Top Banner
III. HISTOLOGI 1. Hipofisis Pars distalis, deretan sel epitel yang saling berselingan dengan kapiler, terdapat 2 sel kromofil. Pars nervosa/tuberalis, berbentuk corong yang mengelilingi infundibulum neurohipofisis. Pars intermedia, terdiri atas deretan dan folikel sel basofilik lemah yang mengandung granula sekretoris kecil. 2. Suprarenalis (Adrenal) Korteks : Zona glomerulosa, berada tepat di bawah kapsula. Sel penyusunnya berbentuk kolumner atau pyramid. Sel ini menghasilkan mineralokortikoid terutama aldosteron untuk mempertahankan keseimbangan cairan. Zona fasikulosa, selnya tersususn genjel – genjel lurus dengan ketebalan satu/dua set, diantaranya terdapat sinusoid. Sel penyusunnya berbentuk polyhedral, sitoplasma mengandung kolesterol, asam lemak, lemak netral. Zona retikularis, Sel yang lebih kecil bila dibandingkan dengan zona fasikulosa dan menghasilkan sel kelamin yaitu androgen dan progesterone.
4

2 endokrin

Dec 12, 2015

Download

Documents

Ulum Mahfud

histolog
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 2 endokrin

III. HISTOLOGI

1. Hipofisis

Pars distalis, deretan sel epitel yang

saling berselingan dengan kapiler,

terdapat 2 sel kromofil.

Pars nervosa/tuberalis, berbentuk

corong yang mengelilingi infundibulum

neurohipofisis.

Pars intermedia, terdiri atas deretan dan

folikel sel basofilik lemah yang mengandung granula sekretoris kecil.

2. Suprarenalis (Adrenal)

Korteks :

Zona glomerulosa, berada tepat di

bawah kapsula. Sel penyusunnya

berbentuk kolumner atau pyramid.

Sel ini menghasilkan

mineralokortikoid terutama

aldosteron untuk mempertahankan

keseimbangan cairan.

Zona fasikulosa, selnya tersususn genjel – genjel lurus dengan ketebalan satu/dua set,

diantaranya terdapat sinusoid. Sel penyusunnya berbentuk polyhedral, sitoplasma

mengandung kolesterol, asam lemak, lemak netral.

Zona retikularis, Sel yang lebih kecil bila dibandingkan dengan zona fasikulosa dan

menghasilkan sel kelamin yaitu androgen dan progesterone.

3. Thyroid

Terdiri atas ribuan folikel yang

mengandung bulatan epitel selapis

dengan lumen berisi substansi

gelatinosa yang disebut koloid. Sel

parafolikuler, agak lebih besar,

mengandung RE kasar.

Page 2: 2 endokrin

4. Parathyroid

Terdapat dua jenis sel ; principal

cell/chief cell, merupakan sel

yang selalu didapat, berbentuk

polyhedral dengan inti

bulat,besar, kromatin tersusun

sedemikian rupa sehingga tampak vesikuler. Terdapat 2 macam sel yaitu Light cell yang

inaktif dan Dark cell yang aktif bereproduksi.

Sel yang kedua ialah sel Oksifil, jumlahnya hanya sedikit, dan sel ini merupakan sel yang

didapat setelah 7 tahun.

(Arif. TQ, 2009)

5. Pulau Langerhans Pankreas

Mempunyai bagian eksokrin

dan endokrin, bagian eksokrin

menghasilkan enzim

pencernaan. Bagian endokrin

berupa pulau langerhans yang

dibedakan menjadi 3, yaitu ; sel beta menghasilkan insulin, sel alfa menghasilkan

glukagon dan sel delta menghasilkan somastotatin.

(C.Roland Leeson. 2001)

IV. BIOKIMIA

KLASIFIKASI HORMON

a. Berdasarkan sifat kimianya

a) Turunan asam amino

Hormon tiroid, epinephrine, norefinephrin, serotonin

b) Polipeptida pendek

Oksitosin, ADH, MSH, ACTH

c) Protein dan Glikoprotein

Insulin,GH, TSH, LH, FSH, Parathormon, Prolaktin

d) Steroid

Page 3: 2 endokrin

Kortisol, hormon kelamin (estrogen, progesteron, androgen)

b. Berdasarkan kecepatan kerjanya

a) Hormon yang bekerja cepat ; Adrenalin, vasopresin

b) Hormon yang bekerja secara perlahan ; GH (Grow Hormone)

(Ganong, 2008)

c. Berdasarkan solubilitas / kelarutan

Kelompok 1 Kelompok 2

Tipe Steroid,iodotironin,

kalsitriol, retinoid

Polipeptida,glikoprotein,

katekolamin

Kelarutan Lipofilik Hirofilik

Protein pengankut Ya Tidak

Waktu-paruh plasma Lama (jam - hari) Singkat (menit)

Reseptor Intrasel Membran plasma

Mediator Kompleks hormon

reseptor

Camp, cGMP, Ca, metabolit

kompleks, fosfoinositol

(Murray, 2003)

Hubungan antara sistem endokrin dengan homeostasis

Sistem endokrin adalah salah satu dari dua sistem control utama tubuh, selain sistem

saraf. Melalui zat – zat perantara hormonal yang bekerja relatif lambat, sistem endokrin

secara umum mengatur aktivitas – aktivitas yang lebih mementingkan durasi dari pada

kecepatan. Sebagian besar dari aktifitas tersebut diarahkan untuk mempertahankan

homeostasis.

(Sherwood, 2001)