26 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku bersangkutan yang menggambarkan kemajuan perusahaan dan disusun secara periodik. Periode yang biasa digunakan adalah tahun yang dimulai dari misalnya 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember. Periode seperti ini disebut dengan periode tahun kalender. Selain tahun kalender, periode akuntansi bisa juga dimulai dari tanggal selain tanggal 1 Januari. Istilah periode akuntansi yang seperti ini sering disebut dengan isilah periode tahun buku. Periode tahun buku yang digunakan dapat secara tahunan, atau menyusun laporan keuangan untuk periode yang lebih pendek misalnya bulanan, triwulan atau kwartalan. Laporan keuangan dalam suatu perusahaan mempunyai arti yang sangat penting terutama bagi pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan. Laporan keuangan dibuat oleh manajemen sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik perusahaan.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
26
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan
yang terjadi selama tahun buku bersangkutan yang menggambarkan kemajuan
perusahaan dan disusun secara periodik. Periode yang biasa digunakan adalah tahun
yang dimulai dari misalnya 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember.
Periode seperti ini disebut dengan periode tahun kalender. Selain tahun kalender,
periode akuntansi bisa juga dimulai dari tanggal selain tanggal 1 Januari. Istilah
periode akuntansi yang seperti ini sering disebut dengan isilah periode tahun buku.
Periode tahun buku yang digunakan dapat secara tahunan, atau menyusun laporan
keuangan untuk periode yang lebih pendek misalnya bulanan, triwulan atau
kwartalan. Laporan keuangan dalam suatu perusahaan mempunyai arti yang sangat
penting terutama bagi pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap
perusahaan. Laporan keuangan dibuat oleh manajemen sebagai bentuk
pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik perusahaan.
27
2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau
laporan kemajuan yang secara periodik dilakukan pihak manajemen perusahaan yang
bersangkutan. Dengan kata lain laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Berikut ini terdapat pengertian laporan keuangan dari pendapat
beberapa ahli :
Menurut Gitman (2012:55), laporan keuangan adalah
“ Financial Statements that are the primary means by which firms communicate with investors, analysts, and the rest of the business community.”
Menurut Sondhi (2003:6) bahwa :
“Financial reports often contain supplementary data that, althoughnot included inthe statement themselves, help the financial statement user to interpret the statements or adjust measuresof corporate performance (such as financial ratio) to make them more comparable”
Menurut Harahap (2004:201) mengemukakan bahwa :
“Laporan Keuangan merupakan output dan hasil dari proses akuntansi yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai satu bahan dalam proses pengambilan keputusan.”
Sedangkan Menurut Munawir (2002:12) :
“Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak – pihak yang berkepentingan dengan dana atau aktivitas perusahaan tersebut.”
28
Dari beberapa pendapat ahli, maka dapat disimpulkan bahwa laporan
keuangan adalah informasi yang berkaitan tentang posisi atau keadaan keuangan
perusahaan pada periode tertentu yang nantinya akan dipakai oleh pemakainya dalam
hal pengambilan keputusan.
2.1.2 Tujuan Laporan Keuangan
Dapat diketahui bahwa setiap laporan keuangan yang dibuat sudah pasti
memiliki tujuan tertentu. Dalam praktiknya terdapat beberapa tujuan yang
hendak dicapai, terutama bagi pemilik usaha dan manajemen perusahaan.
Disamping itu, tujuan laporan keuangan disusun guna memenuhi kepentingan
berbagai pihak yang berkepentingan terhada perusahaan.
Tujuan laporan keuangan menurut Azhari (2004:12) adalah untuk
menyajikan informasi yang menyangkut:
1. Posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu, yaitu keadaan pada
tanggal mengenai kekayaan dan sumber kekakyaan perusahaan.
2. Kinerja perusahaan selama periode tertentu, yaitu besarnya aktivitas dan
biaya untuk menjalankan aktivitas serta hasil (laba/rugi) dari aktivitas selama
periode tertentu, misalnya bulanan atau tahunan.
3. Perubahan posisi keuangan selama periode tertentu, yaitu perubahan
kekayaan dan sumber kekayaan selama periode tertentu.
4. Perputaran kas selama periode tertentu, yaitu menyangkut aliran kas masuk
dan keluar perusahaan selama periode tertentu.
29
2.1.3 Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan
Walaupun laporan keuangan merupakan informasi yang sangat berguna bagi
berbagai pihak untuk pengambilan keputusan, tapi haruslah disadari bahwa laporan
keuangan masih mempunyai sifat dan keterbatasan, dan keduanya haruslah menjadi
pertimbangan dalam pengambilan keputusan dari hasil analisis laporan keuangan.
Menurut Harahap (2004:16) sifat dan keterbatasan laporan keuangan adalah
sebagai berikut:
1. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas
kejadian yang telah lewat, bukan masa kini
2. Laporan keuangan bersifat umum dan bahkan bukan dimaksudkan
untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu atau pihak khusus saja
seperti untuk pihak yang akan membeli perusahaan
3. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan
taksiran dan berbagai pertimbangan
4. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material. Demikian pula
penerapan prinsip akuntansi terhadap suatu fakta atau pos tertentu
mungkin tidak dilaksanakan jika hal ini tidak menimbulkan pengaruh
secara material terhadap kelayakan laporan keuangan
5. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi
ketidakpastian
6. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu
peristiwa/transaksi daripada bentuk hukumnya (formalitas)
30
7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis,
dan pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi
dari sifat informasi yang dilaporkan
8. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan
menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis dan
tingkat kesuksesan antar perusahaan
9. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat
dikuantitatifkan umumnya diabaikan
2.2 Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan menjadi penting karena memberikan input yaitu informasi
yang bisa dipakai untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan akan
memberikan informasi mengenai profitabilitas, risiko, timing aliran kas, yang
kesemuanya akan mempengaruhi harapan pihak-pihak yang berkepentingan. Analisis
laporan keuangan adalah suatu proses penguraian pos-pos laporan keuangan menjadi
unit informasi yang lebih kecil sehingga dapat dipahami dengan tujuan mengetahui
kondisi keuangan dalam proses pengambilan keputusan.
Analisis laporan keuangan sangat membantu manajemen dalam menilai
kinerja perusahaannya sehingga dapat mengambil keputusan lebih lanjut baik itu
dalam hal investasi, ekspansi, ataupun pendanaan perusahaan. Di lain pihak analisis
laporan keuangan juga membantu investor yang ingin menanamkan dananya ke
dalam perusahaan.
31
2.2.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Pengertian analisis laporan keuangan menurut Soemarso (2005:380)
adalah sebagai berikut :
“Analisis Laporan Keuangan (financial statement analysis) adalah hubungan antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka lain yang mempunyai makna atau dapat menjelaskan arah perubahan (trend) suatu fenomena.”
Sedangkan menurut Harahap (2004:189) adalah sebagai berikut :
“Analisis laporan keuangan berarti menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan lain baik antara data kuantitatif, maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.” Menurut Sondhi (2003:111) :
“ Analysis financial ratios are used to compare the risk and return of different firms in order to help equity investors and creditors make intelligent investments and credit decisions.”
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa adanya interpretasi atau
analisa terhadap laporan keuangan suatu perusahaan akan sangat bermanfaat
bagi pemakai informasi, untuk mengetahui keadaan dan perkembangan
keuangan dari perusahaan. Kegiatan analisa laporan keuangan tersebut
merupakan salah satu media untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak,
lebih baik, dan lebih akurat sehingga dapat dijadikan sebagai bahan dalam
proses pengambilan keputusan.
32
2.2.2 Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Tujuan analisis laporan keuangan menurut Juliaty (2002:53) antara lain :
1. Sebagai alat screening awal dalam memilih alternatif investasi atau
merger,
2. Sebagai alat forecasting mengenai kondisi dan kinerja keuangan dimasa
datang.
3. Sebagai proses diagnosis terhadap masalah-masalah manajemen, operasi
atau masalah lainnya,
4. Sebagai alat evaluasi terhadap prestasi manajemen dalam mengelola
perusahaan.
Sedangkan menurut Munawir (2002:31) tujuan dari analisis keuangan adalah
untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan posisi keuangan
perusahaan dan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan yang bersangkutan.
Data-data yang disajikan dalam laporan keuangan akan lebih bermakna jika
disajikan untuk dua periode atau bahkan lebih dari dua periode. Hal ini
dilakukan sebagai bahan perbandingan diantara tahun-tahun sebelumnya.
2.2.3 Manfaat dan Kegunaan Analisis Laporan Keuangan
Manfaat dan kegunaan laporan keuangan menurut Harahap (2004:192)
menjelaskan sebagai berikut :
33
1. Mengetahui atau menemukan kesalahan proses akuntansi seperti