Top Banner

of 29

110695976 Kejang Demam Terbaru Presentasi Ppt

Oct 18, 2015

Download

Documents

kejang demam
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • KEJANG DEMAMDISUSUN OLEH:HUNTER WILLY ALBERT TAMBUNAN(0761050174)

  • KELAINAN GENETIK DAN FAKTOR KELAHIRAN, DEMAM, INFEKSI OTAK, TOKSIN, TRAUMA, GANGGUAN PEREDARAN DARAH, GANGGUAN METABOLISME DAN NUTRISI,TUMOR, KELAINAN DEGENERATIF,FAKTOR PSIKOGENIK DAN PENYEBAB YANG TIDAK DIKETAHUI DENGAN JELAS. PENDAHULUANKEJANGBUKAN PENYAKIT TETAPI MANIFESTASI DARI SUATU PENYAKITBERBAGAI PENYAKIT DAPAT MENYEBABKAN TERJADINYA BANGKITAN KEJANG MISALNYA:

  • DEFINISIKejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium (di luar rongga kepala).

  • EpidemiologiHal ini dapat terjadi pada 2-5 % populasi anak. Umumnya kejang demam ini terjadi pada usia 6 bulan 5 tahun dan jarang sekali terjadi untuk pertama kalinya pada usia < 6 bulan atau > 3 tahun.Insidensi puncak usia 18-22 bulanAnak laki-laki > perempuan dengan perbandingan 1,4 : 1,0. Menurut ras maka kulit putih lebih banyak daripada kulit berwarna.

  • ETIOLOGIBelum diketahui dengan pastiDemam sering disebabkan oleh : - ISPA - Radang telinga tengah - Infeksi saluran kemih & saluran cernaKejang tidak selalu timbul pada suhu yang tinggi terkadang pada suhu tidak terlalu tinggi

  • FAKTOR RESIKODemamUsiaGenetik Riwayat kejang demam pada orang tua atau saudara sekandungPerkembangan terlambat (Malnutrisi)

  • Resiko Tinggi BerulangMetabolisme Basal MeningkatResiko Tinggi Gangguan Kebutuhan NutrisiO ke Otak MenurunKejang DemamTIK MeningkatKejang Demam KomplekKejang Demam sederhanaPeningkatan Suhu TubuhResiko InjuriResiko Tinggi Gangguan Tumbuh KembangGangguan Perfusi JaringanPATOFISIOLOGI KEJANG DEMAM

  • PATOFISIOLOGI KEJANG

  • PATOFISIOLOGI DEMAM-KEJANG

  • KLASIFIKASI KEJANG DEMAMKejang Demam Sederhana (Simple Febrile Seizure), dengan ciri-ciri gejala klinis sebagai berikut:-Kejang berlangsung singkat, < 15 menit -Kejang umum tonik dan atau klonik -Umumnya berhenti sendiri -Tanpa gerakan fokal atau berulang dalam 24 jam

    Kejang Demam Komplikata (Complex Febrile Seizure), dengan ciri-ciri gejala klinis sebagai berikut:-Kejang lama, > 15 menit -Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial -Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam

  • KLASIFIKASI KEJANG DEMAM MENURUT LIVINGSTONE

    Kejang Demam SederhanaKejang bersifat umumLamanya kejang berlangsung singkat ( < 15 menit)Usia waktu kejang demam pertama kali muncul < 6 tahunFrekuensi serangan 1-4 kali dalam satu tahunEEG normal

    Epilepsi yang di cetus oleh demam Kejang berlangsung lama atau bersifat fokal/ setempatUsia penderita lebih dari 6 tahun saat serangan kejang demam pertamaFrekuensi serangan melebihi 4 kali dalam satu tahunGambaran EEG yang dibuat setelah anak tidak normal lagi adalah normal.

  • KRITERIA LIVINGSTONE SETELAH DIMODIFIKASI1.UMUR ANAK KETIKA KEJANG ANTARA 6 BULAN DAN 4 TAHUN 2.KEJANG HANYA SEBENTAR SAJA, TIDAK LEBIH DARI 15 MENIT3.KEJANG BERSIFAT UMUM.4.KEJANG TIMBUL DALAM 16 JAM PERTAMA SETELAH TIMBULNYA DEMAM5.PEMERIKSAAN SARAF SEBELUM DAN SESUDAH KEJANG NORMAL.6.PEMERIKSAAN EEG YANG DIBUAT SEDIKITNYA 1 MINGGU SESUDAH SUHU NORMAL TIDAK MENUNJUKKAN KELAINAN.7.FREKUENSI BANGKITAN KEJANG DI DALAM 1 TAHUN TIDAK MELEBIHI 4 KALI

  • DIAGNOSISANAMNESIS: Kejang:* Frekuensi dan lama kejang* Kapan terjadinya* Pertama kali atau sudah pernah* Bila sudah pernah, saat umur berapa?* Sifat kejang* Gejala penyerta (muntah, lumpuh, kemunduran fungsi kognitif)* Kesadaran waktu kejang dan pasca kejang

  • DIAGNOSISDemam:timbul mendadak dan lamanya, menggigil, mengigau, Gejala penyakit penyerta:Mencret, muntah, sesak nafas, dll

  • PEMERIKSAAN FISIKTanda Rangsang meningeal : Pemeriksaan kaku kudukTanda brudzinki I dan IITanda kernig

    Pada kejang demam rangsangan meningeal (-)

  • PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan Refleks Neurologis untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi SSP ( meningitis, ensefalitis)Refleks fisiologis - Biseps, Triceps, KPR, APR (++ / ++)Refleks patologis - Babinski, Oppenheim, Chaddok, hoffman ( normal pada bayi < 18 bulan )

    Pada kejang demam refleks patologis (-)

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium (Darah perifer lengkap, elektrolit, glukosa darah)mengevaluasi sumber infeksi atau mencari penyebabPungsi lumbal menyingkirkan meningitisindikasi berdasarkan umur :* < 12 bulan sangat dianjurkan * 12 18 bulan dianjurkan * > 18 bulan tidak rutin

  • Elektroensefalografi kejang demam yang tidak khas (anak > 6th , kejang demam fokal) CT-Scan atau MRITidak rutin & atas indikasi: - kelainan neurologik fokal yang menetap - parese N.VI - Papil edema

  • PADA PENATALAKSANAAN KEJANG DEMAM ADA 3 HAL YANG PERLU DIKERJAKAN,YAITU :1. PENGOBATAN FASE AKUT2. MENCARI DAN MENGOBATI PENYEBAB3. PENGOBATAN PROFILAKSIS TERHADAP BERULANGNYA KEJANG DEMAMPENATALAKSANAAN

  • PENGOBATANAnti Piretik* Parasetamol 10-15 mg/kgbb/kali* Ibuprofen 5 -10 mg/kgbb/kali

    Anti Konvulsan* Diazepam oral 0.3-0.5 mg/kgbb* Diazepam rectal 0.5 mg/kgbbBB10Kg:10mg

  • Jika kejang tidak teratasi dapat diulang dengan cara dan dosis yang sama dengan interval 5 menitBila setelah 2 kali pemberian diazepam rektal masih tetap kejang, dianjurkan ke rumah sakit. Dan diberikan diazepam intravena 0,3-0,5 mg/kgbbBila kejang belum berhenti diberikan fenitoin 10-20 mg/kgbb/kali dengan kecepatan 1 mg/kgbb/menit atau kurang dari 50 mg/menit. Kejang berhenti Dosis selanjutnya 4-8 mg/kgbb/hari, yaitu 12 jam setelah dosis awal Kejang belum berhenti rawat di ruang intensif.

  • RUMATAN Fenobarbital 3 4 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis Asam Valproat 15-40 mg/kgBB/hair dibagi 2-3 dosisDOC : Asam ValproatPengobatan profilaksis /rumatan diberikan selama 1 tahun bebas kejang, dihentikan bertahap selama 1 2 bulan

  • INDIKASI RUMATAN Kejang > 15 menit Kelainan neurologis Kejang fokal Rumat dipertimbangkan pada keadaan:- Kejang berulang 2 kali atau lebih dalam 24 jam - Kejang demam pada bayi < 12 bulan- Kejang demam 4 kali per tahun

  • BAGAN PENATALAKSANAAN KEJANGSEGERA DIBERIKAN DIAZEPAM INTRAVENA ATAU DIAZEPAM REKTAL DIAZEPAM :DOSIS RATA-RATA 0,3-0,5MG/KGBB/KALI (iv) ATAUDOSIS 10 KG : 10 MG REKTIOL

    BILA KEJANG TIDAK BERHENTI DAPAT DIULANG CARA DAN DOSIS YANG SAMA DENGAN INTERVAL 5 MNT

    KEJANG (+) ------ DIAZEPAM 0,3-0,5 MG/KGBB/HARI (iv) KEJANG (+) FENITOIN 10-20 MG/KGBB/KALI (IV, BOLUS) KEJANG (+)KEJANG (-) RUMATANRAWAT ICU Fenobarbital 3 4 mg/kgBB/hari Asam Valproat 15-40 mg/kgBB/hr

  • PROGNOSIS Tergantung dari jenis kejang demam dan faktor resiko. Faktor risiko berulangnya kejang demam adalah:1. Riwayat kejang demam dalam keluarga2. Usia kurang dari 12 bulan3. Tingginya suhu badan sebelum kejang4. Cepatnya kejang setelah demam

    Ada seluruh faktor resiko kejang demam berulang 80%.- Tidak ada faktor resiko kejang demam berulang 10-15%

  • Faktor resiko lain adalah terjadinya epilepsi dikemudian hari. Faktor resiko terjadinya epilepsi adalah:1 Kelainan neurologis2 Kejang demam kompleks3. Riwayat epilepsi dalam keluarga

  • Ad vitam : BonamAd functionum : BonamAd sanationum : Bonam

  • TERIMA KASIH

    *****************************