7/25/2019 01. Ventilasi Alami
1/32
FISIKA BANGUNAN
Oleh:
Hendro Sutowijoyo, M.T.
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
2/32
Kehadiran : 25 %
Tugas : 25 %
Ujian Tengah Semester (UTS) : 25 %
Ujian Akhir Semester (UAS) : 25 %
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
3/32
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
4/32
FISIKA
BANGUNANTHERMAL PENCAHAYAAN
AKUSTIK
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
5/32
Tata Udara
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
6/32
- Fotometri
- Kenyamanan warna- Cahaya Matahari
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
7/32
- Bunyi
- Peredam Bunyi
- Akustik Ruangan
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
8/32
Ventilasi alami i.e. proses pergantian udara ruangan oleh udara segar
dari luar ruangan tanpa bantuan peralatan mekanik
untuk daerah mild atau moderate tdk ekstrim
Ventilasi buatan
ventilasi dengan mesin pengkondisi udara untukmenurunkan suhu dan kelembaban udara
e.g. AC
Ventilasi semi buatan ventilasi alami dengan alat untuk menggerakkan udara
tanpa menurunkan suhu
e.g. kipas angin
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
9/32
Syarat awal
tersedia udara luar sehat (bebas polutan)
suhu luar tidak tinggi ( 28C)
tidak banyak halangan aliran horizontal
tidak bising
Standar penilaian kualitas ventilasi disebut standar
kenyamanan thermal suhu udara T (temperatur) --> C
kecepatan angin V (velocity) --> m/dtk
kelembaban udara RH (relative humidity) --> %
rata2 suhu perm. ruang MRT (mean surface radiant
temperature) --> C
aktivitas manusia met (Metabolism) --> W/m2
(1 met = 58.15 W/m2)
pakaian clo(clothing)-->m2degC/W (1 clo =0.155m2degC/W)
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
10/32
Batas-batas standar kenyamanan thermal T (temperatur) --> 24C
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
11/32
Karakteristik rumah zaman kolonial ruangan besar
berlangit-langit tinggi
berdinding tebal (1 batu)
beratap genting padatVolume effect
panas dari para penghuni tidak cukup cepat u/memanaskan udara ruangan
ruangan ukuran tertentu
peralatan sumber panas tinggi
menyebabkan bangunan tetap sejuk sepanjang harihingga matahari terbenam (jendela tertutup)
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
12/32
Transmitan elemen bangunan berlapis U = 1/Ra atau
U = 1/(1/f0 + R + 1/fi)
dengan:
U = nilai transmittan (konduktan total) --> W/m2degC
f0 = konduktan permukaan luar bahan --> W/m2degC
Rb= resistan total lapisan elemen --> m2degC/W
fi = konduktan perm. dalam bahan --> W/m2degC
Panas yang menembus elemen bangunan
Qc = A x U x Tdengan:
A = luas elemen --> m2
U = nilai transmitan --> W/m2degC
T= selisih suhu perm. luar dan dalam --> degC
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
13/32
Panas yang menembus kaca
Qs = A x I x
dengan:
A = luas jendela --> m2I = intensitas radiasi matahari --> W/m2
= solar gain factor bahan kaca
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
14/32
Aliran udara untuk membuang panas Q, tanpa
memperhatikan volume ruang
Q = H/60 x Cp x x (ti t0)
dengan:Q = udara yang dipindahkan --> m3/dtk
H = panas yang dipindahkan --> W, (watt=J/dtk)
Cp= panas jenis udara pada tekanan konstan
--> 1025 J/kgC
= berat jenis udara --> 1.2 kg/m3ti = suhu udara di dalam ruangan --> C
t0 = suhu udara di luar ruangan --> C
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
15/32
CONTOH SOAL 1
MENGHITUNG TRANSMITAN
ELEMEN BANGUNAN
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
16/32
Elemen dinding terdiri atas
-> lapisan plester luar = 1.5cm
-> lapisan plester dalam = 1.5cm
-> lapisan batu bata = 12cm
-> konduktivitas plester = 0.9 Wm/m2degC
-> konduktivitas batu bata = 1.2 Wm/m2degC
Catatan: Ingat bahwa konduktivitas adalah untuk tebal
1m, sedang konduktan untuk tebal nyata!!!
Hitung
a. transmitan dindingb. transmitan dinding apabila ada lapisan kayu di sisidalam 2cm (konduktivitas kayu 0.16 Wm/m2degC
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
17/32
Hitungan a
-> konduktan plester (k plester)
= 0.9/0.015 W/m2degC
= 60 W/m2degC-> resistan plester (R plester)
= 1/k plester = 1/60
= 0.017 m2degC/W
-> konduktan batu bata (k batu bata)
= 1.2/0.12 W/m2degC
= 10 W/m2degC
-> resistan batu bata (R batu bata)= 1/k batu bata = 1/10
= 0.10 m2degC/W
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
18/32
Sambungan hitungan a
-> konduktan permukaan dalam dinding (fi)
= 8.12 W/m2degC
-> konduktan permukaan luar dinging (f0)= 18.9 W/m2degC
-> resistan dinding (R dinding)
= 1/fi + R plester dalam +R batu bata + R
plester luar + 1/f0= 1/8.12 + 0.017 + 0.10 + 0.017 + 1/18.9
= 0.304 m2degC/W
-> transmitan dinding (U dinding)
= 1/R dinding= 1/0.304
= 3.29 W/m2degC
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
19/32
Hitungan b
-> konduktan kayu (k kayu)
= 0.16/0.02 W/m2degC
= 8 W/m2degC-> resistan plester (R kayu)
= 1/k kayu = 1/8
= 0.125 m2degC/W
-> resistan dinding (R dinding)= 1/fi + Rkayu + R plester dalam +R batu bata + R
plester luar + 1/f0
= 1/8.12 + 0.125 + 0.017 + 0.10 + 0.017 + 1/18.9
= 0.429 W/m2degC
-> transmitan dinding (U dinding)= 1/R dinding
= 1/0.429
= 2.33 W/m2degC
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
20/32
Kesimpulan
-> penambahan kayu akan memperkecil nilai
transmitan
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
21/32
CONTOH SOAL 2
MENGHITUNG PANAS YANG
MENEMBUS ELEMENBANGUNAN
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
22/32
Berdasarkan soal sebelumnya dengan data tambahan
-> luas dinding 3x6 m2
-> suhu udara dalam ruangan 27 C-> suhu udara luar ruangan 30 C
-> matahari tidak mengenai dinding secara langsung
Catatan: Ingat krn sinar matahari langsung tdk
mengenai dinding, maka suhu permukaanluar dinding dianggap = suhu udara luar
Hitung
a. panas yang mengalir dari permukaan luar dinding
ke permukaan dalam menurut soal ab. panas yang mengalir dari permukaan luar dinding
ke permukaan dalam menurut soal b
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
23/32
Hitungan a
-> transmitan dinding (U dinding)
= 3.29 W/m2C
-> luas (A) dinding
= 3 x 6m2
= 18 m2
-> selisih suhu (T)
= 30 27
= 3 C
-> panas yang menembus dinding (Qc)
= A x U x T
= 18 x 3.29 x 3
= 177.7 W
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
24/32
Hitungan b
-> transmitan dinding (U dinding)
= 2.33 W/m2degC
-> luas (A) dinding
= 3 x 6m2
= 18 m2
-> selisih suhu (T)
= 30 27
= 3 degC
-> panas yang menembus dinding (Qc)
= A x U x T
= 18 x 2.33 x 3
= 125.8 W
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
25/32
Kesimpulan
-> penambahan kayu akan mengurangi panas
yang menembus dinding hingga
177.7 watt 125.8 watt = 51.9 watt
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
26/32
CONTOH SOAL 3
MENGHITUNG PANAS YANG
MENEMBUS KACA
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
27/32
Suatu elemen kaca bening dengan data
-> ukuran 1x2 m2
-> terkena sinar matahari langsung bersudut 60terhadap jendela
-> radiasi matahari 700 watt/m2
Catatan: Ingat sudut datang adalah sudat antara
garis sinar matahari dan garis tegaklurus dinding!!!
Jadi = 90-60 = 30
Hitunga. Panas yang menembus kaca bening
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
28/32
Hitungan
-> dengan sudut datang = 30
-> = 0.7-> I = 700 watt/m2
-> panas yang menembus kaca
Qs = A x I x
= 2 x 700 x 0.7
= 980 watt
karena dari brosur kaca sudahmemperhitungkan sudut datang matahari maka Itidak dikalikan dengan cos
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
29/32
CONTOH SOAL 4
MENGHITUNG ALIRAN UDARAyang DIPERLUKAN untuk
MEMPERTAHANKAN SUHURUANG
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
30/32
Suatu ruang memiliki
-> suhu ruang 27 C
-> suhu udara luar ruang 25 C
-> dalam ruang ada sumber panas 2 orang yg
sedang bersantai (@150 watt) dan 2 lampu
(@100 watt)
Hitung
a. Aliran udara yang dibutuhkan agar suhu
ruang dapat dipertahankan
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
31/32
Hitungan
-> H = (2 x 150) + (2 x 100)
= 500 watt-> ti = 27 C
-> t0 = 25 C
-> Cp = 1025 J/KgC-> = 1.2 kg/m3
Q = H/60 x Cp x x (ti t0)= 500/60 x 1025 x 1.2 x (27 25)
= 0.003 m3/dtk
7/25/2019 01. Ventilasi Alami
32/32
Kesimpulan
-> jadi dengan volume aliran udara sebanyak 0.003
m3/dtk sudah cukup untuk mempertahankansuhu ruang agar tetap. Apabila lebih besar dari
itu maka suhu udara ruangan akan turun
mendekati suhu udara luar.