Top Banner
TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teori evolusi terus berkembang, khususnya sejak Edwin Hubble pada 1929 dengan menggunakan efek Dopler menyatakan ide Big Bang, yang terjadi 14 milliar tahun lalu, dan diperkuat oleh Arno Penzias dan Robert Wilson pada 1965 yang secara kebetulan menemukan sinyal microwave di alam semesta yang intinya: memperkuat teori big bang, sekaligus evolusi. Masalah penciptaan manusia termasuk salah satu pembahasan kuno yang mungkin telah mendapat perhatian dari sejak manusia itu diciptakan. Dengan menilik kitab-kitab samawi beberapa agama seperti agama Yahudi, Kristen, dan Islam, kekunoan pembahasan dapat kita lihat dengan jelas. Makalah ini ingin mengupas sebuah pembahasan komparatif Teori penciptaan mahkluk hidup menurut para ahli dan tanggapan para ahli terhadap teori Evolusi tersubut. Dengan kata lain, perbandingan antara keyakinan para ahli tafsir dan pengetahuan yang diyakini oleh para ilmuwan ilmu, alam tentang tata cara penciptaan manusia. Akan tetapi, kejelasan tentang masalah ini bergantung pada penjelasan yang benar tentang teori pemikiran ini, dan juga pada pemaparan latar belakang sejarah dan sikap-sikap yang pernah diambil dalam menanggapinya. Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada
20

1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

Dec 19, 2015

Download

Documents

tugas evolusi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teori evolusi terus berkembang, khususnya sejak Edwin Hubble pada 1929 dengan

menggunakan efek Dopler menyatakan ide Big Bang, yang terjadi 14 milliar tahun lalu, dan

diperkuat oleh Arno Penzias dan Robert Wilson pada 1965 yang secara kebetulan

menemukan sinyal microwave di alam semesta yang intinya: memperkuat teori big bang,

sekaligus evolusi.

Masalah penciptaan manusia termasuk salah satu pembahasan kuno yang mungkin telah

mendapat perhatian dari sejak manusia itu diciptakan. Dengan menilik kitab-kitab samawi

beberapa agama seperti agama Yahudi, Kristen, dan Islam, kekunoan pembahasan dapat kita

lihat dengan jelas. Makalah ini ingin mengupas sebuah pembahasan komparatif Teori

penciptaan mahkluk hidup menurut para ahli dan tanggapan para ahli terhadap teori Evolusi

tersubut.

Dengan kata lain, perbandingan antara keyakinan para ahli tafsir dan pengetahuan yang

diyakini oleh para ilmuwan ilmu, alam tentang tata cara penciptaan manusia. Akan tetapi,

kejelasan tentang masalah ini bergantung pada penjelasan yang benar tentang teori pemikiran

ini, dan juga pada pemaparan latar belakang sejarah dan sikap-sikap yang pernah diambil

dalam menanggapinya.

Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu

populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini

disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat

yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu

makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi,

keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari

perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada

Page 2: 1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT

2

spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh

rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi

ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu

populasi.

Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun sebenarnya

biologi evolusioner telah berakar sejak zaman Aristoteles. Namun demikian, Darwin adalah

ilmuwan pertama yang mencetuskan teori evolusi yang telah banyak terbukti mapan

menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat ini, teori Darwin mengenai evolusi yang terjadi

karena seleksi alam dianggap oleh mayoritas komunitas sains sebagai teori terbaik dalam

menjelaskan peristiwa evolusi.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut:

1.2.1 Bagaimanakah Teori Evolusi Menurut Para Ahli?

1.2.2 Bagaimanakah Perbandingan antara Teori Lamarck dengan Teori Charles Darwin?

1.2.3 Bagaimanakah Bantahan atau Sanggahan Terhadap Teori Evolusi Charles Darwin?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dapat dirumuskan bahwa tujuan penulisan

makalah ini adalah:

1.3.1 Menganalisa teori evolusi Charles Darwin tentang penciptaan mahkluk hidup.

1.3.2 Untuk mengetahui berbagai teori evolusi dari para ahli tentang penciptaan makhluk

hidup.

1.3.3 Untuk mengetahui bantahan atau sanggahan terhadap teori evolusi Charles Darwin.

1.4 Manfaat Penulisan

Page 3: 1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT

3

Berdasarkan penulisan makalah ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1.4.1 Manfaat teoritis, dari segi akademis sebagai sarana pembanding bagi dunia ilmu

pengetahuan.

1.4.2 Menambah wawasan penulis dan pembaca.

1.4.3 Memberikan informasi tentang teori evolusi dan bantahannya sebagai wawasan dan

dapat menambah ilmu pengetahuan kepada pembaca.

Page 4: 1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT

4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Teori Evolusi Menurut Para Ahli

Evolusi adalah proses perubahan pada makhluk hidup dari generasi ke generasi

berikutnya dalam kurun waktu yang sangat lama. Perubahan yang terjadi akibat teori evolusi

bisa bermacam-macam bentuknya. Sebagai hasil dari proses perubahan-perubahan dalam

evolusi tersebut bisa kita lihat dalam keanekaragaman makhluk hidup yang ada sekarang ini.

Darwin bukanlah orang pertama yang mencetuskan evolusi, akan tetapi karena dalam

mengemukakan pendapatnya disertai dengan bukti-bukti yang dapat diterima oleh dunia

ilmiah, maka Darwin mendapat sebutan sebagai: “BAPAK EVOLUSI”.

Beberapa teori-teori dari para ilmuan tentang evolusi adalah sebagai berikut:

a. Teori Fixisme

Teori Fixisme diyakini oleh para pemikir pada masa-masa terdahulu. Teori ini

meyakini adanya aneka ragam spesies makhluk yang bersifat independen, artinya

manusia berasal dari manusia dan seluruh binatang yang lain juga berasal dari spesies

mereka masing-masing.

b. Teori Transformisme

Teori Transformisme beranggapan bahwa penciptaan spesies-spesies yang ada

sekarang ini berasal dari makhluk dan spesies-spesies yang berbeda. Para ilmuwan

berkeyakinan bahwa teori Evolusi alam natural paling tidak seusia dengan masa para

filosof Yunani. Sebagai contoh, Heraclitus meyakini bahwa segala sesuatu senantiasa

mengalami proses dan evolusi. Ia menegaskan, “Kita harus ketahui bersama bahwa segala

sesuatu pasti mengalami peperangan, dan peperangan ini adalah sebuah keadilan. Segala

Page 5: 1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT

5

sesuatu terwujud lantaran peperangan ini, dan setelah itu akan sirna.” Segala sesuatu

selalu berubah dan tidak ada suatu realita yang diam.

Ketika membandingkan antara fenomena-fenomena alam dengan sebuah aliran air

sungai, ia berkata, “Kalian tidak dapat menginjakkan kaki dalam satu sungai sebanyak

dua kali.” Mungkin filosof pertama yang mengklaim teori Transformisme (perubahan

gradual karakteristik dan spesies seluruh makhluk hidup) adalah Anaximander. Ia adalah

filosof kedua aliran Malthy setelah Thales. Ia beryakinan bahwa elemen utama segala

sesuatu adalah substansi (jawhar) yang tak berbatas, azali, dan supra zaman.

Anaximander juga berkeyakinan bahwa kehidupan ini berasal dari laut dan bentuk

seluruh binatang seperti yang kita lihat sekarang ini terwujud lantaran proses adaptasi

dengan lingkungan hidup.

Manusia pada mulanya lahir dan terwujud dari spesies binatang lain. Hal ini lantaran

binatang-binatang yang lain dapat menemukan sumber makanannya dengan cepat. Akan

tetapi, hanya manusia sajalah yang memerlukan masa yang sangat panjang untuk

menyusu pada ibu yang telah melahirkannya. Jika manusia memiliki bentuk seperti yang

dapat kita lihat sekarang ini sejak dari permulaan, niscaya ia tidak akan dapat bertahan

hidup. Meskipun teori Evolusi memiliki masa lalu yang sangat panjang, tetapi teori ini

tidak memperoleh perhatian yang semestinya dari para ilmuwan selama masa yang sangat

panjang. Dengan kemunculan para ilmuwan seperti Lamarck, Charles Robert Darwin, dan

para ilmuwan yang lain, teori ini sedikit banyak telah berhasil menemukan posisi ilmiah

yang semestinya.

Page 6: 1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT

6

c. Teori Katastropisme

Teori Katastropisme merupakan paham tentang keanekaragaman makhluk hidup

dihasilkan oleh nenek moyang yang umum, dan muncul atau punahnya makhluk hidup

disebabkan oleh bencana alam. Teori ini dikenalkan oleh George Cuvier (1796-1832),

seorang ahli Paleontologi (ilmu fosil). Alasan Cuvier adalah karena ia mengamati setiap

sedimen batuan kuno yang ia temukan mengandung beberapa jenis hewan dan tumbuhan

yang berbeda. Karena itu, ia berpikir bahwa tiap sedimen mewakili tiap masa atau waktu

evolusi. Tiap sedimen yang mengandung jenis-jenis organisme hidup dan mati karena

bencana. Ia berkeyakinan bahwa makhluk hidup muncul selama masa yang beraneka

ragam dalam tataran geologi. Lantaran revolusi-revolusi besar dan tiba-tiba yang pernah

terjadi di permukaan bumi, seluruh makhluk hidup itu musnah. Setelah itu, Tuhan

menciptakan kelompok binatang baru dalam bentuk yang lebih sempurna. Periode-

periode makhluk selanjutnya juga muncul dengan cara yang serupa.

Teori ini dalam ilmu Geologi dikenal dengan nama Catastrophisme; yaitu revolusi

besar di permukaan bumi. Ia mengingkari seluruh jenis hubungan kefamilian antara

makhluk hidup pada masa kini dan makhluk-makhluk yang pernah hidup sebelumnya.

d. Teori Kreasionisme

Teori Kreasionisme merupakan teori tentang penciptaan yang terjadi dalam sekali

waktu kehidupan sekaligus lengkap, kemudian selesai dan tak ada lagi evolusi atau

perubahan. Paham ini dianut berdasar keyakinan agama, juga berdasarkan keterangan

Aristoteles (hidup pada 300 SM). Teori Kreasionisme dianggap tidak valid karena

kenyataannya banyak spesies yang hidupnya tidak sekaligus ada pada satu zaman.

Misalnya masa hidup dinosaurus tidak bersamaan dengan masa hidup manusia.

Page 7: 1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT

7

Dinosaurus telah ada lebih dulu sebelum manusia. Demikian juga burung adalah makhluk

”pendatang” baru dibandingkan spesies yang lebih tua misalnya trilobita.

e. Teori Gradualisme

Teori Gradualisme dikemukakan oleh ahli Geologi Swedia bernama James Hutton

(1795). Paham tersebut menyatakan bahwa perubahan geologis berlansung pelan-pelan

tetapi pasti. Teori gradualisme ini tak mampu dijelaskan dengan mekanisme yang

meyakinkan.

f. Teori Uniformitarianisme

Teori Uniformitarianisme dinyatakan oleh Charles Lyell (1797-1875). Paham ini

menyatakan bahwa proses-proses geologis ternyata menuruti pola yang seragam,

sehingga kecepatan dan pengaruh perubahan selalu seimbang dalam kurun waktu.

Misalnya, terbentuknya gunung selalu diimbangi dengan erosi gunung. Teori

Uniformitarianisme memang menjelaskan kejadian evolusi geologis, tetapi tidak dapat

menjelaskan kejadian terbentuknya spesies.

g. Teori Lamarck

Teori Lamarck juga dikenal dengan teori perolehan yang terwariskan secara genetik.

Awal abad ke-19 ( 1809), Lamarck memperkenalkan bahwa sifat fenotip perolehan

lingkungan dapat diwariskan secara genetik (acquired inheritance). Bagian tubuh yang

tidak digunakan akan mengalami retardasi (tidak berkembang), bagian (alat) tubuh yang

dipergunakan akan berkembang lebih kuat dan lebih besar. Ia menerangkan bahwa nenek

moyang jerapah berleher pendek, tetapi karena terus menerus leher dijulurkan ke atas

untuk menggapai makanan, leher jerapah menjadi lebih panjang. Jadi menurut lanmarck

evolusi disebabkan oleh pewarisan sifat genetis yang diperoleh dari lingkungannya. Teori

Page 8: 1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT

8

Lamarck mengandung kesalahan yang dapat dibuktikan Weissman yang menunjukkan

bahwa tikus yang ekornya dipotong di laboratorium tidak mewariskan pengalaman

ekornya itu pada keturunannya.

h. Teori Charles Darwin

Charles Darwin (1809-1882), menyatakan bahwa evolusi disebabkan oleh proses

seleksi alam. Karena itu teori evolusi Darwin disebut juga teori seleksi alam. Teori

Darwin disusun atas dasar fakta-fakta yang ia amati pada pengembaraannya berkeliling

dunia dengan kapal Beagle di Kepulauan Galapagos (kepulauan lepas pantai negara Chili

sekarang), dan juga beberapa tempat lain di Amerika Selatan. Selain itu Darwin

dipengaruhi oleh dua buku, yaitu:

1) Buku Principles of Geology, karangan Charles Lyell. Buku tersebut menguraikan

bahwa perubahan geologis bersifat gradual (perlahan-lahan tapi pasti), konsisten

dan terus-menerus.

2) Buku Malthus, tentang populasi penduduk dunia yang bertambah menurut deret

ukur, sementara jumlah makanan bertambah menurut deret hitung. Oleh karena

itu, ada kecendrungan perebutan sumber daya melalui perjuangan untuk hidup

(struggle for existence).

Teori Evolusi Darwin pertama kali dikemukakan pada forum ilmiah Linnean Society

(1958). Secara bersamaan, Alfred Wallace juga mengemukakan hal yang sama, yaitu ide

atau teori evolusi berdasarkan pengamatan Wallace di berbagai benua, termasuk di

Sulawesi (terkenal dengan garis Wallace yang memisahkan distribusi hewan-hewan di

Sulawesi). Ide atau teori Wallace tentang evolusi biologis serupa dengan ide atau teori

evolusi Darwin.

Page 9: 1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT

9

2.2 Perbandingan antara teori evolusi Lamarck dengan teori evolusi Darwin

a. Teori Lamarck tentang Evolusi

1) Organ tubuh yang sering dipergunakan akan tumbuh sempurna, sedangkan organ

tubuh yang jarang/tidak dipergunakan akan menyusut (rudimenter). (Teori Use

dan Disuse).

2) Perubahan-perubahan pada makhluk hidup disebabkan oleh perubahan

lingkungan.

3) Setiap perubahan yang dialami oleh makhluk hidup akan diturunkan.

b. Teori Darwin tentang Evolusi

1) Makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup dimasa silam

dengan mengalami perubahan perlahan-lahan.

2) Proses perubahan dari makhluk hidup dimasa silam (sederhana) menjadi makhluk

hidup masa sekarang (lebih sempurna) berlansung secara bertahap dan dalam

kurun waktu yang sangat lama.

3) Setiap makhluk hidup harus berjuang untuk melansungkan kehidupannya (Teori

Seleksi Alam).

Page 10: 1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT

10

Untuk memudahkan memahami perbadingan teori Lamarck dan teori Darwin, berikut

ini adalah contoh tentang Evolusi leher Jerapah yang dapat dilihat dari pada gambar berikut:

Gambar

Page 11: 1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT

11

2.3 Bantahan atau Sanggahan Para Ahli Terhadap Teori Evolusi

Charles Darwin sudah banyak menulis buku, di antaranya yang penting ialah The

Origin of Species dan The Descend Of Man. Buku itu dia tulis setelah ikut kapal Angkatan

Laut Inggris mengadakan ekspedisi ke Amerika Selatan pada abad ke-19. Ia mengumpulkan

data yang menunjukkan teorinya, yang mengatakan bahwa:

1) Terdapat variasi (perbedaan kecil) dalam suatu spesies, dan ini oleh factor genetik

dan lingkungan.

2) Ada seleksi alam pergolakan hidup, variasi yang menguntungkan akan bertahan

dan berkembang, variasi yang merugikan akan susut lalu musnah.

3) Ada hubungan kerabat antara berbagai spesies yang baru berasal dari spesies yang

dulu ada

4) Manusia juga mengalami evolusi seperti makhluk lain, berarti berada dalam satu

mata rantai evolusi dengan hewan.

Bukunya itu terbit setelah mendiskusikan dan merenungnya selama hampir 20 tahun.

Ditambah dengan lama waktu ekspedisi selama 5 tahun. Maka, bukunya terbit setelah diolah

selama 25 tahun. Sementara itu, ada sarjana inggris lain yaitu Alfred R. Wallace, yang juga

mengadakan ekspedisi, tetapi ke Asia Tenggara. Wallace menulis karya ilmiahnya sebagai

hasil ekspedisi itu, dan mendapat kesimpulan sama dengan yang ditulis oleh Darwin, bahwa

ada proses pembentukan spesies menurut seleksi alam. Makalahnya dia kirimkan lansung

kepada Darwin untuk minta komentarnya. Darwin terkejut, tetapi ia meneruskannya ke

majalah ”Linnean Society” untuk diterbitkan.

Karena bukti-bukti yang diajukan Darwin lebih rinci dan lengkap, akhirnya para ilmuan

menganggap Darwinlah sebagai pencetus teori evolusi seleksi alam. Namun, jasa Wallace

Page 12: 1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT

12

ada dipatrikan oleh masyarakat ilmiah, dengan adanya istilah ”Garis Wallace”. Garis ini

membagi biogeografi Asia Tenggara atas dua realm: Australia dan Oriental. Pembagian itu

melewati garis yang di utara lewat Selat Makassar terus ke Filipina, dan di selatan lewat

Selat lombok terus ke Australia. Yahya dalam buku yang diterjemahkan ke bahasa

Indonesia, “Menyingkap Rahasia Alam Semesta”, dapat dibaca bahwa ia membantah adanya

evolusi. Padahal dalam Al Quran sendiri yang Sangat banyak dia kutip dari bukunya tetapi

tidak memfokus ada dinyatakan bahwa :

1) Jagat raya dan makhluk mengalami perubahan.

2) Manusia tumbuh melewati berbagai tingkatan.

3) Manusia dijadikan setelah hewan dan tumbuhan hadir di Bumi.

Jagat raya selalu berubah berangsur. Ada bintang(matahari) baru muncul, ada yang

menciut lalu musnah. Matahari kita sendiri, juga berubah berangsur. Pada badan Matahari itu

terjadi terus menerus ledakan. Ini mempengaruhi cuaca serta saraf hewan di Bumi, lalu

menimbulkan perubahan. Matahari berubah, cuaca Bumi berubah, makhluk hidup pun

berubah. Perubahan pada makhluk sesuai dengan adaptasi, pergolakan, dan seleksi alam.

Manusia juga harus berubah berangsur.

Jika jagat raya berubah sedangkan manusia tidak berubah, manusia akan tidak bisa

bertahan hidup, populasinya susut, akhirnya musnah. Jelaslah manusia agar tetap eksis di

Bumi bukan hanya harus percaya terjadinya evolusi, tetapi lebih-lebih ikut terlibat lansung

dalam proses evolusi. Dalam Al Quran ada disebut bahwa manusia itu mengalami

pertumbuhan bertingkat-tingkat. Bertingkat di sini bisa bertingkat secara embriologi

(ontogeni), bisa bertingkat secara asal usul (filogeni). Sehubungan dengan ini ada hukum

yang disusun oleh E. Haeckel pada abad ke-19, yang mengatakan ”ontogeni merekapitulasi

Page 13: 1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT

13

filogeni”. Pertumbuhan embrio orang mengalami pertumbuhan bertingkat-tingkat sejak masa

embrio ikan, embrio amfibi, embrio reptil, embrio mamal, dan embrio kera.

Sebagai contoh ada masanya embrio yang memiliki kantung insang seperti ikan,

memiliki jantung berongga tiga seperti amfibi, memilki ekor seperti mamal pada umumnya,

dan memiliki bulu tebal seperti kera. Dalam hal ini manusia bukan berasal dari kera, tetapi

sama asal usul dengan kera yang hidup bersama kita Sekarang. Tuhan sudah menganugrahi

manusia sebagai khalifah di Bumi. Untuk itu dia beri:

1) Kecerdasan yang jauh lebih tinggi dari hewan lain.

2) Moral untuk mengendalikan kecerdasan itu.

Kecerdasan dan moral tumbuh dari otak. Dengan kedua bekal itulah, manusia dapat

lebih maju dan lebih baik dalam beradaptasi terhadap alam, sambil ia memelihara diri sebagai

kalifah. Moral dan kecerdasan harus seimbang. Jika salah satu lebih berat akan terjadi

gangguan atau kelainan dalam menghadapi kehidupan. Jira moral rendah tapi kecerdasan

tinggi, Tuhan menyebut dalam Al Quran, bahwa akan tiba masanya manusia itu akan lebih

rendah dari binatang, karena dalam berbuat jahat dan menipu itu tidak pernah kenyang, beda

dengan binatang kalau sudah kenyang mereka akan tenang dan jinak.

Buku Darwin telah mengguncang bukan hanya kaum gereja, tetapi juga para ahli

hukum, Antropologi, Geografi, dan Psikologi. Itu lantaran teori evolusi Darwin itu Sangat

prinsipil mencoba menganalisis kejadian manusia serta makhluk lain. Padahal masa hidup

Darwin itu dianggap murtad jika menyebut manusia memiliki hubungan evolusi dengan

spesies lain, terutama dengan bangsa kera (Primata). Namun, walau bagaimana pun teori

evolusi Darwin bisa bertahan sampai sekarang. Meski di sana sini ada penambahan data dan

Page 14: 1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT

14

pikiran baru. Terutama dari Julian Huxley yang menyatakan bahwa setelah manusia

mengalami evolusi biologi kini disusul dengan evolusi psikososial.

Yahya membantah adanya hubungan spesies antara seluruh makhluk di Bumi, termasuk

manusia. Lalu dia mengajukan pendapat yang mengatakan kerabat antara berbagai spesies.

Pendapat ini sebetulnya sudah dilontarkan semasa Darwin hidup pada abad ke-19. terutama

oleh para ahli Sistematik dan Anatomi. Lalu Yahya mengatakan dengan ditemukannya ilmu

baru, yaitu Biokimia dan Genetika, terutama tentang gen, kromosom, dan DNA, teori evolusi

darwin sudah masuk keranjang sampah. Dapat dikatakan bahwa kedua mata pelajaran yang di

masa Darwin belum berkembang itu justru kini jadi memperkuat teori evolusi itu sendiri, dan

membantah teori penciptaan khusus yang diajukan kembali oleh Yahya.

Teori penciptaan khusus dan serentak hampir tak ada lagi sarjana biologi mana pun kini

yang menganut. Seorang sarjana biologi dari institut terkenal ada yang bersosoh melawan

arus pemilikan yang deras. Setiap mahasiswa Biologi akan menemui data evolusi dalam

setiap mata kuliah. Terutama ketika kuliah Taksonomi atau Sistematik, Anatomi Manusia,

Anatomi Komparatif, Embriologi, Biogeografi, Zoo-Fisiologi, Paleontologi, dan bahkan

Genetika. Di dalam tiap mata pelajaran itu akan selalu ditemui bukti adanya evolusi dan

adanya hubungan kerabat antara berbagai hewan.

Dari Anatomi ia akan mendapat kuliah bahwa ada kesamaan dan variasi antara berbagai

hewan, berderajat menurut kedudukan taksonomi. Jika ia belajar anatomi manusia akan tahu

adanya bukti evolusi pada alat persisaan yang mendekati 100 banyaknya. Alat persisaan ini

masih utuh dan fungsional pada hewan yang berkedudukan sistematik lebih rendah, dan ini

berkaitan dengan adaptasi terhadap lingkungan. Misalnya, usus buntu yang sudah menyusut

pada orang yang kurang besar dan berperan besar pula dalam proses pencernaan.

Page 15: 1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT

15

Dari Embriologi akan dapat adanya hubungan kerbat itu melihat pada pertumbuhan

embrio awal dan organogenesis. Ginjal orang misalnya tumbuh betingkat-tingkat, menurut

Hukum Haeckel pula. Mula-mula tumbuh seperti ginjal cacing yang disebut pronephros.

Pronephros hilang muncul mesonephros, seperti ginjal amfibi. Lalu mesonephros, seperti

ginjal amfibi. Lalu mesonephros hilang pula, digantikan ginjal tetap yang disebut

metanephros, yang terdapat pada reptil, burung, dan mamal.

Dari Paleontologi akan ditemukan bahwa kejadian berbagai makhluk adalah secara

bertingkat-tingkat, dan peningkatan itu, seperti disinggung tadi di atas, sesuai dengan

kedudukan sistematik. Orang muncul setelah ungka dulu ada, ungka muncul setelah kera

sederhana seperti Tarsius lebih dulu ada. Ini sesuai dengan yang disebut dalam Al Quran

bahwa manusia itu timbul setelah hewan dan tumbuhan lebih dulu ada.

Yahya menyebut fosil yang diajukan sebagai bukti evolusi adalah fosil palsu. Padahal

fosi-fosil itu direkonstruksi berdasarkan perhitungan dan rundingan yang matang antara

banyak sarjana. Di Museum Geologi Bandung misalnya, ada fosil evolusi reptil ke burung

yang masih bergigi. Pasti fosil yang dipajang itu bukan fosil palsu atau ditukang-tukangi.

Dalam Zoo-Fisiologi ditemukan banyak persamaan variasi antara berbagai hewan sesuai

dengan lingkungan dan cara hidup. Dan bukankah karena banyaknya persamaan fisiologi

antara hewan dan manusia maka mahasiswa kedokteran dan farmasi menggunakan hewan

sebagai objek percobaan anatomi dan fisiologi.

Demikianlah juga berkat kekerabatanlah maka percobaan bahan Keluarga Berencana

dan penemuan obat dengan menggunakan hewan sebagai objek percobaan bisa lancar. Dalam

Genetika akan dia temukan makin dekat hubungan kerabat makin banyak persamaan

kromosom dan urutan nukleotida DNA. Orang memilki kromosom 46, orangutan 48. Tetapi

kalau dibuat peta kromosom kedua jenis makhluk itu, apalagi dengan dibantu teknik

Page 16: 1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT

16

permintaan kromosom, akan tampak kesamaan pita-pita. Lalu 2 kromosom yang lebih pada

orangutan karena keduanya lengket ke kromosom yang panjang.

Secara teknik pemitaan akan kelihatan tambahan yang lengket itu pada pita-pita

bertambah. Lalu berbagai penyakit dan kelainan pada orang ditemukan juga pada orangutan,

simpanse, dan ungka lain. Misalnya, Sindroma Down yang menyebabkan kecerdasan rendah

dan infertilitas, ditemukan juga pada orangutan. Sindroma Down terjadi pada ungka karena

perubahan letak suatu fragmen kromosom, yang pada manusia sudah sangat jarang

ditemukan, ini digantikan dengan tambahan satu kromosom.

Yahya menyebut segala makhluk diciptakan bersamaan. Padahal dari data paleontologi

sudah terbukti jelas, bahwa ada kesinkronan kejadian jenis-jenis makhluk pada lapisan batuan

bumi dengan kedudukan sistematik mereka. Makhluk yang lebih dulu ada terdapat pada

lapisan batuan yang lebih dalam, makhluk yang belakangan ada terdapat pada lapisan batuan

terdangkal. Manusia adalah makhluk yang paling akhir terbentuk dan fosilnya terdapat pada

lapisan batuan yang terdangkal.

Terbukti manusia belum ada di Zaman Yura, yaitu zaman kerajaan Dinosaurus. Itu

hanya ada dalam sience fiction ” Jurassic Park”. Tentang fosil Pithecanthropus eretus, kera-

manusia, serta manusia-kera yang dituduh berasal dari tengkorak anak atau ras terisolasi,

tampaknya Yahya meremehkan kerja para ahli dan para kurator museum diberbagai daerah

di dunia.

Lalu tentang ungkapan bahwa proses evolusi, yang dalam buku Darwin dan Huxley

sudah diulas panjang lebar, ialah oleh adanya adaptasi, pergolakan hidup, dan seleksi alam,

namun oleh Yahya itu semua disebut kejadian yang kebetulan. Kita jadi sukar mengerti akan

jalan pikiran penulis Turki ini.

Page 17: 1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT

17

Di samping dibebani tugas sebagai khalifah di Bumi, Tuhan memberi bekal bagi

manusia dan makhluk lain dalam menjalani evolusi, agar mereka tidak susut dan musnah,

yaitu transposon. Transoposon ini dapat menimbulkan mutasi pada gen lain dan bahkan juga

kromosom. Ada dua macam mutasi, yaitu mutasi gen dan mutasi kromosom, dan inilah jadi

bahan mentah (raw materials) terjadinya evolusi. Mutasi itu ada karena polusi dan radiasi,

ada karena transposon. Mutasi karena polusi dan radiasi menyebabkan perubahan yang

kebanyakan merugikan, tetapi mutasi karena transposon kebanyakan menguntungkan. Jadi

inilah yang memegang peranan penting dalam evolusi manusia.

Yahya yang mengatakan teori evolusi Darwin jadi terbantah dengan ditemukannya gen

dan hukum pewarisannya oleh Gregor Mendel, itu bapak Genetika dari Austria yang tersohor.

Tetapi dari penemuan Genetika modern, seperti transposon tadi, dan pemetaan kromosom

teknik pemitaan berbagai makhluk, lalu yang mutakhir memperbandingkan urutan nukleotida

DNA berbagai gen antara berbagai spesies, justru membantah pendapat yang mengatakan

kejadian makhluk tanpa evolusi.

Page 18: 1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT

18

BAB III PENUTUP

1.5 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan tentang teori evolusi menurut para

ahli sebagai berikut :

1) Teori Fixisme menyatakan bahwa manusia berasal dari manusia dan seluruh

binatang yang lain juga berasal dari spesies mereka masing-masing.

2) Teori Transformisme beranggapan bahwa penciptaan spesies-spesies yang ada

sekarang ini berasal dari makhluk dan spesies-spesies yang berbeda.

3) Teori Katastropisme merupakan paham tentang keanekaragaman makhluk hidup

dihasilkan oleh nenek moyang yang umum, dan muncul atau punahnya makhluk

hidup disebabkan oleh bencana alam.

4) Teori Kreasionisme merupakan teori tentang penciptaan yang terjadi dalam sekali

waktu kehidupan sekaligus lengkap, kemudian selesai dan tak ada lagi evolusi

atau perubahan.

5) Teori Gradualisme merupakan paham yang menyatakan bahwa perubahan

geologis berlansung pelan-pelan tetapi pasti.

6) Teori Uniformitarianisme merupakan paham yang menyatakan bahwa proses-

proses geologis ternyata menuruti pola yang seragam, sehingga kecepatan dan

pengaruh perubahan selalu seimbang dalam kurun waktu.

Page 19: 1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT

19

7) Teori Lamarck menyatakan bahwa evolusi disebabkan oleh pewarisan sifat

genetis yang diperoleh dari lingkungannya.

8) Teori Charles Darwin menyatakan bahwa evolusi disebabkan oleh proses seleksi

alam.

Page 20: 1419_ujang Saeful Hikmat_tugas 1 Evolusi

TUGAS 1 EVOLUSI 1419_UJANG SAEFUL HIKMAT

20

DAFTAR PUSTAKA

Sumitro, B Sutiman. 2002. Perkembangan dan Masa depan teori Evolusi dalam sudut

pandang Biologi MolekulerMakalah disajikan dalam Seminar Nasional Teori Evolusi.

Malang: Universitas Negeri Malang

Tianahara, 2012. Teori Asal-Usul Kehidupan. (online).

http://11074tianahara.blogspot.com/2012/04/teori-asal-usul-kehidupan.html

diakses tanggal 28 Maret 2015

Triastutik, J. 2008. Evolusi Sel. (online). http://fpk.unair.ac.id/webo/iad/4.evolusi. diakses

tanggal 28 Maret 2015

Wallace, R.A.,1973. The Ecology and Evolution of Animal Behaviour. California: Good

Year Publishing, Comp.

Widodo. 2002 Perkembangan Teori Evolusi dan Darwinisme. Makalah disajikan dalam

Seminar Nasional Teori Evolusi. Malang: Universitas Negeri Malang.