Top Banner
IPUSTAKAAN )ARSIPAN IAWATIMUR I
232

1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Jan 02, 2016

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

IPUSTAKAAN)ARSIPANIAWATIMUR

I

Page 2: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

MENGHITUNG KONSTRUKSI BETON

UNTUK PENGEMBANGAN RUMAHBERTINGKAT DAN TIDAK BERTINGKAT

qqt h,,ln ln

Page 3: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Ko^a" t"0* LnL ,k"persernbahkon

untuk Uang Wa hornatl d"n bangakan

ibunda : Hj. Setiasihayahanda : H.R. Soerjadi Prawiradireja

untuk Vang sa4a ctntalistri : Rita Jamilahanak-anak : 1. Ali Azis Wibowo

2. Tita Monica Timor3. Fuad Hasan

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

lsi di luar tanggung jawab percetakan.

Ketentuan pidana pasal 72 UU No. 1 9 tahun 2002

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1)

atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda

palingsedikitRp1.000.000,00(satujuta rupiah) ataupidanapenjara palinglamaT(tujuh) tahundan/ataudenda

paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan

atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau HakTerkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana de6gan

pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Page 4: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

MENGH ITUNG KONSTRU KSI BETONUNTUK PENGEMBANGAN RUMAHBERTINGKAT DAN TIDAK BERTINGKAT

Adiyono

grryaKreasr

Page 5: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

[TENGHITUNG KONSTRUKSI BETON UNTUK PENGEMBANGAN RUMAH

EERTINGKAT DAN TIDAK BERTINGKAT

Penyusun:

Adiyono

Foto sampul:Anggoro W.

Foto ilustrasi:Farry B. Paimin

Lokasi pemotretan:Perumahan Bumi Mutiara, Perumahan Vila Nusa lndah

Penerbit:Penebar Swadaya

Wisma Hijau, Jl. Raya Bogor Km. 30 Mekarsari, Cimanggis, Depok'l 6952

Telp (021) 8729060,8129061 Fax. (021) 87711217

Http://www.penebar-swadaya.com E-mail: [email protected]

Pemasaran: Niaga Swadaya, Jl. Gunung Sahari lll/7, Jakarta 10610

Telp" (021) 4204402,4255354; Fax. (021) 4214821

Cetakan:l. Jakarta, April 2006

lV lakarta, Maret 2008

V. Jakarta, Maret 2009

tsBN (1 o) 97 9-661 -07 9-slsB N (1 3 ) 97 8-97 9-661 -07 9-2

sH701 6

GK01s.H003.0406

Page 6: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Daftar lsi

PRAKATA

Bab 1. PENGEMBANGAN RUMAH, PERLUKAH?

A. Kenapa Rumah Dikembangkan?

B. Konstruksi Beton Menjadi Pilihan

Bab 2. MENGENAL KONSTRUKSI BETON UNTUK BANGUNAN

A. Tulangan pada Konstruksi Beton

B. Kekentalan Adukan Beton .

C. Kelas dan Mutu Beton

D. Konstruksi Beton Sebagai Kerangka Bangunan

E. Analisis Konstruksi

Bab 3. PENGEMBANGAN RUMAH KE ARAH BELAKANG

A. Perhitungan Pelat . .

B. Perhitungan Balok Portal

C. Perhitungan Fondasi

D. Perhitungan Tangga

E. Perhitungan Anggaran Biaya .

F. Gambar-gambar Rancangan Pengembangan Rumah ke Arah Belakang

5

5

6

7

7

8

11

15

19

21

23

27

68

71

79

91

Page 7: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Bab 4. PENGEMBANGAN RUMAH KE ARAH SAMPING 98

A. Perhitungan Pelat .. 99

B. Perhitungan Tangga 1 01

C. Perhitungan Fondasi Tangga 106

D. Perhitungan Balok Portal 109

E. Perhitungan Kolom . 146

F. Perhitungan Fondasi 149

G. Perhitungan Anggaran Biaya Pengembangan Arah Samping Contoh L.......... 153

H. Gambar-gambar Rancangan Pengembangan Rumah ke Arah Samping Contoh I 163

l. Perhitungan Anggaran Biaya Pengembangan Arah Samping Contoh ll .... ....... 175

J. Gambar-gambar Rancangan Pengembangan Rumah ke Arah Samping Contoh ll 176

Bab 5. PELAKSANAAN PEKERJAAN Dl LAPANGAN .. 184

A. Pekerjaan Persiapan 184

B. Pekerjaan Bowplank 185

C. Pekerjaan Fondasi Pelat Beton . . 1 88

D. Hal-hal Penting yang Harus Diperhatikan 206

DAFTAR PUSTAKA 208

LAMPIRAN 209

qriyakreasi * | ,: x Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan

Page 8: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Prakata

pada umumnya rumah yang dibangun di setiap perumahan di kota-kota besar memiliki tipe dan

I bentuk yang sama dengan luas bangunan dan luas tanah yang tersedia telah ditentukan. Oleh

karena itu, bila ingin menambah ruangan ke belakang atau ke samping, baik bertingkat maupun

tidak bertingkat, luas tanahnya tidak akan berbeda. Kalaupun ingin menambah luas tanah, harganya

cukup mahal dan setiap tahun akan semakin mahal. Bahkan untuk rumah yang dibangun bukan di

perumahan, kendala utama menambah ruangan tetap saja ada, yaitu kesulitan menentukankonstruksi beton yang sesuai.

Sekarang bagaimana bila ingin menambah atau mengembangkan ruangan rumah pada sisa

luasan tanah yang ada, baik bertingkat maupun tidak bertingkat, dengan menggunakan konstruksi

beton? Buku inilah yang akan menjawabnya karena disusun untukAnda yang memiliki luasan tanah

yang sempit. Di sini penulis khusus hadirkan cara penghitungan untuk pengembangan rumah tipe

451120. Dilengkapi juga dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan RAB utama (RAB sampai

berdirinya kerangka konstruksi beton).

Masalah konstruksi beton patut diperhatikan karena menyangkut keamanan bagi pemilik

rumah. Banyak rumah atau gedung yang ambruk akibat konstruksi betonnya tidak benar. Akibatnya,penghuni rumah tersebut menjadi korban. Untuk itulah, pengetahuan tentang menghitungkonstruksi beton ini harus diketahui semua kalangan, baik yang berkecimpung pada pekerjaan

bangunan maupun tidak. Untuk kalangan yang tidak berkecimpung dalam dunia bangunan,pengetahuan tentang konstruksi beton setidaknya akan membuat keyakinan pemilik rumah akan

kekuatan bangunan yang dibangun oleh tukang. Setiap pemilik rumah disarankan tidak menye-

rahkan sepenuhnya perhitungan konstruksi beton pada tukang, tetapi ikut melakukan perhitungan.lni disebabkan, rumah pada saat selesai dibangun akan ditempati pemiliknya, bukan oleh tukang.

Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan x x griyakreasi

Page 9: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Bila kekuatan konstruksi tidak baik, pemilik rumah mungkin saja bisa mencari kembali tukang yangmembangunnya untuk dimintakan pertanggungjawabannya. Akibatnya, pemiliklah yang harusmenanggung kerugian.

Hadirnya buku ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, saran dan kritik pembaca akan sangatmembantu penulis dalam penyempurnaan buku ini. Harapan penulis kiranya buku ini bermanfaatbagi pembaca.

Tambun, Februari2006

Penulis

Page 10: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Bab 1

Pengembangan Rumah,Perlukah?

pumah merupakan kebutuhan pokok setiap manusia, yaitu sebagai tempat berlindung atau ber-I \teduh dari teriknya matahari dan hujan serta sebagai tempat berkumpulnya suatu keluarga. Di

dalam rumah sebuah keluarga akan terjalin suatu keakraban. Oleh karena itu, kondisi rumah yanglayak untuk suatu keluarga haruslah diperhatikan agar antaranggota keluarga akan dapat terjalinsuatu komunikasi.

Umumnya rumah yang dibangun di setiap perumahan mempunyai tipe dan bentuk yangsama. Luas tanahnya pun sudah ditentukan. Kebanyakan masyarakat memiliki rumah diperumahandengan tipe dan luas lahan 21/60,36/60,36/72,45/96,45/120, dan masih banyak lagi. Sebagai misal,

tipe rumah 36/60 berarti luas lahannya hanya tersisa 24 m2.ltu pun harus dikurangi dengan batas

sepadan jalan. Praktis dengan sisa lahan terbatas tersebut akan sangat membingungkan pemilikrumah mengembangkannya. Padahal setiap keluarga pasti anggota keluarganya akan bertambahsehingga kebutuhan ruangan pun akan bertambah. Tidak salah bila mulai sekarang harus sudah

dipikirkan bagaimana mengembangkan rumahnya. Sekaranglah waktunya menghitung-hitungpengembangan rumah Anda.

A. Kenapa Rumah Dikembangkan?Keluarga yang anggotanya terdiri dari ayah, ibu, dan dua bahkan tiga orang anak akan mem-

butuhkan ruangan rumah yang layak. Apalagi anak akan semakin dewasa sesuai usianya. Anakdewasa tentu harus memiliki ruang kamar tersendiri. Bila jumlah anak dalam keluarga ada dua orangmaka minimal dalam rumah tersebut harus memiliki tiga buah kamar tidur. Pertimbangan setiapanak dalam keluarga harus memiliki kamar tersendiri karena aktivitas setiap anak beragam dansemakin meningkat. Dapat dibayangkan bila kamar anak disatukan maka kamar akan terlihat acak-acakan dan penghuni kamar akan merasa tidak nyaman. ltu pun bila dua anak berkelamin sama.Bagaimana kalau pria dan wanita? Tentu tidak baik.

Adanya kebutuhan ruang untuk semua anggota keluarga dalam melakukan aktivitasnyasehari-hari di rumah maka dibutuhkan pengembangan rumah atau penambahan ruangan.

Pengembangan Rumah, Perlukah? x x griyakreasi

Page 11: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Penambahan ruangan harus memenuhi syarat kese-hatan, kemudahan penataan ruangan, dan keinda-han. Bila ketiga syarat tersebut terpenuhi makapenghuni akan merasa nyaman dan aman tinggal dirumah tersebut.

1) Kesehatan. Dilihat dari kesehatan, cahayamatahari diusahakan harus masuk ke semuaruangan yang ada, baik ruang tidur maupunruang lainnya. Hal ini diperlukan agar pada

siang hari tidak ada lagi lampu yang menyala.Tentu saja ini sebagai upaya untuk penghe-matan pemakaian listrik. Selain itu, ventilasiuntuk keluar masuknya udara dari dan ke

dalam ruangan harus direncanakan denganmatang. Bila ventilaslnya baik maka per-putaran udara di dalam ruangan selalu terjaga.

Penataan ruangan. Mebel dan barang-barang elektronik harus diletakkan di tempat yang baikdan ditata rapi. lni dilakukan agar lalu lalang orang di dalam ruangan tidakterganggu. Dengandemikian, penampilan ruangan terkesan menjadi leluasa atau luas.

Keindahan (estetika). Keindahan di sini berhubungan dengan warna, ukuran, dan bentuk.Pemberian warna cat tembok harus sesuai dengan fungsi ruangan tersebut. Misalnya, ruangtamu dengan warna cerah (warna krem); ukuran daun pintu dan daun jendela sesuai denganluas ruangan, serta bentuk daun pintu dan daun jendela sesuai dengan model rumah.

B. Konstruksi Beton Menjadi PilihanBagi pemilik rumah, membangun rumah dengan konstruksi beton akan menghasilkan

bangunan yang lebih kuat dan mudah dibentuk. Bahannya mudah didapat dan lebih murah biladibandingkan dengan konstruksi baja. Baik dalam perhitungan maupun pelaksanaanya di lapangan,perhitungan dibuat sesederhana mungkin berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku dandisertai dengan gambar kerja.

:: :: : : : ::: _ _ : =:=======:

Alrran udara dan cahaya masuk di dalam ruangan rumah

ZI

3)

griyakreasi x x Pengembangan Rumah, Perlukah?

Page 12: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Bab 2

Mengenal Konstruksi Beton

untuk Bangunan

Deton adalah batu-buatan dan bahan lain yang terdiridari semen, pasir, dan kerikil/split dengan

Llperbandingan tertentu yang bila diaduk dan dicampur dengan air kemudian dimasukkan ke

dalam suatu cetakan akan mengikat, mengering, dan mengeras dengan baik setelah beberapa lama.

Beton mudah dibentuk sesuai cetakan yang direncanakan. Sementara beton bertulang adalah batu-

buatan yang di dalamnya diberi tulangan-tulangan berupa besi atau baja.

A. Tulangan pada Konstruksi BetonKenapa harus diberi tulangan? Bahan beton dan baja atau besi satu sama lain saling mengikat

sehingga merupakan satu kekuatan untuk menahan beban-beban yang bekerja pada beton ber-

tulang tersebut, terutama untuk menahan gaya tarik atau menahan kelenturan. Bila beton tidak

diberi tulangan atau hanya beton saja maka beton tersebut tidak akan kuat menahan beban tarik. lni

disebabkan oleh sifat beton yang kuat terhadap gaya tekan, tetapi lemah terhadap gaya tarik atau

kelenturan. Sementara sifat baja atau besi adalah kuat terhadap gaya tarik maupun gaya tekan seperti

ditunjukkan pada gambar di halaman B.

Sebuah balok beton diletakkan di atas dua perletakan, yaitu perletakan A (sendi) dan per-

letakan B (rol). Akibat berat sendiri balok q (beban merata)dan beban terpusat B balokakan lentur.

Bagian bawah balok akan tertarik, sedangkan bagian atas balok tertekan. Bagian bawah balok betonyang terkena tarikan harus diberi tulangan, yaitu tulangan tarik. Sementara bagian atas balok juga

perlu diberi tulangan, yaitu tulangan tekan walaupun terkena tekanan. Tulangan tarik dan tulangan

tekan diikat oleh besi pengikat berupa beugel atau ring atau juga disebut sengkang.Dalam perdagangan besi di toko-toko bahan bangunan atau material, terdapat bermacam-

macam istilah besi untuk pembesian (tulangan) beton, di antaranya ialah besi KS (Krakatau Steel),

besi full, besi banci, dan sebagainya.Besi K5 adalah besi dengan diameter utuh dan panjang yang standar. Misalnya besi KS dia-

meter 12 mm, bila diukur dengan menggunakan alat ukur suighmat (mistar sorong yang merupakan

Menqenal (onstruksi Beton untuk Banqunan x ,t,, i.; x griyakreasi

Page 13: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

alat ukur ketebalan dengan ketelitian hingga 0,02 mm) maka akan diperoleh diameter l2 mm danpanjang 12 m (panjang standar) sehingga tidak berkurang atau sama dengan yang disebutkan.

Besifull adalah besi dengan diameter penuh sesuai dlameter besi yang disebutkan. Misalnya,besi 12 mm tetap memiliki ketebalan dengan diameter 12 mm, tetapi panjangnya terkadang adayang kurang dari standar 12 m (umumnya hanya 1 1,5 m),

Besi banci adalah besi yang tidak sesuai dengan ukuran diameter dan panjangnya itu sendiri.Misalnya, besi diameter l2 mm yang bila diukur dengan alat ukur suighmat hanya diperoleh diame-ter I I mm atau bahkan bisa 10,5 mm, sedangkan panjangnya pun hanya 11 m.

Oleh karena di pasaran terdapat beragam macam besi maka untuk keperluan konstruksisebaiknya menggunakan besi KS atau besi full. Memang besi banci harganya murah, tetapi kekuatanatau kekokohannya pada konstruksi akan berkurang sehingga dikhawatlrkan lama-kelamaankonstruksi betonnya bisa runtuh. Besi banci bisa digunakan untuk konstruksi beton non-struktur(tidak menahan beban) seperti untuk kolom praktis (kolom sebagai pengikat pasangan batu bata)dan lisplank.

B. Kekentalan Adukan BetonKekentalan (konsistensi) adukan beton harus disesuaikan dengan mobilitas pengangkutan

adukan beton untuk dituangkan pada cetakan yang telah disiapkan dan cara pemadatan. Untukbangunan besar, cara pemadatan yang baik adalah dengan menggunakan vibrator (jarumpenggetar adukan beton yang panjangnya sekitar 5 meter). Sementara untuk rumah tinggal,pemadatan cukup dengan tongkat besi berdiameter 16 mm dengan panjang 1-2 m. Untuk kolom,pemadatannya dengan cara cetakan kolomnya diketok-ketok. Namun, pemadatan betonsebenarnya tergantung pada jumlah dan jenis semen, nilai faktor air semen (FAS), jenis dan susunanagregat, serta penggunaan bahan pembantu. Nilai faktor air semen ialah berat air yang ada dalamadukan beton berbanding dengan berat semen yang ada dalam adukan beton. Sementara penggu-naan bahan pembantu bertujuan untuk mempercepat pengerasan beton.

A1 = tuiangan tekan

A = tulangan tarik

Potongan '1 - 1

griyakreasi x

Balok dengan beban terpusat P

x Mengenal Konstruksi Beton untuk Bangunan

Page 14: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Bahan campuran tambahan untuk beton (aditif) atau juga disebut bahan pembantu dapatdig0longkan menjadi tiga berdasarkan sifatnya, yaitu

1) golongan yang bekerja secara mekanik pada saat beton menjelang pengerasan,

2) golongan yang bekerja secara kimiawi (bereaksi dengan salah satu komponen semen),

3) golongan yang pada hakekatnya bekerja secara mekanik, tetapi kemudian berperan pada

reaksi semen dengan air.

TABEL I.JUMLAH SEMEN MINIMUM DAN NILAI FAKTOR AIR SEMEN (FAS) MAKSIMUM

Termasuk dalam golongan pertama misalnya betonit dan jenis-jenis tanah liat, kapur bubuk(talk),dan batu-batu bubuk halus lainnya yang tidak bereaksi. Pengaruh utamanya adalah menam-

bah daya kohesi dan plastisitas campuran yang sulit dikerjakan.

Golongan kedua berpengaruh pada masa beton dan juga waktu untuk mencapai kekerasan

dan kekuatan. Kelemahan bahan campuran kimia antara laln sangat terhadap sifat beton. Kalsiumsulfat yang hanya diberikan dalam jumlah sedikit berfungsi menghambat proses pengerasan.

Sementara kalsium klorida digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan waktu cepat sepertipada konstruksi-konstruksi perbaikan. Zal-zal kimia tambahan tersebut harus digunakan secara hati-hati dan harus sesuai dengan petunjuk.

Untuk golongan ketiga pada hakekatnya menunjukkan sifat-sifat dari kedua golongansebelumnya. Bahan ini merupakan bahan-bahan puzolin halus yang bekerja secara aktif kimiawisetelah semen dicampur dengan air. Bahan kimia utamanya adalah silikat. Bahan ini akan bereaksi

bila ada air dan kalsium hidroksida yang merupakan uraian dari C3S.

Kegunaan (kglm3 betonl Jumlah Semen Minimum NilaiFAS Maksimum

Beton di dalam ruang bangunan:a) Keadaan keliling nonkorosifb) Keadaan keliling korosif yang disebabkan oleh

kondensasi atau uap-uap korosif

275325

U,bU

0,52

Beton di luar ruang bangunan:a) Tidak terlindung dari hujan dan terik matahari langsungb) Terlindung dari hujan dan terik matahari langsung

325275

0,60 "0,60

Beton yang masuk ke dalam tanah:a) Mengalami keadaan basah dan kering berganti-gantib) Mendapat pengaruh sulfat alkali dari tanah atau air tanah

325375

0,550,52

Beton kontinu berhubungan dengan air:a) Air tawarb) Air laut

a7R

3750,570,52

Sumber; PBI 1971 halaman 37

Mengenal l(onstruki Bet0n untuk Bangunan i( I 1:: i,:: :i::r;; lit;;,:i! :r::f i.1ai Ii;: i,::tl:;._ I j; r:, rir.riit.ri x gfiyakfeaSi

Page 15: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Kekentalan adukan beton dapat diperiksa dengan pengujian slump. Cara melakukan pengu-jian slump sebagai berikut.

1 ) Siapkan kerucut terpancung dengan ukuran diameter atas I0 cm, diameter bawah 20 cm, dan

tinggi 30 cm. Kerucut inijuga disebut kerucut Abrams.

2) Siapkan tongkat baja berdiameter 16 mm dan panjang 60 cm.

3) Letakkan kerucut di atas bidang rata dan kedap air.

4) Ambil adukan beton langsung dari mesin pengaduk dengan menggunakan ember.

5) Masukkan adukan beton ke dalam kerucut sebanyak tiga lapisan yang sama tebal, lalu ukur

ketinggiannya (tinggi awal).

6) Tusuk-tusuk setiap lapisan 10 kalidengan tongkat baja selama 30 detik per lapisan sehingga

dibutuhkan 90 detik.

7) Ratakan atasnya setelah penuh dan biarkan 30 detik. Adukan yang jatuh di sekitar kerucut

disingkirkan.

8) Tarik dengan hati-hati kerucut tersebut secara vertikal ke atas dan pindahkan ke sebelahnya.

9) Ukur tinggi adukan segera setelah penurunan puncak kerucut adukan beton. Selisih tinggiadukan setelah penurunan terhadap tinggi awal disebut slump dan merupakan ukuran keken-

talan adukan beton tersebut.

Adukan beton sebaiknya tidak terlalu kental ataupun

terlalu encer. Adukan beton yang terlalu kental akan sulit

diratakan setelah dituangkan ke dalam cetakan, sedangkan

adukan yang terlalu encer tidak memiliki kekuatan atau men-

jadi bubur beton. Untuk mencegah penggunaan adukan

beton yang terlalu kental ataupun terlalu encer maka dian-

jurkan penggunaan nilai-nilai slump seperti tampak pada

Tabel 2.

Kerucut Abrams

TABEL 2.NILAI SLUMP UNTUK BERBAGAI PEKERJAAN BETON

Nilai $lumpUraian

Haksirnum tilinimum

- Dinding, pelat fondasi dan fondasi telapak bertulang 12,5 5,0

- Fondasi telapak tidak bertulang, kaison, dan konstruksi di bawah tanah 9,0 2,5

- Pelat, balok, kolom, dan dinding 15,0 7.5

- Pengerasan jalan 7.5 5,0

- Pembetonan masal 7.5 2fi

10 qriyakleasi x l::::-,

Page 16: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

C. Kelas dan Mutu Beton' Di dalam PBI (Peraturan Beton Bertulang lndonesia) 1971, beton dibagi atas tiga kelas sebagai

berikut.

1) Beton kelas l, yaitu beton untuk pekerjaan-pekerjaan nonstruktural yang pelaksanaannya

tidak dibutuhkan keahlian khusus dan pengawasan mutu ringan. Mutu beton kelas I dinyata-

kan dengan Bo. Di dalam bangunan, beton kelas 1 ini dipakai untuk lantai kerja, sebagai alas

pemasangan besi untuk pembuatan fondasi pelat beton, dan untuk rabat beton.

Beton kelos 2, yaitu beton untuk pekerjaan-pekerjaan struktural secara umum yang pelak-

sanaannya dibutuhkan keahlian yang cukup dan harus dilakukan di bawah pimpinan tenaga

ahli. Beton kelas ll ini dibagi dalam mutu-mutu standar, yaitu B1, Kt ZS, Kt 75, dan K225. Untuk

mutu 81, pengawasan mutu hanya terbatas pada pengawasan sedang (terhadap mutu bahan-

bahan), sedangkan kekuatan tekan tidak disyaratkan diperiksa. Untuk mutu KtZS,Kt 75, dan

K225, pengawasan mutu bahan-bahan harus ketat dan harus ada pemeriksaan kekuatan tekan

beton. Di dalam bangunan, mutu beton B1 juga biasa dlpakai untuk lantai kerja dan rabat

beton; mutu beton K125 untuk bangunan sederhana dengan beban tidak begitu berat seperti

sloof, ring balok, kolom praktis, rumah tinggal bangunan sederhana bertingkat dan tidak ber-

tingkattetapi besinya lebih banyakatau boros; mutu beton K175 untuk bangunan dengan

beban cukup berat seperti rumah tinggal bertingkat dan tidak bertingkat, sekolah bertingkat

dan tidak bertingkat; mutu beton K225 untuk bangunan bertingkat dan tidak bertingkat

dengan beban yang berat seperti pertokoan dan mall.

Beton kelos 3, yaitu beton untuk pekerjaan struktural yang mutunya lebih tinggi dari K225.

Pelaksanaanmya diperlukan keahlian khusus dan harus dilakukan di bawah pimpinan tenaga-

tenaga ahli. Untuk mutu ini disyaratkan adanya laboratorium beton dengan peralatan lengkap

dan dilayani oleh tenaga-tenaga ahli yang dapat melakukan pengawasan secara kontinu(terus-menerus). Di dalam bangunan mutu beton di atas K225 dipakai untuk bangunan dengan

beban yang sangat berat seperti jalan raya utama, jalan propinsi, jalan tol, jembatan pratekan

dengan bentang yang panjang, dan jalan layang.

Mutu beton Kl25,Kl75,K225, dan seterusnya memilikiarti berikut. Huruf Kdi depan angka

menunjukkan karakteristikdari beton bersangkutan, sedangkan angka 125, 175,225,dan seterusnya

menyatakan kekuatan tekan beton karakteristik 125kg/cm2,175kg/cm2,225kglcm2,dan seterus-

nya.

Beton merupakan suatu bahan konstruksi yang sifat kekuatan tekannya khas. Bila diperiksa

dengan sejumlah besar benda-benda uji maka nilainya akan menyebar di sekitar suatu nilai rata-rata

tertentu. Penyebaran hasil pemeriksaan tersebut akan kecil atau besar tergantung tingkat kesempur-

naan pelaksanaannya. Dengan menganggap nilai-nilal dari hasil pemeriksaan tersebut menyebar

normal (mengikuti lengkung dari Gauss) maka ukuran besar kecilnya hasil pemeriksaan tersebut

M€ngenal Konstruksi Eeton untuk Bangunan x 11

Page 17: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

merupakan deviasi standar. Ukuran ini menjadi ukuran mutu pelaksanaannya. Deviasi standar

sebut dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

s = deviasi standar dalam kg/cm2

ob1 = kekuatan tekan beton yang diperoleh dari hasil pemeriksaan masing-masing benda uji dalam

kg/cm2

N - jumlah seluruh nilai hasil pemeriksaan benda uji (minimum 20 benda uji)

o1 b, = kekuatan tekan beton rata-rata dalam kg/cm2 menurut rumus

o1b, =

Dengan asumsi bahwa nilai-nilai dari hasil pemeriksaan sejumlah benda uji menyebar normal

(mengikuti lengkung Gauss) maka kekuatan tekan beton karakteristik olgl kemungkinan kurang

dari b1 hingga 5olo sepertti ditunjukkan pada rumus berikut.

olbk = -o1b, -1,64s

Keterangan : s = deviasi standar

Bila tidak disebut lain, pengertian kekuatan tekan beton adalah kekuatan tekan yang diperoleh

dari benda uji kubus yang bersisi 15 (+ 0,06 ) cm pada umur 28 hari. Bila kekuatan tekan beton tidak

ditentukan dengan benda uji kubus bersisi 1 5 cm, tetapi dengan benda uji kubus yang bersisi 20 cm

atau dengan benda uji silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm maka perbandingan antara

kekuatan tekan yang didapat seperti tampak pada Tabel 3.

TABEL 3.

PERBANDINGAN KEKUAIAN TEKAN BETON PADA BERBAGAI BENDA UJI

Benda Uji Perbandingan Kekuatan Tekan

Kubus 15 cm x 15 cm x 15 cm 1,00

Kubus 20 cm x 20 cm x 20 cm 0,95

Silinder diameter 15 cm, tinggi 30 cm 0,83

12 griyakreasi x .'r; * Menqenal (onstruksi Beton untuk Eangunan

Page 18: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

2)

3)

4)

s)

6)

7)

8)

Catata n:

l)' Cetakan benda-benda uji kubus beton terbuat dari pelat baja dengan tebal sekitar 1 cm yang

pertemuan sisi-sisi alas maupun sisi-sisi samping harus rapat dan tidak boleh terdapat rembe-

san adonan beton.

Adukan beton langsung diambil dari mesin pengaduk menggunakan ember, kemudian dima-

sukkan ke dalam cetakan sebanyak tiga lapisan.Tebal masing-masing lapisan kira-kira sama.

Sebelum dipakai untuk pengujian, setiap lapisan dipadatkan dengan cara ditusuk-tusuk meng-

gunakan batangan baja berdiameter l6 mm sebanyak 10 kali tusukan.

Cetakan harus dalam keadaan bersih dari kotoran dan sisi dalam cetakan diolesi dengan

minyak pelumas untuk memudahkan saat membuka cetakan dan mengeluarkan benda uji.

Kubus-kubus yang baru dicetak harus disimpan di tempat yang bebas dari getaran dan ditu-

tupi dengan karung basah selama 24)am. Masing-masing kubus diberi tanda dengan mencan-

tumkan tanggal pembuatan benda uji tersebut.

Setelah 24 jam, benda uji dikeluarkan dari cetakan dan disimpan di suatu tempat bersuhu sama

dengan suhu udara luar (sekitar 20-300 C), yaitu dalam pasir bersih dan lembap hingga saat-

nya akan dilakukan pemeriksaan uji tekan beton atau setelah berumur 28 hari.

Saat pengujian uji tekan beton, satu per satu benda uji diletakkan di mesin uji tekan beton

untuk diperiksa kekuatan tekannya.

Setelah benda uji retak, jarum manometer yang terdapat pada mesin uji kubus beton berhenti.

Angka yang ditunjukkan oleh jarum pada manometer merupakan nilai uji tekan beton. Satu

per satu hasil pengujian dicatat sehingga diperoleh mutu beton yang direncanakan.

Bila mutu beton tidakditentukan melalui pengujian maka untuk keperluan perhitungan keku-

atan dan atau pemeriksaan mutu beton, perbandingan kekuatan tekan beton pada berbagai-bagai

umur terhadap beton berumur 28 hari dapat disesuaikan dengan Tabel 4.

TABEL 4.PERBANDINGAN KEKUATAN TEKAN BETON PADA BERBAGAI UMUR

s

o

E

DariTabel 4 dapat dilihat bahwa kekuatan beton pada umur 28 hari memilikikekuatan tekan beton yang sama dengan satu untuk semen portland biasa. Hal ini

bahwa umur beton 28 hari sudah mencapai kekuatan tekan beton sesuai yang

Misalnya, bila direncakan beton mutu K175 maka pada umur 28 hari mutu beton

perbandingan

menunjukkan

dlrencanakan.

tesebut sudah

.,,, ,,r * qriyakreasi

Jenis BetonUmur Beton (hari)

3 7 14 21 28 90 365

Semen portland biasa 0,40 0,65 O,BB 0,95 1.00 1.20 I 1F

Semen portland berkekuatan awal tinggi 0,55 0,75 0,90 0,95 1,00 1.15 1.20

Mengenal (0nstrukri Beton untuk Bangunan x 13

Page 19: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

mencapai K175. Bila kurang dari 28 hari, masih ada faktor koreksi sehingga belum mencapai keku-

atan untuk menahan berat sendiri maupun separuh beban rencana.

Selama masa pelaksanaan pekerjaan, mutu beton harus diperiksa kontinu dari hasil-hasil

pemeriksaan benda uji. Bila tidak ditentukan yang lain ^oleh

pengawas ahli maka mutu beton dengan

jumlah masing-masing beton lebih banyak dari 60 *3 hrtrt dibuatkan satu buah benda uji setiap

harinya, kecuali pada permulaan pelaksanaan yang harus terkumpul 20 benda uji. Dengan demikian

setiap 3 ,3 beton harus dibuatkan satu buah benda uji. Setelah terkumpul 20 benda uji pada umur

28 hari harus segera diperiksa uji tekannya. Hasil pemeriksaan kekuatan tekan beton di laboratorium

harus terbukti sudah sesuai dengan mutu beton yang direncanakan'

Dari suatu hasil pemeriksaan laboratorium, uji tekan beton (material tes) dari ke-20 benda uji

kubus beton bersisi 15 cm umur 28 hari tampak pada Tabel 5.

TABEL 5.

HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM UJI TEKAN BETON

Dari tabel di atas dapat dihitung kekuatan tekan beton rata-rata 1ob1n1) dan deviasi standar (s)

sebagai berikut.

Nt ('Ll

" 1 " 4.900('bl*= ---245'r N 20

= 40,97

Nolnterual(kglcm2)

BanyakBenda UjiKubus H1 (buah)

Tengah lnterval(kg/cm') ill x ob{ (kglcm2) tbt--ob* N1 {o61 - abm}2

1 1 70-1 90 2 180 360 -65 8 450

2 190-210 200 600 -45 6.075

3 210-230 2 220 440 -25 1.250

4 230-250 1 240 240 E 25

5 250-270 4 260 960 +'15 900

b 270-290 E 280 '1 400 +35 6.125

7 290-31 0 300 900 +55 9 075

N=20 Io51 = a ese 31 900

31 .900

1g

14 griyakreasi * i.'l;-tli;]:;:'l i::r::.:::li :: fil:"':i: :'l;1:ril : !::l::i i':lr:,::1:r:.i :1::":.:l x Mengenal Konstruksi Beton untuk Bangunan

Page 20: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

TABEL 6.BERBAGAI MUTU BETON

Keterangan: olbk = tegangan tekan beton karakteristik

K = mlltu beton karakteristik

Kekuatan tekan beton karakteristik adalah sebagai berikut.

olbk = o1 b, - 1, 64 s = 245 - 1,64 x40,97 =245 - 67 = 178

Dengan demikian, beton tersebut termasuk mutu K1 75.

Kekuatan Tekan Beton Karakteristik (o161) lllutu Beton

125<o167<175 Ktzs

175<o16g<225 Klz5

225<o167<275 Kzzs

275<o16y<299 Kzt5

dan seterusnya dan seterusnya

D. Konstruksi Beton Sebagai Kerangka BangunanSetiap bangunan bertingkat maupun tidak bertingkat yang terbuat dari beton bertulang akan

dapat berdiri kokoh bila dipikul oleh suatu sistem konstruksi yang kuat. Konstruksi beton tersebutterdiri dari susunan portal-portal. Portal merupakan rangka dari bangunan yang digunakan untukmemikul semua beban yang bekerja pada bangunan tersebut. Untuk mendapatkan konstruksi betonbertulang yang baik, telah dibuat peraturan yang berisi petunjuk mengenai bahan, perhitungan,pelaksanaan, dan sebagainya, yaitu Peraturan Beton Bertulang lndonesia (PBl) 1971.

Beban-beban yang bekerja pada bangunan terdiri dari beban mati, beban hidup, dan beban

horisontal. Beban mati adalah berat sendiri dari keseluruhan bagian bangunan yang besarnya diaturoleh PMI (Peraturan Muatan lndonesia) 1970. Beban hidup adalah beban benda-benda bergerak

Keterangan:q = beban mati + beban hidupH = beban horisontal yaitu beban gempa atau beban angin

Mengenal Konstruki Beton untuk Banqunan x

Pembebanan horisontal pada portal

x griyakreasi 15

Page 21: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

{--soo -+-3oo -+--+oo ---lDenah Sebelum Pengembangan

f-* +.oo--l

F, *--l'- 3 oo-+- + oo---{

Denah Pengembangan Lantai Bawah Arah Belakang

griyakreasi * :i'::i:r:;fr;l::rrl iii,:t,iii;:;i: . ' ': x Mengenal Konstruksi Beton untuk Bangunan

-r2.50

+,(n

I

+1.50

+I

3.00

It2.50

-L

I3.50

I

I6.00

I

+2.50

_L

16

Page 22: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

|_ 4oo___+

IlflI ,,*

6.00t,+t2.50 Ill

F r*-*- soo{-+oo--{Denah Pengembangan Lantai Bawah

Denah Pengembangan Lantai Atas

x griyakreasi 17Mengenal I(onstruksi Beton untuk Bangunan x

Page 23: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

(manusia, perabot/meubel) yang besarnya telah diaturdalam PMI 1970. Sementara beban horison-tal antara lain gempa atau angin.

Dalam analisis portal, beban mati dan beban hidup (beban vertikal) ditinjau bersama-sama,

sedangkan beban horisontal dihitung terpisah. Umumnya di lndonesia yang lebih menentukanbeban horisontal adalah beban gempa. lni disebabkan lndonesia termasuk daerah gempa yangcukup berbahaya.

Dalam buku ini dijelaskan tentang pengembangan rumah ke arah belakang dan ke arah

samping pada rumah tipe 45 dengan luas tanah 120 m2.lni dimungkinkan karena dengan luas tanahtersebut maka di bagian belakang dan samping rumah masih tersisa tanah kosong. Contoh di bukuini pun tidak mutlak, karena pembahasannya memudahkan perhitungan sendiri bila lahan tersisa

tidak sesuai dengan contoh atau dapat disesuaikan dengan kondisi lahan yang ada. Pengambilancontoh pengembangan ke belakang dan ke samping ini dapat juga dilakukan secara bertahap.Artinya, pengembangan dilakukan bagian belakang terlebih dahulu bila dana belum mencukupi.Setelah terkumpul dana kembali, pengembangan dapat dllanjutkan kea rah samping. Jadi, pengem-

bangan rumah ini tidak seharusnya dilakukan sekaligus ke samping dan ke belakang, tetapi dapatdilakukan terpisah tergantung ketersediaan dana.

Untuk lebih memudahkan pemahaman, perhitungan konstruksinya terdiri dari dua bagian,yaitu perhitungan untuk pengembangan ke arah belakang dan perhitungan pengembangan ke arah

samping. Sesuai dengan tanah yang ada untuk pengembangan rumah berkonstruksi beton ke arahbelakang maka direncanakan adanya penambahan ruang dapur di lantai bawah dan di atasnya dibu-atkan tempat jemuran. Tinggi ruangan 3 m, panjang 4 m, dan lebar 2,5 m. Untuk pengembangan ke

samping direncanakan penambahan ruangan bawah untuk garasi, sedangkan ruangan atas untukkamartidurdan ruang kerja. Ukuran pengembangan ruangan ke samping adalah panjang 6 m, lebar4 m, dan tinggi keseluruhan 7,5 m (3 m ruangan bawah,3 m ruangan atas, dan 1,5 atap). Sebenarnya

rencana pengembangan ke samping tersebut merupakan kelanjutan dari rencana pengembanganke belakang. Oleh karena itu, perhitungannya dibuat terpisah, tetapi dalam pelaksanaan pengem-bangan merupakan satu kesatuan. Selain beban mati, nantinya akan diperhitungkan juga bebanhidup sebesa r 150 kg/m2 untuk lantai atap.

Menghitung konstruksi beton mengacu pada peraturan yang berlaku sebagai berikut.

1) Peraturan Beton Bertulang lndonesia 1971 atau disingkat PBl1971yang didalamnya dijelaskanketentuan-ketentuan tentang bahan beton, mutu beton, mutu baja, pelaksanaan pekerjaan

beton, dan sebagainya.

2) Peraturan Muatan lndonesia 1970 atau disingkat PMI 'l 970 yang mengatur tentang beratsendiri bahan bangunan, muatan hidup pada bangunan, muatan angin, muatan gempa, dansebagainya

3) Perhitungan lentur dengan cara "n" yang digunakan untuk menghitung pembesian.

Dalam perhitungan konstruksi digunakan cara konvensional menurut PBI 1971, yaitu per-hitungan portal ke arah melintang (potongan I - l) dan perhitungan ke arah memanjang (potonganll - ll). Untuk perhitungan momen terdapat beberapa cara atau metode dalam menganalisiskonstruksi di antaranya ialah metode Cross, Kani, Takabeya, Koefisien Momen, Two Cycle Momeri

gfiyakreasi.,( :',,:.:: r ir , .r,,r .:,.:,: i: ,,: :.ti,.1:,..,:;i;).:,. x MengenalKOnStfUkSiBetonuntUkBanqUnan

Page 24: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Distribution (TCMD), dan sebagainya. Namun, analisis konstruksi pada buku ini hanya digunakanmEtode Cross dan sebagai pembanding (pengecekan) dalam menganalisis konstruksi tersebut digu-nakan metode Takabeya. Untuk metode lainnya akan dijelaskan pada buku lainnya. Untuk mutubeton dipakai mutu Kj 75, sedangkan mutu baja dipakai mutu U24 (baja lunak). Ada juga mutu bajadi atas U24 Yang lebih banyak digunakan untuk mutu beton di atas K225. Baja lunak ini sudah banyakdi pasaran. Umumnya baja tulangan yang ada di pasaran lndonesia dapat dibagi dalam beberapamutu seperti tercantum pada Tabel 7.

Berat jenis beton dibagi menjadi tiga kategori, yaitu beton berat, beton biasa, dan betonringan. Berat jenis b_eton berat lebih dari 2,8 t/m3, beton biasa sekitar 1 ,8_2,8tlm3, dan beton ringansekitar 0,6-1 ,8 t/m3. Sementara untuk penulangannya dilakukan dengan cara teori elastisitas atauperhitungan lentur dengan cara "n'l Mutu beton yang digunakan dalam buku ini adalah K175, mutubajaU24,dan berat jenis beton 2.4OOllm3.

TABEL 7.

MUTU BAJATULANGAN

E. Analisis KonstruksiBangunan merupakan suatu tempat yang di dalamnya dijadikan tempat berkumpul sekelom-

pok orang untuk melakukan kegiatan serta berlindung dari hujan, angin, dan terik matahari. Olehkarena itu, sebelum dibangun perlu dihitung untuk mengetahui kekuatan bangunan tersebutsehingga tidak perlu diragukan kekuatan dan kekokohannya terhadap beban (gaya) yang bekerja.Pada bangunan biasanya bekerja gaya dari dalam seperti berat sendiri kostruksi; gaya dari luarseperti orang, mebelair, cjan beban vertikal. Beban-beban horisontal (angin atau gempa) tidakdihitung karena tinggi bangunan yang direncanakan ini kurang dari 10 meter.

Beban-beban yang dipikul oleh konstruksi beton, konstruksi baja, dan konstruksi lainnyaberawal pada pelat dan balok pemikul. Padahal beban-beban tersebut harus disebarkan atau didis-tribusikan ke kolom-kolom dan akhirnya ke fondasi. Perhitungan pendistribusian momen dari pelatdan balok ke kolom maupun ke fondasi dilakukan dengan cara analisis. Analisis konstruksi tersebutmenggunakan metode Cross, lalu dibandingkan atau dicek dengan metode Takabeya. Metode Crossditemukan oleh Prof. Hardy Cross. Metode Cross berguna untuk menganalisis konstruksi berdasarkan

Mutu SebuianTegangan Leleh Karalderistik {o"r} atau Tegangan KaraHeristik

Pemberi Regangan Tetap 0,2o/o (kg/cmz)

u-22 Baja lunak 2.200

u-24 Baja lunak 2.400

u-32 Baja sedang 3.200

u-39 Baja keras 3.900

U-48 Baja keras 4 800

Sumber: PBI 1971 hal 29

19

Page 25: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

pada prinsip-prinsip distribusi dan induksi momen. Sementara metode Takabeya berguna untukmenganalisis konstruksi berdasarkan prinsip-prinsip rotasi (perputaran momen parsiil).

Metode Cross lebih mudah (efektif) dalam menganalisis konstruksi berlantai satu (bangunan

sederhana) dan penggunaan rumus-rumusnya sederhana berdasarkan prinsip-prinsip distribusi dan

induksi momen. Untuk menganalisis portal bertingkat banyak seperti bertingkat delapan, metode

Cross tidak praktis lagi. lni disebabkan untuk bangunan tingkat delapan tersebut diperlukan delapan

macam perhitungan momen akibat berat sendiri dan muatan luar, delapan macam pemberesan

momen akibat pergoyangan pada masing-masing tingkat, serta pemecahan delapan persamaan

bilangan tidak diketahui akibat pergoyangan dan muatan luar. Muatan luar antara lain angin, gempa,

dan muatan luar vertikal akibat konstruksi yang tidak simetris. Konstruksi tidak simetris menye-

babkan adanya pergoyangan atau gaya horisontal.

Sementara metodeTakabeya lebih mudah (efektif) dalam menganalisis konstruksi bertingkat

banyak. lni disebabkan perhitungan perputaran/rotasi momen-momen parsiil dan momen akibat

pergoyangan dihitung bersama-sama sebagai berikut. Setelah dihitung momen rotasi langkah

pertama akibat berat sendiri dan beban luar, kemudian dihitung momen displacement (goyangan)

langkah pertama, lalu dilanjutkan dengan perhitungan momen rotasi langkah kedua, momen

displacement langkah kedua, dan seterusnya hingga diperoleh hasil yang konvergen. Perhitungan

berdasarkan prinsip-prinsip perputaran momen-momen parsiil (m), yaitu momen rotasi dan momen

displacement Perhitungan dimulai dari kiri ke kanan seperti pada skema dengan urutan nomor1,2, 3,....

4 5: 12

3 6 11

2 7 10

1i 8i 9l

3

4

5

6

Untuk bab-bab selanjutnya akan dijelaskan urutan analisis konstruksi mulai dari dapur(pengembangan ke belakang) hingga ke garasi (pengembangan ke samping).

20 griyakreasi * x [,lengenal Konstruksi Beton untuk Bangunan

Page 26: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Bab 3Pengembangan Rumah ke

Arah Belakang

qudah dijelaskan bahwa pengembangan rumah di kebanyakan perumahan dapat dilakukan ke

Jarah belakang maupun ke samping. Di perumahan-perumahan umumnya lahan kosong terdapatdi bagian belakang rumah dibanding di samping. Hanya rumah dengan tipe-tipe tertentu saja yang

di bagian samping terdapat lahan kosong. Di bab ini akan dijelaskan perhitungan konstruksi betonpada pengembangan rumah ke arah belakang, yaitu berupa dapur dengan ukuran panjang 4 meter,lebar 2,5 meter, dan tinggi 3 meter. Untuk lantai atasnya dijadikan tempat jemur sehingga dibutuh-kan tangga.

Sebelum dlhitung konstruksi betonnya, dibutuhkan analisis tentang beban-beban yang

bekerja pada konstruksinya. Analisis ini menggunakan metode Cross. Untuk pembebanan tetap,

mutu beton KtZS;oU =60kglcm2 (dariTabel 10.4.2P811971)

nt=24 (dariTabel 11.1.1 PBI 1971)

) mutu baja U24;o7='1.400 kg/cm2 (dariTabelt0.4.1 PBil971), berat jenis beton = 2.4OOkg/m3 (dariTabel i PMI 1970)

Ukuran balok pada gambar berikut diambll 1/10 atau 1/12 bentang yang bersangkutan. Balok

melintang berukuran tinggi 1/10 x 250 cm = 25 cm. Untuk penyesuaian, diambil tinggi balok 30 cm

dan lebar balokl12 x tinggi balok = 15 cm. Dengan demikian, ukuran balok melintang adalah 15 cm

x 30 cm. Sementara balok memanjang berukuran tinggi 1/10 x {(400 + 250)12]i = 32,53 cm. Untukpenyesuaian, diambiltinggi balok 30 cm dan lebar balok 1/2 x tinggi balok = 15 cm. Oleh karena

beban pelat yang bekerja pada balok memanjang lebih besar daripada beban pelat yang bekerjapada balok melintang maka untuk penyesuaian diambil lebar balok 20 cm sehingga ukuran balokmenjadi 20 cm x 30 cm. Data lainnya antara lain kolom beruku ran20/20 cm, tebal pelat (t) 10 cm, dan

lisplank 6/50 cm.

Sementara fondasi yang digunakan adalah fondasi pelat setempat dengan ketebalan pelat 15 cm,

luas pelat 40 cm x 40 cm, Rib 20130 cm, tegangan ijin tanah (o13p36) 4kglcm2, dan kedalamanfondasi sekitar 80 cm. Rib adalah bagian pelat fondasi yang berguna untuk menahan gaya-gayakolom yang bekerja pada pelat yang dapat menyebabkan pelat fondasi retak dan lama-kelamaan

Pengembangan Rumah ke Arah Belakang x ;\,;: x griyakreasi 21

Page 27: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

+ znn - 8o-l

Tampak Samping

ts_ 250 ___)i

Tampak Depan

T

iF__4oo__#

Tampak Atas

iiii^ii

ii

Denah kerangka konstruksi beton berupa portal ruangan dapur

I

l.<-+o------------->l20

l<----+Tampak Samping

40 ----J'l20

Tampak Atas

22 griyakreasi .* .,::i,.:r,::.r;

Denah fondasi

x Pengembangan Rumah ke Arah Belakang

Page 28: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

akan pecah sehingga bangunan bisa ambas atau runtuh. Perlu diperhatikan bahwa besar-kecilnya

ukuran kolom, fondasi, tinggi balok, dan lebar balok relatif tergantung dari peruntukan bangunan

tersebut dan beban-beban yang bekerja pada bangunan tersebut. Adapun ulasan tentang perhi-

tungan konstruksi fondasinya dapat dilihat pada pembahasan lain di buku ini.

A. Perhitungan PelatPelat lantai atap terbuat dari bahan beton yang tebalnya 10 cm merupakan penutup atap

ruangan dapur. Beban-beban yang bekerja pada pelat beton lantai atap tersebut dihitung setiap

meter panjang (m1) menjadi berat total pelat (q) dengan satuan t/m1. Berat total pelat merupakanpenjumlahan dari berat sendiri pelat, beban hidup pada pelat atap, berat sendiri plafond, beratpenutup aspal atau ubin, dan adukan. Berat sendiri pelat adalah 0,10 x 1 x2,4t/m1 =O,24Ot/m1.Beban hidup pada pelat atap sebesar O,iSO t/r1 (diambil beban hidup untuk lantai). Berat sendiriplafond sebesar O,Otg t/m1'sementara berat penutup aspal/ubin dan adukan yang ketebalannya

2 cm adalah 2 x (21 + 24) = O,OSO t/r](angka 21 dan 24 diperoleh dari PMI

1970). Dengan demikian, berat total pelat

adalah O,qggt/m1.

Selain beban, pada pelat lantai atapjuga bekerja momen-momen sehinggaperlu dihitung. Momen adalah gaya atau

beban yang bekerja pada suatu benda

dikalikan dengan jarak sehingga satuan

untuk momen adalah ton meter (tm).

Bekerjanya gaya selalu tegak lurus ter-

hadap jarak. Sebagaimissal, beban P dile-takkan di tengah-tengah balok denganperletakan A (sendi) dan perletakan B (rol) seperti tampak pada gambar. Oleh karena beban P ada di

tengah balokdengan panjang (l)maka jaraknya adalah 1/2lsehingga momennya adalah Pxl/2l'=1/2 Pl dengan satuan ton meter (tm).

Di perumahan biasanya di ujung suatu jalan sering terdapat portal.Tujuannya agar kendaraan

yang akan melewati jalan tersebut harus memiliki tinggi kendaraan yang tidak boleh melebihitinggi portal. Hal ini biasanya dilakukan untuk penjagaan keamanan di lingkungan perumahan.

Bahkan ada jalan yang menggunakan portal dengan tujuan agar kendaraan yang akan lewat harus

melapor dahulu di pos jaga. Bila kita berjalan di atas portal tersebut maka semakin ke tengahportal akan semakin lentur. Kelenturan portal yang maksimum terjadi tepat pada tengah-tengahportal di antara dua tiang, Dalam istilah teknik, bagian tengah balok portal seperti itu dinamakan

lapangan. Lenturan itulah yang merupakan momen, sedangkan lenturan maksimum di bagian

tengah dinamakan momen lapangan maksimum (Mtap.Uu*) dengan satuan ton meter. ltulahsebabnya dalam perhitungan konstruksi beton, momen tersebut akan menimbulkan pembesian

sebagai penahan agar tidak lentur. Adanya momen akan berakibat suatu bangunan lama-kelamaanruntuh.

L*- r/o r _----t><- 4t1 t ----rt>I ,-

Denah kerangka konstruksi beton

Pengembangan Rumah ke Arah Belakang t( i:.ii.:i:,.,: ., | :..t! tt. t;li i'i:;:i,r:ti:.ii * gfiyakfeasi 23

Page 29: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Pada saat kita berdiri di atas suatu tiang atau dalam istilah teknik dinamakan tumpuan maka

yang mengalami pembebanan adalah tiang. Bila tiang tersebut terbuat dari beton maka tiang hanya

menerima daya tekan murni sehingga tidak diperlukan pembesian. Hal ini sesuai dengan sifat beton

yang kuat terhadap daya tekan, tetapi lemah terhadap daya tarik. Namun, kenyataannya gaya yang

bekerja pada tiang selalu terdapat jarak dari titik pusat penampang tiang sehingga menimbulkan

momen. Oleh karena itu, tiang beton tersebut perlu pembesian.

Pada gambar kerangka konstruksi beton sebelumnya terlihat adanya pelat tipe A dan pelat tipe

B yang perhitungan pembesiannya adalah sebagai berikut.

1. Pelat tipe APelat tipe A pada konstruksi dapur ini merupakan

pelat yang terjepit elastis pada keempat sisinya dengan

panjang sisi panjang (lr) = 4 meter dan panjang sisi pen-

dek (lx) = 2,5 meter sehingga lr/l*= 1,6. Nilai lrll* ini

dicari untuk mendapatkan momen yang sesuai dengan

Tabel 13.3.2 PBI 1971.

Untuk menghitung pembesian pada pelat tipe A,

perlu dihitung momen-momen pada pelat tersebut.

Dalam menghitung momen pelat, jarak terhadap gaya

atau beban yang ada dihitung langsung ke arah x dan ke

arah y. Dengan demikian, penghitungan momen pada

pelat digunakan tabel 1 3.3.2 dari PBI 1 971. Dengan l,/l*= 1,60 akan diperoleh

t momen ke arah x (M1*) = -Mtx= 0,058 x q x l*2 = 0,058 x 0,498 x2,52 = 0,181 tm

) momen ke arah y (Mly) - -Mty= 0,036 x q x l*2 = 0,036 x 0,498 x2,52 = 0,1 12 tm

Keterangan: x Arah x = perhitungan ke arah lebar pelat

r< Arah y = perhitungan ke arah panjang pelat

* Mlx = momen laPangan ke arah x

* Mt* = momen tumpuan ke arah x

* Mly = momen laPangan ke arah Y

* Mty = momen tumpuan ke arah Y

Dari pembebanan pelat lantai atap yang sudah dihitung momennya tersebut, dapat dihitung

besi yang akan digunakan untuk pelat tersebut. Pembesian pelat ini dihitung per meter panjang (ml).

Sementara momen ke arah x (Mlx) = 0,181 tm = 181 kgm. Namun, sebelum menghitung pembesian

tersebut, perhatikan gambar denah pembesian pelat atap.

Tebal pelat bersih (h) diperoleh dengan rumus sebagai berikut.

[ = ht-d= 'l 0-1/10ht=10-2=8cm

ly

Keterangan: lx = panjang ke arah xly = panjang ke arah y

Denah pelat tipe A

24

Page 30: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

;AlhtqY

Keterangan:ht = tebal pelath = tebal bersihd = tebal selimut beton atau beton

deking yang minimumnya 2 cm

Denah pembesian pelat atap

Selanjutnya dihitung dahulu perbandingan antara tegangan baja tarik dan n kali tegangan

tekan beton di serat yang paling tertekan pada keadaan seimbang. Tujuannya untuk pembesian den-

gan ketentuan Oo < O. Bila dari perhitungan diperoleh $o > $ maka koefisien tulangan tekan harus

diperbesar, yaitu dari 6 = 0 menjadi 6 = 2 atau tebal pelat diperbesar. Adapun rumusannya sebagai

berikut.

, oa 1.400oo=

"rA = 24x60 =0,972

Keterangan: o'a = tegangan baja yang diizinkano'g = tegangan tekan beton yang diizinkann = perbandingan modulus elastisitas baja dan beton

Untuk mendapatkan pembesian pelat ruang dapur tersebut digunakan rumus perhitunganlentur dengan cara "n" sebagai berikut.

h

' / n xM\/

-'bxou

8

24 x 181

1,00 x 1.400

Dengan c^= 4,54 dan 6 = 0 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat sebagai berikut.

0 = 2,610 > 6O= 0,glZ (tidak perlu tulangan rangkap)

Jika $ < 0s maka 6 diambil angka 0,2.

Sekarang perhatikan rumus berikut ini.

100x n xor = 5,306 (angka-angka inidiambildaritabelperhitungan lentur"n")

(,) - 5'306'- 100xn

Oleh karena n =24 maka rumus di atas menjadi

(,r = 5'306'- 100 x 24

PengembanganRumahkeArahBelakang * i:.,r:r':.,j.,::.'i ;']::r:,'r. .1.:,r,:,:::i.',rr::,rli.r: * griyakreasi 25

Page 31: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Selanjutnya perhatikan rumus berikut ini dan gunakan rumus o di atas.

A = 0xbxhs,306=ffix1oox8

')= l,/ / cm'

Berdasarkan PBI 1971 disebutkan bahwa tulangan minimum pelat adalah

Amin = 0'25xbxh,= 0,25 x 100 x 10

= 2,5 cm2

Bila menqgunakan tulangan 8 mm atau 0,8 cm maka luas penampang tulangan adalah

sebagai berikut.A = 0,25xnxd2

= 0,25 x3,14x0,82

= 0,502 cm2

Catatan : Menurut ketentuan, untuk rumah tinggal digunakan tulangan 8 mm, sedangkan untuk

ruko 10 mm dan untuk gedung bertingkat banyak seperti perkantoran dan pertokoan

10-12 mm (tergantung luas pelat dan besar kecllnya beban-beban yang bekerja pada

pelat tersebut).

Dengan hasil perhitungan di atas disarankan penggunaaan tulangan O 8 (besi tulanganberdiameter 8 mm). Banyaknya tulangan yang digunakan pada setiap meter lebar (1 m) ditentukan

oleh tulangan minimum pelat dan tulangan hasil perhitungan. Oleh karena tulangan minimum pelat

(Amin = z,s cm2) lebih besar dari tulangan hasil perhitungan (A = I ,ll cm2) maka jumlah tulanganyang digunakan untuk 1 m lebar adalah tulangan minimum dibagi luas penampang tulangan(2,5 cm2 :0,502 cm2 = 4,98 = 5). Dengan demikian, tulangan yang digunakan ditulis 5 O 8. Namun,

denganalasanfaktorkeamanan makajumlahtulanganditambahdengan20o/o{5+(200/ox5) =6i.Jadi, disimpulkan penggunaan tulangan adalah 6 O 8 dengan A = 3,01 cr2 > 2,5 cm2.Sementara

pemasangan setiap besi tulangan dilakukan pada jarak 16,67 cm (100 cm:6 batang). Namun, untuk

memudahkan pemasangan diambil jarak antarbesi 15 cm sehingga ditulis tulangan @ 8 - 15.

Untuk arah y, hasil perhitungannya juga sama dengan arah x dan diperoleh momen inersianya

sebagai berikut.

Mly =-Mty=0,112ton=l12kg< Ml* =-Mt*=0,'l 81 ton=181 kg

Pakai tulangan@8- 17,5 >Amin= 100cm:5=20 cm=M;, =@8-20.

2. Pelat tipe BPelat tipe B pada konstruksi dapur ini merupakan pelat yang

rx terjepit elastis pada ketiga sisinya dengan sisi panjang (lr) =4 meter dan sisi pendek (l*) = 0,8 meter sehingga lrll* = 5.

lv

griyakleasi * :lri::!;::it:::ij tif,i:

Dari tabel PBI 1971 diperoleh perhitungan momen sebagai

berikut.

26 r:.:.i :j:'::,i,:.tli:j!.::'r:::i:.:ii::l.ii:i:: i':1r;'.,i:: :l, r; :';,. f..: ,; li: : ii:,,1r,: :l:, +a Pengembangan RUmah ke Afah Belakang

Page 32: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

. Arahx: Mlx

Arah y: Mty

-Mty

= -Mtx = 0,054xqxl*2

= 0,054 x 0,498 x 0,82 = 0,017 tm

= 0,0i9xqxl*2= 0,01 9 x0,498 x 0,82 = 0,006 tm

= 0,056xqxl*2

= 0,056 x 0,498 x 0,82 = 0,018 tm

Dengan demikian, pembesian pelat tipe B ini adalah sebagai berikut.Arah x : Ml* = -Mt, = 0,017 tm = 17 kgm ------> M kecil (hasil perhitungan momen kecil)

Arahy: Mly=0,OO0tm=6kgm

-Mty = 0,018 tm = 18 kgm

Oleh karena momen ke arah x dan ke arah y kecil maka penggunaan tulangannya pun sama

dengan pelat tipe A, yaitu arah x menggunakan tulangan A 8 - 15 dan arah y menggunakan tulangan

a 8 - 17,s.

Keterangan :

) Penentuan pembesian pelat didasarkan pada momen yang terbesar di pelat lantai beton.

) Pada pelat lantai atap beton dipasang glass block agar cukup banyak cahaya matahari yang

masuk dengan tidak mengurangi kekuatan pelat tersebut, seperti tampak pada lembaran

gambar kerja.

B. Perhitungan Balok PortalDalam kehidupan sehari-hari, kita pasti sudah tahu bahwa sesuatu yang ada di atas selalu akan

disangga oleh yang di bawahnya. lni merupakan suatu proses alami. Misalnya pada organ tubuhmanusia, beban kepala disangga oleh badan, beban kepala dan badan disangga oleh kaki, dan

kemudian beban kepala, badan, dan kaki diteruskan ke telapak kaki yang akhirnya manusia dapatberdiri tegak di atas permukaan tanah.

Misalkan sebuah bangun trapesium dan bangun segi tiga diletakkan pada balok maka setiap

balok akan menerima beban segi tiga dan beban trapezium. Dengan kata lain, beban-beban

trapesium dan beban-beban segi tiga akan disangga atau dipikul oleh balok-balok, demikian juga

dengan balok portal.

Untuk hitungan balok portal, perlu diperhatlkan gambar pembebanan pelat pada balok. Balok

portal yang akan dihitung berdasarkan potongan 'l-i, potongan 2-2, potongan 3-3, dan potongan4-4. Potongan 1 -1 dan 2-2 adalah arah melintang lantai atap dapur, sedangkan potongan 3 - 3

dan 4 - 4 adalah arah memanjang lantai atap dapur. Perhitungan arah melintang dibuat terpisah,sedangkan arah memanjang adalah sama atau nilai hitungannya sama. Perhitungan arah melintangdibuat terpisah karena beban yang diterima oleh balok potongan 1-1 lebih besar daripada bebanyang diterima balok potongan 2-2. Alasannya karena potongan 1-1 merupakan balok yang

memikul pelat atap dapur pada kedua belah pihak, yaitu balok T, sedangkan potongan 2-2 meru-pakan balok pemikul pelat atap dapur satu pihak, yaitu balok L.

--> M kecil(hasil perhitungan momen kecil)

Pengembangan Rumah ke Arah Belakang x r,.r:.!r * griyakreasi 27

Page 33: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

I2.5

I

,t

Keterangan:Arah panah menunjukkan arah

beban pada pelat yang dipikul

oleh balok melintang dan balok

memanjang<--4,02

+ ' 0.81

Denah pembebanan pelat pada balok

1. Arah melintang untuk potongan 1 - 1

o. Perhitungon beban

Untuk potongan 1 - 1 perlu dihitung pemindahan

beban pelat pada balok pemikul. Pada gambar tampak

bahwa beban terpusat pada P. P adalah penjumlahan antara

beban pelat dan beban balok. Beban pelat terdiri dari beban

trapesium dan beban segi tiga. Adapun nilai dari beban-

beban tersebut adalah sebagai berikut.

x Beban pelattrapesium =0,5 x0,5 x (lrll*-0,5)xq x lr2

x Beban pelat segi tiga = 0,25 x q x l"z* Beban balok = 0,2 x (0,3 - 0,1X2 + 0,8) x2,4

Beban balok di atas diperoleh dari rumus sebagai berikut.

I3,0

I2,5

-Denah potongan 1-1

Beban balok = {lebar balok x 0,5 panjang balok x (tinggi balok - tebal pelat) x berat jenis beton} +

{lebar balok x panjang balok x (tinggi balok - tebal pelat) x berat jenis beton}

= {0,2 x0,5 x4x (0,3-0,1)x2,4\+ {0,2 x0,8x (0,3 - 0,1)x2,41

= {0,2 x 2 x (0,3 -0,1) x 2,4} + {0,2x 0,8 x (0,3 -0,1) x2,4}

= 0,2 x(0,3 - 0,1X2 + 0,8) x2,4

Dengan demikian, beban yang terpusat di P pada pelat tipe A adalah sebagai berikut.

P = beban pelat trapesium + beban pelat segi tiga + beban balok

= {0,5x0,5x(lrllr-0,5)xqxl*2}+(0,25xqxl*2)+{0,2x(0,3-0,1)(2 +0,8)x2,41

= {0,5 x 0,5 x (1,6- 0,5)x 0,498 x 2,52} + (0,25 x 0,498 x0,82) +0,269

= 0,856 + 0,080 + 0,269 = 1,205 ton

k_ 25 ______,

28 griyakreasi x x Pengembangan Rumah ke Arah Belakang

Page 34: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Pada pelat tipe B, beban-beban pelat

tetsebut perlu dibuat menjadi beban yang

terbagi rata. Untuk perhitungan ini, perlu

diketahui bahwa l, = 2,5 meter dan l* = 6,9

meter. Adapun rumus untuk mendapatkan

beban pelat trapesium yang terbagi rata

dengan satuan ton per meter panjangadalah sebagai berikut.

Dari gambar denah di samping dapat

diperoleh luas/beban trapesium yang diba-gi menjadi beban merata per satuan meterpanjang (m1), yaitu sebagai berikut.

l-lv-1,----->l

ry

-------->]Denah beban trapesium dibagi merata

0,5 x (2,5/0,8- 0,5) x 0,498 x 0,820,1 67 ton/m

-----------lDenah beban segi tiga dibagi merata

0., - 0,5 x (lyllx-Os)xq x lr2

2,s

T112.9.1\

I

Sementara beban pelat segi tiga yang

terbagi rata dapat dilihat pada gambar

denah berikut.Dari gambar denah di samping dapat

diperoleh luas/beban segi tiga yang dibagimenjadi beban merata per satuan meterpanjang (m1), yaitu sebagai berikut.

^ _ 0,5xlrx0,5xqxl,1' -

-

-lx

0,25 x qxl*2lx

0,25 x q x l* = 6,25 x 0,498 x 2,5

0,311 ton/m

Selain menghitung beban pelat yang dibagi merata, juga perlu dihitung beban sendiri daribalok pada pelat tipe B. Adapun rumusnya sebagai berikut.

Q: = 0,15x(0,30-0,10)x 1 x2,4

= 0,072ton/m

Dengan demikian, jumlah beban merata pelat tipe B dan balok adalah sebagai berikut.q - 9t +92+q3=0,167+0,311 +0,072

= 0,550 ton/m

1112.q.lx

I

Pengembangan Rumah ke Arah Belakang x x griyakreasi 29

Page 35: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

b. Perhitungan momen primer (Mo)Momen yang bekerja pada pelat atap dapur terdiri dari momen primer dan momen inersia.

Momen primer adalah momen utama yang didapat dari hasil pembebanan pelat yang diterima

balok-balok pemikul, baik akibat beban sendiri maupun beban luar yang nantinya momen tersebut

akan didistribusikan ke kolom maupun fondasi. Pendistribusian momen diperoleh melalui analisis

yang dijelaskan lebih lanjut. Mo adalah notasi momen primer dengan metode Cross. Adapun denah

dan rumus momen primer

pada balok yang dijepit pada

kedua sisinya atau dua per-

letakan tampak di samping.

Arah momen menun-jukkan nilai positif atau

negatif. Momen searah jarum

jam (berputar ke kanan)

bernilai positil sedangkan

berlawanan arah jarum jam

(berputar ke kiri) bernilai

negatif. Rumus momenprimer pada balok yang

dijepit di kedua sisinya (Mo)

adalah 1/12xqx12.

KekakuanKekakuan adalah balok yang memikul pelat lantai

digambarkan seperti berikut ini. Sementara dari PBI 1971

manfaat flens balokT dirumuskan seperti belikut ini.

pada kedua belah pihak. Kekakuan balok

pasal 10.8 ayat 3 disebutkan bahwa lebar

Denah penampang balok T: A. Flens; B. Badan

I3,0

,l

Keterangan:Ukuran balok = 15/30Ukuran kolom = 20/20

O()

= positif (+)

= negatif (-)

Mocg - -MoBC

= 1112x qxl2

= 1112x0,550x2,52

= 0,286 tmt".-t

Denah momen yang terjepit penuh pada dua perletakan

Il-no = ,otr

I

l'ot

Y = 9,74

garis netral

30

Page 36: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

I

br. < bo +-Q

= 15 +2505

= 15+50=65cm

bm<bo*lq*!L10 2

= 15*250+ 4oo

10 27

= 15+25+200=240cm

bm<b= 0,5 x (bentang kiri + bentang kanan dari balok bersangkutan)

= 0,5 x (400 + 80) = 0,50 x 480 = 240 cm

Dari hasil perhitungan lebar manfaat flens balok T tersebut diambil nilai bm terkecil, yaitubm = 65 cm untuk mencari jejak garis netral balokT. Selanjutnya dihitung garis netral terhadap sisi

atasnya sebagai berikut.

, _ (box h)x(0,5 x h + ho) +(bmxho)x0,5x ho

(boxh)+(bmxho)

, _ {(t5 x20)x20}+{(65 x 10)x5}(15x20)+(65x10)

9.250= 9.74 cm

950

Dengan Y = 9,74 cm < ho = 10 cm maka balok tegangan tekan jatuh pada flens sehingga lebarbalok sama dengan lebar bm, yaitu 65 cm.

Momen inersia {lxlMomen inersia (lx) digunakan untuk menghitung kekuatan balok. Rumusnya adalah luas

penampang dikalikan kuadrat jarak terhadap titik tangkap. Adapun rumus umum momen Inersiasebagai berikut.

lx=1/12xbxh3

Sebagai contoh, sebuah balok berpenampang berbentuk persegi panjang dengan ukuranpenampang lebar 5 cm, tinggi 10 cm, dan panjang 300 cm. Momen inersia yang terjadi pada baloktersebut bila ditidurkan lebih kecil dibandingkan bila diberdirikan. Oleh karena itu, dapat disim-pulkan bahwa balok yang diberdirikan akan lebih kuat dibanding yang ditidurkan. Adapun contohperhitungannya sebagai berikut.

Balokditidurkan'.lx=1/12x 10x53 = 104,167 cm4Balokdiberdirikan ; lx=1/12x 5 x 103 =416,6667 cm4

Page 37: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Selanjutnya yang akan dihitung adalah momen inersia balokT terhadap garis netral (sumbuh

x - x) dengan rumus sebagai berikut.

lx = rromen inersia balok + momen inersia pelat

= 1/12(bo)(h3) + (FXa2) + 1/12(b*Xho3) * {r){u2)

F = boxha = h-YJadi,

tx = 1/12(bo)(h3) + (F)(a2) + 1/1 2(bmxho3) + (FXa2)

= (1 I 12x t s x 203) + {1 5 x zo x (20 - g,7 4)2} + | l12x 65 x 1 03} + {65 x 10 x (g,7 4 - 5)2}

= 10.000 + 31.580,3 + 5.416,7 + 14.604

= 61.60,l cm4

Untuk perhitungan momen inersia dari kolom yang berukuran 20120 adalah sebagai berikut.

lx =1112xbxh13

= 1112x20 x 203

= 13.333,33 cm4

Dengan demikian, kekakuan dapat dihitung sebagai berikut.

Kg4: Kg6 = K6p: K6g - El 4El- Lgn Lac

4x Ex 13.333,33 4x Ex61.601

300 2s0

= 44,44 : 246,404

= 1:5,54

Keterangan: E = modulusd elastisitas baja (E = 2,1 x lO6 kglcm2)

Koefisien distibusi (tt)

Koefisien distribusi digunakan untuk mendistribusikan momen dari balok ke kolom setelah

momen yang bekerja pada balok dikalikan dengan koefisien distribusi yang ada pada balok dan

kolom.

LrDA = KgR

= 0,15.Dr\ Kg4+Kg6 1+5,54

,,^-= Kgc - 5'54 =0,g5l"tBC - KBA-KBC - 1+r54

PBA = trCO = O,t S

PBC =F63=0,85LrBA+pBC =PCD+IICB

= 0,15 + 0,85

-l

Page 38: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Sudah dijelaskan terdahulu bahwa agar konstruksi beton stabil atau seimbang maka momen-mornen primer harus didistribusikan dari balok-balok pemikul ke kolom-kolom penyangga denganrumus Cross. Hasil pendistribusian momen pada setiap titik pertemuan balok dan kolom harusberjumlah 0 (nol). Sementara momen yang bekerja pada fondasididapat dari induksi bagian tepiataskolom, yaitu setengah dari momen kolom tepi atas.

Hasil momen-momen tersebut akhirnya akan dipakai untuk menentukan pembesian balok,kolom, dan fondasi. Untuk mendistribusikan momen dari balok ke kolom dan dari kolom ke fondasidigunakan metode Cross dengan tiga cara, yaitu ditabelkan, dianalisis, dan diskemakan. Cara dianal-isis menerangkan cara ditabelkan dan cara diskemakan. Beberapa ketentuan dalam menganalisismomen sebagai berikut.

, Momen berputar ke kanan (searah jarum jam) bertanda positif (+).

) Momen berputar ke kiri (berlawanan arah jarum jam) bertanda negatif (-).) Untuk mendapatkan hasil yang konvergen, hasil perkalian koefisien distribusi dengan hasil

penjumlahan momen primer akan membuat perubahan tanda dari positif (+) menjadi negatif(-) atau sebaliknya dari negatif menjadi positif sehingga tidak seperti ketentuan dalam

matematika yang menyatakan hasil perkalian antara positif dan negatif harus bertanda negatif.

TABEL 8PERATAAN MOMEN DENGAN METODE CROSS

TTitik Kumpul A B c D

Batang AB BA BC CB CD DC

tl 0,15 0,85 0,85 0,15

Mo - 0,286 + 0,286

+ 0,043 + 0,243 - 0,243 - 0,043

lnduksi + 0,022 2 - 0,122 , \ + 0,122 \ - 0,022

+ 0,018 + 0,1 04 - 0,'1 04 - 0,0'18

lnduksi + 0,009 / - 0,052 , \ + 0,052 \ - 0,009

+ 0,008 + 0,044 - 0,044 - 0,008

induksi + 0.004 | - 0,022 , \ + 0,022 \ - o,oo4

+ 0,003 + 0,019 - 0,019 - 0,003

induksi + 0,002 , - 0,010 , \ + 0,010 \ - o,oo2

+ 0,001 + 0,009 - 0,009 - 0,00'1

M akhir + 0,037 + 0,073 - 0,073 + 0,073 - 0,073 - 0,037

Cara menganalisis perataan momen dengan metode Cross sebagai berikut.

1) Jumlahkan momen-momen primer pada setiap titik kumpul. Titik kumpul adalah pertemuan

antara balok dan kolom.Titlk kumpul di B = M0BC * MOSR = -0,286+ 0 = -0,286 ton meter dantitik kumpul di C = MoCB + M0CO = 0,286+ 0 = 0,286 ton meter.

lli:1i:.iii:::r:l:i;l:::.I;::jl::rx qriyakreasi 33

Page 39: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

2) Hasil perkalian koefisien distribusi dan jumlah momen primer diseberangkan (crossing)

masing-masing sebesar setengah dari Mg6 ke M6g dan dari M6g ke Mg6, kemudian dari M34

ke M4g dan dari M6g ke Mp6, demikian seterusnya.

Langkah kerja untuk mendapatkan momen akhir dengan metoda Cross

Langkah 1

MBC = FBC x MBC = 0,85 x-0,286 = +0,243

MCB = l"tCB x MCB = 0,85 x +0,286 = -0,243

MBA = [g4 x MrO = 0,1 5 x -0,286= +0,043

MCD = [rCO x MCO = 0,1 5 x +0,293 = -0,043

M4g mendapat induksi dari Mg4 sebesar 1/2 Mg4 = 1/2x (+0,043) = +0,022k9

Mp6 mendapat induksi dari M69 sebesar 1 12 McD = 1 12 x (-0,043) = -0,022 k9

Langkah 2

MBC = IIBC x MBC = 0,85 x -0,1 22 = +0,104

MCB = IrCB x MCB = 0,85 x +0,122 = -0,104

MBA = LLg4 x MgO = 0,15 x -0,122= +0,0,l 8

MCD = pCO x MCO = 0,1 5 x +0,122= -0,018

M4g mendapat induksidariMgA sebesar 1/2 MBA =112x (+0,018)= +0,009 kg

Mg6 mendapat induksidariM6p sebesar 112M7g=1/2x (-0,018)=-0,009 kg

Langkah jMBC = ILBC x MBC = 0,85 x -0'052 = +0,044

MCB = IICB x MCB = 0,85 x +0,052 = -0,044

MBA = tlg4 x MgO = 0,1 5 x -0,052 = +0,008

MCD = F6p x M6, = 0,'15 x +0,052 = -0,008

M4g mendapat induksi dari M34 sebesar 'll2 MBA = 112x (+0'008) = +0,004 kg

Mp6 mendapat induksi dari M6p sebesar 112M7g= 1/2x (-0,008) = -0,004 k9

Langkoh4MBC = IBC x MBC = 0,85 x -0,022 = +0,019

MCB = ICB x MCB = 0,85 x +0,022 = -0,019

MBA = IrgR x MAR = 0,1 5 x -0,022 = +0,003

MCD = F6p x M6O = 0,1 5 x +0,022= -0,003

M4g mendapat induksi dari Mgq sebesar 1i2 Mg4 - 112x (+0,003) = +0,002 kg

Mp6 mendapat induksidariM6p sebesar 1/2McD=112x (-0,003)= -0,002 kg

Demikian seterusnya hingga diperoleh momen akhir. Hasil perkalian koefisien distribusi

dengan momen hasil crossing lebih kecil atau sama dengan 0,002 ton dan pada setiap titik kumpul

penjumlahan momennya sama dengan nol (0) atau dalam keadaan seimbang, yaitu sebagai b6rikut.

34 griyakreasi x i::::,!i:. ilat:::::

Page 40: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

pcD = 0,15

yi; *:Z;1iX+0,104- -0,104

-0,052 +0,052

+ooqq- -u.044

-0,010+0.009

+0,043

+0,018

+0,008

+0,003

+0,001+0,010

0,009

0,043

-0,018

-,0008

0,003

-0,001

Mg4 = +0,073 Mac = -o,oz3

+0,022

+0,009

+0,004

+0,002

Ivl4g = +0,037

McB = no,o73 lvlcD = -0,073

0,022

0,009

-0,004

-0.002

MDC = -0,037

Skema langkah kerja menghitung momen akhir

Mg6 + Mg4 = -0,073 + 0,073 = 0

M6g + M6p = +0,073 + (-0,073) = 0

Untuk lebih jelasnya, perhitunganmomen akhir ini dapat dilihat pada skema

langkah kerja menghitung momen akhir.

Dengan demikian, momen akhir hasil perhi-

tungan ditunjukkan pada skema di samping

Sementara dari beban balok pemikul dan

momen hasil pendistribusian atau perataan

tersebut akan timbul reaksi perletakan.

- 0,073 + 0,073

+ 0,073

- 0,037

Untuk memperkuat kebenaran hitungan momen tersebut maka perlu diperbandingkan atau

dicek dengan metode Takabeya. Pada metode Cross, simbol momen primer Mo, sedangkan pada

metode Takabeya simbolnya M. Adapun perhitungan momen dengan metode Takabeya sebagai

berikut.

Pengembangan Rumah ke Arah Belakang * :'.!i:::i::i:::,:i !:ii:,r::l 35

Page 41: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Momen primer W)

A (]epit) D (.iepit)

k- 250 ---------,

Momen inersia (l)

-Balok , lb = 61.601 cm4

-Kolom:l;, =1l12xbxh3= 1112x 20 x 203

= 13.333,33 cm4

Mg4=M6p=0

= 1E*hQ = 246,404cm3

4E x 13.333,33 = 44,44 cm3

-Mg6 = +M6g = 1/12 x qx 12 = 0,286 tm

Kekakuon (K)

- Balok : Kg6 = K6g

- Kolom : KBA = KCO

_ 4ElO

Lgc

_ 4ElfLgR 300

Titik kumpul

Harga konstanta (pembagi) kekakuan K diambil sembarang, yaitu K = ,l.000

cm3 sehingga didapat

-Titik kumpul B = KBC : KBA = 246,404 : 44,44 = 0,246 : 0,044

- Titi k kumpu I C = KCB, KCD = 246,404 : 44,44 = 0,246 : 0,044

Catatan: Untuk batang-batang bersangkutan pada suatu titik kumpul yang bila diambil harga-harga

K yang berbeda maka akan diperoleh harga-harga momen parsiil mo yang juga berbeda,

tetapi tetap akan diperoleh momen akhir M atau momen design M yang sama.

Setelah diperoleh momen-momen primernya, lalu jumlahkan semuanya pada setiap titik

kumpul (t). '

36 griyakreasi * i:::::.:-11: :-:ri ':,::,.;: x Pengembangan RumahkeArahBelakang

Page 42: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Titik kumpulTitlk kumpul B = rB = MBC + MBR = -0,286 tmTitik kumpul C = rC = MCB + MCD = +0,286 tm

Kekakuan (p)

pB = 2 x (KgC + KBA) = 2 x (0,246 + 0,044) = 0,580

pC = 2 x (KCe + KCD) = 2 x (0,246 + 0,044) = 0,580

Koefisien momen rotasi (y)

Ko. 0.246YBC =-tY = oJ* =0,424

Kro 0.246Yrp = --)L =

-- =0,424'|LD C 0,580

^. KgR _ 0,044YBA = -#a = o,a, =0,076

Krn 0.044/a, = -i" = or* =0,076

TgC+YAR=YCB+ICB=0,50

Momen rotosi (m(o)1

,o(o)- -TB = -eo'286) = +0.493 tm" pB 0,580

/^\ -Tr -(+0.286)ffl-\U,l= L ----:------:----- =-0.493 tm' Pc 0,580

Ada beberapa langkah perhitungan momen-momen parsiil m. Langkah 1 dimulai dari titikkumpul B ke titik kumpul C sebagai berikut.

mg(1) = +mr(o) + {(-yg6y(ma(o)y1

= +0,493 + {(-0,424)(-0,493)I = +0,493 + (+0,209) = +0,702

m6(1) = +mg(1) +{(-yBCXmC(o))}

= -0,493 + {(-0,424X+0 ,702)} = -0,493 + (-0,298) = -0,791

Pada perhitungan ma(1) di atas, langsung digunakan harga mr(1). Hal ini dilakukan untuk

mempercepat tercapainya hasil yang konvergensi. Namun demikian, dapat juga digunakan harga

mr(o), a",up' perhitungan momennya akan menjadi lebih panjang untuk mencapai hasil konver-

gensi yang akhirnya diperoleh hasil sama. Langkah selanjutnya (langkah ke-2) sebagai berikut.

mg(2) = +mr(o) +{(-1g6)1ma(1);1

= +0,493 + {(-0,424)(-0,791)} = +0,493 + (+0,335) = +0,828

m6(2) = +ma(o) +{(-y6gy1mr(2)y1

= -0,493 + {(-0,424)(+0,828)} = -0,493 + (-0,351) =-0,844

Pengembangan Rumah ke Arah Belakang x :,r:,: a,i:::laitr l;: iii'r:;:.:i!.,1' rl ,n ili: r!\ ri.,,!;l;!.1,,i * gfiyakfgasi 37

Page 43: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Demikian juga dengan perhitungan langkah ke-3 dan seterusnya hingga dicapai hasil akhirseperti berikut ini.

mg(3) = +mr(o)+{(-yg6)1ma(2)y1

= +0,493 + {(-0,424)(-0,844)} = +0,493 + (+0,358) = +0,85,l

m6(3) = +ma(o)+{(-V6sXmg(3)yy

= -0,493 + {(-0,424)(+0,85 1 )} = -0,493 + (-0,361 ) = -0,854mr(4) - +mr(o)+{(-ys6)(ma(3)y1

= +0,493 + {(-0,424)(-0,854) = +0,493 + (+0,362) = +0,855

m6(4) = +ma(o) +{(-y6g)1mr(a)y1

= -0,493 + {(-0,424X+0,855)} = -0,493 + (-0,363) = -0,855

Untuk lebih jelasnya, putaran momen-momen parsiil tersebut dapat digambarkan pada skemasebagai berikut.

,_hF;l_c

mg(o) = +9,493

mg(1) = *9,792

mg(2) = +9,323

mg(3) = *9,651

mg(4) = +0,855

m6(o) = -6,4r,

m6(1) = -6,791

m6(2) = -s,s^^

m6(3) = -9,354

m6(4) = -s,955

c. Perhitungan momen akhir (momen design) pado perletokon A dan B jepitTitik kumpul B

Mgc = KBCx{(2x m6(4)y + ma(4)1+ MBC = 0,246x{(2 x0,855) + (-0,8ss)}+ (-0,286)

= -0,076MgR = KBAx{(2xmg(a);+0)+Mg4 =O,O44x(2x0,855)+0

= +0,075

M = MBC+MBA =-0,076+0,075=-0,001

Titik kumpul C

MCA = KCBx{(2x ma(a)) + mr(a); + MCg =0,246x{(2x-0,855) + (+0,85s)}+ (+0,286)

= +0,076

A (jepit) D (Jepit)

x Pengembangan Rumah ke Arah Belakang

Page 44: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

M!D=

=

M=

K6p x{(2 x m6(4)1 + 0}+ MCD =O,O44x (2 x-0,855) + 0

-0,075M6g+M6p=+0,001

K6p x (mr(4) + 0) + M6p = o,o44x 0,855 + 0+0,038

MRg

-0,038MAB+MDC=0

TABEL 9

HASIL MOMEN AKHIR

Hasil momen akhir dalam menganalisis portal, baik analisis dengan metode Cross maupundengan metode Takabeya, memiliki selisih nilai 0,003 tm sehingga dapat dikatakan nilainya sama

atau cocok. Momen akhir atau momen design adalah momen hasil pendistribusian momen-momenprimer pada kolom-kolom dan pada fondasi yang akhirnya akan menghasilkan pembesian kolommaupun pembesian fondasi.

Reaksi perletakanSelanjutnya dari beban balok pemikul dan momen-momen hasil pendistribusian atau perataan

akan timbul reaksi perletakan. Reaksi ini dapat ditinjau dari daerah BC, BA, dan CD sebagai berikut.

Moc = KcD x (ma(4) + 0) + M6p = o,o44x (-0,855) + 0

Tinjau daerah BC

rMC= 0 --> (RBV x2,5) -Mg6+ M6g-(0,5 xq x 12; =6

0,5xqx12RBV = z,- 0,5 x 0,550 x 2,52HBV = 2j = 0,687 ton

RAV = RDV = RCV = RBV = 0,687 tonr_

Rav

+0.073

---tRcv

Titik Kumpul Bataag Metode Cross trtletode Takaheya Nilai Selisih

A Mng +0,037 tm +0,038 tm +0,001 tm

B MeR +0.073 tm +0,075 tm +0,002 tm

Mac -0,073 tm -0,076 tm -0,003 tm

C Mce +0,073 tm +0,076 tm +0,003 tm

Mco -0,073 tm -0,075 tm -0,002 tm

D Moc -0.037 tm -0,038 tm -0,001 tm

Pengembangan Rumah ke Arah Belakanq x i.:,rt ,i, ,r I * qriyakreasi 39

Page 45: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Tinjau daerah BA

EMB =0 -> -P411 x3 + MAB+ MBA=0

0.037 + 0,073nnU= : =0,037ton

RAH = 0,037 ton (------->)

Catatan: arah anak panah ke kanan bertanda positif (+)

Tinjau daerah CD

,MC= 0 --> RDH x3 - MCD- MDC = 0

0.073 + 0.037noH = '-l- = 0,037 ton

RDH = 0,037 ton (<-1Catatan : arah anak panah ke kiri bertanda negatif (-)

Momen lapanganMomen lapangan terjadi di tengah-tengah bentang (portal simetris dengan beban simetris)

yang dapat dapat dihitung sebagai berikut.

MLap.Max = (RAVx l) - (0,5 xq x 12) - MaC

= (0,687 x 1,25)- (0,5 x 0,550 x1,252)-0,073 = 0,859-0,430 _ 0,073= 0,356tm

Mencari pemberhe nti on tu I a n ga n

Untuk mencari titik pemberhentian tulangan atau pembengkokan tulangan, perlu mencari

momen sama dengan nol, yaitu sebagai berikut.

Mx=o R4yxX-o,5xqxx2 -l\lac=o0,687 xX - 0,5 x 0,550 x Xz - 0,073 = 0

0,687 X -0,275 X2 - 0,073 = 0

0,275 X2 - 0,687 X + 0,073 = 0

Hasil perhitungan di atas sudah sama dengan rumus persamaan kuadrat berikut.

aX2+bX*c=o

Dari rumusan di atas dapat dicari X1 dan X2 sebagai berikut.

b+ /b2-(4xax'c)v--'trZ 2a

I3,00

IC

+|

-0,0?3

I

I

| -0,037U/-+-, <--,,6ROH

I3,00

I

Page 46: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

+0,687rffi

x1

2 x0,275

+0,687+ 0,623

0,550

+0,687 -0,623=----=0,550

= 2,38 m

0,12 m

Dengan demikian, pemberhentian atau pembengkokan tulangan berada pada jarak 0,12 m(minimal pada jarak 1/8 l) dengan I adalah jarak bentang yang bersangkutan.

Bidang momen (M), bidang gaya lintang (D), bidang normal(N)Bidang momen, bidang geser, dan bidang normal menggambarkan hasil perhitungan momen,

reaksi perletakan, dan beban-beban atau gaya-gaya yang bekerja pada kolom.Bidang momen digambarkan oleh garis lengkung berupa kurva. Momen lapangan maksimum

terjadi di tengah-tengah bentang akibat beban pelat dan berat sendiri balok. Perpotongan antarakurva dan batang BC di titik M dan N adalah momen sama dengan nol yang merupakan tempat pem-berhentian atau pembengkokan tulangan. Sementara momen tumpuan digambarkan oleh perte-muan antara perpanjangan batang AB dan ujung kurva.

Bidang gaya lintang digambarkan oleh garis lurus yang memotong batang BC di titik S. Di tepibatang BC adalah gaya lintang maksimum, sedangkan semakin ke'tengah gaya lintang semakin kecil.Tepat di tengah-tengah bentang atau di titik S gaya lintangnya sama dengan nol. Oleh karena adanyareaksi perletakan maka semakin ke tengah ring atau beugel yang digunakan untuk mengikat tulang-an pokok balok atau kolom akan semakin renggang.

Bidang normal digambarkan oleh empat persegi panjang pada bentang BA <ian CD akibatadanya beban-beban yang bekerja pada kolom.

0,073 tm +0,073 tm

+0,073 tm -0.073 tm

0,356 tm

<_Rou

---->Ran

F__ 2,50 __l +0,037 tm

Bidang M

-0,037 tm

Pengembangan Rumah ke Arah Belakang x 41

Page 47: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Bidang N

Gaya normalyang bekerja pada kolom adalah

R4y + P = 0,687 + 1,205 = 1,892 ton.

Bidang D

Pembesian daerah lapanganMl.p,ru, = 0,370 tm = 370 kgm; b = 15 cm; ht = 30 cm

h = ht-d = ht- 1/10 ht= 30- 1/10 (30) = 36 -3 =27 cm

6^ 1.400oo=ffi= 2ix6o=0,972

Dari perhitungan di atas dapat dihitung balok tegangan tekan yang jatuh pada flens. Lebar

manfaat balokT diambil bm = 0,65 m.

h27= 8,64 > 5 (tulangan minimum )

+0.037 t 0,037 r

C- =

-=

\ / nxM f ufiroV br r.; V orsl 14oo

Menurut PBI 1971 disebutkan bahwa tulangan minimum balok tarik (Ar1n) adalah sebagai

berikut.

12Amin = -1 xbxh- au

= # x15x27 =2,34cm2

o*au = tegangan baja rencana

Untuk balok tarik ini digunakan tulangan berdiameter I2 mm (O 12). Namun, untuk penyesuaian

terhadap pembesian balok ke arah memanjang dapat saja digunakan tulangan berdiameter I0 mm

(O 10), Hanya saja hal ini harus disesuaikan dengan beban-beban yang bekerja pada baloktersebut.

Dengan demikian, Iuas penampang batang tulangan (A) adalah sebagai berikut.

A =O,25xnxd2=0,25x3,14x1,22 = 1,13 cm2

42 griyakreasi x x Pengembangan Rumah ke Arah Belakang

Page 48: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Dengan demikian, banyaknya tulangan dapat dihitung, yaitu Ar;n/1,1 3 = 2,34/1 ,13 = 2,07 =2 batang dengan A = 2,26 < Amin = 2,34 cm2 (balok pemikul pelat tidik aman). Untuk keamanankekuatan balok maka digunakan tulangan 3 A D dengan A = 3,39 .r2 > Arln = 2,34 cm2. Bilapemasangan besi 3 O 12 sejajar dalam satu garis maka akan kesulitan untuk memasukkan adukanbeton ke dalam cetakan yang sudah disiapkan. Minimaljarak antarbatang tulangan agar bisa mema-sukkanadukanbetonadalah4xd=4x1,2cm=4,8cm(d=diameterbesi).Olehkarenaitu,tulang-an yang dipakai adalah 4 @ 12 sehingga pemasangannya dapat paralel.

Tulangan tekan (A1)

Rumustulangan tekan A1 =6xAdengan 6adalah koefisien tulangan tekan (diambilnilai6=0,4) sehingga diperoleh sebagai berikut.

Al = 0,4 x4,52cm2 = 1,8'l cm2

Jadi, tulangan tekan yang dapat digunakan adalah 2@ 12 dengan A=2,26cm2 > 1,81 cm2.

Tumpuan

Adanya momen ditumpuan titik kumpul di B = +MBC dan momen ditumpuan titik kumpul di

C = -MCB maka ada juga pembesian di tumpuan tersebut. Dengan demikian, diperoleh

+MBC = -MCB = 0,071 ton = 71 kg

Letak garis netraljatuh pada flens sehingga momen di tumpuan +MBC = *M6g (momen yangbekerja pada balokT tertarik). Akibatnya, balokT dianggap balok persegi biasa dengan lebar b0 = 15

seperti ditunjukkan pada gambar bidang momen sebelumnya.

k-rs--+l 2012 k-rs ---N 2412

IJU

I

TI 10I

A Jarak antara tulangan4,5 cm < 4,8 cm

B

l<-- rs ---->l

Penampang balokT. A= tulangan 3 @ 12 dipasang sejajar; B = tulangan 4 O 12 dipasang paralel

43

Page 49: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

24x 71

0,15 x 1.400

= 9,48 > 5 ( tulangan minimum )

Dari hasil tersebut maka untuk tulangan balok persegi disamakan dengan tulangan lapangan

BC,yaitudapatmenggunakantulangan tarik4@12dengan A_-4,52r 2>2,34.12drntulangan

tekan 2 @ 12.fulangan4@ 12 artinya 4 batang besi yang berdiameter 12 mm. Sementara untuk

tulangan geser, daerah tumpuan tulangannya berjarak rapat yang semakin ke tengah semakin reng-

gang. Tulang geser adalah tulangan berupa sengkang atau ring atau beugel yang berguna untuk

mengikat tulangan pokok. Untuk bidang geser yang berada di daerah tumpuan mencapai maksi-

mum, sedangkan daerah lapangan adalah nol. Jarak sengkang atau ring atau beugeldihasilkan dari

reaksi perletakan di A (R4) atau disebut geser (D), yaitu 0,703 ton = 703 kg. Jarak sengkang maksi-

mum adalah 213 daritinggi balok dan diameter sengkang minimal adalah 6 mm.

Dengan diketahui nilai-nilai tersebut maka dapat dihitung besarnya tegangan geser beton (Tg).

" - b*, 15x7/8x h 15x718x27

= 1,98 kg/cm2 .ib= 5,5 kglcm2

Hasil tersebut menyimpulkan tidak perlu tulangan geser, tetapi perlu sengkang 2 A 6 - 15

untukdaerah tumpuan dan sengkang 2A 6- 20 untuk daerah lapangan.Tulangan 2 O6- 15 artinya

beugel atau ring yang berdiameter 6 mm dipasang pada setiap jarak 15 cm.

2. Arah melintang Potongan2-2Setiap potongan yang ada dalam gambar denah pembebanan perlu dianalisis sebagai pem-

banding dalam menganalisis potongan di sebelahnya. Potongan yang ada dalam denah tersebut

pembebanannya mempunyai tipe, beban, dan bentang yang sama.

o. Perhitungan bebon P

Potongan 2 - 2 tamPak Pada

gambar berikut yang menggam-

barkan pemindahan beban pelat pada

balok pemikul. Dari gambar daPat

dihitung bebannya beban terpusat (P)

yang dipikul oleh balok. Beban P

adalah penjumlahan dari beban pelat

dan beban balok. Beban pelat hanYa

berupa beban segi tiga. Berikut disa-

jikan hitungannya.Keterangan :

Arah panah menunjukkanbeban pada pelat yangdipikul oleh balok melintang

I3,0

Ik- z,s ___1

44 griyakreasi x

Page 50: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

P = {0,5 x 0,5 x (lrll* - 0,5) x q x l*2 } + {0,2 x (0,3 - 0,1) x (2x2,4)}' = {0,25 x(1,6-0,5)x0,498 x2,521 +0,192=0,856 +0,192= l.048ton

Beban pelat segitiga perlu dibuat menjadi beban yang terbagi rata. Adapun rumus untuk men-

dapatkan beban pelat segi tiga dan beban sendiri balok yang terbagi rata dengan satuan ton pel

meter panjang adalah sebagai berikut.Beban segi tiga :

q1 = 0,25xqxlx= 0,25x0,498x2,5

= 0,311

Berat sendiri balok:q2 = 0,15x(0,30-0,10)x 1x 2,4

= 0,072

q = q1 +q2= 0,3] 1 + 0,072 = 0,383 ton/ml

b. Perhitungon momenSudah disebutkan bahwa momen

yang bekerja pada pelat atap dapur terdiridari momen primer (M0) dan momen iner-

sia. Momen primer nantinya akan didis-tribusikan ke kolom maupun ke fondasi.

Untuk pendistribusian momen primer iniperlu dilakukan perhitungan sebagai

berikut. Adapun rumus dari momen primerpada balok yang dijepit pada kedua sisinya

atau dua perletakan B dan C adalah sebagai

berikut.

Moca =-M0BC=1l12xqxl2= 1/12x 0,383 x2,52 = 0,200 tm

Kekakuan

Balok yang memikul pelat lantai pada

sebelah pihak seperti tampak pada gambar

disamping.Perhatikan perhitungan berikut untuk

mencari lebar manfaat flens balok L.

b, . bo+lol10= 15 + 250/10= 15 + 25 =40 cm

br 'b= 0,5 x 400 = 200 cm

E!

.:tr \I)\

I1l2.q.lx

IF_r, _____l

Gambar beban segi tiga dibagi merata

CE

Gambar momen primerpada balok

F_ b _____>

11- bm ---->l

Keterangan:Ukuran balok = l5/30Ukuran kolom = 20120

Gambar balok yang memikulpelat lantai

MoBc MocB

k_ 25 ______,

45

Page 51: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Sebagai lebar manfaat flens balok L diambil nilai b, terkecil, yaitu 40 cm. Dengan demikian,

dapat dihitung garis netral terhadap sisi atas (Y) sebagai berikut.

. (t5x30x15) +(40x10x5) 8.750Y =# =10,29cm(t5x30)+(40x10) 850

Oleh karena balok tegangan tekan jatuh pada badan maka lebar balok menjadi sama dengan

lebar balok (bo), yaitu 15 cm.

Momen inersia terhodap garis netral (sumbuh x -x)tx = (1112x box h3; +(Fxa2) +(1/12x brxho3)+{rxa2)

= (1 lt2x t i x :03) + {1 5 x 30 x (t 5 - 10,29,21 + ( 112 x20 x 1 03) + i20 x 10 x (1 0,29 - 5)2)

= 33.750 + 9.982,85 + 1.666,67 + 5.596,82 = 50.996,34 cm4

Momen inersia pada kolom

lx = 1/12xbxh13 =1112x20x203=13.333,33cm4

Kekakuan

Dari momen inersia tersebut dapat ditentukan nilai kekakuannya, yaitu sebagai berikut.

Kg1:Kg6=KCDTKCB=#=#4xEx13,333,33

300

4xEx50,996,34= 1 t4,57

D

x Pengembangan Rumah ke Arah Belakang

250

Koefi sie n d t strlb usl ( tt)

pBA=Efu =

lrBc = G#Bc =

IIBA =ICD=0,18[g5 =[69=0,82

1

1 + 4,5?

1,18

1 + 4,57

= 0,18

= 0,82

ttBR+l,lgC=PCD+ICB=1

Perataan momcn

Pada halaman berikut disampalkan

Tabel perataan mornen untuk potongan 2-2derrgan metode eross, SemeRtara nnomcrl

akhir pada Tabel tersebut dapat digambarkan

seperti denah di sampirtg ini.

46 qriyakreasi i( ll1 ir,lllirllrrr lr

Page 52: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

':.;: ; : : ;:: ; :::i:i,,;'.; t.:.; :rtrl

..;:r,:..;:.S4...r':ri+ t;:i':.;r;;96.t1r, .s:p 0,18 0,82 0,82 0,1 8

Mo -0,200 +0,200

+0,036 +0,'164 -0,1 64 -0,036

+0,018 2 -0,082 , \ +0,082 \ -0,018

+0,015 +0,067 -0,067 -0,015

+0,008 2 -0,034 2 \ +0,034 \ -o,oo8

+0,006 +0,028 -0,028 -0,006

+0,003 t -0,014 2 \ +0,014 \ -0,003

+0,003 +0,011 -0,011 -0,003

+0,002 2 -0,001 2 \ +0,001 \ -o,oo2

Momen akhir +0,031 +0,061 -0,061 +0,061 -0,061 -0,031

TABEL 1O

PERATAAN MOMEN POTONGAN 2 - 2 DENGAN METODE CROSS

Reaksi perletakanSelanjutnya darl beban balok pemikul dan momen hasil pendistrlbusian atau perataan akan

timbul reaksi perletakan, Reaksi inl dapat ditinJau dari daerah BC, BA, dan CD sebagai berikut.

Reoksi perletakan dengan meninjlu doerah BC

f- 2,s

Rgv

Reaksl perletakan dengan mcninjau dacrah BA

WC=0 --> RBVx2,5 + (-Mg6) + M6g- (gSxqx 12) = o

RBV = 0'5 xqxlzc 2,5

- 0,5 x 0,383 x 2,52

2,5

= 0,480 tonRAV = RDV = ReV * RBV = 0,480 ton

EMg = 0 ---> -RAHx3+M4g+M4g=0- 0,031 + 0,061HAH = -_

- 0,03] t6n (-.9')

-0,081 +0,061

--l Rcv

B -r/-l-\ |

+0,061 I I

I ooo

ll+s 031 LI_./ |__,), rRAt, ' 'o'

Pengembangan Rumah ke Arah Belakang x 47

Page 53: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Reaksi perletakan dengan meniniau daerah CD

IMC- 0 ----> Rpp x 3 -MCO-MDC =0

RDH _ 0,061+ 0,031

3

0,031 ton (<--)

Kontrol: RAH + RDH = 0 ------> RAH = RDH

Momen lapangan terjadi di tengah-tengah bentang (portal simetris dengan beban simetris)

dapat dihitung sebagai berikut.

Mlup, rux = (RAVx l) - (0,5 x q x 12) - tvtg6

= (0,480x 1,25)-(0,25 x0,383 xl,Z52)-0,061 =0,600 -o,2gg-0,061 =0,240tm

Untuk mencari titik pemberhentian tulangan atau pembengkokan tulangan, perlu mencari

momen sama dengan nol, yaitu sebagai berikut.

Mx =0 ----------> R4yxX -0,5xqxX2 -Ygc=o0,480 x X -0,5 x 0,383 x Xz - 0,061 = 0

olg2x2- 0,480 X + 0,061 = o

Dengan rumusan di atas dapat dicarikan nilai X1 dan X2 sebagai berikut.

xl,z -b + v4'- (4, u *.)2a

I3,00

I

r----..-.------+0,480 + \/(0,480 ), - 4 x(0,192X0,061)

x1

2 x0

+0,480 + 0,428

0,383

+0,480 -0,428

,192

=2,37 m

= 0,13 mx2=0,383

Dengan demikian pemberhentian tulangan berada pada jarak 0,13 m (minimal pada jarak

1/8 l) dengan I adalah jarak bentang yang bersangkutan.

Berikut adalah gambaran mengenai bidang momen (M), bidang geser (D), dan bidang normal

(N). Bidang momen, bidang geser, dan bidang normal menggambarkan hasil perhitungan momen,

reaksi perletakan, dan beban-beban atau gaya-gaya yang bekerja pada kolom.

48

Page 54: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

-0,061 tm +0,061 tm

-0,061 rm

-0,031 tm<-

RoH

...->Rnu

+0,061 tm

+0,031 tmAp

F_ 2,50 __f

Bidang D

-1 ,528 -t,528

Bidang N

Gaya normalyang bekerja pada kolom adalahR4y + P = 0,480 + 1,048 = 1,528 ton.

Pembesian daerah lapanganMl.p,r.* = 0,240 tm =240 kgm; b = 15 cm; ht = 30 cm

h = ht-d=ht- 1/10ht=30-1/10(30)=30 -3=27 cm

o^ 1.4000n=------!L-=-=0,972rv nxob 24x60

Garis netral jatuh pada badan sehingga balok L dianggap balok persegi biasa dengan lebar

badan bo = 0,15 m.

= 5,16 > 5 (tulangan minimum)

Menurut PBI 1971 disebutkan bahwa tulangan minimum baloktarik (Ar;n) adalah sebagai

berikut.12

Amin = * xbxh --------> o*au=teganganbajarencanauau

12= - ^= x15x27=2,34cm2

2.080

0,15 x 1.400

Pengembangan Rumah ke Arah Belakang x griyakreasi 49

Page 55: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Untuk balok tarik ini digunakan tulangan berdiameter i 2 mm. Dengan demikian, luas penam-pang batang tulangan (A) adalah sebagai berikut.A = 0,25xrxd2

= 0,25 x 3,'14 x 1 ,22 = 1,13 cm2

Gunakan tulangan larik4A 12 dengan A=4,52.m2 > Amin = 2,34cm2.

Al =5xA =0,4 x4,52cm2 = 1,81 cm2

Gunakan tulangan tekan 2 A 12 dengan A = 2,26.m2 > l,8l cm2.

Tumpuan

+MBC = -MCB = 0,06I ton = 61 kg

Balok L tertarik maka dianggap balok persegi biasa dengan lebar badan bo =15 cm.

h27ca =

-

= -------- = 10,22>5(tulanganminimum)/.* M f ux61V b^xoa Vo,isxi.4oo

Tulangan balok persegi biasa menggunakan tulangan tarik 4 A 12 dengan A = 4,52 cm2 >

2,34cm2.Selain itu, dengan nilai A1 ='1,81 cm2 maka gunakan tulangan tekan 2 @ ,l2.

Sementara

untuk tulangan geser dihitung dengan rumus sebagai berikut.

D = 0,480 ton = 480 kg

D 480 480rb = -#; = rsfr* r",

= j5.?/B^2, = l'35 kg/cm2 < rb= 5'5 kg/cm2

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tulangan tersebut tidak perlu menggunakan

tulangan geser. Sementara untuk sengkang di daerah tumpuan menggunakan tulangan berukuran

246-l5,sedangkansengkangdidaerahlapanganmenggunakansengkangberukuran2@6-20.Tulangan 2 O 6 - 15 artinya beugel (ring) yang berdiameter 6 mm dipasang pada setiap jarak 15 cm.

3. Arah memaniang untuk potongan 3

z,lii

-3 dan 4-4pt

i

t<(:-2

griyakreasi *

-+1 o'u Gambar potongan 3-3 dan 4-.4

x Pengembangan Rumah ke Arah Eelakang

k_

50

Page 56: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

o. Perhitungan bebanPehindohan bebon pelat pada balok pemikul

P = beban pelat + beban balok

Pt = 0,5 x [(0,25 x q x l*2) + {0,t 5 x (030 - 0,1 0)} x 2,5 x2,4)

= 0,5 x{(0,25 x0,498x z,s2) +0,18 } = 0,389 + 0,09= 0,479ton

P2 = 0,479+i0,5 x0,5x (lrllx - 0,5 1xq x lr2i= 0,479+ i0,25 x (2,5/d,8- 0,5) x 0,498 x 0,82) = 0,47g + 0,209 =0,688 ton

P3 = 0,209 + (0,5 x 0,06 x 0,50 x2,5 x2,4)

= 0,209 + 0,09 = 0,299 ton

Beban trapesium; g1 = 0,5 x (lyllx - 0,5) x gpelat x lx2l1,

= 0,5 x (412,5 - 0,5) x 0,498 x z,s2jq = 0,428 t/m1

Beban segi tiga: e2 = 0,25 x Qpelat x lx

= 0,25 x0A98x 0,8 = O,t OO t/m1

Beratsendiri balok: Q3 = bxhxbjg"lon= 0,20 x (0,30 - O,1O) x2,4 = 0,096 t/m1

ql = Ql * 93 =0,428+0,096 =0,524 l/m1q2 = q2+q3 =o,1oo+0,096=0,196t/ml

Momen Primer (Mo)

Momen primer pada balok portal yang didapat dari pembebanan pelat yang diterima balok-

balok portal, yaitu q1 = 0,700 t/;n1 dun g2 = 0,196tlm1 seperti tampak pada gambar berikut.

v7T10'o 7)'n Potonganl-l

20I .o,

{Y,1

3,0

I-l

4

Potongan 2 - 2

k__ roo ____=__>kl

Rumus balok terjepit pada kedua sisinya adalah sebagai berikut.

-M9ac = +M0CB =1 /)2x q x 12 = 1112x0,524x42 = 0,700 tm*MUCE = o,5xqx12+P3xo,8

= 0,5 x0,196x 0,82 +0,299 x0,8 =0,063 +0,24=0,303 tm

a20

51

Page 57: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Kekakuon

Kekakuan balok yang memikul pelat lantai pada satu pihak digambarkan berikut ini.

l- b ---->l!- n, -->lDengan demikian lebar

manfaat flens balok L adalah

sebagai berikut.

Momen lnersia terhodap garis netral (sumbuh x - x)

I

^ = {1/12(bo) x (ht3)l + {(F) x (a2)} + ltttz(b) x (ho3)} + {(F) x (a2)}

={1/12(20)x (303)}+i(20)x (30)x (1s - 11)2} +ttfiZ(40)x (103)}+ {(a0)x(10)x (11 - S;21

= 45000 + 9.600 + 3.333,33 + 14.400 = 72.333,33 cm4

KolomMomen inersia

lx= 1/12 b x h13 = 1/12x20 x 203 = 13.333,33 cm4

Kekakuan

4xEx13.333,33 4xEx72.333,33

_ho = 10 A v=rtV ------------ x

garis netral

l.*--lbo=20

Lbr.----->]

Sehingga nilai b, yang diambil adalah yang terkecil, yaitu 60 cm.

Garis netrol terhodap sisi atos

.. {(20 x 30) x 15} + i(40 x 10) x 5} 1 1.000V--' - -'

-11r'm(20 x 30) + (40 x 10) 1.000

b, <bo+f400

= 20 + ------- = 60 cm10

b, tb=

,l25 cm

f:,1r.,r'r * Pengembangan Rumah ke Arah Belakang

4El 4EtKgA: Kg6 = K6p : K6g = .-ro

, ,_ra =

= 1,78 :7,23

Koefisien distribusi (lt)

lrnA = KgR -

1'78 = 0,197 = 0,20 (dibulatkan)' Dn Kg4 + Kg6 1,78 + 7,23

KAC 7,23UR. = ---___-----::- = 0,802 = 0,80 (dibulatkan)

Kg4 + Kg6 1,78+ 7,23

[rBA=It6p=0,20IIBC=P6g=0,80tigR+lLgC=ltCD+ICB=1

400300

52

Page 58: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Tltik Kum0d A a C.r '.r,,:!iP:,rr:ili:.Babng AB BA BC CB . CD.-i ;:llr.ffi''

p 0,20 0,80 0,80 0,20

Mo -0.700 +0,700 -0,303

+0,140 +0,560 -0,318 -0,079

+0,070 -0,1 59 +0,280 -0,040

+0,032 +0,127 -0,224 -0,056

+0,016 -0,1 1 2 +0,064 -0,028

+0,022 +0,090 -0,051 -0,013

+0.011 -0,026 +0,045 -0,007

+0,005 +0,021 -0,036 -0,009

+0,003 -0,018 +0,011 -0,005

+0,004 +0,014 -0,009 -0,002

+0,002 +0,007 -0,001

+0,001 +0,004 -0,006 -0,001

M.t +0,102 +0.204 -0,204 +0,463 -0,160 -0,303 -0,081

TABELllPERATAAN MOMEN POTONGAN 3 - 3 DAN 4-4 DENGAN METODE CROSS

Konstruksi beton ke arah memanjang tidak simetris menimbulkan ketidakstabilan konstruksi

sehingga timbul momen pergoyangan. Mengatasi hal tersebut dengan pendistribusian momenpergoyangan ke balok pemikul dan kolom (= M.ll).

Pergoyangan

Perubahan bentuk diakibatkan oleh gaya-gaya normal diabaikan sehingga panjang balok BC

tetap. Peralihan BB'= CC'= f. Kolom AB dan DC panjang serta kekakuan El sama sehingga goyangan

Mg4 dan M6p sama serta arah kedua momen ke kanan positif sehingga diambil MBA = MCD =+1.000 kgm.

Bi.d B'

1.000 rx

Pengembangan Rumah ke Arah Belakang * i.L

D

tlr,li'rr ir':::i l::1.lrlr !]il1t:\1;,::,it.tl fir.l. : : ,i . .. .",,.': , ' -. x griyakreasi 53

Page 59: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

TABEL 12

PERATAAN PERGOYANGAN DENGAN METODE CROSS

,T,ffi,;l'-$fgpli$,irj .B s :,.fI,

;ffi4$11q4;1' t;*&..,+ rir.:g:*::+. ri.{SK}:,i:' :.:,68: ES .,.:sEr :.LP€...

p 0,20 0,80 0.80 0,20

+1.000a +1.000cr

-200 -800 -800 -200

100 -400 -400 -l 00

+80 +320 +320 +80

+40 +160 +160 +40

+32 -128 -128 -32

-'16 -64 -64 -16+13 +51 +51 +13

+7 +26 +26 +7

E -21 -zt E

-3 11 11 _J

+2 +9 rO +2

+1 +5 +5 +'!

1 -4 1

M.il -71a +857ct -857o -857s +857cr -71a

,:ffilf:lt$fl.r$Eil: :*,:" E € .1I: .

Effallo; 1*8i,:'f r$*,r. BS .s3 :c{} j .:EE'

M. +0,1 02 +0,204 -0,204 +0,463 -0,1 60 -0,303 -0.081

M.ll -71a +857o -857cr -857o +857o -71aM.l + M.ll +0,1 00 +0,1 83 -0,182 +0,485 -0,182 -0,303 -0,083

M,l+ M.ll= MBA (l+ ll)+ M6p (l+ ll)

204+857 0 - 160+8570(=01.714a+44=01.714 a = -44a= -0,026

Dengan demikian, momen akhir tampak pada gambar berikut.

+0,485 -0,303

54

+0,100

x Pengembangan Rumah ke Arah Belakang

Page 60: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

1. Per h itu n g a n de n g a n metode Ta kab eya

P1 I q1 P.2 P3

V7T) to30 V./lV'

Potongan 1 - 1

k- aoo __*__>l<__l

Hasil analisis konstruksi dengan metode Cross yang diperoleh sebelumnya sebaiknya diban-dingkan atau dicek dengan metode Takabeya untuk melihat kebenaran hasil perhitungan. Namun,sebelum dibahas perhitungannya, sebaiknya perhatikan gambar di atas.

Momen inersia (l)

Momen inersia digunakan untuk menghitung kekakuan balok maupun kolom sebagai berikut.Momen inersia balok (lb) = 1/12 x b x h3 = 72.333,33 cm4Momen inersia kolom (lp) =1/12x b x h3 = 1/12x20x203 = 13.333,33 cm4

Kekakuon (K)

II

2

Z,O20

Potongan 2 - 2

Balok: Kg6 = KCB = fr}Kolom:KBA=KCD= tF

4 xEx72333,33= 723,33 cm3

= 177,77 cm3

400

4xEx13333,33

Titik kumpulHarga konstanta (pembagi) kekakuan (K) diambil

sembarang, misalnya K =1.000 cm3 sehingga didapat:Titik kumpulB: KBC = 723,3311.000=0,723

KBA = 1 77,78/1.000 = 0,1 78

Titik kumpul C : KCB= 723,3311.000 = 0,723

KcD = 1 77,78/1.000 = 0,1 78

Momen primer (lt4)

(M = notasi momen primer dengan metode Takabeya)

-MBC = +MCB = 1112 x qx 12 = 0,700 tmMCE= l/2xqxl22 + P3 x 0,8 = -0,303 tmMBA=MCD=0 k__ 4oo ___-__________>+<__,

I'|: ::l,hr ill;r::.ji:,:l X gfiyakfeaSi 55

Page 61: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Jumlahkan momen-momen primer di setiap titik kumpul (t)

Titik kumpul B : rg = Mg6 + Mgn = -0,700 tmTitik kumpul C :t6 = M6g + M6p + MCE = +0,397 tm

Kekakuon

Kgn : $6 = KCD : kB= 0,723 :0,178

p, y, don m@)

Pg = 2 x (KgC + KBA) = 2x(0,723+ 0,178) = 1,802

P6 = 2 x ( Kca + KCD) = 2x(0,723 + 0,1 78) = 1,802

Koefisien momen rotosi (y)

YBC =ff =ffi =o'oo

yBA =H=r,rr@ =0,,0

TcB =# =98 =o,oo

TcD =+ =ffi = o,to

YSC+TAR=TCB+T6P=0,50

Momen rotasi@b)1

mr(o) = # = l*i#'!I = +0,388 tm

,.(o) =ff = l#P =-o,22otm

Kekakuan untuk momen displocement (T)

1l=2* (Kgn + KCD)= 2x(0,178+0,178)=9,712

Koefisien momen displocement (t)

Faktor pengali kekakuan batang terjepit pada kedua sisinya atau ujungnya adalah 3, seperti

batang BA terjepit pada kedua ujungnya sebagai berikut.

,ro=f =1#=0,75,.0=f ='#=0,75

m,-(o) = o '

Page 62: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

berikut.

mr(1) - +mr(o)+(-Yga11m,-(o)1

+(-1g6)(6a(o)1

m6(l) = +ma(o)+(-76r11m,-(o)1

+(-16s11Pt(1)1

Koefisien rorasi momen displocement gnlo) 1

' Oleh karena tidak ada gaya horisontal maka semua nilai momen displacement 1m-(o); = g.

Pemberesan momen-momen parsiil dimulai dari momen rotasi terlebih dahulu pada satu langkah,kemudian pemberesan momen displacement dan arah rotasi pemberesan momen-momen tersebutdari kiri ke kanan dalam perhitungan momen rotasi selalu disisipkan momen displocement (m-(o)1.

Dalam perhitungan portal ini.hanya ada satu tingkat sehingga (m-(o)1= (m,-(o)yyang pada awalnyamomen displocement (m1-(o)1 = 0. Pemberesan momen rotasi dimulai dari tltik kumpul B sebagai

mr(o) = +0,388(-o,loxo) = *o

(-0,40X-0,220) = +0,088

mr(l) = +0,476

ma(o) = -0,220(-o,1oxo) = ro

(-0,40)(+0,476) = -0,190

ma(l) = -0,4'lo

Setelah pemberesan momen rotasi pada langkah pertama, dilanjutkan dahulu dengan pem-beresan momen displocement langkah pertama sebagai berikut.

(m,-(o)1 - o(-0,75)(+0,476 + 0) = -0,357(-0,75X-0,410+0) = +0,308

(m,-(1)1 = -0,049

Setelah pemberesan momen displacement pada langkah pertama selesai, dilanjutkan dengan

+0,388

+0,005

+0,164

mt(2) - +0'557

m6(o) = -0,220(-0,10)(-0,049) = +0,005(-0,40)(+0,557) = -0,223

m6(2) = -0,438

Setelah pemberesan momen rotasi pada langkah kedua selesai, dilanjutkan dengan pembere-san momen displacement langkah kedua dan seterusnya sebagai berikut.

(m,-(11, = 116,-(o);+(-tBAXmB(l ) 1 p1o(1)1

+(-t6p11ma(1) 1 6o(1)1

pemberesan momen rotasi langkah kedua sebagai berikut.

mg(2) = +(mr(o)y ,r\ mr(o)+(-YBAxmt-t | /) (-0,10x-0,049)

+(-136xm6(1)l t-o,4ox-0,410)

m6(2) = +(ma(l)y+(-Y6e)(m'-(1)1+(-Y6s)(ms(2)1

57

Page 63: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

16,-(2)1 = 11pp,-(l);

ll-l:$l;2,'l,lH3l,

Langkah ke-3

mr(3) = +(mr(o);- +(-YsnXml-(2)1

+(-yBCXmc(l))

m.(3) - +(m.(2))' +t-YioXml-(2)1+(-YcBxmB(r))

16,-(3)1 = 116,-(2);' +(-tBAXmB(31* ,o(JJ+(-tCDXmC(3) 1 Pr(2);

Langkah ke-4

mr(4) = +1n1r(o)1

+(-ysa)1m,-(:);+(-fa6ltrn.(:11

ma(4) = +1ma(o)1- +(-YcPXml-(3)1

+(-v-[lt'ntt:11

(m'-(a)y = +16,-(o);

l[:$llz8lll',],

Langkah ke-5

mr(5) = alpr(O); t-

+(-Yen)(m1-(a)1

+(-vacltra(+11

(m1-(o)1

(-0,75X+0,557 + 0)

(-0,75)(-0,438 + 0)

(m1-(2)1 = -0,090

mg(o) = +0,388

(-0,10X-0,090) = +0,009(-0,40)(-0,438) = +0,1 75

mr(3) = +0,572

m6(0) =(-0,10x-0,0e0) =(-0,40x+0,572) =

ma(:)

(m1-(0)1

(-0,75X+0,552 + 0)

(-0,7sX-0,438 + 0)

= -0,438

-0= -0,429= +0,329

(m1-(:)1

mr(o)(-0,10)(-0,100)(-0,40x-0,438)

= -0,100

= *0,388

= +0,010

= +0,175

mr(a)

ma(o)(-0,10x-0,100)

(-0,40X+0,s73)

m6(4) = _.0,439

1m'-(0); = e

(-0,75X+0,553 + 0)= -6,439(-0,75)(-0,439 + 0)= 19,329

(m1-(a)1 = -0,101

mg(O) = +0,388

(-0,10X-0,101) = +0,010

(-0,40)(-0,439) = +0,176

-0= -0,418= +0,328

-0,220+0,005

-0,229

= +0,573

= -0,220= +0,010

= -0,229

58 griYakreasi x

mg(5) = +0,574

Page 64: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

mc{s) = +16a(0);' +(-YCOXm,-(41,

+(-Y6s)(mr(a)1

(m,-(s), = 11p,-(o)1

+(-ts^;1mr(s) * ,n(2)+(-tCDXmC(5) 1P1O(5);

ma(O) - =0'220

(-0,10)(-0,101) = +0,010(-0,40)(+0,s74) = -0,230

m6(5) = -0,440

(m;-(o)1 = 6(-0,7 5)(+0,574 + o) = -6,431(-0,75)(-0,440 +0) = 19,336

(m,-(5)1 = -o'101Titik kumpul B

MBC = Kg6 x {(26r(5) 1 p1a(s)y1+ (-Mg6)

= 0,723 x {(2 x 0,574) + (-0,440)} + (-0,700) = -0,188 tmMBA = K34 x {(2m3(5) -,' p1a(5)11+ (-M34)

= 0,178x{(2x0,574) + (-0,101)i + (0) = 19,1961,M = MBC+MBR=(-0,188) +0,186=0,002=0

TitikkumpulCMCB = K6gx {(zm6(5) 1 6r(s)1y + (-M6s)

= 0,723 x [{2 x ( .-0,440)} + (+0,574)] + (+0,700) = +0,479 tmMCD = Kg4 x {(Z6r(5) .,. 6a(5)y1+ (-MAC )

= 0,178 xl{2x (-0,a40)} + (-0,101)l + (0) = -9,175 1,McE = -o'303 tmM = MCB + MCO + MCE = +0,479 + (-0,175)+ (-0,303)= +0,001 = 0

Perletakon A dan CMAB = KgRx (O + mg(s)1 + (-Mg)

= 0,178x (0 + 0,574) + 0 = 0,102 tmMDC = Kp6x (0 + ma(5); + (-Mg)

= 0,178x (0 + 0,440) + 0 = 0,078 tm

Untuk lebih jelasnya, putaran momen-momen parsiil digambarkan pada skema sedangkanhasil momen akhir dapat dilihat pada tabel berikut.

N,lt(1 ) = -0,049

r,l,(2) = s,6no

n,t'(3) = -s,1oo

r,n,(4) = -9,,0',

i,,t,(5) = -s,1.'l

mg(o) = 19,336

mg(1) = a9,476

mg(2) = 4,557

mg(3) = 19,572

ms(4) = {,573mg(5) = 16,574

m6(o) = -6,226

mg(1) = -6,419

m6(2) = -6,43g

m6(3) = -9,436

m6(4) = -6,439

m6(5) = -9,446

Pengembangan Rumah ke Arah Belakang x 59

Page 65: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

TABEL 13

HASIL MOMEN AKHIR

Dari uraian analisis konstruksi di atas tampak bahwa hasil akhir perhitungan dengan metode

Cross dan metode Takabeya memiliki nilai yang relatif sama. Adanya selisih momen akhir dari kedua

metode tersebut disebabkan pembulatan desimal sehingga hal ini dapat dilatakan tidak ber-

pengaruh. Oleh karena hasil akhirnya sama maka untuk selanjutnya perhitungan analisis konstruksi

hanya menggunakan metode Cross.

Reaki perletakanSelanjutnya dari momen-momen tersebut akan timbul reaksi perletakan. Reaksi inidapat ditin-

jau dari daerah BC, CE, AB, dan CD sebagai berikut.

Tinjou daerah BC

,MC = g --> (RaVx4,0) - Mg6 + M6g- (0,5 xq x 12) = g

. 0,5xqx12+0,182-0,485nBV = ,r

= 0,9721on

-0,182

Rcv k"nun

4(0,5 xO,524x +2) - o,:o:

RBV =

RBV = RDV = RCV = RAV = 0,703 ton

Tinjou doerah CE

tMB = 0 -> -Rarx 4- Mg6 + M4g + 0,5.q.12 = 0"

R6y kiri - o'5 'q'lzi o'303 = 0,037 ton

R6y kiri =0,5 (0,524)@2) + 0,303

Rpy kiri = RCV kiri = 1,1 23 ton

R6y kanan =q2.1 + P3

= 0,196 x 0,8 + 0,299

= 0,157 + 0,299 = 0,456 ton

RCV = RCV kiri + R6y kanan

= 1,123 + 0,456 = 1,579 tonRDV = RCV = 1,579 lon

= l,'l 23 ton

Titik kumpul Batang Metode Cross Metode Takabeya Selisih

A MAa +0,104 tm +0,102 tm 0,002

B MgR +0,183 tm +0,186 tm 0,003

Mac -0,182 tm -0,188 tm 0,006

c Mca +0,485 tm +0,479 tm 0,004

Mcn -0,182 tm -0,175 tm 0,007

Mcr -0,303 tm -0,303 tm 0

D Moc +0,083 tm +0,078 tm 0,005

60

Page 66: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Tinjau daerah AB

EMB = 0 --> -RAH x 3 + M4g + M4g = 0

RAH = -q!1+ure = *o,oe5 ton

R4g = o'095 ton (--------> )

Tinjau daerah CDXMC = 0 ---> Rp6 x 3 - M6g- MDC = 0

. 0,182 + 0,083nDH= )3 = *0,088 ton

B

*O,r,,AI

I

+0.104 |\-z----->.) 7RAH , ,A,

U

-o.,rrjT\I

I

-0 083 |

\L-ld,D

T3,00

IT

I

I

3,00

I

v

Rou

RPg = o'088 ton (<-1

Mencari momen lopangan maximum

Mx = RAVkanan.x -Yr.q.\2- Mgc

= 0,97 2.x - 1/2.0,524.x2 - 0,1 82

9" = o ----> 0,g72-0,524.x=odx

" = 2ezo;= 1,85 m

Mmax = R4Ykanan 'x- Y:.qx2-MSC

= (0,972x 1,85) - {(0,5 x 0,524x (t,eS)2} - 0,1g2 = 1,7 6g - O,gg7 - 0,1 g2 = 0,6g0 tm

Kontrol

xV = 0 ------> ql.l + q1.l + p3 = RAy + Rpy(0,524 x4) + (0,1 96 x 0,8) + 0,229 = 0,972 + 1,579

2,096 + 0,157 + 0,229 =2,5512,552-2,551 =0.001 = 1 kg = g

XH=0 -

RAH+Rpg=00,095 -0,088 = 0,007 = 7 kg = 0

Mencori momen =0Momen nol ditujukan untuk mencari pemberhentian tulangan atau pembengkokan tulangan,

Mx = o ------> R4y .l -Tz.q.l2 - Mac : o

0,972.x-1/2.0,524. xz - 0,182 = O

0,262.x2 - 0,972.x+ 0,182 = 0

-b+/;=;x1 ,2 = 2.a

+0,g72f ffi2x0,262

61

Page 67: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

0,972 + 0,868x1 = qsu = J,5u ITI

Y^ _ 0,972-0,868"z 0,524

= 0,20 m

Dengan demikian, pemberhentian tulangan berada pada jarak 0,20 m dan 3,50 m atau pada

jarak 1/8x I dengan I adalah panjang bentang yang bersangkutan.

Bidang momen (M), bidang geser (D), dan bidang normal (N)

+0,182

r_ r5o __l Bidang M

+0,9721

-1.461

Bidang N

-2.267

Gaya normal

NBA = R4y+ P1

= 0,972+0,479 = 1,461 ton

NDD = Rpy+ P2

= 1,579 + 0,688 = 2,267 lon

griyakreasi x iriiitri{llilltltt i,rirr[!1jliii a,,,i.,E..r.1.ri itngcnth,q, i,1 Ii!i.i-f i]tilil]1jl,li rl,lii iiil,ili i,llillriil,ii x Pengembangan Rumah ke Arah Belakang

+0,485

Bidang D

62

Page 68: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Pembesian lapangan

MCB = 0,090 tm = 690 kgm

Garis netral terletak pada badan maka dianggap balok persegi biasa dengan lebar bo = 20 cm

dan tinggi ht = 30 cm sehingga

h = ht-d = ht- 1/10 ht= 30-(1/10x30) = 30 -3 =27 cm

o- 1.400oo=ffi=u*oo=0,972

ca= = 3,51

Dengan ca = 3,51 dan 6 = 0,4 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapatb-=2,077 > bO=0,972

0l = 3,oo

l00xnxro=9,028A=otxboxh

_ 9,0?8_\20_x27 = 2,03 cm2

100 x24

Tulangan tarik minimum balok (Amin) = *ft_ x 20 x

12=2J8ox2ox= 3,12 cm2

Pakai tulangan O 12 mm.

A = 0,25 x r x d2 = 0,25 x 3,14 x 1,22= 1,.13 cm2

Pakai tulangan tarik 4 O 12 dengan A = 4,52.*2 , Arin = 3,12 cm2

A1 = 6 x A =0,4 x4,52 cm2= 1,808 cm2

Pakai tulangan tekan minimum 2@ 12.

27

27

27

Tumpuan BC

MBC = 0,182 t, .-_> disamakan dengan M6g:

Tumpuan CB

MCB = O,+gs tm -----------> disamakan dengan Mgg :

Tumpuan BE

MBE = 0,303 tm + disamakan dengan MgE:

pakai tulanga n tarik 4 @ 12pakai tulanga n tekan 2 @ 12

pakai tulangan tarik 4 O 12pakai tulanga n tekan 2 O 12

pakai tulangan larik 4 @ 12

pakai tulanga n tekan 2 @ 12

24x690020 x 1400

Pengembangan Rumah ke Arah Belakang x * qriyakreasi 63

Page 69: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Tulangan geser

D = 1,579 ton = 'l .579 kg

D 1.579 1.579t-__=_- bxz 2ox7/gh 2ox7l8x27 = 3'34kglcm2 ( xb = 5'5kglcm2

Dengan hasil tersebut maka tidak perlu tulangan geser, tetapi pakai sengkang 2 O 6 - 1 5 untuk daer-

ah tumpuan dan sengkang 2 O 6 - 20 untuk daerah lapangan.

4. Perhitungan kolomo. Aroh memaniang

MomenyangbekerjapadakolomadalahMDC=0,l82tonmeteryangdiambilmomenpadakolom bagian atas (lihat gambar bidang momen sebelumnya). Beban pelat atap yang dipikul oleh

balok dan diteruskan ke kolom disebut gaya normal. Gaya normal yang bekerja pada kolom adalah

beban balok yang diterima kolom, yaitu N = 2,267 ton (lihat gambar bidang normal sebelumnya).

Menghitung pembesian pada kolom

Eksentrisitas awal gaya normal (eo)

M 0,182eo.l =t=ffi=0,08meo2 = l/30x ht= 1/30 x 20 = 0,007 m (minimum eo2 = Q,Q2

'1eo = eol * eo2 = 0,08 * 0,02 = 0,10 m

eo/h, = 0,1Ofi,2O = 0,5 (dari tabel PBI 71 diperoleh C = 6,92).

Eksentrisitas gaya normal terhadap sumbu kolom (e)

t 2 3,002€r=C* 'k xh+=7x ' x0,20=0,031 m' looxh, ' looxo,2o

e2 = 0,15 x h1 = Q,15 x 0,20 = 0,03 m

e =eo+e1 +e2 = 0,10+0,031 *0,03=0,1611m

Eksentrisitas gaya normal terhadap sumbu tulangan tarik (ea)

ea = e + (0,5 x h1) -d = 0,161 + 0,10-0,03 = 0,291 m

N x eu = 2,267 x0,291 = 0,660 tm

Pembesian kolomh=ht-d=20-3=17 cm

h1724x 660

02 - 1400

= 2,26

= 0,6 (tulangan simetris)

r x Pengembangan Rumah ke Arah Belakang

" ,lnxNxe"V b-o.

h6 =1-7/8x-

ea

0.17=1-718

0,291

griyakreasi ,( 'r. rr.,', r1, ., :',;," I64

=1-0,49=0,51

Page 70: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Dengan ca=2,26 dan 6 = 0,6 serta dari tabel lentur "n" didapat

\ = 0,87q

0= 1,410 >Qo=0,972100xnx{UJ=21 ,75

eu/h = 0,291 /0,17 = 1,71

Dengan eulh = 1,7 1 dan ( = 0,874 serta dari tabel lentur "n" didapat i = 2,06.

ixA =oxbxh21.75= - -:---- -- x 20 x 1 7 = 3,OB cm2

100x243.08 1A - ],80 cm'1 ,71

Jadi, gunakan tulangan 2 O 12 dengan A = 2,26.12 > 1,80 .r2A1 = 6x i x A = 0,6x 3,08 = 1,85 cm2

Dengan angka tersebut, gunakan tulangan tekan 2 O 1 2. Sementari dari PBI 1971 disebutkan bahwa

tulangan minimum kolom adalah

A = |o/ox b x h, = 1o/o x 20 x 20 = 4 cm2

Dengan demikian, tulangan total kolom adalah 4 A D dengan A = 4,52.*2, 4.*2.

b. Arah melintangMomen yang bekerja pada kolom arah melintang adalah MBA = 0,071 ton meter. Sementara

gaya normal yang bekerja pada kolom (N) = 1,908 ton. Oleh karena momen dan gaya normal nilainya

kecil maka tulangan disamakan dengan tulangan arah memanjang sehingga dapat digunakan tulan-

gan total 4 @ 12 dengan A= 4,52 cm2 > An.,ln = 4 cm2.

Tulangan geser

D = 0,095 ton = 95 kg

D9595' bx z 20x7/8h 20x718x17

Dengan hasil tersebut maka konstruksi tidak perlu menggunakan tulangan geser. Namun

demikian, gunakan sengkang 2A 6 - I5 untuk daerah tumpuan dan sengkang 2O 6 -20 untuk daer-

ah lapangan.

Lysplank

Lisplank memiliki ukuran lebar 50 cm, tebal 6 cm, dan panjang 4 m. Dengan demikian, berat

sendiri tisptonkadalah0,06x0,50x1x2,4=O,O72t/ml.Lisplankinidianggapsebagaipelatpengakubalok. Dengan demikian, momen lapangan maksimumnya adalah sebagai berikut.

Mlap.max =1/8'q'12 = 1/8x0,072x2,52 =0,056tm -----> ks61;

PengembanganRumahkeArahBelakanq * r.:, :,.',.. , , r..:,:,.i,r,,r .r t,it . :;.., x griyakreasi 65

Page 71: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Oleh karena nilainya kecil, konstruksi ini cukup memakai tulangan minimum. Adapun luas tu-

langan minimum pelat sebagai berikut.

Amin =0,250loxbxhl

0,25x 6x50= 100 =0'75 cm2 ---------> pakaitulangan O 8

Sementara luas penampang tulangan(A) sebagai berikut.

A = 0,25 xnxd2 = 0,25 x 3,14x0,82 = 0,502 cm2

Dengan hasilhitung tersebut maka pakaitulangan 4@ 8 dengan A= 2,008 , 2 >0,75 cm2 serta

pakai sengkang@6-20.

5. Perhitungan sloofS/oofadalah balok pengikat kolom yang berfungsi untuk meratakan penurunan bangunan

agar tidak miring apabila terjadi penurunan bangunan dan menahan rembesan air tanah yang

menyebabkan dinding tembok menjadi lembap. Dinding yang lembap akan merusak pasangan

batu bata. Sloofyang dipakai berukuran 20 x 30 cm.

Pembebanan

Beban-beban yang bekerja terhadap s/oofantara lain beban dinding partisi atau dinding bata

serta beban sendiris/oof Beban dinding partisi merupakan perkalian berat dinding dengan tinggi

dinding. Bila berat dinding 250kg/mZ (lihat PMI 1971)dan tinggidinding dari permukaan s/oof

adalah3 metermaka bebandinding partisi (q1) =250x3x 1= 750kglm1'sementara beban

sendiri stoof (q2) berukuran 20 cm x 30 cm adalah 0,20 x 0,30 x 1 x 2'400 = 144kg/m1. Dengan

demikian, beban yang bekerja terhadap sloof (q) adalah penjumlahan beban dinding partisi dan

bebansendiris/oof,yaituq=q1 + q2=894kglm1. Sloof initerjepitpenuhpadakeduaujungnya

seperti tampak pada skema berikut.

q = 894 kg/m1

' 0,25r I

Momen yang terjepit penuh pada kedua ujungnya disebut momen tumpuan di A dan B den-

gan rumus sebagai berikut. '

65 x Pengembangan Rumah ke Arah Belakang

Page 72: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

-M4g = +Mg4 = 1/12x qxl2' = 1/12x894x42

= ,l..l92

kgm

Reaksi perletakan R4 = RB (beban simetris) = (qxl)12 = 0,5 ql

Momen lapangan maksimum terjadi di tengah-tengah bentang AB dan disebut momen lapanganmaksimum (Mlup.rnr*).

h:, /nxM\/ bxo.

Dengan ca= 2,67 dan 6 = 0,6 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat

Q= 1,740 > Q0=0,972

Q1 = 2,390100xnxo=15,75

15.7 5/r\:-l00xn

A = rllxbxh

= m x2ox27 =3,54cm2

Pakailah tulangan tarik4@ 12 dengan A=4,52cm2 > 3,54cm2.

A1 = 6A = 0,6 x 3,54 = 2,12 cm2

Pakailah tulangan tekan 2 @ 12dengan A=2,26.m2 > 2,12cm2.

Pengembangan Rumah ke Arah Belakang * tritirijll;iiiiij iLlt::irrrllir 8r',:::,:::iri.i: l,rc:.irri,,:,:..,:r ii,,,,.itr i.,ii,!.,,..:,i.,:i{

Mlap.mu* = (RA x 0,5 l)- (Q x 0,2S l)- MAB' = (0,5 qlx0,5l)- (q x 0,5 lxO,25l)-(1/12q12)= 0,25 ql2 - 118 qt2 - 1112 qt2

= 6124 qt2 - ztz+ qt2 - z/z+ qt2

= 1124 ql2 = 596 kgm

Mlup.ru^

l<- 0,5 I _>

Bidang momen (M) Bidang geser (D)

Pembesion

Penentu di dalam pembesian sloof adalah momen yang terbesar, laitu momen tumpuan(Mtu*pr.n = 1.192 kgm).

La-27

-=

, lu;1-1g2\ /-V 0,2 x 1.400

2,67

67

Page 73: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Lapangan

Mlrpang.n = 596 kgm

Tulangan disamakan dengan daerah tumpuan pakai tulanga n tarik 4 @ 12

pakai tulanga n tekan 2 @ 12

Mna MeeGaya lintang

RA=RB =o,5xqxl= 0,5 x 894x4

= 1.788 kg

Tulangan geser

r, - l'788 - =3,78kglcm2(tg=5,5kglcm2"o 20 x7 /8 x2

Dengan hasil analisis tersebut berarti tidak perlu pakai tulangan geser. Namun demikian, pakai

sengkang 2A 6- 15 untuk daerah tumpuan dan sengkang 2@6- 20 untuk daerah lapangan.

C. Perhitungan FondasiBeban-beban dari pelat akan diterima oleh balok pemikul, lalu dari balok pemikul diterima oleh

kolom. Akhirnya semua beban-beban tersebut (disebut gaya normal N) akan diterima oleh fondasi.

Selanjutnya beban akan diteruskan ke tanah sebagai daya dukung terakhir. Oleh karena itu, untuk

menentukan ukuran, kedalaman, dan tipe fondasi dalam konstruksi beton ini harus diperhatikan

betul kondisi atau struktur tanah yang ada.

RgR4

v7z1 10so l,/,/l

VZ20

Potongan 1 - 1

20

Potongan 2 - 2

Lantai keria beton dengan ketebalan sekitar 5 cm.Menggunakan campuran bahan 1 semen,3 pasir,

q

------kj;dan 5 kerikil

Irli:!Ilrr.;i:l:ltlrat:l,irrilill'irirt!lt{}ll;lalil(rii,lili(;l x PengembanganRumahkeArahBelakang68

k_ 4oo

Page 74: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Sementara gaya-gaya atau beban vertikal (V) danmomen yang bekerja pada fondasi seperti tampak padagambar di samping. Beban vertikal dihitung dari pusat tiangkolom fondasi.

Diketahui: M=0,083 tm =83 kgm

N=2,267 tm=2.267 kgm

Pembebonan

r< Beban vertikal* Berat kolom* Berat sendiri plat

* Berat sendiri rib{< Berat tanah

0,2x0,2x3,5 x2,40,15 x 0,4 x0,4x2,40,5 x 0,15 x 0,4 x 0,4 x2,40,65 x0,4 x 0,4 x 1.8

2.267 kg

376 kg

58 kg

29kg187 kg

IV=P

Momen terhadop pusat pondasi

M=83kgmP = IV = 2.917 kgm

PMtr,, - f, F-W

2.917 83=-+-0,4x0,+ - ltoiqa@= 18.231 + 7,781

6v max = 18.231 +7.781=26.012kg/m2ov min = '18.231

-7,781=1O.45Okg/m2ot = 26.012-(0,65x1.800)

=24.842kg/m2= 2,484 kg/cm2 ( 01 = { kg/cm2

Pelot pondasi

2.917 - 187gpelat= oA"oA + 8.250

= 17.063 + 8.250 kg/m2gmax = 17.063+8.250= 25.313 kg/m2

Qmin = 17.063 - 8.250 = 8.813 kglm2

= 2.917 kg

Skema tegangantegangan yang bekerja pada pelatfondasi akibal beban-beban yang bekerja di atasnya

i.l:tr,i.,:!:,, i'.:i.r,t ifliiiii !{rfi(i,;r;l.r;ti,:lr:i; i!i;i:*lr i.irr:;i;i:l,iri r:;r; 1;i,:i ltilrlr;!:l X griyakreaSi

5FtF- 0,3 ---l

'u,t" T| | 8250

II

T

Pengembangan Rumah ke Arah Belakang x 69

Page 75: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Pembesion

Mpelat = (0,5 x 17.063 x0,32)+ (0,5 x8.250x0,3 x 2/3 x0,3)

= 768 + 248 = 1.0]6 kgm

h (tinggi pelat fondasi) = 15 - 2= 13 cm; b (lebar pelat fondasi) = 40 cm = 0,40 m

h 13= 1,97ca

, l-24x1016V o/x 14oo

Dengan ca= 1,97 dan 6 = 0,4 maka dari tabel diperoleh

Q =1,105 > Qo= 0,972

100 x n x ro = 30,08

30,08t = loo*nA = olxbxh

= ?9'o: , x 4o x 13 = 6,51 cm2100 x 24

Tulangon minimum pelat

Amin = 0,25o/oxb x h1 = 0,250/ox40 x 15 = 1,5 cm2

Gunakantulangan tarik@12-5dengan A=7,91.rn2 > 6,51 cm2

A=6xA=0,6x6,51 = 3,91 cm2

Gunakan tuangan tekan O 8 - 5 dengan A= 4,02.m2 > 3,91 cm2

A=20o/ox6,51 = 1,30cm2

Gunakan tulangan bagi2@8- 10 dengan A= 2,01 .m2 > 1,30cm2

b. RibUkuran Rib 20 x 30 cm

Nq =( o/ xo,4

+8'250)xo'30

2.267=( = +8.250)x0,30' 0,4 x0,4

= 6.726kg/mlM = 0,094 tm = 88 kgm

N = 2,267 tm = 2.267 kgm

Q = 0,5xqxl= 0,5 x 6.726x0,30

= 1.009 kg

M = Q x2/3xl= 1.009 x2/3x0,30

= 202 kgm

l-I 15

-LAI'

2 ---t1I.^rui/') Vo

" 1<-- o.3o ----l

Skema tegangan-tegangan yangbekeria pada riblondasi akibatbeban-bebanyang bekerja diatasnya

bxo,

70 griyakreasi * x Pengembangan Rumah ke Arah Belakang

Page 76: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Pembesion rib

Mt202 kgm; h = 30 - 3 =27 cm; b = 20 cm

Dengan ca= 6,49 dan 6 = 0,4 maka dari tabel didapat

Q=4,128 > Q0=0,9720t =8,474100 x n xul=2,479

o = ,o&t xbxh

= m x2ox27 = 0,56 cm2

Tulangon minimum baloktorik, tulongan tekan, don tulangan geser

1')Amin = -*- xbxh

"au1)

= ffi x20x27 =3,12cm2

Pakai tulangan tarik 3 O 12 dengan A = 3,39 .rn2 > 3,12 cm2

A1 = 6x A = 0,6 x 3,39 = 2,03 cm2

Pakai tulangan tekan 2@ 12dengan A=2,26cm2 > 2,03 cm2

Q = 1.009 kg

o 1.009tb = E; = n;ff*27 = 2,14kg/cm2 ( t5 = !,5 kg/cm2

Tidak perlu tulangan geser, tetapi pakai sengka ng 2 O 8 - 1 5.

D. Perhitungan TanggaBangunan bertingkat memerlukan penghubung lantai bawah dengan lantai di atasnya.

Penghubung tersebut adalah tangga. Pada waktu direncanakan, harus dipikirkan ruangan yang akan

dipakai untuk penempatan tangga. Keberadaan tangga harus tidak mengganggu aktivitas orang

sehari-hari dan juga harus enak atau indah dipandang. Tangga terdiri dari beberapa bagian sebagai

berikut.1) Anaktangga. Fungsinya untuk naik ke ruang atas atau turun ke ruang bawah. Dalam peren-

canaan, anak tangga harus dibuat sedemikian agar pada saat naik tidak terasa lelah dan pada

saat turun tidak meluncur akibat terpeleset. Ukuran standar atau normal anak tangga untuk

rumah tinggal adalah tinggi injakan (optrede) 20 cm dan lebar injakan (antrede) 30 cm.

Sementara ukuran ideal yang nyaman bagi pengguna anak tangga adalah tinggi injakan 15 cm

dan lebar injakan 30 cm. Tangga digunakan pada rumah yang luasannya besar. Oleh karena

Pengembangan Rumah ke Arah Belakang x r,1:' r':;);iL,r:i; l',r: 'iliii:,, ir .rrl;ir,:l *.r,: i;tii:li i.l.iliirrj!i.:: x griyakreasi

6,49

71

Page 77: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

2)

3)

ruangan yang ada pada perencanaan di buku ini terbatas dan tidak memungkinkan dibuatkan

anak tangga sesuai ukuran standar maka dibuat tinggi injakan 30 cm dan lebar injakan 30 cm.

Bordes. Fugsinya sebagai tempat berhenti sejenak setelah menaiki anak tangga hanya untuk

sekadar melepas lelah atau untuk menghindari tabrakan atau sentuhan saat berpapasan kare-

na umumnya tangga tidak terlalu lebar. Tinggi bordes 150 cm dari lantai.

Sandaran. Fungsinya sebagai pegangan saat menaiki atau menuruni tangga dan sebagai

pengaman/pencegah terjatuhnya pengguna tangga. Tinggi sandaran sekitar 80 cm di atas

anak tangga.

Tinggibordes = 150 cm

Lebar injakan (antrede) = 30 cm

Tinggi injakan (optrede)= 30 cm

Jumlah anak tangga 150/30 = 5 buah

cr = 450

sin 0, = 0,5 l,coss=0,5 lTtg0,=1Tinggi ekivalen anak tangga (t) adalah

tinggi rata-rata anak tangga.

t = 150 xt=o,5xbxhx5cos cx,

0,5x30x30x5x(0,5x V2)DL,

= 10,6 cm

Pembebonan1) Lantai bordes

- Tebal pelat = 12 cm

- Berat sendiri pelat = 0,12x0,70 x 2.400 = 2O2kg/m1

- Lapisan penutup semen tebal 2 crTl = 2 x (21 + 24)x0,7 = 63 kg/m1

- Beban hidup = 0,7 x 300 = 210 kglml

- Beban total (O 1 ) = 475 kg/m1

2) Pelatdan anaktongga

- Berat sendiri pelat = 0,12xO,7Ox2.4OOx 1/cos o = 286 kg/m1

- Berat anak tangga = 0,106 xO,7 x2.4OO = 178kglml

- Lapisan penutup semen tebal2 cfi1=2x (21 + 24)x0,7 = 63 kg/ml

- Beban hidup = 0,7 x 300 = 2'10 kglm1

- Beban total (q2) =737 kglml

l-- 1'Lwttt ---------------

l

72

Page 78: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

It*v

1,50---l

Momen Primer (Mo)

MCB =- MBC = 1/tz x q x 12 = 1112x475 x0,72= l9 kgm

M;;=- M;; = 1/12xq x 12 = 1/12x737 x1,52 =138 kgm

Koefi si e n d i st r i b u si ( lt)lbordes = 1/12 x7O x 123 = 10'080 cm4

li*SS. = 1 /12 x 70 x 123= 10'080 cm4

T1,50

ISkema pembebanan tangga

Kekokuon

Kg6: Kg4 =(4x Ex 10.080) (4x E x 10.080)

1 50/cos a= 144 :51 ,74

Kor 144Llor=A=-=0,74' uL Kg6 + Kg4 144 + 51,74

Ko n 51 .74UBA =

GffiBC- = 1aa*n = o'26

pBA+ptBA=1

Perataan Momen

Titik kurnful A :.$' G

Balang AB gA BC rGB

l.r u,lo 0,74

Mo +38 -1 38 +'19 -19

+15,5 +31 +88 +44

Momen akhir +153,5 -107 +107 -25

qriyakreasi 73

Page 79: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

HC

____> c

Ql = 475 x0,7 = 332,5 kg

Q2= 737 X 1 ,5 = 1 .1 05,5 kg

T't,50

I<-H4

Tinjau daerah CB

EMB=0 ------------> (V6x0,7) -(Q1 x0,35) + Mg6-M6g=0Vgx0,7 = (Q1 x 0,35) - M36 + M63

,, 332,5 x 0,35 - 107,5 + 25'L

0,7- 48,4k9

IMA=0 ------------> (V7x2,2) + (H6x 1,5)-(Qt x 1,85)-(Q2x0,75)+MRB-MCB=0H6 x'1,5 = - (VC x2,2) +(Q1 x 1,85) + (QZ x 0,75) -M4g + M6g

-(48,4 x2,2) + (332,5 x 1,85) + (1.105,5 x 0,75) - 153,5 + 25

xH=oxv= o

Kontrol

rMC=o

Hc=1,5

-106,5 +615 +829-',I53,5 +25 =806 kg (_____,

1,5

->

HA = -HC =977,3kg--------------> VA = Q1 + Q2 -V6 = 332,5+ 1.105,5 - 48,4 = 1.389,6 kg

----> (-V4 x2,2) + (H6x 1,5) + (Qr x0,35) + (Q2x 0,75) + MAB- MCB =0(-1.389,8 x2,2) + (806 x 1,5) + (332,5 x 0,35) + (1.1 05,5 x 1,45) + (1 53,5 - 25) = 6

-3.057,6 + 1.209 + 116,4 + 1.603 + 128,5 = 0

-0,7 =0

Momen maximumBentang BA

Mx =VA.x-(0,5.737)x2 -Hn.tg o.x+ M4g

= 1.389,6. x - 368,5 .x2 - 9t7,3. x + 153,5

dMx 412.3

- =O

-

X =-= 0.56mdx 737

griyakreasi* i'Jrilthil*r{[frtiirks]l]liorrnuliirerqe*bargarRrnahBerlingk,rlda$TidakBfll]qkal x PengembanganRumahkeArahBelakang74

Page 80: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Mmax = 1.389,6. x - 368,5 .*2 - g77,3. x + 153,5

' = (1.389,6 x 0,56 )- (368,5 x0,562) - (g77,3x 0,56)+ 153,5

=778,2 - 115,6 -547,6 + 153,5 = 268,5 kgm

Gaya lintangBentong CB

Dx = VC - (q .x) = 48,4 - (475 .x)x=0 *----> DC=48,4k9x = 0,7 -----> DB = -284 kg

Bentong AB

Dx = (-VA . cos cr) + (q2 cos cx. x) + (H4 . sin u)

= (-1.389,6.0,5 2)+(737 .0,5 2.x)+ (977,3.0,5 2)

= -982,6 + (521 . x) + 691 = (521 . x) - 291,6

x = 0 ---------> D A= -291 ,6 kg

x = 0,56 ------> DA = 0,16 = 0

x = ,l,5 --------> DB = 490 kg

Gayo normalBentang BA

N* = (-V4. sin u) + (92 . sin o. x)- (H4. cos cr)

= (*1.389,6.0,5 2) + (737.0,5 2.x)-(977,3 .0,5 2)

= -982,6 + (521 . x) - 691 = (521 . x) - 1.673,6

x = 0 ------> N4 = -1.873,6 kg

x = 1,5 ---> NB = -892 kg

PembesianLapangan BA

Mmax= 268,5 kgm ;b =70cm ; h1 = 12 cm ; h = 10 cm

. - lo - ro" . I 24x268,5v 0,7 x 1.400

Dengan Ca = 3,9 dan 6 = 0,4 maka dari tabel didapat

0 = 2,333 > 60= 0,972

0l = 3,500

100xnx$=7,25

A= m&n xbxh

7.258= =='i^'"= .

x 70 x 10 =2,11 cm2100x24

75

Page 81: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Tulangan minimumAmin = 0,250/o .b . ht = 0,25o/o x70 x 12 = 2,1 cm2

Pakai tulangan tarik @ 12 - 15 dengan A = 4,52.12 > 2,11 cm2

A1 = 5 x A = 0,4 x2,11 = 0,84 cm2

Pakai tulangan tekan A D - 20 dengan A = 3,39 cm2

-----------> kecil (tulangan disamakan dengan lapangan BA)

-----------> pakai tulangan tarik O 12 - 15 dengan A = 4,52 cm2

-----------> pakai tulangan tekan A 8 - 15 dengan A = 3,01 cm2

-----> kecil (tulangan disamakan dengan lapangan BA)

------> pakai tulangan tarik O 12 - 15 dengan A= 4,52cm2--------> pakai tulangan tekan A I - 15 dengan A = 3,01 cm2

-------> kecil (tulangan disamakan dengan lapangan BA)

------------> pakai tulangan tarik @ 12 - 15 dengan A = 4,52 cm2

€ pakai tulangantekan A8-lsdenganA=3,0i cm2

----> kecil (tulangan disamakan dengan lapangan BA)

-----------..> pakai tulangan tarik O 12 - 15 dengan A = 4,52 cm2

-----------> pakai tulangan tekan A 8 - 15 dengan A = 3,01 cm2

Untuk memudahkan pelaksanaan, tulangan tekan disamakan dengan tulangan tarik sehingga

disarankan menggunakan tulangan A D - 15 dengan A = 4,52 cm2'

TumpuanMAB = +1.53,5 kgm

MBA = -107 kgm

MBC = +107 kgm

Mcg = -25 kgm

Tulangon geser

DB = 490 kg

, = E#*H = n#^* =o,8kg/cm2 < 5,5kg/cm2

Dengan hasil tersebut, tidak perlu tulangan geser, tetapi pakai

daerah tumpuan dan sengkang 2A I - 15 untuk daerah lapangan.

o. Perhitungan fondasi tonggo

Beban-beban yang bekerja pada tangga ialah tebal

pelat tangga, anak tangga, dan beban hidup. Untuk menghi-tung pembesian fondasi tangga maka perlu dihitungmomen-momen primernya yang kemudian dianalisis

dengan metode Cross, momen akhir, dan gaya normal yang

bekerja pada pusat fondasi. Perhatikan gambar di samping.

MAB = 153,5 kgm

N = 1.389,6 kgm

sengkang2AS-10untuk

F_ ao ___>]

k---,20

76 qriyakreasi x x Pengembangan Rumah ke Arah Belakang

Page 82: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Pembebanan

x ' Beban vertikal = 1.389,6 kg

* Berat kolom = 0,2x0,9x0,5x2,4=216k98 Berat sendiri pelat = 0,15 x 0,4 x0,9 x2,4 = 130 kg

* Berat sendiri rib = 0,5 x (0,15 x 0,4 x 0,9) x2,4 = 65 kg

* Berat tanah = 0,50 x 0,4x 0,9 x .l,8

= 324 kg

* P = 2Y =2.124,6k9

Momen terhadap pusat fondasi

M = 153,5 = 154 kgm

P =2,124,6 = 2.125 kgm

PMov=Ttw2.125 154

0,4x0,9 - 1/6x0,4x0,92ov max = 5'903 + 2'852 = 8'755 kg/m2

ovmin = 5903 -2852=3'051 kg/m2

ot = 2.125-0,50x1.800= 1.225kg1m2=0,12kglcm' . o, =4kglcm2

Pelat fondasi

2.125 - 3)4gpelat= t;# +2.852 =5.003 +2852kg/m2

Qmax = 5.003+ 2.852=7.855kg1m2

Qmin = 5.003 - 2.852 =2.151 kglm2MAB = 153,5 kg m

N = 1389,6 kgm

PembesionMpelat = (0,5 x 5.003 x o,z2) + (0,5 x 2.852 x 0,2 x 213 x 0,2) = l 00 + 38 = 1 38 kgm

h=.l5-2=l3cmb = 0,40 cm = 0,40 m

h 13 __cr=

-

= ------- =5,:5/ nxM I 24x138

\/ b x ou t/ 0,4 x 1.400

Dengan ca = 5,35 dan 6 = 0,4 maka dari tabel didapat

0 = 3,344 > Qo= 0,972

l00xnxrrl=3,684

o = .'ofu xbxh

3.684- ---:l::-j- y 40 x 13 = 0,80 cm21OOx24 "

Page 83: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Tulangan minimum pelot

Amin= 0,25o/oxbx h,= 0,25o/ox40x l5 = 1,5 cm2

Pakai tulangan tarik O 12 - 20 dengan A = 4,52 cm2 > 1,5 cm2

Al =dxA=0,4 x4,52=1,81 cm2

Pakai tulangan tekan O8-2odengan A=2,01 cm2 > .l,81 cm2

A = 200/o x 4,52 = 0,9 cm2

PakaitulanganbagiO 8 - 10 dengan A = 2,01 .r2 > 0,9 cm2

Rib ukuron 20 x 30 cm

,Nq=(OAiO9 +2.852)x0,20

. 1.390=(o,+jffr- +2'8s2)x o'20 = 1'343 ks/m1

MAB = 153,5 kgm

N = 1.389,6 kgm

Q = 0,5 xq x I = 0,5 x 1.343 x0,20 = 134 kg

M = Q x 2/3 xl = 134 x 2/3 x 0,20 = 27 kgm

PembesianM=27 kgm;h=30-3 =27 cm;b=20cm

Tu langan mi n i mu m balok ta ri k

12Amin= - xbxhuau

12=:= x20x27 =3,12cm22.080

Pakai tulangan tarik O 12 - 15 dengan A = 6,78.12 , 3,12 cm2

A1 =6x A=0,4x4,52= 1,81 cm2

Pakai tulangantekan O8- lsdenganA=3,01 cm2 , 1,81 cm2

Q =134k9a 134

' bxz 20x7/8x27= o,3o kglcm2 < 15 - 5,s kglcm2

Dengan angka ini tidak perlu tulangan geser, tetapi pakai sengkang 2 @ 6 - 15.

78 griyakreasi x I ir.,i'r i ;,i...r', r..i,,,.li:..!t. , ,:: ..t.. i,:. '1... x PenqembanqanRumahkeArahBelakang

Page 84: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

b. Perhitunganboloktonggo. Balok tangga berfungsi membantu dalam memikul tumpuan bordes penghubung anak

tangga. Tumpuan bordes telah dihitung pembesiannya. Oleh karena sifatnya hanya membantumemikul tumpuan bordes maka balok tangga dianggap terletak bebas. Dalam hal ini balok tersebutdiletakkan pada tumpuan sendi dan rol. Ukuran balok ditentukan sendiri, yaitu 15/30. Perhatikangambar berikut.

P = 1.389,6 = 1.390 k9

b.s.balok = 0,15 x 0,3 x 2,4= 108 kg/m1q = 108 kglm1

, RA =(0,5xp)+(0,5xq)rol = (0,5 x 1.390)+ (0,5 x 108 x0,7) =733k9

Mlup r.* = (0,25 x p x l) + (1/8x q x 12)' = (0,25 x 1.389,6 xO,7) + (1/8 x 108 x 0,72)

R4 RB = 250 kgm

Pembesian

h 13 _ _.ca = --;=-: = ---=i:- = 5,1 > 5 (pakai tulangan minimum)

/ nxM / 24x250V bxo. Vo,rs-r+oo

Amin= *; -bxh= # ,15x27=2,34cm2

Oleh karena fungsi balok tangga membantu memikul beban bordes maka pakaitulangan tarik2O 12 dengan A=2,26 cm2 = 2,34 cm2

A1 = D x A = 0,4 x2,34 = 0,94 cm2

Pakai tulangan tekan 2 O 12 dengan A = 2,26 crn2 > 0,94 cm2

Q = 134733 kg

0733.tb=; = js;fr;27 =2,O7kg/cm' . rb=5,5kg/cm2

Dengan angka ini tidak perlu tulangan geser, tetapi pakai sengkan g 2 A 6 - 15.

E. Perhitungan Anggaran BiayaDalam suatu pekerjaan diperlukan perencanaan yang matang, baik pekerjaan jasa maupun

pekerjaan yang menghasilkan produk. Sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan selalu dianggarkanatau direncanakan biaya yang diperlukan hingga pekerjaan selesai dengan hasil yang baik.Begitupun dengan pembuatan bangunan perlu perencanaan. Dalam perencanaan bangunan perludibuat dulu gambarnya. Gambar-gambar bangunan dengan berbagai model biasanya dibuat oleharsitek. Dari gambar-gambar tersebut barulah dihitung kekuatan (statika) bangunan tersebut dandihitung biayanya. Biaya pembuatan rumah biasanya disebut rencana anggaran biaya (RAB).

Pengembangan Rumah ke Arah Belakanq x ',,' , x griyakreasi 79

Page 85: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

1. SpesifikasibangunanBangunan merupakan suatu bentuk tiga dimensi yang susunannya terdiri dari kumpulan

bahan-bahan atau material berbeda-beda, baik bentuk, warna, padat, cair, dan sebagainya. Bila

bahan-bahan tersebut digabungkan kemudian dibentuk dan ditata sesuai fungsinya maka bahan

tersebut akan menjadi sesuatu yang bermakna, baik berupa rumah, kantor, pertokoan, mall, dan

sebagainya. Oleh karena itu, pada waktu bangunan direncanakan, material yang harus dibeli harus

sesuai dengan kebutuhan untuk dibentuk atau diwujudkan ke dalam suatu bentuk bangunan(rumah) berdasarkan fungsi dari material tersebut.

Pada bagian ini hanya akan dibahas RAB untuk penambahan ruang dapuryang di atasnya atau

lantai atapnya dijadikan tempat jemuran. Untuk penerangan dari atas, pada lantai atap beton

dipasang glass block. Adapun spesifikasi konstruksi beton untuk pengembangan ke arah belakang ini

sebagai berikut.

* Luas bangunan = 4,0 m x 2,5 m

* Tinggi = 3,0 m di atas permukaan lantai

* Ukuran balok melintang = 15/30 cm

x Ukuran balok memanjang = 26736 .n',

x Ukuran kolom = 20/20 cm

* Tebal pelat atap = "l 0 cm

x Jenis pondasi = pondasi telapak beton

* Kedalaman pondasi = +80 cm dari permukaan tanah

* Daya dukung tanah yang diijinkan (o = 4 kg/cm2)

* Luas telapak pondasi = 40 cm x 40 cm

x Tebal pelat pondasi = 1 5 cm

* Tinggi rib = 30 cm

* Lantai = keramik

* Kusen pintu dan jendela = kayu kamper

* Daun pintu panel = kayu kamper

* Daun jendela = kayu kamper

* Plafon = beton

x Ukuran pondasi tangga = 40 cm x 90 cm

* Tebal pelat pondasi tangga = I 5 cm

x Tinggi rib tangga = 30 cm

2. Harga satuan upahHarga satuan upah berbeda-beda sesuai daerahnya masing-masing.Sebagai contoh, berikut

ini diberikan harga satuan upah yang berlaku di Kabupaten Bekasi (Jawa Barat) pada awal tahun

2006. Pengambilan contoh harga upah di Kabupaten Bekasi ini didasarkan pada letak geografis

daerah ini yang dekat dengan DKI Jakarta, karena DKI Jakarta merupakan barometer perekonomian

lndonesia. .

80 griyakreasi x x Pengembangan Rumah ke Arah Belakang

Page 86: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

'Ut'aian Upah {Rploranglhari}

Pekerja 30.000,00

Mandor 55.000,00

Tukang kayu 40.000,00

Kepala tukang 45.000,00

Tukang besi beton 40.000,00

Kepala tukang besi 45.000,00

Tukang batu 40.000,00

Kepala tukang batu 45.000,00

Tukang cal 35.000,00

Tukang pelitur 35.000.00

Operator alat pengaduk beton (mesin molen) 40.000,00

Pembantu operator 35.000,00

Supir truk 40.000,00

Penjaga malam 35.000,00

TABEL 14

HARGA SATUAN UPAH DI KABUPATEN BEKASI, JAWA BARAT, AWALTAHUN 2006

3. Harga satuan betonAdapun harga beton per m3 dengan klasifikasi K-175 sebagai berikut.

Bahan : - Semen 6,8 sak a Rp 35.000,00

- Pasir beton 0,6 m3 a Rp 90.000,00

- Kerikil 0,75 m3 a Rp '100.000,00

Jumlah

Upah : - Pekerja 5 orang 6r Rp 30.000,00

Kepala tukang 0,1 orang @ Rp 45.000,00

Tukang batu 3 orang @ Rp 40.000,00

Mandor 0,01 orang @ Rp 55.000,00

Jumlah - Rp 275.0s0,00

berikut.* Pelat = 1,5o/o =* Kolom = 1,50/o =x Sloof = 1,50/o =x Balok = 2o/o =* Tangga = 2o/o =x Fondasi = 2o/o =Keterangan:

1) Prosentase berat baja per m3 adalah taksiran dengan pendekatan empiris (pendekatan pada

keadaan sebenarnya), yaitu untuk pelat, kolom, dan sloof = 1,50lo x berat jenis baja.

- Rp 238.000,00

- Rp 54.000,00

= Rp 75.ooo,oo

- Rp 367.000,00

- Rp 150.000,00

- Rp 4.s00,00

- Rp 120.000,00

= Rp 55o,oo

4. Harga satuan bajaHarga satuan baja per m3 beton dengan berat jenis baja 7.850 kglm3 {lihat PMI 1970)sebagai

1,5 x 7.850 = 117,75 kglm3 beton1,5 x 7.850 = 117,75 kg/m3 beton1,5 x 7.850 = 117,75 kg/m3 beton2 x7.850 = 157 kg/m3 beton2x7.850 = 157 kglm3 beton

2x7.850 = 157 kglm3 beton

* qriyakreasi 81

Page 87: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Dipasang besi pada pelat @ 8 mm - 12,5 dan O 8 mm - 15 dengan tebal pelat 10 cm.

Artinya, besi 8 mm dipasang setiap jarak 12,5 cm ke arah panjang dan ke arah lebar.

Sementara untuk pelat tebal 10 cm diambil besi O 8 mm dengan jarak l5 cm.

* Diperlukan besi O 8 mm - 15 per mi (ke arah x dan ke arah y)

* Berat 1 m1 baja O 8 mm = isi x berat jenis baja

= 0,25 x 3,14 x 0,0082 x 1 x 7.850 = 0,394 kg

Untuk pasang besi arah x dan arah y pada jarak 15 cm per m1 = 8 x2= 16 m besi per m2

beton

c) Untuk per m3 beton, tebal pelat 10 cm = 10 x 16 meter ='l 60 m x0,394 = 63,04 k9.

Sementara pada tumpuan dipasang tulangan rangkap, yaitu 50olo x63,04 = 31 ,52 kg sehing-

ga jumlahnya menjadi 63,04k9 + 31,5 kg =94,54 kg. Untuk bengkokan diperlukan l0% x

94,54kg=9,54kg sehingga jumlahnya menjadi 94,5k9 +9,5 kg = 104 kg.Berat besiper

m3 b"ton =104/7.850x 100% =1,33o/o.

d) Kolom ukuran 20 cm x 20 cm dengan tinggi 3 m dipasang besi 4 O 12.

Berat 1 ml baja 12 mm = isi x berat jenis baja

= 0,25 x 3,14 x 0,01 22 x 1 x 7.850 = 0,887 kg

Pada kolom untuk ruangan dapur dengan tinggi 3 m dipasang besi 4 O 1 2 mm

Berat besi untuk 1 balokper rn3 beton = 4x3x 0,887 = 1o,64kg /0,12 m3

Berat besi Q 12 per m3 beton = 1/0,12 x 10,64 = 88,67 kg/m3

Berat ring O 6mmpe, ,3 beton = 3Oo/ox88,67 =26,60kg/m3Jumlah besi = 1 15,27 kglm3Bengkokan besi= l0olo x115,27 = 11,53 kglm3 sehingga jumlahnya =126,8kg/m3Berat besi per m3 beton = 126,817.850 x 1000/o = 1,620/o

e) S/oof ukuran 20 cm x 30 cm dengan panjang 4 m dipasang besi pada balok6 @ 12

Berat 1 ,1 brj. @ 12 mm = isix berat jenis baja

= 0,25 x 3,14x0,0122x 1 x 7.850 = 0,887 kg

Pada s/oof dipasang besi 6 A Q mm dengan panjang balok 4 meter.

Berat besi untuk 1 balok per 13 b"ton = 6x4x 0,887 =21,29kg/0,24 m3

Berat besi ADper m3 b"ton --110,24x21,29= 88,71 kg/m3

Berat ring O 6 mmp", *3 beton = 3Oo/o x 88,7 1 = 26,61 kgl m3

lumlah besi = 1 15,32 kg/m3

Bengkokan besi = 100/o x 1 1 5,32 = 1 1,53 kg/m3 sehingga jumlahnya = 126,85 kg/m3

Berat besi per m3 beton = 126,85/1 .250 x lOOo/o = 1,620/o

f) Prosentase rata-rata untuk pelat, kolom, dan sloof = (1,33 + 1,62 + 1,62)0/o :3

= 1,50/o x berat jenis baja

2) Untuk balok, tangga, dan fondasi prosentasenya=2o/o x beratjenis baja.

a) Balok ukuran 15 cm x 30 cm dengan panjang 2,5 m untuk ruangan dapur dipasang besi

padabalok6A12.Berat I ml baja A D mm = isi x berat jenis baja .

= 0,5 x3,14x0,0122 x 1 x 7.850 = 0,887 kg

a)

b)

82

Page 88: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

b)

Pada balok untuk ruangan dapur dipasang besi 6 O 12 mm dengan panjang balok 2,5 m

Berat besi untuk 1 balok per m3 b"ton = 6x2,5x0,887 = 13,3i kg/0,11 m3

Berat besi O12per 13 b"ton =1/0,11 x 13,31 = 121 kg/m3-

Berat ring A 6 mm p", *3 beton = 3Oo/o x 121 = 36,3 kg/m3

Jumlah besi = 157,30 kg/m3

Bengkokan besi(2 x bengkokan) =1Oo/0x157,3= 15,73 kg/m3

Jumlah besi = 1Z: kg/ m3

Berat besi pe, m3 beton = 173/7 .850 x I000/o = 2,200/o

Balok ukuran 20 x 30 cm dengan panjang 4 m dipasang besi pada balok6a 12

Berat 1 m1 bala @ 12 mm= isi x beratjenis baja

= 0,25 x3,14 xO,O122x 1 x 7.850 = 0,887 k9

Pada balok dipasang besi 6 O 12 mm dengan panjang balok 4 m

Berat besi untuk 1 balok per m3 beton = 6 x 4x 0,887 = 21,29 kglO,24 m3

Berat besi A D perrn3 beton = 1/0,24 x21,29= 88,71 kglm3,

Berat ring @ 6 mm pe, m3 beton = 3Oo/ox88,71 = 26,61 kglm3

Jumlah besi = 1 15,32 kg/m3

Bengkokan besi = 10% x 1 15,32 = 1 1,53 kg/m3 sehingga jumlahnya = 126,85 kglm3

Berat besi pet m3 beton = 126,8517.850 x I000/o = 1,620/o

Rata-rata berat besi pet m3 beton = (1 ,620/o + 2,20o/o) :2 = 1 ,91o/o

Tangga ukuran tebal pelat l 2 cm dan lebar tangga 70 cm dipakai besi O 12 - 15 dihitung

per meter panjang, sedangkan lebar tangga dihitung per meter lebar.

Berat 1 m1 besi @ 12 mm = isi x berat jenis baja

= 0,25 x 3,14x0,0122x 1 x 7.850 = 0,887 kg

Pada tangga dipasang besi 7 A I 2 mm dengan panjang tangga 2,12 m

Tulangan rangkap dipasang besi pada pelat tangga 7 A Qx2= 14@ 12

Berat besi untuk 1 balok per m3 beton = 14x2,12x 0,887 =26,32kgl0,25 m3

Berat besi A .2per rn3 b"ton = 110,25x26,32= 105,28 kg/m3-

Berat ring @ 6mmpe, m3 beton = 30% x 105,28 = 31,58 kglm3

Jumlah besi = I36,86 kglm3

Bengkokan besi = I0olo x ,136,86 = i3,70 kg/m3 sehingga jumlahnya = 150,56 kg/m3

Berat besip"r rn3 beton = 150,56/7.850x 100% =1,620/o

Rata-rata berat besi pet m3 beton = (1 ,620/o + 2,20o/o) :2 = 1 ,920/o

d) Fondasi ukuran luas telapak 40 cm x 40 cm dengan tebal pelat 15 cm dan tinggi rib 30 cm.

Volume fondasi = 0,4 x0,4 x (0,1 5 + 0,075) = 0,036 m3

Dipakai besi @ 12- 5 dan A I - 5

Berat 1 ml besi O 12 mm = isi x berat jenis baja

=0,25x3,14x0,0122 x 1 x 7'850 = 0,887 kg

Pada fondasi dipasang besi 7 @ 12 mm dengan panjang tangga 2'12 m

Tulangan rangkap dipasang besi pada pelat tangga 7 A 12x2= 144 12

Berat besi untuk 1 balok per ,3 b"ton = 5,4 x0,887 = 4,79 kg10,036 m3

c)

83

Page 89: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

3)

Berat besi @ 12 per 13 b.ton = 110,036 x26,32 = 133,10 kglm3

Tulangan bagi O8 mm per m3 beton = 2Oo/o x 1 47,1 I = 26,62 kg/ m3

Jumlah besi= 1 59,72kg/m3Bengkokan besi= l0o/o x159,72= 16 kg/m3 sehingga jumlahnya =l75,72kglm3Berat besi p", .3 beton = 175,72/7.850 x'lOOo/o = 2,24o/o

Rata-rata berat besi per m3 beton = (1,91 + 1 ,92 + 2,24) ;3 = 2,02 = 2o/o

Untuk proyek berskala besar, prosentase berat baja per *3 beton diambil masing-masing prosen-

tase atau tidak diambil prosentase rata-rata seperti pada perencanaan rumah sederhana.

Kebutuhan baja per m3 beton untuk pelat, kolom, dan sloofsebanyak 117,75 kg/m3 beton.

Bila harga baja per kg adalah Rp 5.000,00 maka biaya baja per m3 beton adalah 117,75kgxRp 5.000,00 = Rp 588.750,00.

Sementara kebutuhan baja per *3 b"ton untuk balok, tangga, dan fondasi = 157 kg/m3

beton. Dengan demikian, biaya baja per m3 beton = Rp 785.000,00.

5) Upah per m3 beton : - Pekerja 4 orang @ Rp 30.000,00 - Rp 120.000,00

- Kepala tukang 1 orang 6l Rp 45.000,00 = Rp 45.000,00

- Tukang besi 3 orang @ Rp 40.000,00 = Rp 120.000,00

- Mandor 0,21 orang @ Rp 55.000,00 = Rp 11.550,00

Jumlah - Rp 296.550,00

5. Biaya satuan bekistingUntuk bekisting ini digunakan papan dengan lebar I m, panjang 1 m, dan tebal 2 cm sehingga

diperoleh volume kayu 0,02 m3/m2 bekisting. Bekisting ditaksir I m3 beton untuk kebutuhkan

10 m2 bekisting. Dengan faktor koreksi = 2 dan adanya kayu-kayu penyangga maka 1 m3 buton

membutuhkan kayu papan sebanyak 10 x 0,02 x2 = 0,4 m3. Berikut anggaran biaya bekisting p", ,2.Bahan : - Kayu papan 0,4 r"n3 6 np 1.500.000,00

- Paku 2 k9 O Rp 10.000,00

Jumlah

Upah : - Pekerja 0,2 orang @ Rp 30.000,00

- Kepala tukang 0,05 orang @ Rp 45.000,00

- Tukang kayu 0,4 orang @ Rp 40.000,00

- Mandor 0,1 orang @ Rp 55.000,00

- Tukang bongkar cetakan 0,31 orang 6r Rp 1 5.000,00 = Rp 4.650,00

Jumlah = Rp 34.400,00

Oleh karena untuk 1 m3 beton membutuhkan 10 m2 bekisting maka jumlah biaya bekisitingper ,3 beton = 10 x Rp 34.400,00 = Rp 344.000,00. Dengan demikian, harga pelat, kolom, dan s/oof

per m3 beton = Rp 360.200,00 + Rp 234,500,00 + Rp 667.500,00 + Rp 296.550,00 + Rp 588.750,00 +

Rp 344.000,00 = Rp 2.491.500,00. Sementara harga balok, tangga, dan fondasi per, rn3 beton =Bp 360.200,00 + Rp 234.500,00 + 667.500,00 + Rp 296.550,00 + Rp 616.000,00 + Rp 344.000,00 =Rp 2.518.750,00. Upah bjlm3 untuk balok, fondasi, dan tangga =2! vRp. 296.550,00 = Rp.395.40oO0.

1,50/o

- Rp 600.000,00

- Rp 20.000,00

- Rp 620.000,00

- Rp 6.000,00

- Rp 2.250,00

- Rp 16.000,00

- Rp 5.s00,00

E4

Page 90: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

6. Rencana Anggaran Biaya (RAB). Rencana anggaran biaya (RAB) didasarkan atas analisis BOW (begrooting over r,verk: Belanda).

BOW artinya biaya borongan untuk melak sanakan suatu pekerjaan bangunan yang di dalamnya ter-cantum upah untuk pekerja dan harga bahan bangunan atau material yang telah disesuaikansehingga harga satuan upah untuk pekerjaan besi dibuat dalam satuan baja/m3 beton (umumnya

satuan upah dalam kglm3 beton). Dalam buku ini, satuan berat baja telah dikalikan dengan beratjenis baja (z.aso kglm3). Adapun RAB untuk pengembangan rumah berupa dapur dan tempat jemurtampak dalam tabel berikut.

TABEL 15RENCANA ANGGARAN BIAYA

Uraian Pekerlaan Satuan Yolume Harga Satuan{Rp}

Tolat tlarga {Rp}

L Pekerjaan Persiapan

1. Pembersihan lapangan m2 15,00 2.000,00 30.000,00

2. Pengukuran m2 15,00 3.000,00 45.000,00

3. Pasang bouwplank m2

Papan2120x4m 0,20 1.500.000,00 300.000,00

Kaso4/6x4m m3 0,20 1.500.000,00 300.000,00

Selang/waferpass m 20,00 1.000.00 20.000.00

Paku 1-3" kg 1,00 10.000,00 10.000,00

Cat kg 1,00 25.000,00 25.000,00

Upah m2 15,00 5.000,00 75.000,00

Subtotal I 805.000,00

ll. Pekerjaan Tanah

1. Pondasi m3 1,63 20.000,00 52.600,00

2. Sloof m3 0,78 10.000.00 7.800,00

3. Timbun kembali dan dipadatkan (30% x galian m3 0,49 10.000,00 4.900,00

4. Urugan pasir lantai (tebal 5 cm)

Bahan m3 0,63 80.000,00 50.000,00

Upah m2 12,50 6.000,00 75.000,00

Subtotal ll 170.300,00

lll. Pekerjaan Beton

1. Fondasi m3 0,19 360.200.00 68.438,00

Tangga m3 0.27 360.200,00 97.254,00

Kolom m3 0,18 360.200,00 64.836,00

Upah m3 0,64 234.500,00 150.549,00

Besi @ 12 btg 10,00 53.300,00 533.000,00

Besi Z B btg 14,00 23.700,00 331.800,00

Kawat beton kg 2,00 8.000,00 16.000,00

Upah bj/me 0,64 395.400.00 253.056,00

Pengembangan Rumah ke Arah Belakang x * griyakreasi 85

Page 91: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Lanjutan Tabel 15

Ureiar Pekeriaan Satuan VoIume flarga $atusn {Rp} Total Harga {Rp}

Bekisting: m3

papan2120x4m m3 0,10 1.500.000,00 150.000,00

kaso4/6x4m m3 0,10 1.500.000,00 150.000.00

paku 1 -4" kg 1,00 8.000,00 8.000,00

upafi rP s,42 30.650,$S 1S6.113,$$

Jumlah 2.019.706,00

2. S/oof (20/30) m3 0,78 360.200,00 280.956,00

Upah m3 0,78 234.500.00 182.910,00

Besi A 12 btg 8,00 53.300,00 426.400,00

Besi O 6 btg 8,00 13.300,00 106.400,00

Kawat beton kg 2,00 10.000.00 20.000,00

Upah bj/ms 0,78 255.500,00 199.290,00

Bekisting:

papan2120x4m m3 0,10 1.200.000,00 120.000,00

kaso4/6x4m m3 0,10 1.500.000,00 150.000,00

paku 1 -4" kg 2,00 8.000,00 16.000,00

upah m2 7,80 30.650,00 239.070,00

Jumlah 1.741 .026.00

3. Kolom (20120) m3 0,48 360.200.00 '172.896,00

Upah m3 0,48 234.500,00 112.560,00

Besi A 12 btg 6,00 49.000,00 294.000,00

Besi O 6 btg 6,00 13.300,00 79.800,00

Kawat beton kg 3,00 10.000.00 30.00,00

Upah bj/ms 0,48 255.500,00 122.640.00

Bekisting:

papan2120x4m m3 0,1 0 1.500.000,00 150.000,00

kaso4/6x4m m3 0,10 1.500.000,00 150.000,00

paku 1 -4" kg 1,00 8.000,00 8.000,00

upah m2 4,80 30.650,00 147.120,00

Jumlah 1 .267.016,00

4. Balok

a. Balok melintang (15/30) mr 0,27 360.200,00 97.254,00

- upah 0,27 234.500,00 63.315,00

- besi @ 12 btg 4,00 53.300,00 213.200.00

-besiZ6 btg 4,00 13.300,00 53.200,00

- kawat beton kg 2,40 10.000,00 20.000,00

- upah bj/m3 0,27 296.550,00 80.068,50

- bekisting:. papan 2120 x 4 m mr 0,10 1.500.000,00 150.000,00.kaso4/6x4m

m3 0,10 1.s00.000,00 150.000,00. paku 1-4" kg 2,00 8.000,00 16.000,00- upah m2 2,70 30.650,00 82.755p0

Jumlah 925.792.50

86 griyakreasi x x Pengembangan Rumah ke Arah Belakang

Page 92: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Lanjutan Tabel 15

llrahih Pekedaan Satuan Volume .Ichl.ltqSq.tfip.l

b. Balok memanjang (20/30) m3 0,58 360.200,00 207.475,20

- upah mJ 0.58 234.500,00 135.072,00

besi @ 12 btg 5,00 53.300,00 266.500,00

-besiZ6 btg 7,00 13.300,00 93.1 00,00

- kawat beton kg 3,00 10.000,00 30.000,00

- upah bj/me 0,58 296.550,00 171 .999,00

- bekisting:. papan 2l20x4m m3 0,10 1.500.000,00 150.000,00

- kaso 4/6 x 4m m3 0,1 0 1.500.000,00 150.000,00

- paku 1-4" kg 1,00 10.000,00 10.000,00

. upah m2 7,68 30.650,00 235.392,00

Jumlah 1.449.538,00

c. Lisplank m3 0,08 360.200,00 27.015,00

- upah m3 0,08 234.500,00 17.587,50

-besi O8 btg 1,00 23.700,00 23.700,00

-besi O6 btg 1,00 13.300,00 13.300,00

- kawat beton kg 0,20 10.000.00 2.000,00

- upah bj/m3 0,08 255.500,00 '19.162,50

- bekisting-.

' papan 2120 x 4 m mJ 0,06 1.500.000,00 90.000,00

-kaso4/6x4mm3 0,02 1.500.000,00 30.000,00

" paku 1-4" kg 1,00 10.000,00 10.000,00

- upah m2 0,75 30.650,00 22.987,50

Jumlah 255.752,50

5. Lantai beton (tebal 10 cm) m3 1,20 360.200.00 432.240.00

Upah m3 1,20 234.500,00 281.400,00

Besi O 8 btg 30,00 23.700,00 711 .000,00

Kawat beton kg 5,00 10.000,00 50.000,00

Upah bj/ms 1,20 255.500,00 306.600,00

Bekisting:

papan2120x4m m3 0.30 1.500.000,00 450.000,00

kaso4/6x4m m3 0,20 1.500.000,00 300.000,00

paku 1-4" kg 5,00 '10.000,00 50.000,00

upah m2 12,00 30.650,00 367.800,00

Jumlah 2.949.040,00

Pengembangan RumahkeArah Belakang x :, -.,.:,r r'., : a7

Page 93: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Lanjutan Tabel 15

.5atriEft volutne

6. Tangga (tebal 12 cm) 53 0,73 360.200,00 262.946,00

Upah mJ 0,73 234.500,00 171.185,00

Besi A 12 btg 6,00 53.300,00 319.800,00

Besi O B btg 10,00 23.700,00 237.000,00

Kawat beton kg 3,00 10.000,00 30.000,00

Upah baja bjim: 255,500,00 '186.515,00

Bekisting

Papan 2120x 4 m m3 0,10 '1.500.000,00 1s0.000,00

Kaso4/6x4m m3 0,08 1.500,000,00 120.000,00

Paku 1-4" kg 2,00 8.000,00 16.000,00

Upah m2 7,30 30.650,00 223.745,00

Jumlah 1 .717 .191 ,00

Subtotal lll '12.325.061,50

lV. Pasangan bala (22 m2\

'1 . Batu bata bh 1.540,00 250,00 385.000,00

2. Semen zak 4,00 35.000,00 140.000,00

3. Pasir m3 0,70 80.000,00 56.320,00

4. Upah m2 22,00 7.000,00 154.000.00

Subtotal lV 735.320.00

V. Kusen + daun pintu dan jendela

1. Kusen kayu kamper gendong bh 1,00 300.000,00 300.000,00

2. Daun pintu + daun jendela

a. Pintu panel bh 1,00 400.000,00 400.000,00

b. Daun jendela bh 2,00 100.000,00 200.000.00

3. G/ass b/ock bh 6,00 15.000,00 90.000,00

4. Upah pasang kusen bh 1,00 100.000,00 100.000,00

Subtotal V 1.090.000,00

Vl. Plumbing

1. Plpa PVC 3" x 4 m btg 3,00 40.000,00 120.000,00

2. Shoch 3" bh 3,00 5.000,00 15.000,00

3. Knie 3" bh 3,00 5.000,00 15.000,00

4. Pipa PVC 0,5" x 4 m btg 6,00 15 000,00 90.000,00

5. Shoch 0,5" bh 12 00 2.000,00 24.000,00

6. Knle 0.5" bh 10,00 2.000.00 20.000,00

7. Kran air bh 2,00 10.000,00 20.000,00

8. Sea/ pipa roll 2,00 5.000,00 10.000,00

9. Lem pipa bh 2,00 5.000,00 10.000,00

10. Upah m1 12,00 5.000,00 60.000,00

Subtotal Vl 384.000,00

88

Page 94: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Lanjutan Tabel 15

Situafi Volume Harga $atqan,(fiP) Tcal tiarga,(Rp)

Vll. lnstalasi Listrik (2 titik lampu)

1. Saklar bh 2,00 10.000,00 20.000,00

2. Stop kontak bh 2,00 10.000,00 20.000.00

3. Terminal bh 4,00 4.000,00 16.000,00

4. Mangkok bh 2,00 3.000,00 6.000.00

5. Gantungan lampu bh 2,00 5.000,00 10.000,00

6. Pipa kabel 0,5" x 4m btg 10,00 5.000,00 50.000.00

7. Kabel listik 50 m rol 1,00 100.000.00 100"000,00

8. Upah ttk 2,00 50.000.00 100.000,00

Subtotal Vll 222.000,00

VIII Finishing

1. Plester + acian m2 22,00

semen zak 6,00 35.000.00 210.000,00

pasrr m3 '1 ,10 90.000,00 99.000,00

upah m2 22.00 12.000,00 264.000,00

2. Lantai keramik m2

keramik KW2 (30x 30) m2 12.00 30.000,00 360 000,00

semen zak 2,00 40.000.00 80.000,00

pasrr m3 0,36 80.000,00 28.800,00

upah m2 12,00 10.000.00 120.000,00

3. Sandaran tangga m1 5,00 50.000,00 250.000,00

4. Sandaran teras m'l 9,00 50.000,00 450.000,00

5. Cat kayu kg 2,00 25.000,00 50.000,00

6. Cat besi kg 1.00 25.000,00 25.000,00

7. Cat tembok galon 2,00 125,000,00 250.000,00

8. Kaca 3 mm m2 1,00 30.000.00 30.000,00

9. Kunci + pegangan pintu bh 1,00 20.000,00 20.000,00

1 0. Engsel set 1.00 10.000.00 10.000,00

Subtotal VIll 2.246.800,00

Total 17.978.481 ,50

Biaya tak terduga '10% 1.797.848,15

Total Biaya 19.776.329,65

Catatan: dibulatkan Rp 20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah)

Pengembangan Rumah ke Arah Belakang * :. r, , ' . x griyakreasi 89

Page 95: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

TABEL.16RENCANA ANGGARAN BIAYA UTAMA

Catatan: - Dibulatkan Rp 13.700.000,00 (tiga belas juta tujuh ratus ribu rupiah)

- Mutu beton K175- Perbandingan bahan per m3 beton = 6,80 sak semen : 0,6 m3 pasir : 0,75 m3 kerikil- 1 sak semen = 50 kg

- KS = Krakatau Steel- Disesuaikan dengan harga pasar di daerah masing-masing

Satusr Volume Harga S{tuan (Rp) Total Harga (Rp)

l. Pekerjaan Persiapan

'1 . Pebersihan lapangan m2 15,00 2.000,00 30.000,00

2. Pengukuran m2 15,00 3.000.00 45.000,00

3. Pasang bouwplank m2

a. Bahan: - Papan 2120 x4 mu

mJ 0,20 1.500.000,00 300.000,00

-Kaso4/6x4m m3 0,20 1 500.000.00 300.000,00

- Selang/waterpass m 20,00 1.000,00 20.000,00

- Paku '1-3" kg 2,00 10.000,00 12.000,00

- Cal kg 't,00 25.000,00 25.000,00

b. Upah m2 15,00 5.000,00 75.000,00

Subtotal I 807.000,00

ll. Pekerjaan Tanah

1. Pondasi m3 1,63 20.000,00 32.600,00

2. Sloof emu 0.78 30.000,00 23.400,00

3. Timbun kembali dan dipadatkan 30% galian mJ 0,49 30.000,00 14.700,00

4. Urugan pasir lantai (tebal 5 cm)

a. Bahan m3 0,63 80.000,00 50.000,00

b. Upah m2 12,50 6.000,00 75.000,00

Subtotal ll 195.700,00

lll. Pekerjaan Beton m3 4,75

1. Semen zaK 32,00 40.000,00 1.280.000,00

2. Pasir beton m3 3,00 90.000,00 240.000,00

3. Kerikil/split m3 4,00 1 00.000,00 360.000,00

4. Besi @ 12 btg 40,00 53.300,00 2.132.000,00

5. Besi Z 8 btg 52,00 23.700,00 1.232.400,00

6. Besi O 6 bts 40,00 13.300.00 532.000,00

7. Kawat beton kg 20,00 8.000,00 140.000,00

8. Bekisting

a. Bahan: - papan2120 x4 m m3 1,00 1.500.000.00 1.500.000,00

-kaso4/6x4m amJ 0,80 1.500.000,00 '1 .200.000.00

- paku 1-4" kg 15,00 10.000,00 150.000,00

Subtotal lll 8 766.400,00

Upah 3.903.498.60

Jumlah 12.669.898,60

Total harga 13.672.598,60

90 griyakreasix' i r !:'],rrr ri ,,,,. ,,, * PengembanganRumahkeArahBelakang

Page 96: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

F. Gambar-gambarRancanganPengembanganRumah'ke Arah Belakang

Untuk memperjelas pembahasan tentang pengembangan rumah ke arah belakang ini, berikut

disajikan gambar-gambar rancangan yang akan mendukung pengembangan rumah'

I

2Denah lantai bawah (dapur)

F<_ 400 -_--___#

1250

I

[^

K_ 4oo_______,>]<, Denah lantai atas

70<>1

t<- 150 -----rl

Tampak muka

T300

ITampak samping

,,,1 ,,Lrir,,i * griyakreasi

Page 97: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

{

iB

-4oo

2

Denah pembesian lantai ataP

Potongan 1 - 1

<-ao-){

92 il,rr rlil,:ir li.ii:rj!:,:l x Pengembangan Rumah ke Arah Belakang

Page 98: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Potongan 2 - 2

K-+o){ K-40->

-250

-l

T-t

20I

_IPotongan 3 - 3

PengembanganRUmahkeAfahBelakangX :-r,.,:..,r..:r.,r t:r'::.i:r::::. l::,: :i:.:r:i,.r':ii'l.r:re griyakfeaSi 93

Page 99: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

_T10

-f20

_l Potongan 4 - 4Por. s l--, --J

I30I

a6-14

L:oJ

+0.00

80

r40J r_40-'1 F-40--t

l*_ r, _-f-- r so

--{- zo -l-- r so ----*1 Pembesian tangga

al-.1

94 qriyakreasi * :'i,;i:,i::r:.,:' ,,'i:,,:,,:,.i.:.:;i r :' ii.: : . * PengembanganRumahkeArahBelakang

Page 100: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

r_*--t

l*-,, Pembesianfondasi tangga

b1215+q8-15RIB 012-15+0815

c12B RrB a12-15+oB-15 RB 2a12+2AB

D

ffir40--1

f RlB2o12+2ag

208-14

I

3.10

Tampak atas pembesian fondasi tangga

* -----{Potongan A-A

Penqembangan Rumah ke Arah Belakang x x griyakreasi 95

Page 101: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

I

l--* -t--iso +-zzo ------,TT

140I-LI

I,i

l--1-i

IT'9 rl_rl

J

i- uo *lDenah fondasi

Tampak atas pembesian fondasi

_T

J

Tulangan Rib potongan A-A Tulangan Rib potongan B-8, C-C, dan D-D

96 griyakreasi* t''| - r..rrrrrr'l x Pengembangan Rumah ke Arah Belakang

Page 102: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

6 8-20 o B-10

"''--F-'rrffi

"l

c*-If-- -*+ i--t

Tulangan pelat potongan A-A Tulangan pelat potongan B-Bt C-Cr dan D-D

f-- {12 I -t+t

TT__\Izal \

,, I-1., J---:_-

]--"+Tulangan Rib potongan A-A

4,,

,,,,,,P{,IF-

20

30

--lI -*t

Tulangan Rib potongan B-B

l--"+Tulangan pelat potongan A-A

Tulangan pelat potonganB-B, C-C, dan D-D

Page 103: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Bab 4

Pengembangan Rumah

ke Arah Samping

6ada pembahasan awal sudah dijelaskan bahwa pengembangan rumah di kebanyakan peru-

l- mahan dapat dilakukan ke arah belakang maupun ke samping. Pengembangan ke arah belakang

sudah dijelaskan pada Bab 3. Di bab ini akan dibahas mengenai pengembangan rumah ke arah

samping. Pengembangan ini dapat dilakukan bila di bagian samping rumah terdapat lahan kosong.

Pengembangan arah samping pada pembahasan ini berupa konstruksi beton bertingkat dengan

penambahan ruangan bawah untuk garasi dan ruangan atas untuk kamar tidur dan ruang kerja.

Ukuran pengembangan ruangan ke samping adalah panjang 6 m, lebar 4 m, dan tinggi keseluruhan

7,5 m (3 m ruangan bawah,3 m ruangan atas, dan 1,5 atap).

Sebelum dihitung konstruksi betonnya, dibutuhkan analisis tentang beban-beban yang

bekerja pada konstruksinya. Seperti pada pengembangan ke arah belakang, analisis ini menggu-

nakan metode Cross. Pada pembebanan tetap, mutu betonnya \lS dengan beban beton (o6)

60kglcm2 dan n, = 24 serta mutu baja U24 dengan beban baja (ou) r.+OO kglcm2.sementara berat

jenis beton 2.400 kg/m,.

Ukuran:

x. balok melintang =20140 cm

* balok memanjang = 20130 cm

x kolom =20/30 cm

* tebal Pelat (t) = 10 cm

* lisplank = 6/50 cm

Fondasi pelat setempat:

* ukuran pelat = 60 cm x 60 cm

x tebal pelat = 20 cm

* Rib = 20130 cm

* otanah = 4kglcm2* kedalaman=1m

98 griyakreasi * irir'11lli1:ilrrrij {f1ri,t,,1'tl 1;t;i.11 1i:rr1l i'i'r.rriiiiir'l:'ii'i1 Pengembangan Rumah ke Arah Samping

Page 104: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

iRi

lai

,6

F<- a 00 --------}|tt45

rt-I lI _Ll

k_ 4,oo __>l'A

Tampak DepanTampak Atas

A. Perhitungan PelatUntuk perhitungan ini, diperlukan beberapa asumsi yang berhubungan dengan konstruksi

pelat, yaitu sebagai berikut.

* Tebal pelat (t) = 10 cm

{< Berat sendiri Pelat = 0,10 x I x2,4=O,24Ol/m1

* Beban hidup pada pelat (beban hidup untuk lantai)= 0,150 t/tn1 (dari PMI 1970)

* Berat sendiri plafond = 0,018 t/m1 (dari PMI 1970)

8 Berat penutup aspal/ubin + adukan dengan tebal adukan 2 cm = {2x(21 +24)} =

o,ogo t/r1 (dari PMI 1970)

{< Berat total pelat (q) = 0,498 t/m1

f0,80 |

"YA

I

3,00

I

"t'.1

I

3,00

I

.YA

0,80 I

v

1. Pelat tipe AUntuk perhitungan pelat ini, perlu

terjepit elastis pada keempat sisinya.

Dari tabel PBI 1971 didapat

diperhatikan skema berikut dengan beban-beban yang

lx = 3,00Arahx -----> Ml* = -Mt*=0,051 xqxl*2

= 0,051 x0,498x32 =0,229 lm

Arah y ---> Mty -Mty 0,038 x qx l*2

= 0,038 x0,498 x 32 = 0,170 tmly = 4,00

lrr,:.,: ::::.rj. i -lr.::rrit *l I:

ly/lx=4/3=1,33

r,i :i;!i :r',:1 * gfiyakreaSi

Tampak Samping

99

Page 105: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Pembesian

Dari pembebanan pelat, dapat dihitung pula kebutuhan besi untuk pelat tersebut. Pembesian

pelat dihitung dalam satuan meter panjang (m1). Adapun perhitungannya sebagai berikut.

Pembesian arah xMl* = -Mt* = 0,229 tm = 229 kgm

h =ht-d (minimumd=2cm)

=10-1/1 0ht='l 0-2=8cm6a 1.400

oo =nfr=zcr6o=o'9728

= lu*zm =4'u4\ /-V t,oo x 1.400

Dengan ca = 4,04 dan 6 = 0 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat

Q =2,257 > Qo=0,972l00xnxrrl=6,800A =rrlxbxh

=#h x 100x 8=2,27 cm2

Dari PBI 1971 disebutkan tulangan minimum pelat adalah

A =0,25o/oxbxhl= 0,25o/ox 100 x 10 = 2,5 cm2 (pakai tulangan O 8)

Luas penampang tulangan

A =1/cx n x d2

=1/+x3,14x 0,82 = 0,502 cm2

Dengan hasil tersebut, gunakan tulangan 8 O 8 atau O 8 - 12,5.

Pembesion orah y

Mly = -Mty = O,17O tm = ,l70

kgm (pakai tulangan A 8 - 15)

2, Pelat tipe B

Pelat tipe B ini terjepit elastis pada ketiga sisinya seper-

ti tampak pada skema di samping. Dari tabel didapat

Arah x .......> M;* r ;k; 3;XJlij,lJ{0,0,,,,,

lx = o'80

lv = 4'oo

lyllx= 4/0,8 = 5

Arahv ----> M1, r ;H;:ffXll|1o,oou,,

-Mty = o,o56xqxl*2

= 0,056 x 0,498 X 0,82 = 0,0'18 tm

100 griyakreasi x x Pengembangan Rumah ke Arah Samping

Page 106: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

PembesianArah x

Arah y

Ml, =-Mtx =0,017 tm = 17 kgm

Oleh karena nilai M kecil maka pembesian disamakan dengan pelat tipe A, yaitupakai tulangan A 8 - 12,5.

Mty =0,006 |m=6kgmOleh karena nilai M kecil maka pembesian disamakan dengan pelat tipe A, yaitupakaitulanganAS-12,5.

-Mty 0,018 tm = 18 kgm

Oleh karena nilai M kecil maka pembesian disamakan dengan pelat tipe A, yaitupakai tulanga n @ 8 - 12,5.

B. Perhitungan TanggaTinggi bordes = 1 50 cm

Lebar injakan (antrede) = 30 cm

Tinggi injakan (optrede) = 25 cm

Jumlah anak tangga = 180/30 = 6 buah

0 = arc tg 1 50/1 80 = 39,8050

sin q, = 0,64

cos A= 0,77

tg u, = 0,83

Tangga. Perlu dihitungkonstruksinya agarmenjadi kuat

I150

Its_ rao ____)'!_ ao _)']

Pengembangan Rumah ke Arah Samping x * griyakreasi 101

Page 107: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Tinggi ekuivalen (t) diperoleh dari rumus berikut.

180/cos cx, xt = 0,5 x bx h x 6

0,5xbxhx6xcosq,180

=***#* =9'6cm

PembebananLontai bordes (tebal pelat = 12 cm)

*< Berat sendiri pelat = 0,12 x 0,80 x 2.400 = 230 kg/m1

r. Lapisan penutup sementebal 2cm=2x(21+24)x0,8 = 72kg/m1

* Beban hidup = 0,8 x 300 = 240 kg/m1

q1 = 542kg/m1

Pelat don anak tangga*, Berat sendiri pelat = 0,12 x 0,8 x2.4OOx 1/cos cx

* Berat anak tangga = 0,96 x 0,8 x 2.400

*. Lapisan penutup semen tebal 2 cm = 2 x (21 + 24) x 0,8

x Beban hidup = 0,8 x 300

4 x E x 11.520

1 80/cos cr

q2

Momen Primer (Mo)

MoCB = - MBC = 1/1 z 911= I /lzx 542 x0,82 = 29 kgm

MoBA = - MRs = tltz ql2 = 1 /12x 801 x 1,82 = 216kgm

Koefi si en d i stri b u si ( 1t)

lbordes =1112x80 x 123 = 1l'520 cm4

li-Sg, = 1 112 x80 x 123 = 1 1'520 cm4

Kekakuan

4xEx 11.520Kg6: Kg4 =

80

= 144 49,28

1lauBC = i#,*= o,75

49,28UBA = T44-4r,n= 0,25

299kglml184 kg/m1

78 kg/m1

24Okg/m1

= 801 kg/ml

k_

Pengembangan Rumah ke Arah Samping102

U36+tt36=1 0,75+0,25=1

Page 108: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Perotaan momen

Titik kumpul B C

Batang AB BA BC CB

p 0,25 0,75

Mo -216 +216 -29 +29

-23,5 47 140 -70Momen akhir -239.5 +1 69 -1 69 41

T1,50

I Q1

Or=

542x0,8434k9

801 x 1,8

1.442k9

Tinjau daerah CB

rMB=o --------

rMA = o ----->

xv=o ------->

(-V6 x 0,8) + (Qt x 0,40)- (MgC + M6g) = 0

., (434 x 0,40) - (169 + 41\vc = 0g =)/K9(-V6x 2,6) - (HCx 1,5) + (Qt x2,2) -(Q2 x 0.90) - (MnS + M6g; = 0

,, (-Sl x2,6) + (434x2,2) + (1.442x 0,90)- (239,5 + 41)- t^)

=W=1.268(-)- -H6 = 1.268 kg

= Qt +Qz-Vc= 434 + 1.442 - 57 = 1.819 kg

- (Vnx2,6)- (H4x 1,5)-(Q1 x0,40)-(Q2x 1,7)-(MnA+M6g)=0(1.81 9 x 2,6) - (1.268 x 1,5) - (434 x 0,40) - (1.442 x 1,7) - (239,5 + 4 l ) = 0

4.729 - 1.902 - 174 - 2.451 - 239,5 + 41 = 03,5=0

HA

V4

KontrolrMC=o

Page 109: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Momen maximumBentang BA

M* = (V4. x)- (0,5 .801 . x2) - (Hn.tg s. x)- MRg

= ,l.819.x-400,5 .x2 - 1.268.x.0,83 - 239,5

= 767 .x - 400,5 .*2 - ZZS,S

dM' -o ------> * =-'u'dx go1 = o'96 m

Mmax = 767.x-400,5.x2-239,5 -

= (767 . 0,96) -{400,5 . (0,96)21 - 239,5

= 736-369-239,5 = 127,5 kgm = 128 kgm

Gaya lintangBentong CB

D* = V6-Qy= 57 - (5a2. x)

X = 0 ------> DC = 57 kg

x = 0,8 --------> DB= -377 kg

Bentang AB

Dx = VA cos 0 + q2 cos cx, (x) + H4 sin o

= (-1.819 .0,77) + (801 .0,77. x) + (1 .268 .0,64)

= -1.401 + (617 . x) + 811 = (617 . x)- 590

x = 0 ------.> DA = -590 kg

x=0,96 -----> D*=l,l = gx = 1,8 ----> DB = 521 kg

Gaya NormalBentang BA

Nx = -VA sin o, + g2 sin o, (x) - H4 cos cr

= (-1.819 .0,64) + (801 . 0,64 .x) - (1.268, 0,77)

= -1.164 + 513. x-976= (521 .x)-2.140

x = 0 ------> NA = -2.140 kg

x = 1,5 --------> NB = -1 .202k9

PembesianTumpuon AB

MAB = 239'5 kgmNA = 2'140

B = 70 cm; Ht= 12 cm; h = 10cm

Page 110: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

M 0,240eol = N =il4o = 0,11m

eo2 = 1/30 x h, = 1739 x0,12= 0,004 m -> m'n'mum eo2 = 0,02 m

eo = eol * €o2 = 0,1 1 + 0,02 = 0,13 m

eo/h1= 0,1310,12 = 1,08 ----> dari tabel PBI 71 didapatC=71,.

€1 = Cx(,4 )2 xh, = 7 x( --2'3!--)2x0,12 = 0,031 m' '100 x h1 100 x 0,12

e2 = 0,15 x ha = 0,15 x 0,12 = 0,02 m

e =eo+e] +e2=0,'l 3+0,031 +0,02=0,181 m

ea = e + 0,5 x h1-d = 0,181 +0,06- 0,02=0,221 m

N xe, = 2,140x0,221 =0,473tmh 10

= 3,14ca=/. - N, ", T u.4nv il%* Vo,'-r4oo

6 =l-7/8xh/e^= 1 -7/8x0,10/0,221 = 1 - 0,4 = 0,6 (tulangan simetris)

Dengan ca= 3,14 dan 6 = 0,6 maka dari tabel didapat lentur " n " didapat ;

6 = o'gg

$=1,941 > 0o=0,972100xnxo=1'1,20e"lh=0,22110,10=2,21.lt- = 1,68

1 -(x h/eu 1 -0,89 x0,110,221

Pembesian

ixA-trlxbxh

- 1 1'20 v 8o x 1o = 3,73 cm2- 100x24^'

o =t# =2,22cm2

Pakaitulangan5 @ l2dengan A = 5,65 cm2 > 2,22cm2 atau@ 12-15A1 =rr:xixA

= 0,6 x 1,68 x2,22 = 2,4 cm2 ---> pakai tulangan tekan 4 A 12 atau O 12 - 20

Tumpuan

MBA=-MBC= 169 kgm ----> kec'lTulangan disamakan dengan tumpuan AB sehinggax pakai tulangan tarik O 12 - 15 dengan A = 4,52 cm2x pakaitu\angantekan O 8- 15 dengan A=3,01 cm2

10s

Page 111: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

M6g = -41 kgm ------> kecil

tutangan disamakan dengan tumpuan AB sehingga ^

r< pakai tulangan tarikO 12 - lsdengan A= 4'52cm2

x pakai tulangan tekan O 8 - 15 dengan A = 3'01 cm2

Lapangan AB

MAB = +128 kgm ------> kecil

Tulangan disamakan dengan tumpuan AB sehingga ^

* pakai tulangan tarik @ 12 - 15 dengan A= 4'52 cm2

x pakai tulangan tekan O 8 - 15 dengan A = 3'01 cm2

Untuk memudahkan pelaksanaan, tulangan tekan disamakan dengan tulangan tarik sehingga

pakai tulanga n A D - 1 5 dengan A = 4,52 cm"

Tulangan geser

DB = 590 kg

, = *** = a0#hr0- =0,84ke/cm2 < s,sks/cm2

Dengan hasil tersebut maka tidak perlu pakai tulangan geser, tetapi perlu pakai sengkang

2a8-l0untukdaerahtumpuandansengkang2aS-l5untukdaerahlapangan.

c. Fondasi Tangga

!sL_-]5

MAB = 239,5 kgm

N = 1.819 kgm

Pembebanan* Beban vertikal* Berat kolom = 0,2x1,0x0,5x2,4

= 1 .819 kg

= 240k9

k-5

Momen terhodaP Pusat fondasi

M=239,5 = 240kgm

P = 2.779 kgmPMov=T t w2.779 154

=- +

-

0,5x1,0 - 116x0,5x12

= 5.558 + '1.848

ov max = 5'558 + 1'848 =7 '406kglfito;;;=s'ss8- l'848= 3'710ks/m2

^ot= 2.779- 0,50 x 1.800 = l.z25ig/m2 = 0,,,8 kg/cm2 . o, = 4 kglcm2

,. Berat sendiri pelat = 0,15 x 0,5 x 1,0 x2,4 = 180 kg

* Berat sendiri rib = 0,5 x 0,15 x 0,5 x 1,0 x2,4 = 90 kg

* Berat tanah = 0,50 x 0,5 x 1,0 x 1,8 = 450 kg

P = IV = 2.779 kg

106

Page 112: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Pelat fondasi

' 2'779-450 + 1.848=4.658 +1.848kg1m2gpelat=

o"s*r,ogmax = 4.658+ 1'848 = 6'5o6kglm2q;; = 4.6s8 - 1'848 = 2'810 kg/m2

Pembesian

Mpelat = (0,5 x 4,658 x 0,252) + (0,5 x 1 848 x 0,25 x 213 x 0,25)

= 146+39 = 185 kgm

h=15-2=l3cm; b=50cm

Dengan ca = 5,16 dan 5 = 0,4 maka dari tabel didapat

0=3,167 > Qo=0,972100xnxo=4,091

CD

A = loo;, xbxh

=ffi;x50x13=l,licm2

Tulangan minimum pelat

Amin =0'250/oxbxhl 1

= 0,25o/o x 50 x 15 = 1,875 cmz

Pakai tulangan tarik O 12 - 20 --> O"nran A = 4,52 cm2 > 1,9 cm2

A1 =5xA=0,4x4,52=1,81 cm2

Pakai tulangantekan @8_ 20 -----> dengan A= 2,O1cm2 > 1,81 cm2

Tulangan bagiA = 2Oo/o x 4,52 = 0,9 cm2

Pakaitulanganbagi2 @8-10 -->

denganA=2,0,l t'n2 > 0,9cm2

Rib 20/30.Nq=(0fi,0+1.848)x0,25

= t=1fl9. + 1 .848) x 0,25 = 555,8 kg/ml' 0,5x 1,0

Q =0,5xqxl= 0,5 x 555,8 x 0,25 = 69,5 kg

M =ex2l3xl=69,5x213x0,25 = 12 kgm

,,,0=T.u*-ll.*u=*<lI,*,[<-0,2->]<-oz->{

-17-..t 169.5

/---'-)-) I7 to

0,25

107

Page 113: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

24x270,2 x 1.400

Pembesian

M = 12 kgm; h = 30 - 3 =27 cm; b = 20 cm

h27=17,7 ) 5 (tulanganminimum)

Tul angan mi ni mu m balok torik

A--,.- - 12 vhxh"mln - O*aU ^"12

= --:l x20x27 =3,12cm22.080

Pakai tulangan tarik O 12 - 15 ----r- dengan A = 6,78 cm2 > 3,12 cm2

A1 =6xA=0,4x4,52=1,81 cm2

Pakai tulangan tekan A 8 - 15 ---r,' dengan A = 3,01 cm2 > 1,81 cm2

Tulangon geser

Q = 69,5 kg

_ o 69,sxb=bxz= 2oxr/gx27= 0,15 kg/cm' , ,b= 5,5 kg/cm2 (tidak perlu tulangan geser, pakai sengkang 2 A 6 - 15)

Baloktangga

Untuk balok tangga ini dianggap terletak bebas dengan ukuran balok 15/30.

P = 0,5 x Q1 = Q,J x 1.442 = 721 k9

Q1 = 0,5 x (lrll* - 0,5) x q xl*2/1,

= 0,5 x (0,8/0,7 - 0,5) x 498x0,7210,8 = 98 kg

g2=bxsxbalok=0,15x0,3x2,4=108kg/m1 A

ql =Ql +e2=206kg/mlR4=(0,5xP)+(o,5xql xl) R4

= (0,5 x 721) + (0,5 x 206 x 0,8) = 443 L,

Mlup mu* = RA x 0,4

= 442x0,4 = 177 kgm

Pembesion

ca= = 6,0 > 5 (tulangan minimum)

x Pengembangan Rumah ke Arah Samping

24 x 177

0,15 x 1.400

108 griyakreasi x l,]ler:ghirrifiq l(orislrukii lJrtcn unt0k Penqemh.r*qan Rur*h il0rti0(i,.;ti {j.rn iiriiik Eertingkrt

Page 114: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Tulangan minimum.12A =-lJ- xbxh"mln O*aU

= -12- x$x27 =2,34cm22.080

Pakai tulangan tarik 3 @ 12 dengan A = 3'39 cmz > 2'34 cm2

A1 =6xA=0,4x 2,34=0,94cm2

Pakai tulangan tekan 2 O 8 dengan A=2'26cm2 > 0'94 cm2

Tulangan geser

e=443k9o 443

xb = bxz= lirlla*27= 1,25 kg/cm)' 7b = 5,5 kg/cm2

Tidakperlutulangangeser,pakaisengkang2a6_15(tumpuan)dan206_20(lapangan).

D. Perhitungan Balok Portal

1. Arah melintang (Potongan 1'1)

void (ruang kosong):

30 x 220 cm

'4 5'

Denah pembebanan Pelat Pada balok

Untuk mempermudah perhitungan dan mencapai beban

petui ,atrimum, void (ruang kosong) yang melubangi pelat

a[uu,t.n sehingga pada waktu pembebanan pelat pada

n.tok A,rngg.p tiaut ada ruang kosong (pembebanan penuh

pelat pada nalok)' Ruang kosong berguna untuk orang yang

,"nuiki tangga tidak terbentur balok pengaku pelat atas

berukuran 15/30 cm, memberi cahaya matahari lebih banyak

pada ruang di bawahnya, dan untuk lebih memperlancar sirku'

lasi udara antara ruang atas dengan ruang di bawahnya

sehingga udara di dalam ruang terjaga kebersihannya'

Pembebanan pelat pada balok pemikul

Penqembangan Rumah ke Arah Samping x '' ' "'r

109

Page 115: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

D_

=

=

beban pelat + beban balok + beban dinding tembok(0,5x0,25xqx1*12) +{4xo,2x(0,3- o,t)x2,41+ (o,25xqxl*22)+(0,8x0,2x(0,3-0,1)x2,4)+ {0,5 x (3 + 0,8) x 3 x 0,250

{0,25 x (0,25 x 0,498 x 32) + 0,384} + (0,25 x 0,498 xo,a\ + o,oll + 1,725

0,7 52 + 0.1 57 + 1,725 = 2,634 ton

Beban trapesium :

Q 1 = i0,5 x (ly t /lxt - 0,s) x q x lr12llrr ) + {0,5 x (ly2/lx2- 0,5) x q x l.,62 /lrzl

= {0,5 x (4/3 - 0,5) x 0,498 x3t/41+ {0,5 x (4/0,8- 0,5) x 0,498 x0,8t/41

= 0,467 + 0,179 = 0,646 l/ml

Berat sendiri balok:

q2 = O,2Ox (0,40 - 0 10) x 1 x2,4 = 0,144 llml

Berat dinding partisi:

93 = 250 x3=0,751/m1

ql = gl +gZ+Q3 =0,646+0,75+0,1M= l,SqV^1

Momen primer (M0)

Ukuran balok = 20/40; ukuran kolom = 20130

Momen terjepit penuh pada dua perletakan

-Mogc=MocB =1/12xqxl2= 1/12 x 1,54 x 42

= 2.053 tm|<- a,00 ______'

Kekakuan

Y = 12,5

' x garis netral

TY

TI

ho=10

.'. '"". I'30l

110 griyakreasi x

Denah balok yang memikul pelat lantai pada kedua belah pitak

Page 116: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Dari PBI 71 diperoleh lebar manfaat flens balokT sebagai berikut..l

brsbo+f

.zo+ a9o <20+80<roocm5-t^bbr<bo-*-+

< zo + a,oi * 390 . 20 + 40+ 150 < 210 cm10 2

b, . b < 150 + 40 < 190 cm (diambil b, terkecil = 100 cm)

Garis netral terhadap sisi atas:

.. (20 x 30 x 25) + (100 x 10 x 5) 20.000V

- -1.)(rm(20 x 30) + (100 x 10) 1.600

Momen inersia

Momen inersia terhadap garis netral (sumbu x-x)t* = (tl12x box h3; + (Fxa2) + (1/12x!mx ho3) + {r xa2)^"

= (1 /12 x bo x tr31 + 1bo x h x (25 - yl2l i ( iz xb, x ho3) + !b, x ho x (1 2,5 - 5)2]

= (1 /12x 20 x 30J) + {20 x 30 x (25 - 12,5)2 + ( /12x 1 00 x 1 0r) + {1 00 x 10 x (1 2,5 - 5)z

= 45.000 + 93.750 + 8.333,3 + 56.250

= 203.333,3 cm4

Momen inersia terhadap kolom

lx =1/12xbxh13= 1 /12 x20 x 303

= 45.000 cm4

Kekakuan4xExl 4xExl

Kg4: Kg6 = K6p: K6g = LBA , .ra4xEx45.000 4xEx203.333,3

= ---- 3oo- ' +oo

= 150:508= 1:3,39

Ko ef i s i e n d i st i b u si (1t)

lrBA = pCD = KBA + KBC

5an I o,z:

Kor 3.39l'tBC =ltca= 11*ftra = 1*r*=0,77IIBA + pBC = ttCD + pCB = 0,23 + 0,77 = 1

Page 117: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

TABEL 17

PERATAAN MOMEN DENGAN CARA CROSS

0.768

Momen akhir

f0,768

+0,384

Reaksi perletakanTinjou daeroh BC

-0.768 +0,768

0,768

0.384

IM6=g -+ (RBVx+)-(MSC+M63)-(0,5xqx12) =0

^ 0,5xqxlznBV = --4

0,5 x 1,54 x 42 = 3,0g ton=- 4Rcv

RAV = RDV = Rcv = RBV = 3,08 ton

Titik kumpul A B C D

Batang AB BA BC CB CD DC

0,23 0,77 0,77 0.23

Mo -2,053 +2.053

+0,472 + 1,581 1,581 -0,472

+0,236 -0,791 +0,791 -0,236+0,182 +0 609 -0,609 -0,1 82

+0,091 -0,305 +0,305 0,091

+0,070 +0,235 -0,235 -0,070rA n2A -0.118 +0, 1'1 I ,0,035

+0,027 +0,091 -0,091 0,027

+0,014 -0,046 +0,046 -0,014+0,011 +0.035 -0,035 -0,011

+0,006 -0,018 +0,018 _U.UUO

+0,004 +0,014 -0,014 -0,004

+0.002 -0,007 +0,007 -0,002+0,002 +0,005 -0,005 -0.002

Makhir +0,384 +0,768 -0,768 +0,768 ,0,768 -0,384

112 griyakreasi * x Pengembangan Rumah ke Arah Samping

Page 118: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Tinjau daeroh BA

+0.768

+0,384

+

T3,00

IIIMg -------> =0 (-RnH x 3) +M4g+ M4g=0

0.768 + 0.384

= 0,384 ton (------>)

C

4.l-n

l.{-/*D Uepit)

T3,00

I

RnH ' ' i(r"pit)

Tinjou daeroh CD

IMC = 0 -------> (ROn x:)- MCO - MDC = 0

768 - 0,768+ 0,384RoH= 3

384 = 0,384 ton (- - ,

Bidang momen (M), bidang geser (D), dan bidang normal (N)

Momen lapangan terjadi tepat pada bagian tengah bentang (portal simetris dengan beban

simetris). Adapun rumusan momen lapangan maksimum sebagai berikut.

Ml.p.rnu, = (RRVx l)* (0,5 x q x 12)- MBC

= (3,080 x 2) - (0,5 x 1,54 x 22) - 0,768= 6,160 - 3,080 - 0,768 =2,312tm

Mencari momen = 0 (untuk pemberhentian tulangan atau pembengkokan tulangan)

Mx=0 ---> (RnvxX)-(0,5xqxx2) MBC=0(3,0s x X) - (0,5 x t,s+ xX2) - 0,768 = 0

3,08X- 0,77X2-0,768=O

v _ -o tV o2 - +.a.c

^1 ,2 - 2.a

+3,08 + vlp82 - (4 x-477 x0,768) +3,08 + 2,67

2 x 0,77

,, +3,08 + 2,67xl = -1ii- = 3,73 m

v _ +3,08-2,67 _x2 = --iii- =0,27 m

Pemberhentian tulangan pada jarak 0,27 m ('ll14 lmax atau 1/8 l); I = jarak bentang.

Pengembangan Rumah ke Arah Samping x ' * griyakreasi 1 1 3

+-Rott

1,54

Page 119: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Momen akhir

-0,768 +0.768 tm

+0,384 tm

Bidang M

-3,08 t

-0,384 1 ,5,714

Bidang D Bidang N

Gaya normal yang bekerja pada kolom - -RnV - P = -3,08 - 2,634 = -5,714 ton

Pembesian

MtnP, vtRx = 2'312 tm = 2'312 kgm

b=20cm; ht=40cmh =ht-d=ht-(1/10xh1)

= 40 - (1110 x 40) = 40 - 4 = 36 cm

, oa l1nndn =ffi=0,972ru nxob z

Goris netral jatuh pada badan

Balok tekan jatuh pada badan maka lebar manfaat balok t diambil bo = 0,20 m

,0,384 tm

-0,768 tm

5.7l1

hC^ =--:=" / nxM\/-V bxo.

, I 2qx2.312v o2o*t4oo

= 2,56

Dengan ca = 2,56 dan 6 = 0,6 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat

114 qriyakreasi r( I r1:r:t;l

Page 120: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

. Q=1,597 > 00= 0,972;Q1 =2,158100xnxo=16,69A =tDxbxh

16,69= ,ii'rro x 20 x 36 = 5,01 cm2

Dari PBI 1971 disebutkan tulangan minimum balok tarik adalah

12Amin = a-* ,bxh ----> (o*au=teganganbajarencana)

12= ,ffi- x 20 x 36 = 4,15 cm2

Kontrol tegdngdn

rb = nh =;#!, = 36,53 ks/cm2 < ob = 6oks/cm2

o^ 1.400o. =f = fr =648,75kg|cm2 ( 6a= 1.4OOkg/cm2 (pakaitulanganAi2mm)

Luas penampang batang tulangan:

A = 0,25 xnxd2= 0,25 x 3,14 x 1,22 = 1,,l3 cm2

Pakai tulanga ntarik5 A 12 -------> dengan A = 5,65 cm2 > 5,01 cm2

A1 =6xA= 0,6 x 5,0 1 = 3,01 cm2

Pakai tulangan tekan 3 O 12 -------> dengan A = 3,39 cm2 > 3,01 cm2

Tumpuon

+MBC = -MCB = 0,768 ton = 768 k9

BalokT tertarik sehingga dianggap balok persegi biasa dengan lebar bo = 20 cm.

hLd

36 = 4.44

T ux768\ /_V o,zo x t.4oo

Dengan ca = 4,44 dan 6 = 0,6 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat

Q = 2,77+ , 00 = 0,972; S1 = 4,454100xnxol=5,521A =rrlxboxh

5,521= _ x20x36=1,66cm2

100 x24

PengembanganRumahkeArah5ampinq* , ,,,i ' ,,,: ,i , ,': 't 15x griyakreasi

Page 121: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Tulangan minimum balok adalah1)

Amin = -1 xbxh" al,l

1)= h x20x36 =4,15cm2

Pakai tulangan tarik 5 A D ---------> dengan A = 5,65 cm2 > 4,15 cm2

Al =6xA=3,01 cm2

Pakai tulangan tekan 3 O 12

D = 3,08 ton = 3.080 kg

3.080= -'-i- , , = 4,89 kg/cm' , .b = 5,5 kg/cm2

20x 718x36

Tidak perlu tulangan geser, tetapi pakai sengkang 2 @ 6 - I5 untuk daerah tumpuan dan

sengkang 2A 6- 20 untuk daerah lapangan.

2, Arah melintang (potongan 3-3)

Pembesian pada balok portal arah melintang potongan 3-3 ini disamakan dengan balok portal

arah melintang potongan 1-1 dengan ketentuan sebagai berikut.

Daerah lapangan: - pakai tulangan tarik5 O 12

- pakai tulangan tekan3 A 12

Daerah tumpuan: - pakai tulangan tarik 5 A 12

- pakai tulangan tekan 3 O 1 2

Tulangan geser: - pakai sengkang 2O6- 15 (daerah tumpuan)

- pakai sengkang 2 A 6 - 20 (daerah lapangan)

3. Perhitungan balok anakPerhitungan ini adalah arah memanjang dengan ukuran balok anak 15/30 cm. Adapun pembe-

banan pada balok anak ini seperti tampak pada skema berikut.

p = 0,5 x {0,5 x (0,s/0,7 - 05) x o Ag8 x 0,72 /0,8) + (0,1 5 x 03 x 07 x 2A)}

= 0,5 x (0,10 + 0,076) = 0,09 ton

91 =0,25xqxl*=0,25x498x3 =374kg/m1

9r = 0,15 x 0,3 x 2,4= 108 kg/mlqT = qr + 92=374+ I08 = 482kg/m1 (dianggap terletak bebas)

(R4 x 3) - (0,5 x q x 12) - (P x 0,7) = o

(0.5 x 482 x 32) + (90 x 0,7)

(Rg x 3) - (0,5 x q, 12] - (P x 2,3) = o

=792k9

: ' : . '.. ,,. ,: x Pengembangan Rumah ke Arah Samping

3.080Tb= bxz bx7l8xh

IMg = g --->

,MA = 0 -->

116 griyakreasi x

RB=(0,5 x 482 x :2) + (90 x 2,3)

Page 122: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

M*=(R4xX)-(o,5xqxX). X=1,50m ----> Mmax =(R4xX) -(o,5xqxX)

= (744 x 1,5) - (0,5 x 482 x 1,5) = 5741rn^

Pembesion

= 3,33

Dengan ca = 3,33 dan 6 = 0,6 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat

Q =2,077, 00 = 0,972 ; Q\ = 3,000

100xnx(D=9,78A =oxbxh

9,78= 1OO;U x 15 x27 = 1,65 cm2

Tulangan minimum balok adalah

12Amin = -1 xbxh

"au12

= ffi x 15 x 30 =2,60 cm2

Pakai tulangantarik4 AD ------> dengan A=4,52cm2 > A=2,60cm2Al = 5 x A=2,26cm2 -----------> pakai tulangantekan2A 12

Tulangon geser

D=792k9D 792 792

' bxz bxTlSxh 15x718x27 =2,23kglcm2 >

ca

Tidak perlu tulangan geser, tetapi pakai sengkang 2 @ 6 -sengkang 2A 6- 20 untukdaerah lapangan.

4. Arah melintang (potongan 2-2)

1rb = 5,5 Kglcm'

15 untuk daerah tumpuan dan

P1 = (2 x 0,5 x 0,25 x q x lr2) + {0,5 x 0,2 x (0,3 - 0,1) x 3 x 24} +

(3x3x0,25)

= 1,121 + 0,288 + 2,25 = 3,659 ton

= (0,5 x 0,25 xq x l*2) + (0,5 xV6)

- (0,5 x 0,25 x 498 x :2) + (0,5 x 57) = 589 k9

= (0,5 x 0,25 x q x l*2) + 0,288 + 2,25

= 0,560 + 0,288 + 2,25 = 3,098 ton

P2

+ 320 ------>k---t P3

0,80

Pemindahan beban pelat pada balok pemikul

0,15 x 1.400

Pengembangan Rumah ke Arah Sampinq x ;.: :., .1 .:1 :' : ti',' '.li :ri; x qriyakreasi 117

Page 123: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Beban trapesium:

91 = 0,5 x (ly1llxt - 0,5) x q x {t*12llr1)

= o,s x (4lz- 0,5) x 0,498 x (22 l+i = o,+ol t/ ^1

92 = 0,5 x (lr2llx2- 0,5) x q x {tr32llr2)

= o,s x (i,zlt- 0,s) x o,qga x B2 li)) = 0,397 tlmlQl=0,391 x3,2=1,27ton

93 = 0,5 x (ly3 /lx: -0,5) x q x {tr32llr1)

= 0,5 x 6,eto,l - 0,5)x 0,498 x (0,i2rc,a) = 0,098 t/m1

Q2 = 0,098 x 0,8 = 0.078 ton

Berat sendiri balok:

94 = O,2Ox (0,40 - 0,1 0) x 1 x2,4 = O,l++ tlml

Berat dinding partisi:

QS =2SOx3=0,75tlm1

Beban total:ql =ql +Q++Qs

= 0,467 + 0,144 + 0,75 = t,:ot t/*1

Momen primer (M0)

Momen primer ini dihitung dengan asumsi

ukuran balok 20140 dan ukuran kolom 20130. Untuk

keperluan ini, perhatikan skema di samping.

Momen terjepit penuh pada

-Mosc =(l12xqx12;+

=(1/12x1,36x1,42)+

=2,624|m

+M0cg =ll12xqxl21+

=(1/12x1,36x1,42)+

= 2,525 tm

griyakreasi *

F--320------->ftt

dua perletakan :

(Q1 x 1,6 xz,+2) + (P2x3,2x o,g2) + (Q2x3,6x0,42)

42

(1,27 x1,6xZ,+2) + (0,589 x 3,2x0,82)+ (0,078x l,OxO,+2)

42

x 1,62 x 2,4) + (P 2x 3,22 x0,8) + (Q2 x 3,62 x 0,4)

42

(1 ,27 x 1 ,62 x 2,4) + (0,589 x 3,22 xO,8) + (0,078 x 3,62 xO,4)

x Pengembangan Rumah ke Arah Samping

13.00

I

(Qr

42

118

Page 124: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

l-

F+lbo=20

Kekakuan.|<_ -------------n

-------l

Skema balok yang memikul pelat lantai padabo = 20 kedua belah Pihak

Dari PBI 71 diperoleh lebar manfaat flens balokT sebagai berikut.I

br<bo+!

.zo+ a9o <20+80<roocm5-t^bbr.bo.+.+

szo+ ff -# <20+40+tso<21ocm

brn . b < 150 + 150 < 300 cm (diambil b, terkecil = 100 cm)

Garis netral terhadap sisi atas:

.. (20x30x25)+(100x10x5) 20.000| =

-

=

-

- tz,J Lilt(20x30)+(100x10) 1.600

Balok tegangan tekan jatuh pada badan sehingga lebar balok sama dengan lebar bo = 20 cm,

Momen inersiaMomen inersia terhadap garis netral (sumbu x-x)l* =(1/12x bo x h3)+ (F x a2) + (1/12xb, x ho3)+ {r x a2).

= (i/i2x oo x n31 + {bo x h x (25 - yl2l i Oizx b, x ho3) + {b, x ho x (12,5 - 5)2}

= (1112 x 20 x 30J)+ {20 x 30 x (25 - 12,12 + l/12 x 100 x l0r)+ {100 x 10 x (12,5 - 5)r

= 45.000 + 93.750 + 8.333,3 + 56.250 = 203.333,3 cm4

Momen inersia terhadap kolom

lx = 1 /12 x b x h13 = 1112x20 x 303 = 45'000 cm4

Kekakuon4xExl 4xExl

Kg4: Kg6 = K6p: K6g :

-LgR Lgc

_ 4xEx45.000 4xEx203.333,3

300 400

= 150:508= 1:3,39

b

bm

Pengembangan Rumah ke Arah Samping x 'x qriyakreasi 119

Page 125: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Ko efi si e n d i stri b u si (1r)

pBA =pcD= GfftBC =, *h- =0,r,

Kor 3,39ltBC =lrcB= KBA;i;- =, u*=0,77LrgR + IIBC = tlCD + IrCB = 0,23 + 0,77 = 1

Momen akhir

TABEL 18

PERATAAN MOMEN DENGAN CARA CROSS

D

x Pengembangan Rumah keArah Samping

Titik kumpul A B D

Batang AB BA BC CB CD DC

0,23 0,77 0,77 0,23

Mo 2,624 +2,525

+0,604 +2,020 1,944 0,581

+0,302 -0,972 +1 ,010 -0,291

+0.224 +0.748 -0.778 -0.232

+0,112 -0,389 +0,374 -0,1 1 6

+0,089 +0,300 -0,288 0,086

+0,045 -0,144 +0.1 50 0,043

+0,033 +0,1 1 1 -0,1 16 -0,034

+0,017 -0,058 +0.056 -0,017

+0,013 +0,045 -0,043 -0,013

+0,007 -0,022 +0,023 -0,007

+0,005 +0,017 -0,018 -0.005

+0,003 -0,009 +0,009 -0,003

+0,002 +0,007 -0,007 -0,002

Makhir +0,468 +0,970 -0,970 +0,953 -0,953 -0.477

1 20 griyakreasi *

Page 126: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Pergoyongon

' Perubahan bentuk akibat gaya-gaya normal diabaikan sehingga panjang balok BC tetap.

Peralihan BB'= CC'= f. Untuk kolom-kolom AB dan DC, panjang dan kekakuan El sama sehingga

goyangan Mg4 dan M6p sama besar. Kedua momen Mg4 dan M6p arahnya ke kanan positif sehing-

ga diambil MBA = MCD = +1.000 c kgm.

e F-->l B' c F-l c'

C iEj\7

Mdo=loooo

TABEL 19

PERATAAN CROSS PERGOYANGAN

Titik Kumpul A B D

Batang AB BA BC CB CD DC

0,23 0,77 0,77 0.23

Mo +1 000 n +1.000 a

-230 770 -770 -230

100 22E a1E -1 00

+77 +258 +258 +77

+39 +129 +129 +39

-30 -99 -99 _JU

-15 -50 -50 -15

+11 +39 +39 +11

+6 +20 +20 +6

E t3 A

a ,8 o a_J

+2 +6 +t) +2

+1 ra +3 +1

4 -2 -1

-72 +824 n -824 ct -824 a +824 a -72

Titik Kumpul A B D

Batang AB BA BC CB CD DC

M1 +0,486 +0,970 -0,970 +0.953 -0,9s3 0,477

Mll +72 ct +824 a -824 a 824 a +824 a +72 ct"

Ml + Mll +0,485 +0,962 -0,962 +0,961 ,0.961 -.0,488

Penqembanqan Rumah ke Arah Sampinq x x griyakreasi 121

Page 127: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

M;+ M;;= MBA (l+ ll)+ MCD (l+ ll)

Reoksi perletakanTinjau doerah B

l-<-3,20-ft,

970 + 824 cr - 953 + 824 0, = 0

1.648 a= -17cr = -0,01

Ukuran balok = 20140

Ukuran kolom = 20130

IM6=6

RBV =

IMg=6

Rcv =

---> (Rgy x a) - (Q1 x 2,4) - (P2x 0,8) - (Q2 x 0,a) - MBC + {ca - (0,s x q

(1,27 x2,4) + (0,589x 0,8)+ (0,078 x 0,4)+ (0,5 x 1,361 x4'.)+ 0,001

4

----> (R6y x a) - (Qr x 1,6) - (P 2x 3,2) - (Q2 x 3,6) - MBC + MCg - (0,5 x q

(1,27 x1,6) + (0,589x 3,2)+ (0,078 x 3,6)+ (0,5 x 1,361 x 42)+ 0,001

x12;=9

= 3,620 ton

x 12;= g

= 3,772 ton

+0,485

*RAH

Tinjau daerah B

B

+0,962

D

griyakreasi x

T3,00

I

T3,00

ITinjau doeroh CD

IMC = 0 -->

(ROn x 3)- MCD - MDC = 0

*" =*t*J*---,

122 x Penqembangan Rumah ke Arah Samping

Page 128: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Bidang momen (M), bidang geser (D), dan bidang normal (N)' oI*

0 ..-------- RgyxX-{e1 x(x-.1,6)}-(0,5xqxx2)-MBC=0dx

3,620X -1,27X-2,032- (0,5 x 1,361 x X2)-O,gOZ=O(2,35 x X) - (680 x X2) - o,gg+ = o

1,361X=2,35 + X=1,73m

Mlap.ma, = (RBV x1,73) -{1,27 x(1,73- 1,6)}- (0,5 x 1,361 xt,lZ2) . 0,962

= (3,620 x 1 ,73) - (1 ,27 x 0,13) - (2,037 - 0,962)

= 3,100 tm

Mencari momen = 0 (untuk pemberhentian tulangan atau pembengkokan tulangan)

Mx =0 ---------> (RgyxX) - (0,5 xq xx2)- (Q1 x (x- 1,6)- MBC= 0(3,620xX)- (0,s x 1,361 xX2)- {1,27 x(X-1,6)_ 0,962=O

2,35X-O,6UX2+1,07=O

x1 ,2 =

/-- 1

-b +\/ bz - 4.a.c

2.a.rF

+2,35 +V 2,352 - (4 x 0,681 x 1,07)

, - ,.r,bu I

+2,35 + 1,615=-

1,362

= 11it_],611x1

x2

1,362

+2,35 - 1,615

= 2,91 m

= 0,54 m1,362

Pemberhentian tulangan berada pada jarak 0,54 m (1/8 jarak bentang) dan 2,91 m (114 jarak ben-

tang).

Momen dkhir

0.962 tm +0,96 1 tm0 962 0,961

+0.485 tm

Bidang M

-0,488 tm

Pengembangan Rumah ke Arah Samping x ,i...r x griyakreasi 123

Page 129: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

-3.772 |

7 )70

Bidang N

-6.870

+0,482 t

Bidang D

Gaya normal yang bekerja pada kolom = RAV + P

NA = -3,620 - Pt = -3,620 - 3,659 = -7,279 kg

ND= -3,772 - P3 = -3,098 - 3,772 = -6,870 kg

Pembesian lapangan BC

Mlrp.rr* = 3,100 tm = 3.100 kgm

b=20cm; ht=40cmh =ht-d=ht-(1/10xh1)

= 40 - (1/10 x 40) = 40 - 4 = 36 cm

o. 1.400oo =ffi= ro*60=o'972

Garis netrol iatuh pada badon

Balok t tekan jatuh pada badan maka lebar manfaat balok t diambil bo = 0,20 m

hL.o

, / nxM\/

-v bxo,

Dengan ca = 2,20 dan 6 = 0,4 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat

Q = 1,241 > 0o = 0,972; S1 = 1,609

100 x n x(UJ=23,74

A =Coxbxh23.74- - x20x36 =7,12cm2

100 x24

Dari PBI 1971 disebutkan tulangan minimum balok tarik adalah

12Amin =:i *bxh + (o*au=teganganbajarencana)

uau

=+ x20x36 =4,15cm22.080

36= 2,20

24 x 3.100

020 x 1.400

124 griyakreasi x ,',:,; , x Pengembangan Rumah ke Arah Samping

Page 130: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Kontrol tegangon

_ 6u _ 1.400 1.O - n y.0 Uh =46,78kglcm2 . 6b = 6Okglcm2

o^ 1.400 .o, = j? =

= =879,11kg/cm2 ( 6a = 1.4OOkg/cm2 (pakaitulangan @ 16 mm)" ol t,oog

Luas penampang batang tulangan:A = 0,25 xnxd2

= 0,25 x 3,14 x 1 ,62 = 2,01 cm2

Pakai tulanga ntarik4 @ 16

-> dengan A = 8,04 .r2 > 7,12 cm2

Al =6xA= 0,4 x 7 ,12 = 2,85 cm2

Pakai tulangantekan 2A$ -------> dengan A=4,02cm2 > 2,85cm2

Tumpuon

+MBC = -MCB = 0,962 ton = 962 kg

BalokT tertarik sehingga dianggap balok persegi biasa dengan lebar bo = 20 cm.

h36C^ =

-

= t-=5,9O" /nxM I zqxsozV b-.. V o"root*o.

Dengan ca = 3,96 dan 6 = 0,6 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat

Q = 2,448, Q0 = 0,972 ; Q1 = 3,737

l00xnx<rl=7,055A =(Dxboxh

7.05s= #h x2ox36 =2'12cm2

Dengan hasil tersebut maka pembesian disamakan dengan tulangan lapangan, yaitu tulangan

tarik4@ 16 dan tulangan tekan 2 O 16.

Tulangan geser

D=3,772ton=3.772k9

Hasil tersebut mengharuskan penggunaan tulangan geser.

x1 = 5,99 - 5,5 = 0,49 kg/ cm2 (pakai sengka ng 2 @ 6).

Jarak sengkang:

0,57 x 1.400A-=-=81Cm"s 0,49 x 20

Dengan demikian, pakai sengkang2@6- 10 untukdaerah tumpuan dan sengkang 2O6-15untuk daerah lapangan.

Page 131: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

5. Arah memanjang (potongan 4-4)

Denah pembebanan pelat pada balok

x Pengembangan Rumah ke Arah Samping

Beban trapesium:

Pt = 0,5x{0,5x(lrllr-0,5) xqxl*2}+{0,06x0,5 x4x2,4)

= 0,5 x {0,5 x(413 - 0,5) x 0,498 x0,8'l + 0,144

= 0,360 + 0,144 = 0,504 ton

P2 = 0,36+ {0,5 x 0,5 x (lrll* - 0,5) x q x l*2) + {O,Z x (0,4 - 0,1) x4x2,4l + berat dinding tembok

= 0,36 + {0,5 x o,sxi+lz-0,5)x0,498x 32\+o,zgg+0,144+ (0,5 x4x3 x0,25)

= 1,582 + 1,5 = 3,082 ton

P3 =2x0,5x{0,5x(lrll*-0,5)xqIl*2}+{O,Sx0,2x(0,4-0,1)x4x2Al+ beratdindingtembok

= 0,5 + {(4/3 - 0,5) x 0,498 x 32} + 0,288 + 1,5

= 3,656 ton

Beban segi tiga:

91 = 0,25 x Qpqlat x l* = 9,25 x0,498 x 0,8

= 0,i 00 t/mlg2 = 0,25 x Qpqlat x l, = 9,25 x 0,498 x 3

= 0,374L/ml

Berat sendiri balok:

Q3 = b x h x berat jenis beton

= 0,20 x (0,30 - 0,10) x2,4

= 0,096 t/m1

94 = berat Pasangan batu bata

=0,25x3=0,750 t/m1

Beban total:ql = Ql +9:+Q+

= 0,100 + 0,096 + 0,750 = O,946llmlq2=92+Q:+Q4

= 0,374 + 0,096 + 0,750 = 1,220l/m1

griyakreasi x ,'

Page 132: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

P'1 | Pz

Momen primer (M0)

0.80

T30lx-

I

-M0BC = +M06U = -tvt0 CE = +M0EC

= 1112x qxl2

= 1112x 1,22x32 = 0,915 tm

+MogO =-Mot,=(0,5xqx12;+1e1xo,a1

= (0,5 x 0,946 x 0,e2) + (o,so+ x 0,8) = s,766 1m

Kekokuon

l<- b --->lF<- b. I

fno=,o

(20x30)+(30x10)

PengembanganRumahkeArahSamping x :',;,',

F<+lbo=20

<- b1

---;-lDari PBI 71 diperoleh lebar manfaat flens balok L sebagai berikut.

t^br<bo+-e

300qlQl- <20+30<50cm10

b*. b < 200 cm (diambil b, terkecil, yaitu 50 cm)

Garis netral terhadap sisi atas:

v _ (20x30x15)+(30x10x5)

Denah balok yang memikul pelat lantai pada satu belah pihak

IY = 11,67

r. x garis netral

I

10.500=

-

=11.67 cm900

x griyakreasi 127

Page 133: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Momen inersia

Momen inersia terhadap garis netral (sumbu x-x)l^ = (1112x box h,3) + (r xa2) + (1/12x bx ho3) + (F xa2)

= (1/12 x bo x h13) + {bo x h1 x (1 5 - y)2} + (1112 x b x ho3) + {b x ho x (y - 5)2}

= ('t /12x 20 x 303) + {20 x30 x (1 5 - 1 1,67)2 + 0 /12x 3o x t03) + {30 x 10 x (1 1,67 - 5)2

= 45.000 + 6.653 + 2.500 + 13.347

= 67.50Q cm4

Momen inersia terhadap kolom

lx = 1 112 x b x hr3 = 1/12x30 x 203 = 20.000 cm4

Kekakuan4xExl 4xExlLgR Lgc

4xEx20.000 4xEx67.500300 300

= 1 '.3,375

4xExl 4xExl 4xExlK6g:K6p = KCE = ---- --;--:-

,LCB LCD LCE

4xEx67.500 4xEx20.000 4xEx67.500300 300 300

= 6,75'.2,00 :6,751313

Ko efi si e n d i st r i b u si (lL)Titik kumpul B

I.BA =trEF= GffiG- =1++,37s=0,23

Kor 3,375IBC =IEC= KBAiiBC- =urru=0,77

ItBn + pBC = IICD + pCB = 0,23 + 0,77 -- 1

Krn 6,75Ilrp = -;;---- .;!P .- =0,435I LD K6g+K6p+K6E 6,75+2,00+6,15

Krn 2,00tlrn= ----.*s - =0,130' LU K5g + K6p + K6g 6,75 + 2,00 + 6,75

Kcr _ 6,75tl.tr = ---.-.'--'------ =0,435' LL K6g + K69 + K6E 6,75 + 2,00 + 6,75

mCB + mCD + m6p = 0,435 + 0,130 + 0,435 = 1

1 28 griYakreasi x x Pengembangan Rumah keArah Samping

Page 134: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

TABEL 20

PERATAAN MOMEN DENGAN CARA CROSS

Titik

KumpulA B C D E F

Batang AB BA BG BC CB CD atr DC EC EH EF FE

0,230 0,770 0,435 0,1 30 0,435 0,770 0,230

Mo +706 -91 5 +9'15 -91 5 +91 5 *706

+48 + 161 +0 +0 +0 -161 -48+24 +0 +81 -81 +0 +0

Momen

Akhir+24 +48 +706 -754 +996 -996 +754 -706 48 -24

Reaksi perletakonTinjau daerah BG

Rg6 kiri

Tinjau daerah BC

-0,754 +0.996

Fe- s,oo ----,

-0.754 +0,996

B

Rev

l<_ a,oo ____>l

R4y kiri = (ql x l) + P.1

= (0,946 x 0,8) + 0,504

= 0,757 + 0,504 = 1,261 ton

rM6=6 --> (Rg6x3)-Mg6+M6g-(0,5xqx12;=9

R4y kanan =(0,5 x q x 12) +o,lsq-o,ggo

R4y = R4y kiri + R4y kanan

= 1,261 + 1,750 = 3,01 1 ton

IMg=6 (-R6yx3)-

RPY kiri =

M66+M6g+(0,5xqx12)=o(0,5 x q x P1 - o,ts+ + o,oso

= 1,750 ton

= 1,91 1 ton3

,,,.111 ;j.,,1,,,i..; q..;:,Pengembangan Rumah ke Arah Samping x ,rtr,:.;r i1,t11 I x qriyakreasi 129

Page 135: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Tinjau daeroh CE

0,996 +0,754

Rcv

F(_ s,oo ____!

Tinjau daerah EH

IME=6 -> (R6yx3)- M65+ Mp6- (0,s xqx 12) =o

Rpykanan - (o'5xqx12) +0'996-0'754

=1,91 lton

RDV = RDv kiri + RPY kanan

= 1,91 1 + 1,911 =3,822ton

IMg=s --> (-REVx3)-M6g+Mg6-(0,sxqxl21=s

Rpykiri - (0,5xqx12) -0,996+0,754 =1,750ton

Rpy kanan = (ql x l) + P1

= (0,946 x 0,8) + 0,504

= 0,757 + 0,504 = 1,261 lonRFv =RFvkiri+RPYkanan

= 1,750 + 1,261 = 3,01 1 ton

Tinjau daeroh BA

IMg = 6 ---> (-R4g x 3)- M4g + MRg = O

. 0,048 + 0,024

"AH___ 3

= +o,o24 ton ( ------> )

Tinjau daerah EF

IM6 = 6 ----> (+Rp;1 x 3)- M6p + MFE = 0

- 0,048 + 0,024D_"FH- 3

= +o,o24 ton ( <- )

Bidang momen (M), bidang geser (D), dan bidang normal (N)

Untuk mencari momen lapangan maksimum, perlu ditinjau momen-momen dari beberapa

daerah sebagai berikut.

_T- T/-l-\ |

+o,oa8 I I

| 3.00

+o,oza I r\rl-------")- I

RAH // /'/

130 x Pengembangan Rumah ke Arah Samping

Page 136: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Tinjau daerah BC

. Mx = (RAVkananxX)-MBq-(0,5xq xX2) =0= 1,750X - (o,5 x 1,22)Xz - 0,754

dM..^ _0

dx

1,750-1,22X=01.7s0x - -1,43m1,22

Mmax = (R4ykananxX)-(0,5x q xX2)- Mg6

= (1,7 50 x 1,43) - (0,5 x 1,22 x t,+22) - 0,7 54 = 0,501 rm

Mencari momen = 0 untuk pemberhentian tulangan atau pembengkokan tulangan menggu-nakan rumus berikut.

Mx= 0 ----> (RRvx X) - (0,5 x q xX2)- MBC= 01,7 50X- (0.-5 x 1.22 x Xz) - 0,754 = 0

0,61X2- 1,750X + 0,754 = O

-o*Vuz-r+*.*.12xa

_ +1,750 ! -1,7502 - e x0,61 x0,754)

2 x0,61

1,750 + 1,106X1 =-* =2,34m| 1))

v _ 1,750-1,106A.> = 0,53 m' 1,22

Dengan demikian, pemberhentian tulangan berada pada jarak 0,53 m (1/6 l) dan 2,34 m (1/51)

dengan ; = panjang bentang yang bersangkutan.

Tinjou doeroh CE

Mx = (RDVkanan xX) -(0,5 xq xX21-MCE =0= 1,91 lX - (o,5 x 1,22)X2 - 0,996

dM..-.j=0 c

dx

1,911-1,22X= O *"u1.91 1

1,22

Mmax = (R4ykanan xX)- (0,5 x q x X2)-tr4g6

= (1,750 x 1,43)- (0,5x1,22xt,+32) -0,754= 0,501 tm

Rev

\,2

3,00 ----t

Mencari momen = 0 untuk pemberhentian tulangan atau pembengkokan tulangan menggu-nakan rumus berikut.

-0,754 10.996

k_ 3,oo ___,

+0,966 +0.754

Pengembangan Rumah ke Arah Samping x x griyakreasi 131

Page 137: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Mx=0 --> (Rpyxx)-(0,5 xqxx2) - McE= 0

1,91 1 X - (0,5 x 1.22 xX2) - 0,996 = 0

0,61X2 - 1,91 1X + 0,996 = 0

xt,z_b+\GZIA*axc)

2xa_ +1 ,g11 ! -1 ,y 12 - (4 x 0,61 x 0,996)- 2x0,61

- 1,911 + 1,105Xl = ff =2,47m

v _ 1,911-1,105X2 = T =0,66m

Pemberhentian tulangan berada pada jarak 0,66 m (l/6 l) dan 2,a7 m ( 15 l),

KontrolIV= 0 ---->

IH = 0 ---->

(2xql x l) + (2 xq2 x l) + (2 x P1) = RAV+ Rgy+ Rpy

(2 x 0,946 x 0,8) + (1,22 x 3) + (2 x 0,504) = 3,01 1 + 3,822 +3,01 1

1,514 + 7,32 + 1,008 = 9,842

9,842-9,844=0,002=0R4g+Rpg+Rpg=00,024+0-0,024=0

Bidang M

Bidang momen (M), gaya lintang (D), dan gaya normal (N)

-24

..",1.,,.',.:::,,,,ril |. tl't I:':,.i ii:,: i't;j,,] I

Bidang D

x Pengembanqan Rumah ke Arah Samping132 griyakreasi *

+24

Page 138: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Bidang N

-6.093 -7.478

Gaya normalNA =-P2-RAV =-3,082-3011 =-6093k9ND =-P3-RDV = *3,656-3822 =-7478k9NE =-P:-RFV =-3,082-3011 =-6093k9

Pembesian lapangan

MCB = 501 kgm

Garis netral terletak pada badan sehingga dianggap balok persegi biasa dengan lebar bo =20 cm.

ht =3ocmh =ht-d

= ht-(l/10x h1) = 30 - (1110x 30) = 30-3 = 27 cm

o- 1 4On0o = n;fu =ffi = 0,e72

- - h - 27 -n..L1 - -+.lZ" /nxM l:4x5uV bxou V 0,20x1.400

Dengan ca = 4,12 dan 6 = 0,4 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat

0=2,50g > 00= 0,972;01=3,865100xnxr.o=6,336A =oxbxh

6,336= ffi- x20x27 =1,426cm2

Tulangan tarik minimum balok adalah

.12Amin = -- xbxh

"au12

= tfu- x20x27 =3,12 cm2 (pakai tulangan 0 12 mm)

Luas penampang batang tulangan:A = 0,25 xnxd2

= 0,25 x 3,14x1,22 = ,l,13

cm2

Pakai tulangan tarik 4 A 12 dengan A = 4,52.12 , Amin = 3,12 cm2

Pengembangan Rumah ke Arah Samping x 133

Page 139: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

A1 =6xA= 0,4 x 4,52 = 1,808 cm2

Pakai tulangan tekan minimum 2 A 12.

Tumpuon CB

MCB = 996 kgm

Garis netral terletak di badan sehingga dianggap balok persegi biasa dengan lebar bo =20 cm.

ht =3ocmh = ht-d = ht -(110 x h1) = 30 -(1/10 x30) = 30-3=27 cm

o.- 1.400fl =

-d 1 =0.972' nxo6 24x60h27

ca=

Dengan ca = 2,92 dan 6 = 0,4 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat

Q=1,740 > 00=0,972;Q1 =2,396100xnxtrl=12,59A =0xboxh

12,59x 20 x27 = 2,83 cm2

100x24Tulangan tarik minimum balok

12Amin = - xbxh

uau12

= --,--:- x20x27 =3,12cm2 (pakaitulangan O 12 mm)2.080

Luas penampang batang tulangan:

A =0,25xrxd2=0,25x3,14x1,22 = 1,.l3 cm2

Pakai tulangan tarik 4 O 12 dengan A = 4,52 cm2 > Amin = 3,12 cm2

A1 =6xA= 0,6 x 3,12 = 1,87 cm2

Pakai tulangan tekan 2 A D dengan A = 2,26 cm2 > 1,87 cm2

Tumpuon

Mgc = -754kgmMgc =+7o6kgmMcr =-996kgmMrc = + 754kgmMrH =-7o6kgmTulangan disamakan dengan tumpuan MCB sehingga pakaitulangan tarik4@ 12 dan tulangan

tekan 2 A 12.

griyakreasi x x Pengembangan Rumah ke Arah 5amping

Page 140: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Lapangan CE

' MCE = o'491 kgm

Dengan nilai tersebut maka disamakakan dengan M6g sehingga pakai tulangan larik4A 12

dan tulangan tekan2 @ 12.

Tulangan geser

D = RDV kiri = 1.91 1 kg

D 1.911 l.9l1a, =-=

-

=

-

=4,o4kglcm2 < t6= 5,5 kg/cm2'o bxz 20x7/8xh 20x7/8x27

Tidak perlu tulangan geser, tetapi pakai sengkan g 2 @ 6 - 15 untuk daerah tumpuan dan sen-

gkang 2 O6-20 untukdaerah lapangan.

6, Arah memanjang potongan 5-5

Denah pembebanan pelat pada balok

Beban trapesium:

P1 = 0,5 x i0,5 x (lylx - 0,5) x q x l*2i + {0,06 x 0,5 x 4 x 2,4)

= 0,5 x {0,5 x (a/3 - 0,5) x 0,498 x 0,82} + 0,1 4! = 0,360 + 0,1 44 = 0,504 ton

P2 = 0,36+i0,5x0,5x(lrll*-0,5)xqxl*2)+{0,2x(0,4-0,1)x4x2A}+beratdindingtembok

= 0,36 + {0,5 x 0,5 xi4/3- 0,5) x 0,498 x E2} + O,Z8A + 0,1 44 +(0,5 x 4 x 3 x 0,25)

= 1 ,582 + 1,5 = 3,082 ton

P3 = 0,934+{0,5x(lyllx-0,5)xqxl*2}+[{0,5x0,4x (lrllr-0,5)xqxl*2}xt,z/+]+ {0,2 x 0 x (0,40 - 0,10) x 4 x2,4} + 1,5

= 0,934+{0,5 x (0,8/0,7-0,5)x0,498x0,22}+{O,S x0,5 x (3,2/3-0,5)x0498x 32x3,2/4}

+ 0,288 + 1,5

= 0,934 + 0,078 + 0,508 + 0,288 + 1,5 = 3,308 ton

P4 = PB2= 0,090 kg (dari balok anak)

P5 = 0,36+0,508+{0,5 x 0,2x(0,4 -0,1)x 4x2,41+ berat dinding tembok

= 0,36 + 0,508 + 0,288 * 1,5 = 2,656 ton

135

Page 141: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Beban segi tiga:

Q1 = 0,25 x Qpelatx lx= 0,25 x0,498 x 0,8 = O,tOot/*1

92 = 0,25- oi"i., x ll = g,25 x 0,498 x3 = 0,374 t/m1

9: = 0,zs , q;i;;x ll = s,25 x0,4e8x0,7 =0,087 t/'1Q3 = 0,087 x0,7 = 0,06'l ton

Berat sendiri balok:

Q4 = bx h x beratjenis beton = 0,20x (0,30- 0,10) x2,4= 0,096 t/m1

g5 = berat pasangan batu bata = 0,25 x3 = 0,750 t/m1

Beban total:ql = 91 +9++Q5=0,100+0,095+0,750 =0,946tlm1q2 = 92+ 9+ + qs = 0,374 + 0,096 + 0,750 = 1,220 llmlq3 = q+ + qs = o,ogo + 0,750 = 0,846 t/m1

Momen primer (M0)

-MOSC = 1l12xq x 12 = 1112x 1,22x 32 = 0,9i 5 tm

-M";; = (e3 x 0,35 x2,6s2)+ (P+x 0,7 x2,32) + (1/12x0,8+6x 32)

= (0,061 x2,46)) + (0,09 x 3,7) + 0,635 = 1,118 tm

-MoEC = (Q3 x 0,352 x 2,65) + (P4xA,72x 2,3) + (1112x0,946 x32)

= (0,061 x 0,323) + (0,09 x 1,'13) + 0,710 = ,l,831 tm

+MoBG =-MoEH =ll2xqxl2i+P1 xo,8

= (112x0,946x0,82)+ (0,504 x 08)= 9,393 + 0,406 = 0,709 ton

KekakuanDari PBI 71 diperoleh lebar manfaat flens balok L sebagai berikut.

t^b, < bo +r[

300<20+ <20+30<50cm_TF _

b, . b < 200 cm (diambil b, terkecil, yaitu 50 cm)

136

Page 142: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

*{n" = ''o Y = 11'G7

l<- u --->lF<- b, >l

T'ol'i

FG>lbo=20

F<_ bk _______).i

Garis netral terhadap sisi atas:

Y_ (20x30x15)+(30x10x5)(20x30)+(30x10)

K6g : K6p = KCE =

garis netral

Denah balok yang memikul pelat lantai pada satu belahpihak

t'

10.500= 11.67 cm

900

Momen inersiaMomen inersia terhadap garis netral (sumbu x-x)l* = (1/12x box tr,3) + 1r*a2; + (1/12xbx ho3) + (Fxa2)

= (1/i2x bo x h13) + {bo x ht x (ts -y)2t + ifiz^b x ho3) + {b x ho x (y- s)2}

= (1 /12x 20 x 305) + {20 x 30 x (1 5 - 1 1,67)2 + ( /12x 30 x I 03) + {30 x 10 x (1 1,67 - 5)2

= 45.000 + 6.653 + 2.500 + 13.347 = 67.500 cm4

Momen inersia terhadap balok CE

lx = 1/12x b x h13 = 1/12 x20 x 303 = 45.000 cm4

Momen inersia terhadap kolomlx = 1 l12x b x h13 = 1112x30 x 203 = 20.000 cm4

Kekakuon

4xExl 4xExlLBA LBC

_ 4xEx20.000 . 4xEx67.500 ="t:3.375300 300

4xExl 4xExl 4xExl.Lcg Lco Lcr

4xEx67.500 4xEx20.000 4xEx45.000300 =6,75:2,00:4,50

KE6 : Kgp =

300

4xExl 4xExlLec Lrr

4xEx45.000 4xEx20.000= z,zJ. I300 300

Pengembangan Rumah ke Arah Samping x 137

Page 143: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Ko efi si e n d i st r i b u si (1t)

Titik kumpul B

,,^r - KgR =L=0.23l'tBA - lqA-KBC - 1+3,375-"'"Kor 3'375

UBC =CilE = 1u*=o'77lrBR + PBC = = 0,23 + 0,77 = 1

TitikkumpulC

,, -- = Kcg - 6'75rLb K6g + K6p + K6g 6,75 + 2,00 + 4,50

..-Kcn-2,00trCD - K6g + K6p + K6g 6,75 + 2,00 + 4,50

.. KCt _ 4,50ttCE =

KCB + KCDJ KCE 6,75 + 2,00 + 4,50

l.[Cg + LICO + l.tCU = o,51o + o,13o + o,${o = 1

Titik kumpul E

rr^. - Krc = 2'25

=0,69I,BA- Kg6+KEP 2'25+1 "'"'Krr 1

UBC = G1?; = z2u, =o'tt

IBA +PBC==0,69+0,31 =1

= 0,51 0

= 0,130

= 0,340

TABEL 21

PERATAAN MOMEN DENGAN CARA CROSS

Portal simetris dengan beban tidak simetris akan menyebabkan konstruksi bergoyang. Untuk

kestabilan konstruksi, perlu momen pergoyangan yang didistribusikan ke balok dan kolom. F[al ini

pada akhirnya akan menambah kekuatan atau pembesian ke arah konstruksi itu bergoyang.

Titik Kumpul B C E F

Batang AB BA BG BC CB CD CE DC EC EH EF FE

0,230 0,770 0,510 0,1 50 0,340 0,690 0,310

Mo +709 -91 5 +91 5 1.118 +83'1 709

+47 +1 59 +104 +30 +69 -85 38

+24 +52 +80 43 +15 +35 -19

12 +0 -19 -6 13 24 11

-6 -10 -20 12 3 7 -6

+2 +8 +'16 5 '11 +5 +2

l\il I +18 +37 +709 -746 1.076 +29 1 '106 +12 +755 -709 -47 -la

EMg=6 rMc= 1-0 rlvlE=-1 -0

138

Page 144: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Pergoyangan. Perubahan bentuk akibat gaya-gaya normal diabaikan sehingga panjang balok BC tetap.

Peralihan BBI = CC1 = EEl = f. Oleh karena kolom AB, DC, dan FE panjang serta kekakuan El sama

maka goyangan Mg4, M6p, dan Mgp sama besar. Sementara arah dari ketiga momen tersebut ke

kanan positif. Dengan demikian, diambil nilai Mg4 = MCD = MEF = +100 kgm.

st l<->l 6 6t l<->l 6

Denah pergoyangan

TABEL 22

PERATAAN CROSS PERGOYANGAN

l---l .

Titik Kumpul A B t, D E F

Batang AB BA BG BC CB CD CE DC EC EH EF FE

0,400 0.600 0,285 0.430 0.285 0,500 0,500

Mo +1 00a +1 00cr +1 000

40 -60 -28 44 -28 -50 -50

-20 -14 -30 -25 14 -25

+6 +8 +16 +24 +16 +7 +7

+3 +8 +4 +4 +6 +8 +4

A -2 4 -2 4 4-2 -1 ? 2 1 -1 2

Mtt

s = -0,10-19a + +63a - 6 -S4d + 4 42d+ 4 +76a - 8 -37d + 4 -17a + -54fl + 5 +53a - 5 -23a +

Titik Kumpul A B U D E F

Batang AB BA BG BC CB CD CE DC EC EH EF FE

M; +18 +37 +709 -746 +1.076 +29 1.106 12 -709 41Mtt -1 9a +63cr -64a 42u +75fl -37c -17u -54o +53d -23aMr*il

a =-0,10+20 +31 +709 -740 +1 080 +21 -1 102 +14 +760 -709 -23

M1+M11= MBA (l+ ll)+ M6p (l+ll)+ Mrr (l+ ll)

37 + 63u + 29 + 76a - 47 + 53u = 0

192a =-19_100 =6=-o,lo

x qriyakrE5

Page 145: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Momen okhir

Reoksi perletakanTinjou daerah BG

P1

Tinjau daerah BC

-0,740 +1,080

l<_ 3,OO ---,

Tinjou daeroh CE

EMg=6 -> (-R6yx3)-

RPY kiri =

Mg6+M6g+(Q5xqx12;=(0,5 x q x 121 - 0,2+o + t.oao

+709

Rcv

Rgy kiri = RAV kiri = (q1 x l) + P1

= (0,946 x 0,8) + 0,504

= 0,757 + 0,504 = 1,261 ton

rM6=6 --> (RBVx3) - MBC + McB- (0,sxq x 12; =9

R4ykanan - (0'5xqx12)+-0'740-'l'080 = 1,7'17 ton

3

RRV = RAV = R4y kiri + R4y kanan

= 1,261 + 1,717 = 2,978 ton

0

= 1,943 ton

IME=Q -->

Rpy kanan =E

Rev

(R6y x 3) - (Pa x 2,3) - (Q x 26s) - MgE + Mp6 - (05 x q x 12) = o

(0,s x q x 12) + (0,09 x 2,3) + (o,o6t x 2,65) + 1,102 - o,t6o1

U

Rcv

= 1,506 ton

ROV = RDV kiri + Rpy kanan

= 1 ,943 + 1,506 = 3,449 ton

Wc = o --> (-R5y x 3) - (P4 x ql + (Q x q35) - McB + MEC - (g5 x q x 12) = o

(0,5 x q x t2) - (o,os x o,z) + (0,06r x 0,35) + i,102 - 0,7 60nFV Nrir =

3

= 1,183 ton

i ,i,!,:',,/i. ,1::i,.:,;l ll',,r,,.'1,' 4 PengembanganRUmahkeAfahSamping

uI-(- 3,oo

F+>l0.70

140 griyakreasi x

---->l

Page 146: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Tinjou doerah EH

Rgy kanan

Tinjou daeroh BA

Rpy kanan = (ql x l) + P1

= (0,946 x 0,8) + 0,504

= 0,757 + 0,504 = 1,261

Rpy = Rpy kiri + Rpy kanan

= 1,183 + 1,261 =2,441ton

IMg = I ---> (-R4g x 3)- M6 + MAB = 0

_ 0,031 + 0,020

"AH_ 3

= o,o17ton ( ------->

-T/T\

+0 031 I

*n nrn I

\,------,)-RAH,,,,

T3,00

ITinjau daerah CD

IM6=6 -. (+Rgg x 3)- MCD + MOC = 0

0.021 + 0.014nrH= l= o,o12ton(+

D

Tinjau daerah EF

E

IMg=6 --> (+Rpgx3) -Mgg+MpE=0_ 0,052 - 0,023n'"FH- 3

= o,o25 ton ( <- )

Bidang momen (M), bidang geser (D), dan bidang normal (N)Untuk mencari momen lapangan maksimum, perlu ditinjau momen-momen dari beberapa

daerah sebagai berikut.

Pengembangan Rumah ke Arah Samping x * griyakreasi

Page 147: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Tinjou daerah BC

-0,740 +1,080 Mx = (RAV kananxX)- MBC-(0,5 xq xX21 = g

= 1,717X - (o,5 x 1,22)X2 - 0,740

dM..^ _0

dx

1,717 -1,22X=0v _ 1,717 _,X - fr =t,+t^Mmax = (R4ykanan x X)- (0,5 xq x X2)--MeC

= (1,7 17 x 1,41) - (0,5 x 1,22 x l,+12) - 0,7 40 = 0,47 0 tm

Mencari momen = 0 untuk pemberhentian tulangan atau pembengkokan tulangan menggu-

nakan rumus berikut.

Mx = 0 -----> (R4yx X) - (0,5 x q x X2) - MBC = 0

1 ,717x - (0,5 x 1 ,zz x X2) - 0,7 40 = O

0,61X2 - 1,7 17X + 0,7 40 = O

F_ s,oo __).]

2xa

+1,717+'lm

o

x1 ,2 =

2x0,611.717 + 1.152Xr =:-------'' =2,35m' 1,22

1.717 - 1.152Xr = 0,46 m" 1,22

Dengan demikian, pemberhentian tulangan berada pada jarak 0,46 m (1/6 l) dan 2,35 m (1/5 l)

dengan | = panjang bentang yang bersangkutan.

Tinjau daerah CE

M* = (Rpy kanan x X) - {Q x (X - o,3s)} - {P4 (X - 0,7)} x ( (05 x q x X2) - MCr

= 1,506X - 0061 X + 0021 * 0,09X + 0,063 - (05 x 0,846 xX2) - l,tOZ

= 1,355X - 0,846X2 - 1,018

dM.. ^tr _ =u-dx'r,3s5-0,846X=0

1,355X - =1,60m

0,846F<-- s,oo

F<--0,70

----lMmax = (Rpy kanan x X) - (0,5 x q x X2) - Mgq

= (1,355 x 1,60)- (0,5 x 0,846 x1,602) - 1,0'18 = 0,067 tm

a2-@xaxc)

142 griyakreasi x '| : l:| : : l' :l:..,::t,t ; 1.. x Pengembanqan Rumah ke Arah Samping

Page 148: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Mencari momen = 0 untuk pemberhentian atau pembengkokan tulangan sebagai berikut.Mx=o - (RovxX)-(o,sxqxX2)-MCE=o

i,355X - (0,5 x 0,846 xX2) - 1,018 = 00,423X2 - 1,344X+ 1,01 8 = 0

-b+V;Z-(4xaxc) +1,3ss+mx1 ,2 = 2xa 2x0,423

xl - 1'355 +-0'337 = 2,oo m' 0,846

.. 1,355 -0,337X1 = ----=:-:--- = 1,16 m' 0,846

Pemberhentian tulangan pada 1,16 m (1/3 l) dan 2,00 m (2/3lr) dengan | = panjang bentang.

Kontrol

LV=0 -> (2xql xl) +(Zxq2x l)+(q4xl) +(2xP1) + P4=RAV+ Rpy+ Rpy(2x0,946x0,8\+(1,22x3)+(0,087x0,7)+(0,846x3)+(2x0,504)+0,09 =2,978+3,449+2,4441,514 +3,66 + 0,06.I + 2,538+ 1,008 + 0,09 = 8,87,I

8,871 -8,871 =0IH=0 --+ RAH+Rgp+RFH=0

0,017+0,012-0,025=00,004 ton (a k9)

= 0

Momen akhir

Bidang M

Bidang D

143

Page 149: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Bidang N

Gaya normalNA = -P2 = -3,082 - 2.978 = -6.060 kg

ND = -P3 = -3.308 - 3449 = 6,757 kg

NF - -P5 = -2.656 - 2.444 = -5.100 kg

Pembesian laponganTumpuon CB

McB = 470 kgm

Garis netral terletak pada badan sehingga dianggap balok persegi biasa, lebar bo =20 cm.

ht =3ocmh =ht-d=ht-(1/10xh1)

= 30- (1/10 x 30) = 30- 3 = 27 cm

o- 1.400dn - o =_=0972

n x ob 24x60

h27La = 4,25

. /.-M \

V b-o. \Dengan c"= 4,25 dan 6 = 0,4 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat

Q = 2,511 , 00 = 0,972; S1 = 4,000

100xnx(jJ=4,760A =roxbxh

6.049= ::- x2Ox27 = 1,361 cm2

100 x 24

Tulangan tarik minimum balok adalah

12Amin = - xbxh

uau12

= := x2Ox27 =3,12cm22.080

Pakai tulangan @ 12 mm.A = 0,25 xnxd2 = 0,25 x 3,14x1,22 =

,l,13 cm2

24 x 4700,20 x 1.400

144 griyakreasi x , x Pengembangan Rumah ke Arah Samping

Page 150: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Pakai tulangan tarik 4 O 12 dengan A = 4,52 cm2 > Amin = 3,12 cm2' 41 =6xA

= 0,4 x 4,52 = 1,808 cm2Pakai tulangan tekan minimum 2 O 12

Tumpuan CE

MCE = 1'102 kgmGaris netral terletak pada badan sehingga dianggap balok persegi biasa, lebar bo =20 cm.ht =3ocmh =ht-d=ht-(l/t0xht)

= 30- (1/10 x 30) = 30 - 3 = 27 cmo" 1.400

Qo =nr%= u*60=o'972h 27 __.a =-l_ = --F__=Ztjg

,/ nxM ,l 24x1.102\/ bxoa V o,zox1.4oo

Dengan ca= 2,78 dan 6 = 0,4 maka dari tabel perhitungan lentur',n', didapat0=1,632 > 00=0,972;Q1 =2,214100xnxUJ=14,21A =rDxbxh

14,21= ,,ft x20x27=3,20cm2

Tulangan tarik minimum balok adalah

A-,- = 12 ,hxh"mln - O*au ^'12

= rffi-- x20x27 =3,i2cm2

Pakai tulangan @ 12 mm.A =0,25xrixd2

= 0,25 x 3,14x1,22 = l,l3 cm2Pakai tulangan tarik 4 O 12 dengan A = 4,52.m2 > Amin = 3,20 cm2A1 =6xA

= 0,4 x 3,20 = ,l,28

cm2Pakai tulangan tekan 2A D dengan A=2,26 cm2 > 1,2g cm2

Tumpuan

MBC = -740 kgmMBG = +709 kgm

M63 = +1.080 kgmMEC = +761 kgmMEH = -709 kgm

Page 151: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Penggunaan tulangan disamakan dengan tumpuan M6g (ditentukan oleh momen terbesar)

sehingga disimpulkan untuk penggunaan tulangan tarik 4 @ 12 dan tulangan tekan 2 A 12.

Lapongan CE

McE =67 kgm

Untuk lapangan CE, tulangan disamakan dengan M6g sehingga digunakan tulangan tarik4 @

12 dan tulangan lekan2A 12.

Tulangan geser

D = RDV kiri = 1.943 kg

D 1.943 1.943tb=

bxz = b*7/8*h = 2ortl}x27 = 4,11 kglcm2 ( rb = 5,5 kg/cm2

Dengan hasil tersebut maka tidak diperlukan tulangan geser, tetapi diperlukan sengkang 2 O

6- 15 untukdaerah tumpuan dan sengkang 2 O 6 -20 untuk daerah lapangan.

E. Perhitungan Kolom1. Arah melintang

MCD = 0,961 ton meter

Gaya normal yang bekerja pada kolom (N) = 6,870 ton

M 0,961

'! N 6,870

eo2 - 1/30 x h,= 1739 x 30 = 0,01 m (minimum eo2 = 9,92 *1eo = eo1 * eo2 = 0,14 +0,02=0,16 m

eo/h, = 0,16/0,30 = 0,5 3

Dari Tabel 10.6.2 PBI 71 didapat C = 6,92

lr. " 300 .ael =cx( ,oin. )zx h1=.6'82x (

100x'Jo )zx0'30=0'02 m

e2 = 0,15 x h1 = 0,15 x 0,30 = 0,045 m

e = eo + e1 + e2 = 0,16 +0,020 +0,045 = 0,225 m

ea = e + (0,5 x h1 - d) = 0,225 + 0,15 * 0,03 = 0,405 m

N x eu = 6,870x 0,405 = 2,7821m

h=ht-d=30-3=27cm27

ca

. /nxNdeaV --6x%

6 = 1 -(7/8xh/ea)= 1-(7/8x 0,27/0,405)=0,42=0,4 (tulangan simetris)

Dengan ca= 1,75 dan 6 = 0,4 maka dari tabel lentur "n" didapat

( = 0,854

Q = 0,98 > Qo= 0,972

100xnx(l)=38,29eulh=0,40510,27 =1,5

24x2.78202 x 1.400

146

Page 152: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

1

i _ __t- h 0,27

" ea 0,405

Pembesian

ixA =rrlxbxh38,29 1

= _ x20x27 =8,62cm2100 x24

ixA 8,62 1A- . =^: =3,72cm'i 2,32

Pakai tulangan tarik4 A 12 dengan A= 4,52cm2 > A= 3,72 cm2

A1 =roxixA= 0,4 x 2,32 x 3,7 2 = 3,20 cm2 -----> pakai tulanga n tekan 4 @ 1 2

Dari PBI i 971 pasal 9.6 ayat 2 disebutkan bahwa tulangan minimum kolom sebagai berikut.

A =1o/oxbxhl =1o/ox20x30 =6cm2Tulangan total kolom =8@12dengan A=9,04.12 > 6.r2

2. Arah memanjang

MBA = 0,021 ton meter;gaya normal yang bekerja pada kolom (N) = 6.757 ton. MBA dan gaya

normal pada kolom tersebut bernilai kecil sehingga tulangan kolom untuk arah melintang ini

disamakan dengan tulangan ke arah melintang. Dengan demikian, tulangan totalnya adalah 8 O 12

dengan A=9,04cm2 > Amin= 6cm2.

Tulangan geser

D = 0,482 ton = 482 kg

D 482 482'rt- =

- =

,l,02 kg /cm2 < tb = 5,5 kg/cm2"D bxz 20x7/8xh 20x7/8x27

Tidak perlu tulangan geser, tetapi pakai sengkang 2 @ 6 - 15 untuk daerah tumpuan dan

sengkang 2A 6 - 20 untuk daerah lapangan.

LisplankLebar = 50 cm; tebal = 6 cm; panjang = 4 p1

Berat sendiri tisptank= 0,06 x 0,50 x 1 x2,4 = O,OIZ t/^1

Lisplonk sebagai pelot pengaku balok

Mlup.ru* = l18xq x 12 = 1/8x0,072x2,52 =0,056 tm

Nilai tersebut kecil sehingga gunakan tulangan minimum.

Pengembangan Rumah ke Arah Samping x , , ,:';,

Page 153: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Luas tulangan minimum pelatAmin =0'250/oxbxhl

= 0,25 I-9 x 50

= 0,75 cm2 (pakai tulang an a 8)100

Luos penampang tulanganA = 0,25 x nx d2 = 0,25 x3,14 x 0,82 = 0,502 cm2Pakaitulangan4@Sdengan A = 2,008 cm2 , 0,75 cm2 dan pakaisengkang A6-20

Sloof 20/30Pembebonon

Berat dinding partisi = 250 x 3,0 x .l,0

= 750 kg/m1

Berat sendiri sloof = 0,20 x 0,30 x 1,0 x2,4 = 144 kg/m1

q = 750 + 144 = 894 kg/m1

Balok pengikat(sloofl terjepit penuh pada kedua ujungnya

Mtrmprun = 1/12xq x 12 ^'

= 1112x894x42 = 1.192 kgm

Mlapangan = 1/24xq x 12 ^

= 1124 x894 x 42 = 596 kgm

Pembesian

L^ -d = 2,67

Dengan ca = 2,67 dan 6 = 0,6 maka dari tabel didapat

Q = 1,740 , 00 = 0,972; S1 = 2,396100xnxo=15,75A =rrlxboxh

= ,::'"=, x2ox27 =3,54cm2100x24Pakai tulangan tarik 4 @ 12 dengan A = 4,52 cr2 > 3,54 cm2

A1 = 5 x A = 0,6 x3,54 = 2,12 cm2

Pakai tulangan tekan 2 A D dengan A = 2,26 crn2 > 2,12 cm2

LopangonMlapangan = 596 kgm

Tulangan disamakan dengan daerah tumpuan sehingga pakai tulangan tarik 4 A D dantulangan tekan2@ 12.

h27/nxM 124x1.192\ /- \,, _

V bxou V 0,20x1.400

q = 894 kglm1

148 griyakreasi x ilir,iii.:trir',i:,:,,ii.r ,,; I ,r, ,r,.:. ,,:ir. !t * PengembanganRUnahkeAfahSamping

Page 154: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Gaya lintang' RA=RB =0,5xqxl

=0,5x894x4= 1788 kg

Tulangan geser't,788

Tb=20 x7 /8 x27 = 3,78 kg/cm' .

"b = 5,5 kglcm2

Tidak perlu tulangan geser, tetapi pakai sengkang 2 A 6 - 15 untuk daerah tumpuan dansengkang 2O6- 20 untukdaerah lapangan,

F. Perhitungan Fondasi

M = 0,488 tm = 488 kgm

N = 6,870 tm = 6.870 kgm

l.<--i-o,oo -->l' <----------->l| 0,45 |

0,80

I p+_ noo ________>l

TI t,so

+I

3,00

I+

I 1'50

I

II

6,00

II

Beban atap genteng = 2x3 x 1/cos q, x 50

= 300 x 110,8 = 0,375 tonRing balok = 0,15 x 0,2x5 x2,4

= 0,360 tonPlafond = 3 x 2 x 1 1 = 0,066 tonKolom atas = 0,15 x 0,15 x3 x2,4

= 0,,l62 tong1 = 0,375 + 0,360 + 0,066 + 0,162 - 0,963 tonY = 6,870 + 0,963 = 7,833 ton

q = 894 kg/m1

F- z oo -->l

Pengembangan Rumah ke Arah Samping x x qriyakreaii 149

Page 155: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

1.5cos0 = Z =O,gO

PembebananBeban vertikal

Berat kolom = 0,2 x 0,3 x 3,70 x 2,4

Berat sendiri pelat = 0,20 x 0,6 x0,6x2,4

Berat sendiri rib = 0,5 x 0,20 x 0,6x0,6x2,4Berat tanah = 0,85 x 0,6x 0,6x 1,8

P =IVMomen terhadop pusat fondosi

M = 488 kgm; P = 9.167 kgm

P M 9J67 488ou = F t w = o,6xo,6

t llo*0,6xa,62

= 7.833 kg

= 523 kg

= 173 kg

= gTkg

= 551 kg

= 9.167 kg

= 25.464 + 13.556

ov max = 25.464+ 13.556 = 39.020 kg/m:

o, ,in = 25'464- 13'556 = 1 1'908 kg/m2 ^

oi = i's.ozo - (0,85 x I .800) = 37 .490 kg/ m2 = 3,7 49 kg/ cm2 ( 01 = { kgl cm2

Pelatfondasi9'167 - tI *,r.tru =23.933+ 13.556 kg/m29pelat =

o"o r, o"o

Qmax

9min

= 23.933+ 1 3,556 = 37.489 kgl m?

= 23.933- '13.556 = 10.377 kglm2

M M = 0,448 tm = 488 kgm

N = 9,167 tm = 9.167 kgm

Skema tegangan-tegangan yang bekerja pada pelat

fondasi akibat beban-beban yang bekerja di atasnya '

i,r;:,:ii.ri;r iiii!nrh trri1.:ii,:i I.i,: 1 l;C'til fliiLi;::;ir,:r x Pengembangan Rumah ke Arah Samping

4T'Y

Beban vertikal dihitung daripusat tiang kolom fondasi

T15I 15

150

roazz l-[ffiJl T.rou,'I I|-,,uuu.l -l'0.',r' o'45

Page 156: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Pembesian

' Mpelat = (0,5 x 23.933 x0,454 + (0,5 x 13'556 x 0,45 x2l3 x 0'45)

= 2.423 + 915 = 3338 kgm

h=20-3=17cm; b=0,60mh21

./nxM .lzcxz3zaV bxo" v 0,60x1.400

= 1,74

Dengan ca = 1,74 dan 6 = 0,4 maka dari tabel didapat

0 = 0,980 > $o= 0,972

100xnxo=38,29A =rtlxbxh

38.29= -.------

x 60 x 1 7 = 16,27 cm2100x24

Tulangan minimum pelat

imin = 0,25o/o xb x h, = 0,25o/o x60 x 1 5 =2'25 cm2

Pakai tulangan tarik O 16 - 6 dengan A = 18,09 cm2

A1 =6xA=0,4 x16,27 =6,51 cm2

Pakai tulangan tekan O8-Sdengan A=7,91 .r2 ,A =2Oo/ox16,27 =3,25 cm2

Pakaitulanganbagi@ 8- Sdengan A=3,52 cm2 >

Rib 20/30

o = 1 -- X-

+ 13.556)x0,45 =, #ffi* + 13.556) X0,45 = 15.891 kg/ml' '0,60x0,60

> 16,27 cm2

6,51 cm2

3,25 cm2

M = 0,448 tm = 488 kgm

N = 9,167 tm = 9.167 kgm

Q =0,5xqxl= 0,5 x 15.891 x 0,45 = 3.575 kg

M =Qx2l3xl= 3.575 x2l3 x 0,45 = 1.073 kgm

Skema tegangan-tegangan yang bekerja pada rib fondasi

akibat beban-beban yang bekerja di atasnya

Pengembangan Rumah ke Arah Samping x iii:1r,iilii l1[| !1]:l 151

Page 157: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Pembesion

M = 1.073 kgm; h = 40 - 4= 36 cm; b = 20 cm

= 3,7536

'u= I .-M , fu.ro-3b-". Vo2ox14oo

Dengan ca = 3]5 dan 6 = 0,4 maka dari tabel didapat

0 = 2,226 > 0o = 0,972; S1 = 3,286

100xnx(Ul =7,929A =rrlxbxh

= ,!?'7 , x 20 x 36 = 2,38 cm2100 x24

Tulangan tarik minimum balok tarik adalah

Amin = + ^bxh= 12

^20x36=4,15cm2u au 2.080

Pakai tulangan tarik 4 O 12 dengan A = 4,52.12 > 4,15 cm2

A1 = 6x A = 0,6 x 4,52 = 2,71 cm2

Pakai tulangan tekan 3 A D dengan A = 3,39 cm2 > 2,71 cm2

Tulangan geser

Q = 3.575 kg

o 3.s75

' bxz 20x7/8x36= 5,67 kg/cm' ,

"b= 5,5 kg/cm2 (perlu tulangan geser)

Pakai tulangan miring O 12 dan sengkang (beuget) praktis O 8.

Tegangan geser lentur kelebihan xt= 5,67 - 5,5 = 0,17 kglcm2

Amxo^xV24It - amxbAm x cx. x VI 1,13 x 1 .aoo x{i

am = ? = + =658cm(jaraktulangan miring)0,17xb 0,17x20

Gunakantulangan miring@12*15 atau 2 ADdan sengkang O8-10.

Catotan untuk diperhatikan:Bangunan yang diulas dalam buku ini direncanakan berukuran :

- Ke arah lebar = 4 m (bentang maksimum untuk menambah bentang ke arah lebar misalnya

ukuran ke arah lebar 8 m dibagi menjadi dua bagian yaitu 4 m, perlu ditambah/diperkuat

lagi pembesiannya, tetapi dalam buku ini tidak dibahas).

- Ke arah panjang = 6 m (dibagi dua bagian, setiap bagian 3 m dan panjang overstek 80 cm).

- Bila dikehendaki panjang 9 m maka dibagi tiga bagian dengan panjang setiap bagian 3 m.

- Ukuran, bentuk, dan kedalaman fondasi berubah-ubah tergantung struktur tanah yang.ada.

- Dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, diperlukan pengawasan tenaga ahli'

152 griyakreasi x x Pengembangan Rumah ke Arah Samping

Page 158: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

G. Perhitungan Anggaran Biaya Pengembangan Arah Samping Contoh I

. Seperti halnya pada pengembangan ke arah belakang, untuk pengembangan arah sampingcontoh I ini pun diperlukan perencanaan yang matang. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, perludianggarkan atau direncanakan biaya-biayanya hingga pekerjaan selesai dengan hasil baik.

1. SpesifikasibangunanPengembangan ke arah samping terdiri dari dua lantai, yaitu lantai bawah untuk ruangan

garasi dan lantai atas untuk kamar tidur dan ruang kerja. Adapun spesifikasinya sebagai berikut.* Luas bangunan=6,0 m x4 mx 2=48m2* Ukuran balok melintang=20/40 cm

x Ukuran balok memanjang - 20130 cm{< Ukuran kolom = 20130 cm

x Tebal pelat lantai = l0 cm

* Jenis fondasi = fondasi telapak beton* Kedalaman fondasi = +100 cm dari permukaan tanahx Daya dukung tanah yang diizinkan (otanah = q kglcm2)* Luas telapak fondasi = 60 cm x 60 cmr< Tebal pelat fondasi = 20 cm* Tinggi rib = 40 cm

{< Lantai = keramik

{. Kusen pintu dan jendela = kayu kamper* Daun pintu panel = kayu kamper* Daun jendela = kayu kamperx Kuda-kuda, gording, usuk, reng = kayu borneox Plafon lantai bawah = betonx Plafon lantai atas = melamin{< Atap = genteng

x Ukuran fondasi tangga = 50 cm x ,l00

cm

x Tebal pelat fondasi tangga = 1 5 cm{< Tinggi rib tangga = 30 cm

2. Rencana Anggaran Biaya (RAB)TABEL 23

RENCANA ANGGARAN BIAYA

Itlo Uraian PelterJaan Satuan Volume ttarga $atuan {Rp} Total Harga (Rp!

Pekerjaan Persiapan

1. Pembersihan lapangan m2 40 2.000,00 80.000,00

2. Pengukuran m2 40 3.000,00 120.000,00

3. Pasang bOuwplank m2

a. Bahan:

- Papan 2120 x 4m m3 0,3 1.500.000,00 450.000.00

Page 159: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Lanjutan Tabel 23

.::'t1i;:j:l

lI:ffi u,r.,i.Glfi!

:*-!{:-1:!i;i:' i:;l+=+:i5,:::=i*,--+=,:. :ri,.t;.-j:I

- Kaso 4/6 x 4m m3 0,2 1.500.000,00 300.000,00

- Selang/waterpass m 20 1.000,00 20.000,00

- Paku 1-3" kg 3 10.000,00 30.000,00

- Cat kg 1 25.000,00 25.000,00

b. Upah m2 40 5.000,00 200.000,00

Subtotal I 1.225.000,00

il Pekerjaan Tanah

'1. Pondasi

- Pondasi m3 2,76 20.000,00 55.200,00

- Sloof m3 1,44 '10.000,00 14.400,00

Timbun kembali 30% galian m3 0,83 30.000,00 24.840,00

2. Urugan pasir lantai tebal 5 cm m3 1,6 80.000,00 128.000,00

3. Upah m2 32 6.000,00 192.000,00

Subtotal ll 414.440,00

ilt Pekerjaan Beton

1. Pondasi tangga (0,5x0,5) x 0,4 x 6 m3 0,75 360.200,00 270.150,00

Upah m3 0,75 234.500.00 175.875,00

Besi 16 btg J 94.700,00 284.1 00,00

Besi 12 btg I 53.300,00 426.400,00

Besi 8 btg 14 23.700,00 280.000,00

Kawat beton kg 3 10.000,00 30.000,00

Upah bj/m3 0,75 296.550,00 222.412,50

Bekisting:

Papan 2120x 4m m3 0,1 1.500.000,00 150.000,00

- Kaso 4/6 x 4m m3 0,1 1.500.000,00 150.000,00

- Paku 1-4" kg 2 8.000,00 14.000,00

- Upah m2 7,5 30.650,00 225.875,00

Jumlah 2.232.812,50

154

Page 160: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

2. Sloof (0,2 x 0,3) x 24 m3 144 360.200,00 518.688,00

Upahu

mJ 1,44 234.500,00 337.680,00

Besi 12 btg 14 53.300.00 746.200.00

Besi 6 btg 12 13.300,00 159.600,00

Kawat beton kg ? 8.000.00 2'1.000,00

Upah bj/m3 1,44 255.500,00 367.920,00

Bekisting:

- Papan 2120x 4ma

mJ 0,1 5 1.500.000,00 225.000.00

- Kaso 4/6 x 4m m3 0,1 1.s00.000,00 150.000,00

- Kaku 1-4" kg 2 8.000.00 16.000.00

- Upah m2 14,4 30.650,00 441.360,00

Jumlah 2.983.448,00

3. Kolom m3 1,49 360.200,00 534.897,00

Upah mJ 1,49 234.500,00 348.232,50

Besi 12 btg 20 53.300,00 1.066.000,00

Besi 6 btg 14 13.300,00 186.200,00

Kawat beton kg 3,00 8.000,00 24.000,00

Upah bj/m3 1,49 255.500,00 379.417,50

Bekisting:

- Papan 2120 x 4m m3 0,30 1.500.000,00 450.000,00

Kaso 4/6 x 4m m3 0,2 1.500.000,00 300.000,00

- Paku 1-4 " kg J 8.000,00 24.000,00

- Upah m2 14,85 30.650,00 455.152,s0

Jumlah 3.767 899,50

4. Balok

a. Balok melintang (0,20 x 0,40) x 4 x 3 m3 0,96 360.200,00 345.792,00

Upah m3 0,96 234.500,00 225.120,00

Besi '16 btg 94.700,00 284.1 00,00

Besi 12 btg 4 53.300,00 213.200,00

Laniutan Tabel 23

155

Page 161: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Lanjutan fabel 23

ilfi. ttreian Feterlaan Satuan llirlume fot*l Hilga (Rpl

Besi 6 btg 10 13.300,00 133.000,00

Kawat beton kg 3,00 8.000,00 24.000,00

Upah bj/m3 0.96 2s5.500,00 245.280,00

Bekisting

Papan 2120 x 4m m3 0,3 1.500.000,00 450.000,00

Kaso 4/6 x 4m m3 0,3 1.500.000,00 450.000,00

Paku 1-4" kg 2 8.000,00 16.000,00

Upah m2 9,6 30.650.00 294.240.00

Jumlah 2.680.732,00

b. Balok memanjang (0,2 x 0,3) x7,6 x2 m3 0,91 360.200,00 328.502,40

Upah m3 0,91 234.500,00 213.864,00

Besi 12 btg 10 53.300,00 533.000,00

Besi 6 btg e 13.300,00 106.400,00

Kawat beton kg 3,00 8.000,00 24.000.00

Upah bj/m3 0,91 255.500,00 233.016,00

Bekisting:

Papan 2120x 4ma

mJ u,l 1.500.000,00 300.000,00

- Kaso 4/6 x 4m m3 0,15 1.500.000,00 225.000,00

- Kaku 1-4" kg 3 8.000,00 24.000,00

- Upah m2 9,12 30.650.00 279.528,00

Jumlah 2.267.310,40

c. Ring balok (0,15 x 0,2) x 24 m3 0,72 360.200,00 259.344,00

Upah m3 0,72 234.500.00 168.840,00

Besi 8 btg 23.700,00 '180.000,00

Besi 6 btg 6 13.700,00 72.000,00

Kawat beton kg 2,00 8.000.00 7.000,00

Upah bj/m3 0,72 255.500,00 183.960,00

Bekisting:

- Papan 2120 x 4m m3 0,1 1.500.000,00 11 0.000,00

- Kaso 4/6 x 4m m3 0,05 1.500.000,00 55.000,00

- Paku 1-4" kg 1 8.000,00 7.000,00

- Upah m2 7) 30.650,00 220.680,00

Jumlah 1.263.824,@

't 56

Page 162: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Lanjutan Tabel 23

No Uraial FakeiJaan $stuerl Yotums Hargd $atuin {Rp} To&ttlarga tRpI

d. Lisplank (0,06 x 0,5) x 8 m3 0,24 360.200,00 86.448,00

Upah m3 0,24 234.500,00 56.280,00

Besi 8 btg 4 23.700.00 94.800,00

Besi 6 btg J 13.300,00 39.900,00

Kawat beton kg 0,50 8.000,00 4.000,00

Upah bj/m3 0.24 255.500,00 61.320,00

Bekisting:

Papan 2120x 4m m3 0,1 1.500.000,00 110.000,00

- Kaso 4/6 x 4m m3 0,05 1.500.000,00 s5.000,00

- Paku 1-4" kg 1 8.000,00 7.000,00

- Upah m2 2,4 30.650,00 73.560,00

Jumlah 588,308,00

5. Dak beton tebal 10 cm m3 3,04 307.050,00 933.432,00

Upaha

mJ 3,04 234.500,00 712.880,00

Besi 8 btg 60 23.700,00 1.422.000,00

Kawat beton kg '10,00 8.000,00 80.000,00

Upah bj/m3 3,04 255,500,00 776.720,00

Bekisting:

- Papan 2120x 4m m3 1,5 1 500.000,00 2.250.000,00

- Kaso 4/6 x 4m m3 1 1.500.000,00 1.500.000,00

- Paku 1-4" kg 10 8.000,00 80.000,00

- Upah m2 30,4 30.650,00 931.760,00

Jumlah 8.686.792,00

6. Tangga tebal 12 cm m3 0,89 307.050.00 273.274,50

Upah m3 0,89 234.500,00 208.705,00

Besi 12 btg 8 53.300,00 426.400,00

Besi 8 btg^

23.700.00 11 8 500,00

Kawat beton kg 2 8.000,00 16 000,00

Upah bj /m3 0,89 255.500,00 227.395,00

111 ;1,i;i' ;i,y,'1; r:il i'r * griyakleaSi 157

Page 163: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Lanjutan Tabel 23

't'iki:r' tlraisn Pta+Hn

Bekisting:

- Papan 2l20x4m m3 0,1 1.500.000,00 150.000,00

- Kaso 4/6 x 4m m3 0,08 1.500.000,00 120.000,00

- Paku 1-4" kg 2 8.000,00 16.000,00

- Upah m2 8,9 30 650,00 272.785,00

Jumlah 1.829.059,50

Subtotal lll 26.263.398,40

IV Pasangan bata (110 m2)

Bata bh 7.700 250,00 1.925.000,00

Semen zak 22 40.000,00 880.000,00

Pasira

mu 80.000,00 320.000.00

Upah m2 110 7.000,00 770.000,00

Subtotal lV 3.895.000,00

Pekerjaan atap + plafon (konstruksi kuda-kuda)

Balok 6/12 x 4m m3 1 1.500.000,00 1.500.000,00

Kaso 4/6 x 4m m3 I 1.500.000,00 '1.500.000,00

Reng3/4x4m m3 0,5 1.500.000,00 750.000,00

Upaha

mJ 0,75 800.000,00 600.000,00

Lisplank 3/30 x 4m btg 4 80.000,00 320,000,00

Paku 1-4" kg 5 7.000,00 35.000,00

Genteng bh 1 000 1.000,00 1.000.000,00

Upah m2 52 5.000,00 260.000,00

Plafon melamin m2 35,00 30.000,00 1.050.000,00

Upah m2 35 10.000,00 350.000,00

Subtotal V 7.365.000,00

VI Kuzen daun pintu dan jendela

1. Kusen kayu kamper:

- Gendong bh 3 400 000.00 1 200.000,00

- Gundul bh 1 200.000,00 200.000,00

- Bouven light bh 2 75.000,00 150.000,00

158

Page 164: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

LanJutan Tabel 23

No Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan {Rp} Total Harga (Rp)

2. Daun pintu + daun jendela:

- Pintu panel bh 4 400.000,00 1.600 000.00

- Daun jendela bh 6 100.000,00 600.000,00

- Rollimg door m2 12 150.000.00 1.800 000,00

Subtotal Vl 5.550 000,00

vil Plumbing

Plpa PVC 3" x 4m btg 8 60.000,00 480.000,00

Shoch bh 12 7 500.00 90.000,00

Knie bh 7.500,00 90.000,00

Pipa PVC 112" x 4 m btg 10 30.000.00 300 000,00

Shoch bh 10 2.000,00 20.000,00

Knie bh 10 2 000,00 20.000,00

Kran air bh 3 1 0 000,00 30.000,00

Sseal pipa roll 2 5.000,00 10.000,00

Lem pipa bh 2 5.000,00 10.000.00

Talang air m1 8 20 000,00 160.000,00

Subtotal Vll 1.210 000,00

vilt lnstalasi Listrik

Titik lampu bh a 40.000,00 320.000,00

Saklar bh 4 '10.000.00 40.000,00

Stop kontak bh 4 10.000,00 40.000,00

Terminal bh 6 5.000.00 30,000,00

Mangkok bh 8 5.000,00 40.000,00

Gantungan lampu bh B 5.000,00 40.000,00

Pipa kabel 112" x4m btg 20 3.000,00 60 000,00

Kabel listik 50 m rol 2 100.000,00 200 000,00

upah ttk B 50,000,00 400.000,00

Subtotal Vlll '1 .170 000,00

Pengembangan Rumah ke Arah Samping x x griyakreasi 159

Page 165: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Lanjutan fabel 23

,No Satuan Y.c{rm*., Hdrga Sduan tRpI

IX Finishing

Plester + acian: m2 1'!0

- Semen zak 30 40.000,00 1.200.000,00

- Pasir m3 5,5 90.000,00 495.000,00

- Upah m2 110 12.000,00 1.320.000,00

Lantai keramik: m2 56

- Keramik kw2 (30x30) m2 56 30.000,00 1.680.000,00

- Semen zak o 40.000,00 390.000,00

- Pasira

mJ 1,68 90.000,00 151 .200,00

- Upah m2 56 10.000,00 560.000,00

Sandaran tanggaI

m, 4 50.000,00 200.000,00

Sandaran teras ml o 50.000,00 400.000,00

Cat kayu kg 5 25.000,00 125.000,00

Cat besi kg 2 25.000,00 50.000,00

Cat tembok galon 4 125.000,00 500.000,00

Kaca tebal 3mm m2 4 30.000,00 120.000,00

Kunci + pegangan pintu bh 4 20.000,00 80.000,00

Engsel set 10 20.000,00 200.000,00

Subtotal lX 7.441.200.00

Total 54.570.825,90

Biaya tak terduga 1070 5.457.082,59

Total biaya 60.027.908,49

160

Catatan : Angka tersebut dibulatkan menjadi Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah)

Page 166: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

No. Uraian Pekerjaan Total Harga (Rp)

Pekeqaan persrapan 1 225.000,00

il Pekerjaan tanah 526.040,00

ilt Pekerjaan beton 26.263.398,40

IV Pasangan bata merah 3.664.000,00

Pekerjaan atap + plafon 7.365.000.00

VI Kusen, daun pintu, dan jendela 5.550.000,00

vil Plumbing 1 .210.000,00

vilt lnstalasi listrik 1 170 000,00

IX Finishing 6.396.700,00

Jumlah 53.370.1 38,40

Biaya tak terduga 10% 5.337.013.84

Total biaya 58.707.152,24

TABEL 24REKAPITULASI

Catatan:Angka dibulatkan menjadi Rp 58.700.000,00 (lima puluh delapan juta tujuh ratus ribu rupiah)

TABEL 25RENCANA ANGGARAN BIAYA UTAMA

N0. Uraian Pekerjaan $atuan Volnm€ Harga Satuan (Rp) Total llarga {Rp)

Pekerjaan Persiapan

Pembersihan lapangan m2 40 2.000,00 80 000 00

Pengukuran m2 40 3 000,00 '120 000,00

Pasang bouwplank m2

- Papan 2120 x 4m m3 0,3 1.500.000,00 450.000,00

- Kaso 4/6 x 4m tmJ 0,2 1.500.000,00 300.000,00

- Selang/waterpass m 20 1.000,00 20.000,00

- Paku 1-3" kg 3 10 000.00 30.000.00

- Cat kg 25.000,00 25.000,00

- Upah m2 40 50.000,00 200.000,00

Subtotal I 1.225.000,00

PengembanganRumahkeArahSampingx:,,,.,,:r: .r,-,.,r,.:j,it,r, ..rr'|::trt,.,:,,i,:,rxgriyakreasi

Page 167: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Lanjutan Tabel 25

Keterangan: Angka dibulatkan menjadi Rp 26.600.000,00 (dua puluh enam juta enam ratus ribu rupiah)

Catatan:

l . Mutu beton Kl T5 dengan perbandingan bahan untuk 1 m3 beton adalah 6,S zaksemen; 0,6 m3

pasir;0,75 m3 kerikil.

2. KS = krakatau steel

3. Satuan untuk besi = batangi semen = zak; pasir = m3; kerikil = m3; kayu = m3'

4. Harga bahan dan upah disesuaikan dengan harga yang berlaku di daerah masing-masing.

N0. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan (Rp) Total Harga (Rp)

il Pekerjaan Tanah

Pondasi)

mJ 2,76 s0.000,00 138.000,00

Sloof ?m- 1,44 30.000,00 43.200,00

Timbun kembali 30% galianam' 0,83 30.000,00 24.840,00

Urugan pasir lantai tebal 5 cm)

m' 1,4 80.000,00 1 12.000,00

Upah m2 1a 6.000,00 168.000,00

Subtotal ll 486.040,00

ilt Pekerjaan Beton 10,67

Semen zak 73 40.000,00 2.920.000,00

Pasir beton2

mJ 7 90.000,00 630.000,00

Kerikil/split m3 9 100.000,00 900.000,00

Besi 16 x 12 m (KS) btg 7 94.700,00 662.900,00

Besi12x12m(KS) btg 70 53.300,00 3.731.000,00

Besi8x12m(KS) btg 90 23.700,00 2.133.000,00

Besi6xl2m(KS) btg 7A 13.300,00 931.000,00

Kawat beton k9 40 8.000,00 320.000,00

subtotal lll 12.227900,00

IV Bekisting

Papan 2/20 x 4m)

mJ af 1.500.000,00 3.300.000,00

Kaso 4/6 x 4m 2 1.s00.000,00 3.000.000,00

paku 1*4" kg 20 8.000,00 160.000,00

Subtotal lv 6.460.000,00

Total 27.000.970,00

162 qriyakreasix "',,"',"x Penqembangan Rumah ke Arah Samping

Page 168: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

H. Gambar-gambar Rancangan Pengembangan Rumahke Arah Samping Contoh I

Untuk memperjelas pembahasan tentang pengembangan rumah ke arah belakang ini, berikutdisajikan gambar-gambar rancangan yang akan mendukung pengembangan rumah.

Tampak muka Tampak samping

Gambar tampak pengembangan rumah

Tampak muka Tampak samping

Gambar tampak rumah asal

Pengembangan Rumah ke Arah Samping x ; ,r x griyakreasi 163

Page 169: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Denah lantai atasPotongan 2-2

r-T-!n#l[--Tr--It-----l I

*"

8@12

- r-----T-----r-

,i ld--l--il,,,,]-lffir*j:,:-

t30

l_

_ r---1----T-tlffil,l lll | ,lll,,o^llu:t-

:t*6012

I m:il3P ll1 fll 2a6.2a_lE-

f-, --{

+--m -----+l--t

Jffi,,.,,_lE-!-m --f

griyakreasi x x Pengembangan Rumah keArah Samping

Page 170: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

'9

kolom

pralns

4N*IT

I lr'fi1 ,*,]-EJ]

l*,u-lPOT,9

4512

-__-t:::-,t lfill-,^',Illl__rl

]-,utPOT.7

4W

Tlffi_,^,,l_E--]J]

L. Ir "-IPoT.10

4412

Tffi ,*.,,iE-]-,u{

POT B

t30l

Potongan 1-1 dan 3-3

II

II

tjl

Il_t

10910I

7

B

10910

12 11 12

4

3

4

r_ 3.m ______*_ 3.oo -___-____*l

Potongan 4-4

Pengembangan Rumah ke Arah Samping x ,,

Page 171: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

'I

kolom

pckiis

1

4W

-1-rffi'I lll lll zoo.zo

I!-rll-,u-'fPOT,9

4412

-l.T,l lfl]-,^.llrlJl

l*,u-lPOT,7

6016

-ITI ltf.1tl ,^.,,

t_E--llF,r*1POT.1 0

4012,I:T,t lfll-,^,'Ilr-rl

l-,rJ

t30I

TI-fI

I

I

rIII

Denah pembesian lantai atas

10910109108

7

8

12 11 12

4

3

4

12 11 12

166 qriYakreasi * " 'i, lr,' x Pengembangan Rumah ke Arah Samping

Page 172: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

l--20+ f*zot

POTONGAN A-A ( DAERAH LAPANGAN ]

POTONGAN B.B I DAERAH TUMPUAN ]

POTONGAN C-C

( PEMBESIAN LISPLANK )

167Pengembangan Rumah ke Arah Samping x * griyakreasi

Page 173: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

POTONGAN 6.6 F2qf- 75--i r._"___ff,

.UL-

r'1C

L

POTONGAN 7-7

II

POTONGAN 8-8

168 griyakreasi x

Page 174: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Pembesian tangga bagian bawah

f_ uo_{_ 2.20_4

Tampak atas pembesian fondasi tangga

o 12-10

I1.50

lTULANGAN RIB

f_ eo _-f

Pembesian tangga bagian bawah

Page 175: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

B BA16-8+A12-B 12-B

T r_t l

60+ 1.00

I

.l_

A12-20+b8-2060

10

A F6p_t.1.70 __i

416-8+412-8ao

T T

_t2AB-10 298-10

_1.

60 --l f-- oo

A

A16-8+412-8 416-Erg12-8

-t- T

-L248-10 208-10 IFIIJffiHJ I

lr*ffininl I60+ l-- oo

A B B4.00

Pembesian fondasi

170 griyakreasi x x Pengembangan Rumah ke Arah Samping

Page 176: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

or/0z,4lotoy l*I

iil-- og --t

Page 177: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

- r--]-----l-ilffit

| | g ,l,LJ I zotz-ts

--Ll +

F* --1

_1-#ltl- 1t.f lI ll ,,,,.,u

-]-H--Tampak atas pembesian fondasi l-, J

f-soJ z l-

L-J-i z l-so-1

--.-----T-t -f(tr^r, | | 36

uoaout

-{rzl-zo.4l; l-r

Jb

_]-

TULANGAN RIB POTONGAN A - A

F- * --*TULANGAN RIB POTONGAN B - B

-T 30

I

F- * ---{ l-- * ---lTULANGAN MIRING POTONGAN A - A TULANGAN MIRING POTONGAN B. B

---------t_

L ,,u., J. --------1.

l-- * --*1

-l17_T

--------f_

L ,r.,0 J- ------J -1-- 54 ---{

-l17_T

TULANGAN PELAT POTONGAN A - A TULANGAN BAGI PELAT POTONGAN B - B

Tulangan rib, tulangan miring, tulangan pelat

F- * --*t F- * --*l

172 griYakreasi x :rl' "

x Penqembanqan Rumah ke Arah Samping

Page 178: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Denah atap

I1.50

-I

t*oo*]-_80 +_ r.oo # r* __*____f * _J

Potongan A-A atap

Page 179: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

tiang gantung S 6/12

skoor S ottz

kaki kuda-kuda + 6/.12

kaso + 4/6

nng batok + 1s/20

baloktarik lll6/12

Potongan B-B kuda-kuda ataP

174 griyakreasi x

Page 180: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

l. Perhitungan Anggaran Biaya Pengembangan Rumah

' ke Arah Samping Contoh !l

1. Spesifikasibangunan* Luasbangunan =6,0 mx3 mx 2=36m2* Ukuran balok melintang = 20130 cm

* Ukuran balok memanjang = 29739 .,* Ukuran kolom = 20/20 cm

x Tebal pelat lantai = 10 cm

* Jenis fondasi = fondasi telapak betonx Kedalaman fondasi = +100 cm dari permukaan tanah

* Daya dukung tanah yang diizinkan (otanah = 4kg/cm2)* Luas telapak fondasi = 50 cm x 50 cm

* Tebal pelat fondasi = 20 cm

x Tinggi rib = 40 cm

* Lantai = keramik

{< Kusen pintu dan jendela = kayu kamper

* Daun pintu panel = kayu kamper

* Daun jendela = kayu kamper

* Kuda-kuda, gording, usuk, reng = kayu borneo* Plafon lantai bawah = beton expose

r. Plafon lantai atas = melamin

I Atap - genteng*,. Ukuran fondasi tangga = 50 cm x 100 cm

x, Tebal pelat fondasi tangga = I 5 cm

x Tinggi rib tangga = 30 cm

2, Rencana Anggaran Biaya (RAB) UtamaTABEL 26

RENCANA ANGGARAN BIAYA UTAMA

No. Uraian Peke{aan Satuan Volume Harga $atuan (Rp, ToblHarga {Rp}

Pekerjaan Persiapan

1. Pembersihan lapangan mz 30,00 2 000,00 60.000,00

2. Pengukuran m2 30,00 3.000.00 90.000,00

3. Pasang bawplank: m2

e. Papan 2120 x 4m m3 0,20 1.500.000,00 300.000,00

b. Kaso 4/6 x 4m m3 0,'1 0 1.500 000,00 150.000,00

c. Selang/waterpass m '15,00 1.000,00 15.000,00

i. Paku 1-3" kg 2,00 7 000,00 14.000.00

:. Cat kg 1,00 25.000,00 25.000,00

4. Bahan 504.000,00

5. Upah m2 30,00 5.000,00 1 50 000,00

Subtotal I 804.000,00

PengembanganRumahkeArahSamping x ",.,,1:.:r:'i::1 :: ,i.. .',i ',. 1:, , 'lr 'l:i:' * griyakreasi

Page 181: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Ho. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Eatuan {Rp} Iotal Harga {Rp}

il Pekerjaan Tanah

1. Pondasi

r. Pondasi 2,10 50.000,00 1 05 000.00

b. Sloof 1,26 30 000 00 37.800.00

Timbun kembafi 30% x galian amJ 0,70 30.000.00 21.000.00

2. Urugan pasir m3 1,20 80.000,00 96.000.00

3. Upah m2 24,00 6.000,00 144.000,00

Subtotal ll 403 800,00

ilt Pekerjaan Beton2

mu 9,30

1. Semen zak 63,00 40.000,00 2.520.000,00

2. Pasir betona

mJ 6.00 90.000,00 540.000,00

3. Kerikil / split m3 8,00 100.000,00 800.000,00

4. Besi 12 (KS) btg 64,00 53.300,00 3.411.200,00

5. Besi 8 (KS) bts 78,00 23.700,00 1.848.600,00

3. Besi 6 (KS) btg 60,00 13 300,00 798 000,00

7. Kawat beton kg 30,00 8.000.00 240.000,00

lubtotal lll 10.157 800,00

IV 3ekisting

1. Papan 2120 x 4 ma

TtJ 2,00 1.500.000.00 3.000.000,00

2. Kaso 4/6 x 4 m IJ 1,70 1 500.000,00 2.550.000.00

3. Paku 1-4" (g 20,00 8,000.00 160.000,00

Subtotal lV 5.710.000,00

3ahan 16.467 800,00

Jpah 6.000.000,00

Iotal harga 22 467.800,00

Dibulatkan 22.500.000.00

Terbilang : dua puluh dua juta lima ratus ribu ruprah

Catatan:* Mutu beton K175 = perbandingan bahan untuk'l meter kubik beton; 6,80 zak semen : 0,60 m3 pasir: 0,75 m3 kerikil* KS = krakatau steel* Harga: besi/batang; semen/zak; pasir/m3; kerikil /m3; kayu/m3 (sesuai dengan harga pasar di daerah masing-masing

J. Gambar-gambarRancangan Pengembangan Rumahke Arah Samping Contoh llMemperjelas pembahasan tentang pengembangan rumah ke arah belakang dengan contoh

spesifikasi ll ini, berikut disajikan gambar-gambar rancangan yang akan mendukung pengem-

bangannya.

griyakreasi x x Pengembangan Rumah ke Arah Samping

Page 182: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Denah lantai atas

#i f-t-'tr Ilff,'":i,

L<nlf!!1 | -" I

300+tt

ff[rI fr-! I ,o

---_lll I llf-*', rw-iF 20+

POT.2

Potongan 2-2 (gambarA)

M2

-. T------

llffil*,.l0 tt tt

I L[J]l--20-J

POT.s ( Sloof )

T[m,^,,1tll+3lt tr l,

t[J]f-m-1

P0T.6 ( Sioof )

6

R.TIDUR

fmz

-l0 T [t=t l-I jlg--' II t--2H

Pengembangan Rumah ke Arah Samping x ,, . ,r ,', ..,, , I ,.: , .,, x qriyakreasi 177

Page 183: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

10 '9 '10

.tr+tr1--1,,+tE---tt- ?0IU] I

4@

Tfffi___szo [ffi___:q,,I lurl I lrl--Jlll--2HPOT.1

Wt2

F,u-'lPOT.7

l-,u-'1POT.8

f-r+tr--i.---l**+Er- I r[m_*,,r u-{

F,uJ

POT.9

rffi-*,,r_ uJl

]-,u-.[

P0T.10f-20-+

POT.2

lso-i lso-t

r-3.00--------1Potongan 2-2 (gambar B)

12

4

3

4

Potongan 4-4

Page 184: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

I

7

I

4

3

4

Potongan 5-5

Denah pembesian lantai atas

Page 185: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Potongan A-A

Potongan B-B

3.00

Potongan C-C (pembesian lisplank)

I50

_t

1---l- 6

180 griyakreasi )c ::ii' :lrilii :r' l x Penqembangan Rumah ke Arah Samping

Page 186: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

dinding ieml:.

1-

i't_

I1.50

lPotongan 8-8

Pembesian tangga bagian bawah

i[m*Fzol

ffi-l-, -f

fEmso ll.--.1,i.]-I-lJ I, I b ldtt I I I

LEffiIPembesian tangga bagian atas

Tampak atas pembesian londas

Pembesian fondasi

1--so---i

Pengembangan Rumah ke Arah Samping x r;l,ii'xqriyakreasi 18'l

Page 187: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

t+l' l--20-+ I

l-- t5 ------------i

- --T-l -,il Hllrr il illt' t5 dtx24e20--_LlH I I

LiJ]]f-,r--.1

Potongan 7-7

Denah fondasi

Erlf-rs-J

KoLoM2o/2o l-*J

!--- 3 oo

--------+

1A2 griYakreasi * "r "; 1"',1 1'' x Pengembangan Rumah ke Arah Samping

Page 188: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Tampak atas pembesian fondasi

l-11 --+-27 I l- 27 --+-17 -+ I 12 l-*20112 |/--T-\ T(3at?l\24

lrlrb o^,, ,J -l. --------f--*----l

Tulangan rib potongan B-BTulangan rib potongan A-A

f*-****]Tulangan pelat

potongan A-A

l-_ 44 --_-Tulangan bagi pe,a:

potongan B-B

r-----------\ --r --+--_,-L,,, -?--. r! .1u I L!

L o^,, LJI L o^,, Jl

].- l+ -------+

012.8 a8-15

r--J,-t--------l --r ILarr.aJIUa,B-ts,

- --------f -

f- +a -_____-t

Tulangan rib, rulangan pelat, dan tulangan bagi pelat

Pengembangan Rumah ke Arah Samping x x griyakre: 183

Page 189: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Bab 5

Pelaksanaan Pekeriaan

di Lapangan

1 4 engembangkan rumah menjadi impian setiap keluarga. Tahun demi tahun dilalui dengan

lVlUerOagai rencana, salah satunya adalah mengembangkan rumah. Rencana ini muncul umum-

nya karena terdesak oleh kebutuhan keluarga yang membutuhkan tambahan ruang. Hal ini wajar

karena setiap keluarga pasti akan berkembang, baik jumlah anggota keluarga maupun aktivitas setiap

anggota. Pengembangan rumah dengan konstruksi beton harus direncanakan dengan sebaik-

baiknya dan dilaksanakan sesuai rencana tersebut. Hal ini penting karena kesalahan perhitungan

konstruksi akan berakibat sangat fatal.

pengembangan rumah yang dimaksud di sini adalah penambahan ruangan. Dengan demikian,

penambahan ini dilakukan dengan cara menggabungkan bangunan baru dengan bangunan yang

sudah ada sebelumnya. Walaupun menggabungkan, penambahan ruangan baru ini jangan sampai

mengganggu atau bahkan merusak bangunan lama. Agar tidak merusak dan sesuai dengan yang

direncanakan, ikuti tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan berikut.

A. Pekerjaan PersiapanUntuk pekerjaan persiapan ini pun sangat penting. lni disebabkan keberhasilan pelaksanaan

pekerjaan berawal dari tahapan ini. Adanya kesalahan di awal akan terus merembet pada pekerjaan

selanjutnya. Berikut pekerjaan yang perlu dilakukan pada tahapan ini.

1. PembersihanlapanganLahan yang akan dibangun dibersihkan dari sampah, kotoran, dan sebagainya yang akan

mengganggu jalannya pekerjaan. Keberadaan sampah dan kotoran akan mengganggu pengukuran

dan pemasangan bowplank. Bahkan untukjangka panjang, sampah dan kotoran akan menyebabkan

penyakit. o

1 84 griyakreasi x x Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan

Page 190: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

2. .Pekerjaan pengukuranSetelah dibersihkan, lakukan pengukuran lahan yang akan dibangun. Perlu diingat bahwa

tanah tidak selamanya datar. Oleh karena tidak datar maka perlu cara tersendiri dalam pengukuran

bila ingin mendapatkan luasan yang diinginkan. lni disebabkan bangunan yang akan dibuat pasti

direncanakan datar dengan ukuran tertentu. Agar mendapatkan hasil pengukuran lahan yang

sebanding dengan bidang lahan maka dapat digunakan pesawat waterpass atau pesawat theodolit

untuk bangunan yang lebih besar dan luas. Sementara bangunan kecil seperti rumah tinggal tipe-tipe rumah BTN cukup digunakan selang plastik yang diisi air. Selang plastik yang berisi air inijugadapat difungsikan sebagai waterpass. Pengisian air ke dalam selang tidak perlu sampai penuh.

Namun, perlu diperhatikan agar pada selang tidak terdapat gelembung air. Dengan kata lain, selang

harus benar-benar terisi oleh air, bukan udara. Untuk cara pengukuran dengan waterpass sederhana

tersebut cukup dengan membuat hingga permukaan air pada kedua ujung selang menjadi diam.

Pada posisi diam itulah dianggap kedua titik pada batas permukaan air di masing-masing ujung

selang memiliki ketinggian yang sama atau akan membentuk bidang datar. Berilah tanda pada

masing-masing titik untuk bidang datar tersebut.

fti"\^*

!ii;,j

Waterpass sederhanadari selang plastikberukuran kecil. lsi airke dalamnya danupayakan tidak adagelembung air pada

selang

B. Pekerjaan BowplankPekerjaan ini merupakan pekerjaan pemasangan papan bangunan yang berbentuk denah

bentuk bangunan. Pekerjaan ini dilakukan setelah tanah diukur dan diberi titik-titik batas. Untuk

menghubungkan titik-titik batas tersebut dibuatkan garis-garis lurus yang menunjukkan sumbu

dinding tembok bangunan. Titik-titik batas tersebut perlu diletakkan pada sesuatu benda yang

disebut bowplank (papan-papan bangunan). Bowplank yang dipasang pada patok-patok kayu mem-

bentuk bidang datar (waterpdss). Titik-titik pada bowplank diberi tanda dengan paku yang cukup

::,:rsanadn Pekerjaan di Lapangan * x griyakreasi 185

Page 191: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

bagiandalam yangdiberi tandacat meni

,i".r" . . """ j:r$.1,l[]. '..:r' i..,,.ii:,i'.': ..., ,-,.:.

Bowplank. Gunakan paku yang diberi tanda dengan

papan bangunan(bowplank)

Tampak depan Tampak sampingcat meni sebagai batas untuk tarikan benang

kuat dan tidak mudah lepas. lni disebabkan paku tersebut dapat dipakai untuk menarik benang. Agar

kedudukan paku mudah dikontrol , di bagian dalam paku untuk menarik tarikan benang diberi tanda

dengan cat meni. Papan-papan bangunan ke arah panjang dan ke arah lebar harus bertemu saling

tegak lurus. lni harus diperhatikan karena dinding tembok nantinya harus membentuk sudut siku-

siku (90o). Adapun pelaksanaan pekerjaan pembuatan bowplank sebagai berikut.

1. Pekerjaanpengukurana. Pancang patok-patok menurut

kedudukan benang yang ditariksejajar dengan garis permukaan

diding tembok rumah yang telah

ada seperti gambar berikut.1,50-2,00 m

bowplank

1,50-2,00 m

tarikanbenang

F'150

Bowplank yang dipasang di luar bangunan

bowplank

'186 griyakreasi x x Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan

Page 192: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Agar pekerjaan tanah tidak mengganggu

' kedudukan papan bangunan maka letak papan

bangunan terhadap sumbu fondasi diambil1,50-2,00 meter.

c. Bowplank dapat dibuat terusan, tetapi harus

diperhatikan bahwa papan yang disam-bungkan harus bisa dipakukan pada patoksumbu bangunan. i i 1,5-2,0 m \i \lr jarak patok 'i i

Sambungan bowplank

2. Pekerjaan galian tanah fondasiGalian tanah merupakan pekerjaan kasar. Walaupun demikian, pada waktu pelaksanaan peker-

jaan di lapangan penggalian tanah ini perlu diawasi jangan sampai menyimpang atau melencengdari sumbu fondasi dan batas-batas galian yang sudah ditentukan terdahulu saat pemasangan bow-plank. Penggalian tanah fondasi harus sampai pada kedalaman yang cukup keras untuk menahan

TroolI

tr_ 4oo ____+]

Penampang galian fondasi dengankedalaman sekitar 1 m

Tluo

Denah galian fondasi

I300

I

+

I300

I

Irllt I! tlllI!!ir____-7-------.-_,--,_,_,]\iii\irlr rit\

80

k

lrJI

-riil[._._._._

Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan x x griyakreasi 187

Page 193: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

beban fondasi. Dasar galian fondasi dipadatkan dengan alat pemadat dan diberi lapisan pasir sete-

bal 5 cm sambil disirami dengan air. Setelah padat, di atas lapisan pasir diberi lantai kerja yang terbu-

at dari beton tidak bertulang dengan perbandingan campuran 1 semen : 3 pasir : 5 kerikil, lalu dib-

iarkan sampai kering selama 24 jam.

3. Pekerjaan perbaikan tanah galian

Bila sampai pada kedalaman sekitar 1 m tetapi tanahnya masih kurang bagus atau lembek

maka perlu diadakan perbaikan tanah galian. Caranya dengan memancangkan cerucuk berupa

dolken gelam berdiameter 6-7 cm. Pemancangan ini dilakukan dengan cara dipukul-pukul menggu-

nakan martil besar hingga mencapai kedalaman tanah keras sehingga cukup kuat untuk menahan

beban fondasi.

lantai kerja

F<_ ____,

Denah potongan lubang pondasi di atas per'

baikan tanah dengan pemancangan cerucuk

Tampak atas: lobang pondasi denganpemancangan cerucuk

C. Pekerjaan Fondasi Pelat BetonFondasi yang direncanakan dalam buku ini adalah fondasi pelat beton. Fondasi ini berdiri di

atas tanah yang cukup kuat menahan beban fondasi. Mutu beton yang digunakan adalah Kl75 dengan

perbandingan campuran 6,8 zaksemen : 0,6 m3 pasir : 0,75 split. Pasir dan split juga disebut agregat.

pasir adalah agregat halus, sedangkan split adalah agregat kasar. Split juga dikenal dengan kerikil.

Agregat halus untuk beton berupa pasir alam sebagai hasil desintregasi alam dari batu-batuan

alami. Pasir juga dapat berupa pasir buatan yang dihasilkan oleh alat pemecah batu. Agregat halus

terdiri dari butiran-butiran yang tajam dan keras serta bersifat kekal. Bersifat kekal artinya tidak

pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca seperti terik matahari dan hujan. Agregat halus tidak boleh

mengandung lumpur lebih dari 5% (ditentukan berdasarkan berat kering). Disebut lumpur adalah

bagian-bagian yang dapat melalui ayakan 0,063 mm. Bila kadar lumpur melampaui 50lo maka

agregat halus harus dicuci. Cara mudah untuk pengecekan di lapangan bahwa agregat halus tidak

mengandung lumpur adalah dengan mengambil agregat halus tersebut satu genggaman erat. Lalu,

genggaman tersebut dilepaskan. Bila telapak tangan masih bersih maka pasir tersebut layak untuk

dipakai.

80{40

vpasrr urugtebal + 5 cm

188

Page 194: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Agregat kasar (kerikil, split, atau batu pecah) untuk beton dapat berupa kerikil hasil desin-tregasi alami dari batu-batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu.Umumnya agregat kasar memiliki butiran berdiameter lebih dari 5 mm. Agregat kasar harus terdiridari butiran-butiran yang keras dan tidak berpori. Bila mengandung butiran-butiran pipih, jumlahkandungannya tidak melampaui 200/o dari berat agregat seluruhnya. Seperti halnya agregat halus,

butiran agregat kasar pun harus bersifat kekal. Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebihdari 1o/o (ditentukan berdasarkan berat kering). Lumpur adalah bagian-bagian yang dapat melaluiayakan 0,063 mm. Bila kadar lumpur melampaui 10lo maka agregat kasar harus dicuci.

Semen merupakan bahan atau komponen beton yang berfungsi sebagai pengikat pasir dan

split. Secara umum sifat utama dari semen adalah pengikat dengan bantuan air, lalu mengering dan

mengeras dengan baik. Semen yang ada di pasaran dijual dengan satuan zak yang umumnya berat-nya 50 kg.

1. Pekerjaan fondasi pelat

Tanah yang sudah digali dengan sedikit membobok fondasi batu kali rumah yang lama adalahseluas pelat fondasi (60 cm x 60 cm) +10 cm untuk kelilingnya, kecuali yang terkena bobokan sehing-ga luasnya menjadi 80 cm x 70 cm. Kedalaman galian sekitar 100 cm. Selanjutnya pasir urug dima-sukkan ke dalam lubang fondasi setebal 5 cm, lalu diberi air hingga pasir menjadi jenuh air sambilpasir dipadatkan dengan stemper atau alat pemadat lainnya.

Keterangan:496 = p6njang penyaluran tegangan besi minimal

yang dikeluarkan setelah fondasi dicordengan maksud untuk disambungkan kepembesian berikutnya (kolom)

40d (50) = 40 x d = 40 x diameteryangbersangkutan sehingga didapat:4Ox1.2cm=48cm=50cm

Pemasangan pondasi pelat beton

Di atas pasir yang sudah dipadatkan dipasang lantai kerja beton setebal 5 cm dengan per-bandingan volume 1 semen : 3 pasir: 5 kerikil. Lubang fondasi sebanyak 6 buah. Setelah pengecoranfondasi pelat selesai,dipasanglantai kerjauntuks/oofdengandalamgalianl0cmdanlebargalian30 cm sesuai gambar kerja. Selanjutnya biarkan selama 24 jam hingga kering.

Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan x x qriyakreasi 189

Page 195: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Denah lantai kerja fondasi dan s/oof

Selanjutnya tulangan untuk fondasi yang sudah dirangkalkan dimasukkan ke dalam lubang

galian yang sudah dipasang lantai kerja. Di sekeliling bagian tepi pelat fondasi dipasang papan-

papan cetakan yang diperkuat dengan pasak. Penggunaan pasak bertujuan agar papan cetakan

tidak berubah. Adapun mutu beton yang digunakan adalah beton K1 75. Beton ini menqgunakan

perbandingan bahan yaitu 6,8 zaksemen : 0,6 m3 pasir : 0,75 m3 kerikil.

2. Pembuatan mutu beton K-175

a. Peralatan

1) Mesin pengaduk beton: digunakan untuk mengaduk beton. Di pasaran mesin pengaduk

dapat disewa yang biasa disebut mesin molen. Mesin molen mempunyai kapasitas 116 m3.

2) Ember: digunakan untuk penakar pasir dan kerikil (batu pecah atau split). Di pasaran ember

ini sangat mudah ditemukan dengan ukuran diameter atas 30 cm, diameter bawah 22 cm,

dan tinggi 22 cm. Luas lingkaran atas 0,071 ,3 (O,ZS x 3,14 x 0,32) dan luas lingkaran bawah

0,038 ;i (0,25 x 3,14 x 0,222) sehingga volume ember adalah 0,012 m3 {(0,071 + 0,038) x

0,22\.

3) Peralatan lain berupa cangkul, sekop, dan sebagainya.

190 griyakreasi x x Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan

Page 196: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

b. Bahan

1 ) Bahan beton. Bahan yang dibutuhkan untuk mutu beton Kl 75 adalah semen 6,8 zak atau340 kg, pasir 0,6 m3 atau sekitar 50 ember (0,6 : 0,0012), dan kerikil 0,75 m3 atau sekitar 63

ember (0,75 :0,012). Sekali pengadukan beton dengan mesin molen dibutuhkan semen

1,13 zak, pasir 8,3 ember, dan kerikil 10,5 ember. Untuk mempermudah perhitungan, seti-

ap m3 beton dibuat tujuh kali pengadukan sehingga diperlukan semen 7 zak, pasir 49

ember (6,8 :7 x 50 = 48,57), dan kerikil 61 ember (6,8 :7 x 63 = 61 ,2). Dengan demikian,setiap kali mengaduk beton diperlukan semen I zak, pasir 7 ember (49:7), dan kerikil 9

ember (61 :7 = 8,71). Mutu pasir dan kerikil harus sesuai dengan syarat yang tertera pada

PBt 1971.

2) An. Air digunakan untuk mengaduk beton. Air harus tidak mengandung zat kimia atau airyang biasa diminum manusia. Untuk mencapai mutu beton yang diinginkan, digunakan airdengan faktor air semen (FAS) 0,6. Rumus mencari nilai FAS sebagai berikut.

FAS =Berat air dalam adonan beton

Berat semen dalam adonan beton

Berat semen = 6,8 zak x 50 kg = 340 kg

Berat air = 0,6 x 340 kg = 204 kg

Dengan demikian, untuk sekali pengadukan diperlukan air sebanyak 29 kg atau 2g liter (204

kg : 7). Bila kapasitas ember dapat menampung 0,012 m3 atau 12 liter air maka sekali pen-gadukan diperlukan 2,5 emberair (29liter:12=2,4). Untuk pengadukan inikondisipasirdan kerikiljenuh air. Bila masih terlalu kental karena pasir dan kerikil masih dapat menyer-ap air maka fas diambil 0,70. Dengan demikian berat airnya 238 kg atau 238 liter (0,7 x 340kg) sehingga sekali pengadukan beton diperlukan 34 liter air (238 : 7) atau sekitar 3 emberair (34 : 12 = 2,83).

Untuk proyek-proyek besar seperti perkantoran, pertokoan, atau mall, penggunaan mesin

molen sudah tidak efektif lagi. Selain pekerjaan pembuatan beton harus terus-menerus diawasi, fak-tor kelelahan dalam pengoperasian mesin dan pengangkutan material harus konstan setiap kali pen-

campuran. Hal ini bertujuan agar mutu beton bisa sesuai rencana. Oleh karena itu, dalam pelak-sanaan proyek berskala besar, digunakan beton mx. Beton mx adalah beton yang sudah jadi yangdapat dipesan di pabrik beton. Beton mixini dapat langsung dituangkan ke dalam cetakan betonyang sudah disiapkan sebelumnya.

3. Cetakan dan acuanCetakan dan acuan atau juga disebut bekisting, gelagar acuan (scaffOlding), dan tiang acuan

(shoring) merupakan suatu konstruksi sementara yang gunanya untuk mendukung cetakan beton. Di

atas cetakan disetel baja tulangan dan sebagai wadah dari adukan beton yang dicorkan sesuai den-gan bentuk yang dikehendaki. Dalam hal ini cetakan dan acuan harus dapat menahan beban baja

tulangan, adukan beton, pekerja-pekerja, dan sebagainya hingga beton kering dan mengeras.Artinya, cetakan dan acuan harus dapat menahan berat sendiri dan sebagian beban kerja.

Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan x x griyalri:

Page 197: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

)ap-11- 30 ------>H

42

Tampak atas

Tampak samping

Bekisting untuk kolom

Setelah dicor, fondasi dibiarkan selama 3 hari. Sambil menunggu selama 3 hari, dibuat rangka-ian besi untuk kolom dan s/oof, cetakan dan acuan (bekisting) kolom, serta lantai kerja untukpemasangan tulangan s/oof. Tulangan untuk fondasi diberi oyerstek minimum yang panjangnya 40xdiameter besi yang dipasang pada kolom atau 48 cm (40 x 12 cm). Tujuannya adalah untuk disam-bungkan ke tulangan kolom. Sambungan tulangan untuk kolom sebaiknya dilaksanakan di atas s/oofseperti yang ditunjukkan pada gambar tiga dimensi pelaksanaan pekejaan beton pada halamanberikutnya. Adapun bekisting untuk kolom tampak pada gambar berikut.

Setelah selesai pengecoran sloof, biarkan selama 3 hari. Sambil menunggu, buatlah rangkaianbesi untuk kolom, balok, pelat, dan tangga. Pembengkokan besinya dilakukan pada saat pema-

sangan. Cetakan dan acuan kolom, tiang-tiang penyangga, penyokong, dan pengaku cetakan harus

benar-benar kokoh untuk menjaga ketegakan dan kelurusan kolom hasil pengecoran. Jangan sampai

bekisting untuk kolom tersebut berubah atau bergeser pada saat pengecoran.

Setelah pengecoran kolom selesai dan minimal sudah dibiarkan selama tiga hari, lanjutkandengan pemasangan bekisting untuk balok, pelat, dan tangga secara bersamaan. Pada waktupemasangan bekisting tersebut jangan sampai kolom terganggu karena masih dalam proses

pengerasan. Adanya getaran-getaran dapat menyebabkan terjadinya retak atau pergeseran kolom.

Cetakan kolom dapat dibongkar bila beban yang bekerja pada kolom tidak melampaui 500/o

dari beban rencana setelah berumur minimal 7 hari sejak pengecoran. Selanjutnya pasang bekisting

192 griyakreasi * x Pelaksanaan Pekerjaan dj Lapangan

Page 198: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

cor beton

Bekisting balok dan pelat

t- 80 ---

230

--*-_=]BEKISTING TANGGA

BAGIAN BAWAH

BEKISTING TANGGABAGIAN ATAS

Bekisting tangga

Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan x x qriyakreasi 193

Page 199: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

balok, pelat, dan tangga. Tiang-tiang penyangga untuk balok dan pelat dipasang dengan maksimal

jarak tiang ke tiang adalah 40 cm. Tiang penyangga dapat menggunakan kayu kaso borneo super

berukuran 4 cm x 6 cm. Kayu kaso ini pun digunakan untuk penyokong, pengaku, balok penahan

cetakan, dan pengunci cetakan. Sementara untuk cetakan digunakan papan 2 cm x 20 cm.

Setelah pengecoran balok selesai, pelat lantai dan tangga dibiarkan minimal selama 21 hari.

Dari tabel perbandingan kekuatan tekan beton dapat dilihat bahwa untuk beton biasa pada umur 21

hari sudah mencapai koefisien kekuatan tekan 0,95. Artinya, pada umurtersebut beton sudah mem-

punyai kekuatan tekan 0,95 dari mutu beton yang direncanakan. Selama menunggu waktu tersebut,

beton harus disiram atau direndam air setelah mengeras dalam waktu 24 jam (syarat PBI 1971). Perlu

diperhatikan bahwa proses pengecoran balok, pelat, dan tangga harus diawasi kontinu (terus-

menerus).Tujuannya agar beton yang dihasilkan dapat mencapai mutu sesuai yang direncanakan.

Untuk lebih jelasnya, pelaksanaan pekerjaan beton mulai awal hingga berdirinya kerangka

konstruksi beton ditunjukkan dengan gambar-gambar tiga dimensi berikut.

Bekisting fondasi pelat setempatatau fondasi telapak

194 qriyakreasi x x Pelaksanaan Pekerlaan di Lapangan

Page 200: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

.::

s

Fondasi telapak. Besi-

besi untuk kolom dikelu-arkan dari atas fondasi,

Panjang besi yang

dikeluarkan tidak boleh

kurang dari kedalamanfondasi, yaitu 100 cm(sampai permukaan s/oof+ 40 x diameter besi = 100+40x1,2 = 148cm=150cm. Ukuran 40 x diameterbesi merupakan minrmalpanjang penyalurantegangan besi yang akandisalurkan ke sambunganbesi kolom berikutnya.

Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan x x griyakreasi 195

Page 201: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

B@ 12

a6-15

RtB 6412

aB-10

aB-10412-B

- t.ii)\.]

Detail pembesian fondasi

Fondasi, kolom fondasi, dan s/oofserta besi untuk menyambung pem-

besian kolom yang dikeluarkan daripermukaan s/oofsepanjang 50 cm

-l- ''I

ll

I -.-r),/i/

196 griyakreasi x x Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan

Page 202: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

' Permukaan s/oof dan besi-besi yangdikeluarkan dari permukaan s/oofsepanjang 50 cm iffi

';,'1,;liiil, 1:r , tl:,,,r rirljll

i llli[i jiilil

.,,, ,]].:ir(

Pembesian kolom.Panjang besi-besi untukkolom minimal tinggibangunan = 300 cm + 50 cm =350 cm dari permukaan s/oof

Pelaksanaan Pekerlaan dl [apangan x x griyakreasi 197

Page 203: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

KAS(,4/6PELURUS

PENYOKONG

\-d

BEKISTING KOLOM

Detail bekisting kolom

POTONGAN 1-1

198 griyakreasi* '' ,' '

x Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan

Page 204: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Bekisting kolom. Suatu konsir-uksisementara yang gunanya iinrLtk

mendukung cetakan lletcn padakolom

\"."1"dj$'

i**

d**

Kolom-kolom beton. Tampak besi-besidikeluarkan dari permukaan kolomsepanjang tinggi balok lantai atas +

50cm=40cm+50cm=90cm

Pt.:' ---:- -:,-. ..:- i [apangan x x qriyakreasi 199

Page 205: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Pembesian balok. Dirangkai di

bawah (tidak di lokasi balok) dan

dipasang setelah Pemasanganbekisting untuk pelat dan baloklantai atas aA

Bekisting balok dan kolom.

Sebagian pengaku bekisting

kolom sudah dibongkar karena

pengecoran sudah dilaksanakan

griyakreasi * x Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan

Page 206: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

LOZ rsPal)iPIu6 x re uP6uedPl rp uepla)iad uppups)iplad

sele reluel ulololrsaq e) ue)iounqurBsrp lnlun uelJe

-nlelrp rxolo)i rsoq-tso8 'spls tpl-uEl lelad uep {oleq uPtsaquad

Page 207: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Pemberhentian pengecoran lantai atas (alternatif

l). Bila pengecoran lantai atas belum selesai tetapt

harus dihentikan akibat hujan, malam, atau pekerja

lelah maka pemberhentian dilakukan pada jarak

1i5 bentang (1/5 x 300 cm = 60 cm). Sebelum

pengecoran dilanjutkan, sambungan beton

yang akan dicor dibasahi dahulu dengan ,,

air semen. Sambungan besi untuk ;,1,rr'r' itr,

pelat tangga dengan lantai atas

harus dikeluarkan minimal .,r.,11,,61i;'11iir1,;,lrrr'r"',irlr

sepanjang 40 x diameter besi ffiffilidlillr:l itliirril,r,

Pemberhentian pengecoran lantai

atas (alternatif ll) pada jarak

116 + 113 bentang bersangkutan

griyakreasi x x Pelaksanaan Pekerjaan di Lapanqan

Page 208: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

l,antai atas sudah selesai dicor. Tampakbesi kolom keluar sepanjang 50 cm

Lantai atas setelah bekistingdibuka. Dilanjutkan dengan peker-jaan pemasangan bata dan kolom

untuk lantai atas. Kolom lantai atas

tidak perlu dihitung kekuatannya

Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan x * qriyakreasi 203

Page 209: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

\

Detail pembesian tangga

Bekisting tangga

204 griyakreasi * x Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan

Page 210: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

rsPe]{Plu6 x ,( uPbuPdpl rp uePfiaIad uPPUPqPlad

lPl6uluaq uoloq rs{nrlsuoluebuap qeunJ ueBuPquo6uad lrseH

Page 211: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

D. Hal-hal Penting yang Harus DiperhatikanPerlu diperhatikan bahwa bangunan yang akan dibuat harus direncanakan dengan baik dan

benar. Dalam pelaksanaan pekerjaan pengembangan rumah ini konstruksi beton yang akan

dibangun digabungkan dengan bangunan yang sudah ada. Artinya, bangunan barujangan sampai

mengganggu atau merusak bangunan yang sudah ada. Bahkan pada saat pelaksanaan pengem-

bangan rumah, pemiliknya dapat melakukan kegiatan sehari-hari, istirahat, dan sebagainya. Namun,

bukan berarti rumah lama tidak akan disentuh atau diganggu, tetapi ada bagiannya yang harus

diperbaiki. Dinding rumah lama akan dibobok dan digali pada bagian yang terkena fondasi. Bahkan

ada dinding yang harus dikupas bagian plesterannya untuk pemasangan kolom.

Urutan pelaksanaan pekerjaan pengembangan rumah ini, harus diperhatikan tahapan pem-

bangunannya, yaitu

* pembersihanlapangan,

* pengukuran (pasang bowplank),

x penggalian tanah untuk fondasi,

* pemadatan dasar galian fondasi dengan pasir setebal 5 cm,

{< pemasangan lantai kerja beton dengan perbandingan 1 semen : 3 pasir : 5 kerikil/split di atas

lapisan pasir dengan tebal 5 cm,

* penyetelan besi untukfondasi,* pembuatan galian untuks/oof sedalam 20 cm yang 5 cm untuk pemadatan pasir dan 5 cm lagi

untuk lantai kerja,

* pemasangan pembesian sloof di atas lantai kerja,

* pembuatan bekisting untuk kolom fondasi dan bekisting untuk s/oof yang selanjutnya dicorrr penyambungan besi yang keluar sepanjang minimal 40 x diameter besi bersangkutan ke pembe-

sian untuk kolom

* pembuatan bekisting kolom dan dicor

* pemasangan pembesian untuk balok, pelat, dan tangga yang kemudian dicor

Bila dalam pelaksanaan pengecoran terjadi halangan, misalnya hujan, terlalu malam, atau

pekerja kelelahan, pengecoran dapat dihentikan pada jarak yang sudah dihitung. Setiap akan melan-jutkan pengecoran dengan adukan cor yang baru, baik untuk kolom fondasi, kolom portal, balok,

pelat, dan tangga maka beton yang sudah dicor harus dibersihkan dahulu dari kotoran, kemudian

disiram dengan air semen.

Sebelum melaksanakan pengembangan bangunan, kekuatan bangunan harus dihitung atau

dianalisis. lni disebabkan adanya gaya-gaya yang bekerja pada bangunan. Proses analisis sebagai

berikut.

1) Analisis kekuatan pelat lantai atas. Analisis ini untuk menghitung adanya gaya dari dalam

maupun dari luar. Gaya menimbulkan momen, sedangkan momen didapat dariTabel PBI i 971 .

Dengan menggunakan rumus perhitungan lentur cara "n" maka didapat pembesian pelat yang

kemudian hasil pembesian digambarkan. Gambar tersebut dinamakan gambar kerja yang

akan dilaksanakan di lapangan.

2) Analisis kekuatan balok. Beban pelat berbentuk trapesium dan segi tiga dipukul oleh bilok-

206 griyakreasi x x Pelaksanaan Pekerjaan di Lapanqan

Page 212: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

3)

4)

balok yang sesuai dengan panjang masing-masing balok. Balok-balok tersebut dinamakanbalok portal. Selanjutnya dilakukan analisis dengan metode "Cross" dan dikontrol (cek) denganmetode "Takabeya" untuk meyakinkan analisis konstruksi tersebut menghasilkan momenakhir. Kemudian dihitung reaksi perletakan untuk mencari momen lapangan maksimum den-gan menggunakan rumus perhitungan lentur cara "n" sehingga didapat pembesian balok didaerah lapangan dan tumpuan. Analisis lain ialah analisis gaya lintang (gaya geser) untukmendapatkan sengkang setelah mendapatkan pembesian, lalu digambar. Analisis portaldilakukan dengan analisis ke arah melintang dan ke arah memanjang.

Analisis kekuatan kolom. Beban pelat yang diterima oleh balok dipikul oleh kolom. Beban-beban pelat dan balok dijumlahkan dan dihitung, baik ke arah melintang maupun ke arahmemanjang yang disebut gaya normal. Sementara momennya didapat dari hasil analisis"Cross" bersama-sama dengan penghitungan balok portal untuk mendapatkan pembesiandengan menggunakan perhitungan lentur cara "n". Perhitungan kolom dilakukan ke arahmelintang dan memanjang. Penentu pembesian kolom adalah yang menghasilkan pembesianterbesar.

Analisis lysplank. Lysplank adalah batas pelat lantai atas yang berguna agar air di atasnya atauair hujan tidak langsung turun. Lysplank tidak memikul beban, tetapi dianggap sebagai pengakupelat dan balok.

Analisis sloof. Sloof adalah balok pengikat kolom antara satu dengan lainnya. Fungsinya untukmeratakan penurunanan bila terjadi penurunan bangunan, menahan rembesan air tanah yangdapat merusak pasangan batu bata.

Analisis fondasi. Semua beban di atas fondasi diterima oleh fondasi yang akhirnya akandidukung oleh daya dukung tanah sehingga bangunan dapat berdiri kokoh. Untuk bangunan-bangunan bertingkat dengan beban-beban yang berat, penentuan bentuk fondasi harusbenar-benar disesuaikan dengan keadaan tanahnya. Biasanya tanah disondir atau diborhingga kedalaman tertentu yang memungkinkan kekerasan tanah dapat memikul beban fon-dasi. Setiap lapisan tanah pada kedalaman tertentu diambil sampelnya untuk diperiksa di labo-ratorium. Setelah itu, barulah ditentukan tipe fondasi yang akan dipakai, misalnya fondasi tiangpancang, coissons, dan sebagainya.

Dalam buku ini, fondasi berdiri di atas daya dukung tanah yang telah ditentukan kekerasannya,yaitu tanah liat berpasir dengan tegangan tanah yang diizinkan (otanah) 4_5 kglcm2. Dengandemikian, penulis dapat menentukan fondasi yang digunakan adalah fondasi pelat setempatatau fondasi telapak. Perhitungan konstruksi dilakukan dengan adanya momen yang bekerjapada fondasi dan gaya normal dari seluruh berat konstruksi yang ada di atasnya sehinggadihasilkan pembesian. Selanjutnya dibuat gambar.

Analisis tangga. Penempatan tangga harus sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu lalulintas di dalam ruangan. Analisis konstruksi dilakukan dengan cara Cross sehingga didapatmomen-momen untuk pembesian, kemudian digambar.

Pelaksanaan Pekerjaan di Lapanqan x x griyakreas 207

Page 213: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Daftar Pustaka

Anonim, Konstruksi Beton Bertulang, )ilid 1 (Jakarta: Ditektorat Pendidikan Menengah Kejuruan,

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1978).

Bowles, Foundotion Anolysis ond Design, lnternational Student Edition (

Hill, Mc. Graw, Timoshsenko, and Young, Theory of Structures (

Hill, Mc. Graw and Chu Kia Wang, Stotica lly lndeterminote Structures (

Khanna, P.N.,lndian Practical Civil Engineer Handbook (

Kinog, Ketut, Perhitungan Portal dalom Konstruksi Beton (Jakarta:

Kwari, H.W. dan M. Andy Kwari, AutoCAD 2004 3 Dimensi(Jakarta;

Soetomo, H.M., Perhitungan Portal Bertingkot dengan Cora Takabeya (

Subarkah, lman, Vademekum Lengkap Teknik Sipil(Jakarta:

Sutami, Konstruksi Beton di lndonesia (Jakarta:

Tomlinson, Foundotion Design and Construction (

Wangsadinata, Wiratman dan Tim, Peraturan Beton Bertulong lndonesia (PBl) 1971 (Jakarta:

Departemen Pekerjaan Umum, 1971).

Peraturon Muatan Indonesia (PMl) 1970 (Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum, 1970).

, Perhitungan Lentur (Elostisitas) dengan Cara "n" (Jakarla:

208 griyakreasi x ,r ,r i x Daftar Pustaka

Page 214: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

[ampiran

A. DAFTAR ISTILAH NOTASI

A - luas tulangan tarik

41 = luas tulangan tekan

b - lebar penampang persegi

d - tebal selimut beton (beton deking)c = koefisien untuk menghitung eksentrisitas

tambahan e1

ca = koefisien penampang

E = modulus elastisitas

ea = eksentrisitas gaya normal terhadap sumbutulangan tarik

e = eksentrisitas gaya normal terhadap sumbukolom

eo = eksentrisitas mula gaya normal

€1, €2 = eksentrisitas tambahan gaya normal untukmemperhitungkan tekuk

h - tlnggi manfaat penampang = Jarak antaratitik berat tulangan tarik sampal tepl

ht

I

penarnpang yang tertekan

= tlnggltotalpenampang

- koefislen pada lentur dcngaR gaya norrnalyang harus dtkalikan pada luas tulangantarlk untuk mernperoleh sudtu penam.pang tdeal terhadap lentur denqan qayanormal dalarn stadi[rRl retak dapat diper-lakukan sama seperil lentur rrurni

- pdnjang tekuk kolom

= rhorhcfl lentur yang bekerla pada pen6rn.pdnq

= anqkd eklvalensi = perbandingan dntarafiodulus elastisitas baja dan beton

(

da

o1,6a

6*au

olbala

gaya normal yang bekerja pada penam-pan9

jarak garis netral terhadap tepi penam-pang yang tertekan

lengan momen 631s6 a jarak titik-titiktangkap gaya D dan T

perbandingan antara luas tulangan tekandan luas tulangan tarik

koefisien lengan momen dalam . perban-dingan antara lengan momen dalam dantlnggi manfaat penampang

tegangan baja tarik

tcaangan baja tekan

tegangan baja yang dilzinkan

tegangan baja rencana

tegangan tekan beton

tegangan tekan beton yang diizlnkan

koefislen tulangan tarik = perbandlnganantara luas tulangan tarlk darr luas b x h

tcgangan geser beton akibat beban kcrja

tegangan gcser beton yang dllJinkantanpa tulangan geser meRUrut pBl 1971tabel 10, 4,4

perbandingan antara tegaRgan baJa tdrikdan n kalt tegangan tekan beton diseratyang paiing tertekan

perbandingan antdra tegangdn bala tarikdan n kali tegangan tekdh beron diseratyang paling tertekan pada keadaanseiffrbang

tbtb=

lp

M$o

Lampiran x * griyakreasi 2O9

Page 215: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

B. MOMEN DI DATAM PELAT PERSEGI YANG MENUMPU PADA KEEMPATTEPINYA AKIBAT BEBAN TERBAGI RATA

Keterangan:

- = terletak bebas: = menerus atau terjepit elastis

Sumber: PBI 197'l

t.0 t,l t,2 tl _4 t,5 t,6 1,7 t,8 t,9 2,0 2,1 7,7 2.3 2,4 7,5 >2,5

'tl (xlx) = 0,001 qlx2 x 4a 52 59 11 78 84 88 93 97 t00 t0l 106 t08 0 lt2 t25

(l''1t) = o,ool qlx2 X 45 45 44 43 4l ,10 19 l8 31 t6 l5 l4 3) 12 25

lEr(t1lx)= (f'1tx) = o,ool qlx2 X l6 47 46 50 5l 56 58 59 60 6l 61 67 4,1 6l 6] 6l 6l

ir4ry)= 0,00 | qx2 x 36 al l8 l8 l8 37 36 36 l5 l5 l5 34 l1 J4 34 t4 tl

- (l4tY)= 0,001 qk2 x 36 11 38 38 l8 37 l6 l6 35 l5 l5 l4 34 l4 34 l{ 38

IE(r'1lx) = (Mu) :0,ool qlx2 X 48 55 6l 6l 7l 76 79 82 M 86 88 89 90 9t 97 92 94

(l'lly) = 0O0l qh2 X 48 50 5l 5l 5t 5t 5t 50 50 49 49 48 48 47 17 t9

- (l'ltY) = 0,001 cl,2 x 48 50 5l 5l 5I 5t 5t 50 50 49 49 49 .{8 48 47 47 56

rT ll(l'llt)= o,0o I qlx2 X 11 28 14 4t a8 55 67 68 80 85 89 93 97 r00 t0:l t1s

(l'lly) = 0,001 qL2 X 5t 57 67 61 70 71 7S 77 78 79 79 79 79 79 79 25

- (l'lty) = O,COI clx2 X 5l 57 67 67 70 11 75 77 78 79 t9 79 79 79 79 79 75

IVB t_l(Mlx) = (t'1c() :0.00t qlx2 x 5t 54 57 59 60 6l 6) 67 63 6l 61 5l 6l 6l 6l 6l 63

(Mly)= 0,OOt qlx2 X 11 20 t8 t7 t5 t,t t3 t7 t0 l0 l0 9 9 9 tl

rf_l(Hlx) = 0.001 ql,2 X : l8 4\ 5l 59 66 72. 7A 83 88 97 96 99 t02 t05 r08 t25

(r,lry) : 0,001 qk2 x 60 65 69 71 7S 77 78 79 79 80 80 80 79 79 79 79 25

- (MrY) = 0,001 qlx2 X 50 65 69 73 75 77 78 79 79 80 80 80 79 79 79 79 75

VB E (Mlx)= (l4lx): o,6sl qlx2 x 60 7l 76 79 82 85 87 88 8' 90 9t 9t 97 91 9l 94

{MlY) = 0,001 qlx2 X lt l0 28 77 25 24 22 7t 20 t9 t8 t7 l7 t6 t6 t5 t1

rEt(l'llx): - {r4u)= 0,001 qk2 x l8 5l 59 65 69 73 77 80 83 85 85 87 88 89 90 5,1

(t1ry) = s,991 o',2 * 41 46 48 50 5t 5l 5t 5t 50 50 50 49 49 48 48 48 t,

(t4tY) = 0,001 clx2 X 4l 46 {8 s0 5t 5l 5l 5t 50 50 50 49 49 4A 48 48 56

vt8 IE{141x) = - (Mt() = 0,001 qL2 x tl 48 5t 55 57 s8 60 6t 62 61 67. 63 63 6l 6l 6l 6l

(l'lly) = 0,001 qlx2 X ]8 39 l8 38 37 l6 36 35 35 34 3,( 14 33 33 l3 3l |l

- (l'lrY) = 0,001 clx2 X ]8 l9 l8 l8 J7 36 36 l5 l5 34 14 14 ll 3l 33 33 38

210

Page 216: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Mutu Nota3iToganqan yang Diizinkan (kg/cmz)

Pada Pembebanen Tetap Peda Pembebanan Semenbra

Kekualan Tekan aeton KeakteistikB1

100

K125125

K175175

K225225

Umum obkB1

100

K125'125

K175175

K225225

Lenlur lanpa dan/atau dengan gaya normal:

Tekan 35 40 60 0.33 o'bk 55 70 100 125 0,56 6'bk

Tarik 5 55 6,s 0,48 Vo'bk 7 7,5 I 10 0,63 Jo bk

Gaya aksia

Tekan 35 40 60 75 0.33 obk 55 70 100 125 0,56 o'51

Tarik 5 55 0,36 Vo bk 5 5,5 6,5 7,5 0,51 Vo'bk

Geser oleh lentur alau puntir:

Tanpa lulang geser 4.5 5 5.5 6,5 0.43 o'bk 7 7.5 I 10 0,68 obk

oengan lulanq qeser rbm 11 12 14 1,08 Vo'bk 17 19 22 25 1,70 Jo bk

Geser oleh lenlur dengan ponlirl

Tanpa lulang geser rb 5.5 6 7 8 0.54 o'bk 8.5 95 1'r 13 0,85 o'bk

Oeagan lulang geser rbm 14 t5 18 20 21 24 28 212 Ja bk

Geser pons pada penampang:

Tanpe lulang geser rbp 6,s 7.5 8,5 10 0,65 Jobk 10 11 13 15 1,02 Jo bk

Dengan lulang geser !bpm 13 15 '17 20 1,30 Jo bk 20 22 26 30 2,04 Ja 61

C. IEGANGAN.TEGANGAN BETON YANG DIIZINKAN

Keterangan: Unluk 6 1 niiai-nilai tegangan yang diizinkan menurut label di atas harus dakalakan dengan 0 yang sesuaiSumber: PBI 1971

KUTIPAN PERATURAN MUATAN INDONESIA (PMI) 1970Muatan MatiEerat sendiril) Berat dari bahan-bahan bangunan terpenting dan dari beberapa konstruksi yang harus

dipakai di dalam menentukan muatan mati harus diambil seperti yang tercantum dalam

Tabel Berat Sendiri Bahan Bangunan dan Konstruksi.

2) Apabila bahan bangunan atau konstruksi setempat membelikan berat sendiri yang jauh

menyimpang dari harga-harga yang tercantum dalamTabel Berat Sendiri Bahan Bangunan

dan Konstruksi maka berat sendiri tersebut harus ditentukan tersendiri dan harga yang

didapat kemudian dicantumkan di dalam peraturan bangunan setempat sebagai peng-

ganti dari harga yang tercantum dalam Tabel Berat Sendiri Bahan Bangunan dan

Konstruksi. Penyimpangan ini terjadi terutama pada pasir (antara lain pasir besi titan),kerikil (antara lain kerikil kwarsa), batu pecah, batu alam. batu bata, batu belah, batu

gunung, batu bulat, jenis-jenis kayu dan genteng, begitu pula pada konstruksi-konstruksi

yang mengandung bahan-bahan tersebut.

3) Apabiia dari hasil penentuan berat sendiri ternyata diperoleh harga yang melampaui

harga-harga dalam Tabel Berat Sendiri Bahan Bangunan dan Konstruksi lebih dari 100,6

maka harga-harga tersebut harus dipakai.

D.1.a.

* g yakeasi 211

Page 217: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

4) Berat sendiri darl bahan bangunan dan dari konstruksi yang tidak tercantum dalam Tabel

Berat Sendiri Bahan Bangunan dan Konstruksi, harus ditentukan tersendiri.

5) Berat sendiri seperti disebut dalam ayat-ayat 2), 3), dan 4) harus ditentukan dengan mem-

perhitungkan kelembapan setempat.

6) Penentuan berat sendiri seperti disebut dalam ayat-ayat 3) dan 4) harus dilakukan dengan

disaksikan dan disetujui oleh pengawas bangunan yang berwenang.

7) Ke dalam pasal ini tidak termasuk syarat-syarat bahan dan syarat-syarat konstruksi.

b. Reduksi muatan mati yang memberikan pengaruh menguntungkan

1) Apabila muatan mati memberikan pengaruh yang menguntungkan terhadap tegangan-

tegangan yang bekerja di dalam suatu unsur dan atau bagian bangunan maka sebagai

muatan mati harus diambil harga berdasarkan Tabel Berat Sendiri Bahan Bangunan dan

Konstruksi dikalikan dengan koefisien reduksi 0,9.

2) Apabila muatan mati suatu konstruksi dan atau sebagian darinya memberikan pengaruh

yang menguntungkan terhadap kestabilan maka dalam perhitungan keamanan guling,

muatan matitersebut (bila perlu termasuk berat blok-blok jangkar) harus dikalikan dengan

koefisien reduksi 0,9.

TABEL 27

BERAT SENDIRI BAHAN BANGUNAN DAN KONSTRUKSI

Jenis Berat Sendlrl Saturn

A. Bahan Bangunan:

Pasir (kering udara sampai lembap) 1 600 kg/m3

Pasir (enuh air) 1.800 kg/m3

Kerikil (kering udara sampai lembap, tidak diayak) '1.650 kg/m3

Pasir kerikil (kering udara sampai lembap) 1.850 kg/m3

Batu pecah (tidak diayak) 1.450 kg/m3

Batu karang (berat tumpuk) 700 kg/m3

Batu belah. batu gunung, dan batu bulat (berat tumpuk) 1.500 kg/m3

Tanah. tanah liat. dan tanah geluh (kering udara sampai lembap) '1.700 kg/m3

Tanah, tanah liat, dan tanah geluh (basah) 2.000 kgim3

Batu alam 2 600 kg/m3

Beton .) .-) 2.200 kg/m3

Beton bertulang -.) 2.400 kg/m3

Pasangan batu bata 1.700 kg/m3

Pasangan batu belah, batu gunung, dan batu bulat 2.200 kg/m3

Pasangan batu karang 1.450 kg/m3

Besi tuang 7.250 kgim3

Baja 7.850 kg/m3

Timah hitam (timbel) 11 400 'kg/rn3

212 griyakreasi x x Lampirdn

Page 218: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Jenis Berat Sendiri $atuan

B. Konstruksi:

Lantai kayu sederhana dengan balok kayu, tanpa langillangit dengan bentang F,raksimum 5 m dan

untuk muatan hidup paling tinggi 200 kg/m240 kg/m2

Langiflangit dan dinding (termasuk rusuk-rusuknya, tetapi tanpa penggantung langillangit atau pen-

gaku-pengaku), terdin dari:

1. Semen asbes (eternit dan bahan lain selenis dengan tebal maksimum 4 rnm 11 kgtm2

2. Kaca dengan tebal 3-4 mm 10 kglm2

Penggantung langit-langit (dari kayu) dengan bentang maksimum 5 m dengan Jarak s.k.s minimum 0,80 7 kglm2

Adukan per cm tebal:

1. Dari semen 21 kglm2

2. Dari kapur tras, atau semen merah 17 kgln2

Dinding-dinding pasangan batu bata:

1 Satu batu 450 kgtm2

2. Setengah batu 250 kgim2

Penutup lantai dari ubin semen portland, teraso, dan beton tanpa adukan per cm tebai 24 kgtm2

Aspal, termasuk bahan-bahan mineral penambah, per cm tebal 14 kgtm2

Penutup atap genting dengan reng dan usuk/kaso per m2 bidang atap 50 kg/m2

Penutup atap sirap dengan reng dan usuk/kaso per m2 bidang atap 40 kg/m2

Penutup atap seng gelombang (BWG 24) tanpa g0rdeng/gulung-gulung 10 kg/m2

Semen asbes gelombang (tebal 5 mm) 11 kgtm2

Lanjutan Tabel 27

Keterangan: .) Harga ini tidak berlaku untuk beton pengisi- ..) Untuk beton getar dan beton kejut, beton mampat dan beton lain sejenis, berat sendirinya harus diten-

tukan sendiri

2. Muatan Hidupa. Muatan hidup Iantai bangunan

1) Sebagai muatan hidup untuk lantai-lantai bangunan harus diambilharga-harga yang tercantum dalam Tabel Muatan Hidup Lantai Bangunan. Di dalam harga-harga tersebut,

kecuali berat orang-orang (penghuni), juga termasuk berat inventaris biasa sesuai dengan

kegunaan lantai tersebut, dan juga dinding pemisah ringan dengan berat tidak lebih dari

100 kg/m2. Muatan-muatan berat, misalnya yang disebabkan oleh lemari-lemari arsip, per-

pustakaan, alat-alat, mesin-mesin, dan barang-barang lain tertentu yang sangat berat,

harus diperhitungkan tersendiri.

2) Muatan-muatan hidup yang ditentukan di sini berlaku pula untuk bangunan sementara.

3) Muatan-muatan hidup yang ditentukan di sini tidak perlu dikalikan dengan suatu koefisien

kejut.

4) Lantai-lantai bangunan yang dapat diharapkan akan dipakai untuk berbagai tujuan harus

diperhitungkan terhadap muatan hidup tertinggi yang mungkin terjadi.

Lampiran x x griyakreas 213

Page 219: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

b. Muatan hidup atap bangunan

1) Atap rata dengan kemiringan tidak lebih dari 1 :20 dan pelat luifelyang tidak dapat dica-

pai dan dimuati oleh orang-orang dan tidak dapat digenangi air harus dlperhitungkan ter-

hadap suatu muatan hidup sebesar minimum l5 kglm2 bidang datar.

2) Atap dan atau bagian-bagian atap dari bangunan dan pelat luifel yang dapat dicapai dan

dimuati oleh orang-orang harus diperhitungkan terhadap suatu muatan hidup sebesar

minimum 100 kg/m2 bidang datar.

3) Dalam perhitungan reng, usuk/kaso, gordeng/gulung-gulung, dan kuda-kuda untuk

semua atap harus diperhitungkan satu muatan terpusat sebesar minimum 100 kg (berasal

dari berat seorang pekerja atau seorang pemadam kebakaran dengan peralatannya).

4) Apabila suatu balok tepi atau gordeng/gulung-gulung tidak cukup ditunjang oleh dinding

atau penunjang lainnya dan pada kantilever, mustsn terpusat yang disebut dalam ayat 3)

harus diambil minimum 200 kg.

5) Muatan-muatan yang disebut dalam ayat-ayat 3) dan 4) dianggap tidak bekerja bersamaan

dengan muatan angin atau muatan gempa.

Kombinasi pembebanan

1) Dalam meninjau kombinasi pembebanan sebagai muatan hidup harus diambil muatan

hidup penuhtanpa dikalikan dengan koefisien reduksi, kecuali mengenai yang ditentukan

dalam ayat 2) berikut.

2) Dalam perhitungan unsur-unsur tertentu bangunan bertingkat seperti fondasi, kolom, dan

unsur lain sejenis yang memikul muatan dari beberapa tingkat, muatan hidup lantai

tingkat, dan atap dapat dikalikan dengan koefisien-koefisien reduksi sebagai berikut.

a) Atap

b) Lantai paling atas

c) Lantai kedua dari atas

d) Lantai ketiga dari atas

e) Lantai keempat dari atas

f) Lantai kelima dari atas

S) Lantai keenam dari atas

h) Semua lantai di bawahnya 0,4

3) Dalam perhitungan unsur-unsur tertentu bangunan bertingkat seperti ditentukan dalam

ayat 2), muatan hidup penuh (tanpa dikalikan dengan koefisien reduksi) tetap harus diper

hitungkan pada:

a) lantai-lantai gudang, ruang arsip, perpustakaan, dan ruang-ruang lain sejenis,

b) lantai dan atau unsur-unsur bangunan yang memikul muatan berat tertentu yang

tetap seperti alat-alat dan mesin-mesin'

4) Pada perhitungan fondasi, pengaruh muatan hidup pada lantai yang menumpu di atas

tanah harus turut diperhitungkan. Dalam hal ini, muatan hidup pada lantai tersebut,

didalam perhitungan muatan fondasi menurut yang ditentukan dalam ayat2), tetap diam-

bil penuh (tidak dikalikan dengan koefisen reduksi).

1,0

1,0

0,9

0,8

0,7

0,6

0,5

214 .griyakreasi x * Lampiran

Page 220: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

d. Muatan hidup oleh keran (bukan keran pelabuhan atau keran menara pada industri bangu'

' nan)

1) Bentuk bagan dan besarnya muatan, termasuk beban kerja maksimum, serta sifat-sifat lain

dari keran induk (yang bergerak di arah memanjang bangunan) maupun dari keran angkat

(yang bergerak di atas keran induk di arah melintang) harus ditentukan berdasarkan keten-

tuan-ketentuan pabrik pembuatnya atau disyaratkan oleh instansi berwenang yang

bersangkutan.

2) Apabila pada keran-keran tertentu dapat terjadi gaya-gaya lain dari yang ditentukan

dalam peraturan ini maka hal itu harus ditentukan tersendiri dan disetujui oleh instansi

berwenang yang bersangkutan.

TABEL 28

MUATAN HIDUP LANTAI BANGUNAN

Uraian Muatan Hidup {kglme)

Lantai dan tangga rumah tinggal. kecuali yang disebut dalam b 200

Lantai dan tangga rumah tinggal sederhana dan gudang-gudang tidak penting yang bukan untuk toko

atau ruang kerja150

Lantai sekolah. ruang kuliah, kantor, toko, restoran, hotel, dan asrama 250

Lantar ruang olahraga 400

Tangga. bordes tangga, dan gang dari yang disebut dalam c 300

Lantai ruang dansa 500

Lantai dan balkon dalam dari ruang-ruang untuk pertemuan, tidak termasuk yang disebut dalam a hingga

dengan f seperti gereja, ruang konser, ruang pertunjukan, ruang rapat, bioskop, dan sebagainya lugapanggung penonton dengan tempat duduk tetap

400

Panggung penonton tempat berdiri atau dengan tempat duduk tidak tetap 500

Tangga, bordes tangga, lantai, dan gang dari ruang-ruang yang disebut dalam d, f, 9, dan h 500

Lantai ruang pelengkap dari ruang+uang yang drsebut dalam c, d, f, dan g 250

Untuk lantailantai ruang kerja. gudang, garasi, perpustakaan, ruang arsip, t0k0 buku, toko besr, ruang

alat-alat dan mesin, dan lain-lain, muatan hidup harus ditentukan tersendiri sesuai dengan muatan hidup

maksimum yang dapat diharapkan. tetapi tidak boleh kurang dari

250

Balkon-balkon yang menjorok bebas ke luar harus diperhitungkan terhadap muatan hidup dan lantai

dalam yang berbatasan. dengan minimum300

Lampiran x x griyakreasi 215

Page 221: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

E. Perhitungan Lentur dengan Cara"n"TABEL 29

PERHITUNGAN LENTUR DENGAN CARA "N"

E=0

0 q 'lqlno ca C6

0 111 8 009 0,963 0,693 12,241 4 326

0. 12 7 928 0 963 0.706 12,127 4,307

0.113 7,850 0 962 0.720 12,415 4 288

0. 14 7 772 0 962 0,733 11,905 4.270

0, 15 7 696 0,962 0,747 11,797 4 252

0, 16 7 621 0 961 0,761 11 691 4,235

a 117 7,547 0,961 0,775 11 586 4,219

0 118 7 _414 0.961 0,789 11,484 4,200

0119 7,403 0,960 0,804 11,383 4.183

0, 20 7,333 0.960 0 818 11,283 4,167

0, 21 7 264 0.960 0 833 11,186 4,150

0, 22 7,197 0 s60 0 848 11,090 4,134

0, 23 7,130 0.959 0 862 r0 995 4.118

0, 24 7,0u 0 s5s 0,878 10 902 4,142

0, 25 7,000 0.958 0,893 t0 811 4 086

0 26 6 936 0 958 0,908 0,720 4 070

a 127 6,874 0 958 0.924 4,055

0128 6 812 0 957 0,940 10.545 4 040

0,129 6,752 0 957 0.955 0,459 4 025

0,130 6 692 0 957 0,971 10,374 4,010

0,131 6,634 0 956 0,987 10,291 3,996

0,132 6,576 0 956 1 004 10.209 3,981

0.133 6,519 0 956 1,020 10,128 3,967

0.134 6,463 0 955 1,037 10 048 3,953

0. r35 6,407 0 955 1 054 9,970 3,93S

0,136 6,353 0 955 1 070 I 892 3.925

0,137 6,299 0 954 1 087 I 816 3 911

0,138 6,246 0 954 1105 9741 3 898

0,139 6,194 0.954 1,122 9,667 3,884

0140 6, r43 0,953 1,140 3,871

0,141 6,092 0,953 1,157 9,522 3 858

a,t2 6 042 0,953 1,175 9,451 3,845

0143 5 993 0,952 1,193 9,381 3,832

0,144 5,944 0 952 1,211 9,312 3,820

0,145 5,896 0 952 1 230 9,244 3,807

0.146 5,849 0,951 '| 248 9,178 3,795

0,147 5,803 0,951 1267 9,111

0,148 5,757 0,951 1285 I 046 3,710

0,149 5,711 0,950 1 304 8,982 3,758

0,150 5.667 0,950 1,324 8.918 3,746

q 0 ( l00no ca C5

0.151 5 622 0 950 1 343 8,855 3,734

0.r52 5.579 0,949 1 362 8,793 3 723

0,153 5,536 0 s49 1 382 8,132 3,711

0.154 5,494 0,949 1,404 8,672 3,700

0,155 5,452 0,948 1 422 8,612 3,68!

0 156 5,410 0,948 1,442 8,554 3.677

0 157 5 369 0,948 1,462 8,496 3,666

0 158 5,329 0,947 1,482 8,438 3,655

0 159 5 289 a 947 1,503 8,382 3,644

0160 5,250 1,524 8,326 3,634

0.161 5,211 0 946 1,545 8,271 3 623

0,162 5 173 0 946 1,566 8 216 3 612

0.163 1 587 8162 3 602

0.164 5,0s8 0,945 1 609 8 109 3 592

0 165 5,061 0.945 1 630 8,057 3,581

0,166 5.424 0.945 1,652 8,007 3.571

0,167 4,988 0,944 1,614 7.954 3,561

0,168 4,952 0 944 1 696 7 903 3.551

0,16S 4 917 0 944 1.718 7,853 3,541

0,170 4,882 0.943 1,741 7,803 3,531

4,171 4 848 0 943 1.764 7,754 3,522

a 172 4,814 0,943 1.786 1,746 3,512

0173 4,780 0,942 1,810 7,658 3,502

0 174 4 747 4,942 1,813 7,610 3,493

0,175 4,714 4,942 1,856 7,564 3,484

0.176 4 682 0 941 1,880 7,518 3,474

o,177 4 650 0 941 1,903 7 472 3,465

0,178 4.618 0 941 1,927 6 427 3 456

0.179 4,586 0,940 1 951 7 382 3 441

0.180 4.556 0.940 1 976 7,338 3.438

0.181 4,525 0,940 2,000 7,294 3,429

0,182 4,494 0.939 2,425 7.251 3,424

0,183 4,464 0,939 2,050 7,248 3,412

0 184 4 435 0 939 2,474 7,166 3,403

0 185 4,405 0,938 2, 00 7.124 3,394

0 186 4,376 0 938 2125 7 083 3 386

0 187 4 348 0 938 2, 51 7,042 3,377

0 188 4 319 0 937 2, 76 7,001 3,369

0.189 4 291 0 937 2,202 6 961 3 360

0,190 4 263 0 937 2 228 6 922

216

Page 222: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

E t I l00no c, Cb

0,191 4,236 0,936 2,255 6 882 3 344

0,192 4,248 0,936 2,281 6 884 3,336

0,193 4,181 0,936 2,308 6 805 3,328

0,194 4,155 0,935 6 767 3 320

0.195 4, 28 0 935 2 362 6129 3 312

0,196 4, 02 0 935 2 389 6 692 3 304

0,197 4,076 0,934 2,416 6 665 3 296

0,198 4,050 0,934 2,444 6 618 3,288

0,199 4,025 0 934 2472 6 582 3,281

0,200 4 000 0,933 2,500 6 546 3,273

0,201 3,975 0,933 2,528 6,511 3 266

0,202 3,950 0,933 2 551 6 476 3 258

0,203 3,926 0,932 2,585 6 441 3,251

0,204 3,902 0,932 2,614 6 407 3,243

0,205 3,878 0,932 2,643 6 372 3 236

0,206 3,854 0,931 2,672 6,339 3,229

0,207 3,831 0,931 2072 6 305 3,221

0.208 3,808 0,931 6,272 3,214

0,209 3,785 0,930 2,761 6 239

0,210 3,162 0,930 2,791 6 207 3 200

0 211 3,739 0 930 2,821 6,174 3 93

0,212 3,717 0,929 2,852 6,143 3,186

0,213 3,695 0,929 6,143 3,179

0,214 3.673 0,929 2,913 6,080 3 72

0,215 3,651 0,928 2,944 6 049 3,166

0,216 3 630 0,928 2,916 6,018 3, 59

0,217 3,608 0,928 3.007 5.987 3. 52

0,218 3,s87 0,927 3,039 5,957 3,145

0,219 3,566 0,927 3,070 3,

0,220 3,545 0,927 3,103 5,898 3, 32

0,221 3,525 0 926 3,135 5,868 3, 25

0,222 3,504 0,926 3,167 5,839 3,119

0,223 3,484 0,926 3,200 5,810 3,113

0,224 3,464 0,925 3,233 5,782 3,106

0,225 3,M4 0,925 3,266 5,753 3,100

0,226 3,425 0,925 3,300 5 725 3 094

0,227 3 405 0,924 3.133 5,697 3,087

0,228 3,386 0,924 3,367 5,670 3,081

0,229 3,367 0,924 3 401 5,642 3,075

0,230 3,v8 0,923 3,435 5,615 3,069

Lanlutan Tabel 296=0

( t ( l00no Cb

0,231 3,329 0,923 3,470 5 580 3,063

a 232 3,310 0,923 3,504 5 561 3,052

0.233 a 922 3,539 3 051

a 234 3,274 a 922 3,574 5 509 3,045

0 235 0 922 3,610 5 483 3,039

0 236 3,231 0,921 3,645 5 457 3,033

a 237 3,219 0 921 3 681 5 431 3 027

0,238 3,202 0,921 3.711 5 406 3.021

0,239 3,184 0,920 5,381 3,015

0 240 3 167 0 920 3,790 5 356 3,010

0,241 3,149 0,920 3,826 3 004

0,242 3,132 0,919 3.863 5,306 2,998

a 243 3.115 0 919 3 900 5 282 2,993

4,244 3,098 0,919 3 938 5 258 2,981

0,245 3,082 0,918 5,234 2 981

0,246 3,065 0,918 4 013 5,210 2 976

0,241 3,048 0,918 4 051 5,186 2,40,248 3,032 0,917 4 089 5.163 2,965

0,249 3,016 0,917 4 128 5, r40 2,960

0,250 3,000 0,917 4,167 5,119 2,954

0,251 2,984 0,916 4,206 5,0s4 2,949

0,252 2,968 0,916 4,245 5,071 2,944

0,253 2,952 0,916 4,284 5,049 2,938

0,254 2,937 0,915 4,324 5,026 2,933

0.255 2,922 0,915 4,365 5.004 2,928

0,256 2,906 0,915 4 404 4,982

0,257 2,891 0 9r4 4,445 4,960 2I t7

0,258 2,876 0,914 4,485 4,939 2,912

0,2s9 2,861 0,914 4,526 4.917 2,947

0,260 2,U6 0,913 4 568 4,896 2,942

0,261 2,831 0,913 4,609 4,875 2,897

0,262 2,817 0,913 4,651 4,854 2,892

0,263 2,802 0,912 4,693 4,833 2,887

0,264 2,188 0,912 4,134 4,812 2,882

0,265 2,774 0,912 4,777 4,792 2,877

0,266 2,759 0,911 4,820 4.171 2,872

0,267 2,745 0,911 4.963 4,751 2,867

0,268 2,731 0 911 4,906 4,731 2,863

0.269 2,117 0,910 4,949 4711 2,858

0,270 2,104 0,910 4,993 4,691 2,853

Lampiran * x griyalreasi 217

Page 223: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

I t loono c. C6

0,271 2,690 0 910 5 037 4,672 2 848

0,272 2 676 0 909 5,081 4,652 2 843

0,273 2,663 0,909 5,126 4,633 2,839

a 274 2 650 0 909 5.171 4.613 2,8U

a 275 2,636 0,908 5,216 4,594 2,830

4,276 2,623 0,908 5,261 4.515 2,825

0,277 2,610 0,908 5,306 4,557 2,820

0,278 2,591 0,907 5,352 4,538 2,816

0,279 2,584 0,907 5,398 4,519 2 811

0,280 2.571 0.907 5,444 4,501 2,801

0,281 2,559 0,906 5,491 4,482 2,802

0,282 2,546 0,906 5,538 4,464 2 798

0,283 2,534 0,906 5 585 4,446 2,793

0,284 2,521 0,905 5,632 4,428 2 789

0,285 2,509 0,905 5.680 4,411

0,286 2A96 0,905 5,728 4,393 2,784

0,247 2,484 0,904 5,716 4,375 2,776

0,288 2,472 0,904 5,825 4,358 2,772

0,289 2,460 0,904 5.874 4 340 2,767

a 294 2,448 0,903 5 923 4,323 2,763

0,291 2,4 0.903 5 972 4 306 2,759

0,292 2,425 0,903 6 022 4,289 2,155

0,293 2,413 0,902 6 071 4 272 2.750

0,294 2,401 0,902 6,122 4,256 2,746

0,295 2,390 0,902 6,172 2,742

0,296 2,378 0 901 1,222 2738

0,297 2,367 0 901 6,214 4,206 2,7U

0,298 2 356 0,901 6,325 4,190 2,730

2.344 0 900 4,174 2 726

0,300 2 333 0,900 6A29 4,157 2,722

0,301 2 322 0,900 6,481 4,141 2,718

0 302 2,311 0,899 6,533 4,125 2,714

0,303 2,300 0,899 6,586 4,110 2,710

0,304 2,285 0,899 6,640 4,094 2,706

0,305 2.219 0,898 6,692 4,078 2 702

0,306 2,268 0,898 6,746 4,063 2,698

0,307 2,257 0.898 6,800 4,047 2,694

0,308 2,247 0,897 6,854 4,032 2 690

0 309 2,216 0,897 6,909 4.011 2 686

0,310 2,226 0,897 6,964 4.002 2,682

Lanjutan Tabel 290.0

6 t a l00no c! Cb

0,311 2 215 0.8s6 7,019 3.987 2.678

0,312 2,205 0,896 7 074 3,972 2,675

0.313 2 195 0,896 7,130 3 957 2,611

0,314 2,185 0 895 7,186 3 942 2.667

0,315 2.115 0 895 7.243 3,928 2,664

0 316 2.164 0 895 1295 3,913 2,660

0 317 2,154 0,894 7 356 3,899 2,656

0 318 2.145 0,894 7 414 3,884 2 652

0 319 2,135 0,894 1 471 3,870 2,649

0,320 2125 0,893 7,530 3,856 2,645

0,321 2,115 0,893 7,688 3,842 2,641

0,322 2 105 0,893 7,646 3,828 2,639

0 323 2,096 0,892 7,745 3,814 2,634

0,324 2,086 0,892 7,765 3,800 2,631

0.325 2,077 0,892 7,824 3 786 2,627

0,326 2,067 0,891 7,884 3772 2,624

0,327 2,058 0,891 7,944 3,759 2,620

0,328 2,049 0 891 8,005 3,745 2,616

0,329 2,040 0,890 8,066 3,132 2 613

0 330 2,030 0,890 8121 3,718 2 610

0,331 2,021 0,890 8188 3,705 2,606

0,332 2,012 0,889 8,250 3,692 2,603

0,333 2 003 0,889 8,312 3,679

0,334 I 994 0.889 8,375 3,666 2,596

0,335 1,985 0,888 8,438 3 652 2,592

0,336 1,976 0,888 8,501 3 640 2,589

0,337 1,967 0,888 8.565 2,586

0,338 1,958 0 887 8.629 3,614 2 582

0,339 1,950 0,887 8,693 3,601 2 579

0,340 1,941 0,887 8 758 3,589 2,576

0 341 1,932 0 886 I823 3,576 2,572

a 342 1,927 0,886 8 889 3,564 2,569

0,343 1915 0,886 8 954 3,551 2,566

0,344 '| 907 0,885 I019 3,539 2,563

0,345 1,898 0,885 I086 3,526 2,559

0,346 1 890 0,885 9.153 3.514 2,556

0,347 1,882 0.884 9,220 3 502

0,348 1,874 0,884 9,287 3,490 2,550

0.349 1,865 0,884 9,355 3,478 2,546

0,350 1.857 0 883 9,423 3,466 2543

214 ' * Lampiran

Page 224: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Lanjutan Tabel 29

{ l00no ca cb

0,35't 1849 0,883 9,492 3,454 2 544

0,352 1841 0,883 s 560 3,442 2 537

0,353 1 833 0 882 9,630 3.431 2 534

0,354 1825 0 882 9,699 3,41S 2 531

0,355 '1817 0,881 9,769 3,407 2 528

0,356 1 809 0,881 9 840 3 396 2 525

0,357 1 801 0 881 9,911 3,384

0,358 1 793 0,881 I 982 3.373 2 519

0.359 1 786 0,880 r0 05 3 361 25 6

0.360 1778 0,880 '10,12 3,350 25 2

0,361 1714 0 880 10.2A 3,339 2514

0,362 1,762 0 879 10,27 3.328 2 506

0,363 1,755 0,879 10,34 3.316 2,544

0,364 1.741 0.879 10.42 3,305 2,500

0 365 1,744 0.878 10,49 3.294 2 498

0 366 1,732 0 878 10,56 2,495

0 367 1.725 0,878 10,64 3 272 2,491

0,368 1,717 0,877 10 71 3.262 2 489

0,369 1.714 4,877 10,79 3.251 2,486

0,370 1.703 0 877 086 3 240 2.483

0 37t 1.695 0 876 10 94 3 229 2,480

0,372 1 688 0 876 11,42 3 219 2.471

0,373 1.681 0 876 11,10 3,208 2,474

0,374 1.674 0 875 11,11 3 198 2,472

0,375 1,667 0 875 11.25 3141 2,469

0 376 1,669 0 875 11,33 3177 2,466

0,377 1,652 4874 11,41 3166 2.463

0,378 1,645 0.874 11.49 3 156 2,460

0,379 r.638 0814 11,56 3,146 2,458

0,380 1 632 0,873 11,64 3,136 2,455

0,381 1,625 0 873 11,72 3,126 2,452

0.382 1618 0,873 11,81 3,115 2,449

0,383 1,611 0,812 11,89 3,105

0,384 1,604 0,872 't1,97 3,095 2,444

0,385 1,597 0872 12,05 3,085 2,441

0,386 1,591 0,871 12,13 3,076 2,438

0 387 1,584 0,871 12,22 3 066 2,436

0,388 1,577 0,871 12,3A 3,056 2,433

0,389 1,571 0,870 12,38 3,046 2 434

0,390 1,564 0,870 12,47 2,428

0 E 100lio cs cb

0 391 1,558 0,870 3 027 2,425

0 192 1,551 0 869 '12,64 J,017 2,422

0,393 1.544 0.869 1212 3,008 2 424

0 394 1,538 0,869 12,81 2,998 2,417

0 395 0.868 12,90 2 988 2,415

0 396 1 525 0,868 l2 98 2 979 2,412

0 397 1,519 0,868 13,07 2,970 2,414

0,398 1,512 0,867 13.16 2,960 2,407

0 399 1,506 0 867 13 24 2 951 2 444

0 400 1,500 0,867 13,33 2,942 2,442

0 401 1.494 0.866 '13.42 2,399

a 402 1.408 0 866 13.51 2,52X

0,403 1,481 0,866 13,60 2,914 2.394

0,404 1.415 0 865 13 6S 2,905 2.392

0 405 1.469 0 865 13.78 2.389

0,406 1.463 0 865 13.87 2,887 2,381

0,407 1,457 0 864 13.97 2.878 2,384

0,408 1.451 0 864 14.06 2.869 2,382

0.409 1 445 0 864 14.15 2,860 2.379

0,410 1 439 0,863 14,24 2,851

0 411 r433 0 863 14.34 2,8{3 2,314

0,412 1 427 0 863 14,43 2 834 2.372

0,413 'I 421 0,862 14,53 2,825 2,370

0,414 1415 0,862 14.62 2.816 2.367

0,415 1 414 0 862 14,72 2,808 2,365

0,416 'I 404 0 861 14 82 2.799 2,362

0,411 1.398 0,861 14 91 2.360

0,418 1 392 0,861 15 01 2,782 2,358

0,419 1,387 0,860 15,11 2.774 2,355

0,420 1,381 0,860 15,21 2,765 2,353

0,421 1,375 0 860 15,31 2,757 2,351

0,422 1 370 0,859 15,40 2.748 2,U8

0,423 1 364 0,859 15,50 2,740 2,U6

0,424 1,358 0 859 15,61 2,732 2.344

0,425 1,353 0,858 15,71 2,v1

0A26 1 347 0,858 15,81 2,715 2,339

0,427 1,342 0,858 15,91 2,707 2,337

0 428 1,336 0,857 16,01 2,699 2,335

0 429 1,331 0,857 16 12 2,691 2,332

0,430 1,326 0,857 16 22 2,683 2,330

219

Page 225: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

t t { toono ca C5

0,431 1,320 0.856 16 32 2,675 2 328

0 432 1,315 0,8s6 643 2 667 2,326

0433 1,309 0,856 16 53 2,659 2.323

a 434 1.304 0,855 16 64 2,651 2,321

0435 1,299 0,855 675 2 643 2,319

0,436 1,294 0,855 16 85 2 635

4,437 1,288 0,854 6.96 2,628 2,314

0,438 1,283 0,854 7,07 2,619 2,312

0,439 '| 278 0.854 17 18 2611 2,310

0,440 1273 0,853 17,29 2.604 2.308

0.441 1 268 0,853 11.44 2,596 2.306

0,442 1262 0,853 '17,51 2,588 2,344

0,443 1257 0,852 17.61 2.581 2 301

0,444 1252 0,852 '17,73

0 445 '| 247 0,852 '17,84 2,565

0 446 1,242 0,851 17.95 2,558 2,295

0 447 1,237 0,851 18,07 2,550 2,293

0 448 1,232 0,851 18,18 2.543 2,291

0,449 1,227 0,850 18,29 2,289

0 450 1,222 0,850 18.41 2 528 2,287

0 451 1,211 0,850 18,52 2.520 2,284

a 452 1212 0.849 18 64

0 453 1,208 0,849 18.76 2,506 2,280

a 454 1,203 0,849 18,88 2,498 2,278

0,455 1,198 0,848 18.99 2.491 2,276

0,456 1,193 0,848 1911 2,484

0 457 1,188 0,848 19,23 2,411 2,272

0 458 1 183 0,847 19.35 2.470 2 270

0 459 1,178 0,847 19,47 2,462 2,268

0 460 1,114 0,847 19,59 2,455 2,266

0 461 1,169 0,846 19,71 2,448 2,264

a 462 1.164 0,846 19,84 2,441 2,262

0 463 1,169 0,846 19,S6 2,434 2,260

0 464 1,155 0,845 20,08 2,427 2 258

0 465 1,150 0,845 20,21 2,410 2,256

0 466 1,146 0,845 20,33 2,413 2,254

a 467 1,141 0,844 20,46 2,406 2,252

0 468 1,137 0,844 20,58 2,399 2,254

0 469 1,132 0,844 20,72 2 248

a 470 1,128 0.843 20,u 2.385 2,246

Lanlutan Tabel 296=0

0 ( lmno c. C5

a 471 1 123 0 843 24,97 2 378 2,244

a 472 1,119 0,843 21.10 2 371 2,242

0.473 '114 0,u2 2123 2 365 2 244

0 474 110 0.842 21 36 2 358 2 238

0,475 1,105 0,842 21 49 2 351 2 237

0476 1 101 0,841 2162 2 345

0.477 1,096 0,841 2175 2,338 2 233

0.478 1 092 0,841 21,88 2,231

0.479 1 088 0 840 22,02 2,325 2 229

0.480 1,083 0 840 22,15 2.318 2,228

0,481 1.079 0 840 22,29 2,312 2,225

0.482 1,075 0 839 22,42 2.305 2.223

0,483 1.075 0 839 22.56 2,298

0,484 1.066 0.839 22,70 2,220

0,485 r.062 0,838 22,84 2 285 2,218

0,486 1 058 0 838 22,98 2,219 2,216

0,487 1 053 0 838 23,12 2,272 2,214

0.488 1 049 0 837 23,26 2,266 2,212

0,489 1 045 0 837 23,40 2,260 2,210

0,490 I 041 0 837 23,54 2 253 2.209

0,491 1,037 0 836 23,68 2,247 2,247

0,492 1,032 0,836 2,241 2,245

0,493 1,028 0,836 2,2U 2,243

0,494 1,424 0,835 2411 2,228 2,242

0,495 1,020 0.835 24 26 2,222 2 200

0.496 1,016 0,835 24,41 2 216 2,198

0,497 1,412 0,834 24.55 2,209 2,196

0,498 1,008 0.834 24 70 2 203 2 194

0,499 1,004 0,834 24 85 2197 2193

0,500 1,000 0,833 25 84 1291 2191

0,501 0,996 0,833 2515 2,185 2,'t89

0,s02 0,992 0,833 25 30 2.179 2,187

0,503 0,988 0,832 25 45 2,172 2,186

0 504 0,984 0,832 25 61 2 166 2,184

0 505 0,980 0,831 25,76 2,160 2,',l82

0 506 0,976 0,831 25,91 2,154 2,180

0 507 0 972 0 831 26,47 2148 2 179

0 508 0,968 0,831 26,23 2,142

0,509 0,965 0,830 26,38 2,136 2,175

0,510 0,961 0 830 26,54 2,131 2174

220 gflyakrea9 * * Lampiran

Page 226: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

E 0 0' ( 'l00no ce cb

0 110 8,09 89,00 0 963 0,681 12,34 4,259

0.115 I 696 59,00 0,961 0.750 11 78 4163

0,120 7 333 44,00 0 960 0,822 11,25 4 073

0,125 7 000 35.00 0,958 0,898 10,78 3 989

0.130 6 692 29,00 0.956 0 978 10,34 3 909

0,135 6.407 2411 0,955 I 062 3,833

0140 6,143 2t 50 0,953 1 150 3.762

0145 5.897 19,00 0.951 1 243 9.198 3 694

0, 50 5,667 17,00 1,339 8,868 3.630

0155 5.452 15.36 0 948 1.440 8.559 3.569

0, 60 5.250 14,00 0 946 1 546 8,269 3,510

0,165 5.061 12,85 0 944 1.656 3.454

0.170 4 882 11,86 0 943 1,171 7 744 3 401

0. 75 4714 11,00 0 94't 1,890 1,498 3 350

0,180 4 556 10 25 0,939 2,015 7.269 3 301

0 185 4,405 9,588 0.938 2144 7,053 3 254

0 190 4,263 9 000 0.936 2 279 6.U7 3,208

0 195 4 128 8.474 0.934 2 419 6.652 3 164

0 200 4.000 8 000 0.932 2 564 6 467 3,122

0 205 3.878 7 571 0.931 2115 6,291 3,082

0,2 r0 3.762 7 182 0.929 2,871 6,122 3.043

0,215 3,651 6 826 0 928 3,033 5 962 3,005

0,220 3 545 6,500 0 926 3,241 5 809 2,968

0,225 3 444 6,200 0,924 3,375 5 662 2,933

0,230 3 348 5,923 0 922 3,555 5 522 2,899

0.235 3 255 0 921 3.742 5 387 2.865

0,240 3 167 5.429 0.919 3 934 5,258 2 833

0 245 3,082 5.207 0 918 4134 5,134 2,802

0 250 3.000 5,000 0.916 4 340 5.015 2,771

0 255 2.922 4 806 0.914 4,5U 4,901 2,742

0 260 2.846 4125 0,913 4,774 4.790 2,713

0,265 2,774 4 454 0 911 5 002 4,684 2,685

0,270 2.704 4,2U 0 910 5,237 4,582 2,658

0215 2,636 4,143 0 908 5.480 4 483 2,631

0.280 2 571 4.000 0 906 5 731 4,388 2,605

0,285 2 509 3 865 0,905 5,990 4,296 2 580

0,290 2,448 3.737 0.903 6,257 4,206 2 555

0 295 2,390 0 902 6 533 4.120 2,531

0 300 2,333 3 500 0,900 6 818 4,037 2 507

0,305 2,279 3 390 0,898 7 112 3,956 2,484

Lanjutan Tabel 296=0,2

t t' ( l00no ca C5

0 310 2,226 3,286 0,897 7,415 3 878 2,461

0 315 2175 3 186 0 895 7.728 3 802 2.439

0 320 2,125 3 091 0,894 8.050 3 728 2,418

0,325 2,011 3 000 0,892 8,383 3 656 2,397

0 330 2 030 2913 0,891 8.126 3 587 2,376

0,335 1.985 2 830 0,889 9.080 3,519 2.356

0,340 1,941 2,75A 0,888 I.444 3 454 2 336

0,345 1.899 2 673 0 886 I 820 3,390 2 316

0,350 1,857 2.600 0 885 10,21 3.328

0.355 1 817 2 529 0 883 r0 6r 3,261 2,278

0 360 1778 2,462 0,882 11,02 3.208 2,259

0 36s 1 744 2,396 0 880 1t 44 3.151 2 241

0 370 1734 0 879 11,88 3 095 2,223

0,375 1,667 2,273 0.817 12,34 3 040 2.205

0.380 1,632 2214 0 876 12,80 2,981 2,188

0 385 1.597 2,158 0,874 13 28 2,935 2,171

0,390 1,564 2,103 0,873 13 78 2,884 2154

0,395 1,532 2,051 0,871 14 29 2,834

0,400 1,500 2,000 0,870 14,82 2,785 2121

0,405 1.469 1.951 0 869 15,36 2,738 2 105

0.410 r,439 1.903 0 867 '15 92 2,691 2,089

a 415 1410 1,857 0 866 16,50 2,646 2,074

a 424 1,381 1,812 0,8M 17,09 2 602 2,058

a 425 1 353 1 769 0 863 17.71 2 558 2.443

0 430 1,326 1,727 0,862 18,34 2 515 2,428

0,435 1,299 1,687 0,860 19,00 2 474 2.413

0 440 1 273 1647 0,859 19 68 2,432 1.998

0,445 1,247 1 609 0,858 2A 37 2.392 1 984

0.450 .222 1,571 0,856 2109 2,353 1,970

0,455 ,198 1,535 0 855 21,84 2,314 1,955

0,460 _174 1,500 0 854 22,61 2,276 1941

0,465 .150 1,466 0 852 23,4A 2.239 1,927

0,470 ,128 1.432 0 851 24,22 2,202 1 913

a 475 1105 1,400 0 850 25,41 2166 1,S00

0 480 083 1,368 0,849 25.95 2,131 1,886

0,485 1,062 1 338 0,848 26,85 2,096 1,873

0 490 ,041 1 308 0,846 27 79 2,042 1,859

0.495 020 1,278 0,845 28 76 2 028 1 846

0 500 1,000 1,250 0,844 29,76 1,995 1,833

0,505 0,980 0 843 30,80 1,963 1 820

Lampiran * * griyakeasi 221

Page 227: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

€ { {' ( 100ft0 ce C6

0,255 2,922 4 806 0,914 4 760 4 795 2.681

0,260 2,846 4,625 0,912 5.000 4 682 2,651

0,265 2,774 4,454 0.911 5,248 4 574 2,621

0,274 2.704 4,294 0 909 5,506 4.474 2,592

a 275 2,636 4,143 0 908 5773 4,369 2.563

0 280 2571 4,000 0,906 6 049 4 271 2 535

0,285 2 509 3 865 0.904 6,336 4177 2,508

0,290 2,448 3 737 0,903 6,632 4,086 2!82

0,295 2,390 3.615 0,901 6.940 3.998 2 456

0 300 2,333 3,500 0 900 7 258 3.913 2,434

0,305 2 279 3,390 0,898 7 588 3 830 2,405

0,310 2.226 3,286 0,897 7,929 3 750 2,380

0,315 2,175 3,186 0,896 8,283 3 672 2,356

0,320 3,091 0 894 8,646 3,596 2,333

0 325 2,077 3,000 0,893 9,028 3,s22 2 309

0,330 2,030 2,913 0,891 I424 3,451 2,287

0,33s 1,985 2 830 0,890 9,827 3 381 2,264

0.340 1,941 2 750 0,889 10,25 3,314 2,242

0,345 1,899 2,613 0,887 10.68 3,248 2,220

0,350 1,857 2,600 0,886 11,14 3,184 2,199

0 355 1 817 2.529 0,885 11 60 3,121 2178

0.360 1,178 2162 0,883 12.09 3,060 2,151

0,365 1,740 2,396 0,882 12 59 3,001 2,136

0370 1,703 2,333 0.881 1311 2,943 2.116

0,375 1,667 2,273 0,879 13,65 2.886 2,095

0,380 1,632 2,214 0 878 14.21 2,831 2,077

0 385 1,597 2,158 4,817 14,79 2,776 2 057

0,390 1 564 2,103 0,876 15,39 2,724 2,038

0 395 1,532 2,051 0,874 16,02 2.672 2,019

0,400 1,500 2,000 0,873 16.67 2,621 2,000

0 405 1,469 1,951 a 872 17,U 2,572 1,981

0,410 1,439 1,903 0,871 18,04 2 523 1.963

0,415 1,410 1857 0,870 18,76 1,945

0,420 1,381 '|,812 0,869 t9 51 2 429 1,926

0,425 1,353 1,769 0,868 20.29 2,328 1,908

0 430 1,326 1,727 0,867 21,',t1 2,338 1 890

0,435 1,290 1,687 0,866 21,95 2,292 1,873

0,440 1.273 1 647 0,865 22 83 2 251 1,855

0,445 1,247 1,609 0,864 23,74 2,208 r.838

0,450 1,222 1,571 0,863 24,70 2,166 1,820

Lanjutan Tabel 296=0,4

t f 'l(}0no ca C5

0,455 1 198 I 535 0 862 25 68 2.125 1,803

0 460 1.174 1,500 0 861 26 72 2,085 1,786

0 465 1,150 1,466 0.860 27,19 2 445 1,768

0 470 1,128 1.432 0.859 28,91 2,006 1.751

0 415 1 r05 1,400 0,858 30,08 1,968 1,734

0,480 1 083 r 368 0,858 31 30 1 930 1T17

0.485 1,062 I 338 0.857 32 58 1,893 1 700

0 490 1,041 1,308 0,856 33,91 1.856 1,683

0 495 1,020 1,218 0.855 35 3l 1,820 1,666

0,500 1,000 1,250 0.855 36,76 1,1U 1,649

0.505 0 980 1222 0 854 38,29 1749 1 632

0.510 0,961 195 0 853 39.89 1,714 1,615

0 515 0,942 1.169 0,853 41,57 1,679 1,598

0 520 0,923 I 143 0,852 43,33 1,645 1,581

0 525 0 905 ,118 0,852 45,18 '| 612 1,564

0,530 0,887 1,093 0,851 47 13 '1,579 1,547

0,535 0,869 1 069 0 851 49,18 1,546 1,530

0,540 0,852 .045 0,851 51,34 1,513 1,512

0 545 0,835 1,A22 0,850 53,61 1,481 1,495

0.550 0 818 1,000 0,850 s6,02 1,449 1,477

0,55s 0 802 0 978 0 850 58 56 1 418 1,459

0,560 0,786 0 956 0 850 61,25 1,386 1,441

0 565 0.770 0.935 0,849 64,10 1,355 1,423

0,570 0.754 0,915 0,849 67.13 1,324 1,405

0 575 0,739 0.815 0,849 70,35 1,294 1,387

0,580 0,724 0,875 0,849 13,77 1,263 1,368

0,58s 0 709 0,856 0 849 77,43 1.233 1 349

0,590 0,695 0,837 0 850 81,33 1,203 1,330

0,595 0,681 0,818 0,850 85,51 1,173 1,311

0,600 0,667 0,800 0,850 90,00 1,143 1,291

0,60s 0 653 0,782 0,850 94 A2 1,114 1271

0,610 0,639 0 765 0 851 100,0 1,084 1,254

0,615 0.626 0,748 0,851 105 6 1,054 1,234

0,620 0,613 0,731 0,852 '111,7 1,025 1,208

0 625 0,600 0,714 0,852 118 4 0,996 1,187

0,630 0 587 0 698 0,8s3 125 6 0,966 1164

0,635 0,575 0682 0,854 133 5 0,s37 1,141

0,640 0,s62 0,667 0,855 142 2 0,907 1,118

0 645 0,550 0,651 0,856 151,8 0,877 1 094

0650 0 538 0,636 0,857 162,5 0,848 t069

222 giyakreasr * x Lampiran

Page 228: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

t f ( 100r!0 ca b

0,655 0,527 0,622 0,858 174,4 0,818 1,043

0,660 0,515 0,607 0,859 187,8 0,787 1,017

0,665 0,504 0,593 0,860 202,9 0,757 0,989

0,670 0,492 0,579 0,862 220,4 0,726 0,960

0,675 4,482 0,565 0,863 239.8 0.695 0,931

0,680 4,411 0,552 0,865 262,7 0,663 0 899

0,685 0 460 0,538 0,867 289,6 0.631 0,866

0,690 0,449 0,525 0,869 321.7 0,598 0,832

Lanjutan Tabel 296=0,4

= 0,6

t {' ldlno ca C5

0 695 0439 0,513 0,871 360 5 0,564 0.795

0 700 0 429 0,s00 0,873 408,3 0,530 0.756

0 705 0 418 0 488 0.876 468 I 0 493 0,714

0 710 0,408 0,475 0,878 547 I 0 456 0.668

0 715 0,399 0.463 0,e81 655,4 0 416 0,619

a 724 0 389 0,452 0.884 810 0 a 374 0.563

a 725 0.379 0,440 0,887 1051 a 327 0,501

0 730 0,370 0A25 0,890 1480 a 275 0,427

n

t f E l00no ca cb

0,110 8,091 89,00 0,963 0,684 12 32 4 254

0,115 7 696 59,00 0,961 0.755 11,74 4,149

0,120 7 333 44,00 0 959 0.829 11,21 4.055

0,125 7,000 35,00 0 957 0,908 \472 3,966

0,130 6 692 29,00 0,95s 0,9s2 1t 27 3,882

0 135 6,407 24,71 0 954 1,080 9,855 3,802

0140 6143 2r.50 a 9s2 ,172 9,467 3,726

0,145 5 897 19,00 0 950 1,270 9,105 3,655

0 150 5,667 17 00 0,948 I767 3,586

0 155 5,452 15,36 0,946 ,479 I451 3,521

0160 5,250 14.00 0.945 8,154 3,459

0165 5 061 12 85 0,943 ,710 7 875 3,399

0 170 4,882 11,86 0,941 1.834 7 612 3,342

0,175 4,714 11.00 0,939 ,963 7 364 3,287

0,180 4,556 10.25 0,938 2,098 7,129 3,234

0,185 4 405 I 588 0,936 2,240 6 907 3,183

0 190 4,263 9,000 0,934 2,388 6 696 3,134

0 195 4,128 8,474 0,932 2,542 6 495 3,087

0 200 4,000 8.000 0.931 2.703 6 305 3,041

0 205 3,878 1,571 0,929 2,871 6123

0,210 3 762 7,182 0,927 3,046 5 950 2,954

4215 3,651 6,826 0 926 3.228 5,784 2,913

0 220 3,545 6,500 0,924 3,418 5 626 2,873

0 225 3,444 6,200 0,923 3,616 2,833

0,230 3,348 5,923 0,921 3,822 5,330 2,795

0,23s 3,255 5,667 0,919 4,037 5,191 2,158

0,244 3,167 5,429 0,918 4,260 5,057 2,723

0,245 3,082 5,207 0,916 4,929 2,688

0,250 3,000 5,000 0,915 4 735 4,805 2,653

0,255 2,922 4,806 0,913 4,587 4 686 2,620

t t' llxlno

0,260 2,U6 4,625 0,912 5,248 4 572 2,587

0.265 2,774 4,454 0 910 5,521 4,461 2.556

0.270 2.704 4.294 0 909 5,804 4,355 2,524

0,275 2,636 4,143 0 907 6,099 4 252 2.494

0,280 2.571 4,000 0 906 6,405 4,152 2 464

0,285 2,509 3,865 0,904 6,724 4,056 2,435

0,290 2,448 3 737 0,903 7,055 3,962 2,406

0,295 2,390 3 615 0 901 1,400 3,812 2,378

0 300 2,333 3 500 0.900 7.759 3,7U 2,350

0,305 2,219 3 390 0.899 8,132 3.699 2.323

0 310 2,226 3 286 0,897 8 520 3.617 2,296

0 315 2,175 3 186 0 896 I 923 2,270

0 320 2.125 3 091 0,895 9 343 3,459 2,244

0.325 2,077 3 000 0.893 I 780 3,383 2,219

0,330 2,030 2,913 0,892 10,23 3,309 2,194

0,335 ,985 2,830 089r 10,71 3,238 2,169

0 340 1,941 2 750 0 890 11 20 3,168 2,144

0,345 ,899 2 673 0,888 11,72 3,100 2,120

0,350 ,857 2 600 0,887 3,033 2,497

0,355 .817 2,529 0,886 12,81 2,969 2,473

0 360 ,118 2,462 0,885 13,39 2,905 2,050

0,365 1740 2.396 0,884 r3 99 2,844 2,427

0 370 1,703 0 883 14 63 2 783 2,404

0,375 ,667 2 273 0,882 15,28 2,724 1,981

0,380 ,632 2 214 0,881 15,97 2,666 1,959

0,385 ,597 2158 0,880 16,63 2,610 1,937

0,390 1,564 2103 0 879 '17 44 2.554 1,9'r4

0,395 ,532 2 051 0,878 18,23 2,500 1,893

0,400 ,500 2,000 0,8-17 19,05 2,447 1,871

0,405 ,469 1,951 0,876 19,91 2,395 1,849

lampiran * 223

Page 229: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Lanjulan Tabel 296.0.8

224

I 0 ( 'l00no ca cb

0,110 8.091 89 00 0,963 0.686 12,30 4,245

0,115 7.695 59,00 0,961 0,757 1172 4142

0,120 7,333 44,00 0,959 0.833 11 19 4 045

0,125 7,000 35,00 0,957 0,914 10 69

0,130 6,692 29,00 0,95s 0,999 10,24 3 868

0,135 6,407 24,71 0 953 1.089 I816 3 786

0,140 6,143 21,54 0 951 1,184 9,424 3,709

0,145 5,897 19,00 0,949 1284 9,058 3,635

0,150 5 667 r7 00 0,948 1,389 8,716 3.564

0,155 5,452 15 36 0,946 1 500 8,396 3,497

0.160 5 250 14,00 0,944 1616 8,096 3,433

0,165 5,061 12,85 0,942 1 738 7.813 3,371

0.170 4 482 11,86 0,940 1 867 7 547 3 312

0 r75 4 714 11,00 0,939 2.402 7 296

0.180 4 556 10,25 0,937 2,143 7 058 3 201

0 185 4,405 9 588 0,935 2.291 6 832 3,148

0,190 4.263 I 000 0 933 2.446 6 618 3.097

0,195 4.128 8474 0 932 2.608 6 415 3.048

0,200 4.000 8 000 0 930 2,178 6 222 3,000

0 205 3,878 7 571 0,928 2 955 6.037 2,954

0 210 3,762 7 182 0.927 3,141 5,861 2,S09

0,215 3,651 6,826 0,925 5,693 2,866

0.220 3,545 6.s00 0,923 3 538 5,533 2,823

0,225 3,444 6,200 0.922 3 750 5,370 2,182

0,230 3,348 6,923 0,920 3,971 5 23r 2,742

0,235 3,255 5,667 0,919 4,203 5,089 2 704

0,240 3167 5,429 0,917 4 953 2 665

0 245 3,082 5,247 0 916 4,697 4 822 2 628

0,250 3,000 5,000 0 914 4,960 4 696 2 592

0 255 4,806 0 912 5,236 4,575 2,557

{ {' ( 100no c. cb

0 260 2,846 4,625 0 911 5 523 4,458 2 522

a 265 2,774 4 454 0,910 5 823 4 345 2,488

0,2T0 2,704 4,294 0 908 6 136 4 236

o 215 2,636 4,143 0.907 6 464 4131 2,422

0.280 2 571 4 000 0,905 6 806 4 029 2,390

0,28s 2 509 3 865 0,904 7,163 3 930 2 359

0,290 2 448 3 737 0,903 7.536 3.834 2,328

0,295 2.390 3615 0.901 1 926 3141 2,258

0,300 2,333 3.500 0,900 8,333 3.651 2,268

0 305 2,279 3,390 0,899 I 759 3 564 2,238

0 110 2,226 3,286 0,897 I 205 3,479 2 209

0 315 2,175 3 186 0,896 9 671 3 397 2181

0.320 2.125 3,091 0,895 1016 3 316 2152

0.325 2 077 3 000 0 894 10 76 3 238 2,124

0,330 2 030 2 913 0 893 11,24 3,162 2.491

0 335 1.985 2.830 0 892 t1,76 3,088 2.069

0.340 1.941 2_750 0 890 12.35 3 0r5 2 042

0,345 1 899 2.673 0 889 12.91 2.945 2,016

0,350 1.857 2,600 0 888 13,61 2 816 1 989

0 355 1.817 0.887 14,29 2 808 1 963

0 360 1 778 2,462 0,886 15 00 2142 1.936

0 365 1,740 2,396 0,886 15 75 2,618 1,910

0 370 1,703 0 885 16.53 2,615 1,885

0.375 1 667 2 273 0 884 17,36 r.553 1.859

0.380 1 632 2 214 0,883 18,23 2,492 1,833

0,385 1,597 2.158 0.882 19,15 2 433 1,808

0,390 1.564 2.103 0.881 20,12 2 375 1 783

0 395 1,532 2.051 0,881 21 14 2318 1.757

0.400 1,500 2,000 0,880 22 22 2,261 1.732

0,405 1,469 1,951 0,879 23 36 2,208 1,101

B 0 0' ( 'l00no ca cb

0110 8,091 89,00 0,963 0,688 12 29 4,240

0115 7,696 59,00 0,961 0,760 11,70 4,135

0,120 7,333 44,00 0,959 0,837 11,16 4,036

0,125 7,000 35,00 0,957 0,919 10,66 3,942

t I' 'l00no ca cb

0,130 6,692 29 00 0,955 1,006 10,20 3,854

0,135 6,407 24,71 0,953 1,098 9,777 3,770

0,140 6,143 21,50 0,951 1,195 9,380 3 691

0.145 5,897 19,00 0,494 1,298 9,011 3 615

Page 230: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Lanjutan Tabel 29

E 0 0' q t00n(0 ca C6

0 150 5.667 17,00 0,947 1 406 8,665 3.542

0 155 5,452 15,36 0.945 1 521 8 341 3.473

0 160 5 250 14.00 0.943 I64t 8 037 3.407

0 165 5 061 12,85 0.941 1 768 7 751 3,343

0 170 4,882 11,86 0,940 1901 7 481 3 282

0 r75 4,114 11,00 0,938 2,042 7 227

0.180 4 556 1A 25 0.936 2 189 6 S86 3167

0,185 4 405 9 588 0 934 2,344 6 757 3.112

0 190 4,263 9 000 0 933 25 01 6,540 3 059

0,195 4,128 I474 0 931 2.678 6 334 3 008

0,200 4.000 8 000 0 929 2.851 6.137 2,958

0.205 3,878 7 571 4,921 3.045 5,950 2.910

0.210 3762 1 182 0,926 3 243 5,711 2,863

a 215 3,651 6,826 0,924 3 450 5,601 2,818

a 224 3,545 6,500 0,923 3,667 5_437 2,774

4,225 3 444 6,200 0,921 3,894 5,280 2130

0 230 3 348 5,923 0,919 4 133 5 130 2 688

0.235 5,667 0,918 4,383 4 986 2 647

0,240 3 167 5,429 0,916 4,U5 4,847 2 607

0,245 3 082 5,207 0,915 4,920 4714 2,548

0.250 3,000 5,000 0 913 5,208 4,585 2,530

0,255 4,806 0 912 5 511 4,461 2 492

0,260 2.846 4 625 0 910 5,828 4,y1 2,455

0,265 2,114 4 454 0 909 6,160 4,226 2.419

0,270 2.144 4 294 0,908 6,509 4,114 2,384

0,275 2,636 4,143 0,906 6.875 4,006 2,y9

0,280 2,511 4 000 0 905 7,259 3,901 2.315

0.285 2,509 3,865 0,904 7,663 3,800 2,281

0,290 2,448 3,737 0,902 8,086 3,102 2,247

0,295 2,390 3,615 0,901 8,532 3,606 2,215

0,300 2,333 3 500 0,900 I 000 3,514 2,182

0,305 2,279 3,390 0,899 9,492 3,424 2.150

0,310 2,226 3,286 0,898 10,01 3 336 2118

0,315 2,175 3,186 0,897 10,56 3,251 2 087

0,320 2125 3,091 0,89s 11,13 3,167 2,056

0,325 2,077 3,000 0,894 11,74 3,086 2 025

0,330 2 030 2 913 0 893 12 38 3,007 1,995

0,335 1,985 2 830 0,892 13,05 2,930 1.965

q 0 {' ( 'l00no ca cb

0 340 1 941 2.750 0.892 13 76 2,855 1 935

0 345 1,899 2 673 0,891 14 52 2,781 1,905

0 350 1857 2 600 0,890 15 31 2,709 1,875

0 355 1817 2 529 0 889 t6 16 2,639 l 846

0 360 1,778 2 462 0,888 17,05 2,570 1,816

0 365 1,140 2,396 0 887 18,00 25 02 1,787

0 370 1,703 2,333 0 887 19,01 2 435 1,157

0.375 1.667 2,213 0 886 20 09 2 374 1,728

0,380 1.632 2214 0,885 21_24 2 306 1,699

0.385 1,597 2.158 0,885 22 46 2,243 1 670

0.3s0 1,564 2,103 0,884 23,17 2181 1 640

0.395 1 532 2,451 0,884 25,16 2,124 1,611

0 400 1 500 2,000 0,883 26 6T 2,060 1,581

0 405 1 469 I 951 0,883 28 28 2,0a1 1,551

0 410 1,439 1 903 0,883 30,02 1,943 1,522

0,415 1,410 1 857 0 882 31,89 1,885 1,491

0,420 1,381 1,8',12 0 882 33,92 1,828 1,461

0,425 1.353 1,769 0 882 36,12 1,172 1,430

0,430 1,326 1.727 0,882 38,52 1 716 1,399

0.435 1,299 1,687 0 882 41,14 I 660 1,368

0,4.40 \,273 1,U7 0,882 44,00 1,606 1,336

0,445 1,241 1,609 0,882 47,15 1,551 '1304

0,450 1,222 1,571 0,882 50,62 1,497 1271

0,455 1,198 1,535 0,882 54,48 1,143 1,238

0,460 1 174 1,500 0,882 58,78 1,389 1,2M

0,465 1,150 1,466 0,882 63,60 1,335 1,169

0,470 1 128 1,432 0,883 69,03 1,281 1,133

0,415 1105 1,400 0,883 7521 1,227 1 097

0,480 1,083 1,368 0,884 82,29 1,173 1,059

0 485 1,062 1,338 0,884 90,47 1,118 1,020

0 490 1,041 1 308 0,885 100,0 1,063 0,980

0,495 1,020 '1,278 0,886 111,4 1,007 0,938

0,500 1,000 1,250 0 887 125,0 0,950 0,894

0,505 0,980 1,222 0,888 141,7 0,892 0,849

0,510 0,961 1,195 0 889 't62,6 0,832 0,800

0,515 0,942 r.169 0,890 189,4 0 770 0,749

0,520 0,923 1,143 0,891 0,706 0,693

0,525 0,905 1118 0,892 275,6 0,638 0 633

'.. ,.rr..r.. .rl,r,i,:i. lr r.r.,.:.i * qiyakrcasi 225

Page 231: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

TABEL 30

KOEFISIEN UNTUK PERHITUNGAN LENTUR DENGAN GAYA NORMAL

-F175 176 )17 178 ),79 t.80 t.8l ),82 )83 184 185 186 087 088 089 0.90 0.9t 4,92 093 0,94 c95

115 287 295 303 311 3,24 3.29 3.38 1.48 159 ) 7'l 183 396 4I 426 443 460 479 5.00 523 548 575

116 283 290 298 105 3.13 122 t,31 l,4l 352 362 374 4,00 430 4.45 4,64 4,U 5.04 5.27 5.52

117 285 3.0c 3.08 3.15 3,25 3,34 3,44 3,55 366 177 390 403 4 18 433 4.50 4.68 4,87 509 5,32

r t8 213 2e1 288 2,95 311 319 3.28 1.37 358 169 181 J9l 447 421 4.39 4,72 5,tl119 2t0 217 281 290 2.98 105 I r3 322 3.31 340 3.50 361 372 384 397 410 4.25 4,58 4,96

120 267 2tJ 219 286 2.93 300 308 316 3.24 3.33 343 3.53 364 )75 iE7 400 4.14 4.23 4,6? 4,E0

122 260 265 211 211 284 291 298 3.05 3.13 121 330 339 349 359 370 381 3,94 4.07 4.21 4,36 4,52

124 25) 254 2U 210 216 282 288 295 303 3,10 l.r8 3.26 335 344 t54 165 376 388 400 413 428

125 247 2,52 257 262 268 214 280 286 2,93 3.00 3.07 l,l5 323 332 341 350 360 3,71 3,82 3.94 4.06

,,28 2.41 2,46 251 256 261 267 212 218 2,44 2,98 3.05 3.12 3,12 3,20 328 3,31 346 3,56 3,66 376 3.88

r.30 2.36 2.41 2.45 250 255 260 265 211 271 283 2.89 296 3.03 3,10 317 325 331 342 J5I 361 3,71

112 2,32 2.36 2,44 244 249 254 259 264 275 2 8l 2,81 2.93 3.00 3.07 3.14 322 3.30 338 347

1,34 2.27 2.31 2.35 239 2,44 244 258 263 268 274 219 2,98 3.05 312 319 327 335 J 4,1

1.36 223 227 ?31 2,15 2.39 2.43 247 252 257 262 267 272 278 281 284 296 102 309 315 '! 24 312

138 219 223 22 230 2.v 2.38 2,42 2.46 251 256 260 265 211 2.76 2.82 2.88 294 300 307 314 321

140 215 219 222 2.26 2.ia 271 2,31 2.41 246 250 259 264 2.69 2.75 280 2,86 2.98 304 3ll142 212 215 218 2.22 2.25 2.29 2.33 2,37 245 249 254 258 267 268 213 2,79 2,U 2,90 2,96 302

209 212 215 2,14 2,22 z?5 228 232 216 240 249 253 2.51 262 261 2,77 2,A2 2,88 2.94

1,46 206 209 212 215 218 2.21 ?.25 2.32 2,32 235 239 24) 252 256 261 266 2,71 275 2,81 2,6143 203 2.6 209 212 2.15 218 221 224 2.28 2.31 2.35 2,39 2,43 247 251 2.60 2.64 2.69 2.74 2.79

1,50 2,00 2.03 2.05 20E 2,11 214 211 221 2,24 2.?7 2.31 2,34 2,38 246 250 254 2,59 263 2.68 2,73

1.55 1,94 1,96 241 244 247 210 212 2,15 2.18 221 2,25 ?28 231 235 218 242 246 250 254 254

1,60 183 1,90 1.93 195 198 200 241 245 208 210 2.13 2,16 2.19 222 2.25 232 2.35 239 242 2.46

1.65 181 1,85 188 1,90 192 194 197 199 2.41 2,04 206 2.09 211 2.14 2_17 2.20 226 239 233 236

1,70 .79 1,81 1,83 1,85 1,87 1,89 1,91 1,93 196 198 2Aa 2,03 2,05 2,01 2,14 2,13 215 218 221 224 221

7i 178 1,80 1.82 184 186 r88 r90 132 194 1,97 1.99 2,01 2,04 2,06 208 2,11 214 216 219

180 1,11 1,73 175 1,76 1,78 1,80 1,A2 1,U r86 1,87 189 191 1,93 1.95 1,98 2.00 202 244 2Al 249 212

1,85 1,68 r 71 1.73 1.75 1,76 174 180 r81 83 185 1,87 1.89 1,91 1,93 1.95 197 199 201 203 206

r90 165 167 r68 1,70 l,7l 1,73 1,74 1.76 114 19 r 81 181 184 186 188 190 1.9? 194 196 198 200

195 162 164 165 1.61 1.68 r.70 171 1,77 76 117 ,,81 1,82 1,84 1,86 188 1,89 1,91 1S3 1,!5

200 r60 161 163 164 1,65 1,61 1,68 1.69 171 72 114 76 111 r78 1,80 82 t.84 1.85 1,87 1.89 1,91

210 156 157 158 1,59 1,60 1,62 1.63 1,u 165 67 168 69 111 172 114 1,78 1,80 1,81 1.83

220 152 153 154 1,55 1.56 157 1.58 159 161 ,62 1,63 ,64 165 167 1,68 69 1.71 1,72 1,73 175 1,76

2,30 148 150 151 152 153 1,54 1,55 157 .58 1,59 60 161 162 163 1.65 1.67 1.68 1.69 1,70

2,40 145 146 143 149 r50 151 152 1.53 ,54 155 56 157 r58 r59 60 1.62 1,63 1.64 1,66

2,50 143 r45 146 147 148 149 1.50 5I 151 ,52 153 154 155 56 1.57 1,58 1,59 1.60 1,61

2.60 1.41 L41 1.42 143 ,48 49 r50 151 152 154 1,55 1,56 1.58

2,74 1,39 1,39 1,40 142 1!l ,41 1,476 148 149 .50 1,51 1.52 1,53 1,53 1,54

2,80 1.37 1,37 r.38 139 139 140 r 4l 1.42 43 1,45 1,46 1,41 r48 149 50 51 151

290 1.35 1.36 1,36 1,37 137 138 139 r39 142 42 1,,43 ,45 146 48 1,49

3.00 1,33 1.34 1.34 1,35 136 r36 117 118 118 39 140 40 1.41 1,42 1,42 144 45 46 146

350 127 128 12E 129 1,29 1.30 130 131 131 32 132 133 r.33 1.34 1.34 ..15 135 136 36 37 1t7

400 r2l 1.24 124 1,25 1,26 r26 127 127 127 1,28 1,28 1,29 ,29 129 130 30 31 r3l450 't 20 120 121 1,21 1,21 1.22 122 122 12! r23 123 't 24 1.?4 1.24 1.25 ,25 125 126 26 26 121

500 113 113 1.19 1,19 1.19 119 1,19 120 120 r20 r21 121 121 122 22 1.22 122 23 23 121

600 ll4 1.15 1,15 r.l5 1.16 1.16 116 116 r16 117 1lt 1.11 1.11 1,18 118 118 ,18 18 19

700 12 112 t13 111 1.13 1,13 1,13 114 114 114 114 r15 115 1.15 1.15 1.r5 1.16 116

800 IIO IO 1,11 ,11 ,11 ,11 1,11 112 1.12 112 112 112 r12 r 13 r 13 l,l3 1.13 .13 ,13

9.00 1.09 1.09 1.09 110 110 110 110 r10 1,10 111 11 11 1,11 1,11 1,11 1.11 111 111 111 12 r.l2

100 1.08 1.08 1,08 r09 109 109 109 109 1,09 1.09 1.09 1,09 109 110 110 110 110 110 1,10 1,10 t.l0150 1,05 1,05 1,05 105 106 106 106 106 1,06 106 1.06 r.06 106 106 106 106 1,06 1,07 1,07 1,07 1,07

200 r04 104 104 104 104 104 r04 104 1,04 1,04 1.04 1.04 104 105 r05 1,05 105 r05 r05 105 105

250 t0l 101 1,03 103 1,03 1,03 103 103 1,03 103 101 104 104 1,04 1M 1.04 104 104 144 144 104

30.0 103 103 103 1.0.1 1.03 l,0l l,0l 101 r0l 103 r03 1,03 j,03 1,03 1,03 1.03 103 103 103 103 103

350 102 102 102 102 1.02 1,02 142 1t2 1.42 142 ta2 142 1.03 1.01 r0l 1.03 r03 r03 r03 101 103

226

Page 232: 1111_Menghitung Konstruksi Beton Untuk Pengermbangan Rumah

Adiyono, lahir di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 29 Desember 1953.

Pendidikan formalnya diselesaikannya di Jawa Barat, yaitu SD Negeri Nilem

1 (lulus 1966), SMP Negeri 4 Bandung (lulus 1969), dan SMA Negeri I

Karawang (lulus 1973). Setamatnya dari SMA, ia melanjutkan pendidikan S1

di lKlP Bandung pada Fakultas Keguruan llmu Teknik (FKIT), Jurusan Teknik

Sipil. Tahun 1981 ia memperoleh sarjana. Bidang pekerjaannya tidak ter-

lepas dari ilmu yang dimilikinya. Tahun 1980-1981 ia menjadi Asisten

Dosen Luar Biasa untuk mata ajaran Konstruksi Beton di FKIT-IKlP Bandung.

Tahun 1 989-1993, ia mengabdi menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di SMA

Negeri 1 Dili, Timor Timur (sekarang negara Timor Leste) sebagai guru. Tahun 1993 hingga sekarang

ia dipindahtugaskan ke SMK Negeri 1 Karawang, Jawa Barat. Kegiatan yang menunjang profesinya

antara lain mengikuti Pendidikan dan Latihan Pemeriksaan Tanah dan Bahan Bangunan di Pusat

Pengembangan Penataran Guru Teknologi Bandung tanggal 23 Agustus 1993-22 Desember 1993

(setara denga n 1022jam). Materi pokok pelatihan yang diikuti antara lain teknologi beton, pemerik-

saan bahan beton, pemeriksaan beton, mekanika tanah, penyelidikan tanah laboratorium, dan

penyelidikan tanah lapangan. Selain itu, penulis yang hobi membaca dan olahraga tenis ini pernah

mengikuti seminar sehari di Dinas Pengawasan Pembangunan Kota DKI Jakarta pada tanggal

9 November 1995 dengan tema Program Penyuluhan Perencanaan dan Pengkajian Bangunan.

Hingga saat ini ia sudah cukup berpengalaman di bidang bangunan dengan melibatkan dirinya pada

perusahaan swasta konsultan, kontraktor, dan perencana. Sejak 1 982 hingga sekarang sudah banyak

hasil karya rumah bertingkat dan gedung bertingkat yang merupakan rancangannya. Buku

Menghitung Konstruksi Beton untuk Pengembangan Rumah ini merupakan hasil karya pertamanya

yang dibukukan.

Eiodata Penulis x ri 1, il:ririi. ,;i.1f,., .i .i,r r rr,.,;,i;,r,lilrr:tr::.ri,lr,t. x gfiyakreaSi 227