Top Banner

of 82

1. Ispa, Avian Influensa, Bronkitis, Asma Anak, Tb Paru Ok

Oct 14, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • ISPAOLEH : BANUN ROHIMAH, S.Gz

  • PENYAKIT

    1. INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT ( ISPA ) 2. AVIAN INFLUENZA 3. BRONKITIS 4. ASMA 5. TUBERKULOSIS

  • INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT(ISPA)

  • DEFINISI ISPA = Infeksi Saluran Pernapasan Akut adalah infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran pernapasan

  • KLASIFIKASI

    ANATOMIS : ISPA ATAS : Rinitis, Faringitis, otitis, ISPA BAWAH : Laringitis, Bronkitis, Bronkiolitis, Pneumonia DALAM PROGRAM P2-ISPA Dasar Klasifikasi ISPA yaitu : frekuensi napas dan tarikan dinding dada

    Umur 2 bl - 5 tahun BUKAN PNEUMONIA PNEUMONIA PNEUMOPNIA BERAT Umur 0 - 2 bulan PNEUMONIA BERAT BUKAN PNEUMONIA

  • Pneumonia pembunuh balita no 1(Pneumonia is a number 1 killer for infants)

  • RISIKO ISPAMENINGKAT

    MalnutrisiASI tidak adekuatDefisiensi vitamin A Imunisasi tidak adekuatBerat badan lahir rendahUmur mudaTinggal berdesakanUdara dingin

    Tingginya prevalensibakteri patogen di nasofaringTerpapar polusi udaraAsap rokokAsap dapur (biomass)Polusi lingkunganFAKTOR RISIKO TERJADINYA PNEUMONIA ATAU KEMATIAN KARENA ISPA

  • PENYEBAB

    Penyebab ISPA > 300 jenis (virus, bakteri, riketsia)

    Penyebab terbanyak pada ISPA atas adalah virus ( 90%)

  • Tanda klinik sederhana pneumonia (WHO)Napas sesak Tarikan dinding ada kedalamNapas cepat (takipnu)Laju napasUmur x/mnt< 2 bulan 602 -
  • NASEHAT UNTUK IBU TENTANG CARA PERAWATAN DI RUMAH :

    Pemberian makananBeri makanan secukupnya selama sakitTambahlah jumlahnya setelah sembuhBersihkan hidung agar tidak menganggu pemberian makanan

    Pemberian cairanBeri minum lebih banyakTingkatkan pemberian ASI

  • TERAPI DIET PNEUMONIAPneumonia termasuk inflamasi akut dari ruang alveolar paru-paru.Tanda dan gejala: kesakitan bernafas, nafas pendek, demam, delirium, anorexia, lemah, kejang abdomen, tachycardia, rasa tidak nyaman dan batuk berdahak umumnya sputum berwarna hijau/kuning yang berlanjut menjadi pink, dan coklat.

  • AKIBAT ANOREKSIA

    Balans nitrogen negatif, menyebabkan:Penurunan kekuatan otot pernafasanPenurunan kekuatan ventilasiPenurunan fungsi imunitas

  • RESPON METABOLIKBalans nitrogen negatif akibat katabolisme proteinHiperglikemia akibat resistensi insulin relatif, glukoneogenesis, peningkatan hormon glukagon, epinefrin dan kortisolPada keadaan renjatan dan multisystem organ failure (MSOF) oksidasi lemak berkurang sehingga terjadi akumulasi lemak

  • TUJUANMemenuhi kebutuhan nutrisi akibat keadaan hiperkatabolik untuk mencegah protein breakdown Mencegah atau mengoreksi dehidrasiMencegah penurunan berat badan Mencegah infeksi tambahan, sepsis dan sindrom tidak berfungsinya beberapa organ

  • REKOMENDASI DIETJika tidak kontra indikasi, cairan diberikan 2,5-3 l perhari untuk mengencerkan sputum dan membantu menurunkan temperatur.Jika dapat diterima berikan diet Tinggi Energi bentuk makanan lunak. Jika overweight kalori diberikan normal sesuai umur dan jenis kelaminMakanan porsi kecil dan sering.Suplemen multi vitamin dan mineral, khususnya vitamin A dan vitamin C.Jika memungkinkan, tambahkan serat untuk mencegah konstipasi.Asupan Kalium adekuat, berikan buah dan juice buah

  • EFEK OBAT

    Antibiotics seperti clarithromycin/Biaxin menimbulkan nausea, diare dan rasa sakit pada abdomen.

  • EDUKASIDiskusikan dengan pasien cara pemenuhan kalori dan cairan.Pada hypostatis pneumonia (pada lansia) disarankan untuk meningkatkan aktifitasJuice buah-buahan dan sayuran dapat menambah kalori, cairan dan serat serta dapat diterima oleh pasien yang istirahat di tempat tidur

  • AVIAN INFLUENZA (FLU BURUNG)

  • ETIOLOGIVirus influenza A (H5N1) yang menyerang unggas : burung, ayamMenular dari unggas ke unggas, ke hewan lain dan ke manusiaPenularan dari manusia ke manusia kemungkinan kecil, tapi potensial bisa terutama bila terjadi mutasi.Masa inkubasi : 3 hari (1-7 hari).Masa penularan pd manusia 1 hari sebelum sampai 3-5 hari setelah gejala timbul, pd anak bisa sampai 21 hari.

  • GEJALA FLU BURUNG PADA MANUSIAGejala sama dengan gejala flu pada umumnya.Infeksi saluran napas akut.Gejala : demam, suhu diatas 38oC, sakit tenggorokan, batuk, beringus, sesak, diare, nyeri otot, sakit kepala, lemas, infeksi selaput mata.Dalam waktu singkat dapat menjadi berat & terjadi pnemonia.Dapat terjadi pada dewasa & anak (lebih sering pada anak).

  • PEMERIKSAAN RADIOLOGIToraks PA/Lateral ditemukan gambaran infiltrat pada kedua paru / Pneumonia.Disesuaikan dengan tanda & gejala yg ditemukan : Malaria, DHF, Demam Tifoid, Influenza Like Illness (ILI)DIAGNOSIS BANDING

  • Apakah ini benar-benar Flu Burung?

  • DEFINISI KASUSKasus Suspek (tersangka): Pasien dg gejala ISPA, ditandai: Demam > 38oC, batuk dan atau nyeri tenggorok dan atau beringus DAN SALAH SATU KRITERIA DI BAWAH INI:Kontak dg penderita avian influenza (H5N1) yg sdh confirm dalam masa penularan, atau7 hari (1 mg) terakhir sblm sakit mengunjungi peternakan yg sedang berjangkit flu burung, atau 7 hr (1 mg) sblm sakit kontak dgn unggas sakit atau mati atau menggunakan produk mentah unggas (daging, telur, pupuk kandang dll)Bekerja di lab.dg proses sampel dr orang atau binatang yg dicurigai flu burungCluster (kelompok) radang paru berat (pneumonia berat)Leukopenia (< 5.000), limfositopenia, trombositopeniaHI test positif pd spesimen tunggal atau kenaikan titer sepasang spesimen < 4kali.

  • Tatalaksana di ruang rawat inapMonitor ketat tanda vital, kesadaran, saturasi oksigen dg pulse oxymetri (kalau ada)Terapi suportif: Oksigen, cairanAntiviral secepat mungkin (48 jam I)Antibiotik spektrum luas (kuman tipikal & atipikal)Metilprednisolon 1-2 mg /kgbb I.V untuk pneumonia berat, ARDS atau syok septik yang tidak respon thd vasopresorTerapi simptomatikRawat di ICU sesuai indikasi, makanan sesuai kondisi: cair, saring, lunak atau biasa

  • BRONKITIS

  • BRONKITIS AKUTBronkitis Akut Viral

    Penyebab terbanyak virusBiasa mengikuti infeksi sal. napas : rhinitis, faringitisKlinis: batuk 3-4 hr stlh. rhinitis keras & kering lepas & produktifDapat terjadi muntah & keluhan nyeri dada

    Penyebab tersering pada anak sekolah & dewasa M. pneumoniae klinis tak khasPada anak-anak tanpa imunisasi: B. pertussis & C. diphtheriae trakeobronkitis

  • BRONKITIS KRONISDewasa batuk produktif selama 3 bl, dalam setahun, berlangsung minimal 2 tahun berturut-turut Anak ?? Batuk Kronik Berulang (BKB) yaitu keadaan klinis yang disebabkan oleh berbagai penyebab dengan gejala batuk sekurang 2 mg berturut-turut dan atau berlangsung minimal 3 x dalam 3 bulan Batuk produktif kronis / rekuren peny. paru / sistemik yang mendasari Evaluasi Penderita: def. imun, kelainan anatomi, asma, kistik fibrosis, diskinesis silia, bronkiektasi, & penyakit lingkungan

  • TUJUAN

    Mencegah komplikasi seperti dehidrasi, dan menghindari infeksi lebih lanjut.Memberi istirahat sebelum dan setelah makan.Menghilangkan ketidaknyamanan saat makan

  • REKOMENDASI DIETDiet reguler atau tinggi kalori sesuai kebutuhan pasien.Pemberian susu skim toleransinya lebih baik dan untuk memenuhi kebutuhan Calsium.Vitamin C dan Kalium adekuatAsupan cairan ditingkatkan bila tidak ada kontra indikasiAsupan asam lemak esensial menguntungkan untuk menurunkan inflamasi

  • EFEK PENGGUNAAN OBATBronchodilators dapat menyebabkan iritasi lambung, sebaiknya diminum dengan susu, makanan atau antasid.Theophylline dapat menyebabkan toksik jika bersamaan dengan diet Tinggi Karbohidrat dan Rendah Protein, batasi minuman yang bersifat stimultan seperti kopi, teh, coklat dan colaAntibiotics (Penicillin) tidak diminum bersama juice buah

  • EDUKASIJelaskan kepada pasien bahwa cairan yang adekuat merupakan salah satu cara terbaik untuk mengencerkan dahak.Pelihara berat badan dalam batas normal untuk menjaga kesehatan

  • ASMA ANAK

  • KEJADIAN ASMA Asma Penyakit kronis saluran napasAngka kejadian asma cenderung makin meningkatPerkiraan diderita 10% anak di Indonesia

  • PENGERTIAN ASMA Kata ASTHMA bahasa Yunani sukar bernapas sehari-hari sebagai bengek Suatu penyakit yang ditandai oleh gejala-gejala akibat gangguan dan penyempitan pada saluran napasBiasanya disertai riwayat/bakat alergi pada pasien/keluarganyaSaluran napas pasien hiperaktif yaitu reaksinya berlebihan jika terpapar dengan faktor pencetus

  • FAKTOR PENCETUS SALURAN TIDAK NAPAS TERJADIAlergen NORMAL ASMAInfeksi saluran napas Kegiatan jasmani HIPERRE- obat AKTIVITAS ASMA psikis BRONKIAL dll

    Skema : Hubungan faktor pencetus, hiperreaktivitas bronkial dan terjadinya gejala asma

  • Saluran napas anak normal (bukan asma)Pencetus(debu, bulu binatang, kapuk, dll)Tetap lebar(tidak rentan, tidak sensitif, tidak mudah goncang, stabil)

  • SALURAN NAPAS ANAK ASMAPencetus(debu, bulu binatang, kapuk, dll)Tidak timbul seranganTimbul seranganOtot saluran napas mengkerutSaluran napas menebal/membengkakLendir lebih banyak dan kental/lengketHiperreaktif : sangat rentan Sangat sensitif Mudah goncang/mengkerut

  • GEJALA-GEJALA ASMA :BatukNapas cepatNapas bunyiGejala memburuk pada malam/dini hariSesak napas, sakit dada, gelisah Bila berat dapat sianosis (biru-biru dimulut dan sekitarnya)

  • GEJALA ASMA Gejala pada anak sangat bervariasiTidak selalu gejala sesak dan napas bunyiSering gejala yang menonjol hanya batuk BATUK BANDEL

  • BATUK BANDELBatuk berlangsungLama,Sulit sembuh,Timbul berulang

  • ANAK DENGAN BATUK BANDEL Timbul jika terpajan faktor tertentu Lebih berat pada malam/dini hari Ada riwayat alergi pada anak/keluarga Respons baik dengan obat asma

    SANGAT MUNGKIN ASMAPemeriksaan penunjang UJI FUNGSI PARU

  • DERAJAT ASMA :Asma episodik jarang / ringan (75%) Gejalanya hanya sesekali timbulAsma episodik sering / sedang (20%) Gejalanya lebih sering timbulAsma persisten / berat (5%) :Timbul terus menerus, hampir tiap hari

  • FAKTOR PENCETUS ASMA

  • FAKTOR PENCETUS ASMAALERGENDebu rumahTungau debu rumahBulu binatangAnjingKucingAyamBurungKecoaKapuk

  • MakananDinginCoklatKacang tanahTomatRambutanDan yang mengandung MSG

  • pencetusAsapRokokObat nyamukDibakarDisemprotListrik/elektrikDapurHairsprayDeodorantBau yang tajamPengharum ruanganPembakaran sampah

  • . pencetusKegiatan jasmani berlebihanNaik sepedaLariDan lain-lainNaiknya isi lambung ke esofagus / gastroesofageal refluks (GER) terjadi bila anak tidur datarPsikisKombinasiStress

  • . pencetusInfeksi saluran pernapasan akut (ISPA) :

    ISPA- Atas (Flu, Sinusitis) Virus (sering dijumpai)

    ISPA - Bawah

  • pencetusPerubahan cuacaPermulaan musim hujanAkhir musim hujanDingin, hujan terusDan lain-lainPolusi udara luar :SO2Asap kendaraan :Diesel Asap pabrik

  • PENANGGULANGAN1. UPAYA PENCEGAHANPenghindaran faktor pencetus Termasuk pencegahan dini mulai pada ibu hamil, bayi, ibu menyusui, dan seterusnyaPemakaian obat-obat2. UPAYA PENGOBATANPenggunaan obat-obat untuk melebarkan saluran napas yang mengkerut

  • TUBERKULOSIS ( TBC )

  • PENGERTIANTB suatu penyakit menular yang sebagian besar disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkulosis.Penularan utamanya melalui udara pernapasanDapat terjadi pada semua kelompok umurDapat di paru (sebagian besar) dan diluar paru (TB ekstra paru)

  • Sakit TBC tidak sama Infeksi TBCSakit TB = ada gejala dan tanda sakit TBInfeksi TB: test Mantoux (+), tapi tidak ada gejala dan tanda sakit TB

  • Anamnesis : Gejala amat bervariasi, batuk 3 minggu, batuk darah / berdahak, badan lemas, nafsu makan menurun, keringat malam, nyeri dada, sesak napas dll.Bakteriologik : Dibawah mikroskop (BTA) 5000 kuman/cc dahak (+)Radiologik : Melihat bayangan paruDIAGNOSIS TB

  • DIAGNOSIS TB ANAK

    GEJALA KLINISUJI TUBERKULINRADILOGIS

  • UJI TUBERKULIN (MANTOUX TEST)

  • PRINSIP PENGOBATANMulti drug, BUKAN monoterapiMencegah resistensiMasing-masing OAT mempunyai karakter berbedaLong term, kontinyu, tidak terputus masalah adherence (kepatuhan)Diberikan setiap hari dan teraturPemberian gizi yang baik Pengobatan penyakit penyerta seperti cacingan, dll

  • Rifampisin, INH Pirazinamid, Etambutol, StreptomisinOBAT TB

  • TERAPI DIET PADA TBC PARUTUJUAN : Memelihara berat badan atau mencegah kehilangan berat badan, membantu mengurangi demam.Menormalkan kadar Calsium serumMengganti zat gizi yang hilang dari perdarahan paru-paru, bila ada.Meningkatkan selera makanMencegah dehidrasiMencegah komplikasiMencegah neuritis dari terapi INHMembantu penyembuhan paru-paru

  • REKOMENDASI DIETDiet tinggi energi dan tinggi protein.Diet mengandung Calsium dan dijamin tidak berlebihan, vitamin D diperlukan untuk mengontrol jumlah Ca.Diet dijamin mengandung zat besi dan vitamin C untuk pembentukan hemoglobin dan penyembuhan.Diet dijamin mengandung Vitamin B kompleks terutama vitamin B6 untuk mengatasi efek terapi INH.Gunakan suplemen vitamin A sebagai peng- ganti carotene yang sedikit dikonversi.Cairan adekuat 2 L/hari

  • EFEK OBATIsoniazid (INH) menyebabkan neuritis dengan penurunan abs. vitamin B6, Niacin, dan vitamin B12. Nausea, muntah dan mulut kering sering terjadi.Rifampin (Rifadin,Rimactane) menyebabkan anorexia dan gangguan saluran cernaAminosalicylic menyebabkan nausea & muntah, mengganggu absorpsi vitamin B12 dan asam folat

  • EDUKASITambahkan susu skim untuk meningkatkan asupan Calsium dan protein.Rencanakan periode istirahat sebelum dan setelah makan.Diskusikan ketidaknyamanan yang berhubungan dengan penurunan berat badan, berkeringat pada malam hari, kehilangan kekuatan dan demamDiskusikan cara mencegah penularan pd komunitas

  • PENGATURAN MAKAN PADA PPOK ATAU COPD

  • PERANAN MALNUTRISI PADA PROSES PPOKPemakaian ventilasi mekanikalOtot pernafasan mengalami katabolisme untuk memenuhi kebutuhan energiPenurunan massa otot pernafasan seiring dengan penurunan berat badan pada penurunan tekanan respirasi.Penurunan respon ventilasi secara signifikan menuju hypoxemia

  • Lanjutan malnutrisiB. Hipoalbuminemia berat berperan pada edema pulmoPenurunan tekanan onkotikCairan masuk ruang interstitialC. Fungsi imunPenurunan protein viceral menyebabkan kerusakan sel imunPeningkatan kecepatan infeksiD. Penurunan produksi surfactantPeningkatan tekanan permukaan dari cairan pulmoPenurunan elastisitas dari jaringan pulmoKehilangan area permukaan alveolar untuk pertukaran gas

  • Lanjutan malnutrisiE. Penggunaan jangka panjang jalan nafas buatan (tracheotomy)Penurunan replikasi epitel pulmo menyebabkan infeksi pulmo dan luka pada laringAktivitas otot pernafasan hanya pergerakan pasif sehingga dapat meyebabkan atrofi

    F. Defisiensi zat gizi yang dapat mengganggu mekanisme perlindungan antioksidan, meliputi;Asam amino yang mengandung sulfurCopper, selenium, ferrum dan vitamin

  • PENGKAJIAN STATUS GIZIMekanisme dari kehilangan berat badanGangguan fungsi saluran cernaAsupan makanan tidak adekuatKehilangan berat badan sebagai mekanisme adaptasiAdanya hipermetabolisme, peningkatan REEPeningkatan kerja pernafasan

  • Lanjutan pengkajianB. Identifikasi malnutrisi berdasarkan parameter:BB/TB: derajat deplesi berkorelasi dengan derajat fungsi paruPenurunan BBLingkar lengan atasCHI dan fungsi imun

  • Lanjutan pengkajianC. Riwayat Klinis dan pemeriksaan meliputi:BB biasanya dibandingkan dengan BB saat ini.Pembatasan pada kebiasaan makan dirumah Penggunaan makanan suplemenKemampuan mengunyah dan menelanPersepsi penciuman dan pengecapFungsi ususAdanya sesak nafas selama makan

  • Lanjutan pengkajianD. Parameter evaluasi laboratoriumSerum albumin, transferin dan RBPAngka limfositSkin testCHIBalans nitrogenPengukuran kekuatan otot pernafasan (Pimax)

  • Lanjutan pengkajianE. Indirect CalorimetryREEPengukuran konsumsi oksigen (Vo2) dan produksi karbondioksida (Vco2)REE = ( 3,94 x Vo2) + (1,11 x Vco2) (2,17 x nitrogen urin)Vo2 = konsumsi O2 Vco2 = produksi CO2

  • Lanjutan pengkajian2. Respiratory quotient (RQ)Rasio produksi CO2 dan konsumsi O2Oksidasi makronutrien menghasilkan nilai RQ, sbb: Karbohidrat 1,0 Protein 0,8 Lemak 0,7 Campuran 0,85RQ merupakan refleksi campuran lemak, karbohidrat dan protein

  • Nilai gas darah normalpH: 7,35 7,45PaO2: 80 100 mmHg PaCO2: 35 45 mmHgHCO3: 22 26 mEq/L GAGAL NAFAS bilaPaO2 < 60 mmHgPaCO2 > 50 mmHg

  • TUJUAN TERAPI DIETMemperbaiki malnutrisi. Karena sedikitnya oksigen yang dapat dipakai untuk pembentukan ATP, pasien sedikit aktifitas dan sedikitnya aliran darah ke saluran cerna dan otot.Memperbaiki anoreksia sebagai akibat dari lambatnya peristalik dan pencernaan karena oksigen yang tidak adekuat dalam sel pencernaan.Mencegah asidosis respirasi dengan mengurangi kelebihan produksi CO2Mencegah atau memperbaiki dehidrasiMenghindari konstipasi dan feces kerasMenghindari kembung/sebah dari porsi besar atau makanan yang mengandung gasMeringankan kesulitan mengunyah atau menelan sebagai akibat dari nafas pendek

  • REKOMENDASI DIETDiet TETP Rendah Karbohidrat jika diperlukan untuk memperbaiki malnutrisiUntuk anabolisme BEE x 1,5-1,7 dan protein 1,2-1,5 g/kgKomposisi 40-55% CHO, 30-40% lemak dan 15-20% protein2. Bentuk makanan lunak sebagai antireflux.3. Tingkatkan asam lemak omega 3, seperti tuna, mackerel, dan ikan lainnya.4. Suplemen vitamin A dan C untuk penyembuhan dan pembentukan jaringan. Vitamin B dan magnesium untuk metabolisme energi.5. Porsi kecil padat kalori dan sering6. Jika ada demam asupan cairan dinaikkan, 1 ml/kcal.7. Pasien dengan edema, batasi asupan natrium dan naikkan asupan kalium.8. Serat dinaikkan secara bertahap

  • EDUKASI PASIENJelaskan cara membuat makanan porsi kecil padat kalori.Jelaskan bahwa makanan yang terlalu panas dan dingin dapat menyebabkan batuk.Pentingnya istirahat sebelun dan setelah makan serta makan secara perlahan-lahan.Jadwalkan pengobatan 1 jam sebelum atau setelah makan, untuk menghindari mual

  • Contoh menuNasiPepes ikan bb rujakPerkedel tahuSayur asemPisang rajaJuice campur apokat & susu (FCM)

  • NCP PADA PPOKASESMENA: Lila, BB, TBB: albumin, analisis gas darahC: sesak nafas, mual, anoreksiaD: pola makan, recall asupan makan 24 jamDIAGNOSIS GIZIDomain asupan, perilaku, klinis

  • NCP PADA PPOKINTERVENSI:Sesuai diagnosis masalah giziMONEV:Asupan makan: energi, protein, lemakLab: analisis gas darahMual, anoreksiaSS diagnosis masalah gizi

    *