan Pendekatan Komunikatif-Integratif dengan Pendekatan Komunikatif-Integratif Chatarina Jati Wuryaningtyas
16

2013 Mei 00 Sampul Baru Jurnal Penelitian Final · Miskonsepsi Mahasiswa PGSD terhadap Mikroorganisme ... berbahasa Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Penelitian

Mar 15, 2019

Download

Documents

dothuy
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 2013 Mei 00 Sampul Baru Jurnal Penelitian Final · Miskonsepsi Mahasiswa PGSD terhadap Mikroorganisme ... berbahasa Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Penelitian

Vol. 19 No. 1 November 2015

Jurnal Vol. 19 No. 1 Halaman Yogyakarta ISSNPenelitian 1-109 November 2015 1410-5071

ISSN 1410-5071

Kekerasan dan Konflik di Papua: Akar Masalah dan Strategi MengatasinyaKekerasan dan Konflik di Papua: Akar Masalah dan Strategi MengatasinyaKekerasan dan Konflik di Papua: Akar Masalah dan Strategi MengatasinyaKekerasan dan Konflik di Papua: Akar Masalah dan Strategi MengatasinyaKekerasan dan Konflik di Papua: Akar Masalah dan Strategi MengatasinyaYoseph Yapi Taum

Efektivitas Pembelajaran Statistika dengan Metode Efektivitas Pembelajaran Statistika dengan Metode Efektivitas Pembelajaran Statistika dengan Metode Efektivitas Pembelajaran Statistika dengan Metode Efektivitas Pembelajaran Statistika dengan Metode SPSSSPSSSPSSSPSSSPSSdan Ceramah Aktif untuk Mahasiswa Bimbingan Konselingdan Ceramah Aktif untuk Mahasiswa Bimbingan Konselingdan Ceramah Aktif untuk Mahasiswa Bimbingan Konselingdan Ceramah Aktif untuk Mahasiswa Bimbingan Konselingdan Ceramah Aktif untuk Mahasiswa Bimbingan Konseling

Paul Suparno

PPPPPenggunaan Yenggunaan Yenggunaan Yenggunaan Yenggunaan YouTouTouTouTouTubeubeubeubeubesebagai Sumber Belajar Sosiolinguistik Bahasa Inggrissebagai Sumber Belajar Sosiolinguistik Bahasa Inggrissebagai Sumber Belajar Sosiolinguistik Bahasa Inggrissebagai Sumber Belajar Sosiolinguistik Bahasa Inggrissebagai Sumber Belajar Sosiolinguistik Bahasa Inggris

FX.Ouda Teda Ena

Kajian Sistem Penguatan Diversifikasi Pangan dalam Rangka MendukungKajian Sistem Penguatan Diversifikasi Pangan dalam Rangka MendukungKajian Sistem Penguatan Diversifikasi Pangan dalam Rangka MendukungKajian Sistem Penguatan Diversifikasi Pangan dalam Rangka MendukungKajian Sistem Penguatan Diversifikasi Pangan dalam Rangka MendukungSecara Berkelanjutan Sistem Pangan Masyarakat Gunung KidulSecara Berkelanjutan Sistem Pangan Masyarakat Gunung KidulSecara Berkelanjutan Sistem Pangan Masyarakat Gunung KidulSecara Berkelanjutan Sistem Pangan Masyarakat Gunung KidulSecara Berkelanjutan Sistem Pangan Masyarakat Gunung Kidul

A. Tri Priantoro, P. Wiryono Priyotamtama, SJ., & Luisa Diana Handoyo

Miskonsepsi Mahasiswa Miskonsepsi Mahasiswa Miskonsepsi Mahasiswa Miskonsepsi Mahasiswa Miskonsepsi Mahasiswa PGSDPGSDPGSDPGSDPGSD terhadap Mikroorganisme terhadap Mikroorganisme terhadap Mikroorganisme terhadap Mikroorganisme terhadap MikroorganismeWahyu Wido Sari & Layung Rahmawati

Pengembangan Pembelajaran Berbasis KonteksPengembangan Pembelajaran Berbasis KonteksPengembangan Pembelajaran Berbasis KonteksPengembangan Pembelajaran Berbasis KonteksPengembangan Pembelajaran Berbasis Konteksuntuk Membangun Karakter Kebangsaanuntuk Membangun Karakter Kebangsaanuntuk Membangun Karakter Kebangsaanuntuk Membangun Karakter Kebangsaanuntuk Membangun Karakter Kebangsaan

Ignatia Esti Sumarah, Eny Winarti, Laurensia Aptik Evanjeli, & Maria Agustina Amelia

Komunitas di YKomunitas di YKomunitas di YKomunitas di YKomunitas di Yogyakogyakogyakogyakogyakarta Sebagai Sarana Aktualisasi Diriarta Sebagai Sarana Aktualisasi Diriarta Sebagai Sarana Aktualisasi Diriarta Sebagai Sarana Aktualisasi Diriarta Sebagai Sarana Aktualisasi DiriH. Purwanta

CCCCCOPOPOPOPOP Mesin Pendingin Refrigeran Sekunder Mesin Pendingin Refrigeran Sekunder Mesin Pendingin Refrigeran Sekunder Mesin Pendingin Refrigeran Sekunder Mesin Pendingin Refrigeran SekunderWibowo Kusbandono, PK Purwadi

PPPPPengaruh Jenis Tengaruh Jenis Tengaruh Jenis Tengaruh Jenis Tengaruh Jenis Tanah dan Panah dan Panah dan Panah dan Panah dan Pemberian Pemberian Pemberian Pemberian Pemberian Pupuk Hayati Nopkupuk Hayati Nopkupuk Hayati Nopkupuk Hayati Nopkupuk Hayati Nopkorororororterhadap Pterhadap Pterhadap Pterhadap Pterhadap Pertumbuhan Tertumbuhan Tertumbuhan Tertumbuhan Tertumbuhan Tanaman Anggur (anaman Anggur (anaman Anggur (anaman Anggur (anaman Anggur (VVVVVitis Vitis Vitis Vitis Vitis Viniferainiferainiferainiferainifera)))))P. Wiryono Priyotamtama, SJ., A. Tri Priantoro, & C. Retno Herrani Setiyati

Peningkatan Keterampilan BerbicaraPeningkatan Keterampilan BerbicaraPeningkatan Keterampilan BerbicaraPeningkatan Keterampilan BerbicaraPeningkatan Keterampilan Berbicaradengan Pendekatan Komunikatif-Integratifdengan Pendekatan Komunikatif-Integratifdengan Pendekatan Komunikatif-Integratifdengan Pendekatan Komunikatif-Integratifdengan Pendekatan Komunikatif-Integratif

Chatarina Jati Wuryaningtyas

Page 2: 2013 Mei 00 Sampul Baru Jurnal Penelitian Final · Miskonsepsi Mahasiswa PGSD terhadap Mikroorganisme ... berbahasa Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Penelitian

JURNAL PENELITIANISSN 1410-5071

Volume 19, Nomor 1, November 2015, hlm. 1-109

Jurnal Penelitian yang memuat ringkasan laporan hasil penelitian ini diterbitkan oleh LembagaPenelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sanata Dharma, dua kali setahun: Mei dan November.

D E W A N R E D A K S I

Pemimpin RedaksiDr. Anton Haryono, M.Hum.

Ketua LPPM Universitas Sanata Dharma

Sekretaris RedaksiDr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum.

Kepala Pusat Penerbitan dan Bookshop Universitas Sanata Dharma

Tim Redaksi Nomor Ini:Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum.

Prof. Dr. Praptomo Baryadi Isodarus, M.Hum.,Dra. Novita Dewi, M.S., M.A. (Hons.), Ph.D.

Administrasi & Sirkulasi: Administrasi Distribusi:Maria Dwi Budi Jumpowati, S.Si. Veronika Margiyanti

Gutomo Windu, S.Pd. Ardi Wahyu InugrahaCaecilia Venbi Astuti, S.Si.

Administrasi Keuangan: Tata LetakMaria Imaculata Rini Hendriningsih, SE., Thomas A. Hermawan Martanto, Amd.

Agnes Sri Puji Wahyuni, Bsc.,

Alamat Redaksi dan Administras Gedung LPPM Universitas Sanata Dharma, Mrican, Tromol Pos 29,Yogyakarta 55002, Telepon: (0274) 513301, 515352, ext. 1527, Fax: (0274) 562383. Homepage: http://www.usd.ac.id/lembaga/lppm/. E-mail: [email protected]

Redaksi menerima naskah ringkasan laporan hasil penelitian baik yang berbahasa Indonesia maupun yangberbahasa Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Penelitian seperti tercantum padahalaman belakang bagian “Ketentuan Penulisan Artikel Jurnal Penelitian” dan harus diterima oleh Redaksipaling lambat dua bulan sebelum terbit.

Page 3: 2013 Mei 00 Sampul Baru Jurnal Penelitian Final · Miskonsepsi Mahasiswa PGSD terhadap Mikroorganisme ... berbahasa Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Penelitian

JURNAL PENELITIANISSN 1410-5071

Volume 19, Nomor 1, November 2015, hlm. 1-109

DAFTAR ISI

Daftar Isi iii

Kata Pengantar iv

Kekerasan dan Konflik di Papua: Akar Masalah dan Strategi Mengatasinya 1 ~ 13Yoseph Yapi Taum

Efektivitas Pembelajaran Statistika dengan Metode SPSSdan Ceramah Aktif untuk Mahasiswa Bimbingan Konseling 14 ~ 22Paul Suparno

Penggunakan YouTube sebagai Sumber Belajar SosiolinguistikBahasa Inggris 23 ~ 28FX.Ouda Teda Ena

Kajian Sistem Penguatan Diversifikasi Pangan dalam Rangka Mendukungsecara Berkelanjutan Sistem Pangan Masyarakat Gunung Kidul 29 ~ 42A. Tri Priantoro, P. Wiryono Priyotamtama, SJ., & Luisa Diana Handoyo

Miskonsepsi Mahasiswa PGSD terhadap Mikroorganisme 43 ~ 47Wahyu Wido Sari & Layung Rahmawati

Pengembangan Pembelajaran Berbasis Konteks untuk MembangunKarakter Kebangsaan 48 ~ 57Ignatia Esti Sumarah, Eny Winarti, Laurensia Aptik Evanjeli, & Maria Agustina Amelia

Komunitas di Yogyakarta Sebagai Sarana Aktualisasi Diri 58 ~ 78H. Purwanta

COP Mesin Pendingin Refrigeran Sekunder 79 ~ 86Wibowo Kusbandono & PK Purwadi

Pengaruh Jenis Tanah dan Pemberian Pupuk Hayati Nopkorterhadap Pertumbuhan Tanaman Anggur (Vitis Vinifera) 87 ~ 101P. Wiryono Priyotamtama, SJ., A. Tri Priantoro, & C. Retno Herrani Setiyati

Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan PendekatanKomunikatif-Integratif 101 ~ 108Chatarina Jati Wuryaningtyas

Biografi Penulis 109

iii

Page 4: 2013 Mei 00 Sampul Baru Jurnal Penelitian Final · Miskonsepsi Mahasiswa PGSD terhadap Mikroorganisme ... berbahasa Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Penelitian

KATA PENGANTAR

Persoalan kekerasan dan konflik yangberkepenajangan di Papua menjadi sorotan utamadalam Jurnal Penelitian Universitas Sanata DharmaVol. 19 No. 1 kali ini. Kekayaan alam yang melimpahdi Tanah Papua tampak begitu kontradiktif dengankemiskinan dan keterbelakangan penduduknya. TanahPapua seolah merepresentasi kebenaran dalil bahwakekayaan alam yang melimpah justru lebih menjadikutukan daripada berkat. Apalagi tahun 2015 yangbaru lewat diwarnai dengan gonjang-ganjing “papaminta saham” dalam blunder perpanjangan kontrakPT Freeport. Karena itu, tulisan berjudul “Kekerasandan Konflik di Papua: Akar Masalah dan StrategiMengatasinya” disajikan untuk membuka perspektifakademis maupun praktis di dalam upaya kitamenemukan solusi permanen terhadap persoalankusut di Tanah Papua.

Selain itu, terdapat sembilan artikel lain yangtak kalah penting dan menarik untuk disimak. Artikel“Efektivitas Pembelajaran Statistika dengan MetodeSPSS dan Ceramah Aktif untuk Mahasiswa BimbinganKonseling” yang ditulis oleh pakar pendidikan PaulSuparno hadir untuk menjawab tantangan pembelajaranstatistika untuk mahasiswa BK yang tidak berasal dariJurusan IPA. Melalui dua metode pilihan, yaitu MetodeSPSS dan Ceramah Aktif, Paul Suparno yakin bahwakuliah statistika menjadi lebih menyenangkan.

F. X. Ouda Teda Ena dalam artikel berjudul“Penggunaan YouTube sebagai Sumber BelajarSosiolinguistik Bahasa Inggris” ditulis berdasarkanpenelitiannya untuk menjawab kegalauan pembelajaransosiolinguistik yang cenderung dianggap sulit olehmahasiswa. Penggunaan YouTube ternyata dapatmenarik minat dan meningkatkan gairah belajarSosiolinguistik Bahasa Inggris.

Artikel berjudul Kajian “Sistem PenguatanDiversifikasi Pangan dalam Rangka Mendukung SecaraBerkelanjutan Sistem Pangan Masyarakat GunungKidul” yang ditulis tim peneliti A. Tri Priantoro, P.Wiryono Priyotamtama, SJ., dan Luisa Diana Handoyoberangkat dari fakta telah terjadinya krisis panganglobal yang menandai kegagalan total dari sistemekonomi kapitalistik modern. Tulisan ini menekankanpentingnya membangun system yang memperkuatdiversifikasi pangan. Tim peneliti meyakini bahwa

iv

pembangunan system ini akan mendukung systempangan masyarakat Gunung Kidul secara berkelanjutan.

Penelitian Wahyu Wido Sari dan Layung Rahmawatiyang dituangkan dalam artikel berjudul “MiskonsepsiMahasiswa PGSD terhadap Mikroorganisme”bermula dari kenyataan bahwa banyak mahasiswaPGSD justru kelir u memahami seluk-belukmikroorganisme. Miskonsepsi mahasiswa PGSDterhadap mikroorganisme rupanya dilatarbelakangioleh pengetahuan dasar mengenai makhluk hidup inidari orang tua, guru, masyarakat, dan iklan dari televisi.Studi ini sampai pada usulan konkret agar mata kuliahIPA Biologi atau Pendidikan IPA diberikan materimengenai mikroorganisme. Mahasiswa juga disarankanmengadakan penyuluhan terhadap siswa, guru maupunmasyarakat melalui Program Kreativitas Mahasiswaataupun mata kuliah Kesehatan Sekolah.

Artikel berjudul “Pengembangan PembelajaranBerbasis Konteks untuk Membangun KarakterKebangsaan” yang ditulis oleh tim yang terdiri dariIgnatia Esti Sumarah, Eny Winarti, Laurensia AptikEvanjeli, dan Maria Agustina Amelia bertujuanmembangun karakter bangsa dengan mengintegrasikanolah hati, olah pikir, olah raga, olah rasa dan karsa.Sementara itu, artikel “Komunitas di YogyakartaSebagai Sarana Aktualisasi Diri” yang ditulis oleh H.Purwanta antara lain mengungkap latar belakangkomunitas dapat berkembang subur di Yogyakarta,yang tidak dapat dilepaskan dari adanya waktu luangdan ruang luang. Komunitas yang berkembang diYogyakarta sangat beragam, baik dari aspek kegiatanmaupun keanggotaan. Dari keberagaman kegiatanyang ada, komunitas di Yogyakarta dapat dikelompokkanmenjadi dua, yaitu pengembangan hobi dan saranaaktualisasi diri. Fenomena yang menarik adalahbahwa komunitas sebagai sarana aktualisasi diriprosentasenya lebih besar dari pada pengembanganhobi. Hampir semua komunitas bersifat inklusif,yaitu menerima anggota dari kalangan mana saja danlatar belakang etnik serta agama apa saja. Inilahkarakteristik Yogyakarta yang berhasil diidentifikasiH. Purwanta.

Artikel yang ditulis oleh Wibowo Kusbandonodan PK Purwadi COP berjudul “Mesin PendinginRefrigeran Sekunder” merupakan sebuah penemuan

Page 5: 2013 Mei 00 Sampul Baru Jurnal Penelitian Final · Miskonsepsi Mahasiswa PGSD terhadap Mikroorganisme ... berbahasa Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Penelitian

v

Jurnal Penelitian. Volume 19, No. 1, November 2015

v

teknologi yang akan sangat membantu para nelayandi pinggir pantai dalam mengawetkan tangkapan mereka.Jika selama ini para nelayan cenderung menggunakanpotongan-potongan es, kedua peneliti ini mengusulkanpembuatan sebuah mesin pendinginsederhana yangbersungsi sebagai refrigerant sekunder.

Selanjutnya, artikel berjudul “Pengaruh JenisTanah dan Pemberian Pupuk Hayati Nopkor terhadapPertumbuhan Tanaman Anggur (Vitis Vinifera) yangditulis oleh P. Wiryono Priyotamtama, SJ., A. TriPriantoro, dan C. Retno Herrani Setiyati menemukanbahwa pola pertumbuhan tanaman anggur berbagaivarietas mengalami fluktuasi tiap minggunya. Padaminggu 1-4 pertumbuhan tanaman semua varietaslambat karena proses adaptasi, setelah itu masing-masing varietas pada tiap perlakuan dan kontrolmenunjukkan perkembangan yang bervariasi. Semuatanaman mengalami serangan hama dan penyakitdengan intensitas yang berbeda. Penambahan Nopkorpada media tanam secara kualitatif mempercepatpertumbuhan tanaman anggur semua varietas padasemua perlakuan dan kontrol.

Selain itu, studi ini juga membuktikan bahwajenis tanah tidak mempengaruhi pertumbuhan anggur

berbagai varietas. Pencampuran tiap jenis tanahdengan pupuk dan pasir dalam jumlah yang cukup,curah hujan yang tinggi, dan serangan hama danpenyakit diperkirakan menjadi faktor yang lebihdominan dibandingkan dengan jenis tanah itu sendiri.

Ar tikel terakhir berjudul “PeningkatanKeterampilan Berbicara dengan PendekatanKomunikatif-Integratif” ditulis oleh Chatarina JatiWuryaningtyasdari keprihatinannya bahwa kebanyakansiswa SMP kurang trampil berbahasa. Bahkan adagejala bahwa pelajaran ketrerampilan berbicaramenjadi momok para siswa. Dengan asumsi bahwadalam proses belajar-mengajar guru hanyalahfasilitator dan motivator, penulis mengajukan metodependekatan komunikatif-integratif untuk melatihketerampilan berbicara. Artikel ini menegaskanpandangan bahwa pendekatan komunikatif-integratifdapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa.

Artikel-artikel di atas tentu merupakan temuanakademis yang perlu dicermati karena mampumemberikan perspektif akademis dalam menghadapipersoalan-persoalan empiris yang dihadapi masyarakat.

Selamat membaca!

Page 6: 2013 Mei 00 Sampul Baru Jurnal Penelitian Final · Miskonsepsi Mahasiswa PGSD terhadap Mikroorganisme ... berbahasa Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Penelitian

PENGEMBANGAN PEMBELAJARANBERBASIS KONTEKS

UNTUK MEMBANGUN KARAKTER KEBANGSAAN

Ig. Esti Sumarah, Eny Winarti, Laurensia Aptik E., dan M. Agustina AmeliaDosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Sanata Dharma

Alamat korespondensi: Kampus II Jl. Affandi, Mrican Tromol Pos 29 YogyakartaEmail: [email protected]; [email protected];

[email protected]; [email protected]

ABSTRACT

The implementation of International Primary Curriculum (IPC) as a relatively new internationalcurriculi in Indonesia motivated the researchers to do intensive study. The IPC teachers and thestudents of elementary teacher educationas the will-be elementary school teachers required anexample of IPC development in the Indonesian context and lesson plans for Indonesian characterdevelopment for the students.

There were five steps included in this study, namely: identification of potential andchallenges;data collection; product design; design validation; and product revision. The productwas validated twice: once, by two lecturers who taught International curriculum and again, by twoIPC teachers. The average score of the validation was 3.76 from the maximum score 4. This resultindicated that the product was excellent and eligible to be published.

This product was considered to be excellent because this book included: five articles thatreflected the character education in contextual based curriculum, in this case IPC; one example ofIPC learning proces that integrated Indonesian character education; flowers and insects unit ofwork in IPC; learning assessment in flowers and insects unit; grading rubric including thedescriptors of students’ character development; and itemized checklist for systematic characterdevelopment.Keywords: international primary curriculum, character building, indonesian context, lesson plans,

and grading rubric.

1. PENDAHULUAN

Penelitian pengembangan ini dilakukan dalamrangka menanggapi riset unggulan USD yang ke-4tentang “Integrasi Bangsa: Harmoni Sosial, Bahasa,Sastra, dan Budaya”. Adapun isu strategis yang dipilihterkait dengan pentingnya menumbuhkan kesadaranmanusia sebagai anggota dari”global citizenship”.Globalisasi dapat diistilahkan dengan “menciutnyadunia dan intensifikasi kesadaran akan duniasebagai keseluruhan…”. Dunia dari satu sisi semakindipersatukan, semakin terjadi interdependensi,meskipun tidak berarti semakin “terintegrasi”(Satrapratedja, 2013). Oleh karena globalisasiberpotensi membawa perubahan terhadap polaberpikir dan bertindak masyarakat Indonesia, makapemerintah Indonesia menegaskan tentang pentingnyamengintegrasikan pendidikan karakter dalam prosespembelajaran. Tujuannya agar siswa tetap dapat

menghidupi nilai-nilai yang sesuai dengan kepribadian/karakter bangsa Indonesia di era globalisasisekarang ini.

Proses pembelajaran dalam upaya membangunkarakter bangsa perlu mengintegrasikan olah hati,olah pikir, olah raga, olah rasa dan karsa (PemerintahRepublik Indonesia, 2010). Proses tersebut berlakubagi sekolah-sekolah yang menerapkan kurikulumnasional maupun internasional. Khusus bagi institusipendidikan di Indonesia yang menerapkan kurikuluminternasional, maka institusi tersebut perlu sungguh-sungguh berupaya agar (1) para siswa yang berwarganegara Indonesia tidak mengalami krisis identitas dankebudayaan, (2) para siswa yang berwarga negara laindapat menghormati kekhasan dan kekayaan budayaIndonesia.

Mulai tahun 2013, PGSD Universitas SanataDharma memfasilitasi mahasiswi/a semester V untukmemiliki pengetahuan dan pemahaman tentang

48

Page 7: 2013 Mei 00 Sampul Baru Jurnal Penelitian Final · Miskonsepsi Mahasiswa PGSD terhadap Mikroorganisme ... berbahasa Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Penelitian

49

Ig. Esti Sumarah, Eny Winarti, Laurensia Aptik E., & M. Agustina Amelia, Pengembangan Pembelajaran ....

kurikulum bertaraf internasional dengan memberikanmatakuliah International Curriculum 4 yang intinyatentang International Primary Curriculum (IPC)kepada mahasiswi/a semester V. Berdasarkan sejarahdan filosofinya, IPC dapat dikategorikan sebagaikurikulum berbasis konteks. Dalam rangkamengupayakan pembaharuan perkuliahan IPC agarsesuai dengan konteks Indonesia, peneliti memberikanangket kepada para 30 mahasiswi/a PGSD yang sudahpernah mengikuti perkuliahan IPC. Angket yangkembali berjumlah 23. Data yang peneliti perolehadalah: 100% mahasiswi/a menjawab jika merekamemerlukan contoh pengembangan units of work yangmenjadi kekhasan IPC berkaitan dengan pendidikankarakter kebangsaan Indonesia. Selain kepadamahasiswi/a, peneliti juga memberikan angket kepadadua orang guru yang mengajar di SD ber tarafinternasional yang menerapkan IPC. Kedua gurutersebut mengharapkan tentang adanya contohpembelajaran yang dapat membantu gur umemfasilitasi siswa mencapai personal learning goalssesuai dengan nilai-nilai kebangsaan Indonesia.

Berdasarkan hasil angket kepada guru danmahasiswi/a tersebut, maka masalah dalam penelitianini adalah “bagaimanakah proses pengembanganpembelajaran kurikulum berbasis konteks untukmembangun karakter kebangsaan Indonesia?” Dengandemikian tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikanlangkah-langkah proses pengembangan pembelajarantersebut.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Pendidikan Karakter Kebangsaandi Era GlobalisasiDewasa ini kata “globalisasi” sering dijumpai

pada media cetak maupun elektronik. Globalisasi,yang dipahami sebagai “mendunia”, justru seringmengandung arti yang paradox, “menciut”. Haltersebut ditandai dengan adanya arus informasi takterbatas yang bebas diakses oleh siapapun, yangmemudahkan orang di seluruh dunia semakin mudahmelakukan komunikasi dan interaksi secara cepat(Friedman, 2005). Globalisasi tersebut jugaberpengaruh pada bidang pendidikan (Spring,2009). Spring mengatakan bahwa globalisasi dalamdunia pendidikan memicu munculnya sekolah-sekolahfranchise di hampir seluruh belahan dunia. Dalam

konteks Indonesia ada beberapa sekolah yangmerupakan bagian dari sekolah franchise (lihat http://www.expat.or.id/orgs/schools.html).

Ada indikasi bahwa beberapa sekolah franchisetersebut memiliki kecender ungan kurangmemperhatikan pendidikan nasional yang ditetapkanoleh pemerintah Indonesia. Mereka lebih fokus padapendidikan manusia secara global (Spring, 2009).Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional(UU Sisdiknas), fungsi dan tujuan pendidikan nasionalharus digunakan dalam mengembangkan upayapendidikan di Indonesia. Hal ini sesuai dengan Pasal 3UU Sisdiknas (https://sdm.data.kemendikbud.co.id).

Tujuan pendidikan nasional tersebut berisirumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yangharus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.Tujuan tersebut menjadi dasar dalam pengembanganpendidikan budaya dan karakter bangsa. Karakterbangsa Indonesia adalah karakter yang dimiliki wargaNegara Indonesia berdasarkan tindakan-tindakan yangdinilai sebagai suatu kebajikan yang berlaku dimasyarakat dan bangsa Indonesia (KementerianPendidikan Nasional, 2010).

Menurut Lickona (1991) karakter memiliki tigaunsur yang meliputi pengetahuan, perasaan, dantindakan moral. Ketiganya sering dilambangkansebagai kepala, hati, dan tangan. Kepala (kognitif)merupakan simbol dari competence, hati (afektif)adalah simbol dari conscience dan tangan serta kaki(psikomotorik) sebagai simbol dari compassionmanusia. Ketiga metafora bagian tubuh manusia itudigunakan untuk menandaskan bahwa karaktermanusia adalah suatu kesatuan yang utuh yaknikesatuan yang meliputi segi jasmani dan rohani, jugasegi pribadi dan sosial.

Tujuan pendidikan karakter adalah menanamkannilai-nilai yang melibatkan aspek kognitif, afektif danpsikomotorik secara terpadu dan terus-menerus gunamendinamisasikan seseorang menjadi wargamasyarakat yang mampu menginternalisasikan nilai-nilai demi terjadinya transformasi tatanan sosial sesuaidengan nilai-nilai yang diyakininya (Koesoema, 2007).Hal serupa juga dirumuskan dalam penger tiankarakter menurut KBBI, yaitu sifat-sifat kejiwaan,akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorangdari yang lain (Poerwadarminta, 2004). Singkatnya,karakter mengacu pada serangkaian sikap (attitude),perilaku (behaviors), motivasi (motivations), dan

Page 8: 2013 Mei 00 Sampul Baru Jurnal Penelitian Final · Miskonsepsi Mahasiswa PGSD terhadap Mikroorganisme ... berbahasa Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Penelitian

Jurnal Penelitian. Volume 19, No. 1, November 2015, hlm. 48-57

50

keterampilan (skills).Jadi pendidikan karakter adalahproses pemberian tuntunan kepada siswa untukmemperkembangkan segi hati, pikir, raga, sertarasa dan karsa. Seorang guru mempunyai tanggungjawab untuk tidak hanya menjejali siswa denganpengetahuan tetapi juga tur ut membentukkarakternya (Triyana, 2010).

Pada tahun 2010, Kementerian Pendidikan danKebudayaan (Kemendikbud) merumuskan 18 nilaiyang dianggap sebagai karakter bangsa yang perluditanamkan kepada siswa di sekolah. 18 nilai tersebutadalah religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangatkebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,bersahabat/komunikasi, cinta damai, gemar membaca,peduli sosial, peduli lingkungan dan bertanggungjawab. Setiap guru perlu memfasilitasi para siswanyamembiasakan diri melakukan ke-18 nilai tersebut.Dengan pembiasaan itu, mereka diharapkan dapatberkembang menjadi pribadi yang utuh, mencintai danmenghormati Tuhan, hidup damai dengan sesama danmengembangkan lingkungan, memajukan diri sendiri,dan gembira sebagai warga bangsa Indonesia(Suparno, 2012).

2.2 Pendidikan Karakter Kebangsaandi Sekolah Bertaraf InternasionalSpring (2009) berpendapat bahwa sekolah yang

menerapkan kurikulum yang bersifat global/internasional memiliki kecenderungan mengabaikankekhasan budaya setempat dengan dalih supaya siswamampu mengadopsi budaya secara internasional. Olehkarena itu, institusi pendidikan di Indonesia yangmenerapkan kurikulum internasional, perlu sungguh-sungguh berupaya agar (1) para siswa yang berwarganegara Indonesia tidak mengalami krisis identitas dankebudayaan, serta (2) agar para siswa yang berwarganegara lain dapat menghormati kekhasan dankekayaan budaya Indonesia.

Salah satu kurikulum internasional yangdiadopsi di Indonesia adalah International PrimaryCurriculum atau disingkat IPC. IPC merupakan salahsatu kurikulum internasional yang digunakan olehsekolah di berbagai negara. Kurikulum tersebutdikembangkan oleh perusahaan minyak Shell. Awalnyakurikulum ini dibentuk untuk mengakomodasi anakdari para karyawan Shell yang bekerja di negara lain.Perusahaan Shell membentuk tim khusus untuk

mencari data mengenai konteks pendidikan diberbagai negara. Berdasarkan data yang diperoleh,tim tersebut menyusun kurikulum yang dapatmengakomodasi siswa dengan latar belakang yangberbeda. Pengembangan IPC selanjutnya dilakukanoleh lembaga Fieldwork. Lembaga ini yangmengakomodasi pengembangan kurikulum yangberbasis tematik dan sesuai dengan minat anak(Noble, 2012).

Dasar pengembangan IPC yang memperhatikanlatar belakang konteks negara-negara tempat dimanasiswa tersebut bersekolah membuat IPC cocokditerapkan di Sekolah Dasar. Sebelum dikenaldiberbagai negara, IPC hanya digunakan di sekolahyang dikembangkan oleh Perusahaan Shell. Lambatlaun IPC semakin dikenal dan digunakan oleh 1.600sekolah di 92 negara (http://www.greatlearning.com/ipc/why-ipc/ipc-in-action).

IPC memiliki tiga unsur utama, yaitu subjectgoals, personal learning goals, dan Internationallearning goals. Adapun subject goals dimaksudkanuntuk membantu siswa mengembangkan kemampuan-kemampuan di bidang seni, geografi, sejarah, ICT,musik, Physical Education (PE), sciene, teknologi,ser ta hal-hal yang berkaitan dengan duniaInternasional. Sementara personal learning goalsadalah sarana untuk membantu siswa mengasahkemampuan-kemampuan diri yang meliputi enquiry,adaptability, resilience, morality, communication,thoughtfulness, cooperation, serta respect. Disampingitu, IPC mengembangkan International learning goalsuntuk memfasilitasi siswa agar memiliki pengetahuandan pemahaman tentang nasionalitas, mengetahuiindependence dan interdependence budaya dan negarasetiap siswa, serta memiliki dan memahami tentanghost dan home country.

IPC fokus pada pembelajaran akademik,personal, dan international untuk menyiapkan siswamenghadapi dunia global. Pendekatan IPC tidak hanyamenekankan keunggulan dan kemandirian belajar dibidang akademik, melainkan juga di bidang karakteratau yang disebut sebagai personal learning goals.Penerapan personal learning goals ini diharapkan dapatmengembangkan karakter anak. Sementara untukmenghadapi globalisasi, IPC juga menekankaninternational mindedness agar siswa memilikipemahaman dunia secara global.

Page 9: 2013 Mei 00 Sampul Baru Jurnal Penelitian Final · Miskonsepsi Mahasiswa PGSD terhadap Mikroorganisme ... berbahasa Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Penelitian

51

Ig. Esti Sumarah, Eny Winarti, Laurensia Aptik E., & M. Agustina Amelia, Pengembangan Pembelajaran ....

2.3 IPC sebagai Kurikulum BerbasisKonteksSalah satu ciri khas IPC adalah adanya

International learning goals. Tujuan pembelajarantersebut dikembangkan untuk memfasilitasi siswauntuk mengenal dan memahami konteks budayatempat mereka berasal dan budaya di tempat merekatinggal. Pengenalan terhadap kedua konteks tersebutakan membantu siswa dalam menyesuaikan dirimaupun memahami konteks global. Guru perlumempersiapkan suasana belajar untuk memahamikonteks budaya asal dan tempat tinggal siswa, bisajadi budaya asal berbeda dengan budaya tempat tinggalsiswa (Pletser, 2012). Sebagai contoh konteks budayayang dimaksud oleh IPC adalah karyawan yangberasal dari Belanda yang bekerja di Indonesia. Anakkaryawan tersebut perlu mempelajari budaya asalmereka (Belanda), maupun budaya tempat merekatinggal (Indonesia).

Guru perlu menanamkan pandangan positifterhadap konteks-konteks yang berbeda kepada siswa.Apabila siswa memiliki pandangan positif terhadapkonteks budaya yang berbeda, siswa akan lebih mudahmempelajari international-mindedness. Tantangan bagisekolah yang menerapkan kurikulum nasional adalahkurangnya stimulus budaya-budaya negara lain.Pengetahuan mengenai budaya negara atau tempatlain dapat diakomodasi oleh guru dengan memfasilitasisiswa untuk mempelajari literatur tentang budayanegara lain (Pletser, 2012).

Haywood (dalam Pletser, 2012) berpendapatbahwa ada sepuluh bentuk praktis dari international-mindedness: diplomatic, political, economic andcommercial, spiritual, multicultural, human rights,pacifist, humanitarian, environmentalist, danglobalization. Kesepuluh hal tersebut merupakanketerampilan dan pengetahuan yang perlu dimilikioleh siswa untuk dapat memahami konsepinternational-mindedness.

2.4 Tahap Pembelajaran Berbasis IPCTahap-tahap pembelajaran menggunakan IPC

yang termuat di dalam www.greatlearning.com adalahsebagai berikut: (1) Entry Point, (2) KnowledgeHarvest, (3) The Big Picture, (4) Subject ResearchActivities, (5) Subject Recording Activities, (6) ExitPoint. Skema tampak pada Gambar 1.:

Entry Point: Pada langkah ini, siswa melakukanaktivitas yang mengantarnya masuk ke dalam tema.

Gambar 1. Skema Tahap Pembelajaran dengan IPC

Aktivitas ini perlu dikemas guru semenarik mungkinsehingga guru dapat menjadi sangat mudahmenjelaskan materi pelajaran atau memberikanpengetahuan baru kepada siswa.

Knowledge harvest: Setelah siswa melakukanaktivitas yang menarik melalui entry point, gurumeminta mereka untuk membuat mind-map. Parasiswa menuliskan hal-hal yang telah mereka ketahuitentang tema yang diberikan, dan juga menuliskan hal-hal yang ingin mereka ketahui berkaitan dengan temayang hendak mereka pelajari tersebut.

Big Picture: Sebelum siswa melakukan aktivitaspembelajaran dalam bentuk proyek kelas, gurumencoba menggali pemahaman dasar untukmendapatkan informasi awal tentang hal-hal yang akanmereka pelajari berkaitan dengan tema itu.

Subject Research Activities: Dalam IPC, SubjectResearch Activities adalah aktivitas para siswa sepertimelakukan pengamatan, eksperimen, kolaborasi,eksplorasi sesuai dengan tema yang akan dipelajari.Aktivitas yang mereka kerjakan biasanya dilakukandalam kelompok-kelompok kecil.

Subject Recording Activity: Pada tahap ini, parasiswa menuliskan proses dan hasil dari pengamatanatau eksperimennya, ser ta mempresentasikansekaligus mendiskusikannya.

Exit point: merupakan tahap akhir dari prosespembelajaran dalam satu tema. Pada tahap ini, siswadidorong untuk menampilkan hal-hal yang telahdipelajarinya dari tema tersebut secara menyeluruh.Exit Point dapat berupa berbagai macam bentuk,misalnya demonstrasi, pementasan drama, nyanyian,ataupun opera yang dikemas secara menarik dan bisadisaksikan oleh orang tua atau wali siswa.

Page 10: 2013 Mei 00 Sampul Baru Jurnal Penelitian Final · Miskonsepsi Mahasiswa PGSD terhadap Mikroorganisme ... berbahasa Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Penelitian

Jurnal Penelitian. Volume 19, No. 1, November 2015, hlm. 48-57

52

3. METODE

3.1 Jenis PenelitianJenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian dan pengembanganatau yang biasa dikenal dengan penelitian R&D(Research and Development). Sugiyono (2014:297),mengungkapkan bahwa Research and Developmentadalah metode penelitian yang digunakan untukmenghasilkan produk ter tentu dan mengujikeefektifan produk tersebut.

3.2 Prosedur PengembanganProsedur pengembangan pada penelitian

in i berdasarkan pada tahapan penelitian danpengembangan menurut Sugiyono (2014: 409) yangmengadopsi langkah-langkah R&D milik Borg dan Gallyang terdiri dari 10 langkah berikut:

Langkah 1Potensi dan masalah

Langkah 2Pengumpulan Data

Langkah 3Desaian Produk

Langkah 4Validasi Desain

Langkah 5Revisi Desain

Langkah 6Uji Coba Produk

Langkah 7Revisi Produk

Langkah 8Uji Coba Pemakaian

Langkah 9Revisi Produk

Langkah 10Produksi Masal

Langkah-langkah penelitian dan pengembanganmenurut Sugiyono terdiri dari sepuluh langkahsebagaimana tercantum di atas. Pada penelitian ini,peneliti hanya menggunakan langkah 1 sampai 5 saja.

3.3 Tehnik Analisis DataData kuantitatif dalam pra penelitian ini

diperoleh dari hasil kuesioner diberikan kepada 30mahasiswa PGSD dan dua orang guru yangmenerapkan IPC. Kuesioner-kuesioner tersebut telahdiuji oleh dua orang ahli. Pedoman penilaian yang

digunakan peneliti adalah menggunakan pedomanpenyekoran skala empat. Pembagian kategori skorberdasarkan ukuran kuartil.

Rerata Skor Klasifikasi

>3-4 Sangat Baik>2-3 Baik>1-2 Cukup< 1 Kurang

4. HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil PenelitianHasil penelitian ini membahas tentang langkah-

langkah pengembangan produk berupa buku“Pengembangan Pembelajaran Berbasis Konteks kelas

2 SD untuk membangun karakter kebangsaanIndonesia: Sebuah Refleksi” yang disusun berdasarkanlima tahapan dari 10 langkah penelitian danpengembangan menurut Sugiyono (2014: 409).Berikut ini akan dipaparkan kelima langkahpengembangan produk yang telah peneliti lakukan:

4.1.1 Potensi dan MasalahPenelitian ini bertitik tolak dari adanya potensi

dan masalah. Potensi dan masalah yang peneliti lihatadalah arus globalisasi menuntut adanya manusia-

Page 11: 2013 Mei 00 Sampul Baru Jurnal Penelitian Final · Miskonsepsi Mahasiswa PGSD terhadap Mikroorganisme ... berbahasa Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Penelitian

53

Ig. Esti Sumarah, Eny Winarti, Laurensia Aptik E., & M. Agustina Amelia, Pengembangan Pembelajaran ....

manusia yang berkarakter. Terbentuknya manusiaberkarakter menjadi salah satu agenda PendidikanNasional Indonesia. Proses pembelajaran dalam upayamembangun karakter bangsa perlu mengintegrasikanolah hati, olah pikir, olah raga, olah rasa dan karsa(Pemerintah Republik Indonesia, 2010). Proses tersebutberlaku bagi sekolah-sekolah yang menerapkankurikulum nasional maupun internasional.

Mulai tahun 2013 PGSD memberikanmatakuliah International Primary Curriculum (IPC)kepada mahasiswa semester V. Selama kurun waktudua tahun, materi perkuliahan IPC yang disajikankepada mahasiswa berkaitan dengan sejarah,filosofi, kurikulum, materi, metode pengajaran, danevaluasi pembelajaran model IPC. Dalam rangkamengupayakan pembaharuan materi perkuliahan IPCagar sesuai dengan konteks Indonesia dan dalamkaitannya dengan pendidikan karakter bangsa, penelitimenyebarkan angket kepada dua orang guru yangmenerapkan IPC di sekolahnya, juga kepada 30mahasiswa PGSD (semester VI ke atas) yang sudahpernah mengikuti perkuliahan IPC.

4.1.2 Pengumpulan DataPengumpulan data ada lah kegia tan

mengumpulkan informasi yang dapat digunakansebagai bahan perencanaan produk yang diharapkandapat mengatasi masalah tersebut. Ada tujuhpertanyaan dalam angket untuk guru-guru. Pertanyaannomor 7 tentang “Apakah bapak/ibu memerlukancontoh pengembangan IPC dalam konteks Indonesia?”,kedua guru tersebut menjawab tentang perlu adanyacontoh buku yang memuat penerapan pembelajaranmenggunakan IPC. Buku yang dapat membantu paraguru untuk mengetahui bagaimana secara kontekstualmenekankan personal learning goals pada siswa, yaituenquiry (keingintahuan), adaptability (penyesuaiandiri), resilience (ketangguhan), morality (moral),communication (komunikasi), thoughtfulness (penuhpertimbangan), cooperation (kerjasama), dan respect(menghargai).

Angket yang diberikan kepada mahasiswi/aberisi 10 item pertanyaan yang harus dijawab.Angketyang kembali berjumlah 23. Atas pertanyaan no.10tentang “Apakah Anda memerlukan contohpengembangan IPC dalam konteks Indonesia?”,

peneliti memperoleh data 100% mahasiswa menjawabjika mereka memerlukan contoh pengembangan IPCdalam konteks Indonesia. Alasannya, antara lain: agardapat lebih memahami penerapan IPC terlebih diIndonesia, merasa perlu mengetahui contohpengembangan kurikulum IPC untuk dijadikaninspirasi dalam mengajar walau menggunakankurikulum nasional, untuk menambah pengetahuandan pemahaman mengenai kurikulum IPC, supayaguru memiliki contoh menerapkan IPC yang relevandengan konteks Indonesia, dapat membantu para calonguru memberi wawasan yang lebih banyak mengenaikurikulum IPC, membutuhkan contoh pengembanganIPC dalam konteks Indonesia karena setiap negarapasti memiliki perbedaan dalam pengembangankurikulum tersebut, untuk memahami dalam membuatunit of work berkaitan dengan materi yang akan disampaikan pada anak-anak, dll.

4.1.3 Desain ProdukBerdasarkan hasil angket kepada guru dan

mahasiswa tersebut, peneliti menyusun buku yangberisi lima artikel yang mengintegrasikan teoripendidikan karakter dengan kurikulum berbasiskonteks. Ada pun kelima artikel tersebut adalah (1)Pendidikan Karakter Kebangsaan di Era Globalisasi,(2) Pendidikan Berbasis Konteks melalui InternationalPrimary Curriculum/IPC, (3) International LearningGoals dan Personal Learning Goals dalam IPC:Membentuk Karakter Kebangsaan, (4) PenerapanPembelajaran International Primary Curriculum/IPCdengan Menggali Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalamPersonal Learning Goals (untuk tema “Flowers andInsects”), dan (5) Pengembangan Karakter melaluiPengembangan Units of Work dalam PerkuliahanInternational Curriculum 4.

4.1.4 Validasi DesainValidasi desain dilakukan dua kali. Validasi

pertama dilakukan pada tanggal 29 September 2015oleh seorang dosen tetap di Program Studi PGSDUniversitas Sanata Dharma yang mengajar mata kuliahInternational Curriculum 4 sejak 2013 sampaisekarang.Validasi kedua, dilakukan pada tanggal 30September 2015 oleh dua guru SD alumni PGSD yangpernah mengikuti perkuliahan IPC.

Page 12: 2013 Mei 00 Sampul Baru Jurnal Penelitian Final · Miskonsepsi Mahasiswa PGSD terhadap Mikroorganisme ... berbahasa Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Penelitian

Jurnal Penelitian. Volume 19, No. 1, November 2015, hlm. 48-57

54

Adapun hasil validasi dari dosen adalah:

No. Item yang Dinilai Score (1-4) Saran

1. Bahasa Bahasa sesuai dengan kaidah penulisan EYD. 3 Perlu dicek ulang tata cara mengutipdan menuliskan referensi.

2. Format Menggunakan kepustakaan sesuai dengan teori 4penulisan pendidikan karakter dan kurikulum berbasisbuku konteks.

Format penulisan produk sesuai dengan kaidah 4penulisan buku.

3. Isi Memuat lima artikel yang mengintegrasikan teori 4pendidikan karakter dengan kurikulum berbasiskonteks.Memuat satu contoh proses pembelajaran IPC 4yang kontekstual karena mencakup nilai-nilaipendidikan karakter kebangsaan Indonesia.Memuat unit of work dalam proses pembelajaran 4IPC untuk tema Flowers and Insects.Memuat penilaian proses pembelajaran IPC 4untuk tema Flowers and Insects, baik yangdilakukan oleh guru maupun siswa.Memuat deskriptor-deskriptor sikap/karakter 3 Deskriptor perkembangan karaktersiswa yang dapat dijadikan acuan bagi guru siswa belum menunjukkan gradasiuntuk mendeskripsikan perkembangan karakter yang jelas.siswa.

Nilai validator 1 adalah 3.75 yang berarti sangat baik.

Sedangkan rekap validasi dari dua orang guru adalah:

No. Item yang Dinilai Score Saran

1. Bahasa Bahasa sesuai dengan kaidah penulisan EYD. Guru 1: 3.5 Guru 1:Penggunaan spasi antar katadan penulisan masih perludiperhatikan lebih detail lagi.

Guru 2: 3.5 Guru 2:-

2. Format Menggunakan kepustakaan sesuai dengan teori Guru 1: 3.8penulisan pendidikan karakter dan kurikulum berbasis Guru 2: 3.8buku konteks

Format penulisan produk sesuai dengan kaidah Guru 1: 3.9penulisan buku Guru 2: 3.8

3. Isi Memuat lima artikel yang mengintegrasikan teori Guru 1: 4pendidikan karakter dengan kurikulum berbasis Guru 2: 3.6konteksMemuat satu contoh proses pembelajaran IPC Guru 1: 4yang kontekstual karena mencakup nilai-nilai Guru 2: 4pendidikan karakter kebangsaan IndonesiaMemuat unit of work dalam proses pembelajaran Guru 1: 4IPC untuk tema Flowers and Insects Guru 2: 4

Page 13: 2013 Mei 00 Sampul Baru Jurnal Penelitian Final · Miskonsepsi Mahasiswa PGSD terhadap Mikroorganisme ... berbahasa Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Penelitian

55

Ig. Esti Sumarah, Eny Winarti, Laurensia Aptik E., & M. Agustina Amelia, Pengembangan Pembelajaran ....

No. Item yang Dinilai Score Saran

Memuat penilaian proses pembelajaran IPC Guru 1: 4untuk tema Flowers and Insects, baik yang Guru 2: 3.9dilakukan oleh guru maupun siswa.Memuat deskriptor-deskriptor sikap/karakter Guru 1: 3.8siswa yang dapat dijadikan acuan bagi guru Guru 2: 3.8untuk mendeskripsikan perkembangan karaktersiswaAlur pemikiran mudah dipahami oleh guru/ Guru 1: 4mahasiswa Guru 2: 3.3

Nilai rata-rata dari validator 2 adalah 3.81 yang berarti sangat baik.

4.1.5 Revisi DesainPeneliti melakukan revisi desain sesuai

dengan komentar para validator, meminta bantuanseorang editor untuk mengedit artikel-artikel dalambuku sekaligus menuliskan sekapur sirih. Akhirnya

buku dicetak di penerbit Sanata Dharma dengan nomorISBN: 978-602-0830-14-8.

Buku tersebut kemudian didiseminasikankepada mahasiswi/a PGSD kelas 5 A (yang mengikutimatakuliah IPC). Hasil rekap diseminasi adalah:

No Pertanyaan Diseminasi Jawaban Mahasiswa Kelas 5 A

1. Bagaimana pendapat Anda tentang kesesuaian Dari 39 mahasiswi/a, secara eksplisit sebagian besarpengembangan kurikulum berbasis konteks kelas 2 SD mengatakan bahwa contoh dalam buku merupakan aplikasidengan tema “Flowers and Insects” dengan teori dari teori yang pernah didapat di perkuliahan. Merekapengembangan kurikulum IPC yang Anda dapatkan menyatakan bahwa teori dalam perkuliahan sifatnya lebihdalam perkuliahan? detail. Ada satu mahasiswa yang jawabannya tidak

menanggapi pertanyaan.2. Sejauh mana contoh tersebut membantu Anda Semua mahasiswi/a menyatakan bahwa contoh dari buku

dalam mengembangkan Unit of Work yang saat ini membantu mereka memahami tentang penerapan IPC.sedang Anda buat? Melalui self-reflection, mereka mengidentifikasi hal-hal yang

bisa mereka lakukan untuk menyelesaikan tugas mata kuliahIPC di akhir semester.

3. Apakah ada perkembangan karakter dalam diri Anda Semua mahasiswi/a mengatakan ada perkembanganselama mengikuti kegiatan perkuliahan IPC? Dalam karakter. Perkembangannya berdasarkan pengalamankegiatan yang mana? Jelaskan! pribadi mereka. Secara umum, mereka mengatakan bahwa

kegiatan dalam perkuliahan IPC membantu merekamengembangkan kemampuan bekerja samadan menghargai perbedaan masing-masing individu.

Page 14: 2013 Mei 00 Sampul Baru Jurnal Penelitian Final · Miskonsepsi Mahasiswa PGSD terhadap Mikroorganisme ... berbahasa Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Penelitian

Jurnal Penelitian. Volume 19, No. 1, November 2015, hlm. 48-57

56

4.2 PembahasanNilai rata-rata dari para validator adalah 3.76

(dari total nilai 4) yang berarti sangat baik, sehinggalayak untuk dipublikasikan. Hasil diseminasi bukukepada 39 mahasiswa PGSD kelas 5A (pesertamatakuliah IPC) juga menegaskan jika buku tersebutberisi contoh yang membantu mereka memahamitentang cara mengembangkan Unit of Work dalam IPC.Singkatnya, buku tersebut dinilai sangat baik oleh paraguru yang menerapkan IPC maupun oleh mahasiswaPGSD, karena:a. Isinya memuat refleksi berkaitan dengan arus

globalisasi yang menuntut adanya manusia-manusia yang berkarakter:Indikasi bahwa beberapa sekolah franchisememiliki kecenderungan kurang memperhatikanpendidikan nasional yang ditetapkan olehpemerintah Indonesia, mendorong penelitiuntuk merefleksikan jika IPC dapat diolah untukmempersiapkan siswa-siswa yang bersekolahdi sekolah internasional menjadi pribadi-pribadiyang berkarakter. Proses pembentukan karaktertersebut dapat dintegrasikan dalam Internationallearning goals dan Personal learning goals.Penerapan international learning goals,membantu siswa agar memiliki nilai-nilai yangdiperlukan sebagai warga dunia/global.Sedangkan penerapan personal learning goals,membantu siswa untuk dapat mengembangkankarakternya sesuai dengan nilai-nilai lokal/kebangsaan setempat.

b. Buku tersebut memuat satu contoh penerapanIPC di kelas 2 SD dengan tema Flowers andInsects:Unit of work untuk tema Flowers and Insectsyang terdapat di dalam buku tersebutdisesuaikan dengan keanekaragaman hayatiyang ada di Indonesia. Tujuannya supaya siswamenumbuhkan nilai-nilai: (1) menghargaiciptaan Tuhan yang ada di Indonesia (cintatanah air), (2) membandingkan keanekaragamanhayati yang ada di Indonesia dengan di negaralain (rasa ingin tahu), (3) menghargai berbagaimacam pendapat saat bekerjasama denganteman-teman dari berbagai latar belakang danbudaya (toleransi), (4) mengekspresikan beberapaperilaku untuk mencintai keanekaragamanhayati (peduli lingkungan). Nilai-nilai tersebutmerupakan bagian dari 18 nilai-nilai kebangsaanIndonesia yang diintegrasikan dengan personal

learning goals dalam proses pembelajaranFlowers and Insects.

c. Buku tersebut memuat informasi tentangInternational Curriculum 4 dalam KurikulumPGSD:Berdasarkan kurikulum PGSD 2012,International Curriculum 4 merupakan salahsatu dari empat mata kuliah kurikuluminternasional yang ditawarkan sebagai matakuliah pilihan wajib. Isi pokok dari mata kuliahini adalah IPC. Tujuan utama dari perkuliahanini adalah membekali mahasiswi/a PGSDUniversitas Sanata Dharma dengan pengetahuantentang kurikulum internasional. Denganpengetahuan mengenai kurikulum internasionalini para lulusan PGSD nantinya diharapkanmemiliki pemahaman bahwa selain kurikulumnasional yang diterapkan di Indonesia adakurikulum-kurikulum lain yang bersifatinternational.Apabila ditelaah lebih lanjut, sebenarnya

struktur pembelajaran IPC yang meliputi learningtargets, entry point, knowledge harvest, explaining thetheme, subject research and recording tasks dan exitpoint (Mark, 2012) sesuai dengan model pembelajaranIgnasian yang diturunkan dari Latihan Rohani yangdiajarkan oleh St. Ignasius (Peterson and Nielsen,2012). Dalam Pedagogi Ignasian, siklus pembelajaranmeliputi konteks, pengalaman, refleksi, aksi danevaluasi (Jesuit Institute, 1993). Pernyataan learningtargets yang merupakan ekspresi dari learning goalsyang dirumuskan sebelum entry point merupakanproses pemaknaan dalam Pedagogi Ignasian. Entrypoint, knowledge harvest dan explaining the thememenjadi bahan untuk memahami konteks. Sementaraitu, research and recording activities tasks menjadibahan untuk mendapatkan pengalaman danmelakukan refleksi. Selanjutnya, exit point menjadisarana untuk melakukan aksi dan evaluasi.

5. KESIMPULAN, KETERBATASANDAN SARAN

5.1 Kesimpulana. Proses penyusunan buku “Pengembangan

pembelajaran kurikulum berbasis konteks kelas2 SD: sebuah refleksi” dilakukan denganmenggunakan lima langkah penelitian danpengembangan yang meliputi: (1) Potensi dan

Page 15: 2013 Mei 00 Sampul Baru Jurnal Penelitian Final · Miskonsepsi Mahasiswa PGSD terhadap Mikroorganisme ... berbahasa Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Penelitian

57

Ig. Esti Sumarah, Eny Winarti, Laurensia Aptik E., & M. Agustina Amelia, Pengembangan Pembelajaran ....

masalah. (2) Pengumpulan data. (3) Desainproduk. (4) Uji validasi desain. (5) Revisi desain.

b. Kualitas buku yang dihasilkan mendapatkannilai rata-rata dari para validator sebesar 3.76(dari total nilai 4) yang berarti sangat baik,sehingga layak untuk dipublikasikan.

5.2 KeterbatasanBeberapa keterbatasan dalam penelitian ini

antara lain:a. Buku memuat satu prototype, yaitu untuk kelas

II atau dalam IPC masuk dalam milepost 2.

DAFTAR PUSTAKA

Friedman, T.L. 2007. The World is Flat. NY: Picador/Farrar, Straus and Giroux.

Inter nat ional Schools in Jakar ta. ht tp ://www.expat.or.id/orgs/schools.html.

Jesuit Institute. 1993 . Ignatian Pedagogy: APractical Approach. London: Jesuit Institute.

Kementerian Pendidikan Nasional.2010. BahanPelatihan Pengembangan PendidikanBudaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: BadanPenel i t ian dan Pengembangan PusatKurikulum.

Koesoema, D. 2007. Pendidikan Karakter, Strategimendidik Anak di Jaman Global. Jakar ta:Grasindo.

Lickona, T. 1991.Educating for Character: How OurSchools Can Teach Respect and Responsibility.New York: Bantam Books.

Mark, S. 2012. “The IPC described”. Dalam TakingThe IPC Forward, Engaging With TheInternational Primar y Curriculum.Woodbridge: John Catt Educational Ltd.

Noble, P. L. (2012). “The Making of The IPC: aPersonal View”. Dalam Taking The IPCForward, Engaging With The InternationalPrimary Curriculum. Woodbridge: John CattEducational Ltd.

Pemerintah Republik Indonesia. 2010. KebijakanNasional Pembangunan Karakter BangsaTahun 2010-2020. Jakar ta: Depar temenPendidikan.

Peterson, J., & Nielsen, B. 2012. Managing forMission: Pursuing the Magis in JesuitSchools. USA: lulu.com.

Sementara itu, IPC memiliki tiga milepostdengan topik yang sangat beragam.

b. Buku tidak sempat diujicobakan karena SDbertaraf internasional tidak memberi ijin penelitiuntuk melakukan uji coba.

c. Buku dicetak secara terbatas (150 buku), sehinggahanya diketahui oleh beberapa orang saja.

5.3. SaranMasih ada peluang untuk mengembangkan

prototype pada kelas yang berbeda; paling tidak adasatu prototype untuk setiap level

Pletser, J. 2012. “International-mindedness and theIPC”. Dalam TakingThe IPC Forward,Engaging With The International PrimaryCur riculum. Woodbridge: John CattEducational Ltd.

Poerwadarminta, W.J.S. 2004. Kamus Besar BahasaIndonesia (edisi ke-4). Jakarta: PN BalaiPustaka.

Satrapratedja, M. 2013.”Masyarakat Indonesia Barudalam Perspektif Globalisasi dan Implikasinyabagi Pendidikan”. Dalam: Pendidikan sebagaiHumanisasi. Jakarta: Pusat Kajian Filsafatdan Pancasila. Hlm.241-254.

Spring, J. 2009.Globalization of Education: AnIntroduction. NY: Taylor and Francis.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suparno, P. 2012. Pengembangan Pendidikan FisikaTerhadap Pembangunan Karakter Bangsa.Yogyakarta: Penerbit Universitas SanataDharma.

Triyana, Y. 2010. “Kerangka Pembentukan Karakter”.Makalah dalam seminar Pendidikan Karakterdalam Konteks Pengembangan KekuatanTransformatif Masyarakat yang diselenggarakanUPT MPK Universitas Sanata Dharma 27November 2010.

Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang “SistemPendidikan Nasional”. Diunduh tanggal 17Agustus 2015 melalui https://sdm.data.kemendikbud.co.id.

What is the IPC.http://www.greatlearning.com/ipc/the-ipc/what-is-ipc. http://www.greatlearning.com/ipc/why-ipc/ipc-in-action.

Page 16: 2013 Mei 00 Sampul Baru Jurnal Penelitian Final · Miskonsepsi Mahasiswa PGSD terhadap Mikroorganisme ... berbahasa Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Penelitian

BIOGRAFI PENULIS

109

Yoseph Yapi Taum, menyelesaikan Program S1 diJurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaIKIP Sanata Dharma (1990), Program S2 di JurusanSastra Indonesia dan Jawa Program PascasarjanaUniversitas Gadjah Mada (1955), dan Program S3 diFakultas Ilmu Budaya UGM (2013).

Paul Suparno, menyelesaikan Program S1 (Teologi)dan S1 (Pendidikan MIPA) di IKIP Sanata Dharma(1982), Program S2 (Physics Teaching) di BostonCollege (1992), dan Program S3 (Science Education)di Boston University, USA (1996).

Fx. OudaTedaEna, menyelesaikan Program S1 diProdi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas SanataDharma (1997), Program S2 di Prodi PendidikanBahasa Inggris Universitas Negeri Malang, danProgram S3 di bidang Curriculum and Instruction diLoyola University Chicago, Amerika Serikat.

A. Tri Priantoro, menyelesaikan Program S1 diFakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (1988) danProgram S2 di School of Forestr y, CanterburyUniversity, New Zealand (1995).

P. Wiryono Priyatamtama, SJ., menyelesaikanSarjana Pertanian Program 6 th (Ir) di FakultasPertanian UGM (1979), Sarjana Filsafat Teologi diIKIP Sanata Dharma (1981), Program S2 dan S3Pertanian di Oklahoma State University USA (1983dan 1986).

Luisa Diana Handoyo, menyelesaikan Program S1di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (2003)dan Program S2 di Fakultas Biologi UniversitasGadjah Mada (2005)

Wahyu Wido Sari, menyelesaikan Program S1 diJurusan Biologi Institut Pertanian Bogor (2008) danProgram S2 di Bioteknologi Universitas Gadjah MadaYogyakarta (2011)

Layung Rahmawati, saat ini sedang menempuhPendidikan S1 di PGSD FKIP Universitas SanataDharma Yogyakarta.

Ignatia Esti Sumarah, menyelesaikan Program D3dan S1 di Sekolah Tinggi Filsafat dan KateketikPradnyawidya Yogyakarta (sekarang IPPAK) danProgram S2 di Fakultas Teologi Universitas SanataDharma Yogyakarta.

Eny Winarti, menyelesaikan Program S1 PendidikanBahasa Inggris di Universitas Sanata DharmaYogyakarta, Program S2 Kajian Bahasa Inggris diUniversitas Sanata Dharma Yogyakarta dan ProgramS3 di Ohio University USA.

Laurensia Aptik Evanjeli, menyelesaikan ProgramS1 Psikologi dan Program S2 di Fakultas MagisterSains Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Maria Agustina Amelia, menyelesaikan ProgramS1 Sains di Universitas Sanata Dharma dan ProgramS2 di jurusan Penelitian dan Pengukuran PendidikanUniversitas Pendidikan Indonesia.

H. Purwanta, menyelesaikan Pendidikan di StudyUniversity of Iowa: Jurusan Social (––), UniversitasGadjah Mada: Sejarah (––), dan UniversitasPendidikan Indonesia: Pendidikan Ilmu PengetahuanSosial (––).

Wibowo Kusbandono, menyelesaikan Program S1di Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas GajahMada Yogyakarta (1995) dan Program S2 di TeknikManufaktur dan Manajemen Industri InstitutTeknologi Bandung (2004).

P.K. Purwadi, menyelesaikan Program S1 diTeknik Mesin Fakultas Teknik Universitas GajahMada Yogyakarta (1993), dan Program S2 di TeknikMesin Universitas Gajah Mada (2001).

Retno Herrani Setyati, menyelesaikan ProgramS1 di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada(2003) dan Program S2 di Program StudiBioteknologi, Sekolah Pascasarjana UniversitasGadjah Mada (2009).

Chatarina Jati Wuryaningtyas, menyelesaikanProgram S1 di Jurusan Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia IKIP Sanata Dharma (1990).