03/13/22 Griya ASA PKBI Kota Semar ang 1 Kewaspadaan Universal
Kewaspadaan Universal
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Kewaspadaan UniversalSalah satu dari upaya pengendalian infeksi di sarana kesehatan
Upaya pencegahan dasar atau standar pada semua kondisi, waktu dan semua pasien
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Kewaspadaan Universal (UP)Cuci tanganMenggunakan alat pelindung perorangan Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai (Dekontaminasi, Disinfeksi dan Sterilisasi)Pengelolaan benda tajamPengelolaan limbah dan sanitasi ruangan
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Cuci TanganAir mengalirPenggunaan sabun selama 10 detik atauPenggunaan Antiseptik dengan benarLap tangan kering atau sekali pakai
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Alat Pelindung Perorangan
Sarung TanganPelindung MukaMaskerKacaMata/goggleGaun/Jubah/ApronPelindung Kaki
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Manfaat Alat Pelindung
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Selection of Appropriate Protective Barriers (1) Hand Gloves Mask EyeCap Apron Gown Boots Washing glasses PE, skin intact + - - - - - - -PE, skin ulceration + + - - - - - -Blood drawing + + - - - - - -IV injection + + - - - - - -Wound dressing/ + + - - - - - -VenesectionMinor operation/ + + + + + - + - Bone operationLP/Pleural or + + - - - - - -peritoneal aspirationUrine catheterization + + - - - - - -Endoscopy + + + + +/- - - -Gastroscopy + + + + + + +/- - ( Pikul Moolasart MD. Recommendations for Prevention the Transmission of HIV in Health-care Settings. Com Dis J 1991; 17: 207-14 )
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Selection of Appropriate Protective Barriers (2) Hand Gloves Mask EyeCap Apron Gown Boots Washing glasses PV examination + + - - - - - -Delivery + + + + + + + +Bathing a new born + + - - - - - -at birth Oral examination + + - - - - - -Tooth extraction/ + + + + +/- - +/ - -cavity preparation Lab. Procedure + + + +/- +/- - +/ - -Autopsy + + + + + + + +Ward cleaning + + - - - +/- - +/-Washing dish + + - - - +/- - -Laundry + + +/- +/- +/- + +/- + ( Pikul Moolasart MD. Recommendations for Prevention the Transmission of HIV in Health-care Settings. Com Dis J 1991; 17: 207-14 )
Pemilihan Sarung TanganTANPA SARUNG TANGAN Apakah kontak dengan darah atau cairan tubuh?TidakApakah kontak dengan pasien?YaTidakS.T. RUMAH TANGGAatau SARUNG TANGAN BERSIH
Apakah kontak dengan jaringan di bawah kulit?YaSARUNG TANGAN BERSIH atauSARUNG TANGAN DTT
TidakYaSARUNG TANGAN STERILatauSARUNG TANGAN DTT.
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Pengelolaan Alkes Bekas Pakai
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Pengelolaan Alat KesehatanDekontaminasiRendam dalam larutan klorin 0.5% selama 10 menitCuci bersih dan tiriskanPakai sarung tangan dan pelindung terhadap objek tajamPendinginan & PenyimpananSiap pakaiCatatan:Alat yang terbungkus dalam bungkusan steril dapat disimpan sampai satu minggu bila tetap keringAlat yang tidak terbungkus harus disimpan dalam tempat (tromol) sterilAlat yang diolah dengan disinfeksi tingkat tinggi disimpan dalam wadah terutup yang tidak mudah terbuka atau segera dipakai
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Dekontaminasidengan lar klorin 0,5% - 10
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Alat Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Alat Sterilisator Uap Bertekanan(Autoklaf)
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Pemilihan Cara
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Pengelolaan Alat/Benda Tajam (Sharp Precautions)Pisau bedah, jarum suntik, pecahan kaca, dsbSegera singkirkan ke dalam wadah tahan tusukan oleh pemakai Wadah limbah tajam di tempat strategis, anti tumpah Dilarang menyerahkan alat tajam secara langsungJangan menutup jarum suntik satu tangan
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Wadah Tahan Tusukan(Sharp container)
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Pengelolaan Limbah dan Sanitasi RuanganLimbah cairSampah medisSampah basahInsinerasiPenguburanDisinfeksi permukaan
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Profilaksis Pasca Pajanan (PPP)di sarana kesehatan
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Pajanan pada Kecelakaan KerjaPajanan Perlukaan kulitPajanan pada selaput mukosaPajanan melalui kulit yang lukaGigitan yang berdarahBahan PajananDarahCairan bercampur darah Cairan yang potensial terinfeksi: semen, cairan vagina, cairan serebrospinal, cairan sinovia, cairan pleura, c airan peritoneal, cairan perikardial, cairan amnion
Griya ASA PKBI Kota Semarang
SegeraLuka tusuk bilas air mengalir dan sabun / antiseptik Pajanan mukosa mulut ludahkan dan kumurPajanan mukosa mata irigasi dg air / garam fisiologisPajanan mukosa hidung hembuskan keluar dan bersihkan dengan airJangan dihisap dengan mulut, jangan ditekanDisinfeksi luka dan daerah sekitar kulit dengan salah satu:Povidon iodin 2.5% selama 5 menitAlkohol 70% selama 3 menitChlorhexidine /cetrimide bekerja melawan HIV tetapi bukan HBV
Griya ASA PKBI Kota Semarang
LaporkanCatat dan laporkan Atasan langsungAgar secepat mungkin diberi PPPPerlakukan sebagai keadaan darurat Obat PPP harus diberikan sesegera mungkin bila diperlukan (dalam 1-2 jam)PPP setelah 72 jam tidak efektifTetap berikan PPP bila pajanan risiko tinggi meski hingga satu minggu setelahnya (maksimal)Pantau sesuai dengan protokol pengobatan ARTHitung sel darah, LFT, kepatuhan, dukungan
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Infeksi HIV Kelenjar LimfeViremiaPenyebaran ke organ lain Otak Limpa Ususdalam beberapa hariWalker et al 1998
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Profilaksis Pasca Pajanan (PPP)
Didasarkan Derajat pajanan Status infeksi dari sumber pajananKetersediaan obat PPPKonselingTindak lanjut dan evaluasi
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Menentukan Kategori Pajanan (KP)Sumber pajanan berupa darah, cairan berdarah, atau bahan lain yang berpotensi menularkan infeksi (OPIM), atau alat kesehatan yang tercemar dari salah satu bahan tersebut?OPIMTak perlu PPPDarah atau cairan berdarahKulit yg tak utuh atau selaput mukosaTidakMacam pajanan yang terjadiKulit yang utuhPajanan perkutaneusVolume?Tak perlu PPPSeberapa berat?Sedikit(mis. satu tetes, dalam waktu singkat)Banyak(mis. Beberapa tetes, percikan darah darah banyak dan/atau dalam waktu lama)Tidak berat(mis. Jarum solid atau goresan superfisial)Lebih berat(mis. Jarum besar bersaluran, tusukan dalam, darah terlihat, jarum bekas pasien)KP 1KP 2KP 2KP 3Ya
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Menentukan Kategori/Status HIV sumber pajanan (KS-HIV)Bagaimanakah Status HIV dari Sumber Pajanan?KS HIV 1KS HIV tidak tahuHIV (-)HIV (+)Tak diketahui sumbernyaTak perlu PPPPajanan dengan titer rendah, mis. Asimtomatik dan CD4 tinggiPajanan dengan titer tinggi, mis. AIDS lanjut, infeksi HIV primer, VL yang meningkat atau tinggi atau CD4 rendahKS HIV 2Tak diketahuiPada umumnya Tak perlu PPP,Perlu telaah kasus per kasus
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Tatalaksana PPPKonseling pra tes untuk petugas kesehatan yang terpajanLakukan pemeriksaan awalHIVHep B and CBeri konseling untuk tidak menjadi donor darah, harus berperilaku seksual dan suntikan yang aman sampai hasil diketahui Konseling pasca tes dan berikan hasil tes awal secepat mungkin kepada terpajan
Griya ASA PKBI Kota Semarang
CATAT Tanggal dan jam kejadian (pajanan)Uraian kejadian lebih rinciSumber pajanan bila diketahuiPengobatan PPP secara rinci bila mendapatkannyaTindak lanjutHasil pengobatamSimpan semua data pajanan
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Informasi kepada orang yang terpajanRisiko transmisi HIV setelah Pajanan Darah = 0.3% jika sumber pasien adalah HIV positifRisiko transmisi sesuai dengan jenis kecelakaanPPP tergantung pada kegawatan pajanan dan status HIV dari sumber pasienPPP tidak 100% efektifMinum ARV dapat menimbulkan efek samping Hindari hubungan seks yang tak aman sampai konfirmasi setelah 3 bulan
Griya ASA PKBI Kota Semarang
INGAT!HIV dan virus-virus lebih cenderung ditularkan melaluiHUBUNGAN SEKSUAL YANG TAK AMAN atau TRANSFUSI DARAH ATAU PENGGUNAAN JARUM SUNTIK yang terkontaminasi Kemungkinan tertular sebagai akibat pajanan pada kecelakaan kerja lebih kecil
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Risiko Penularan di Sarana Pelayanan Kesehatan
AgenCara pajanan Resiko infeksiHBVPerkutaneus30 %HCVPerkutaneus3 %HIVPerkutaneus0.3 %HIVMukokutaneus0.03 %
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Pemantauan klinisAmati tanda-tanda yang menunjukan serokonversi HIV (dalam 50-70%) dalam waktu 3 sampai 6 mingguDemam,Limfadenopati, Erupsi kulit,Tonsilo-faringitis, Gejala-gejala flu non-spesifik
Griya ASA PKBI Kota Semarang
Infeksi HIV primer (Serokonversi)
Griya ASA PKBI Kota Semarang