Top Banner
  1 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA KEDIRI DI KEDIRI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 BPK PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTA  Nomor : 173/R/XIV.4/08/2005 Tanggal : 30 Agustus 2005
98

171.PDAM Kota Kediri

Jul 22, 2015

Download

Documents

Onang Adiluhung
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA KEDIRI DI KEDIRI

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004

BPK PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTA

Nomor Tanggal

: 173/R/XIV.4/08/2005 : 30 Agustus 2005

1

DAFTAR ISI

BAB I: BAB II:

Laporan Auditor Independen atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2004 dan 2003 pada PDAM Kota Kediri .............................................................1 Laporan Keuangan ......................................................................................3 A. Neraca yang sudah diperiksa ................................................................3 B. Laporan Laba Rugi yang sudah diperiksa ............................................4 C. Laporan Perubahan Ekuitas yang sudah diperiksa ...............................5 D. Laporan Arus Kas yang sudah diperiksa ..............................................6 E. Umum ...................................................................................................7 F. Kebijakan Akuntansi ..........................................................................10 G. Penjelasan Pos-pos Neraca dan Laba Rugi .........................................14 H. Perhitungan PPh Badan .......................................................................39

2

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTAJalan HOS Cokroaminoto No. 52 Yogyakarta 55244 Telp. (0274) 563635, Faks: (0274) 588736

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Nomor : 173/R/XIV.4/08/2005

Kepada Yth. 1. Direktur PDAM Kota Kediri 2. Ketua Badan Pengawas PDAM Kota Kediri di KEDIRI Kami telah mengaudit Neraca PDAM Kota Kediri tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, serta Laporan Rugi Laba, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Kami juga melakukan pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern. Laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern adalah tanggung jawab manajemen perusahaan.Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Standar Audit Pemerintahan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlahjumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Selain itu audit mencakup pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap kontrak, persyaratan bantuan dan pasal-pasal dalam peraturan perundang-undangan serta kepatuhan terhadap pengendalian intern. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

3

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PDAM Kota Kediri tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, dan hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern kami sampaikan secara terpisah kepada manajemen dengan surat kami Nomor 174/R/XIV.4/08/2005 tanggal 30 Agustus 2005.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTA

SARJONO, SE, Ak. Nomor Register D.25873 30 Agustus 2005

4

BAB II LAPORAN KEUANGAN A. Neraca yang sudah diperiksa NERACA KOMPARATIF Per 31 Desember 2004 dan 2003A K T I V A AKTIVA LANCAR Kas dan Bank Piutang Usaha Penyisihan Piutang Usaha Piutang Usaha Neto Piutang Lain Lain Persediaan Bahan Operasi Pembayaran Dimuka Pemda Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TETAP Tanah Dan Hak Atas Tanah Instalasi Sumber Air Instalasi Perpompaan Instalasi Transmisi Dan Distribusi Bangunan / Gedung Peralatan dan Perlengkapan Kendaraan Alat Pengangkutan Inventaris Kantor Nilai Perolehan Aktiva Tetap Akumulasi Penyusutan Aktiva tetap Nilai Buku Aktiva Tetap AKTIVA LAIN - LAIN Bahan Instalasi Sambungan Baru Yg belum Diterima Aktiva yang tidak dipergunakan Akum. Peny. Aktiva yang tidak dipergunakan Nilai buku Aktiva yang tidak dipergunakan Aktiva Dalam Penyelesaian Jumlah Aktiva Lain-lain TOTAL AKTIVA No. Cttn 1 2 3 4 5 6 Per 31-12-2004 990.072.038,42 836.744.608,50 (278.663.902,50) 558.080.706,00 25.950.075,00 25.746.010,00 164.816.049,68 1.764.664.879,10 82.178.277,20 2.393.803.143,87 1.132.119.485,00 9.136.599.969,12 218.952.249,00 169.201.145,69 166.315.000,00 122.298.100,00 13.421.467.369,88 (6.635.034.631,98) 6.786.432.737,90 319.370.867,35 433.557.300,00 752.928.167,35 9.304.025.784,35 Per 31-12-2003 190.096.472,82 1.041.012.957,50 (269.123.717,00) 771.889.240,50 11.194.200,00 22.473.825,00 164.816.049,68 1.160.469.788,00 PASIVA KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Biaya yang belum dibayar Hutang Pajak Bagian hutang jk. panjang akan jatuh tempo Kewajiban jk.pendek lainnya Jumlah Kewajiban Jangka pendek No. Cttn Per 31-12-2004 Per 31-12-2003

12 13 14 15

50.000,00 27.025.000,00 3.209.444.385,20 71.280.690,00 3.307.800.075,20

3.787.554,00 7.901.050,00 2.384.015.223,20 149.809.025,00 2.545.512.852,20

7 7 7 7 7 7 7 7 7

8 9 10 10 10 11

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Pinjaman Departemen Keuangan 82.178.277,20 Jumlah Kewajiban Jangka panjang 2.525.835.050,00 2.132.904.800,00 KEWAJIBAN LAIN - LAIN 8.997.185.396,68 Jaminan langganan 226.751.364,00 Cadangan Dana 61.806.000,00 Sambungan baru yang akan ditagihkan 147.000.000,00 Jumlah Kewajiban Lain-lain 148.026.875,00 TOTAL KEWAJIBAN 14.321.687.762,88 (6.057.494.410,30) MODAL DAN CADANGAN 8.264.193.352,58 Kekayaan Pemerintah Daerah Penyertaan Pemerintah Pusat 242.443.420,00 Tambahan Modal Pemerintah Pusat 15.050.000,00 Penyert. Pem. Yg Blm Ditentukan Statusnya 64.462.371,50 Cadangan Tujuan (64.436.938,99) Cadangan Umum 25.432,51 Laba yang belum dibagikan Laba/Rugi Tahun Berjalan 257.518.852,51 Jumlah Ekuitas 9.682.181.993,09 TOTAL PASSIVA

16

1.989.327.135,38 1.989.327.135,38

2.237.993.135,38 2.237.993.135,38

17 18 19

106.778.475,00 10.715.152,04 117.493.627,04 5.414.620.837,62

103.078.475,00 10.715.152,04 15.050.000,00 128.843.627,04 4.912.349.614,62

20 21 22 23 24 25 26 27

6.276.422.818,86 2.563.360.830,00 683.557.300,00 59.742.399,99 95.650.545,45 (4.196.078.676,37) (1.593.250.271,20) 3.889.404.946,73 9.304.025.784,35

6.276.422.818,86 2.528.100.300,00 59.742.399,99 95.650.545,45 (3.322.776.041,86) (867.307.643,97) 4.769.832.378,47 9.682.181.993,09

5

B. Laporan Laba Rugi yang sudah diperiksaPERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA KEDIRI LAPORAN LABA-RUGI KOMPARATIF Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003U R A I A N Nomor Catatan TAHUN 2004 (Rp) TAHUN 2003 (Rp)

PENDAPATANPenjualan Air Penjualan Non Air 28 28

Jumlah Pendapatan Usaha BEBAN LANGSUNG USAHABeban Sumber Air Dan Perpompaan Beban Pengolahan Air Beban Transmisi dan Distribusi 29 30

4.132.939.185,00 200.844.251,00 4.333.783.436,00

2.637.079.225,00 343.349.672,00 2.980.428.897,00

Jumlah Beban Langsung Usaha Laba (Rugi) Kotor Usaha BEBAN USAHABeban Administrasi dan Umum 31

1.721.148.385,54 1.125.439.218,58 2.846.587.604,12 1.487.195.831,88 2.133.996.980,23 (646.801.148,35)

1.414.687.533,36 893.202.867,06 2.307.890.400,42 672.538.496,58 1.556.558.869,23 (884.020.372,65)

Laba ( Rugi ) Usaha PENDAPATAN/BEBAN LAIN-LAINPendapatan Lain -lain Beban Lain -lain 32 33

Jumlah Pendapatan & Beban Lain-lain Laba ( Rugi ) Sebelum Pajak KERUGIAN LUAR BIASA PAJAK PENGHASILAN LABA (RUGI) SETELAH PAJAK34

53.418.494,11 606.635.521,95 (553.217.027,84) (1.200.018.176,20) 393.232.095,00 0,00

19.143.560,43 2.430.831,75 16.712.728,68 (867.307.643,97) 0,00 0,00

(1.593.250.271,20)

(867.307.643,97)

6

C. Laporan Perubahan Ekuitas yang sudah diperiksaPERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA KEDIRI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KOMPARATIF TAHUN BUKU 2004 dan 2003URAIAN Modal Dasar Penyertaan Pemerintah Pusat ( Rp ) 2.528.100.300,00 Kekayaan Pemerintah Daerah ( Rp ) 5.057.992.300,00 Penyertaan Pemerintah Belum Ditentukan Statusnya ( Rp ) Cadangan Tujuan ( Rp ) 59.742.399,99 Cadangan Umum ( Rp ) 95.650.545,45 Saldo Laba Ditahan ( Rp ) (4.190.083.685,83) Jumlah Ekuitas ( Rp ) 4.769.832.378,47

Saldo Awal Tambah / ( Kurang ) Koreksi Laba (Rugi) 2003 Tahun 2004 Jumlah s/d tahun 2004

( Rp ) 1.218.430.518,86

1.218.430.518,86

35.260.530,00 2.563.360.830,00

5.057.992.300,00

683.557.300,00 683.557.300,00

59.742.399,99

95.650.545,45

(5.994.990,54) (1.593.250.271,20) (5.789.328.947,57)

(880.427.431,74) 3.889.404.946,73

7

D. Laporan Arus Kas yang sudah diperiksa

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA KEDIRI LAPORAN ARUS KAS KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2004 DAN 2003KETERANGAN A 1 2 Tahun 2004 ( Rp.) Tahun 2003 ( Rp.) (867.307.643,74) 57.182.675,00 806.787.800,95 (3.337.167,79)

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Laba / ( Rugi ) Setelah Pajak (1.593.250.271,20) Penyesuaian Beban Penyisihan Piutang 9.540.185,50 Beban Penyusutan Aktiva Tetap 1.153.103.584,85 Laba / ( Rugi ) Operasi Sblm Perubahan Modal Kerja ( 1 + 2 ) (430.606.500,84) Perubahan Modal Kerja Penurunan ( Kenaikan ) Piutang Usaha Penurunan ( Kenaikan ) Piutang Lain-lain Penurunan ( Kenaikan ) Persediaan Bahan Operasi Penurunan ( Kenaikan ) Pembayaran Dimuka Pemda ( Penurunan ) Kenaikan Biaya Yang Belum Dibayar ( Penurunan ) Kenaikan Hutang Pajak ( Penurunan ) Kenaikan Ht Jk Panjang Akan Jatuh Tempo ( Penurunan ) Kenaikan Kewajiban Jangka Pendek Lainnya Koreksi Laba/Rugi Ditahan Kas Dihasilkan dari Perubahan Modal Kerja Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi ( 1 + 2 + 3 ) Arus Kas dari Aktivitas Investasi Penurunan ( Kenaikan ) Aktiva Tetap Akumulasi Penyusutan Aktiva tetap yang dihapuskan Penurunan ( Kenaikan ) Aktiva Lain-lain Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan ( Penurunan ) Kenaikan Hutang Jangka Panjang ( Penurunan ) Kenaikan Hutang Lain-lain ( Penurunan ) Kenaikan Penyertaan Modal Pemerintah ( Penurunan ) Kenaikan Modal dan Cadangan Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas ( A + B + C )

3

204.268.349,00 (14.755.875,00) (3.272.185,00) 0,00 (3.737.554,00) 19.123.950,00 825.429.162,00 (78.528.335,00) 0,00 948.527.512,00 517.921.011,16

(246.751.180,00) (2.012.500,00) 4.174.590,00 0,00 2.855.354,00 (172.650,00) 747.301.149,48 (43.007.875,00) 0,00 462.386.888,48 459.049.720,69

B

900.220.393,00 (581.558.353,72) (495.409.314,84) (176.747.275,56)

(2.666.773.962,50) 0,00 613.457,49 (2.666.160.505,01)

C

(248.666.000,00) (11.350.000,00) 718.817.830,00 0,00 458.801.830,00 799.975.565,60 190.096.472,82 990.072.038,42

(248.666.000,00) (3.340.000,00) 2.528.100.300,00 0,00 2.276.094.300,00 68.983.515,68 121.112.957,14 190.096.472,82

D E

Saldo Kas dan Setara Kas Awal Periode Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Periode ( A + B + C + D )

8

E.

Umum 1. Bidang Usaha dan Struktur Organisasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kediri merupakan badan usaha milik daerah yang bergerak dalam bidang penyediaan air bersih. Tujuan perusahaan adalah sebagai berikut: a. Memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Kediri akan kebutuhan air bersih dengan sasaran khususnya untuk daerah pemukiman kumuh dan daerah kekurangan air, b. Memberikan pelayanan pengolahan air sesuai kualitas standar kesehatan dan mengalirkannya selama 24 jam kepada masyarakat dengan tarif yang terjangkau, c. Memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada Pemerintah Kota Kediri dan membantu pertumbuhan ekonomi daerah. PDAM Kota Kediri berfungsi mengusahakan penyediaan air bersih untuk kebutuhan masyarakat Kota Kediri dan sekitarnya. Dalam rangka melaksanakan fungsi tersebut kegiatan perusahaan meliputi : a. Mengolah sumber air untuk memperoleh air bersih dan menyalurkannya kepada pelanggan, b. Membangun jaringan distribusi dan kerjanya, c. Melakukan pemeliharaan jaringan distribusi dan transmisi untuk menekan kebocoran /kehilangan air Perusahaan Daerah Air Minum Kota Kediri didirikan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Kediri Nomor : 2 Tahun 1973 Tanggal 23 Januari 1973. PDAM Kota Kediri berkantor Pusat di Jalan Ahmad Yani 2 Kediri. Berdasarkan Keputusan Walikota Kediri Nomor 154 Tahun 1993 tanggal 4 Maret 1993 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PDAM Kota Kediri, struktur organisasi pada PDAM Kota Kediri per tanggal 31 Desember 2003 terdiri dari 2 unsur, yaitu: a. Unsur Pimpinan, ialah Direksi yang terdiri dari: 1) Direktur Utama, transmisi dalam rangka untuk mengoptimalkan penyaluran air bersih kepada masyarakat di wilayah

9

2) Direktur Umum, 3) Direktur Teknik. Susunan Direksi untuk Direktur Utama diangkat berdasarkan Surat Perintah Walikota Kediri Nomor 800/144/420.31/2001 tanggal 24 September 2001. Direktur Umum diangkat berdasarkan Surat Keputusan Walikota Kediri Nomor 821.2/15/420.31/2001 tanggal 1 Maret 2001, sedangkan Direktur Teknik diangkat berdasarkan Surat Keputusan Walikota Kediri Nomor 821.2/96/420.31/2001 tanggal 16 Agustus 2001. Susunan Direksi selengkapnya per 31 Desember 2004 adalah sebagai berikut: 1) Direktur Utama 2) Direktur Umum 3) Direktur Teknik : H. Bambang Edianto : Drs. Sukirno : Ir. Budi Raharjo

b. Unsur Pelaksana, terdiri dari: 1) Kepala Bagian 2) Kepala Satuan Pengawas Intern Jumlah personil per 31 Desember 2004 dan 2003 adalah masing-masing sebanyak 68 orang dan 75 orang, termasuk didalamnya orang berstatus pegawai honorer, yang dikelompokkan menurut jabatannya, sebagai berikut: 31 Desember 2004 1) Direksi 2) Kepala Bagian 3) Kepala Sub Bagian 4) Staf Administrasi 5) Staf Teknik : : : : : Jumlah : 3 orang 7 orang 16 orang 21 orang 21 orang 68 orang 31 Desember 2003 3 orang 7 orang 15 orang 27 orang 23 orang 75 orang

Sedangkan berdasarkan jenjang pendidikan, dapat dirinci sebagai berikut: 31 Desember 2004 31 Desember 2003 1) Sarjana 2) Sarjana Muda : : 15 orang -- orang 15 orang -- orang

10

3) SLTA 4) SLTP 5) SD

: : : Jumlah :

42 orang 5 orang 6 orang 68 orang

44 orang 7 orang 9 orang 75 orang

Untuk keanggotaan Badan Pengawas Tahun 2004 baru saja dibentuk berdasarkan Keputusan Walikota Kediri Nomor 409 Tahun 2004 tanggal 29 April 2004 tentang Anggota Badan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum Kota Kediri dengan susunan sebagai berikut: a) Ketua b) Sekretaris c) Anggota : Drs. Soetomo : Drs. Bachtiar Tamani : Drs. Hartono, M.Si (Unsur Konsumen) (Unsur Perorangan) (Unsur Pejabat Daerah)

2. Kapasitas Produksi dan Cakupan Pelayanan Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, PDAM Kota Kediri memiliki unit-unit produksi dengan kapasitas terpasang sebesar 186 liter/detik, sedangkan yang dimanfaatkan berdasarkan jumlah produksi air hanya sebesar 154 liter/detik atau 82,80%. Berdasarkan cakupan pelayanan, jumlah penduduk yang terlayani sampai dengan 31 Desember 2004 sebanyak 67.956 orang atau 28,17% dari jumlah penduduk yang berada dalam daerah pelayanan sebanyak 241.170 orang. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk kebutuhan air bersih, operasional pengolahan dan distribusi air dibagi ke dalam beberapa unit produksi sebagai berikut: No. 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Unit Produksi di Desa Banjaran di Desa Boro di Desa Campurejo di Desa Tamanan di Desa Pesantren di Desa Ngronggo Jumlah Kapasitas Terpasang 40 liter/detik 10 liter/detik 18 liter/detik 18 liter/detik 40 liter/detik 60 liter/detik 186 liter/detik Kapasitas Produksi 37 liter/detik 8 liter/detik 16 liter/detik 16 liter/detik 0 37 liter/detik 40 liter/detik 154 liter/detik

Unit I Unit II Unit III Unit IV Unit V Unit VI

Unit VII di Desa Ngampel

11

Selama Tahun 2004 produksi air yang dihasilkan dari semua unit produksi adalah sebesar 5.366.206 m3 dan didistribusikan kepada masyarakat sebesar 3.884.278 m3. Dari jumlah tersebut di atas air yang terjual adalah sebesar 2.973.730 m3 senilai Rp4.148.114.210,00 sehingga terdapat kebocoran atau kehilangan air sebesar 2.392.476 m3 atau 44,58%. F. Kebijakan Akuntansi Perusahaan Kebijakan Akutansi Perusahaan Daerah Air Minum Kota Kediri masih berpedoman pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 1991 tanggal 6 Pebruari 1991 tentang Pedoman Sistem Akutansi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang berlaku mulai 1 Januari 1991. a. Asumsi Dasar Akuntansi Asumsi Dasar akuntansi sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku adalah: 1) Kelangsungan Usaha Suatu entitas ekonomi diasumsikan terus melakukan usahanya secara berkesinambungan tanpa dimaksud untuk dibubarkan. 2) Akrual Dasar akuntansi yang digunakan dalam perhitungan hasil usaha (Laporan Laba Rugi) periodik dan penentuan posisi keuangan (Neraca) dilakukan dengan metode akrual. Dengan metode akrual diartikan bahwa pembukuan tidak hanya sekedar pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran uang, akan tetapi pencatatan terhadap setiap perubahan aktiva dan kewajiban, demikian pula pendapatan dan biaya, pada saat terjadinya atau perubahannya. 3) Laporan keuangan perusahaan disusun berdasarkan konsep harga perolehan. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan klasifikasi menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

12

b. Pengakuan Pendapatan Seluruh pendapatan, baik pendapatan usaha maupun diluar usaha diakui pada saat timbulnya transaksi dan atau pada masa prestasi dinikmati, yaitu: 1) Pendapatan Penjualan Air diakui, dicatat, dilaporkan dan diakui pada saat penerbitan Rekening tagihan air yang dicatat dalam Daftar Rekening Ditagih (DRD) pada bulan yang bersangkutan, walaupun penerimaan uangnya baru terjadi kemudian, atau pada saat penerimaan uang untuk transaksi penjualan tunai, 2) Pendapatan Sambungan Baru diakui pada saat ditandatangani kontrak Bukti Persetujuan Pembiayaan Instalasi (BPPI) diterbitkan dan Pendapatan Non Air lainnya diakui dan dicatat seluruhnya sebagai pendapatan tahun berjalan, 3) Pendapatan denda atas keterlambatan pembayaran oleh pelanggan dicatat pada saat denda tersebut diterima, 4) Pengakuan pendapatan untuk saat ini masih terdapat unsur Penerimaan Dana Meter dari pelanggan yang dimaksudkan untuk pemeliharaan meter air yang dalam Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum yang menyebutkan bahwa Penerimaan Dana Meter dari pelanggan tidak dapat diakui sebagai pendapatan akan tetapi diakui sebagi kewajiban dalam perkiraan Cadangan Dana Meter. c. Pengakuan Biaya Pengakuan biaya didasarkan pada sistem Accrual Basis, artinya biaya harus diakui, dicatat, dan dilaporkan dalam periode terjadinya transaksi. Pembebanan biaya-biaya yang bersifat periodik seperti gaji, listrik, sewa, asuransi dan sebagainya harus dikaitkan dengan periode dimana biaya tersebut menjadi beban, walaupun pembayarannya belum dilakukan ataupun telah dibayar dimuka. Biaya yang belum dilaksanakan pengeluaran pembayarannya, dibukukan dalam pos Biaya yang Masih Harus Dibayar. Demikian pula pengeluaran biaya yang belum mempunyai nilai prestasi, dibukukan sebagai Biaya Dibayar Dimuka.

13

Untuk keperluan pisah batas periode akuntansi, biaya-biaya yang terjadi sebelum tanggal neraca walaupun belum dapat diketahui secara pasti jumlahnya, harus dicatat dan dilaporkan dengan cara estimasi yang wajar. d. Penilaian Piutang Piutang harus disajikan dalam laporan keuangan dengan nilai tunai yang dapat direalisasi, khususnya untuk piutang usaha, ketentuan ini menghendaki agar piutang yang mempunyai kemungkinan tidak tertagih hendaknya dibuatkan penyisihan dalam jumlah yang layak. Untuk menentukan besarnya penyisihan pada tiap akhir tahun, pengelompokan piutang menurut umurnya harus dibuat terlebih dahulu sebagai dasar perhitungan. Piutang usaha yang berumur lebih dari 2 tahun sampai dengan 3 tahun diklasifikasikan sebagai piutang ragu-ragu dan diajukan kepada Badan Pengawas untuk dihapus . Piutang usaha yang berumur lebih dari 3 tahun dikelompokkan sebagai piutang tak tertagih dan dikeluarkan dari pembukuan, tetapi masih tercatat secara extra komptabel. Piutang usaha yang mempunyai kemungkinan tak tertagih dibuatkan penyisihan dalam jumlah yang layak. Besarnya penyisihan piutang usaha ditetapkan berdasarkan umurnya dengan ketentuan sebagai berikut : Diatas 6 bulan s/d 1 tahun Diatas 1 tahun s/d 2 tahun Diatas 2 tahun s/d 3 tahun Diatas 3 tahun : disisihkan 30 %, : disisihkan 50 %, : disisihkan 75 %, dan sudah dapat diajukan ke Badan Pengawas untuk dihapus. : disisihkan 100 % dan dikeluarkan dari pembukuan, tetapi masih dicatat secara extra comptabel dan tetap diusahakan penagihannya. Jika terdapat pembayaran atas piutang yang telah dihapus, pembayaran tersebut dibukukan sebagai pendapatan lain-lain tahun berjalan.

14

Penyisihan piutang tersebut dikecualikan bagi tagihan kepada seluruh instansi pemerintah. e. Pencatatan dan Penilaian Persediaan Persediaan dinilai berdasarkan harga perolehan, sedangkan pemakaian persediaan dinilai dengan metode First in First out (FIFO). Metode pencatatan persediaan dikelompokkan sebagai berikut : a. Persediaan bahan operasi berupa bahan kimia, bahan bakar, alat tulis kantor dan lain-lain, dicatat dengan menggunakan Physical Inventory Method. b. Persediaan bahan instalasi berupa pipa, meter air dan asesorisnya dicatat dengan menggunakan perpetual inventory method. Persediaan bahan instalasi didalam neraca dikelompokan sebagai aktiva lain-lain. f. Pengeluaran Barang Modal dan Biaya Yang dapat dikategorikan ke dalam pengertian barang modal/aktiva tetap adalah pengeluaran-pengeluaran untuk pembelian barang-barang berwujud dalam bentuk siap pakai atau dibangun terlebih dahulu untuk digunakan dalam operasi perusahaan. Barang-barang modal tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan usaha yang normal dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun dengan batasan jumlah diatas Rp50.000,00. g. Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva tetap dicatat berdasarkan harga perolehan/harga belinya termasuk semua biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tersebut siap digunakan. Aktiva tetap yang dibangun sendiri dicatat sebesar nilai bahan/peralatan yang digunakan dan biaya pengerjaan serta biaya-biaya umum lainnya yang terkait dengan pembangunan aktiva tetap tersebut. Aktiva tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun, kecuali golongan bangunan dengan menggunakan metode garis lurus . Penyusutan aktiva tetap dibagi menjadi golongan-golongan sebagai berikut :

15

a. Gol. 1 (masa manfaat tidak lebih dari 4 tahun) b. Gol. 2 (masa manfaat 4 tahun s/d 8 tahun ) c. Gol. 3 (masa manfaat 8 tahun s/d 16 tahun ) d. Gol. 4 (masa manfaat lebih dari 20 tahun) e. Golongan Bangunan

: 50% dari Nilai Buku, : 25% dari Nilai Buku, : 12,5% dari Nilai Buku, : 10% dari Nilai Buku, : 5% dari Nilai Perolehan.

Aktiva Tetap dalam penyelesaian harus dilaporkan terpisah dari aktiva tetap yang beroperasi dan belum dapat disusutkan sampai aktiva tetap tersebut dinyatakan beroperasi komersial. h. Pengakuan Hutang/Kewajiban Hutang harus dinyatakan dengan lengkap agar tergambar seluruh kewajiban perusahaan yang terutang pada akhir tahun. Semua kewajiban/hutang yang telah diketahui harus dicatat tanpa memperhatikan apakah jumlahnya sudah dapat ditentukan secara tepat atau tidak. Jika kewajiban yang telah terjadi belum dapat ditentukan secara pasti, maka dapat dilakukan dengan taksiran wajar. Bagian dari utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun mendatang setelah tanggal neraca, termasuk yang telah jatuh tempo akan tetapi belum dilunasi, harus dipisahkan dari kelompok utang jangka panjang dan disajikan sebagai kewajiban lancar. G. Penjelasan Pos-pos Neraca dan Laba Rugi 1. Kas dan Bank Kas dan Bank Rp 990.072.038,42 Rp 190.096.472,82 Saldo kas dan bank per 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2004 Kas Giro di Bank Jatim Cab.Kediri Batara BTN Cab. Kediri Jumlah Rp Rp Rp Rp 24.198.250,00 Rp 90.557.598,52 Rp 870.762.957,30 Rp 4.553.232,60 Rp 990.072.038,42 Rp 31 Desember 2003 16.782.190,00 28.539.589,28 140.389.676,62 4.385.016,92 190.096.472,82

Siklus di Bank Jatim Cab.Kediri Rp

16

Saldo uang di Bank telah sesuai dengan hasil Rekonsiliasi antara bukti Buku Perusahaan dengan Rekening Koran. 2. Piutang Usaha Piutang Usaha Rp 836.744.608,50 Rp 1.041.012.957,50

Rincian saldo piutang usaha per 31 Desember 2004 dan 2003, masing-masing terinci sebagai berikut : 31 Desember 2004 Piutang Rekening Air Piutang Rekening Non Air Piutang Rek.Ragu-ragu Air Piutang RekRagu-ragu N.Air Piut.Rek Tak Tertagih Air Piut.Rek Tak Tertagih N.Air Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 498.163.526,00 Rp 5.681.140,00 Rp 140.546.720,00 Rp 35.000,00 Rp 191.806.225,00 Rp 511.997,50 Rp 836.744.608,50 Rp 31Desember 2 003 656.977.130,00 29.445.000,00 58.557.765,00 23.860.650,00 251.011.415,00 21.160.997,50 1.041.012.957,50

Berdasarkan jenis pelayanan dan umurnya, piutang rekening air per 31 Desember 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp498.163.526,00 dan Rp656.977.130,00 terdiri atas:Umur Piutang Tahun 2004 (Rp) 1-6 bulan 7 12 bulan 670.120,00 1.140.400,00 29.511.966,00 259.718.694,00 33.520.589,00 5.738.877,00 174.268,00 71.606.637,00 400.941.151,00 5.695.550,00 66.591.500,00 7.843.475,00 1.616.300,00 385.000,00 13.950.150,00 97.222.375,00 Jumlah (Rp) 1.810.520,00 35.207.516,00 326.310.194,00 41.364.064,00 7.355.177,00 559.268,00 85.556.787,00 498.163.526,00

Uraian Sosial Umum Sosial Khusus Rumah Tangga 1 Rumah Tangga 2 Niaga Kecil Niaga Besar Instansi Pemerintah Jumlah

17

Uraian Sosial Umum Sosial Khusus Rumah Tangga Niaga Kecil Niaga Besar Instansi Pemerintah Hankam/AD Polri Jumlah

Umur Piutang Tahun 2003 (Rp) 1-6 bulan 7 12 bulan 629.400,00 0,00 9.513.590,00 291.310.410,00 56.177.700,00 2.860.400,00 63.364.180,00 128.979.630,00 41.357.450,00 594.192.760,00 908.700,00 7.115.570,00 18.920.200,00 391.800,00 35.448.100,00 0,00 0,00 62.784.370,00

Jumlah (Rp) 629.400,00 10.422.290,00 298.425.980,00 75.097.900,00 3.252.200,00 98.812.280,00 128.979.630,00 41.357.450,00 656.977.130,00

Berdasarkan jenis pelayanan dan umurnya, piutang non air per 31 Desember 2004 dan 2003 masing-masing adalah sebesar Rp5.681.140,00 dan Rp29.445.000,00 terdiri atas:Umur Piutang Tahun 2004 (Rp) 1-6 bulan 7 12 bulan 667.040,00 0,00 448.100,00 1.115.140,00 4.566.000,00 4.566.000,00 Jumlah (Rp) 667.040,00 5.014.100,00 5.681.140,00

Uraian Rekening Umum Instansi Pemerintah Jumlah

Uraian Rekening Umum Pemda Kota Hankam Jumlah

Umur Piutang Tahun 2003 (Rp) 1-6 bulan 7 12 bulan 11.241.550,00 13.189.350,00 0,00 448.100,00 11.689.650,00 316.000,00 4.250.000,00 17.755.350,00

Jumlah (Rp) 24.430.900,00 316.000,00 4.698.100,00 29.445.000,00

Berdasarkan jenis pelayanan dan umurnya, piutang ragu-ragu air per 31 Desember 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp140.546.720,00 dan Rp58.557.765,00 terdiri dari:

18

Jenis Sosial Umum Sosial Khusus Rumah Tangga ( A ) Rumah Tangga ( B ) Niaga Kecil Niaga Besar Jumlah Langganan Umum (1) Instansi Pemerintah Kota Kabupaten Jumlah Langganan Pemda (2) Hankam Polri Jumlah Langganan Hankam (3) Jumlah Total (A) = (1+2+3)

Piutang Ragu-ragu Air Tahun 2004 (Rp) 42.640,00 36.834.620,00 80.803.760,00 5.441.100,00 1.009.400,00 657.300,00 124.788.820,00 15.757.900,00 0,00 0,00 15.757.900,00 0,00 0,00 0,00 140.546.720,00

Piutang Ragu-ragu Air 2003 (Rp) 0,00 1.099.670,00 20.832.895,00 0,00 11.334.150,00 729.000,00 33.995.715,00 499.380,00 23.180.920,00 881.750,00 24.562.050,00 0,00 0,00 0,00 58.557.765,00

Berdasarkan jenis pelayanan dan umurnya, piutang ragu-ragu non air per 31 Desember 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp35.000,00 dan Rp23.860.650,00 terdiri dari:Jenis Rekening Umum Instansi Pemerinatah Jumlah Total Piutang Ragu-ragu Non Air 2003 (Rp) 0,00 35.000,00 35.000,00 Piutang Ragu-ragu Non Air 2002 (Rp) 23.825.650,00 35.000,00 23.860.650,00

Berdasarkan jenis pelayanan dan umurnya, piutang tak tertagih air per 31 Desember 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp191.806.225,00 dan Rp251.011.415,00 dengan uraian sebagai berikut:Jenis Sosial Umum Sosial Khusus Rumah Tangga ( RT 1) Tunggakan Rekening Air 2004 2002 0,00 108.150,00 199.200,00 2001 dan sblm.nya 1.019.386,00 4.665.237,00 104.446.095,00 Jumlah (Rp) 1.019.386,00 4.773.387,00 104.645.295,00

19

Rumah Tangga ( RT 2) Niaga Kecil Niaga Besar Jumlah Langganan Umum (1) Instansi Pemerintah Jumlah langganan IP (2) Jumlah total (1+2)

83.600,00 0,00 0,00 390.950,00 676.200,00 676.200,00 1.067.150,00

81.600,00 43.380.411,00 3.121.504,00 156.714.233,00 34.024.842,00 34.024.842,00 190.739.075,00

165.200,00 43.380.411,00 3.121.504,00 157.105.183,00 34.701.042,00 34.701.042,00 191.806.225,00

B e rSosial Umum Sosial Khusus

Jenis

Tunggakan Rekening Air 2003 2001 19.200,00 4.049.680,00 25.906.560,00 9.115.550,00 162.300,00 39.253.290,00 65.910,00 1.534.810,00 776.300,00 2.377.020,00 41.630.310,00 2000 dan sblm.nya 1.597.675,00 14.141.620,00 119.225.745,00 39.737.120,00 3.402.420,00 178.104.580,00 30.824.475,00 0,00 452.050,00 31.276.525,00 209.381.105,00

Jumlah 1.616.875,00 18.191.300,00 145.132.305,00 48.852.670,00 3.564.720,00 217.357.870,00 30.890.385,00 1.534.810,00 1.228.350,00 33.653.545,00 251.011.415,00

d RT IIA a Niaga Kecil s Niaga Besar a r Kodya k Kabupaten n jHankam Polri Jumlah Langganan Hankam (3) Jumlah Total = (1+2+3) Jumlah Langganan Umum (1)

Instansi Pemerintah

a Jumlah Langganan Pemda (2)

enis pelayanan dan umurnya, piutang tak tertagih non air per 31 Desember 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp511.997,50 dan Rp21.160.997,50 yang terdiri dari:Tunggakan Rekening Tak Tertagih Non Air Tahun 2004 (Rp) 2002 2001 105.000,00 406.997,50 105.000,00 406.997,50 Jumlah (Rp) 511.997.50 511.997,50

Jenis Instansi Pemerintah Jumlah Total

20

Jenis Rekening Umum Pemda Kota Pemda Kabupaten Hankam Jumlah Total

Tunggakan Rekening Tak Tertagih Non Air Tahun 2003 (Rp) 2001 2000 552.800,00 20.096.200,00 105.000,00 22.500,00 0,00 61.500,00 0,00 322.997,50 657.800,00 20.503.197,50

Jumlah (Rp) 20.649.000.00 127.500.00 61,500.00 322.997.50 21.160.997,50

3. Penyisihan Piutang Usaha Penyisihan Piutang usaha Rp 278.663.902,50 Rp 269.123.717,00

Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2004 dan untuk tahun 2003 terdiri dari: Penyisihan piutang air Penyisihan piutang non air Jumlah Rp Rp Rp 31 Desember 2004 31 Desember 2003 278.663.902,50 Rp 232.743.287,00 0,00 Rp 36.380.430,00 278.663.902,50 Rp 269.123.717,00

Uraian Jumlah Langganan Umum Penyisihan Penyisihan

Penyisihan Piutang Rekening Air Tahun 2004 Piutang Air (Umur Piutang) (Rp) 6-12 Bln 1-2 th 2-3 th Lebih dr 3 th 83.272.225,00 120.533.070,00 4.646.700,00 189.930.675,00 30% 50% 24.981.667,50 60.266.535,00 75% 100% 3.485.025,00 189.930.675,00

Jumlah Total (Rp) 398.382.670,00

278.663.902,50

Uraian Jumlah Langganan Umum Penyisihan Penyisihan

Penyisihan Piutang Rekening Air Tahun 2003 Piutang Air (Umur Piutang) (Rp) 6-12 Bln 1-2 th 2-3 th Lebih dr 3 th 27.336.270,00 33.995.715,00 39.253.290,00 178.104.580,00 30% 8.200.881,00 50% 75% 100% 16.997.857,50 29.439.967,50 178.104.580,00

Jumlah Total (Rp) 278.689.855,00

232.743.286,00

21

Uraian Jumlah Langganan Umum Penyisihan Penyisihan

Penyisihan Piutang Rekening Non Air Tahun 2004 Piutang Air (Umur Piutang) (Rp) 6-12 Bln 1-2 th 2-3 th Lebih dr 3 th 0,00 30% 0,00 50% 0,00 0,00 75% 0,00 0,00 100% 0,00 0,00

Jumlah Total (Rp) 0,00

0,00

Uraian Jumlah Langganan Umum Penyisihan Penyisihan

Penyisihan Piutang Rekening Non Air Tahun 2003 Piutang Air (Umur Piutang) (Rp) 6-12 Bln 1-2 th 2-3 th Lebih dr 3 th 13.189.350,00 23.825.650,00 30% 50% 3.956.805,00 11.912.825,00 552.800,00 20.096.200,00 75% 100% 414.600,00 20.096.200,00

Jumlah Total (Rp) 57.664.000,00

36.380.430,00

4. Piutang Lain-lain Piutang Lain-lain Rp 25.950.075,00 Rp 11.194.200,00

Jumlah tersebut merupakan saldo piutang lain-lain per 31 Desember 2004 dan 2003 yang terdiri dari: 31 Desember 2004 Pinjaman Pegawai Rupa-rupa Piut. Lainnya Jumlah Rp Rp Rp 31 Desember 2003 1.194.200,00 10.000.000,00 11.194.200,00 sebesar 1.194.200,00 Rp 24.755.875,00 Rp 25.950.075,00 Rp 2004 terdiri dari

Rupa-rupa Piutang lainnya

per 31 Desember

Rp10.000.000,00 merupakan pinjaman Modal Kerja kepada Koperasi Karyawan PDAM Kota Kediri dan pinjaman kepada PDAM Kabupaten Kediri sebesar Rp. 14.755.875,00

22

5. Persediaan Bahan Operasi PersediaanBahan Operasi Rp 25.746.010,00 Rp 22.473.825,00

Jumlah tersebut merupakan persediaan Bahan Operasi per 31 Desember 2004 dan 2003 dengan rincian sebagai berikut : 31 Desember 2004 Persediaan bahan operasi Persediaan Lain-lain Jumah Rp Rp Rp Persediaan bahan operasi lainnya Rp 31 Desember 2003 3.712.500,00 11.175.625,00 7.585.700,00 22.473.825,00 2.062.500,00 Rp 16.085.360,00 Rp 7.598.150,00 Rp 25.746.010,00 Rp

6. Pembayaran Dimuka Pemda Pembayaran Dimuka Pemda Rp 164.816.049,68 Rp 164.816.049,68

Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2003 dan 2002. Pembayaran dimuka kepada Pemerintah Daerah per 31 Desember 2003 sebesar Rp164.816.049,68 merupakan pembayaran dimuka kepada Pemda Kota Kediri atas pembagian laba PDAM yaitu: Tahun 1997 Tahun 1998 Tahun 1999 Tahun 2000 Rp 24.816.049,68 Rp 40.000.000,00 Rp 50.000.000,00 Rp 50.000.000,00 Rp164.816.049,68

7. Aktiva Tetap Aktiva Tetap Rp 6.786.432.737,90 Rp8.264.193.352,58

Jumlah tersebut merupakan nilai buku aktiva tetap per 31 Desember 2004 dan 2003 dihitung sebagai berikut :

23

Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan Jumlah

31 Desember 2004 Rp 13.421.467.369,88 (Rp 6.635.034.631,98) Rp 6.786.432.737,90

31 Desember 2003 Rp14.321.687.762,88 (Rp 6.057.494.410,30) Rp 8.264.193.352,58

Mutasi Aktiva Tetap Tahun 2004 Uraian Harga Perolehan : Tanah & Hak Atas Tanah Instalasi Sumber Instalasi Perpompaan Instalasi Pengolahan Air Instalasi Trans. & Distib Bangunan / Gedung Peralatan & Perlengkapan Kendaraan & Angkutan Inventaris Kantor Saldo Per 31-12-2003 (Rp) 82.178.277,20 2.525.835.050,00 2.132.904.800,00 0,00 8.997.185.396,68 226.751.364,00 61.806.000,00 147.000.000,00 148.026.875,00 Mutasi Tambah (Kurang) (Rp) 0,00 (371.154.821,13) (761.662.400,00) 0,00 139.414.572,44 (7.799.115,00) 107.395.145,69 19.315.000,00 (25.728.775,00) Saldo Per 31-12-2004 (Rp) 82.178.277,20 2.154.680.228,87 1.371.242.400,00 0,00 9.136.599.969,12 218.952.249,00 169.201.145,69 166.315.000,00 122.298.100,00

Jumlah 14.321.687.762,88 Akumulasi Penyusutan Tanah Instalasi Sumber Instalasi Perpompaan Instalasi Pengolahan Air Instalasi Trans. & Distib Bangunan Peralatan & Perlengkapan Kendaraan & Angkutan Inventaris Kantor Nilai Buku

(900.220.393,00) 13.421.467.369,88

0,00 815.597.134,92 784.647.409,62 0,00 4.032.488.887,01 120.786.233,85 30.230.097,00 146.395.317,88 127.349.330,02 8.264.193.352,58

0,00 2.129.335,38 (163.122.654,72) 0,00 762.799.690,38 5.728.556,30 8.924.383,50 6.795.672,89 (45.714.762,05) 577.540.221,68

0,00 817.726.470,30 621.524.754,90 0,00 4.795.288.577,39 126.514.790,15 39.154.480,50 153.190.990,77 81.634.567,97 6.635.034.631,98 6.786.432.737,90

Jumlah 6.057.494.410,30

24

Mutasi Aktiva Tetap Tahun 2003 Per 31-12-2002 (Rp) 82.178.277,20 1.556.913.306,00 1.774.689.800,00 0,00 7.616.222.306,68 226.751.364,00 65.323.071,50 160.970.500,00 171.865.175,00 Mutasi Tambah (Kurang) (Rp) 0,00 968.921.744,00 358.215.000,00 0,00 1.380.963.090,00 0,00 (3.517.071,50) (13.970.500,00) (23.838.300,00) Per 31-12-2003 (Rp) 82.178.277,20 2.525.835.050,00 2.132.904.800,00 0,00 8.997.185.396,68 226.751.364,00 60.806.000,00 147.000.000,00 148.026.875,00

Uraian Harga Perolehan : Tanah & Hak Atas Tanah Instalasi Sumber Instalasi Perpompaan Instalasi Pengolahan Air Instalasi Trans. & Distib Bangunan / Gedung Peralatan & Perlengkapan Kendaraan & Angkutan Inventaris Kantor Akumulasi Penyusutan Tanah Instalasi Sumber Instalasi Perpompaan Instalasi Pengolahan Air Instalasi Trans. & Distib Bangunan Peralatan & Perlengkapan Kendaraan & Angkutan Inventaris Kantor Nilai Buku

Jumlah 11.654.913.800,38 0,00 741.706.747,69 655.382.953,49 0,00 3.406.097.100,95 111.403.250,90 30.760.848,50 159.761.129,25 145.594.578,57 6.404.207.191,03

2.667.773.962,50 14.321.687.762,88 0,00 73.890.387,23 129.264.456,13 0,00 626.391.786,06 9.382.982,95 (530.751,50) (13.365.811,37) (18.245.248,55) 806.787.800,95 0,00 815.597.134,92 784.647.409,62 0,00 4.032.488.887,01 120.786.233,85 30.230.097,00 146.395.317,88 127.349.330,02 6.057.494.410,30 8.264.193.352,58

Jumlah 5.250.706.609,35

25

Aktiva tanah senilai Rp82.178.277,20 dengan rincian sebagai berikut:No. 1. 2. 3. 4. 5. Lokasi Tanah Desa Banjaran Desa Campurejo Desa Campurejo Desa Ngampel Desa Ngronggo Jumlah Luas (m2) 35.115 126 130 410 238 Tahun Pembelian 1994 1994 1998 2000 Harga Perolehan (Rp) 913.877,20 8.444.400,00 19.270.000,00 53.550.000,00 82.178.277,20 No. Sertifikat B 1721517 AN 426098 AK 25472 AQ 519385 AQ 518945

Aktiva Tanah dan Hak Atas Tanah seluas 35.115 m2 dengan harga perolehan Rp913.877,20 merupakan aset tanah yang dibeli sejak pendirian PDAM Kota Kediri. Berdasarkan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) Tahun 2005 yang dikeluarkan Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Kediri dengan SPPT (NOP) Nomor 35.71.020.012.003-0001.0 tanggal 1 Januari 2005, harga tanah sebesar Rp464.000,00 per m2 atau seluruhnya sebesar Rp16.293.360.000,00 (enam belas milyar dua ratus sembilan puluh tiga juta tiga ratus enam puluh ribu rupiah). Penurunan aktiva tetap dan sumber dananya pada Tahun 2004 sebesar Rp900.220.393,00 dan penambahan aktiva tetap dan sumber dananya pada Tahun 2003 sebesar Rp2.667.773.962,50 terdiri atas: 31 Desember 2004 PDAM Kota Kediri Bantuan Pemda Kota Kediri Bantuan Pemerintah Pusat Penghapusan Instalasi Perpompaan Penghapusan Instalasi Sumber Air Penghapusan Bangunan dan Gedung Penghapusan Peralatan & Perlengk. Penghapusan Kendaraan Penghapusan Inventaris Kantor Jumlah Rp Rp Rp (Rp (Rp (Rp (Rp (Rp (Rp (Rp 31 Desember 2003 179.999.534,00 0,00 2.528.100.300,00 0,00 0,00 0,00 3.517.071,50) 13.970.500,00) 220.970.137,00 Rp 61.500.000,00 Rp 0,00 Rp 1.075.285.315,00) Rp 27.452.625,00) Rp 7.799.115,00) Rp 5.944.700,00) (Rp 2.665.000,00) (Rp

63.543.775,00) (Rp 23.838.300,00) 900.220.393,00) Rp 2.667.773.962,50

Penambahan akumulasi penyusutan Tahun 2004 sebesar Rp577.540.221,68 dan Tahun 2003 sebesar Rp806.787.800,95 terdiri dari:

26

31 Desember 2004 31 Desember 2003 Biaya Peny Sumber dan Pompa Biaya Peny Tranmisi & Distribusi Biaya Peny Umum & Administrasi Jumlah (Rp 160.993.319,34) Rp 762.799.690,38 (Rp 24.266.149,36) Rp 577.540.221,68 Rp Rp (Rp Rp 203.154.843,36 626.391.786,06 22.758.828,47) 806.787.800,95

Mutasi akumulasi penyusutan aktiva tetap Sumber Air dan Perpompaan serta akumulasi penyusutan aktiva tetap Administrasi dan Umum minus dikarenakan adanya reklasifikasi dan penghapusan aktiva tetap. 8. Bahan Instalasi Bahan Instalasi Rp 319.370.867,35 Rp 242.443.420,00

Persediaan Bahan Instalasi per 31 Desember 2004 sebesar Rp 319.370.867,35 dan tahun 2003 sebesar Rp242.443.420,00 terdiri dari: 31 Desember 2004 Persediaan Pipa Persediaan Water Meter Persediaan Accessories Jumlah Rp 165.821.311,35 Rp 38.049.524,00 Rp 115.500.032,00 Rp 319.370.867,35 31 Desember 2003 Rp. Rp Rp Rp 146.523.568,00 5.850.067,00 80.069.785,00 242.443.420,00

9. Sambungan Baru yang Belum Diterima Sambungan Baru yang Belum Diterima Rp 0,00 Rp 15.050.000,00

Sambungan baru yang belum diterima per 31 Desember 2004 dan 2003 sebesar Rp0,00 dan Rp15.050.000,00.

27

10. Aktiva yang tidak dipergunakan Aktiva yang tidak dipergunakan Rp 0,00 Rp 25.432,51

Aktiva yang tidak dipergunakan merupakan hasil reklasifikasi dari aktiva tetap yang sudah tidak dapat dipergunakan lagi oleh perusahaan, sehingga perlu dikeluarkan dari daftar aktiva produktif menjadi aktiva lain-lain dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2004 Aktiva yang tdk dipergunakan Akumulasi Penyusutan. Jumlah 11. Aktiva Dalam Penyelesaian Aktiva Dalam Penyelesaian Rp 433.557.300,00 Rp 0,00 Rp Rp Rp 31 Desember 2003 0,00 Rp 0,00 Rp 0,00 Rp 64.462.371,50 (64.436.938,99) 25.432,51

Aktiva dalam penyelesaian Tahun 2004 sebesar Rp433.557.300,00 merupakan bantuan dari proyek P2SP Direktorat Jenderal Tata Perkotaan dan Tata Perdesaan Departemen Kimpraswil yaitu pemasangan pipa PVC. Pemasangan pipa PVC telah selesai dan telah diserahterimakan pengelolaan sementara kepada PDAM Kota Kediri dengan BAST Nomor: 54/BAST/P3SP/2004 tanggal 19 Agustus 2004. Nilai proyek tersebut sebesar Rp433.557.300,00 dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2004 Pengadaan Pipa PVC Pemasangan Pipa - 990 m Pemasangan Pipa - 996 m Jumlah 12. Biaya yang Belum Dibayar Biaya yang belum dibayar Rp 50.000,00 Rp 3.787.554,00 Rp Rp Rp Rp 31 Desember 2003 0,00 0,00 0,00 0,00 241.835.000,00 Rp 92.803.700,00 Rp 98.918.600,00 Rp 433.557.300,00 Rp

Jumlah tersebut merupakan biaya-biaya yang belum dibayar per 31 Desember 2004 dan 2003 dengan rincian sebagai berikut :

28

31 Desember 2004 Biaya Pegawai Sumber Air Biaya Pegawai Trans.dan Dist. Biaya Pegawai Umum dan Adm. Rekening Listrik Rumdin Dirtek Jumlah Rp Rp Rp Rp. Rp

31 Desember 2003 0,00 Rp 0,00 Rp 0,00 Rp 1.605.554,00 1.803.000,00 379.000,00 0,00 3.787.554,00

50.000,00 Rp. 50.000,00 Rp

13. Hutang Pajak Hutang Pajak Rp 13.175.000,00 Rp 7.901.050,00

Jumlah tersebut merupakan saldo hutang pajak per 31 Desember 2004 dan 2003 dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2004 Utang PPh Utang Retribusi Ijin SIPA Jumlah Rp Rp. Rp 31 Desember 2003 7.901.050,00 0,00 7.901.050,00 13.175.000,00 Rp 13.850.000,00 Rp. 27.025.000,00 Rp

14 Bagian Hutang Jangka Panjang yang akan Jatuh Tempo Bagian Hutang JK Panj. yg Jatuh Tempo Rp 3.209.444.385,20 Rp 2.384.015.223,20

Jumlah ini merupakan saldo utang jangka panjang yang akan jatuh tempo per 31 Desember 2004 dan 2003 dengan rincian sebagai berikut : 31 Desember 2004 Hutang Jk.Panj.akan jt. 2003 Tunggakan Pinjaman Dep.Keu Hutang bunga pinjaman s.d. 2002 Hutang denda pinjaman s.d. 2002 Hutang bunga pinjaman 2003 Hutang denda pinjaman 2003 Hutang Jk Panjang j.t. 2004 Rp. Rp Rp Rp Rp Rp Rp 31 Desember 2003 248.666.864,62 497.332.000,00 711.588.842,25 179.126.366,62 294.980.042,50 203.655.107,21 248.666.000,00

248.666.864,62 Rp 497.332.000,00 Rp 711.588.842,25 Rp 179.126.366,62 Rp 294.980.042,50 Rp 203.655.107,21 Rp 248.666.000,00 Rp

29

Hutang bunga pinjaman 2004 Hutang denda pinjaman 2004 Hutang Jk Panjang J.T. 2005

Rp. Rp. Rp.

295.788.207,00 Rp. 280.974.955,00 Rp. 248.666.000,00 Rp.

0,00 0,00 0,00

Hutang jangka panjang jatuh tempo sebesar Rp248.666.000,00 merupakan pinjaman jangka panjang kepada Pemerintah Pusat yang dananya bersumber dari Bank Dunia melalui pembiayaan P3KT East Java Bali Urban Development Project dengan Nomor Perjanjian RDA.P.5-129/DP3/1993 tanggal 3 Agustus 1993 yang jatuh tempo tiap tanggal 3 Februari dan 3 Agustus. 15. Kewajiban Jangka Pendek Lainnya Kewajiban Jangka Pendek Lainnya Rp 71.280.690,00 Rp 149.809.025,00

Jumlah ini merupakan saldo yang masih harus dibayar per 31 Desember 2004 dan 2003 dengan rincian sebagai berikut : 31 Desember 2004 Rekanan Pinjaman pihak ke tiga Biaya Lembur Penerangan Jalan (Okt Des04) Retribusi ABT Des04 Retribusi ABT Okt-Des 2002 Jumlah 16. Pinjaman Departemen Keuangan Pinjaman Departemen Keuangan Rp. 1.989.327.135,38 Rp 2.237.993.135,38 Rp Rp Rp Rp. Rp. Rp Rp 31 Desember 2003 4.963.750,00 126.500.000,00 87.500,00 0,00 0,00 18.257.775,00 149.809.025,00

47.987.500,00 Rp 0,00 Rp 0,00 Rp 134.640,00 Rp 4.900.775,00 Rp. 18.257.775,00 Rp 71.280.690,00 Rp

Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2004 dan 2003 dengan rincian sebagai berikut:

30

31 Desember 2004 Pokok Pinjaman Biaya adm. yg dikapitalisir Jumlah pinjaman Telah dibayar Sisa pinjaman Pinjaman jt. s.d. 2002 Hutang jk.panjang 2002 Pinjaman jt.2003 Pinjaman jt. 2004 Pinjaman JT 2005 Hutang Jk.panjang 2004 Rp Rp Rp (Rp Rp (Rp Rp. (Rp (Rp. (Rp. Rp 2.662.425.000,00 1.067.567.017,24 3.729.992.017,24 497.334.017,24) 3.232.658.000,00 497.332.000,00) 2.735.326.000,00 248.666.864,62) 248.666.000,00) 248.666.000,00) 1.989.327.135,38

31 Desember 2003 Rp Rp Rp (Rp Rp (Rp Rp. (Rp (Rp. Rp. Rp 2.662.425.000,00 1.067.567.017,24 3.729.992.017,24 497.334.017,24) 3.232.658.000,00 497.332.000,00) 2.735.326.000,00 248.666.864,62) 248.666.000,00) 0,00 2.237.993.135,38

17. Jaminan Langganan Jaminan Langganan Rp 106.778.475,00 Rp 103.078.475,00

Jumlah tersebut merupakan uang tanggungan (jaminan) yang diterima dari pelanggan per 31 Desember 2004 dan 2003 berdasarkan tahun penerimaan. Perincian Uang Tanggungan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2004 S.d. Tahun 2003 Uang Jaminan 2003 S.d. Tahun 2003 Uang Jaminan 2004 Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp 31 Desember 2003 94.088.475,00 8.990.000,00 103.078.475,00 0,00 103.078.475,00 0.00 Rp 0,00 Rp 103.078.475,00 Rp 3.700.000,00 Rp. 106.778.475,00 Rp.

31

18. Cadangan Dana Cadangan Dana Rp 10.715.152,04 Rp 10.715.152,04

Jumlah ini merupakan saldo Cadangan Dana per 31 Desember 2004 dan 2003 yang dibentuk dari pembagian laba PDAM Kota Kediri untuk Dana Sosial dan Dana Pendidikan.

19. Sambungan Baru yang akan Ditagihkan Sambungan Baru yg akan Ditagihkan Rp 0,00 Rp 15.050.000,00

Jumlah ini merupakan saldo per 31 Desember 2003 atas pemasangan baru yang dibayar oleh pelanggan dengan cara mengangsur berdasarkan tanggal jatuh tempo. 20. Kekayaan Pemerintah Daerah Kekayaan Pemda Rp.6.276.422.818,86 Rp 6.276.422.818,86

Jumlah modal dasar dari hasil pembagian laba untuk Pemda yang diserahkan kembali kepada PDAM Kota Kediri serta Modal Bantuan dari Pemda per 31 Desember 2000 dan 1999. Selain itu terdapat pemindahan Penyertaan Pemerintah Pusat ke Kekayaan Pemda karena adanya hibah dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Kota Kediri sebagai penyertaan modal Pemerintah Kota Kediri ke PDAM. 31 Desember 2004 Modal Dasar berdasarkan Perda No.2 Tahun 2003 Pemindahan dari Cad. Umum Pembagian Laba 1980-1991 Bantuan Pemda 1993-1997 Pembangunan Gudang dengan Dana Cadangan Tujuan Bantuan Pemda 1998 Rp Rp 19.966.300,00 Rp 15.000.000,00 Rp 19.966.300,00 15.000.000,00 Rp Rp Rp Rp 10.913.006,03 Rp 25.443.830,83 Rp 36.133.000,00 Rp 88.000.000,00 Rp 10.913.006,03 25.443.830,83 36.133.000,00 88.000.000,00 31 Desember 2003

32

Bantuan Pemda 1999 Bantuan Pemda 2000 Penambahan 2002 Bantuan Pemda Tahun 2003 Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp

50.000.000,00 Rp 50.000.000,00 Rp 922.974.382,00 Rp 5.057.992.300,00 Rp 6.276.422.818,86 Rp

50.000.000,00 50.000.000,00 922.974.382,00 5.057.992.300,00 6.276.422.818,86

21. Penyertaan Pemerintah Pusat Penyertaan Pemerintah Pusat Rp 2.563.360830,00 Rp. 2.528.100.300,00

Penyertaan Modal Pemerintah Pusat per 31 Desember 2004 dan 2003 merupakan hasil pelaksanaan pekerjaan berupa bangunan, sumur-sumur, instalasi sumber, peralatan pompa, instalasi transmisi dan distribusi dan meter air terpasang berdasarkan Berita Acara Nomor 194/BA/P3SP/2003 tanggal 3 November 2003 tentang Serah Terima Pengelolaan Sementara Proyek Pengembangan Prasarana dan Sarana Permukiman Propinsi Jawa Timur. 22. Tambahan Modal Pemerintah Pusat Tambahan Modal Pemerintah Pusat Rp. 0,00 Rp. 0,00

Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2004 dan 2003.

23. Penyertaan Pemerintah Yang Belum Ditentukan Statusnya Peny. Pemerintah Yg Blm Dit. Statusnya Rp. 683.557.300,00 Rp. 0,00

Penyertaan Pemerintah yang belum ditentukan statusnya per 31 Desember 2004 sebesar Rp683.557.300,00 adalah berasal dari: Dana pendamping Proyek Program Penyehatan PDAM Tahun 2003 dari Pemerintah Kota Kediri sebesar Rp250.000.000,00. Bantuan pemasangan pipa PVC dari proyek P2SP Direktorat Jenderal Tata Perkotaan dan Tata Perdesaan Departemen Kimpraswil. Pemasangan pipa PVC

33

telah selesai dan telah diserahterimakan pengelolaan sementara kepada PDAM Kota Kediri dengan BAST Nomor: 54/BAST/P3SP/2004 tanggal 19 Agustus 2004. Nilai proyek tersebut sebesar Rp433.557.300,00. 24. Cadangan Tujuan Cadangan Tujuan Rp. 59.742.399,99 Rp. 59.742.399,99

Jumlah tersebut merupakan saldo Cadangan Tujuan per 31 Desember 2002 dan 2001 yang dibentuk dari Pembagian laba Tahun 1984 s.d. 1994 sebesar 20% 25. Cadangan Umum CadanganUmum Rp. 95.650.545,45 Rp. 95.650.545,45

Jumlah tersebut merupakan saldo Cadangan Umum per 31 Desember 2002 dan 2001 yang dibentuk dari Pembagian laba Tahun 1984 s.d. 1994 sebesar 30% setelah dikurangi Cadangan Tujuan sebesar 20%. 26. Laba yang belum dibagikan Laba/Rugi Tahun Lalu (Rp. 4.196.078.676,37) (Rp. 3.322.776.041,86)

Jumlah tersebut merupakan saldo Laba (Rugi) yang belum dibagikan per 31 Desember 2004 dan 2003. 27. Laba/Rugi Tahun Berjalan Laba/Rugi Tahun Berjalan

(Rp. 1.593.250.271,20) (Rp.

867.307.643,97)

Jumlah tersebut merupakan saldo Rugi per 31 Desember 2004 dan 2003. 28. Pendapatan Usaha Pendapatan Usaha

Rp

4.333.738.436,00 Rp

2.980.428.897,00

Jumlah tersebut merupakan pendapatan usaha Tahun 2004 dan 2003, terdiri atas :

34

31 Desember 2004 Pendapatan Air Pendapatan Non Air Jumlah Pendapatan air Tahun 2004 Rp Rp Rp dan

31 Desember 2003 2.637.079.225,00 343.349.672,00 2.980.428.897,00 sebesar

4.132.939.185,00 Rp 200.844.251,00 Rp 4.333.783.436,00 Rp 2003, masing masing

Rp. 4.132.939.185,00dan Rp. 2.637.079.225,00 terdiri atas: 31 Desember 2004 Harga Air Jasa Administrasi Sewa Meter Jumlah Rp Rp Rp Rp 31 Desember 2003 2.216.536.205,00 211.069.520,00 209.473.500,00 2.637.079.225,00 3.591.298.935,00 Rp 271.296.200,00 Rp 270.344.050,00 Rp 4.132.939.185,00 Rp

Berdasarkan jenis pelanggannya pendapatan air tersebut diatas dapat dikelompokkan sebagai berikut: 31 Desember 2004 31 Desember 2003 Sosial Umum Sosial Khusus Rumah Tangga ( A ) Rumah Tangga ( B ) Niaga Kecil Niaga Besar Rp Rp Rp Rp Rp Rp 7.098.760,00 Rp 133.724.290,00 Rp 2.647.129.665,00 Rp 447.859.870,00 Rp 266.704.200,00 Rp 27.969.850,00 Rp 4.434.500,00 93.182.140,00 1.772.525.905,00 32.541.680,00 193.518.400,00 13.830.200,00

527.046.400,00 Instansi Pemerintah dan Hankam Rp 602.452.550,00 Rp Jumlah Rp 4.132.939.185,00 Rp 2.637.079.225,00 Pendapatan Non Air Tahun 2004 dan 2003 masing - masing sebesar Rp. 200.844.251,00 dan Rp. 343.349.672,00 terdiri atas : 31 Desember 2004 Pendapatan Samb.Instalasi baru Rp Pendapatan Samb kembali Pendapatan denda Pendapatan Non air lainnya Jumlah Rp Rp Rp Rp 119.200.000,00 Rp 5.335.000,00 Rp 28.407.000,00 Rp 3.740.000,00 Rp 44.162.251,00 Rp 200.844.251,00 Rp. 31 Desember 2003 210.880.000,00 4.860.000,00 30.152.000,00 9.000.000,00 88.457.672,00 343.349.672,00

Pendapatan Pemeriksaan Instalasi Rp

35

29. Biaya Langsung Usaha Biaya Langsung Usaha Rp2.846.587.604,12 Rp.

2.307.890.400,42

Jumlah tersebut merupakan biaya langsung usaha Tahun 2004 dan 2003, terdiri atas : 31 Desember 2004 Biaya Sumber/Perpompaan Biaya Transmisi & Distribusi Jumlah Rp. Rp. Rp 31 Desember 2003 893.202.867,06 1.721.148.385,54 Rp 1.414.687.533,36 1.125.439.218,58 Rp 2.846.587.604,12 Rp 2.307.890.400,42

Biaya Sumber/Perpompaan Tahun 2004 dan 2003 sebesar Rp1.721.148.385,54 dan Rp1.414.687.533,36 terdiri atas: 31 Desember 2004 Biaya Operasional Biaya Pemeliharaan Biaya Air Baku Biaya Penyusutan Jumlah Biaya Operasional Tahun 2004 Rp Rp Rp Rp Rp. dan 31 Desember 2003 1.148.229.803,00 21.390.903,00 6.105.000,00 238.961.827,36 1.414.687.533,36 sebesar 1.256.835.763,00 Rp 35.436.660,00 Rp 76.953.700,00 Rp 351.922.262,54 Rp. 1.721.148.385,54 Rp. 2003 masing masing

Rp1.256.835.763,00 dan Rp1.148.229.803,00 terdiri atas: 31 Desember 2004 Biaya Pegawai Biaya Bahan Bakar Biaya Listrik Biaya Bahan Pembantu Biaya Operasi lain Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp Rp 31 Desember 2003 168.347.259,00 15.487.450,00 952.202.540,00 8.000.000,00 4.192.554,00 1.148.229.803,00

208.813.628,00 Rp 15.668.400,00 Rp 957.562.580,00 Rp 8.000.000,00 Rp. 66.791.155,00 Rp 1.256.835.763,00 Rp

Biaya Pemeliharaan Tahun 2004 dan 2003 masing - masing sebesar Rp35.436.660,00 dan Rp21.390.903,00 terdiri atas:36

31 Desember 2004 Biaya Pemlhr. Bangunan Biaya Pemelihar. Sumur B. Pml. Pembng Tenaga listrik Biaya pemeliharaan Alat Biaya Pemeliharaan Lainnya Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp Rp

31 Desember 2003 975.500,00 1.070.000,00 6.131.853,00 13.198.300,00 15.250,00 21.390.903,00

29.500,00 Rp. 20.806.000,00 Rp. 6.759.000,00 Rp. 6.320.660,00 Rp. 1.521.500,00 Rp 35.436.660,00 Rp.

Biaya Air Baku Tahun 2004 dan 2003 masing - masing Rp76.953.700,00 dan Rp6.105.000,00. Biaya Penyusutan Sumber dan Perpompaan Tahun 2004 dan 2003 masing-masing Rp351.922.262,54 dan Rp238.961.827,36.

30. Biaya Transmisi dan Distribusi Tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp1.125.439.218,58 dan Rp893.202.867,06 terdiri atas: 31 Desember 2004 Biaya Operasional Biaya Pemeliharaan Biaya Penyusutan Jumlah Rp Rp Rp Rp 31 Desember 2003 250.603.382,00 16.207.699,00 626.391.786,06 893.202.867,06 329.195.798,00 Rp. 36.623.643,00 Rp. 759.619.777,58 Rp 1.125.439.218,58 Rp

Biaya Operasional Transmisi dan Distribusi untuk Tahun 2004 dan 2003 masing masing sebesar Rp329.195.798,00 dan Rp250.603.382,00 terdiri atas: 31 Desember 2004 Biaya Pegawai Biaya Bahan Perlengkapan Biaya Pipa Persil Biaya Rupa-rupa Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp 31 Desember 2003 173.783.428,00 399.000,00 72.644.534,00 3.776.420,00 250.603.382,00 243.250.755,00 Rp. 255.500,00 Rp. 67.460.311,00 Rp. 18.229.232,00 Rp. 329.195.798,00 Rp.

37

Biaya Pemeliharaan Tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp36.623.643,00 dan Rp16.207.699,00 31 Desember 2004 B.Peml Pipa Trans&Dist Biaya Pemel Pipa Dinas Biaya Pemel Inst. Pompa Biaya Pemel Meter Air By.Pemlh.Trandis lainnya 640.800,00 Jumlah Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 31 Desember 2003 7.439.286,00 6.490.010,00 0,00 1.637.603,00 13.343.556,00 Rp. 16.997.190,00 Rp. 100.000,00 Rp. 5.591.897,00 Rp. 591.000,00 Rp. 36.623.643,00 Rp 16.207.699,00

Biaya penyusutan Transmisi dan Distribusi Tahun 2004 dan 2003 masing-masing adalah sebesar Rp759.619.777,58 dan Rp626.391.786,06. 31. Biaya Umum dan Administrasi Biaya Umum dan Administrasi atas: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) Biaya Operasional Umum Biaya Kantor Biaya Hubungan langganan B. Penelitian & Pengembang. By. Bunga Pinjaman & Denda Biaya pemeliharaan Biaya Penyisihan Piutang Rupa-rupa Biaya Umum Biaya Penyusutan Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 31 Desember 2004 771.930.998,00 77.309.739,00 72.532.582,00 91.131.950,00 576.763.162,00 70.737.305,00 44.334.510,50 387.695.189,00 41.561.544,73 2.133.996.980,23 31 Desember 2003 Rp 561.376.941,00 Rp 64.157.287,00 Rp 65.250.893,00 Rp 13.509.350,00 Rp 498.635.149,71 Rp 58.589.867,00 Rp 74.770.325,00 Rp 200.427.430,00 Rp 19.841.626,52 Rp 1.556.558.869,23 Rp 2.133.996.980,23 Rp 1.556.558.869,23 Jumlah tersebut merupakan biaya umum dan administrasi tahun 2004 dan 2003 terdiri

Biaya Operasional Umum tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp771.930.998,00 dan Rp561.376.941,00 terdiri atas:

38

31 Desember 2004 Biaya Pegawai Tunjangan Biaya Iuran Pensiun Biaya Pembinaan Karyawan Biaya Pendidikan dan Latihan Bantuan dan Sumbangan Rupa-rupa Biaya Pegawai Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp.

31 Desember 2003 376.985.102,00 67.828.350,00 98.346.189.00 2.235.000,00 2.575.000,00 450.150,00 12.957.150,00 561.376.941,00

520.953.036,00 Rp 107.991.500,00 Rp 101.867.412.00 Rp 5.740.500,00 Rp 12.208.800,00 Rp 2.020.000,00 Rp 21.149.750,00 Rp. 771.930.998,00 Rp.

Biaya Kantor Tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp77.309.739,00 dan Rp64.157.287,00 terdiri atas: 31 Desember 2004 Biaya Alat Kantor & Foto Copy Rp Biaya Cetakan Biaya Perlengk. Komputer Biaya Telepon dan Air Biaya Tamu dan Rapat Biaya Benda Pos Biaya Listrik Kantor Rupa2 Biaya Kantor Biaya Cleaning Service Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 31 Desember 2003 12.401.425,00 9.287.500,00 1.691.000,00 11.605.714,00 14.418.450,00 1.607.100,00 6.570.555,00 4.170.993,00 2.404.550,00 64.157.287,00 9.796.975,00 Rp 7.839.250,00 Rp 4.349.000,00 Rp 11.977.994,00 Rp 27.450.150,00 Rp 1.250.000,00 Rp 7.069.120,00 Rp 5.113.250,00 Rp. 2.464.000,00 Rp 77.309.739,00 Rp

Biaya Hubungan Langganan Tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp72.532.582,00 dan Rp65.250.893,00 terdiri atas: 31 Desember 2004 Biaya Pembacaan Meter Biaya Premi Tagihan Rp Rp. 31 Desember 2003 214.200,00 47.937.043,00 625.000,00 Rp 59.147.582,00 Rp.

39

Biaya Pencetakan Rekening Biaya Rupa-rupa Jumlah

Rp. Rp. Rp.

12.160.000,00 Rp. 600.000,00 Rp. 72.532.582,00 Rp.

6.555.000,00 10.544.650,00 65.250.893,00

Biaya Penelitian dan Pengembangan Tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp91.131.950,00 dan Rp13.509.350,00 terdiri atas: 31 Desember 2004 Biaya Survey dan Penelitihan Biaya Perencanaan Teknik Biaya Perencanaan Keuangan Biaya Perencanaan Komputer Jumlah Rp. Rp Rp. Rp Rp. 31 Desember 2003 5.300.000,00 63.100,00 7.046.250,00 1.100.000,00 13.509.350,00 1.000.000,00 Rp. 91950,00 Rp 6.640.000,00 Rp 83.400.000,00 Rp 91.131.950,00 Rp

Biaya Bunga Pinjaman dan denda Tahun 2004 dan 2003 sebesar Rp576.763.162,71 dan Rp498.635.149,71 merupakan bunga dan denda atas pinjaman pemerintah pusat.

Biaya Pemeliharaan Tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp70.737.305,00 dan Rp58.589.867,00 terdiri atas: 31 Desember 2004 Biaya Pemel. Inv. Kantor Biaya Pemeliharaan Bangunan Biaya Pemeliharaan Instalasi Jumlah Rp Rp Rp Rp Biaya Pemeliharaan Kend. Dinas Rp 31 Desember 2003 2.704.200,00 38.155.917,00 16.489.800,00 278.950,00 961.000,00 58.589.867,00 3.729.000,00 Rp. 58.824.255,00 Rp. 7.614.550,00 Rp. 552.000,00 Rp. 17.500,00 Rp. 70.737.305,00 Rp.

Biaya Pemeliharaan Ling.Kantor Rp

Biaya Penyisihan Piutang dan Penghapusan Piutang Tahun 2004 dan 2003 masingmasing sebesar Rp44.334.510,50 dan Rp74.770.325,00.

40

Rupa-rupa Biaya Umum dan Administrasi Tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp387.695.189,00 dan Rp200.427.430,00 dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2004 Biaya Promosi Biaya Berlangganan Biaya Iuran keanggotaan Biaya Dokumentasi Biaya Badan Pengawas Biaya Perjalanan Dinas Biaya Jasa Profesional Biaya Keamanan Biaya Asuransi Biaya Pajak Bumi Bangunan Rupa-2 Biaya Umum Lainnya Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 31 Desember 2003 4.117.500,00 576.000,00 2.464.350,00 247.050,00 20.950.000,00 27.612.700,00 0,00 41.298.350,00 27.566.615,00 20.040.790,00 55.554.075,00 200.427.430,00

3.478.000,00 Rp. 726.000,00 Rp. 2.137.200,00 Rp. 1.500,00 Rp. 21.962.500,00 Rp. 36.609.050,00 Rp. 0,00 Rp. 47.655.100,00 Rp. 34.549.027,00 Rp. 21.725.112,00 Rp. 218.851.700,00 Rp. 387.695.189,00 Rp

Biaya Penyusutan Tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp41.561.544,73 dan Rp19.841.626,52 terdiri atas : 31 Desember 2004 Beban Penyusutan Bangunan Beban Penyusutan Inv. Kantor Jumlah 32. Pendapatan Lain-lain Pendapatan Lain-lain Rp 53.418.494,11 Rp 19.143.560,43 Rp Rp Rp 31 Desember 2003 9.382.982,95 10.458.643,57 19.841.626,52 9.900.067,20 Rp 31.661.477,53 Rp 41.561.544,73 Rp

Jumlah tersebut merupakan pendapatan lain-lain Tahun 2004 dan 2003, terdiri atas : 31 Desember 2004 Pendapatan Jasa Giro/Deposito Pendapatan Bunga Siklus Pendapatan Bunga Batara Rp Rp Rp 31 Desember 2003 440.691,17 11.856.658,77 335.736,4941

1.636.982,24 Rp 27.039.565,84 Rp. 214.215,68 Rp.

Pend. dr. Koperasi Karyawan Rura-rupa pend. lainnya Jumlah

Rp Rp Rp

600.000,00 Rp 23.927.730,35 Rp 53.418.494,11 Rp.

600.000,00 5.910.474,00 19.143.560,43

33. Biaya Lain-lain Biaya Lain-lain Rp 606.635.521,95 Rp 31 Desember 2004 Biaya Bank Penghapusan aktiva tetap Jumlah 34. Kerugian Luar Biasa Kerugian Luar Biasa Rp 393.232.095,00 Rp 0,00 Jumlah tersebut merupakan kerugian yang berasal dari selisih saldo piutang usaha Tahun 2004 antara saldo buku dan hasil penghitungan fisik serta adanya penerbitan rekening air ganda, terdiri atas : 31 Desember 2004 Pencatatan lebih besar Rekening air ganda Jumlah Rp Rp Rp 31 Desember 2003 0,00 0,00 0,00 368.995.655,00 Rp 24.236.440,00 Rp 393.232.095,00 Rp. Rp Rp Rp 2.430.831,75 Jumlah tersebut merupakan saldo-saldo Tahun 2004 dan 2003, yang terdiri atas: 31 Desember 2003 2.430.831,75 0,00 2.430.831,75 5.477.913,16 Rp 601.157.608,79 Rp 606.635.521,95 Rp.

42

H. Perhitungan PPh Badan

Laba (Rugi) Usaha Koreksi Positif: 1. Beban Representatif 2. Beban Penyisihan Piutang 3. Sumbangan 4. Biaya Tamu Dinas Jumlah Koreksi Positif Koreksi Negatif: 1. Jasa Giro 2. Bunga Tabungan Jumlah Koreksi Negatif Jumlah Rugi Fiskal Jumlah Pajak Terutang Rp Rp 1.636.982,24 27.253.781,52 Rp Rp Rp Rp 38.000.000,00 44.334.510,50 2.020.000,00 27.450.150,00

(Rp

1.593.250.271,20 )

Rp

111.804.660,50

Rp (Rp

28.890.763,76 1.510.336.374,46 ) NIHIL

43

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA KEDIRI DI KEDIRI

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004

BPK PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTA

Nomor Tanggal

: :

/R/XIV.4/08/2005

DAFTAR ISI

BAB I: BAB II:

Simpulan .....................................................................................................1 Uraian Hasil Evaluasi .................................................................................4 A. Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) ..............................................................................4 B. Tingkat Keberhasilan Perusahaan .........................................................7 C. Perkembangan Usaha Perusahaan .......................................................11 D. Pemahaman atas Sistem Pengendalian Intern .....................................14 E. Aspek Strategis ...................................................................................18 F. Hasil Audit Tahun Lalu yang Belum Ditindaklanjuti .........................19 G. Analisa SWOT .................................................................................19

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTAJalan HOS Cokroaminoto No. 52 Yogyakarta 55244 Telp. (0274) 563635, Faks: (0274) 588736

Yogyakarta, 30 Agustus 2005 No Perihal : : 175/R/XIV.4/08/2005 Laporan Hasil Evaluasi Kinerja PDAM Kota Kediri Tahun Buku 2004

Kepada Yth : 1. Ketua Badan Pengawas PDAM Kota Kediri 2. Direktur PDAM Kota Kediri Di KEDIRI

BAB I SIMPULAN A. Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 1. Penyusunan RKAP PDAM Kota Kediri Tahun 2004 telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan cukup realistis 2. Perbandingan realisasi Tahun 2004 dengan RKAP 2004 dan realisasi Tahun 2003 sebagai berikut: a. Realisasi pendapatan usaha secara keseluruhan dalam Tahun 2004 lebih dari RKAP yaitu sebesar 104,24%. Hal ini disebabkan kenaikan harga air, jasa administrasi dan sewa meter. Realisasi pendapatan usaha Tahun 2004 bila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2003 mengalami kenaikan 45,41%.

b. Realisasi biaya usaha Tahun 2004 sebesar Rp4.980.584,59 ribu atau 112,14% dari RKAP-nya dan bila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2003 mengalami kenaikan 28,88%. c. Jumlah Investasi Tahun 2004 sebesar Rp220.970,14 ribu atau sebesar 28,15% dari RKAP dan 108,78% dari realisasi Tahun 2003. Hal ini antara lain disebabkan terbatasnya dana yang dimiliki perusahaan untuk melakukan investasi. d. Realisasi produksi air Tahun 2004 sebanyak 5.366.206 m3 atau mencapai 133,63% dari RKAP dan bila dibandingkan dengan realisasi produksi Tahun 2003 mengalami peningkatan sebesar 36,20%. Realisasi distribusi air Tahun 2004 sebanyak 3.884.278 m3 atau mencapai 99,79% dari RKAP dan bila dibandingkan dengan realisasi distribusi air Tahun 2003 mengalami peningkatan sebesar 0,86%. Volume air terjual Tahun 2004 mencapai 100,35% dari RKAP dan 100,90% dari realisasi Tahun 2003. e. Kebocoran air Tahun 2004 sebanyak 44,58% dibandingkan dengan RKAP sebesar 26,20% lebih tinggi bila dan bila dibandingkan

dengan realisasi Tahun 2003 mengalami kenaikan 19,39%. Masih tingginya kebocoran tersebut disebabkan adanya pencurian air yang dilakukan oleh pelanggan, meter air yang sengaja dirusak pelanggan, meter air yang memang rusak, kebocoran murni, karena penanaman pipa yang kurang dalam, pengurasan bak reservoir/ground, dan pengurasan lokal. B. Tingkat Keberhasilan Perusahaan Sesuai dengan SK Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tanggal 31 Mei 1999 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum, Kinerja PDAM Kota Kediri Tahun 2004 ditinjau dari aspek keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi termasuk dalam kategori CUKUP dengan rincian penilaian sebagai berikut : No. Aspek 1) Keuangan 2) Operasional 3) Administrasi Nilai Kinerja Nilai 21,75 22,98 12,08 56,81

Apabila dibandingkan dengan nilai kinerja Tahun 2003 sebesar 50,31 maka terdapat kenaikan nilai kinerja sebesar 6,50. C. Perkembangan Usaha Perusahaan Perkembangan usaha perusahaan dua tahun terakhir, yaitu Tahun 2003 dan 2004 adalah sebagai berikut : 1. Jumlah Aktiva dan Passiva pada Tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 3,91% dari Tahun 2003. Penurunan tersebut disebabkan adanya penghapusan aktiva tetap yang tidak ada fisiknya dan penghapusan saldo piutang air yang tidak ada bukti fisik tagihan rekeningnya. 2. Pendapatan usaha Tahun 2004 mengalami peningkatan 45,41% dibandingkan Tahun 2003. Peningkatan tersebut disebabkan adanya penambahan jumlah pelanggan dan perubahan tarip air yang diberlakukan pada akhir tahun 2003. Dalam Tahun 2004 biaya langsung usaha mencapai Rp2.846.587.604,12 atau naik sebesar 23,34%. Kenaikan biaya tersebut disebabkan adanya peningkatan biaya Tarif Dasar Listrik dan Bahan Bakar Minyak. 3. Perkembangan arus kas Tahun 2004 mengalami kenaikan sangat pesat sebesar 520,82% dibanding Tahun 2003. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan tarip air yang diberlakukan pada akhir tahun 2003. 4. Perkembangan ekuitas Tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 18,46% dibanding Tahun 2003. Hal ini disebabkan adanya kerugian yang cukup besar yang ditanggung perusahan yang diantaranya berasal dari selisih saldo piutang air menurut fisik dan catatan pembukuan serta penghapusan aktiva tetap yang tidak ada fisiknya. 5. Produksi air, distribusi air dan air terjual Tahun 2004 mengalami kenaikan masing-masing sebesar 36,20%, 0,86%, 0,90% dibanding Tahun 2003. Tingkat kehilangan air mencapai 44,58%. Besarnya kehilangan air tersebut disebabkan jaringan pipa yang sudah usang serta pencatatan meter air induk yang tidak akurat.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTA Plt. KEPALA,

Dra. Evita Eriati, MM NIP. 240001905

BAB II URAIAN HASIL EVALUASI KINERJA A. Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 1. Penyusunan RKAP Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2004 disusun berdasarkan asas prognosa Tahun 2003, dengan memperhatikan kondisi internal dan eksternal perusahaan serta perkembangan perusahaan pada tahuntahun terakhir. RKAP tersebut cukup realistis menjabarkan sasaran, strategi maupun rencana kerja yang akan dilaksanakan. 2. Pelaksanaan RKAP Perbandingan realisasi pelaksanaan kegiatan dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dapat dikemukakan sebagai berikut : a. Pendapatan Usaha Realisasi pendapatan usaha Tahun 2004 dibandingkan dengan RKAP Tahun 2004 dan realisasi Tahun 2003 adalah sebagai berikut: (dalam ribuan rupiah)Uraian Pendapatan Air Pendapatan Non Air Jumlah Realisasi 2004 4.132.939,19 200.844,25 4.333.783,44 RKAP 2004 3.855.614 302.070 4.157.684 Realisasi 2003 2.637.079,23 343.349,67 2.980.428,90 % Realisasi 04 Terhadap RKAP Real. 2004 2003 107,19 156,72 66,49 104,24 58,50 145,41

Realisasi pendapatan usaha secara keseluruhan dalam Tahun 2004 lebih besar dari RKAP yaitu sebesar 104,24%. Hal ini disebabkan kenaikan harga air, jasa administrasi dan sewa meter. Realisasi pendapatan usaha Tahun 2004 bila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2003 mengalami kenaikan 45,41%. b. Biaya Usaha Realisasi biaya usaha dibandingkan dengan RKAP Tahun 2004 dan realisasi Tahun 2003 adalah sebagai berikut:

(dalam ribuan rupiah)Realisasi 2004 1.721.148,39 1.125.439,22 2.133.996,98 4.980.584,59 RKAP 2004 1.572.877 964.620 1.903.830 4.441.327 Realisasi 2003 1.414.687 893.202 1.556.558 3.864.447 Realisasi 04 Terhadap RKAP Real. 2004 2003 (%) (%) 109,43 121,66 116,67 112,09 112,14 126,00 137,10 128,88

Uraian Sumber Air Trans. & Distribusi Umum & Adm. Jumlah

Realisasi biaya usaha Tahun 2004 sebesar Rp4.980.584,59 ribu atau 112,14% dari RKAP-nya dan bila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2003 mengalami kenaikan 28,88%. Kenaikan biaya usaha dibandingkan dengan RKAP dan dibandingkan dengan realisasi Tahun 2003 disebabkan: Tidak terealisasinya angsuran pinjaman yang telah jatuh tempo sehingga PDAM Kota Kediri harus menanggung beban denda atas penundaan pembayaran pinjaman; Kenaikan biaya penyusutan pada Sumber Air; Kenaikan biaya pemeliharaan pada Sumber Air dan TransmisiDistribusi; Adanya kenaikan biaya air baku.

c. Investasi Realisasi investasi Tahun 2004 dibandingkan dengan RKAP Tahun 2004 dan realisasi Tahun 2003 adalah sebagai berikut : (dalam ribuan rupiah)Realisasi 2004 0,00 43.000,00 139.686,44 0,00 4.988,70 21.980,00 11.315,00 Jumlah 220.970,14 RKAP 2004 0,00 250.000,00 317.000,00 0,00 5.000,00 180.000,00 33.000,00 785.000,00 Realisasi 2003 0,00 0,00 215.806,00 0,00 0,00 (13.970,00) 1.300,00 203.136,00 Realisasi 04 Terhadap RKAP Real. 2004 2003 (%) (%) 0,00 0,00 17,20 44,07 0,00 99,78 12,21 34,29 28,15 0,00 64,73 0,00 0,00 (157,34) 870,38 108,78

Uraian Tanah Sumber & Pompa Trans & Distribusi Gedung/Bangunan Alat & Perlengkapan Kendaraan Inventaris

Jumlah Investasi Tahun 2004 sebesar Rp220.970,14 ribu atau sebesar 28,15% dari RKAP dan 108,78% dari realisasi Tahun 2003. Hal ini antara lain disebabkan terbatasnya dana yang dimiliki perusahaan untuk melakukan investasi. d. Produksi Realisasi 2004 (m3) 5.366.206 3.884.278 2.973.730 2.392.476 44,58 RKAP 2004 (m3) 4.015.584 3.892.584 2.963.311 1.052.273 26,20 Realisasi 2003 (m3) 3.940.023 3.851.296 2.947.210 992.813 25,19 Realisasi 04 Terhadap RKAP Real. 2004 2003 (%) (%) 133,63 136,20 99,79 100,35 227,36 170,15 100,86 100,90 241,00 176,97

Uraian Produksi Air Distribusi Air Air Terjual Kebocoran Kebocoran (%)

Realisasi produksi air Tahun 2004 sebanyak 5.366.206 m3 atau mencapai 133,63% dari RKAP dan bila dibandingkan dengan realisasi produksi Tahun 2003 mengalami peningkatan sebesar 36,20%. Realisasi distribusi air Tahun 2004 sebanyak 3.884.278 m3 atau mencapai 99,79% dari RKAP dan bila dibandingkan dengan realisasi distribusi air Tahun 2003 mengalami peningkatan sebesar 0,86%. Volume air terjual Tahun 2004 mencapai 100,35% dari RKAP dan 100,90% dari realisasi Tahun 2003. Hal ini disebabkan adanya penambahan jumlah pelanggan sebanyak 460 SR. Kebocoran air Tahun 2004 sebanyak 44,58% dibandingkan dengan RKAP sebesar 26,20% tingginya kebocoran tersebut disebabkan: Pencurian air yang dilakukan oleh pelanggan; Meter air yang sengaja dirusak pelanggan; Meter air yang memang rusak; Kebocoran murni, karena penanaman pipa yang kurang dalam; Pengurasan bak reservoir/ground; Pengurasan lokal; lebih tinggi bila Masih dan bila dibandingkan

dengan realisasi Tahun 2003 mengalami kenaikan 19,39%.

B. Tingkat Keberhasilan Perusahaan Berdasarkan pedoman penilaian kinerja PDAM sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tanggal 31 Mei 1999 maka Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum Kota Kediri Tahun 2004 mempunyai nilai 56,81 dan digolongkan dalam kriteria CUKUP. Data evaluasi kinerja adalah sebagai berikut : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) Aktiva Lancar Piutang Usaha Netto Total Aktiva Passiva Lancar Hutang Jangka Panjang Modal dan cadangan Pendapatan Operasi Laba(Rugi) Operasi sebelum penyusutan Total Hutang Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 1.764.664.879,10 558.080.706 9.304.025.784,35 3.307.800.075,20 1.989.327.135,38 3.889.404.946,73 4.333.783.436,00 1.321.316.518,83 5.414.620.837,62 4.980.584.584,35 3.827.533.082,83 154 186 3.884.278 2.973.730 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 4.132.939.185,00 4.333.783.436,00 12.038.287,32 825.429.162,00 3.813.208.226,00 (1.593..250271,20) 9.304.025.784,35 67.956 241.170 11.326 11.326 2.600 2.600 68

10) Pengeluaran Operasional 11) Pengeluaran Operasional sebelum penyusutan 12) Kapasitas Produksi (liter/detik) 13) Kapasitas Terpasang (liter/detik) 14) Distribusi Air (M3) 15) Air Terjual (M3) 16) Penjualan air satu tahun 17) Pendapatan Operasi (Penjualan Air dan Non Air) 18) Penjualan per hari 19) Bunga + angsuran pinjaman 20) Rekening tertagih 21) Rugi sebelum Pph Badan 22) Aktiva Produktif 23) Jumlah penduduk terlayani (jiwa) 24) Jumlah penduduk (jiwa) 25) Jumlah pelanggan yang meter airnya di terra 26) Jumlah seluruh pelanggan 27) Jumlah seluruh pengaduan 28) Jumlah pengaduan telah selesai ditangani Jumlah pegawai (orang)

Penilaian kinerja PDAM dilakukan terhadap aspek keuangan, aspek operasional, dan aspek administrasi. a) Aspek KeuanganNo 1 Keterangan Rasio laba sebelum pajak thd Aktiva Produktif Rasio laba thd. Penjualan Rasio Aktiva Lancar thd. Hutang Lancar Rasio Hutang Jk. Panjang thd. Ekuitas Rasio Total Aktiva thd. Total Hutang Rasio Biaya Operasi thd. Pendapatan Operasi Rumus Laba sblm Pajak Aktiva Produktif Laba sblm. Pajak Penjualan Aktiva Lancar Hutang Lancar Hutang Jk. Panjang Ekuitas Total Aktiva Total Hutang Biaya Operasi Pendapatan Operasi Perhitungan (1.593.250.271,20) 9.304.025.784,35 (1.593.250.271,20) 4.333.783.436,00 1.764.664.879,10 3.307.800.075,20 1.989.327.135,38 3.889.404.946,73 9.304.025.784,35 5.414.620.837,62 4.980.584.584,35 4.333.783.436,00 Hasil (17,12) Nilai 1

2 3

(36,76) 53,35

1 1

4 5 6

51,15 1,72 1,15

4 4 1

7

Rasio (Rugi) Operasi Laba Operasi sblm. Penyusutan thd. Sblm. Penyusutan Angsuran Pokok dan (Angsuran + Bunga) Bunga Jatuh Tempo Jatuh tempo Rasio Aktiva Produktif Thd. Penjualan Air Jangka Waktu Penagihan Piutang (hari) Efektivitas Penagihan Aktiva Produktif Penjualan Air Piutang Usaha Penjualan Perhari Rek. Tertagih x 100% Penjualan Air

1.321.316.518,83 825.429.162,00 9.304.025.784,35 4.132.939.185,00 558.080.706,00 12.038.287,32 3.813.208.226,00 4.132.939.185,00

1,60

3

8

2,25

4

9

46,36

5

10

92,26

5 29

Jumlah Nilai Aspek Keuangan

b) Aspek OperasionalNo 1 Keterangan Cakupan Pelayanan Rumus Penduduk terlayani x 100% Jumlah Penduduk Memenuhi Syarat Air Bersih Semua Pelanggan Mendapat aliran air 24 jam Perhitungan 67.956 241.170 Hasil 28,18 Nilai 2 3 2

2 3

Kualitas Air Minum Kontinuitas Air Minum

4

Produktivitas Pemanfaatan Instalasi Produksi Tingkat Kehilangan

Kapasitas Produksi x 100% Kapasitas Terpasang Jumlah Air Hilang x 100% Jumlah Air Didistribusikaan Jumlah Pelanggan yg. Meter airnya ditera Jumlah Pelanggan 5-6 hari Rata-rata jml pengaduan tlh selesai dilayani x 100 % Rata-rata jml. Pengaduan/bln Tersedia Service Point Jml Karyawan x 1000 Jumlah Pelanggan

154 186 1.000.363 3.884.278

82,80

3

5

25,75

3

6

Peneran Meter Air

11.326 11.326

100,00

3 2

7

Kecepatan Penyambungan Baru saluran air minum Kemampuan Penanganan Pengaduan Rata-rata per bulan Kemudahan Pelayanan Rasio Karyawan per 1000 pelanggan

8

2.600 2.600

100,00

2

9 10

2 68.000 11.326 6,00 5 27

Jumlah Nilai Aspek Operasional

c) Aspek Administrasi No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Keterangan Rencana Jk. Panjang (Corporate Plan) Rencana Organisasi dan Uraian Tugas Prosedur Operasi Standar Pedoman Penilaian Kerja Karyawan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tertib Laporan Internal Tertib Laporan Eksternal Opini Auditor Independen Terakhir Jumlah Nilai Aspek Administrasi 29 Hasil Evaluasi Dipedomani sebagian Dipedomani sebagian Dipedomani sebagian Dipedomani sebagian Dipedomani sebagian Dibuat tepat waktu Dibuat tepat waktu Wajar tanpa pengecualian Nilai 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3

Gambar Nyata laksana (As Built Drawing) Dipedomani sebagian

10. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun Seluruhnya selesai

No a. b. c.

Aspek Keuangan Operasional

Perhitungan Jumlah Nilai yg. Dipakai x Bobot = Maksimum Nilai Jumlah Nilai yg. Dipakai x Bobot = Maksimum Nilai Maksimum Nilai Nilai Kinerja 29 x 45 60 27 x 40 47

Nilai 21,75 22,98 12,08 56,81

Administrasi Jumlah Nilai yg. Dipakai x Bobot = 29 x 15 36

Range Nilai Kinerja > 75 > 60-75 > 45-60 > 30-45 < 30

Klasifikasi Kinerja Baik Sekali Baik Cukup Kurang Tidak Baik

C. Perkembangan Usaha Perusahaan Perkembangan usaha PDAM Kota Kediri dalam lima tahun terakhir menunjukkan kondisi sebagai berikut : 1) Perkembangan Posisi Keuangan (dalam ribuan rupiah)Uraian AKTIVA Aktiva Lancar Aktiva Tetap Aktiva Lain-lain Total Aktiva PASSIVA Passiva Lancar Hutang Jk. Panjang Kewajiban Lain-lain Equitas Total Passiva 2000 865.642 3.077.820 323.449 4.266.911 361.405 2.983.992 89.134 832.381 4.266.912 2001 994.248 6.990.607 274.167 8.259.022 974.364 2.735.320 106.053 4.443.279 8.259.016 2002 904.079,85 6.404.207,19 258.132,31 7.566.419,35 1.838.536,87 2.486.659,14 132.183,62 3.109.039,72 7.566.419,35 2003 1.160.469,79 8.264.193,35 257.518,85 9.682.181,99 2.545.512,85 2.237.993,14 128.843,62 4.769.832,38 9.682.181,99 2004 1.764.664,88 6.786.432,74 752.928,17 9.304.025,78 3.307.800,08 1.989.327,14 117.493,63 3.889.404,95 9.304.025,78

Jumlah Aktiva dan Passiva pada Tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 3,91% dari tahun 2003. Penurunan tersebut disebabkan adanya penghapusan

terhadap aktiva tetap yang secara fisik tidak ada namun masih dicatat dalam pembukuan perusahaan. 2) Perkembangan Laba (Rugi) Perusahaan (dalam ribuan rupiah)Uraian Pendapatan Usaha Biaya Langsung Usaha Laba (Rugi) Kotor Biaya Umum & Adm Laba (Rugi) Usaha Pendp (Beban) Lain Laba (Rugi) Sblm.Pajak Kerugian Luar Biasa Pajak PPh Badan Laba (Rugi) Stlh Pajak 2000 1.941.999 1.332.089 609.910 1.258.168 (648.258) 34.069 (614.189) (614.189) 2001 2.232.466 2.023.362 209.104 1.267.689 (1.058.585) 39.244 (1.019.341) (1.019.341) 2002 2.463.027,87 2.269.167,05 193.860,82 1.388.883,98 (1.195.023,16) 13.487,96 (1.181.535,20) (1.181.535,20) 2003 2.980.428,89 2.307.890,40 672.538,49 1.556.558,86 (884.020,37) 16.712,72 (867.307,65) (867.307,65) 2004 4.333.783,44 2.846.587,60 1.487.195,83 2.133.996,98 (646.801,15) (553.217,03) (1.200.018,18) 393.232,10 (1.593.250,27)

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa perusahaan hingga Tahun 2004 masih menderita kerugian walaupun pada tahun yang sama membukukan pendapatan usaha yang lebih tinggi dibanding Tahun 2003 yaitu naik sebesar 45,41%. Peningkatan tersebut disebabkan adanya penambahan jumlah pelanggan dan perubahan tarip air yang diberlakukan pada akhir tahun 2003. Dalam Tahun 2004 biaya langsung usaha mencapai Rp2.846.587.604,12 atau naik sebesar 23,34%. Kenaikan biaya tersebut disebabkan adanya peningkatan biaya Tarif Dasar Listrik (TDL) dan Bahan Bakar Minya (BBM). Rugi setelah pajak tahun 2004 meningkat sebesar 83,70% dari Tahun 2003 disebabkan karena adanya penghapusan aktiva tetap dan penghapusan piutang air. Aktiva tetap dan piutang air yang dihapuskan tersebut merupakan aktiva tetap dan piutang air yang secara fisik tidak ada, namun masih dicatat dalam pembukuan perusahaan.

3) Perkembangan Arus Kas (dalam ribuan rupiah)Uraian Kas Bersih Aktivitas Operasi Kas Bersih Aktivitas Investasi Kas Bersih Aktivitas Pendanaan Kenaikan (Penurunan) Kas Kas Awal Periode Kas Akhir 2000 (212.516) (843.314) 203.995 (851.835) 1.059.343 207.508 2001 502.957 (4.855.881) 4.398.493 45.569 207.508 253.077 2002 375.267 (284.695) (222.536) (131.964) 253.077 121.113 2003 459.049 (2.666.160) 2.276.094 68.983 121.113 190.096 2004 517.921,01 (176.747,28) 458.801,83 799.975,57 190.096,47 990.072,03

Perkembangan arus kas Tahun 2004 mengalami kenaikan sangat pesat sebesar 520,82% dibanding Tahun 2003. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan tarip harga air yang diberlakukan pada akhir Tahun 2003. 4) Perkembangan Ekuitas ( dalam ribuan rupiah)Uraian Kekayaan Pemda Penyertaan Pemerintah Pusat Tamb. Modal Pemerintah Pusat Cadangan Laba Ditahan Laba (Rugi) Tahun Berjalan Jumlah 2000 295.456,00 922.974,00 427.753,00 155.393,00 (355.006,00) (614.189,00) 832.381,00 2001 295.456,00 922.974,00 5.057.992,00 155.393,00 (969.195,00) (1.019.341,00) 4.443.279,00 2002 1.218.430,00 5.057.992,00 155.393,00 (2.141.239,00) (1.181.539,00) 3.109.037,00 2003 6.276.422,81 2.528.100,30 155.392,94 (3.322.776,04) (867.307,64) 4.769.832,37 2004 6.276.422,81 2.528.100,30 838.950,25 (4.196.078,68) (1.593.250,27) 3.854144,41

5) Perkembangan Ratio KeuanganUraian Likuiditas > Cash Ratio > Quick Ratio > Current Ratio Rentabilitas > Laba/Rugi Usaha thd Aktiva Tetap (10,05%) (9,32%) (10,25%) (6,17%) (4,82%) 57,42% 231,91% 239,52% 25,97% 99,32% 102,04% 6,59% 47,93% 49,17% 7,47% 44,85% 45,59% 53,35% 29,93% 2000 2001 2002 2003 2004

Uraian > Laba/Rugi Bersih thd Aktiva Tetap Solvabilitas > Asset to Debt Ratio > Debt to Equity Ratio

2000 (9,52%)

2001 (8,98%)

2002 (10,14%)

2003 (6,06%)

2004 (11,87%)

124,24% 412,61%

216,44% 85,88%

169,75% 143,37%

197,10% 102,99%

172,00% 139,21%

6) Perkembangan Operasi Utama Uraian Jumlah Produksi (m3) Jumlah Distribusi (m3) Jumlah Air Terjual 2000 3.038.594 2.985.816 2.197.391 2001 2002 2003 2004

3.182.891 3.556.301 3.940.023 5.366.206 3.135.631 3.521.204 3.851.296 3.884.278 2.337.985 2.648.176 2.947.210 2.973.730

D. Pemahaman atas Sistem Pengendalian Intern Pemahaman terhadap sistem pengendalian intern dilakukan untuk memberikan keyakinan bahwa tujuan dari pengelolaan keuangan yang dikehendaki bisa tercapai. Dalam pengujian terhadap komponen-komponen Pengendalian Intern tersebut, hanya komponen dalam sistem pengendalian beresiko tinggi yang direview secara mendalam. Komponen Sistem Pengendalian Intern adalah sebagai berikut : 1. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian pada Bagian Keuangan PDAM Kota Kediri sebagai unit kerja yang melaksanakan fungsi pembukuan dan penyusunan laporan keuangan terdiri dari berbagai unsur, yaitu: integritas dan nilai-nilai etika, komitmen terhadap kompetensi, dan falsafah manajemen dan gaya operasi. Falsafah manajemen pada Bagian Keuangan PDAM Kota Kediri telah menunjukkan bahwa Kepala Bagian cukup memahami adanya batasan-batasan dalam pelaksanaan Rencana Kegiatan tahunan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Penerapan prosedur dan kebijakan akuntansi terhadap pelaksanaan suatu pertanggungjawaban dilaksanakan secara konsisten, meskipun terdapat beberapa keputusan yang tidak dalapat dilaksanakan karena adanya kendala-kendala tertentu.

a. Struktur Organisasi Susunan Organisasi dan Tata Kerja PDAM Kota Kediri tertuang pada Keputusan Walikota Kediri Nomor 154 Tahun 1993 tanggal 4 Maret 1993. Struktur organisasi pada PDAM Kota Kediri per tanggal 31 Desember 2004 terdiri dari 2 unsur, yaitu unsur pimpinan dan unsur pelaksana. Unsur Pimpinan, ialah Direksi yang terdiri dari: 1) Direktur Utama 2) Direktur Umum 3) Direktur Teknik Unsur Pelaksana, terdiri dari: 1) Kepala Bagian 2) Kepala Satuan Pengawas Intern Secara umum struktur organisasi PDAM Kota Kediri berbeda dengan struktur organisasi berdasar Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000, namun dalam pelaksanaan tugas, cukup mendukung lingkungan pengendalian pada pelaksanaan dan prosedur pengendalian. Hal ini terjadi karena atasan langsung hanya membawahi 2 sampai 3 orang staf dan telah melakukan monitoring dan pengendalian secara efektif. Namun demikian, Satuan Pengawas Intern belum dapat melaksanakan tugasnya secara efektif karena permasalahan yang disampaikan oleh Satuan Pengawas Intern tidak segera ditindaklanjuti unit kerja terkait. b. Penetapan kewenangan dan tanggung jawab Perumusan kewenangan dan tanggung jawab menyangkut tentang bagaimana dan kepada siapa kewenangan dan tanggung jawab diberikan. Adanya perumusan kewenangan dan tanggungj awab akan membuat setiap individu mengetahui bagaimana tindakannya berkaitan dengan pihak lain dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan, untuk hal apa masing-masing individu harus bertanggungjawab. Penetapan kewenangan dan tanggung jawab ini telah dituangkan dalam Keputusan Walikota Kediri Nomor 154 Tahun 1993 tanggal 4 Maret 1993 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Kota Kediri. Dalam Keputusan ini telah ditetapkan wewenang dan tanggung jawab masing-masing unit kerja. Setiap pegawai pada Bagian

Keuangan telah diberi wewenang dan tanggung jawab sesuai tugasnya masing-masing. c. Kebijakan dan praktik di bidang sumber daya manusia Pengamatan yang dilakukan pada pada Bagian Keuangan PDAM Kota Kediri menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang ada telah cukup untuk melakukan tugas dan kewajiban berdasarkan tanggung jawabnya, dan telah dilakukan peningkatan kemampuan melalui pendidikan dan pelatihan. 2. Perhitungan Resiko Perhitungan resiko oleh Kepala Bagian Keuangan telah mencakup pertimbangan khusus untuk resiko yang bisa muncul akibat perubahanperubahan yang terjadi, seperti adanya transaksi-transaksi baru yang prosedur akuntansinya belum begitu dipahami, perubahan standar akuntansi, perubahan undang-undang dan peraturan, revisi atas sistem, atau digunakannya teknologi baru dalam pengolahan informasi, sehingga pengolahan informasi dan fungsi pelaporan diharapkan berjalan dengan lancar. Sehubungan dengan perhitungan resiko, manajemen puncak diharapkan mengkaji kembali kebijakan mengenai penundaan pembayaran angsuran pinjaman yang telah jatuh tempo. Disamping itu, salah satu perubahan yang telah dilakukan oleh manajemen PDAM Kota Kediri adalah komputerisasi (sistem informasi) pelayanan pelanggan dan pemrosesan laporan keuangan. Akan tetapi, sampai dengan 31 Desember 2004 sistem informasi tersebut belum difungsikan. 3. Aktivitas Pengendalian Aktivitas pengendalian atas pelaksanaan tugas telah dilakukan untuk empat situasi berikut: a. Tanggung jawab untuk melaksanakan suatu transaksi, pencatatan transaksi, dan penyimpanan hasil dari transaksi tersebut telah diberikan kepada orang yang berbeda atau bagian yang berbeda. b. Berbagai tahapan yang berkaitan dengan pelaksanaan suatu transaksi telah dilakukan oleh orang atau bagian yang berbeda,

c. Tanggung jawab untuk pengoperasian akuntansi tertentu telah dipisahkan d. Telah diadakan pembagian tugas yang memadai pada bagian pengolahan data elektronik dengan bagian lain. Penelaahan terhadap aktivitas pengendalian yang diterapkan pada PDAM Kota Kediri menunjukkan bahwa aktivitas pengendalian belum berjalan secara efektif. Hal itu terlihat masih adanya bantuan dari Pemerintah Kota Kediri tahun anggaran 2003 yang belum dicatat sampai per 31 Desember 2004 dan penyajian laporan keuangan tidak didahului dengan penghitungan fisik persediaan (bahan instalasi dan piutang air). 4. Informasi dan Komunikasi Pengamatan yang dilakukan pada PDAM Kota Kediri menunjukkan bahwa sistem informasi dan komunikasi pada umumnya telah diupayakan agar berjalan dengan baik, namun belum efektif. Hal itu terlihat masih adanya penyajian saldo dalam draft laporan keuangan yang tidak wajar seperti saldo piutang air dan saldo aktiva tetap yang tidak sesuai dengan fisik senyatanya. 5. Pemantauan Fungsi monitoring ini pada PDAM Kota Kediri diserahkan kepada Satuan Pengawas Intern yang secara garis besar mempunyai tanggung jawab menilai atas sistem pengendalian manajemen dan pelaksanaannya, melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap administrasi keuangan dan material secara tepat, dan melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap permasalahan pegawai. Berdasarkan pengamatan pada PDAM Kota Kediri, fungsi ini telah berjalan dengan dibentuknya Satuan Pengawas Intern. Pemonitoran yang dilakukan Satuan Pengawas Intern antara lain evaluasi terhadap produksi dan distribusi air serta pengelolaan piutang langganan. Akan tetapi, Satuan Pengawas Intern belum secara optimal melakukan evaluasi terhadap pengelolaan persediaan bahan instalasi sehingga manajemen tidak dapat segera melakukan pembenahan. Di samping itu