Top Banner
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT Oleh : Moh. Wildan, SST, MPd, MM.(Kes.)
80

(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Jan 20, 2017

Download

Health & Medicine

Moh. Wildan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

KESEIMBANGANCAIRAN DANELEKTROLIT

Oleh : Moh. Wildan, SST, MPd, MM.(Kes.)

Page 2: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Pendahuluan

• Cairan tubuh manusia terdiri dari air dan zat yang terlarut seperti elektrolit, yang berperan penting dalam fungsi tubuh kita

• Fungsi cairan tubuh :

- Berperan dalam termoregulasi

- Sebagai pelindung dan lubrikan

- Berperan dalam termoregulasi

- Sebagai pelindung dan lubrikan

- Sebagai pelarut

- Sebagai media transport

- Sebagai reactan

17/10/20142 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 3: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

KOMPARTEMEN CAIRAN

• Seluruh cairan tubuh didistribusikandiantara dua kompartemen utama, yaitu :

1. Cairan intraselular (CIS)

2. Cairan ekstra selular (CES)2. Cairan ekstra selular (CES)

3. Pada orang dewasa 60% dari berat badanadalah air (cairan dan elektrolit).

17/10/20143 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 4: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

VOLUME CAIRAN TUBUH

Body fluid60% water

Intracelluler2/3(40%)

extracelluler1/3(20%)2/3(40%)

(28 lt in 70 kg young adult)

Plasma5% (3.5 lt in

70 kg young adult)

Transcelluler1-3%

(Cerebrospinal)(aqueous humor)

Interstitial15% (10.5 lt in 70 kg

young adult)

1/3(20%)(14 lt in 70 kgyoung adult)

17/10/20144 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 5: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Massa Tubuh Total

45%Solids

40%Solids

ICF = Intra cellular fluid = CIS = cairan intra selularECF = extra cellular fluid = CES = cairan ekstra selular

Perempuan Laki-laki

55%Fluids

60%Fluids

2/3 ICF

1/3 ECF80%

20%

Cairan interstisialPlasma

17/10/20145 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 6: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

PORSI CAIRAN TUBUH ORANG DEWASA ( 70 kg )

Total Body Water 49 L 70 % X BB

Ekstra sel 14 L 16-23 % X BB

1. Intravaskuler 3 L 4 – 5 % X BB1. Intravaskuler 3 L 4 – 5 % X BB

2. Ekstravaskuler 11 L 12 –18% X BB

Intra sel 35 L 50 % X BB17/10/20146 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 7: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Fungsi :

• Kehidupan sel

• Melarutkan makanan, ion ( Na – K )

• Metabolisme

Distribusi cairan tubuh dipengaruhi oleh :

• Sist sal Limfe

• Tekanan darah

• Permeabilitas kapiler

• Protein plasma

• Retensi air dan garam17/10/20147 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 8: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Eksresi cairan dalam tubuh melalui :

Urin Paru

Keringat Feces

Rata kehilangan cairan / hari :

• Kulit/paru

(insensible water loss) : 800 - 1200 cc

• Urine : 1500 cc

• Feces : 100 – 1200 cc

17/10/20148 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 9: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

CES: - Plasma

- Cairan interstisial :

- Cairan limfe - Aqueous humor & vitreous body

- Cairan serebrospinal - Endolimfe, Perilimfe

- Cairan synovial - Cairan pleura, pericardium,

SUMBER-SUMBER CAIRAN TUBUH

- Cairan synovial - Cairan pleura, pericardium,

peritoneum

17/10/20149 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 10: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

SUMBER-SUMBER CAIRAN (INPUT & OUTPUT)2500

2000

1500

Metabolik 200 ml

Makanan700 ml Kulit 600 ml

Paru 300 mlGIT 100 ml

1000

500

0

Minum1600 ml

Ginjal1500 ml

• Metabolik respirasi seluler aerobik (produksi ATP) sintesis dehidrasi

(glukosa + fruktosa sukrosa + H2O)

Input

Output

17/10/201410 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 11: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

PROSENTASE TOTAL CAIRAN TUBUH DIBANDINGKAN BERAT BADAN

UmurUmur Total Total cairancairan tubuhtubuh (%) (%) terhadapterhadap BBBB

Bayi BLBayi BL 7777

6 Bulan6 Bulan 7272

2 Tahun2 Tahun 6060

16 Tahun16 Tahun 6060

2020--39 Tahun:39 Tahun:

Pria/WanitaPria/Wanita 60/5060/50

4040--59 Tahun:59 Tahun:

Pria/WanitaPria/Wanita 55/4755/4717/10/201411 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 12: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Electrolyte Composition of Body Fluid

ElectolyteElectolyte Plasma(Plasma(mEqmEq//LL

InterstetielInterstetiel(mEq/KgH(mEq/KgH22o)o)

IntracellulerIntracelluler(mEq/KgH(mEq/KgH22o)o)

CationCation::

NaNa++ 142142 145145 1010

KK++ 44 44 159159

CaCa2+2+ 55 33 11

MgMg2+2+ 22 22 4040

TotalTotal 153153 154154 210210

Anion:Anion:

ClCl-- 103103 117117 33

HCO3HCO3-- 2525 2828 77

ProteinProtein 1717 -- 4545

OthersOthers 88 99 155155

TotalTotal 153153 154154 21021017/10/201412 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 13: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

KOMPOSISI CAIRANTUBUH

• Semua cairan tubuh adalah airlarutan pelarut, substansi terlarut (zatterlarut):

1. Air adalah senyawa utama dari1. Air adalah senyawa utama daritubuh manusia. Rata-rata priaDewasa hampir 60% dari beratbadannya adalah air danrata-rata wanita mengandung55% air dari berat badannya.

17/10/201413 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 14: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

2. Solut (terlarut)

• Selain air, cairan tubuh mengandungdua jenis substansi terlarut (zatterlarut): elektrolit dan non-elektrolit.

• (a) Elektrolit :Substansi yang berdiasosiasi (terpisah) di dalamlarutan dan akan menghantarkanarus listrik. larutan dan akan menghantarkanarus listrik. Kation : ion-ion yang mambentukmuatan positif dalam larutan.Kation ekstraselular utama adalahnatrium (Na+), sedangkan kationintraselular utama adalah kalium(K+).

17/10/201414 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 15: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

• Anion : ion-ion yang membentukmuatan negatif dalam larutan.

Anion ekstraselular utama adalahklorida ( Cl ), sedangkan anionintraselular utama adalah ion fosfat(PO4-).

• (b).Non-elektrolit : Substansi sepertiglokusa dan urea yang tidakglokusa dan urea yang tidakberdisosiasi dalam larutan. Non-elektrolit lainnya yang secaraklinis penting mencakup kreatinindan bilirubin.

17/10/201415 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 16: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

FUNGSI CAIRAN TUBUH

Sarana untuk mengangkut zat-zat makananke sel-sel

Mengeluarkan buangan-buangan sel

Mmbentu dalam metabolisme sel

Sebagai pelarut untuk elektrolit dan nonelektrolitSebagai pelarut untuk elektrolit dan nonelektrolit

Membantu memelihara suhu tubuh

Membantu pencernaan

Mempemudah eliminasi

Mengangkut zat-zat seperti (hormon, enzim,SDP, SDM)

17/10/201416 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 17: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

INTAKE DAN OUTPUT RATA-RATA HARIAN

DARI UNSUR TUBUH YANG UTAMA

Intake (Range) Output (range)

AIR (ml)

Air minum = 1400 – 1800

Air dalam makanan = 700 – 1000

Air hasil oksidasi = 300 - 400

1.Urine = 1400 – 1800

2.Faeces = 100

3.Kulit = 300 - 500

4.Paru-paru = 600 - 800Air hasil oksidasi = 300 - 400 4.Paru-paru = 600 - 800

TOTAL = 2400 -3200 TOTAL = 2400 – 3200

17/10/201417 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 18: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Intake (range) Output (range)

Natrium (mEq)=70 (50-100) q Urine = 65 (50-100)

q Faeces = 5 (2-20)

Kalium (mEq) = 100 (50-120) Urine = 90 (50-120)

Faeces = 10 (2-40)

Magnesium (mEq) = 30 (5-60) q Urine = 10 (2-20)

INTAKE DAN OUTPUT RATA-RATA HARIAN DARI UNSUR ELEKTROLIT

Magnesium (mEq) = 30 (5-60) q Urine = 10 (2-20)

q Faeces = 20 (2-50)

Kalsium (mEq) = 15 (2-50) q Urine = 3(0-10)

q Faeces = 12 (2-30)

Protein (g) = 55 (30-80)

Nitrogen (g) = 8 (4-12)

Kalori = 1800-300017/10/201418 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 19: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Insensible Loss (IWL)

Merupakan Kehilangan cairan melalui kulit(difusi) & paru

Untuk mengetahui “Insensible Loss (IWL)” dapat menggunakan penghitungan sebagaiberikut :

o DEWASA= 15 cc/kg BB/hario DEWASA= 15 cc/kg BB/hari

o ANAK = (30 – usia (th)) cc/kg BB/hari

Jika ada kenaikan suhu :

o IWL = 200 (suhu badan sekarang –36.8C)

17/10/201419 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 20: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan dan elektrolit

1. Usia

2. Jenis kelamin

3. Sel-sel lemak

4. Stres

5. Sakit

6. Temperatur lingkungan

7. Diet

17/10/201420 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 21: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Pertukaran cairan dan elektrolit dalam TUBUH :

• Difusi

• Filtrasi

• Reabsorbsi • Reabsorbsi

• Osmosis

17/10/2014Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan21

Page 22: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

PROSES PERGERAKAN / TRANSPOR CAIRAN TUBUH

1. Difusi

Difusi adalah proses dimana partikel yangterdapat dalam cairan bergerak darikonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendahsampai terjadi keseimbangan.konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendahsampai terjadi keseimbangan.

Faktor-faktor yang meningkatkan difusi

1. Peningkatan suhu

2. Peningkatan konsentrasi partikel

17/10/201422 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 23: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

3.Penurunan ukuran atau berat molekuldari partikel

4.Peningkatan area permukaan yangtersedia untuk difusi

5.Penurunan jarak lintas dimana massa5.Penurunan jarak lintas dimana massapartikel harus berdifusi

17/10/201423 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 24: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

2. Transport Aktif

1) Transport Aktif adalah bahan bergerak darikonsentrasi rendah ke tinggi.

2) adanya daya aktif dari tubuh seperti pompajantung.

3) diperlukan Energi.

4) Banyak zat terlarut penting ditransport4) Banyak zat terlarut penting ditransportsecara aktif melewati membran selmeliputi: natrium, kalium, hidrogen,glukosa dan asam amino.

5) Tarnsport aktif adalah vital untukmempertahankan keunikan komposisi baikCES dan CIS.

17/10/201424 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 25: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

3. Filtrasi (penyaringan)

1) Filtrasi adalah adalah merembesnya suatucairan melalui selaput permeable.

2) Arah perembesan adalah dari daerahdengan tekanan yang lebih tinggi ke daerahdengan tekanan yang yang lebih rendah.dengan tekanan yang yang lebih rendah.

17/10/201425 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 26: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

4. OsmosisOsmosis adalah bergeraknya pelarut bersih

seperti air, melalui membran semipermeabeldari larutan yang berkonsentrasi lebihrendah ke konsentrasi yang lebih tinggi yangsifatnya menarik.rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi yangsifatnya menarik.

17/10/201426 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 27: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Faktor-faktor yang mempengaruhi gerakan air dan zat terlarut

1. Membran

Membran semipermeabel tubuh meliputi :

a. Membran sel : memisahkan CIS dan CITdan terdiri atas lipid dan proteindan terdiri atas lipid dan protein

b. membran kapiler : memisahkan CIV dari CIT

c. membran epitelial : memisahkan CIT danCIV dari CTS.

Contoh :

epitelium mukosa dari lambung dan usus,membran sinovial dan tubulus ginjal.

17/10/201427 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 28: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

2. Proses transpor

3. Konsentrasi cairan tubuh

Osmolalitas

Tonisitas

1). Larutan isotonik NaCl 0,9%

2). Larutan hipotonik NaCl 0.45%2). Larutan hipotonik NaCl 0.45%

3). Larutan hipertonik NaCL 3%, dekstrosa 50%

17/10/201428 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 29: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Pengaturan keseimbangan / volume vaskular dan osmolalitas cairan ekstraselular (CES)

1. Rasa Dahaga

2. Anti Diuretik Hormon (ADH)

3. Aldosteron3. Aldosteron

4. Prostaglandin

5. Glukokortikoid

17/10/201429 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 30: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Dehidrasi

Saliva Volume darahOsmolaritas darah

Mulut & pharynxkering

Stimulasi osmoreseptorhypothalamus

Tekanan darah

Produksi renin olehSel2 juxtaglomeral

ginjalginjal

Angiotensin IIStimulasi pusat

Haus hypothalamus

Rasa haus Minum Cairan tubuh

Regulasi Pemasukan Cairan 17/10/201430 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 31: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Asupan NaCl Konsentrasi plasma Na+

& Cl-Osmosis air dari CIS Interstisial plasma

Volume darah

Regangan atrium jantung Produksi renin

Atrial Natriuretic Peptide (ANP) Angiotensin IIAtrial Natriuretic Peptide (ANP) Angiotensin II

GFR Aldosterone

Reabsorbsi NaCl oleh ginjalNa+ & Cl- via urine (Natriuresis)

Kehilangan air di urine via osmosis Volume darah

Regulasi Hormonal Na+ & Cl- Renal17/10/201431 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 32: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

• Osmolaritas cairan tubuh ADH protein aquoporin 2 membran apical sel permeabilitas terhadap air osmosis ke darah

• Volume darah

• Dehidrasi

• Hiperventilasi• Hiperventilasi

• Vomitus ADH

• Diare

• Demam

• Keringat banyak

• Combustio (luka bakar)17/10/201432 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 33: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

KESEIMBANGAN AIR DAN ELEKTROLIT DIPERTAHANKAN MELALUI INTEGRASI DARI FUNGSI :

• GINJAL

• HORMONAL• HORMONAL

• SARAF

17/10/201433 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 34: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

CARA PENGELUARAN CAIRAN

a. Ginjal

b. Kulit

c. Paru –paruc. Paru –paru

d. Gastrointestinal

17/10/201434 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 35: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

17/10/201435 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 36: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Pengaturan Elektrolit

Natrium

• Terbanyak di Extra sel

• Mempengaruhi keseimbangan air, hantaran infuls dan kontraksi otot

• Mempengaruhi keseimbangan air, hantaran infuls dan kontraksi otot

• Diatur oleh intake garam, aldosteron, dan pengeluaran urine

• Normal: 135-148 mEq/lt

17/10/201436 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 37: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Kalium

• Kation utama intra seluler

• Berfungsi sebagai exitabiliy neuromuskuler dan kontraksi otot

• Untuk pembentukan glikogen, sintesa • Untuk pembentukan glikogen, sintesa protein, pengaturan keseimbangan asam basa

• Normal: 3,5-5,5 mEq/lt

17/10/201437 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 38: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Kalsium

• Berguna untuk integritas kulit, struktur sel, konduksi jantung, pe,beuan darah, pembentukan tulang dan gigi.

• Diatur oleh parathyroid dan thyroid

MagnisiumMagnisium

Kation terbanyak kedua di CIS Penting untuk aktifitas enzim,

neurochemia, muskular excibility

Normal: 1,5-2,5 mEq/lt17/10/201438 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 39: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Clorida

• Terdapat pada CIS dan CES

• Normal: 95-105 Eq/lt

Bicarbonat

• Sebagai buffer

Teradapat pada CIS dan CES• Teradapat pada CIS dan CES

Fosfat

• Anion buffer pada CIS dan CES

• Fungsi untuk meningkatkan kegiatan neuromuskuler, metab. KH, pengatur As-Bs

17/10/201439 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 40: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

KESEIMBANGANASAM BASAASAM BASA

Page 41: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Konsentrasi Elektrolit & Anion Protein di Plasma, Cairan Interstisial, dan Cairan Intrasel

mEq/L

175

150

Plasma

Cairan interstisial

Cairan intra sel142 145 140

100 117 3

125

100

75

50

25Na+ K+ Ca+2 Mg+2 Cl- HCO3

- HPO42- SO4

2- AnionProtein

10

4 4 5 3 0.2

2 2 35 24 27 15

2 2 100

1 1 20

20 2 50

17/10/201441 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 42: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

• Fungsi ion dari elektrolit:

1. Kontrol osmosis air

2. Keseimbangan asam – basa

3. Aliran listrik potensial aksi (pada neuron)

4. Kofaktor enzim

• Cairan interstisial >< plasma protein tekanan koloid osmotik plasma

• Cairan ekstra sel: Na+ & Cl-

• Cairan intra sel: K+, protein, HPO42-

17/10/201442 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 43: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

• Natrium- Pengaruhi ½ osmolaritas CES (142 mOsm/L dari 300 mOsm/L)

- Aldosteron reabsorbsi Na+ meningkat

- Hyponatremia ADH ekskresi air meningkat

- Hormon ANP ekskresi Na+ meningkat

- Gagal ginjal retensi Na+ volume darah ,

- Hiperaldosteronisme edema

- Insufisiensi adrenal aldosteron

- Diuretik ekskresi Na+ hipovolemia17/10/201443 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 44: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

• Chlorida- Mudah keluar masuk antara CES & CIS

- Untuk keseimbangan anion

O2 + HbH HbO2 + H+

H+ + HbO2 HbH + O2

17/10/201444 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 45: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

• Kalium- Resting membrane potential & repolarisasi

- Aldosterone sekresi K+

• Bicarbonate (HCO3-)

- Ginjal: pengatur utama HCO3-

• Kalsium- 98% skeleton & gigi

- Pembekuan darah, neurotransmiter, tonus otot, eksitabilitas saraf & otot

- Hormon parathyroid & calcitriol Ca2+17/10/201445 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 46: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

- Ca2+ plasma PTH stimulasi osteoclasts

lepas Ca2+ darah (resorbsi )

reabsorbsi Ca2+ (ginjal)

Calcitriol absorbsi Ca2+ (GIT)

17/10/201446 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 47: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

• Fosfat (H2PO4-, HPO4

2-, PO43-)

- 85% kalsium fosfat (tulang)

- HPO42- buffer H+, molekul organik, asam nukleat, ATP

- PTH resorbsi HPO42- darah

inhibisi reabsorbsi HPO42-

- Calcitriol absorbsi fosfat & Ca+2

• Magnesium• Magnesium- Kofaktor enzim

- Pompa Na+ – K+

- Aktivitas neuromuskular

- Transmisi sinaps

- Fungsi myokardium17/10/201447 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 48: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

MEKANISME KESEIMBANGAN ASAM BASA

17/10/201448 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 49: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

• Mekanisme eliminasi H+

1. Sistem buffer

2. Ekshalasi CO2

3. Ekskresi H+ via ginjal

• Sistem buffer• Sistem buffer

- Kebanyakan: asam lemah & garamnya

- Konversi asam/ basa kuat lemah

17/10/201449 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 50: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

• Sistem Buffer Protein- Protein Hb & Albumin

R R

NH2 – C – COOH NH2 – C – COO- + H+

H H

(sebagai asam, ketika pH meningkat)

R R

NH2 – C – COOH + H+ +NH3 – C – COOH

H H

(sebagai basa, ketika pH turun)

17/10/201450 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 51: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

• Darah di kapiler sistemik:

CO2 + H2O H2CO3

H2CO3 H+ + HCO3-

Hb-O2 + H+ Hb-H + O2

O2 + HbH HbO2 + H+

17/10/201451 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 52: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

• Sistem Buffer Asam Karbonat – Bikarbonat

- Ginjal mensintesis & reabsorbsi HCO3-

pH turun H+ + HCO3- H2O + CO2 paru

(basa lemah)(basa lemah)

pH naik H2CO3 H+ + HCO3-

(asam lemah)

- Tak dapat mengkoreksi pH gangguan respirasi (CO2)

17/10/201452 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 53: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

• Sistem Buffer Fosfat

- H2PO4- = dihydrogen fosfat (asam lemah)

- HPO42- = monohydrogen fosfat (basa lemah)

- OH- + H2PO4- H2O + HPO4

2-

- H+ + HPO42- H2PO4

-

• Ekshalasi CO2

- CO2 H+ pH

CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3-

- Ventilasi CO2 H+ pH

17/10/201453 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 54: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Stimulus

pH ( [H+] )

Reseptor – kemoreseptor sentral & perifer(medulla oblongata, aorta, & a. karotis)

Area inspirasi medulla oblongata

Diafragma kontraksi

Ekshalasi CO2

H2CO3 , pH

Umpan Balik Negatif pH Darah oleh Sistem Respirasi17/10/201454 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 55: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

• Ketidak Seimbangan Asam – Basa

- pH darah normal 7,35 – 7,45

- Asidosis & alkalosis

- Asidosis: Depresi sistem saraf pusat, koma, mati

- Alkalosis: Eksitabilitas saraf meningkat, spasme otot,

kejang, mati

- Kompensasi: sempurna/ parsial- Kompensasi: sempurna/ parsial

- pH berubah (metabolik) kompensasi respiratorik (jam)

- pH berubah (respiratorik) kompensasi renal (berhari-hari)

- Asidosis/ alkalosis respiratorik pCO2

- Asidosis/ alkalosis metabolik HCO3-

17/10/201455 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 56: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

• Asidosis respiratorik- CO2 exhalation pH

- Emphysema, edema paru, obstruksi jalan nafas, gangguan otot respirasi, kerusakan pusat respirasi di medulla oblongata.

- Kompensasi oleh ginjal: - Ekskresi oleh H+

- Reabsorbsi HCO3-

- Terapi ventilasi, HCO3- intra vena- Terapi ventilasi, HCO3- intra vena

• Alkalosis respiratorik- pCO2 < 35 mmHg

- Hiperventilasi, defisiensi O2 (ketinggian), rangsangan pada area inspirasi batang otak, penyakit paru, stroke, cemas

- Kompensasi renal: - Ekskresi H+

- Reabsorbsi HCO3- 17/10/201456 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 57: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

• Asidosis metabolik- HCO3

- < 22 mEq/ L

- Diare, disfungsi renal, ketosis, kegagalan ginjal mengeluarkan H (protein)

- Terapi: hiperventilasi (kompensasi respiratorik), NaHCO3 intra vena

• Alkalosis metabolik- HCO3

- > 26 mEq/ L

- Vomitus, gastric suctioning, diuretik, penyakit-penyakit endokrin, obat alkalin (antasida), dehidrasi

- Terapi: hipoventilasi, cairan koreksi defisiensi Cl-, K+

17/10/201457 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 58: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

• Diagnosis Gangguan Asam – Basa

pH – HCO3- - pCO2

1. pH Alkalosis/ asidosis?

2. pCO2/ HCO3-?

3. pCO respiratorik; HCO metabolik3. pCO2 respiratorik; HCO3- metabolik

17/10/201458 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 59: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

PROSES TERJADINYA OEDEMA

17/10/201459 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 60: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Odema Pitting• +1: Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan

jari telunjuk) maka daerah yang odema akan menampakkan/memperlihatkan cekungan sedalam 2 mm

• +2: Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan jari telunjuk) maka daerah yang odema akan menampakkan/memperlihatkan cekungan sedalam 4 mm

+3: Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan jari • +3: Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan jari telunjuk) maka daerah yang odema akan menampakkan/memperlihatkan cekungan sedalam 6 mm

• +4: Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan jari telunjuk) maka daerah yang odema akan menampakkan/memperlihatkan cekungan sedalam 8 mm

17/10/201460 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 61: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Usia & Keseimbangan Cairan/ Asam - Basa

Bayi Dewasa

Proporsi air 75% - 90%

CES > CIS (2x)

55% - 60%

CIS > CES (2x)

Rate input – output 7x >

Metabolic rate 2x >

Perkembangan ginjal Bayi ½ x efisiensi dewasa

Rasio luas permukaan : volume

3x >

Frequensi nafas 30 – 80x/ menit

Konsentrasi ion K+, Cl- >17/10/201461 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 62: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

MASALAH KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

1. HipovolemiaHipovolemia adalah suatu kondisi akibat kekurangan

volume cairan ekstraseluler (CES).

Hipovolemia adalah penipisan volume cairanHipovolemia adalah penipisan volume cairanekstraseluler (CES)

QHipovolemia adalah kekurangan cairandi dalam bagian-bagian ekstraseluler(CES).

17/10/201462 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 63: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Penyebab

(1) Penurunan masukan

(2) Kehilangan cairan yangabnormal melalui :kulit, gastroabnormal melalui :kulit, gastrointestinal, ginjalabnormal, dll.

(3) Perdarahan17/10/201463 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 64: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Tanda-gejala Klinis

• Pusing, kelemahan, Keletihan

• Sinkope

• anoreksia,mual, muntah, haus,

• kekacauan mentalkekacauan mental

• Konstipasi dan oliguria.

• HR meningkat, suhu meningkat, turgor kulitmenurun, lidah kering, mukosa mulut kering,mata cekung.

17/10/201464 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 65: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Pengkajian Fisik

• Penurunan tekanan darah (TD), khususnyabila berdiri (hipotensi ortostatik); peningkatanfrekwensi jantung (FJ); turgor kulit buruk;lidah kering dan kasar; mata cekung; venaleher kempes; peningkatan suhu danpenurunan berat badan akut. Bayi dan anak-anak : penurunan air mata, depresi fontanelpenurunan berat badan akut. Bayi dan anak-anak : penurunan air mata, depresi fontanelanterior.

• Pada pasien syok akan tampak pucat dandiaforetik dengan nadi cepat dan haus;hipotensi terlentang dan oliguria.

17/10/201465 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 66: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Indikator Penurunan beratbadan

No Penurunan

Berat Badan Akut

Keparahan Defisit

1 2 – 5 % Ringan1 2 – 5 % Ringan

2 5 – 10 % Sedang

3 10 – 15 % Berat

4 15 – 20 % Fatal

17/10/201466 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 67: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Perubahan pada hipovolemia

Hipovolemia Ringan

• Anoreksia

• Keletihan

• KelemahanHipovolemia SedangHipovolemia Sedang

Hipotensi ortostatik

Takikardia

Penurunan CVP

Penurunan haluaran urine

17/10/201467 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 68: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Hipovolemia Berat

• Hipotensi berbaring

• Nadi cepat dan lemah

• Dingin, kulit kusam

• Oliguria• Oliguria

• Kacau mental, stupor, koma

17/10/201468 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 69: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Tindakan

Pemulihan volume cairan normal dankoreksi gangguan penyerta asam- basadan elektrolit

Perbaikan perfusi jaringan pada syokhipovolemikhipovolemik

Rehidrasi oral pada diare pediatrik

Tindakan terhadap penyebab dasar

17/10/201469 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 70: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Riwayat dan faktor-faktorresiko

Kehilangan GI abnormal : muntah, penghisapan NG, diare, drainase intestinal

Kehilangan kulit abnormal : diaforesis berlebihan sekunder terhadap demam atau latihan, luka bakar, fibrosis sistik

Kehilangan ginjal abnormal : terapi diuretik, diabetes insipidus, diuresis osmotik (bentuk poliurik), insufisiensi adrenal, diuresis

Kehilangan ginjal abnormal : terapi diuretik, diabetes insipidus, diuresis osmotik (bentuk poliurik), insufisiensi adrenal, diuresis osmotik (DM takterkontrol, pasca penggunaan zat kontras

Spasium ketiga atau perpindahan cairan plasma ke interstisial : peritonitis, obtruksi usus, luka bakar, acites

Hemorragia

Perubahan masukan : koma, kekurangan cairan.

17/10/201470 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 71: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Pedoman Penyuluhan pasien-keluarga

• Beri pasien dan orang terdekat instruksi verbal dan tertulis tentang hal berikut :

(1) Tanda dan gejala hipovolemia

(2) Pentingnya mempertahankanmasukan adekuat, khususnya padamasukan adekuat, khususnya padaanak kecil dan lansia, yang lebihmungkin untuk terjadi dehidrasi

(3) Obat-obatan : nama, dosis,frekwensi, kewaspadaan danpotensial efek samping

17/10/201471 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 72: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

2. Hipervolemia

q Hipervolemia adalah penambahan / kelebihan volume (CES)

q Hipervolemia adalah kelebihan cairan di dalam bagian-bagian ekstraseluler (CES).

Penyebab

1. Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2. Fungsi ginjal abnormal, dengan penurunan ekskresi 2. Fungsi ginjal abnormal, dengan penurunan ekskresi natrium & air

3. Kelebihan pemberian cairan intra vena

4. Perpindahan cairan interstisial ke plasma

17/10/201472 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 73: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Tanda-gejala Klinis

sesak nafas, ortopnea, odema

Penyebab edema extraselular

1. peningkatan tekanan kapiler

kelebihan retensi ginjal

tekanan vena yang tinggi tekanan vena yang tinggi

penurunan resistensi arteriol

2. penurunan protein plasma

hilangnya protein melalui hidung

hilangnya protein melalui kulit yang lepas

kagagalan roduksi protein17/10/201473 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 74: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

3. Peningkatan permiabilitas kapiler

reaksi imun

toksin

infeksi bakteri

4. Blockage of lymph return

Cancer Cancer

Pembuluh limphatik yang abnormal ataukelainan konginital

17/10/201474 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 75: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Pengkajian Fisik

• Oedema, peningkatan berat badan, peningkatan TD (penurunan TD saat jantung gagal) nadi kuat, asites, krekles (rales). Ronkhi, mengi, distensi vena leher, kulit lembab, takikardia, irama galopleher, kulit lembab, takikardia, irama galop

17/10/201475 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 76: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Tindakan

• Pembatasan natrium dan air

• Diuretik

• Dialisi atau hemofiltrasi arteriovena kontinue : pada gagal ginjal atau kelebihan kontinue : pada gagal ginjal atau kelebihan beban cairan yang mengancam hidup

17/10/201476 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 77: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Tanggung jawab

• Memantau haluaran urine dengan cermat

• Mempertahankan pembatasan pemberian cairan

• Mempertahankan masukan dan haluaran cairan akurat

• Mempertahankan masukan dan haluaran cairan akurat

• Memantau tanda-tanda gagal jantung kongestif (GJK) dan oedema pulmoner

17/10/201477 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 78: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Riwayat dan faktor-faktor resiko

• Retensi natrium dan air : gagal jantung, sirosis, sindrom nefrotik, kelebihan pemberian glukokortikosteroid

• Fungsi ginjal abnormal : gagal ginjal akut atau kronis dengan oliguriaatau kronis dengan oliguria

• Kelebihan pemberian cairan intravena (IV)

• Perpindahan cairan intertisial ke plasma : remobilisasi cairan setelah pengobatan luka bakar, kelebihan pemberian larutan hipertonik (mis; manitol, salin hipertonik) atau larutan onkotik kolid (mis; albumin)

17/10/201478 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 79: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

Pedoman Penyuluhan pasien-keluarga

• Beri pasien dan orang terdekat instruksi verbal dan tertulis tentang hal berikut:

• Tanda dan gejala hipervolemia• Gejala-gejala yang memerlukan pemberitahuan

dokter setelah pulang dari rumah sakit; sesak nafas, nyeri dada, ketidakteraturan nadi baru.

• Diet rendah garam, bila diprogramkan; gunakan pengganti garam; dan hindari makanan yang mengandung natrium tinggimengandung natrium tinggi

• Obat-obatan : termasuk nama, tujuan, dosis, frekwensi, kewaspadaan dan potensial efek samping; tanda dan gejala hipokalemia bila pasien mnggunakan diuretik.

• Pentingnya pembatasan cairan bila hipervolemia berlanjut

• Pentingnya penimbangan berat badan setiap hari

17/10/201479 Kulian Anatomi & Fisiologi Stikes dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan

Page 80: (1) Keseimbangan cairan dan elektrolit

TERIMA &KASIHKASIH