Top Banner
Pengukuran Pengukuran Psikologi Psikologi Erma Kumala Sari, S.Psi., M.Psi. Erma Kumala Sari, S.Psi., M.Psi.
35

2 Pengukuran Psi

Jul 19, 2016

Download

Documents

Pengukuran Psikologi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 2 Pengukuran Psi

Pengukuran Pengukuran PsikologiPsikologi

Erma Kumala Sari, S.Psi., M.Psi.Erma Kumala Sari, S.Psi., M.Psi.

Page 2: 2 Pengukuran Psi
Page 3: 2 Pengukuran Psi

Berbagai istilah•Tes

•Pengukuran

•Asesmen

•Evaluasi

Page 4: 2 Pengukuran Psi

Berbagai Istilah• Tes salah satu alat ukur dlm asesmen utk

mengumpulkan informasi, biasanya berupa data kuantitatif (angka)

• Pengukuran proses pemberian angka pd suatu kondisi, belum ada pemberian makna dr angka tersebut

• Asesmen proses pengumpulan data scr integratif utk melakukan penilaian thd kondisi anak shg dpt diambil keputusan bg anak

• Evaluasi proses penilaian kualitas hasil setelah diberikan suatu perlakuan

Page 5: 2 Pengukuran Psi

Konsep Pengukuran

Definisi Peranan Prasyarat

Karakteristik JenisTingkatan

Page 6: 2 Pengukuran Psi

1. Konsep 1. Konsep PengukuranPengukuran

PsikologiPsikologiPeranan & KeuntunganPeranan & Keuntungan

Definisi Definisi PrPraasyaratsyarat

KarakteristikKarakteristikTingkatanTingkatanWilayahWilayahJenis alatJenis alat

Page 7: 2 Pengukuran Psi

PendahuluanIlmu

FilsafatIlmu2eksak

Ilmu2Sosial &

humaniora

Ilmu yg lebih tua

Ilmu yg lebih muda

berkiblat

-Pengukuran-Pembakuan-Peristilahan, dll

Page 8: 2 Pengukuran Psi

1. Ilmu pengetahuan cenderung menuntut penggunaan matematika agar diakui- ilmu sosial: kualitatif kuantitatif (pengukuran kuantitatif)

2. Ilmu pengetahuan semakin meminta presisi yang lebih baik- gradasi

Pentingnya Pengukuran

Page 9: 2 Pengukuran Psi

• Penggunaan ukuran baku memiliki keuntungan sbb (Suryabrata, 2004):1. Objektivitas

jika diukur oleh pihak lain tetap sama2. Kuantifikasi

hasil berupa bilangan3. Ekonomis

sekali alat ukur terbentuk, dpt terus dimanfaatkan4. Generalisasi ilmiah

ilmu2 khusus atau hal2 khusus dpt digeneralisasikan scr ilmiah

Keuntungan Pembakuan

Page 10: 2 Pengukuran Psi

• Pengukuran itu terdiri dari aturan-aturan untuk mengenakan bilangan kepada objek sedemikian rupa guna menunjukkan kuantitas atribut pada objek itu (Nunnally, 1978)

• Pengukuran: prosedur pemberian angka (kuantifikasi) terhadap atribut atau variabel sepanjang suatu kontinum (Azwar, 2007)

• Pengukuran: pemberian angka pada objek atau fenomena tertentu sesuai dengan aturan (Stevens)

• Pengukuran: kegiatan yg ditujukan untuk megidentifikasi besar-kecilnya objek atau gejala (Hadi, 2004)

• Pengukuran: perbandingan antara objek ukur dg alat ukurnya

Definisi Pengukuran

Page 11: 2 Pengukuran Psi

• Pengukuran psikologis adalah pengukuran untuk mengetahui keadaan/kemampuan psikologis seseorang dlm perbandingannya dg norma kelompok

• Pengukuran psikologis didasarkan pada konsep yang dinyatakan Thorndike:“Jika sesuatu itu ada, maka sesuatu itu ada dalam suatu besaran, maka sesuatu itu tentu dapat diukur”

Pengukuran Psikologis

Page 12: 2 Pengukuran Psi

Prasyarat Pengukuran

Objek Instrumen

Prosedur

Page 13: 2 Pengukuran Psi

Karakteristik Pengukuran

PROSES KUANTIFIKASI

KONTINUM DESKRIPTIF

Proses standar

Angka

Dapatdibandingkan

Dpt dipetakan/ diklasifikasikan

Page 14: 2 Pengukuran Psi

1. Fisik : pengukuran pada hal2 yang bersifat fisikco: tinggi, berat, kecepatan, dll

2. Nonfisik/psikofisik: pengukuran pada hal2 yang bersifat psikologisco: harga diri, kecemasan, kebahagiaan, dll

Bentuk Pengukuran

Page 15: 2 Pengukuran Psi

Berdasarkan objek ukurnya:

• Pengukuran Kuantitatif (quantitative measurement)– Menghasilkan data kuantitatif

• Pengukuran Kualitatif (qualitative inquiry)– Menghasilkan deskripsi atau narasi label

atau kategori

Kategori Pengukuran

Page 16: 2 Pengukuran Psi

RasioIntervalOrdinalNominal

Tingkatan Skala Pengukuran

Page 17: 2 Pengukuran Psi

Skala PengukuranKriteria Nominal Ordinal Interval Rasio

Ciri Kategori, penggolongan

Tingkatan, urutan, tidak diketahui jaraknya

Tingkatan, jaraknya sama

Tingkatan, jaraknya sama

Selisih nilai

- Tidak sama Sama Sama

Nilai Tidak ada nilai

Tidak ada nol mutlak

Tidak ada nol mutlak

ada nol mutlak

Contoh SSE, sukuKaya: 1Miskin: 0

Jabatan, Juara 1,2,3

Suhu 34C, IQ

Berat10 kg,Tinggi 1,67 m

Pengukuran

Mode Median Mean, SD Mean, SD

Page 18: 2 Pengukuran Psi

1. Pengukuran Nominal– Berfungsi sebagai:

• Identifikasi : membedakan 1 subjek dg subjek yg lain• Klasifikasi• Kategorisasi (penggolongan)

– Contoh:•Jenis kelamin: Laki-laki (1), Perempuan (2)

•No punggung pemain bola•SSE

Tingkatan Pengukuran

Page 19: 2 Pengukuran Psi

2. Pengukuran Ordinal– Angka berfungsi menunjukan perjenjangan

(kualitatif), bukan perjenjangan kuantitatif– Merangking orang/atribut dalam satu kontinum

secara berurutan dari yg memiliki muatan kecil hingga besar, atau sebaliknya

– Jarak tidak sama– Contoh:

• Urutkan aktivitas yang anda sukai dengan memberi nilai 1 sampai 5

– Membaca - Praktek– Berdiskusi - Mengamati

Tingkatan Pengukuran

Page 20: 2 Pengukuran Psi

3. Pengukuran Interval– Hasil pengukuran ordinal yang memiliki jarak

antarjenjang yang tetap (selalu sama)– Skala interval tidak memiliki harga 0 mutlak,

sehingga kita tidak dapat mengatakan bahwa 6 adalah dua kali 3

– Skor terendah yg dilakukan dari pengukuran interval tidak menunjukan bahwa atribut tsb tidak dimiliki oleh subjek (tidak ada nilai nol mutlak)

• Skor IQ si A adalah 0, bukan berarti si A tidak memiliki kecerdasan

– Contoh:• Skor IQ = 125• Skor TOEFL = 530• Temperatur = -10 C

Tingkatan Pengukuran

Page 21: 2 Pengukuran Psi

4. Pengukuran Rasio– Mengukur atribut ukur yg menghasilkan skor dg

satuan unit ukur yg eksak (berjarak sama dan memiliki nilai mutlak)

– Skor terendah yg dilakukan dari pengukuran interval menunjukan bahwa atribut tsb tidak dimiliki oleh subjek• Contoh: pendapatan per bulan o rupiah berarti

subjek benar-benar tidak memiliki pendapatan

– Contoh:• Tinggi badan = 175 cm• Berat badan = 45 kg

Tingkatan Pengukuran

Page 22: 2 Pengukuran Psi

Nominal vs Kontinum

No Nominal Kontinum1 Gejala yang

bervariasi menurut jenis. Bersifat katagorik dan golongan (jenis kelamin, suku)

Gejala yang bervariasi menurut tingkatan tertentu (kecerdasan, harga diri)

2 Penghitungan: banyaknya subjek

Kuantitas dan kualitas

3 Nominal Ordinal, interval, rasioDalam Psikologi, alat ukur yg ada mampu mengungkap pengukuran dalam tingkatan apa?

Page 23: 2 Pengukuran Psi

• Data nominalCo: jenis kelamin

• Data ordinalCo:

• Data intervalCo: IQ

• Data rasio sangat jarangCo: waktu reaksi

Dalam Psikologi, alat ukur yg ada mampu mengungkap pengukuran dalam tingkatan apa?

Page 24: 2 Pengukuran Psi

WilayahPengukura

nPsikologi:

Atribut psikologi

1. Kepribadian

2. Inteligensi

3. Potensi Intelektual

4. Hasil belajar

Page 25: 2 Pengukuran Psi

Kriteria Atribut psikologis

Projektif Non-projektif

Individual Kelompok Individual Kelompok

Non-kognitif

Kepribadian

Ro Szondi

TATHTP

EPPS, 16PF

Kognitif

Inteligensi

WAISWISCStanford-Binet

CPM, SPM, APMIST

Potensi intelektual

TPADATGATB

Hasil belajar

UNTOEFL

Wilayah Pengukuran Psi

Page 26: 2 Pengukuran Psi

Jenis Alat Pengumpul

Data

TES

SKALA

ANGKET

Page 27: 2 Pengukuran Psi

Disko

• Tes, skala, angket sama-sama terdiri dari sejumlah pertanyaan yg harus dijawab oleh responden

• Apa perbedaannya?– Tes– Skala– Angket

Page 28: 2 Pengukuran Psi

• Tes– Tes : suatu pengukuran yg objektif &

standar terhadap sampel perilaku (Anastasi)

– Contoh: tes IQ, tes minat, tes bakat, dll• Skala

– Skala :instrumen pengukuran untuk mengidentifikasi konstrak/ atribut psikologis

– Contoh: skala kepercayaan diri, dll• Angket

– Angket : suatu set pertanyaan yang membahas suatu topik (Chaplin)

– Contoh: angket

Page 29: 2 Pengukuran Psi

Tes• terdiri dari sejumlah pertanyaan/ perintah• Penilaian/interpretasinya: dgn cara membandingkan

dg standar yang ada atau dg norma kelompok/testee lain

Skala• Terdiri dari daftar pertanyaan atau pernyataan• Penilaiannya: Interpretasi subjek thd pertanyaan

atau pernyataan tsb mrpk proyeksi dari perasaan subjek tersebut

Angket• Terdiri dari daftar pertanyaan atau isian yang

harus dijawab atau diisi oleh responden ttg suatu topik

• Berdasarkan jawaban subjek bisa didapat:– Informasi mengenai pendapat, opini, atau

perasaan responden– Kategorisasi dan klasifikasi

Page 30: 2 Pengukuran Psi

Hal Tes Skala AngketAspek yg diungkap

Aspek kepribadian:-Kognitif-Psikomotorik

Aspek keribadian:-Afeksi

Hal faktual:-Data/ Informasi-Opini/pendapat-Perasaan

Banyaknya aspek yg diungkap

Atribut tunggal Atribut tunggal Bisa banyak hal

Sifat pertanyaan/pernyataan

Refleksi dari keadaan diri

Refleksi dari keadaan diri

Langsung terarah pd info/ data yg diinginkan

Arah item soal bagi responden

Responden tahu ttg apa yg dikehendaki dr pertanyaan/ pernyataan

Responden paham ttg pertanyaan/ pernyataan, tp tidak menyadari maksud/ arah dari item tsb

Responden tahu ttg apa yg dikehendaki dr pertanyaan/ pernyataan

Penilaian jawaban

Benar & salah Hasil penskalaan

Berupa coding:-Identifikasi-Klasifikasi-Kategorisasi

Validitas & Reliabilitas

Teruji scr psikometrik

Teruji scr psikometrik

Tidak perlu

Page 31: 2 Pengukuran Psi

Skala VS AngketDimensi Skala Angket

Sifat Data Subjektif FaktualArah pertanyaan

Tidak langsung langsung

Kesadaran pd tujuan pengukuran

Tidak sadar sadar

penilaian Prosedur penskalaan

klasifikasi

Jumlah kontrak yg diungkap

Satu konstrak Banyak konstrak

reliabilitas Perlu diuji Tidak perlu diujivaliditas Kejelasan

konsepKejelasan tujuan

Jenis data Interval ordinal

Page 32: 2 Pengukuran Psi

Kesukaran Dalam Pengukuran Psikologi

1. Konsep bersifat laten2. Aitem tidak mengukur secara

komprehensif3. Tergantung pada kondisi psikologis

dan lingkungan sekitar

Page 33: 2 Pengukuran Psi

isi yang akan diukurPenyusunan tes

Analisa

Penyusunan tes

Uji coba

Konsep dasar / teori tentang tes

Revisi Tersusun tes

Proses pengembangan alat ukur

Page 34: 2 Pengukuran Psi

Terima KasihTerima Kasih

Page 35: 2 Pengukuran Psi

UK1UK1: Tugas: Tugas Review jurnal tentang pengukuranReview jurnal tentang pengukuran Deadline: Jumat, 3 Okt 2014, pk 13.00Deadline: Jumat, 3 Okt 2014, pk 13.00 Times new roman 12, spasi 1,5Times new roman 12, spasi 1,5 Maksimal 2 lembar (selain cover)Maksimal 2 lembar (selain cover) Jurnal asli dilampirkanJurnal asli dilampirkan Terdiri dari:Terdiri dari:

Identitas jurnalIdentitas jurnal Lat belLat bel MetodeMetode Hasil & PembahasanHasil & Pembahasan ReviewReview