Top Banner
DASAR DASAR TEKNIK PEMELIHARAAN IR. HERISISWANTO, MT
33

1.Dasar Dasar Teknik Pemeliharaan

Oct 01, 2015

Download

Documents

wewcsdwwcwwe
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • DASAR DASAR TEKNIK PEMELIHARAANIR. HERISISWANTO, MT

  • KONTRAK PERKULIAHANDasar Teknik PemeliharaanMateri/Topik Bahasan1. Manajemen pemeliharaan2. Sistem pemeliharaan Cara/Metode Pemeliharaan Peralatan/Instalasi Pabrik3.Kasus dalam industri- Pompa, Pemipaan, dll

  • Sistem Penilaian:Quiz : 10%Tugas: 20%Ujian Tengah Semester : 30%Ujian Akhir Semester : 40%Referensi:

  • Tata-tertib pembelajaran

    Berpakaian bebas dan rapi, Bersepatu, tidak dibenarkan memakai kaos oblong. Matikan HP. Siap dikelas sebelum pelajaran dimulai. INfokus sdh tersedia Komting: AZIZ 1207021216 (082284100097) Penyerahan tugas tepat waktu. terlambat dipotong setiap hari keterlambatan 10% Arsipkan (copy) dari setiap tugasyang dikumpulkan.Batas Keterlambatan : dsn 15 mnt, mhsw 10 stlh dsn masuk

  • Ketentuan Tugas

    Merupakan hasil kerja sendiri (individual) atau hasil kerja sama (kelompok). Tugas dikerjakan pada kertas ukuran A4, diketik menggunakan Word Times Roman, font 12. Kulit luarMK : DASAR TEKNIK PEMELIHARAANNama :NIM :Tugas ke :Tanggal Penyerahan :

    Penilaian: Keruntutan dalam penjelasannya. Kejelasan dan kerapihan penampilannya. Ketidaksamaan materi yang dipilih, makin banyak yang sama makin kecil nilainya. Jumlah halaman dari tugas, makin sedikit tapi jelas makin baik.

    Tugas kelompok: Anggota Satu kelompok akan ditentukan kemudian Kelompok ditentukan dan selalu berubah. Proses diskusi kelompok merupakan hal yang harus dilaporkan.

  • TIPSAlokasi waktu yang diharapkan untuk matakuliah ini 2 SKS = 2 * 3 jam/minggu = 6 jam/minggu: 2 jam/minggu belajar di kelas (kuliah). 2 jam/minggu belajar mandiri. 2 jam/minggu mengerjakan tugas individual ataupun tugas kelompok.

    Kerja Kelompok: Setiap individu harus sudah menyiapkan diri untuk kerja kelompok, sehingga proses kerja kelompok bertujuan: mendiskusikan, memutuskan, membuat laporan. Adanya peran serta dari setiap anggota kelompok dalam menyiapkan, mendiskusikan s/d menyerahkan laporan, menjadi bagian dari kerjasama kelompok.

  • PENDAHULUANMateri/Topik Bahasan1. Manajemen pemeliharaan2. Sistem pemeliharaan3. Cara/Metode Pemeliharaan Peralatan/Instalasi Pabrik- Pompa, Pemipaan, dll

  • Pesan untuk Karyawan Produksi Integritas MekanikApril 2006Flens pada gambar di sebelah kiri mengalami korosi yang sangat parah, demikian juga baut-bautnya kebocoran hanya tinggal menunggu waktu saja. Pada saat inspeksi hal ini terlihat dan flens segera diganti (gambar kanan). Gambar di sebelah kiri memperlihatkan katup kendali yang sudah korosi. Apakah anda dapat mengandalkan valve ini beroperasi ketika anda membutuhkannya ? Gambar di sebelah kanan menunjukkan penggantinya, dan jika dirawat dengan dan di-tes dengan benar dapat berfungsi dengan baik ketika dibutuhkan.Tahukah Anda ? Di tahun 2004, 25% kecelakaan kerja yang dilaporkan ke Asosiasi Produsen Bahan Kimia Kanada disebabkan masalah pada integritas mekanik peralatan proses. Hasil analisis dari data yang sama dengan di atas menunjukkan kegagalan integritas mekanik menjadi penyebab terjadinya 50% kecelakaan pada tahun-tahun antara 1998 sampai 2003. Kita semua adalah ujung tombak dari konsep Integritas pabrik seperti yang ditunjukan disini. Kita yang bekerja di pabrikSetiap hari mempunyai kesempatan mengecek dan melaporkan bila ada masalah seperti ini. Gambar ini menunjukkan penyangga pipa di-buat dari perancah, pegas dan kelemBuat program pemeriksaan rutin di pabrikanda untuk melihat kemungkinan masalah peralatan korosi, pipa dan katup, penyangga pipa yang tidak memenuhi syarat, tetesan kecil atau flens yang basah. Apa yang dapat dilakukan ?AICHE 2006. Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang. Reproduksi untuk kepentingan non-komersial atau untuk maksud-maksud pendidikan dipersilakan namun reproduksi untuk kepentingan bisnis diluar CCPS dilarang. Kontak ke [email protected] atau 212-591-7319.Beacon tersedia dalam bahasa Arab, Cina, Belanda, Perancis, Jerman, Yahudi, Hindi, Itali, Jepang, Korea, Portugis, Spanyol, Thailand dan Indonesia. (alih bahasa oleh : Alvin Alfiyansyah) Jangan hanya melihat tetapi juga mendengar! Contohnya, adakah pompa dengan bunyi berbeda ? Jika ada, maka tim perawatan pabrik harus memeriksanya, untuk mencegah masalah. Jangan tunggu kesempatan formal untuk inspeksi dan pemeriksaan pabrik. Waspada terhadap masalah integritas yang terlihat maupun yang terdengar di pabrik anda. Jika anda melihat atau mendengar sesuatu yang tidak sewajarnya, laporkan dan tindaklanjuti dengan langkah yang benar sesuai situasinya. Anda dapat memeriksa banyak hal hanya dengan melihat ! (Yogi Berra, New York Yankees)

  • Produk yang dibuat industri harus mempunyai hal-hal berikut: - Kualitas baik - Harga pantas - Di produksi dan diserahkan ke konsumen dalam waktu yang cepat.

  • Jenis - Jenis Pemehiraan/Maintenance Preventive maintenance (PM) Total productive maintenance (TPM)- Definisi- Pilar TPM- Goal TPM- Pemeliharaan terencana

  • Pemeliharaan ?Pemeliharaan adalah cause to continue (Oxford)Pemeliharaan adalah keep in existing state (Webster)Fakta:Mesin/alat dibeli dan digunakan oleh perusahaan karenaadanya keinginan agar mesin/alat tersebut bisamelakukan atau memenuhi fungsi tertentu (sesuai harapan).Pemeliharaan adalah kegiatan untuk menjaminmesin/alat mampu untuk terus melakukan apa yangdiinginkan oleh pemakainya

  • Tujuan PemeliharaanMenjamin:1. Mesin/alat tersedia dalam kondisi menguntungkan2. Kesiapan peralatan cadangan dalam kondisi darurat3. Keselamatan manusia dan lingkungan4. Usia pakai mesin/alat lebih panjang

  • Perkembangan Manajemen PemeliharaanPreventive Myang mengandalkan inspeksi sebagai senjata ampuh untuk menekan breakdown Preventive maintenance melaksanakan kegiatan inspeksi berdasarkan periode waktu tertentu (Periodik maintenance), pelaksanaan menjadi mudah karena dengan mengacu pada kalender inspeksi dilaksanakan untuk melihat gejala kerusakan yang ada Inspeksi cek, sehingga tidak diperlukan perencanaan inspeksi melainkan jadwal untuk cek kondisi mesin saja, dimana dengan memonitor kondisi mesin bisa diprediksi kapan mesin harus berhenti akibat kerusakan. Monitoring kondisi mesin.2. Preventive maintenance 1.Breakdown maintenance3. Total Preventive maintenance (TPM)

  • Generasi PertamaBreakdown maintenanceGenerasi pertama berakhir hingga perang dunia II- Mekanisasi masih terbatas- Downtime tidak terlalu banyak terjadi. Upaya untukmencegah kerusakan bukan merupakan prioritas utama.- Teknologi sederhana.Desain dengan perhitungan yang sangat aman sehinggamesin sangat andal dan mudah direparasi. Tidakdiperlukan suatu sistem pemeliharaan selain :pembersihan, service dan pelumasan rutin.- Kebutuhan akan ketrampilan pemeliharaan jauh lebihrendah dibandingkan kondisi sekarang ini.

  • Generasi kedua(pemeliharaan preventive)Generasi kedua: akhir PD II sd tahun 70 an- PD II merubah cara berfikir manusiaPermintaan barang naik, pasokan menurun secara drastis.Kondisi ini mendorong peningkatkan kebutuhan akanmekanisasi.- Jumlah mesin semakin banyak dan kompleks, ketergantunganindustri pada alat atau permesinan dimulai disini.- Down time menjadi perhatian utama, hal ini mengarah pada ideabahwa kegagalan mesin sebenarnya dapat dideteksi dan dicegah,sehingga lahirlah konsep pemeliharaan preventive- Biaya pemeliharaan meningkat, kondisi ini mengarah padasistem perencanaan dan kontrol pemeliharaan. Dengan demikiankegiatan peliharaan dapat lebih efektif dan efisien

  • Generasi ketiga (Produktif M dan TPM)Generasi ketiga: tahun 70 an sd tahun 2000 an- Industri memperoleh momentum perubahan yang sangat signifikan: teknik-teknik dan sistem manajemen baru, tuntutan kualitas dll- Mekanisasi otomatisasi.- Tuntutan terhadap kemampuan pemeliharaan semakin tinggi- Lahir Pemeliharaan produktif dan TPM

  • Sistem PemeliharaanProgram pemeliharaan yang efisien mengkombinasikan beberapa sistem pemeliharaan secara rasional :

    - Time-based maintenance (TBM)- Condition-based maintenance (CBM)- Breakdown maintenance (BM)

  • Sistem Pemeliharaan (lanj.)

    1. TBM : inspeksi dan perbaikan periodik, membersihkan dan mengganti sukucadang. TBM dilaksanakan dalam kegiatan pemeliharaan mandiri maupun pemeliharaan spesial

    2. CBM : menggunakan alat-alat diagnostik untuk memonitor dan mendiagnosa kondisi mesin saat mesin beroperasi. Kegiatan pemeliharaan dalam CBM ditentukan oleh kondisi aktual alat bukan oleh jadwal pemeliharaan

    3. BM : alat dioperasikan sampai rusak, baru dilakukan pemeliharaan. BM digunakan jika kegagalan tidak mempengaruhi operasi atau produksi

  • Sistem Pemeliharaan Lainnya4. PM (Preventive M) : menggabungkan TBM dan CBM5. CM (Corrective M): meningkatkan alat/mesin dan komponennya sehingga PM dapat dilaksanakan dengan bai

  • Preventive dan Corective Maintenance (PM & CM)PM : adalah inspeksi periodik untuk mendeteksi kondisi yang mungkin menyebabkan breakdown, produksi terhenti, atau berkurangnya fungsi mesin dikombinasikan dengan pemeliharaan untuk menghilangkan, mengendalikan kondisi tersebut dan mengembalikan mesin ke kondisi semula.Corrective Maintenance adalah deteksi dan penanganan dini kondisi abnormal mesin sebelum kondisi tersebut menyebabkan cacat atau kerugian. Preventive maintenance adalah obat pencegahan penyakit mesin/alat.

  • Preventive maintenance ? (lanj.)PM meliputi:1. Maintenance rutin harian2. Inspeksi periodik3. Perbaikkan terencana sebagai hasil inspeksiBagian-bagian utama PM: Rencana Pemeliharaan Paper Work- Standar Pemeliharaan - Maintenance Record Pengendalian spare part Pengendalian Pelumasaan Pengendalian Anggaran Pemeliharaan

  • Total Productive Maintenance (TPM)Definisi lengkap TPM memuat 5 hal (JIPM, 1971):1. Memaksimalkan efektifitas menyeluruh alat/mesin2. Menerapkan sistem PM yang komprehensif sepanjang umur alat. 3. Melibatkan seluruh departemen: perencana, pemakai danpemelihara alat.4. Melibatkan semua karyawan dari top management sampai front-line worker5. Mengembangkan PM melalui manajemen motivasi: aktivitas kelompok kecil mandiri

  • Five Pillars of TPM Development1. Melakukan aktivitas peningkatan untuk menaikkan efisiensi alat. Dicapai terutama dengan mengurangi losses.2. Melaksanakan pemeliharaan mandiri oleh operator.3. Melaksanakam pemeliharaan terencana. Hal ini akan meningkatkan efisiensi bag. pemeliharaan.4. Melaksanakan training.5. Membangun sistem untuk MP design and early equipment management

  • The word total in TPM Total effectiveness: mengejar efisiensi ekonomis atau keuntungan Total PM: maintenance prevention (MP) dan aktivitas untuk meningkatkan mampu pelihara (MI) dan preventive maintenance (PM) Total participation: pemeliharaan mandiri (autonomous maintenance) oleh operator dan aktivitas kelompok kecil di setiap departemen dan tingkat organisasi.

  • TPM Goal

    TPM mempunyai double goal: Zero breakdown zero defect Jika breakdown dan defect dapat dikurangi, equipment operation rates meningkat, cost berkurang, inventory minimal, dan sebagai akibatnya produktifitas pekerja naik.

  • TPM, Productive Maintenance danPreventive MaintenanceEconomic efficiencyTotal system (MP-PM-MI)Autonomous maintenance by operatorsTPMProductivemaintenancePreventivemaintenanceOOOOOOOOOOOO

  • Meningkatkan Efektivitas alat/mesin

    TPM berupaya untuk menghilangkan kerugian:- 6 kerugian besar (six big losses) industrimanufaktur- 8 kerugian besar (eight big losses) industriproses

  • Six big losses

    1 Breakdown losses ( kerugian breakdown ) kerugian waktu (produktifitas menurun ), kerugian jumlah karena produk cacat.2 Setup and adjustment losses ( kerugian penyetelan dan penyesuaian )3 Idling and minor stoppage losses ( kerugian karena idle dan penghentian mesin )4 Reduced speed losses ( kerugian karena kecepatan operasi rendah )5 Quality defect and rework losses ( kerigian karena cacat mutu dan pengerjaan ulang )6 Startup losses ( kerugian yang terjadi saat startup

  • Eight big losses1. Waktu nganggur2. Penyesuaian produksi3. Kegagalan Alat4. Kegagalan Proses5. Produksi Normal6. Produksi Abnormal7. Cacat kualitas8. Proses ulang

  • Pemeliharaan TerencanaPemeliharaan Terencana pada TPMPemeliharaan Spesial dilaksanakan oleh Teknisi Pemeliharaan

    Pemeliharaan Mandiri dilaksanakan oleh Operator Produks

  • Kenapa TPMIndikator keberhasilan pelaksanakan TPM dilakukan dengan mengevaluasi output produksi:Production (Jumlah produksi)Quality (kwalitas)Cost (biaya)Delivery (Penyerahan)Safety (Keselamatan)Motivasi

  • Indikator PQCDSM

    P: - Produktifitas pekerja naik- Produktifitas peralatan naik- Pengurangan jumlah pekerjaC: - Jam pemeliharaan berkurang- Biaya pemeliharaan berkurang- Konsumsi perunit berkurang- Energy savingQ: -Process defect rate turun- Jumlah keluhan turun- Scrap berkurang- Reprocessing cost turun- Biaya penanggulangan cacat berkurangD: Keterlambatan delivery berkurang- Inventory produk berkurang- Inventory turnover rate naik- Inventory spare part turunS : Shutdown accidents berkurang Jumlah kecelakaan lainnya berkurang Pollution accidents tidak ada Kepedulian pada lingkungan meningkatM: - Jumlah saran peningkatan naik Frekuensi aktifitas kelompok kecil naik Jumlah one-point lesson sheet bertambah Jumlah deteksi ketidak normalan naik