LAPORAN LABORATORIUMPROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASINo.
10RANGKAIAN KOMBINATORIAL YANG DIKENDALIKAN OLEH COUNTER DENGAN
OUTPUT 3,4,5,7,13,15 DENGAN DISPLAY SEVEN SEGMENTNAMA PRAKTIKAN:
SINGGIH PRATAMA PUTRANIM: 1314030074KELAS / KELOMPOK:
TELEKOMUNIKASI 2B / 10TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM: 3 JUNI 2015
TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN: 11 JUNI 2015JURUSAN TEKNIK
ELEKTROPOLITEKNIK NEGERI JAKARTA11 JUNI 2015
1
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI.............................................................................................................................i1.
TUJUAN................................................................................................................................12.
DASAR
TEORI....................................................................................................................13.
PERALATAN YANG
DIGUNAKAN...........................................................................114.
DIAGRAM
RANGKAIAN..............................................................................................125.
LANGKAH
PERCOBAAN.............................................................................................146.
DATA HASIL
PERCOBAAN........................................................................................147.
ANALISA DAN
PEMBAHASAN.................................................................................178.
KESIMPULAN..................................................................................................................19DAFTAR
PUSTAKALAMPIRANi
1.TUJUAN Menjelaskan sifat sifat dan cara kerja dari rangkaian
INVERTER, AND Gate, OR Gate, NAND Gate, NOR Gate dan EX-OR Gate.
Membuktikan kebenaran penyederhanaan Karnaugh Map. Memahami prinsip
kerja Counter 7493 Memahami prinsip kerja IC 7447 decoder BCD to
seven segment. Dapat merangkai aplikasi Rangkaian Kombinatorial.
Memahami prinsip kerja Rangkaian Kombinatorial yang inputnya
dikendalikan oleh Counter 7493.
2.DASAR TEORI2.1. Gerbang LogikaSistem bilangan yang digunakan
dalam teknik digital adalah sistem bilangan biner, yaitu 0 dan 1.
Konversinya dalam bentuk tegangan di teknik digital level TTL
(Transistor-transistor Logic) adalah (0 s/d 0,8) Volt untuk logika
0 dan (2 s/d 5) Volt untuk logika 1. Sedangkan untuk level IC CMOS
tergantung dari besar dan range catu tegangan yang dipasang pada IC
tersebut. Meskipun IC CMOS dapat dicatu sampai 18 Volt, tetapi
umumnya tetap dipasang dengan tegangan +5V, karena biasanya ia
dirangkai bersamaan dengan IC TTL atau IC peripheral yang mempunyai
level TTL (0 s/d 5) Volt.Gambar 2.1 Level Logika Input dan Output
IC TTL2.1. Inverter (NOT) GateNOT Gate adalah suatu rangkaian logik
yang digunakan untuk merubah nilai logik antara input dengan
output. Bila input diberi nilai logik 1 maka outputnya menjadi
logik 0 begitu juga sebaliknya.
Gambar 2.2 Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOT2.2.AND
GateOutput dari suatu rangkaian AND Gate akan berada pada keadaan
logik 1 jika dan hanya jika semua inputnya pada keadaan logik 1.
Dan output akan berada pada keadaan logik 0 apabila salah satu
inputnya atau semuanya pada keadaan logik 0.
Gambar 2.3 Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang AND2.3.OR
GateOutput dari suatu rangkaian OR Gate akan berada pada logik 0
jika dan hanya jika semua inputnya pada keadaan 0. Dan output akan
berada pada keadaan logik 1 apabila salah inputnya atau semuanya
pada keadaan logik 1.
Gambar 2.4 Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang OR2.4.NAND
GateNAND Gate adalah gabungan dari suatu rangkaian NOT Gate yang
dipasang pada bagian output rangkaian AND Gate. Output dari NAND
Gate akan logik 0 jika dan hanya jika semua inputnya berada pada
keadaan 1. Dan Outputnya akan 1, bila salah satu atau semua
inputnya berada pada keadaan 0.
Gambar 2.5 Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NAND2.5.NOR Gate
NOR Gate adalah gabungan dari suatu rangkaian NOT Gate yang
dipasang pada bagian output rangkaian OR Gate. Output dari NOR Gate
akan logik 1 jika dan hanya jika semua inputnya berada pada keadaan
0. Dan Outputnya 0 apabila salah satu atau semua inputnya berada
pada keadaan logik 1.
Gambar 2.6 Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOR2.6.EX-OR
GateEX-OR Gate adalah suatu rangkaian logik yang digunakan apabila
diperlukan keadaan outputnya tinggi bila kedua inputnya memiliki
nilai logik yang berbeda dengan kata lain outputnya akan 1.
Gambar 2.7 Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang EX-OR
2.2. Karnaugh MapKarnaugh Map (K-MAP) sesuai dengan nama
penemunya adalah metode menyederhanakan rangkaian logika. K-Map
mirip dengan tabel kebenaran yang menampilkan output dari persamaan
boolean untuk tiap kemungkinan kombinasi variabel output dalam
bentuk sel.Karnaugh Map merupakan sekumpulan kotak kotak yang
diberi nama sedemikian rupa berdasarkan nama variabelnya dan
diletakkan sedemikian rupa pula sehingga dapat mengeliminasi
beberapa tabel jika kotak itu digabung. Jumlah kotak tergantung
banyaknya variabel input. Jika ada sebanyak n maka ada kombinasi
input, maka sebanyak itu pula kotak yang dibutuhkan.Karnaugh Map
untuk 2 variabel (A,B)Untuk 2 variabel input akan ada sebanyak = 4
kombinasi input, maka banyaknya kotak yang dibutuhkan adalah 4
kotak. Keempat kotak itu diatur sebagai berikut :
Karnaugh Map untuk 3 variabel (A,B,C)Untuk 3 variabel input akan
ada sebanyak = 8 kombinasi input, maka banyaknya kotak yang
dibutuhkan adalah 8 kotak. Kedelapan kotak itu diatur (ada 2 cara)
sebagai berikut :
Karnaugh Map untuk 4 variabel (A,B,C,D)Untuk 4 variabel input
akan ada sebanyak = 16 kombinasi input, maka banyaknya kotak yang
dibutuhkan adalah 16 kotak. Keenam-belas kotak itu diatur sebagai
berikut :
Karnaugh Map juga dapat dipergunakan untuk lima atau enam
variabel. Metode Karnaugh Map hanya cocok digunakan jika fungsi
Boolean mempunyai jumlah variabel paling banyak 6 buah. Jika jumlah
variable yang terlibat pada suatu fungsi Boolean fungsi lebih dari
6 variabel maka penggunaan Karnaugh Map menjadi semakin rumit,
sebab ukuran peta bertambah besar.Pengelompokkan Karnaugh Map Dalam
Karnaugh Map dikenal istilah tetangga dekat. Yang dimaksud dengan
tetangga dekat adalah kotak-kotak yang memiliki satu atau lebih
variabel yang sama atau kotak-kotak yang terletak dalam satu atau
lebih bidang yang sama. Yang dimaksud dengan bidang adalah
sekumpulan kotak yang sudah diberi nama berdasarkan variabel
inputnya. Pengelompokkan Karnaugh Map mengukuti formula bujur
sangkar yang saling berdekatan akan menghilangkan n variabel.
Pengelompokkan harus dilakukan secara hati hati, untuk menghindari
pengelompokkan yang berlebihan, (rerundan), ini menghasilkan fungsi
Boolean yang term yang tidak perlu.
Contoh Tentukan persamaan logika untuk output Y dari tabel
kebenaran dibawah dengan metoda K-MAP
2.3. IC Counter 7493IC pencacah 4-bit dapat melakukan hitungan
maksimum pada modulus 16, untuk merubah modulus sesuai dengan
kebutuhan rancangan pada IC dilengkapi input clear, apabila
diaktifkan akan memaksa output kembali ke nol. Dengan sifat inilah
IC dapat dirancang untuk melakukan hitungan sesuai dengan modulus
yang diinginkan. Gambar 2.1 menunjukkan Counter modulus 10 dengan
menggunakan IC 7493.
Gambar 2.11 Rangkaian Counter modulus 10 dengan IC 74932.4.
Seven SegmentSeven segment biasanya digunakan untuk menampilkan
data decimal : 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. Konfigurasi yang ada untuk
seven segment adalah common anoda dan common cathode.
Gambar 2.12 Seven Segment Common Anoda dan Common CathodeDecoder
BCD to Seven SegmentDecoder mengambil kode kode input BCD 4-bit dan
menghasilkan tujuh output (a,b,c,d,e,f, dan g), sehingga kode
decimal dapat ditampilkan (Tabel 2.1).IC yang umumnya dipergunakan
adalah 7447 untuk seven segment common anoda dan IC 7448 untuk
seven segment common cathode.Tabel 2.1. Tabel Kebenaran decoder BCD
to seven segmentINPUTOUTPUT
DCBAaBcdefG
00001111110
00010110000
00101101101
00111111001
01000110011
01011011011
01100011111
01111100000
10001111111
10011110011
3.ALAT ALAT YANG DIPERGUNAKANNo.Alat Alat dan KomponenJumlah
1IC 74041
IC 74081
IC 74111
IC 74321
IC 74471
IC 7493
2Power Supply DC Pascal PS1502A21
3Multimeter Digital SANWA CD7721
4Logic Probe GW Instek GLP1A1
5Resistor 2202
6LED 2
7Protoboard MCP ML-35B1
8Seven Segment Common Anoda1
9Rangkaian Timer 5551
10Kabel Kabel PenghubungSecukupnya
4. DIAGRAM RANGKAIAN1. Rangkaian KombinatorialMenentukan output
3,4,5,6,7,13,15 dengan menggunakan Tabel kebenaran dan Karnaugh
MapTabel Kebenaran INPUTOUTPUT
DCBAY
00000
00010
00100
00111
01001
01011
01100
01111
10000
10010
10100
10110
11000
11011
11100
11111
Penyederhanaan K-map BA DC 00 01 11 100010
0110
1110
0000
00 01 11 10
Persamaan Outputnya Y = CA + C + BA
Rangkaian Kombinatorial yang sudah di design dengan Multisim
2. Rangkaian Kombinatorial yang sudah dikendalikan dengan
counter dengan output 3,4,5,7,13,15
Gambar 4.1
5.LANGKAH LANGKAH PERCOBAANLangkah-langkah dalam melakukan
percobaan adalah sebagai berikut :1. Melihat data sheet untuk
masing-masing IC yang dipergunakan, mencatat kaki-kaki input,
output serta kaki Vcc dan Ground.2. Mengatur tegangan power supply
sebesar 5 Volt.3. Membuat rangkaian seperti Gambar 4.1.4. Mengamati
LED pada output Y, mencatat hasilnya pada tabel 6.1.
6.DATA HASIL PERCOBAANDATA HASIL PERCOBAANNo Percobaan: 10Judul:
Rangkaian Kombinatorial yang dikendalikan dengan Counter Mata
Kuliah: Lab. Digital Pelaksanaan Praktikum : 3 Juni 2015 Nama
Praktikum : Singgih P. P.Tahun Akademik: 2014/2015Kelas/Kelompok:
TT 2B / 10Penyerahan Laporan : 10 Juni 2015
Tabel 6.1. INPUTOUTPUT
ClockDCBAYTampilan Seven Segment
000000
100010
200100
300111
401001
501011
601100
701111
810000
910010
1010100
1110110
1211000
1311011
1411100
1511111
7.ANALISA DAN PEMBAHASANPraktikum kali ini adalah merangkai
suatu rangkaian kombinartorial yang dikendalikan oleh counter
dengan output 3,4,5,7,13,15 dengan display 7 segment. Inti dari
rangkaian ini terdapat 3 bagian yang pertama Rangkaian
kombinatorial dengan output 3,4,5,7,13,15, Rangkaian counter
modulus 16 dengan IC 7493, Rangkaian display Seven
segment.Rangkaian kombinatorial dengan output yang dikehendaki
dibuat dengan menggunakan Tabel Kebenaran dan disederhanakan dengan
Karnaugh Map Dan rangkaiannya menjadi seperti iniRangkaian counter
dibuat dengan IC Counter 7493 dengan menjadikan keluaran counter
menjadi modulus 16 maka input clock masuk ke INA dan keluaran QA
masuk ke input INB dan kedua reset di groundkan.Rangkaian display
seven segment dibuat dengan menggunakan seven segment common anoda
sebagai output dan IC 7447 sebagai driver/pembangkit dan inputnya
diambil dari rangkaian counter.Kemudian ketiga rangkaian inti
dijadikan satu sehingga rangkaian yang sudah terangkai menjadi
seperti iniDisplay LED menyala ketika hitungan yang telah
ditentukan yaitu pada hitungan 3,4,5,7,13,15 oleh karena itu pada
hitungan yang lain LED tidak aktif. Dan untuk mengetahui keadaan
hitungan display seven segment disana berfungsi sebagai
indikator.
8.KESIMPULANBerdasarkan praktikum yang telah dilakukan pada
percobaan 10 maka dapat disimpulkan bahwa : Rangkaian ini adalah
rangkaian kombinatorial yang dikendalikan oleh counter dengan
output yang diinginkan adalah 3,4,5,7,13,15 dengan display
menggunakan Seven Segmen common Anoda Karnaugh Map dapat
menyederhanakan suatu bilangan biner untuk mendapatkan sebuah
rangkaian logika. Percobaan ini merancang rangkaian yang
menghasilkan output 3,4,5,7,13, dan 15 dengan indicator LED. Pada
output yang diinginkan menghasilkan logik 1 di gerbang terakhirnya.
Selain output tersebut LED tidak menyala karena output disetiap
gerbang rangkaian kombinatorialnya berlogik 0 sehingga LED tidak
dapat menyala Rangkaian Kombinatorial ini terdiri dari gerbang
logika yang memiliki output yang selalu tergantung pada kombinasi
input yang ada. Rangkaian ini menggunakan IC counter modulus 16
sebagai pengendali input.
DAFTAR PUSTAKA
Satyoadi, Melani (2004). Elektronika Digital. Yogyakarta:
Penerbit ANDIWidjanarka N, Wijaya (2006).Teknik Digital. Jakarta:
Penerbit ErlanggaNixon, Benny (2008). Diktat LABORATORIUM DIGITAL
I. Depok : DIPA Politeknik Negeri Jakarta.
LAMPIRAN