Top Banner
SINUSITIS MAKSILARIS KRONIK Sophia Laura Longginus Arief T.
36

08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Dec 05, 2015

Download

Documents

sinusitis maksilaris
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

SINUSITIS MAKSILARIS KRONIK

Sophia Laura

Longginus Arief T.

Page 2: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

PENDAHULUAN Sinusitis merupakan penyakit dengan

presentasi yang signifikan didalam populasi dan dapat menyebabkan morbiditas jangka panjang Sinusitis adalah penyakit multifaktorial.

Penyebab Sinusitis akut adalah Rhinitis Akut, Infeksi Faring seperti Faringitis, Adenoiditis dan tonsilitis akut, selain itu juga dapt disebabkan infeksi rahang atas (dentogen) dan trauma

Diawali dengan sumbatan ostium sinus akibat proses inflamasi pada ostium sinus, kejadian sinusitis ini dipermudah oleh adanya faktor – faktor predisposisi baik lokal maupun sistemik

Page 3: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

RUMUSAN MASALAH Bagaimana etiologi dan patofisiologi Sinusitis

Maksilaris Kronik? Bagaimana diagnosa dan penatalaksanaan

Sinusitis Maksilaris Kronik?

Page 4: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

TUJUAN Tujuan Umum

Untuk mengetahui Etiologi dan Patofisiologi dari Sinusitis Maksilaris Kronik

Tujuan KhususUntuk memahami bagaimana cara mendiagnosa Sinusitis Maksilaris Kronik serta penatalaksanaannya.

Page 5: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

MANFAAT PENULISAN Menambah wawasan mengenai ilmu

kedokteran pada Umumnya dan ilmu telinga hidung dan tenggorokan pada khususnya.

Sebagai proses pembelajaran bagi Dokter Muda yang sedang mengikuti Kepaniteraan Klinik Telinga, Hidung dan Tenggorok.

Page 6: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

TINJAUAN PUSTAKA Anatomi Hidung Bagian Luar

Hidung luar berbentuk pyramid dengan pangkal hidung dibagian atas dan puncaknya berada dibawah. Hidung bagian luar dibentuk oleh kerangka tulang dan tulang rawan yang dilapisi oleh kulit, jaringan ikat.

Page 7: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat
Page 8: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Otot – otot ala nasi terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok dilator, terdiri dari muskulus dilator nares (anterior dan posterior), muskulus proserus, kaput angular muskulus kuadratus labil superior dan kelompok konstriktor yang terdiri dari muskulus depressor septi

Page 9: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Anatomi Hidung Bagian DalamHidung bagian dalam dipisahkan oleh septum nasi dibagian tengahnya menjadi cavum nasi kanan dan kavum nasi kiri yang tidak sama ukurannya. Rongga Hidung dilapisi oleh membran mukosa yang melekat erat pada periostium dan perikondrium, sebagian besar mukosa ini mengandung pembuluh darah, kelenjar mukosa dan kelenjar serousa dan ditutupi oleh epitel torak berlapis semu mempunyai silia.

Page 10: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Kavum nasi terdiri dari :1.Dasar Hidung

Dibentuk Oleh Prosesus Palatina os Maksila dan Prosesus horizontal os palatum.

2.Atap HidungTerdiri dari kartilago lateralis superior dan inferior, os nasal prosesus frontalis, os maksila, korpus os etmoid dan korpus os stefoid.

Page 11: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

3. Dinding LateralDinding lateral dibentuk oleh permukaan dalam prosesus frontalis os maksila,os lakrimalis, konka superior, konka media, konka inferior, lamina perpendikularis os palatum, dan lamina pterigoideus medial.

4. Konka nasi pada dinding lateral terdapat 4 buah konka, yaitu konka inferior, konka media, konka superior dan konka suprema

Page 12: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

5. Meatus nasiDiantara konka dan dinding lateral hidung terdapat rongga sempit yang disebut meatus.

6. Dinding medialdinding medial nya adalah septum nasi

Page 13: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

TULANG – TULANG PEMBENTUK DINDING LATERAL HIDUNG

1. Nasal2. Frontal3. Etmoid4. Sfenoid5. Maksila6. Prosesus palatina

horizontal7. Konka superior (etmoid)8. Konka media (etmoid)9. Konka inferior10. Foramene sfenopalatina11. Lempeng pterigoid

media12. Hamulus pterigoid

media

Page 14: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

MEATUS PADA DINDING LATERAL HIDUNG

Sebuah lapisan tulang kecil menonjol dari tulang etmoid yang menutupi sinus maksila di sebelah lateral dan membentuk sebuah jalur di belakang media. Bagian tulang kecil ini dikenal sebagai prosesus unsinatus.

Page 15: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Anatomi Sinus Paranasal Seluruh sinus dilapisi oleh epitel saluran

pernapasan yang mengalami modifikasi dan mampu menghasilkan mukus dan bersilia,sekret disalurkan ke dalam rongga hidung. Pada orang sehat,sinus terutama berisi udara.

Page 16: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Ada empat pasang sinus paranasal mulai dari yang terbesar yaitu sinus maksila, sinus frontal, sinus etmoid dan sinus sfenoid kanan dan kiri. Sinus paranasal merupakan hasil pneumatisasi tulang-tulang kepala, sehingga terbentuk rongga di dalam tulang.

Page 17: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Anatomi Sinus Maksilaris Sinus paranasal dalam

kondisi normal mengalirkan sekresi dari mukosa ke daerah yang berbeda dalam kavum nasi. Aliran sekresi sinus sfenoid menuju resesus sfenoetmoid, sinus frontal menuju infundibulum meatus media, sinus etmoid anterior menuju meatus media, sinus etmoid media menuju bulla etmoid dan sinus maksila menuju meatus media.

Page 18: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Anatomi Sinus Maksilaris Dinding anterior sinus ialah permukaan fasial

osmaksila yang disebut fosa kanina, dinding posteriornya adalah permukaan infra-temporal maksila, dinding medialnya ialah dinding lateral rongga hidung dinding superiornya adalah dasar orbita dan dinding inferior ialah prosesus alveolaris dan palatum. Ostium sinus maksila berada disebelah superior dinding medial sinus dan bermuara ke hiatus semilunaris melalui infindibulum etmoid.

Page 19: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat
Page 20: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Inervasi Sinus maksilaris diinervasi oleh rami maksilaris. Secara rinci, nervus palatina mayor dan nervus infraorbital.

Suplai DarahSinus maksilaris disuplai oleh arteri maxillaris interna. Arteri ini termasuk mempercabangkan arteri infraorbitalis (berjalan bersama nervus infraorbitalis), sphenopalatina rami lateralis, palatina mayor dan arteri alveolaris.

Page 21: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Pembahasan Dari anamnesis didapatkan keluhan utama

sinusitis akut ialah hidung tersumbat disertai nyeri/rasa tekanan pada muka dan ingus purulen, yang sering sekali turun ke tenggorok (post nasal drip). Dapat juga disertai gejala sistemik seperti demam dan lesu. Keluhan nyeri atau rasa tekanan di daerah sinus yang terkena, merupakan ciri khas sinusitis akut, serta kadang-kadang nyeri juga dirasakan di tempat lain (reffered pain). Nyeri pipi, gigi, dahi dan depan telinga menandakan sinusitis maksila

Page 22: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Gejala Mayor dan Minor pada Diagnosis Sinusitis Maksilaris Akut

Gejala Mayor Gejala Minor

Nyeri atau rasa tertekan pada muka Sakit kepala

Kebas atau rasa penuh pada muka Demam (pada sinusitis kronik)

Obstruksi hidung Halitosis

Sekret hidung yang purulen, post nasal drip Kelelahan

Hiposmia atau anosmia Sakit gigi

Demam (hanya pada rinosinusitis akut)

 

Batuk

Nyeri, rasa tertekan atau rasa penuh pada telinga

Diagnosis ditegakkan dengan dua gejala mayor atau satu gejala mayor ditambah dengan dua gejala minor lebih dari 7 hari

Page 23: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

SINUSITIS MAKSILARIS KRONIK Sinusitis maksilaris kronik infeksi pada sinus

maksillaris yang berlangsung selama beberapa bulan atau tahun. Pada sinusitis akut, perubahan patologik membrana mukosa berupa infiltrat polimorfonuklear, kongesti vaskular dan deskuamasi epitel permukaan, yang semuanya reversible. Sedangkan pada sinusitis maksilaris kronik adalah kompleks dan irreversible,epitel permukaan tampak mengalami deskuamasi, regenerasi, atau metaplasia.

Page 24: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Etiologi

RinogenSeringkali sinusitis maksilaris ini dapat disebabkan oleh peradangan melalui hidung, rhinitis, kelainan anatomi hidung, komplikasi akibat trauma,polip dan ca nasofaring.

Dentogen Adanya peradangan periapikal mengakibatkan destruksi dan resorbsi tulang sekitar gigi. Teknik pencabutan yang kurang baik pada gigi P atau M atas akan mengakibatkan terambilnya sebagian dasar sinus yang mengelilingi gigi tersebut. Kebanyakan gigi yang impacted pada rahang atas seperti C, P, dan M, hanya dipisahkan oleh tulang tipis atau hanya lapisan epitel saja terhadap dinding sinus.Dengan demikian pengambilan secara sectional memungkinkan akar masuk kedalam sinus.

Page 25: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Patofisiologi dan Faktor Predisposisi

Kegagalan mengobati sinusitis akut, atau berulang secara adekuat akan menyebabkan regenerasi epitel permukaan bersilia yang tidak lengkap, akibatnya terjadi kegagalan mengeluarkan sekret sinus

Sumbatan drainase dapat pula ditimbulkan perubahan struktur ostium sinus, atau oleh lesi dalam rongga hidung misalnya, hipertrofi adenoid, tumor hidung dan nasofaring, dan suatu septum deviasi.

Page 26: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Siklus dari peristiwa yang berulang yang mengarah pada sinusitis kronik.

Page 27: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Faktor-faktor predisposisi sinusitis maxillaris adalah obstruksi mekanik, rinitis kronis serta rinitis alergi, polusi, udara dingin dan kering, riwayat trauma, menyelam, berenang, naik pesawat, riwayat infeksi pada gigi, infeksi pada faring. Rinitis merupakan faktor predisposisi yang paling penting dalam terbentuknya sinusitis

Page 28: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Gejala Dan Tanda Keluhan sinusitis maksillaris kronik tidak khas

sehingga sulit di diagnosa. Selama eksaserbasi akut, gejala mirip dengan

sinusitis akut; namun diluar masa itu, gejala berupa suatu perasaan penuh pada wajah dan hidung, hipersekresi yang seringkali mukopurulen dan bau.

Hidung biasanya sedikit tersumbat, dan tentunya ada gejala-gejala faktor predisposisi, seperti rinitis alergika yang menetap, dan keluhan – keluhannya yang menonjol.

Page 29: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Pemeriksaan Fisik

Dari rhinoskopi anterior dan rhinoskopi posterior didapatkan pus yang kadang – kadang bercampur darah terutama pada meatus medius.

Saat dipalpasi didapat nyeri yang kadang juga tidak dirasakan.

Mengecek apa ada karies gigi digeraham atas. Transiluminasi tampak gelap pada sinus yang

sakit.

Page 30: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Pemeriksaan Penunjang

• X foto waters didapatkan adanya perselubungan atau kadang – kadang air fluid level di sisi yang sakit.

• Endoskopi nasal : melihat rongga hidung dan meatus medius lebih jelas.

• CT scan : kadang – kadang diperlukan khususnya untuk menyingkirkan kemungkinan keganasan atau bila di siapkan untuk tindakan pembedahan.

Page 31: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Diagnosa Banding

Diagnosa banding dari sinusitis maksilaris kronik adalah :

- Karsinoma sinus maksilaris.- Ozaena.- Benda asing dalam rongga hidung.

Page 32: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Skema penatalaksanaan rinosinusitis kronik dengan atau tanpa polip hidung pada dewasa untuk pelayanan kesehatan primer dan dokter spesialis non THT berdasarkan European Position Paper on Rhinosinusitisnand Nasal Polyps 2007

Page 33: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat
Page 34: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Penatalaksanaan Konservatif : 1. Antibiotik2. Tetes Hidung Aktif :1. Irigasi 1 minggu/ kali ( jika dalam 5 – 7 x tidak

membaik dilakukan operasi)2. Apabila ada fokal infeksi gigi dilakukan ekstraksi3. Perawatan gigi apabila ada penyebab dentogen.4. Bedah : 5. Nasoantrostomy : membuat fenestra (saluran

penghubung) naso-antral.6. Operasi caldwell luc :

Page 35: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat

Cadwell luc Insisi di plika ginggivo

labialis/ buccalis. Sinus maksilaris dibuka

melalui fossa canina. Kuret semua mukosa

sinus maksilaris. Buat jendela atau lubang

ke cavum nasi (meatus inferior)

Pasang tampon Boorzalf Irisan di jahit Cabut tampon setelah 2

x 24 jam

Page 36: 08 Sinusitis Maksillaris Ppt Refrat