Top Banner
1 DIKLAT MANAJEMEN UPJ / RAYON / RANTING MATERI N0 : KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN (K2) Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
25

1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

Nov 30, 2015

Download

Documents

Yusfik Ilham

sknjmgshlkjgh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

1

DIKLAT MANAJEMEN UPJ / RAYON / RANTING

MATERI N0 :KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN (K2)

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto

Page 2: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

2

1. NAMA / NO. INDUK : ANTON SURANTO / 5978059 KIII

2. TEMPAT TGL. LAHIR : KARAWANG, 14 MEI 1959

3. AGAMA : ISLAM

4. MULAI BEKERJA DI PLN : TANGGAL 1 DESEMBER 1978 DI PLN KJB SEKTOR

PRIANGAN, BANDUNG

5. STATUS : KAWIN, 2 ANAK

6. NO. HP : 0818 970 275

7. E-MAIL : [email protected]

8. UNIT KERJA : PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT

9. PENDIDIKAN :

- S1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (d/h IKIP NEGERI, BANDUNG)

- S2 MANAJEMEN SDM,SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

IMMI,JAKARTA.

10. TUGAS / JABATAN SAAT INI : - DEPUTI MANAJER PENGEMBANGAN DIKLAT

TRANSMISI DAN OPERASI SISTEM

- STAF TENAGA PENGAJAR Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto

Page 3: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

3

DAFTAR ISI / POKOK BAHASANMATERI : KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN (K2)

1. Hubungan antara K2 dan K32. Pengertian Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)3. Ruang Lingkup K2 di PT PLN (Persero)4. Landasan Hukum K25. 4 (Empat) Pilar K26. Sertifikasi7. Pengertian K38. Hak Dan Kewajiban Setiap Tenaga Kerja9. Filosopi Dasar 10. Pengaruh K2 terhadap Kinerja Unit – Unit PT PLN (Persero)

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto

Page 4: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

4

11 . Pengertian dan Jenis Kecelakaan12. Penyebab terjadinya kecelakaan. 13. Piramida perbandingan kecelakaan14. Kerugian – kerugian akibat kecelakaan15. Pencegahan kecelakaan 16. Doktrin K317. Alat Pelindung Diri18. Hambatan Dalam Pemakaian APD19. Penyakit Akibat Kerja20. Penerapan Standing Operation Procedure (SOP)21. Safety Procedure22. Studi Kasus Kecelakaan Kerja

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto

Page 5: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

5

KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

(K2)

KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

(K2)

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto

Page 6: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

6

K3 = Keselamatan dan Kesehatan Kerja

dan

K2 = Keselamatan Ketenagalistrikan

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA K2 DAN K3 ?

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto

Page 7: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

7

K3 = Kesel. & Kesehatan Kerja

Tenaga Kerja

UU No.1/1970ttg. Kesel.Kerja

K2 = Keselamatan Ketenagalistrikan

Tenaga KerjaMasy.Umum sekitar Instalasi

InstalasiLingkungan Instalasi

UU 20/2002 UU 15/1985ttg.Ketgalistrikan ttg.Ktngalistkan

( K2 ) ( Kesel.Kerja Kesel. Umum )

PP 3/2005 Psl.21 ( K2 )

UUK 30 / 2009

Dibatalkan MKKembali ke

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto

Page 8: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

8

2. KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN2. KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

DEFINISI / PENGERTIAN :

KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN ADALAH SEGALA UPAYA

ATAU LANGKAH-LANGKAH PENGAMANAN INSTALASI PENYEDIAAN

TENAGA LISTRIK DAN PENGAMANAN PEMANFAAT TENAGA LISTRIK

UNTUK MEWUJUDKAN KONDISI ANDAL DAN AMAN BAGI INSTALASI

DAN KONDISI AMAN DARI BAHAYA BAGI MANUSIA DAN MAHLUK

HIDUP LAINNYA, SERTA KONDISI RAMAH LINGKUNGAN, DI SEKITAR

INSTALASI TENAGA LISTRIK

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto

Page 9: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

9

KESELAMATAN KETENAGALISTRIKANKESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

Dasar Hukum :

1. UU No.1 / 1970 tentang Keselamatan Kerja

2. UU No.30 / 2009 tentang Ketenagalistrikan

3. Keppres No.22 / 1993 ttg Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja

4. Kep Menaker No.5/Men/1996 ttg Sistem Manajemen K3 (SMK3)

5. Kep Direksi No.090.K/DIR/2005 ttg Pedoman Keselamatan Instalasi

6. Kep Direksi No.091.K/DIR/2005 ttg Pedoman Keselamatan Umum

7. Kep Direksi No.092.K/DIR/2005 ttg Pedoman Keselamatan Kerja

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto

Page 10: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

10

KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN ( Persero ) :

NO : 090.K/DIR/2005 ,TENTANG KESELAMATAN INSTALASI

DILINGKUNGAN PT PLN ( Persero )

NO: 091.K/DIR/2005 TENTANG PEDOMAN KESELAMATAN UMUM DILINGKUNGAN PT PLN ( Persero )

NO: 092.K/DIR/2005 TENTANG PEDOMAN KESELAMATAN KERJA DILINGKUNGAN PT PLN ( Persero )

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto

Page 11: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

11

KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN ( MENURUT UU 30 / 2009 ) KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN ( MENURUT UU 30 / 2009 ) 1. Setiap usaha kegiatan usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan

Keselamatan ketenagalistrikan (K2)

2. Ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan bertujuan untuk mewujudkan kondisi :

- Andal dan Aman (A2) bagi Instalasi

- Aman dari Bahaya bagi manusia dan mahluk hidup lainnya :

- Ramah Lingkungan 3. Setiap instalasi tenaga listrik yang beroperasi wajib memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO)4. Setiap peralatan dan pemanfaat tenaga listrik wajib memenuhi ketentua Standar

Nasional Indonesia (SNI) 5. Setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki Sertifikat Kompetensi6. Ketentuan mengenai keselamatan ketenagalistrikan,sertifikat laik operasi, standar nasional Indonesia, dan sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (6) diatur dengan Peraturan Pemerintah

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto

Page 12: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

12

UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN “ A 3 “

1. STANDARISASI

2. PENERAPAN 4 PILAR K2

3. SERTIFIKASI

4. PENERAPAN SOP / INSTRUKSI KERJA (IK)

5. ADANYA PENGAWAS PEKERJAAN

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto

Page 13: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

13

EMPAT PILARKESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

MELIPUTI

KESELAMATAN KERJA

KESELAMATAN KERJA

KESELAMATAN UMUM

KESELAMATAN UMUM

KESELAMATAN LINGKUNGAN

KESELAMATAN LINGKUNGAN

KESELAMATAN INSTALASI

KESELAMATAN INSTALASI

PENCEGAHAN TERHADAP

KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT

KERJA

PENCEGAHAN TERHADAP

KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT

KERJA

PENCEGAHAN TERHADAP

KECELAKAAN MASYARAKAT UMUM

PENCEGAHAN TERHADAP

KECELAKAAN MASYARAKAT UMUM

PENCEGAHAN TERHADAP

PENCEMARAN, KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENCEGAHAN TERHADAP

PENCEMARAN, KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENCEGAHAN TERHADAP

KERUSAKAN INSTALASI,

KEBAKARAN DLL

PENCEGAHAN TERHADAP

KERUSAKAN INSTALASI,

KEBAKARAN DLL

PERLINDUNGAN TERHADAP :

MASYARAKAT UMUM SEKITAR INSTALASI, PELANGGAN, TAMU

PERLINDUNGAN TERHADAP :

LINGKUNGAN INSTALASI

PERLINDUNGAN TERHADAP : INSTALASI

PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK

PERLINDUNGAN TERHADAP : PEGAWAI,

BUKAN PEGAWAI

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto

Page 14: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

14

SERTIFIKASI :

- Sertifikasi laik operasi bagi instalasi penyediaan TL,

- Sertifikasi kesesuaian dengan standar PUIL untuk Instalasi Pemanfaatan TL (Instalasi Pelanggan),

- Tanda keselamatan bagi pemanfaat TL (alat kerja/rumah tangga)

-Sertifikasi kompetensi bagi tenaga teknik ketenagalistrikan

Page 15: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

15

LEMBAGA SERTIFIKASITENAGA TEK

LEMBAGA SERTIFIKASIBAD USAHA

LEMBAGA SERTIFIKASI

PRODUK

LEMBAGA SERTIFIKASIKELAIKAN INSTALASI

SERTIFIKASIKOMPETENSI

SERTIFIKASIBADAN USAHA

SERTIFIKASITANDA

KESELAMATAN

SERTIFIKASILAIK OPERASI

InstalasiPembangkitan,

Transmisi Distribusi

Pemanfaat TLLab.UjiKalibrasi

LEMBAGA AKREDITASI **)

KOMITEKESELAMATAN

KETENAGALISTRIKAN(Interdep *)

(Lembaga Independen)(Perus. Jasa

Pengujian)

LEMB. SERT.LAB.UJI /

KALIBRASI.

(Perus. JasaPengujian)

SERTIFIKASILAB.UJI

/ KALIBRASI

(Asosiasi Perusahaan)

(Asosiasi Perusahaan)

Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan

Badan UsahaPenunjang

Penyediaan TL

InstalasiPemanfaatan TL

(Pelanggan)

(Perus. JasaPengujian)

SERTIFIKASIKESESUAIAN

STANDAR PUIL

LEMBAGA PEMERIKSA

KESESUAIAN STAND.PUIL

AKREDITASI

InstitusiYg berwenang

LembagaSertifikasi

WujudSertifikasi

ObyekSertifikasi

SERTIFIKASI PADA KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

**) Untuk Bidang: - MSTQ : KAN - Jasa Konstruksi : LPJK - Jasa Non-Konstruksi: MESDM cq. DJLPE

**) Interdep :ESDM, Ristek,Kimpraswil,Nakertrans, LH, Perindag

Page 16: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

16

Komitmen/KewajibanPerusahaan

Visi

Standarisasi

Wujud

Perlin-dungan

Pence-gahan

Peny.Yg.Timb.Krn.Hub.Kerja

Persya-ratan Wajib AMDAL: RKL / RPL

Tdk Wjb AMDAL: UKL / UPLProsedur Kerja

Tan.Kesel.PemanfaatTL

(Sertif.Keses.Stand.PUIL)(Tan.Kesel.PemanfaatTL)

Sis. Kam. Instalasi

Jalur 3Jalur 2

Alat Pelind. Diri (APD)

Kerusakan Instalasi,

Jalur 1

Baku Mutu Ling. (BML)

Prog.Antisipasi Perub.Iklim

Kebakaran

Kesiapan Alat Pemadam

INSTALASI TENAGA LISTRIK YANG AMAN, ANDAL & AKRAB LINGKUNGAN

SOP Op.Sis.Kelistrikan

SOP Penangg.KebakaranLatihan Pemadaman

KESEL. INSTALASI

Instalasi Penyediaan TL

Karakter. Pengusahaan

Kerusakan Lingkungan

Pemerik. Keseh. Berkala

Kecel. Masy. Umum Pencemaran,

KESELAMATAN KERJA

Pekerja(Pegawai & Outsourcing)

Kecel. Pada Waktu Kerja

(Aman dari Bahaya) (Aman dari Bahaya) (Andal dan Aman)

Pelanggan, Tamu

KESELAMATAN UMUM

Masy.Umum Sekitar Inst.

KESEL. LINGKUNGAN(Akrab Lingkungan)

Lingkungan Instalasi

SNI & SNI Wajib (SNI, SPLN & Standar Ketenagalistrikan Lainnya)

KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

Tan.Pering.& LaranganSertif. Kompetensi Pekerja

Sertifikat Laik OperasiLingkungan Tempat KerjaTan.Peringat.& Larangan

Kecel. Diluar Wkt Kerja

KISI-KISI KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

Prosedur O&M InstalasiTempat Kerja

Jalur 4

Page 17: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

17

PLTA PLTU

Instalasi Pembangkitan:PLTA, PLTD, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP

Saluran Transmisi

Gardu Induk

Pelanggan Besar (Pabrik/Industri)

JTM

Jaringan Distribusi

Pelanggan Sedang (Apartmen/Hotel)

Pelanggan Kecil (Rumah)

APP

Gardu PB

Gardu Distribusi

APP

APP

JTM

/JT

R

JTR

BATAS LINGKUP KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN DI PLN

Instalasi Pemda

(PJU & Taman Kota)

JTM

/

JTR

Fuse / APP

Page 18: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

1) Setiap orang yang tidak memenuhi keselamatan ketenagalistrikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (1) yang mengakibatkan matinya seseorangkarena tenaga listrik dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)

UNDANG-UNDANG KETENAGALISTRIKAN NOMOR 30 TAHUN 2009.

TANGGAL 23 SEPTEMBER 2009

BAB XV. KETENTUAN PIDANA

Pasal 50

Page 19: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

KETENTUAN PIDANA

2) Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik atau pemegang izin operasi dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

(3) Selain pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (2), pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik atau pemegang izin operasi juga diwajibkan untuk memberi ganti rugi kepada korban.

(4) Penetapan dan tata cara pembayaran ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Page 20: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

(1). Setiap orang yang tidak memenuhi keselamatan ketenagalistrikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (1) sehingga mempengamhi kelangsungan penyediaan tenaga listrik dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda palingbanyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Pasal 51

Page 21: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

PASAL 51

(2) Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)mengakibatkan terputusnya aliran listrik sehingga merugikan masyarakat, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah).

Page 22: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

22

BEBERAPA PENGERTIAN / DEFINISI

Keselamatan kerja, upaya mewujudkan kondisi aman bagi pekerja dari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit yang timbul karena hubungan kerja yang menimpa pekerja.

Keselamatan umum, upaya mewujudkan kondisi aman bagi masyarakat umum dari bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan masyarakat umum yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto

Page 23: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

23

Keselamatan lingkungan, upaya mewujudkan kondisi akrab lingkungan dari Instalasi, dengan memberikan perlindungan terhadap terjadinya pencemaran dan / atau pencegahan terhadap terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi.

Keselamatan instalasi, upaya mewujudkan kondisi andal dan aman bagi Instalasi, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan pengamanan terhadap terjadinya gangguan dan kerusakan yang mengakibatkan Instalasi tidak dapat berfungsi secara normal dan atau tidak dapat beroperasi.

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto

Page 24: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

24

PENGARUH “K 2” TERHADAP PENILAIAN TINGKAT KINERJA UNIT-UNIT PT PLN (Persero)

DITUANGKAN DALAM :

KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (Persero)

NOMOR : 059.K/DIR/2009

TANGGAL : 13 MARET 2009

TENTANG : SISTEM PENILAIAN TINGKAT KINERJA PT PLN (Persero)

PEMBANGKITAN,WILAYAH,DISTRIBUSI,PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN DAN JASA PENUNJANG

TAHUN 2009 Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto

Page 25: 1.KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

25

DALAM KEP. DIR. TSB :

• K2 Merupakan salah satu indikator kinerja yang dinilai pada “ Perspektif Bisnis Internal ”

• K2 Adalah indikator yang digunakan untuk mengukur ketaatan unit PLN untuk melaksanakan kewajiban :

1. Keselamatan kerja

2. Keselamatan Instalasi

3. Keselamatan Umum

4. Keselamatan Lingkungan

. Jika K2 ini tidak dilaksanakan, maka akan menjadi “ Salah satu faktor pengurang” penilaian tingkat kinerja unit (Maksimum minus 15 ).

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto