Top Banner

of 42

15. Fantasi,Konfabulasi

Mar 02, 2016

Download

Documents

Akmal Satibi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Fantasi, konfabulasi, pseudologia-fantastica :- Fantasi hasil kerja imajinasi representasi mental atau pikiran tentang kejadian atau peristiwa, yang dikenali oleh individu sebagai tidak nyata (unreal).- Fenichel membedakan 2 jenis fantasi:1. fantasi kreatif : merupakan persiapan untuk melakukan suatu tindakan.2. lamunan (daydreaming) : tidak menuju suatu tindakan nyata tetapi merupakan pemenuhan atau pemuasan keinginan secara mental.Berlebihan mengganggu kehidupan nyata.

  • - konfabulasi : upaya mengisi suatu kekosongan (hiatus) yang terdapat dalam ingatan dengan pengalaman realita masa lalu yang tidak cocok dengan konteks pembicaraannya sekarang.

    - Pseudologia fantastica : fantasi dipercayai sebagai suatu kebenaran untuk jangka waktu yang pendek dan cepat dilepaskannya bila dihadapkan kepada bukti-bukti yang menentang.

  • Fobia :- pemikiran akan suatu ide, objek, atau situasi tertentu secara otomatik menimbulkan perasaan takut atau kecemasan yang sifatnya irasional.- sifatnya irasional atau patologik.- Individu menyadari ketakutannya tidak beralasan.2. Kelainan bentuk pikiran :- pikiran normal : terarah kesuatu tujuan, berorientasi kenyataan, logic, rasional, dapat ditarik suatu kesimpulan.

  • - Kelainan bentuk pikiran : setiap penyimpangan cara berpikir dimana unsur-unsur yang terdapat dalam cara pikir normal terganggu.1. Pikiran autistik atau dereistik :- dereisme suatu kapasitas mental yang menyimpang dari hukum logika dan pengalaman serta mengabaikan fakta-fakta realita.- Dereistik adalah lawan dari pikiran realistic.- Autisme bahan pikiran berasal dari dalam diri individu sendiri.

  • - Dua karakteristik autisme :1. kurang atau tidak dapat dikoreksi oleh realitas, dibandingkan dengan pikiran normal.2. lebih kecil kemungkinannya atau tidak pernah diikuti oleh perbuatan/tindakan nyata sifatnya memuaskan atau menuruti keinginan patologik yang tidak mempunyai hubungan dengan dunia realita.2. Pikiran paralogik :- pikiran predikatif atau paleologik.Mengatakan dua hal adalah identik atas dasar persamaan predikat pangeran diponegoro adalah orang jawa ; saya orang jawa ; maka saya adalah pangeran diponegoro.

  • 3. pikiran konkrit :- Hilangnya sifat abstrak dan kemampuan generalisasi- pasien tidak dapat melihat adanya suatu pengertian atau konsep dibalik hal-hal yang spesifik.- Pasien akan menyebut besi bila dihadapkan dengan pisau atau paku.4. pikiran konseptual :- khas pada penderita skizofrenia.Individu tidak mampu untuk mempertahankan batas- batas konseptual sehingga hal-hal yang jauh atau sama sekali tidak berhubungan dimasukkan dalam konsep pikirannya tidak jelas, kabut, dan sulit dimengerti.

  • 5. pikiran simetrik :- Matte Blance menyebut sebagai penalaran simetrik.- Pasien skizofrenia tidak dapat melihat kapan penggunaan penalaran simetrik ini benar.- Contoh : Amat adalah ayah Badu karena Badu adalah ayah Amat.KELAINAN INGATAN :- Ingatan terbagi dalam tiga proses :Registrasi (pencatatan) : kemampuan dan proses untuk membuat catatan mental dari suatu pengalaman.

  • 1. Retensi (penyimpanan) : kemampuan untuk menyimpan informasi atau pengalaman yang telah dicatat.a. retensi jangka pendek : penyimpanan informasi yang sifatnya sementara yang dengan cepat akan terlupakan.b. retensi jangka panjang : penyimpanan informasi yang sifatnya lebih lama.Recall (penarikan) : kemampuan untuk memanggil kembali kekesadaran informasi yang telah tercatat dan disimpan dalam ingatan.

  • Macam-macam ingatan :1. Ingatan sangat dekat (immediate memory) : kemampuan untuk me recall kembali informasi yang disimpan beberapa detik sebelumnya.2. Ingatan baru (recent memory) : kemampuan untuk memanggil kembali informasi yang disimpan beberapa jam, hari, atau minggu sebelumnya.3. Ingatan lama (remote memory) : kemampuan untuk memanggil kembali informasi yang disimpan jauh dimasa lampau.

  • Fish Membagi kelainan ingatan :I. hilangnya ingatan (amnesia).II. distorsi ingatan (dysmnesia).I. Amnesia :- ketidakmampuan untuk memanggil (mengingat) pengalaman masa lalu atau data yang telah tersimpan.Amnesia psikogenik :- amnesia yang bersifat psikologis (mis. trauma psikis).anxiety amnesia : preokupasi kecemasan akan menyebabkan terganggunya persepsi dan pengertian sehingga terjadi kesulitan recall.

  • a. Katathymic amnesia : merupakan amnesia yang terbatas pada suatu hal yang menyangkut pengalaman. Misalnya pasien mampu mengingat semua hal kecuali hal yang berhubungan dengan kehamilannya (yang ekstramarital).b. Hysterical amnesia : terjadi kehilangan total dari ingatan dan identitas diri, tetapi pasien masih mampu mengurusi diri.Amnesia organic :amnesia yang terjadi karena terganggunya tempat penyimpanan informasi karena infeksi, trauma, degenerasi, atau gangguan metabolic.

  • - Yang terganggu adalah proses registrasi dan retensi.a. amnesia retrograde atau retroaktif :-hilangnya ingatan sebelum trauma.b. amnesia anterograde atau anteroaktif :- hilangnya ingatan setelah periode trauma.II. Dysmnesia (distorsi ingatan) :1. paramnesia : -merupakan gangguan ingatan dimana fakta realita dan fantasi dicampur adukkan.-Dapat ditemukan pada orang normal, seperti jadi saksi pengadilan.Distorsi terjadi apabila ingatan yang benar akan menyakitkan individu.

  • a. retrospective falsification :- disebut ilusi ingatan (illusion of memory).-Pengertian atau ingatan yang salah dikarang oleh individu untuk menggantikan ingatan yang sebenarnya untuk disesuaikan dengan suasana perasaannya sekarang.b. retrospective delusion :-bila retrospective falsification mencapai tingkat waham.-Dapat ditemukan pada pasien-pasien skizofrenia.c. delusional memories :-merupakan pengalaman delusional primer yang terdiri dari delusional perception dan suddent delusional idea.Termasuk dalam first rank symptoms dari skizofrenia.

  • d. konfabulasi :-pengisian kekosongan dalam ingatan dengan fantasi atau kejadian faktual yang tidak sesuai.Kekosongan ingatan diisi dengan cerita yang sangat mendetil tentang peristiwa masa lalu tetapi tidak sesuai dengan situasi yang dihadapi sekarang.

    2. distorsi pengenalan (distortion of recognition) :- disebut juga fausse reconnisance (false recognition).- Individu mempunyai suatu perasaan bahwa ia telah mengenal dan akrab dengan apa yang dilihat, didengar, atau dialaminya sekarang.

  • a. distorsi pengenalan persepsi sensorik :- individu merasa telah mengenal atau akrab dengan yang dilihatnya sekarang dj vu.-Jamais vu merasa asing atau baru pertama kali dihadapi, tetapi sebenarnmya ia telah mengenal akrab.-Deja entendu salah pengenalan yang sifatnya pendengaran. Deja fait suatu kejadian yang pertama kali dialami tetapi dikatakan telah pernah terjadi. Deja pense apa yang dipikirkan sekarang telah pernah dipikirkan dahulu.

  • b. misidentifikasi : yang salah dikenali adalah orang.1. misidentifikasi positif : bila orang asing dikenali sebagai teman atau keluarga.2. misidentifikasi negatif : bila teman atau keluarga dikatakan sebagai orang asing.KELAINAN BICARA :- Kelainan bicara organic dan psikogenik.Organic terdapat kelainan dalam pengekspresian bahasa (bicara, menulis) yang disebabkan lesi organic diotak afasia.

  • I. kelainan bicara psikogenik atau fungsional :1. Gagap (stammering and stuttering) :- ditandai dengan terputus-putusnya arus pembicaraan karena istirahat-istirahat yang pendek atau pengulangan kata.-Disertai oleh gerakan gestikulasi (isyarat) yang banyak serupa tic ataupun grimacing.2. mutisme :-kehilangan bicara yang total atau membisu.-Mutisme dapat berlangsung dari jam sampai berhari- hari bahkan bertahun- tahun.Mutisme elektif ditemukan pada anak-anak yang menolak bicara pada orang- orang tertentu saja.

  • 3. vorbereiden (paralogia;evasion) :- ide pikiran ditekan dan digantikan dengan ide pikiran lain yang berhubungan.- Menjawab asal saja Pasien mengerti tetapi sengaja memberikan jawaban lain.4. Neologisme :-kata- kata baru yang dikarang sendiri oleh pasien.5. schizophasia :-disebut juga sebagai paraphasia.-Didapatkan pada penderita skizofrenia kronis.-Pasien mengucapkan campuran kata- kata atau kalimat yang tidak ada artinya bagi pasien dan orang yang mendengarkan.Kelompok dari neologisme.

  • II. Kelainan bicara organic :A. Klasifikasi anatomic :1. afasia motorik : -lesi pada daerah bagian bawah precentralis, yaitu area 44 dan 45 dari Brodman.- Pasien masih mampu mengekspresikan bahasa secara tertulis atau dengan isyarat.2. afasia sensorik :- lesi terletak pada gyri superior temporal, angular atau supramarginalis.Sifatnya cortical, subcortical, dan transcortical.

  • B. Klasifikasi fungsi (menurut Weisenburg) :1. afasia receptive2. afasia ekspresif3. afasia receptive ekspresif4. amnesic afasiaKelainan persepsi sensorik :- persepsi merupakan proses mental dimana data, baik yang bersifat intelektual, sensorik, maupun emosional diterima dan diintegrasikan oleh kepribadian sehingga mempunyai makna.

  • - Kelainan persepsi sensorik menurut Fish :I. distorsi sensorik : terjadi perubahan persepsi dari suatu objek yang benar-benar ada tetapi diterima oleh individu telah mengalami perubahan.Desepsi sensorik : terjadi suatu persepsi baru dengan atau stimulus luar. I. Distorsi sensorik :1. perubahan kwantitas :-dapat berupa anestesi total, Hipoestesi, atau hiperestesi, yang dapat mengenai semua modalitas rangsangan sensorik.-Psikogenik ditemukan pada kasus hysteria kebutaan, anestesi sarung tangan.

  • 2. perubahan kwalitas :- umumnya ditemukan dalam bentuk kelainan penglihatan warna.- Penglihatan kuning xanthopsia, hijau chlorophsia.3. perubahan bentuk spatial :terjadi dilapangan pandang.Dapat berupa mikropsia, makropsia.II. Desepsi sensorik (sensory deception) :1. Ilusi :terjadi misinterpretasi perceptual dimana suatu stimulus luar yang nyata oleh karena factor psikologis tertentu diubah sehingga timbul suatu penafsiran yang salah.

  • 2. Halusinasi :-persepsi sensorik tanpa adanya stimulus luar.- Ciri- ciri : persepsi sensorik yang sungguh-sungguh, stimulus terletak didunia luar yang objektif, tidak tergantung dari kemauan sadar individu.a.Halusinasi pendengaran :-gangguan perceptual yang paling sering ditemukan.- Ucapan yang paling sering ditemukan pasien berupa suara bersifat mengejek, memerintah, menuduh, atau kata-kata cabul.Pasien dapat terlihat berbicara sendiri dan dapat melakukan tindakan sesuai dengan perintah halusinasinya.

  • b. Halusinasi penglihatan :- biasanya bersifat organic, walaupun dapat juga ditemukan pada kelainan psikiatrik fungsional.- Gambaran biasanya terlihat berupa kilatan cahaya, orang, hewan, dll.-Halusinasi liliput halusinasi penglihatan yang disertai mikropsia pasien melihat orang dan benda dalam ukuran kecil. c. Halusinasi pembauan :- yang tercium oleh pasien adalah bau yang tidak menyenangkan (busuk, menusuk, amis, bau basi, dll).

  • d. Halusinasi pengecapan :- biasanya selalu berbarengan dengan halusinasi pembauan.Gejala ini dapat ditemukan pada keadaan skizofrenia dan kelainan organic akut. e. Halusiansi haptik :-dapat berupa perasaan ada binatang merayapi tubuhnya formication (misalnya semut, cacing,dll).-Sensasi seksual dapat pula dihalusinasikan. f. halusinasi kinestetik :-biasanya bersifat organic.Fenomena fantom pasien masih merasakan ia mempunyai tungkai/lengan sedangan kenyataannya impuls sensorik dari tungkai/lengan telah hilang.

  • g. halusinasi sensasi nyeri dan sensasi dalam :-disertai gambaran bahwa dagingnya dikoyak-koyak, atau jantungnya ditusuk-tusuk.-Perasaan adanya binatang yang merayap dalam tubuhnya delusional zoopathy.h. halusinasi sensasi vestibuler :-adanya perasaan seperti terbang melayang diudara atau rasa tenggelam menembus tempat tidur. i. halusinasi rasa kehadiran (sense of presence).

  • Bentuk-bentuk khusus dari halusinasi :1. halusinasi fungsional :- suatu persepsi halusinatorik yang timbul bersamaan dengan persepsi sensorik suatu objek yang sebenarnya.- Misal : seorang pasien mendengar suara Tuhan berbicara padanya setiap kali lonceng gereja berbunyi.2. halusinasi ekstrakampin :-halusinasi yang terletak diluar lapangan sensorik dari jenis sensasi yang bersangkutan.Yang visual : pasien mengatakan ia melihat musuhnya atau setan dengan jelas dan tajam dibelakangnya.

  • 3. halusinasi refleks :- suatu persepsi sensorik yang timbul karena perangsangan atau sensasi ditempat lain.- Misal. Seorang pasien merasakan sakit kepala ketika mendengar suara orang bersin.4. halusinasi autoskopik :-pasien melihat dirinya sendiri, biasanya mukanya, atau separuh badan bagian atas.-Disertai persepsi halusinatorik jenis sensasi lain.

  • Sikap pasien terhadap halusinasinya :- gangguan atau keadaan psikiatrik dengan halusinasi halusinosis.- Halusinosis organic : disertai afek ketakutan, curiga dan dapat disertai perilaku yang sesuai mis. Melarikan diri, ketakutan.- Halusinasi dapat berkembang menjadi suatu waham waham sekunder.KELAINAN PERASAAN :-perasaan dikenal sebagai emosi, afek,dan mood.-Afek dapat didefinisikan sebagai corak perasaan (feeling tone) yang menyertai suatu ide atau representasi mental.

  • -Afek yang bertahan untuk waktu beberapa lama mood.-Emosi respon perasaan yang berlangsung singkat.I. Afek menyenangkan :1. euphoria :- merupakan afek menyenangkan taraf sedang.-Perasaan kesejahteraan yang positif secara emosional dan fisik yang sifatnya abnormal.-Biasanya disertai perasaan atau sikap optimistic, penuh kepercayaan/keyakinan diri.

  • 2. elasi :- tarafnya lebih tinggi setingkat dari euphoria.-Tampak suatu kegembiraan yang nyata dan aktifitas motorik yang meningkat.-Sering bersifat labil dan individu tiba- tiba berubah menjadi iritabilitas.3. eksaltasi :- suatu keadaan elasi yang ekstrem biasanya disertai dengan perasaan atau ide kebesaran.

  • 4. ektase :- merupakan tingkat tertinggi daripada gangguan afek.-Merupakan suatu perasaan kegairahan yang sangat, rasa bahagia, dan rasa mendapat rahmat-Biasanya disertai perasaan atau ide keagamaan, dedikasi atau penyerahan diri.II. Depresi :suatu keadaan merendahnya corak perasaan (lowering of feeling tone) yang dirasakan sebagai suatu kesedihan atau kemurungan.

  • -Adanya perasaan kecil hati, tak bahagia, rendah diri, tak ada harapan, rasa bersalah, hilangnya gairah hidup, dll.

    III. Anxietas :-suatu perasaan tak menyenangkan yang ditandai oleh ketegangan, cemas, kuatir, seperti ada suatu malapetaka yang akan terjadi.-Diikuti oleh gejala otonom/fisiologik berupa gangguan respirasi, palpitasi, mulut kering, sering BAK, tonus otot meningkat, keringat, gemetar,dll.IV. Fobia.

  • V. Apati :-keadaan tidak adanya perasaan.-Secara sepintas, individu akan terlihat seperti terputus kontaknya dengan realita.

    VI. afek inadekuat :-pasien kehilangan semua kehidupan emosionalnya, atau pasien memperlihatkan ledakan afektif terhadap suatu peristiwa yang tidak ada apa-apanya.VII. Anhedonia :Individu tidak mampu atau tidak dapat merasakan ataupun membayangkan perasaan yang menyenangkan.

  • VIII. Ambivalensi :-suatu keadaan dimana terdapatnya secara bersamaan dua hal yang bertentangan.KELAINAN MOTORIK :I. Kelainan gerakan adaptif :a. kelainan gerakan ekspresif :-pengekspresian suatu ide atupun perasaan biasanya akan diikuti oleh gerakan2 bagian tubuh yang sesuai gerakan ekspresif.Keadaan depresi gerakan ekspresif berkurang, bahkan dapat menghilang.

  • b. kelainan gerakan reaktif :-gerakan otomatik yang segera terjadi sebagai jawaban terhadap stimulus baru.-Menandakan kewaspadaan dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.

    c. kelainan gerakan bertujuan :1. retardasi psikomotor :gerakan atau tindakan secara subjektif dirasakan sangat sulit/berat untuk dimulai dan untuk diselesaikan.

  • 2. obstrusi psikomotor :-dalam melakukan suatu gerakan, setelah bagian tubuh digerakkan beberapa jauh, tiba-tiba otot antagonis berkontraksi pula sehingga gerakan menjadi berhenti.

    3. mannerisme :-pengulang-ulangan gerakan yangluar biasa yang bersifat bertujuan atau mempertahankan suatu sikap tubuh adaptif yang tidak biasa.

  • II. Kelainan gerakan non adaptif :1. gerakan spontan :a. Tics :-gerakan involunter yang mendadak dan mengejut- ngejut dari kelompok otot-otot kecil dari tubuh, yang berlangsung singkat, berulang-ulang, tak bersesuaian dengan situasi yang dihadapi, dan tidak dapat ditolak..-biasanya yang terkena adalahotot-otot wajah dan leher ; gerakan-gerakan mengedip, menggerak-gerakkan leher.b. Tremor :tremor psikogenik tremor yang terjadi pada keadaan istirahat, dengan getaran berfrekwensi 3-4 kali perdetik, menghilang ketika tidur atau berada dibawah anestesi.

  • c. spasmodic torticolis :-merupakan spasme otot-otot leher, terutama otot sternocleidomastoideus, yang menarik kepala kearah yang sama sehingga muka berpaling kearah berlawanan.d. Chorea :- gerakan mendadak, spontan, mengejut yang melibatkan terutama otot-otot atas tubuh dan distal, serta muka, tak beraturan dan involunter serta kasar.e. athetosis :gerakan spontan, lambat, memuntir tubuh, ireguler, dan tak bertujuan.

  • f. stereotipi :-merupakan gerakan berulang-ulang tak bertujuan yang dilakukan dengan cara yang selalu sama, dan konstan.-Dapat mengenai perilaku verbal ataupun behavioral.-Sekali tindakan ini dilakukan terjadi kecenderungan untuk terus mengulanginya dengan persisten.2. gerakan induktif abnormal :- merupakan gerakan tubuh yang terjadi sebagai jawaban terhadap stimulus dari luar.a. ekolalia :pasien mengulangi perkataan yang diucapkan kepadanya secara otomatis, tidak perduli apakah ia mengerti atau tidak.

  • b. ekopraksia :-disini yang diulang-ulang adalah gerakan yang dilihatnya.-Ditemukan pada pasien skizofrenia katatonik.

    c. fleksibilitas cerea :-suatu keadaan dimana pasien mempertahankan suatu sikap tubuh yang diberikan kepadanya dengan tonus otot yang meningkat, tak perduli betapa tak menyenangkan.Sikap tubuh akan dipertahankan terus sampai dikembalikan keposisi semula.

  • d. kepatuhan otomatik :- suatu keadaan dimana pasien menuruti atau melakukan setiap instruksi yang diberikan kepadanya.e. genggam paksa.