Top Banner
1PENDAHULUAN Laporan Tugas Akhir ini terbagi atas tiga bab utama, dengan topik "Pelayanan Konseling dan Pemulihan Stres di Surabaya". Bab pertama menguraikan tentang latar belakang perencanaan, tujuan dan sasaran proyek, fungsi dan manfaat proyek, batasan proyek serta metode pengumpulan data. Selain itu juga diuraikan lebih dalam lagi mengenai "Pelayanan Konseling dan Pemulihan Stres" dalam pengertian judul proyek, batasan pelayanan konseling dan pemulihan stres yang dimaksud, serta lingkup pelayanan proyek. Bab kedua berisi tentang perencanaan tapak, yang meliputi pencapaian tapak, pendaerahan, sirkulasi dalam tapak, sistem parkir dalam tapak, serta pola penataan ruang luar. Bab ketiga berisi tentang perencanaan bangunan, yang meliputi pola penataan massa bangunan, bentuk dan penampilan bangunan, sistem struktur, serta sistem utilitas. 1.1 Latar belakang Modernisasi dan revolusi industri sering menimbulkan adanya perubahan di bidang ekonomi, budaya, filsafat, struktur, interaksi sosial, pemerintah, dan agama. Begitu pula di dalam keluarga, adanya perceraian, memiliki orang tua tunggal, kedua orang tuanya bekerja, dan sebagainya, dimana semuanya itu menuntut setiap individu untuk menunjukkan sederetan kemampuan adaptasi dalam rangka meresponi secara fleksibel dan kreatif terhadap pilihan kehidupan yang berubah dengan cepat. Kemampuan ini, dalam era globalisasi, merupakan
20

1PENDAHULUAN - Petra Christian University

Oct 16, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 1PENDAHULUAN - Petra Christian University

1PENDAHULUAN

Laporan Tugas Akhir ini terbagi atas tiga bab utama, dengan topik

"Pelayanan Konseling dan Pemulihan Stres di Surabaya". Bab pertama

menguraikan tentang latar belakang perencanaan, tujuan dan sasaran proyek,

fungsi dan manfaat proyek, batasan proyek serta metode pengumpulan data.

Selain itu juga diuraikan lebih dalam lagi mengenai "Pelayanan Konseling dan

Pemulihan Stres" dalam pengertian judul proyek, batasan pelayanan konseling

dan pemulihan stres yang dimaksud, serta lingkup pelayanan proyek.

Bab kedua berisi tentang perencanaan tapak, yang meliputi pencapaian

tapak, pendaerahan, sirkulasi dalam tapak, sistem parkir dalam tapak, serta pola

penataan ruang luar.

Bab ketiga berisi tentang perencanaan bangunan, yang meliputi pola

penataan massa bangunan, bentuk dan penampilan bangunan, sistem struktur,

serta sistem utilitas.

1.1 Latar belakang

Modernisasi dan revolusi industri sering menimbulkan adanya perubahan di

bidang ekonomi, budaya, filsafat, struktur, interaksi sosial, pemerintah, dan

agama. Begitu pula di dalam keluarga, adanya perceraian, memiliki orang tua

tunggal, kedua orang tuanya bekerja, dan sebagainya, dimana semuanya itu

menuntut setiap individu untuk menunjukkan sederetan kemampuan adaptasi

dalam rangka meresponi secara fleksibel dan kreatif terhadap pilihan kehidupan

yang berubah dengan cepat. Kemampuan ini, dalam era globalisasi, merupakan

Page 2: 1PENDAHULUAN - Petra Christian University

2

syarat utama untuk bisa tetap bertahan hidup. Namun tidak semua orang mampu

beradaptasi dan mengikuti perubahan jaman. Ketidakmampuan untuk

mengendalikan kehidupannya menimbulkan terjadinya penumpukan masalah,

tekanan batin, dan akhirnya timbul stres.

Tujuan universal manusia di mana-mana adalah memperoleh damai dan

kebahagiaan. Dalam setiap kebudayaan, bangsa, dan lapisan masyarakat, orang-

orang merindukan kepuasan hati. Di seluruh dunia sejumlah besar dokter,

pendeta, ahli ilrau jiwa, dokter jiwa, pekerja sosial, dan Iain-lain, sibuk dalam

usaha menolong orang-orang untuk mendapatkan kebahagiaan. Namun walau

bagaimanapun kita berusaha, damai dan kebahagiaan itu sukar diperoleh. Dalam

usaha mencari kepuasan pribadi, berjuta-juta orang akhirnya menemui kegagalan

yang menyedihkan, dan lebih banyak lagi orang yang bersedia hanya menerima

kebahagiaan yang terbatas. Ketidakbahagiaan itu meliputi seluruh tingkatan, dari

yang paling ringan, sampai yang paling parah. Sebagian orang hanya mengalami

kekuatiran atau kecemasan yang ringan sedangkan sebagian lainnya menderita

gangguan emosi yang hebat yang memerlukan perawatan di rumah sakit.

Di tengah-tengah kehidupan dunia yang penuh dengan gejolak sosial

ekonomi, sosial, budaya. dan politik ini, banyak orang mengalami saat-saat di

mana ia merasa bingung atau putus asa, saat-saat dimana segala sesuatu tampak

serba salah. Karena kehidupan ini penuh dengan "turun-naik", perasaan itu

merupakan bagian dari kehidupan yang wajar. Namun apabila dari hari ke hari

seseorang mengalami kemurungan terus-menerus, hal ini menunjukkan suatu

keadaan putus asa dan stres yang tidak normal. Banyak orang yang mengalami

stres yang hebat dan terus-menerus akhirnya terpaksa dirawat di rumah sakit

Page 3: 1PENDAHULUAN - Petra Christian University

3

jiwa, bahkan sebagian orang ada yang mempunyai kecenderungan untuk bunuh

diri. Seorang dokter menemukan bahwa stres dapat menyebabkan sakit, penuaan

terlalu dini, pengerasan urat nadi, dan kematian dini.

Menurut hasil penelitian para pakar Universitas Washington pada tikus

percobaan membuktikan bahwa stres merangsang produksi hormon yang

membahayakan hippocampus (komponen fingsional di system limbic, otak

besar).' Perlu diketahui, di hippocampus inilah letak pembelajaran dan

mengingat. Jika hippocampus rusak, tikus tidak lagi bisa mengingat, dan

kerusakan ini bersifat selamanya. KM penelitian ini dikembangkan pada

manusia. Jika manusia atau hewan mengalami stres, ia akan mengeluarkan

hormon yang disebut kortisol. Para ahli menduga, jika kortisol yang diproduksi

cukup tinggi, hormon ini akan meninggalkan jejak di otak. Melalui alat yang

disebut MRS {Magnetic Resonance Scanner), Yvette I. She line, asisten profesor

prsikiater Universitas Washington, melihat perbedaan otak-otak wanita yang

pernah mengidap stres dan yang tidak pernah kena stres. Wanita yang sering

terkena stres memiliki ukuran hippocampus 12 % lebih kecil dari wanita normal.

Menyusutnya hippocampus inilah yang membuat orang jadi sulit berpikir dan

menjadi pikun.

Fakta lain yaitu bahwa stres bisa menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan

liver.2 Penelitian di Amerika menunjukkan bahwa stres ternyata sangat erat

kaitannya dengan enam penyebab kematian utama, yaitu jantung di urutan

teratas, kemudian kanker, liver, paru-paru, dan bunuh diri. Menurut Prof. Dr. H.

1 Jawa Pos, tanggal 14 Agustus 1996, halaman 7. 2 Jawa Pos, tanggal 20 Agustus 1996, halaman 7.

Page 4: 1PENDAHULUAN - Petra Christian University

4

Dadang Hawaii, Presiden ASEAN Federation for Psychiatry and Mental Health

(AFPMH), apabila seseorang selalu dalam keadaan tekanan kejiwaan (stres),

apalagi trauma-trauma yang berkepanjangan, maka lama-kelamaan akan

menurunkan imunitas tubuhnya, sistem hormonal tubuhnya. Akibatnya sistem

hormonalnya menjadi kacau dan menyebabkan orang sakit. Hasil penelitian

menunjukkan, semakin modern suatu masyarakat, semakin maju industri dalam

kehidupan suatu masyarakat, semakin tinggi pula tingkat stresnya. Selain itu

menurut Dadang, yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Dokter Ahli Jiwa

Indonesia (IDAJI), berlipatgandanya tekanan, baik dalam kehidupan pribadi

maupun pekerjaan, sering membuat seseorang memaksakan diri berbuat

melampaui batas kemampuannya. Dan ini banyak dialami oleh kalangan

eksekutif, akibatnya tidak jarang para eksekutif terserang stres.

Istilah stres bukanlah merupakan suatu istilah yang asing lagi bagi kita.

Tidak perlu diragukan lagi bahwa tekanan-tekanan masyarakat modern itulah

yang telah menyebabkan pertambahan yang besar dalam penyakit ini. Penyakit

ini telah membayang-bayangi setiap golongan masyarakat dan dapat dialami oleh

orang-orang dari setiap tingkatan umur, dan tidak jarang, orang-orang Kristen

juga menjadi korban keputusasaan dan stres. Orang Kristen yang tidak bahagia

itu, tidak hanya menderita sendiri tetapi ia juga merupakan suatu teladan yang

tidak baik bagi ke-Kristenannya. Dengan sikap menyerah kalah dan pandangan

yang pesimis terhadap kehidupan, ia sebenarnya merupakan saksi yang tidak baik

bagi maksud Kristus.

Orang yang mengalami depresi tidak hanya mengalami ketidakbahagiaan

secara pribadi, tetapi ketidakmampuannya untuk menyesuaikan diri serta bisa

Page 5: 1PENDAHULUAN - Petra Christian University

5

menggerogoti inti kehidupan rumah tangganya, antara lain hubungan-hubungan

pernikahan menjadi tegang5. Sebaliknya kehidupan keluarga justru merupakan

stres yang utama saat ini. Unsur-unsur yang sangat umum yang kita baca di surat-

surat kabar dan kita lihat di televisi, yaitu perceraian, pisah tempat tinggal, bunuh

diri, pengasingan diri, merupakan contoh-contoh yang dramatis mengenai

keluarga yang mengalami stres. Menurut Suster Joanita dari Putri Karmel

Tumpang-Ngadireso, bahwa akar dari stres adalah luka batin, antara lain karena

mengalami penolakan sejak dalam kandungan, diperlakukan tidak adil, dibeda-

bedakan oleh orang tuanya, mengalami peristiwa yang menyakitkan, sehingga

sering merasa kesepian, kurang dapat perhatian, cepat emosi, dan orang-orang

yang demikian tidak tahan menghadapi tekanan hidup, akhirnya timbul stres4.

Menurut penelitian beberapa dokter bahwa orang stres 99 % disebabkan luka

batin di dalam dirinya5. Seorang konselor yang bekerja di Pusat Pelayanan Stres

Shekinah Jakarta mengatakan bahwa seseorang yang mempunyai keturunan

penyakit jiwa, tidak akan jadi gila kalau hidupnya bahagia (dalam hal ini kadar

luka batinnya sedikit), sedangkan seseorang yang tidak mempunyai keturunan

penyakit jiwa, tetapi dalam perjalanan hidupnya mengalami trauma yang sangat

banyak, bisa menjadi stres dan akhirnya menjurus ke gila. Setiap usaha untuk

memperoleh kebahagiaan manusiawi tampaknya selalu mengalami kegagalan.

Kelegaan mungkin dicapai hanya sebagai selingan, dan kebahagiaan hanya

' Sehnert, Keith W. MD, Mengendalikan Stres dalam Rumah Tangga dan Pekerjaan, (Jakarta, Yayasan Kalam Hidup, 1981). 4 Wawancara dengan Suster Joanita dari Putri Karmel di Tumpang-Ngadireso, Malang, yang menjabat sebagai biarawati yang memberikan konseling penyembuhan luka batin. ' Wawancara dengan Ibu Winny Setjadi yang menjabat sebagai konselor (pembina) Pusat Pelayanan Konseling Shekinah, Jakarta.

Page 6: 1PENDAHULUAN - Petra Christian University

6

sementara, tetapi perasaan putus asa segera muncul kembali. Berikut ini

diuraikan bagaimana seorang yang beriman mengungkapkan tentang stres:

Stres itu Sungguh-sungguh nyata Anda tidak dapat melarikan diri daripadanya, Kecuali untuk sementara, Karena stres itu kembali Perlahan-lahan seperti kucing berjalan akan Menangkap mangsanya. Stres merusak ambisi, Melesukan vitalitas, Dan melemahkan stabilitas emosi. Anda selalu berpikir, Dan merenung. Apa gunanya? Bagaimana aku dapat mengusirnya? Kapan itu berakhir? Kemudian, pada suatu hari, Anda tiba-tiba menyadari la menghilang! Anda bebas! Tetapi. kembali di dalam lubuk hati, Di sana pikiran itu timbul Berapa lagi sampai Stres itu menyerang lagi?

JEAN GALLOWAY

Orang yang menderita stres pada dasarnya merasa tidak tenteram jiwanya,

orang yang selama bertahun-tahun selalu merasa bahwa dirinya tidak ada

gunanya. la kurang percaya pada dirinya sendiri. la selalu diliputi rasa takut,

salah dan cemas, serta merasa tidak memenuhi standar teman-temannya,

keluarganya, dan Tuhannya. Oleh karena itu ia terus-menerus terganggu oleh

perasaan-perasaan gagal dan depresi".

6 Narramore, Ed. D. Clyde M, Mengatasi Rasa Depresi, (Jakarta, Yayasan Kalam Hidup, 1969).

Page 7: 1PENDAHULUAN - Petra Christian University

7

Dari fakta-fakta yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

yang menjadi pokok permasalahannya adalah tidak menentunya perjalanan di

dalam hidup ini, banyaknya masalah yang tidak bisa dihindari. sementara banyak

orang tidak mampu mengatasi tekanan-tekanan di dalam hidupnya, yang pada

dasarnya disebabkan kurangnya kasih hingga menyebabkan luka-luka batin, serta

tidak adanya pengenalan yang mendalam dengan Allah sehingga saat cobaan

datang, banyak orang malah jadi stres, dan kalau terjadi terus-menerus maka bisa

menimbulkan penyakit, menjadi gila atau bahkan bunuh diri. Surabaya, yang

sudah termasuk dalam klasifikasi kota Metropolis, mau tidak mau mengalami

ekses negatif modernisme seperti Jakarta, sehingga banyak orang terserang

depresi. Sementara itu fasilitas-fasilitas yang ada di Surabaya kurang baik bahkan

pelayanan khusus untuk orang-orang stres belum ada, yang ada hanya berupa

rumah sakit jiwa.

1.2 Tujuan dan sasaran proyek

Tujuan proyek Pelayanan Konseling dan Pemulihan Stres:

• Menghasilkan suatu desain yang sesuai dengan fungsinya dengan

pemenuhan faktor kenyamanan dan tuntutan kebutuhan perilaku penderita

stres.

• Mencegah bahaya-bahaya, baik jasmani maupun rohani. yang timbul akibat

adanya gangguan stres.

Sasaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan pelayanan konseling dan

pemulihan stres ini antara lain:

• Kesehatanjiwa dan mental masyarakat.

Page 8: 1PENDAHULUAN - Petra Christian University

8

• Kehidupan rohani para penderita stres sebagai dasar proses penyembuhan.

• Masyarakat kota mampu mengatasi dan mengendalikan tekanan-tekanan

hidup yang dihadapi.

1.3 Fungsi dan manfaat proyek

Fungsi proyek ini adalah:

• Sebagai wadah yang memberikan sarana penyembuhan dan pemulihan stres

secara rohani.

• Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mengalami stres berupa

konsultasi dan rawat tinggal dalam rangka pemenuhan kebutuhan mereka

akan kasih.

• Menyembuhkan luka-luka batin para penderita stres, dan membantu mereka

untuk menumbuhkan iman serta mendorong mereka memahami arti hidup.

Manfaat proyek ini adalah:

Bagi pemerintah:

• Ikut melayani masyarakat kota yang mengalami tekanan-tekanan hidup

akibat kehidupan di kota yang tidak menentu.

• Mengurangi angka penderita stres atau sakit jiwa.

• Meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama golongan usia muda.

Bagi masyarakat :

• Masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan yang ada untuk penyembuhan.

• Masyarakat tidak mengalami stres yang berkepanjangan melainkan bisa

mengendalikannya.

Page 9: 1PENDAHULUAN - Petra Christian University

9

• Dengan berkurangnya angka penderita stres, masyarakat bisa hidup dengan

aman dan tenteram, baik di dalam keluarga maupun di dalam pekerjaan.

Bagi Gereja:

• Penderita stres, bila sudah sembuh dan pulih, nantinya mampu berkarya aktif

di ladang- ladang pelayanan gereja yang membutuhkan.

1.4 Batasan proyek

Batasan proyek ini dijabarkan sebagai berikut:

• Semua data yang diperoleh dari hasil survey dianggap relevan dan benar.

• Data yang kurang jelas akan diselesaikan dengan asumsi dan perbandingan.

• Perencanaan dan perancangan arsitektur lebih dititikberatkan pada

perancangan bangunan.

• Penentuan lokasi sesuai dengan tata guna lahan yang telah ditentukan dalam

Master Plan 2000 Surabaya dan Rencana Detail Tata Ruang Kota.

• Pendanaan proyek Pelayanan Konseling dan Pemulihan Stres ini didapat dari

komunitas Kristen di Indonesia yang diatur dan ditangani oleh Badan

Pelayanan Karismatik di Surabaya dimana sudah merupakan kewajiban

untuk mengumpulkan dana sebagai ungkapan kasih dan perintah Tuhan

sendiri. Bagi komunitas Kristiani, membayar persembahan untuk kehidupan

gereja merupakan suatu ungkapan rasa syukur kepada Tuhan (Maleakhi 3 :

6-12, Alkitab), atas berkat yang telah diberikan.

• Pengelolaan sarana dan prasarana proyek berwawasan keagamaan, yang

ditangani oleh Badan Pelayanan Keuskupan Surabaya. Tanggung jawab

Page 10: 1PENDAHULUAN - Petra Christian University

10

sepenuhnya akan berada di bawah kuasa teritorial hirarkis gereja, dalam hal

ini adalah Keuskupan Surabaya.

1.5 Metode pengumpulan data

Metode penelitian yang dipakai untuk melengkapi laporan perencanaan dan

perancangan adalah sebagai berikut:

• Studi komparatif

Studi yang bertujuan untuk memperoleh gambaran objektif tentang arah

perencanaan yang berhubungan dengan proyek yang direncanakan, yaitu

dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap fasilitas-fasilitas yang

ada, luasan ruang, sirkulasi, perilaku pengderita, interaksi pasien dan

psikiater, struktur organisasi, kapasitas, program-programnya, dan

sebagainya. Data-data yang ada tersebut merupakan acuan untuk memahami

proyek lebih baik dan untuk dikembangkan, bukan menjadi penghambat dan

pengikat kreativitas dalam gubahan massa dan konstruksi.

• Studi literatur

Studi pengenalan masalah yang berhubungan dengan proyek yang

direncanakan untuk memperoleh data-data yang dapat membantu

pemahaman secara lebih mendalam serta melengkapi data masukan dalam

proses perencanaan dan perancangan. Studi literatur yang dilakukan

sehubungan dengan proyek ini adalah dari berbagai literatur mengenai

pendekatan secara psikologis orang stres dan perilakunya, serta bagaimana

cara mengatasinya.

• Wawancara

Page 11: 1PENDAHULUAN - Petra Christian University

11

Proses tanya jawab dengan psikiater, pembina rohani, suster-pastor, dan

pihak-pihak lain yang berhubungan dengan proyek yang direncanakan, yang

dapat membantu dalam penyusunan program maupun konsep perancangan

arsitektur.

• Tinjauan lapangan

Peninjauan langsung ke lapangan dengan mengadakan pengamatan terhadap

tapak dan lingkungannya serta mencari potensi yang ada pada tapak yang

dapat menunjang proses perencanaan dan perancangan arsitektur. Dari data-

data yang telah diproses tersebut dilakukan penyusunan data, analisa dan

evaluasi yang diperlukan untuk disusun dalam bentuk laporan. Generalisasi

serta kesimpulan dari hasil pengumpulan data dituangkan dalam bentuk

desain bangunan yang akan disajikan dalam bentuk konsep dan gambar

arsitektur.

1.6 Pelayanan Konseling dan Pemulihan Stres di Surabaya

1.6.1 Pengertian Pelayanan Konseling dan Pemulihan Stres di Surabaya

• Pelayanan: perihal atau cara melayani yang diterima seseorang dalam

hubungannya dengan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan suatu

gangguan kesehatan tertentu (Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989).

• Konseling: berembuk atau bertukar pikiran, menasehati, menyarankan

(Salim, Peter, The Contemporary English-Indonesian Dictionary, 1985).

• Pemulihan: penyembuhan {Salim, Peter, The Contemporary English-

Indonesian Dictionary, 1985).

Page 12: 1PENDAHULUAN - Petra Christian University

12

• Stres : gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang disebabkan

oleh faktor-faktor luar ; ketegangan (Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan

dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989).

• Surabaya : nama kota yang terdapat di Propinsi Jawa Timur, Pusat Wilayah

Pembangunan Utama C, Pusat Perwilayahan Regional Gerbang Kertasusila,

dan merupakan ibukota dengan klasifikasi kota metropolis.

Jadi Pelayanan Konseling dan Pemulihan Stres di Surabaya merupakan:

• Suatu tempat di Surabaya yang melayani orang yang mengalami gangguan

mental dan emosional dengan mengutamakan penyembuhan luka batin

melalui sarana konsultasi antara penderita dengan konsultan sehingga

penderita menemukan kembali jalan keluar untuk permasalahan yang

dihadapi dan mengalami pemulihan dari stresnya.

• Pelayanan di tempat ini dibagi menjadi dua bagian. Pelayanan yang pertama

adalah pelayanan konseling dimana penderita datang secara rutin dan tidak

menginap. Pelayanan yang kedua adalah pelayanan rawat tinggal, dimana

penderita menginap untuk jangka waktu tertentu dengan mengutamakan

penyembuhan yang bersifat kebersamaan. Baik pelayanan konseling maupun

rawat tinggal, keduanya didasari atas ajaran Kristiani yang membantu

penderita mengoreksi konsepsi yang salah tentang kasih baik dengan Tuhan,

keluarga, sesama, dan lingkungan sekitarnya.

• Tempat ini tidak hanya melayani penderita yang bersangkutan namun juga

memulihkan hubungannya dengan anggota keluarga penderita sehingga

nantinya diharapkan keluarga tersebut bisa ikut mendukung dalam proses

penyembuhan.

Page 13: 1PENDAHULUAN - Petra Christian University

13

1.6.2 Batasan Pelayanan Konseling dan Pemulihan Stres

Pelayanan Konseling dan Pemulihan Stres ini melayani orang-orang yang

menderita stres. Batasan stres yang dimaksud adalah stres dengan kategori

gangguan neurotik. Gangguan neurotik merupakan suatu kesalahan penyesuaian

diri secara emosional karena tidak dapat diselesaikannya suatu konflik, di rnana

penderita masih mengetahui dan merasakan kesukaran yang dialami, masih

mempunyai kepribadian yang tidak jauh dari realita dan masih hidup di alam

kenyataan, dan perilakunya dapat saja terganggu tetapi masih di dalam batas-

batas norma sosial.

Kondisi yang termasuk gangguan neurotik adalah:

• Neurosa cemas: kecemasan yang ketat pada penderita sehingga menimbulkan

keadaan panik. Penderita menjadi berbahaya dengan sikap agresif dan

mengancam. Penderita menjadi tegang terus-menerus dan tidak mampu

berlaku santai.

• Neurosa fabih: ditandai rasa takut yang hebat sekali terhadap suatu benda

atau keadaan yang oleh individu disadari bukan sebagai ancaman,

menimbulkan perasaan akan pingsan, rasa lelah, mual, dan Iain-lain.

• Neurosa Obsesif-kompulsif. penderita menghilangkan kecemasan dengan

perbuatan atau pikiran yang berulang-ulang. Bila tidak melakukannya akan

menimbulkan kecemasan yang hebat.

• Neurosa depresif. semangat berkurang, rasa harga diri yang rendah,

menyalahkan diri sendiri, gangguan tidur dan makan.

• Neurosa nerastenik: ditandai kelesuan umum yang menahun, mudah lelah,

dan kadang kehabisan tenaga, selalu merasa tidak puas dan ditolak.

Page 14: 1PENDAHULUAN - Petra Christian University

14

• Neurosa hipokondrik: pikiran individu yang terpaku pada kesehatan fisik atau

mentalnya. Penderita takut adanya penyakit pada tubuhnya dan mengeluh

terus-menerus.

Selain itu gangguan stres bisa disebabkan karena gangguan kepribadian,

ciri-cirinya antara lain:

• Sifat curiga yang demikian menonjol sehingga menimbulkan sikap agresif.

• Gangguan alam perasaan yang terjadi terus-menerus, dan berselang-seling.

• Malu yang berlebihan, suka menyendiri, dan mengasingkan diri.

• Sifat pemarah dan agresif yang berlebihan.

• Sifat perfeksionis, kaku, pengawasan diri yang tinggi.

• Sikap sombong, egosentrik, ketidakstabilan emosi, menarik perhatian dengan

alam perasaan yang labil.

• Tidak punya gairah untuk menikmati kehidupan, selalu merasa lesu dan lelah.

• Orang yang pada dasarnya tidak tersosialisasi, tidak mempunyai loyalitas

terhadap kelompoknya.

• Kepribadian yang selalu merasa bahwa kebutuhannya akan terpenuhi secara

menakjubkan. Perilakunya sering merupakan pencerminan rasa permusuhan,

yang tidak dinyatakan secara terang-terangan.

• Tidak dapat memenuhi harapan lingkungannya, dalam hal respon terhadap

tuntutan emosional, intelektual, sosial, dan fisik.

Jadi, dari semua yang telah dijabarkan di atas, tempat ini akan melayani

orang yang masih dalam batas stres, yang pada dasarnya orang tersebut tidak

hilang ingatan, masih sadar dengan dirinya sendiri, dan belum gila.

Page 15: 1PENDAHULUAN - Petra Christian University

15

1.6.2 Lingkup dan sasaran pelayanan

Lingkup pelayanan dari Pelayanan Konseling dan Pemulihan Stres ini

meliputi kota Surabaya tetapi tidak menutup kemungkinan melayani masyarakat

di sekitar Surabaya, seperti Sidoarjo.

Secara umum, pemakai Pelayanan Konseling dan Pemulihan Stres di

Surabaya ini dikelompokkan berdasarkan:

• Tingkat kesehatan

Orang yang akan dilayani di tempat ini bukan orang yang tergolong gila.

Mereka bisa dikatakan orang yang sehat, masih bisa bekerja, berpikir, tetapi

karena beban hidup yang ditanggung terlalu berat, maka butuh pertolongan

untuk meringankannya.

• Jangkauan wilayah prioritas

Ditujukan untuk melayani penduduk Kota Surabaya dan sekitarnya yang

diperkirakan akan sangat membutuhkan fasilitas pelayanan ini, mengingat

Kota Surabaya sebagai kota metropolis merupakan salah satu sumber stres.

• Status sosial

Pelayanan Konseling dan Pemulihan Stres di Surabaya ini ditujukan terutama

pada golongan menengah ke atas, yang diperkirakan lebih banyak mengalami

kasus-kasus stres atau hal-hal yang berhubungan dengan stres.

• Kelompok usia dan jenis kelamin

Pelayanan Konseling dan Pemulihan Stres ini bisa dipakai oleh segala

kelomok usia dan jenis kelamin, dengan ketentuan: pelayanan konseling

terbuka untuk semua kelompok usia dan jenis kelamin, sedangkan pelayanan

rawat inap yang memberikan fasilitas pengajaran Alkitab, pelajaran umum,

Page 16: 1PENDAHULUAN - Petra Christian University

16

olahraga, dan sebagainya, terbuka untuk kelompok umur 10-60 tahun

(dianggap mampu mengikuti kegiatan di atas). Pelayanan ini terbuka untuk

jenis kelamin pria dan wanita dengan ketentuan boleh melakukan kegiatan

bersama-sama tetapi ruang tidur harus dipisah sama sekali.

1.7 Konsep perancangan

1.7.1 Hakekat filosofi

Sesuai dengan konsumen proyek yang mengharapkan adanya pemulihan

dari kondisi stres, maka konsep perancangan menggunakan pendekatan suatu

kondisi orang yang tidak mengalami stres sehingga penderita yang datang tidak

bertambah stres tetapi bisa mengalami kesembuhan.

Pada dasarnya stres merupakan suatu kondisi yang tercipta bila transaksi

orang yang mengalami stres dan hal yang dianggap mendatangkan stres membuat

orang yang bersangkutan melihat ketidaksepadanan, entah nyata atau tidak nyata,

antara keadaan atau kondisi, dan sistem sumber daya biologis, psikologis, dan

sosial yang ada padanya7. Ketidaksepadanan di sini dengan kata lain adalah antara

tuntutan atau beban dengan sumber daya biologis, psikologis, dan sosial dari

manusia itu tidak ada keseimbangan sehingga orang bisa menjadi stres. Namun

sebaliknya bila antara tuntutan atau beban yang ada dengan manusia itu ada

keseimbangan, sebesar apapun beban itu maka orang tersebut tidak akan menjadi

stres8. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa pada hakekatnya orang yang tidak

7 Hardjana, Agus M, Stres tanpa Distres: Seni Mengolah Stres, (Yogyakarta, Kanisius, 1994). 8 Wawancara dengan Ibu Hosiana K. Hosea yang menjabat sebagai konselor Universitas Kristen Petra.

Page 17: 1PENDAHULUAN - Petra Christian University

17

stres adalah orang yang mempunyai keseimbangan dengan apapun yang ada di

sekitarnya, entah itu dengan pekerjaan, budaya, agama, teknologi, keluarga,

lingkungannya, dan sebagainya. Jadi dari penjabaran hakekat filosofi dari kondisi

orang yang tidak mengalami stres maka konsep awal yang mendasari

perancangan proyek ini adalah keseimbangan.

1.7.2 Konsep dasar

Berdasarkan penjelasan di atas, keseimbangan yang dimaksud adalah

keseimbangan antara beban atau tuntutan yang menimpa manusia, dengan daya

tahan tubuh manusia itu sendiri. Beban atau tuntutan itu digambarkan sebagai

sesuatu yang sifatnya tidak menentu, tidak teratur baik dari segi kuantitas

maupun kualitasnya, terkadang bisa merupakan sesuatu yang baik atau buruk,

terkadang bisa dalam jumlah yang banyak atau sedikit. Namun beban itu sendiri

sebenarnya mempunyai keteraturan hanya seringkali datang pada saat yang tidak

tepat. Jadi ketidakteraturan di sini maksudnya adalah ketidakteraturan yang

teratur, bukan ketidakteraturan yang berantakan. Daya tahan tubuh manusia

digambarkan sebagai sesuatu yang sifatnya teratur, mapan, yang menunjukkan

kondisi dimana manusia itu mengalami keseimbangan.

Konsep dasar inilah yang nantinya digunakan sebagai konsep perancangan

yang mendasari perancangan yang meliputi penataan massa bangunan, penataan

ruang luar, sampai pada detail bangunan, sehingga nantinya ada bagian yang

teratur dan ada bagian lain yang tidak teratur dimana keduanya menjadi suatu

komposisi yang seimbang.

Page 18: 1PENDAHULUAN - Petra Christian University

18

Ketahanan tubuh dan mental seseorang

T Mapan, teratur,tenang

P E N Y E I M B A N G

Beban atau masalah yang menimpa

V Berat, aktif, tidak menentu, tidak

teratur

Gambar 1.1 Skema konsep dasar

1.7.3 Pemikiran arsitektur

Konsep dasar tersebut di atas kemudian ditransfer ke dalam suatu

pemikiran arsitektur. Penerapan konsep keseimbangan pada perancangan proyek

ini pertama-tama dilakukan pada dua hal antara lain:

• Keseimbangan dengan lingkungan

Keseimbangan dengan lingkungan ini dicapai dengan memasukkan garis-

garis yang ada di lingkungan sekitar tapak. Garis yang pertama adalah garis

dari Mc Donald, yang terletak di sebelah utara tapak, dengan menjajarkan

modul yang tegak lurus dengan tapak, masuk ke dalam tapak. Garis yang

kedua adalah garis Jalan Abdul Wahab Siamin yang mempunyai pengaruh

sangat kuat terhadap tapak. Modul yang digunakan adalah jarak dari as jalur

hijau sampai as trotoar kemudian disejajarkan masuk ke dalam tapak. Garis

yang ketiga adalah garis dari Taman Makam Pahlawan. Garis tersebut

Page 19: 1PENDAHULUAN - Petra Christian University

19

merupakan gabungan dari titik-titik simpul yang terdapat di sana, dan

dengan modul yang ada disejajarkan masuk ke dalam tapak. Dengan

demikian pada tapak terbentuk grid, dan pertemuan tepat ketiga garis tadi

ditemukan titik-titik, kemudian dihubungkan satu sama lain, ditemukanlah

garis-garis keseimbangan untuk tapak ini.

dongon memosukkon G R I D - G R I P »ki tar tapaK .dengon

modu,-modul .ang ado. - * d „ e m u K a n GAR1S* KESEMMGAU

dalam TAPAK

rebagoi oaion daia<n

mtfnderat'n / penaUion rnoioa .

TeKniK pctanconqoi :

Jui-MPOs'irion ( penjajaran")

adoloh e*Rlf ' KE?E -IM&ANG^M f^P/,K ffrnadap

doom* / Kondin 'ehtnr.

«2>

Gambar 1.2 Garis-garis keseimbangan pada tapak

Page 20: 1PENDAHULUAN - Petra Christian University

20

• Keseimbangan dengan aktivitas

Keseimbangan ini didapat tidak terlepas dari analisa-analisa yang ada untuk

menemukan zona-zona yang tepat untuk setiap aktivitas sehingga

keberadaan atau aktivitas tetangga yang ada tidak sampai mengganggu

aktivitas proyek, dan sebaliknya aktivitas proyek sedapat mungkin tidak

mengganggu sekitarnya. Dengan demikian tercapai apa yang menjadi konsep

perancangan proyek yaitu keseimbangan.

Bangunan dirancang dengan mengacu pada grid-grid dan garis-garis

keseimbangan yang telah didapatkan tadi. Zona-zona aktivitas yang terbentuk

dari hasil analisa tersebut dapat disimpulkan menjadi dua bagian dimana yang

satu sifatnya teratur, terjadwal, dan bagian yang lainnya yang sifatnya lebih aktif,

tidak terjadwal. Secara arsitektural, sesuatu dapat dikatakan seimbang apabila ada

tolak ukur, dalam hal ini adalah penyeimbang. Dengan melihat adanya

pembagian dua zona ini, maka penyeimbangnya adalah garis keseimbangan yang

terletak diantaranya. Selanjutnya bangunan yang terletak dalam zona aktif

dirancang mewakili konsep beban yang tidak menentu, dan bangunan yang

terletak dalam zona yang tenang dirancang mewakili konsep daya tahan tubuh

manusia yang tenang dan teratur.