Top Banner

of 21

2. Modul I_kebijakan Jkn

Aug 07, 2018

Download

Documents

chang dags
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    1/57

    KEMENKES

    PUSAT PEMBIAYAAN & JAMINAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

    MODUL I

     

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

     

    Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

    Kementerian Kesehatan RI

    Penguatan Tenaga Koder dalam Implementasi Program JKN

    Hotel Haris, Bekasi

    Tanggal 16 – 20 November 2015

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    2/57

    TUJUAN PEMBELAJARAN

    A. Tujuan Pembelajaran UmumSetelah menyelesaikan modul ini peserta latih mampu

    menjelaskan kebijakan dan penyelenggaraan program

    Jaminan Kesehatan Nasional.

     B. Tujuan Pembelajaran Khusus

    Setelah menyelesaikan modul ini peserta latih

    dapat menjelaskan:

    1. Kebijakan JKN

    2. Penyelenggaraan JKN

    Syaf 

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    3/57

    POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN.

    A. Kebijakan Program Jaminan Kesehatan Nasional

    1. Latar Belakang

    2. Pengertian

    3. Landasan Hukum

    4. Tujuan

     5. Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan

    B. Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional

    1. Kepesertaan

    2. Pelayanan Kesehatan

    3. Pendanaan

    4. Badan Penyelenggara

    5. Monitoring dan EvaluasiSyaf 

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    4/57

    KEMENTERIAN KESEHATAN

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    LATAR BELAKANG

    4

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    5/57

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    6/57

    1. Pengertian dan TujuanAdalah jaminan berupa   perlindungan kesehatandengan tujuan agar peserta memperoleh manfaatpemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalammemenuhi kebutuhan dasar kesehatan   yang

    JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

    iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

    2. Sifatnya:

    Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam Sistem

    Jaminan Sosial Nasional (SJSN) diselenggarakansecara nasional berdasarkan mekanisme asuransikesehatan sosial dgn 9 prinsip.

    Syaf 

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    7/57

    KEMENTERIAN KESEHATAN

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    LANDASAN HUKUM

    7

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    8/57

    LANDASAN HUKUM   (1)KEMENKES

    No REGULASI TENTANG

    1.

    UUD 1945 :

    - Pasal 28 H   - Setiap orang berhak atas jaminan sosial

    - Pasal 34  - Negara mengembangkan sistem jaminan sosial

    2. UU NO 40/2004   Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

     

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    3. UU NO 36/2009   Tentang Kesehatan

    4. UU NO 24/2011   Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

    5. PP NO 101 / 2012   Tentang Penerima Bantuan Iuaran Jamkes

    6. Perpres No. 12 /2013   Tentang Jaminan Kesehatan

    7. Perpres No. 111/2013   Tentang Perubahan atas Perpres No. 12/2013

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    9/57

    LANDASAN HUKUM   (2)KEMENKES

    No REGULASI TENTANG

    8.  Permenkes No.

    69/2013

    Tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas

    Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan

    Tingkat lanjutan dalam Penyelenggaraan Program

    Jaminan Kesehatan (dalam proses perubahan).

    9.  Permenkes No.   Tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

     

    10.

    SE Menkes No.

    HK/MENKES/31/I/

    2014

    Tentang Pelaksanaan Standar Tarif Pelayanan Kesehatan

    Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas

    Kesehatan Tingkat lanjutan dalam Penyelenggaraan

    Program Jaminan Kesehatan

    11.

    SE Menkes No.

    HK/MENKES/32/I/2014

    Tentang Pelaksanaan Pelayanan Bagi Peserta BPJS Kes

    Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan FasilitasKesehatan Tingkat lanjutan dalam Penyelenggaraan

    Program Jaminan Kesehatan

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    10/57

    LANDASAN HUKUM   (3)KEMENKES

    No REGULASI TENTANG

    12.  PERPRES

    No.32/2014

    Tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi

    Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan

    Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah.

    13.

     Permenkes No.

    Tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan

    Nasional untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

     

    peras ona pa a as as ese a an ng a er amaMilik Pemerintah Daerah.

    14.  SE Mendagri No.

    900/220/SJ.

    Tentang Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan

    Penatalaksanaan serta Pertanggungjawaban Jaminan

    Kesehatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional

    untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan

    Operasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

    Milik Pemerintah Daerah.

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    11/57

    LANDASAN HUKUM   (3)KEMENKES

    NO REGULASI TENTANG

    12Peraturan Menteri Kesehatan No.

    27/2014

    Petunjuk Teknis Sistem Indonesian Case

    Base Groups (INA CBG’S)

    13Peraturan Menteri Kesehatan

    No. 28/2014Pedoman Pelaksanaan Program JKN

     

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    14Permenkes No. 59/2014

    (Perubahan Permenkes No

    69/2014)

    Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam

    Penyelenggaraan Program JKN

    15  SE Sekretaris Jenderal

    Kemenkes HK.03.03/X/302/2015

    Penceghan Fraud di FKTL dan FKTP

    Pelaksanaan Program JKN dalam SJSN

    16Peraturan Menteri Kesehatan

    No. 36/2015

    Penceghan Kecurangan (Fraud) dalamPelaksanaan Program JKN padaSJSN.

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    12/57

    LANDASAN HUKUM SEDANG BERPROSESKEMENKES

    NO REGULASI TENTANG

    1 Revisi PERPRES No.12/2014 Jaminan Kesehatan

    2 Revisi PERPRES N0.111/2014  Tentang Perubahan atas Perpres No.

    12/2013

    3 Revisi Permenkes No.28/2014 Pedoman Pelaksanaan Program JKN

    Tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan

     

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    4   Revisi Permenkes No.19/19 SE

     

    ese a an as ona un u asa e ayananKesehatan dan Dukungan Operasional pada

    Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik

    Pemerintah Daerah.

    LANDASAN HUKUM TERBARU

    PP No.76 / 2015 Perubahan Atas PP 101/2012 Tentang Penerima Bantuan Iuran

    Jaminan Kesehatan

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    13/57

    PRINSIP JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

    MENURUT UU SJSN

    AKUNTABILI

    TAS

    NIRLABA   KEHATI-

    HATIAN

    ASURANSI

    SOSIAL

    KETERBUKAAN

    PENGELO

    LAAN DANA

    PORTABILITAS

    DANA

    AMANAT

    GOTONGROYONG

    PESERTA

    WAJIB

    Syaf 

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    14/57

    DISAIN JAMINAN KESEHATAN NASIONALKEMENKES

    BPJS Kesehatan

    Peran & Fungsi

    Pemerintah

    (Kemenkes)

    antara lain

    Regulasi Sistem Pelayanan

    Kesehatan (rujukan, dll)

        k  e   s

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    Regulator

    PesertaJamkes FasilitasKesehatanMendapat Yankes

    Memberi Yankes

    Sistem Rujukan

    Penanganan Program

    Public Health & Goods

    Regulasi (stdrisasi) Kualitas

    Yankes, Obat, Alkes

    Regulasi Tarif Pelayanan

    Kesehatan, dan

    Co-sharing

    Penanganan Kes DTPK, dll

     M e k  a n i    s  m e

     K  o n t   r  o l   - M o n i    t  

     o r 

       K  e  n   d  a   l   i   k  u  a   l   i   t  a   s   Y  a  n

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    15/57

    PELAYANANPELAYANAN

    SEKUNDERSEKUNDER

    PELAYANANPELAYANANTERSIERTERSIER

    Perpres 72/2012

    Tentang SKNC

    C

    SISTIM PELAYANAN KESEHATANSISTIM PELAYANAN KESEHATAN

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    MASYARAKATMASYARAKAT

    PELAYANANPELAYANAN

    PRIMERPRIMER

    C   Rujuk Balik

    Rujukan Berjenjang

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    16/57

    PESERTA JAMINAN KESEHATAN

    Penerima

    Bantuan Iuran

    (PBI)

    Bukan Penerima

    Bantuan Iuran

    (Bukan PBI)

    Fakir

    Miskin

    Orang

    tidakPekerja

    Penerima  Bukan

    Pekerja

    Bukan

    wajib sesuai Pasal 6

    ayat 1 PerpresNo.111/2013

    Perubahan atas

    Perpres No.12/2013

    Ttg Jamkes

    Mampu   Upah &

    anggota

    keluarganya

    anggota

    keluarganya

    Upah &

    anggota

    keluarganya

    a. PNS

    b.Anggota TNI

    c.Anggota Polri

    d. Pejabat negarae. Pegawai Pemerintah Non PNS

    f. Pegawai Swasta

    g. Pekerja yangtidak termasukhuruf a sd

    huruf f yangmenerima upahTermasuk WNA yang bekerja di Indonesia

    paling singkat 6 (enam) bulan

    a. Pekerja di luarhubungankerja ataupekerja mandiri

    b. Pekerja yangtidak termasukhuruf a

    yang bukanpenerima upah

    Termasuk WNA yang bekerja di

    Indonesiapaling singkat 6 (enam) bulan

    a. Investor 

    b. Pemberi Kerjac. Penerima Pensiun*

    d. Veteran

    e. Perintis Kemerdekaan

    f. Bukan pekerja yangtidak termasukhurufa sd

    huruf e yang mampu membayar iuran

    Syaf 

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    17/57

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    18/57

    Manfaat …

    Pasal 22

    (1) Pelayanan kesehatan yang dijamin terdiri atas:a. pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi

    pelayanan kesehatan non spesialistik yang mencakup:

    1. administrasi ela anan;

     

    2. pelayanan promotif dan preventif;

    3. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;

    4. tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun nonoperatif;

    5. pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;

    6. transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis;7. pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat

    pratama; dan

    8. rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi.

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    19/57

    b. Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan,

    meliputi pelayanan kesehatan yang mencakup:

    1. rawat jalan yang meliputi:a) administrasi pelayanan;

    b) pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik

    oleh dokter spesialis dan subspesialis;

    c) tindakan medis spesialistik sesuai dengan indikasi

    medis

     

    d) pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;

    e) pelayanan alat kesehatan implan;

    f) pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai

    dengan indikasi medis;

    g) rehabilitasi medis;

    h) pelayanan darah;

    i) pelayanan kedokteran forensik; dan

     j) pelayanan jenazah di Fasilitas Kesehatan.

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    20/57

    2. rawat inap yang meliputi:

    a) perawatan inap non intensif; dan

    b) perawatan inap di ruang intensif.c. pelayanan kesehatan lain yang ditetapkan oleh

    Menteri

    (2) Dalam hal pelayanan kesehatan lain sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf c telah ditanggung dalam

    ro ram emerintah, maka tidak termasuk dalam pelayanan kesehatan yang dijamin.

    (3) Dalam hal diperlukan, selain pelayanan kesehatansebagaimana dimaksud pada ayat (1) Peserta juga berhakmendapatkan pelayanan berupa alat bantu kesehatan.

    (4) Jenis dan plafon harga alat bantu kesehatan sebagaimana

    dimaksud pada ayat (3) ditetapkan oleh Menteri.

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    21/57

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    22/57

    b.   ruang perawatan kelas II bagi:

    1.   Pegawai Negeri Sipil dan penerima pensiun Pegawai Negeri Sipilgolongan ruang I dan golongan ruang II beserta anggotakeluarganya;

    2.   Anggota TNI dan penerima pensiun Anggota TNI yang setaraPegawai Negeri Sipil golongan ruang I dan golongan ruang IIbeserta anggota keluarganya;

    3.   Anggota Polri dan penerima pensiun Anggota Polri yang setara

     

    beserta anggota keluarganya;

    4.   Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri yang setara PegawaiNegeri Sipil golongan ruang I dan golongan ruang II besertaanggota keluarganya;

    5.   Peserta Pekerja Penerima Upah bulanan sampai dengan 2 (dua)kali penghasilan tidak kena pajak dengan status kawin dengan 1

    (satu) anak, beserta anggota keluarganya; dan6.   Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta bukan Pekerja

    dengan iuran untuk Manfaat pelayanan di ruang perawatan kelasII;

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    23/57

    c.   ruang perawatan kelas I bagi:

    1.   Pejabat Negara dan anggota keluarganya;

    2.   Pegawai Negeri Sipil dan penerima pensiun pegawai negeri sipilgolongan ruang III dan golongan ruang IV beserta anggotakeluarganya;

    3.   Anggota TNI dan penerima pensiun Anggota TNI yang setaraPegawai Negeri Sipil golongan ruang III dan golongan ruang IVbeserta anggota keluarganya;

    4.   Anggota Polri dan penerima pensiun Anggota Polri yang setara

     beserta anggota keluarganya;

    5.   Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri yang setara PegawaiNegeri Sipil golongan ruang III dan golongan ruang IV besertaanggota keluarganya;

    6.   Veteran dan Perintis Kemerdekaan beserta anggota keluarganya;

    7.   Peserta Pekerja Penerima Upah bulanan lebih dari 2 (dua) kali

    penghasilan tidak kena pajak dengan status kawin dengan 1 (satu)anak, beserta anggota keluarganya; dan

    8.   Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta bukan Pekerjadengan iuran untuk Manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas I

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    24/57

    Tidak dijamin

    Pasal 25

    •   Pelayanan kesehatan yang tidak dijamin meliputi:

    a.   pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedursebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;

    b.   pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yangtidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus

     w u ;

    c.   pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminankecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibatkecelakaan kerja atau hubungan kerja;

    d.   pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;

    e.   pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;

    f.   pelayanan untuk mengatasi infertilitas;g.   pelayanan meratakan gigi (ortodonsi );

    h.   gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obatdan/atau alkohol;

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    25/57

    i.   gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti dirisendiri, atau akibat melakukan hobi yang membahayakan

    diri sendiri; j.   pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional,

    termasuk akupuntur, shin she, chiropractic, yang belumdinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologikesehatan (health technology assessment );

    k.   en obatan dan tindakan medis an dikate orikan

     

    sebagai percobaan (eksperimen);

    l.   alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;

    m.   perbekalan kesehatan rumah tangga;

    n.   pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggapdarurat, kejadian luar biasa/wabah; dan

    o.   biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungandengan Manfaat Jaminan Kesehatan yang diberikan

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    26/57

    LANDASAN KEBIJAKAN PEMBAYARAN KE FASKESKEMENKES

     

    Pasal 39 ayat (1) Perpres 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana telah

    diubah dengan Perpres 111/2013 tentang Perubahan Atas Perpres 12/2013

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

     

    PEMBAYARAN

    26

    FASKES TK. PERTAMAa) KAPITASI

    b) Non Kapitasi

    FASKES TK. LANJUTANa) INA CBG’s

    b) Non CBG’s

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    27/57

    Pembayaran

    Pasal 37

    (1) Besaran pembayaran kepada Fasilitas Kesehatanditentukan berdasarkan kesepakatan BPJS Kesehatandengan asosiasi Fasilitas Kesehatan di wilayahtersebut dengan mengacu pada standar tarif yang

     tetap an o e enter .(2) Dalam hal tidak ada kesepakatan atas besaran

    pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Menteri memutuskan besaran pembayaran atasprogram Jaminan Kesehatan yang diberikan.

    (3) Asosiasi Fasilitas Kesehatan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri.

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    28/57

    BATAS WAKTU BAYAR KE FASKES

    Pasal 38

    •  BPJS wajib membayar Fasilitas Kesehatan atas

    pelayanan yang diberikan kepada Peserta

     dokumen klaim diterima lengkap

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    29/57

    CARA BAYAR KE FASKES

    Pasal 39

    (1) BPJS Kesehatan melakukan pembayaran kepadaFasilitas Kesehatan tingkat pertama secara praupayaberdasarkan kapitasi atas jumlah Peserta yang

      .(2) Dalam hal Fasilitas Kesehatan tingkat pertama di

    suatu daerah tidak memungkinkan pembayaranberdasarkan kapitasi sebagaimana dimaksud padaayat (1), BPJS Kesehatan diberikan kewenangan untuk

    melakukan pembayaran dengan mekanisme lain yanglebih berhasil guna.

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    30/57

    CARA BAYAR KE FASKES (lanjutan

    ...)(3) BPJS Kesehatan melakukan pembayaran kepada

    Fasilitas Kesehatan rujukan tingkat lanjutanberdasarkan cara Indonesian Case Based Groups (INA-CBG’s).

     (4) Besaran kapitasi dan Indonesian Case Based Groups (INA-CBG’s) ditinjau sekurang-kurangnya setiap 2 (dua) tahun sekali olehMenteri setelah berkoordinasi dengan menteri

    yang menyelenggarakan urusan pemerintahandi bidang keuangan

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    31/57

    KEMENTERIAN KESEHATAN

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    PENGELOLAAN & PEMANFAATAN DANA JKN

    31

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    32/57

    ALOKASI DANA JKNKEMENKES

    IURAN PBI APBN

    IURAN PBI APBD

     

       M   A   N   D   I   R   I

    BIAYA

    PELAYANAN

    KES

    ALOKASI DANA JKNBPJS KES FASKES

    BIAYA

    PELAYANAN

    KES

    PENDANAAN JKN

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    IURAN NON PBI

    (PEKERJA DAN

    PEMBERI KERJA)   I   U   R   A   N   P   E   S   E   R   T   A

    BIAYA

    OPERASIONAL

    BIAYA

    CADANGAN

    JASPEL

    DUKUNGAN

    OPERASIONAL

    YANKES

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    33/57

    MANFAAT JAMINAN KESEHATANKEMENKES

    Perpres No. 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan(Bab V. Manfaat Jaminan Kesehatan Pasal 22) :

    Pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi pelayanan kesehatan non

    spesialistik yang mencakup:

    1.Administrasi pelayanan;

    2.Pelayanan promotif dan preventif;

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    3.Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;

    4.Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;

    5.Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;

    6.Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis;

    7.Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama; dan

    8.Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi

    No. 3, 4, 7, 8 (Jaspel); No. 5, 6 (Obat, BHP, Alkes); No. 1 & 2 (Operasional Pelay kes

    lainnya)

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    34/57

    LANDASAN KEBIJAKAN   (2)KEMENKES

    PENGELOLAAN DAN

    PEMANFAATAN DANA KAPITASIJKN DI FKTP MILIK PEMDA

    Perpres 32/2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN Pada

    FKTP Milik Pemerintah Daerah

     

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL  34

    Permenkes 19/2014 tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan

    Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional pada

    FKTP Milik Pemerintah Daerah

    SE MDN Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014, Hal Petunjuk Teknis

    Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Serta PertanggungjawabanDana Kapitasi JKN pada FKTP Milik Pemerintah Daerah

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    35/57

    RUANG LINGKUP PENGATURANKEMENKES

    PENGELOLAAN DAN

    PEMANFAATAN DANA KAPITASIJKN DI FKTP MILIK PEMDA

     

       2    /   2   0   1   4

    Peraturan Presiden ini mengatur

    mengenai   Pengelolaan dan

    Pemanfaatan   Dana Kapitasi JKN

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL  35

       P

       E   R   P   R   E   S pada FKTP milik Pemerintah Daerah

    yang belum menerapkan Pola

    Pengelolaan Keuangan BLUD (PPK

    BLUD).

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    36/57

    PENGELOLAAN  (1)KEMENKES

    PENGELOLAAN DAN

    PEMANFAATAN DANA KAPITASIJKN DI FKTP MILIK PEMDABPJS melakukan   pembayaran dana kapitasi

    kepada FKTP milik Pemerintah daerah

    Pembayaran dana kapitasi sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada jumlah

    1

    2

       L   3

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL  36

    BPJS Kesehatan

    Dana kapitasi sebagaimana dimaksud pada ayat

    (1) dibayarkan langsung oleh BPJS Kesehatan

    kepada   Bendahara Dana Kapitasi JKN pada

    FKTP

    3   P   A   S

     

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    37/57

    PENGELOLAAN  (2)KEMENKES

    PENGELOLAAN DAN

    PEMANFAATAN DANA KAPITASIJKN DI FKTP MILIK PEMDA

       L   4

    1. Kepala   FKTP menyampaikan rencana pendapatan dan

    belanja dana kapitasi JKN   tahun berjalan kepada KepalaSKPD Dinas Kesehatan

    2. Rencana pendapatan dan belanja dana kapitasi JKN

    sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)  mengacu pada

     jumlah peserta yang terdaftar di FKTP dan besaran kapitasi

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL  37

       P   A   S

     

    ,

    3. Rencana pendapatan dan belanja Dana kapitasi

    sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dianggarkan pada RKA

    SKPD Dinas Kesehatan

    4. Tata cara dan format penyusunan RKA SKPD disusun sesuai

    dengan ketentuan perundang undangan dibidang

    pengelolaan keuangan daerah

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    38/57

    PENGELOLAAN  (3)KEMENKES

    PENGELOLAAN DAN

    PEMANFAATAN DANA KAPITASIJKN DI FKTP MILIK PEMDAPerda tentang APBD

    Perkada tentang Penjabaran APBD

       P   a   s   a    l   5

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL  38

    Kepala SKPD Dinas Kesehatan menyusun DPA-SKPD pendapatan

    dan belanja sesuai dengan RKA-SKPD.

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    39/57

    PENGELOLAAN  (4)KEMENKES

    PENGELOLAAN DAN

    PEMANFAATAN DANA KAPITASIJKN DI FKTP MILIK PEMDA

    Kepala daerah mengangkat Bendahara Dana Kapitasi JKN pada

    masing-masing FKTP   setiap tahun anggaran atas usul Kepala

    SKPD Dinas Kesehatan melalui PPKD dan ditetapkan dengan

    keputusan kepala daerah

     

    Menyelenggarakan   P   a   s   a    l   6

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL  39

    Fungsi Perbendaharaan Dana Kapitasi JKN pada FKTP

    Bendahara   dana kapitasi   membuka rekening   dana

    kapitasi yang ditetapkan oleh kepala daerah

    BAGIAN DARI REKENING BUD

    MERUPAKAN

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    40/57

    PENGELOLAAN  (5)KEMENKES

    PENGELOLAAN DAN

    PEMANFAATAN DANA KAPITASIJKN DI FKTP MILIK PEMDA

       L   7

    1. Pembayaran dana   kapitasi dari BPJS Kesehatandilakukan melalui   Rekening Dana Kapitasi JKN

    pada FKTP dan diakui sebagai pendapatan

    2. Pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL  40

       P   A   S

     

    peserta JKN pada FKTP

    3. Dalam hal pendapatan dana kapitasi   tidak

    digunakan seluruhnya   pada tahun anggaran

    berkenaan,   dana kapitasi tersebut digunakanuntuk tahun anggaran berikutnya

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    41/57

    PENGELOLAAN  (6)KEMENKES

    PENGELOLAAN DAN

    PEMANFAATAN DANA KAPITASIJKN DI FKTP MILIK PEMDA

       L   8

    1. Bendahara   Dana Kapitasi JKN pada FKTP   mencatat dan

    menyampaikan realisasi   pendapatan dan belanja setiapbulan kepada Kepala FKTP

    2. Kepala FKTP menyampaikan laporan realisasi pendapatan

    dan belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada

    Kepala SKPD Dinas Kesehatan   dengan melampirkan surat

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL  41

       P   A   S

     

    3. Berdasarkan laporan   realisasi pendapatan dan belanja

    sebagaimana dimaksud pada ayat (2),   Kepala SKPD Dinas

    Kesehatan menyampaikan Surat Permintaan Pengesahan

    Pendapatan dan Belanja (SP3B) FKTP kepada PPKD

    4. SP3B FKTP sebagaimana dimaksud pada ayat (3) termasuk

    sisa dana kapitasi yang belum digunakan pada tahun

    anggaran berkenaan

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    42/57

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    43/57

    PENGAWASANKEMENKES

    PENGELOLAAN DAN

    PEMANFAATAN DANA KAPITASIJKN DI FKTP MILIK PEMDA

        1   1

    1. Kepala SKPD Dinas Kesehatan dan Kepala FKTP  melakukan

    pengawasan   secara berjenjang terhadap penerimaan dan

    pemanfaatan dana kapitasi oleh Bendahara Dana Kapitasi JKN

    pada FKTP

    2. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Kabupaten/Kota

    melaksanakan en awasan fun sional terhada en elolaan

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL  43

       P   A   S   A

     dan pemanfaatan dana kapitasi sesuai ketentuan yang

    berlaku

    3. Pengawasan secara berjenjang  sebagaimana dimaksud pada

    ayat (1) dan pengawasan fungsional oleh Aparat Pengawasan

    Intern Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dilaksanakan untuk   meyakinkan efektifitas, efisiensi, dan

    akuntabilitas pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    44/57

    KETENTUAN PERALIHANKEMENKES

    PENGELOLAAN DAN

    PEMANFAATAN DANA KAPITASIJKN DI FKTP MILIK PEMDA

        1   3

    1. Dalam hal   pendapatan dan belanja dana kapitasi belum

    dianggarkan   dalam peraturan daerah tentang   APBD TahunAnggaran 2014, Pemerintah Daerah   melakukan perubahan

    peraturan kepala daerah tentang   penjabaran APBD Tahun

    Anggaran 2014 dan diberitahukan kepada DPRD paling lambat 1

    (satu) bulan setelah dilakukan perubahan

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL  44

       P   A   S   A

     . Tahun Anggaran 2014 sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

    selanjutnya   ditampung dalam peraturan daerah tentang

    perubahan APBD Tahun Anggaran 2014

    3.Dalam hal pemerintah daerah tidak melakukan perubahan atas

    peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2014,

    pendapatan dan belanja dana kapitasi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditampung dalam laporan realisasi anggaran Tahun

    Anggaran 2014

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    45/57

    ALUR PENGELOLAAN DANA JKN DI FKTPKEMENKES

    BPJS KES

    TH. 2014

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    1 5432 1211109876

    UU No.17/2003, PP No. 58/2005

    PERMENDAGRI No. 13/2006

    PERMENDAGRI No. 27/2013

    PERBUP/PERWALI 

    PEMANFAATAN DANA

    1. PERPRES 32/2014

    2. PERMENKES 19/2014

    3. SE MENDAGRI No. 900/2280/SJ

    4. KEPUTUSAN KEPALA DAERAH PEMANFAATAN DANA

    NON KAPITASI

    UU No.17/2003, PP No. 58/2005, PERMENDAGRI No. 13/2006, PERMENDAGRI No. 27/2013,

    PERBUP/PERWALI  PEMANFAATAN DANA

    KAPITASIKAPITASI

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    46/57

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    47/57

    PEMANFAATAN DANA JKN   (1)KEMENKES

    Dana Kapitasi digunakan seluruhnya

    untuk:

    Jasa pelayanan kesehatan (Jaspel) meliputi

    Jaspel perorangan   yang dilakukan oleh

    tenaga kesehatan   dan   tenaga non

    kesehatan

    JASPEL DI FKTP DI

    TETAPKAN SEKURANG

    KURANGNYA 60% dari

    Total Kapitasi yg

    diterima dan Sisanya

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL  47

    Operasional pelayanan kesehatan, meliputi

    biaya Obat, alat kesehatan, bahan medis

    habis pakai dan biaya operasional

    pelayanan kesehatan lainnya

     

    Pelayanan Kes Lainnya

    KETENTUAN LEBIH LANJUT MENGENAI PROPORSI JASPELDAN BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN DIATUR

    DENGAN PERMENKES No. 19/ 2014

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    48/57

    PEMANFAATAN DANA JKN   (1)KEMENKES

    DASARDASAR

    PENYUSUNANPENYUSUNAN

    • Pelaksanakan ketentuan Pasal 12 ayat (5)Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentangPengelolaan dan Pemanfaatan Dana KapitasiJaminan Kesehatan Nasional Pada FasilitasKesehatan Tingkat Pertama Milik PemerintahDaerah

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL  48

    RUANGRUANG

    LINGKUPLINGKUP

    • Pengaturan penggunaan dana kapitasi JaminanKesehatan Nasional (JKN) untuk jasa pelayanankesehatan dan dukungan biaya operasionalditujukan bagi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik pemerintah daerah yang

    belum menerapkan pola pengelolaan keuanganbadan layanan umum daerah (BLUD).

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    49/57

    PEMANFAATAN DANA JKN (2)KEMENKES

    PENETAPAN PEMANFAATAN DITETAPKAN SETIAP TAHUN DENGAN

     

    DANA KAPITASI JKN FKTP DIMANFAATKAN SELURUHNYA:

    BIAYA JASA PELAYANAN KES   DUKUNGAN BIAYA OPERASIONAL PELAY KES

    Sekurang-kurangnya 60% dari

    penerimaan Dana Kapitasi

    Selisih dari Kapitasi yang diterima dg Jaspel

    yang ditetapkan

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

     

    KEPUTUSAN KEPALA DAERAH ATAS USULAN KEPALA SKPD DINKES

    Pasal 3

    Penetapan dengan mempertimbangkan:

    a. kebutuhan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai;

    b. kegiatan operasional pelayanan kesehatan dalam rangka mencapai

    target kinerja di bidang upaya kesehatan perorangan; dan

    c. besar tunjangan yang telah diterima dari Pemerintah Daerah.

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    50/57

    JASA PELAYANAN KESEHATAN (1)KEMENKES

    JASA PELAYANAN KESEHATAN UNTUK JASA

    TENAGA KESEHATAN & NON KESEHATAN YG MELAKUKAN PELAYANAN DI FKTP

    PEMBAGIAN JASPEL DITETAPKAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN

    a. JENIS KETENAGAAN DAN/ATAU JABATAN

    b. KEHADIRAN

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL  50

    Pasal 4

    Variabel jenis ketenagaan dan/atau jabatan, dinilai sebagai berikut:a. tenaga medis, diberi nilai 150;

    b. tenaga apoteker atau tenaga profesi keperawatan (Ners), diberi nilai 100;

    c. tenaga kesehatan setara S1/D4, diberi nilai 60;

    d. tenaga non kesehatan minimal setara D3, tenaga kesehatan setara D3, atau tenaga

    kesehatan dibawah D3 dengan masa kerja lebih dari 10 tahun, diberi nilai 40;

    e. tenaga kesehatan di bawah D3, diberi nilai 25; dan

    f. tenaga non kesehatan di bawah D3, diberi nilai 15

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    51/57

    JASA PELAYANAN KESEHATAN (2)KEMENKES

       4

    Tenaga yang merangkap tugas administratif sebagai KepalaFKTP, Kepala Tata Usaha, atau Bendahara   Dana Kapitasi

    JKN diberi tambahan nilai 30

    Variabel kehadiran   sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

    huruf b dinilai sebagai berikut:

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL  51

       P   a   s   a    l

    a. hadir setiap hari kerja, diberi nilai 1 poin per hari; danb. terlambat hadir atau pulang sebelum waktunya yang

    diakumulasi sampai dengan  7 (tujuh) jam, dikurangi 1

    poin

    Ketidak hadiran  akibat sakit dan/atau penugasan ke luaroleh Kepala FKTP dikecualikan dalam penilaian kehadiran

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    52/57

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    53/57

    BIAYA OPERASIONAL PELAY KES   (1)KEMENKES

    DUKUNGAN OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN:a. obat, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai; dan

    b. kegiatan operasional pelayanan kesehatan lainnya

       5

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL  53

    , ,pakai sebagaimana dimaksud pada huruf a, dapat

    dilakukan melalui SKPD Dinas Kesehatan,   dengan

    mempertimbangkan ketersediaan obat, alat kesehatan dan

    bahan medis habis pakai yang dialokasikan oleh

    pemerintah dan pemerintah daerah

       P   a   s   a    l

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    54/57

    BIAYA OPERASIONAL PELAY KES   (2)KEMENKES

    KEGIATAN OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA:

    a. Upaya kesehatan perorangan berupa kegiatan promotif, preventif,

    kuratif dan rehabilitatif lainnya

    b. Kegiatan kunjungan rumah dalam rangka upaya kesehatan

    perorangan;

    c. O erasional untuk Puskesmas kelilin ;   5

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL  54

    d. Bahan cetak atau alat tulis kantor;

    e. administrasi keuangan dan sistem informasi

    Penggunaan Dana Kapitasi untuk dukungan biaya

    operasional pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud

    dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

       P   a   s   a    l

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    55/57

    BIAYA OPERASIONAL PELAY KES   (3)KEMENKES

    KEGIATAN OPERASIONAL PELAYANAN KES BELANJAa. Upaya kesehatan perorangan berupa

    kegiatan promotif, preventif, kuratif dan

    rehabilitatif lainnya

    Antl; Belanja Makan-Minum,

    Jasa Profesi NS, Fotocopy

    bahan, Service ringan alkes,

    Perjalanan

    b. Kegiatan kunjungan rumah dalam rangka Antl; Perjalanan, Uang Harian

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL  55

    upaya kesehatan perorangan;

    c. Operasional untuk Puskesmas keliling; Antl; BBM, Penggantian Oli,

    suku cadang kendaran Pusling

    d. Bahan cetak atau alat tulis kantor;

    e. administrasi keuangan dan sistem

    informasi

    Antl; Perjalanan, Uang Harian,

    Software dan Hardware untuk SIM,Operasional SIM

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    56/57

    PEMBINAAN DAN PENGAWASANKEMENKES

    Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

    Peraturan Menteri ini dilakukan oleh Kepala

    Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Kepala

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL  56

    oleh Aparatur Pengawas Instansi Pemerintah

    (APIP) Kabupaten/Kota sesuai ketentuan

    peraturan perundang-undangan.

  • 8/20/2019 2. Modul I_kebijakan Jkn

    57/57

    Bersama Kita Menuju

    Universal Health Coverage

    Tahun 2 19

    TERIMATERIMA

    57

    Untuk Indonesia yang lebih sehat

    JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    Syaf