117026081 Endometriosis

ENDOMETRIOSIS dan ADENOMIOSIS

ENDOMETRIOSIS1endometriosis KELENJAR dan STROMA ENDOMETRIUM berada diluar cavum atau dinding uterus.

EPIDEMIOLOGI :Angka kejadian : 5 15% wanita masa reproduksi.Usia 30 an tahun.Nulipara.Infertil.

2lokasi endometriosis1. Ovarium ; 2. Cavum Douglassi 3. Ligamentum sacrouterina ; 4. Ligamentum latum ; 5. Tuba falopii ; 6. Plica vesicouterina ; 7. Ligamentum Rotundum ; 8. Apendik ; 9. Vagina ; 10. Septum rectovagina ; 11. Colon rectosigmoid ; 12. Cecum ; 13. Ileum ; 14. Kanalis Inguinalis; 15. Jaringan parut ; 16. Ureter ; 17. Vesica Urinaria ; 18.Umbilikus ; 19. Vulva ; 20. Perifer

3HistogenesisTeori Sampson > endometriosis terjadi karena darah haid mengalir kembali(regurgitasi)melalui tuba ke dalam rongga pelvis.dalam darah haid di dapati sel-sel endometrium yang masih hidup ini implantasi di pelvis.Robert Meyer>endometriosis terjadi karena rangsangan pada sel-sel epitel berasal dari selom dapat mempertahankan hidupnya di daerah pelvis,rangsangan ini akn menyebabkan metaplasi dari sel-sel epitel shg terbentuk jaringan endometrium4PATOFISIOLOGIJaringan endometrium ektopik bersifat fungsional sehingga memberi respon terhadap hormon dan mengikuti perubahan siklis menstruasi.

Akibat jaringan endometrium ektopik yang mengalami menstruasi:Peradangan peritoneum.Fibrosis.Nyeri.Perlekatan infertiliti dan obstruksi usus.

5patogenesisTerdapat peranan faktor GENETIK.

Hipotesis :Menstruasi RETROGRADE ( aliran balik darah dan debris menstruasi )Teori METAPLASIA saluran Mueller.Teori penyebaran melalui CAIRAN LIMFE.

6KOMPLIKASI ENDOMETRIOSIS :Perdarahan berulang dan berlangsung lama sehingga menyebabkan pembentukan jaringan parut ADHESI

Adhesi dapat menyebabkan :InfertilitiObstruksi usus

7gejala klinikSering terjadi pada wanita usia 20 30 an tahun

NYERI PANGGULDismenorea (nyeri haid)Dispareunia Dyschezia (nyeri defekasi ) implantasi di rectosigmoid )Infertilitas (adhesi genitalia interna)

8DISPAREUNIA :Nyeri sanggama terutama terjadi saatDEEP PENETRATION pada kasus endometriosis di cavum Douglassi

9tandaUterus retrofleksi tegang.Nodul pada ligamentum sacrouterina.Endometrioma kista coklat.Bercak di vagina vaginal staining.

10DIAGNOSISLAPAROSKOPI atau LAPAROTOMI exploratifImplantasi baru bercak kebiruan.Implantasi lama bercak coklatImplantasi paling lama putih (fibrosis jaringan parut)

BIOPSI : ditemukan stroma kelenjar endometrium dan hemosiderin.

11Pemeriksaan GinekologiInspekulo : lihat apakah ada lesi endometriosis di porsio, dan bila perlu kolposkopi, juga lesi di forniks posterior, vagina.Perabaan uterus : dugaan mioma uteri (tidak nyeri), dugaan adenomiosis (nyeri). Apakah satu atau kedua ovarium membesar dan nyeri pada penekanan. Apakah terdapat nyeri tekan daerah Cavum Douglasi dan ligamentum sakro uterina.12Pada dugaan endometriosis harus selalu dilakukan colok rektal untuk meraba adanya lesi endometriosis di Cavum Douglasi dan ligsakrouterina. Yang terpenting adalah untuk mengetahui adanya lesi rektovaginal.13

Endometriosis Pada Dinding Abdomen14

This is a photo taken during laparoscopic surgery of multiple 15

These cysts are called "endometriomas" and develop as endometriosis implants slowly bleed into the ovary over the period of many months.16LAPAROSKOPIKGambaran laparoskopi endometriosis. Terlihat vesikel jernih- vesikel yang mengalami perdarahan , bercak kuning kecoklatan (serbuk peledak ) , vaskularisasi atipikal dan telangiektasis.

17TERAPIMEDIKAMENTOSA :

GnRH gonadotropin releasing hormone agonis menekan FSH pseudomenopauseProgesteron (dengan atau tanpa estrogen) pseudopregnancyDanazol (derivat androgen) menekan FSH/LH pseudomenopause

18TERAPIPEMBEDAHANBedah konservatif (bila fungsi reproduksi masih diperlukan ) : Lisis perlekatan dan ablasi implan dengan laparoskop. Definitif :TAH total abdominal histerektomi dan BSO bilateral salfingoovarektomi

19TERIMAKASIH20