Top Banner
DIARE dan KONSTIPASI dr. Salman Paris.H SpPD dr. Salman Paris.H SpPD Bagian Ilmu Penyakit Dalam RUD Budhi Asih/ Bagian Ilmu Penyakit Dalam RUD Budhi Asih/ Fakultas Kedokteran UPN V Jakarta Fakultas Kedokteran UPN V Jakarta
64

(03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

Jan 28, 2016

Download

Documents

Muti indah

diare
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

DIARE dan

KONSTIPASI

dr. Salman Paris.H SpPDdr. Salman Paris.H SpPD

Bagian Ilmu Penyakit Dalam RUD Budhi Asih/Bagian Ilmu Penyakit Dalam RUD Budhi Asih/Fakultas Kedokteran UPN V JakartaFakultas Kedokteran UPN V Jakarta

Page 2: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

DIARE

DEFINISI

Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya, > 200 gr atau > 200 ml/24 jam. Frekuensi buang air besar encer > 3X/hari. Dapat atau tanpa disertai lendir dan darah.

Page 3: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

DIARE AKUT

Diare akut adalah diare < 2 minggu, umumnya self limiting dan cukup diatasi dengan terapi simptomatik atau rehidrasi oral.

> 90 % disebabkan oleh infeksi, umumnya disertai dengan muntah, demam dan nyeri perut. 10 % lainnya disebabkan oleh medikasi, keracunan, iskemi dan sebab lainnya.

Page 4: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

Klasifikasi & Patofisiologi Klasifikasi & Patofisiologi

Secara etiologi, diare akut dapat disebabkan Secara etiologi, diare akut dapat disebabkan oleh infeksi, intoksikasi (poisoning), alergi, oleh infeksi, intoksikasi (poisoning), alergi, reaksi obat-obatan, dan juga faktor psikis.reaksi obat-obatan, dan juga faktor psikis.

Pendekatan klinis adalah pembagian diare akut Pendekatan klinis adalah pembagian diare akut berdasarkan proses patofisiologi enterik infeksi berdasarkan proses patofisiologi enterik infeksi yaitu membagi diare akut atas mekanisme yaitu membagi diare akut atas mekanisme Inflamatory, Non inflammatory, dan Penetrating.Inflamatory, Non inflammatory, dan Penetrating.

Page 5: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

PATOFISIOLOGI

Diare OsmotikBila ada bahan yang tidak dapat diserap, meningkatkan osmolaritas di lumen, menarik air dari plasma, misalnya malabsorpsi karbohidrat.

Diare SekretorikBila terjadi gangguan transport elektrolit, absorpsi yang berkurang ataupun sekresi yang meningkat, misal akibat toksin kolera, garam empedu, as.lemak rantai pendek, laksatif nonosmotik, hormon intestinal seperti gastrin..

Page 6: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

PATOFISIOLOGI

Diare Eksudatif

Inflamasi dan eksudasi mengakibatkan kerusakan mukosa usus halus maupun usus besar, karena infeksi bakteri atau noninfeksi misal IBD atau radiasi.

Diare akibat gangguan motilitas

Disebabkan waktu transit usus menjadi lebih cepat atau justru terjadi stasis menimbulkan bacterial overgrowth, misal pada IBS, DM..

Page 7: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 8: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 9: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 10: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

DIARE AKUT

DIAGNOSIS Anamnesis riwayat penyakit (demam, dehidrasi,

diare berlanjut, nyeri abdomen, tenesmus), latar belakang dan lingkungan, riwayat dan daftar obat.

Pemeriksaan fisik (tanda-tanda dehidrasi, toksik) Pemeriksaan penunjang ; lab dasar, feses

lengkap, parasit, mikrobiologi, rektosigmoidoskopi, kolonoskopi (atas indikasi)

Page 11: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

PENDEKATAN DIAGNOSTIK

Algorithm for the management of acute diarrhea

Page 12: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

Terapi1. Pemberian cairan dan elektrolit ; Secara intravena, mengandung Na 45-

75 mEq/L Secara oral, mengandung Na 60-90

mEq/L, K 20 mEq/L, Cl 80 mEq/L, sitrat 30 mEq/L dan glukosa 20 g/L

makanan padat (karbohidrat lunak), juz buah, rebusan sayur

Page 13: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

2. Terapi simptomatik Pilihan utama : Loperamid ;

memperlambat aliran cairan intraluminer, meningkatkan absorpsi, aman,mengurangi frekuensi defekasi sampai 80 %.

Pilihan lain : opiat lain, mineral bismuth, aluminium, okreotid, golongan neurotransmiter proabsorbsi seperti enkefalin.

Page 14: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

3. Terapi empiris diare akut akibat infeksi

Diberikan terutama pada diare dengan demam (≥ 38,5º C), leukosit atau darah samar dalam feses, disentri, pasien immunocompromised, atau lansia.

Dapat digunakan derivat kuinolon (ciprofloxacin 2x500 mg, 3-5 hari), trimetoprim/sulfametoksazol, metronidazol 4x250 mg, 7 hari pada giardiasis atau 4x500 mg, 10 hari pada amubiasis intestinal.

Page 15: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 16: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 17: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 18: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

DIARE KRONIK Diare kronik adalah diare > 15 hari, ada pula

yang menyebutkan > 2 minggu, > 3 minggu atau bahkan > 1 bulan.

Etiologi sangat beragam, tidak selalu hanya disebabkan kelainan pada usus. Di negara maju umumnya penyebabnya noninfeksi, pada negara tropik umumnya karena infeksi.

10-15 % tidak diketahui etiologinya, mungkin karena kelainan sekresi atau mekanisme atau mekanisme neuroendokrin.neuroendokrin.

Page 19: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

DIARE KRONIK Major Causes of Chronic Diarrhea According to

Predominant Pathophysiologic Mechanism

Secretory causesExogenous stimulant laxativesChronic ethanol ingestionOther drugs and toxinsEndogenous laxatives (dihydroxy bile acids)Idiopathic secretory diarrheaCertain bacterial infectionsBowel resection, disease, or fistula ( ↓absorption)Partial bowel obstruction or fecal impactionHormone-producing tumors (carcinoid, vipoma,

medullary cancer of thyroid, mastocytosis, gastrinoma, colorectal villous adenoma)

Addison's diseaseCongenital electrolyte absorption defects

Osmotic causesOsmotic laxatives (Mg2+, PO4

3-, SO42-)

Lactase and other disaccharide deficienciesNonabsorbable carbohydrates (sorbitol, lactulose,

polyethylene glycol)

Steatorrheal causesIntraluminal maldigestion (pancreatic exocrine

insufficiency, bacterial overgrowth, liver disease)Mucosal malabsorption (celiac sprue, Whipple's disease, infections, abetalipoproteinemia, ischemia)Postmucosal obstruction (1º or 2º lymphatic

obstruction)

Inflammatory causesIdiopathic inflammatory bowel disease (Crohn's

chronic ulcerative colitis)Microscopic and collagenous colitisImmune-related mucosal disease (1º or 2º

immunodeficiencies, food allergy, eosinophilic gastroenteritis, graft-vs-host disease)Infections (invasive bacteria, viruses, and parasites)Radiation injuryGastrointestinal malignancies

Dysmotile causesVisceral neuromyopathiesHyperthyroidismDrugs (prokinetic agents)

Factitial causesMunchausenBulimia

Page 20: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI

Beberapa hal yang dapat menebabkan Beberapa hal yang dapat menebabkan diare adalah :diare adalah :

1. Menurunnya absorbsi normal larutan dalam air.1. Menurunnya absorbsi normal larutan dalam air.

2. Meningkatnya sekresi elektrolit kedalam lumen 2. Meningkatnya sekresi elektrolit kedalam lumen intestinal.intestinal.

3. Adanya absorbsi yang buruk secara osmosis 3. Adanya absorbsi yang buruk secara osmosis larutan aktif di lumen ususlarutan aktif di lumen usus

4. Meningkatnya motilitas intestinal.4. Meningkatnya motilitas intestinal.

5. Penyakit Inflamasi yang menghasilkan5. Penyakit Inflamasi yang menghasilkan

darah,pus dan mucusdarah,pus dan mucus

Page 21: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

KLASIFIKASI Diare Kronik berdasarkan KLASIFIKASI Diare Kronik berdasarkan penyebabnya terdiri dari : penyebabnya terdiri dari :

Proses inflamasi Proses inflamasi Osmotic (malabsorbsi) Osmotic (malabsorbsi) Sekretori dan dismotilitas.Sekretori dan dismotilitas.

Page 22: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

Diare sekretori Diare sekretori Biasanya disebabkan abnormalitas baik absorbsi Biasanya disebabkan abnormalitas baik absorbsi

maupun sekresi elektrolit. maupun sekresi elektrolit. Diare Sekretori secara normal berhubungan dengan Diare Sekretori secara normal berhubungan dengan

meningkatnya cAMP inttraselular. meningkatnya cAMP inttraselular. Meningkatnya cAMP disebabkan oleh rangkaian Meningkatnya cAMP disebabkan oleh rangkaian

kejadian yang dimulai dengan adanya molekukl kejadian yang dimulai dengan adanya molekukl penanda. Sesudah molekul penanda mengkomplekskan penanda. Sesudah molekul penanda mengkomplekskan permukaan reseptor sel, suatu G-protein diaktivasi permukaan reseptor sel, suatu G-protein diaktivasi kedalam membran sel dan menstimulasi produksicAMP.kedalam membran sel dan menstimulasi produksicAMP.

Page 23: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

Diare osmotik:Diare osmotik: Disebabkan oleh akumulasi larutan yang sulit diserap Disebabkan oleh akumulasi larutan yang sulit diserap

dalam lumen intestinal. dalam lumen intestinal.

Terdapat tiga mekanisme utama :Terdapat tiga mekanisme utama :

1. Makan larutan yang sulit diabsorbsi seperti laktulosa,SO4 1. Makan larutan yang sulit diabsorbsi seperti laktulosa,SO4 PO4, atau Mg2+.PO4, atau Mg2+.

2. Malabsorbsi secara menyeluruh,. 2. Malabsorbsi secara menyeluruh,.

3. Kegagalan mengabsorbsi komponen diet yang spesifik 3. Kegagalan mengabsorbsi komponen diet yang spesifik seperti lactose.seperti lactose.

Page 24: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

Diare Factitia (Factitious Diarrhea)Diare Factitia (Factitious Diarrhea) Diare ini terjadi pada pasien yang diduga memiliki riwayat Diare ini terjadi pada pasien yang diduga memiliki riwayat

penyakit psikiatrik atau tanpa riwayat penyakit diare penyakit psikiatrik atau tanpa riwayat penyakit diare sebelumnya. Penyebabnya dapat berupa infeksi sebelumnya. Penyebabnya dapat berupa infeksi intestinal, penggunaan yang salah terhadap laktsantia. intestinal, penggunaan yang salah terhadap laktsantia. Pasien ini umumnya wanita dengan diare kronik berat, Pasien ini umumnya wanita dengan diare kronik berat, nyeri abdomen, berat badan menurun, oedem perifer dan nyeri abdomen, berat badan menurun, oedem perifer dan hipokalemia. Kejadian ini terjadi pada sekitar 15 % pasien hipokalemia. Kejadian ini terjadi pada sekitar 15 % pasien diare kronik,diare kronik,

Page 25: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

PENDEKATAN DIAGNOSTIKPENDEKATAN DIAGNOSTIK

Pendekatan diagnostik Diare Kronik, Pendekatan diagnostik Diare Kronik, anamnesa dan pemeriksaan fisik yang anamnesa dan pemeriksaan fisik yang teliti dapat mendasari katagori patofisiologi teliti dapat mendasari katagori patofisiologi yang menuntun diagnosa kerja.yang menuntun diagnosa kerja.

Page 26: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN PENUNJANG LAINNYAPENUNJANG LAINNYA

LaboratoriumLaboratorium1. Lekosit Feses (Stool Leukocytes)1. Lekosit Feses (Stool Leukocytes)

2. Volume Feses2. Volume Feses

3. Mengukur Berat dan Kuantitatif fecal fat pada feses 24 jam3. Mengukur Berat dan Kuantitatif fecal fat pada feses 24 jam

4. Lemak Feses :4. Lemak Feses :

5. Osmolalitas Feses5. Osmolalitas Feses

6.6. Pemeriksaan parasit atau telur pada feses Pemeriksaan parasit atau telur pada feses

7.7. Pemeriksaan darah Pemeriksaan darah

8. Tes Laboratorium lainnya8. Tes Laboratorium lainnya

Page 27: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

Biopsi Usus HalusBiopsi Usus Halus

Diindikasikan pada :Diindikasikan pada :

(a) Pasien dengan diare yang tidak dapat dijelaskan atau (a) Pasien dengan diare yang tidak dapat dijelaskan atau steatore,steatore,

(b) Anemia defisiensi Fe yang tidak dapat dijelaskan yang (b) Anemia defisiensi Fe yang tidak dapat dijelaskan yang mungkin menggambarkan absorbsi Fe yang buruk pada mungkin menggambarkan absorbsi Fe yang buruk pada celiac spure danceliac spure dan

(c) Osteoporosis idiopatik yang menggambarkan defisiensi (c) Osteoporosis idiopatik yang menggambarkan defisiensi terisolasi terhadap absorbsi kalsium.terisolasi terhadap absorbsi kalsium.

Page 28: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

Enteroskopi Usus HalusEnteroskopi Usus Halus

Memerlukan keterampilan khusus yang dapat membantu Memerlukan keterampilan khusus yang dapat membantu menidentifikasi lesi pada usus halus.menidentifikasi lesi pada usus halus.

Protosigmoidoskopi dengan Biopsi Mukosa Protosigmoidoskopi dengan Biopsi Mukosa Pemeriksaan ini dapat membantu Pemeriksaan ini dapat membantu dalam mendeteksi IBD dalam mendeteksi IBD

termasuk colitus mikroskopik,melanosis coli dan indikasi termasuk colitus mikroskopik,melanosis coli dan indikasi penggunaan kronis anthraguinone laksatifpenggunaan kronis anthraguinone laksatif

Page 29: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

ImagingImaging Klasifikasi pada radiografi plain abdominal dapat Klasifikasi pada radiografi plain abdominal dapat

mengkonfirmasi mengkonfirmasi pankreatitis kronis. Studi Seri pankreatitis kronis. Studi Seri Gastrointestinal atas atau enterokolosis dapat Gastrointestinal atas atau enterokolosis dapat membantu membantu dalam mengevaluasi Chron’s disease, Limfoma atau dalam mengevaluasi Chron’s disease, Limfoma atau sindroma carcinoid.sindroma carcinoid.

Kolososkopi dapat membantu mengevaluasi IBD. Kolososkopi dapat membantu mengevaluasi IBD. Endoskopi dengan biopsy usus halus berguna dalam Endoskopi dengan biopsy usus halus berguna dalam mendiagnosa dugaan malabsorbsi akibat penyakit pada mendiagnosa dugaan malabsorbsi akibat penyakit pada mukosa. mukosa.

Endoskopi dengan aspirasi duodenum dan biopsy usus Endoskopi dengan aspirasi duodenum dan biopsy usus halus berguna pada halus berguna pada pasien AIDS, Cryptosporidium, pasien AIDS, Cryptosporidium, Mccrosporida, Infeksi M Avium Intraseluler. Mccrosporida, Infeksi M Avium Intraseluler.

CT Abdpminal dapat menolong dalam mendeteksi CT Abdpminal dapat menolong dalam mendeteksi pankreatitis kronis atau endokrin pancreas.pankreatitis kronis atau endokrin pancreas.

Page 30: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 31: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

DIARE KRONIK PENDEKATAN DIAGNOSTIK

Algorithm for the management of chronic diarrhea. *Dysmotility presents variable stool profile

Page 32: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

PENGOBATANPENGOBATAN Pengobatan diare kronik ditujuan terhadap penyakit yang Pengobatan diare kronik ditujuan terhadap penyakit yang

mendasari. Sejumlah agen anti diare dapat digunakan mendasari. Sejumlah agen anti diare dapat digunakan pada diare kronik. Opiat mungkin dapatpada diare kronik. Opiat mungkin dapat

digunakan dengan aman pada keadaan gejala stabil.digunakan dengan aman pada keadaan gejala stabil.

1. Loperamid : 4 mg dosis awal, kemudian 2 mg setiap 1. Loperamid : 4 mg dosis awal, kemudian 2 mg setiap mencret. Dosis maksimum 16 mg/hari.mencret. Dosis maksimum 16 mg/hari.

2. Dhypenoxylat dgn atropin : diberikan 3-4 kali per hari.2. Dhypenoxylat dgn atropin : diberikan 3-4 kali per hari.

3. Kodein, paregoric : Disebabkan memiliki potensi additif, 3. Kodein, paregoric : Disebabkan memiliki potensi additif, obat ini sebaiknya dihindari. Kecuali pada keadaan diare obat ini sebaiknya dihindari. Kecuali pada keadaan diare yang intractable. Kodein dapat diberikan dengan dosis yang intractable. Kodein dapat diberikan dengan dosis 15-60 mg setiap 4 jam. Paregoric diberikan 4-8 ml.15-60 mg setiap 4 jam. Paregoric diberikan 4-8 ml.

Page 33: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

4. Klonidin : 2 adrenergic agonis yang menghambat sekresi ∝4. Klonidin : 2 adrenergic agonis yang menghambat sekresi ∝elektrolit intestinal. Diberikan 0,1-0,2 mg/hariselama 7 hari. elektrolit intestinal. Diberikan 0,1-0,2 mg/hariselama 7 hari. Bermanfaat pada pasien dengan diare sekretori, Bermanfaat pada pasien dengan diare sekretori, kriptospdidiosis dan diabetes.kriptospdidiosis dan diabetes.

5. Octreotide : Suatu analog somatostatin yang menstimulasi 5. Octreotide : Suatu analog somatostatin yang menstimulasi cairan instestinal dan absorbsi elektrolit dan menghambat cairan instestinal dan absorbsi elektrolit dan menghambat sekresi melalui pelepasan peptida gastrointestinal. sekresi melalui pelepasan peptida gastrointestinal. Berguna pada pengobatan diare sekretori yang Berguna pada pengobatan diare sekretori yang disebabkan ole VIPoma dan tumor carcinoid dan pada disebabkan ole VIPoma dan tumor carcinoid dan pada beberapa kasus diare kronik yang berkaitan dengan AIDS. beberapa kasus diare kronik yang berkaitan dengan AIDS. Dosis efektif 50mg –250mg sub kutan tiga kali sehari.Dosis efektif 50mg –250mg sub kutan tiga kali sehari.

6. Cholestiramin : Garam empedu yang mengikat resin, 6. Cholestiramin : Garam empedu yang mengikat resin, berguna pada pasien diare sekunder karena garam berguna pada pasien diare sekunder karena garam empedu akibat reseksi intestinal atau penyakit ileum empedu akibat reseksi intestinal atau penyakit ileum Dosis Dosis 4 gr 1 s/d 3 kali sehari.4 gr 1 s/d 3 kali sehari.

Page 34: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

KESIMPULANKESIMPULANDiare kronik sampai saat ini dan dimasa Diare kronik sampai saat ini dan dimasa

mendatang tetap menjadi problem mendatang tetap menjadi problem dibidang gastroenterologi. dibidang gastroenterologi.

Pendekatan Diagnostik yang tepat untuk Pendekatan Diagnostik yang tepat untuk mendapatkan mendapatkan pengobatan yang optimal pengobatan yang optimal tetap menjadi harapan kita.tetap menjadi harapan kita.

Page 35: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

KONSTIPASIKONSTIPASI

Page 36: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

DefinisiDefinisi Konstipasi adalah gejala defekasi yang tidak memuaskan, Konstipasi adalah gejala defekasi yang tidak memuaskan,

yang ditandai dengan buang air besar kurang dari 3x dalam yang ditandai dengan buang air besar kurang dari 3x dalam 1 minggu atau kesulan dalam evakuasi feses akibat feses 1 minggu atau kesulan dalam evakuasi feses akibat feses yang keras.yang keras.

Konstipasi : suatu gejala klinis, bukan suatu penyakit.Konstipasi : suatu gejala klinis, bukan suatu penyakit. Definisi konstipasi berdasarkan World Gastroenterology Definisi konstipasi berdasarkan World Gastroenterology

Organisation Practice Guidelines 2007, dibedakan Organisation Practice Guidelines 2007, dibedakan berdasarkan keluhan yang dialami pasien berdasarkan keluhan yang dialami pasien (patient’s view)(patient’s view) dan penilaian klinis dan penilaian klinis (clinical view)(clinical view)

Page 37: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

Penilaian pasien berbeda-beda, namun Penilaian pasien berbeda-beda, namun sebagian menganggapnya sama dengan istilah sebagian menganggapnya sama dengan istilah mengejan (52%), sementara sebagian lain mengejan (52%), sementara sebagian lain menganggapnya sebagai feses yang keras dan menganggapnya sebagai feses yang keras dan seperti pellet (pellet-like stools) (44%), atau seperti pellet (pellet-like stools) (44%), atau ketidakmampuan defeksi walaupun ada ketidakmampuan defeksi walaupun ada dorongan untuk berdefekasi (34%), maupun dorongan untuk berdefekasi (34%), maupun defekasi yang jarang (33%)defekasi yang jarang (33%)

Sedangkan dari penilaian klinis terdapat 2 Sedangkan dari penilaian klinis terdapat 2 sistem kriteria, yaitu kriteria konstipasi sistem kriteria, yaitu kriteria konstipasi fungsional dan IBS tipe konstipasi, sesuai fungsional dan IBS tipe konstipasi, sesuai dengan criteria rome IIIdengan criteria rome III

Page 38: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

EpidemiologiEpidemiologi Populasi di Negara-negara barat. suatu survey Populasi di Negara-negara barat. suatu survey

pada penduduk berusia lebih dari 60 tahun di pada penduduk berusia lebih dari 60 tahun di beberapa kota di Cina menunjukkan insiden beberapa kota di Cina menunjukkan insiden konstipasi yang tinggi, yaitu antara 15-20%.konstipasi yang tinggi, yaitu antara 15-20%.

Angka kejadian konstipasi semakin meningkat Angka kejadian konstipasi semakin meningkat dengan adanya perubahan komposisi diet dengan adanya perubahan komposisi diet masyarakat serta pengaruh faktor- faktor masyarakat serta pengaruh faktor- faktor sosiopsokalogik. sosiopsokalogik.

Page 39: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

Irritable Bowel Syndrome/ IBSIrritable Bowel Syndrome/ IBS

Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut yg berulang Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut yg berulang sekurang-kurangnya 3 hari/bulan dalam 3 bln terakhir dan sekurang-kurangnya 3 hari/bulan dalam 3 bln terakhir dan berkaitan dgn 2 atau lebih hal berikut:berkaitan dgn 2 atau lebih hal berikut:

1. Menbaik dgn defekasi1. Menbaik dgn defekasi

2. Onset berkaitan dgn perubahan frekwensi BAB2. Onset berkaitan dgn perubahan frekwensi BAB

3. Onset berkaitan dgn perubahan bentuk feses3. Onset berkaitan dgn perubahan bentuk feses

Kriteria terpenuhi selama 3 bln terakhir dgn onset gejala Kriteria terpenuhi selama 3 bln terakhir dgn onset gejala sekurang-kurangnya 6 bln sebelum diagnosis ditegakkan.sekurang-kurangnya 6 bln sebelum diagnosis ditegakkan.

Page 40: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

Konstipasi fungsionalKonstipasi fungsional

1. Harus mencakup dua atau lebih keaadan berikut:1. Harus mencakup dua atau lebih keaadan berikut:

a. Mengejan selama 25% defekasi atau lebiha. Mengejan selama 25% defekasi atau lebih

b. Feses yang keras pada 25% defekasi atau lebihb. Feses yang keras pada 25% defekasi atau lebih

c. Perasaan tidak lampias saat BAB pada 25% defekasi atau lebihc. Perasaan tidak lampias saat BAB pada 25% defekasi atau lebih

d. Perasaan adanya hambatan pada dubur oada 25% defekasi / lebihd. Perasaan adanya hambatan pada dubur oada 25% defekasi / lebih

e. Evakuasu feses secara manual pada 25% defekasi atau lebihe. Evakuasu feses secara manual pada 25% defekasi atau lebih

f. BAB berkurang dari 3 kali/mingguf. BAB berkurang dari 3 kali/minggu

2. Sangat jarang buang air besar tanpa menggunakan lakansia2. Sangat jarang buang air besar tanpa menggunakan lakansia

3. Tidak memenuhi criteria irritable bowel syndrome (IBS)3. Tidak memenuhi criteria irritable bowel syndrome (IBS)

Kriteria terpenuhi selama 3 bulan terakhir dengan gejala awal sekurang-Kriteria terpenuhi selama 3 bulan terakhir dengan gejala awal sekurang-kurangnya 6 bulan sebelum diagnosis.kurangnya 6 bulan sebelum diagnosis.

Page 41: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

Faktor Risiko: Faktor Risiko:

Yang merupakan faktor risiko untuk terjadinya konstipasi Yang merupakan faktor risiko untuk terjadinya konstipasi adalah:adalah:

Jenis kelamin, Wanita lebih sering daripada priaJenis kelamin, Wanita lebih sering daripada pria Usia lebih dari 40 tahunUsia lebih dari 40 tahun Baru menjalani pembedahan abdominal atau Baru menjalani pembedahan abdominal atau

periana/panggulperiana/panggul Hamil tuaHamil tua Aktivitas disik yang kurangAktivitas disik yang kurang Tidak adekuatnya asupan air seratTidak adekuatnya asupan air serat

Page 42: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

Obat-obatan (Obat-obatan (polifarmasipolifarmasi), terutama pada ), terutama pada pasien-pasien usia lanjutpasien-pasien usia lanjut

Penyalahgunaan laksansiaPenyalahgunaan laksansia Ada faktor komorbid (lihat tabel 1 dan tabel 2)Ada faktor komorbid (lihat tabel 1 dan tabel 2) Pasien dalam keadaan terminalPasien dalam keadaan terminal Perjalanan (Perjalanan (travelingtraveling)) Riwayat konstipasi kronikRiwayat konstipasi kronik Idiopathic slow-transit constipationIdiopathic slow-transit constipation dan inersia dan inersia

kolon, terutama terjadi pada wanita muda kolon, terutama terjadi pada wanita muda dibawah usia 25 tahundibawah usia 25 tahun

Faktor psikologiFaktor psikologi

Page 43: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 44: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

Kontipasi sekuder:Kontipasi sekuder:

Page 45: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 46: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 47: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

KONSTIPASI (2)Causes of Constipation in AdultsTypes of Constipation and Causes Examples 

Recent Onset Colonic obstruction Neoplasm: stricture: ischemic, diverticular, inflammatory Anal sphincter spasm Anal fissure, painful hemorrhoids Medications 

ChronicIrritable bowel syndrome Constipation-predominant, alternating Medications Ca2+ blockers, antidepressants Colonic pseudo-obstruction Slow transit constipation, megacolon (rare Hirschsprung's, Chagas) Disorders of rectal evacuation Pelvic floor dysfunction, anismus, descending perineum syndrome, rectal mucosal prolapse, rectocele Endocrinopathies Hypothyroidism, hypercalcemia, pregnancy Psychiatric disorders Depression, eating disorders, drugs Neurologic disease Parkinsonism, multiple sclerosis, spinal cord injury Generalized muscle disease Progressive systemic sclerosis 

Page 48: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 49: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 50: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 51: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 52: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 53: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 54: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 55: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 56: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 57: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 58: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 59: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 60: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 61: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 62: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt
Page 63: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

TERIMA KASIH

Page 64: (03Okt) Diare & Konstipasi - dr. Salman.ppt

KONSTIPASI (3)PENDEKATAN DIAGNOSTIK

Algorithm for the management of constipation