Top Banner

of 151

04530003-Devi-Arindah Fraksinasi Dan Identifikasi Golongan Senyawa Anti Oksidan

Jul 18, 2015

Download

Documents

Iswadi Idris
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

FRAKSINASIDAN IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWAPADA DAGING BUAH PEPINO (Solanum muricatum Aiton) YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIOKSIDAN SKRIPSI Oleh: DEVI ARINDAH NIM. 04530003 JURUSAN KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM (MMI) MALANG 2010 FRAKSINASIDAN IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWAPADA DAGING BUAH PEPINO (Solanum muricatum Aiton) YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIOKSIDAN SKRIPSI Diajukan Kepada: Universitas Islam Negeri (UIN)Maulana Malik Ibrahim (MMI) Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan DalamMemperoleh Gelar Sarjana Sains (S. Si) Oleh: DEVI ARINDAH NIM. 04530003 JURUSAN KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM (MMI) MALANG 2010 SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: Devi Arindah NIM: 04530003 Fakultas/ Jurusan: Kimia Judul Penelitian :FraksinasidanIdentifikasiGolonganSenyawapada DagingBuahPepino(SolanummuricatumAiton)yang Berpotensi Sebagai Antioksidan Menyatakandengansebenar-benarnyabahwahasilpenelitiansayaini tidakterdapatunsur-unsurpenjiplakankaryapenelitianataukaryailmiahyang pernah dilakukan atau dibuat oleh orang lain, kecualiyang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustka. Apabila ternyata hasil penelitian ini terbukti terdapat unsur-unsur jiplakan, makasayabersediauntukmempertanggungjawabkan,sertadiprosessesuai peraturan yang berlaku. Malang, 27 April 2010 Yang Membuat Pernyataan, Devi Arindah NIM. 04530003 FRAKSINASIDAN IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWAPADA DAGING BUAH PEPINO (Solanum muricatum Aiton) YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIOKSIDAN SKRIPSI Oleh: DEVI ARINDAH NIM. 04530003 Telah disetujui oleh: Dosen Pembimbing I Elok Kamilah Hayati, M. Si NIP. 19790620 200604 2 002 Dosen Pembimbing II Munirul Abidin M. Ag NIP. 0921002 12110 070 Tanggal, 24 April 2010 Mengetahui, Ketua Jurusan Kimia Diana Candra Dewi, M. Si NIP. 19770720 200312 2 001 FRAKSINASIDAN IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWAPADA DAGING BUAH PEPINO (Solanum muricatum Aiton) YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIOKSIDAN SKRIPSI Oleh:DEVI ARINDAH NIM. 04530003 Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi danDinyatakan Diterima Sebagai Salah Satu Persyaratan UntukMemperoleh Gelar Sarjana Sains (S. Si) Tanggal 27 April 2010 Susunan Dewan Penguji Tanda Tangan 1. Penguji Utama: Rini Nafsiati Astuti, M.PdNIP. 19750531 200312 2 001 ( ................................... ) 2. Ketua : Eny Yulianti, M.SiNIP. 19760611 200501 2 006 ( ................................... ) 3. Sekretraris: Elok Kamilah Hayati, M.Si NIP. 19790620 200604 2 002 ( ................................... ) 4. Anggota : DR. Munirul Abidin, M.Ag NIP. 0921002 12110 070 ( ................................... ) Mengetahui dan Mengesahkan Ketua Jurusan Kimia Diana Candra Dewi, M.Si NIP. 19770720 200312 2 001 MOTTO `., 9

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (SQ. Al Faatihah 1:1) .` 6>9 '!: ,` 6>9 ) . > .2!`2 | 9` ,9{ Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak, dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran(dari firman Allah) (QS. Al Baqarah: 269) PERSEMBAHAN Saya persembahkan sebuah karya Skripsi Nan Sederhana ini, sebagai: Rasa Syukur dan Sujudku kepada ALLAH SWT yang telah meniupkan hamba ruh dan memberikan hamba nafas Al-Islam dalam kehidupan serta kekuatan untuk beribadah kepadaNya Rasa Kasih Sayang, Terima Kasih dan Tadzim nanda kepada Ibunda Erna Endahyatidan Ayahanda Datok Iswandi selaku kedua orang tua yang apabila sesuatu terindah didunia ini di jual sekalipun tidak akan bisa menandingi kasih sayang, bimbingan dan perhatian beliau. Karena doa-doa beliau, nanda mampu mengukir kehidupan ini dengan kesabaran, ketegaran, dan keikhlasan. Semoga ALLAHSWT selalu menaumgi kedua orang tua nanda dengan Ridho, Rahmat dan InayahNyaFiddunya wal-Akhirat. Amiin Ya Robb... Terima kasih kepada Ibu Elok Kamilah Hayati, M.Si., Bapak DR. Munirul Abidin, M.Ag., Ibu Himmatul Barroroh, M.Si., Ibu Rini Nafsiati Astuti, M.Pd. dan ibu Eny Yulianti, M.Si., serta seluruhBapak Dosen dan Ibu Dosen Kimia yang selalu memberikan bimbingan, arahan, saran, semangat, perhatian dan doa, yang mampu membuka mata hati dan fikiran ini, untuk berupaya dan bertindak lebih baik dalam menggapai ilmu pengetahuan (sains) maupun agama yang bermanfaat bagi kehidupan. Amiin Ya Robb Rasa Kasih Sayang dan Terima Kasihku kepada Kakekku MbakkuWinar Wijayanti, Adikku MuhammadNurus Shobah, KakakkuFyan sera keluarga Pasuruan, sahabat INNSAFyang menaungi doa untukku dan mampu memberiku ketenanagan dengan Siraman Rohani dalam jiwa ini serta membantuku mengatasi problema yang yang berevolusi dalam kehidupan duniawi ini. Terima kasih Sahabat2Chemistry04, Chemistry05, Chemistry06, Chemistry07 yang selalu memberikan arahan ilmu, semangat,senyumanm, Doa& persaudaraan. GO A HEADCHEMISTRY..!! Barokallahufiik KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.Wb. PujisyukurwalhamdulillahkehadiratAllahSWTatassegalarahmat, hidayah dan inayah-Nya yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan bagi setiaphamba-Nya,sehinggaAllahSWTmemperkenankanpenulisuntuk menyelesaikanskripsiinidenganjudul"FraksinasidanIdentifikasiGolongan Senyawa pada Daging Buah Pepino(Solanum muricatum Aiton) yang Berpotensi sebagaiAntioksidan"sebagaisalahsatusyaratuntukmencapaigelarSarjana Sains (S.Si). SholawatdansalamsemogaselalutercurahkepadapenghuluparaRasul, NabiMuhammadSAW,lenterahatiyangtidakmudahpadam,menerangijalan kehidupanmenujutempatkembali,diharibaanAllahSWTyangMahasuci, besertaparasahabat,keluarga,danseluruhkaummuslimyangmengikuti-Nya hingga akhir zaman. Penulismengucapkanterimakasihyangtidakterhinggakepadasemua pihakyangtelahmembantudalammenyelesaikanpenulisanskripsiini,terutama kepada: 1.BapakProf.Dr.H.ImamSuprayogoselakuRektorUINMaulanaMalik Ibrahim (MMI) Malang2.BapakProf.Drs.SutimanBambangSumitro,SU.,D.ScselakuDekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN MMI Malang.3.Ibu Diana Candra Dewi, M.Si selaku Ketua Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN MMI Malang. 4.IbuElokKamilahHayati,M.Si,bapakDR.MunirulAbidin,M.Agdanibu HimmatulBarroroh,M.Siselakudosenpembimbingyangtelahbanyak memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini. 5.Ibu Rini Nafsiati Astuti, M.Pd dan ibu Eny Yulianti, M.Si selaku penguji yang banyak memberikan saran dan arahan demi sempurnanya isi skripsi ini. 6.BapakdanIbuDosensertaLaboranJurusanKimiaFakultasSainsdan Teknologi yang telah banyak memberikan ilmunya. 7.Kedua orang tuaku (Ibu dan Bapak) dan kakak serta adikku yang segenap jiwa ragadanseluruhhidupdenganikhlasselalumembimbingdanmendukung secara materiil maupun spirituil dalam kehidupan 8.SemuatemankimiadansemuapihakUINMMIMalangyangtelahbanyak membantu penulis demi terselesainya skripsi ini. AkhirkatadenganpenyerahandirikepadaAllahSWTdanpengharapan besaruntukmendapatridhaNyaberharapsemogaskripsiinidapatmemberikan manfaatbagipenulispadakhususnyadanpembacapadaumumnyasertasemoga penulisanskripsiinimendapatkanridha,rahmatdanmanfaatdariAllahSWT. Amiin Yaa Robbal Alamiin. Wassalamualaikum Wr.Wb. Malang, 24 April 2010 PenulisDAFTAR ISI DAFTAR ISI........................................................................................................... i DAFTAR TABEL.................................................................................................. iii DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. iv DAFTAR PERSAMAAN........................................................................................ v DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... vi DAFTAR LAMBANG, SATUAN DAN SINGKATAN...................................... vii ABSTRAK.............................................................................................................. ix BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang............................................................................................. 1 1.2Rumusan Masalah........................................................................................ 7 1.3Tujuan........................................................................................................... 7 1.4Batasan Masalah........................................................................................... 8 1.5Manfaat Penelitian ......................................................................................... 8 BAB IITINJAUAN PUSTAKA 2.1Buah pepino (Solanum muricatum Aiton) dalam Perspektif Islam ............... 9 2.2Pepino (Solanum muricatum Aiton)............................................................. 16 2.2.1Morfologi Buah Pepino (Solanum muricatum Aiton) ................................... 16 2.2.2Taksonomi Pepino ......................................................................................... 18 2.2.3Jenis-jenis Buah Pepino ................................................................................ 19 2.2.4Kandungan Buah Pepino ............................................................................... 21 2.3Senyawa Antioksidan................................................................................... 22 2.4Golongan Senyawa-senyawa Antioksidan .................................................... 25 2.4.1 Alkaloid ......................................................................................................... 25 2.4.2 Vitamin C ...................................................................................................... 26 2.5Metode Ekstraksi Maserasi ........................................................................... 27 2.6Uji Aktivitas Antioksidan .............................................................................. 28 2.7 Kromatografi Lapis Tipis (KLT)................................................................. 30 2.7.1 Pengertian KLT ............................................................................................ 30 2.7.2 Sistem Fase Diam Silika Gel pada KLT ...................................................... 32 2.7.3 Sistem Eluen (Fase Gerak) KLT .................................................................. 34 2.7.4Jenis-jenis Pelarut ......................................................................................... 36 2.7.5 Jenis-jenis KLT ............................................................................................ 41 2.7.6Teknik KLT ................................................................................................... 41 2.7.7 Identifikasi .................................................................................................... 42 2.8 Spektrofotometer Infra Merah Transformasi FourierTH (TFourier Transform Infra Red (FT-IR)) ....................................................................... 44 BAB IIIMETODE PENELITIAN 3.1Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................................ 48 3.2Alat dan Bahan .............................................................................................. 48 3.2.1Alat ................................................................................................................ 48 3.2.2Bahan. ............................................................................................................ 49 3.3Rancangan Penelitian .................................................................................... 49 3.4Pelaksanaan Penelitian .................................................................................. 50 3.4.1Preparasi sampel buah pepino ....................................................................... 50 3.4.2Ekstraksi sampel........................................................................................... 50 3.4.3Pemisahan Senyawa Hasil Isolasi dengan KLT ............................................ 51 3.4.3.1 Pemisahan dengan KLT Analitik .................................................................. 51 3.4.3.2 Pemisahan dengan KLT Preparatif ............................................................... 52 3.4.4Uji Aktivitas Senyawa Antioksidan .............................................................. 53 3.4.5Identifikasi IR Senyawa Isolat B ................................................................... 54 3.5Analisa Data .................................................................................................. 54 BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Preparasi Sampel Buah Pepino ..................................................................... 57 4.2Ekstraksi Sampel.......................................................................................... 59 4.3 Fraksinasi Menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ......................... 63 4.3.1 Pemisahan dengan KLT Analitik .................................................................. 63 4.3.2 Pemisahan dengan KLT Preparatif................................................................ 72 4.4 Uji Aktivitas Senyawa Antioksidan dengan Metode DPPH ......................... 74 4.5 Identifikasi IR Senyawa Isolat B ................................................................... 78 4.6 Pemanfaatan Buah Pepino Dalam Perspektif Islam ...................................... 84 BAB VKESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan .................................................................................................... 88 5.2 Saran............................................................................................................. 89 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 91 LAMPIRAN ............................................................................................................. 101 DAFTAR TABEL Tabel 2.1Kandungan Buah Pepino ........................................................................ 22 Tabel 2.2Deret Eluotropi (efek elusi mulai dari atas ke bawah).......................... 35 Tabel 2.3Bagan Korelasi Spektrofotometer Infra Merah ...................................... 47 Tabel 3.1Daftar eluen dan cara identifikasi spot ................................................... 52 Tabel 4.1 Nilai Rf dan Warna Noda PadaKLTA setElah di UV max 254 nm ........................................................................................................... 66 Tabel 4.2Nilai Rf dan Warna Noda Pada KLTA Setelah di Semprot dengan Marquis................................................................................................... 70 Tabel 4.3Data Pengamatan Uji Aktivitas Senyawa Antioksidan .......................... 74 Tabel 4.4Persen Aktivitas Senyawa Antioksidan. ................................................ 76 Tabel 4.5Interpretasi Spektra FTIR Dari Ioslat A Ekstrak Daging Buah Pepino ..................................................................................................... 80 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Bentuk Tanaman Pepino ..................................................................... 17 Gambar 2.2 Aneka Buah Pepino ............................................................................. 17 Gambar 2.3 Buah Pepino Kuning ........................................................................... 20 Gambar 2.4 Buah Pepino Ungu .............................................................................. 21 Gambar 2.5 Reaksi Penghambatan Antioksidan Primer Terhadap Radikal Lipida ................................................................................................... 24 Gambar 2.6 Antioksidan Bertindak Sebagai Prooksidan Pada Konsentrasi Tinggi ................................................................................................... 24 Gambar 2.7 Struktur Senyawa Solanina................................................................ 25 Gambar 2.8 Stuktur Umum Senyawa L-Asam Askorbat ........................................ 27 Gambar 2.9 Reaksi DPPH (1,1-Difenil-2-pikrilhidrazil) Dengan Antioksidan ...... 29 Gambar 2.10 Struktur Silika Gel ............................................................................... 33 Gambar 2.11 Ikatan Hidrogen Antarmolekul Pada Air ............................................ 37 Gambar 2.12 Ilustrasi Cara Menghitung Nilai Rf ..................................................... 43 Gambar 2.13 Bagan Instrumentasi Spektrofotometer FTIR ..................................... 44 Gambar 4.1 Interaksi Analit Dengan Silika Gel ..................................................... 64 Gambar 4.2 Dokumentasi dan Ilustrasi Noda KLTA Sesudah di UV max 254 nm ................................................................................................. 66 Gambar 4.3 Dokumentasi dan Ilustrasi Noda Pada Plat Sesudah Disemprot Dengan Pereaksi Marquis .................................................................... 70 Gambar 4.4 Reaksi Pencoklatan Vitamin C (L-Asam Askorbat) ........................... 71 Gambar 4.5 (a) Ilustrasi Penotolonan Isolat Pada Plat KLTP, (b) Ilustrasi Isolat yang Akan Dikerok Setelah di Elusi dan di Sinari Lampu UVmax 254 nm, (c) KLTP Isolat Ketika di UV max 254 nm dan (d) Noda Pada KLTP Setelah Dikerok .......................................... 73 Gambar 4.6 Reaksi DPPH DenganVitamin C (L-Asam Askorbat) ...................... 77 Gambar 4.10 Reaksi DPPH Dengan BHT ................................................................ 77 Gambar 4.11 Spektra Vitamin C ............................................................................... 79 Gambar 4.12 Spektra Isolat A ................................................................................... 79 Gambar 4.13 Struktur L-Asam Askorbat (Vitamin C).............................................. 83 DAFTAR PERSAMAAN Persamaan 2.1 Nilai Rf ........................................................................................... 42 Persamaan 3.1 Nilai Persen Rendemen Ekstrak ..................................................... 55 Persamaan 3.2 Nilai Rf ........................................................................................... 55 Persamaan 3.1 Nilai Persen Aktivitas Antioksidan................................................. 56 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.Skema Kerja Penelitian ....................................................................... 101 Lampiran 2.Pembuatan Eluen KLT ...................................................................... 109 Lampiran 3.Pembuatan Pereaksi/ Reagen KLT ...................................................... 110 Lampiran 4.Pembuatan Larutan Untuk Uji Aktivitas dengan Metode DPPH ........ 111 Lampiran 5.Data dan Perhitungan Rendemen ........................................................ 112 Lampiran 6.Data dan Perhitungan nilai Rf Masing-Masing Isolat (KLTA) serta Perhitungan Berat Isolat .............................................................. 113 Lampiran 7 Perhitungan % Aktivitas Senyawa Antioksidan .................................. 116 Lampiran 8.Spektra FT-IR Senyawa Isolat ............................................................. 117 Lampiran 9.Dokumentasi Preparasi dan Maserasi Sampel ..................................... 118 Lampiran 10. Dokumentasi Pemisahan KLTA ......................................................... 120 Lampiran 11. Dokumentasi Pemisahan KLTP.......................................................... 123 Lampiran 12. Dokumentasi Uji Aktivitas Senyawa Antioksidan dan Instrumentasi FT-IR Senyawa Isolat ................................................. 124 DAFTAR LAMBANG, SATUAN DAN SINGKATAN SimbolKeterangan CDerajat Celsius %PersenTetapan dielektrikum gMikro gram maxPanjang gelombang maksimal Kurang lebih APRadikal antioksidan AHAntioksidanBHAButil Hidroksianisol BHTButil Hidroksi Toluena (2,6-Ditert-butil-p-kresol) BMBerat molekul bjBerat jenis b/vBerat per volume CHCl3KloroformCH3COOHAsam asetat CH3COCH3AsetonCH3OHMetanolCH3(CH2)4CH3HeksanaC6H6HeksanaC6H5Toluena/ toluol CH2Cl2Metilena diklorida cmSentimeter C2H5OHEtanol/ alkohol C6H8O6Vitamin C/ asam askorbat dDensitasDPPH1,1-difenil-2-pikrilhidrazil DPPH-H1,1-difenil-2-pikrilhidrazin EC50End Concentration dalam 50 % absorbansiEtOHEtanolFT-IRTFourier Trasform Infra RedT GGypsum (CaSO4.H2O) Gal -D-Galaktosa GF254Lapisan terbuat dari gypsum yang berfuoresensi dengan panjang gelombang 254 nm Gluk -D-Glukosa HOAcAsam asetat HOORadikal perhidroksil H2OAirH2SO4Asam sulfat KTetapan Gaya Ikatan KBrKalium Bromida SimbolKeterangan KLTKromatografi Lapis Tipis KLTPKromatografi Lapis Tipis Preparatif LASERLight Amplification by Stimulated TEmmissionT of RadiationT mMiliMMolaritasMeMetilMeOH MetanolMe2COAsetonmgMiligrammmHgMilimeter Hergenium mmMilimeter n-Normal (rantai lurus) N2Nitrogennmnanometer NH2-Ion amida NH3AmmoniakNH4+Ion ammonium NH4OHAmmonium HidroksidaO OksigenO2OksigenPPersen (%) pet. EterPetroleum eter ppmPart per milion RGugus alkil RRadikal lipida Ram -D-Rhamnosa RfRetordation factor RHLipidaROOHHidroperoksidaROORadikal peroksil RORadikal alkoksil SiSilikonSiO2Silikatt.d.Titik didih TDTitik didih TL Titik leleh TNTTri nitro toluenaUVUltaraviolet UV-VisUltaraviolet-Visible VVolume ABSTRAK Arindah,D,.2010.FraksinasidanIdentifikasiGolonganSenyawaPada DagingBuahPepino(SolanummuricatumAiton)yangBerpotensi Sebagai Antioksidan. Pembimbing: Elok Kamilah Hayati, M. Si. Kata kunci : buah pepino, fraksinasi, antioksidan, DPPH, FT-IR, vitamin C. Indonesiasebagainegarayangdijulukisebagaizamrudkhatulistiwa memilikikeanekaragamanflora(biodiversity)yangcukupmelimpahberarti kenekaragamansenyawakimia(chemodiversity)jugamelimpah.Sebagaimana firman-firmanAllahSWTpadaQS.AlAn'am:99,QS.'Abasa:24-28,QS.Al Lukman:10,QS.AnNahl:11,QS.AlBaqarah:269.Halinimemicu dilakukannyapenelitiansenyawakimiayangterkandungdalamtumbuh-tumbuhan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti teknik pemisahan,metodeanalisis,danujifarmakologiyangakandigunakansebagai obat seperti pada buah pepino (Solanum muricatum Aiton)yang mengandung zat antioksidan. PemisahansenyawadarihasilisolasimenggunakanmetodeKLTyang meliputiKLTAnalitikdanKLTPreparatif.KLTAnalitikdilakukandengan pencarian eluen terbaik dari berbagai eluen; perbandingan komposisi pelarut yang terdiri:metanol:NH4OHpekat(10:0,03),asamasetat:etanol(1:3),aseton:air: amoniak25%(9:0,7:0,3),etanol:asamasetat10%(9:1),petroleumeter:n-heksana:metanol:kloroform:asamasetat(1:1:3:3:2),metanol:aseton:air (2:4:0,3),toluol:etanol:asamasetat(5:4:1).Kemudiandilakukanpemisahan KLTP,uji%aktivitassenyawaantioksidandandiidentifikasigugusfungsijenis senyawadenganmenggunakanspektrofotometerFT-IR(TFourierTrasformInfra Red). EluenterbaikdenganKLTAmenggunakanfasediamsilikagelGF254 adalah petroleumeter:n-heksana:metanol:kloroform:asamasetat(1:1:3:3:2). Pemisahan KLTPmenghasilkan2fraksiyangberwarnabirugelapketika (Rf1=0,31danRf2=0,75)disinarilampuUVmax254nmsehingga dimungkinkan senyawa yang terkandung dalam fraksi B pada ekstrak daging buah pepino adalah vitamin C (L-asam askorbat) sedangkan fraksi A asam-asam lain..Nilai%aktivitassenyawaantioksidanisolatB(77,73%)lebihtinggi dibandingkan isolat A (76,56 %). Hasil identifikasi gusus fungsi spektrofotometer FTIRpadaisolatBadalahgugus,C=O,,yang merupakan gugus karakteristik pada vitamin C. ABSTRACT Arindah,D,.2010.FractionationandIdentificationofCompoundInFruit MeatofPepino(SolanummuricatumAiton)thathasPotentialas Antioxidants. Supervisor: Elok Kamilah Hayati, M. Si.

Key word: pepino fruit, fractination, antioxiidant, DPPH, FT-IR, vitamin C. Asacountrydubbedastheequatorialemerald,Indonesiaprovidea plethoraofdiversityofflora(biodiversity)andchemicalcompounds (chemodiversity) as well. Allah Al-Mighty has also mentioned the significance of the diversity to be learned by human as noted in the Holy Quran surah al An'am: 1999,'Abasa:24-28,alLuqman:10,anNahl,11,andAlBaqarah:269. This initiatedthestudyofchemicalcompoundscontainedinplantsalongwiththe progressofscienceandtechnology,suchasseparationtechniques,analytical methods,andpharmacologicalassaythatwillbeusedasamedicinesuchasthe fruit of pepino (Solanum muricatum Aiton) that contain antioxidants.Theresearchwasconductedusingseveralstepsincludingseparation process using TLC analytical TLC and preparative TLC (KLTP). Analytical TLC wasdonebysearchingthebesteluent;theratioofsolventcomposition comprising:methanol:concentratedNH4OH(10:0,03),aceticacid:ethanol(1:3) acetone:water:ammonia25%(9:0 ,7:0,3),ethanol:aceticacid10%(9:1), petroleumether:n-hexane:methanol:chloroform:aceticacid(1:1:3:3:2), methanol:acetone:water(2:4:0,3),toluol:ethanol:aceticacid(5:4:1). The preparativeTLCwasdonebythesimilarconditionfollowedbythetestof% activityoftheantioxidantcompounds.Finally,functionalgroupsofcompounds were identified using FT-IR spectrophotometer.The research showed that the best eluent using GF254 silica gel stationary phasewaspetroleumether:n-hexane:methanol:chloroform:aceticacidin comparison of 1:1:3:3:2. KLTP separation produced two fractions (A and B) with dark blue (Rf1=0,31 dan Rf2=0,75) when exposed to UV max 254 nm light and it was suggested that the compound contained in fraction A in extracts of pepino fruit is vitamin C (L-ascorbic acid).The%activityofantioxidantoffractionB(77.73%)wasfoundtobe higherthanthefractionA(76.56%). TheidentificationresultsofFTIR spectrophotometerfunctiononfractionBshowedthatappearanceoffunctional groupofOH-,C=O,andC-O-C,.Thoseareinconcordancewiththe characteristic of vitamin C (L-ascorbic acid). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumberdayaalamhayatimempunyaisumber-sumbersenyawakimia yang tidak terbatas jenis maupun jumlahnya. Sumber daya alam hayatiIndonesia yangmelimpahbelumdimanfaatkandandibudidayakansecaraoptimal.Lenny (2006),keanekaragamanhayatimampumenghasilkankeanekaragamansenyawa kimia(chemodiversity)untukkebutuhanhidupmanusiamaupunorganismelain sepertiuntukobat-obatan,insektisida,kosmetikdansebagaibahandasarsintesa senyawa organik yang lebih bermanfaat.Keanekaragamansenyawakimiapadasumberdayaalamhayati memiliki banyak nilai positif, misalnya kandungan senyawa vitamin C pada buah jerukbermanfaatsebagaiantioksidanyangmencegahdanmenghambat pertumbuhanselkanker(Silalahi,2006:27).SebagaimanaAllahSWTtelah menciptakanbuah-buahandenganrasadanaromakhasmasing-masing,agar manusia dapat mengambil hikmah dan manfaatnya seperti yang disebutkan dalam QS. An Nahlayat 11: ,` /39 , _9 .9 9 s{ 2 ,:9| 9 )9 `6. "Diamenumbuhkanbagikamudenganairhujanitutanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikianitubenar-benaradatanda(kekuasaanAllah)bagikaumyang memikirkan" (An Nahl: 11). Firman Allah SWT dalam QS. An Nahlayat 11 merupakan tanda-tanda kekuasaanAllahSWTberupahasil-hasilciptaanNyayangberadadilangitdan bumi,sertakejadian-kejadianyangberlangsungdalamciptaanNya.Kemudian AllahSWTmemerintahkankepadamanusiauntukmemikirkantanda-tanda kekuasaanNya melalui tanaman dan tumbuhan (Abdilbarr, 2007). Salah satu cara memikirkantanda-tandakekuasaanNyaadalahmelakukansuatupenelitianpada tanaman,sepertipadabuah-buahanuntukmengetahuikomponenzatyang terkadungdidalamnyasehinggamampudigunakansebagaimakanandansumber obat yang memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup manusia.Berdasarkanpenelitianbahwa,denganmengaturpolamakanan(diet) nabatiterdapatphytochemicalsdapatmengurangiresikoberbagaipenyakit. Phytochemicals(phyto=tumbuhan,chemicals=bahan-bahankimia)adalah senyawadidalammakananpadatumbuh-tumbuhan(nabati)yangaktifsecara fisiologisbersifatantioksidandanmempengaruhimetabolismetubuhmanusia secara baik sehingga berpotensi meningkatkan kesehatan serta mencegah berbagai penyakit,terutamakanker(Watzl,1996:203).Umumnyasenyawaantioksidan yang diisolasi dari sumber alami adalah berasal dari tumbuhan. Isolasi antioksidan alami telah dilakukan dari tumbuhanyang dapat dimakan, tetapi tidak selalu dari bagianyangdapatdimakan.Antioksidanalamitersebardibeberapabagian tanamanseperti:kayu,kulitkayu,akar,daun,buah,bunga,biji,danserbuksari (Firdaus, 2007). Antioksidan dapat mencegah teroksidasinya sel tubuh oleh oksigen aktif sepertisuperoksida,hidrogenperoksidadanradikalhidroksilsertaradikalbebas lainnya,sehinggatubuhdapatterhindardaripenyakit-penyakitdegeneratifdan penuaandini.Beberapacontohantioksidanyangterdapatdalamtanamanadalah beta-karoten, likopen, vitamin C, vitamin E, flavonoid, ginkgo, kurkuminoid serta senyawa-senyawa polifenol yang berasal dari tumbuhan tinggi (Ervina, 2008). Indonesiasebagainegarayangdijulukisebagaizamrudkhatulistiwa memilikikeanekaragamanflora(biodiversity)yangcukupmelimpahberarti kenekaragamansenyawakimia(chemodiversity)jugamelimpah.Halinimemicu dilakukannyapenelitiandanpenelusuransenyawakimiaterutamametabolit sekunderyangterkandungdalamtumbuh-tumbuhanseiringdengankemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti teknik pemisahan, metode analisis, dan uji farmakologi. Senyawa hasil isolasi atau senyawa semi sintetik yang diperoleh dari tumbuhandigunakansebagaiobatataubahanbakuobat(Sukadanadkk.,2008). Banyaktumbuh-tumbuhandanbuah-buahanyangmampudimanfaatkanuntuk kesejahteraanmasyarakat,sebagaicontohadalahbuahpepino(Solanum muricatum Aiton). Pepino (Solanum muricatum Aiton) adalah buahyang masih satu famili dengankeluargaterung.MerupakanbuahbarudiIndonesiatahun2000yang banyakdibudidayakandiDaerahDiengJawaTengahyangberasaldari PegununganAndes(AmerikaSelatan)diWilayahPerudanChili.Buahpepino dapat tumbuh subur dan berkembang dengan baik di dataran tinggi. Buah pepino berbentukbulattelur,berukuranpanjang2-6inchi,berwarnaungu,hijaudengan lurikungu,kuningatauhijaukeungu-unguan.Buahpepinomemilikicitarasa sedikitmanisdansedikitasamsepertikombinasirasabuahblewahdanbuah melon (Sutomo, 2007). Beberapapenelitianyangtelahdilakukanmenunjukkanbahwabuah pepinomemilikikandungangiziantaralain:asam,betakaroten,lemak,protein, serat,vitaminC,gulareduksidanpati(MitraAgroMelodi,2006:23).Namunpenelitiantentanganalisasenyawa-senyawayangterkandungdidalambuah pepinomasihsedikitsekali.Halinidikarenakan,buahpepinomasihbaru dibudidayakan di Indonesia dan jarang diteliti oleh negara lain.Sebagaimana penelitian Husnah (2009) telah melakukan proses ekstraksi buahpepino(SolanummuricatumAiton)denganvariasipelarutetanol70%,etil asetat p.a, aquadest, kloroform p.a, petroleum eter p.a, heksana p.a. Ekstrak etanol 70%mempunyaiaktivitasantioksidantertinggidanhasilidentifikasigolongan senyawa secara fitokimia didapatkan positif golongan senyawa alkaloid dan asam askorbat(vitaminC),negatifuntukgolongansenyawakarotenoid,steroid,dan flavonoid.Daripenelitiantersebut,merupakanidentifikasiekstraketanol70% dalambentukekstrakkasartanpadilakukanpemurnianekstrak.Ekstrakkasar masihmengandungcampuranjenissenyawa,olehkarenaituperludilakukan pemurnian dengan fraksinasi ekstrak untuk mendapatkan jenis golongan senyawa yanglebihbaiktanpamengandungcampuransenyawadarihasilfraksiekstrak kasar.Salahsatumetodepemurniansenyawayangcukupbaikdansederhana adalah Kromatografi Lapis Tipis. Metode KLT berdasarkanpada prinsip adsorbsi antarafasediamdanfasegerak.DalammetodeKLTdenganfasediamtertentu, prosespemisahansangatbergantungpadajeniseluen(pelarut)yangdigunakan karenapemisahanterjadibergantungpada(GandjardanRohman,2007:329): strukturkimiaataugugusaktifzatterlarut(solut)yangberinteraksidenganfase diam, ukuran partikel fase diam (adsorben) dan kelarutan solut dalam fase gerak. SepertipenelitianSulistijowatidanGunawan(1997),hasilekstraksidaun kembangbulan(Tithoniadiversifoliaa.Gray)terhadappertumbuhanCandida albicansselanjutnyadilakukanpemeriksaangolongankimiatanamandengan metodekromatografilapistipismenggunakanfasediamsilikagelGF254dengan berbagai variasi komposisi pelarut(etil asetat, methanol, air, asam asetat, butanol, heksana)danujifitokimiadenganpereaksiuntukdianalisiskandunganwarna golongansenyawafraksiberdasarkanprofilkromatografi(noda/spotyang terbentuk)darihasilKLT.Hasilpemeriksaangolongansenyawakimiatanaman menunjukkanbahwadaunkembangbulanmengandungsedikitnya12senyawa terpenoid,14senyawaflavonoiddangula.EskamdanSukamat(2006),telah melakukanekstraksisecaramaserasi,fraksinasidenganberbagaicara kromatografidenganpelarutbatangGarciniabalicaMiq.,hasilnyadiperoleh senyawakumarinhasilisolasidarifraksipolarekstraketilasetatpadasenyawa kumarinmempunyaiaktivitasyangtinggiterhadapradikalbebas1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH).Padapenelitianiniakandilakukanfraksinasiekstrakbuahpepino (Solanum muricatum Aiton) untuk memisahkan senyawa yang berpotensi sebagai antioksidanalami.Penelitiandifokuskanpadapencarianeluenterbaikuntuk pemisahan jenisgolongan senyawayang mempunyai potensi sebagai antioksidan yang terdapat dalam daging buah pepino dengan metode awal yaitu ekstraksi buah pepinoyangbertujuanuntukmenghasilkanekstrakkasar.Pemisahansenyawa darihasilisolasiakanmenggunakanmetodeKLTyangmeliputiKLTAnalitik dan KLT Preparatif. KLT Analitik dilakukan dengan pencarian eluen terbaik dari berbagai eluen; perbandingan komposisi pelarut (tujuh macam eluen yang terdiri: metanol:NH4OHpekat(10:0,03),asamasetat:etanol(1:3),aseton:air:amoniak 25%(9:0,7:0,3),etanol:asamasetat10%(9:1),petroleumeter:n-heksana: metanol:kloroform:asamasetat(1:1:3:3:2),metanol:aseton:air(2:4:0,3),toluol: etanol:asamasetat(5:4:1))yangmerajukpadapenelitiandanreverensi.Eluen terbaikdipilihdanakandigunakanuntukpemisahanselanjutnyayaituKLT Preparatif.KLTPreparatifbertujuanuntukmemisahkancampuransenyawadari ekstrak dalam jumlah besar berdasarkan fraksinya. Hasil dari KLT Preparatif akan menghasilkanisolatyangakandigunakanuntukujiaktivitasantioksidandengan menggunakanmetodeDPPH(1,1-difenil-2-pikrilhidrazil)denganmenganalisa perubahanwarnaunguberlatarkuning(isolatyangmengandungsenyawa antioksidan)dannilaikadaraktivitasantioksidantertinggidarimasing-masing isolat.Isolatyangmempunyainilaikadaraktivitasantioksidantertinggiakan diidentifikasigugusfungsijenisgolongansenyawadenganmenggunakan spektrofotometer FT-IR (TFourier Trasform Infra Red). 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian adalah: 1)Apakaheluenterbaikdalampemisahansenyawaantioksidanhasilekstrak etanol70%padadagingbuahpepino(SolanummuricatumAiton)dengan KromatografiLapisTipis(KLT)Analitikmenggunakanfasediamsilikagel GF254? 2)Apakahjenisgolongansenyawafraksidarikadaraktivitasantioksidan tertinggipadadagingbuahpepino(SolanummuricatumAiton)berdasarkan pemisahanKLTPreparatifdanidentifikasigususfungsispektrofotometer FTIR? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian adalah: 1)Mencarieluenterbaikdalampemisahansenyawaantioksidanmenggunakan KromatografiLapisTipis(KLT)AnalitikdenganfasediamsilikagelGF254 hasil ekstrak etanol 70% pada daging buah pepino (Solanum muricatum Aiton) 2)Mengidentifikasijenisgolongansenyawafraksidarikadaraktivitas antioksidantertinggipadadagingbuahpepino(SolanummuricatumAiton) berdasarkanpemisahanKLTPreparatifdanidentifikasigususfungsi spektrofotometer FTIR 1.4 Batasan Masalah Batasanmasalahpadapenelitianiniadalahmenggunakandagingbuah pepino(SolanummuricatumAiton)denganjenisbuahpepinounguyangberasal dariJl.VeteranNo.02(HypermartMalangTownSquare)-Malang.Pemisahan campuranjenissenyawamenggunakanmetodeKromatografiLapisTipis(KLT) denganfasediamsilikagelGF254denganvariasieluenberdasarkanpada penelitian dan literatur sederhana yang relevan. 1.5 Manfaat Penelitian Hasilpenelitianinidiharapkandapatmemberikanmanfaatdiantaranya adalah: 1)Mengetahuigolongansenyawaaktifpadabuahpepino(Solanum muricatum Aiton) yang berpotensi sebagai antioksidan 2)Memberikan informasi kepada masyarakat tentang buah pepino (Solanum muricatum Aiton)sebagaiantioksidanalamisebagaibuahalternatifyang mampumenghambatradikalbebasdalamtubuhsepertipenurunresiko penyakit kanker dan memperlambat penuaan dini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Buah-buahan dan Pemanfaatannya dalam Perspektif Islam AlQur`anmenyebutkansejumlahbuah-buahandariilmupengetahuan modernmemilikikhasiatuntukmencegahbeberapajenispenyakit.Buah-buahan memberikanmanfaatpadatubuhmanusiadalamberbagaicaradenganberbagai rasanya.Dalamayat-ayatAlQur`an,AllahSWTmenyuruhmanusiasupaya memperhatikankeberagamandankeindahandisertaiseruanagarmerenungkan seluruh ciptaanNya yang sangat menakjubkan. SesungguhnyaAllahSWTmenciptakansesuatusemata-matauntuk makhluknya.Sebagaimanusiayangberimandanmempunyaiakalharusdapat berfikiruntukmenggunakansegalaciptaanNyadenganmemanfaatkandan mengelolanya.Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Al An'am ayat 99: %! !.9 ! !>>! , ,!, . `: !>>! .> _ !',> !,2. 9 !-=L % > ,!s .9 !9!,.:` s ,:.``L "MakahendaklahmanusiamemperhatikandariApakahDia diciptakan?" (QS. ath Thaariq: 5). Ayat-ayatQS.AlAn'amayat99,QS.'Abasaayat24-28danQS.Ath Thaariqayat5jikadicermatisecaraseksama,niscayaayat-ayattersebut mengandunginformasitentanganekamacammakanan.Sekaliguspencegahan penyakityangdisebabkanolehkecenderunganmengkonsumsisatumacam makanansaja(AsSayid,2006:29-30).Secarazhahirayattersebutmenunjukkan bahwamemperhatikanciptaanNyaadalahwajibhukumnya.Sebagaicontoh unsur-unsurmineral,besi,kalsium,fosfordaniodium,tubuhjugaterdiridari unsur-unsuroksigen,karbon,hidrogen,nitrogen,potassium,sulfat,sodium, magnesium,klorin,fluordansilikon.Jikasalahsatudariunsur-unsurdiatas mengalami kekurangan maka akan mengakibatkan kekacauan pada tubuh.Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al Lukman ayat 10:,=> ,.9 -, - !.+9 _{ . 3, , ! . , !9 !.9 ! !.,! ! 2 _ . "DiamenciptakanlangittanpatiangyangkamumelihatnyadanDia meletakkangunung-gunung(dipermukaan)bumisupayabumiitutidak menggoyangkankamu;danmemperkembangbiakkanpadanyasegalamacam jenisbinatang,danKamiturunkanairhujandarilangit,laluKamitumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik" (QS. Al Lukman: 10). QS. Al Lukman ayat 10 menyuruh manusia menggunakan tanaman yang baik untuk keperluan yang baik pula. Ayat tersebut juga menjelaskan bahwa Allah SWTmenciptakananekatumbuhanyangbanyak,halaldanbermanfaatdari penanamannya.AllahSWTsebagaipemiliktunggaldanpenguasajagatraya, menciptakantatananbumidansegalaisinyainidanmemperlihatkannyakepada manusia agar mereka mengambil hikmah dan mensyukuriNya.SebagaimanafirmanAllahSWTyangmemberikanhikmahdan manfaaat bagi manusia dengan mengisyaratkan tentang pengobatan dan keindahan alamsemestayangdapatjadikansebagaisumberdaripembuatobat-obatanyang tertuang dalam QS. An Nahlayat 11: ,` /39 , _9 .9 9 s{ 2 ,:9| 9 )9 `6. "Diamenumbuhkanbagikamudenganairhujanitutanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikianitubenar-benaradatanda(kekuasaanAllah)bagikaumyang memikirkan" (QS. An Nahl: 11). Firman Allah SWT dalam QS. An Nahlayat 11 memberikan Peringatan bagi Orang yang Berfikir (Ulul Albab). Sebagaimana QS. Al Imron ayat 190-191: | ,=> ,.9 _{ #=.> 9 !]9 ,.9 _{ !, !)=> L, 7>, !) ,s !9 Sesungguhnyadalampenciptaanlangitdanbumi,dansilih bergantinyamalamdansiangterdapattanda-tandabagiorang-orangyang berakal,(yaitu)orang-orangyangmengingatAllahsambilberdiriataududuk ataudalamkeadanberbaringdanmerekamemikirkantentangpenciptaanlangit danbumi(serayaberkata):"YaTuhankami,tiadalahEngkaumenciptakanIni dengansia-sia,MahaSuciEngkau,Makapeliharalahkamidarisiksaneraka (QS. Al Imron: 190-191). UlulAlbabadalahprofilmuslimyangmampumemadukancara memahami.Berdzikirsebagaicaramemahamidenganhatiyangselanjutnya menjadisumberpengembangankecerdasanemosionaldanspiritual.Dan bertafakursebagaicaramemahamidenganotakyangbiasamenjadipusat pemikirandankecerdasanintelektual.Berdzikirlebihbanyakberorientasi memahamimasalahketuhananAllahSWT(uluhiyyandanrububiyyah)dan sebagaikebijakanNyayangbersifattransenden.Sedangkanbertafakuradalah lebihberorientasipadamasalahciptaandansegalakebijakanAllahyangbersifat empirik.Keduametodeberfikirsepertiinidiperlukanmanusia,danislam membimbing mereka melakukannya secara seimbang (Ahmad, 2003).Allah SWT menciptakan beragam jenis buah, setiap jenis memiliki rasa danharummasing-masingmeskipunsemuanyatumbuhditanahyangsamadan diairi dengan air yang sama. Sebagaimana penciptaannya, kenyataan bahwa buah-buahan dan sayur-sayuran merupakan sumber-sumber vitamin dan nutrisi esensial yangmelimpah,jugamenggugahmanusiaberakaluntukberpikirdengan memadukan cara berpikir secara Ulul Albab.Allah SWT berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 61: | `.=% 9 `. ?s !-L > _! !9 , `_ !9 ! ,. `_{ !=), !!:% ! !.s != ., "Dan(ingatlah),ketikakamuberkata:"HaiMusa,Kamitidakbisa sabar(tahan)dengansatumacammakanansaja.sebabitumohonkanlahuntuk KamikepadaTuhanmu,agarDiamengeluarkanbagiKamidariapayang ditumbuhkan bumi, Yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya,... " ( QS. Al Baqarah:61). AsSayyid(2006:199)bahwa,darirujukankedokteranArabsedikit sekaliyangberbicaratentangkandungangizidanunsur-unsuryangterkandung dalam buah mentimun, padahal buah mentimun merupakan buah yang disebutkan dalam al qur'an, tetapi kita menemukan didalamnya unsur-unsur gizi dan faedah-faedahkedokteran.ParaahlikedokteranArabkunotelahmenjadikanmentimun sebagaipenghilangkeringditenggorokandanrasahaus,tekanandarah, menyembuhkanpenyakitkuning,meredakansakitkepala,membukapenutupan hati, melancarkan buang air kecil, dan menghancurkan batu ginjal. Dalam hadits Abdulloh bin Ja'far r.a dari At Tirmidzi: .||, | |., ,= -,- = _= _| . "RosulullohSAWpernahmakanmentimundenganruthab"(HR.At Tirmidzi dan yang lain). Mentimun bersifat dingin dan lembab, yang dapat menghilangkan panas padalambungyangterkenaradang.Bermanfaatuntukmenghilangkanrasasakit dikantongkemih.Bahkanaromanyadapatmenyembuhkanorangpingsan. Sedangkan bijinya dapat memperlancar buang air kecil dan daun yang dididihkan dapatdijadikanobatpembalurdanmengobatibekasgigitananjing.Buahini dikenaldinginyangbisamembahayakantubuh,sehinggasaatmengkonsumsinya dianjurkanmenghilangkankelembabannya.SebagaimanayangdilakukanNabi SAWjikabeliaumemakanmentimun,akanmengimbanginyadenganmemakan Ruthab(buahyangsegar,nikmat,enakketikasudahmasaksehinggamenjadi lunak dan lezat) (As Sayyid, 2006: 198). 2.2 Pepino (Solanum muricatum Aiton) 2.2.1 Morfologi Buah Pepino Pepinomerupakantanamansemak,tidakbercabang,akarberintikayu danberserat.Pertumbuhannyategak(meninggi)mencapai50cm.Tanaman pepinomenyerupaidengantomatyangmembutuhkanalatpenegakatau pendukungbatangnya.Pepinomempunyaibatangberuas-ruassepertitanaman cabai.Ruas-ruasbatangpepinobisatumbuhtunas-tunasakaryangdigunakan untuk tanaman (Sarno dan Purnama, 2005: 11-12). Gambar 2.1 Bentuk tanaman pepino A) pepino (Solanum muricatum); A1) bunga; A2)danA3)buah-buahanpepino;B)tanamantomat,tamarillo (Cyphomandrabetacea);B1)bunga;B2)penampangmelintangbuah tomat;C)pepayagunung(Caricapubescens);C1)daun;C2)buah; C3)penampangmelintangbuahpepaya(I.SRRnchezVega(National University of Cajamarca, Peru, 1008). Keragamanbuahpepinoditunjukkandalamhalukurandanbentuk.Di daerah asalnyayaitu: Pegunungan Andes (Amerika Selatan) di Wilayah Peru dan Chili,buahpepinoadayangbertipebujurkecildenganbanyakbiji,berbentuk pearatauhatidenganbeberapaataubanyakbijiberbentukbundarsedikitlebar daripadabolabaseballdantidakberbijisamasekali.Warnabuahpepinojuga sangat beragam; sepenuhnya ungu, hijau, krem, hijau dengan lurik ungu atau krem dengan lurik ungu (Sarno dan Purnama, 2005: 12). Gambar 2.2 Aneka buah pepino (Anonymousb, 2008). BuahpepinoyangumumnyatumbuhdiIndonesiaberbentukbulat sampaibulattelur,berukuranpanjang2-4inchi,beberapadapatmencapai6 inchi.Kulitbuahbiasanyaberwarnakuningatauhijaukeungu-unguan,sering memilikisejumlahlurikyangberwarnalebihgelap.Dagingbuahberwarna kehijau-hijauansampaiputihdanorangekekuning-kuningan.Buahpepinoyang berkualitasbaikadalahagakmanis,menyegarkan,berair,rasadanaromamirip blewah dan melon (Sarno dan Purnama, 2005: 14). Buahyangberkualitasbaikadalahsedikitmanis,menyegarkandan berairdenganrasayangberkombinasiantarablewahdanmelon.Pepino membutuhkanlebihbanyakwaktuuntukpematangandaripadahasiltanaman Solanaceaeyang lain seperti tomat, cabai dan terung. Kandungan gula pada buah pepinodipengaruhiolehsuhuselamapematangan.Jikasuhumaksimalselama pematanganmelebihi30C,penguranganguladalamjumlahbesarakanterjadi (Sarno dan Purnama, 2005: 15-16). 2.2.2 Taksonomi Buah Pepino PrattdanHudson(1990),umumnyasenyawaantioksidanyangdiisolasi darisumberalamiadalahberasaldaritumbuhan.Kingdomtumbuhan, Angiospermmemilikikira-kira250.000sampai300.000spesiesdandarijumlah inikuranglebih400spesiesyangtelahdikenaldapatmenjadibahanpangan manusia. Taksonomitanamanbuahpepino(SolanummuricatumAiton)adalah (Sarno dan Purnama, 2005: 17): Kingdom: PlantaeH Sub Kingdom: Spermatophyta (Tanaman Berbiji) Divisi: MagnoliophytaH (Angiopermae/ Tanaman Bunga) Kelas : MagnoliopsidaH (Dicotyledonae) Ordo (Bangsa): SolanalesH Famili(Suku) : Solanaceae Sub Famili: HSolanoideaeT Genus (Marga): SolanumSub Genus: SolanumSection (Golongan): HBasarthrumT Spesies (Jenis): Solanummuricatum Nama HBinomial H: Solanum muricatum Aiton Banyakalkaloidbersifatterpenoiddanalkaloid-steroidsepertisolanina yang terdapat pada suku tumbuhan Solanaceae, misalkan pada kentang (Solanum tuberosum) (Harborne, 1987: 234). 2.2.3 Jenis-Jenis Buah Pepino AdaduajenisbuahpepinoyangdikenaldiIndonesia,yaitupepino warna kuning dan pepino warna ungu (Sarno dan Purnama, 2005: 17-19). 1)Pepino Kuning Pepinokuningmemilikibentukberanekaragam,umumnya berbentukbulatsampaioval(bulattelur)dantanamanberwarnahijau terang,helaiandauntertutupbulu-bulukecildanjarang.Bungaberwarna putihkecil,berbentukmiripdenganbungatanamanyanglaintermasuk famili Solanaceae. Batang tanaman berwarna hijau ketika masih muda dan berubah menjadi kecoklat-coklatan ketika sudah tua. Buah muda berwarna hijau dengan seiring pertumbuhan tanaman, warna buah berangsur-angsur akanberubahmenjadihijaukeputih-putihan,dankemudianmenjadi kuning ketika masak. TGambar 2.3 Buah pepinotkuning (Sutomo, 2007) 2)Pepino UnguSesuai dengan namanya, buah pepino jenis ini berwarna ungu sejak mudahinggabuahmasak.Tangkai,tulangdaun,danbungatanamanpun berwarnaungu.Buahberbentukmemanjangsepertiterung.Dagingbuah memiliki warna yang sama dengan Pepino kuning. TGambar 2. 4 Buah pepino ungu 2.2.4 Kandungan Buah Pepino Pepino (Solanum muricatum Aiton)adalah buahyang masih satu famili dengan keluarga terung. Buah pepino pertama kali di datangkan ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Buah pepino memiliki rasa tidak manis dan tidak asam. Buahpepinobermanfaatuntukmengobatipenderitakencingmanis/diabetes, stroke,tekanandarahtinggi,maag,ataugangguanpencernaanlainnya,kanker, ginjal, sembelit, dan wasir (Anonymousa, 2007). Fanani(2007),nilaikandunganbuahpepinomempunyaikandunganair sebesar95%,vitaminC,mineral,gulasederhana,zatbesidanpotasium.Setiap 100 g pepino mengandung vitamin C 25.1 mg, protein 0.6 g, betakaroten 26.6 mg, asam79.3mgdanrendahlemak.Buahpepinobermanfaatuntukmeningkatkan stamina,menurunkantekanandarahdanmencegahsariawan.Seratpepinojuga sangattinggi,baikuntukmembantusistempencernaan,mencegahsembelitdan wasir.Seratjugamengikatzatkarsinogenpemicukankerkolonpadasaluran pencernaan. Buahpepinoakanlebihbanyakmengandungairketikamusimhujan. Rasabuahpadamusimkemaraulebihmanisdibandingkandengansaatmusim hujan.Kandungangizibuahpepinoditunjukkanpadatabelberikut(Sarnodan Purnama, 2005: 23): Tabel 2.2 Kandungan buah pepino No.Zat Gizi Hasil Analisis Ulangan IUlangan 2 1.Asam Sitrat (mg/100g)79,336879,4948 2.Beta karoten (mg/100g)26,608828,8874 3.Lemak (%)0,01710,0158 4.Protein (%)0,64730,6474 5.Serat (%)0,07790,0799 6.Vitamin C (mg/100g)25,119425,3061 7.Alkohol00 8.Gula reduksi (%)3,30753,3442 9.Pati (%)0,95530,9041 10.Air (%)95,028394,9000 Sumber: Laboratorium Uji Teknologi dan Hasil Pertanian UGM dalam Mitra Agro Melodi (Sarno dan Purnama) 2005. 2.3 Senyawa AntioksidanAntioksidan atau reduktor berfungsi untuk mencegah terjadinya oksidasi ataumenetralkansenyawayangtelahteroksidasidengancaramenyumbangkan hidrogen dan atau elektron (Silalahi, 2006: 47).PrattdanHudson(1990),antioksidanalamididalammakanandapat berasal dari (a) senyawa antioksidan yang sudah ada dari satu atau dua komponen makanan, (b) senyawa antioksidan yang terbentuk dari reaksi-reaksi selama proses pengolahan,(c)senyawaantioksidanyangdiisolasidarisumberalamidan ditambahkan ke makanan sebagai bahan tambahan pangan. Hasilidentifikasimembuktikanbahwaekstrakbuahpepino(Solanum muricatumAiton)dalametanol70%denganmenggunakanmetodeDPPH mempunyai aktivitas antioksidan tertinggi pada konsentrasi ekstrak 400 ppm yang berturut-turut:(etanol70%,88,95%),(aquades,85,64%),(etilasetat,85,55%), (petroleumeter,85,53),(kloroform,79,70%),(n-heksana,79,96%).Ujikualitatif sederhanamenunjukkanbahwaekstrakbuahpepino(SolanummuricatumAiton) dalam etanol 70% mengandung asam askorbat dan alkaloid (Husnah, 2009). Antioksidan memiliki dua fungsi menurut mekanisme kerjanya (Gordon, 1990):1.Fungsiutamadariantioksidanyaitusebagaipemberiatomhidrogen. Antioksidan(AH)yangmempunyaifungsiutamatersebutseringdisebut sebagaiantioksidanprimer.Senyawainidapatmemberikanatomhidrogen secara cepat ke radikal lipida (RP, ROO) atau mengubahnya ke bentuk lebih stabil,sementaraturunanradikalantioksidan(A)tersebutmemilikikeadaan lebih stabil dibanding radikal lipida.2.Fungsikeduamerupakanfungsisekunderantioksidan,yaitumemperlambat lajuautooksidasidenganberbagaimekanismediluarmekanismepemutusan rantaiautooksidasimelaluipengubahanradikallipidakebentukyanglebih stabil. Penambahanantioksidan(AH)primerdengankonsentrasirendahpada lipidadapatmenghambatataumencegahreaksiautooksidasilemakdanminyak. Penambahantersebutdapatmenghalangireaksioksidasipadatahapinisiasi maupun propagasi (Gambar 2.5). Radikal-radikal antioksidan (AP) yang terbentuk pada reaksi tersebutrelatif stabil dan tidak mempunyaicukup energi untuk dapat bereaksidenganmolekullipidalainmembentukradikallipidabaru(Gordon, 1990). Inisiasi :

Propagasi :RP + AHRH +AP Radikal lipidaLipida ROO+ AH ROOH + AP

Radikal PeroksilHidroperoksida Gambar 2.5 Reaksi penghambatan antioksidan primer terhadap radikal lipida (Gordon, 1990). Hamilton(1983),radikal-radikalantioksidandapatsalingbereaksi membentuk produk non radikal. Besar konsentrasi antioksidan yang ditambahkan dapatberpengaruhpadalajuoksidasi.Padakonsentrasitinggi,aktivitas antioksidangrupfenolikseringlenyapbahkanantioksidantersebutmenjadi prooksidan(Gambar2.6).Pengaruhjumlahkonsentrasipadalajuoksidasi tergantung pada struktur antioksidan, kondisi dan sampel yang akan diuji. AH+O2 AH+ROOH AP+ HOO PRO + H2O+ A Gambar 2.6 Antioksidan bertindak sebagai prooksidan pada konsentrasi tinggi (Gordon, 1990). 2.4 Golongan Senyawa-senyawa Antioksidan 2.4.1 Alkaloid Alkaloidmerupakangolonganmetabolitsekunderterbesar.Umumnya alkaloid merupakan senyawa bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen,biasanyadalamgabungan,sebagaibagiandarisistemsiklik(Harborne, 1987: 234). MeONMeGalMeMeGlukORamSolanina Gambar 2.7 Struktur umum senyawa solanina (Harborne, 1987: 239). Padapemisahansolaninadenganmenggunakankromatografilapistipis silika gel G, dapat digunakan pengembang metanolNHB4OH (200:3 atau 22,2:0,3) (RBFB52).Detekasiadanyaalkaloidpadakertasdanpelat,pertamamenggunakan fluoresensidibawahsinarUV(tidaktampakwarnabercak),kemudian menggunakanpenampakbercakdenganpereaksiMarquis(1mlformaldehida dalam 10 ml H2SOB4 pekat) yang memberikan warna bercak kuning sampai merah lembayung. Dapat pula menggunakan kromatografi lapis tipis silika gel G, dengan pengembangasamasetatetanol(1:3)(RBFB46)(Harborne,1987:239-244). Adapun untuk eluen aseton:air:amoniak 25% (9:0,7:0,3) apabila spot divisualisasi denganDragendorfberwarnamerahjinggamakamenunjukkanadanyaalkaloid (Stahl, 1985: 63). 2.4.2 Vitamin C VitaminCatauasamaskorbatmempunyaiberatmolekul178gr/mol denganrumusmolekulC6H8O6dalambentukkristaltidakberwarna (bening/transparan),titikcair190-192C.Bersifatlarutdalamairsedikitlarut dalam aseton atau alkohol yang mempunyai berat molekul rendah dan sukar larut dalamkloroform,eter,danbenzena(Sudarmadji,2007:165).VitaminCdapat dipisahkan baik dengan KLT pada silika gel G atau GF254 dengan pengembangan air(RBF B96)atauetanol(RBF B22).Etanolasamasetat10%(9:1)digunakanuntuk memisahkanaskorbat(RBF 50)dariturunandehidronya(RBF 73)dandariasam isoaskorbat(RBF 54).AsamaskorbatdapatdideteksipadaplatsilikagelGF254 sebagaibercakbirugelappadacahayaUV254,batasdeteksi3g(Harborne, 1987: 182-183). Gambar 2.8 Struktur umum senyawa L- asam askorbat (Silalahi, 2006: 17). Penggunaanpetroleumeter:n-heksana:metanol:kloroform:asamasetat (1:1:3:3:2) dan metanol:aseton:air (2:4:0,3), apabila spot berwarna biru gelap pada sinar UV 254 nm maka menunjukkan adanya vitamin C (asam askorbat). Martelli andNano(1967:22)danRohmandanGandjar(2008:239)menggunakan campuran eluen toluol:etanol:asam asetat (50:40:10), untuk mengidentifikasi asam askorbatspotdivisualisasidenganpereaksininhidrinmemberikanwarnamerah muda menjadi ungu (Auterhooffand Kovar, 1987: 67-71). 2.5 Metode Ekstraksi Maserasi Prosesmaserasi(macerare=mengairi,melunakkan)merupakanproses perendamansampeldenganpelarutyangdigunakanpadatemperaturruangan. Padapsosesmaserasi,bahankandunganselberpindahdenganterlarutdalam molekulerpelarutdenganberdifusimelaluironggaantarsel.Gayayangbekerja adalahperbedaankonsentrasiantaralarutandidalamseldenganpelarutyang mula-mulatanpabahanaktif.Bahankandunganselakanmencapaikedalam cairan di sebelah luar selama difusi melintasi membran sampai terbentuknya suatu keseimbangankonsentrasiantaralarutandisebelahdalamdandisebelahluarsel (Voight, 1995: 566). Metode maserasi dipilih karena metode ini murah dan mudah dilakukan, selain itu dikhawatirkan senyawa yang terkandung dalam buah pepino merupakan senyawayangtidaktahanterhadappanas.Maserasibiasanyadilakukandengan perbandingan1:2,seperti100Kgsampeldiekstrakdengan200Lpelarut.Guna mendapatkan ekstrak dalam waktu yang relatif cepat dapat dilakukan pengadukan dengan menggunakan shaker berkekuatan 120 rpm selama 24 jam (Husnah, 2009: 39). 2.6 Uji Aktivitas Antioksidan Pengaruh jumlah konsentrasi pada laju oksidasi tergantung pada struktur antioksidan,kondisidansampelyangakandiuji.Hasilujiaktivitasantioksidan ArsiantidanBoer(2005)denganmetodepenimbanganmaupundenganmetode LeamenunjukkanbahwafraksietilasetatG.parvifoliamemilikiaktivitas antioksidanyanglebihbesardaripadaBHAdanBHTdenganurutanaktivitas antioksidan: ekstrak fraksi etil asetat G. parvifolia > BHA > BHT. Urutankekuatanaktivitasantioksidandarinilai EC50 ekstrakbuahpepino denganvariasipelarutekstrakadalah:etanol70%(22,11ppm)>etilasetatp.a. (23,81ppm)>aquadest(28,31ppm)>kloroformp.a.(30,06ppm)>petroleumeter p.a.(32,80ppm)>heksanap.a.(38,92ppm).Apabiladibandingkandengan aktivitasantioksidanBHTyangmempunyainilaiEC50sebesar12,23ppm, aktivitas antioksidan ekstrak kasar buah pepino masih lebih rendah. Ekstrak etanol 70%buahpepinomempunyaiaktivitasantioksidantertinggi,diketahuimemiliki senyawaaktifgolongansenyawaantioksidanasamaskorbatdanalkaloid.Uji aktivitas antioksidan ini menggunakan metode DPPH (Husnah, 2009). HartatidanErsam(2006)Antiradikalbebas(antioksidan)adalahbahan yangdalamkadarrendahdapatmencegahterjadinyaoksidasidarisubstratyang mudahteroksidasi.MetodeujiantioksidandenganDPPH(1,1-difenil-2-pikrilhidrazil)dipilihkarenametodeiniadalahmetodesederhanauntukevaluasi aktivitasantioksidandarisenyawabahanalam.Senyawayangaktifsebagai antioksidanmereduksiradikalbebasDPPHmenjadi1,1-difenil-2-pikrilhidrazin danbesarnyaaktivitaspenangkapradikalbebasdinyatakandenganECB50Byaitu besarnya konsentrasi larutan uji yang mampu menurunkan 50% absorbansi DPPH dibandingkan dengan larutan blangko.DPPHyangbereaksidenganantioksidanakanmenghasilkanbentuk tereduksidifenilpikrilhidrazindanradikalantioksidan(Prakash,2001).Reaksi antara antioksidan dengan molekul DPPH dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 2.9 Reaksi DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dengan antioksidan (Prakash, 2001). UjiAktivitasAntioksidandenganDPPHdilakukansetelahuji pendahuluandiatasplatKLT,dimanasenyawa(1),(2)dansenyawaquarsetin (senyawastandard)masingmasingdiambildalampelarutmetanol,kemudian dielusidenganeluenCH2Cl2B:aseton(3:2),dikeringkandandisemprotdengan larutanDPPH0,2%dalammethanoldengandiamatiselama30menit,senyawa yangaktifsebagaiantioksidanakanmemberikanbercakkuningberlatarungu. Kemudiandilakukanujilanjutterhadapsenyawayangaktifuntukmenentukan harga EC50 (Hartati dan Ersam, 2006). 2.7 Kromatografi Lapis Tipis (KLT) 2.7.1 Pengertian KLT KromatografiLapisTipis(KLT)merupakansalahsatumetode kromatografi cair yang paling sederhana yang berdasarkan proses adsorbsi (Dewi, 2005:54).RohmandanGandjar(2008:329)bahwasorbsimerupakanproses pemindahansolutdarifasegerakkefasediamsedangkanprosespemindahan solutdarifasediamkefasegerakdisebutdesorbsi.Keduaprosestersebut terjaditerusmenerusselamapemindahankromatografikarenaberadadalam sistemkesetimbangandinamis.Solutakanterdistribusidiantaraduafaseyang bersesuaiandenganperbandingandistribusinyauntukmenjagakeadaan kesetimbangan. Adaempatjenismekanismesorbsi,yaitu(RohmandanGandjar2008: 329): 1)AdsorbsiAdsorbsimerupakanpenyerapanpadapermukaanyangmelibatkan interaksi-interaksielektrostatiksepertipadagayaantarmolekulerpadafase diam dengan fase gerak, misalnya: kromatografi kertas dan KLT.2)Partisi Partisimerupakanprosessorbsisepertipadaprosesekstraksipelarut dengancarasolutakanterdistribusidiantarafasediamsesuaidengan kelarutan relatif keduanya, misalnya: kromatografi cair-gas. 3)Pertukaran ion Pertukaranionmerupakanprosespertukaransolut-solutiondiantara ion-ionyangterikatpadafasediamyangdinamakanresinberupapadatan polimer oraganik yang bermuatan. Misalnya: kromatografi kolom. 4)EksklusiEksklusiberdasarkanpadaukuranmolekuldarizatpadat(fasediam) yangberupagelsedangkanfasegerakberupacairan.Prosestersebutdikenal sebagai eksklusi gel. KLTmempunyaikelebihandibandingkandengankromatografikertas karenamembutuhkanwaktuelusiyanglebihpendekdandiperolehpemisahan yanglebihbaikuntukanalisakuantitatif.HasilpemisahanyangbaikdariKLT mempunyai kapasitas lebih besar dibandingkan dengan kromatografi kertas. Serta dapatdigunakanuntukmemisahkansenyawa-senyawayangsifatnyahidrofobik sepertilipida-lipidadanhidrokarbonyangsukarapabiladilakukanpada kromatografi kertas(Sastrohamidjojo, 2005: 27).Gritter,dkk(1985:109)bahwaKromatografiLapisTipis(KLT) melibatkanduasifatfaseyaitu:sifatfasediam(sifatlapisan/fasepenyerap)dan sifat fase gerak (pelarut pengembang). Fase diam dapat berupa serbuk halus yang berfungsisebagaipermukaanpenyerap(kromatograficair-padat).Dewi(2005: 54), sebagai fase diam dapat digunakan silika atau aluminayang dilapiskan pada lempengkacaataualumunium.Jikafasediamberupasilikagelmakabersifat asam,jikafasediamaluminamakabersifatbasa.Fasegerakataularutan pengembangbiasanyadigunakanpelarutcampuranorganikataubisajuga campuran pelarut organik-anorganik. 2.7.2 Sistem Fase Diam Silika Gel pada KLT Fasediamyangpalingbanyakdigunakanadalahsilikageldan alumuniumoksida.JenisadsorbenyangumumdigunakanuntukKLTadalah silikagel,karenasilikageladalahfasediamuniversalyangdapatdigunakan untukmemisahkansenyawa-senyawayangbersifatnetral,asamataubasa.Silika gel merupakan penyerap yang paling banyak dipakai dalam KLT. Senyawa netral yangmempunyaigugusansampaitigapastidapatdipisahkanpadalapisanyang diaktifkandenganmemakaipelarutorganikataucampuranpelarutyangnormal. Karenasebagianbesarsilikagelbersifatsedikitasam,makaasamselalusedikit mudahdipisahkan.Fasediamsilikagelmeminimumkanreaksiasam/basaantara penyerap dan senyawa yang dipisahkan (Gritter, 1991: 110). DalampenelitianHartatidanErsam(2006)melakukanujipendahuluan dengan KLT (Kromatografi Lapis Tipis) dengan tujuan untuk pemurnian senyawa yang akan dianaliss selanjutnya dengan menggunakan plat Silika gel GF254B, silika gel60(35-70mesh,ASIM).PlatsilikagelMerck60F254B;0,25mmukuran20x 20 cm dengan alumunium sebagai penyangga fasa diam, dan larutan 1,5% serium sulfat (Ce(SO4)2). Silika gel banyak yang digunakan sebagai fase diam, mempunyai rumus empirisSiO2.Permukaanpadapartikelsilikagelterdapatsuatubayanganatom oksigenyangmengikatproton.Adanyagolonganhidroksilmembuatsilika bersifatpolar.Gugusfungsiyangbersifatpolarakanberinteraksikuatdengan analit organik pada permukaan silika gel dan gugus fungsi non polar berinteraksi secara lemah. Molekul analit yang bersifat polar dapat berikatan dengan silika gel melalui dua cara, yaitu melalui ikatan hidrogen dan melalui interaksi dipol-dipol (Anonymousc, 2008). SiOHOO O Si OOOHSi SiSi OOHOSiOHOSi Si O O O O OO Gambar 2.10 Struktur silika gel (Rohman dan Gandjar, 2009: 357). 2.7.3 Sistem Eluen (Fase Gerak) KLT PolaritasfasegerakperludiperhatikanpadaanalisadenganKLT, sebaiknyadigunakancampuranpelarutorganikyangmempunyaipolaritas serendahmungkin.Campuranyangbaikmemberikanfase-fasebergerakyang mempunyai kekuatan bergerak sedang. Secara umum dikatakan bahwa fase diam yangpolarakanmengikatsenyawapolardengankuatsehinggabahanyang kurangsifatkepolarannyaakanbergeraklebihcepatdibandingkanbahan-bahan polar (Gritter, 1991: 85). Khopkar(1990:155),pemilihansistempelarutdankomposisilarutan ditentukanolehprinsipkromatografiyangakandigunakan.Untukmeneteskan sampelyangakandipisahkandigunakansuatumikro-syiringe(penyuntik berukuranmikro).Sampelditeteskanpadasalahsatubagiantepipelat kromatografi (sebanyak 0,01-10 g zat).Pelarutyangidealharusmelarutkanlinarut(senyawayangdipisahkan) dan harus cukup baik sebagai pelarutyang bersaing dengan daya serap penyerap. Keadaanyangidealtersebutmungkinterjadijikapelaruttidakberprotonseperti hidrokarbon,eterdansenyawakarbonildipakaisebagaipelarutpengembang (Gritter, 1991: 89). Kromatografidenganfasediamsilikagel,seringmenggunakanfase gerak pelarut organik atau campuran pelarut organik. Fasegerak berfungsi untuk menggerakkanpermukaanpadasilikageldenganmemindahkananalitdari partikel-partikelfasediam.Molekulanalitbebasuntukberpindahbersama pelarut, jika molekul analit tidak berikatan dengan permukaan silika gel. Pertama, golonganpolarpelarutdapatbersaingdengananalituntukmenempatkanikatan padapermukaansilikagel.Olehkarenaitu,jikapelarutyangdigunakanterlalu polar akan berinteraksi kuat dengan permukaan silika gel dan akan meninggalkan tempatfasediamdenganmembebaskanikatandengananalittersebut.Kemudian analitbergerakcepatpadafasediam.Dengancarayangsama,kelompokpolar pelarut dapat mengikat kuat dengan fungsional polar pada analit dan menghalangi interaksi analit dengan permukaan silika gel (Anonymousc, 2008). Eluenpadakromatografiadsorbsidapatdikelompokkankedalamderet eluotropikberdasarkanefekelusinya.Sepertiditunjukkanpadatabel2.4berikut Stahl (1985: 6): Tabel 2.4 Deret eluotropi (efek elusi mulai dari atas ke bawah) Pelarut Titik didih (TD) (C/750 torr) Tetapan dielektrikum () pada 20 C Viskositas CBpB pada 20 C n-Heksana68,71,8900,326 Toluena (toluol)110,62,3790,900 Kloroform 61,34,8060,580 Eter (dietil eter)34,64,340,233 Aseton 56.520,70 (T=25 C)0,316 (T=25 C) Etanol 78,524,30 (T=25 C)1,200 Metanol 64,633,620,597 Air 100,080,371.005 Asam asetat117,96,151,049 Ammoniak 30,9-0,59 Sumber: Stahl E., 1985, Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi, Hal: 7. Tabel2.4menunjukkanbahwakepolaranpelarutakanmeningkatdengan kenaikan nilai titik didih (TD), tetapan dielektrikum () pada 20C dan viskositas CBpBpada20C.Efekelusinaikdengankenaikankepolaranpelarut.Misalnya,n-heksananonpolarmempunyaiefekelusilemah,kloroformcukupkuatdan metanolyangbersifatpolarefekelusinyakuat.Lajurambatanalittergantung kepada viskositas pelarut dan struktur lapisan. 2.7.4 Jenis-jenis Pelarut 1)Air (aquades) Aquades berasal dari istilah latin aquadestilata yang berarti air suling. Airsulingmerupakanairyangdiperolehdaripengembunanuapairakibat penguapan atau pendidihan air (HAM, 2006: 9). Sebuahmolekulairterdiridarisebuahatomoksigenyangberikatan kovalendenganduaatomhidrogen.Airpadafasecairmemilikiikatan hidrogen antarmolekul seperti ditunjukkan pada Gambar 2.11 berikut: Gambar 2.11 Ikatan hidrogen antarmolekul pada air (Effendy, 2006: 202). 2)Asam Asetat Asamasetatatauasametanoatmerupakanasamkarboksilatberwujud cairankentaljernihdenganrumusmolekulCH3COOHdenganaromayang khas.Densitas:1,049gram/mL,titikleleh16,7C;titikdidih118,5C. Senyawaasamasetatmurnidinamakan"asamasetatglasial"dengancara mengoksidasi etanol atau butana dengan bantuan Mangan (II) atau Kobalt (II) etanoat terlarut pada suhu 200C (Daintith, 1994: 177-178). 3)Aseton Asetonmempunyainamalaindimetilasetat,dimetilketon,metil asetat,ketopropan,propanon,piroasetateterdanpiroasetisspirit.Rumus molekulasetonadalahCH3COCH3.Umumnyadigunakansebagaipelarut karenamempunyaisifathigroskopis,baunyaringan,sangatvolatil,tidak berresidudanmudahterbakar.Mempunyaiberatmolekul58,1g/moldengan titik leleh -94,6 C; titik didih 56,1C (Daintith, 1994: 358). 4)Ammoniak Ammoniakmempunyaibauyangmenyengat,titikleleh-74C,titik didih -30,9C. Sangat larut dalam air dan alkohol. Ammoniak dalam keadaan cairmemilikikesamaandenganairdalamhaldapatberikatanhidrogendan mempunyai tetapan dielektrikum sedang yang dapat berfungsi sebagai pelarut pengion.Ammoniakdapatberswa-ionisasi,menghasilkanionammonium NH4+danionamidaNH2-.Ammoniaksangatlarutdalamairmenghasilkan larutan basa yang mengandung molekul NH3 tersolvasi dan sejumlah kecil ion NH4+ dan OH- (Daintith, 1994: 31). 5)Etanol Etanolataualkohol(C2H5OH)merupakancairantanpawarnayang larutdalamair,densitas0,6(0C)titikleleh-169C,titikdidih-102C. Adanya gugus hidroksil (OH) pada alkohol memberikan sifat polar, sedangkan gugusalkil(R)merupakangugusnonpolar.Proporsidarikeduagugus tersebutmerupakanfaktoryangmenentukansifatalkohol(Daintith,1994: 178). Husnah(2009),untukmengekstraksampeluji,lebihbaik menggunakanetanoldaripadametanolkarenaantioksidanyanghendak diekstrak diharapkan dapat diaplikasikan pada produk makanan, minuman dan obat-obatansehinggaamanuntukdikonsumsisedangkanmetanolbersifat toksik. 6)Kloroform Kloroformmerupakansalahsatusenyawahaloformdenganrumus kimiaCHClB3 Byangmudahmenguap,tanpawarna,densitas1,48;titikleleh-63,5C; titik didih 61C. Senyawa ini dibuat melalui klorinasi metana (diikuti olehpemisahanprodukcampurannya)ataumelaluireaksihaloform. Kloroformdigunakansebagaipelarutdanbahandasaruntukmembuat senyawa lainnya (Daintith, 1994: 443). Kloroform(triklorometana)sukarterbakar(tetapiuapnyamudah terbakar),tidaklarutdalamairtetapilarutdalamalkoholdaneter;uapnya bersifatmembiusdanbilaterkenaudaradancahayadapatmembentukgas fosgen yang beracun. Kloroform digunakan untuk pembuatan senyawa fluoro-karbon, sebagai pelarut (cat), dan sebagai anastetik. Kelarutan dalam air pada suhu25oPC7,43x10P3 Pmg/L,Tl.-63,5C,t.d.61,7C,d1,483(HAM,2006: 232). 7) Metanol Metanol(MethylAlkohol)adalahcairantanpawarnadenganrumus kimiaCH3OH,densitas0,79gram/mL;titikleleh-98C,titikdidih64C. Senyawainidibuatmelaluioksidasikatalitikdarimetana(gasalam) menggunakanudara(ataudibuatdarikarbonmonoksidadanoksigen)dan digunakansebagaipelarutsertasebagaibahanbakuuntukindustrikimia (Daintith, 1994: 282). 8) n-Heksana n-Heksanamerupakanhidrokarbonalifatikyangmudahmenguap. Sehingga dalam jurnal Fachriyah (2007) n-heksana digunakan sebagai pelarut sokletasiyangbertujuanuntukmenghilangkanlemak.Ikatanpadaheksana yangtunggaldansifatyangkovalenmenjadikann-heksanatidakreaktif sehingga sering digunakan pelarut inert pada reaksi organik. Nama lain dari Heksana (Hexane) adalah kaproil hidrida, metil n-butil metandenganrumusmolekulCH3(CH2)B4CH3.Heksanamempunyai karakteristiksangattidakpolar,volatil,mempunyaibaukhasyangdapat menyebabkanpingsan.Beratmolekulheksanaadalah86,2gram/moldengan titik leleh -94,3 sampai -95,3C. Titik didih heksana pada tekanan 760 mmHg adalah 66 sampai 71C (Daintith, 1994: 219).9) Petroleum eter Petroleumetermerupakancampuranhidrokarbon(bukaneter sebenarnya),yangatsiridanmudahterbakar,tidakberwarna,densitas0.625 sampai0,660g/mlterutamaterdiridaripentanadanheksana.Bahanini mendidihdalamrentang30-70oCdandigunakansebagaipelarut(Daintith, 1994:327).HAM(2006:331),petroleumetermerupakancampuran hidrokarbon berupa cairan jernih, mudah menguap, mudah terbakar. Diperoleh dari pengolahan minyak bumi, dan digunakan sebagai pelarut di laboratorium. 10)Toluena Toluenaataumetilbenzenamerupakancairantanpawarnadengan rumus molekul CH3C6H5 dengan densitas 0,9 gram/mL; titik leleh -94C, titik didih 111C. Metilbenzena diturunkan dari benzena melalui penggantian atom hidrogenolehgugusmetil.Senyawadapatdiperolehdaritarbatubaraatau dibuatdarimetilsikloheksana(diekstraksidariminyakmentah)melalui hidrogenkatalitik.Umumnyadigunakansebagaipelarutdanbahandasar pembuatan TNT(Tri Nitro Toluena) (Daintith, 1994: 283). 2.7.5 Jenis-jenis KLT KromatografiLapisTipis(KLT)dapatdigunakanuntuktujuananalitik danpreparatif.KLTanalitikdigunakanuntukmenganalisasenyawa-senyawa organikdalamjumlahkecilmisalnya,menentukanjumlahkomponendalam campurandanmenentukanpelarutyangtepatuntukpemisahandenganKLT preparatif.SedangkanKLTpreparatifdigunakanuntukmemisahkancampuran senyawa dari sampel dalam jumlah besar berdasarkan fraksinya, yang selanjutnya fraksi-fraksitersebutdikumpulkandandigunakanuntukanalisaberikutnya (Townshend, 1995: 9-10). 2.7.6 Teknik KLT Penotolandilakukancara;cuplikanditotolkanyangberupapitaharus sekecilmungkinkarenapemisahanbergantungpadalebarpita.Penotolandapat dilakukandenganpipetataumikrosyiring.Hostettmann(1995:10),untukpita yangterlalulebardapatdilakukanpemekatandengancarapengembangan memakai pelarut polar sampai kira-kira 2 cm di atas tempat penotolan. Kemudian pelat dikeringkan dan dielusi dengan pelarut yang diinginkan. Pengembangan yaitu proses pemisahan campuran cuplikan akibat pelarut mengembangmerambatnaikdalamlapisan.Prosespemisahandapatdilakukan beberapa cara, pengembangan sederhana yaitu perambatan 1x dengan arah keatas. LapisanKLTharusdalamkeadaankeringdiantarakeduapengembangan tersebut,yangdapatdilakukandenganmembiarkanplatdiudaraselama5-10 menit (Stahl, 1985: 11). 2.7.7 Identifikasi Adabeberapakemungkinancaramendeteksisenyawatidakberwarna padakromatogram.Deteksipalingsederhanaadalahjikasenyawamenunjukkan penyerapandidaerahUVgelombangpendek(radiasiutamakira-kira254nm) ataujikasenyawaitudapatdieksitasikefluoresensiradiasiUVgelombang pendekdangelombangpanjang(365nm).Padasenyawayangmempuyaidua ikatanrangkapataulebihdansenyawaaromatiksepertiturunanbenzena, mempunyai serapan kuat di daerah 230-300 nm (Stahl, 1985: 13). Untuk identifikasi dari senyawa-senyawa yang terpisah dari lapisan tipis menggunakanhargaRf.HargaRf(RetordationFactor)didefinisikansebagai berikut (Sastrohamidjojo, 2005: 23): Nilai Rf = gerak) (fase pelarutolehditempuhyang Jarak senyawa olehditempuhyang Jarak = XY(2.1) Garis depan pelarut Jarak yang ditempuh senyawa Jarak yang ditempuh pelarut (fase gerak) Titik awal penotolan Gambar 2. 12 Ilustrasi Cara Menghitung Nilai Rf (Gritter et al, 1991 dalam Rohman dan Gandjar, 2009: 328) NilaiRfuntuksenyawa-senyawamurnidapatdibandingkandengan harga-harga standart. Nilai-nilai Rf yang diperoleh hanya berlaku untuk campuran tertentu dari pelarut dan penyerap yang digunakan, meskipun demikian daftar dari harga-hargauntukberbagaicampurandaripelarutdanpenyerapdapatdiperoleh (Sastrohamidjojo, 2005: 24). NilaiRfmerupakantetapanfisikauntuksetiapsenyawadan didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh senyawa dari titik awal sampai ke titik berhentidibagidenganjarakyangditempuhpelarut.NilaiRfberubahdengan suhu, arah serat kertas, dan banyaknya senyawa yang ditotolkan. Oleh karena itu, harga Rf tidak dapat diandalkan untuk identifikasi tanpa pertimbangan (Robinson, 1995: 7). IdentifikasilanjutansenyawagolonganalkaloidCallyspongiasp. menggunakanKLTsilikagelGFB254Bdenganlarutanpengembangcampuran methanol-NHB4BOH(200:3)memperlihatkanadanyabercakdenganRf0,33,yang padapengamatansinarUVmemberikanwarnakuninghijau.Bercakini memberikan warna jingga dengan pereaksi Dragendorff yang mengidentifikasikan adanyagolonganalkaloid.PadaujidenganpereaksiDPPH (Diphenilpikrilhidraksil),bercakinimemberikanaktivitasperedamanradikal bebas,berartisenyawayangmempunyaiaktivitasantioksidandalamekstrak Callyspongia sp. adalah senyawa golongan alkaloid (Hanani dkk., 2005). 2.8 HTSpektrofotometer Infra Merah Transformasi FourierTH (TFourier Transform Infra Red (FT-IR)) PadadasarnyaSpektrofotometerFTIR(TFourierTrasformInfraRedT) adalahsamadenganSpektrofotometerIRdispersi,yangmembedakannyaadalah pengembanganpadasistimoptiknyasebelumberkassinarinframerahmelewati contoh (Giwangkara, 2006). PadaprisipnyaspektrumFTIRdihasilkandengancaramelewatkan radiasiinframerahyangtelahdidespersikanolehinterferometer(kisidifraksi) yangdikontrolsecaraotomatisdengankomputermenembussampelkemudian diterima oleh detektor dan akhirnya dicetak pada rekorder (Hayati, 2007: 39). Gambar 2.13 Bagan instrumentasi spektrofotometer FTIR Keterangan : 1.Sumber radiasi2.Sampel 3.Monokromator 4.Detektor 5.Penguat 6.Rekorder 45261 3 Pada sistem optik FTIR digunakan radiasi LASER (TLight Amplification by StimulatedTEmmissionTofRadiationT)yangberfungsisebagairadiasiyang diinterferensikandenganradiasiinframerahagarsinyalradiasiinframerahyang diterima oleh detektor secara utuh dan lebih baik (Giwangkara, 2006). Secarakeseluruhan,analisismenggunakanSpektrofotometerFTIR memilikiduakelebihanutamadibandingkanmetodakonvensionallainnya,yaitu (Giwangkara, 2006): 1.DapatdigunakanpadasemuafrekuensidarisumbercahayaIRsecara simultansehinggaanalisisdapatdilakukanlebihcepatdaripada menggunakan cara sekuensial atau scanning 2.SensitifitasdarimetodeSpektrofotometriFTIRlebihbesardaripadacara dispersi, sebab radiasi yang masuk ke sistem detektor lebih banyak karena tanpa harus melalui celah (TslitlessT).Bahanalambanyakmengandungmolekulorganikyangmenunjukkan absorpsiinframerah.Spektrofotometriinframerahsangatsesuaiuntuk identifikasigugusfungsidalammolekul.Halpengkonformasianstruktursuatu zat, spektrum infra merah sering digunakan yaitu dengan membersihkan spektrum zat yang dianalisis dengan spektrum zat pembanding (Harborne, 1985: 24 ).Spektruminframerahsenyawatumbuhandapatdiukurdengan spektrofotometer infra merah yang terekam secara otomatis dalam bentuk larutan, bentuk gerusan dalam minyak nujol atau dalam bentuk padatan dicampur dengan KaliumBromida(Harborne,1985:25).Banyakgugusfungsidapat diidentifikasikandenganmenggunakanFTIRyangmengakibatkan spektrofotometriinframerahmerupakancarapalingsederhanadandiandalkan untuk menentukan golongan senyawa. Secaraumumuntukmengetahuifrekuensitiap-tiapgugusfungsilebih baikmenggunakanbagankorelasi(correlationchart)untukmengidentifikasi gugusfungsi.Sebagaimanabagankorelasi(correlationchart)IRpadatabel2.8 berikut: Tabel 2.8 Bagan Korelasi (correlation chart) Infra Red (IR): Gugus FungsiFrekuensi IntensitasKeterangan cmP-1P m Alkana C=C streching vibration Isolat C=C1680-16205.95-6.17w-mKemungkinan adanya senyawa simetrik C=C konjugat dengan aryl 1640-16106.10-6.21m- C=C konjugat dengan C=C atau C=O 1660-15806.02-6.33s- Konjugat CHB2B=CH-CC- 1620-16106.17-6.12s-mKonjugat dengan CC Golongan vinyl, -CH=CHB2B 1645-16406.08-6.10w-mHidrokarbon Vinyl eter, -O-CH=CHB2B 1640-1630 1620-1610 6.49-6.54 6.17-6.21 s s Biasanya doublet pada frek. 1640-1610 Vinyl ketone,-CO-CH=CHB2B 1620-16156.17-6.19s- Vinyl ester, CHB2B=CHOCOR 1700-16455.85-6.08S- Siklopropana~1655~6.04w-mSenyawa Polyfluorinated ~1945 cmP-1P Siklobutana~1565~6.39w-mSenyawa Polyfluorinated ~1800 cmP-1P Siklopentana~1610~6.21w-mSenyawa Polyfluorinated ~1770 cmP-1P Sikloheksana~1645~6.08w-mSenyawa Polyfluorinated ~1745 cmP-1P Alkana C=H vibration Vinyl3095-30753.23-3.25mCH str of CHB2B Senyawa Vinyl hidrokarbon, -CH= CHB2B 3030-2995 1985-1970 1850-1800 3.30-3.34 5.04-5.08 5.41-5.56 m w w CH str of CH Overtone Overtone Senyawa vinyl halogen 945-925 905-865 10.58-10.83 11.05-11.56 m s CH out-of-plane def. (senyawa suibstitusi nitril, 960cmP-1P) Vinyl eter, -O-CH=CHB2B 965-960 945-940 825-810 10.36-10.42 10.58-10.64 12.12-12.35 s m s CH out-of-plane def. CH out-of-plane def. CHB2Bout-of-plane def. Vinyl keton, -COCH=CHB2B 995-980 965-955 10.05-10.20 10.36-10.47 s m CH out-of-plane def. CH out-of-plane def. Sumber: Socrates G., 1994, Infrared Characteristic Group Frequencies, Second Edition, Table and Charts. Hal: 77. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian AdapuntempatpenelitianyangakandilakukanadalahdiLaboratorium RisetKimiaAnalitikdanLaboratoriumKimiaOrganikUniversitasIslamNegeri Maulana Malik Ibrahim Malang pada bulan Nopember 2009-Maret 2010. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pisau, blender,pipet tetes,pipetukur,botolkacagelap,beakerglass,bolahisap,erlenmeyer,corong glass,corongbuchnervacum,pengaduk,shaker,rotaryevaporatorvacum, sentrifugasiHeraeusLabofuge200-ThermoElectroncorporation,Inkubator Heraeus-ThermoElectronCorporation,ShakerBL(BarnsteadLab-Line)Max-Q, seperangkat alat KLT (chamber, pipet ukur, pipa kapiler), lampu UV (Hand Held UVLamp-CompactUVLamp254/366nm),seperangkatalatSpektrofotometer FTIR-8400S Shimadzhu dan spektrofotometer Varian 50 Cons UV-Visible. 3.2.2 Bahan BahansampelyangdigunakandalampenelitianiniadalahBuahPepino (SolanummuricatumAiton)dariJl.VeteranNo.02(HypermartMalangTown Square)-Malang. Bahan-bahankimiayangdigunakanadalahaquadest,petroleumeterp.a., aseton p.a., etanol 70 %, etanol 95 %, n-heksana p.a., kloroform p.a., pellet KBr, platsilikagelGF254,asamasetatp.a.,DPPH(1,1-difenil-2-pikrilhidrazil),BHT, kertas saring, metanol p.a., NH4OH p.a.,pereaksi Marquis, amoniak p.a., reagen Dragendorf, asam asetat 10%, toluena dan pereaksi Ninhidrin. 3.3 Rancangan Penelitian Padapenelitianyangberjudul"FraksinasidanIdentifikasiGolongan Senyawa Pada Daging Buah Pepino(Solanum muricatum Aiton) yang Berpotensi Sebagai Antioksidan "ada lima tahapan yaitu: 1)Preparasi sampel 2)Ekstraksi sampel untuk menghasilkan ekstrak kasar 3)Pemisahan senyawa hasil isolasi meliputi ; a.KLTAnalitikuntukmenentukanjumlahkomponendalamcampuran danmemperolehkomposisieluenyangpalingbaikuntukkeperluan preparatif. b.KLTPreparatifuntukmemisahkancampuransenyawadarisampel dalam jumlah besar berdasarkan fraksinya dan digunakan untuk analisa berikutnya. 4)UjiaktivitasantioksidanpadafraksihasilKLTPuntukmengetahui aktivitas masing-masing isolat. 5)Identifikasisenyawaisolatdarifraksiyangmemilikipotensipersen aktivitastertinggidenganFTIRuntukmemperkuatasumsibahwagugus fungsi jenis golongan senyawa adalah senyawa tertentu hasil uji. 3.4 Pelaksanaan Penelitian 3.4.1 Preparasi sampel Buah Pepino500grambuahpepino(SolanummuricatumAiton)dibersihkandengan air,dikupaskulitbuahnya,dibuangisinyadandagingbuahdipotongkecil-kecil, kemudiandiblender(tanpapenambahanpelarut)sampaimenjadibuburbuah pepino. 3.4.2 Ekstraksi sampelSebanyak250grambuburbuahpepinodimaserasidengan500mletanol 70%menggunakanshakerberkekuatan120rpmselama24jampadasuhuruang (Husnah,2009).Kemudiandisaringdengancorongbuchnervacum.Filtratyang diperolehdilakukanpemekatandenganrotaryevaporatorvacumsehingga diperolehekstrakkasar.Ekstrak,selanjutnyadipisahkandenganKLT,diuji aktivitas antioksidannya dan diidentifikasi dengan FTIR. 3.4.3 Pemisahan Senyawa Hasil Isolasi dengan KLT 3.4.3.1 Pemisahan dengan KLT Analitik PemisahanekstrakmenggunakanPlatSilikagelGF254denganketebalan 0,1 mm yang berukuran 2x10 cm. Ekstrak pekat (1 gr ektrak : 3 mL etanol 70%) ditotolkan pada permukaan plat dengan pipa kapiler sebanyak 1 totolan pada jarak 1cmditepibawahplatKLT.Selanjutnyadielusidalambejanapengembang selamabeberapamenit(hinggamencapaibagianplat)yangeluennyatelah dijenuhkansebelumnyadidalambejana.Larutanpengembang(eluen)yang digunakanadalah:metanol:NH4OHpekat,asamasetat:etanol,aseton:air: amoniak25%,etanol:asamasetat10%,petroleumeter:n-heksana:metanol: kloroform: asam asetat, metanol: aseton:air, toluol: etanol:asam asetat. Plathasilelusidikeringkan,seluruhnodapadamasing-masingplat dilakukan penyemprotan dengan menggunakan reagen: marquis, dragendorf, serta ninhidrinyangsebelumdansesudahpenyemprotandideteksidengansinarlampu UV(max254dan366nm).Caraperlakuanidentifikasispotdijelaskanpada tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Daftar eluen dan cara identifikasi spot: Eluen( )vv Visualisasi (Cara Identifikasi) Warna Bercak SolutIdentifikasi Golongan Senyawa ReferensiMetanol: NH4OH pekat (10:0,03), Asam asetat:etanol (1:3),Aseton:air: amoniak 25% (9:0,7:0,3), Etanol:asam asetat 10% (9:1), Petroleum eter: n-heksana: metanol: kloroform: asam asetat (1:1:3:3:2), Metanol: aseton:air (2:4:0,3), Toluol: etanol:asam asetat (5:4:1) Sinar UV 254 nm Spot berwarna biru kehitaman (gelap) Asam askorbat (vitamin C) Harborne, 1987: 182, Rohman dan Gandjar (2008: 239), Martelli and Nano (1967: 22) NinhidrinWarna merah muda menjadi ungu Asam askorbat (vitamin C) Auterhooffand Kovar, 1987: 67 DragendorfWarna jingga berlatar kuning AlkaloidHarborne, 1987: 239 Marquis Warna kuning sampai merah lembayung Alkaloid Harborne, 1987: 239 3.4.3.2 Pemisahan dengan KLT Preparatif Pada KLT Preparatif, disiapkan plat KLT silika gel GF254 dengan ukuran 10x20cm,ekstrakditotolkan1totolandenganpipakapilersecarahorizontal (195 totol) sehingga menyerupai garis sepanjang plat pada jarak 1 cm dari garis bawahdan1cmdarigaristepisertadikeringkandiudaraselama5-10menit (Stahl, 1985: 11). Setelah kering dielusikan dalam bejana pengelusi dengan eluen terbaikyangtelahdidapatkandarihasilKLTanalitikyaitupetroleumeter:n-heksana:metanol:kloroform:asamasetat(1:1:3:3:2( )vv).Elusidihentikan setelaheluenbergerakdenganjarak9cm.Nodadideteksimenggunakanlampu UVdenganmax254dan366nm.NodadikerokdariplatKLTPdandilarutkan dengan 10 ml pelarut etanol 70%dan disentrifugasi dengan kecepatan 1600 rpm selama 15 menit untuk memisahkan filtrat dengan endapan.Filtrat kemudian siap digunakanuntukujiaktivitasdananalisaIR.PemisahanKLTPinidilakukan sebanyak satu kali. 3.4.4 Uji Aktivitas Senyawa Antioksidan UjiaktivitasantioksidandenganDPPHdilakukansetelahujiKLTP dengan cara: 1)Membuat larutan kontrol DPPH dengan cara: 3 ml larutan DPPH 0,2 mM dimasukkantabungreaksidandiinkubasipadasuhu37Cselama30 menit.Kemudiandimasukkankuvetuntukdiukurabsorbansinyapada max517nmmenggunakanspektrofotometerUV-Vis(Sukamatdan Ersam, 2006). 2)Membuat larutan isolat A danIsolat B dengan cara: masing-masingisolat diambil2,25mlfiltrathasilKLTPdenganmenambahkan0,75mllarutan DPPH0,2mM(Husnah,2009).Setelahitudiinkubasipadasuhu37C selama30menituntuksenyawayangmengandungantioksidan menunjukkanperubahanwarnaungumenjadikuning,kemudiandimasukkankuvetuntukdiukurabsorbansinyapadamax517nm menggunakan spektrofotometer UV-Vis. 3)PembandingBHTdengancara:2,25mllarutanBHT12,23ppm menambahkan0,75mllarutan0,2mMDPPHdalametanol95%( )vv (Husnah,2009)dimasukkantabungreaksi.Setelahitudiinkubasipada suhu37Cselama30menituntukmenunjukkanperubahanwarnaungu menjadi kuning (BHT adalah antioksidan sintetik), kemudiandimasukkan kuvetuntukdiukurabsorbansinyapadamax517nmmenggunakan spektrofotometer UV-Vis.Absorbansikontrol,isolatA,isolatBdanpembandingBHTdilakukan pengulangan tiga kali (triplo). 3.4.5 Identifikasi FT-IR Senyawa Isolat B Larutan isolat B dipipet dan diteteskan 1 tetes padafilm tipis diantara dua lapis NaClyang transparankemudian dianalisisspektrum inframerahnyadengan alatalatSpektrofotometerFTIR-8400SShimadzhupadarentangkisaran gelombang4000-400cm-1,dengankondisiresolution4,scan16,gain10, apodiazation Cs. 3.5 Analisa Data Analisa data dilakukan dengan tahapan: 1)Nilai Persen Rendemen EkstrakData%rendemenekstrakdidapatkandarihasilperolehansampel setelahdirotaryevaporatorkemudiandapatdihitungnilai%rendemen ekstrak dengan Rumus 3.1: % Rendemen Ekstrak =% 100pepino) buah(bubursampel Berat pekat ekstrakBerat (3.1) 2)Data KLT Anallitik Data KLT Anallitik didapatkan dari analisis profil pemisahan noda padaplatdenganmengamatiwarnadanbentukmasing-masingspotyang terbentukpadaplatsetelahdiamatipadalampuUVdanpenyemproton. Kemudian dihitung nilai Rf menggunakan Rumus 3.2. Perhitungan nilai Rf: Nilai Rf = gerak) (fase pelarutolehditempuhyang Jarak senyawa olehditempuhyang Jarak (3.2) EluenterbaikdarihasilKLTAnalitikakandigunakanuntuk pemisahanKLTPreparatif.Eluenterbaikmerupakaneluenyang mendapatkanhasilspotpadaplatyangmemenuhikriteria:warnayang jelas(sesuaiTabel3.1),jarakyangteratur(tidakoverleap/tumpang tindih),dannilaiRfpadaspotberadadiantara0,2-0,8untuk memaksimalkan pemisahan (Rohman dan Gandjar, 2008: 359). 3)Data KLT PreparatifDataKLTPreparatifdianalisisdengancaramengamati noda/fraksi-fraksipadasepanjangplatsecarahorisontaldengandideteksi padasinarlampuUVmax254dan366nm.Kemudiannodadikerok untukdilarutkandalametanol70%denganmenghasilkanfiltrat (supernatan) yang disebut isolat. 4)Data Uji Aktivitas AntioksidanDataujiaktivitasantioksidandilakukandenganmelihatdata absorbansiyangdiperolehuntukmengetahuipotensisenyawatersebut sebagaiantioksidantertinggiberdasarkannilai%aktivitasantioksidan. Untukmenentukan%Aktivitasantioksidandenganrumus(Molyneux, 2003): %Aktivitas antioksidan = kontrol Absorbansi100% sampel) Absorbansi - kontrol i (Absorbans (3.3) 5)Data Identifikasi FT-IRDataidentifikasiFT-IRsenyawaIsolatdarispektraIRdilakukan denganmemperhatikanpoladanpuncakserapanspektrumIsolatByang memberikaninformasitentangkarakteristikgugusfungsidalamIsolatB danmenggunakanstandartspektraIRsenyawavitaminCberdasarkan hasil KLT Preparatif dan uji aktivitas antioksidan tertinggi. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Al Quran merupakan petunjuk yang lengkap dan sempurna bagi manusia untukpedomankehidupansecarabaikdanbenar.AlQuranberbicaratentang Tuhan,manusia,alamdanberbagaiaspekkehidupanyangmenjadiobyekilmu pengetahuan.MempelajarisegalailmumerupakanayatAlQuranpertamakali yangditurunkanolehAllahSWTdenganperantaramalaikatJibrilkepadaNabi Muhammad SAW untuk diperintahkan membaca, sebagaimana firmanNya dalam Q.S. Al Alaq 1-5: % `!, 7, %! ,=> ,=> .} ,=s % 7, `.{ %!=. =)9!, =. .} ! `9 >- Bacalahdengan(menyebut)namaTuhanmuyangMenciptakan,Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Mahapemurah,Yangmengajar(manusia)denganperantarankalam.Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya(QS. Al Alaq: 1-5). Iqra berasal dari kata qaraayang berarti membaca kemudian menjadi kataperintahiqrayangberartibacalah,amatilah,fahamilah,telitilah.Allah SWTmengajarmanusiadenganpena(tulisan)yangberartisuatuproses pencapaian ilmu pengetahuan dengan membaca dan menulis. Objek yang harus dibacaadalahsemuayangbelumdiketahuiolehmanusiasecaratertulismaupun tidak tertulis.Prosespenelitianadalahsalahsatucontohprosesdarimembacadan memahamisesuatu(objek)yangbelumdiketahui.Sepertihalnyapenelitianini yang berjudul Fraksinasidan Identifikasi Golongan Senyawa pada Daging Buah Pepino(solanummuricatumaiton)yangBerpotensisebagaiAntioksidan. Mempelajari dan melakukan penelitian tentang objek yang belum tertulis menjadi objek tertulis selanjutnya dapat dipelajari berupa memberikan rezeki akan manfaat bagimanusiakarenasenyawayangterkandungpadabuahpepinomempunyai manfaat sebagai antioksidan. 4.1 Preparasi Sampel Daging Buah Pepino (Solanum muricatum Aiton) BuahPepino(SolanummuricatumAiton)yangdigunakanadalahbuah pepinoungu.Sampelyangdigunakanadalahdagingbuahpepinoyangmasak dalamkeadaanbasah(buahdalamkeadaansegartanpaprosespengeringan) karenapadabuahpepinoterdapatbeberapakandungangiziyangcukup,dengan kadar air yang paling tinggi yaitu: 95%.Bagiandagingdipotongkecil-keciluntukmempercepatproses penghalusandanmempermudahpenggilingan.Ukuranbahanterlalubesar mengakibatkankontakantarakomponenyangakandipisahkandenganpelarut menjadikecil.Jikaukuranbahanlebihkecil,makapelarutlebihmudah berinteraksi dengan komponen yang akan dipisahkan. Kadarairyangtinggidaribuahpepinomemungkinkansenyawa-senyawa aktifyangtidaktahanterhadappengeringanakandapatterlindungidari kerusakan,sehinggasampeldagingbuahpepinoyangsudahmasakberwarna kuningkehijauandapatdihaluskandenganblendertanpapenambahanpelarut. Prosespenghalusanbertujuanuntukmengoptimalkanjalannyaprosesmaserasi dengancaramemperluaspermukaansel-selsampelyangakanmempercepat kontakreaksikatalitikantarapelarutdansampel.Sampelpadaproses penghalusanmenghasilkanbuburbuahpepinoyangberwarnakuningkecoklatan dengan tekstur yang kental (seperti juice). 4.2 Ekstraksi SampelEkstraksisampelmenggunakanpelarutetanol70%,denganalasan pemakaian pelarut etanol 70% adalah mengacu pada penelitian Husnah (2009: 64) bahwaketikaekstraksisampelbuahpepinomenggunakanmetodemaserasi denganvariasipelarut:etanol70%,etilasetatp.a,aquadest,kloroformp.a, petroleumeterp.adann-heksanap.a.Dihasilkanpelarutetanol70%(pelarut terbaik)yangdapatmengekstraksampeldalamjumlahbesardandapat mengekstrakgolongansenyawaantioksidanyangmempunyaiaktivitastertinggi terhadapantiradikalDPPH(1,1-difenil-2-pikrilhidrazil).Demikianpulayang dilakukanpadapenelitianiniyaitumenggunakanmetodeekstraksimaserasi dengan pelarut etanol 70%.Etanol70%merupakanpelarutyangtergolongpolar,ketikaproses maserasi tidak menunjukkan adanya pemisahan lapisan. Hal ini disebabkan bahwa senyawa-senyawayangbersifatnonpolarmasihtertinggaldalamsel,karena pelaruthanyadapatmelarutkansenyawayangmempunyaikepolaransama(like dissolveseslike).Umumnyacairanyangdigunakansebagaipengekstraksiadalah campuranpelarut,seperti:etanol-airkarenaetanol70%merupakanpelarutyang sangat efektif untuk mengekstraksi jumlah bahan aktif yang optimal dan penyebab pembengkakan membran sel serta memperbaiki stabilitas bahan terlarut (sampel).Prosesmaserasi(macerare=mengairi,melunakkan)merupakanmetode ekstraksiyangpalingsederhanadanmudahdilakukansertabaikuntukisolasi senyawabahanalambuahpepinoyangmengandungsenyawatidaktahan terhadappanas.Padaprosesperendaman(pelunakansampel)pelarutetanol70% melarutkankomponendalamselekstrakdagingbuahpepinodengancara pemecahandindingseldanmembransel.Akibatperbedaantek