Top Banner

of 13

2. Referensi jurnal

Feb 26, 2018

Download

Documents

Feby Amalia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/25/2019 2. Referensi jurnal

    1/13

    PENGARUH PELETAKAN KOMPENSATOR DISPERSI FBG PADA BIT RATE 10 DAN 40 Gbps DENGAN LINE CODING RZ

    DAN NRZ

    1. Jurnal yang berkaitan dengan Peletakan Kompensator Dispersi

    Penggunaan Kompensator Dispersi pada Jaringan Berbasis Optik antara STO Lembong dan STO Cianjur Menggunakan FiberBragg Grating

    Penulis :Ratih Kusuma W., Ir. Akhmad Hambali, M.T., Zulfi, S.T., M.T.

    Diterbitkan oleh :Telkom University, 2015

    Permasalahan Serat optik memiliki kelemahan berupa dispersi yang mengakibatkan rendahnya data rate yang mampu

    ditransmisikan ditandai dengan besarnya nilai BER.

    Batasan Masalah 1. Analisis dan simulasi dilakukan pada link STO Lembong sampai STO Cianjur.

    2.

    Kompensator dispersi yang digunakan adalah Fiber Bragg Grating.

    3. Line coding yang digunakan adalah NRZ.

    Tujuan Untuk menganalisis pengaruh peletakan kompensator dispersi terhadap performansi sistem komunikasi serat optik.

    Metode Penelitian Simulasi dengan perubahan jarak, bit rate, dan efek nonlinearitas menggunakan software Optisystem.Model dan Metode

    untuk Menyelesaikan

    Masalah

    - Pada jaringan tersebut end point berada di STO Cianjur, sedangkan pada STO lainnya hanya dilakukan direct

    splice, sehingga pada penelitian ini yang akan disimulasikan adalah antara STO Lembong sampai STO Cianjur

    dengan jarak 67,46 km.

    - Spesifikasi data yang digunakan dalam perhitungan merupakan parameter yang digunakan pada link exsisting.

    Hasil - Berdasarkan perhitungan pada bit rate 10 Gbps, batas toleransi dispersi yang diizinkan adalah sebesar 70 ps,

    sedangkan pada bit rate 40 Gbps sebesar 17 ps. Nilai rise time budget sebesar 58 ps. Sehingga bit rate yang layak

    untuk jaringan exsisting adalah 10 Gbps.-

    Prx bernilai -16,841 dBm. Angka tersebut lebih besar dari sensitivitas detector, sehingga link exsisting memenuhi

    kelayakan link power budget.

    - Untuk bit rate 10 Gbps nilai BER sebesar 1,46685x10 -10dan Q-factor sebesar 6,29547. Sedangkan untuk bit rate

    40 Gbps nilai BER sebesar 0,0317308 dan Q-factor sebesar 1,85796.

    - Pada bit rate 10 Gbps, performansi terbaik adalah ketika kompensator dispersi diletakkan pada jarak 52, 642 km.

  • 7/25/2019 2. Referensi jurnal

    2/13

    Sedangkan pada bit rate 40 Gbps, performansi terbaik adalah pada jarak 4,804 km.

    Kesimpulan Untuk bit rate 10 Gbps, semakin jauh kompensator dispersi diletakkan maka semakin baik performansinya.

    Sedangkan untuk bit rate 40 Gbps, semakin jauh kompensator dispersi diletakkan maka performansinya semakin

    buruk.

    Referensi yang

    Digunakan untukMendukung

    Penelitian

    Peletakan kompensator dispersi mempengaruhi performansi sistem komunikasi serat optik dengan bit rate 10 Gbps

    dan 40 Gbps.

  • 7/25/2019 2. Referensi jurnal

    3/13

    Investigations on Dispersion Compensation using Fiber Braggs GratingPenulis :Sharma, Abhishek, Singh, Sukhbir, & Sharma, Bhubneshwar

    Diterbitkan oleh :International Journal of Computer Application, 2013

    Permasalahan Dispersi yang menyebabkan performansi serat optik terbatas. Penambahan DCF menimbulkan efek nonlinearitas,

    insertion loss, dan biaya menjadi bertambah.Batasan Masalah - Power : -10 dBm sampai 10 dBm

    - Jarak saluran transmisi : 10 km, 20 km, 30 km, 40 km, 50 km

    - Panjang FBG (untuk panjang saluran transmisi yang berbeda) : 2 mm, 4 mm, 6 mm, 8 mm, 10 mm, 12 mm, 14 mm

    Tujuan Menginvestigasi dispersi pada system komunikasi serat optik menggunakan FBG.

    Metode Penelitian Simulasi dan analisis dengan perubahan daya input, jarak transmisi, dan panjang FBG.

    Model dan Metode

    untuk Menyelesaikan

    Masalah

    -

    Konfigurasi FBG dan EDFA yang diletakkan sebelum serat optik.

    - Konfigurasi FBG dan EDFA yang diletakkan setelah serat optik.

  • 7/25/2019 2. Referensi jurnal

    4/13

    Hasil - Perbandingan daya input dengan BER

    -

    Perbandingan panjang FBG dengan BER

  • 7/25/2019 2. Referensi jurnal

    5/13

    -

    Perbandingan gain EDFA dengan BER

    Kesimpulan Peletakan FBG dengan EDFA memiliki peranan penting dalam peningkatan performansi sistem komunikasi seratoptik. Penggunaan FBG pada sisi transmitter memberikan performansi yang lebih baik daripada pada penggunaan di

    sisi receiver.Referensi yang

    Digunakan untuk

    Mendukung

    Penelitian

    Peletakan kompensator dispersi FBG mempengaruhi performansi system komunikasi serat optik.

  • 7/25/2019 2. Referensi jurnal

    6/13

    2. Jurnal yang berkaitan dengan Fiber Bragg Grating

    Impact of Fiber Bragg Grating As Dispersion Compensator on the Receiver CharacteristicsPenulis :Ojuswini Arora dan Dr. Amit Kumar Garg

    Diterbitkan oleh :Global Journals Inc., 2011

    Permasalahan Dispersion Compensating Fiber (DCF) terbatas pada daya input optik untuk menghindari gangguan nonlinear,

    memiliki insertion loss yang relatif tinggi dan besar.

    Batasan Masalah Bit rate yang digunakan adaladh 10 Gbps dengan line coding NRZ yang diluncurkan pada standar panjang serat optik

    tunggal yaitu 100 km.

    Tujuan Membuktikan bahwa Chirped FBG berpotensi menggantikan DCF sebagai solusi standar untuk kompensasi dispersi

    in-line.

    Metode Penelitian Membandingkan Q-factor dari model simulasi FBG sebelum dilakukan kompensasi dan setelah dilakukan

    kompensasi menggunakann software OptSim 5.2.

    Model dan Metode

    untuk Menyelesaikan

    Masalah

    -

    Simulasi dilakukan menggunakan software OptSim 5.2. dengan jarak 100 km.

    Hasil - Pengujian menggunakan PIN receiver.

  • 7/25/2019 2. Referensi jurnal

    7/13

    -

    Pengujian menggunakan APD receiver.

    Kesimpulan - Kemajuan terbaru teknologi FBG sekarang memungkinkan untuk realisasi komunikasi serat optik yang memiliki

    performansi dan kecepatan tinggi dengan kompensasi dispersi yang baik.

    - Q-factor meningkat dengan faktor mendekati 10 kali ketika menggunakan APD receiver dibandingkan

    menggunakan PIN receiver.

    Referensi yang

    Digunakan untuk

    Mendukung

    Penelitian

    Kompensator dispersi FBG dapat memberikan kualitas performansi yang lebih baik daripada tidak menggunakan

    kompesator dispersi.

  • 7/25/2019 2. Referensi jurnal

    8/13

    Dispersion Compensation in Optical Fiber Communication Using Fiber Bragg GratingPenulis :Md. Jahidul Islam, Md. Saiful Islam, Md. Mahmudur Rahman

    Diterbitkan oleh :Global Journals Inc., 2012

    Permasalahan Dispersi merupakan faktor utama yang membatasi performansi pada komunikasi serat optik.

    Batasan Masalah -

    Pengujian dilakukan pada jarak hingga 700 km dengan interval 100 km.- Konstanta kopling divariasikan dari satu sampai enam dengan interval satu.

    - Pengujian dengan pulsa Gaussian yang melewati serat optik dilakukan pada jarak 100 km sampai 300 km dengan

    interval 50 km dengan FBG dan tanpa FBG pada ujungnya.

    Tujuan Membuktikan bahwa kompensator disperse FBG merupakan sistem kompensasi yang layak untuk digunakan pada

    komunikasi serat optik.

    Metode Penelitian Mengukur dan membandingkan dispersi yang bertambah seiring dengan pertambahan jarak saat pulsa Gaussian

    melewati FBG dan tanpa FBG.

    Model dan Metode

    untuk Menyelesaikan

    Masalah

    Aplikasi yang digunakan adalah MATLAB simulator.

    Hasil Semakin panjang jarak maka dispersi semakin besar. Namun dispersi dapat dikurangi dengan menggunakankompensator dispersi.

    Kesimpulan Teknologi terbaru pada FBG memungkinkan untuk merealisasikan komunikasi serat optik yang memiliki performansidan kecepatan tinggi dengan kompensasi dispersi yang baik.

    Referensi yang

    Digunakan untuk

    Mendukung

    Penelitian

    Kompensator dispersi FBG layak digunakan dalam sistem komunikasi serat optik karena dapat memberikan kualitas

    performansi yang lebih baik.

  • 7/25/2019 2. Referensi jurnal

    9/13

    Analysis of Dispersion Compensation Using Fiber Bragg Grating in Optical Fiber CommunicationPenulis :Mehtab Singh and Rajveer B.

    Diterbitkan oleh :International Journal of Computer Applications, 2015

    Permasalahan Kombinasi efek dispersi dan efek ketidaklinearan merupakan permasalahan yang sangat besar untuk transmisi data

    pada jaringan serat optik dengan data rate yang sangat tinggi.

    Batasan Masalah -

    Pengujian dilakukan pada jarak 100 km.

    - Bit rate 2,5 Gbps.-

    Menggunakan format modulasi RZ dan NRZ.

    - Parameter yang diukur adalah Q-factor, eye height, dan BER.

    Tujuan Mengetahui performansi FBG sebagai teknik untuk mengkompensasi dispersi kromatik pada jaringan serat optik

    sepanjang 100 km menggunakan format modulasi RZ dan NRZ.

    Metode Penelitian - Simulasi menggunakan software Optisystem 7.0.

    -

    Mengubah parameter daya input untuk mengetahui performansi jaringan.

    Model dan Metode

    untuk Menyelesaikan

    Masalah

    - Konfigurasi untuk format modulasi RZ

  • 7/25/2019 2. Referensi jurnal

    10/13

    -

    Konfigurasi untuk format modulasi NRZ

    Hasil - Hasil simulasi format modulasi RZ

  • 7/25/2019 2. Referensi jurnal

    11/13

    -

    Hasil simulasi format modulasi NRZ

    Kesimpulan Performansi format modulasi RZ lebih baik daripada format modulasi NRZ.

    Referensi yangDigunakan untuk

    Mendukung

    Penelitian

    Penggunaan kompensator dispersi dengan kombinasi line coding dapat mempengaruhi performansi jaringan seratoptik/.

  • 7/25/2019 2. Referensi jurnal

    12/13

    3. Jurnal yang berkaitan dengan line coding RZ dan NRZ

    Simulation and Performance Analysis of SMF and MMF with Varying Lengths and Different Modulation Patterns using Dispersion

    CompensationPenulis :Monica Bhutani

    Diterbitkan oleh :International Journal of Computer Applications, 2011

    Permasalahan Sistem serat optik membutuhkan banyak pertimbangan berkaitan dengan perancangannya, salah satunya adalah

    program modulasinya.

    Batasan Masalah - Line coding yang digunakan adalah RZ dan NRZ.

    - Kompensator dispersi yang digunakan adalah FBG.

    - Menggunakan bit rate 10 Gbps.

    Tujuan Mempelajari dan mengevaluasi transmisi SMF dan MMF dengan skema modulasi RZ dan NRZ.

    Metode Penelitian Simulasi menggunakan OptSim Simulator 5.1.

    Model dan Metode

    untuk

    MenyelesaikanMasalah

    - Membandingkan Q-factor SMF dan MMF dengan modulasi NRZ.

    - Membandingkan parameter performansi yang dihasilkan RZ dan NRZ.

    Hasil -

    SMF memiliki performansi yang lebih baik pada jarak yang lebih besar.

  • 7/25/2019 2. Referensi jurnal

    13/13

    - RZ menghasilkan ECP yang lebih.

    Kesimpulan - RZ memiliki sensitivitas penerima yang lebih baik dibandingkan NRZ.

    -

    Performansi SMF lebih baik dibandingkan MMF pada komunikasi jarak jauh.

    Referensi yangDigunakan untuk

    Mendukung

    Penelitian

    Membandingkan performansi yang dihasilkan RZ dan NRZ menggunakan bit rate 40 Gbps.