Top Banner
1. Devi Aprillia Nurviarani 120210102015 2. Defrin Yuniar K.S. 120210102027 3. Desi Rahmawati 120210102071 Anggota Kelompok Aliran Filsafat Modern
42

(2) Makalah Aliran Filsafat Modern

Oct 04, 2015

Download

Documents

2
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Slide 1

Devi Aprillia Nurviarani120210102015Defrin Yuniar K.S.120210102027Desi Rahmawati120210102071Anggota KelompokAliran Filsafat ModernRASIONALISMERene DescartesDalam buku nya Discourse on Method (1637) dan Meditations (1642), Descartes menegaskan perlunya metode yang jitu sebagai dasar kokoh bagi semua pengetahuan, yaitu menyangsikan segalanya, secara metodis. Menurutnya yang harus dipandang sebagai yang benar adalah apa yang jelas dan terpilah-pilah (clear and distinctly) dan hal ini menjadi norma Descartes dalam menentukan kebenaran.Descartes memandang pengetahuan melalui indera adalah kabur. Untuk meyakinkan orang bahwa dasar filsafat haruslah akal, ia menyusun argumentasi yang amat terkenal. Argumentasi ini tertuang di dalam sebuah metode yang sering disebut Cogito Descartes atau metode cogitoTahapan metode itu bisa digambarkan seperti berikut:Baruch SpinozaRasionalisme nya lebih luas dan konsekuen dibanding dengan Rasionalisme Descartes. Baginya di dalam dunia tiada hal yang bersifat rahasia, karena akal atau rasio manusia telah mencakup segala sesuatu, juga Allah. Bahkan Allah menjadi sasaran akal yang terpenting.G.W. LeibnizSeperti halnya Descartes dan Spinoza, Leibniz mendasarkan filsafat nya pada substansi. Sekalipun demikian ada perbedaan yang mendalam antara ajaran Leibniz dan kedua orang yang mendahuluinya.Descartes mengajarkan bahwa ada tiga substansi, yaitu Allah, jiwa (mind) dan benda atau keluasan (bodies), sedang Spinoza mengajarkan adanya satu substansi saja, yaitu Allah. Leibniz tidak dapat menerima kedua pendapat itu. Baginya substansi adalah suatu ada yang dapat beraksi (un etre capable daction).Analisis aliran rasionalisme. Salah satu contoh permasalahan dari masyarakat Indonesia adalah terkadang ada orang yang tidak bersalah terpaksa harus menjalani hukuman karena adanya kesalahan pada oknum-oknum tertentu, atau bahkan adanya kecurangan. Hal ini jelas merupakan contoh dari tindakan yang tidak dipikir dengan rasional, sehingga merugikan orang lain.

EMPIRISMEAdapun penerapan paham rasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya, jika saya mampu menjawab semua soal ujian degan baik dan benar, kemudian saya aktif dalam berdikusi di kelas, maka saya pun akan mendapatkan nilai A. Rasionalisme membuat kita meraih kebeneran dan berpikir secara objektif sesuai dengan akal pikiranJohn LockeSalah satu pemikiran Locke yang paling berpengaruh di dalam sejarah filsafat adalah proses manusia mendapatkan pengetahuan. Menurut Locke, seluruh pengetahuan bersumber dari pengalaman manusia, sebelum seorang manusia mengalami sesuatu, pikiran manusia belum berfungsi atau masih kosong ibarat sebuah kertas putih, yang kemudian mendapatkan isinya dari pengalaman yang dijalani oleh manusia ituAda dua macam pengalaman manusia, yakni pengalaman lahiriah dan batiniah. Pengalaman lahiriah adalah pengalaman yang menangkap aktivitas indrawi pengalaman batiniah terjadi ketika manusia memiliki kesadaran terhadap aktivitasnya sendiri dengan cara mengingat, menghendaki, meyakini, dan sebagainyaThomas HobbesInti pemikiran Hobbes berakar pada empirisme (berasal dari bahasa Yunaniempeiriayang berarti 'berpengalaman dalam, berkenalan dengan'). Empirisme menyatakan bahwa pengalaman adalah asal dari segala pengetahuan.Analisis aliran empirisme. Aliran empirisme dapat dicontohkan pada proses pembelajaran.Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak hanya mengamati, tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan dan bertanggung jawab terhadap hasilnya. Sebagai contoh seseorang yang belajar membuat tempe yang paling baik apabila ia terlibat secara langsung dalam pembuatan, bukan hanya melihat bagaimana orang membuat tempe, apalagi hanya mendengar cerita bagaimana cara pembuatan tempe.

Contoh yang lainnya seperti Bagaimana kita mengetahui api itu panas? Maka, seseorang empirisme akan berpandangan bahwa api itu panas karena memang dia mengalaminya sendiri dengan menyentuh api tersebut dan memperoleh pengalaman yang kita sebut panasDengan kata lain, dengan menggunakan alat inderawi, kita akan memperoleh pengalaman yang menjadi pengetahuan kita kelak. Contoh sederhana yang lain, ketika kita belajar memasak, mungkin saat kita baru pertama kali mencoba masakan yang telah kita masak, masakan nya terasa terlalu asin, atau bahkan tidak ada rasa sama sekali, nah dari situ kita bisa belajar bagaimana menciptakan masakan yang enak sesuai dengan pengalaman yang telah didapat.

KRITISISMETokoh didalamnya adalah Immanuel Kant. Kant mengakui peranan akal dan keharusan empiri, sehingga diadakan sitensis. Walau pengetahuan bersumber pada akal ( Rasionalisme ), tetapi adanya pengertian timbul dari benda (empirisme). Ibarat burung harus mempunyai sayap (rasio) dan udara (empiri).Imanuel Kant (1724-1804 M) berusaha mengadakan penyelesaian atas pertikaian itu dengan filsafatnya yang dinamakan Kritisisme (aliran yang kritis). Jadi metode berpikirnya metode Kritis walaupun ia mendasarkan diri yang ringgi dari akal tetapi ia titak mengingkari adanya persoalan persoalan yang melampaui akal. Karena itu iirasionalitas dari kehidupan dapat diterima dari kenyataannya. (Asmoro Achmadi, 2008 : 119)Menurut Kant, syarat rasio untuk dapat mencapai tahap rasionalitasnya yakni melewati tiga tahap. Yaitu :Tahap InderawiAkal Budi Tahap RasionalJ.G. Fichte (1762-1814 M)Filsafat menurut Fichte haruslah dideduksi dari satu prinsip.Ini sudah mencukupi untuk memenuhi tuntutan pemikiran, moral, bahkan seluruh kebutuhan manusia.Prinsip yang dimaksud ada di dalam etika.Bukan teori, melainkan prakteklah yang menjadi pusat yang disekitarnya kehidupan diatur.G.W.F Hegel (1798-1857 M)Tema fisafat Hegel adalah Ide Mutlak. Oleh karena itu, semua pemikirannya tidak terlepas dari ide mutlak, baik berkenaan dari sistemnya, proses dialektiknya, maupun titik awal dan titik akhir kefilsafatannya. Oleh karena itu pulalah filsafatnya disebut filsafat idealis, suatu filsafat yang menetapkan wujud yang pertama adalah ide (jiwa).Analisis aliran idealisme. Contoh dalam kehidupan sehari-hari, dalam sebuah pekerjaan, ketika kita tidak menyukai pekerjaan itu dan akhirnya memilih mundur karena tidak sesuai dengan idealisme kita, pengertian idealisme di sini bisa jadi, pekerjaannya tidak sesuai aturan yang ada, atau tidak sesuai kehendak atau minat hati.POSITIVISMETokohnya yang paling popular adalah Augus Comte (1798-1857). Menurut Comte, perkembangan manusia berlangsung dalam tiga tahap. Pertama, tahap teologis, kedua, tahap metafisik, ketiga, tahap positif.

Analisis aliran positivisme. Media massa khususnya televisi dalam memberitakan isu tentang pemilihan calon gubernur dan wakil gurbernur DKI Jakarta. Dimana media massa merefleksikan apa yang dikatakan para kandidat dalam suatu kempanye pemilu, media massa terlihat menentukan mana topik yang penting. Sehingga publik bisa terhipnotis dari apa yang diberitakan media massa, sehingga berpengaruh terhadap pilihan masyarakat dalam memilih.

EVOLUSIONISMEAliran ini dipelopori oleh ahli Zoologi, Charles Robert Darwin. Dalam pemikirannya, ia mengajukan konsep tentang perkembangan tentang segala sesuatu termasuk manusia yang diatur oleh hukum-hukum mekanik, yaitu survival of the fittest dan struggle for lifeMATERIALISMEMacam-Macam Materialisme :Materialisme rasionalistikMaterialisme mitis atau biologisMaterialisme parsialMaterialisme antropologisMaterialisme dialektik

Karl Marx (1818-1883)Dasar filsafat Marx adalah bahwa setiap zaman, system produksi merupakan hal yang fundamental. Yang menjadi persoalan bukan cita-cita politik atau teologi yang berlebihan, melainkan suatu system produksi. Sejarah merupakan suatu perjuangan kelas, perjuangan kelas yang tertindas melawan kelas yang berkuasa.Thomas Hobbes (1588-1679 M)Menurut Thomas Hobbes materialisme menyangkal adanya jiwa atau roh karena keduanya hanyalah pancaran dari materi. Dapat dikatakan juga bahwa materialisme menyangkal adanya ruang mutlak lepas dari barang-barang material.Hornby (1974)Menurut Hornby materialisme adalah theory, belief, that only material thing exist (teori atau kepercayaan bahwa yang ada hanyalah benda-benda material saja). Sebagian ahli lain mengatakan bahwa materialisme adalah kepercayaan bahwa yang ada hanyalah materi dalam gerak. Juga dikatakan kepercayaan bahwa pikiran memang ada, tetapi adanya pikiran disebabkan perubahan-perubahan materi.

Van Der Welj (2000)Van Der Welj mengatakan bahwa materialisme dengan menyatakan bahwa materialisme ini terdiri atas suatu aglomerasi atom-atom yang dikuasai aleh hukum-hukum fisika-kimiawi. Bahkan, terbentuknya manusia sangat dimungkinkan berasal dari himpunan atom-atom tertinggi. Apa yang dikatakan kesadaran, jiwa, atau roh sebenarnya hanya setumpuk fungsi kegiatan dari otakyang bersifat sangat organik-materialistis.

Analisis aliran materialisme. Filsafat materialisme memandang bahwa materi lebih dahulu ada sedangkan ide atau pikiran timbul setelah melihatmateri. Dengan katalain materialisme mengakuibahwa materimenentukan ide, bukan ide menentukan materi. Contoh: karena meja atau kursi secara objektif ada, maka orang berpikir tentang meja dan kursi. Bisakah seseorang memikirkanmeja atau kursi sebelum benda yang berbentuk meja dan kursi belum atau tidak ada.NEO-KANTIANISMESetelah materialisme pengaruhnya merajalela, para murid Kant mengadakan gerakan lagi. Mereka ingin kembali bersifat kritis, yang bebas dari spekulasi idealisme dan dogmatis Positivisme dan Materialisme. Gerakan ini di sebut dengan nama Neo-Kantianisme. Herman Cohen memberikan titik tolak pemikirannya mengemukakan bahwa keyakinannya kepada otoritas akal manusia untuk menciptaAnalisis aliran neo-kantianisme. Sebagai contoh adalah bagaimana kejaksaan memperlakukan koruptor masih bersifat diskriminatif terhadap mereka yang memiliki latar belakang politik dan kekuasaan.

PRAGMATISMEPragmatisme berasal dari kata pragma (bahasa Yunani) yang berarti tindakan, perbuatan. Pragmatisme adalah suatu aliran yang mengajarkan bahwa yang benar apa yang membuktikan dirinya sebagai benar dengan perantaraan akibat-akibatnya yang bermanfaat secara praktis. Pragmatisme adalah aliran dalam filsafat yang berpandangan bahwa kriteria kebenaran sesuatu ialah, apakah sesuatu itu memiliki kegunaan bagi kehidupan nyata.Analisis aliran pragmatisme. Pragmatisme merupakan suatu metode berpikir yang lebih mengutamakan nilai praktis dari suatu objek atau keputusan yang diambilnya. Bisa dikatakan seorang Pragmatis hanya mengutamakan untung yang didapatkannya. Contohnya dalam bidang pendidikan, seorang Guru yang Pragmatis hanya memikirkan bagaimana caranya mengajarkan siswanya sesuai dengan kurikulum yang ada tanpa memikirkan apakah siswanya menangkap pelajaran yang diberikan atau tidak yang penting Guru tersebut mendapat gajiFILSAFAT HIDUPAliran filsafat ini lahir akibat dari reaksi dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menyebabkan industrialisasi semakin pesat. Hal ini mempengaruhi pola pikir manusia. Peranan akal pikiran hanya digunakan untuk menganalisis sampai menyusun suatu sintesis baru. Bahkan alam semesta atau manusia dianggap sebagai mesin yang tersusun dari beberapa komponen dan bekerja sesuai dengan hukum-hukumnyaFENOMENOLOGIAnalisis aliran fenomenologi. Contoh filsafat fenomenologi salah satunya yaitu Saat ini sepasang pemuda-pemudi tidak lagi mempunyai rasa malu dalam hal berpacaran. Banyak di jumpai misalkan di taman, mereka tidak malu bermesraan di tempat umum. Hal itu merupakan suatu fenomena atau suatu realitas yang nampak pada saat ini dan menjadi suatu yang tidak di anggap tabuh lagi.

EKSISTENSIALISMEKata Eksistensialisme berasal dari kata eks = ke luar, dan sistensi = berdiri, menempatkan. Secara umum berart, manusia dalam keberadaannya itu sadar bahwa dirinya ada dan segala sesuatu keberadaannya ditentukan oleh subjek benda tersebutAnalisis aliran eksistensialisme. Mahasiswa peduli pada keadaan lingkungannya dan berpikir untuk lulus cepat dan mendapat IP tinggi dengan mampu membangun lingkungan sekitarnya.

NEO-THOMISMEPada pertengahan abad ke-19, ditengah-tengah gereja Katolik banyak penganut paham Thomisme, yaitu aliran yang mengikuti paham Thomas AquinasPada mulanya dikalangan gereja terdapat semacam keharusan untuk mempelajari ajaran tersebut. Kemudian akhirnya menjadi sebuah paham Thomisme, yaitu pertama, paham yang menganggap bahwa ajaran Thomas sudah sempurna. Kedua, paham yang menganggap ajaran Thomas telah sempurna tetapi masih terdapat hal-hal yang pada suatu saat belum dibahas. Ketiga, paham yang menganggap bahwa ajaran Thomas harus diikuti, akan tetapi tidak boleh beranggapan bahwa ajarannya betul-betul sempurna.