Top Banner
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI
51

01.Akuntansi Keuangan& Stdr Ak Keu

Nov 15, 2015

Download

Documents

AKM
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • AKUNTANSI KEUANGANDANSTANDAR AKUNTANSI

  • AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI BAHASA BISNISAkuntansi menghasilkan informasi yang menjelaskan kinerja keuanganentitas dalam suatu periode tertentu dan kondisi keuangan entitas padatanggal tertentu.Pengertian Akuntansi terdiri atas empat hal penting:Input (masukan): transaksi (peristiwa bisnis yg bersifat keuangan dan ada bukti yg otentik)Proses: merangkum transaksi menjadi laporan.Output(keluaran): informasi keuangan dalam bentuk laporan keuangan(5 laporan menurut SAK).Pengguna Informasi Keuangan: memakai laporan keuangan untukpengambilan keputusan (internal dan eksternal).

  • INPUT TIGA PROSES UTAMA OUTPUT Transaksike-1Transaksike-3Transaksike-2PengikhtisaranPostingPenjurnalanLap.KeuanganPenggunaLap.KeuanganAKUNTANSI SEBAGAI SEBUAH SISTEM

  • BIDANG AKUNTANSI Akuntansi Manajemen

    Tujuan : Menyediakan informasi biaya untuk kepentingan manajemen. - Perhitungan Harga Pokok - Produksi - Pengendalian Biaya - Analisis Biaya / Kegiatan - Mengambil KeputusanObyek / sasaran kegiatan : Transasi-transaksi keuangan perusahaan yang berhubungan dengan biaya pembuatan dan penjualan produk atau penyerahan jasa.

    Akuntansi Keuangan

    Tujuan : Menyusun laporan keuangan milik pihak-pihak Intern dan ekstern. - Neraca - Laporan Laba Rugi - Laporan Perubahan Ekuitas - Laporan Laba Di tahan - Laporan Arus KasObyek / sasaran kegiatan : Transaksi-transaksi keuangan perusahaan yang bersifat Umum yang berhubungan dengan perubahan harta, kewajiban, dan ekuitas.

  • AKUNTANSI KEUANGANAkuntansi menghasilkan informasi keuangan tentang sebuah entitasInformasi keuangan yang di hasilkan olehproses akuntansi di sebut laporan keuanganLaporan keuangandapat digunakan untuktujuan umum maupun tujuan khusus

  • Tujuan laporan keuangan menurut PSAK 1 adalah memberiinformasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, danarus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalanganpengguna laporan dalam membuat keputusan ekonomiBeberapa Negara didunia sudah mewajibkan entitasuntuk melaporkan kegiatan yang berhubungandengan aktivitas sosial dan lingkungan hidup Standart yang digunakan massing-masing Negara yaitu:Social Accountability Standard 8000.United Nations Global Compact.Principles for Global CorporateResponsibility: Benchmarks for Measuring Busines Performance.

  • AKUNTANSI DAN ALOKASI SUMBER DAYA KerangkaKonseptual Standart Akuntansi BerkualitasStandar auditManajemencorporategovernanceIndependentLap.Keuanganyang relevan danreliabelPasar modal yang efisienKeputusan yang tepatKualitasauditKonpetenDampak informasiassimentriAdverse selectionMoral hazardInformasi yangberkualitas GAMBAR 1.2 INFORMASI YANG RELEVAN DAN RELIABEL

  • Ada dua standar akuntansi yang dijadikan referensi atau diadopsi di dunia yaitu :International Financial Reporting Standard (IFRS) dan US Generally Accepted Accounting Principles (US-GAAP).

    Standar akuntansi yang berlaku di Indonesia terdiri empat standar (4 Pilar Standar Akuntansi) yaitu:Standar Akuntansi Keuangan (SAK)Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAK Syariah)Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

  • Pada tahun 2001, IASC berganti menjadi IASB, IAS yang telah diterbitkan diadopsi IASB. Standar baru yang diterbitkan oleh IASB diberi nama IFRS, meliputi semua IAS termasuk juga interpretasi standar yang dikeluarkan oleh Standing Interpretation Committee (SIC) dan International Financial Reporting Interpretation Committee (IFRIC). Tujuan dari IASB yaitu :Untuk mempromosikan penggunaan standar kepada para penggunaUntuk bekerja sama dengan dewan standar nasional dari berbagai Negara melakukan konvergensi dan menjadikan IFRS sebagai standar akuntansi yang berkualitas.Untuk mengembangkan standar akuntansi yang berkualitas tinggi

    PERKEMBANGAN IFRS DAN IASB

  • Pengguna dan kebutuhaninformasiKeputusan informasiyang bergunaDalam lap.keuanganDasar dipahamiDasar AkrualKelangsungan UsahaMaterialitasKonsisten danpengungkapanDapat dibandingkanKeandalanRelevanNilai prediksiTepat waktuKeseimbanganAntara karakteristikkualitatif

    KeseimbanganAntara biaya danmanfaatPertimbangansehatkelengkapanNilai konfrimasiBebas dari bias(netralitas) Penyajian wajarSubtansiMengunggulibentuk

  • KERANGKA KONSEPTUAL MENURUTUS-GAAPTujuan laporan keuangan menurut kerangka konseptual US-GAAP yaitu memberikan informasi untuk pengambilan keputusan.Karekteristik kulitatif terdiri dari primer dan sekunder. Karekteristik primer terdiri atas relevan dan andal. Karekteristik sekunder terdiri atas dapat dibandingkan dan konsisten.Kendala informasi terdiri dari keseimbangan atas biaya dan manfaat, materialitas, konservatif, dan praktik industri. Penyusun laporan keuangan harus mempertimbangkan biaya untuk menghasilkan informasi dan manfaat yang dihasilkan.

  • PERUBAHAN KERANGKA KONSEPTUAL KONVERGENSI IFRSAda beberapa perubahan dalam kerangka konseptual yang baru dibandingkan dengan yang saat ini diadopsi Indonesia. Konsep reporting entity merupakan kerangka konmseptual yang isinya menjelaskan laporanm keuangan yang dihasilkan.Peningkatan karekteristik kualitatif harus diupayakan optimal sehingga informasi relevance dan representational faithfulness. Dalam penyusunan laporan keuangan tetap harus diperhatikan kendala biaya dan kegunaan informasi keuangan tersebut.Asumsi yang digunakan dalam kerangka konseptual hanya kelangsungan usaha, sedangkan asumsi akrual tidak ada. Unsur laporan keuangan dan konsep pemeliharaaan modal masih relativ sama. Pengakuan dan pengukuran terdapat beberapa perubahan dalam kerangka konseptual yang baru.

  • TANTANGAN AKUNTANSI DI MASA MENDATANG

    Pengguna informasi dalam pengambilan keputusan tidak hanya memerlukan informasi keuangan agar informasi yang dijadikan bahan pertimbangan lengkap. Informasi nonkeuangan lain yang tidak terkait dengan laporan keuangan terkadang diperlukan dalam pengambilan keputusan. Penggunaan nilai wajar seperti yang disyaratkan dalam IFRS membantu untuk memberikan informasi terkini sehingga prediksi dan estimasi di masa depan dapat lebih mudah dilakukan.Perkembangan teknologi computer dan informasi dapat mempercepat waktu yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan sehingga pengguna dapat menerima informasi lebih cepat.

  • STANDARAKUNTANSI KEUANGAN(SAK)TIM SOSIALISASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGANSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*

  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*AKUNTANSI KEUANGANAkuntansi --- proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengomunikasikan informasi keuangan suatu entitas.Input: data keuanganOutput: informasi keuangan.Informasi keuangan disajikan dalam bentuk laporan keuangan.Laporan keuangan dikomunikasikan/disampaikan kepada pemakai untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomik.

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*STANDAR AKUNTANSI KEUANGANProses akuntansi dan penyajian laporan keuangan wajib mengacu/ berpedoman pada prinsip akuntansi berterima umum (PABU) atau generally accepted accounting principles (GAAP).Salah satu PABU atau GAAP adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK). SAK --- merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang telah dibakukan, serta ditetapkan dan disahkan oleh badan berwenang. Di Indonesia, badan yang bewenang menetapkan SAK adalah DSAK-IAI.

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN:UNTUK APA?Untuk keseragaman penyusunan laporan keuangan.Pedoman baku dalam penyusunan laporan keuangan sehingga meminimalkan bias dari penyusun. Memudahkan auditor dalam menilai kewajaran penyajian laporan keuangan. Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda.

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*LAPORAN KEUANGAN DAN INFORMASINON-KEUANGANLaporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi berterima umum (PABU atau GAAP /IFRS):Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Laporan Laba Rugi Komprehensif Laporan Arus Kas Laporan Perubahan Ekuitas Catatan atas Laporan Keuangan Selain laporan tersebut, terdapat laporan yang bukan merupakan aturan PABU --- misalnya:Laporan Tahunan (Annual Report) Sustainability Reporting. Prospektus. Laporan Khusus untuk Bapepam.

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*TUJUAN LAPORAN KEUANGANMemberikan infomasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai.Pemakai terbanyak atas laporan keuangan adalah investor dan kreditor. Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen, dan pertanggungjawaban sumberdaya yang dipercayakan kepadanya.

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*EMPAT PILAR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DI INDONESIA1Standar Akuntansi Keuangan (SAK)Diterbitkan oleh Dewan SAK IAI.Secara bertahap mengadopsi IFRS, sejak tahun 2009.Disebut SAK berbasis IFRS.Ditujukan bagi Entitas Dengan Akuntabilitas Publik.

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*2Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP)Diterbitkan oleh Dewan SAK IAI.Diterbitkan secara resmi Mei 2009, berlaku efektif tahun 2011.Ditujukan bagi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*3Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAKS)Diterbitkan oleh Dewan SAS IAI, mulai April 2007.Berbasis transaksi, bukan berbasis industri.Ditujukan bagi entitas yang melakukan transaksi syariah.Dikembangkan dengan model PSAK umum dengan acuan fatwa MUI.PSAK 101 108.

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*4Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)Diterbitkan oleh Komite SAP (PP 24 Tahun 2005).PP 71 tahun 2010 akuntansi pemerintahan berbasis akrual.Diterapkan untuk entitas pemerintah (pusat dan daerah). Entitas sektor publik selain pemerintah menggunakan PSAK 45 Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba.

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Wajib diterapkan untuk entitas dengan akuntabilitas publik seperti: emiten, perusahaan publik, perbankan, asuransi, dan BUMN. Dapat diterapkan oleh ETAP atau entitas lainya. Basis transaksi, bukan basis industri. Tujuan: memberikan informasi yang relevan bagi pemakai laporan keuangan. Indonesia melakukan konvergensi (adopsi) penuh 1 Januari 2012.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*SAK berbasis IFRS

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*SAK-IFRSPasca konvergensi, PSAK 2012 sama dengan IFRS (kecuali IFRS terbaru). Perbedaan IFRS dengan PSAK dijelaskan dalam SAK bagian depan.Substansi/konseptual Redaksional Tanggal efektif Secara gradual, IFRS sudah diterapkan di Indonesia mengikuti pemberlakuan PSAK yang bersangkutan. Pasca konvergensi, PSAK akan berkembang dinamis mengikuti IFRS.

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Indonesia bagian dari IFAC, yang harus tunduk pada SMO (Statement Membership Obligation), salah satunya menggunakan IFRS sebagai accounting standard. Konvergensi IFRS adalah salah satu kesepakatan pemerintah Indonesia sebagai anggota Forum G20. Hasil dari pertemuan pemimpin negara Forum G20 di Washington, 15 November 2008 : Strengthening Transparency and Accountability Hasil dari pertemuan pemimpin negara Forum G20 di London, 2 April 2009 : Strengthening Financial Supervision and Regulation

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*MENGAPA IFRS?

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*MANFAAT IFRSMeningkatkan daya banding laporan keuangan. Memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal internasional Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan. Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi para analis. Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju best practice.

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • IFRS merupakan standar akuntansi berbasis prinsip (principles-based):Lebih menekankan prinsip penerapan standar akuntansi, bukan aturan teknis penerapannya. Membutuhkan professional judgement pada penerapan standar akuntansi. Menggunakan fair value dalam penilaian. Jika tidak ada nilai pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau menggunakan jasa penilai. Mengharuskan pengungkapan (disclosure) informasi yang lebih banyak, baik aspek kuantitaif maupun kualitatif.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*KARAKTERISTIK IFRS

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK(SAK ETAP)TIM SOSIALISASI SAK-ETAPSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*

  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*Standar Akuntansi Keuangan ETAPExposure Draft: SAK-UKMDisahkan: SAK-ETAP Diterbitkan oleh Dewan SAK IAI, Mei 2009, berlaku efektif tahun 2011.Ditujukan bagi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP).SAK ETAP

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • ETAP adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan (misalnya perusahaan kecil dan menengah), tetapi berkewajiban menerbitkan laporan keuangan bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal laporan keuangan ETAP: Pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan entitas;Kreditor;Lembaga pemeringkat kredit, dll.

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik)

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Tidak tercatat/terdaftar di pasar modal (Bursa Efek Indonesia). Tidak sedang dalam proses pengajuan pernyataan pendaftaran di pasar modal (BEI).Bukan lembaga keuangan (bank, asuransi, pialangdll.)Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*KARAKTERISTIK ETAP

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Entitas memiliki akuntabilitas publik signifikan jika:Tercatat di pasar modal (BEI); Telah mengajukan atau dalam proses pengajuan pendaftaran di pasar modal (BEI); Menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang/pedagang efek, dana pensiun, dan reksadana.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*BUKAN ETAP Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan tidak dapat disebut sebagai ETAP.

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Entitas yang bukan ETAP (memiliki akuntabilitas publik signifikan) wajib menggunakan SAK-IFRS. Tetapi, jika ada regulasi yang mengijinkan, entitas bukan ETAP dapat menggunakan SAK ETAP.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*Contoh: Bank Perkreditan Rakyat (BPR), diijinkan oleh Bank Indonesia untuk menggunakan SAK ETAP.

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Disusun dengan mengadopsi IFRS for SME dengan modifikasi sesuai kondisi di Indonesia dan dibuat lebih ringkas. SAK ETAP pada hakikatnya sama dengan SAK-IFRS, tetapi disederhanakan dalam hal pengukuran, pengakuan, penilaian, penyajian, dan pengungkapan. SAK ETAP masih memerlukan professional judgement namun tidak sebanyak judgement untuk SAKIFRS. SAK ETAP terdiri atas 30 Bab.

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*SAK ETAP

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Tidak ada laporan laba-rugi komprehensif. (Pengaruh laba komprehensif disajikan di laporan perubahan ekuitas, atau komponen ekuitas di neraca). Penilaian aset tetap (berwujud/tak berwujud) menggu-nakan biaya perolehan (cost); tidak ada pilihan penggunaan nilai revaluasi atau nilai wajar. Tidak ada pengakuan aset/kewajiban pajak tangguhan; beban pajak diakui sesuai ketentuan UU Perpajakan.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*CONTOH KESEDERHANAAN SAK ETAP

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • SAK ETAP sebagai solusi akuntansi dan penyusunan laporan keuangan bagi perusahaan kecil dan menengah. SAKIFRS sulit diterapkan bagi perusahaan kecil dan menengah karena penentuan fair value memerlukan biaya yang tidak murah. SAKIFRS rumit dalam implementasinya seperti kasus PSAK 50 dan PSAK 55 tentang Instrumen Keuangan. SAKIFRS menggunakan principle based sehingga membutuhkan banyak professional judgement. SAKIFRS perlu sistem dokumentasi dan teknologi informasi yang kuat. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*MENGAPA SAK ETAP?

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • SAK ETAP diterbitkan tahun 2009; berlaku efektif 1 Januari 2011 dan dapat diterapkan lebih awal yaitu 1 Januari 2010. Diterapkan secara retrospektif. Jika tidak praktis, diperkenankan prospektif. Prospektif: Mengakui semua aset dan kewajiban sesuai SAK ETAP Mereklasifikasi pos-pos yang sebelumnya menggunakan SAK menjadi pos-pos sesuai SAK ETAP Menerapkan pengukuran aset dan kewajiban sesuai SAK ETAP.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*PENERAPAN SAK ETAP

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Seluruh entitas sampai dengan 31 Desember 2009 menggunakan satu SAK yaitu SAK yang berlaku per 31 Desember 2009 (konvergen dengan IFRS secara bertahap).Mulai 1 Januari 2011, ETAP dapat memilih tetap menggunakan SAKIFRS atau menggunakan SAK ETAP. ETAP yang tetap memilih menggunakan SAKIFRS tidak boleh berubah menggunakan SAK ETAP di kemudian hari . EDAP yang kemudian telah memenuhi persyaratan sebagai ETAP dapat menggunakan SAK ETAP. ETAP yang kemudian berubah menjadi EDAP harus menggunakan SAKIFRS dan tidak boleh lagi menggunakan SAK ETAP.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*PENERAPAN SAK ETAP (Lanj.)

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Berdasarkan SAK-ETAP, laporan keuangan lengkap bagi ETAP terdiri atas:(1)Neraca;(2)Laporan laba-rugi;(3)Laporan perubahan ekuitas;(4)Laporan arus kas;(5)Catatan atas laporan keuangan.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*LAPORAN KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • SAK-ETAP:(1)Neraca;(2)Laporan laba-rugi;(3)Laporan perubahan ekuitas;(4)Laporan arus kas;(5)Catatan atas laporan keuangan.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*LAPORAN KEUANGAN:SAK-ETAP versus SAK-IFRSSAK-IFRS (PSAK No.1):(1)Laporan Posisi Keuangan(2)Laporan laba-rugi komprehensif(3)Laporan perubahanekuitas;(4)Laporan arus kas;(5)Catatan atas laporankeuangan.

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • NERACA Menyajikan aset, kewajiban dan ekuitas suatu entitas pada tanggal tertentu. Klasifikasi aset dan kewajiban dalam neraca:aset lancar dan aset tidak lancar.kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Aset dan kewajiban dalam neraca disajikan berdasarkan urutan likuiditas, kecuali jika memberikan informasi yang andal dan relevan, dapat berdasarkan urutan lain.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Menyajikan laba (rugi) entitas selama suatu periode tertentu yang menunjukan kinerja keuangan selama periode tersebut.Informasi minimal: Pendapatan; Beban keuangan;Beban pajak;Laba (rugi) neto.Beban dapat disajikan berdasarkan fungsi beban atau berdasarkan sifat beban.Penyajian pendapatan dan beban dalam klasifikasi pos luar biasa tidak diperkenankan.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*LAPORAN LABA-RUGI

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*Contoh penyajian beban berdasarkan sifat beban

    PendapatanRp 10.000.000Pendapatan operasi lain4.000.000Pendapatan di luar operasi1.000.000Jumlah pendapatanRp 15.000.000Beban-beban:Perubahan persediaan barang daganganRp 2.000.000Harga pokok pembelian4.000.000Beban pegawai/imbalan kerja 3.000.000Beban transportasi 1.500.000Beban penyusutan dan amortisasi 200.000Beban iklan 200.000Beban lainnya 100.000Jumlah bebanRp 11.000.000Laba sebelum pajakRp 4.000.000

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*Contoh penyajian beban berdasarkan fungsi beban

    PendapatanRp 10.000.000Beban pokok barang yang dijual 6.000.000Laba brutoRp 4.000.000Pendapatan operasi lain4.000.000Pendapatan di luar operasi1.000.000Jumlah pendapatanRp 9.000.000Beban-beban:Beban pemasaran 3.200.000Beban umum dan administrasi 1.800.000Jumlah bebanRp 5.000.000Laba sebelum pajakRp 4.000.000

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • LAPORAN PERUBAHAN EKUITASContoh komponen ekuitas untuk Perseroan Terbatas (PT): modal saham, agio saham, saldo laba. Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan rekonsiliasi jumlah tercatat awal dan akhir periode dari komponen ekuitas. Laporan laba rugi dan saldo laba (gabungan) dapat disajikan sebagai pengganti laporan perubahan ekuitas jika perubahan ekuitas hanya berasal dari:Laba/rugi;Pembayaran dividen;Koreksi kesalahan dan perubahan kebijakan akuntansi.

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*Contoh laporan perubahan ekuitas

    Modal SahamAgio SahamSaldo LabaJumlahSaldo, 1 Januari50.000.00010.000.00075.000.000135.000.000Penerbitan saham baru20.000.0003.000.000--23.000.000Penyesuaian terhadap SAK ETAP----(5.000.000)(5.000.000)Laba bersih----10.000.00010.000.000Dividen----(6.000.000)(6.000.000)Saldo, 31 Desember70.000.00013.000.00074.000.000157.000.000

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*Contoh laporan laba rugi dan saldo laba (gabungan): pengganti laporan perubahan ekuitas

    PendapatanRp 30.000.000Beban20.000.000Laba bersihRp 10.000.000Saldo laba, 1 Januari75.000.000Rp 85.000.000Dividen( 6.000.000)Penyesuaian terhadap SAK ETAP( 5.000.000)Saldo laba, 31 DesemberRp 74.000.000

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • LAPORAN ARUS KASMenyajikan informasi arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan metode tidak langsung. Bunga dan dividen harus dilaporkan secara konsisten sebagai arus kas aktivitas operasi, investasi atau pendanaan. Pajak penghasilan dilaporkan sebagai arus kas aktivitas operasi, kecuali dapat secara spesifik diidentifikasi sebagai aktivitas investasi atau pendanaan.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANMengungkapkan informasi tambahan atas laporan keuangan, yang berisi narasi atau rincian jumlah. Mengungkapkan dasar penyajian laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan termasuk dasar pengukuran. Mengungkapkan informasi yang disyaratkan oleh SAK ETAP. Memberikan informasi tambahan yang relevan, walaupun tidak disyaratkan SAK ETAP.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya*TERIMA KASIH

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

    **************