Top Banner
BAB 11 PERAWATAN JENAZAH SK/KD A. TAKZIAH dan ZIARAH KUBUR B. PERAWATAN JENAZAH 1. Memandikan Jenazah 2. Mengkafani Jenazah 3. Menyalatkan Jenazah 4. Menguburkan Jenazah 1. VIDEO MEMANDIKAN DAN PEMAKAMAN JENAZAH 2. VIDEO CARA MEMANDIKAN MAYAT 3. VIDEO MEMANDIKAN MAYAT B 4. VIDEO MENGKAFANI MAYAT 5. VIDEO TATA CARA SALAT JENAZAH PEREMPUAN 6. VIDEO TATA CARA SALAT JENAZAH LAKI- LAKI 7. VIDEO CARA MENKEBUMIKAN JENAZAH HOME
37

11 perawatan-jenazah

Dec 05, 2014

Download

Law

kuka roboter

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 11 perawatan-jenazah

BAB 11PERAWATAN JENAZAH

SK/KD

A. TAKZIAH dan ZIARAH KUBUR

B. PERAWATAN JENAZAH 1. Memandikan Jenazah

2. Mengkafani Jenazah

3. Menyalatkan Jenazah

4. Menguburkan Jenazah

1. VIDEO MEMANDIKAN DAN PEMAKAMAN JENAZAH

2. VIDEO CARA MEMANDIKAN MAYAT

3. VIDEO MEMANDIKAN MAYAT B

4. VIDEO MENGKAFANI MAYAT

5. VIDEO TATA CARA SALAT JENAZAH PEREMPUAN

6. VIDEO TATA CARA SALAT JENAZAH LAKI-LAKI

7. VIDEO CARA MENKEBUMIKAN JENAZAH

HOME

Page 2: 11 perawatan-jenazah

STANDAR KOMPETENSI : MEMAHAMI KETENTUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENGURUSAN JENAZAH

KOMPETENSI DASAR:KOMPETENSI DASAR:

1.1. MENJELASKAN TATA CARA PENGURUSAN JENAZAHMENJELASKAN TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH

2.2. MEMPERAGAKAN TATA CARA PENGURUSAN JENAZAHMEMPERAGAKAN TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH

م�ن� ح� م� الل�ه� الر� ب�س�

يم� ح� الر�

ASPEK FIKIH

BACKBACK

Page 3: 11 perawatan-jenazah

A. TAKZIAH dan ZIARAH KUBUR

1. Takziah

Adalah berkunjung kepada keluarga yang meninggal dunia. Hukumnya sunah, bahkan menjadi wajib, apabila jenazah muslim tidak ada yang mengurusnya.

Takziah sebaiknya dilakukan sebelum jenazah dimakamkan, agar dapat membantu mengurus jenazah, paling tidak mensalatkan, mengantarkan jenazah ke makam.

BACKBACK

Page 4: 11 perawatan-jenazah

Yang memandikan dan mengkafani jenazah biasanya keluarga dekat dan dibantu oleh orang yang mengetahui tentang cara mengurus jenazah. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya:

“Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa yang (takziah) hingga disalatkan, maka dia mendapat pahala satu qirat, dan barang siapa yang menghadirinya sampai dikuburkan, maka baginya mendapat pahala dua qirat.’ Ketika Rasulullah SAW ditanya sahabat apakah dua qirat itu? Beliau manjawab, ‘Laksana dua bukit besar.’”

(HR. Bukhari dan Muslim)

: الله� و�ل� س� ر� ال� ق� ال� ق� ع�ن�ه� الله� ي� ض� ر� ة� ي�ر� ر� ه� ب�ي�� أ ع�ن�

: ل!ي� ي�ص� ت�ي ح� ة� ن�از� ا�لج� د� ه� ش� م�ن� ل�م� و�س� ع�ل�ي�ه� الله� ل�ي ص�اط�ان� ي�ر� ق� ل�ه� ف� ت�دف�ن� ت�ي ح� ا د�ه� ه� ش� و�م�ن� ط�ا� ي�ر� ق� ل�ه� ف� ا ع�ل�ي�ه�

ا و�م� ب�ل�ي�ن� )قي�ل� ا�لج� ث�ل� م� ال� ق� الله� و�ل� س� ي�ار� اط�ان� ي�ر� ا�لق�عليه ) متفق ي�ن� ا�لع�ظ�ي�م�

BACKBACK

Page 5: 11 perawatan-jenazah

Adab Bertakziah

Takziah hendaknya didasari dengan niat ikhlas karena Allah SWT.

Berpakaian yang sopan dan menutup aurat Bersikap dan bertingkah laku yang baik Berdoa agar jenazah diampuni dosanya dan dirahmati

oleh Allah SWT. Cara mendoakan jenazah yang paling baik ialah dengan jalan menyalatkannya

Hendaknya memberi nasehat kepada keluarga jenazah agar bersabar, bertawakkal dan menjaga iman.

Memberikan bantuan seperlunya Mengingatkan keluarga jenazah tentang hutang jenazah

BACKBACK

Page 6: 11 perawatan-jenazah

A. TAKZIAH dan ZIARAH KUBUR

2. Ziarah Kubur Ziarah kubur hukumnya sunnah. Rasulullah SAW bersabda:

مسلم ) رواه �لم�و�ت� ا �م� ك �ر� �ذ�ك ت "ن ه�ا ف�ا �و� �ذ�ك ت "ن ه�ا ف�ا �و�ر� �لق�ب ا و�ا ز�

Artinya: “Berziarahlah kamu ke kubur, karena sesungguhnya ziarah kubur itu ddapat mengingatkan engkau kepada mati.” (H.R. Muslim)

BACKBACK

Page 7: 11 perawatan-jenazah

ADAB ZIARAH KUBUR

Ziarah kubur hendaknya didasari dengan niat karena Allah SWT.

Hendaknya berpakaian sopan dan menutup aurat Hendaknya mengucapkan salam kepada penghuni

kubur dan mendoakan mereka memperoleh keselamatan serta kesejahteraan di alam kuburnya.

Tidak boleh menginjak-nginjak dan duduk diatas makam,tidak boleh meludah, kencing dan buang sampah diatas makam.

Tidak boleh minta tolong kepada penghuni kubur

BACKBACK

Page 8: 11 perawatan-jenazah

B. PERAWATAN JENAZAH

Adalah pengurusan jenazah seorang Muslim/ Muslimah dengan cara memandikan, mengkafani, menyalatkan, dan menguburkannya.

Hukum melaksanakan pengurusan jenazah dengan cara-cara tersebut adalah Fardu kifayah bagi orang Islam yang masih hidup. Artinya, mereka berdosa jika tidak ada seorang pun yang mengerjakannya

BACKBACK

Page 9: 11 perawatan-jenazah

CARA PERAWATAN JENAZAH 1. MEMANDIKAN Hadis Nabi:

Artinya : Mandikanlah dia (jenazah) dengan air serta daun bidara ( sabun). (H.R. Bukhori dari Ibnu Abbas) 2. MENGKAFANI Hadis Nabi : Artinya: Janganlah kamu berlebih-lebihan untuk kafan karena sesungguhnya kafan itu akan hancur sesungguhnya. (H.R. Abu Dawud dari Ali bin Abi Talib) 3. MENSALATKAN Hadis Nabi : Artinya: Salatkanlah jenazah-jenazah kalian. (H.R. Ibnu Majah )

1. MENGUBURKANNYA Hadis Nabi artinya: Hendaklah kamu segerakan mengubur jenazah, karena jika orang saleh maka kamu mendekatkannya kepada kebaikan, dan jika ia bukan orang saleh, supaya kejahatan itu lekas terbuang dari tanggunganmu. (H. R. Muslim dari Abi Hurairah)

BACKBACK

Page 10: 11 perawatan-jenazah

B. PERAWATAN JENAZAH: MEMANDIKAN 1. Memandikan Jenazah

Syarat-syarat jenazah wajib dimandikan:

Jenazah itu orang Islam

Didapati tubuhnya walaupun sedikit

Bukan mati syahid

Catatan dalam memandikan jenazah:

Yang memandikan jenazah harus sejenis, kecuali suami boleh memandikan istri atau sebaliknya, atau mahramnya.

BACKBACK

Page 11: 11 perawatan-jenazah

SABDA RASULULLAH SAW TENTANG MEMANDIKAN JENAZAH

Artinya:

“Dari “Aisyah r.a, Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa memandikan mayat dan dijaganya kepercayaan, tidak dibukakannya kepada orang

lain apa-apa yang dilihat pada mayat itu, bersihlah ia dari segala dosanya seperti

keadaannya sewaktu dilahirkan oleh ibunya.’ Sabda beliau lagi,’ Hendaklah yang

mengepalainya keluarga terdekat kepada mayat jika pandai memandikan mayat, jika ia tidak

pandai siapa saja yang dipandang berhak, karena wara’nya atau karena amanahnya.” (HR. Ahmad)

BACKBACK

Page 12: 11 perawatan-jenazah

TATA CARA MEMANDIKAN MAYAT

Jenazah dibaringkan ditempat yang tinggi, seperti ranjang yang diatasnya sudah diletakkan lima atau enam buah potongan batang pisang (bantalan)

Jenazah dimandikan ditempat tertutup. Jenazah hendaknya dipakaikan kain basahan (penutup aurat) Setelah jenazah dibaringkan diatas potongan batang pisang,

lalu dengan air dan sabun jenazah dibersihkan dari najis yang melekat ditubuhnya. Sesudah itu dubur jenazah dibersihkan hingga bersih dengan tangan kiri yang memakai sarung tangan. Kemudian ganti sarung tangan yang bersih untuk membersihkan gigi dan mulut jenazah.

BACKBACK

Page 13: 11 perawatan-jenazah

TATA CARA MEMANDIKAN MAYAT

Setelah jenazah dibersihkan dari najis, serta gigi dan mulutnya dibersihkan lalu dengan menggunakan air dan sabun mandi, seluruh tubuh jenazah dari rambut kepala sampai telapak kaki dimanmdikan sampai bersih. Disunahkan memndahulukan bagian tubuh sebelah kanan, kemudian bagian tubuh sebelah kiri. Juga disunahkan dimandikan tiga kali atau lima kali.

Setelah selesai dimandikan, kemudian dirapikan rambutnya serta diwudukan sebagaimana wudu biasa. Kemudian badannya dikeringkan dengan handuk. Selesailah memandikan jenazah

BACKBACK

Page 14: 11 perawatan-jenazah

2. PERAWATAN JENAZAH: MENGKAFANI 2. Mengkafani Jenazah

Maksudnya membungkus jenazah dengan kain kafan.

Hukum mengkafani jenazah adalah fardu kifayah bagi orang-orang Islam yang masih hidup.

Kain kafan diperoleh dengan cara yang halal, yakni diambilkan dari harta peninggalan jenazah, jika ia meninggalkan harta.

Kain kafan yang digunakan hendaknya kain kafan yang bersih,berwarna putih, dan sederhana. Seperti Sabda Rasulullah SAW:

BACKBACK

Page 15: 11 perawatan-jenazah

ي�ر� ا خ� �ن�ه� ا �لب�ي�اض� ف� ا م�ن� ث�ي�اب�ك�م� ا و� ا�لب�س�ت�اك�م� )رواه و� ا م� ي�ه� ا ف� ن�و� ث�ي�اب�ك�م� و�ك�ف!

:Artinyaالترمذي(

“Berpakaianlah kamu dengan pakaianmu yang berwarna putih, karena pakaian putih itu merupakan pakaian terbaikmu, dan kafanilah mayat kamu dengan kain putih itu.” (HR. Tirmizi)

Juga Rasulullah SAW bersabda,

“janganlah kamu berlebih-lebihan memilih kain yang mahal-mahal untuk kafan, karena sesungguhnya kain kafan itu akan segera hancur,” (HR. Abu Daud)

BACKBACK

Page 16: 11 perawatan-jenazah

CARA/ KETENTUAN MENGKAFANI JENAZAH

a. Jenazah laki-laki atau wanita minimal dibungkus dengan selapis kain kafan yang dapat melapisi seluruh tubuhnya. Untuk jenazah laki-laki dibungkus tiga lapis kain kafan yang tiap lapisnya dapat menutupi seluruh tubuhnya.

untuk jenazah wanita sebaiknya dilapisi dengan lima lembar kain kafan, yaitu kain basahan, baju, tutup kepala, kerudung (cadar), dan kain kafan yang dapat menutupi seluruh tubuhnya.

BACKBACK

Page 17: 11 perawatan-jenazah

CARA/ KETENTUAN MENGKAFANI JENAZAH

b. Cara memakaikan kain kafan: Mula-mula hamparkan selembar tikar diatas lantai. Lalu

bentangkan 4 utas tali diatasnya, kira-kira letaknya ditempat kepala, tangan, lutut, dan mata kaki jenazah yang hendak dikafani.

Hamparkan diatas tikar tersebut kain kafan yang sudah disiapkan sehelai-sehelai dan setiap helainya diberi harum-haruman.

Jenazah hendaknya diolesi kapur harus halus, kemudian diletakkan diatas hamparan kain kafan yang telah disediakan. Kedua tangan diletakkan diatas dadanya, tangan kanan diatas tangan kiri atau dibolehkan juga tangannya diluruskan kebawah.

BACKBACK

Page 18: 11 perawatan-jenazah

CARA/ KETENTUAN MENGKAFANI JENAZAH

b. Cara memakaikan kain kafan: Tempelkan kapas secukupnya pada bagian muka jenazah,

pusarnya, kelaminnya, dan duburnya. Setelah itu seluruh jenazah dibalut dengan kain kafan

sampai rapi, lalu diikat dengan empat utas tali yang sudah disiapkan yaitu dibagian atas kepala, lengan, lutut, dan mata kaki.

BACKBACK

Page 19: 11 perawatan-jenazah

3. CARA MENSALATKAN JENAZAH

3. Menyalatkan Jenazah

Salat jenazah dilaksanakan setelah jenazah selesai dimandikan dan dikafani. Hukumnya adalah fardu kifayah bagi orang-orang muslim/muslimat yang masih hidup. Tentang jumlah orang yang menyalatkan, Rasulullah bersabda:

ل�ي الله� و�ل� الله� ص� س� ع�ت�ر� م� ال� س� ع�ن� اب�ن� ع�ب�اسD ق�ل�مD ي�م�و�ت� لD م�س� ج� ام�ن� ر� و�ل� م� ل�م� ي�ق� ع�ل�ي�ع� و�س�

ر�ك�و�ن� الK ال�ي�ش� ج� ب�ع�و�ن� ر� ر�ت�ه� أ� ن�از� و�م� ع�ل�ي ج� ي�ق� ف�

ي�ه� )رواه احمد و الله� ف� م� ع�ه� ف� ي�ئKا ا�ال� ش� ب�الله� ش�مسلم(

Artinya:

“Dari ibnu Abbas, katanya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Orang islam yang mati, lalu jenazahnya disalatkan oleh empat puluh orang muslim yang tidak musyrik, maka Allah menerima syafaat mereka terhadap jenazah tersebut.”

BACKBACK

Page 20: 11 perawatan-jenazah

Syarat-syarat Sahnya Salat Jenazah

1. Seorang yang menyalatkan, syaratnya orang islam, suci dari hadas besar dan hadas kecil, suci badan, pakaian, tempat dari najis, menutup aurat, dan menghadap kiblat.

2. Salat jenazah dilakukan setelah jenazah dimandikan dan dikafani.

3. Letak mayat di sebelah kiblat orang yang menyalatkan, terkecuali kalau salat jenazah dilakukan diatas kubur atau salat gaib.

BACKBACK

Page 21: 11 perawatan-jenazah

Rukun Salat Jenazah

1. Salat jenazah dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah ta’ala.2. Takbir empat kali.3. Membaca surah Al-fatihah sesudah takbir pertama (takbiratul ihram).4. Membaca salawat atas nabi SAW, setelah takbir kedua.5. Membaca doa setelah takbir ketiga.6. Berdoa setelah takbir ke-empat.

د�ه� �Oا ب�ع �Oت�ن ا( و�ال� ت�ف� �Oه� )ه ر� �Oا أ�ج �Oن ر�م� م� ال�ت�ح� الله�ا( ل�ه� )ه� ل�ن�ا و� ر� ا( و�اغ�ف� )ه�Artinya: “Ya Allah, janganlah kiranya pahala tidak sampai kepada kami dan janganlah Engakau fitnah sepeninggalnya, ampunilah kami dan dia.”

7. Berdiri jika mampu8. Mengucapkan salam

BACKBACK

Page 22: 11 perawatan-jenazah

Bunyi doa setelah takbir ketiga:

ه� ا( و�ع�اف� ه� )ه� م� ل�ه� )ها�( و�ارح� ر� م� اغ�ف� �لل�ه� اا( ل�ه� )ه� أ�ك�ر�م� ن�ز� ا( و� ا( و�اع�ف� ع�ن�ه� )ه� )ه�

Dث�ل�ج اءD و� ا( ب�م� ل�ه� )ه� ا( و�اغ�س� ل�ه� )ه� د�خ� ع� م� و�و�س!ي اي�ن�ق� ط�اي�ا ك�م� ا( م�ن� ا�لخ� ه� )ه� ن�ق! دD و� ب�ر� و�

ا Kا( د�ار �ب�د�ل�ه� )ه� أ الث�و�ب� ا�ال�ب�ي�ض� م�ن� الد�ن�س� و�ل�ه� ا م�ن� أ�ه� Kي�ر أ�ه�الK خ� ا( و� ا م�ن� د�ار�ه� )ه� Kي�ر خ�ب�ر� و�ع�ذ�اب� الن�ار� ت�ن�ة� ا�لق� ا( ف� ه� )ه� ا( و�ق� )ه�

)رواه مسلم(

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakanlah dia dan luaskanlah tempat kediamannya. Bersihkanlah ia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah ia dari dosa, sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran. Gantilah rumahnya dengan rumah yanglebih baik daripada rumahnya dahulu, dan gantilah kaum keluarganya, dengan yang lebih baik dari kaum keluarganya dahhulu, dan peliharalah dia dari siksa kubur dan siksa neraka” (HR. Muslim)

BACKBACK

Page 23: 11 perawatan-jenazah

Sunah-sunah Salat Jenazah

1. Mengangkat tangan ketika mengucapkan emapt takbir. Sabda Rasulullah SAW:

�ان� ل م� ك �ه" و�س� �ي ن ه� ص�ل ي الله� ع�ل� �ن" ع�م�ر� أ ع�ن" اب

اة" )رواه �از� ن �لج� ات" ا �ر� "ي �ب �ك �ل� ت �ه" ع�ل�ي ك �د�ي ف�ع� ي ير�البيهقي(

Artinya: “Dari Ibnu Umar, Sesungguhnya Nabi SAW mengangkat kedua tangannya, pada semua takbir salat jenazah (HR. al-Baihaqy)

2. Israr yaitu merendahkan suara bacaan salat

3. Membaca Ta’awuz BACKBACK

Page 24: 11 perawatan-jenazah

Beberapa Hal tentang Salat Jenazah

1. Salat jenazah boleh dikerjakan secara munfarid, tetapi sebaiknya secara berjama’ah.

2. Wanita yang bergama Islam boleh dan sah menyalatkan jenazah.

3. Jika jenazah yang disalatkan ada ditempat salat, perhatikanlah hal-hal berikut:

a. Jenazah diletakkan didepan orang yang menyalatkan (imam), dengan posisi jenazah kepalanya diutara, basan dan kakinya menjulur keselatan.

b. Bila jenazahnya laki-laki, maka yang menyalatkan (imam), hendaknya berdiri menghadap jenazah sejajar dengan kepalanya. Tetapi jika jenazahnya perempuan, imam berdiri sejajar dengan bagian tengah jenazah

BACKBACK

Page 25: 11 perawatan-jenazah

c. Jika jenazahnya benyak terdiri dari laki-laki dan wanita, maka cara menyalatkannya boleh sekaligus, dengan ketentuan jenazah laki-laki diletakkan lebih dekat dengan yang mensalatkan (imam), sedangkan jenazah wanitanya lebih dekat ke kiblat.

d. Salat jenazah dikerjakan sesuai dengan urutannya, sebagaimana tercantum dalam rukun salat.

Beberapa Hal tentang Salat Jenazah

4. Salat jenazah gaib adalah salat jenazah yang jenazahnya tidak ada ditempat salat. Tata caranya sama dengan kalau jenazahnya ada ditempat.

5. Menyalatkan jenazah diatas kuburnya. Hukumnya boleh, sabda Rasulullah SAW: Artinya; Nabi SAW sampai kesebuah kubur yang masih basah, kemudian beliau mensalatkannya dan mereka (para sahabat) berbaris dibelakang beliau dan bertakbir emapt kali. (HR. Bukhari dan Muslim)

BACKBACK

Page 26: 11 perawatan-jenazah

4. Menguburkan Jenazah

Jenazah dikuburkan setelah dimandikan, dikafani dan disalatkan. Hukum penguburan jenazah muslim adalah fardu kifayah atas orang Islam yang masih hidup.

Penguburan jenazah sebaiknya disegerakan. Sesuai Sabda Rasulullah SAW:

"ح�ة; �ت� ص�ال �ان "ن� ك ة" ف�ا �ز� ن �لج� "ا ر"ع�و�ا ب س�� أ

"ك� �ر� ذ�ل �ت� غ;ي �ان "ن� ك �ر" و�ا ي �لخ� "ل�ي ا �ه�ا ا �م�و�ن �ت ب ق�ر �م� "ك �ه�ا ع�ل�ي ر"ق�اب �ض�ع�و�ن رH ت )رواه الجماعة(ف�ش�

“Segerakanlah jenazah itu dikuburkan. Jika ia seorang yang saleh, ia akan segera cepat mendapat ganjaran kebaikan, dan jika ia tidak saleh

saleh (ahli maksiat), ia akan cepat meninggalkan kejelelakan dari pundak-pundak kamu semua.” (HR. Al-Jama’ah(

BACKBACK

Page 27: 11 perawatan-jenazah

TENTANG LUBANG dan TATA CARA PENGUBURAN

Lubang Kubur

Lubang kubur dibuat memanjang, dari arah utara kearah selatan. Panjangnya harus disesuaikan panjang jenazah. Dalamnya harus cukup, sehingga bau busuk mayat tidak tercium dari luar. Dibagian dasar kubur hendaknya dibuatkan lubang lahat, yakni lubang tempat meletakkan jenazah.

BACKBACK

Page 28: 11 perawatan-jenazah

TENTANG LUBANG dan TATA CARA PENGUBURAN

Tata Cara Penguburan Jenazah Setelah sampai di makam, hendaknya (masih dalam usungan( diletakkan di pinggir atas lubang sebelah kiblat. Kemudian tiga laki-laki Muslim (keluarga dekat jenazah( turun kelubang kubur, dan tiga lainnya berdiri diatas menghadap jenazah. Tiga laki-laki yang berdiri menghadap jenazah, mengangkat jenazah tersebut dan menyerahkan kepada tiga laki-laki yang berdiri di lubang kubur.kemudian jenazah diletakkan dengan hati-hati dilubang lahat dengan posisi miring, kepala disebelah utara, kaki sebelah selatan menghadap kiblat.

BACKBACK

Page 29: 11 perawatan-jenazah

TENTANG LUBANG dan TATA CARA PENGUBURAN

Tata Cara Penguburan Jenazah Ketika jenazah dimasukkan kedalam lubang kubur disunnahkan membaca:

و�ل" الله" س� " الله" و�ع�ل�ي م"ل ة" ر� م "س� ب Artinya: “Dengan nama Allah dan atas nama Agama Rasulullah.”

Keempat utas tali yang mengikat jenazah dilepas, dan kain kafan yang menutup mukanya disingkapkan, sehingga muka jenazah dapat mencium tanah. Setelah jenazah sudah diletakkan dilubang lahat, jenazah ditutup dengan papan atau bambu, lalu ditimbun tanah.

BACKBACK

Page 30: 11 perawatan-jenazah

TENTANG LUBANG dan TATA CARA PENGUBURAN

Perbuatan sunnah pada Waktu Pemakaman1. Jika jenazah perempuan, dinaungi dengan kain

2. Meninggikan kubur sekadarnya

3. Menandai kubur dengan batu atau kayu

4. Menaruh kerikil diatas kubur dan pelepah basah

5. Menyiram kubur dengan air

6. Mendoakan mayat

BACKBACK

Page 31: 11 perawatan-jenazah

MEMANDIKAN DAN PEMAKAMAN JENAZAH

BACKBACK

Page 32: 11 perawatan-jenazah

CARA MEMANDIKAN MAYAT

BACKBACK

Page 33: 11 perawatan-jenazah

CARA MEMANDIKAN MAYAT B

BACKBACK

Page 34: 11 perawatan-jenazah

MENGKAFANI MAYAT

BACKBACK

Page 35: 11 perawatan-jenazah

TATA CARA SALAT JENAZAH PEREMPUAN

BACKBACK

klick

SALAT

Page 36: 11 perawatan-jenazah

TATA CARA SALAT JENAZAH LAKI-LAKI

BACKBACK

Clik

SALAT

Page 37: 11 perawatan-jenazah

CARA MENKEBUMIKAN JENAZAH

BACKBACK