Top Banner
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada
23

10. Persaingan Industri Farmasi

Aug 12, 2015

Download

Documents

Vinni Alvionita
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 10. Persaingan Industri Farmasi

Fakultas Farmasi

Universitas Gadjah Mada

Page 2: 10. Persaingan Industri Farmasi

Persaingan dalam Industri Farmasi

Persaingan dengan pendatang baru

Persaingan dengan industri serupa yang

telah ada

Persaingan dengan produk substitusi

Kekuatan tawar-menawar konsumen

Kekuatan tawar-menawar pemasok

Page 3: 10. Persaingan Industri Farmasi

U.S. Institute of Medicine

melaporkan dalam “To Err is

Human: Building a Safer Health

System”

tahun 1999 di Amerika 100.000

meninggal di RS karena adverse

event

(lebih besar dari kematian akibat

kecelakaan mobil, penggunaan

senjata api, kanker payudara atau

AIDS).

Page 4: 10. Persaingan Industri Farmasi
Page 5: 10. Persaingan Industri Farmasi
Page 6: 10. Persaingan Industri Farmasi

Michael Porter

Page 7: 10. Persaingan Industri Farmasi

Pendatang baru pada suatu industri

membawa kapasitas baru, keinginan

untuk merebut bagian pasar, serta

seringkali sumber daya yang besar.

Ancaman masuknya pendatang baru

tergantung: rintangan masuk yang ada

Page 8: 10. Persaingan Industri Farmasi

Economies of scale.

Menghalangi masuknya pendatang baru danmemaksa mereka untuk masuk pada skalabesar dan menghadapi reaksi yg keras drpesaing.

Kebutuhan modal.

Kebutuhan untuk menanamkan sumber dayayang masuk.

Biaya beralih pemasok (switching cost).

Biaya satu kali yg harus dikeluarkan pembelibilamana berpindah dari produk pemasoktertentu ke produk pemasok lainnya.

Page 9: 10. Persaingan Industri Farmasi

Akses ke saluran distribusi.

Hambatan masuk dapat ditimbulkan dgnadanya kebutuhan dari pendatang baru untukmengamankan produknya.

Biaya tak menguntungkan terlepas dari skala.

Keunggulan yg penting adalah faktor-faktor:› teknologi produk milik sendiri› Penguasaan yang menguntungkan atas bahan

baku› Lokasi yang menguntungkan› Subsidi pemeritah› Kurva belajar atau pengalaman

Kebijakan pemerintah

Page 10: 10. Persaingan Industri Farmasi

Ditetapkan

negara

sebagai

distibustor

tunggal

NARKOTIK

Page 11: 10. Persaingan Industri Farmasi

Hak monopoli 20 tahun

Page 12: 10. Persaingan Industri Farmasi

Rivalitas dikalangan pesaing yang ada

berbentuk perlombaan untuk

mendapatkan posisi dengan

menggunakan taktik:

› Persaingan harga

› Perang iklan

› Introduksi produk, diferensiasi produk

› Meningkatkan pelayanan atau jaminan

kepada pelanggan

Page 13: 10. Persaingan Industri Farmasi
Page 14: 10. Persaingan Industri Farmasi

Produk pengganti membatasi laba potensialdari industri, makin menarik alternatif hargayang ditawarkan oleh produk pengganti, makin ketat pembatasan laba industry.

Dampak produk pengganti dapat diikhtisarkansebagai elastisitas permintaan industri secarakeseluruhan.

Produk penganti untuk obat antara lain:› Obat tradisional (alam)› Akupuntur› Reyki› Pijat refleksi› Dukun› dll

Page 15: 10. Persaingan Industri Farmasi

Pembeli bersaing dengan industri

dengan cara

› memaksa harga turun,

› tawar menawar dengan mutu yang lebih

tinggi dan

› pelayanan yg lebih baik, serta berperan sbg

pesaing satu sama lain.

› semuanya mengorbankan kemampulabaan

industri

Page 16: 10. Persaingan Industri Farmasi

Kelompok pembeli kuat jika kondisinya:

› Kelompok pembeli terpusat/membeli dalam

jumlah relatif besar

› Produk yg dibeli standar, bukan terdiferensiasi

› Pembeli menghadapi biaya pengalihan yg kecil

› Pembeli menunjukkan ancaman untuk

melakukan integrasi balik

› Produk pembeli tidak penting bagi mutu produk

atau jasa pembeli

› Pembeli memiliki informasi lengkap

Page 17: 10. Persaingan Industri Farmasi

Pemasok dapat menggunakan tawar-menawar terhadappara peserta industri dengan mengancam akanmenaikkan harga atau menurunkan mutu produk ataujasa yang dibeli. Kondisi yg membuat pemasok kuatcenderung serupa dengan kondisi yang membuatpembeli kuat.

Kelompok pemasok kuat jika kondisinya:› Para pemasok didominasi oleh bbrp perusahaan dan lebih

terkonsentrasi ketimbang industri dan mereka menjual

› Pemasok tidak menghadapi produk pengganti

› Industri bukan merupakan pelanggan yang penting bagipemasok.

› Produk pemasok merupakan input penting bagi bisnis pembeli

› Produk pemasok telah terdiferensiasi

› Kelompok pemasok memperlihatkan ancaman yg meyakinkanuntuk melakukan integrasi maju

Page 18: 10. Persaingan Industri Farmasi

Bagaimana persaingan industri farmasi

ke depan dima:

› Ada AFTA

› Ada SJSN atau universal coverage

Ada BPJS Kesehatan

Page 19: 10. Persaingan Industri Farmasi

Asean Free Trade Area

Apa implikasi dengan adanya AFTA ini?

Bagaimana menyiapkan industri farmasi

menyongsong era AFTA

Pemerintah tidak lagi bisa memproteksi

industri dalam negeri

Page 20: 10. Persaingan Industri Farmasi

20

Tertiary Care

Self Care

Primary Care

Secondary

Tertiary

Sistem Rujukan

Sistem Pembiayaan

Page 21: 10. Persaingan Industri Farmasi
Page 22: 10. Persaingan Industri Farmasi

Adanya SJSN (Sistem Jaminan Sosial

Nasional)

Akan adanya BPJS selaku pengendali

asuransi

Bagaimana implikasinya terhadap persaingan Produk

Generik vs Paten?

Bagaimana implikasinya terhadap persaingan dan

pemasaran?

Page 23: 10. Persaingan Industri Farmasi

Semoga ILMU menjadi CAHAYA

untuk kita semua, amien amien ...