BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2004 DI BATAM PERWAKILAN I BPK-RI DI MEDAN Nomor : /S/XIV.1/06/2005 Tanggal : Juni 2005
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
HASIL PEMERIKSAAN
ATAS
LAPORAN KEUANGAN KOTA BATAM
TAHUN ANGGARAN 2004
DI
BATAM
PERWAKILAN I BPK-RI DI MEDAN
Nomor : /S/XIV.1/06/2005 Tanggal : Juni 2005
DAFTAR ISI
Halaman LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN .................................................................. 1 LAPORAN KEUANGAN AUDITED (Setelah Diperiksa) ..................................... 4 BAB I GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN .............................................. 20
A. Dasar Hukum Pemeriksaan ............................................................ 20 B. Tujuan Pemeriksaan ....................................................................... 20 C. Lingkup Pemeriksaan ..................................................................... 20 D. Cakupan Pemeriksaan .................................................................... 21 E. Standar Pemeriksaan ...................................................................... 21 F. Batasan dan Kendala Pemeriksaan ................................................ 22 G. Laporan Keuangan Unaudited (Sebelum Diperiksa) ..................... 22
BAB II HASIL PEMERIKSAAN ....................................................................... 27 A. Penelaahan Atas Sistem dan Pelaksanaan Sistem Pembukuan
dan Penyusunan Laporan Keuangan .............................................. 27 B. Koreksi Pembukuan dan Kecermatan Penyusunan Laporan
Keuangan ....................................................................................... 29 C. Catatan Pemeriksaan ...................................................................... 42
1. Pembayaran Tunjangan Kesehatan Pimpinan dan Anggota DPRD sebesar Rp61.200.000,00 dilakukan secara tunai ...... ..........42
2. Pembayaran Biaya Tunjangan Rumah Dinas Anggota DPRD Kota Batam sebesar Rp308.550.000.00 tidak sesuai ketentuan .................................................................. ............. 44
3. Terdapat Pengeluaran Tunjangan Hari Raya untuk Anggota DPRD sebesar Rp675,000,000.00 dan Staf Ahli sebesar Rp5.000.000,00 ......................................................... 45
4. Pengeluaran Perjalanan Dinas Anggota DPRD tidak didukung bukti yang sah ....................................................... 47
5. Surat Perintah Membayar Uang (SPMU) sebesar Rp6.850.079.316,00 diterbitkan sebelum pengesahan APBD Tahun Anggaran 2004 ….…………………………….…. 49
6. Pengeluaran Belanja Aparatur Daerah untuk pengembangan Sumber Daya Manusia di Sekretariat Daerah Kota Batam Tahun Anggaran 2004 sebesar Rp478.800.000,00 belum didukung dengan bukti yang memadai…………..………….. 51
7. Penetapan pelaksana pekerjaan untuk Studi Banding ke Cina, Surabaya, Jakarta dan Sumedang sebesar Rp730.250.000,00 tidak sesuai ketentuan dan belum dipertanggungjawabkan dengan bukti pendukung yang memadai ….………………… 52
8. Pengeluaran Rekening Telepon Selular sebesar Rp599,402,859.00 pada Sekretariat kurang terkendali…......... 55
9. Penetapan pelaksana pengadaan Sistem Komputerisasi Penatausahaan Keuangan Daerah pada Satuan Pemegang Kas senilai Rp1.400.000.000,00 dilaksanakan dengan penunjukan langsung dan penyelesaiannya mengalami Keterlambatan ….. 57
10. Beberapa jenis barang atas pengadaan Komputer One School One Lab (OSOL) Tahap II pada Badan Kominfo senilai Rp63.936.000,00 belum diterima …….………………………. 59
11. Pembebanan anggaran atas kegiatan peningkatan Sarana dan Prasarana Infrastruktur Dinas Pendidikan senilai Rp494.817.000,00 tidak tepat ................................................. 62
12. Pelelangan pekerjaan Pembangunan Sistem Informasi Lingkungan Kota Batam senilai Rp1.471.000.000,00 kurang cermat dan pelaksanaannya mengalami keterlambatan ........... 63
13. Pengadaan barang dan jasa senilai Rp101.920.000,00 untuk mendukung kegiatan Pemilihan Putri Citra Tingkat Nasional menyimpang dari ketentuan ..................................................... 67
14. Realisasi Bantuan Keuangan tidak sesuai dengan peruntukannya sebesar Rp1.032.213.586,00 ............................ .....................69
15. Pengeluaran atas Rekening Belanja Tak Tersangka (5.1.01) sebesar Rp5.993.797.673.00 tidak sesuai peruntukannya.......... 71
Lampiran
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Jln. Imam Bonjol No. 22 Telp. (061) 4519039 Fax. (061) 4538140 Medan 20152
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Kepada Para Pengguna Laporan Keuangan
Pemerintah Kota Batam
Tahun Anggaran 2004
Berdasarkan ketentuan Pasal 23E Amandemen Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 2 Undang-Undang No. 5 Tahun 1973, Pasal 31
UU No. 17 Tahun 2003 dan Pasal 4 UU No. 15 Tahun 2004, Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia (BPK-RI) telah memeriksa Laporan Keuangan Pemerintah Kota
Batam Tahun Anggaran 2004 yang telah disusun oleh Pemerintah Kota Batam.
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Batam Tahun Anggaran 2004
meliputi pengujian atas Laporan Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004, Neraca per
tanggal 31 Desember 2004, Laporan Aliran Kas Tahun Anggaran 2004 dan Catatan atas
Laporan Keuangan. BPK-RI tidak memeriksa Neraca Awal Pemerintah Kota Batam.
Laporan Keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kota Batam. Tanggung jawab
BPK-RI terletak pada pernyataan pendapat atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran
2004 berdasarkan Pemeriksaan BPK-RI.
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan tersebut dilakukan dengan berpedoman pada
Standar Audit Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan oleh BPK-RI. Standar tersebut
mengharuskan BPK-RI untuk merencanakan, mengumpulkan bukti yang cukup dan
melaksanakan pemeriksaan agar memperoleh keyakinan yang memadai sebagai dasar
untuk memberikan pendapat.
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Batam Tahun Anggaran
2004 bertujuan untuk memberikan keyakinan apakah Laporan Keuangan Tahun
Anggaran 2004 telah disajikan secara wajar sesuai Prinsip Akuntansi yang ditetapkan di
dalam Peraturan Perundangan yang berlaku.
Masalah-masalah material yang ditemukan adalah sebagai berikut:
1. Realisasi Belanja Perjalanan Dinas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(2.01.05.1.3.01) sebesar Rp1.432.500.000,00 tidak didukung bukti yang sah sehingga
pengeluaran daerah untuk perjalanan dinas Ketua, Wakil Ketua dan Anggota DPRD
Kota Batam tidak memenuhi syarat sahnya suatu pertanggungjawaban.
2. Pelelangan Pekerjaan Pembangunan Sistem Informasi Lingkungan Kota Batam
senilai Rp1.471.000.000,00 kurang cermat dan pelaksanaannya mengalami
keterlambatan sehingga terjadi pemborosan keuangan daerah sebesar
Rp153.316.000,00, kualitas barang tidak sesuai spesifikasi teknis, hasil pekerjaan
tidak dapat segera dimanfaatkan tepat waktu dan rekanan dikenakan denda
keterlambatan maksimal sebesar Rp73.550.000,00.
3. Pengeluaran Tunjangan Hari Raya untuk Pimpinan dan Anggota DPRD sebesar
Rp675.000.000,00 serta Staf Ahli sebesar Rp5.000.000,00 tidak sesuai ketentuan
sehingga penggunaan anggaran tidak tepat sasaran dan terjadi pemborosan keuangan
daerah sebesar Rp680.000.000,00.
4. Realisasi Bantuan Keuangan tidak sesuai peruntukannya sebesar Rp1.032.213.586,00
sehingga penggunaan keuangan daerah tidak tepat sasaran dan menimbulkan
pemborosan keuangan daerah.
5. Realisasi pengeluaran yang dibebankan pada Rekening Belanja Tak Tersangka
(5.1.01) sebesar Rp5.993.787.673,00 tidak sesuai peruntukannya sehingga
penganggaran dan realisasi Belanja Tak Tersangka pada Tahun Anggaran 2004 belum
menggambarkan keadaan yang sebenarnya, penggunaannya tidak tepat sasaran dan
dapat membuka peluang penyalahgunaan uang daerah. Masalah yang sama juga
pernah ditemukan BPK-RI dalam pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kota Batam
TA 2003 dimana pembebanan Belamja Tak Tersangka yang tidak sesuai
peruntukannya sebesar Rp7.468.917.450,00.
Berdasarkan Pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Kota Batam Tahun
Anggaran 2004, BPK-RI berpendapat bahwa Laporan Keuangan Kota Batam Tahun
Anggaran 2004, kecuali atas akibat paragraf atas hal-hal yang dimuat dalam paragraf
sebelumnya telah disajikan secara wajar untuk semua hal yang material sesuai dengan
Prinsip Akuntansi yang ditetapkan di dalam berbagai peraturan perundangan yang
berlaku.
Di dalam hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kota Batam Tahun Anggaran
2004, BPK-RI menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian Pemerintah
Daerah dan DPRD Kota Batam dalam upaya penyempurnaan Laporan Keuangan Daerah
sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Keuangan Daerah.
Medan, 31 Maret 2005
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Perwakilan I di Medan
Ketua Tim
E. Priyonggo Sumbodo, SE. Ak, MM
Akuntan Reg-Neg D-14392
LAPORAN KEUANGAN AUDITED (Setelah Diperiksa) PEMERINTAH KOTA BATAM
PERHITUNGAN APBD TAHUN ANGGARAN 2004
(AUDITED) NO URAIAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI
(Rp) SELISIH
(Rp)
1 2 3 4 5
1 PENDAPATAN 314,549,492,705.80 339,842,260,104.25 25,292,767,398.45
1 Pendapatan Asli Daerah 59,550,500,000.00 63,335,002,770.25 3,784,502,770.25 1.1. Pajak Daerah 27,522,500,000.00 30,855,820,978.00 3,333,320,978.00
1.2. Retribusi Daerah 15,628,000,000.00 16,663,501,635.00 1,035,501,635.00
1.3. Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 1,000,000,000.00 875,644,687.00
(124,355,313.00)
1.4. Lain-lain PAD yang Sah 15,400,000,000.00 14,940,035,470.25 (459,964,529.75)
2 Pendapatan Dana Perimbangan 250,648,992,705.80 272,194,265,543.00 21,545,272,837.20 2.1. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 113,448,992,705.80 133,018,785,331.00 19,569,792,625.20
2.2. Dana Alokasi Umum 104,200,000,000.00 104,201,000,000.00 1,000,000.00
2.4. Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan dari Propinsi 33,000,000,000.00 34,974,480,212.00 1,974,480,212.00
3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 4,350,000,000.00 4,312,991,791.00 (37,008,209.00) 3.1. Bantuan Dana Kontinjensi/Penyeimbang dari Pemerintah 4,350,000,000.00 4,312,991,791.00 (37,008,209.00)
JUMLAH PENDAPATAN 314,549,492,705.80 339,842,260,104.25 25,292,767,398.45
2 BELANJA 381,169,746,582.80 369,062,444,474.99 12,107,302,107.81
1 APARATUR DAERAH 178,945,328,816.00 173,938,236,291.94 5,007,092,524.06
1 Belanja Administrasi Umum 137,054,650,316.00 133,454,573,778.50 3,600,076,537.50 1.1. Belanja Pegawai 73,600,640,916.00 71,647,370,628.50 1,953,270,287.50
1.2. Belanja Barang dan Jasa 42,138,955,700.00 41,429,372,265.00 709,583,435.00
1.3. Belanja Perjalanan Dinas 10,407,424,000.00 9,711,320,800.00 696,103,200.00
1.4. Belanja Pemeliharaan 10,907,629,700.00 10,666,510,085.00 241,119,615.00
2 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 33,176,248,500.00 32,046,640,260.00 1,129,608,240.00 2.1. Belanja Pegawai 3,431,754,600.00 3,381,720,350.00 50,034,250.00
2.2. Belanja Barang dan Jasa 23,221,431,600.00 22,206,103,910.00 1,015,327,690.00
2.3. Belanja Perjalanan Dinas 3,616,085,000.00 3,553,790,000.00 62,295,000.00
2.4. Belanja Pemeliharaan 2,906,977,300.00 2,905,026,000.00 1,951,300.00
3 Belanja Modal 8,514,430,000.00 8,237,022,253.44 277,407,746.56 3.1. Tanah 395,480,000.00 394,000,000.00 1,480,000.00
3.2. Jalan, Jembatan, dan Jaringan 2,070,588,800.00 2,069,009,400.00 1,579,400.00
3.3. Bangunan 1,325,654,050.00 1,084,347,053.44 241,306,996.56
3.4. Alat-alat Berat dan Kendaraan Bermotor 2,430,000,000.00 2,426,100,000.00 3,900,000.00
3.5. Peralatan Kantor dan Rumah Tangga 2,280,207,150.00 2,251,090,800.00 29,116,350.00
3.6. Lain-lain Belanja Modal 12,500,000.00 12,475,000.00 25,000.00
4 Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan 200,000,000.00 200,000,000.00 0.00 4.9 Bantuan Keuangan untuk Kegiatan Advokasi Pemko
Batam 200,000,000.00 200,000,000.00
0.00
2. PELAYANAN PUBLIK 202,224,417,766.80 195,124,208,183.05 7,100,209,583.75
1 Belanja Administrasi Umum 57,717,270,178.00 57,345,049,003.00 372,221,175.00
1.1. Belanja Pegawai 57,717,270,178.00 57,345,049,003.00 372,221,175.00
1.3. Belanja Perjalanan Dinas 0.00 0.00 0.00
1 2 3 4 5
2 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 76,981,934,601.00 75,567,901,993.90 1,414,032,607.10 2.1. Belanja Pegawai 11,810,897,700.00 11,654,091,700.00 156,806,000.00
2.2. Belanja Barang dan Jasa 43,971,484,551.00 43,332,402,890.00 639,081,661.00
2.3. Belanja Perjalanan Dinas 5,198,875,000.00 5,078,814,500.00 120,060,500.00
2.4. Belanja Pemeliharaan 16,000,677,350.00 15,502,592,903.90 498,084,446.10
3 Belanja Modal 37,675,471,687.80 32,442,437,766.15 5,233,033,921.65 3.1. Tanah 207,006,400.00 205,827,700.00 1,178,700.00
3.2. Jalan, Jembatan, dan Jaringan 15,896,303,197.80 12,887,396,665.91 3,008,906,531.89
3.3. Bangunan 11,043,870,515.00 9,235,716,225.00 1,808,154,290.00
3.4. Alat-alat Berat dan Kendaraan Bermotor 4,145,550,000.00 3,920,112,547.24 225,437,452.76
3.5. Peralatan Kantor dan Rumah Tangga 5,407,638,575.00 5,225,287,228.00 182,351,347.00
3.6. Lain-lain Belanja Modal 975,103,000.00 968,097,400.00 7,005,600.00
4 Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan 19,292,700,000.00 19,292,412,811.00 287,189.00
4.2. Bagi Hasil Pajak/Retribusi Kepada Pemerintah Desa/Lurah 765,000,000.00 765,000,000.00 0.00
4.4. Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa/Lurah 1,071,000,000.00 1,071,000,000.00 0.00
4.5. Bantuan Keuangan Kepada Organisasi Kemasyarakatan & Profesi 8,440,000,000.00 8,439,712,811.00 287,189.00
4.6. Bantuan Keuangan untuk Kegiatan Pemilu dan Pilkada 4,106,700,000.00 4,106,700,000.00 0.00
4.7. Bantuan Keuangan untuk Peringatan Hari Besar 410,000,000.00 410,000,000.00 0.00
4.8. Bantuan Keuangan untuk Kegiatan Operasional 4,500,000,000.00 4,500,000,000.00 0.00
5 Belanja Tidak Tersangka 10,557,041,300.00 10,476,406,609.00 80,634,691.00 5.1. Belanja Tidak Tersangka 10,557,041,300.00 10,476,406,609.00 80,634,691.00
JUMLAH BELANJA 381,169,746,582.80 369,062,444,474.99 12,107,302,107.81
Surplus (Defisit) (66,620,253,877.00) (29,220,184,370.74) (37,400,069,506.26)
3. PEMBIAYAAN 66,620,253,877.00 29,220,184,370.74 37,400,069,506.26
1 Penerimaan Daerah 68,220,253,877.00 67,982,390,063.00 237,863,814.00 1.1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu 66,620,253,877.00 66,620,253,877.00 0.00
1.5. Pengembalian Pinjaman Dana Bergulir 1,600,000,000.00 1,362,136,186.00 237,863,814.00
2 Pengeluaran Daerah 1,600,000,000.00 38,762,205,692.26 37,162,205,692.26 2.4. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Berjalan 0.00 37,162,205,692.26 37,162,205,692.26
2.5. Bantuan Dana Bergulir 1,600,000,000.00 1,600,000,000.00 0.00
PEMBIAYAAN NETTO 66,620,253,877.00 29,220,184,370.74 37,400,069,506.26
PEMERINTAH KOTA BATAM NERACA
PER 31 DESEMBER 2004 (AUDITED)
No. URAIAN TAHUN 2004 (Rp)
1 2 3 I AKTIVA A AKTIVA LANCAR 1. Kas 37,162,205,692.26 a. Kas di Bank 35,586,892,508.00 b. Kas di Pemegang Kas 1,575,131,184.26
2. Piutang 6,590,963,373.00 3. Persediaan - Jumlah Aktiva Lancar 43,753,169,065.26
B INVESTASI JANGKA PANJANG - 1. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 7,081,745,313.00 2. Investasi Jangka Panjang Lainnya - Jumlah Investasi Jangka Panjang 7,081,745,313.00
C AKTIVA TETAP - 1. Tanah 730,285,317,517.79 2. Jalan, Jembatan, dan Pelantar 306,881,006,431.22 3. Bangunan 173,010,719,484.13 4. Alat-alat Berat dan Kendaraan Bermotor 35,226,523,193.24 5. Peralatan Kantor dan Rumah Tangga 63,515,267,387.23 6. Aktiva Tetap Lainnya 3,531,842,831.00 7. Bangunan dalam Pengerjaan 1,215,000,000.00 Jumlah Aktiva Tetap 1,313,665,676,844.61
D AKTIVA LAINNYA - 1. Dana Cadangan - Jumlah Aktiva Lainnya - TOTAL AKTIVA 1,364,500,591,222.87
II PASIVA A HUTANG JANGKA PENDEK 1. Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang - 2. Hutang Karyawan - 3. Hutang Usaha - Jumlah Hutang Jangka Pendek -
B HUTANG JANGKA PANJANG 1. Hutang Kepada Pemerintah Pusat - 2. Pinjaman Dalam Negeri - 3. Pinjaman Luar Negeri - Jumlah Hutang Jangka Panjang -
C EKUITAS DANA - 1. Ekuitas Dana Lancar 43,753,169,065.26 2. Ekuitas Dana yang Diinvestasikan 1,320,747,422,157.61 3. Ekuitas Dana yang Dicadangkan - Jumlah Ekuitas Dana 1,364,500,591,222.87 TOTAL PASIVA 1,364,500,591,222.87
PEMERINTAH KOTA BATAM LAPORAN ALIRAN KAS
TAHUN ANGGARAN 2004 (AUDITED)
NO URAIAN JUMLAH (Rp)
1 2 3 I. PENERIMAAN KAS DARI PENDAPATAN 1 Pendapatan Asli Daerah Pajak Daerah 30,855,820,978.00 Retribusi Daerah 16,663,501,635.00 Laba Perusahaan Milik Daerah 875,644,687.00 Lain-lain PAD yang Sah 14,940,035,470.25 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 63,335,002,770.25 2 Dana Perimbangan Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 133,018,785,331.00 Dana Alokasi Umum 104,201,000,000.00 Dana Alokasi Khusus - Bantuan Keuangan dari Provinsi 34,974,480,212.00 Jumlah Dana Perimbangan 272,194,265,543.00 3 Lain-lain Penerimaan yang Sah Bantuan Dana Kontingensi/Penyeimbang dari Pemerintah 4,312,991,791.00 Jumlah Lain-lain Penerimaan yang Sah 4,312,991,791.00 Jumlah Penerimaan Kas dari Pendapatan 339,842,260,104.25
II. PENERIMAAN KAS DARI PEMBIAYAAN 1 Penerimaan Sisa UUDP Tahun 2003 773,128,396.00 2 Penerimaan Pengembalian Dana Bergulir 1,362,136,186.00 Jumlah Penerimaan Kas dari Pembiayaan 2,135,264,582.00 TOTAL PENERIMAAN 341,977,524,686.25
III. PENGELUARAN KAS UNTUK BELANJA 1 Belanja Aparatur Belanja Administrasi Umum 133,454,573,778.50 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 32,046,640,260.00 Belanja Modal 8,237,022,253.44 Belanja Bantuan Keuangan 200,000,000.00 Jumlah Belanja Aparatur 173,938,236,291.94 2 Belanja Publik Belanja Administrasi Umum 57,345,049,003.00 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 75,567,901,993.90 Belanja Modal 32,442,437,766.15 Belanja Bantuan Keuangan 19,292,412,811.00 Belanja Tak Tersangka 10,476,406,609.00 Jumlah Belanja Publik 195,124,208,183.05 Jumlah Pengeluaran Kas untuk Belanja 369,062,444,474.99
IV. PENGELUARAN KAS UNTUK PEMBIAYAAN 1 Penyetoran Modal ke PT. Bank Riau - 2 Pemberian Bantuan Dana Bergulir 1,600,000,000.00 Jumlah Pengeluaran Kas untuk Pembiayaan 1,600,000,000.00 TOTAL PENGELUARAN 370,662,444,474.99 Kenaikan/(Penurunan) Kas (28,684,919,788.74) Saldo Awal Kas Daerah di Bank 65,847,125,481.00 Saldo Akhir Kas Daerah di Bank dan Pemegang Kas 37,162,205,692.26
Catatan atas Laporan Keuangan Daerah Tahun 2004
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Kota Batam berdasarkan atas prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum,
Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban
dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata
Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD, dan Exposure Draft
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Pemerintah yang diterbitkan oleh Badan
Akuntansi Keuangan Negara (BAKUN), yaitu sebagai berikut:
1. Kebijakan Umum
a. Pembukuan dilaksanakan berdasarkan prinsip cash basis, artinya pendapatan/
pengeluaran diakui pada saat kas diterima/dikeluarkan.
b. Periode pembukuan dimulai 01 Januari sampai dengan 31 Desember tahun yang
bersangkutan sesuai dengan tahun anggaran yang berlaku.
c. Laporan Keuangan Pemerintah Kota Batam terdiri dari Laporan Realisasi APBD,
Neraca, dan Laporan Arus Kas (Cash Flow) dan Catatan atas Laporan Keuangan.
2. Kebijakan Laporan Realisasi APBD
a. Anggaran Pendapatan adalah jumlah pendapatan yang menjadi target atau sasaran
yang harus dicapai dalam satu tahun anggaran.
b. Realisasi Pendapatan adalah jumlah pendapatan yang telah direalisasi dalam satu
tahun anggaran.
c. Anggaran Belanja adalah jumlah belanja yang merupakan batas atas (plafond)
yang tidak diperkenankan untuk dilewati dalam satu tahun anggaran.
d. Realisasi Belanja adalah jumlah belanja yang direalisasi dalam satu tahun
anggaran.
3. Kebijakan Neraca
a. Neraca Pemerintah Kota Batam adalah suatu laporan yang menggambarkan posisi
kekayaan, hutang, dan ekuitas dana Pemerintah Kota Batam pada suatu saat
tertentu.
b. Aktiva Lancar adalah kas dan sumber daya lainnya yang diharapkan dapat
dicairkan menjadi kas, dijual, atau akan habis dipakai dalam waktu satu tahun
atau satu periode akuntansi/satu periode anggaran.
c. Kas dan Setara Kas adalah uang tunai dan cek, serta surat-surat berharga lainnya
yang berupa investasi jangka pendek dalam bentuk simpanan di bank dan
instrumen lainnya yang mempunyai sifat dapat segera diubah manjadi kas dalam
jumlah yang telah diketahui tanpa mengalami resiko perubahan nilai yang
signifikan.
d. Piutang adalah tagihan kepada pegawai, atau pihak ketiga atas penyerahan
barang/jasa/uang yang diperkirakan akan dapat ditagih dalam satu periode
pembukuan. Atas Piutang ini tidak ada pencadangan atas piutang yang tidak
tertagih.
e. Pembelian Alat Tulis Kantor (ATK) langsung dibukukan sebagai pengeluaran
(belanja).
f. Uang Muka adalah uang yang diberikan terlebih dahulu (dimuka) kepada
pegawai/rekanan yang akan melaksanakan suatu kegiatan. Saldo yang muncul
akhir tahun buku merupakan sisa uang muka kerja yang belum ada
pertanggungjawabannya.
g. Investasi Jangka Panjang adalah investasi yang dilakukan dengan maksud untuk
memperoleh manfaat ekonomis dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau
satu periode akuntansi/anggaran.
h. Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau
dengan dibangun lebih dahulu.
i. Aktiva Tetap dibukukan sesuai dengan nilai perolehannya. Atas nilai aktiva tetap
tersebut tidak dilakukan penyusutan. Hal ini dikarenakan Laporan Keuangan
Pemerintah Kota Batam tidak mengenal adanya perhitungan rugi laba.
j. Aktiva Tetap yang tidak digunakan untuk kegiatan operasional dikelompokkan
dalam Aktiva lain-lain.
k. Tanah adalah seluruh tanah yang dikuasai dan atau menjadi hak milik Pemerintah
Kota Batam.
l. Jalan, Jembatan dan Pelantar adalah infrastruktur yang berupa jalan, jembatan,
dan pelantar yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Batam.
m. Gedung dan Bangunan adalah seluruh gedung dan bangunan yang dikuasai dan
atau menjadi hak milik Pemerintah Kota Batam.
n. Alat-alat Berat dan Kendaraan Bermotor adalah seluruh alat berat dan kendaraan
bermotor yang digunakan untuk kegiatan operasional Pemerintah Kota Batam.
o. Peralatan Kantor dan Rumah Tangga adalah seluruh peralatan kantor dan rumah
tangga yang digunakan untuk kegiatan operasional Pemerintah Kota Batam.
p. Aktiva Dalam Pelaksanaan adalah Aktiva Tetap yang berupa gedung/bangunan
yang masih belum selesai atau masih sedang dikerjakan pembangunannya.
q. Aktiva Tak Berwujud adalah suatu kegiatan yang secara fisik tidak tampak
(nonfisik), namun secara kenyataannya menambah nilai kekayaan Pemerintah
Kota Batam.
r. Penghapusan piutang tak tertagih, persediaan usang, aktiva tetap yang sudah tidak
dapat digunakan lagi atau sudah tidak ekonomis lagi dilakukan oleh pejabat yang
berwenang sesuai ketentuan yang berlaku.
s. Aktiva Lain-lain adalah kelompok aktiva yang tidak termasuk dalam klasifikasi
Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap.
t. Kewajiban jangka pendek adalah hutang Pemerintah Kota Batam yang akan
dilunasi dalam satu periode akuntansi/anggaran.
u. Kewajiban jangka panjang adalah hutang Pemerintah Kota Batam yang tidak akan
dilunasi dalam satu periode anggaran.
v. Ekuitas atau Aktiva Bersih adalah nilai kekayaan bersih Pemerintah Kota Batam,
yaitu jumlah Aktiva dikurangi dengan jumlah Kewajiban.
4. Kebijakan Laporan Arus Kas
a. Laporan Arus Kas adalah laporan yang memberikan informasi arus masuk dan
arus keluar kas dan setara kas selama suatu periode akuntansi serta saldo kas pada
tanggal pelaporan.
b. Penerimaan Kas adalah semua penerimaan yang menambah jumlah uang kas
Pemerintah Kota Batam.
c. Penerimaan Sisa Anggaran Tahun Lalu adalah semua penerimaan yang berasal
dari setoran sisa UUDP anggaran tahun lalu yang tidak habis terpakai.
d. Penerimaan Kas terdiri dari Penerimaan dari Pendapatan dan Pembiayaan.
e. Penerimaan dari pendapatan terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Dana
Perimbangan, Pinjaman Daerah, dan Lain-Lain Penerimaan yang Sah.
f. Penerimaan dari Pembiayaan terdiri dari penerimaan sisa UUDP tahun lalu, dan
penerimaan yang sifatnya tidak menambah kekayaan Pemerintah Kota Batam.
g. Pengeluaran Kas adalah semua pengeluaran yang mengurangi jumlah uang kas
Pemerintah Kota Batam.
h. Pengeluaran Kas terdiri dari pengeluaran untuk Belanja dan Pembiayaaan.
i. Pengeluaran Kas untuk Belanja terdiri dari Belanja Aparatur dan Belanja Publik.
Masing-masing belanja terdiri dari Belanja Administrasi Umum, Belanja Operasi
dan Pemeliharaan, Belanja Modal, dan Bantuan Keuangan.
j. Pengeluaran untuk Pembiayaan adalah pengeluaran yang sifatnya tidak
mengurangi kekayaan Pemerintah Kota Batam.
5. Penjelasan Laporan Keuangan
a Laporan Realisasi APBD
1) Pendapatan Rp339.842.260.104,25
Realisasi pendapatan selama tahun 2004 sebesar Rp339.842.260.104,25,
melebihi target sebesar Rp25.292.767.398,45 (8,04%) dari target sebesar
Rp314.549.492.705,80, dengan rincian sebagai berikut:
a) Pendapatan Asli Daerah
- Anggaran Rp 59.550.500.000,00
- Realisasi Rp 63.335.002.770,25
Selisih Lebih Rp 3.784.502.770,25 (6,36%)
b) Pendapatan Dana Perimbangan
- Anggaran Rp 250.648.992.705,80
- Realisasi Rp 272.194.265.543,00
Selisih Lebih Rp 21.545.272.837,20 (8,60%)
c) Lain-lain Pendapatan yang Sah
- Anggaran Rp 4.350.000.000,00
- Realisasi Rp 4.312.991.791,00
Selisih Kurang Rp 37.008.209,00 (8,60%)
2) Belanja Rp369.062.444.474,99
Realisasi Belanja selama tahun 2004 sebesar Rp369.062.444.474,99 lebih
rendah Rp12.107.302.107,81 (3,18%) dari plafon anggaran belanja sebesar
Rp381.169.746.582,80, dengan rincian sebagai berikut:
a) Belanja Aparatur Daerah
- Anggaran Rp178.945.328.816,00
- Realisasi Rp173.938.236.291,94
Sisa Anggaran Rp 5.007.092.524,06 (2,80%)
(1) Belanja Administrasi Umum
- Anggaran Rp137.054.650.316,00
- Realisasi Rp133.454.573.778,50
Sisa Anggaran Rp 3.600.076.537,50 (2,62%)
(2) Belanja Operasional dan Pemeliharaan
- Anggaran Rp 33.176.248.500,00
- Realisasi Rp 32.046.640.260,00
Sisa Anggaran Rp 1.129.608.240,00 (3,40%)
(3) Belanja Modal
- Anggaran Rp 8.514.430.000,00
- Realisasi Rp 8.237.022.253,44
Sisa Anggaran Rp 277.407.746.56 (3,26%)
(4) Bantuan Keuangan
- Anggaran Rp 200.000.000,00
- Realisasi Rp 200.000.000,00
Sisa Anggaran Rp 0,00 (0,00%)
b) Belanja Pelayanan Publik
- Anggaran Rp202.224.417.766,80
- Realisasi Rp195.124.208.183,05
Sisa Anggaran Rp 7.100.209.583,75 (3,51%)
(1) Belanja Administrasi Umum
- Anggaran Rp 57.717.270.178,00
- Realisasi Rp 57.345.049.003,00
Sisa Anggaran Rp 372.221.175,00 (0,64%)
(2) Belanja Operasional dan Pemeliharaan
- Anggaran Rp 76.981.934.601,00
- Realisasi Rp 75.567.901.993,90
Sisa Anggaran Rp 1.414.032.607,10 (1,84%)
(3) Belanja Modal
- Anggaran Rp 37.675.471.687,80
- Realisasi Rp 32.442.437.766,15
Sisa Anggaran Rp 5.233.033.921,65 (13,89%)
(4) Bantuan Keuangan
- Anggaran Rp 19.292.700.000,00
- Realisasi Rp 19.292.412.811,00
Sisa Anggaran Rp 287.189,00 (0,001%)
(5) Belanja Tidak Tersangka
- Anggaran Rp 10.557.041.300,00
- Realisasi Rp 10.476.406.609,00
Sisa Anggaran Rp 80.634.691,00 (0,76%)
c) Pembiayaan
(1) Penerimaan Daerah
Realisasi Penerimaan Daerah yang berasal dari Pembiayaan selama
tahun 2004 sebesar Rp66.620.253.877,00 lebih rendah
Rp237.863.814,00 (0,35%) dari plafon anggaran belanja sebesar
Rp66.620.253.877,00, dengan rincian sebagai berikut:
(a) Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu
- Anggaran Rp 66.620.253.877,00
- Realisasi Rp 66.620.253.877,00
Selisih Rp 0,00 (0,00%)
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran 2003 sebesar
Rp66.620.253.877,00 tersebut, tidak mengikuti jumlah Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran 2003 hasil pemeriksaan
BPK-RI sebesar Rp66.631.735.198,76, sehingga terjadi selisih
kurang sebesar Rp11.481.321,76 dan juga bukan merupakan Sisa
Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran 2003 yang telah
diperdakan sebesar Rp66.623.435.198,76.
(b) Pengembalian Pinjaman Dana Bergulir
- Anggaran Rp 1.600.000.000,00
- Realisasi Rp 1.362.136.186,00
Selisih Rp 237.863.814,00 (14,87%)
(2) Pengeluaran Daerah
Realisasi Pengeluaran Daerah yang berasal dari Pembiayaan selama
tahun 2004 sebesar Rp38.762.205.692,26, dengan rincian sebagai
berikut:
(a) Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Berjalan
- Anggaran Rp 0,00
- Realisasi Rp 37.162.205.692,26,00
Selisih Rp 37.162.205.692,26,00
(b) Bantuan Dana Bergulir
- Anggaran Rp 1.600.000.000,00
- Realisasi Rp 1.600.000.000,00
Selisih Rp 0,00
b. Neraca
1) Kas Rp37.162.205.692,26
Jumlah tersebut merupakan saldo uang tunai yang terdapat pada Rekening
Kas Daerah di Bank Riau Cabang Batam dan sisa UUDP Pemegang Kas
pada masing-masing Unit Kerja per 31 Desember 2004, dengan rincian
sebagai berikut:
- Kas di Kas Daerah Rek. No.1300 Rp33.607.289.767,00
- Kas di Kas Daerah Rek. No.14238 (DAK) Rp 1.979.602.741,00
- Sisa Kas Daerah di Pemegang Kas Rp 1.575.313.184,26
Jumlah Rp37.162.205.692,26
2) Piutang Rp6.590.963.373,00
Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2004 yang berasal dari
pinjaman dana bergulir yang disalurkan melalui Dinas Pemberdayaan
Masyarakat, Koperasi dan UKM Pemko Batam.
Selama tahun anggaran 2004 telah disalurkan pinjaman dana bergulir
sebesar Rp1.600.000.000,00.
3) Investasi Jangka Panjang Rp7.081.745.313,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Investasi Jangka Panjang Pemerintah Kota
Batam per 31 Desember 2004 pada:
- PT. Bank Riau Rp3.081.745.313,00
- Riau Airlines Rp2.000.000.000,00
- PT. Pembangunan Kota Batam Rp2.000.000.000,00
Jumlah Rp7.081.745.313,00
Selama tahun anggaran 2004 tidak ada penambahan Investasi Jangka
Panjang. Investasi pada Riau Airlines tidak didukung oleh bukti
kepemilikan (sertifikat saham) dan selama ini Pemerintah Kota Batam
belum pernah menerima hasil investasi pada Riau Airlines dan PT
Pembangunan Kota Batam. Laporan Keuangan kedua perusahaan tersebut
tidak tertib disampaikan kepada Pemko Batam terutama untuk PT
Pembangunan Kota Batam yang sahamnya 100% dimiliki Pemko Batam.
4) Aktiva Tetap Rp1.313.665.676.844,61
Jumlah tersebut merupakan jumlah Aktiva Tetap Pemerintah Kota Batam
per 31 Desember 2004, yang terdiri dari:
- Tanah Rp 730.285.317.517,79
- Jalan, Jembatan dan Pelantar Rp 306.881.006.431,22
- Bangunan Rp 73.010.719.484,13
- Alat-alat Berat dan Kendaraan Bermotor Rp 35.226.523.193,24
- Peralatan Kantor dan Rumah Tangga Rp 63.515.267.387,23
- Aktiva Tetap Lainnya Rp 3.531.842.831,00
- Bangunan Dalam Pengerjaan Rp 1.215.000.000,00
Jumlah Rp1.313.665.676.844,61
Jumlah Aktiva Tetap tersebut saldo awal aktiva tetap tahun 2004 sebesar
Rp1.272.491.399.825,02 ditambah pengadaan aktiva tetap (Belanja Modal)
selama Tahun Anggaran 2004 sebesar Rp41.174.277.019,59, dengan rincian
sebagai berikut:
- Tanah Rp 599.827.700,00
- Jalan, Jembatan dan Pelantar Rp 14.956.406.065,91
- Bangunan Rp 9.105.063.278,44
- Alat-alat Berat dan Kendaraan Bermotor Rp 6.346.212.547,24
- Peralatan Kantor dan Rumah Tangga Rp 7.476.378.028,00
- Aktiva Tetap Lainnya Rp 1.475.389.400,00
- Bangunan Dalam Pengerjaan Rp 1.215.000.000,00
Jumlah Rp41.174.277.019,59
5) Ekuitas Dana Rp1.364.027.577.430.87
Jumlah tersebut merupakan kekayaan bersih (ekuitas) Pemerintah Kota
Batam per 31 Desember 2004, yang terdiri dari:
- Ekuitas Dana Lancar Rp 43.753.169.065,26
- Ekuitas Dana Yang Diinvestasikan Rp1.320.747.422.157,61
Jumlah Rp1.364.500.591.222,87
Saldo Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara saldo Aktiva Lancar
dengan Hutang Lancar.
Saldo Ekuitas Dana Yang Diinvestasikan merupakan selisih antara jumlah
Investasi Permanen, Aktiva Tetap, Aktiva Lainnya (kecuali Dana Cadangan)
dengan jumlah Hutang Jangka Panjang.
c. Laporan Aliran Kas (Cash Flow)
1) Penerimaan Kas Dari Pendapatan
a) Pendapatan Asli Daerah Rp63.335.002.770,25
Jumlah tersebut merupakan peneriman yang berasal dari Pendapatan
Asli Daerah selama periode 01 Januari 2004 s.d 31 Desember 2004,
yang terdiri dari:
- Pajak Daerah Rp 30.855.820.978,00
- Restribusi Daerah Rp16.663.501.635,00
- Laba Perusahaan Milik Daerah Rp 875.644.687,00
- Lain-lain PAD yang Sah Rp14.940.035.470,25
Jumlah Rp63.335.002.770,25
b) Dana Perimbangan Rp272.194.265.543,00
Jumlah tersebut merupakan penerimaan yang berasal dari Dana
Perimbangan yang ditransfer oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Propinsi Riau ke Kas Daerah Pemerintah Kota Batam selama periode 01
Januari 2004 s.d 31 Desember 2004, yang terdiri dari:
- Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak Rp133.018.785.331,00
- Dana Alokasi Umum (DAU) Rp104.201.000.000,00
- Dana Alokasi Khusus Rp 0,00
- Bantuan Keuangan Provinsi Rp 34.974.480.212,00
Jumlah Dana Perimbangan Rp272.194.265.543,00
c) Lain-Lain Penerimaan Yang Sah Rp 4.312.991.791,00
Jumlah tersebut merupakan penerimaan kas yang berasal dari Bantuan
Dana Kontijensi/Penyeimbang dari Pemerintah selama periode
01 Januari 2004 s.d 31 Desember 2004.
2) Penerimaan Kas Dari Pembiayaan
a) Penerimaan Sisa UUDP Tahun 2003 Rp773.128.396,00
Jumlah tersebut merupakan penerimaan sisa UUDP tahun 2003 yang
disetorkan oleh masing-masing Pemegang Kas setelah melewati batas
waktunya selama tahun 2004.
b) Penerimaan Pengembalian Dana Bergulir Rp1.362.136.186,00
Jumlah tersebut merupakan penerimaan kas selama tahun 2004 yang
berasal dari pengembalian pinjaman Dana Bergulir tahun sebelumnya.
3) Pengeluaran Kas Untuk Belanja
a) Belanja Aparatur Rp173.938.236.291,94
Jumlah tersebut merupakan pengeluaran untuk Belanja Aparatur
Pemerintah Kota Batam tahun 2004 yang telah dipertanggung-jawabkan,
yang terdiri dari:
- Belanja Administrasi Umum Rp133.454.573.778,50
- Belanja Operasi dan Pemeliharaan Rp 32.046.640.260,00
- Belanja Modal Rp 8.237.022.253,44
- Belanja Bantuan Keuangan Rp 200.000.000,00
Jumlah Belanja Aparatur Rp173.938.236.291,94
b) Belanja Publik Rp195.124.208.183,05
Jumlah tersebut merupakan pengeluaran untuk Belanja Publik tahun
2004 yang telah dipertanggungjawabkan, yang terdiri dari:
- Belanja Administrasi Umum Rp 57.345.049.003,00
- Belanja Operasi dan Pemeliharaan Rp 75.567.901.993,90
- Belanja Modal Rp 32.442.437.766,15
- Belanja Bantuan Keuangan Rp 19.292.412.811,00
- Belanja Tak Tersangka Rp 10.476.406.609,00
Jumlah Pengeluaran Rutin Rp195.124.208.183,05
4) Pengeluaran Kas Untuk Pembiayaan
a) Penyetoran Modal ke PT Bank Riau Rp 0,00
Pada Tahun Anggaran 2004, Pemerintah Kota Batam tidak menambah
jumlah setoran Modal pada PT. Bank Riau selama tahun 2004.
b) Pemberian Bantuan Dana Bergulir Rp1.600.000.000,00
Jumlah tersebut merupakan pengeluaran untuk pemberian Bantuan Dana
Bergulir Pemerintah Kota Batam kepada para pengusaha kecil,
menengah, dan koperasi selama tahun 2004.
BAB I
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN
A. Dasar Hukum Pemeriksaan
1. Pasal 23E Amandemen Undang-Undang Dasar 1945;
2. Pasal 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1973 tentang Badan Pemeriksa
Keuangan;
3. Pasal 31 ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang
Keuangan Negara;
4. Pasal 56 ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
5. Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
6. Pasal 43 Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah.
B. Tujuan Pemeriksaan
Untuk memberikan keyakinan apakah Laporan Keuangan Pemerintah Kota
Batam sebagai laporan pertanggungjawaban atas realisasi APBD Tahun
Anggaran 2004 telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi
yang ditetapkan dalam berbagai peraturan perundangan mengenai Pengelolaan
Keuangan Daerah.
C. Lingkup Pemeriksaan
Untuk mencapai tujuan pemeriksaan tersebut, maka pemeriksaan atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kota Batam Tahun Anggaran 2004, meliputi:
1. Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004
2. Neraca per tanggal 31 Desember 2004
3. Laporan Aliran Kas Tahun Anggaran 2004
4. Catatan Atas Laporan Keuangan
D. Cakupan Pemeriksaan
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kota Batam Tahun Anggaran 2004
meliputi pengujian subtantif atas transaksi yang dibukukan dan disajikan dalam
Laporan Perhitungan APBD, Neraca, Laporan Aliran Kas serta Pengungkapan
informasi dalam Catatan atas Laporan Keuangan Daerah tidak termasuk
lampiran laporan keuangan daerah yang meliputi semua transaksi material
dalam satu tahun anggaran yang diperiksa dan pengujian terinci atas saldo
akun-akun yang material dalam laporan tersebut.
Cakupan pemeriksaan atau Audit Coverage Ratio (ACR) yang merupakan
perbandingan antara jumlah realisasi anggaran/ saldo akun yang diaudit dan
jumlah realisasi anggaran/saldo akun (sebelum koreksi) Tahun Anggaran 2004
diuji 100% untuk kecermatan perhitungan yang dapat dilihat dalam tabel
berikut ini:
Tabel
Cakupan Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kota Batam Tahun Anggaran 2004
Anggaran Realisasi Nilai yang diaudit ACR No.
Uraian
Bagian/Pos (Rp) (Rp) %
(Rp) %
1. Pendapatan 314.549.492.705,80 339.842.260.104,25 108,00 339.842.260.104,25 100,00
2. Belanja 381.169.746.582,80 369.062.444.474,99 97,00 369.062.444.474,99 100,00
3. Pembiayaan
Penerimaan 68.220.253.877,00 67.982.390.063,00 99,70 67.982.390.063,00 100,00
Pengeluaran 1.600.000.000,00 38.762.205.692,26 2.422,64 38.762.205.692,26 100,00
Jumlah 765.539.493.165,60 815.649.300.334,50 815.649.300.334,50 100,00
4. Aktiva - 1.364.500.591.222,87 - 1.364.500.591.222,87 100,00
5. Utang - - - - -
6. Modal - 1.364.500.591.222,87 - 1.364.500.591.222,87 100,00
Jumlah 1.364.500.591.222,87 1.364.500.591.222,87 100,00
E. Standar Pemeriksaan
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kota Batam Tahun Anggaran 2004
dilakukan dengan berpedoman pada Standar Audit Pemerintahan (SAP) yang
diterbitkan oleh BPK-RI Tahun 1995, Panduan Manajemen Pemeriksaan, dan
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang diterbitkan oleh IAI.
F. Batasan Dan Kendala Pemeriksaan
Dalam rangka pelaksanaan salah satu tugas konstitusionalnya yaitu
pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, BPK-RI masih
menghadapi kendala bahwa mayoritas SDM Pemerintah Kota Batam yang
berkaitan dengan penyusunan Laporan Keuangan belum memahami
sepenuhnya sistem pembukuan berganda (double entries) dan dasar pencatatan
akrual sehingga mengalami kesulitan dalam menerapkan sepenuhnya
Kepmendagri No. 29 Tahun 2002.
G. Laporan Keuangan Unaudited (Sebelum Diperiksa)
Laporan Keuangan Kota Batam Tahun Anggaran 2004 sebelum diperiksa
BPK-RI adalah sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA BATAM PERHITUNGAN APBD
TAHUN ANGGARAN 2004 (UNAUDITED)
NO URAIAN ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
SELISIH (Rp)
1 2 3 4 5
1 PENDAPATAN 314,549,492,705.80 339,888,627,397.25 25,339,134,691.45
1 Pendapatan Asli Daerah 59,550,500,000.00 63,381,370,063.25 3,830,870,063.25
1.1. Pajak Daerah 27,522,500,000.00 31,107,300,979.00 3,584,800,979.00
1.2. Retribusi Daerah 15,628,000,000.00 16,663,501,635.00 1,035,501,635.00
1.3. Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 1,000,000,000.00 875,644,687.00 124,355,313.00
1.4. Lain-lain PAD yang Sah 15,400,000,000.00 14,734,922,762.25 (665,077,237.75)
2 Pendapatan Dana Perimbangan 250,648,992,705.80 272,194,265,543.00 21,545,272,837.20
2.1. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 113,448,992,705.80 133,018,785,331.00 19,569,792,625.20
2.2. Dana Alokasi Umum 104,200,000,000.00 104,201,000,000.00 1,000,000.00
2.4. Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan dari Propinsi 33,000,000,000.00 34,974,480,212.00 1,974,480,212.00
3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 4,350,000,000.00 4,312,991,791.00 (37,008,209.00)
3.1. Bantuan Dana Kontinjensi/Penyeimbang dari Pemerintah 4,350,000,000.00 4,312,991,791.00 (37,008,209.00)
JUMLAH PENDAPATAN 314,549,492,705.80 339,888,627,397.25 25,339,134,691.45
2 BELANJA 381,169,746,582.80 369,067,308,559.99 12,102,438,022.81
1 APARATUR DAERAH 178,945,328,816.00 173,923,312,792.94 5,022,016,023.06
1 Belanja Administrasi Umum 137,054,650,316.00 133,459,350,279.50 3,595,300,036.50
1.1. Belanja Pegawai 73,600,640,916.00 71,649,792,378.50 1,950,848,537.50
1.2. Belanja Barang dan Jasa 42,138,955,700.00 41,431,167,016.00 707,788,684.00
1.3. Belanja Perjalanan Dinas 10,407,424,000.00 9,711,880,800.00 695,543,200.00
1.4. Belanja Pemeliharaan 10,907,629,700.00 10,666,510,085.00 241,119,615.00
2 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 33,176,248,500.00 32,046,640,260.00 1,129,608,240.00
2.1. Belanja Pegawai 3,431,754,600.00 3,381,720,350.00 50,034,250.00
2.2. Belanja Barang dan Jasa 23,221,431,600.00 22,206,103,910.00 1,015,327,690.00
2.3. Belanja Perjalanan Dinas 3,616,085,000.00 3,553,790,000.00 62,295,000.00
2.4. Belanja Pemeliharaan 2,906,977,300.00 2,905,026,000.00 1,951,300.00
3 Belanja Modal 8,514,430,000.00 8,217,322,253.44 297,107,746.56
3.1. Tanah 395,480,000.00 374,300,000.00 21,180,000.00
3.2. Jalan, Jembatan, dan Jaringan 2,070,588,800.00 2,069,009,400.00 1,579,400.00
3.3. Bangunan 1,325,654,050.00 1,084,347,053.44 241,306,996.56
3.4. Alat-alat Berat dan Kendaraan Bermotor 2,430,000,000.00 2,426,100,000.00 3,900,000.00
3.5. Peralatan Kantor dan Rumah Tangga 2,280,207,150.00 2,251,090,800.00 29,116,350.00
3.6. Lain-lain Belanja Modal 12,500,000.00 12,475,000.00 25,000.00
4 Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan 200,000,000.00 200,000,000.00 0.00
4.9 Bantuan Keuangan untuk Kegiatan Advokasi Pemko Batam 200,000,000.00 200,000,000.00 0.00
2 3 4 5
2 PELAYANAN PUBLIK 202,224,417,766.80 195,143,995,767.05 7,080,421,999.75
1 Belanja Administrasi Umum 57,717,270,178.00 57,345,049,003.00 372,221,175.00
1.1. Belanja Pegawai 57,717,270,178.00 57,345,049,003.00 372,221,175.00
1.3. Belanja Perjalanan Dinas 0.00 0.00 0.00
2 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 76,981,934,601.00 75,567,989,577.90 1,413,945,023.10
2.1. Belanja Pegawai 11,810,897,700.00 11,654,091,700.00 156,806,000.00
2.2. Belanja Barang dan Jasa 43,971,484,551.00 43,332,490,474.00 638,994,077.00
2.3. Belanja Perjalanan Dinas 5,198,875,000.00 5,078,814,500.00 120,060,500.00
2.4. Belanja Pemeliharaan 16,000,677,350.00 15,502,592,903.90 498,084,446.10
3 Belanja Modal 37,675,471,687.80 32,442,437,766.15 5,233,033,921.65
3.1. Tanah 207,006,400.00 205,827,700.00 1,178,700.00
3.2. Jalan, Jembatan, dan Jaringan 15,896,303,197.80 12,887,396,665.91 3,008,906,531.89
3.3. Bangunan 11,043,870,515.00 9,235,716,225.00 1,808,154,290.00
3.4. Alat-alat Berat dan Kendaraan Bermotor 4,145,550,000.00 3,920,112,547.24 225,437,452.76
3.5. Peralatan Kantor dan Rumah Tangga 5,407,638,575.00 5,225,287,228.00 182,351,347.00
3.6. Lain-lain Belanja Modal 975,103,000.00 968,097,400.00 7,005,600.00
4 Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan 19,292,700,000.00 19,292,412,811.00 287,189.00
4.2. Bagi Hasil Pajak/Retribusi Kepada Pemerintah Desa/Lurah 765,000,000.00 765,000,000.00 0.00
4.4. Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa/Lurah 1,071,000,000.00 1,071,000,000.00 0.00
4.5. Bantuan Keuangan Kepada Organisasi Kemasyarakatan & Profesi 8,440,000,000.00 8,439,712,811.00 287,189.00
4.6. Bantuan Keuangan untuk Kegiatan Pemilu dan Pilkada 4,106,700,000.00 4,106,700,000.00 0.00
4.7. Bantuan Keuangan untuk Peringatan Hari Besar 410,000,000.00 410,000,000.00 0.00
4.8. Bantuan Keuangan untuk Kegiatan Operasional 4,500,000,000.00 4,500,000,000.00 0.00
5 Belanja Tidak Tersangka 10,557,041,300.00 10,496,106,609.00 60,934,691.00
5.1. Belanja Tidak Tersangka 10,557,041,300.00 10,496,106,609.00 60,934,691.00
JUMLAH BELANJA 381,169,746,582.80 369,067,308,559.99 12,102,438,022.81
Surplus (Defisit) (66,620,253,877.00) (29,178,681,162.74) 37,441,572,714.26
3 PEMBIAYAAN 66,620,253,877.00 29,178,681,162.74 37,441,572,714.26
1 Penerimaan Daerah 68,220,253,877.00 67,982,390,063.00 237,863,814.00
1.1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu 66,620,253,877.00 66,620,253,877.00 0.00
1.5. Pengembalian Pinjaman Dana Bergulir 1,600,000,000.00 1,362,136,186.00 237,863,814.00
2 Pengeluaran Daerah 1,600,000,000.00 38,803,708,900.26 37,203,708,900.26
2.4. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Berjalan 0.00 37,203,708,900.26 37,203,708,900.26
2.5. Bantuan Dana Bergulir 1,600,000,000.00 1,600,000,000.00 0.00
PEMBIAYAAN NETTO 66,620,253,877.00 29,178,681,162.74 37,441,572,714.26
PEMERINTAH KOTA BATAM NERACA
PER 31 DESEMBER 2004 (UNAUDITED)
NO URAIAN JUMLAH (Rp)
I AKTIVA A AKTIVA LANCAR 1. Kas 37,203,708,900.26 2. Piutang 6,590,963,373.00 3. Persediaan - Jumlah Aktiva Lancar 43,794,672,273.26
B INVESTASI JANGKA PANJANG 1. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 7,081,745,313.00 2. Investasi Jangka Panjang Lainnya Jumlah Investasi Jangka Panjang 7,081,745,313.00
C AKTIVA TETAP - 1. Tanah 730,265,617,517.79 2. Jalan, Jembatan, dan Pelantar 306,881,006,431.22 3. Bangunan 174,225,719,484.13 4. Alat-alat Berat dan Kendaraan Bermotor 35,226,523,193.24 5. Peralatan Kantor dan Rumah Tangga 63,515,267,387.23 6. Aktiva Tetap Lainnya 3,037,025,831.00 7. Bangunan dalam Pengerjaan - Jumlah Aktiva Tetap 1,313,151,159,844.61
D AKTIVA LAINNYA 1. Dana Cadangan - Jumlah Aktiva Lainnya - TOTAL AKTIVA 1,364,027,577,430.87
II PASIVA A HUTANG JANGKA PENDEK 1. Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang - 2. Hutang Karyawan - 3. Hutang Usaha - Jumlah Hutang Jangka Pendek -
B HUTANG JANGKA PANJANG 1. Hutang Kepada Pemerintah Pusat - 2. Pinjaman Dalam Negeri - 3. Pinjaman Luar Negeri - Jumlah Hutang Jangka Panjang -
C EKUITAS DANA 1. Ekuitas Dana Lancar 43,794,672,273.26 2. Ekuitas Dana yang Diinvestasikan 1,320,232,905,157.61 3. Ekuitas Dana yang Dicadangkan - Jumlah Ekuitas Dana 1,364,027,577,430.87 TOTAL PASIVA 1,364,027,577,430.87
PEMERINTAH KOTA BATAM LAPORAN ALIRAN KAS
TAHUN ANGGARAN 2004 (UNAUDITED)
NO URAIAN JUMLAH (Rp)
I. PENERIMAAN KAS DARI PENDAPATAN 1 Pendapatan Asli Daerah Pajak Daerah 31,107,300,979.00 Retribusi Daerah 16,663,501,635.00 Laba Perusahaan Milik Daerah 875,644,687.00 Lain-lain PAD yang Sah 14,734,922,762.25 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 63,381,370,063.25 2 Dana Perimbangan Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 133,018,785,331.00 Dana Alokasi Umum 104,201,000,000.00 Dana Alokasi Khusus - Bantuan Keuangan dari Provinsi 34,974,480,212.00 Jumlah Dana Perimbangan 272,194,265,543.00 3 Lain-lain Penerimaan yang Sah Bantuan Dana Kontingensi/Penyeimbang dari Pemerintah 4,312,991,791.00 Jumlah Lain-lain Penerimaan yang Sah 4,312,991,791.00 Jumlah Penerimaan Kas dari Pendapatan 339,888,627,397.25
II. PENERIMAAN KAS DARI PEMBIAYAAN 1 Penerimaan Sisa UUDP Tahun 2003 773,128,396.00 2 Penerimaan Pengembalian Dana Bergulir 1,362,136,186.00 Jumlah Penerimaan Kas dari Pembiayaan 2,135,264,582.00 TOTAL PENERIMAAN 342,023,891,979.25
III. PENGELUARAN KAS UNTUK BELANJA 1 Belanja Aparatur Belanja Administrasi Umum 133,459,350,279.50 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 32,046,640,260.00 Belanja Modal 8,217,322,253.44 Belanja Bantuan Keuangan 200,000,000.00 Jumlah Belanja Aparatur 173,923,312,792.94 2 Belanja Publik Belanja Administrasi Umum 57,345,049,003.00 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 75,567,989,577.90 Belanja Modal 32,442,437,766.15 Belanja Bantuan Keuangan 19,292,412,811.00 Belanja Tak Tersangka 10,496,106,609.00 Jumlah Belanja Publik 195,143,995,767.05 Jumlah Pengeluaran Kas untuk Belanja 369,067,308,559.99
IV. PENGELUARAN KAS UNTUK PEMBIAYAAN 1 Penyetoran Modal ke PT. Bank Riau - 2 Pemberian Bantuan Dana Bergulir 1,600,000,000.00 Jumlah Pengeluaran Kas untuk Pembiayaan 1,600,000,000.00 TOTAL PENGELUARAN 370,667,308,559.99 Kenaikan/(Penurunan) Kas (28,643,416,580.74) Saldo Awal Kas Daerah di Bank 65,847,125,481.00 Saldo Akhir Kas Daerah di Bank dan Pemegang Kas 37,203,708,900.26
BAB II
HASIL PEMERIKSAAN
A. Penelaahan atas Sistem dan Pelaksanaan Sistem Pembukuan dan Penyusunan
Laporan Keuangan
Pembukuan dan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Batam
Tahun Anggaran 2004 dilakukan oleh Bagian Keuangan, Bagian Pembukuan dan
Verifikasi, dan Bagian Perbendaharaan.
Pembukuan dan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Batam
Tahun Anggaran 2004 diselenggarakan tidak menggunakan sistem pembukuan ganda
dengan dasar akrual sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri No.
29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengelolaan, Pengurusan, dan Pertanggungjawaban
Pengelolaan APBD. Pembukuan dan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Kota Batam diselenggarakan dengan menggunakan Sistem Pembukuan tunggal
dengan dasar kas basis, namun laporan keuangan yang dibuat sudah menggunakan
format/bentuk sebagaimana diatur dalam ketentuan tersebut. Pada Tahun Anggaran
2001, Pemerintah Kota Batam telah menyusun Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun
2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.
Berdasarkan pasal 31 ayat 2 UU No. 17 Tahun 2004 tentang Keuangan Negara,
Pemerintah Kota Batam telah menyusun Laporan Keuangan Daerah yang terdiri dari
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Aliran Kas dan Catatan atas Laporan
Keuangan.
Hasil penelaahan atas Sistem Pembukuan dan Penyusunan Laporan Keuangan
serta pelaksanaannya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Batam ternyata
belum sepenuhnya mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku, sehingga masih
terdapat kelemahan-kelemahan minimal sebanyak delapan kelemahan. Kelemahan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pembukuan pendapatan daerah yang dipusatkan di Dinas Pendapatan Daerah
belum tertib dan Bagian Keuangan membukukan pendapatan daerah untuk
penyusunan Perhitungan APBD hanya berdasarkan laporan bulanan yang
disampaikan oleh Dinas Pendapatan Daerah. Kurangnya koordinasi dan review
Bagian Keuangan dengan Dinas Pendapatan Daerah dalam melaporkan
pendapatan daerah mengakibatkan masih ditemukan kesalahan-kesalahan input
data untuk pelaporan pendapatan daerah dan terjadi window dressing pada pos
Pajak Daerah sebagaimana dapat dilihat dalam koreksi pemeriksaaan.
2. Dinas Pendapatan mencatat/membukukan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) PLN
secara netto, dan penyetoran PPJ PLN dari PT PLN kepeda Dinas Pendapatan
sering mengalami keterlambatan sehingga mengakibatkan penerimaan PPJ PLN
Tahun Anggaran berjalan belum menunjukkan penerimaan yang riil.
3. Penerbitan SPMU-PK belum mempertimbangkan pertanggungjawaban SPMU
sebelumnya sehingga pada saat batas waktu pertanggungjawaban berakhir, masih
banyak ditemukan SPMU-PK yang belum dipertanggungjawabkan.
4. Pengawasan dan pengendalian atasan langsung masih lemah karena tidak
dilakukan review yang memadai atas proses pencatatan transaksi baik atas
transaksi pendapatan maupun belanja, review atas proses verifikasi, pengujian
terhadap afektasi sekaligus pengujian terhadap kecukupan bukti dasar pencatatan
dan penyusunan Laporan Keuangan. Selain itu proses verifikasi terhadap Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) dan Sisa UUDP belum sepenuhnya dilakukan dengan
cermat karena masih terdapat kesalahan-kesalahan dalam penjumlahan realisasi
anggaran dan input data ke dalam program aplikasi yang dapat mempengaruhi
kewajaran Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah serta Penyetoran Sisa
UUDP masih banyak yang terlambat sehingga dapat mempengaruhi ketepatan
waktu penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah.
5. Sistem pengelolaan dan pencatatan aset daerah belum baik karena Bagian
Keuangan dalam membukukan aset tidak didukung dengan daftar aset yang
diinventarisir oleh bagian umum dan kedua bagian tersebut masing-masing
berjalan sendiri-sendiri.
6. Fungsi Bawasko belum berjalan secara optimal karena sedikit sekali jumlah
laporan hasil pemeriksaan intern yang diterbitkan dan disampaikan kepada BPK-
RI sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang No.15 Tahun 2004
pasal 9 ayat (2).
7. Klausul Lingkup Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh pihak kedua dalam
Surat Perjanjian Kerja (SPK) yang diterbitkan oleh Sekretariat Daerah kurang
detail menyebutkan lingkup pekerjaannya. Dari hasil pemeriksaan masih banyak
dijumpai klausul lingkup pekerjaan yang sifatnya sangat umum dan kurang jelas
jenis pekerjaannya. Hal ini mengakibatkan SPK itu lemah dan dalam
pelaksanaannya dapat merugikan Pemerintah Kota Batam.
8. Hasil penjualan tiket dari pengoperasian empat buah kapal perintis milik
Pemerintah Kota Batam yang dikelola pihak ketiga melalui Dinas Perhubungan
tidak dicatat sebagai pendapatan daerah tetapi langsung dicatat sebagai pengurang
biaya operasionalnya.
Atas Kelemahan pengendalian Intern tersebut, BPK RI menyarankan agar
Pemerintah Kota Batam melakukan review atas substansi pembukuan dan
penyusunan Laporan Keuangannya.
B. Koreksi Pembukuan dan Kecermatan Penyusunan Laporan Keuangan
Dari hasil pemeriksaan atas laporan keuangan yang terdiri dari Laporan
Perhitungan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2004, Neraca per 31 Desember 2004
dan Aliran Kas Tahun 2004 yang telah disajikan oleh pemerintah Kota Batam (sebelum
disampaikan ke DPRD), BPK-RI telah mengajukan 13 koreksi dengan koreksi saldo
akun menurut objek sebesar Rp3.265.971.681,00 kepada Kepala Bagian Keuangan
Kota Batam.
Koreksi yang dilakukan BPK-RI didasarkan atas kebenaran formal dari bukti
akuntansi.
Koreksi-koreksi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kesalahan Karena Belum Dicatat
a.
Hasil pengujian keberadaan, kelengkapan dan pencatatan aktiva milik pemerintah
Kota Batam ditemukan adanya kekurangan catat Aktiva Tetap sebesar
Rp494.817.000,00 per 31 Desember 2004. Pemerintah Kota Batam tidak
melakukan pencatatan atas pengadaan Jaringan Sistem Informasi pada Dinas
Pendidikan sebesar Rp494.817.000,00 sebagai aktiva tetap dalam akun Neracanya,
sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Aktiva Tetap Lainnya Rp494,817,000.00 Ekuitas Dana Diinvestasikan Rp494,817,000.00
Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo akun-akun dalam Neraca Tahun Anggaran 2004, yaitu:
1) Aktiva Tetap Lainnya Saldo sebelum koreksi : Rp3,037,025,831.00 Koreksi tambah : Rp 494,817,000.00 Saldo setelah koreksi : Rp3,531,842,831.00
2) Ekuitas Dana Diinvestasikan Saldo sebelum koreksi : Rp1,320,232,905,157.61 Koreksi tambah : Rp 494,817,000.00 Saldo setelah koreksi : Rp1,320,727,722,157.61
Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti
b.
Aktiva Tetap-Tanah mengalami kekurangan catat sebesar Rp19.700.000,00 karena Pemerintah Kota Batam tidak melakukan pencatatan atas Proyek Pekerjaan Perapian Lapangan Upacara pada Sekretariat Daerah senilai Rp19.700.000,00 sebagai Aktiva Tetap-Tanah dalam akun Neracanya, sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Aktiva Tetap-Tanah Rp19,700,000.00 Ekuitas Dana Diinvestasikan Rp19,700,000.00
Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo akun-akun dalam Neraca Tahun Anggaran 2004, yaitu:
1) Aktiva Tetap-Tanah Saldo sebelum koreksi : Rp730,265,617,517.79 Koreksi tambah : Rp 19,700,000.00 Saldo setelah koreksi : Rp730,285,317,517.79
2) Ekuitas Dana Diinvestasikan Saldo sebelum koreksi : Rp1,320,232,905,157.61 Koreksi tambah : Rp 19,700,000.00 Saldo setelah koreksi : Rp1,320,252,605,157.61 Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti
2. Kesalahan Pembebanan (Dicatat Salah Akun)
Dari hasil pengujian terhadap pencatatan, keberadaan dan pelaporan terhadap akun aktiva
tetap, diketahui terdapat kesalahan pembebanan sebagai berikut:
a.
Penerimaan Pajak Bahan Galian Golongan C (1.1.06.) yang dicatat sebagai Penerimaan
Pajak Penerangan Jalan (1.1.05.) sebesar Rp2.349.507,00. Atas transaksi tersebut
Pemerintah Kota Batam melakukan pencatatan sebagai berikut:
Kas Rp2,349,507.00
Pajak Penerangan Jalan Non PLN Rp2,349,507.00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat:
Kas Rp2,349,507.00
Pajak Bahan Galian Golongan C Proyek Swasta Rp2,349,507.00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Pajak Penerangan Jalan Non PLN Rp2,349,507.00
Pajak Bahan Galian Golongan C Proyek Swasta Rp2,349,507.00
Dengan koreksi tersebut, maka terjadi perubahan saldo akun dalam Laporan
Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004, yaitu:
1) Akun Pajak Penerangan Jalan (1.1.05.)
Saldo sebelum koreksi : Rp7,512,898,095.00
Koreksi kurang : Rp (2,349,507.00)
Saldo setelah koreksi : Rp7,510,548,588.00
2) Akun Pajak Galian Golongan C (1.1.06)
Saldo sebelum koreksi : Rp771,424,663.00
Koreksi tambah : Rp 2,349,507.00
Saldo setelah koreksi : Rp773,774,170.00
Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti
b.
Penerimaan Retribusi Pelayanan Persampahan dan Kebersihan (1.2.02.) yang dicatat
sebagai Retribusi Pelayanan Pasar (1.2.08.) sebesar Rp5.000.000,00. Atas transaksi
tersebut Pemerintah Kota Batam melakukan pencatatan sebagai berikut:
Kas Rp5,000,000.00
Retribusi Pelayanan Pasar Rp5,000,000.00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat:
Kas Rp5,000,000.00
Retribusi Pelayanan Persampahan dan Kebersihan Rp5,000,000.00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Retribusi Pelayanan Pasar Rp5,000,000.00
Retribusi Pelayanan Persampahan dan Kebersihan Rp5,000,000.00
Dengan koreksi tersebut, maka terjadi perubahan saldo akun dalam Laporan
Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004, yaitu:
1) Akun Retribusi Pelayanan Pasar (1.2.08.)
Saldo sebelum koreksi : Rp284,013,600.00
Koreksi kurang : Rp (5,000,000.00)
Saldo setelah koreksi : Rp279,013,600.00
2) Akun Retribusi Pelayanan Persampahan dan Kebersihan (1.2.02.)
Saldo sebelum koreksi : Rp4,073,549,950.00
Koreksi tambah : Rp 5,000,000.00
Saldo setelah koreksi : Rp4,078,549,950.00
Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti
c.
Penerimaan Penerimaan Bunga Deposito (1.4.03.) yang dicatat sebagai Penerimaan Jasa
Giro (1.4.02.) sebesar Rp724.166.662,00. Atas transaksi tersebut Pemerintah Kota
Batam melakukan pencatatan sebagai berikut:
Kas Rp724,166,662.00
Penerimaan Jasa Giro Rp724,166,662.00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat:
Kas Rp724,166,662.00
Penerimaan Bunga Deposito Rp724,166,662.00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Penerimaan Jasa Giro Rp724,166,662.00
Penerimaan Bunga Deposito Rp724,166,662.00
Dengan koreksi tersebut, maka terjadi perubahan saldo akun dalam Laporan
Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004, yaitu:
1) Akun Penerimaan Jasa Giro (1.4.02.)
Saldo sebelum koreksi : Rp1,799,003,390.00
Koreksi kurang : Rp (724,166,662.00)
Saldo setelah koreksi : Rp1,074,836,728.00
2) Penerimaan Bunga Deposito (1.4.03.)
Saldo sebelum koreksi : Rp 0.00
Koreksi tambah : Rp724,166,662.00
Saldo setelah koreksi : Rp724,166,662.00
Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti
d.
Sisa Dana UUDP Badan Kepegawaian dan Diklat sebesar Rp41.503.208,00 dicatat
sebagai Lain-lain PAD yang Sah (1.4.99.) dan juga dicatat sebagai sisa dana UUDP di
Pemegang Kas. Atas transaksi tersebut Pemerintah Kota Batam melakukan pencatatan
sebagai berikut:
Sisa Dana Blj Aparatur-Blj Peg Rp28,924,000.00
Sisa Dana Blj Aparatur-Blj Brg&Jasa Rp 7,725,008.00
Sisa Dana Blj Aparatur-Blj Pjlan Dinas Rp 4,750,000.00
Sisa Dana Blj Aparatur-Blj Pemeliharaan Rp 104,200.00
Lain-lain PAD yang Sah Rp41,503,208.00
dan:
Kas di Pemegang Kas Rp 41,503,208.00
Sisa Dana Blj Aparatur-Blj Peg Rp28,924,000.00
Sisa Dana Blj Aparatur-Blj Brg&Jasa Rp 7,725,008.00
Sisa Dana Blj Aparatur-Blj Pjlan Dinas Rp 4,750,000.00
Sisa Dana Blj Aparatur-Blj Pemeliharaan Rp 104,200.00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut:
Sisa Dana Blj Aparatur-Blj Peg Rp28,924,000.00
Sisa Dana Blj Aparatur-Blj Brg&Jasa Rp 7,725,008.00
Sisa Dana Blj Aparatur-Blj Pjlan Dinas Rp 4,750,000.00
Sisa Dana Blj Aparatur-Blj Pemeliharaan Rp 104,200.00
Blj Aparatur-Blj Peg Rp28,924,000.00 Blj Aparatur-Blj Brg&Jasa Rp 7,725,008.00 Blj Aparatur-Blj Pjlan Dinas Rp 4,750,000.00 Blj Aparatur-Blj Pemeliharaan Rp 104,200.00 Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut: Lain-lain PAD yang Sah Rp41,503,208.00 Kas di Pemegang Kas Rp41,503,208.00
Dengan koreksi tersebut, maka terjadi perubahan saldo akun dalam Laporan Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004, yaitu:
Akun Lain-lain PAD yang Sah (1.4.99.)
Saldo sebelum koreksi : Rp11,609,386,467.25
Koreksi kurang : Rp (41,503,208.00)
Saldo setelah koreksi : Rp11,567,883,259.25
Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti
Atas sisa UUDP Badan Kepegawaian dan Diklat sebesar Rp 41.503.208,00 yang dicatat dua kali yaitu sebagai Lain-lain PAD yang Sah (1.4.99.) dan juga dicatat sebagai sisa dana UUDP di Pemegang Kas seperti tersebut di atas, maka BPK-RI melakukan koreksi juga pada akun Neraca sebagai berikut:
Ekuitas Dana Lancar Rp41,503,208.00 Kas di Pemegang Kas Rp41,503,208.00
Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo akun-akun dalam Neraca Tahun Anggaran 2004, yaitu:
1) Ekuitas Dana Lancar Saldo sebelum koreksi : Rp43,794,672,273.26 Koreksi kurang : Rp (41,503,208.00) Saldo setelah koreksi : Rp43,753,169,065.26
2) Kas di Pemegang Kas Saldo sebelum koreksi : Rp1,616,816,392.26 Koreksi kurang : Rp (41,503,208.00) Saldo setelah koreksi : Rp1,575,313,184.26 Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti
e.
Aktiva Tetap-Bangunan dalam Pengerjaan yang dicatat sebagai Aktiva Tetap-Bangunan
di Neraca sebesar Rp1.215.000.000,00. Atas transaksi tersebut Pemerintah Kota Batam
melakukan Pencatatan sebagai berikut:
Aktiva Tetap-Bangunan Rp1,215,000,000.00
Ekuitas Dana Diinvestasikan Rp1,215,000,000.00
Seharusnya aktiva tersebut dicatat sebagai berikut:
Aktiva Tetap-Bangunan dalam Pengerjaan Rp1,215,000,000.00
Ekuitas Dana Diinvestasikan Rp1,215,000,000.00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi Neraca sebagai berikut:
Aktiva Tetap-Bangunan dalam Pengerjaan Rp1,215,000,000.00
Aktiva Tetap-Bangunan Rp1,215,000,000.00
Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo akun-akun dalam Neraca
Tahun Anggaran 2004, yaitu:
1) Aktiva Tetap-Bangunan
Saldo sebelum koreksi : Rp174,225,719,484.13
Koreksi kurang : Rp (1,215,000,000.00)
Saldo setelah koreksi : Rp173,010,719,484.13
2)
Aktiva Tetap-Bangunan dalam
Pengerjaan
Saldo sebelum koreksi : Rp 0.00
Koreksi tambah : Rp1,215,000,000.00
Saldo setelah koreksi : Rp1,215,000,000.00
Koreksi kurang atas saldo Aktiva Tetap-Bangunan merupakan koreksi atas pencatatan
Bangunan dalam Pengerjaan yang salah dibukukan sebagai Aset (Bangunan) yang sudah
selesai di Neraca Tahun Anggaran 2004 sebesar Rp1.215.000.000,00.
Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti
f. Sisa UUDP Badan Pengendalian Dampak Lingkungan yang dicatat sebagai Lain-lain PAD
yang Sah (1.4.99.) sebesar Rp4.864.085,00. Atas transaksi pengembalian sisa UUDP
tersebut Pemerintah Kota Batam melakukan pencatatan sebagai berikut:
Sisa Dana Blj Aparatur-Blj Peg Rp2,421,750.00
Sisa Dana Blj Aparatur-Blj Brg&Jasa Rp1,794,751.00
Sisa Dana Blj Aparatur-Blj Perjlnan Dinas Rp 560,000.00
Sisa Dana Blj Plyn Pub-Blj Brg&Jasa Rp 87,584.00
Lain-lain PAD yang Sah Rp4,864,085.00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut:
Sisa Dana Blj Aparatur-Blj Peg Rp2,421,750.00
Sisa Dana Blj Aparatur-Blj Brg&Jasa Rp1,794,751.00
Sisa Dana Blj Aparatur-Blj Perjlnan Dinas Rp 560,000.00
Sisa Dana Blj Plyn Pub-Blj Brg&Jasa Rp 87,584.00
Blj Aparatur-Blj Peg Rp2,421,750.00
Blj Aparatur-Blj Brg&Jasa Rp1,794,751.00
Blj Aparatur-Blj Perjlnan Dinas Rp 560,000.00
Blj Plyn Pub-Blj Brg&Jasa Rp 87,584.00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Lain-lain PAD yang Sah Rp4,864,085.00
Blj Aparatur-Blj Peg Rp2,421,750.00
Blj Aparatur-Blj Brg&Jasa Rp1,794,751.00
Blj Aparatur-Blj Perjlnan Dinas Rp 560,000.00
Blj Plyn Pub-Blj Brg&Jasa Rp 87,584.00
Dengan koreksi tersebut, maka terjadi perubahan saldo akun dalam Laporan Perhitungan
APBD Tahun Anggaran 2004, yaitu:
1) Akun Lain-lain PAD yang Sah (1.4.99.)
Saldo sebelum koreksi : Rp11,609,386,467.25
Koreksi kurang : Rp (4,864,085.00)
Saldo setelah koreksi : Rp11,604,522,382.25
2) Akun Belanja Aparatur-Belanja Pegawai (2.17.01.1.1)
Saldo sebelum koreksi : Rp71,649,792,378.50
Koreksi kurang : Rp (2,421,750.00)
Saldo setelah koreksi : Rp71,647,370,628.50
3) Akun Belanja Aparatur-Belanja Barang dan Jasa (2.17.01.1.2.)
Saldo sebelum koreksi : Rp41,431,167,016.00
Koreksi kurang : Rp (1,794,751.00)
Saldo setelah koreksi : Rp41,429,372,265.00
4) Akun Belanja Aparatur-Belanja Perjalanan Dinas (2.17.01.1.3.)
Saldo sebelum koreksi : Rp9,711,880,800.00
Koreksi kurang : Rp (560,000.00)
Saldo setelah koreksi : Rp9,711,320,800.00
5) Akun Belanja Pelayanan Publik-Belanja Barang dan Jasa (2.17.01.2.2.)
Saldo sebelum koreksi : Rp 43,332,490,474.00
Koreksi kurang : Rp (87,584.00)
Saldo setelah koreksi : Rp 43,332,402,890.00
Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti
g.
Penerimaan Bunga Pinjaman Dana Bergulir (1.4.06.) yang dicatat sebagai Lain-lain
PAD yang Sah (1.4.99.) sebesar Rp75.263,00. Atas transaksi tersebut Pemerintah Kota
Batam melakukan pencatatan sebagai berikut:
Kas Rp75,263.00
Lain-lain PAD yang Sah Rp75,263.00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat:
Kas Rp75,263.00
Penerimaan Bunga Pinjaman Dana Bergulir Rp75,263.00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Lain-lain PAD yang Sah Rp75,263.00
Penerimaan Bunga Pinjaman Dana Bergulir Rp75,263.00
Dengan koreksi tersebut, maka terjadi perubahan saldo akun dalam Laporan Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004, yaitu:
1) Akun Lain-lain PAD yang Sah (1.4.99.)
Saldo sebelum koreksi : Rp11,609,386,467.25
Koreksi kurang : Rp (75,263.00)
Saldo setelah koreksi : Rp 11,609,311,204.25
2) Akun Penerimaan Bunga Pinjaman Dana Bergulir (1.4.06)
Saldo sebelum koreksi : Rp45,890,905.00
Koreksi tambah : Rp 75,263.00
Saldo setelah koreksi : Rp45,966,168.00
Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti
h.
Penerimaan Lain-lain PAD yang Sah (1.4.99.) yang dicatat dalam akun Pajak Hiburan
(1.1.03.) sebesar Rp1.480.001,00. Atas transaksi tersebut Pemerintah Kota Batam melakukan
pencatatan sebagai berikut:
Kas Rp1,480,001.00
Pajak Hiburan Rp1,480,001.00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat:
Kas Rp1,480,001.00
Lain-lain PAD yang Sah Rp1,480,001.00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Pajak Hiburan Rp1,480,001.00
Lain-lain PAD yang Sah Rp1,480,001.00
Dengan koreksi tersebut, maka terjadi perubahan saldo akun dalam Laporan
Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004, yaitu:
1) Akun Pajak Hiburan (1.4.03.)
Saldo sebelum koreksi : Rp3,795,888,164.00
Koreksi kurang : Rp (1,480,001.00)
Saldo setelah koreksi : Rp3,794,408,163.00
2) Akun Lain-lain PAD yang Sah (1.4.99.)
Saldo sebelum koreksi : Rp11,609,386,467.25
Koreksi tambah : Rp 1,480,001.00
Saldo setelah koreksi : Rp11,610,866,468.25
Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti
i.
Belanja Modal-Tanah (2.01.04.3.1) berupa proyek Pekerjaan Perapian Lapangan Upacara
senilai Rp19.700.000,00 yang dibebankan pada akun Belanja Tak Tersangka (2.24.01.5.1).
Atas transaksi tersebut Pemerintah Kota Batam melakukan pencatatan sebagai berikut:
Belanja Tak Tersangka Rp19,700,000.00
Kas Rp19,700,000.00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat:
Belanja Aparatur-Belanja Modal-Tanah Rp19,700,000.00
Kas Rp19,700,000.00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi sebagai berikut:
Belanja Aparatur-Belanja Modal-Tanah Rp19,700,000.00
Belanja Tak Tersangka Rp19,700,000.00
Dengan koreksi tersebut, maka terjadi perubahan saldo akun dalam Laporan Perhitungan
APBD Tahun Anggaran 2004, yaitu:
1) Akun Belanja Aparatur-Belanja Modal-Tanah (2.01.04.3.1)
Saldo sebelum koreksi : Rp374,300,000.00
Koreksi tambah : Rp 19,700,000.00
Saldo setelah koreksi : Rp394,000,000.00
2) Akun Belanja Tak Tersangka (2.24.01.5.1)
Saldo sebelum koreksi : Rp10,496,106,609.00
Koreksi kurang : Rp (19,700,000.00)
Saldo setelah koreksi : Rp10,476,406,609.00
Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti
3.
Kesalahan Pemindahbukuan (Dicatat dengan benar dalam buku jurnal tetapi terdapat
kesalahan pencatatan dalam buku besar dan atau laporan lainnya)
a.
Pada Tahun Anggaran 2004 terjadi tiga transaksi penerimaan kas yang bersumber dari
Pajak Restoran (1.1.02.), Pajak Reklame (1.1.04) dan Lain-lain PAD yang Sah (1.4.99.)
masing-masing sebesar Rp467.015.957,00, Rp.40.000.000,00 dan Rp.250.000.000,00 atau
total sebesar Rp757.015.957,00.
Akan tetapi Pemerintah Kota Batam melakukan pencatatan atas ketiga transaksi
penerimaan kas tersebut ke dalam Laporan Perhitungan APBD 2004 sebagai berikut:
Kas Rp757,015,957.00
Pajak Hotel Rp757,015,957.00
Seharusnya transaksi tersebut dicatat:
Kas Rp757,015,957.00
Pajak Restoran Rp467,015,957.00
Pajak Reklame Rp 40,000,000.00
Lain-lain PAD yang Sah Rp250,000,000.00
Sehingga BPK-RI melakukan koreksi atas Laporan Perhitungan APBD Tahun
Anggaran 2004 sebagai berikut:
Pajak Hotel Rp757,015,957.00
Pajak Restoran Rp467,015,957.00
Pajak Reklame Rp 40,000,000.00
Lain-lain PAD yang Sah Rp250,000,000.00
Dengan koreksi tersebut maka terjadi perubahan penyajian akun-akun dalam
Laporan Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004:
1) Akun Pajak Hotel (1.1.01.)
Saldo sebelum koreksi : Rp11,547,113,285.00
Koreksi kurang : Rp (757,015,957.00)
Saldo setelah koreksi : Rp10,790,097,328.00
2) Akun Pajak Restoran (1.1.02.)
Saldo sebelum koreksi : Rp5,838,917,207.00
Koreksi tambah : Rp 467,015,957.00
Saldo setelah koreksi : Rp6,305,933,164.00
3) Akun Pajak Reklame (1.1.04.)
Saldo sebelum koreksi : Rp1,556,127,765.00
Koreksi tambah : Rp 40,000,000.00
Saldo setelah koreksi : Rp1,596,127,765.00
4) Akun Lain-lain PAD yang Sah (1.4.99.)
Saldo sebelum koreksi : Rp11,609,386,467.25
Koreksi tambah : Rp 250,000,000.00
Saldo setelah koreksi : Rp11,859,386,467.25
Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti
C. Catatan Pemeriksaan
Hasil pemerikasaan atas Laporan Keuangan Daerah (sebelum disampaikan ke DPRD)
Tahun Anggaran 2004 yang disajikan oleh Pemerintah Kota Batam dapat diungkapkan
sebanyak 15 Catatan Pemeriksaan yang perlu mendapat perhatian Pemerintah Daerah dan
DPRD untuk meningkatkan kualitas laporan keuangannya, yaitu:
1. Pembayaran Tunjangan Kesehatan Pimpinan Dan Anggota DPRD Sebesar
Rp61.200.000,00 Dilakukan Secara Tunai
Tahun Anggaran 2004 Pemerintah Kota Batam menganggarkan Tunjangan
Kesehatan DPRD (2.01.01.1.1.08.01) senilai Rp270.000.000,00 dengan realisasi
sebesar Rp180.000.000,00 atau sebesar 66,67% dari anggaran.
Hasil pemeriksaan atas bukti pertanggungjawaban yang ada pada Bagian Keuangan
menunjukkan bahwa:
a. Pembayaran Tunjangan Kesehatan sebesar Rp108.000.000,00 direalisasikan untuk
membayar premi asuransi Pimpinan dan Anggota DPRD periode 1999 – 2004.
Pembayaran premi dilakukan pada bulan Oktober 2004 kepada Asuransi Takaful
Keluarga.
b. Pembayaran Tunjangan Kesehatan sebesar Rp72.000.000,00, diterima secara
tunai oleh Pimpinan dan Anggota DPRD masing-masing Rp600.000,00 perbulan.
Pimpinan dan Anggota DPRD menerima secara tunai untuk bulan Januari,
Pebruari, April dan Mei 2004 seluruhnya sebesar Rp72.000.000,00 dan setelah
dipotong PPh Ps 21 sebesar Rp10.800.000,00, maka penerimaan netto sebesar
Rp61.200.000,00. Masing-masing Pimpinan dan Anggota DPRD secara netto
menerima Rp2.040.000,00 {(4 x Rp600.000,00) – PPh 21 Rp360.000,00}.
Bukti pertanggungjawaban hanya berupa empat kuitansi dan tanda terima dari
masing-masing Pimpinan dan Anggota DPRD. (Rincian lihat lampiran 1)
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2002 tentang Pedoman
Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata
Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata
Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD Pasal 57 ayat (1)
yang menyatakan bahwa Pengguna Anggaran wajib mempertanggungjawabkan
uang yang digunakan dengan cara membuat SPJ yang dilampiri dengan bukti-
bukti yang sah.
b. Surat Menteri Dalam Negeri No.161/3211/SJ tanggal 29 Desember 2003 tentang
Kedudukan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD huruf B.1 yang menyatakan
bahwa Pimpinan dan Anggota DPRD beserta keluarganya yaitu suami atau istri
pertama beserta 2 (dua) orang anak diberikan Tunjangan Kesehatan dan
Pengobatan berupa pembayaran premi asuransi kesehatan kepada lembaga
asuransi yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.
Hal tersebut mengakibatkan penggunaan anggaran Tunjangan Kesehatan sebesar
Rp72.000.000,00 tidak tepat sasaran, dan berpotensi merugikan keuangan daerah
sebesar Rp61.200.000,00.
Hal tersebut disebabkan:
a. Pemegang Kas Sekretariat DPRD Kota Batam beserta atasan langsung Pemegang
Kas dalam melaksanakan tugasnya lalai mempedomani ketentuan yang berlaku.
b. Kepala Sub Bagian Verifikasi dalam menguji tagihan dan dokumen keuangan
lainnya belum cermat dan belum sepenuhnya berpedoman pada ketentuan yang
berlaku.
Sekretaris DPRD Kota Batam menyatakan:
a. Pemberian Tunjangan Kesehatan Tahun Anggaran 2004 dilakukan karena
keterlambatan pengesahan APBD dan susunan Anggota DPRD periode 1999-2004.
b. Untuk Anggota DPRD periode 2004–2009 pembayaran Tunjangan Kesehatan telah
dilakukan dengan membayar Premi Asuransi pada Asuransi Takaful Keluarga.
BPK RI menyarankan agar:
a. Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Batam mempertanggungjawabkan dan atau
menyetorkan kembali Tunjangan Kesehatan senilai Rp61.200.000,00 ke Kas
Daerah.
b. Walikota Batam memerintahkan Sekretaris DPRD untuk masa yang akan datang
melakukan pembayaran Tunjangan Kesehatan Pimpinan dan Anggota DPRD
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Pembayaran Biaya Tunjangan Rumah Dinas Anggota DPRD Kota Batam
Sebesar Rp308.550.000.00 Tidak Sesuai Ketentuan
Pemerintah Kota Batam menganggarkan Tunjangan Khusus DPRD sebesar
Rp1.409.738.385,00 yang diantaranya untuk Tunjangan Perumahan Wakil Ketua
DPRD sebesar Rp90.000.000,00 dan Anggota DPRD sebesar Rp 804.000.000,00
dengan realisasi masing-masing sebesar Rp75.000.000,00 atau 83,33% dan
Rp758.000.000,00 atau 94,00 %.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen pertanggungjawaban Bendaharawan
Sekretariat Dewan diketahui bahwa tunjangan perumahan yang dibayarkan kepada
masing-masing Anggota Dewan periode 2004-2009 dibagikan dalam bentuk tunai
senilai Rp2.500.000,00 perbulan untuk Wakil Ketua dan Rp2.000.000,00 perbulan
untuk masing-masing Anggota, sehingga seluruhnya mulai dari bulan September
2004 senilai Rp308,550,000.00. (Rincian pada lampiran 2)
Dari pemeriksaan lebih lanjut atas dokumen pendukung lainnya diketahui bahwa
bukti pembayaran kepada Anggota DPRD hanya berupa kuitansi yang ditandatangani
oleh Ketua DPRD dan kemudian dibagikan dengan bukti daftar nama yang
ditandatangani oleh masing-masing Anggota Dewan tanpa disertai bukti sewa rumah
yang dibayarkan oleh Pemerintah Kota Batam kepada pemilik rumah yang
bersangkutan.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2004 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Pasal 20:
a. Ayat (1) yang menyatakan bahwa dalam hal pemerintahan daerah belum dapat
menyediakan rumah jabatan pimpinan atau rumah dinas Anggota DPRD, kepada
yang bersangkutan diberi tunjangan perumahan.
b. Ayat (2) yang menyatakan bahwa tunjangan perumahan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) berupa uang sewa rumah yang besarnya disesuaikan dengan standar
harga setempat yang berlaku yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.
Hal tersebut mengakibatkan pengeluaran tunjangan perumahan kepada Wakil
Ketua dan Anggota DPRD tidak tepat sasaran.
Hal tersebut disebabkan:
a. Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam lalai dalam
mematuhi ketentuan yang berlaku.
b. Pemegang Kas Sekretariat DPRD Kota Batam beserta atasan langsung Pemegang
Kas dalam melaksanakan tugasnya lalai mempedomani ketentuan yang berlaku.
c. Pengendalian dan atau pengawasan Sekretaris DPRD selaku Penanggung
Jawab/Pengguna Anggaran Sekretariat DPRD masih lemah.
Sekretaris DPRD Kota Batam menyatakan bahwa pembayaran Tunjangan Rumah
kepada Anggota Dewan diberikan setelah dilakukannya konsultasi ke Depdagri yang
menyatakan bahwa uang sewa rumah dapat dibayarkan setiap bulannya dan dipotong
PPh 21 dan cukup ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.
BPK RI menyarankan agar Pimpinan dan Anggota DPRD periode 1999 – 2004
mempertanggungjawabkan tunjangan sewa rumah sebesar Rp308.550.000,00 sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
3. Terdapat Pengeluaran Tunjangan Hari Raya Untuk Anggota DPRD Sebesar
Rp675,000,000.00 Dan Staf Ahli Sebesar Rp5.000.000,00
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam menganggarkan Biaya
Tunjangan Peningkatan Kinerja (2.01.05.1.1.04) sebesar Rp1.921.000.000,00 dengan
Realisasi sebesar Rp1.884.700.000,00 atau 98,00%. Dari anggaran tersebut
diantaranya digunakan untuk Tunjangan Hari Raya (2.01.05.1.1.04.05) sebesar
Rp675.000.000,00 dengan realisasi 100%.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen pertanggungjawaban diketahui
bahwa Tunjangan Hari Raya senilai Rp675.000.000,00 tersebut diberikan kepada
Anggota Dewan Periode 2004 - 2009 secara tunai dengan bukti penerimaan masing-
masing sebesar Rp15.000.000,00. (Rincian pada lampiran 3)
Selain kepada Anggota DPRD terdapat pengeluaran Tunjangan Hari Raya untuk
dua orang Staf Ahli Anggota DPRD masing-masing Rp2.500.000,00 yang dananya
diambil dari Belanja Honorarium Staf Ahli (2.01.05.1.1.02.09).
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Pasal 14 Ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1994 yang
menyatakan bahwa Atas beban Anggaran Belanja Daerah bagi
Dinas/Lembaga/Satuan Kerja Daerah Lainnya dilarang melakukan pengeluaran-
pengeluaran untuk keperluan Perayaan/Peringatan Hari Besar/Hari Raya/Hari
Ulang Tahun/Hari Jadi dan sebagainya.
b. Pasal 10 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah yang menyatakan bahwa Penghasilan Pimpinan dan Anggota
DPRD terdiri dari:
1) Uang Representasi;
2) Uang Paket;
3) Uang Jabatan;
4) Tunjangan panitia Musyawarah;
5) Tunjangan Komisi;
6) Tunjangan Panitia Anggaran;
7) Tunjangan Badan Kehormatan;
8) Tunjangan alat kelengkapan lainnya.
Hal tersebut mengakibatkan penggunaan anggaran yang tidak tepat sasaran dan
terjadi pemborosan keuangan daerah sebesar Rp680.000.000,00 (Rp675.000.000,00 +
Rp5.000.000,00).
Hal tersebut disebabkan:
a. Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam lalai dalam
mematuhi ketentuan yang berlaku.
b. Panitia Anggaran legislatif dan eksekutif dalam menetapkan anggaran belanja
THR Anggota Dewan pada Tunjangan Peningkatan Kinerja lalai dan tidak
mempedomani ketentuan yang berlaku.
c. Pengendalian dan atau pengawasan Sekretaris DPRD selaku Penanggung
Jawab/Pengguna Anggaran Sekretariat DPRD masih lemah.
Sekretaris DPRD Kota Batam menyatakan bahwa temuan BPK memang benar, hal
tersebut terjadi karena:
a. Adanya alokasi dana Pemberian THR Bagi Anggota DPRD yang disusun oleh
Panitia Anggaran Legislatif dan Eksekutif dan telah disahkan dalam APBD TA
2004, maka Pimpinan dan Anggota DPRD periode 1999-2004 beranggapan dana
tersebut dapat digunakan.
b. Pengeluaran THR untuk staf ahli bukan merupakan Pegawai Sekretariat DPRD,
oleh sebab itu pengeluaran THR diambil dari Belanja Honorarium Staf Ahli.
BPK RI menyarankan agar Walikota Batam menegur secara tertulis: a. Sekretaris DPRD dan Panitia Anggaran Eksekutif atas kelalaiannya menetapkan
dan merealisasikan anggaran belanja THR bagi pimpinan dan anggota DPRD pada Tunjangan Peningkatan Kinerja yang tidak mempedomani PP No.24 Tahun 2004 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.2 Tahun 1994.
b. Sekretaris DPRD selaku Penanggung Jawab/Pengguna Anggaran Sekretariat DPRD supaya meningkatkan Pengendalian dan atau pengawasan.
4. Pengeluaran Perjalanan Dinas Anggota DPRD Tidak Didukung Bukti Yang Sah
Pemerintah Kota Batam menganggarkan Belanja Perjalanan Dinas pada
Sekretariat DPRD (2.01.05.1.3.01) sebesar Rp2.680.000.000,00 dan telah direalisasi
sebesar Rp2.042.550.000,00 atau 76,21% dari anggaran yang ditetapkan. Dari
realisasi tersebut sebesar Rp1.432.500.000,00 digunakan untuk keperluan perjalanan
dinas Anggota DPRD.
Perjalanan Dinas bagi Anggota DPRD mempunyai tujuan yang telah ditetapkan
oleh Komisi dan disetujui oleh Ketua DPRD. Dengan harapan setelah melakukan
perjalanan dinas tersebut akan mendapatkan masukan bagi Anggota DPRD lainnya
untuk perbaikan-perbaikan di masa mendatang. Dengan demikian setiap Anggota
DPRD wajib membuat laporan atas perjalanan dinas yang dilakukannya sebagai
laporan kepada komisi bahwa perjalanan dinas yang ditugaskan kepadanya telah
dilaksanakan.
Hasil pemeriksaan terhadap dokumen pertanggungjawaban Bendaharawan
Sekreatriat DPRD menunjukkan bahwa pengeluaran Belanja Perjalanan Dinas
Anggota Dewan tidak dilengkapi oleh bukti sahnya suatu pengeluaran untuk
perjalanan dinas baik perjalanan dinas dalam daerah maupun perjalanan dinas luar
daerah, yaitu hanya berupa SPPD saja tanpa didukung bukti pertanggungjawaban
yang lengkap. Selain itu berdasarkan pengujian lebih lanjut ternyata para pelaksana
pejalanan dinas tidak menyusun laporan pelaksanaan perjalanan dinas yang
dilakukannya.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri No.29 Tahun
2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan
Daerah pada:
a. Pasal 49 ayat (5) yang menyatakan bahwa Setiap pengeluaran kas harus didukung
oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang
menagih.
b. Pasal 57 ayat (1) yang menyatakan bahwa Pengguna Anggaran wajib
mempertanggungjawabkan uang yang digunakan dengan cara membuat SPJ yang
dilampiri dengan bukti-bukti yang sah.
Hal tersebut mengakibatkan pengeluaran Daerah untuk perjalanan dinas Ketua,
Wakil Ketua dan Anggota DPRD sebesar Rp1.432.500.000,00 tidak memenuhi syarat
sahnya suatu pertanggungjawaban.
Hal tersebut disebabkan:
a. Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam lalai dalam
mematuhi ketentuan yang berlaku.
b. Pemegang Kas Sekretariat DPRD Kota Batam beserta atasan langsung Pemegang
Kas dalam melaksanakan tugasnya lalai mempedomani ketentuan yang berlaku.
c. Pengendalian dan atau pengawasan Sekretaris DPRD selaku Penanggung
Jawab/Pengguna Anggaran Sekretariat DPRD masih lemah.
Sekretaris DPRD Kota Batam membenarkan temuan BPK tersebut, dan pihaknya
menjelaskan bahwa laporan yang diberikan oleh Anggota Dewan kepada Pimpinan
hanya lisan sedangkan untuk meminta laporan atas perjalanan dinas Anggota DPRD,
terdapat kendala karena Sekretaris Dewan tidak mempunyai kewenangan.
BPK RI menyarankan agar : a. Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Batam dalam mempertanggungjawabkan
biaya perjalanan dinas mempedomani ketentuan yang berlaku.
b. Walikota Batam memerintahkan Sekretaris Daerah untuk membuat teguran
tertulis kepada:
1) Sekretaris DPRD selaku Penanggung Jawab/Pengguna Anggaran Sekretariat
DPRD untuk meningkatkan Pengendalian dan atau pengawasan.
2) Pemegang Kas Sekretariat DPRD Kota Batam beserta atasan langsung
Pemegang Kas atas kelalaiannya belum meminta SPJ perjalananan dinas
kepada Pimpinan dan Anggota DPRD.
5. Surat Perintah Membayar Uang (SPMU) Sebesar Rp6.850.079.316,00
Diterbitkan Sebelum Pengesahan APBD Tahun Anggaran 2004
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2004 telah disetujui
oleh DPRD dengan Surat Keputusan DPRD Nomor 01/KPTS/DPRD/I/2004 tanggal
10 Pebruari 2004 dan disahkan dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2004
tanggal 10 Pebruari 2004.
Hasil pemeriksaan atas dokumen SPMU, menunjukkan bahwa terdapat
pengeluaran kas daerah melalui penerbitan SPMU sebelum pengesahan APBD
TA 2004 tanggal 10 Pebruari 2004 sebesar Rp6.850.079.316,00, terdiri dari SPMU-
PK sebesar Rp6.132.479.316,00 dan SPMU-BT sebesar Rp717.600.000,00.
Pengeluaran tersebut dipergunakan untuk membiayai Belanja Bagi Hasil dan Bantuan
Keuangan serta Belanja Administrasi Umum selain pembayaran gaji pegawai,
tunjangan, rekening listrik, air minum dan gas. (Rincian lihat lampiran 4a dan 4b)
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah No.105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Pasal 25 yang menyatakan bahwa
tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban APBD tidak dapat
dilakukan sebelum ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang APBD dan
ditempatkan dalam lembaran daerah.
b. Keputusan Menteri Dalam Negeri No.29 Tahun 2002 tentang Pedoman
Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata
Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan
Penyusunan Perhitungan APBD Pasal 49 ayat (1) yang menyatakan bahwa
pengeluaran kas yang mengakibatkan beban APBD tidak dapat dilakukan sebelum
Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD disahkan dan ditempatkan dalam
Lembaran Daerah dan ayat (2) pengeluaran kas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tidak termasuk belanja pegawai yang formasinya telah ditetapkan.
Kondisi tersebut mengakibatkan pengeluaran daerah sebesar Rp6.850.079.316,00
tidak terkendali dan melanggar disiplin anggaran serta membuka peluang terjadinya
penyalahgunaan dana.
Kondisi tersebut terjadi karena Kepala Sub Bagian Perbendaharaan dan Kepala
Bagian Keuangan lalai dan kurang cermat dalam melaksanakan tugasnya.
Pemerintah Kota Batam menyatakan bahwa penerbitan Surat Perintah Membayar
(SPM) sebelum APBD disahkan dilakukan dengan mengacu kepada Peraturan Daerah
Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan dan Pertanggungjawaban
Keuangan Daerah yaitu semua pengeluaran yang dilakukan sebelum APBD disahkan
dimaksudkan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin dan atau
mendesak. Hal ini dimaksudkan agar penyelenggaraan pemerintahan khususnya
dalam rangka pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya.
BPK-RI menyarankan agar:
a. Walikota Batam menegur secara tertulis Kepala Bagian Keuangan atas
kelalaiannya menerbitkan SPMU dan mempergunakan dana yang tidak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
b. Mempercepat penyelesaian dan pengesahan RAPBD tahun mendatang, sesuai
dengan jadwal yang diatur dalam peraturan yang berlaku.
6. Pengeluaran Belanja Aparatur Daerah Untuk Pengembangan Sumber Daya
Manusia Di Sekretariat Daerah Kota Batam Tahun Anggaran 2004 Sebesar
Rp478.800.000,00 Belum Didukung Dengan Bukti Yang Memadai
Pada Tahun Anggaran 2004, Sekretariat Daerah Kota Batam menganggarkan
Belanja Aparatur Daerah, Pos Biaya Pengembangan Sumber Daya Manusia
(2.01.04.1.1.03) sebesar Rp3.800.000.000,00 dan telah direalisasikan sebesar
Rp3.798.691.700,00. Pos belanja tersebut antara lain digunakan untuk pemberian
beasiswa dan bantuan tugas belajar ikatan dinas, bantuan penelitian dan studi,
bantuan perkuliahan S1, S2 dan S3.
Pemberian beasiswa dan bantuan tersebut diatur dalam Surat Keputusan
Sekretaris Daerah Kota Batam Nomor: Kpts.31/HK/II/2004 tanggal 28 Pebruari 2004
tentang Standarisasi Subsidi Dana Pendidikan Untuk Tugas Belajar, Izin Belajar dan
Diklat Penjenjangan/Teknis Pemerintah Kota Batam TA 2004.
Hasil pemeriksaan secara uji petik terhadap dokumen pertanggungjawaban
menunjukkan bahwa jumlah pemberian bantuan untuk biaya pengembangan SDM
Pemerintah Kota Batam telah sesuai dengan SK yang mengaturnya, namun demikian
masih terdapat pemberian bantuan yang belum didukung dengan bukti memadai
berupa pengajuan permintaan dana dari yang bersangkutan (proposal) dan telaahan
sebesar Rp478.800.000,00. (Rincian pada lampiran 5)
Hal tersebut tidak sesuai dengan Pasal 49 ayat (5) Kepmendagri No. 29 tahun
2002 yang menyatakan bahwa setiap pengeluaran kas harus didukung oleh bukti
yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.
Hal tersebut mengakibatkan Belanja Aparatur Daerah untuk Biaya Pengembangan
Sumber Daya Manusia (Rek : 2.01.04.1.1.03) TA 2004 sebesar Rp478.800.000,00
belum memenuhi syarat sahnya suatu pertanggungjawaban.
Hal tersebut disebabkan:
a. Kepala Sub Bagian Verifikasi belum cermat dalam melakukan pengesahan SPJ
guna menyatakan sahnya suatu pengeluaran.
b. Pemegang Kas Sekretariat Daerah Kota Batam lalai mempertanggungjawabkan
pengeluaran bantuan untuk pengembangan sumber daya manusia dengan bukti
pendukung yang memadai.
Pemerintah Kota Batam menyatakan bahwa temuan BPK memang benar dan atas
bukti-bukti yang kurang lengkap akan segera dilengkapi sesuai ketentuan yang
berlaku.
BPK RI menyarankan agar Walikota Batam memerintahkan Sekretaris Daerah Kota untuk menegur secara tertulis: a. Kepala Bagian Keuangan dan Kepala Sub Bagian Verifikasi untuk bekerja lebih
cermat dengan mempedomani ketentuan yang berlaku.
b. Pemegang Kas Sekretariat Daerah Kota Batam untuk mempertanggungjawabkan
dan melengkapi bukti pendukung pengeluaran sebesar Rp478.800.000,00 sesuai
ketentuan yang berlaku.
7. Penetapan Pelaksana Pekerjaan Untuk Studi Banding Ke Cina, Surabaya,
Jakarta Dan Sumedang Sebesar Rp730.250.000,00 Tidak Sesuai Ketentuan Dan
Belum Dipertanggungjawabkan Dengan Bukti Pendukung Yang Memadai
Pada Tahun Anggaran 2004, Sekretariat Daerah Kota Batam merealisasikan
Belanja Aparatur Daerah, Pos Biaya Bantuan dan Studi (2.01.04.1.1.03.05.01)
sebesar Rp450.000.000,00 untuk studi banding ke Cina dalam rangka orientasi
peningkatan kapasitas aparatur Pemko Batam sesuai SPK No.08/UP/SPK/II/2004
tanggal 9 Pebruari 2004. Dana untuk kegiatan tersebut telah dianggarkan pada APBD
Kota Batam TA 2004 pada pos Sekretariat Daerah Kota Batam Belanja Administrasi
Umum dengan jumlah dana sebesar Rp450.000.000,00.
Pemerintah Kota Batam menunjuk langsung PT Biro Perjalanan Wisata Batam
Paradiso (PT BPWP) sebagai rekanan tanpa melakukan negosiasi harga penawaran.
Kesepakatan harga untuk biaya studi banding ke Cina tersebut adalah
Rp450.000.000,00 atau sama seperti anggarannya dan telah dibayar lunas pada
tanggal 18 Pebruari 2004 melalui SPM No.0107/SPM/BT/2004.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kegiatan studi banding ke Cina belum
didukung dengan bukti yang memadai untuk sahnya suatu pengeluaran, karena belum
didukung dengan laporan hasil studi banding.
Hasil pemeriksaan atas kegiatan studi banding yang lain juga menunjukkan bahwa
terdapat pelaksanaan kegiatan yang pencairan dananya melalui SPM
No.0309/SPM/BT/2004 tanggal 7 April 2004 kepada PT BPWP sebesar
Rp280.250.000,00 untuk studi banding ke Jakarta, Surabaya dan Sumedang dalam
rangka orientasi pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah Kota Batam TA 2004
(Kontrak No.14/KEU/SPK/III/2004 tanggal 13 Maret 2004). Penetapan pelaksana
studi banding ketiga kota tersebut dilakukan melalui penunjukan langsung kepada PT
BPWP tanpa negosiasi harga dan pembebanannya tidak dilakukan pada satu
rekening, melainkan dipecah pada pos Belanja Operasi dan Pemeliharaan Aparatur
Daerah menjadi beberapa rekening sebagai berikut:
2.01.04.2.2.04 Biaya Sewa Rp 37.500.000,00
2.01.04.2.2.05 Biaya Konsumsi Rp 36.000.000,00
2.01.04.2.2.06 Biaya Transportasi Rp150.500.000,00
2.01.04.2.2.07 Biaya Akomodasi Rp 56.250.000,00
Jumlah = Rp280.250.000,00
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Keppres No.80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah pada Lampiran I Bab I : poin C angka 1, huruf a, 4) yang
menyatakan bahwa penunjukan langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan
khusus/pekerjaan spesifik yang hanya dapat dilaksanakan oleh satu penyedia
barang/jasa.
b. Pasal 49 ayat (5) Kepmendagri No. 29 tahun 2002 yang menyatakan bahwa
setiap pengeluaran kas harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai
hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.
c. Biaya studi banding yang pelaksanaannya diserahkan kepada pihak ketiga
seharusnya dibebankan pada rekening 2.01.04.2.2.03.05 Biaya Jasa Pihak
Ketiga/Biaya Jasa Konsultan Lainnya.
Hal tersebut mengakibatkan:
a. Harga kesepakatan belum merupakan harga yang paling menguntungkan bagi
Pemko Batam.
b. Biaya untuk studi banding ke Cina TA 2004 sebesar Rp450.000.000,00 pada
Sekretariat Daerah Kota Batam belum memenuhi syarat sahnya suatu
pertanggungjawaban.
c. Pembebanan biaya studi banding ke Jakarta, Surabaya dan Sumedang sebesar
Rp280.250.000,00 ke rekening biaya sewa, biaya konsumsi, biaya transportasi
dan biaya akomodasi tidak tepat sasaran.
Hal tersebut disebabkan:
a. Panitia Pengadaan Barang/Jasa lalai tidak melakukan pelelangan untuk kegiatan
yang seharusnya dilelang.
b. Koordinator dan Pelaksana Kegiatan studi banding pada Sekretariat Daerah Kota
Batam belum melengkapi bukti pendukung yang berupa laporan hasil studi
banding ke Cina.
c. Panitia Anggaran Eksekutif kurang cermat dalam mengalokasikan anggaran yang
ditetapkan dalam APBD.
Pemerintah Kota Batam menyatakan bahwa:
a. Laporan Hasil Pelaksanaan Studi Banding tersebut pada dasarnya sudah dibuat,
namun memang pada saat pemeriksaan oleh Tim BPK belum disampaikan.
b. Penggunaan Rekening Kegiatan Orientasi Pengelolaan Keuangan Daerah terjadi
karena pada waktu penyusunan Rencana Anggaran Satuan Kerja (RASK)
diasumsikan kegiatan orientasi pengelolaan keuangan daerah tersebut
dilaksanakan secara swakelola. Dalam pelaksanaannya mengingat untuk lebih
efektif dan efisiennya pelaksanaan kegiatan tersebut, maka pelaksanaannya
dilakukan bekerja sama dengan pihak ketiga. Namun rekening mata anggarannya
terlupakan untuk dikoreksi oleh pelaksana kegiatan. Kekeliruan penggunaan
rekening untuk belanja Jasa Konsultan Lainnya (Jasa Biro Perjalanan) dalam
kegiatan orientasi pengelolaan keuangan daerah akan menjadi perhatian di masa
yang akan datang.
BPK RI menyarankan agar Walikota Batam menegur secara tertulis:
a. Panitia Pengadaan Barang/Jasa di Sekretariat Daerah atas kelalaiannya tidak
melakukan proses pelelangan pada kegiatan studi banding ke Cina serta studi
banding ke Jakarta, Surabaya dan Sumedang.
b. Koordinator dan Pelaksana Kegiatan studi banding atas kelalaiannya belum
melengkapi bukti pendukung yang berupa laporan hasil studi banding ke Cina dan
memerintahkan untuk segera melengkapinya.
c. Panitia Anggaran Eksekutif atas ketidakcermatannya mengalokasikan anggaran
yang ditetapkan dalam APBD untuk studi banding ke Jakarta, Surabaya dan
Sumedang.
8. Pengeluaran Rekening Telepon Selular Sebesar Rp599.402.859,00 Pada
Sekretariat Kurang Terkendali
Tahun Anggaran 2004 Pemerintah Kota Batam menganggarkan Biaya Rekening
Telepon dengan kode rekening 2.01.04.1.2.02.02.1 sebesar Rp1.031.000.000,00
dengan realisasi sebesar Rp1.030.492.649,00.
Berdasarkan penggunaannya biaya rekening telepon dimaksudkan untuk
pembayaran rekening telepon kantor, rumah pimpinan dan telepon yang digunakan
untuk keperluan operasional pimpinan.
Hasil pemeriksaan terhadap dokumen pertanggungjawaban Bendaharawan
Sekretariat Daerah Kota Batam ternyata terdapat pengeluaran untuk pembayaran
tagihan rekening telepon dan abonemen/langganan telepon selular sebesar
Rp599,402,859.00 yang rincian setiap bulannya dapat dilihat pada lampiran 6.
Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa pengeluaran tersebut
ditujukan untuk operasional pendukung kegiatan pimpinan Kota Batam, akan tetapi
mekanisme mengenai pengeluaran biaya telepon selular tidak diatur secara jelas.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Permendagri Nomor 2 Tahun 1994 tanggal 5
Oktober 1994 jo No.2 Tahun 1996 tanggal 8 Maret 1996 tentang Pelaksanaan
Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah yang antara lain dalam Pasal 12 ayat (a)
menyatakan bahwa Pelaksanaan Anggaran Belanja Daerah dilakukan berdasarkan
prinsip-prinsip hemat, tidak mewah, efisien, dan sesuai dengan ketentuan teknis yang
disyaratkan.
Hal tersebut mengakibatkan pemborosan keuangan daerah.
Hal tersebut disebabkan Pemerintah Kota Batam lalai belum menetapkan aturan
yang berkaitan dengan pembebanan biaya pemakaian rekening telepon.
Pemerintah Kota Batam menyatakan bahwa pengeluaran untuk rekening telepon
selular diperlukan sebagai pengganti penggunaan telkom kabel yang saat ini sudah
jarang digunakan untuk keperluan kantor. Pejabat dan staf yang ditangung biaya
rekening telepon selularnya pada umumnya yang mempunyai bobot pekerjaan yang
cukup tinggi dan terkait langsung dengan aktivitas kantor, seperti: Walikota, Wakil
Walikota, Sekretaris Daerah, Asisten, Kabag Keuangan, Kasubbag Keuangan,
Pemegang Kas, dan Ajudan/Sekretaris Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris
Daerah. Diakui bahwa belum ada petunjuk teknis/pelaksanaan penggunaan telepon
selular tersebut.
BPK RI menyarankan agar Walikota Batam segera menetapkan aturan yang jelas
mengenai pejabat yang berhak menerima bantuan pembayaran rekening telepon selular
dengan memberikan batas maksimal bantuan yang dapat diberikan per bulan, sesuai
kemampuan keuangan daerah.
9. Penetapan Pelaksana Pengadaan Sistem Komputerisasi Penatausahaan
Keuangan Daerah Pada Satuan Pemegang Kas Senilai Rp1.400.000.000,00
Dilaksanakan Dengan Penunjukan Langsung Dan Penyelesaiannya Mengalami
Keterlambatan
Dalam Tahun Anggaran 2004 Sekretariat Daerah Kota Batam menunjuk CV
Barelang Konsultindo Mandiri (CV BKM) sebagai pelaksana pekerjaan Perancangan
Sistem Komputerisasi Penatausahaan Keuangan Daerah pada Pemegang Kas dengan
harga borongan sebesar Rp1.400.000.000,00 dituangkan dalam Surat Perjanjian Kerja
No.024/KEU/SPK/V/2004 tanggal 17 Mei 2004.
Dari hasil pemeriksaan dokumen kontrak menunjukkan bahwa penetapan
pelaksana pekerjaan dilakukan dengan penunjukan langsung kepada CV BKM.
Berdasarkan Nota Dinas No. /KEU/ND/V/2004 tanggal 10 Mei 2004 dari Kepala
Sub Bagian Verifikasi dan Pembukuan selaku Pelaksana Kegiatan kepada Sekretaris
Daerah Kota Batam selaku Pengguna Anggaran dan konfirmasi dari Pelaksana
Kegiatan diketahui bahwa sistem penatausahaan keuangan daerah dilakukan pada
masing-masing Pemegang Kas (Bendaharawan) Unit Kerja yang berada pada lokasi
Kantor Walikota Batam Centre.
Dalam Surat Perjanjian Kerja No.024/KEU/SPK/V/2004 tanggal 17 Mei 2004
disebutkan bahwa nilai pekerjaan sebesar Rp1.400.000.000,00 dengan rincian sebagai
berikut:
No. Uraian Pekerjaan Volume Harga Satuan (Rp)
Biaya (Rp)
A. Install Program Aplikasi DARA (Satuan Pemegang Kas)
1. Server 1 Unit 180.000.000,00 180.000.000,00 2. Klien 40 Unit 30.000.000,00 1.200.000.000,00 Jumlah A 1.380.000.000,00 B. Pelatihan dan Pendampingan 1 Paket 20.000.000,00 20.000.000,00 Jumlah Total 1.400.000.000,00
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pekerjaan installisasi Sistem
Komputerisasi Penatausahaan Keuangan Daerah pada Pemegang Kas di Badan
Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Batam baru diselesaikan tanggal 13 Januari
2005 dari yang seharusnya selesai tanggal 17 Juni 2004. Menurut penjelasan Staf
BKD, keterlambatan tersebut terjadi karena komputer pada Pemegang Kas di BKD
belum dapat diinstall.
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Kontrak No.024/KEU/V/2004 tanggal 17 Mei 2004 Pasal 5 ayat (1) yang
menyatakan bahwa jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan selama 30
hari kalender, sejak ditandatanganinya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), atau
selambat-lambatnya tanggal 17 Juni 2004. Selain itu dalam Pasal 8 ayat (1)
dinyatakan bahwa bila pihak kedua tidak dapat memenuhi dan atau melampaui
batas waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan sebagaimana yang disebutkan
dalam pasal ayat (1) dan (2), maka pihak kedua dikenakan denda sebesar 1 0/00
(satu perseribu) untuk setiap hari keterlambatan dengan jumlah maksimal 5%
(lima persen) dari nilai borongan yaitu sebesar Rp70.000.000,00.
b. Keppres No.80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
pada lampiran I Bab I poin C angka 1, huruf a, angka (4) yang menyebutkan
bahwa penunjukan langsung dapat dilakukan untuk pengadaan barang
khusus/pekerjaan barang spesifik yang hanya dapat dilaksanakan oleh satu
penyedia barang/jasa.
Hal tersebut mengakibatkan:
a. Harga pekerjaan belum merupakan harga yang paling menguntungkan Pemerintah
Kota Batam dan menghilangkan kesempatan rekanan lain untuk ikut serta dalam
penawaran.
b. Pelaksanaan pekerjaan terlambat diselesaikan dan tidak dapat segera
dimanfaatkan tepat pada waktunya.
c. Kontraktor dikenakan denda keterlambatan maksimal sebesar Rp70.000.000,00
(Rp1.400.000.000,00 x 5%).
Hal tersebut disebabkan:
a. Panitia Pengadaan dan Pengguna Anggaran dalam menetapkan pelaksana
pengadaan lalai dan tidak mempedomani ketentuan yang berlaku.
b. Pelaksana dan Koordinator Kegiatan belum melakukan pengawasan secara
optimal.
Pemerintah Kota Batam menyatakan bahwa kondisi tersebut terjadi karena pada
saat kegiatan direncanakan, pihak Pelaksana Kegiatan berasumsi bahwa unit-unit
kerja yang akan diinstalkan sistem sudah memiliki atau dapat menyediakan sendiri
sarana komputer (hardware) yang memadai sesuai alokasi yang diberikan. Selain itu
sumber daya yang ada dianggap memiliki kemampuan yang cukup untuk dapat
mengoperasikan sistem tersebut. Akan tetapi hal tersebut ternyata tidak sepenuhnya
tepat karena masih ada unit kerja yang belum sepenuhnya dapat menyediakan
komputer yang dibutuhkan untuk diinstalkan sistem yang sudah dibuat oleh pihak
Konsultan, dan kemampuan/pengetahuan Satuan Pemegang Kas pada masing-masing
unit kerja terhadap penggunaan komputer berbeda-beda. Untuk itu dimasa mendatang
pihak Pemko Batam akan lebih berhati-hati lagi dalam merencanakan suatu kegiatan.
BPK RI menyarankan agar Walikota Batam menegur secara tertulis:
a. Koordinator dan Pelaksana Kegiatan atas lemahnya pengawasan terhadap
kegiatan pengadaan sistem komputerisasi penatausahaan keuangan daerah pada
satuan pemegang kas.
b. Pengguna Anggaran dan Panitia Pengadaan Barang/Jasa atas kelalaiannya
menunjuk langsung CV BKM sebagai rekanan tanpa melalui proses pelelangan.
Selanjutnya memerintahkan Pengguna Anggaran untuk menarik denda
keterlambatan sebesar Rp70.000.000,00 dari CV BKM dan menyetorkannya ke
Kas Daerah.
10. Beberapa Jenis Barang Atas Pengadaan Komputer One School One Lab
(OSOL) Tahap II Pada Badan Kominfo Senilai Rp63.936.000,00 Belum Diterima
Pada Tahun Anggaran 2004, Pemerintah Kota Batam menganggarkan di dalam
APBD Belanja Modal Komputer Unit/Jaringan (Server) kode rekening 3.5.03.01.2
pada Badan Komunikasi dan Informasi (Kominfo) sebesar Rp1.282.800.000,00,
dengan realisasi sebesar Rp Rp1.282.300.000,00. Dari realisasi Belanja Modal
tersebut diantaranya sebesar Rp682.300.000,00, sesuai Surat Perjanjian Pekerjaan
No.05/KOMINFO/SPK/IV/2004 tanggal 26 April 2004 digunakan untuk membiayai
pengadaan komputer One School One Lab (OSOL) Tahap II yang dilaksanakan oleh
CV Pacipic Computer (CV PC).
Dalam kontrak, antara lain diatur bahwa penyerahan pekerjaan selambat-
lambatnya pada tanggal 6 Mei 2004. Pekerjaan telah dinyatakan diterima dengan baik
oleh pihak Kominfo sesuai Berita Acara Serah Terima barang
No.03/Kominfo/BA/IV/2004. Berdasarkan pemeriksaan fisik yang dilakukan pada
tanggal 17 Maret 2005, diketahui bahwa beberapa jenis barang senilai
Rp63.936.000,00 belum diterima, dengan rincian sebagai berikut:
1. UPS Super Tree 600 VA sebanyak 54 unit x Rp600.000,00 = Rp32.400.000,00
2. Printer merk Canon S200 sebanyak 48 unit x Rp657.000,00 = Rp31.536.000,00 +
Rp63.936.000,00
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 2 Tahun 1994 pasal 19 ayat (14) yang
menyatakan bahwa jumlah pembayaran kepada rekanan dilakukan sesuai dengan
pelaksanaan pekerjaan dan tidak dibenarkan melebihi prestasi pekerjaan yang
diselesaikan.
b. Kontrak No.05/KOMINFO/SPK/IV/2004 tanggal 26 April 2004 :
i. Pasal 2 yang menyatakan bahwa tugas pekerjaan yang meliputi 60 set
komputer, satu unit Laptop dan satu unit LCD Infocus harus dilaksanakan
dengan baik.
ii. Pasal 6 yang menyatakan bahwa jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
dilaksanakan selama 10 hari kalender, terhitung tanggal diterbitkannya SPK
atau selambat-lambatnya tanggal 6 Mei 2004 harus sudah selesai seluruhnya
serta dapat diterima dengan oleh pihak pertama dengan suatu Berita Acara.
iii. Pasal 8 ayat (2) yang menyatakan bahwa apabila pihak kedua tidak dapat
memenuhi dan atau melampaui batas waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan
sebagaimana yang disebutkan dalam pasal 6, maka pihak kedua dikenakan
denda sebesar 1 0/00 (satu perseribu) untuk setiap hari keterlambatan dengan
jumlah maksimal 5% (lima persen) dari nilai borongan.
Hal tersebut mengakibatkan:
a. Pengadaan komputer OSOL senilai Rp682.300.000,00 belum dapat dimanfaatkan
secara optimal dan berpotensi merugikan keuangan daerah sebesar
Rp63.936.000,00.
b. Kontraktor dikenakan denda keterlambatan maksimal sebesar Rp34.115.000,00
(Rp682.300.000,00 x 5%).
Hal tersebut disebabkan:
a. Itikad kurang baik dari kontraktor yaitu dalam bekerja tidak mempedomani
ketentuan yang diatur dalam kontrak serta pihak rekanan mencari keuntungan
secara tidak wajar.
b. Pelaksana kegiatan lalai dalam melaksanakan tugasnya.
c. Pengawasan dan pengendalian Pemimpin Kegiatan lemah.
Pemerintah Kota Batam menyatakan bahwa kondisi ini terjadi karena adanya
kesalahpahaman pihak rekanan dalam membaca kontrak pekerjaan. Namun demikian
pihak rekanan telah bersedia untuk melengkapi/menyuplai kekurangan barang
tersebut sesuai saran Tim BPK.
BPK RI menyarankan agar Walikota Batam: a. Menegur secara tertulis Pemimpin Kegiatan atas kelalaiannya tidak melakukan
pengawasan dan pengendalian secara optimal.
b. Menegur secara tertulis Panitia Pemeriksa Barang atas kelalaiannya melaporkan
penyelesaiaan pekerjaan yang tidak sesuai kondisi sebenarnya.
c. Memerintahkan Sekretaris Daerah untuk melakukan black list terhadap CV PC
atas itikad kurang baiknya dalam menyelesaikan pekerjaan dan meminta CV PC
untuk segera memenuhi kekurangan barang yang belum diselesaikan senilai
Rp63.936.000,00 serta menarik denda keterlambatan sebesar Rp34.115.000,00
dari CV PC dan menyetornya ke Kas Daerah.
11. Pembebanan Anggaran Atas Kegiatan Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Infrastruktur Dinas Pendidikan Senilai Rp494.817.000,00 Tidak Tepat
Tahun Anggaran 2004 Dinas Pendidikan menganggarkan biaya Kegiatan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Infrastruktur sebesar Rp666.539.000,00
diantaranya sebesar Rp494.817.000,00 digunakan untuk membiayai kegiatan
Pekerjaan Pengembangan Lanjutan Sistem Informasi Dinas Pendidikan Kota Batam.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen pertanggungjawaban Pemegang Kas
Dinas Pendidikan yang telah diverifikasi oleh Sub Bagian Verifikasi diketahui bahwa
atas Kegiatan tersebut dibebankan pada Biaya Pemeliharaan Alat-alat Rumah Tangga
(2.11.01.2.4.12.02.2), padahal seharusnya merupakan beban Biaya Jasa Pihak Ketiga
yaitu Biaya Jasa Konsultan Manajemen (2.11.01.2.2.03.04) pada Dinas Pendidikan.
Sesuai APBD Tahun Anggaran 2004, Biaya Jasa Konsultan Manajemen
(2.11.01.2.2.03.04) ditetapkan sebesar Rp422.000.000,00 dan telah direalisasikan
seluruhnya. Apabila Tim melakukan koreksi terhadap realisasi Biaya Jasa Konsultan
Manajemen (2.11.01.2.2.03.04) sebesar Rp494.817.000,00 maka realisasi biaya Jasa
Konsultan Manajemen (2.11.01.2.2.03.04) menjadi Rp916.817.000,00 atau terjadi
pelampauan anggaran sebesar Rp494.817.000,00. Untuk itu tim tidak melakukan
koreksi realisasi Biaya Jasa Konsultan Manajemen (2.11.01.2.2.03.04).
Hasil pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa atas pelaksanan pengadaan
tersebut Pemerintah Kota Batam belum mencatat penambahan asset pada Neraca
Tahun 2004, dan untuk itu Tim Pemeriksa BPK telah melakukan koreksi atas asset
tersebut.
Panitia Anggaran seharusnya dalam menyusun dan mengalokasikan anggaran
biaya/belanja daerah yang akan dijadikan acuan bagi unit kerja terkait lebih cermat
dan lebih teliti dalam mengecek kebenaran atas pembebanan belanja yang tersedia.
Hal tersebut mengakibatkan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Tahun Anggaran 2004 pos Biaya Pemeliharaan Alat-alat Rumah Tangga
(2.11.01.2.4.12.02.2) Biaya Jasa Pihak Ketiga yaitu Biaya Jasa Konsultan Manajemen
(2.11.01.2.2.03.04) tidak menggambarkan nilai yang sebenarnya.
Hal tersebut disebabkan:
a. Panitia Anggaran Eksekutif tidak cermat dalam mengalokasikan anggaran yang
ditetapkan dalam APBD.
b. Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Kota Batam tidak cermat dalam
merencanakan kegiatan di Kota Batam.
c. Pengendalian dan atau pengawasan atasan langsung selaku Penanggung
Jawab/Pengguna Anggaran Sekretariat Daerah masih lemah.
Pemerintah Kota Batam menyatakan bahwa kondisi tersebut terjadi karena
kurang cermatnya, baik pihak Dinas Pendidikan maupun Tim Anggaran Pemko
Batam dalam menyusun dan mengevaluasi Daftar Anggaran Satuan Kerja (DASK)
untuk kegiatan tersebut.
BPK RI menyarankan agar Walikota Batam menegur secara tertulis:
a. Panitia Anggaran Eksekutif atas kekurangcermatannya dalam mengalokasikan
anggaran yang ditetapkan dalam APBD.
b. Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Kota Batam atas kekurang-cermatannya
dalam merencanakan kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Infrastruktur
Dinas Pendidikan Kota Batam.
c. Atasan langsung selaku Penanggung Jawab/Pengguna Anggaran Sekretariat
Daerah atas kelalaiannya tidak melakukan pengendalian dan atau pengawasan
secara optimal.
12. Pelelangan Pekerjaan Pembangunan Sistem Informasi Lingkungan Kota Batam
Senilai Rp1.471.000.000,00 Kurang Cermat Dan Pelaksanaannya Mengalami
Keterlambatan
Dalam Tahun Anggaran 2004 Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
(Bapedal) Kota Batam menetapkan PT Sucofindo (Persero) sebagai pelaksana
pekerjaan Pembangunan Sistem Informasi Lingkungan (SIL) Kota Batam dengan
harga borongan sebesar Rp1.471.000.000,00 yang dituangkan dalam perjanjian kerja
No.01/SPK/PBG.SIL/BAPEDAL/BTM/X/2004 tanggal 28 Oktober 2004.
Penetapan pelaksana pekerjaan dilakukan dengan cara pelelangan yang diikuti
oleh lima peserta.
Dalam risalah pembukaan dokumen penawaran harga yang dibuat Panitia
Pengadaan Barang/Jasa pada tanggal 14 Oktober 2004 kelima perusahaan yang
mengajukan penawaran semuanya dinyatakan memenuhi syarat (sah) baik ditinjau
dari segi kelengkapan dokumen administrasi maupun dari segi teknis, dengan harga
penawaran dari masing-masing rekanan sebagai berikut:
- PT Arun Prakasa Inforindo Rp1.429.230.000,00,
- PT Satyatama Graha Tara Rp1.433.470.500,00,
- PT Wisatama Arsitek Rp1.317.684.000,00,
- PT Bernala Nirwana Rp1.475.423,000,00,
- PT Sucofindo Rp1.471.484.025,00.
Berdasarkan hasil evaluasi penawaran, Panitia Pengadaan mengusulkan peringkat
pemenang pertama adalah PT Sucofindo dengan harga penawaran sebesar
Rp1.471.000.000,00. Dibandingkan dengan penawaran dari rekanan lain yang
mengajukan penawaran terendah, yaitu penawaran PT Wisatama Arsitek sebesar
Rp1.317.684.000,00, maka harga penawaran PT Sucofindo lebih mahal sebesar
Rp153.316.000,00 (Rp1.471.000.000,00 - Rp1.317.684.000,00).
Dari kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa panitia pelelangan kurang cermat
dalam mengevaluasi harga penawaran yang masuk dan memenuhi syarat.
Hasil pemeriksan fisik tanggal 10 Maret 2005, menunjukkan bahwa pekerjaan
Pembangunan Sistem Informasi Lingkungan (SIL) Kota Batam belum sepenuhnya
diselesaikan oleh PT Sucofindo. Pekerjaan yang belum diselesaikan terinci sebagai
berikut:
No. Seharusnya diterima Keterangan
1 2 3
1. PC Workstation Processor P4 3,0 GHz Satu unit processor tidak
sesuai, yaitu yang diterima
P4 2,8 GHz
2. Dua buah CD Install O/S Microsoft Windows XP Belum diterima
3. Security Software – Firewall software Belum diterima
4. Antivirus – Norton Antivirus Belum diterima
5. Aplikasi SIL Belum berjalan
6. Aplikasi WEB pendukung SIL Belum berjalan
Di lain pihak, sesuai berita acara penyelesaian pekerjaan yang dibuat oleh
Konsultan Pengawas (PT Binacitra Kreasi Ganesha) No.052/BKG/2004 tanggal 14
Desember 2004, pekerjaan telah dinyatakan selesai 100%. Terhadap pelaksanaan
pekerjaan tersebut, PT Sucofindo telah memperoleh pembayaran dari Bapedal Kota
Batam sebesar Rp1.471.000.000,00 yang dibayar tiga kali masing-masing
Rp294.200.000,00, Rp735.500.000,00 dan Rp441.300.000,00 melalui SPMU No.
2050/SPM/BT/2004, 2168/SPM/BT/2004 dan 2250/SPM/BT/2004.
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Surat Perjanjian Kerja No.01/SPK/PBG.SIL/BAPEDAL/BTM/X/2004 tanggal
28 Oktober 2004 Pasal 9 ayat (1) yang menyatakan bahwa pelaksanaan pekerjaan
tersebut dimulai tanggal 28 Oktober 2004 dan berakhir pada tanggal 22
Desember 2004. Pasal 10 ayat (2) yang menyatakan bahwa apabila terjadi
keterlambatan dalam penyerahan pekerjaan untuk pertama kalinya sebagai
kelalaian pihak kedua, maka pihak kedua dikenakan denda sebesar 1 0/00 (satu
perseribu) dari nilai kontrak untuk setiap hari keterlambatan sampai denda
seluruhnya mencapai setingi-tingginya 5% (lima persen) dari kontrak yaitu
sebesar Rp73.550.000,00.
b. Lampiran I Keppres No.80 tahun 2003 Bab I huruf C nomor 3 huruf b (nomor 1
huruf a nomor 3 huruf b) yang menyatakan bahwa berdasarkan hasil evaluasi
harga, panitia/pejabat pengadaan membuat daftar urutan penawaran yang dimulai
dari urutan harga penawaran terendah dan mengusulkan penawar terendah sebagai
calon pemenang.
Hal tersebut mengakibatkan:
a. Pemborosan keuangan daerah sebesar Rp153.316.000,00 (Rp1.471.000.000,00 -
Rp1.317.684.000,00).
b. Kualitas sebagian barang yang diterima tidak sesuai dengan (spesifikasi teknis)
yang diharapkan.
c. Hasil pekerjaan tidak dapat dimanfaatkan tepat pada waktunya, dan berpotensi
merugikan keuangan daerah.
d. Kontraktor dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp73.550.000,00
(Rp1.471.000.000,00 x 5%).
Hal tersebut disebabkan:
a. Panitia Pengadaan Barang/Jasa lalai dalam mengusulkan calon pemenang lelang.
b. Konsultan pengawas lalai dalam melaporkan hasil pekerjaan PT Sucofindo yang
tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
c. Pemimpin Kegiatan lalai dalam melaksanakan tugasnya yaitu tidak
mempedomani ketentuan yang berlaku.
d. Lemahnya pengendalian dan pengawasan atasan langsung Pemimpin Kegiatan.
Pemerintah Kota Batam menyatakan bahwa temuan BPK memang benar dan atas
kewajiban denda keterlambatan oleh pihak ketiga akan ditagih dari rekanan.
BPK RI menyarankan agar Walikota Batam:
a. Membuat teguran tertulis kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa atas kelalaiannya
dalam mengevaluasi harga penawaran termurah terhadap peserta lelang yang telah
memenuhi syarat.
b. Membuat teguran tertulis secara berjenjang kepada Kepala Bapedalda selaku
atasan langsung pemimpin kegiatan dan pemimpin kegiatan supaya meningkatkan
pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan suatu kegiatan.
c. Melakukan black list terhadap konsultan pengawas atas kelalaiannya melaporkan
hasil pekerjaan yang tidak sesuai kondisi yang sebenarnya.
d. Memberi peringatan tertulis dan memerintahkan PT Sucofindo agar segera
memenuhi kekurangan barang yang belum diterima dan mengganti barang yang
tidak sesuai spesifikasi teknisnya.
e. Memerintahkan Pemimpin Kegiatan untuk menarik denda keterlambatan
penyelesaian pekerjaan sebesar Rp73.550.000,00 dari PT Sucofindo dan
menyetornya ke Kas Daerah.
13. Pengadaan Barang Dan Jasa Senilai Rp101.920.000,00 Untuk Mendukung
Kegiatan Pemilihan Putri Citra Tingkat Nasional Menyimpang Dari Ketentuan
Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan pemilihan Putri Citra Tingkat
Nasional Tahun 2004, Dinas Pariwisata Kota Batam melaksanakan pengadaan barang
dan jasa senilai Rp101.920.000,00. Pelaksana pekerjaan pengadaan barang/jasa
tersebut adalah PT Batam Global Company yang ditetapkan berdasarkan penunjukan
langsung. Dalam rangka pengadaan barang/jasa senilai Rp101.920.000,00 tersebut,
Dinas Pariwisata Kota Batam menerbitkan tiga Surat Perintah Kerja kepada PT
Batam Global Company sebagai berikut:
a. Pembuatan Panggung, sewa Sound System dan Dekorasi Pemilihan Putri Citra
Tingkat Nasional ke XVIII berdasarkan Kontrak No.05/SPK/PA-DPK/VII/2004
(Pihak I) No.23/SPK/BTM-GLB/VII/2004 (Pihak II) tanggal 7 Juli 2004, waktu
pelaksanaan 7 Juli s.d 14 Juli 2004 sebesar Rp34.300.000,00.
b. Sewa Gedung/Ruangan Pemilihan Putri Citra Tingkat Nasional ke XVIII
berdasarkan Kontrak No.06/SPK/PA-DPK/VII/2004 (Pihak I) No.24/SPK/BTM-
GLB/VII/2004 (Pihak II) tanggal 7 Juli 2004, waktu pelaksanaan 7 Juli s.d 14 Juli
2004 sebesar Rp18.620.000,00.
c. Pemilihan Putri Citra Tingkat Nasional ke XVIII berdasarkan Kontrak
No.07/SPK/PA-DPK/VII/2004 (Pihak I) No.25/SPK/BTM-GLB/VII/2004 (Pihak
II) tanggal 2 Juli 2004, waktu pelaksanaan 2 Juli s.d 13 Juli 2004 sebesar
Rp49.000.000,00.
Dengan diterbitkannya tiga SPK kepada PT Batam Global Company untuk
kegiatan yang sama menunjukkan adanya pemecahan pengadaan barang/jasa menjadi
beberapa paket dengan maksud menghindari pelelangan.
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Petunjuk Teknis Keppres No.18 Tahun 2000 huruf c butir (1) yang menyatakan
bahwa pengguna barang dan jasa dilarang memecah pengadaan barang/jasa
menjadi beberapa paket dengan maksud menghindari pelelangan.
b. Permendagri No. 2 Tahun 1994 tentang pelaksanaan APBD pasal 21 ayat (1)
huruf h yang antara lain menyatakan bahwa dalam melaksanakan pengadaan
barang atau jasa tidak diperkenankan memecah pengadaan barang/jasa menjadi
beberapa bagian dengan maksud menghindari ketentuan pelelangan dan pajak dan
huruf c untuk yang bernilai di atas Rp50.000.000,00 sampai dengan
Rp100.000.000,00 diadakan pelelangan antara golongan ekonomi lemah.
Hal tersebut mengakibatkan:
a. Menghilangkan kesempatan rekanan lain untuk ikut serta dalam penawaran.
b. Harga barang yang diadakan tersebut belum merupakan harga yang paling
menguntungkan daerah.
Hal tersebut terjadi karena Panitia Lelang dalam melaksanakan tugas tidak
mengikuti ketentuan yang berlaku dan pengawasan serta pengendalian Pemimpin
Kegiatan lemah.
Pemerintah Kota Batam menyatakan bahwa kegiatan Pemilihan Putri Citra
Tingkat Nasional pada dasarnya bersifat mendadak yaitu baru diputuskan pada awal
bulan Juni 2004. Ditunjuknya Pemerintah Kota Batam, sebagai pelaksana juga
mendadak, sementara pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan pada Juli 2004
sehingga waktu persiapan pelaksaan hanya satu bulan. Oleh karena itu tidak mungkin
untuk pengadaan barang dan jasanya dilakukan secara lelang mengingat waktu yang
sangat terbatas. Hal tersebut yang menjadi dasar pengadaan barang tersebut dilakukan
secara penunjukan langsung.
BPK RI menyarankan agar Walikota Batam memerintahkan Sekretaris Daerah
untuk menegur secara tertulis:
a. Pemimpin kegiatan atas kurangnya pengawasan dan pengendalian terhadap
adanya pemecahan kontrak satu kegiatan yang dimaksudkan untuk menghindari
proses pelelangan.
b. Panitia Pengadaan Barang/Jasa atas kelalaiannya tidak melakukan pelelangan
sesuai ketentuan yang berlaku.
14. Realisasi Bantuan Keuangan Tidak Sesuai Dengan Peruntukannya Sebesar
Rp1.032.213.586,00
Pada Tahun Anggaran 2004, Pemerintah Kota Batam telah menganggarkan di
dalam APBD Bantuan Keuangan kepada Organisasi Kemasyarakatan & Profesi yang
terdiri dari Bantuan Organisasi Kemasyarakatan kode rekening 4.5.01.01 sebesar
Rp4.340.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp 4.339.956.225,00 dan Bantuan
Organisasi Profesi kode rekening 4.5.02.01 sebesar Rp4.100.000.000,00 dengan
realisasi sebesar Rp4.099.756.586,00.
Hasil pemeriksaan secara uji petik atas pertanggungjawaban realisasi pengeluaran
bantuan keuangan menunjukkan bahwa terdapat bantuan yang digunakan untuk
keperluan yang bukan semestinya sebesar Rp1.032.213.586,00 (Rincian lihat
lampiran 7) yang terdiri dari:
a. Bantuan Organisasi Kemasyarakatan sebesar Rp25.800.000,00 digunakan untuk
pembayaran biaya bantuan petugas Adminisitrasi Bank Riau yang bekerja diluar
jam kedinasan pada Kas Pembantu Batam Centre dan pembayaran biaya bantuan
dana THR kepada petugas kegiatan Keprotokolan Pemko Batam di Bandara Hang
Nadim dan petugas Patwal Voorijders.
b. Bantuan Organisasi Profesi sebesar Rp1.006.413.586,00 yang digunakan untuk
biaya pembayaran bantuan dana kelancaran operasional kantor/unit kerja Pemko
Batam, biaya konsumsi dan biaya-biaya lainnya yang tidak sesuai dengan
ketentuan.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Permendagri No.2 Tahun 1994 tanggal 5
Oktober 1994 jo No.2 Tahun 1996 tanggal 8 Maret 1996 tentang Pelaksanaan
Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah antara lain yaitu:
a. Pasal 12 ayat (a) yang menyatakan bahwa Pelaksanaan Anggaran Belanja Daerah
dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip hemat, tidak mewah, efisien, dan sesuai
dengan ketentuan teknis yang disyaratkan.
b. Pasal 41 ayat (2) yang menyatakan bahwa Biro/Bagian Keuangan mengadakan
verifikasi atas SPJR/SPJP mengenai kebenaran pengeluaran anggaran, ketepatan
tujuan pengeluaran, ketepatan pembebanan mata anggaran, kelengkapan bukti,
kebenaran serta keabsahan tagihan.
Hal tersebut mengakibatkan penggunaan keuangan daerah sebesar
Rp1.032.213.586,00 tidak tepat sasaran dan menimbulkan pemborosan keuangan
daerah.
Hal tersebut disebabkan Kepala Sub Bagian Verifikasi dan Kepala Bagian
Keuangan kurang cermat dalam melakukan tugasnya.
Pemerintah Kota Batam menyatakan bahwa pemberian bantuan dana operasional
untuk bagian-bagian di lingkungan Setdako Batam mengacu pada Instruksi Menteri
Dalam Negeri No. 4 Tahun 1999. Dalam Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 Pos Biaya
Operasional tidak diatur sebagaimana aturan yang berlaku sebelumnya, sementara
dana operasional tersebut tetap diperlukan untuk dapat melaksanakan dan
memperlancar tugas-tugas yang diemban oleh masing-masing bagian di lingkungan
Setdako Batam. Oleh karena itu untuk pengeluaran tersebut dibukukan ke Pos
Bantuan Keuangan dengan mata anggaran bantuan untuk Organisasi Profesi. Namun
demikian untuk masa yang akan datang kami akan membuka rekening khusus
Bantuan Keuangan untuk peningkatan operasionalisasi pelayanan penyelenggaraan
Pemerintah pada Pos Bantuan Keuangan.
BPK RI menyarankan agar Walikota Batam memerintahkan Sekretaris Daerah
Kota Batam untuk menegur secara tertulis Kepala Bagian Keuangan dan Kepala Sub
Bagian Verifikasi atas kekurangcermatan dalam melakukan tugas.
15. Pengeluaran Atas Rekening Belanja Tak Tersangka (5.1.01) Sebesar
Rp5.993.797.673.00 Tidak Sesuai Peruntukannya
Pemerintah Kota Batam menganggarkan Balanja Tak Tersangka sebesar
Rp10.557.041.300,00 dengan realisasi sebesar Rp10.496.106.609,00 atau 99,42% dari
anggaran yang ditetapkan.
Hasil pemeriksaan terhadap dokumen pertanggungjawaban yang telah
diverifikasi oleh Sub Bagian Verfikasi menunjukkan bahwa pengeluaran Belanja Tak
Tersangka dikelola berdasarkan jenis pengeluarannya, yaitu Pengeluaran Tak
Tersangka Non Fisik dikelola oleh Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Batam
dan Pengeluaran Tak Tersangka Fisik dikelola oleh Bagian Pembangunan.
Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa terdapat pengeluaran-
pengeluaran yang dibebankan pada rekening 5.1.01 yang tidak sesuai dengan
peruntukannya sebesar Rp5.993.797.673.00.
Pengeluaran Belanja Tak Tersangka sebesar Rp5.993.797.673.00 tersebut
berdasarkan Surat Keputusan Walikota Batam No.Kpts.120/HK/II/2004 tanggal 19
Pebruari 2004 digunakan untuk membiayai kegiatan fisik persiapan operasional pasar
induk, peningkatan sarana prasarana bumi perkemahan, pembuatan taman dan
perbaikan lapangan tenis. Realisasi pengeluaran sebesar Rp5.993.797.673.00 lihat
lampiran 8. Mengingat bahwa pengeluaran tersebut menggunakan Belanja Tak
Tersangka, maka pelaksanaan pengadaan dilakukan dengan cara penunjukan
langsung.
Masalah tersebut di atas juga pernah ditemukan BPK-RI dalam Pemeriksaan atas
Laporan Keuangan Kota Batam Tahun Anggaran 2003 dimana pembebanan Belanja
Tak Tersangka yang tidak sesuai peruntukannya sebesar Rp7.468.917.450,00.
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2002 tentang Pedoman
Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata
Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata
Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Pasal 7 ayat (1) dan (2) yang menyatakan bahwa:
1) Belanja Tak Tersangka dianggarkan untuk keperluan penanganan bencana
alam, bencana sosial atau pengeluaran lainnya yang sangat diperlukan dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah.
2) Pengeluaran lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan
kewenangan pemerintah daerah yaitu:
a) Pengeluaran yang sangat diperlukan untuk penyediaan sarana dan
prasarana langsung dengan pelayanan masyarakat yang anggarannya tidak
tersedia dalam Tahun Anggaran yang bersangkutan.
b) Pengembalian atas kelebihan penerimaan yang terjadi dalam Tahun
Anggaran yang telah ditutup dengan didukung bukti-bukti yang sah.
b. Keppres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
pada lampiran I Bab I poin C angka 1, huruf a, 4) yang menyebutkan bahwa
penunjukan langsung dapat dilakukan untuk pengadaan barang khusus/pekerjaan
barang spesifik yang hanya dapat dilaksanakan oleh satu penyedia barang/jasa.
Hal tersebut mengakibatkan:
a. Pengeluaran Belanja Tak Tersangka sebesar Rp5.993.797.673.00 tidak tepat
sasaran.
b. Perhitungan APBD Pemerintah Kota Batam tidak menyajikan secara wajar
realisasi belanja daerah khususnya Belanja Tak Tersangka.
c. Harga pelaksanaan kegiatan belum mencerminkan harga yang paling
menguntungkan bagi Pemerintah Kota Batam dan dapat membuka peluang
penyalahgunaan uang daerah sebesar Rp5.993.797.673.00.
Hal tersebut disebabkan:
a. Badan Perencanaan Kota Batam dan Bagian Pembangunan kurang matang dalam
merencanakan kegiatan serta pengawasan dari pimpinan belum optimal.
b. Kepala Bagian Pembangunan Kota Batam dalam melaksanakan pengadaan
Barang/Jasa lalai tidak mengikuti ketentuan yang berlaku.
Pemerintah Kota Batam membenarkan pengeluaran Belanja Tak Tersangka
digunakan untuk kegiatan fisik yang tidak dianggarkan pada APBD Tahun Anggaran
2004 akan tetapi kegiatan tersebut dilakukan atas persetujuan Walikota Batam
melalui Surat Keputusan.
BPK RI menyarankan agar Walikota Batam: a. Menegur secara tertulis Kepala Badan Perencanaan Kota Batam dan Kepala
Bagian Pembangunan atas kurang cermatnya dalam merencanakan kegiatan.
b. Menegur secara tertulis Kepala Bagian Pembangunan Kota Batam atas
kelalaiannya melaksanakan pengadaan yang menyimpang dari ketentuan
perundang-undangan.
c. Tidak menggunakan Anggaran Belanja Tak Tersangka untuk kegiatan selain yang
diatur dalam Pasal 7 ayat (1) dan (2) Kepmendagri No. 29 Tahun 2002.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
KOREKSI ATAS LAPORAN PERHITUNGAN APBD
TAHUN ANGGARAN 2004
PEMERINTAH KOTA BATAM
NO URAIAN
ANGGARAN SETELAH
PERUBAHAN (Rp)
REALISASI (UNAUDITED)
(Rp)
KOREKSI TAMBAH/ (KURANG)
(Rp)
REALISASI (AUDITED)
(Rp)
1 2 3 4 5 6 1 PENDAPATAN 314,549,492,705.80 339,888,627,397.25 (46,367,293.00) 339,842,260,104.25
1 Pendapatan Asli Daerah 59,550,500,000.00 63,381,370,063.25 (46,367,293.00) 63,335,002,770.25
1.1. Pajak Daerah 27,522,500,000.00 31,107,300,979.00 (251,480,001.00) 30,855,820,978.00
1.2. Retribusi Daerah 15,628,000,000.00 16,663,501,635.00 - 16,663,501,635.00 1.3.
Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
1,000,000,000.00 875,644,687.00 - 875,644,687.00
1.4. Lain-lain PAD yang Sah 15,400,000,000.00 14,734,922,762.25 205,112,708.00 14,940,035,470.25
2 Pendapatan Dana Perimbangan 250,648,992,705.80 272,194,265,543.00 - 272,194,265,543.00
2.1. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 113,448,992,705.80 133,018,785,331.00 - 133,018,785,331.00
2.2. Dana Alokasi Umum 104,200,000,000.00 104,201,000,000.00 - 104,201,000,000.00
2.4. Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan dari Propinsi 33,000,000,000.00
34,974,480,212.00 -
34,974,480,212.00
3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 4,350,000,000.00 4,312,991,791.00 - 4,312,991,791.00 3.1. Bantuan Dana Kontinjensi/Penyeimbang
dari Pemerintah 4,350,000,000.00 4,312,991,791.00
- 4,312,991,791.00
JUMLAH PENDAPATAN 314,549,492,705.80 339,888,627,397.25 (46,367,293.00) 339,842,260,104.25
2 BELANJA 381,169,746,582.80 369,067,308,559.99 (4,864,085.00) 369,062,444,474.99
1 APARATUR DAERAH 178,945,328,816.00 173,923,312,792.94 14,923,499.00 173,938,236,291.94
1 Belanja Administrasi Umum 137,054,650,316.00 133,459,350,279.50 (4,776,501.00) 133,454,573,778.50
1.1. Belanja Pegawai 73,600,640,916.00 71,649,792,378.50 (2,421,750.00) 71,647,370,628.50
1.2. Belanja Barang dan Jasa 42,138,955,700.00 41,431,167,016.00 (1,794,751.00) 41,429,372,265.00
1.3. Belanja Perjalanan Dinas 10,407,424,000.00 9,711,880,800.00 (560,000.00) 9,711,320,800.00
1.4. Belanja Pemeliharaan 10,907,629,700.00 10,666,510,085.00 - 10,666,510,085.00
2 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 33,176,248,500.00 32,046,640,260.00 - 32,046,640,260.00
2.1. Belanja Pegawai 3,431,754,600.00 3,381,720,350.00 - 3,381,720,350.00
2.2. Belanja Barang dan Jasa 23,221,431,600.00 22,206,103,910.00 - 22,206,103,910.00
2.3. Belanja Perjalanan Dinas 3,616,085,000.00 3,553,790,000.00 - 3,553,790,000.00
2.4. Belanja Pemeliharaan 2,906,977,300.00 2,905,026,000.00 - 2,905,026,000.00
3 Belanja Modal 8,514,430,000.00 8,217,322,253.44 19,700,000.00 8,237,022,253.44
3.1. Tanah 395,480,000.00 374,300,000.00 19,700,000.00 394,000,000.00
3.2. Jalan, Jembatan, dan Jaringan 2,070,588,800.00 2,069,009,400.00 - 2,069,009,400.00
3.3. Bangunan 1,325,654,050.00 1,084,347,053.44 - 1,084,347,053.44
3.4. Alat-alat Berat dan Kendaraan Bermotor 2,430,000,000.00 2,426,100,000.00 - 2,426,100,000.00
3.5. Peralatan Kantor dan Rumah Tangga 2,280,207,150.00 2,251,090,800.00 - 2,251,090,800.00
3.6. Lain-lain Belanja Modal 12,500,000.00 12,475,000.00 - 12,475,000.00
4 Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan 200,000,000.00 200,000,000.00 - 200,000,000.00
4.9 Bantuan Keuangan untuk Kegiatan Advokasi Pemko Batam 200,000,000.00 200,000,000.00 -
200,000,000.00
2 PELAYANAN PUBLIK 202,224,417,766.80 195,143,995,767.05 (19,787,584.00) 195,124,208,183.05
1 Belanja Administrasi Umum 57,717,270,178.00 57,345,049,003.00 - 57,345,049,003.00
1 2 3 4 5 6
1.1. Belanja Pegawai 57,717,270,178.00 57,345,049,003.00 - 57,345,049,003.00
1.3. Belanja Perjalanan Dinas 0.00 0.00 - 0.00
2 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 76,981,934,601.00 75,567,989,577.90 (87,584.00) 75,567,901,993.90
2.1. Belanja Pegawai 11,810,897,700.00 11,654,091,700.00 - 11,654,091,700.00
2.2. Belanja Barang dan Jasa 43,971,484,551.00 43,332,490,474.00 (87,584.00) 43,332,402,890.00
2.3. Belanja Perjalanan Dinas 5,198,875,000.00 5,078,814,500.00 - 5,078,814,500.00
2.4. Belanja Pemeliharaan 16,000,677,350.00 15,502,592,903.90 - 15,502,592,903.90
3 Belanja Modal 37,675,471,687.80 32,442,437,766.15 - 32,442,437,766.15
3.1. Tanah 207,006,400.00 205,827,700.00 - 205,827,700.00
3.2. Jalan, Jembatan, dan Jaringan 15,896,303,197.80 12,887,396,665.91 - 12,887,396,665.91
3.3. Bangunan 11,043,870,515.00 9,235,716,225.00 - 9,235,716,225.00
3.4. Alat-alat Berat dan Kendaraan Bermotor 4,145,550,000.00 3,920,112,547.24 - 3,920,112,547.24
3.5. Peralatan Kantor dan Rumah Tangga 5,407,638,575.00 5,225,287,228.00 - 5,225,287,228.00
3.6. Lain-lain Belanja Modal 975,103,000.00 968,097,400.00 - 968,097,400.00
4 Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan 19,292,700,000.00 19,292,412,811.00 -
19,292,412,811.00
4.2. Bagi Hasil Pajak/Retribusi Kepada Pemerintah Desa/Lurah 765,000,000.00 765,000,000.00 -
765,000,000.00
4.4. Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa/Lurah 1,071,000,000.00 1,071,000,000.00 - 1,071,000,000.00
4.5. Bantuan Keuangan Kepada Organisasi Kemasyarakatan & Profesi 8,440,000,000.00 8,439,712,811.00 - 8,439,712,811.00
4.6. Bantuan Keuangan untuk Kegiatan Pemilu dan Pilkada 4,106,700,000.00 4,106,700,000.00 -
4,106,700,000.00
4.7. Bantuan Keuangan untuk Peringatan Hari Besar 410,000,000.00 410,000,000.00 -
410,000,000.00
4.8. Bantuan Keuangan untuk Kegiatan Operasional 4,500,000,000.00 4,500,000,000.00 - 4,500,000,000.00
5 Belanja Tidak Tersangka 10,557,041,300.00 10,496,106,609.00 (19,700,000.00) 10,476,406,609.00
5.1. Belanja Tidak Tersangka 10,557,041,300.00 10,496,106,609.00 (19,700,000.00) 10,476,406,609.00
JUMLAH BELANJA 381,169,746,582.80 369,067,308,559.99 (4,864,085.00) 369,062,444,474.99
Surplus (Defisit) 66,620,253,877.00) (29,178,681,162.74) (41,503,208.00) (29,220,184,370.74)
3 PEMBIAYAAN 66,620,253,877.00 29,178,681,162.74 41,503,208.00 29,220,184,370.74
1 Penerimaan Daerah 68,220,253,877.00 67,982,390,063.00 - 67,982,390,063.00 1.1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
Lalu 66,620,253,877.00 66,620,253,877.00 - 66,620,253,877.00
1.5. Pengembalian Pinjaman Dana Bergulir 1,600,000,000.00 1,362,136,186.00 - 1,362,136,186.00
2 Pengeluaran Daerah (1,600,000,000.00) (38,803,708,900.26) 41,503,208.00 (38,762,205,692.26) 2.4. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
Berjalan 0.00 (37,203,708,900.26) 41,503,208.00 (37,162,205,692.26)
2.5. Bantuan Dana Bergulir (1,600,000,000.00) (1,600,000,000.00) - (1,600,000,000.00)
JUMLAH PEMBIAYAAN 66,620,253,877.00 29,178,681,162.74 41,503,208.00 29,220,184,370.74
KORESI NERACA PER 31 DESEMBER 2004
PEMERINTAH KOTA BATAM
NO. URAIAN TAHUN 2004 (Rp)
KOREKSI Tambah/Kurang
(Rp)
TAHUN 2004 (AUDITED)
(Rp) A AKTIVA I. AKTIVA LANCAR 1 Kas 37,203,708,900.26 (41,503,208.00) 37,162,205,692.26 2 Piutang 6,590,963,373.00 6,590,963,373.00 3 Persediaan - - Jumlah Aktiva Lancar 43,794,672,273.26 43,753,169,065.26 -
II INVESTASI JANGKA PANJANG - 1 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 7,081,745,313.00 7,081,745,313.00 2 Investasi Jangka Panjang Lainnya - 3 Jumlah Investasi Jangka Panjang 7,081,745,313.00 7,081,745,313.00 -
III AKTIVA TETAP - 1 Tanah 730,265,617,517.79 19,700,000.00 730,285,317,517.79 2 Jalan, Jembatan, dan Pelantar 306,881,006,431.22 306,881,006,431.22 3 Bangunan 174,225,719,484.13 (1,215,000,000.00) 173,010,719,484.13 4 Alat-alat Berat dan Kendaraan Bermotor 35,226,523,193.24 35,226,523,193.24 5 Peralatan Kantor dan Rumah Tangga 63,515,267,387.23 63,515,267,387.23 6 Aktiva Tetap Lainnya 3,037,025,831.00 494,817,000.00 3,531,842,831.00 7 Bangunan dalam Pengerjaan - 1,215,000,000.00 1,215,000,000.00 Jumlah Aktiva Tetap 1,313,151,159,844.61 1,313,665,676,844.61 -
IV AKTIVA LAINNYA - 1 Dana Cadangan - - Jumlah Aktiva Lainnya - - TOTAL AKTIVA 1,364,027,577,430.87 1,364,500,591,222.87
B. PASIVA I HUTANG JANGKA PENDEK 1 Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang - - 2 Hutang Karyawan - - 3 Hutang Usaha - - Jumlah Hutang Jangka Pendek - - -
II HUTANG JANGKA PANJANG - 1 Hutang Kepada Pemerintah Pusat - - 2 Pinjaman Dalam Negeri - - 3 Pinjaman Luar Negeri - - Jumlah Hutang Jangka Panjang - - -
II EKUITAS DANA - 1 Ekuitas Dana Lancar 43,794,672,273.26 41,503,208.00 43,753,169,065.26 2 Ekuitas Dana yang Diinvestasikan 1,320,232,905,157.61 (514,517,000.00) 1,320,747,422,157.61 3 Ekuitas Dana yang Dicadangkan - - Jumlah Ekuitas Dana 1,364,027,577,430.87 1,364,500,591,222.87 TOTAL PASIVA 1,364,027,577,430.87 1,771,020,208.00 1,364,500,591,222.87
KOREKSI LAPORAN ALIRAN KAS PEMERINTAH KOTA BATAM
TAHUN ANGGARAN 2004
NO URAIAN UNAUDITED (Rp)
KOREKSI (Rp)
AUDITED (Rp)
I. PENERIMAAN KAS DARI PENDAPATAN 1 Pendapatan Asli Daerah
Pajak Daerah 31,107,300,979.00 (251,480,001.00) 30,855,820,978.00 Retribusi Daerah 16,663,501,635.00 - 16,663,501,635.00 Laba Perusahaan Milik Daerah 875,644,687.00 - 875,644,687.00 Lain-lain PAD yang Sah 14,734,922,762.25 205,112,708.00 14,940,035,470.25 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 63,381,370,063.25 (46,367,293.00) 63,335,002,770.25 2 Dana Perimbangan Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 133,018,785,331.00 - 133,018,785,331.00 Dana Alokasi Umum 104,201,000,000.00 - 104,201,000,000.00 Dana Alokasi Khusus - - - Bantuan Keuangan dari Provinsi 34,974,480,212.00 - 34,974,480,212.00 Jumlah Dana Perimbangan 272,194,265,543.00 - 272,194,265,543.00 3 Lain-lain Penerimaan yang Sah Bantuan Dana Kontingensi/Penyeimbang dari Pemerintah 4,312,991,791.00 - 4,312,991,791.00 Jumlah Lain-lain Penerimaan yang Sah 4,312,991,791.00 - 4,312,991,791.00 Jumlah Penerimaan Kas dari Pendapatan 339,888,627,397.25 (46,367,293.00) 339,842,260,104.25
II. PENERIMAAN KAS DARI PEMBIAYAAN 1 Penerimaan Sisa UUDP Tahun 2003 773,128,396.00 - 773,128,396.00 2 Penerimaan Pengembalian Dana Bergulir 1,362,136,186.00 - 1,362,136,186.00 Jumlah Penerimaan Kas dari Pembiayaan 2,135,264,582.00 - 2,135,264,582.00 TOTAL PENERIMAAN 342,023,891,979.25 (46,367,293.00) 341,977,524,686.25
III. PENGELUARAN KAS UNTUK BELANJA 1 Belanja Aparatur Belanja Administrasi Umum 133,459,350,279.50 (4,776,501.00) 133,454,573,778.50 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 32,046,640,260.00 - 32,046,640,260.00 Belanja Modal 8,217,322,253.44 19,700,000.00 8,237,022,253.44 Belanja Bantuan Keuangan 200,000,000.00 - 200,000,000.00 Jumlah Belanja Aparatur 173,923,312,792.94 14,923,499.00 173,938,236,291.94 2 Belanja Publik Belanja Administrasi Umum 57,345,049,003.00 - 57,345,049,003.00 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 75,567,989,577.90 (87,584.00) 75,567,901,993.90 Belanja Modal 32,442,437,766.15 - 32,442,437,766.15 Belanja Bantuan Keuangan 19,292,412,811.00 - 19,292,412,811.00 Belanja Tak Tersangka 10,496,106,609.00 (19,700,000.00) 10,476,406,609.00 Jumlah Belanja Publik 195,143,995,767.05 (19,787,584.00) 195,124,208,183.05 Jumlah Pengeluaran Kas untuk Belanja 369,067,308,559.99 (4,864,085.00) 369,062,444,474.99
IV. PENGELUARAN KAS UNTUK PEMBIAYAAN 1 Penyetoran Modal ke PT. Bank Riau - - - 2 Pemberian Bantuan Dana Bergulir 1,600,000,000.00 - 1,600,000,000.00
Jumlah Pengeluaran Kas untuk Pembiayaan 1,600,000,000.00 - 1,600,000,000.00 TOTAL PENGELUARAN 370,667,308,559.99 (4,864,085.00) 370,662,444,474.99 Kenaikan/(Penurunan) Kas (28,643,416,580.74) (41,503,208.00) (28,684,919,788.74) Saldo Awal Kas Daerah di Bank 65,847,125,481.00 - 65,847,125,481.00 Saldo Akhir Kas Daerah di Bank dan Pemegang Kas 37,203,708,900.26 (41,503,208.00) 37,162,205,692.26
Lampiran 2
No Nama September Oktober Nopember Desember Jumlah PPH (15%) Jumlah Diterima1 H. Aris Hardy Halim. A, Md 2,000,000.00 2,500,000.00 2,500,000.00 2,500,000.00 9,500,000.00 1,425,000.00 8,075,000.00 2 Dr. Ir. Chablullah W, MBA. MM 2,000,000.00 2,500,000.00 2,500,000.00 2,500,000.00 9,500,000.00 1,425,000.00 8,075,000.00 3 Jasarmen Purba 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 4 Karles Sinaga 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 5 Tan Syamsuddin 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 6 Hj. Suhaeni, SE 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 7 Ir. Irwansyah 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 8 H. Sukhri Farial 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 9 Abdul Rahman 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00
10 Yohanes, SE 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 11 Zakaria 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 12 Danir 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 13 H. Irlan Gusti H. MK 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 14 Ir. Bastoni Solichin 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 15 H. Maward Harni, SE. MM 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 16 Edward Brando 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 17 Yudi Kurnain 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 18 H. Askan Asrul Sani 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 19 Hj. Setyasih Priherlina 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 20 H. Didi Suryadi 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 21 Hj. Hartini 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 22 H. Tharmani, SE 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 23 H. Zamhuri Muchtar 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 24 H. Amiruddin Dahad, MA 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 25 Muhammad 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 26 Drs. H. Said Hasyim Alattas 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 27 Mochammad Zil Zal 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 28 Drs. H. Mustamin Husain 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 29 Sahat Sianturi 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 30 Ir. Wardi Atmowiyono 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 31 H.M. Surya Repationo, SE. MH 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 32 Husbandri 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 33 H.M. Kholiq W, SH. MH 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 34 Abdul Karim 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 35 Ruslan 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 36 Drs. Cristianto H. Rikumahu, ST 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 37 Pdt. Rudi Sembiring Meliaka, ST 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 38 Ir. Dameria Nadapdap 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 39 Ir. Reinhard Hutabarat 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 40 Drs. H. Gani Hasyim 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 41 Asmin Patros, SH 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 42 Raja Abdul Gani 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 43 R.E. Robert Siahaan 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 44 Drs. Supandi Arim 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00 45 Ir. Onward O. Siahaan 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 8,000,000.00 1,200,000.00 6,800,000.00
Jumlah 90,000,000.00 91,000,000.00 91,000,000.00 91,000,000.00 363,000,000.00 54,450,000.00 308,550,000.00
Pembayaran Tunjangan Perumahan DPRD KOTA BATAM Periode Tahun 2000 S.D 2004
Lampiran 1
No Nama Januari Februari April Mei Jumlah PPH (15%) Jumlah Diterima1 H.M. Taba Iskandar 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 2 H.M. Surya Respationo, SH 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 3 Ir. Mohamad Nabil 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 4 Ahars Sulaiman, SH 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 5 Rismar Munandar 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 6 H. Eddy Santoso 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 7 Ibnu Hajar 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 8 Fransiscus Simbolon 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 9 L.D. Siburian 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00
10 Lahat Sianturi 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 11 Dumoli Sirait, MBA 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 12 Abdul Karim 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 13 Ir. Saharman HD. Manulang 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 14 Drs. H. Martioes Tanjung 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 15 R. Eddy Robert Siahaan 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 16 Asmin Patros 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 17 Nuraini Marthen Langi 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 18 Ir. H. M. Nur Syafriadi 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 19 M. Yasin 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 20 Ir. Emtizar Karyan 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 21 Dr. Ir. Chablullah W, MBA. MM 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 22 H. Saidul Khudri 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 23 H. Didi Suryadi 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 24 H. Saptono Mustaqim 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 25 H. Andi Ibrahim, BA 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 26 Amri Beddu, SE 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 27 Suhaeni, SE 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 28 Mayor Untung 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 29 Kapt. Laut (KH) Drs. Suhartono 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00 30 Kompol. Syamsuri 600,000.00 600,000.00 600,000.00 600,000.00 2,400,000.00 360,000.00 2,040,000.00
Jumlah 18,000,000.00 18,000,000.00 18,000,000.00 18,000,000.00 72,000,000.00 10,800,000.00 61,200,000.00
Pembayaran Tunjangan Kesehatan DPRD KOTA BATAM Periode Tahun 2000 S.D 2004
Lampiran 3
No Nama Jumlah PPH (15%) Jumlah Diterima1 H. Aris Hardy Halim. A, Md 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 2 Dr. Ir. Chablullah W, MBA. MM 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 3 Jasarmen Purba 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 4 Karles Sinaga 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 5 Tan Syamsuddin 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 6 Hj. Suhaeni, SE 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 7 Ir. Irwansyah 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 8 H. Sukhri Farial 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 9 Abdul Rahman 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 10 Yohanes, SE 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 11 Zakaria 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 12 Danir 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 13 H. Irlan Gusti H. MK 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 14 Ir. Bastoni Solichin 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 15 H. Maward Harni, SE. MM 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 16 Edward Brando 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 17 Yudi Kurnain 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 18 H. Askan Asrul Sani 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 19 Hj. Setyasih Priherlina 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 20 H. Didi Suryadi 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 21 Hj. Hartini 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 22 H. Tharmani, SE 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 23 H. Zamhuri Muchtar 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 24 H. Amiruddin Dahad, MA 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 25 Muhammad 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 26 Drs. H. Said Hasyim Alattas 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 27 Mochammad Zil Zal 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 28 Drs. H. Mustamin Husain 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 29 Sahat Sianturi 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 30 Ir. Wardi Atmowiyono 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 31 H.M. Surya Repationo, SE. MH 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 32 Husbandri 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 33 H.M. Kholiq W, SH. MH 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 34 Abdul Karim 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 35 Ruslan 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 36 Drs. Cristianto H. Rikumahu, ST 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 37 Pdt. Rudi Sembiring Meliaka, ST 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 38 Ir. Dameria Nadapdap 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 39 Ir. Reinhard Hutabarat 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 40 Drs. H. Gani Hasyim 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 41 Asmin Patros, SH 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 42 Raja Abdul Gani 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 43 R.E. Robert Siahaan 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 44 Drs. Supandi Arim 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00 45 Ir. Onward O. Siahaan 15,000,000.00 2,250,000.00 12,750,000.00
Jumlah 675,000,000.00 101,250,000.00 573,750,000.00
Pembayaran THR DPRD KOTA BATAM Periode Tahun 2004 S.D 2009
Lampiran 4a
No. No. SPM Tanggal Instansi/Unit Kerja Nilai SPM Bagian SPM yang salah
1 0001/SPM/PK/2004 5 Januari 2004 Sekretariat DPRD 182,000,000.00 65,000,000.00 2 0003/SPM/PK/2004 5 Januari 2004 Sekretariat Daerah 1,920,000,000.00 989,500,000.00 3 0004/SPM/PK/2004 6 Januari 2004 Sekretariat Daerah 932,600,000.00 932,600,000.00 4 0005/SPM/PK/2004 8 Januari 2004 Dinas Parwisata dan Budaya 33,206,250.00 14,650,000.00 5 0006/SPM/PK/2004 8 Januari 2004 Badan Pengawas Kota 69,208,750.00 22,740,750.00 6 0007/SPM/PK/2004 8 Januari 2004 Dinas Pendapatan Daerah 464,775,000.00 43,175,000.00 7 0008/SPM/PK/2004 9 Januari 2004 BPM 23,263,832.00 12,557,166.00 8 0009/SPM/PK/2004 12 Januari 2004 Kecamatan Lubuk Baja 14,736,000.00 1,050,000.00 9 0010/SPM/PK/2004 12 Januari 2004 Dinas Perhubungan 40,245,000.00 16,400,000.00
10 0011/SPM/PK/2004 12 Januari 2004 BAPPEKO 155,371,250.00 88,320,000.00 11 0012/SPM/PK/2004 12 Januari 2004 Kecamatan Batu Ampar 12,824,000.00 1,318,000.00 12 0013/SPM/PK/2004 13 Januari 2004 Dinas Informasi dan Komunikasi 35,470,000.00 9,920,000.00 13 0014/SPM/PK/2004 13 Januari 2004 Bapedal 20,600,000.00 4,650,000.00 14 0015/SPM/PK/2004 14 Januari 2004 Kecamatan Belakang Padang 15,000,000.00 2,000,000.00 15 0018/SPM/PK/2004 16 Januari 2004 Badan Kepegawaian dan Diklat 124,539,500.00 80,526,500.00 16 0019/SPM/PK/2004 20 Januari 2004 Dinas Kimpraswil 61,555,700.00 7,041,400.00 17 0020/SPM/PK/2004 20 Januari 2004 Kecamatan Sekupang 15,000,000.00 5,000,000.00 18 0021/SPM/PK/2004 21 Januari 2004 Dinas PMK dan UKM 35,320,000.00 12,400,000.00 19 0022/SPM/PK/2004 21 Januari 2004 Kantor Kesbang dan Linmas 22,150,000.00 1,500,000.00 20 0023/SPM/PK/2004 24 Januari 2004 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 59,576,500.00 19,296,500.00 21 0024/SPM/PK/2004 24 Januari 2004 Dinas Kesehatan 84,407,000.00 23,876,000.00 22 0025/SPM/PK/2004 24 Januari 2004 Sekretariat Daerah 494,000,000.00 268,000,000.00 23 0026/SPM/PK/2004 24 Januari 2004 Sekretariat Daerah 300,000,000.00 300,000,000.00 24 0027/SPM/PK/2004 26 Januari 2004 Dinas Pertanahan 26,682,500.00 1,695,000.00 25 0028/SPM/PK/2004 26 Januari 2004 Dinas Pendidikan Nasional 40,000,000.00 16,000,000.00 26 0029/SPM/PK/2004 26 Januari 2004 Dinas Pasar dan Kebersihan 18,870,000.00 1,250,000.00 27 0030/SPM/PK/2004 29 Januari 2004 Dinas Tenaga Kerja 21,952,500.00 10,980,000.00 28 0031/SPM/PK/2004 3 Pebruari 2004 Sekretariat DPRD 838,892,000.00 150,000,000.00 29 0032/SPM/PK/2004 3 Pebruari 2004 Sekretariat DPRD 238,750,000.00 75,000,000.00 30 0033/SPM/PK/2004 3 Pebruari 2004 Dinas Sosial 22,600,000.00 8,950,000.00 31 0034/SPM/PK/2004 3 Pebruari 2004 Kantor Satpol Pamong Praja 32,787,500.00 16,400,000.00 32 0036/SPM/PK/2004 3 Pebruari 2004 Dinas Parwisata dan Budaya 31,731,250.00 14,675,000.00 33 0037/SPM/PK/2004 2 Pebruari 2004 Kecamatan Batu Ampar 12,824,000.00 1,318,000.00 34 0038/SPM/PK/2004 3 Pebruari 2004 Puskesmas Sambau 18,105,000.00 2,025,000.00 35 0039/SPM/PK/2004 3 Pebruari 2004 Dinas Perhubungan 44,045,000.00 19,500,000.00 36 0042/SPM/PK/2004 4 Pebruari 2004 Sekretariat Daerah 2,414,500,000.00 1,506,500,000.00 37 0043/SPM/PK/2004 4 Pebruari 2004 Sekretariat Daerah 1,282,600,000.00 1,282,600,000.00 38 0044/SPM/PK/2004 6 Pebruari 2004 Dinas Pendidikan Nasional 80,283,000.00 49,660,000.00 39 0045/SPM/PK/2004 6 Pebruari 2004 BAPPEKO 81,562,250.00 24,405,000.00 40 0046/SPM/PK/2004 7 Pebruari 2004 Sekretariat DPRD 152,000,000.00 30,000,000.00
JUMLAH 10,474,033,782.00 6,132,479,316.00
SPM PK YANG DIKELUARKAN SEBELUM PENGESAHAN APBD
Lampiran 4b
No. No. SPM Tanggal Instansi/Unit Kerja Nilai SPM Keterangan1 0039/SPM/BT/2004 13 Januari 2004 Sekretariat Daerah 47,900,000.00Rp Insentif pengelola administrasi keuangan daerah2 0040/SPM/BT/2004 16 Januari 2004 Sekretariat Daerah 38,000,000.00Rp Pengadaan barang cetakan dipakai habis (CV. Laksamana)3 0041/SPM/BT/2004 21 Januari 2004 Sekretariat Daerah 45,700,000.00Rp Tidak ada bukti SPM4 0048/SPM/BT/2004 19 Januari 2004 Sekretariat Daerah 45,000,000.00Rp Pengadaan PDH (CV. Love Tailor) 5 0068/SPM/BT/2004 26 Januari 2004 Sekretariat Daerah 29,800,000.00Rp Biaya pemeliharaan gedung tempat kerja (CV. Putra Batam Mandiri)6 0071/SPM/BT/2004 28 Januari 2004 Sekretariat Daerah 41,400,000.00Rp Pengadaan alat tulis kantor (CV.Anugerah Putra Lestari)7 0072/SPM/BT/2004 28 Januari 2004 Sekretariat Daerah 32,100,000.00Rp Biaya Pemeliharaan alat angkutan darat bermotor (CV. Fortuna Nusa Abadi)8 0073/SPM/BT/2004 28 Januari 2004 Sekretariat Daerah 17,900,000.00Rp Biaya Pemeliharaan alat angkutan darat bermotor (CV. Fortuna Nusa Abadi)9 0074/SPM/BT/2004 28 Januari 2004 Sekretariat Daerah 23,400,000.00Rp Pengadaan alat tulis kantor (CV.Anugerah Putra Lestari)10 0075/SPM/BT/2004 28 Januari 2004 Sekretariat Daerah 45,000,000.00Rp Pengadaan barang cetakan dipakai habis (CV.Anugerah Putra Lestari)11 0076/SPM/BT/2004 28 Januari 2004 Sekretariat Daerah 35,200,000.00Rp Pengadaan alat tulis kantor (CV.Anugerah Putra Lestari)12 0085/SPM/BT/2004 29 Januari 2004 Sekretariat Daerah 49,144,000.00Rp Biaya pemeliharaan gedung tempat kerja (CV. Bina Karya)13 0086/SPM/BT/2004 29 Januari 2004 Sekretariat Daerah 32,000,000.00Rp Pengadaan pakaian olah raga (CV. Love Tailor) 14 0087/SPM/BT/2004 29 Januari 2004 Sekretariat Daerah 30,000,000.00Rp Biaya pemeliharaan gedung tempat tinggal (CV. Ridha Melyanda)15 0088/SPM/BT/2004 29 Januari 2004 Sekretariat Daerah 20,000,000.00Rp Biaya fotocopy (CV. Laksamana)16 0089/SPM/BT/2004 29 Januari 2004 Sekretariat Daerah 20,000,000.00Rp Pengadaan cetak buku dan bahan bacaan17 0090/SPM/BT/2004 29 Januari 2004 Sekretariat Daerah 26,200,000.00Rp Pengadaan alat listrik dan elektronik dipakai habis (CV Wahana Karya)18 0091/SPM/BT/2004 29 Januari 2004 Sekretariat Daerah 23,800,000.00Rp Pengadaan alat listrik dan elektronik dipakai habis (CV Wahana Karya)19 0092/SPM/BT/2004 29 Januari 2004 Sekretariat Daerah 24,000,000.00Rp Pengadaan perlengkapan pakaian dinas (CV. Risqi Rafflesia)20 0093/SPM/BT/2004 29 Januari 2004 Sekretariat Daerah 43,500,000.00Rp Biaya konsumsi rapat (CV. Anggraini) 21 0094/SPM/BT/2004 29 Januari 2004 Sekretariat Daerah 36,500,000.00Rp Biaya konsumsi rapat (CV. Anggraini) 22 0095/SPM/BT/2004 29 Januari 2004 Sekretariat Daerah 11,056,000.00Rp Biaya pemeliharaan gedung tempat kerja (CV. Ridha Melyanda)
717,600,000.00Rp JUMLAH
SPM BT YANG DIKELUARKAN SEBELUM PENGESAHAN APBD
Lampiran 5
No. No. Bukti Tanggal Penerbitan Jenis Pengeluaran Nilai Keterangan1 0034/BK/02/2004 6-Feb-2004 Bantuan dana pendidikan mahasiswa S2 tugas belajar Unair 300,000,000.00 Bukti pendukung berupa proposal dan telaahan belum ada2 0094/BK/04/2004 24-Apr-2004 Bantuan penelitian dan studi S2 di Unair a.n Edy Syofian 7,500,000.00 Bukti pendukung berupa proposal dan telaahan belum ada3 0011/BK/02/2004 4-Feb-2004 Bantuan kuliah 7 orang mahasiswa S1 peg. Sekretariat Kota Batam 28,000,000.00 Bukti pendukung berupa proposal dan telaahan belum ada4 0197/BK/02/2004 25-Feb-2004 Bantuan pelatihan manajemen keuangan daerah 103,300,000.00 Bukti pendukung berupa proposal dan telaahan belum ada5 0012/BK/02/2004 4-Feb-2004 Bantuan kuliah 10 orang mahasiswa S1 Sekretariat Kota Batam a. n Ute Rambe dkk 40,000,000.00 Bukti pendukung berupa proposal dan telaahan belum ada
478,800,000.00
Lampiran 6
No Tagihan Bulan Jumlah1 Januari 68,921,624.00 2 Februari 58,600,000.00 3 Maret 51,600,000.00 4 April 46,761,165.00 5 Mei 56,271,500.00 6 Juni 53,176,370.00 7 September 38,037,200.00 8 Oktober 54,528,000.00 9 Nopember 38,276,400.00
10 Nopember 46,600,000.00 11 Desember 46,745,600.00 12 Desember 39,885,000.00
Jumlah 599,402,859.00
Pengeluaran Biaya Rekening Telepon Selular
Lampiran 7
SPMU yang terbit untuk Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan
2.23.01.4.5.01.01.2. -Bantuan Organisasi KemasyarakatanNo. Tanggal Uraian Jumlah1 2 3 41 29-May-04 Dibayar biaya bantuan petugas Adminisitrasi bank Riau yang bekerja
diluar jam kedinasan pada kas pembantu Batam centre.300,000.00
2 10-Nov-04 Dibayar biaya bantuan dana THR kepada petugas kegiatanKeprotokolan Pemko Batam di Bandara Hang Nadim dan petugasPatwal Voorijders sesuai bukti terlampir.
25,500,000.00
Total A 25,800,000.00
2.23.01.4.5.02.01.2. -Bantuan Organisasi Profesi1 5-Jan-04
Dibayar biaya bantuan dana kelancaran pelaksanaan tugas kantorperwakilan Pemko Batam di Jakarta sesuai surat dan disposisi terlampir.
19,305,000.00
2 8-Jan-04 Dibayar biaya bantuan dana kelancaran pelaksanaan tugas MessPemko Batam di Pekanbaru sesuai Nota Dinas terlampir.
8,300,000.00
3 8-Jan-04 Dibayar biaya bantuan dana dalam rangka kelancaran pelaksanaan danpembinaan satuan polisi pamong praja Kota Batam sesuai nota dinasterlampir.
3,500,000.00
4 13-Jan-04 Dibayar biaya bantuan dana kelancaran pelaksanaan tugas tata usahapimpinan kantor Walikota Batam bulan Januari 2004 sesuai bukti-buktiterlampir.
5,000,000.00
5 10-Jan-04 Dibayar biaya bantuan dana pelatihan senam pagi pegawai dilingkungan Pemko Batam sesuai bukti terlampir.
1,500,000.00
6 13-Jan-04Dibayar biaya bantuan dana kelancaran pelaksanaan tugas kantorperwakilan Pemko Batam di Jakarta sesuai surat dan disposisi terlampir.
37,954,614.00
7 13-Jan-04 Dibayar biaya bantuan dana kelancaran pelaksanaan tugas tata usahapimpinan kantor Walikota Batam bulan Januari 2004 sesuai bukti-buktiterlampir.
5,000,000.00
8 26-Jan-04 Dibayar biaya bantuan dana tambahan operasional Pemko Batam dijakarta sesuai bukti pengiriman terlampir.
30,000,000.00
9 10-Feb-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional kelancaran pelaksanaan tugasBagian Humas Setko Batam bulan Februari 2004 sesuai Nota Dinasterlampir.
4,168,000.00
10 11-Feb-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional kelancaran pelaksanaan tugasBagian Protokol Setko Batam bulan Februari 2004 sesuai Nota Dinasterlampir.
10,000,000.00
11 13-Feb-04 Dibayar biaya bantuan dana kelancaran pelaksanaan tugas kantorperwakilan Pemko Batam di Jakarta bulan Februari 2004 sesuai suratterlampir.
38,860,000.00
12 16-Feb-04 Dibayar biaya bantuan dana kelancaran pelaksanaan senam pagibersam bulan Februari 2004 sebagaimana bukti terlampir.
1,500,000.00
14 16-Feb-04 Dibayar biaya bantuan dana kegiatan KPKN Kota Batam sesuai NotaDinas terlampir.
2,500,000.00
15 3-Mar-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional untuk KPKN Batam bulanMaret 2004 sesuai nota dinas dan disposisi terlampir
2,500,000.00
16 9-Mar-04 Dibayar biaya bantuan dana kelancaran kegiatan kantor Kesbang danLinmas Kota Batam sesuai surat terlampir.
25,200,000.00
17 11-Mar-04 Dibayar biaya operasional Bagian Kesra Setko Batam bulan maret 2004sebagaimana nota dinas terlampir.
10,000,000.00
18 12-Mar-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional bagian Tata PemerintahanSetko Batam bulan Maret 2004 sesuai nota dinas terlampir.
9,000,000.00
19 12-Mar-04 Dibayar biaya bantuan dana pelatihan tenis lapangan pegawai PemkoBatam sesuai surat terlampir.
4,000,000.00
20 15-Mar-04 Dibayar biaya bantuan dana kelancaran operasional kantor departemenAgama sesuai surat terlampir.
10,000,000.00
Lampiran 7
1 2 3 421 19-Mar-04 Dibayar biaya bantuan dana kelancaran pelaksanaan tugas Mess
Pemko Batam di Pekanbaru bulan maret 2004 sesuai Nota Dinas8,300,000.00
22 30-Mar-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional kantor perwakilan pemkoBatam di jakarta bulan Februari sesuai surat terlampir.
45,411,400.00
23 2-Apr-04 Dibayar biaya bantuan dana pelatihan bulutangkis pegawai PemkoBatam bualn April 2004 sesuai nota dinas terlampir.
3,600,000.00
24 2-Apr-04 Dibayar biaya bantuan dana kelancaran pelaksanaan tugas kantorperwakilan Pemko Batam di Jakarta sesuai surat terlampir.
19,305,000.00
25 3-Apr-04Dibayar biaya tagiahan pelatihan senam pagi sabtu bersama keperluanpegawai di lingkungan Pemko Batam sesuai tagihan terlampir.
1,500,000.00
26 3-Apr-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional untuk KPKN Batam bulanMaret 2004 sesuai nota dinas terlampir.
2,500,000.00
27 8-Apr-04 Dibayar biaya bantuan dana pelatihan tenis lapangan pegawai PemkoBatam bualan April 2004 sesuai surat terlampir.
4,000,000.00
28 10-Apr-04 Dibayar biaya bantuan dana kelancaran pelaksanaan tugas MessPemko Batam di Pekanbaru bulan April 2004 sesuai Nota Dinasterlampir.
8,300,000.00
29 14-Apr-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Kantor Departemen AgamaKota Batam bulan April 2004 sesuai surat terlampir.
10,000,000.00
30 14-Apr-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Bagian Protokol Setko Batambulan April 2004 sesuai surat terlampir.
10,000,000.00
31 14-Apr-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional KPKN Kota Batam bulan April2004 sesuai Nota Dinas terlampir.
2,500,000.00
32 1-May-04 Dibayar biaya bantuan dana pelatihan senam pagi pegawai dilingkungan Pemko Batam bulan April 2004 sesuai bukti terlampir.
1,500,000.00
33 6-May-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Bagian Humas Setko Batambulan Mei 2004 sesuai Nota Dinas terlampir.
10,000,000.00
34 6-May-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Subbag Tata Usaha PimpinanPemko Batam bulan Mei 2004 sebagaimana bukti terlampir.
5,000,000.00
35 10-May-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Bagian Protokol Setko Batambulan Mei 2004 sesuai surat terlampir.
10,000,000.00
36 10-May-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Mess Pemko Batam diPekanbaru Mei 2004 sesuai Nota Dinas terlampir.
8,300,000.00
37 11-May-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Kantor Departemen AgamaKota Batam bulan Mei 2004 sesuai surat terlampir.
10,000,000.00
38 17-May-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Bagian Kesra bulan Mei 2004sesuai bukti terlampir.
10,000,000.00
39 18-May-04 Dibayar biaya bantuan dana pelatihan bulutangkis tim Pemko Batambulan Mei 2004 sesuai surat terlampir.
3,600,000.00
40 18-May-04 Dibayar biaya bantuan dana penyedian konsumsi senam sabtu pagibersama di lingkungan Pemko Batam bulan April 2004 sesuai suratterlampir.
7,975,000.00
41 27-May-04 Dibayar biaya operasional kantor perwakilan Pemko Batam di Jakartabulan Mei 2004 sesuai bukti terlampir.
44,389,600.00
42 27-May-04 Dibayar biaya bantuan dana kelancaran kegiatan soft opening PasarInduk Sei Jodoh Kota Batam sesuai disposisi terlampir.
15,000,000.00
43 1-Jun-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional KPKN Kota Batam bulan Juni2004 sesuai Nota Dinas terlampir.
2,500,000.00
44 4-Jun-04 Dibayar biaya bantuan dana kegiatan senam pagi sabtu bersamapegawai di lingkungan Pemko Batam sesuai bukti terlampir.
1,500,000.00
45 4-Jun-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Bagian Humas Setko Batambulan Juni 2004 sesuai Nota Dinas terlampir.
10,000,000.00
46 7-Jun-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Subbag Tata Usaha Pimpinanbulan Juni 2004 sebagaimana bukti terlampir.
5,000,000.00
47 9-Jun-04 Dibayar biaya bantuan dana pelatihan tenis lapangan tim Pemko Batambulan Juni 2004 sesuai surat terlampir.
4,000,000.00
48 9-Jun-04 Dibayar biaya tambahan Ops TU Pimpinan Juni 2004 sesuai Nota Dinasterlampir.
3,000,000.00
Lampiran 7
1 2 3 449 10-Jun-04 Dibayar biaya operasional kantor perwakilan Pemko Batam di Jakarta
bulan Juni 2004 sesuai bukti terlampir.40,239,272.00
50 16-Jun-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Bagian Kesra Juni 2004 sesuaisurat terlampir.
10,000,000.00
51 30-Jun-04 Dibayar biaya bantuan dana pelatihan senam pagi sabtu pegawai dilingkungan Pemko Batam bulan Juni 2004 sesuai bukti terlampir.
1,500,000.00
52 1-Jul-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional KPKN Kota Batam bulan Juli2004 sesuai nota dinas terlampir.
25,000,000.00
53 3-Jul-04 Dibayar biaya bantuan dana konsumsi senam sabtu pagi keperluanpegawai Pemko Batam bulan Juni 2004 sesuai bukti terlampir.
7,550,000.00
54 6-Jul-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Bagian Humas Setko Batambulan Juli 2004 sesuai surat terlampir.
10,000,000.00
55 7-Jul-04 Dibayar biaya sewa Gedung Kantor Perwakilan Pemko Batam di Jakartasesuai bukti terlampir.
19,350,000.00
56 9-Jul-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Bagian Perekonomian SetkoBatam bulan Juli 2004 sesuai Nota Dinas terlampir.
3,500,000.00
57 14-Jul-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Subbag Tata Usaha Pimpinanbulan Juli 2004 sesuai Nota Dinas terlampir.
5,000,000.00
58 16-Jul-04 Dibayar biaya bantuan dana penyedian konsumsi senam bersama sabtupagi bulan Juni 2004 sesuai surat terlampir.
7,750,000.00
59 19-Jul-04 Dibayar biaya bantuan dana kelancaran Bagian Humas Setko Batamsesuai Nota dinas terlampir.
2,750,000.00
60 19-Jul-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Mess Pemko Batam diPekanbaru bulan Juli 2004 sesuai Nota Dinas terlampir.
8,300,000.00
61 22-Jul-04 Dibayar biaya bantuan operasional perwakilan Pemko batam di Jakartabulan Juli 2004 sesuai bukti terlampir.
33,827,200.00
62 29-Jul-04 Dibayar biaya Iuran Wajib Anggota Apeksi Tahun 2004 Kota Batamsesui bukti terlampir.
15,000,000.00
63 4-Aug-04 Dibayar biaya bantuan dana kelancaran kegiatan KNPI Kota Batamsesuai surat terlampir.
4,500,000.00
64 4-Aug-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Bagian Humas Setko Batambulan Agustus 2004 sesuai Nota Dinas terlampir.
10,000,000.00
65 4-Aug-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Bagian Kesra bulan Agustus2004 sesuai Nota Dinas terlampir.
10,000,000.00
66 5-Aug-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional KPKN Kota Batam bulanAgustus 2004 sesuai bukti terlampir.
2,500,000.00
67 5-Aug-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional kantor perwakilan PemkoBatam di Jakarta sesuai bukti terlampir.
46,343,500.00
68 6-Aug-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Subbag TU Pimpinan bulanAgustus 2004 sesuai surat terlampir.
5,000,000.00
69 6-Aug-04 Dibayar biaya bantuan dana pelatihan senam sabtu pagi bersama dilingkungan Pemko Batam bulan Agustus 2004 sesuai bukti terlampir.
1,500,000.00
78 16-Aug-04 Dibayar biaya bantuan dana penyedian konsumsi senam bersama dipelataran Engku Putri Batam Centre sesuai surat terlampir.
7,900,000.00
79 16-Aug-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Mess Pemko Batam diPekanbaru bulan Agustus 2004 sesuai bukti terlampir.
8,300,000.00
80 18-Aug-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Petugas Protokol sesuai NotaDinas terlampir.
4,500,000.00
81 23-Aug-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Kantor Departemen AgamaKota Batam bulan Agustus 2004 sesuai bukti terlampir.
10,000,000.00
82 3-Sep-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional KPKN Kota Batam bulanSeptember 2004 sesuai bukti terlampir.
2,500,000.00
83 3-Sep-04Dibayar biaya bantuan dana senam sabtu pagi bersama pegawai dilingkungan Pemko Batam bulan September 2004 sesuai bukti terlampir.
1,500,000.00
84 7-Sep-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Bagian Kesra bulan September2004 sesuai Nota Dinas terlampir.
8,500,000.00
85 7-Sep-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Bagian Perekonomian SetkoBatam bulan September 2004 sesuai bukti terlampir.
3,500,000.00
Lampiran 7
1 2 3 486 10-Sep-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Subbag TU Pimpinan bulan
September 2004 sesuai surat terlampir.3,000,000.00
87 14-Sep-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Mess Pemko Batam diPekanbaru bulan September 2004 sesuai bukti terlampir.
8,300,000.00
88 15-Sep-04 Dibayar biaya bantuan dana konsumsi senam bersama di pelataranEngku Putri bulan Agustus 2004 sesuai bukti terlampir.
7,900,000.00
89 15-Sep-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Bagian Humas Setko Batambulan September 2004 sesuai bukti terlampir.
10,000,000.00
90 17-Sep-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional kantor perwakilan PemkoBatam di Jakarta bulan September 2004 sesuai bukti terlampir.
35,000,000.00
92 2-Oct-04 Dibayar biaya bantuan dana pelatihan senam sabtu pagi bersama dilingkungan Pemko Batam sesuai bukti terlampir.
1,500,000.00
93 4-Oct-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional KPKN Batam bulan Oktober2004 sesuai bukti terlampir
2,500,000.00
94 4-Oct-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Bagian Kesra bulan Oktober2004 sesuai bukti terlampir.
8,500,000.00
97 5-Oct-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Bagian Humas Setko Batambulan Oktober 2004 sesuai bukti terlampir.
10,000,000.00
98 6-Oct-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Mess Pemko Batam diPekanbaru bulan Oktober 2004 sesuai Nota Dinas terlampir.
8,300,000.00
99 8-Oct-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional TU Pimpinan sesuai buktiterlampir.
3,000,000.00
100 9-Oct-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Bagian Perekonomian SetkoBatam bulan Oktober 2004 sesuai bukti terlampir.
3,500,000.00
102 18-Oct-04 Dibayar biaya bantuan dana penyedian konsumsi senam sabtu pagibersama pemko Batam sesuai surat terlampir.
12,200,000.00
103 18-Oct-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional TU Pimpinan sesuai buktiterlampir.
2,000,000.00
104 26-Oct-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional kantor perwakilan PemkoBatam di Jakarta bulan Oktober sesuai bukti terlampir.
38,035,000.00
105 1-Nov-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional KPKN Batam bulan Novembersesuai bukti terlampir
2,500,000.00
106 2-Nov-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional TU Pimpinan bulan November2004 sesuai bukti terlampir.
5,000,000.00
107 2-Nov-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional TU Pimpinan bulan Oktober2004 sesuai bukti terlampir.
2,000,000.00
108 6-Nov-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Bagian Perekonomian SetkoBatam bulan November 2004 sesuai bukti terlampir.
3,500,000.00
109 6-Nov-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Bagian Kesra bulan Novembersesuai bukti terlampir.
8,500,000.00
110 9-Nov-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional Bagian Humas Setko Batambulan November 2004 sesuai bukti terlampir.
10,000,000.00
111 10-Nov-04 Dibayar biaya bantuan dana Sosial/THR kepada Anggota Pers KotaBatam sesuai bukti terlampir.
6,900,000.00
112 1-Dec-04 Dibayar biaya bantuan dana operasional KPKN Kota Batam bulanDesember 2004 sebagaimana surat terlampir.
2,500,000.00
Total B 1,006,413,586.00
Total A+B 1,032,213,586.00
Lampiran 8
No. Uraian Pekerjaan No. SPMK Jumlah
1Persiapan Operasional Pasar Induk Jodoh Pekerjaan Saluran dan Jalan 06/Kontrak/Pemb/2004, Maret 2004 1,564,769,400.00 Perkerjaan Pengaspalan jalan, jembatan penyebrangan, pembuatan halte dan perbaikan saluran
2Persiapan Operasional Pasar Induk Jodoh Pekeraan Mekanikal dan Elektrikal 07/Kontrak/Pemb/2004, Maret 2004 528,065,005.00 Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
3Persiapan Operasional Pasar Induk Jodoh Pekerjaan Bangunan dan Gedung 05/Kontrak/Pemb/2004. Maret 2004 1,613,397,168.00 Pekerjaan Selasar dan Atrium, dan perbaikan atap Twin lite
4 DED Bumi Perkemahan Pramuka 01/Kontrak/Pemb/2004 152,699,900.00 Penyusunan DED Bumi Perkemahan
5 Fisik (Peningkatan Sarana dan Prasarana Bumi Perkemahan Batam) 09/Kontrak/Pemb/2004 1,401,661,200.00 Pekerjaan Jalan, Instalasi air bersih, instalasi listrik luar bangunan, perbaikan kantor bupati, penambahan dan perbaikan kamar mandi dan Landscape
6 Pembuatan Taman Bandar Sri Purnama 08/Kontrak/Pemb/2004 580,500,000.00 Penanaman Pohan, Pelebaran Panggung, Pembuatan kursi dan pekerjaan Listrik
7 Perbaikan Lapangan Tenis Pemda Sungai Harapan 02/Kontrak/Pemb/2004 152,705,000.00 Perbaikan dan Penambahan areal Parkir, perbaikan pada bagian atap dan asbes dan plafon tribun, dan perbaikan kamar mandi
Jumlah 5,993,797,673.00