Click here to load reader
PETUNJUK TEKNIS
ORIENTASI TEKNIS PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
NONFORMAL, DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2012
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
i
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
NONFORMAL, DAN INFORMAL
Usia dini merupakan periode perkembangan yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Pada masa ini, seluruh instrumen besar manusia
terbentuk, bukan kecerdasan saja tetapi seluruh kecakapan psikis. Para
ahli menamakan periode ini sebagai usia emas perkembangan.
Pemerintah terus mendorong kesadaran akan pentingnya pendidikan anak
usia dini (PAUD) menuju PAUD sebagai sebuah gerakan nasional.
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa
PAUD dapat dilaksanakan melalui semua jalur pendidikan, baik formal,
nonformal, maupun informal. Selain memberikan kepastian hukum dan
penetapan standar, pemerintah terus berupaya memberikan stimulasi
terhadap penyelenggaraan PAUD, antara lain dalam bentuk pemberian
bantuan dana rintisan penyelenggaraan PAUD, bantuan operasional
pendidikan, bantuan alat permainan edukatif, bantuan pembangunan dan
rehab sarana dan prasarana, insentif pendidik, serta peningkatan mutu
pendidik secara berkelanjutan. Namun demikian mengingat besarnya
tantangan yang dihadapi, maka mengandalkan dukungan pemerintah saja
tidaklah cukup. Untuk mewujudkan PAUD sebagai gerakan nasional
diperlukan keterlibatan semua komponen bangsa dan sumber-sumber
pendanaan yang tersedia yang meliputi orangtua, masyarakat, dana
tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), alokasi dana desa, program
nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM), dan sumber lain yang tidak
mengikat.
Selain upaya perluasan, kita juga harus memperhatikan aspek pemerataan.
PAUD harus mampu menjangkau kawasan yang tertinggal, terisolir, dan
terdepan dengan berbagai karakteristiknya. Prioritas pembangunan tahun
ini diarahkan untuk menjangkau wilayah ini, dengan moto “menjangkau
yang tidak terjangkau”. Untuk mempercepat upaya tersebut, pemerintah
telah menetapkan koridor-koridor pembangunan nasional yang terdiri
dari enam koridor, yaitu koridor I untuk wilayah Sumatera; koridor II
untuk wilayah Jawa; koridor III untuk wilayah Kalimantan; koridor IV
ii
untuk wilayah Sulawesi; koridor V untuk wilayah Maluku, Bali, dan Nusa
Tenggara; serta koridor VI untuk wilayah Papua.
Saya menyambut gembira atas terbitnya petunjuk teknis ini untuk
dijadikan pedoman dalam pelaksanakan kegiatan di lapangan. Semoga
pelaksanaan program PAUD tahun 2012 dapat berjalan lebih baik. Kritik
dan saran dari para pemangku kepentingan untuk perbaikan petunjuk
teknis ini di masa yang akan datang, sangat kami harapkan.
Jakarta, Februari 2012
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal,
Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog
NIP. 19570322 198211 2001
iii
KATA PENGANTAR
Pengelolaan pembelajaran yang tepat pada program pada
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan inti dari layanan PAUD yang
berkualitas. Kepiawaian guru dalam merencanakan, melaksanakan, serta
menilai program yang sesuai dengan perkembangan, karakretistik anak,
dan nilai budaya yang tumbuh di sekitar anak merupakan tantangan besar
yang harus diatasi pendidik PAUD di Indonesia. Tidak dipungkiri bahwa
banyak pendidik PAUD yang sudah melampaui kemampuan di atas,
namun jauh lebih banyak yang masih di bawah kemampuan yang
diharapkan. Berbagai latar belakang pendidikan, keterbatasan mengakses
program pengembangan diri, serta keterbatasan dukungan finansial
merupakan alasan yang dirasakan para pendidik PAUD sekarang ini.
Dalam pola pembangunan PAUD di Indonesia yang tertuang pada
Grand Desain telah ditetapkan arah kebijakan PAUD ke depan yakni di
tahun 2045 diharapkan seluruh anak usia 0-6 tahun terlayani dengan
layanan PAUD yang prima sehingga mereka dapat tumbuh dan
berkembang menjadi insan Indonesia yang cerdas komprehensif. Jalan
menuju arah sana masih panjang dan harus diperjuangkan dengan
berbagai cara, termasuk mengatasi kendala-kendala tersebut di atas. Salah
satu kebijakan Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini untuk
menyiapkan pendidik yang siap mengelola pembelajaran yang tepat
dengan cara menyertakan mereka mengikuti Orientasi Teknis
Pembelajaran PAUD. Kegiatan orientasi ini utamanya ditujukan bagi
calon pendidik dan atau pendidik baru yang mendapatkan rintisan atau
bantuan lain melalui dana dekon. Untuk memberikan acuan kepada para
pengelola dan penyelenggara kegiatan ortek pembelajaran maka disusun
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Orientasi Teknis Pembelajaran
Pendidikan Anak Usia Dini yang di dalamnya memuat silabus materi
ortek.
Materi orientasi ini belum sedalam yang diharapkan, oleh karena itu
para pendidik yang sudah mengikuti kegiatan orientasi teknis seharusnya
mengikuti pelatihan dan latihan berjenjang (diklat berjenjang) baik dari
iv
APBN, APBD, atau sumber lain. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari program penyiapan pendidik yang berkualitas, diharapkan kegiatan
orientasi teknis pembelajaran ini memberi manfaat bagi para pendidik.
Untuk itu untuk perbaikan pelaksanaan ortek yang akan datang, kami
menunggu saran dan rekomendasi dari para pembaca dan pengguna
Petunjuk Teknis ini.
Akhirnya kami mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu terwujudkan Petunjuk Teknis ini. Semoga
Petunjuk Teknis ini bermanfaat bagi kita semua. Amien.
Jakarta, Januari 2012
Direktur Pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini,
Dr. Erman Syamsuddin
NIP. 195703041983031015
v
DAFTAR ISI
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI, NONFORMAL, INFORMAL ............................ i
KATA PENGANTAR ................................................................ iii
DAFTAR ISI ................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................ 1
B. Dasar Hukum ................................................................ 1
C. Tujuan ................................................................ 2
D. Pengertian ................................................................ 3
BAB II PELAKSANAAN ............................................................. 4
A. Materi ............................................................. 4
B. Sumber dana ............................................................. 4
C. Pelaksana/Panitia ................................................................ 5
D. Peserta Orientasi ............................................................. 5
E. Narasumber ............................................................. 6
F. Metode ............................................................. 6
G. Prasarana/Sarana ............................................................. 6
H. Mekanisme Orientasi ..................................................... . 6
I. Surat Tanda Serta/Sertifikat ............................................. 7
I. Penutup .............................................................. 8
Lampiran
Lampiran 1 Kisi-Kisi Kurikulum Kegiatan Orientasi Teknis
Pembelajaran PAUD ..................................................... . 9
Lampiran 2 Contoh Lembar Penilaian Narasumber ............................ 12
Lampiran 3 Contoh Lembar Penilaian Kegiatan Orientasi Teknis
Pembelajaran PAUD ..................................................... . 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perluasan dan pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
sangat dimungkinkan untuk menjangkau seluruh sasaran apabila
ditunjang dengan ketersediaan lembaga PAUD yang mudah diakses,
pendidik yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan, dan
dukungan penyelenggaraan PAUD dari Pusat, Daerah dan
masyarakat. Peningkatan mutu layanan terkait erat dengan penyiapan
pendidik yang bermutu, memiliki kompetensi handal sebagai
Pembina dan fasilitator pembelajaran. Kenyataan sekarang ini baru
sekitar 15 % pendidik yang memenuhi kualifikasi pendidikan, dan
baru sekitar 40% pendidik yang mendapatkan pelatihan yang relevan.
Kondisi di atas merupakankan tantangan tersendiri mengingat
guru merupakan komponen penting dalam pemberi layanan PAUD.
Perlu dicari berbagai strategi dan alternative untuk meningkatkan
kompetensi guru sesuai dengan yang diharapkan.
Tantangan lain adalah terus bertambahnya lembaga-lembaga
baru layanan PAUD, yang nota bene memerlukan guru-guru baru
yang kompeten. Terkait dengan kebutuhan tersebut, Direktorat
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini menyelenggarakan kegiatan
Orientasi Teknis Pembelajaran bagi guru-guru PAUD khususnya
yang menerima program rintisan dan program lainnya.
Untuk memperkuat pelaksanaan kegiatan Orientasi Teknis
Pembelajaran tersebut, maka perlu disusun Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Orientasi Teknis Pembelajaran PAUD.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1974 tentang Kesejahteraan
Anak;
2
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak, pasal 4 dan pasal 8;
4. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 31 Tahun 2007
tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan
Non Formal dan Informal Departemen Pendidikan Nasional;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 tahun
2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.
C. Tujuan
1. Tujuan Petunjuk Teknis
Sebagai acuan bagi Pihak yang bertanggung jawab dalam
menyelenggarakan Orientasi Teknis Pembelajaran PAUD bagi
Tenaga Pendidik/Pengasuh PAUD baik yang didanai APBN,
APBD, maupun swadaya.
2. Tujuan Orientasi
a. Tujuan Umum
Tujuan umum Orientasi adalah meningkatkan pemahaman
dan keterampilan Tenaga Pendidik/Pengasuh di bidang
pendidikan, kesehatan dan gizi agar dapat meningkatkan
kecerdasan jamak anak usia dini yang dititipkan pada lembaga
PAUD.
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus Orientasi ini adalah untuk meningkatkan :
1) Keterampilan dalam menstimulasi pertumbuhan dan
perkembangan anak sesuai dengan minat dan kemampuan
anak.
2) Keterampilan dalam membangun karakter dan
kepribadian anak.
3) Keterampilan dalam mengelola dan mendukung kegiatan
main sesuai perkembangan main anak.
3
4) Keterampilan dalam menjaga dan memelihara kesehatan,
gizi, dan keamanan lingkungan anak.
5) Keterampilan dalam menyusun rencana pembelajaran,
mengelola pembelajaran dan memberdayakan
lingkungan, limbah, dan alat yang tersedia menjadi
sumber belajar bagi anak.
6) Keterampilan dalam mendokumentasikan,
menterjemahkan, mengelola dan melaporkan pengamatan
perkembangan anak.
7) Keterampilan bekerja secara efektif dengan orangtua
dalam mendidik dan mengasuh anak.
D. Pengertian
1. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut (UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas).
2. Petunjuk Teknis Orientasi Teknis Pembelajaran Pendidikan Anak
Usia Dini merupakan acuan minimal yang perlu diperhatikan
dalam keseluruhan proses penyelenggaraan Orientasi.
3. Tenaga Pendidik adalah seseorang yang memiliki kemampuan
untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada anak usia dini di
lembaga PAUD.
4. Tenaga Pengasuh adalah seseorang yang memiliki kemampuan
untuk memberikan pelayanan pengasuhan dan perawatan kepada
anak untuk menggantikan peran orangtua yang sedang
bekerja/mencari nafkah.
4
BAB II
PELAKSANAAN
A. Materi
Kegiatan Orientasi Teknis Pembelajaran PAUD dilaksanakan
selama 4 hari efektif @ 45 menit, dengan kurikulum kegiatan
sebagai berikut:
No. Materi Jumlah Waktu
Teori Praktek
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Kontrak Belajar (Analisa Diri dan
Analisa Kebutuhan):
Konsep Dasar PAUD
Tumbuh Kembang Anak 0 – 6 Tahun
Gizi dan Perawatan Anak 0 – 6 Tahun
Bermain pada Anak Usia 0 - 6 Tahun
Penataan lingkungan dan alat main
Pengelolaan kegiatan bermain
Pembuatan Rencana Pembelajaran
Penilaian dan Pelaporan Perkembangan
anak
Pendidikan Keorangtuaan (Parenting)
Pendidikan Karakter
Micro teaching
Evaluasi Orientasi
1 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
1 jam
1 jam
1 jam
1 jam
1 jam
2 jam
2 jam
1 jam
1 jam
2 jam
2 jam
3 jam
1 jam
4 jam
Jumlah 18 jam 14 jam
B. Sumber dana
Orientasi dilaksanakan di daerah melalui dana Dekonsentrasi pada
Dinas Pendidikan Tingkat Propinsi yang tercantum pada DIPA
5
Propinsi tahun 2012, dari APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota atau
dana lain dari masyarakat.
C. Pelaksana/Panitia
Susunan Pelaksana penyelenggaraan Orientasi Teknis disesuaikan
dengan kebutuhan setempat dan disesuaikan dengan ketentuan yang
ada. Pelaksana sebagai Panitia mempunyai tugas-tugas sebagai
berikut:
a. Menyusun Desain (termasuk rencana dan jadwal pelaksanaan).
b. Mengatur dan menatalaksanakan administrasi
c. Menghubungi dan mengundang Narasumber
d. Mengindentifikasi dan mengundang Peserta
e. Menyiapkan prasarana dan sarana yang akan digunakan
f. Menggandakan materi dari Narasumber
g. Melaksanakan kegiatan Orientasi
h. Menyusun laporan kegiatan.
D. Peserta Orientasi
1. Kriteria Peserta
a. Diutamakan bagi lembaga yang akan menerima dana Block
grand Rintisan PAUD;
b. Memiliki minat dalam mendidik dan mengasuh anak usia
dini.
c. Memenuhi ketentuan Direktorat Pembinaan PAUD.
2. Kewajiban Peserta
a. Mentaati peraturan sesuai tata tertib yang ditetapkan
Panitia
b. Aktif mengikuti semua aktivitas selama kegiatan Orientasi
berjalan.
c. Menerapkan semua pengetahuan dan keterampilan yang
diajarkan di PAUD binaan masing-masing.
6
3. Hak Peserta
a. Memperoleh sarana dan materi belajar selama mengikuti
Orientasi
b. Memperoleh Tanda Serta (Sertifikat) dalam mengikuti
kegiatan Orientasi.
E. Narasumber
Narasumber yang memberikan materi pada kegiatan Orientasi
adalah Master Trainer yang telah dilatih di tingkat Pusat sesuai
dengan bidang keahliannya.
F. Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan Orientasi ini adalah metode
partisipatif atau yang dapat memberikan kesempatan bagi Peserta
untuk berperan aktif seperti tanya-jawab, diskusi, berbagi
pengalaman, pengatasan-masalah (problem solving) dan simulasi.
G. Prasarana/Sarana
1. Gedung pertemuan yang memadai dari segi penerangan,
pengaturan udara, dan kenyamanan serta daya tampung untuk
seluruh peserta.
2. Memiliki ruangan untuk praktek pembelajaran dengan metode
PAUD.
3. Tersedia alat tulis-menulis, meja kursi, LCD, Komputer dll.
4. Peralatan umum lain yang diperlukan Peserta selama mengikuti
kegiatan Orientasi.
H. Mekanisme Orientasi
1. Persiapan
a. Menyusun desain kegiatan Orientasi
b. Rapat persiapan dilanjutkan dengan pembentukan Panitia
untuk menerbitkan Surat Tugas dan Surat Keputusan
Kegiatan Orientasi Peningkatan Pemahaman Tenaga
Pendidik/ Pengasuh di PAUD.
c. Menentukan dan menghubungi calon Narasumber untuk
memaparkan materi yang telah ditentukan.
7
d. Mengidentifikasi calon peserta dari lembaga PAUD yang
ada di daerah yang bersangkutan.
e. Mempersiapkan kelengkapan administrasi antara lain
berupa tanda pengenal, tata tertib, biodata peserta, daftar
hadir, kelengkapan administrasi keuangan, sertifikat dan
lembar evaluasi kegiatan.
f. Menghubungi pihak Penyewa Gedung yang akan
digunakan dalam pelaksanaan Orientasi.
g. Menyiapkan surat-surat yang diperlukan seperti
Pemanggilan Peserta, Undangan untuk Narasumber,
Undangan untuk Para Pejabat, dan surat-surat lain yang
berhubungan dengan pelaksanaan Orientasi.
2. Penyelenggaraan
Orientasi Teknis Pembelajaran PAUD bagi Tenaga Pendidik/
Pengasuh PAUD diselenggarakan sesuai dengan rencana dan
desain yang telah dibuat.
3. Tindaklanjut
a. Setelah kegiatan Orientasi dilaksanakan para Peserta dapat
mempraktekkan ilmu yang diperoleh di lembaga yang
bersangkutan
b. Peserta memperoleh Surat Tanda Serta/Sertifikat
c. Peserta selalu mendapat pembinaan secara berkelanjutan
dengan memberikan kesempatan pada Orientasi lainnya
yang berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilannya.
I. Surat Tanda Serta/Sertifikat
Surat tanda serta atau Sertifikat dikeluarkan dan ditandatangani oleh
Pejabat selaku Penanggung Jawab Kegiatan Orientasi atau pihak
lain yang berwenang.
8
J. Penutup
1. Tindak Lanjut
Kegiatan Orientasi Teknis Pembelajaran PAUD bersifat
pengenalan awal tentang pengelolaan pembelajaran.
Pendalaman lebih lanjut dilakukan oleh pendidik melalui
pendidikan dan latihan berjenjang (diklat berjenjang), kursus,
magang, kegiatan di gugus, dan belajar mandiri.
2. Rujukan
Apabila dalam penyelenggaraan atau tindaklanjut kegiatan dan
hal-hal yang perlu informasi lebih lanjut, dapat menghubungi
Sub Direktorat Pembelajaran dan Peserta Didik, Direktorat
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Gedung
E lantai 7 Kemdikbud. Jalan Jenderal Sudirman-Senayan-
Jakarta. Dapat juga membuka program e-learning di
www.paud.kemdiknas.go.id.
9
Lampiran 1.
KISI-KISI KURIKULUM KEGIATAN
ORIENTASI PENINGKATAN PEMAHAMAN PELATIH
DAN PENDIDIK PAUD
No. Materi Jumlah Waktu
Teori Praktek
1
Kontrak Belajar (Analisa Diri dan Analisa
Kebutuhan):
a. Pemahaman Peran Guru pada PAUD
b. Sikap profesionalisme Guru
1
2 Konsep Dasar PAUD
a. Holistik integrative
b. Terpadu dan berkesinambungan
c. DAP
2 1
3 Tumbuh Kembang Anak 0 – 6 Tahun
a. Aspek perkembangan
b. Tahapan Perkembangan anak
c. Faktor yang mempengaruhi perkembangan
d. Cara Anak belajar
e. Dukungan guru untuk pertumbuhan dan
perkembangan anak
2 1
4 Gizi dan Perawatan Anak 0 – 6 Tahun
a. Pentingnya gizi bagi pertumbuhan dan
perkembangan otak dan kecerdasan anak
b. Kebutuhan gizi untuk anak sesuai usia
c. perawatan dasar kesehatan anak
d. Dukungan guru untuk gizi dan perawatan
anak
2
5 Bermain pada Anak Usia 0 - 6 Tahun
a. Pentingnya bermain bagi anak
b. Macam-macam jenis kegiatan bermain
c. Kegiatan bermain yang sesuai dengan
tahapan perkembangan anak
2
10
d. Dukungan guru untuk kegiatan main anak
6 Penataan lingkungan dan alat main
a. Pentingnya penataan lingkungan
b. syarat penataan lingkungan in door dan
out door
c. Penataan lingkungan sesuai tahapan
perkembangan anak
d. Dukungan guru menyiapkan lingkungan
bermain yang mendukung semua aspek
perkembangan anak
1 2
7 Pengelolaan kegiatan bermain
a. Bermain sensorimotorik
b. Bermain peran
c. Bermain pembangunan
*Bermain mengenalkan konsep
matematika
*Bermain mengenalkan konsep sain
d. Dukungan guru selama dan sesudah anak
bermain
1 3
8 Pembuatan Rencana Pembelajaran
a. Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
b. Menyusun Silabus
c. Menyusun Rencana Pembelajaran
1 2
9 Penilaian dan Pelaporan Perkembangan Anak
a. Macam-macam teknik penilaian
b. Pelaksanaan penilaian pada PAUD
c. Bentuk pelaporan
1 1
10 Pendidikan Keorangtuaan (Parenting)
a. Pentingnya kegiatan parenting untuk
mendukung keberhasilan anak
b. Berbagai macam kegiatan parenting
1
11 Pendidikan Karakter
a. Nilai-nilai karakter pada anak usia dini
b. Teknik Pengenalan dan penanaman
2
11
karakter pada anak usia dini
c. Memasukkan pendidikan karakter pada
kegiatan harian lembaga PAUD
12 Micro teaching
a. Menetapkan aspek apa yang akan
dikembangkan
b. Konsep pengetahuan apa yang akan
dibangun pada anak
c. Sikap apa yang diharapkan dari anak
d. Kegiatan main apa yang disiapkan guru
e. Bagaimana guru mengelola kegiatan main
tersebut
2 4
Evaluasi Orientasi
Jumlah 18 jam 14 jam
12
Lampiran 2
Contoh Lembar Penilaian Narasumber
Nama Narasumber : ..........................
Materi : ..........................
Tanggal : ..........................
No Indikator Nilai
(rentang 40 – 100)
1. Kesesuaian Materi dengan Tujuan Pelatihan
2. Sistematika dan kejelasan materi
3. Kemampuan menyampaikan materi
4. Ketuntasan materi
5. Kemampuan mengelola kelas
6. Kemampuan mengelola waktu
7. Penggunaan alat bantu/media belajar
8. Kemampuan menjawab pertanyaan
Jumlah
.........................,....................,.............
Peserta,
..................................
Keterangan:
Nilai A = (650 – 800)
Nilai B = (480 – 649)
Nilai C = (400 – 479)
Nilai D = (kurang dari 400)
13
Lampiran 3.
LEMBAR PENILAIAN PENYELENGGARAAN
ORIENTASI TEKNIS
No Indikator Nilai
(rentang 40 – 100)
1 Kesiapan menerima peserta
2 Pengaturan pembagian ATK
3 Pengaturan kamar
4 Pengelolaan ruang kegiatan
5 Kesiapan alat yang yang digunakan
(sound system, LCD, dll)
6 Pemilihan Nara sumber
7 Penyediaan makanan
8 Kebersihan kamar dan ruangan
9 Fasilitasi kebutuhan peserta
10 Penyelesaian administrasi
Jumlah ....................
.........................,....................,.............
Peserta,
..................................
Keterangan:
Nilai A = (850 – 1.000)
Nilai B = (700 – 849)
Nilai C = (500 – 699)
Nilai D = (kurang dari 500)