Top Banner
1 Universitas Kristen Petra 1. PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Karya Desain Judul Proyek yang akan dirancang untuk tugas akhir karya desain ini adalah: "Perancangan Interior Pusat Informasi Komodo di Pulau Flores Nusa Tenggara Timur", yang memiliki pengertian sebagai berikut: a. Perancangan adalah: Tahapan yang berasal dari proses pengenalan suatu masalah, merumuskan suatu masalah, mengumpulkan data dan menganalisanya serta berakhir dengan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. (Ching 1996) Proses, cara, perbuatan merancang. ( Kamus Besar Bahasa Indonesia 725) b. Interior adalah: Berasal dari bahasa Inggris yang mempunyai arti ruang dalam/bagian di dalam gedung/ rung Yng dibatasi oleh lantai, dinding, dan plafon. (Kamus Besar Bahasa Indonesia 198) Bagian dalam dari gedung (ruang dsb); tatanan perabot (hiasa, dsb) di dl ruang dalam dari gedung,dsb. (Kamus Besar Bahasa Indonesia 384) c. Pusat Informasi adalah: Pusat informasi menginformasikan data khusus yang di himpun oleh pusat informasi itu sendiri. Menjawab pertanyaan langsung oleh penanya baik itu lewat telepon, surat atau lewat Internet. Memberikan informasi yang akurat. Mencarikan dan memberikan bahan literatur yang relevan. Menggunakan data statistik. Filenya tidak dapat di pinjam. (Johanes 19 ) Suatu tempat/ wadah yang menyediakan/mengusahakan informasi (keterangan, berita, makna) yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan (Kamus Besar Bahasa Indonesia 15 )
16

1. PENDAHULUAN · yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya,

Oct 18, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 1. PENDAHULUAN · yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya,

1 Universitas Kristen Petra

1. PENDAHULUAN

1.1. Pengertian Judul Karya Desain

Judul Proyek yang akan dirancang untuk tugas akhir karya desain ini

adalah: "Perancangan Interior Pusat Informasi Komodo di Pulau Flores Nusa

Tenggara Timur", yang memiliki pengertian sebagai berikut:

a. Perancangan adalah:

• Tahapan yang berasal dari proses pengenalan suatu masalah, merumuskan

suatu masalah, mengumpulkan data dan menganalisanya serta berakhir

dengan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. (Ching 1996)

• Proses, cara, perbuatan merancang. (Kamus Besar Bahasa Indonesia

725)

b. Interior adalah:

• Berasal dari bahasa Inggris yang mempunyai arti ruang dalam/bagian di

dalam gedung/ rung Yng dibatasi oleh lantai, dinding, dan plafon. (Kamus

Besar Bahasa Indonesia 198)

• Bagian dalam dari gedung (ruang dsb); tatanan perabot (hiasa, dsb) di dl

ruang dalam dari gedung,dsb. (Kamus Besar Bahasa Indonesia 384)

c. Pusat Informasi adalah:

• Pusat informasi menginformasikan data khusus yang di himpun oleh pusat

informasi itu sendiri. Menjawab pertanyaan langsung oleh penanya baik

itu lewat telepon, surat atau lewat Internet. Memberikan informasi yang

akurat. Mencarikan dan memberikan bahan literatur yang relevan.

Menggunakan data statistik. Filenya tidak dapat di pinjam. (Johanes 19 )

• Suatu tempat/ wadah yang menyediakan/mengusahakan informasi

(keterangan, berita, makna) yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan

(Kamus Besar Bahasa Indonesia 15 )

Page 2: 1. PENDAHULUAN · yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya,

2 Universitas Kristen Petra

d. Komodo

• Komodo yang dikenal dengan nama ilmiah Varanus komodoensis adalah

spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca,

Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Oleh penduduk

setempat, komodo kerap disebut Ora.

Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan kelas Toxicofera,

komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3

m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme

pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu

yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora

di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil.

Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang

mendominasi ekosistem tempatnya hidup. (Kompas 127)

• Satwa komodo adalah kadal dan reptil darat terbesar di dunia disebut

dengan “Ora” oleh bahasa Manggarai.(Kompas 125)

e. di adalah:

• Kata perangkat yang menyatakan ada pada suatu tempat (Poerwadarminta

248).

f. Pulau Flores adalah:

• Salah satu pulau dari deret kelompok-kelompok kepulauan yang

merupakan wilayah dari propinsi Nusa Tenggara Timur. Daerah itu terdiri

dari kelompok kepuluaan Flores, Sumba, kelompok Kepulauan Timor dan

dari kelompok Kepualuan Tanimbar. Kelompok Kepulauan Flores terdiri

dari pulau induk yaitu Pulau Flores yang dikelilingi oleh Pulau Komodo,

Rinca, Ende, Solor, Adonare dan Lomblem. (Koentjaranigrat 190)

• Pulau yang memiliki luas sekitar 14.300 km persegi, merupakan bagian

dari Provinsi Nusa Tenggara. Berasal dari bahasa Portugis, “Copa de

Flores”, yang berarti Tanjung Bunga. (Setiyawan 255)

Page 3: 1. PENDAHULUAN · yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya,

3 Universitas Kristen Petra

g. Nusa Tenggara Timur

• Propinsi Nusa Tenggara Timur terdapat di bagian timur Negara Indonesia.

Berdekatan dengan Pulau Sumbawa di bagian barat, berbatasan dengan

samudera atlantik di bagian selatan, berbatasan dengan negara yang baru

lepas dengan Indonesia yaitu Timor leste di bagian timur dan berbatasan

dengan selat laut Flores di bagian utara. (Kompas 2)

Berdasarkan dari arti tiap kata, maka pengertian judul Perancangan

Interior Pusat Informasi Taman Nasional Komodo di Pulau Flores Nusa Tenggara

Timur adalah Proses merancang yang merupakan karya desain interior yang

khususnya menyangkut bagian dalam dari sebuah bangunan di Pulau Flores, yang

berisikan data-data khusus yang menginformasikan secara akurat, literatur yang

relevan dan mengunakan secara data statistik mengenai binatang Komodo yang

terdapat di wilayah propinsi Nusa Tenggara Timur.

1.2. Latar Belakang

Pariwisata dunia pada saat ini telah menjadi aktivitas utama dan terpenting

ketiga dalam perdagangan internasional oleh karena itu telah membawa dampak

yang sangat hebat potensinya terhadap sesama aspek kehidupan manusia. Alasan

yang mendukung Negara untuk menggalakan sub sektor pariwisata adalah

pengalaman selama dekade tahun 1980-an lalu yang menunjukkan bahwa usaha

pariwisata tidak terkena resesi ekonomi dunia. (Elisabeth 3)

Pariwisata bagi beberapa negara merupakan satu faktor yang diandalkan

dengan dasar pertimbangan bahwa pariwisata merupakan salah satu aktivitas yang

menyangkut mata rantai yang sangat panjang dan dapat menggerakan berbagai

macam aktivitas di dalam masyarakat. Di samping itu kunjungan para wisatawan

luar negeri akan mendatangkan devisa yang tidak cukup sedikit. Di beberapa

negara berkembang, kebanyakan dari negara-negara tersebut memanfaatkan

devisa yang banyak dari sektor pariwisata salah satunya adalah Negara Indonesia.

Negara Indonesia memiliki panorama yang sangat indah dan melimpah ruah.

Pulau-pulau itu berada dari sabang sampai merauke, mulai dari pulau Sumatera

(paling barat Indonesia) sampai pulau papua (paling timur Indonesia).

Page 4: 1. PENDAHULUAN · yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya,

4 Universitas Kristen Petra

Pariwisata di Indonesia bagian Timur memiliki banyak wilayah, mulai dari

Pulau Sulawesi, Ambon, Papua, Bali, Lombok dan Flores. Selain Pulau Bali yang

merupakan daerah yang banyak dikunjungi oleh wisatawan luar negeri, Pulau

Flores yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur juga merupakan daerah

yang banyak diminati oleh wisatawan luar negeri yang terpesona dengan

keindahan alam. Salah satunya adalah keindahan air lautnya dengan melakukan

penyelaman dan juga terdapat hewan langka yang sangat bersejarah di Indonesia

yaitu komodo (Varanus komodoensis) yang sangat ganas dan mematikan. Sektor

pariwisata yang banyak inilah dapat memberikan devisa yang tinggi untuk Negara

Indonesia. Berbicara mengenai potensi di bidang pariwisata, TNK (Taman

Nasional Komodo) ibarat emas. Keberadaan hewan purba komodo terbukti mudah

mendapat perhatian dunia. Sebagai contoh, kawasan itu menyandang gelar

sebagai “World Heritage Site and a Man and Biosphere Reserve” oleh UNESCO

tahun 1986, hanya enam tahun sejak ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo.

Kawasan TNK juga mencakup salah satu kawasan laut terkaya di dunia. Perairan

seluas 1.214 kilometer persegi itu memiliki mangrove, gunung laut, dan teluk

yang semi tertutup. Kawasan dengan keanekaragaman tinggi ini dihuni lebih dari

1.000 spesies ikan, 260 spesies karang, dan 70 spesies bunga karang. Namun

ketertarikan wisatawan yang datang ke tempat itu tidak diimbangi oleh sebuah

tempat yang memberikan informasi yang mendalam mengenai komodo maupun

pariwisata yang ada di pulau tersebut. (Kompas 126-128)

Pusat informasi mengenai komodo yang masuk dalam 7 keajaiban dunia

(www.new7wonders.com) akan dapat memberikan informasi mendalam mengenai

binatang yang mematikan oleh karena air liurnya. Informasi yang akan diberikan

mulai dari sejarah adanya pulau komodo sampai komodo yang merupakan hewan

terlangka di dunia serta satu-satunya binatang komodo yang hanya ada di pulau

komodo. Informasi-informasi tersebut dapat lebih membuat wisatawan yang

datang akan lebih merasa puas. Sepanjang tahun 2009, ada 36.431 wisatawan

berkunjung ke kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), lebih dari 95 persen

adalah wisatawan mancanegara yang didominasi wisatawan Eropa, seperti

Belanda, Perancis, Jerman, dan Belgia. Total wisatawan per tahun di daerah TNK

mencapai Rp. 185 miliar. (Kompas 126)

Page 5: 1. PENDAHULUAN · yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya,

5 Universitas Kristen Petra

Kasus gigitan yang menimpa seorang sukarelawan petugas kehutanan,

Februari 2010. Setahun sebelumnya hal yang sama menimpa petugas lain dan

dua-duanya diterbangkan ke Denpasar, Bali, untuk mendapat jahitan atas luka-

luka yang diderita.Selain itu juga kebutuhan sebuah rumah sakit, sebuah kasus

gigitan terakhir yang menimpa seorang kerelawan petugas kehutanan, Februari

2010. Sebagai tujuan wisata yang masuk dalam pemilihan New 7 Wonders Nature

, TNK belum memiliki rumah sakit atau unit pelayanan kesehatan apabila

wisatawan ataupun petugas mendapatkan suatu kecelakaan pada saat berada di

TNK. Fasilitas yang kurang memadai di TNK inilah yang harus diperhatikan oleh

pemerintahan setempat untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pada

wisatawan yang datang ke TNK. ( Kompas 127-128)

Pusat Informasi mengenai Komodo yang masuk dalam 7 keajaiban

duniaPerancangan Interior Pusat Informasi Taman Nasional Komodo ini

difungsikan untuk memberikan suasana nyaman kepada para pengunjung Taman

Nasional Komodo ketika berada di pusat informasi Komodo. Pemberian informasi

yang informatif, edukatif, dan rekreatif sehingga dapat membuat para pengunjung

tertarik untuk berada di pusat informasi, selain itu juga terdapat tempat

peristirahatan yang aman, nyaman, dan akrab serta menghibur dengan pemberian

pemandangan yang indah di sekitar TNK. Adanya pendekatan terhadap elemen-

elemen interior yang meliputi seperti bentuk, warna, tekstur, pencahayaan,

penghawaaan, sirkulasi, organisasi ruang, penggunaan material dan sebagainya,

diharapkan dapat menciptakan ruang yang mendukung meningkatnya wisatawan

baik domestik dan mancanegara yang mengunjungi Taman Nasional Komodo

sehingga devisa negara dapat meningkat serta dapat menambah pendapatan untuk

penduduk sekitar Taman Nasional Komodo.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang permasalahan yang diuraikan, maka

dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:

• Bagaimana merancang interior sebuah pusat informasi di Pulau Flores

yang memberikan informasi mengenai komodo ?

Page 6: 1. PENDAHULUAN · yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya,

6 Universitas Kristen Petra

• Bagaimana merancang interior yang memberikan informatif, edukatif, dan

rekreatif ketika berada di pusat informasi?

1.4. Tujuan Perancangan

Tujuan yang ingin dicapai dengan Perancangan Interior Pusat Informasi

Komodo di Pulau Flores Nusa Tenggara Timur antara lain:

• Merancang Interior Pusat Informasi Komodo yang memberikan

kenyamanan, suasana interior yang mengarah ke alam serta kemudahan

dalam mengetahui informasi di pusat informasi.

• Merancang sebuah Pusat Informasi yang dapat meningkatkan pengunjung

wisatawan di Pulau Flores dengan pemberian informasi mengenai komodo

secara lebih informatif melalui media digital, audiovisual dan diorama

(indera peraba, pendengar, dan penglihatan). Secara lebih edukatif dengan

pemberian informasi yang mendalam mengenai komodo (sejarah, jenis

komodo berdasarkan umur, populasi, habitat dan makanan,

perkembangbiakan dan perbedaan dengan kadal-kadal lainnya), TNK

(Taman Nasional Komodo mengenai flora, fauna dan penduduk setempat),

dan Pariwisata Pulau Flores. serta TNK dan pariwisata Flores. Sedangkan

secara lebih rekreatif dengan adanya kafe yang menampilkan beberapa

komunitas musik khas Flores.

1.5. Manfaat Perancangan

Melalui Perancangan Interior Perancangan Interior Pusat Informasi

Komodo di Pulau Flores Nusa Tenggara Timur, manfaat yang ingin dicapai

adalah sebagai berikut:

a. Bagi ilmu pengetahuan desain interior

• Menambah wawasan dan informasi bagi kemajuan dunia desain interior

mengenai perancangan pusat informasi yang bisa dijadikan acuan dalam

merancang ruang dalam khususnya yang berhubungan dengan fasilitas

informatif untuk pariwisata di wilayah pedalaman, demi perwujudan

desain yang lebih baik lagi dan bermanfaat bagi penduduk sekitar.

Page 7: 1. PENDAHULUAN · yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya,

7 Universitas Kristen Petra

b. Bagi pengguna atau wisatawan pulau Flores

• Mendapatkan kenyamanan pada wilayah pedalaman sehingga membuat

rasa betah berada di pusat informasi.

c. Bagi masyarakat umum

• Menambah lapangan pekerjaan dengan menghasilkan beberapa khas-khas

dari Pulau Flores

• Menambah Pengetahuan mengenai Hewan Komodo, TNK, dan pariwisata

Pulau Flores

d. Bagi perancang

• Menambah pengetahuan dalam bidang interior tentang fungsi dan kinerja

Pusat Informasi komodo di Pulau Flores

• Menerapkan disiplin ilmu dan ide-ide baru dalam perancangan interior

Pusat Informasi komodo di Pulau Flores dengan konsep yang digunakan

untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.

• Menambah pengetahuan dalam perancangan interior yang dapat

mendukung peningkatan wisatawan di Pulau Flores.

1.6. Ruang Lingkup Perancangan

Ruang lingkup Perancangan Interior Pusat Informasi Komodo di Pulau

Flores Nusa Tenggara Timur adalah:

a. Luasan perancangan: ±1000 m2

b. Bangunan ini yang dirancang sebagai pusat informasi komodo di Pulau Flores

c. Dalam proposal ini disertakan site yang akan digunakan sebagai denah

perancangan.

• Hotel bintang Flores, bangunan non-fiktif yang merupakan salah satu

tempat penginapan/ Hotel yang ada di Labuan bajo, Kabupaten Manggarai

Barat dengan arsitektur dari ARTE.

Pusat informasi ini mengambil tapak di daerah Pulau Flores tepatnya di

daerah Labuan Bajo. Daerah ini merupakan daerah yang termasuk dalam daerah

wilayah Pulau Flores Tepatnya berada di Kabupaten Manggarai Barat, Labuan

Bajo. Penempatan pusat informasi ini dikarenakan karakter permukaan tanah yang

Page 8: 1. PENDAHULUAN · yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya,

8 Universitas Kristen Petra

dapat dibangun gedung atau bangunan serta berada di lokasi yang sering

dikunjungi oleh wisatawan sebelum menuju ke Taman Nasional Komodo.

Gambar 1.1. Lokasi Labuan Bajo yang berada di kawasan Pulau Flores.

(Sumber: panduan sejarah ekologi Taman Nasional Komodo,Arnaz Mehta Edmann)

 

Gambar 1.2. Site Plan Loh Liang (Sumber: Komodo National Park,Site Plan,PT. Putri Naga Komodo’s)

Batasan tapak luar dari bangunan ini adalah, pada Utara berbatasan dengan

perairan Laut Flores, pada Selatan berbatasan dengan Pulau Rinca, pada Timur

juga berbatasan dengan kota Ruteng, dan pada sebelah Barat berbatasan dengan

Pulau Komodo.

Konsep yang digunakan dalam bangunan hotel ini lebih mengarah ke alam

dengan dipadukan dengan adanya sedikit kekhasan dari Pulau Flores sendiri yaitu

Page 9: 1. PENDAHULUAN · yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya,

9 Universitas Kristen Petra

dengan pemakaian kain tenun khas Flores yang memiliki keindahan dengan

prosesnya panjang dan rumit. Pemakaian bahan-bahan bangunan yang ramah

lingkungan (global warning), sehingga tetap menjaga dan melestarikan

lingkungan sekitar. Bangunan ini juga dilengkapi dengan ekspresi modern dalam

perancangannya.

Gambar 1.3. Denah layout lantai satu bangunan hotel Bintang Flores.

(Sumber: Hotel bintang Flores)

Layout yang diambil 

Layout yang diambil 

Page 10: 1. PENDAHULUAN · yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya,

10 Universitas Kristen Petra

Gambar 1.4 Denah layout lantai dua bangunan hotel Bintang Flores.

(Sumber: Hotel bintang Flores) Dalam perancangan ini, maka denah yang diambil adalah 2 lantai dengan

lantai pertama (1) adalah toilet umum, meeting room, staff conteen, housekeeping,

linen, laundry, receiving & cost control, terrace, H&R, lockers, general storage,

dry store, F&B office, kitchen, PABX, financial control, office, dan coffee shop

serta lantai dua (2) yang terdiri dari area lobby, shop, manager, front office,

internet store, loading unloading, laundry, housekeeping, general storage,

locker,dry store, H&R, staff canteen dan toilet dengan total luasan ±1000m2.

Denah yang diambil ini merupakan denah bangunan hotel yang ada di kota

Labuan Bajo.

Batasan tapak yang akan digunakan pada arah Utara adalah lahan kosong

berupa rerumputan, batas Selatan adalah lahan kosong, batas Timur adalah lahan

parkir dan taman, sedangkan batas Barat berbatasan taman bangunan. Orientasi

tapak mengarah ke arah barat dan timur , sehingga perlu diperhatikan saat

memberikan bukaan yang menghadap ke arah Barat.

Beberapa alasan tapak ini diambil adalah:

o Kondisi lingkungan yang mendukung objek perancangan dengan

hadirnya pelabuhan, pemandangan yang indah (selat Linta).

o Tapak dalam berada di lantai 1, sehingga memudahkan dalam

penjangkauannya.

o Bangunan berada di daerah pusat kota, sehingga memudahkan para

wisatawan yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai komodo dan

habitat lainnya

Page 11: 1. PENDAHULUAN · yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya,

11 Universitas Kristen Petra

- Fasilitas Perancangan

Objek perancangan berupa informasi dan sarana prasarana yang dapat

mendukung kepariwisataan di Pulau Flores dan binatang komodo di TNK. Objek

perancangan ini berupa pusat informasi yang di dalamnya memberikan informasi

yang edukatif, informatif, dan rekreatif. Jam operasional Pusat Informasi adalah

pukul 08.00 – 18.00 Wib setiap hari senin smp jumat. Namun pada hari sabtu dan

minggu buka pukul 08.00 – 19.00 wib. Untuk sistem utilitas, pencahayaan,

penghawaan akan dimatikan saat jam operasional selesai. Namun untuk sistem

keamanan cctv dan kunci, proteksi kebakaran akan selalu aktif.

Fasilitas Perancangan Interior Pusat Informasi komodo di Pulau Flores ini

meliputi:

a. Area Resepsionis, merupakan area wisatawan mendapatkan informasi seputar

Pusat Informasi Komodo baik itu melalui brosur maupun dari karyawan

resepsionis.

b. Area tunggu, merupakan area yang dapat digunakan wisatawan untuk duduk

beristirahat sambil menikmati pemandangan pantai Labuan Bajo sebelum atau

sesudah berkeliling di Pusat Informasi.

c. Area Travel, merupakan area yang menjual tiket baik pesawat maupun kapal

atau transportasi lainnya untuk ke tempat-tempat wisata di sekitar wilayah

Nusa Tenggara dan Bali. Area ini juga dapat langsung membeli tiket masuk

dan beberapa transportasi untuk menuju ke Taman Nasional Komodo, selain

itu juga dapat mengetahui pariwisata lainnya di Pulau Flores.

d. Area Informasi Digital, merupakan sebuah media teknologi berupa layar LED

Touchscreen, yang memberikan info secara digital kepada wisatawan

mengenai Pusat Informasi Komodo mulai dari berdirinya Pusat Informasi

Komodo, visi-misi, tujuan dan manfaat , beberapa area dan fasilitas yang

berada di Pusat Informasi Komodo, kegiatan yang terdapat di Pusat Informasi

Komodo baik itu artikel maupun dokumentasi (kegiatan hiburan pada area

kafe akan diselenggarakan acara setiap 1 minggu 2 kali, setiap hari jumat dan

sabtu), serta pariwisata-pariwisata yang terdapat di Pulau Flores.

e. Area Informasi audiovisual, merupakan sebuah tempat untuk memberikan

pengetahuan dengan menggunakan suara dan film. Film yang akan

Page 12: 1. PENDAHULUAN · yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya,

12 Universitas Kristen Petra

ditampilkan adalah film hewan komodo dalam kehidupannya,

perkembangbiakannya, Aktivitas hewan komodo serta aktivitas hewan-hewan

yang ada di Taman Nasional Komodo.

f. Area informasi, merupakan ruang yang akan memamerkan 3 bagian, yaitu:

Komodo, Taman Nasional Komodo, dan Pariwisata di Pulau Flores.

Informasi komodo terbagi menjadi sejarah komodo, jenis komodo (anak

komodo, komodo muda dan komodo dewasa) baik data-data tertulis dan juga

replikanya (ciri-ciri bentuk badan, berat dan warna komodo tiap jenisnya,ciri-

ciri perilaku komodo), komodo menurut populasi dan habitat, dan perilaku

aktivitasnya. Bagian Taman Nasional Komodo menginformasikan mengenai

geologi, iklim, penduduk,pengelolaan serta berbagai macam flora dan fauna

yang berada di sekitar kawasan Taman Nasional Komodo. Informasi yang

diberikan sama, berupa data-data dan dioroma. Serta yang terakhir yaitu

menjelaskan mengenai pariwisata di Pulau Flores melalui beberapa daftar

nama dan alamatnya.

g. Galeri foto, merupakan area yang menampilkan beberapa potret/gambar

pemandangan, aktifitas hewan komodo ataupun hewan-hewan lainnya di

Taman Nasional Komodo, aktifitas penduduk sekitar serta beberapa

wisatawan yang datang ke Taman Nasional Komodo. Galeri foto ini terbagi

atas tiga yaitu: komodo, TNK, dan Pulau Flores. Selain itu juga terdapat foto

Boot, agar para wisatawan dapat mendokumentasikan dirinya ketika berada di

Pusat Informasi Komodo.

h. Kafe, merupakan area para pengunjung/wisatawan untuk bersantai menikmati

makanan dan minuman serta hiburan yang ditampilkan oleh pemusik asli dari

orang Flores. Terdapat fasilitas wifi bagi pengunjung untuk mempermudah

pengunjung/wisatawan dalam mencari informasi yang diinginkan. Menu

makanan dan minuman yang disediakan adalah menu makanan dengan Asian

Food dan western namun juga disediakan makanan dan minuman khas Flores.

i. Kitchen dan Bar, merupakan sebuah ruangan untuk membuat makanan dan

minuman untuk pengunjung kafe dan meja bar.

Page 13: 1. PENDAHULUAN · yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya,

13 Universitas Kristen Petra

j. Toilet, merupakan sarana umum dari Pusat Informasi yang disediakan bagi

para pegawai dan pengunjung yang dibagi dalam 3 bagian, yaitu toilet pria,

toilet wanita, toilet bagi penyandang cacat.

k. Area Penjualan Souvenir, area ini menyediakan berbagai macam barang-

barang khas Flores seperti kain tenun, alat music sasando, beberapa T-Shirt,

Poloshirt, pernak pernik dan hiasan lainnya. Selain itu juga khas dari Taman

Nasional Komodo seperti: patung komodo, baju dan celana bergambar

komodo serta pernak-pernik khas TNK.

1.7. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan mengikuti jadwal yang telah ditentukan oleh jurusan

sebagai berikut:

1. Pengumpulan data dan pendaftaran TA dimulai pada minggu ketiga Desember

2011 tepatnya tanggal 1 Desember 2011 sampai pada 23 Desember 2011

(kurang lebih 4 minggu).

2. Pembuatan proposal TA dilakukan mulai tanggal 23 Januari 2012 sampai 8

Januari 2012.

3. Pendaftaran proposal TA dilakukan pada tanggal 1-23 Desember 2011.

4. Sidang proposal TA pada tanggal 16-20 januari sesuai dengan kelompok

dosen pembimbing.

5. Studi Lapangan (kurang lebih 1 minggu)

• Survey dan Wawancara ke Pusat Informasi yang berada di Labuan Bajo,

salah satunya pusat informasi mengenai Taman Nasional Komodo,

dilakukan pada tanggal 15 Desember 2011.

• Survey ke Secret Zoo di Batu, Jawa Timur. Melihat-lihat sekitar area Jatim

Park khususnya mengenai fosil-fosil binatang serta segala macam tentang

binatang serta meneliti area istirahat seperti area restoran, area kesehatan

serta dilanjutkan ke secret zoo yang tidak jauh dari jatim park 1, dilakukan

pada tanggal 10 Februari 2012

• Survey ke Sea World di Jakarta yang banyak dikunjungi oleh pengunjung-

pengunjung di kota Jakarta, dilakukan pada tanggal 16 Februari 2012

Page 14: 1. PENDAHULUAN · yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya,

14 Universitas Kristen Petra

6. Mengikuti studio TA selama 5 minggu untuk melakukkan analisa dan

programming dari data yang telah dikumpulkan.

7. Sidang evaluasi 1.

8. Mengikuti studio TA selama 5 minggu untuk perumusan konsep dan

tranformasi desain.

9. Sidang evaluasi 2.

10. Mengikuti studio TA selama 7 minggu untuk pengerjaan gambar penyajiann.

11. Sidang evaluasi akhir.

1.8. Metodologi Perancangan

1.8.1. Metode Pengambilan Data

Metodologi perancangan merupakan proses atau teknik berpikir dengan

benar teratur untuk dapat melakukan sesuatu dengan tepat dan untuk mencapai

tujuan tertentu.

• Data Yang Diperlukan

a. Data Literatur

Data literatur meliputi seluruh literatur yang terkait dengan

perancangan interior pusat informasi Taman Nasional Komodo di Pulau

Komodo, tinjauan menyeluruh mengenai pusat informasi, hewan komodo

serta habitat lainnya yang ada di Taman Nasional Komodo. Tinjauan lainnya

berhubungan dengan teori desain meliputi pencahyaan, warna, antropometri,

ergonomik, dan sebagainya.

b. Data Lapangan

Data lapangan dibagi menjadi dua yaitu data lapangan fisik dan non

fisik. Data lapangan non fisik meliputi:

• Faktor demografi pengguna

Meliputi kebiasaan pengguna (pengunjung) secara umum, karakteristik

usia, jenis kelamin.

• Pola dan karakter aktivitas pengguna

Hal ini penting untuk pertimbangan penataan atau organisasi ruang,

kebutuhan atau kriteria-kriteria khusus untuk peralatan tertentu, kebutuhan

ruang, sistem sirkulasi.

Page 15: 1. PENDAHULUAN · yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya,

15 Universitas Kristen Petra

• Struktur organisasi

Penting untuk mengerti dan memahami tentang struktur organisasi

pengelola pusat Informasi, karena akan berpengaruh pada penentuan

hubungan ruang pada ruangan yang lain.

Sedangkan, data lapangan fisik meliputi:

• Potensi-potensi yang ingin ditonjolkan dan dimanfaatkan dari tapak

Potensi-potensi tersebut misalnya, view, pengaturan cahaya dan sistem

udara alami yang dapat diamati langsung pada tapak yang digunakan.

• Suasana lokasi

Suasana lingkungan ikut mempengaruhi pengaturan tata ruang dalam,

misalnya tingkat kegaduhan, dan sebagainya.

• Gaya arsitektur dan interior

Penentuan dan pemahaman mengenai gaya ini sangat berpengaruh dalam

membantu untuk memfokuskan kepada karakter dan bentuk rancangan

nantinya.

• Sistem utilitas

Sistem utilitas ini meliputi sistem pencahayaan, penghawaan, keamanan,

proteksi kebakaran, mekanikal elektrikal, penyediaan air bersih dan

pengaturan sirkulasi.

c. Data Tipologi

Data perbandingan dari obyek-obyek sejenis yang diambil melalui

survey lapangan dan internet, untuk dibandingkan dengan kondisi di lapangan

dan dikaji berdasarkan literatur ilmiah.

1.8.2. Metode Pengolahan Data

Data yang telah terkumpul diolah dengan cara disortir, dimana data yang

dirasa perlu dan berguna akan disimpan untuk digunakan sebagai data acuan

perancangan. Metode pengolahan data yang digunakan adalah melalui

programming, schematic design dan pengembangan desain.

Programming terdiri dari 5 langkah, sebagai berikut:

a. Menentukan tujuan

Page 16: 1. PENDAHULUAN · yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya,

16 Universitas Kristen Petra

Tujuan yang dimaksud adalah apa yang diinginkan oleh klien dan memberikan

solusi pada permasalahan yang ada.

b. Mengumpulkan dan menganalisa fakta

Fakta-fakta tersebut bisa diperoleh dari data-data wawancara dan observasi,

data tipologi, serta hasil eksplorasi literatur.

c. Tes konsep

Dari hasil wawancara dan observasi, maka sudah dapat dibayangkan ke arah

mana desain akan dibawa.

d. Menentukan kebutuhan

Menentukan kebutuhan desain berdasarkan jumlah dana (budget) yang

tersedia, kebutuhan klien berdasarkan keinginan atau persyaratan khusus dan

data lapangan yang sudah didapat (baik fisik maupun non fisik), serta

menentukan tingkat kualitas yang ingin dicapai (misalnya, kualitas material

yang digunakan, kualitas estetika, dan lain-lain).

e. Merumuskan masalah

Masalah harus dirumuskan sebagai batasan untuk perancangan.

Selain 5 langkah tersebut, ada 4 hal yang harus diperhatikan dalam

penyusunan programming, antara lain:

a. Fungsi

Fungsi dari perancangan tersebut, ditinjau dari sisi pengguna, aktivitas dan

pengaturan hubungan (relasi) antar pengunjungnya.

b. Bentuk

Olah bentuk yang direncanakan dalam desain, terkait dengan tapak,

lingkungan dan kualitas (baik dari segi ketahanan, estetis, material, dll).

c. Ekonomi

Pertimbangan dana untuk perencanaan bangunan, yang kemudian disusun

dalam RAB, sesuai dengan target market dari pusat rekreasi edukasi tersebut.

d. Waktu

Meliputi jangka waktu pembangunan dan ketahanan desain, di masa lalu,

masa kini dan pertimbangan untuk masa depan.