Profil Kesehatan Kabupaten Jombang 2008 0 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Tahun 2008 dapat diselesaikan sesuai dengan rencana dan tepat waktu. Penyusunan profil kesehatan ini tidak lain merupakan pelaksanaan dari Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 574/Menkes/SK/IV/2000 tentang Kebijakan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010; Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1202/Menkes/SK/VII/2003 tentang Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Propinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat; Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang Standar pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota serta untuk memberikan keterbukaan informasi kepada publik Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian indikator Kabupaten Jombang Sehat dan hasil kinerja dari penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan adalah Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Pemanfataan teknologi informasi memang tidak dapat kita hindari, karena dengan informasi yang cepat dan akurat sangat membantu dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Jombang telah membuat website yaitu : www.jombangkab.go.id yang didalamnya terdapat menu dari setiap satuan kerja termasuk Dinas Kesehatan kabupaten Jombang. Data dari Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Tahun 2008 ini juga dapat diakses oleh mahasiswa, peneliti dan pihak-pihak lain yang bergerak dibidang kesehatan ataupun yang kegiatan dan profesinya bersinggungan dengan kesehatan melalui website www.dinkesjatim.go.id dan www.jombangkab.go.id . Saya mengucapkan terima kasih kepada kepala puskesmas se Kabupaten Jombang, seluruh Direktur RS pemerintah dan swasta, Direktur Sekolah Tinggi Kesehatan, Tim penyusun profil kesehatan serta semua pihak yang telah membantu sehingga Profil Kesehatan Kabupaten Jombang dapat disusun tepat waktu Semoga profil Kesehatan Kabupaten Jombang 2008 ini bermanfaat. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan guna penyempurnaan penyusunan profil kesehatan diwaktu yang akan datang Jombang, Maret 2009 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dr. SUPARYANTO, M.Kes Pembina Tk I NIP. 140 246 871
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Profil Kesehatan Kabupaten Jombang 2008
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Tahun 2008 dapat diselesaikan sesuai dengan rencana dan tepat waktu. Penyusunan profil kesehatan ini tidak lain merupakan pelaksanaan dari Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 574/Menkes/SK/IV/2000 tentang Kebijakan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010; Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1202/Menkes/SK/VII/2003 tentang Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Propinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat; Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang Standar pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota serta untuk memberikan keterbukaan informasi kepada publik Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian indikator Kabupaten Jombang Sehat dan hasil kinerja dari penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan adalah Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Pemanfataan teknologi informasi memang tidak dapat kita hindari, karena dengan informasi yang cepat dan akurat sangat membantu dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Jombang telah membuat website yaitu : www.jombangkab.go.id yang didalamnya terdapat menu dari setiap satuan kerja termasuk Dinas Kesehatan kabupaten Jombang. Data dari Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Tahun 2008 ini juga dapat diakses oleh mahasiswa, peneliti dan pihak-pihak lain yang bergerak dibidang kesehatan ataupun yang kegiatan dan profesinya bersinggungan dengan kesehatan melalui website www.dinkesjatim.go.id dan www.jombangkab.go.id. Saya mengucapkan terima kasih kepada kepala puskesmas se Kabupaten Jombang, seluruh Direktur RS pemerintah dan swasta, Direktur Sekolah Tinggi Kesehatan, Tim penyusun profil kesehatan serta semua pihak yang telah membantu sehingga Profil Kesehatan Kabupaten Jombang dapat disusun tepat waktu Semoga profil Kesehatan Kabupaten Jombang 2008 ini bermanfaat. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan guna penyempurnaan penyusunan profil kesehatan diwaktu yang akan datang Jombang, Maret 2009 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dr. SUPARYANTO, M.Kes Pembina Tk I NIP. 140 246 871
Profil Kesehatan Kabupaten Jombang 2008
1
BAB I PENDAHULUAN
Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Tahun 2008 memuat berbagai data tentang
kesehatan, yang meliputi derajat kesehatan, upaya kesehatan, dan sumber daya kesehatan.
Profil kesehatan juga menyajikan data pendukung lain yang berhubungan dengan
kesehatan seperti data kependudukan dan data lingkungan. Keseluruhan data yang ada
merupakan gambaran tingkat pencapaian penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai
dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan yang diukur melalui Indikator
Indonesia Sehat dan Indikator Kinerja SPM bidang Kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Tahun 2008 ini juga merupakan salah satu
sarana pemantau pencapaian Jombang Sehat 2008 sebagaimana visi yang telah ditetapkan
Dinas Kesehatan yaitu Penyelenggara Pelayanan Kesehatan Dasar yang handal menuju
Jombang sehat tahun 2008.
Tujuan utama diterbitkannya Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Tahun 2008 ini
adalah agar diperoleh gambaran keadaan kesehatan masyarakat di Kabupaten Jombang,
khususnya untuk tahun 2008 dalam bentuk narasi, tabel dan gambar.
Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Tahun 2008 ini terdiri dari 6 (enam) bab, yaitu:
Bab I – Pendahuluan.
Bab ini menyajikan tentang tujuan penyusunan Profil Kesehatan
Bab II – Gambaran Umum.
Bab ini menyajikan gambaran umum dalam hal Keadaan Geografi,
Keadaan Demografi, Keadaan Lingkungan dan Keadaan Perilaku
Masyarakat di Kabupaten Jombang
Bab III – Situasi Derajat Kesehatan.
Bab ini berisi uraian tentang indikator keberhasilan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan tahun 2008 yang mencakup tentang angka
kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi
Bab IV – Situasi Upaya Kesehatan.
Bab ini merupakan penggambaran dari upaya Pelayanan Kesehatan Dasar,
Pelayanan Kesehatan Rujukan, Pemberantasan Penyakit Menular,
Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar, Perbaikan Gizi
Masyarakat dan Pelayanan Kefarmasian
Bab V – Situasi Sumber Daya Kesehatan.
Bab ini menguraikan tentang Keadaan Sarana Kesehatan, Tenaga
Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan dan Sarana Informasi Kesehatan
Profil Kesehatan Kabupaten Jombang 2008
2
Bab VI – Kesimpulan Bab ini memuat hal-hal yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut,
berkaitan dengan keberhasilan-keberhasilan dan hal-hal yang masih
dianggap kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan di
Kabupaten Jombang
Profil Kesehatan Kabupaten Jombang 2008
3
BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU
A. GAMBARAN UMUM
1. KEADAAN GEOGRAFI Secara geografis, Kabupaten Jombang terletak pada 07 0 24’ 01” sampai 070 45’ 01”
Lintang Selatan dan 050 45’ 01” sampai 050 30’ 01” Bujur Timur dengan batas
wilayah :
Sebelah utara berbatasan dengan
Kabupaten Lamongan
Sebelah timur berbatasan dengan
Kabupaten Mojokerto
Sebelah barat berbatasan dengan
Kabupaten Nganjuk
Sebelah selatan berbatasan dengan
Kabupaten Malang dan Kabupaten
Kediri
Luas Wilayah :
Luas wilayah Kabupaten Jombang adalah
1.159,50 km2 atau sekitar 2,4 % luas
wilayah Propinsi Jawa Timur Gambar 1. Peta Wilayah Jombang
Wilayah administrasi :
- Kecamatan : 21
- Kelurahan : 4
- Desa : 302 Secara topografis, Kabupaten Jombang dibagi menjadi tiga sub area, yaitu :
a. Kawasan Utara, bagian pegunungan kapur muda Kendeng yang sebagian besar
mempunyai fisiologi mendatar dan sebagian besar berbukit, meliputi Kecamatan
Plandaan, Kabuh, Ploso, Kudu dan Ngusikan
b. Kawasan Tengah, sebelah selatan sungai Brantas, sebagian besar merupakan
tanah pertanian yang cocok bagi tanaman padi dan palawija karena irigasinya
cukup bagus, meliputi Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Perak, Gudo, Diwek,
yodium dimaksudkan untuk mencegah lahirnya bayi kretin,karena itu sasaran
pemberian kapsul yodium adalah Wanita Usia Subur (WUS) termasuk ibu hamil dan
ibu nifas.
Jumlah WUS di Kabupaten Jombang sebanyak 178.973 orang dengan WUS
yang mendapatkan kapsul yodium sebanyak 66.404 (37,2%). Sementara itu,
desa/kelurahan yang dilaporkan dengan garam beryodium baik sebanyak 130 desa
atau 47 % dari 306 desa yang disurvei pada 21 kecamatan di Kabupaten Jombang
atau terjadi penurunan 12% dibanding tahun 2007.
Profil Kesehatan Kabupaten Jombang 2008
16
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajt
kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat.
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam
rangka memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan
kesehatan dasar secara cepat dan tepat diharapkan sebagian besar masalah kesehatan
masyarakat dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh
fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :
A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan bayi
Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan
perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami ibu bisa berpengaruh pada
kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan
anaknya
1. Pelayanan Antenatal Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum,
bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama masa kehamilannya. Hasil pelayanan
antenatal dapat dilihat dari cakupan K1 dan K4
Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan
gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas
pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan K4
adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil
sesuai standar serta paling sedikit empat kali kunjungan (sekali pada trimester
pertama, sekali pada trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga). Angka ini
dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil.
Gambaran persentase cakupan pelayanan K1 di Kabupaten Jombang pada
tahun 2008 sebesar 21.272 atau 89%, sedangkan cakupan K4 adalah sebesar
19.083 atau 79% ( Tabel 17 Lampiran Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Tahun
2007). Dibanding tahun 2007 cakupan K1 dan K4 mengalami peningkatan masing
masing 9,42% dan 2,54%
2. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan kompetensi kebidanan Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi
pada masa di sekitar persalinan, hal ini disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional).
Profil Kesehatan Kabupaten Jombang 2008
17
Hasil pengumpulan data indikator SPM di Kabupaten Jombang pada tahun 2008
menunjukkan bahwa persentase cakupan persalinan dengan pertolongan tenaga
kesehatan sebesar 90,45 %, dimana target cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan tahun 2008 adalah 89 %. Cakupan persalinan dengan tenaga kesehatan
selama empat tahun terakhir terlihat pada gambar grafik berikut ini Gambar 8
Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Di Kab. Jombang Tahun 2005 – 2008
86.04
90.45
86.4986.61
83
84
85
86
87
88
89
90
91
2005 2006 2007 2008
Tahun
Sumber : Profil Kesehatan Jombang Tahun 2005 - 2008
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang handal dengan kompetensi
kebidanan, Seksi Kesehatan Keluarga pada tahun 2008 telah melakukan berbagai
pelatihan untuk tenaga bidan diantaranya adalah pelatihan APN (Asuhan Persalinan
Normal), manajemen asfiksia bayi baru lahir, manajemen bayi dengan berat lahir
rendah, dll.
3. Ibu Hamil Risiko Tinggi yang Dirujuk Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh bidan di desa dan puskesmas,
beberapa ibu hamil diantaranya tergolong dalam kasus risiko tinggi (risti) dan
memerlukan pelayanan kesehatan rujukan.
Penempatan dokter spesialis kandungan di puskesmas rawat inap secara
bergiliran merupakan salah satu jalan keluar untuk penanganan ibu hamil risti
sesegera mungkin oleh tenaga spesialis yang berkompeten
Jumlah ibu hamil risti di Kabupaten Jombang tahun 2008 sebesar 3.887 orang,
dengan risti ditangani sebanyak 3.887 (100%). Jika dibanding tahun 2007 jumlah ibu
hamil resiko tinggi mengalami penurunan yang cukup banyak yaitu 904 bumil,
dengan semakin berkurang nya ibu hamil resiko tinggi hal ini menunjukkan semakin
Profil Kesehatan Kabupaten Jombang 2008
18
tinggi tingkat kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kehamilan secara teratur
dan pemenuhan gizi selama kehamilan.
4. Kunjungan Neonatus (KN2) Bayi hingga usia kurang dari satu bulan (0-28 hari) merupakan golongan umur
yang paling rentan atau memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Dalam
melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan disamping melakukan
pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu.
Secara keseluruhan cakupan KN2 di Kabupaten Jombang pada tahun 2008
adalah 90,78 % dari seluruh neonatus sejumlah 21.949 bayi. Artinya, masih terdapat
9,22 % bayi neonatus yang tidak melakukan kunjungan kedua ke sarana pelayanan
kesehatan setempat. (Tabel 15 Lampiran Profil Kesehatan Kabupaten Jombang
Tahun 2008) . Cakupan KN 2 ini meningkat 4,95% dibanding tahun 2007. Gambar 9
Persentase Cakupan Kunjungan Neonatus (KN 2) di Kabupaten Jombang tahun 2005 - 2008
90.78
86.8687.34
84.81
818283848586878889909192
2005 2006 2007 2008
Tahun
Sumber : Tabel Profil Kesehatan Jombang 2005 – 2008
5. Kunjungan Bayi
Hasil pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidang kesehatan dari 34 puskesmas
yang ada di wilayah Kabupaten Jombang menunjukkan cakupan kunjungan bayi baru
pada sarana pelayanan kesehatan dalam hal ini puskesmas di tahun 2008 adalah
sebesar 19.682 atau 90,58%, hal ini berarti telah melampaui target SPM sebesar 89% (
Tabel 15 Lampiran Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Tahun 2008)
B. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah, Usia Sekolah dan Remaja Pelayanan kesehatan pada kelompok anak pra sekolah, usia sekolah dan remaja
dilakukan dengan pelaksanaan pemantauan dini terhadap tumbuh kembang dan
Profil Kesehatan Kabupaten Jombang 2008
19
pemantauan kesehatan anak pra sekolah, pemeriksaan anak sekolah dasar/sederajat,
serta pelayanan kesehatan pada remaja.
Dari kompilasi data indikator kinerja SPM bidang Kesehatan menunjukkan bahwa
cakupan deteksi tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah sebesar 51,32 %, siswa
SD/MI yang diperiksa sebesar 17,52 %, dan pelayanan kesehatan remaja sebesar 30,13
% (Tabel 18 Lampiran Profil Kesehatan Tahun 2008). Secara keseluruhan hasil capaian
kegiatan pelayaan kesehatan anak pra sekolah, usia sekolah dan remaja masih dibawah
target SPM sehingga perlu terus ditingkatykan pada tahun 2009.
C. Pelayanan Keluarga Berencana
Jumlah pasangan usia subur (PUS) menurut hasil pengumpulan data pada tahun
2008 sebesar 234.447 sedangkan yang menjadi peserta KB aktif sebesar 150.097 orang
atau 64% (Tabel 19 Lampiran Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Tahun 2008)
Adapun jenis kontrasepsi yang
digunakan oleh peserta KB aktif
adalah IUD 13.820 orang,
MOP/MOW 12.400 orang, Implant
10.772 orang, suntik 111.008
orang, pil 40.828 orang, dan
kondom 1.882 orang, dengan
proporsi persentase masing-
masing alat kontrasepsi tersebut
sebagai berikut : Gambar 10. Pelayanan KB di Puskesmas
Gambar 11
Proporsi Jenis Kontrasepsi yang Digunakan oleh Peserta KB aktif di Kab. Jombang Tahun 2008
7%
7%6%
58%
21%
1%
IUD MOP/MOWImplantSuntikPilKondom
Sumber : Tabel 19 Lampiran Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Tahun 2008 D. Pelayanan Imunisasi
Profil Kesehatan Kabupaten Jombang 2008
20
Pencapaian Universal Child Imunization (UCI) pada dasarnya merupakan suatu
gambaran terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara
lengkap. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan wilayah tertentu, berarti dalam
wilayah tersebut dapat digambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat terhadap