7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
1/70
KEMENTERIAN AGAMAKANTOR WILAYAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Jl. Frans Seda Telp/Fax. (0380) 8431516 Kupang NTT
Nomor : KW.20.2/3/PP.01.11/185/2016 Kupang, 12 Januari 2016
Lampiran : 1 (satu) Berkas
Perihal : Penyampaian Peraturan Menteri dan
POS Penyelenggaraan Ujian Nasional (UN)
Pada MTs & MA Tahun Pelajaran 2015/2016
Kepada Yth.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
Cq. Kepala Seksi Pendidikan Islam / Pendidikan Agama dan Bimas Islam
Se - Provinsi Nusa Tenggara Timur
Assalamualaikum Wr.Wb.
Menindaklanjuti Surat Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Nomor :
0065/SDAR/BSNP/XII/2015 tanggal 23 Desember 2015 perihal tersebut diatas dan
dalam rangka persiapan pelaksanaan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016,
maka bersama ini kami sampaikan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2015 tentang Penilaian
Hasil Akhir Belajar oleh Pemerintah Melalui Ujian Nasional, dan Penilaian
Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan Melalui Ujian Sekolah/Madrasah/
Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau Yang Sederajat dan
SMA/MA/SMK atau Yang Sederajat dan Prosedur Operasional Standar (POS)
Penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2015/2016Pada MTs
dan MA Tahun Pelajaran 2015/2016, untuk pedomani dan disampaikan kepada
Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Negeri dan Swasta di
wilayah kerja Bapak/Ibu masing-masing.
Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.Wassalamualaikum Wr. Wb.
A.n. Kepala
Kepala Bidang Pendidikan Islam
Drs. H. Husen Anwar
NIP. 19641201 199103 1 004
Tembusan :
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT.
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
2/70
SALINAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 57 TAHUN 2015
TENTANG
PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PEMERINTAH MELALUI UJIAN NASIONAL,
DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH SATUAN PENDIDIKAN MELALUI
UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN PADA SMP/MTs
ATAU YANG SEDERAJAT DAN SMA/MA/SMK ATAU YANG SEDERAJAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 65 ayat
(6) dan Pasal 71A Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu
mengatur penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah
pada SMP/MTs atau yang sederajat dan SMA/MA/SMK atau
yang sederajat;
b. bahwa belum ada ketentuan yang mengatur penyelenggaraan
Ujian Nasional dan Ujian Sekolah pada SMP/MTs atau yang
sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang sederajat yang
berlaku untuk setiap tahun pelajaran, karena Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2015
hanya mengatur pelaksanaan Ujian Nasional tahun pelajaran
2014/2015 sehingga harus dicabut;
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
3/70
-2-
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan
Menteri tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah
melalui Ujian Nasional, dan Penilaian Hasil Belajar oleh
Satuan Pendidikan melalui Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTS
atau yang sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang sederajat;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan LembaranNegara
Nomor 5157);
4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Lembaga Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
5. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 15);
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
4/70
-3-
6. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri
Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019 sebagaimana diubah
dengan Keputusan Presiden Nomor 79/P Tahun 2015
tentang Penggantian Beberapa Menteri Negara Kabinet Kerja
Periode Tahun 2014 - 2019;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 Tahun
2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Program
Paket B, dan Program Paket C;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun
2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 3 Tahun 2008
tentang Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program
Paket A/Ula, Program Paket B/Wustha, dan Program Paket
C;
10. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Keagamaan Kristen;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54
Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64
Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68
Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMP/MTs diubah dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 SMP/MTs;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69
Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMA/MA diubah dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 SMA/MA;
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
5/70
-4-
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70
Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMK diubah dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 SMK;
16. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 31
Tahun 2014 tentang Kerja Sama Penyelenggaraan dan
Pengelolaan Pendidikan oleh Lembaga Pendidikan Asing
dengan Lembaga Pendidikan di Indonesia;
18. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 54
Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang
Sekolah Menengah Agama Katolik;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 129
Tahun 2014 tentang Sekolah Rumah;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TENTANG PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PEMERINTAH
MELALUI UJIAN NASIONAL, DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
OLEH SATUAN PENDIDIKAN MELALUI UJIAN
SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN PADA
SMP/MTs ATAU YANG SEDERAJAT DAN SMA/MA/SMK ATAU
YANG SEDERAJAT.
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
6/70
-5-
BAB I
UJIAN SEKOLAH/MADRASAH ATAU BENTUK LAIN YANG
SEDERAJAT
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Satuan Pendidikan adalah satuan pendidikan dasar dan
menengah yang meliputi Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah
Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah
Pertama Terbuka (SMPT), Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)/Sekolah Menengah
Agama Katolik (SMAK)/Sekolah Menengah Teologi Kristen
(SMTK), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
(SMK/MAK), Sekolah Menengah Atas Terbuka (SMAT), dan
Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), serta lembaga
pendidikan yang menyelenggarakan Program Paket
B/Wustha dan Program Paket C.
2. Pendidikan Kesetaraan adalah pendidikan nonformal yang
menyelenggarakan pendidikan setara SMP/MTs,
SMA/MA/SMAK/SMTK, dan SMK/MAK mencakup Program
Paket B/Wustha dan Program Paket C.
3. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang
ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta
didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang
dikembangkan.
4. Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan
selanjutnya disebut Ujian S/M/PK adalah kegiatan
pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik
terhadap standar kompetensi lulusan untuk semua mata
pelajaran yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan.
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
7/70
-6-
5. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah
kegiatan pengukuran capaian kompetensi lulusan pada
mata pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu
pada Standar Kompetensi Lulusan.
6. Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan adalah kegiatan
pengukuran dan penilaian penyetaraan pencapaian
kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara
nasional dengan mengacu pada Standar Kompetensi
Lulusan pada Program Paket B/Wustha setara SMP/MTs
dan Program Paket C setara SMA/MA/SMAK/SMTK.
7. Nilai Ujian Nasional yang selanjutnya disebut Nilai UN
adalah nilai yang diperoleh peserta didik dari UN.
8. Badan Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya
disebut BSNP adalah badan mandiri dan profesional yang
bertugas menyelenggarakan UN.
9. Program Wustha adalah pendidikan dasar tiga tahun pada
Pondok Pesantren Salafiyah setingkat Program Paket B
dengan kekhasan pendalaman pendidikan agama Islam.
10. Kisi-kisi UN adalah acuan dalam pengembangan dan
perakitan soal UN yang disusun berdasarkan kriteria
pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, standar isi, dan
kurikulum yang berlaku.
11. Paket naskah soal UN adalah variasi perangkat tes yang
paralel, terdiri atas sejumlah butir soal yang dirakit sesuai
dengan kisi-kisi UN.
12. Dokumen UN adalah bahan UN yang bersifat rahasia,
terdiri atas naskah soal, jawaban peserta ujian, daftar
hadir, berita acara, baik dalam bentuk salinan keras
(hardcopy) maupun salinan lunak (softcopy), dan Cakram
Padat (Compact Disk) untuk Sesi Mendengarkan (Listening
Comprehension).
13. Dokumen pendukung UN adalah seluruh bahan UN yang
tidak bersifat rahasia, terdiri atas blanko daftar hadir,
blanko lembar jawaban, blanko berita acara, tata tertib,
pakta integritas, amplop naskah dan amplop lembar
jawaban.
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
8/70
-7-
14. Sertifikat Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disebut
SHUN adalah surat keterangan yang berisi Nilai UN serta
tingkat capaian Standar Kompetensi Lulusan yang
dinyatakan dalam kategori.
15. Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional yang selanjutnya
disebut POS UN adalah ketentuan yang mengatur
penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan UN.
16. Kementerian adalah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
17. Menteri adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia.
18. Pemerintah adalah pemerintah pusat.
19. Pemerintah Daerah adalah pemerintah provinsi atau
pemerintah kabupaten/kota.
BAB II
PERSYARATAN PESERTA DIDIK MENGIKUTI UJIAN NASIONAL
DAN UJIAN
SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN
Pasal 2
(1) Persyaratan peserta didik pada jalur formal yang mengikuti
UN:
a. telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada
suatu jenjang pendidikan di Satuan Pendidikan; dan
b. memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada
suatu jenjang pendidikan di Satuan Pendidikan tertentu
mulai semester I sampai dengan semester V.
(2) Persyaratan peserta didik pada jalur nonformal yang
mengikuti UN:
a. berasal dari PKBM, kelompok belajar pada SKB, Pondok
Pesantren penyelenggara Program Wustha, atau
kelompok belajar sejenis; dan
b. memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada
Pendidikan Kesetaraan.
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
9/70
-8-
(3) Persyaratan peserta didik pada sekolah rumah yang
mengikuti UN:
a. peserta didik terdaftar pada Satuan Pendidikan formal
atau nonformal pada jenjang tertentu yang ditetapkan
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Dinas
Pendidikan Provinsi setempat sesuai dengan
kewenangannya untuk mengikuti ujian akhir Satuan
Pendidikan; dan
b. memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan peserta didik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3)
diatur dalam POS UN.
Pasal 3
(1) Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian S/M diatur
dalam POS Ujian S/M yang ditetapkan oleh Satuan
Pendidikan dan dilaporkan kepada dinas pendidikan
kabupaten/kota atau provinsi, kantor kementerian agama
atau kantor wilayah kementerian agama sesuai dengan
kewenangan.
(2) Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian PK diatur dalam
POS Ujian PK yang ditetapkan oleh dinas pendidikan
kabupaten/kota atau provinsi, kantor kementerian agama
atau kantor wilayah kementerian agama sesuai dengan
kewenangan.
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK DALAM UJIAN
NASIONAL DAN UJIAN
SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN
Pasal 4
(1) Setiap peserta didik termasuk yang berkebutuhan khusus
berhak mengikuti UN dan berhak mengulanginya sepanjang
belum dinyatakan memenuhi kriteria pencapaian standar
kompetensi lulusan.
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
10/70
-9-
(2) Peserta didik berkebutuhan khusus yang berhak mengikuti
UN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi peserta
didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan
tunalaras.
(3) Peserta didik yang berhak mengulangi sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (1) meliputi jenjang
SMA/MA/SMAK/SMTK, SMK/MAK, dan Program Paket C.
(4) Setiap peserta didik wajib mengikuti satu kali UN untuk
semua mata pelajaran yang diujikan.
(5) Peserta didik yang berhalangan karena alasan tertentu
dengan disertai bukti yang sah, dapat mengikuti UN
susulan sesuai dengan jadwal yang diatur dalam POS UN.
(6) Setiap peserta didik yang telah mengikuti UN akan
mendapatkan SHUN.
(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai hak peserta didik dalam
UN diatur dalam POS UN.
Pasal 5
Peserta didik yang memenuhi syarat sebagaimana ditentukan
dalam POS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)
berhak mengikuti Ujian S/M/PK.
BAB IV
PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN
KESETARAAN
Pasal 6
(1) Satuan Pendidikan formal melaksanakan Ujian S/M
untuk semua mata pelajaran sesuai dengan kurikulum
yang berlaku pada masing-masing Satuan Pendidikan.
(2) Pelaksanaan Ujian S/M sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) diatur dalam POS Ujian S/M yang ditetapkan
oleh Satuan Pendidikan.
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
11/70
-10-
Pasal 7
(1) Satuan Pendidikan nonformal melaksanakan Ujian PK
untuk semua mata pelajaran sesuai dengan kurikulum
yang berlaku.
(2) Pelaksanaan Ujian PK sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) diatur dalam POS Ujian PK yang ditetapkan
oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Pasal 8
Ujian S/M/PK dilaksanakan sebelum pelaksanaan UN.
BAB V
PENYELENGGARAAN, PELAKSANAAN, DAN PEMANFAATAN
HASIL UJIAN NASIONAL
Pasal 9
(1) BSNP menyelenggarakan UN bekerja sama dengan instansi
terkait di lingkungan Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan
Satuan Pendidikan.
(2) BSNP sebagai Penyelenggara UN bertugas:
a. menelaah dan menetapkan kisi-kisi UN;
b. menyusun dan menetapkan POS UN;
c. menetapkan naskah soal UN;
d. memberikan rekomendasi kepada Menteri tentang
pembentukan Panitia UN Tingkat Pusat;
e. melakukan koordinasi persiapan dan pengawasan
pelaksanaan UN secara nasional; dan
f. melakukan evaluasi dan menyusun rekomendasi
perbaikan pelaksanaan UN kepada Menteri.
(3) Panitia UN Tingkat Pusat ditetapkan dengan Keputusan
Menteri.
(4) Panitia UN Tingkat Provinsi ditetapkan dengan Keputusan
Gubernur dan bertanggung jawab kepada Panitia UN
Tingkat Pusat melalui Gubernur.
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
12/70
-11-
(5) Panitia UN Tingkat Provinsi terdiri atas dinas pendidikan
provinsi, kantor wilayah kementerian agama provinsi,
perguruan tinggi, lembaga penjaminan mutu pendidikan,
dan instansi terkait lainnya.
(6) Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan dengan
Keputusan Bupati/Wali Kota dan bertanggung jawab
kepada Panitia UN Tingkat Provinsi melalui Bupati/Wali
Kota.
(7) Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota terdiri atas dinas
pendidikan kabupaten/kota dan kantor kementerian agama
kabupaten/kota.
(8) Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan
bertanggung jawab kepada Panitia UN tingkat
Kabupaten/Kota melalui Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
(9) Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan terdiri atas Satuan
Pendidikan penyelenggara UN dan Satuan Pendidikan yang
bergabung.
(10) Panitia UN Tingkat Pusat, Panitia UN Tingkat Provinsi,
Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota, dan Panitia UN tingkat
Satuan Pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab
untuk melaksanakan dan mengawasi UN.
(11) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan dan
pengawasan UN diatur dalam POS UN.
Pasal 10
(1) Pemerintah melaksanakan UN minimal 1 (satu) kali dalam
satu tahun.
(2) Dalam UN diujikan mata pelajaran sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai jadwal pelaksanaan UN,
penjelasan jumlah soal, dan alokasi waktu pada setiap mata
pelajaran yang diujikan diatur dalam POS UN.
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
13/70
-12-
Pasal 11
(1) Ujian kompetensi keahlian pada SMK/MAK terdiri atas
ujian teori kejuruan dan ujian praktik kejuruan.
(2) Ujian teori kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi di bawah
koordinasi Direktorat Pembinaan SMK Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
(3) Ujian praktik kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan bersama dunia
industri dan/atau asosiasi profesi.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai ujian kompetensi keahlian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam POS UN.
Pasal 12
Orang perseorangan, kelompok, dan/atau lembaga yang terlibat
dalam pelaksanaan UN wajib menjaga kejujuran, kerahasiaan,
keamanan, dan kelancaran pelaksanaan UN.
Pasal 13
Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Satuan Pendidikan wajib
melakukan sosialisasi UN.
Pasal 14
(1) Pelaksanaan UN dapat dilakukan melalui ujian berbasis
kertas (Paper Based Test) atau ujian berbasis komputer
(Computer Based Test).
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan UN
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dalam POS
UN.
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
14/70
-13-
Pasal 15
(1) SHUN sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 8 ayat (7)
paling sedikit berisi:
a. biodata siswa; dan
b. nilai hasil UN untuk setiap mata pelajaran yang
diujikan, dan tingkat pencapaian kompetensi lulusan
untuk setiap mata pelajaran yang diujikan.
(2) Tingkat pencapaian standar kompetensi lulusan seperti
yang dimaksud pada ayat (1) huruf b disusun dalam
kategori sangat baik, baik, cukup, dan kurang.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai SHUN diatur dalam POS
UN.
Pasal 16
(1) Hasil UN digunakan untuk:
a. pemetaan mutu program dan/atau Satuan Pendidikan;
b. pertimbangan seleksi masuk jenjang pendidikan
berikutnya; dan
c. pertimbangan dalam pembinaan dan pemberian
bantuan kepada Satuan Pendidikan dalam upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
(2) Kementerian memetakan hasil UN pada tingkat Satuan
Pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.
(3) Hasil pemetaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
digunakan oleh Satuan Pendidikan dan instansi terkait
untuk peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan.
Pasal 17
(1) Untuk kepentingan peningkatan dan pemerataan mutu
pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (3),
Satuan Pendidikan wajib menyerahkan nilai rapor dan nilai
Ujian S/M/PK kepada Kementerian.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyerahan nilai rapor
dan nilai Ujian S/M/PK sebagaimana yang dimaksud pada
ayat (1) diatur dalam POS UN.
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
15/70
-14-
BAB VI
BAHAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN
KESETARAAN DAN
UJIAN NASIONAL
Pasal 18
(1) Kisi-kisi Ujian S/M disusun dan ditetapkan oleh masing-
masing Satuan Pendidikan berdasarkan kriteria pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan kurikulum
yang berlaku.
(2) Kisi-kisi Ujian PK disusun dan ditetapkan oleh BSNP
berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Isi, dan kurikulum yang berlaku.
(3) Kisi-kisi UN disusun dan ditetapkan oleh BSNP
berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Isi, dan kurikulum yang berlaku.
Pasal 19
(1) Satuan Pendidikan formal menyusun naskah soal Ujian
S/M berdasarkan kisi-kisi Ujian S/M.
(2) Satuan Pendidikan nonformal kesetaraan menyusun
naskah soal Ujian PK berdasarkan kisi-kisi Ujian PK di
bawah koordinasi dan pengawasan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
(3) Panitia UN Tingkat Pusat menyiapkan paket naskah soal
UN yang dirakit dari bank soal sesuai dengan kisi-kisi UN.
(4) BSNP menetapkan naskah soal UN yang mekanismenya
diatur dalam petunjuk pelaksanaan BSNP.
(5) Naskah soal UN sebelum dan sesudah pelaksanaan UN
termasuk dalam klasifikasi dokumen negara yang bersifat
rahasia dalam jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh
Menteri.
(6) Naskah soal UN sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
dikecualikan untuk ujian praktik kejuruan.
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
16/70
-15-
Pasal 20
(1) Penyiapan dan penggandaan bahan Ujian S/M dilakukan
oleh Satuan Pendidikan.
(2) Penyiapan dan penggandaan bahan Ujian PK dilakukan
oleh Satuan Pendidikan kesetaraan di bawah koordinasi
dan pengawasan panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota.
Pasal 21
(1) Penggandaan dan distribusi bahan UN dilakukan pada
tingkat provinsi atau gabungan beberapa provinsi oleh
kelompok kerja Unit Layanan Pengadaan Badan Penelitian
dan Pengembangan dengan melibatkan perwakilan dari
masing-masing provinsi.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penggandaan dan
pendistribusian bahan UN sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan dengan peraturan Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
BAB VII
BIAYA UJIAN NASIONAL DAN UJIAN
SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN
Pasal 22
(1) Biaya penyelenggaraan dan pelaksanaan UN menjadi
tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
(2) Biaya pelaksanaan Ujian S/M/PK menjadi tanggung jawab
Pemerintah Daerah dan Satuan Pendidikan yang
bersangkutan.
Pasal 23
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Satuan Pendidikan
dilarang memungut biaya pelaksanaan UN dari peserta didik,
orang tua/wali, dan/atau pihak yang membiayai peserta didik.
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
17/70
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
18/70
-17-
Pasal 26
(1) Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian S/M untuk
semua mata pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal
24 huruf c ditetapkan oleh Satuan Pendidikan berdasarkan
perolehan nilai Ujian S/M.
(2) Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian PK untuk semua
mata pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24
huruf c ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi
berdasarkan perolehan nilai Ujian PK dari pusat kegiatan
belajar masyarakat (PKBM)/kelompok belajar pada sanggar
kegiatan belajar (SKB).
Pasal 27
Kelulusan peserta didik dari:
a. SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB,
SMK/MAK ditetapkan oleh setiap Satuan Pendidikan yang
bersangkutan dalam rapat dewan guru setelah pengumuman
hasil UN.
b. Program Paket B/Wustha dan Program Paket C ditetapkan
oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melalui rapat pleno
dengan melibatkan perwakilan dari Satuan Pendidikan
nonformal setelah pengumuman hasil UN.
BAB IX
SANKSI
Pasal 28
Orang perseorangan, kelompok, dan/atau lembaga yang terbukti
melakukan pelanggaran atas ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 12 dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
19/70
-18-
BAB X
PENUTUP
Pasal 29
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2015
tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaraan Ujian
Nasional dan Penyelenggaraan Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau
yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sederajat dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 30
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2015 tentang
Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaraan Ujian
Nasional dan Penyelenggaraan Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau
yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang sederajat dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
20/70
-19-
Pasal 31
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Desember 2015
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
ANIES BASWEDAN
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 16 Desember 2015
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 1878
Salinan sesuai dengan aslinya,Kepala Biro Hukum dan OrganisasiKementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
21/70
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN2015
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
22/70
PERATURAN
BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
NOMOR: 0034/P/BSNP/XII/2015
TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Menimbang : Bahwa sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Pendidikandan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil
Belajar oleh Pemerintah melalui Ujian Nasional, dan PenilaianHasil Belajar oleh Satuan Pendidikan melalui UjianSekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTS atauyang sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang sederajat perlumenetapkan Prosedur Operasional Standar yang mengaturpenyelenggaraan dan teknis pelaksanaan Ujian Nasional TahunPelajaran 2015/2016.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang StandarNasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 45, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
23/70
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentangPengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (LembaranNegara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran NegaraNomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan AtasPeraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentangPengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (LembaranNegara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran NegaraNomor 5157);
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 Tahun 2007tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Program Paket B,dan Program Paket C;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007tentang Standar Penilaian Pendidikan untuk Satuan PendidikanDasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 3 Tahun 2008tentang Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program PaketA/Ula, Program Paket B/Wustha, dan Program Paket C;
7. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 7 Tahun2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Keagamaan Kristen;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar danMenengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTsdiubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMP/MTs;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MAdiubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA/MA;12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun
2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMKdiubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK;
13. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 31 Tahun2014 tentang Kerja Sama Penyelenggaraan dan PengelolaanPendidikan oleh Lembaga Pendidikan Asing dengan Lembaga
Pendidikan di Indonesia;
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
24/70
15. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 54 Tahun2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama RepublikIndonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang Sekolah MenengahAgama Katolik;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 129Tahun 2014 tentang Sekolah Rumah;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKANTENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDARPENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUNPELAJARAN 2015/2016.
Pasal 1
(1) POS UN ini mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan UjianNasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah/SekolahMenengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK), Sekolah Menengah PertamaLuar Biasa, Sekolah Menengah Pertama Terbuka (SMPT), SekolahMenengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Agama Katolik/SekolahMenengah Teologi Kristen, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, SekolahMenengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, Sekolah Menengah AtasTerbuka (SMAT), Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), serta Program PaketB/Wustha, dan Program Paket C Tahun Pelajaran 2015/2016.
(2) POS UN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiranyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan BSNP ini.
Pasal 2
Hal-hal lain yang belum diatur dalam POS UN ini akan diatur lebih lanjut olehBSNP.
Pasal 3
Peraturan BSNP ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di JakartaPada tanggal 22 Desember 2015
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
25/70
LAMPIRAN
DAFTAR ISI
I. PENGERTIAN ......................................................................................5II. PESERTA UJIAN NASIONAL .................................................................7
A. Persyaratan Peserta Ujian Nasional .....................................................................7B. Pendaftaran Peserta Ujian ..................................................................................9
III. PENYELENGGARA DAN PELAKSANA UJIAN NASIONAL .......................11A. Penyelenggara UN ........................................................................................... 11B. Pelaksana UN .................................................................................................11
C. Panitia UN Tingkat Provinsi ............................................................................... 13D. Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota ...................................................................15E. Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan................................................................16
IV. BAHAN UJIAN NASIONAL .................................................................19
A. Kisi-Kisi UN .....................................................................................................19B. Bahan UN .......................................................................................................19C. Penyiapan Bahan Ujian Nasional .......................................................................19
D. Penggandaan dan Pendistribusian Bahan UN......................................................23
V. PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL ......................................................23A. Pelaksanaan UN.............................................................................................. 23B. Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer ..................................................26C. Prosedur Pelaksanaan Ujian Nasional ................................................................26
VI. PEMERIKSAAN HASIL UJIAN NASIONAL ............................................30A. Pengumpulan Hasil Ujian ..................................................................................30B. Pengolahan Hasil Ujian.....................................................................................31
VII. KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN BERDASARKANHASIL UN ............................................................................................32VIII. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN ...................................32IX. BIAYA PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL ...........................................33X. PROSEDUR TINDAK LANJUT .............................................................34XI. SANKSI..........................................................................................36XII. KEJADIAN LUAR BIASA...................................................................36LAMPIRAN 1 Tanggal Penting Pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2015/2016. 37LAMPIRAN 2 Petunjuk Pelaksanaan UNBK..............................................39
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
26/70
I. PENGERTIAN
Dalam Prosedur Operasi Standar ini yang dimaksud dengan:1. Satuan Pendidikan adalah satuan pendidikan dasar dan menengah yang
meliputi Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs),Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK), Sekolah MenengahPertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Pertama Terbuka (SMPT),Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)/Sekolah MenengahAgama Katolik (SMAK)/Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK), SekolahMenengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah MenengahKejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK), Sekolah Menengah AtasTerbuka (SMAT), dan Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), serta lembagapendidikan yang menyelenggarakan Program Paket B/Wustha dan Program
Paket C.2. Satuan Pendidikan Kerjasama yang selanjutnya disebut SPK adalah satuan
pendidikan yang diselenggarakan atau dikelola atas dasar kerjasama antaraLembaga Pendidikan Asing (LPA) yang terakreditasi/diakui di negaranyadengan Lembaga Pendidikan di Indonesia (LPI) pada jalur formal dannonformal yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
3. Pendidikan Kesetaraan adalah pendidikan nonformal yang menyelenggarakanpendidikan setara SMP/MTs/SMPTK, SMA/MA/SMAK/SMTK, dan SMK/MAKmencakup Program Paket B/Wustha dan Program Paket C.
4. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkantingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dankemampuan yang dikembangkan.
5. Program Wustha adalah pendidikan dasar tiga tahun pada Pondok PesantrenSalafiyah setingkat Program Paket B dengan kekhasan pendalaman pendidikanagama Islam.
6. Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan selanjutnya disebut UjianS/M/PK adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didikterhadap standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran yangdilakukan oleh Satuan Pendidikan.
7. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukurancapaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional
dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.8. Ujian Nasional berbasis Komputer (Computer Based Test atau CBT) yangselanjutnya disebut UNBK adalah ujian yang menggunakan komputer sebagaimedia untuk menampilkan soal dan proses menjawabnya.
9. Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan adalah kegiatan pengukuran danpenilaian penyetaraan pencapaian kompetensi lulusan pada mata pelajarantertentu secara nasional dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusanpada Program Paket B/Wustha setara SMP/MTs/SMPTK dan Program Paket Csetara SMA/MA/SMAK/SMTK.
10. Ujian kompetensi keahlian adalah ujian nasional yang terdiri atas ujian teorikejuruan dan ujian praktik kejuruan.
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
27/70
11. UN Susulan adalah ujian nasional untuk peserta didik yang berhalanganmengikuti UN karena alasan tertentu yang dapat diterima olehsekolah/madrasah pelaksana UN dan disertai bukti yang sah.
12. Nilai Ujian Nasional yang selanjutnya disebut Nilai UN adalah nilai yangdiperoleh peserta didik dari hasil UN yang telah ditempuh.
13. Badan Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut BSNP adalahbadan mandiri dan profesional yang bertugas menyelenggarakan UN.
14. Kisi-kisi UN adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal UN yangdisusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, standarisi, dan kurikulum yang berlaku.
15. Paket naskah soal UN adalah variasi perangkat tes yang paralel, terdiri atassejumlah butir soal yang dirakit sesuai dengan kisi-kisi UN.
16. Bahan UN adalah naskah soal, kaset/compact disk (CD) listeningcomprehension (LC), lembar jawaban UN, berita acara, daftar hadir, amplop,tata tertib, dan pakta integritas pengawas.
17. Dokumen UN adalah bahan UN yang bersifat rahasia, terdiri atas naskah soal,
jawaban peserta ujian, daftar hadir, berita acara, baik dalam bentuk hardcopymaupunsoftcopy, danCompact DiskuntukListening Comprehension.
18. Lembar jawaban UN yang selanjutnya disebut LJUN adalah lembaran kertasyang digunakan oleh peserta didik untuk menjawab soal UN.
19. Dokumen pendukung UN adalah seluruh bahan UN yang tidak bersifat rahasia,terdiri atas blanko daftar hadir, blanko lembar jawaban, blanko berita acara, tatatertib, pakta integritas, amplop naskah dan amplop lembar jawaban.
20. Sertifikat Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disebut SHUN adalah suratketerangan yang berisi Nilai UN serta tingkat capaian Standar KompetensiLulusan yang dinyatakan dalam kategori.
21. Pendistribusian bahan UN adalah rangkaian kegiatan yang tidak terpisahkandari proses pengiriman, penyerahan dan penerimaan, serta penyimpananbahan UN yang terjamin keamanan, kerahasiaan dan ketepatan waktu dantempat tujuan.
22. Titik simpan Provinsi adalah gedung yang terletak di ibukota provinsi atau kotalain yang ditetapkan oleh Panitia UN Tingkat Provinsi, yang disewa atau dimilikiperusahaan percetakan yang dijadikan tempat untuk menyimpan dan serahterima bahan UN dari percetakan ke Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP).
23. Titik simpan Kabupaten/Kota adalah tempat di Kabupaten/Kota atau tempat lainyang memenuhi persyaratan keamanan dan kerahasiaan yang ditetapkan olehPanitia UN Tingkat Kabupaten/Kota sebagai tempat untuk menyimpan dan
serah terima bahan UN dari Panitia UN Tingkat Provinsi ke Panitia UN TingkatKabupaten/Kota.24. Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Badan Penelitian dan
Pengembangan Kementerian dan Pendidikan dan Kebudayaan di tingkatprovinsi yang selanjutnya disebut Pokja ULP adalah panitia yang dibentuk olehBadan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan danKebudayaan yang bertugas melaksanakan proses pengadaan barang dan jasauntuk penggandaan dan pendistribusian bahan UN.
25. Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional yang selanjutnya disebut POS UNadalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaanUN.
26. Kementerian adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RepublikIndonesia.
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
28/70
27. Menteri adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.28. Pemerintah adalah pemerintah pusat.29. Pemerintah Daerah adalah pemerintah provinsi atau pemerintah
kabupaten/kota.
II. PESERTA UJIAN NASIONAL
A. Persyaratan Peserta Ujian Nasional1. Persyaratan umum peserta UN sebagai berikut.
a. Peserta didik telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada suatujenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu;
b. Peserta didik memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada suatujenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu mulai semester I tahunpertama sampai dengan semester I tahun terakhir;
c. Peserta didik memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada
Pendidikan Kesetaraan; dand. Peserta didik belum memenuhi kriteria pencapaian kompetensi lulusan.
2. Persyaratan peserta UN dari pendidikan formal sebagai berikut.
a. Peserta didik terdaftar pada SMP/MTs/SMPTK, SMA/MA/SMAK/SMTK/SPK;
b. Bagi peserta didik SMK/MAK Program 4 tahun, telah menyelesaikan prosespembelajaran selama 3 tahun dapat mengikuti UN;
c. Peserta didik yang memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara,
atau berpenghargaan sama dengan ijazah dari satuan pendidikan yangsetingkat lebih rendah. Penerbitan ijazah yang dimaksud sekurang-kurangnya 3 tahun sebelum mengikuti ujian sekolah/madrasah, atausekurang-kurangnya 2 tahun untuk peserta program SKS atau akselerasi;
d. Untuk peserta UN dari program SKS atau akselerasi, berasal dari satuanpendidikan yang terakreditasi A dan memiliki izin penyelenggaraanprogram SKS atau akselerasi;
e. Peserta didik WNI pada Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) wajibmengikuti UN untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan sesuai denganyang berlaku pada pendidikan formal;
f. Peserta didik yang belajar di SPK di Indonesia dapat mendaftar dan
mengikuti UN pada satuan pendidikannya yang terakreditasi atau satuanpendidikan pelaksana UN terdekat;
g. Warga negara Indonesia yang belajar di sekolah asing di luar negeri dapatmengikuti UN, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh DirektoratJenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dan/atau instansi yangberwenang di Kementerian Agama;
h. Peserta UN yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidakdapat mengikuti UN di satuan pendidikannya, dapat mengikuti UN disekolah/madrasah lain pada jenjang dan jenis yang sama;
i. Peserta UN yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidakdapat mengikuti UN dapat mengikuti UN susulan;
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
29/70
3. Persyaratan peserta UN dari pendidikan nonformal sebagai berikut:
a. Peserta terdaftar pada PKBM, SKB, Pondok Pesantren penyelenggara
program Wustha, atau kelompok belajar sejenis yang memiliki izin danmemiliki laporan hasil belajar lengkap;
b. Peserta telah mengikuti proses pembelajaran untuk mencapai standarkompetensi pada setiap mata pelajaran sesuai dengan Satuan KreditKompetensi (SKK) yang telah ditetapkan dalam bentuk tatap muka, tutorialdan pembelajaran mandiri;
c. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar setiap derajat kompetensipada masing-masing jenjang pendidikan kesetaraan; dan
d. Peserta didik dari kelompok belajar lainnya dapat mendaftar pada PKBM,SKB, dan Pondok Pesantren yang memiliki izin dari instansi yangberwenang.
4. Persyaratan peserta UN dari Pendidikan Informal (Sekolah Rumah)
a. Peserta terdaftar pada sekolah rumah yang memiliki izin dari DinasPendidikan;
b. Peserta memiliki laporan hasil belajar lengkap dari pendidik;
c. Peserta didik terdaftar pada satuan pendidikan formal atau nonformal padajenjang tertentu yang ditetapkan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kotasetempat untuk mengikuti ujian akhir satuan pendidikan;
d. Peserta mendaftar pada satuan pendidikan formal atau satuan pendidikannonformal pada jenjang tertentu yang ditetapkan Panitia UN tingkatKabupaten/Kota untuk mengikuti UN.
5. Persyaratan peserta UN pendidikan kesetaraan di luar negeri sebagaiberikut:
a. Peserta terdaftar pada satuan pendidikan kesetaraan yang telahmendapatkan izin dan memiliki laporan kegiatan tutorial dari lembagapendidikan nonformal;
b. Peserta telah mengikuti proses pembelajaran untuk mencapai standarkompetensi pada setiap mata pelajaran sesuai dengan Satuan KreditKompetensi (SKK) yang telah ditetapkan dalam bentuk tatap muka, tutorialdan pembelajaran mandiri;
c. Untuk Program Paket B/Wustha dan Program Paket C peserta memilikiijazah dari satuan pendidikan yang setingkat lebih rendah dengan minimumusia ijazah 3 tahun atau usia ijazah minimum 2 tahun bagi peserta UN yangberusia 25 tahun atau lebih;
d. Adanya bukti kegiatan pembelajaran dan laporan lengkap penilaian hasilbelajar yang sudah dicap dan ditandatangani oleh pimpinan lembaga
pendidikan nonformal penyelenggara dan diserahkan pada saat mendaftar
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
30/70
menjadi peserta UN Pendidikan Kesetaraan kepada Atase Pendidikan atauKonsulat Jenderal untuk diteruskan ke Panitia UN Tingkat Pusat;
e. Dalam hal tidak berada dalam pembinaan Atase Pendidikan atau KonsulatJenderal, bukti kegiatan pembelajaran dan laporan lengkap penilaian hasilbelajar yang sudah dicap dan ditandatangani oleh pimpinan lembagapendidikan nonformal penyelenggara diserahkan pada saat mendaftarmenjadi peserta UN Pendidikan Kesetaraan kepada Panitia UN TingkatPusat dengan verifikasi dari Direktorat terkait.
B. Pendaftaran Peserta Ujian1. Sekolah/madrasah pelaksana UN melaksanakan pendataan calon peserta.2. Sekolah/madrasah pelaksana UN mengirimkan data calon peserta ke
pelaksana UN Tingkat Provinsi melalui Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota.3. Panitia UN Tingkat Provinsi melakukan koordinasi pendataan calon peserta
dengan menggunakan perangkat lunak sesuai dengan POS pendataanpeserta yang diterbitkan oleh Balitbang Kemdikbud.
4. Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota mencetak dan mendistribusikan daftarnominasi sementara (DNS) ke sekolah/madrasah.
5. Sekolah/madrasah melakukan verifikasi DNS dan mengirimkan hasil verifikasike Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota.
6. Panitia UN Tingkat Provinsi melakukan:a. Pemutakhiran data;b. Pencetakan daftar nominasi tetap (DNT);c. Pengiriman DNT peserta UN SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, dan
SMK/MAK ke Panitia UN Tingkat Sekolah/Madrasah melalui Panitia UN
Tingkat Kabupaten/Kota;d. Pengiriman DNT peserta UN SMP/MTs/SMPTK, SMPLB ke Panitia UNTingkat Sekolah/Madrasah melalui Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota.
7. Data peserta SILN dikirim ke Panitia UN Tingkat Pusat.8. Kepala sekolah/madrasah pelaksana UN menerbitkan, menandatangani, dan
membubuhkan stempel sekolah/madrasah pada kartu peserta UN yang telahditempel foto peserta;
9. Mekanisme pendaftaran peserta UN Pendidikan Kesetaraan adalah:a. Penyelenggara Program Paket B/Wustha dan Program Paket C
mendaftarkan peserta didik yang memenuhi persyaratan ke Unitpelaksana UN Pendidikan Kesetaraan;
b. Penyelenggara Program Paket B/Wustha dan Program Paket C padaPondok Pesantren mendaftarkan peserta didik yang memenuhipersyaratan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. SelanjutnyaKantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melakukan entri dan verifikasidata calon peserta dengan menggunakan aplikasi yang dibuat olehPuspendik dan menyerahkannya ke Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota;
c. Unit pelaksana UN Pendidikan Kesetaraan melakukan verifikasi berkaspendaftaran dan menyusun Daftar Calon Peserta;
d. Unit pelaksana UN Pendidikan Kesetaraan mengirimkan Daftar CalonPeserta ke Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota;
e. Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota melakukan entri data calon peserta
dengan menggunakanaplikasiyang dibuat oleh Puspendik;
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
31/70
f. Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota mencetak dan mendistribusikan DaftarNominasi Sementara (DNS) ke Unit pelaksana dan Kantor KementerianAgama Kabupaten/Kota;
g. Unit Pelaksana UN Pendidikan Kesetaraan dan Kantor KementerianAgama Kabupaten/Kota melakukan verifikasi DNS dan mengirimkan hasil
verifikasi ke Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota;h. Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota merekapitulasi dan mengirimkan DNS
dalam bentuk dokumen elektronik dan cetakan ke Panitia UN TingkatProvinsi;
i. Panitia UN Tingkat Provinsi mengumpulkan, menggabungkan, menyusundaftar dan merekapitulasi data calon peserta;
j. Panitia UN Tingkat Provinsi menetapkan dan mendistribusikan DaftarNominasi Tetap (DNT) ke Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota;
k. Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota mendistribusikan DNT ke Unitpelaksana UN Pendidikan Kesetaraan dan Kantor Kementerian AgamaKabupaten/Kota;
l. Panitia UN Tingkat Provinsi mengirimkan soft copy DNT ke Panitia UNTingkat Pusat;
m. DNT yang telah ditetapkan dan dikirim ke Panitia UN Tingkat Pusat sudahtidak dapat diubah lagi.
10. Mekanisme pendaftaran peserta UN Pendidikan Kesetaraan luar negeriadalah:a. Pelaksana Program Paket B, dan Program Paket C mendaftarkan peserta
didik yang memenuhi persyaratan dalam bentuk DNS dan mengirimkanDNS ke Atase Pendidikan atau Konsulat Jenderal pada Kantor PerwakilanRI setempat;
b. Atase Pendidikan dan/atau Konsulat Jenderal pada Kantor Perwakilan RIsetempat melakukan verifikasi terhadap DNS yang diajukan olehpenyelenggara Program Pendidikan Kesetaraan untuk diteruskan kePanitia UN Pusat;
c. Pelaksana UN Program Paket B, dan Program Paket C di luar negeri yangtidak berada dalam pembinaan Atase Pendidikan atau Konsulat Jenderalpada Kantor Perwakilan RI setempat, menyusun dan mengajukan DNSsecara langsung kepada Panitia UN Tingkat Pusat dalam hal iniPuspendik, Kemdikbud RI di Jakarta;
d. Panitia UN Tingkat Pusat melakukan verifikasi DNS dan menetapkannyamenjadi Daftar Nominasi Tetap (DNT);
e. Panitia UN Tingkat Pusat mendistribusikan DNT ke Pelaksana UNPendidikan Kesetaraan di luar negeri melalui Atase Pendidikan atauKonsulat Jenderal pada Kantor Perwakilan RI setempat. Dalam halPelaksana UN Pendidikan Kesetaraan di luar negeri tidak berada dalampembinaan Atase Pendidikan atau KonsulatJenderal pada KantorPerwakilan RI setempat, Panitia UN Tingkat Pusat mendistribusikan DNTsecara langsung ke Pelaksana UN Pendidikan Kesetaraan di luar negeriatau melalui Direktorat terkait;
f. Panitia UN Tingkat Pusat menyimpansoftcopyDNT.
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
32/70
III. PENYELENGGARA DAN PELAKSANA UJIAN NASIONAL
A. Penyelenggara UNBSNP sebagai Penyelenggara UN bertugas:
1. menelaah dan menetapkan kisi-kisi UN;2. menyusun dan menetapkan POS UN;3. menetapkan naskah soal UN;4. memberikan rekomendasi kepada Menteri tentang pembentukan Panitia UN
Tingkat Pusat;5. melakukan koordinasi persiapan dan pengawasan pelaksanaan UN secara
nasional; dan6. melakukan pemantauan, evaluasi, dan menyusun rekomendasi perbaikan
pelaksanaan UN kepada Menteri.
B. Pelaksana UNPelaksana UN terdiri dari Panitia UN Tingkat Pusat, Provinsi, Kab/Kota, dan
Satuan Pendidikan:1.Panitia UN Tingkat Pusat
a. Panitia UN Tingkat Pusat ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikandan Kebudayaan, terdiri atas unsur-unsur:1) Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;2) Sekretariat Jenderal, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi;3) Inspektorat Jenderal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;4) Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
5) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, KementerianPendidikan dan Kebudayaan;6) Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;7) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;8) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;9) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama;10) Direktorat Jenderal Pembinaan Masyarakat Kristen, Kementerian
Agama;
11) Direktorat Jenderal Pembinaan Masyarakat Katolik, KementerianAgama;
12) Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, KementerianRiset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi;
13) Atase Pendidikan dan Kebudayaan atau Konsul Jenderal KementerianLuar Negeri; dan
14) Perguruan Tinggi Negeri.
b. Panitia UN Tingkat Pusat dipimpin oleh seorang Ketua dan Sekretaris.
c. Panitia UN Tingkat Pusat memiliki tugas dan tanggung jawab:1) menyusun kisi-kisi UN berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi
lulusan, standar isi, dan kurikulum yang berlaku;2) merencanakan dan mengoordinasikan pelaksanaan UN;
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
33/70
3) melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri,Kementerian Agama, dan Kementerian Luar Negeri;
4) memantau kesiapan pelaksanaan UN di daerah;5) menyusun petunjuk teknis penggandaan dan pendistribusian bahan
UN;
6) melakukan penandatanganan pakta integritas dengan panitia tingkatprovinsi;
7) melakukan sosialisasi penyelenggaraan UN;8) menetapkan jadwal pelaksanaan UN;9) mendistribusikan kisi-kisi UN;10) menyusun dan merakit soal UN;11) menjamin mutu soal UN;12) menyiapkan master bahan UN;13) melakukan koordinasi dengan Panitia Pengadaan Provinsi untuk
pekerjaan pelelangan penggandaan dan pendistribusian bahan UN;14) melakukan serah terima master soal ke perusahaan penggandaan
bahan UN;15) melakukan perbaikan naskah soal UN dan menyiapkan master soalnya
dalam hal terdapat kekeliruan dan/atau berpotensi menimbulkanmasalah;
16) mencetak naskah UN untuk Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN);17) mencetak naskah UN braille;18) mengirim database peserta UN SMA, MA, SMAK/SMTK, dan
SMK/MAK ke perguruan tinggi;19) melakukan verifikasi dan pengawasan sistem komputerisasi;20) menerima nilai rapor semester 1 sampai 5 untuk SMP/MTs/SMPTK,
SMK, dan SMA/MA dari Panitia UN Tingkat Provinsi atau melaluisistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik);
21) menerima nilai ujian S/M/PK dari Panitia UN Tingkat Provinsi melaluisistem Dapodik;
22) melakukan pemantauan dalam persiapan, pelaksanaan, dan selamaproses pemindaian LJUN;
23) melakukan pemindaian LJUN untuk SILN;24) menerima hasil pemindaian dari perguruan tinggi untuk
SMA/MA/SMAK/SMTK, SMK/MAK;25) menerima hasil pemindaian dari Dinas Pendidikan Provinsi untuk
SMP/MTs/SMPTK, SMPLB, SMALB, Program Paket C dan Program
Paket B/Wustha;26) melakukan penskoran hasil UN;27) menyerahkan hasil UN ke Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi;28) menerbitkan dan mendistribusikan surat keputusan bentuk blanko
ijazah ke provinsi dan luar negeri;29) mencetak dan mendistribusikan blanko SHUN dan blanko ijazah untuk
peserta luar negeri;30) menyusun petunjuk teknis tentang prosedur penerbitan,
penandatangan, pembatalan, dan pencabutan SHUN dan/atau ijazah;31) mengirimkan Nilai UN ke provinsi dan luar negeri;
32) mengoordinasikan kegiatan pemantauan UN di daerah;
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
34/70
33) menetapkan perguruan tinggi pemindai LJUN denganmempertimbangkan jumlah LJUN, letak geografis, serta sumber dayadan peralatan;
34) menetapkan Perguruan Tinggi mitra dalam pelaksanaan UNBK;35) menganalisis hasil UN dan mengirimkan hasilnya kepada Dinas
Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Kantor WilayahKementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian AgamaKabupaten/Kota; dan
36) mengevaluasi pelaksanaan UN dan membuat laporan pelaksanaandan hasil UN kepada Penyelenggara UN.
C. Panitia UN Tingkat Provinsi
1. Panitia UN Tingkat Provinsi ditetapkan dengan keputusan Gubernur, terdiriatas unsur-unsur:
a. Dinas Pendidikan Provinsi;b. Kantor Wilayah Kementerian Agama (Bidang yang menangani pendidikan
madrasah, pendidikan keagamaan, dan bidang yang menanganipendidikan nonformal: Program Paket B/Wustha, dan Program Paket C,dan Pendidikan Keagamaan Kristen dan Katolik);
c. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP);d. Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal
dan Balai Pengembangan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal;e. Dewan Pendidikan Provinsi; danf. Instansi tingkat provinsi yang terkait dengan pendidikan keahlian.
2. Panitia UN Tingkat Provinsi dalam melaksanakan UN SMP/MTs/SMPTK,SMPLB, dan Program Paket B/Wustha, SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB,SMK/MAK, dan Program Paket C, memiliki tugas dan tanggung jawab:
a. merencanakan pelaksanaan UN di wilayahnya;b. melakukan sosialisasi dan mendistribusikan Permendikbud UN dan POS
UN ke Kabupaten/Kota di wilayahnya;c. melakukan penandatanganan pakta integritas dengan Panitia Tingkat
Kabupaten/Kota;d. melakukan koordinasi dengan Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota dalam
menetapkan satuan pendidikan yang berhak melaksanakan UN;e. mengoordinasikan pengumpulan dan mengeloladatabasepeserta UN;f. menetapkan Daftar Nominasi Tetap (DNT);g. mengoordinasikan pengumpulan dan mengelola database nilai rapor dan
nilai Ujian S/M/PK;h. mengirimkan nilai rapor untuk mata pelajaran yang diujikan dalam UN
semester 1 sampai 5 untuk SMP/MTs/SMPTK, SMK, dan SMA/MA kePanitia UN Tingkat Pusat paling lambat 2 minggu sebelum UN denganmenggunakan aplikasi dari Kemdikbud;
i. mengirimkan nilai ujian S/M/PK untuk mata pelajaran yang diujikan dalamUN ke Panitia UN Tingkat Pusat paling lambat seminggu sebelumpengumuman kelulusan dari satuan pendidikan menggunakan aplikasi dari
Kemdikbud;
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
35/70
j. mengirimkan nilai S/M/PK dan nilai ujian teori dan praktek kejuruan kePanitia UN Tingkat Pusat secara onlineatau media digital yang lain;
k. melakukan koordinasi dengan Panitia UN Tingkat Pusat dalam pelelanganpekerjaan penggandaan dan pendistribusian bahan UN;
l. melakukan verifikasi jumlah amplop setiap sekolah dan Kabupaten/Kota
serta pendistribusian bahan UN;m. menerima hasil cetakan bahan UN dari Panitia Penerima Hasil Pekerjaan
(PPHP) dan mendistribusikan bahan UN ke titik simpan Kabupaten/Kota;n. menjamin pendistribusian bahan UN yang mencakup naskah soal UN,
LJUN, daftar hadir, berita acara, tata tertib, amplop, dan pakta integritas kesatuan pendidikan melalui Panitia UN Tingkat Kabupaten/kota sesuaidengan ketentuan;
o. menjamin keamanan dan kerahasiaan bahan UN;p. melakukan koordinasi dengan Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota dalam
pelaksanaan UN di satuan pendidikan;q. memantau pelaksanaan UN SMP/MTs/SMPTK, SMPLB, dan Program
Paket B/Wustha, SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, SMK/MAK, danProgram Paket C bersama LPMP dan Dewan Pendidikan;
r. melaksanakan uji kompetensi keahlian SMK/MAK;s. menerima Nilai UN dari Panitia UN Tingkat Pusat;t. mencetak daftar kolektif hasil ujian nasional (DKHUN) dan mengirimkan
Nilai UN ke satuan pendidikan melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;u. melaksanakan penggandaan dan distribusi blanko SHUN dan blanko
ijazah, mengisi SHUN;v. mengirimkan DKHUN dan SHUN ke satuan pendidikan melalui Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota;w. mengirimkan ijazah Program Paket C ke Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;x. mengevaluasi pelaksanaan UN di wilayahnya; dany. membuat laporan pelaksanaan UN Tingkat Provinsi untuk disampaikan
kepada Panitia UN Tingkat Pusat yang berisi tentang persiapan,pelaksanaan, dan evaluasi UN yang dilengkapi dengan:1) Surat keputusan Panitia UN Tingkat Provinsi;2) Data peserta UN;3) Data satuan pendidikan pelaksana UN; dan4) Laporan kelulusan satuan pendidikan.
3. Perguruan tinggi dalam pelaksanaan UN SMA/MA/SMAK/SMTK, SMK/MAK
memiliki tugas dan tanggung jawab:a. memantau pelaksanaan UN di Tingkat Kabupaten/Kota;b. menerima LJUN dari Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota;c. menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang diterima serta bahan
pendukungnya;d. melakukan pemindaian LJUN dengan menggunakan aplikasi yang
ditentukan oleh Panitia UN Tingkat Pusat;e. menjamin keamanan proses pemindaian LJUN;f. menyampaikan hasil pemindaian LJUN ke Panitia UN Tingkat Pusat; dang. membuat laporan tentang pelaksanaan pemindaian LJUN untuk
disampaikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui BSNP.
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
36/70
4. Dinas Pendidikan Provinsi dalam melaksanakan UN SMP/MTs/SMPTK,SMPLB, SMALB, Program Paket C dan Program Paket B/Wustha memilikitugas dan tanggung jawab:a. menerima LJUN dari Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota;b. menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang diterima serta bahan
pendukungnya;c. menetapkan tempat pemindaian LJUN SMP sederajat dalam sejumlah
zona dengan mempertimbangkan jarak dan beban kerja pemindaian,apabila dibutuhkan;
d. melakukan pemindaian LJUN dengan menggunakan aplikasi yangditentukan oleh Panitia UN Tingkat Pusat;
e. menjamin keamanan proses pemindaian LJUN;f. menyampaikan hasil pemindaian LJUN ke Panitia UN Tingkat Pusat; dang. membuat laporan pelaksanaan UN Tingkat Provinsi tentang pelaksanaan
pemindaian LJUN dan pelaksanaan pengawasan untuk disampaikankepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui BSNP.
D. Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota1. Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan dengan keputusan
Bupati/Walikota, terdiri atas unsur-unsur:a. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;b. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota (Seksi yang menangani
pendidikan madrasah, pendidikan keagamaan, dan seksi yang menanganipendidikan nonformal: Program Paket B/Wustha, dan Program Paket C).
2. Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota memiliki tugas dan tanggung jawab:a. merencanakan pelaksanaan UN di wilayahnya;
b. melakukan sosialisasi dan mendistribusikan Permendikbud UN dan POSUN ke satuan pendidikan di wilayahnya;
c. melakukan penandatanganan pakta integritas dengan kepala satuanpendidikan;
d. menetapkan satuan pendidikan yang berhak melaksanakan UN, denganprosedur sebagai berikut:1) melakukan pendataan satuan pendidikan yang memiliki kelas/tingkat
tertinggi;2) mengidentifikasi satuan pendidikan berdasarkan jenjang akreditasi
serta aspek-aspek yang dipergunakan sebagai bahan penetapansatuan pendidikan pelaksana UN;
3) menetapkan satuan pendidikan pelaksana UN dan satuan pendidikanyang menggabung ke satuan pendidikan lain, yang dituangkan dalamsurat keputusan dan mengirimkannya ke satuan pendidikan pelaksanaUN melalui dinas pendidikan kabupaten/kota.
e. melakukan koordinasi pengumpulan data peserta UN dan mengeloladatabasepeserta UN;
f. menetapkan Daftar Nominasi Sementara (DNS);g. melakukan koordinasi pengumpulan nilai S/M/PK dan mengeloladatabase
nilai S/M/PK;h. mengirimkan nilai ujian teori dan praktik kejuruan, dan nilai S/M/PK ke
Panitia UN Tingkat Provinsi secara online;i. melakukan koordinasi dengan Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan
dalam pelaksanaan UN di satuan pendidikan;
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
37/70
j. menetapkan pengawas ruang UN dengan ketentuan:1) dilakukan secara silang, tidak ada pengawas ruangan yang mengawasi
sekolahnya sendiri;2) pengawas ruang harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawasi
UN dengan baik;
3) pengawas ruang adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedangdiujikan; dan
4) pengawas ruang dalam satu sekolah berasal lebih dari satu sekolah.k. menyampaikan daftar pengawas ruang ke Panitia UN tingkat provinsi;l. menetapkan penanggungjawab ruang ujian dari salah seorang pengawas
ruang UN;m. melakukan koordinasi keterlibatan Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota
dalam pemantauan pelaksanaan UN;n. menyerahkan LJUN SMA/MA/SMAK/SMTK dan SMK/MAK ke Perguruan
Tinggi;o. menyerahkan LJUN SMALB, SMP/MTs/SMPTK, Program Paket
B/Wustha/ Program Paket C ke Dinas Pendidikan Provinsi;p. menerima Nilai UN dan Nilai S/M/PK dari Dinas Pendidikan Provinsi;q. mengirimkan Nilai UN dan Nilai S/M/PK ke satuan pendidikan;r. menerima DKHUN dan SHUN untuk diteruskan ke satuan pendidikan;s. mendistribusikan blanko ijazah ke S/M/PK;t. mengevaluasi pelaksanaan UN di wilayahnya; danu. membuat laporan pelaksanaan UN Tingkat Kabupaten/Kota untuk
disampaikan kepada Panitia UN Tingkat Provinsi yang berisi tentangpersiapan, pelaksanaan, dan evaluasi UN yang dilengkapi dengan:1) Surat keputusan Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota;2) Data peserta UN;3) Data pengawas ruang;4) Data satuan pendidikan Pelaksana UN; dan5) Laporan kelulusan satuan pendidikan.
E. Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan1. Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan untuk sekolah/PKBM/SKB ditetapkan
dengan keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, terdiri atasunsur-unsur satuan pendidikan pelaksana UN dan satuan pendidikan yangbergabung.
2. Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan untuk madrasah/pondok pesantren
ditetapkan dengan keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kotaberkoordinasi dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota,terdiri atas unsur-unsur madrasah/pondok pesantren pelaksana UN dan yangbergabung.
3. Satuan Pendidikan yang dapat melaksanakan UN adalah:a. Sekolah/madrasah yang terakreditasi dan memiliki peserta UN minimal
20 orang, serta memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan olehKepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
b. Sekolah/madrasah yang terakreditasi dan memiliki peserta kurang dari20 orang dapat menjadi pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan denganpertimbangan kelayakan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atauDinas Pendidikan Provinsi sesuai dengan kewenangannya;
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
38/70
c. Pondok pesantren, PKBM, dan kelompok belajar dalam SKB yangmemiliki peserta UN minimal 20 orang dan memenuhi persyaratan lainnyayang ditetapkan oleh Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota;
d. Institusi yang ditetapkan oleh Atase Pendidikan dan/atau KonsulatJenderal pada Kantor Perwakilan RI setempat berkoordinasi dengan
Direktorat terkait atau langsung ditetapkan oleh Direktorat terkait untukPelaksana UN di luar negeri.
4. Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawabsebagai berikut:a. merencanakan pelaksanaan UN di sekolah/madrasah/pondok
pesantren/PKBM dan SKB;b. melakukan sosialisasi Permendikbud tentang Kriteria Kelulusan dan POS
UN kepada pendidik/tutor, peserta ujian, dan orang tua peserta;c. melaksanakan UN dan memastikan kesesuaian pelaksanaan UN dengan
POS UN;d. mengambil naskah soal UN dari tempat penyimpanan akhir di
Kabupaten/Kota sampai ke lokasi ujian;e. mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan POS UN;f. menandatangani amplop LJUN yang sudah dilem;g. mengesahkan berita acara pelaksanaan UN di satuan pendidikan;h. mengembalikan LJUN dari satuan pendidikan ke Panitia UN tingkat
kabupaten/kota.i. mengirimkan data calon peserta UN ke Panitia UN Tingkat
Kabupaten/Kota;j. mengirimkan nilai rapor per semester dan nilai ujian S/M/PK untuk
SMP/MTS/SMPTK, SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, SMK/MAK,Program Paket B/Wustha, atau Program Paket C ke Panitia UN TingkatKabupaten/Kota;
k. mengambil naskah soal UN di titik simpan akhir yang sudah ditetapkanoleh Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota;
l. memeriksa dan memastikan amplop naskah soal UN dalam keadaantertutup dan tersegel;
m. menjamin kerahasiaan dan keamanan naskah soal UN;n. menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan UN;o. menjelaskan tata tertib pengawasan ruang ujian dan cara pengisian LJUN
kepada pengawas ruang;p. mengumpulkan LJUN SMP/MTs/SMPTK, SMPLB, SMALB, Program
Paket B/Wustha, dan Program Paket C serta mengirimkannya kepadaPanitia UN Tingkat Kabupaten/Kota untuk selanjutnya dikirim ke PanitiaUN Tingkat Provinsi;
q. mengumpulkan LJUN SMA/MA/SMAK/SMTK, dan SMK/MAK, sertamenyerahkannya kepada Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota untukselanjutnya dikirimkan ke perguruan tinggi;
r. khusus untuk SILN, mengirim LJUN langsung ke Panitia UN TingkatPusat;
s. memastikan LJUN dimasukkan ke dalam amplop, dilem/dilak di ruangujian, serta ditandatangani oleh pengawas ruang dan dibubuhi stempelsatuan pendidikan pada tempat yang dilem/dilak tersebut;
t. menerima DKHUN dari Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota; khusus SILN,menerima DKHUN dari Panitia UN Tingkat Pusat;
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
39/70
u. menerbitkan, menandatangani, dan membagikan SHUN kepada pesertaUN SMP/MTs/SMPTK, SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, danSMK/MAK;
v. membagikan SHUN kepada peserta UN Program Paket B/Wustha, danProgram Paket C;
w. khusus SMK/MAK, melakukan kerjasama dengan industri mitra atauinstitusi pasangan dalam rangka uji kompetensi keahlian berdasarkanpedoman pelaksanaan uji kompetensi keahlian dari Panitia UN TingkatPusat;
x. menyampaikan laporan pelaksanaan UN kepada Panitia UN TingkatKabupaten/Kota, khusus untuk sekolah Indonesia di luar negeri kepadaPerwakilan RI setempat; dan
y. menyimpan naskah soal UN yang sudah diujikan di satuan pendidikandalam jangka waktu satu bulan setelah pengumuman dan setelah itu soalUN dimusnahkan disertai dengan berita acara pemusnahan dandiserahkan ke Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota.
5. Panitia UN SILN adalah sebagai berikut:
NoNama
SekolahIndonesia (SI)
Alamat Negara
1. S.I.
WassenaarRijkstraatweg 679 2245 CB WassenaarTelp. 070-5178875
Belanda
2. S.I. Moskow Novokuznetskaya, Ulitsa 12, Moskow
Rusia Telp. 7-095-2319549 Rusia
3. S.I. Cairo 13 Babel Str. Dokki PO Box 1661 Cairo-
Egypt Telp. 3372822 Mesir
4. S.I. RiyadhPrince Naif bin Abdul Aziz Hayy UmmulHamam GharbyPO Box 9434Saudi Arabia
Saudi Arabia
5. S.I. Jeddah c/o Konsulat Jenderal RI PO Box 10
Jeddah 21411 Saudi Arabia Saudi Arabia
6. S.I. Islamabad Diplomatic Enclave, Street 1 Ramna 5/4
Islamabad Pakistan Telp. 811291-4 Pakistan
7. S.I. Yangoon100-Lower Kyimyindine Road Ahlone,Yangoon, Myanmar Telp. 20988600-602
Myanmar
8. S.I. Bangkok
Petchburi Road Bangkok
Telp. 253135-40 Thailand
9. S.I. Kuala
LumpurLorong Tun Ismail 50480 Kuala Lumpur,Malaysia, Telp. 603-292 7682
Malaysia
10. S.I. KinabaluJL. Sulaman alamesra, Blok H Lot 47Ground floor, Lorong plaza Utama 1 KotaKinabalu, Sabah Malaysia
Malaysia
11. S.I. Singapura Siglap Road Singapura 455859
Telp. 4480722 Singapura Singapura
12. S.I. Tokyo 4-6-6, Meguro-Ku, Tokyo 153 Telp. 03-
3719-1786, Jepang Jepang
13. S.I. Damascus Al-Akrami Street No. 10 A
PO Box 3530, Damascus, Syria
Syria
14. S.I. Davao Davao City Street, Davao, Filipina Filipina
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
40/70
6. Pelaksana UN Pendidikan Kesetaraan di luar negeri adalah sebagai berikut:
No Negara Kota
1. Singapura Singapura2. Malaysia Kuala Lumpur, Kota Kinabalu, dan Kuching
3. Hongkong Hongkong dan Makau
4. Saudi Arabia Riyadh
IV. BAHAN UJIAN NASIONAL
A. Kisi-Kisi UN1. Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2015/2016 disusun berdasarkan kriteria
pencapaian kompetensi lulusan, standar isi, dan lingkup materi padakurikulum yang berlaku.
2. Kisi-kisi UN memuat level kognitif dan lingkup materi.
B. Bahan UN1. Bahan UN yang berupa master dan naskah soal,compact disk(CD) listening
comprehension(LC), merupakan dokumen negara yang bersifat rahasia.
2. Bahan UN setelah digunakan disimpan di satuan pendidikan selama 1 bulan,kemudian dimusnahkan dengan mekanisme:
a. Pemusnahan bahan UN dilakukan dengan pembakaran ataumenggunakan penghancur dokumen/CD;
b. Pemusnahan dilakukan oleh Satuan Pendidikan disaksikan oleh PanitiaUN tingkat satuan pendidikan;
c. Pemusnahan naskah soal UN pendidikan kesetaraan dilakukan oleh DinasKabupaten/Kota disaksikan Panitia UN Kabupaten/Kota.
3. Satuan pendidikan menjamin keamanan dan kerahasiaan naskah UN selamamasa penyimpanan.
4. Dalam hal bahan UN sebagaimana dimaksud pada angka 1 terdapatkekeliruan dan/atau berpotensi menimbulkan masalah, Panitia UN TingkatPusat dapat melakukan perbaikan setelah berkoordinasi dengan BSNP.
5. Lembar jawaban UN yang telah diisi oleh peserta UN merupakan dokumennegara yang bersifat rahasia.
C. Penyiapan Bahan Ujian Nasional
1. Panitia UN Tingkat Pusat membuat master copynaskah soal UN dan CD LCdengan langkah-langkah yang ditetapkan dalam juknis penyiapan bahan UNyang diterbitkan oleh Balitbang, Kemdikbud.
2. Naskah soal UN ditetapkan berdasarkan mekanisme yang diatur oleh BSNP.
3. Jumlah butir soal dan alokasi waktu UN adalah sebagai berikut:
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
41/70
a. SMA/MA Program IPA/Peminatan Matematika dan IPA
No Mata Ujian Jumlah
Butir SoalAlokasi Waktu
(menit)
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit4. Fisika 40 120 menit5. Kimia 40 120 menit
6. Biologi 40 120 menit
*) terdiri atas 15 soal listening comprehension atau 15 soal reading untukpenyandang tunarungu dan 35 soal pilihan ganda.
b. SMA/MA Program IPS/Peminatan IPS
No Mata Ujian Jumlah
Butir SoalAlokasi Waktu
(menit)
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
4. Ekonomi 40 120 menit
5. Sosiologi 50 120 menit6. Geografi 50 120 menit
c. SMA/MA Program Bahasa/Peminatan Bahasa dan Budaya
**
)
****)
S**)salah satu bahasa asing, sesuai dengan pilihan
d. MA Program Keagamaan
No Mata Ujian Jumlah
Butir SoalAlokasi Waktu
(menit)
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit4. Tafsir 50 120 menit
5. Hadis 50 120 menit
6. Fikih 50 120 menit
No Mata Ujian Jumlah
Butir SoalAlokasi Waktu
(menit)
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit4.
Sastra Indonesia/Bahasa danSastra Indonesia
40 120 menit
5. Antropologi 50 120 menit
6.
Bahasa Asing**):a) Bahasa Arabb) Bahasa Jepangc) Bahasa Jermand) Bahasa Prancise) Bahasa Mandarin
50 120 menit
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
42/70
e. SMAK
No Mata Ujian Jumlah
Butir SoalAlokasi Waktu
(menit)
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit4. Kitab Suci 50 120 menit
5. Doktrin Gereja Katolik dan Moral
Kristiani 50 120 menit
6. Liturgi 50 120 menit
f. SMTK
No Mata Ujian Jumlah
Butir SoalAlokasi Waktu
(menit)
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit3. Matematika 40 120 menit
4. Alkitab 50 120 menit5. Etika Kristen 50 120 menit
6. Sejarah Gereja 50 120 menit
g. SMK/MAK
No Mata Ujian Jumlah
Butir SoalAlokasi Waktu
(menit)
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit2. Matematika1) 40 120 menit
3. Bahasa Inggris2) 50 120 menit
4.
Kompetensi Keahlian:
Teori Kejuruan dan PraktikKejuruan3)
1 paket 18 24 jam
1) terdiri atas tiga kelompok kejuruan:
(1) kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian;(2) kelompok Pariwisata, Seni dan Kerajinan, Teknologi Kerumahtanggaan,
Pekerjaan Sosial, dan Administrasi Perkantoran;(3) program Keahlian Akuntansi dan Penjualan.
2) terdiri atas 15 soal listening comprehension atau 15 soal readinguntuk penyandang
tunarungu dan 35 soal pilihan ganda3
) Ujian praktik kejuruan dilaksanakan sebelum pelaksanaan UN.
h. Program Paket C IPS
No Mata Ujian Jumlah
Butir SoalAlokasi Waktu
(menit)
1. Pendidikan Kewarganegaraan 50 120
2. Bahasa Indonesia 50 1203. Matematika 40 120
4. Bahasa Inggris 50 120
5. Ekonomi 40 1206. Geografi 50 120
7. Sosiologi 50 120
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
43/70
i. Program Paket C IPA
No Mata Ujian Jumlah
Butir SoalAlokasi Waktu
(menit)
1. Pendidikan Kewarganegaraan 50 120
2. Bahasa Indonesia 50 120
3. Bahasa Inggris 50 1204 Matematika 40 120
5. Fisika 40 120
6. Kimia 40 120
7. Biologi 40 120
j. SMP, MTs, SMPTK, dan SMPLB
No Mata Ujian Jumlah
Butir SoalAlokasi Waktu
(menit)
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Matematika 40 120 menit
3. Bahasa Inggris 50 120 menit
4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 40 120 menit
k. Paket B/Wustha
No Mata Ujian Jumlah
Butir SoalAlokasi Waktu
(menit)
1. Pendidikan Kewarganegaraan 50 120
2. Bahasa Indonesia 50 120
3. Matematika 40 120
4. Ilmu Pengetahuan Alam 40 120
5. Ilmu Pengetahuan Sosial 50 120
6. Bahasa Inggris 50 120
l. SMALB Kekhususan Tunanetra (A), Tunadaksa (D), dan Tunalaras (E)
No Mata Ujian Jumlah
Butir SoalAlokasi Waktu
(menit)
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit*) terdiri dari 15 soal listening comprehensiondan 35 soal pilihan ganda
m. SMALB Kekhususan Tunarungu (B)
No Mata Ujian JumlahButir Soal
Alokasi Waktu(menit)
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
4. Pengirimanmaster copynaskah soal UN
a. Panitia UN Tingkat Pusat mengirim master copy naskah soal UNSMP/MTs/SMPTK, SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, SMK/MAK,Paket B/Wustha, dan Program Paket C ke percetakan yang telah
ditetapkan untuk mencetak naskah soal UN yang disertai berita acaraserah terima;
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
44/70
b. Percetakan menerima dan memeriksa master copy naskah soal UN dariPanitia UN Tingkat Pusat untuk SMP/MTs/SMPTK, SMPLB,SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, SMK/MAK, Paket B/Wustha, danProgram Paket C dengan ketentuan sebagai berikut:1) Mengecek jumlah halaman setiap mastercopy sesuai dengan rincian
mata pelajaran yang diujikan;2) Mengecek kelengkapan nomor soal pada setiapmaster copy;3) Mengecek kesesuaiancoverdan isimaster copy;4) Mengepak kembali semua dokumen yang telah diperiksa dan
menyimpan di tempat yang aman dan rahasia;5) Mengisi dan menandatangani berita acara serah terima dengan saksi
dari Dinas Pendidikan Provinsi, dan Kanwil Kementerian Agama;6) Mencetak contoh naskah soal untuk difiat oleh petugas sebelum
dicetak massal;7) Menyimpan dan menjaga kerahasiaan contoh naskah soal yang sudah
difiatdi brankas.
c. Panitia UN Tingkat Pusat menugaskan Balitbang Kemdikbud melakukanpengiriman bahan UN bagi peserta didik SMK/MAK yang sedang praktikkerja industri di luar negeri atau melaksanakan tugas negara;
d. Panitia UN Tingkat Pusat menugaskan Balitbang Kemdikbud melakukanpengiriman naskah soal UN ke Sekolah Indonesia Luar Negeri sesuaidengan jumlah peserta UN.
D. Penggandaan dan Pendistribusian Bahan UN1. Penggandaan dan pendistribusian bahan UN dilakukan sesuai dengan petunjuk
teknis penggandaan dan pendistribusian bahan UN yang ditetapkan oleh
Balitbang, Kemdikbud.2. Penggandaan dan pendistribusian bahan UN dilakukan pada tingkat provinsi
atau gabungan beberapa provinsi oleh Pokja ULP Balitbang.3. Pendistribusian bahan UN dari percetakan ke provinsi dilakukan oleh
percetakan di bawah koordinasi Panitia UN Tingkat Provinsi.4. Pendistribusian bahan UN dari provinsi ke kabupaten/kota dilakukan oleh
Panitia UN Tingkat Provinsi.5. Pendistribusian bahan UN dari kabupaten/kota ke satuan pendidikan
dilakukan oleh Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota.6. Ketentuan tentang penggandaan dan pendistribusian bahan UN diatur lebih
lanjut dalam petunjuk teknis pencetakan dan pendistribusian bahan UN yang
ditetapkan oleh Balitbang, Kemdikbud.
V. PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL
A. Pelaksanaan UN1. UN dilaksanakan serentak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.2. UN Susulan dilaksanakan setelah UN, diperuntukkan bagi peserta yang sakit
atau berhalangan dan dibuktikan dengan surat keterangan lain yang sah.3. Ujian Kompetensi Keahlian SMK/MAK:
a. Ujian praktik kejuruan SMK/MAK dilaksanakan oleh satuan pendidikan
bekerjasama dengan dunia industri dan/atau asosiasi profesi paling lambatsatu bulan sebelum pelaksanaan UN.
7/25/2019 0. Penyampaian POS UN Pada MTs & MA TP. 2015-2016.pdf
45/70
b. Penggandaan dan pendistribusian bahan ujian teori kejuruan SMK/MAKdilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
c. Pemindaian dan penskoran ujian teori kejuruan SMK/MAK dilakukan olehDinas Pendidikan Provinsi.
d. Ketentuan lebih lanjut tentang pelaksanaan ujian praktik dan ujian teori
kejuruan diatur tersendiri oleh Direktorat Pembinaan SMK, KementerianPendidikan dan Kebudayaan.
4. Khusus bagi SMK/MAK program 4 tahun, ujian teori kejuruan dilaksanakanpada tahun ke-3 dan praktik kejuruan dilaksanakan pada tahun ke-4.
5. Tempat pelaksanaan UN Paket B/Wustha dan Program Paket C padasekolah/madrasah pelaksana UN atau pondok pesantren yang memenuhisyarat.
6. Tempat pelaksanaan UN Susulan diatur oleh masing-masing Panitia UNTingkat Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan jumlah peserta danlokasi.
7. Tempat dan waktu pelaksanaan ujian pendidikan kesetaraan di luar negeri
disesuaikan dengan kondisi setempat.8. Pengamanan pelaksanaan UN di satuan pendidikan sepenuhnya menjadi
tanggungjawab masing-masing satuan pendidikan.9. Jadwal pelaksanaan UN sebagai berikut.
JADWAL UJIAN NASIONALTAHUN PELAJARAN 2015/2016
a. SMA/MA
No
Hari dan Tanggal
Pukul
SMA/MA
UN UN
SusulanProgram IPA/
Peminatan IPAProgram IPS/
Peminatan IPSProgram Bahasa/
Peminatan BB
1.Senin,4 April2016
Senin,11 April2016
07.30-09.30
BahasaIndonesia
BahasaIndonesia
Bahasa Indonesia
10.30-12.30
Kimia GeografiSastra Indonesia/
Bahasa danSastra Indonesia
2.Selasa,5 April2016
Selasa,12 April2016
07.30-09.30
Matematika Matematika Matematika
10.30-12.30
Biologi Sosiologi Antropologi
3.Rabu,6 April2016
Rabu,13 April2016
07.30-09.30
Bahasa Inggris Bahasa Inggris Bahasa Inggris
10.30-12.30
Fisika Ekonomi Bahasa Asing
b. SMA Program Keagamaan/MA Program Keagamaan
No
Hari dan Tanggal
Pukul
Program Keagamaan
UN