Top Banner
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG RENCANA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2019 DINAS KETAHANAN PANGAN TAHUN 2018
107

0. Cover Renja 2019sakip.sampangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/09/RENJA-2019.pdfW D Z/Ed , < hW d E ^ DW E' Z E E < Z: /E ^ < d , E E W E' E < hW d E ^ DW E' n Z v i ] v < Z v v

Jan 27, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

    RENCANA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2019

    DINAS KETAHANAN PANGAN

    TAHUN 2018

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 i

    KATA PENGANTAR Penyusunan RENJA-2019 Dinas Ketahanan Pangan pada dasarnya merupakan

    Implementasi dari Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 79 tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal danPeraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan rencana Pembangunan daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2013-2018.

    RENJA ini memuat perubahan rumusan Tujuan dan Sasaran terhadap arah pembangunan Dinas Ketahanan Panganuntuk kurun waktu satu tahun kedepan, setelah disesuaikan dengan RKPD Kabupaten SampangTahun 2019.

    Lebih jauh RENJA ini juga memberikan gambaran yang kongkrit terhadap capaian kinerja selama kurun waktu satu tahun kedepan yang dilengkapi dengan penilaian kualitatif dari rumusan formula indikator kinerja, yang merupakan penjabaran dari program yang telah ditetapkan.

    RENJA ini diharapkan mampu memberikan arah yang jelas untuk tercapainya Tujuan dan Sasaran Dinas Ketahanan Pangan, dengan harapan bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemaslahatan masyakat Kabupaten Sampang, khususnya yang berkaitan dengan Peningkatan Ketersediaan Pangan Utama Masyarakat dan Pemenuhan Kebutuhan Pangan Masyarakat Kabupaten Sampang.

    Sampang, Juli 2018

    KEPALA DINAS KETAHANAN PANGANKABUPATEN SAMPANG Ir. Hj. SRI WAHYUNI YULIATI Pembina Utama Muda NIP. 19620724 199003 2 002

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 ii

    DAFTAR ISI Kata Pengantar .............................................................................................. i DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii DAFTAR TABEL .............................................................................................. iii I. PENDAHULUAN ............................................................................................... I-1

    I.1 Latar Belakang .................................................................. I-1 I. 2 Landasan Hukum ...................................... ........................... I-5 I.3 Maksud dan Tujuan ................................................................... I-7 I.4 Sistematika Penulisan ................................................................... I-8

    II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU .................... II-1 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian

    Renstra SKPD ..................................................................................... II-1 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD ......................................................... II-44 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas

    Ketahanan Pangan ........................................................................... II-57 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD …....................................... II-63 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ............... II-77

    III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ..................................... III-1

    3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional ........................................... III-1 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten

    Sampang ...…….......................................................................................... III-3 3.3 Program dan Kegiatan ....................................................................... III-7

    IV. Rencana Kerja dan Pendanaan Perangkat Daerah ........................... IV-1 V. PENUTUP .................................................................................................... V-1

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 iii

    DAFTAR TABEL 2.1

    2.2

    2.3

    2.4

    2.5

    2.6

    2.7

    2.8

    2.9

    3.1

    3.2

    3.3

    3.4

    4.1

    Realisasi Keuangan Dinas Ketahanan Pangan TA. 2017 .................................................................................................................. Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang s/d Tahun 2018 dan Pencapaian Target 2019 ................................................................................ Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang .................................................................... Indikator Kinerja Utama Dinas Ketahanan Pangan ............................................................................... Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Ketahanan Pangan

    ............................................................................... Isu-isu Strategis Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang

    ............................................................................... Tujuan dan Sasaran Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang ............................................................................... Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2019 Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang

    ................................................................................. Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Kabupaten Sampang Tahun 2019 ........................................ Prioritas Nasional, Provinsi dan Daerah .................................. Isu-isu Strategis Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang ............................................................................... Tujuan dan Sasaran Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 ......................................................... Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangat Daerah Tahun 2019 dan Perkiraan Maju Tahun 2020 ................... Rencana Kerja dan Pendanaan Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2019 ......................................................................................................

    II-1

    II-10

    II-37

    II-38

    II-39

    II-41

    II-44

    II-47

    II-74

    III-2

    III-4

    III-5

    III-8

    IV-1

  • Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 I-1

    BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

    Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang yang professional serta memahami tugas dan fungsinya, diperlukan keterpaduan langkah dan koordinasi yang optimal agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan Efektif, Stabil dan Dinamis. Selain itu, diperlukan instrument yang mampu mengukur indikator pertanggungjawaban setiap penyelenggara pemerintahan di lingkungan Kabupaten Sampang.

    Dengan semangat mewujudkan “Sampang Hebat Bermartabat” dan menyelenggarakan pemerintah yang bersih (Clean Government) menuju tata kelola pemerintah yang baik (Good Governance), melalui ketahanan pangan yang kuat, maka Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang menyusun Rencana Kerja Tahunan (RENJA).

    RENJA 2019 Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang ini didasarkan terhadap perubahan perubahan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Review RPJMD Kabupaten Sampang di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114) dan Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2019-2024 tentang perubahan terhadap tujuan dan sasaran Renstra OPD tanggal 12 Maret 2019.

    Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang merupakan dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Dinas Ketahanan Pangan maupun kegiatan yang ditempuh untuk mendorong partisipasi masayarakat dalam menjamin aksesibilitas dan mutu pelayanan dasar masyarakat.

    Renja Dinas Ketahanan Pangan ini disusun dengan mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD dan perubahan matrik tujuan dan sasaran Renstra OPD tanggal 12 Maret 2019. Oleh karenanya dalam proses penyusunan rancangan Review Renja Dinas Ketahanan Pangan ini dikerjakan secara stimulant/pararel dengan penyusunan awal RKPD, dengan

  • Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 I-2

    fokus melakukan pengkajian terhadap kondisi eksisting Dinas Ketahanan Pangan.

    Renja Dinas Ketahanan Pangan merupakan penjabaran teknis dan dalam penyusunannya berpedoman pada RPJMD 2019 – 2023 perubahan matrik tujuan dan sasaran tanggal 12 Maret 2019. Keluaran dari Renstra SKPD menjadi dokumen acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan Tahunan (RENJA 2019) yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

    Sebagai Perangkat Daerah, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang menyusun Renja DKP Kabupaten Sampang Tahun 2019 yang mempunyai arti strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut : 1. Renja Perangkat Daerah merupakan dokumen yang secara substansial

    penerjemahan dari tujuan, sasaran dan program Perangkat Daerah yang ditetapkan sebelumnya dalam Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD);

    2. Renja merupakan acuan Perangkat Daerah untuk memasukan program dan kegiatan kedalam KUA dan PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2019;

    3. Renja Perangkat Daerah merupakan salah satu instrumen evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Renstra Perangkat Daerah guna mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercatum dalam Rencana Kerja Tahunan sebagai wujud dari kinerja Perangkat Daerah.

    Proses penyusunan Renja Perangkat Daerah terdiri dari tiga tahapan utama yaitu tahap persiapan penyusunan, tahap penyusunan rancangan, dan tahap penetapan renja Perangkat Daerah. Tahapan persiapan meliputi pembentukan tim penyusun RKPD dan Renja Perangkat Daerah, orientasi mengenai RKPD dan Renja Perangkat Daerah, penyusunan agenda kerja, serta penyiapan data dan informasi.

  • Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 I-3

    Penyusunan Renja Perangkat Daerah merupakan tahapan penyempurnaan dokumen rancangan Renja menjadi dokumen Renja Perangkat Daerah yang definitif, antara lain: 1. Merupakan dokumen penjabaran Program dan Kegiatan Perangkat Daerah

    Tahun 2019; 2. Disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan Renja tahun sebelumnya dan

    mengacu RKPD Kabupaten Sampang Tahun 2019; 3. Program dalam Renja harus sesuai dengan program prioritas Perangkat

    Daerah sebagaimana tertuang dalam RKPD Kabupaten Sampang Tahun 2019;

    4. Program dan kegiatan dalam Renja Perangkat Daerah harus selaras dengan program dan kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan dalam forum Musrenbang;

    5. Program dan kegiatan dalam Renja dilengkapi dengan indikator kinerja hasil (outcome), indikator kinerja keluaran (output) dan dilengkapi dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju Tahun 2020.

    Sebagai sebuah dokumen resmi Perangkat Daerah, Renja Dinas Ketahanan Pangan mempunyai kedudukan yang strategis yaitu menjembatani antara perencanaan tahunan Perangkat Daerah dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

    Adapun Bagan Alir Tahapan Penyusunan Rencana kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah sebagimana tercamtum dalam gambar dibawah.

  • Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 I-4

    Gambar 1.1. Bagan Alir Tahapan Penyusunan Renja

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 I-5

    1.2. Landasan Hukum

    Dalam penyusunan Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang, beberapa peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan, yaitu sebagai berikut :

    sebagai berikut : 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

    Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

    2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657);

    3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

    4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

    5. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

    6. Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112);

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 I-6

    Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

    8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150);

    9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19);

    10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

    11. Intruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Program Pembangunan Yang Berkeadilan;

    12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;

    13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

    14. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Peruabahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

    15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 01 Tahun 29 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Jawa Timur 2005-2025;

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 I-7

    16. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sampang Tahun 2005-2025.

    17. Peraturan Daerah Nomor1 Tahun 2012 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah;

    18. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sampang;

    19. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

    20. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang RPJMD Kabupaten Sampang Tahun 2013-2018;

    21. Peraturan Bupati No. 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Sususnan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabuaten Sampang.

    22. Peraturan Bupati Sampang Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2019.

    1.3. Maksud dan Tujuan Maksud

    Maksud disusunnya Renja Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2019 adalah menyediakan acuan arah kebijakan pembangunan yang secara umum akan dilaksanakan di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019.

    Maksud penyusunan Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang adalah untuk menyusun rencana kerja seluruh kegiatan melalui evaluasi dan laporan secara periodik sebagai dasar dalam menelaah kinerja keberhasilan kegiatan dimaksud pada periode 1 (satu) serta sebagai dasar sumber data dalam menganalisa dan menetapkan kebijakan program dan rencana kegiatan pada periode berikutnya. Tujuan

    Tujuan penyusunan Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang adalah untuk memberikan informasi dari semua kegiatan yang telah dilaksanakan serta dapat mengetahui tolak ukur keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kineja dan pelaporan kinerja dari kegiatan tersebut.

    Adapun tujuan dari penyusunan Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2019 secara umum adalah:

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 I-8

    1. Sebagai dokumen penjabaran RKPD Kabupaten Sampang Tahun 2019; 2. Sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan

    Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2019.

    1.4. Sistematika Penulisan BAB I. PENDAHULUAN Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan

    rancangan Renja Perangkat Daerah agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

    1.1. Latar Belakang Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja Perangkat Daerah, proses penyusunan Renja Perangkat Daerah, keterkaitan antara Renja Perangkat Daerah dengan dokumen RKPD, Renstra Perangkat Daerah, Renja provinsi/Kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.

    1.2. Landasan Hukum Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan Perangkat Daerah, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Perangkat Daerah.

    1.3. Maksud dan Tunjuan Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja Perangkat Daerah.

    1.4. Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja Perangkat Daerah, serta susunan garis besar isi dokumen.

    BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU Menggambarkan kajian (review) terhadap hasil evaluasi Renja

    Perangkat Daerah Tahun lalu (n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (n-1). 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan

    Capaian Renstra Perangkat Daerah. 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah.

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 I-9

    2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

    2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD 2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

    BAB III. TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 1.3. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

    Menjelaskan yang menyangkut arah dan kebijakan prioritas pembangunan nasional yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah.

    1.4. Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah Menjelaskan mengenai tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Perangkat Daerah.

    3.3 Program dan Kegiatan Menjelaskan faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap perumusan program dan kegiatan, uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan.

    BAB IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH Menjelaskan Rencana Kerja dan Pendanaan Perangkat Daerah yang meliputi Pendapatan, Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung beserta Program dan Kegiatannya.

    BAB V. PENUTUP Menjelaskan catatan-catatan penting yang perlu mendapat perhatian baik dalam pelaksanaannya, kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-1

    BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

    2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang adalah

    penjabaran perencanaan tahunan dan Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan tersebut. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.

    Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran kinerja sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang selama tahun 2018 dan perkiraan target tahun 2019. Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut : A. Indikator Kinerja Program

    Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Pengukuran laporan Kinerja dilakukan dengan menggunakan konsep Value for Money. Indikator kinerja Kegiatan meliputi indikator keluaran (output), hasil (outcome). Indikator-indikator tersebut dapat berupa sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan. Secara rinci indikator-indikator tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : Indikator keluaran (Output), yaitu indikator yang diharapkan langsung

    dicapai dari suatu kegiatan, baik berupa fisik maupun berupa non fisik. Indikator hasil (Outcome), yaitu indikator yang menunjukkan telah

    dicapainya maksud dan tujuan dari kegiatan-kegiatan yang telah selesai dilaksanakan atau indikator yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah.

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-2

    B. Realisasi Kinerja Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja

    kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja kegiatan selama tahun 2017 - 2018 Evaluasi Kegiatan Tahun 2017

    Anggaran Urusan Wajib Ketahanan Pangan yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan pada tahun 2017 sebesar Rp. 6.854.647.876,84 terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.4.325.866.576,84 dan Belanja Langsung sebesar Rp.2.528.781.300,00. Terealisasi sebesar Rp. 5.528.107.997,00 (80,65%) terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.2.106.169.324,00 atau (83,29%) dan Belanja Langsung sebesar Rp. 3.421.938.673,00 Atau (79,10%) Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 6 program dengan 41 kegiatan.

    Besarnya anggaran Belanja Tidak Langsung (BTL) pada Dinas Ketahanan Pangan dikarenakan gaji penyuluh untuk TA 2017 masih dianggarkan di Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sampang. Pada bulan Juni 2017 gaji penyuluh dimutasi ke Dinas Pertanian, akan tetapi pada bulan Juli s/d Nopember 2017, gaji tenaga fungsional penyuluh pertanian untuk 33 orang dikembalikan ke DKP karena di Dinas Pertanian tidak menganggarkan tunjangan fungsional bagi penyuluh pertanian. Pemotongan Anggaran pada Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp.3.037.807.309,00 karena mutasi pegawai saat perubahan SKPD pada tahun 2017, Pemotongan Anggaran Belanja Langsung (BL) dilakukan pada beberapa kegiatan antara lain :

    1. Kegiatan 01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik yang semula bernilai Rp. 52.200.000,00 menjadi Rp. 36.733.200,00, dilakukan pemotongan sebesar Rp. 15.466.800,00.

    2. Kegiatan 01.18 Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar daerah yang semula bernilai Rp 156.828.000,00 menjadi Rp. 110.304.000,00 dilakuan pemotongan sebesar Rp. 46.524.000,00.

    3. Kegiatan 02.29 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur terjadi pemotongan anggaran yang semula bernilai Rp. 9.000.000,00 menjadi Rp. 6.150.000,00 dilakukan pemotongan sebesar Rp. 2.850.000,00

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-3

    Tabel 2.1. Realisasi Keuangan Dinas Ketahanan Pangan TA. 2017

    No U r a i a n Anggaran (Rp) Fisik Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Target Realisasi % 1 2 3 4 5(4:3) 6 7 8 (7:6)

    I BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.325.866.576,84 3.421.938.673 79,10 1.036 OB 914 OB 88,22 II BELANJA LANGSUNG 2.528.781.300,00 2.106.169.324,00 83,29 A Program dan Kegiatan pada semua SKPD 835.159.300,00 689.278.424,00 82,53 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 341.965.600,00 234.709.522,00 68,64

    1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 6.772.000,00 4.830.600,00 71,33 1.700 Surat 1.646 Surat 96,82 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

    36.733.200,00 20.872.622,00 56,82 3/12 Unit/bln 3/12 Unit/bln 100,00

    3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan Perizinan Kendaraan dinas/Operasional

    11.060.000,00 7.896.800,00 71,40 52 Unit roda 2 42 Unit roda 2 80,77 2 Unit roda 4 2 Unit roda 4 100,00

    4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 80.875.000,00 80.083.600,00 99,02 20 Macam 20 Macam 100,00 167 Buah 167 Buah 100,00 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 23.464.000,00 22.848.000,00 97,37 29 Macam 29 Macam 100,00 1.934 Buah 1.934 Buah 100,00 6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 11.206.400,00 8.556.400,00 76,35 186 Buah 177 Buah 95,16 19.532 Lbr 19.532 Lbr 100,00

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-4

    7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor 1.850.000,00 1.748.000,00 94,49 5 Macam 5 Macam 100,00

    20 Buah 20 Buah 100,00 8 Penyediaan Peralatan dan perlengkapan Kantor 5.850.000,00 3.300.000,00 56,41 4 Macam 4 Macam 100,00 65 Buah 15 Buah 23,08 9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang undangan.

    13.200.000,00 9.750.000,00 73,86 2 Macam 2 Macam 100,00 12 Buah 12 Buah 100,00

    10 Penyediaan Makanan dan Minuman 13.175.000,00 7.650.000,00 58,06 25 Orang 25 Orang 100,00 15 Orang 8 Orang 53,33 11 Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar daerah 110.304.000,00 61.163.500,00 55,45 119 OK 94 OK 78,99

    12 Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi Dalam daerah 27.476.000,00 6.010.000,00 21,87 240 OK 54 OK 22,50

    2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 453.256.000,00 431.881.502,00 95,28

    1 Pembangunan Gedung Kantor 198.436.000,00 192.126.000,00 96,82 1 Buah 1 Buah 100,00 2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 55.200.000,00 54.580.000,00 98,88

    AC 8 Buah 8 Buah 100,00 Almari Arsip 2 Buah 2 Buah 100,00

    3 Pengadaan Meubelair 55.050.000,00 54.282.000,00 98,60 Meja Kerja 3 Buah 3 Buah 100,00 Meja Rapat 6 Buah 6 Buah 100,00 Kursi Kerja 6 Buah 6 Buah 100,00

    4 Pengadaan Komputer 45.000.000,00 43.645.000,00 96,99 3 Macam 3 Macam 100,00 7 Buah 7 Buah 100,00

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-5

    5 Pengadaan Alat-alat Studio 30.200.000,00 29.890.000,00 98,97 1 Buah 1 Buah 100,00 6 Pengadaan Instalasi Listrik,Telepon dan Air 15.200.000,00 10.430.670,00 68,62 0 #DIV/0!

    Air 1 Unit 1 Unit 100,00 Telepon 1 Unit 1 Unit 100,00

    7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional. 37.920.000,00 33.377.832,00 88,02 2 Buah 2 Buah 100,00

    8 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 6.150.000,00 4.750.000,00 77,24 40 Buah 40 Buah 100,00

    9 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor 10.100.000,00 8.800.000,00 87,13 2 Macam 2 Macam 100,00

    22 Buah 22 Buah 100,00 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 17.250.000,00 0,00 0,00

    1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 17.250.000,00 0,00 0,00 2 OK 0 OK 0,00 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

    22.687.700,00 22.687.400,00 100,00

    1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Iktisar Realisasi Kinerja SKPD 6.214.700,00 6.214.400,00 100,00 6 Dok 6 Dok 100,00

    2 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 2.833.000,00 2.833.000,00 100,00 2 Dok 2 Dok 100,00

    3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 2.978.000,00 2.978.000,00 100,00 2 Dok 2 Dok 100,00

    4 Penyusunan Renja, RKA -OPD dan DPA - OPD 10.662.000,00 10.662.000,00 100,00 3 Dok 3 Dok 100,00

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-6

    B Urusan Pangan 1.693.622.000,00 1.416.890.900,00 83,66 1. Program Ketersediaan Pangan dan Distribusi Pangan 1.134.092.000,00 936.728.800,00 82,60

    1 Penyusunan Data Base Potensi Produk Pangan 29.872.000,00 24.557.000,00 82,21 1 Dok 1 Dok 100,00

    2 Penanganan Daerah Rawan Pangan 215.788.000,00 214.035.000,00 99,19 5 Desa 5 Desa 100,00 3 Kec 3 Kec 100,00 3 Analisis Rasio Jumlah Penduduk Terhadap Jumlah Kebutuhan Pangan

    60.044.000,00 52.331.500,00 87,16 1 Dok 1 Dok 100,00

    4 Pemantauan dan Analisis Akses Harga Pangan Pokok 28.813.000,00 23.576.800,00 81,83 4 Dok 4 Dok 100,00

    5 Pemantauan dan Analisa Akses Pangan Masyarakat 28.651.000,00 15.330.000,00 53,51 2 Dok 2 Dok 100,00

    6 Pengembangan Desa Mandiri Pangan 155.423.000,00 154.407.500,00 99,35 5 Kelp 5 Kelp 100,00 1 Kec 1 Kec 100,00 7 Pengembangan Cadangan Pangan Daerah 305.541.000,00 193.971.000,00 63,48 20.000 Kg 20.000 Kg 100,00

    8 Pengembangan Lumbung Pangan Desa 276.666.000,00 232.738.000,00 84,12 28.000 Kg 28.000 Kg 100,00 9 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 33.294.000,00 25.782.000,00 77,44 1 Dok 1 Dok 100,00 2. Program Konsumsi dan Keamanan Pangan 559.530.000,00 480.162.100,00 85,82 0 1 Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan

    26.803.000,00 25.863.800,00 96,50 1 Dok 1 Dok 100,00

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-7

    2 Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan 239.922.000,00 209.626.300,00 87,37 20 Kelp 20 Kelp 100,00

    3 Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif 30.631.000,00 29.925.000,00 97,70 100 Orang 100 Orang 100,00

    4 Peningkatan Ketahanan Pangan dan Agribisnis 59.788.000,00 56.768.000,00 94,95 3 Unit 3 Unit 100,00 30 Orang 30 Orang 100,00 5 Percepatan Diversifikasi dan Penganekaragaman Pangan

    95.892.000,00 53.810.000,00 56,12 7 Paket 7 Paket 100,00 7 Unit 0 Unit 0,00

    6 Pemafaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan 106.494.000,00 104.169.000,00 97,82 5 Desa 5 Desa 100,00

    3 Kecamatan 3 Kecamatan 100,00 JUMLAH ( I + II) 6.854.647.876,84 5.528.107.997,00 80,65

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-8

    Pencapaian Tahun Anggaran 2018 Sedangkan untuk Anggaran Urusan Wajib Ketahanan Pangan yang

    dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan pada tahun 2018 sebesar Rp. 4.192.926.202,80 terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 1.813.378.202,80 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 2.379.548.000,00. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 5 program dengan 38 kegiatan.

    Apabila dikaitkan dengan pencapaian visi dan misi Kabupaten Sampang, pada dasarnya kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang adalah untuk“Meningkatkan pelayanan dasar masyarakat yang berkualitas dan terjangkau”. Setiap program pembangunan dan sistem yang akan memberikan kemudahan bagi SKPD untuk menentukan arah dan sasaran kegiatan, lingkup dan pengukuran tingkat kesuksesannya.

    Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 serta capaian program dan kegiatan tahun 2018, dapat dikemukakan beberapa permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang sebagai berikut: a. Belum optimalnya kemampuan sumber daya manusia; b. Belum dipahaminya secara utuh tentang outcome yang ingindicapai dari setiap

    kegiatan, sehingga masih adanya kesulitanmerealisasikan sasaran program menjadi outcome kegiatanyang menunjang efektivitas program/kegiatan

    c. Perlunya peningkatan komitmen dan pemahaman untukmempedomani indikasi kegiatan dalam Renstra, RKPD maupundalam RENJA dan RPJMD dalam merencanakan kegiatan

    d. Belum optimalnya koordinasi antar bidang yang menyebabkan rendahnya keterpaduan dalam fungsiperencanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan.

    Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampangdalam pelaksanaan urusan ketahanan pangan,maka peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan tahunan yangdilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secarasistematis dan terstruktur.

    Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan Reviuw Renstra Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang tahun 2013 –2018, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang pada tahun 2018 adalah sebagai berikut : 1. Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang mendapat dukungan dan

    menjadi komitmen dari segenap jajaran bidang di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang.

    2. Berbagai kebijakan dan peraturan perundang-undangan mendukung sepenuhnya berbagai program yang tertuang dalam rencana kegiatan.

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-9

    3. Strategi Mendorong berkembangnya tanggung jawab aparatur atas tugas– tugasnya dalam pelaksanaan tugas dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kapabilitas,

    kompensasi (reward and punishing), dan kesejahteraan pegawai. b. Peningkatan kemampuan teknis aparat struktural maupun fungsional c. Peningkatan kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya

    sehingga dapat menyelenggarakan urusan pemerintahan dengan optimal. d. Memberikan dukungan sarana dan prasarana bagi aparat pemerintah yang

    menyelenggarakan urusan pemerintahan sehingga tercapai effektivitas dan effisiensi.

    4. Strategi Pemberdayaan seluruh potensi yang ada pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang dalam rangka mewujudkan good governace dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Memberikan kesempatan yang sama sesuai dengan tingkatan, jabatan dan

    posisinya. b. Sumber Daya Manusia yang ada dapat terpenuhi dalam kuantitas dan kualitas

    yang optimum dan dapat didayagunakan sebaik mungkin. c. Stakeholders yang ada dapat mendukung dan berpartisipasi secara aktif dalam

    pelaksanaan berbagai program pembangunan Dinas Ketahanan Pangan. 5. Strategi Membangun koordinasi yang efektif dan semangat kebersamaan dalam

    kepentingan yang berbeda untuk memperoleh pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih luas dalam hal kebijakan – kebijakan dan prosedur dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Melaksanakan koordinasi melalui mekanisme yang ada dalam rangka

    menyusun program kegiatan sesuai dengan kebijakan publik, dan melaksanakan penelitian inovatif dalam rangka mendorong terwujudnya Sasaran dan Strategis Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang.

    b. Melaksanakan pembangunan yang terintegrasi satu daerah dengan yang lainnya dan antar sektor pembangunan.

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-10

    TABEL 2.2 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SAMPANG S/D TAHUN 2017 DAN PENCAPAIAN TARGET TAHUN 2018

    Kode Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program Target Capaian Kinerja (Tahun 2018)

    Realisasi Target Kinerja Program (Tahun 2016)

    Target dan Realisasi Kinerja (Tahun 2017) Target Program dan Kegiatan (Tahun 2017)

    Perkiraan Realisasi Prakiraan Realisasi Capaian Kinerja Perubahan Renstra 2013-2018 s/d. Tahun 2018 Catatan Target Realisasi Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Tingkat Capaian (%)

    1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10 11 12 1 21 01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    1 21 01 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Output Jumlah surat yang terkirim 100% 121,29% 1.700,00 1.625,00 95,59% 1700,00 1646,00 96,82% Outcome Penyediaan Jasa Surat Menyurat 121,29% 100,00% 95,59% 95,59% 100,00% 96,82% 96,82% 1 21 01 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik

    Output Jumlah Jasa listrik, Telepon dan Air 100% Jumlah Jasa Telepon 100,00% 1,00 1,00 100,00% 1,00 1,00 100,00% Jumlah Jasa Air 100,00% 6,00 6,00 100,00% 1,00 1,00 100,00% Jumlah Jasa listrik 100,00% 15,00 15,00 100,00% 1,00 1,00 100,00% Jumlah Jasa Internet 0,00% 0,00 0,00 0,00% 0,00 0,00 0,00% Outcome Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya Air dan Listrik

    Telepon 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-11

    Air 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Listrik 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

    Internet 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 1 21 01 01 06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

    Output Jumlah Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

    100%

    Kendaraan Roda 4 100,00% 2,00 2,00 100,00% 2,00 2,00 100,00% Kendaraan Roda 2 95,24% 47,00 47,00 100,00% 52,00 42,00 80,77% Outcome Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional

    Kendaraan Roda 4 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Kendaraan Roda 2 95,24% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 80,77% 80,77% 1 21 01 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

    Output Jumlah Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 100%

    Macam 100,00% 20 20 100,00% 20 20 100,00% Buah 100,00% 87 87 100,00% 167 167 100,00% Outcome Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Macam 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Buah 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1 21 01 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Output Alat tulis kantor 100% Macam 100,00% 25 25 100,00% 29 29 100,00% Buah 100,00% 1181 1181 100,00% 1934 1934 100,00% Outcome Penyediaan alat tulis kantor Macam 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Buah 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-12

    1 21 01 01 11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

    Output Jumlah Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100%

    Cetakan 100,00% 151,00 151,00 100,00% 186,00 177,00 95,16% Penggandaan 82,49% 11.500,00 11.500,00 100,00% 19532,00 19532,00 100,00% Outcome Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

    Cetakan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 95,16% 95,16% Penggandaan 82,49% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1 21 01 01 12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

    Output Jumlah Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/penerangan Kantor

    100%

    Macam 100,00% 5 5 100,00% 5 5 100,00% Buah 100,00% 18 18 100,00% 20 20 100,00% Outcome Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor

    Macam 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Buah 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1 21 01 01 13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

    Output Jumlah Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

    100%

    Macam 75,00% 4 4 100,00% 4 4 100,00% Buah 79,49% 64 64 100,00% 65 15 23,08% Outcome Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

    Macam 75,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Buah 79,49% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 23,08% 23,08%

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-13

    1 21 01 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

    Output Jumlah Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

    100%

    Macam 100,00% 2 2 100,00% 2 2 100,00% Bulan 100,00% 12 12 100,00% 12 12 100,00% Outcome Penyediaan Bahan bacaan dan peraturan perundang - undangan

    Macam 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Bulan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1 21 01 01 17 Penyediaan Makanan dan Minuman

    Output Jumlah Penyediaan Makanan dan Minuman 100%

    Makanan dan Minuman Rapat Bulanan 86,92% 125 114 91,20% 25 25 100,00%

    Makanan dan Minuman Tamu Kantor 100,00% 10 10 100,00% 15 8 53,33%

    Outcome Penyediaan Makanan dan minuman

    Makanan dan Minuman Rapat Bulanan 86,92% 100,00% 91,20% 91,20% 100,00% 100,00% 100,00%

    Makanan dan Minuman Tamu Kantor

    100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 53,33% 53,33%

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-14

    1 21 01 01 18 Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi Ke Luar Daerah

    Output Jumlah Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah

    100%

    OK 292,73% 152 161 105,92% 119 94 78,99% Outcome Terlaksananya Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

    OK 292,73% 100,00% 105,92% 105,92% 100,00% 78,99% 78,99% 1 21 01 01 19 Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi/Teknis Perkantoran

    Output Jumlah Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis/Keamanan

    0%

    OT 100,00% 0 0 0,00% 0 0 0,00% Outcome Penyediaan Jasa tenaga pendukung administrasi / teknis perkantoran

    OT 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 1 21 01 01 20 Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi Ke Dalam Daerah

    Output Jumlah Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah

    100%

    OK 61,51% 288 218 75,69% 240 54 22,50% Outcome Terpenuhinya kebutuhan perjalanan Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah

    OK 61,51% 100,00% 75,69% 75,69% 100,00% 22,50% 22,50%

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-15

    1 21 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

    1 21 01 02 03 Pembangunan Gedung Kantor Output Jumlah Pembangunan Gedung Kantor

    0% 0,00% 1 1 1 1 1 0,00% Outcome Terpenuhinya kebutuhan gedung kantor untuk kelancaran tugas kantor

    0,00% 100,00% 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00%

    1 21 01 02 05 Pengadaan Kendaraan Dinas operasional

    Output Jumlah Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 0% 0,00% 0 0 0 0 0 0,00%

    Outcome Terpenuhinya kendaraan dinas operasional untuk kelancaran tugas kantor

    0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

    1 21 01 02 07 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

    Output Jumlah Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 100%

    Almari 100,00% 6,00 6,00 100,00% 2,00 2,00 100,00% AC 0,00% 0,00 0,00 0,00% 8,00 8,00 0,00% Gorden (mtr) 0,00% 0,00 0,00 0,00% 0,00 0,00 0,00% Outcome Terpenuhinya kebutuhan Perlengkapan Gedung Kantor

    Almari 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% AC 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00% Gorden (mtr) 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-16

    1 21 01 02 10 Pengadaan Meubelair Output Jumlah Pengadaan Mebeleur 100% Meja kerja 0,00% 1 1 100,00% 3,00 3,00 100,00% Meja rapat 0,00% 0 0 0,00% 6,00 6,00 0,00% Kursi kerja 0,00% 1 1 0,00% 6,00 6,00 100,00% Kursi rapat 100,00% 40 40 100,00% 0,00 0,00 0,00% Outcome Pengadaan Meubilaer Meja kerja 0,00% 100,00% 100,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00% Meja rapat 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00% Kursi kerja 0,00% 100,00% 100,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00% Kursi rapat 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 1 21 01 02 11 PengadaanKomputer Output Jumlah Pengadaan Komputer 100% Macam 1 3 3 100,00% 3 3 0,00% Buah 1 7 7 100,00% 7 7 100,00% Outcome Pengadaan Komputer Macam 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Buah 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

    1 21 01 02 15 Pengadaan Sarana Studio Output Jumlah Pengadaan Sarana Studio 0% Macam 0,00% 0 0 0,00% 1 1 0,00% Outcome Pengadaan alat-alat studio Macam

    0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00%

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-17

    1 21 01 02 16 Pengadaan Alat-alat Komunikasi Output Jumlah Pengadaan Alat-alat Komunikasi

    0% Buah 66,67% 0 0 0,00% 0 0 0,00% Outcome Terpenuhinya Alat-alat Komunikasi Kantor Pemerintah Daerah

    Buah 66,67% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 1 21 01 02 18 Pengadaan Instalasi Listrik, Telepon dan Air

    Output Jumlah Pengadaan Instalasi Listrik, Telepon dan Air 0%

    Listrik 0,00% 0 0 0,00% 0 0 0,00% Air 0,00% 0 0 0,00% 0 0 0,00% Telepon 100,00% 0 0 0,00% 0 0 0,00% Outcome Tercukupinya instalasi listrik dan air

    Listrik 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% Air 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% Telepon 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 1 21 01 02 22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

    Output Jumlah Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor

    100%

    Gedung 100,00% 1 1 100,00% 0 0 0,00%

    Outcome Terpenuhinya Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor

    Gedung 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00%

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-18

    1 21 01 02 24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan dinas/Operasional.

    Output Jumlah Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

    100%

    Kendaraan Dinas (Buah) 100,00% 2 2 100,00% 2,00 2,00 100,00% Outcome Terpenuhinya Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas operasional

    Kendaraan Dinas (Buah) 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1 21 01 02 29 Pemeliharaan Rutin / Berkala Mebeleur

    Output Jumlah Pemeliharaan Rutin / Berkala Mebeleur 100%

    Buah 100,00% 0 0 0,00% 40,00 40,00 100,00% Outcome Terpeliharanya Meubilaer Buah 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1 21 01 02 30 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor

    Output Jumlah Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor

    100%

    Macam 100,00% 2 2 100,00% 2 2 100,00% Buah 100,00% 22 22 100,00% 22 22 100,00% Outcome Berfungsinya peralatan dan perlengkapan kantor

    Macam 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Buah 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-19

    1 21 01 02 42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor

    Output Rehabilitasi Gedung Kantor 0% 0,00% 0 0 0,00% 0 0 0,00% Outcome Optimalisasi pemanfaatan gedung kantor

    0,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 1 21 01 02 43 Pembangunan Website Output Terpenuhinya Kebutuhan Website untuk kegiatan operasional kantor

    0% 0,00% 0 0 0,00% 0 0 0,00%

    Outcome Terwujudnya kelancaran kegiatan operasional kantor 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

    1 21 01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

    1 21 01 03 01 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

    Output Jumlah Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

    0% 0,00% 84 81 0,00% 0 0 0,00%

    Outcome Terpenuhinya kebutuhan pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

    0,00% 100,00% 96,43% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

    1 21 01 03 04 Pengadaan Pakaian KORPRI Output Jumlah Pengadaan Pakaian KORPRI 0% 0,00% 0 0 0,00% 0 0 0,00%

    Outcome Terpenuhinya kebutuhan pakaian korpri 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

    1 21 01 03 06 Pengadaan Pakaian senam Output Jumlah Pengadaan Pakaian Senam 0% 0,00% 0 0 0,00% 0 0 0,00%

    Outcome Terpenuhinya kebutuhan pakaian olah raga 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-20

    1 21 01 05 Program Peningkatan Kapasitas sumberdaya Aparatur

    1 21 01 05 01 Pendidikan dan Pelatihan Formal Output Jumlah peserta Pendidikan dan Pelatihan Formal

    100% OK 14,29% 1 1 100,00% 2 0 0,00% Outcome Meningkatnya pengetahuan pegawai

    OK 0,00% 100,00% 100,00% 0,00% 100,00% 0,00% 0,00% 1 21 01 06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

    1 21 01 06 01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Iktisar Realisasi Kinerja SKPD

    Output Dokumen Laporan Capaian Kinerja Kantor 100%

    Dokumen 100,00% 4 4 100,00% 6 6 100,00% Outcome Tersusunnya LAKIP Kantor Dokumen 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1 21 01 06 02 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran

    Output Dokumen Laporan Keuangan Semesteran Kantor 100%

    Dokumen 100,00% 2 2 100,00% 2 2 100,00% Outcome Tersusunnya Laporan Semesteran

    Dokumen 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-21

    1 21 01 06 04 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

    Output Dokumen Laporan Fisik dan Keuangan Akhir Tahun 100%

    Dokumen 100,00% 2 2 100,00% 2 2 100,00% Outcome Tersusunnya Laporan Fisik dan Keuangan Akhir tahun

    Dokumen 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1 21 01 06 05 Penyusunan RKA- SKPD dan DPA - SKPD

    Output Dokumen RKA-SKPD dan DPA-SKPD 100% Dokumen 100,00% 3 3 100,00% 3 3 100,00% Outcome Terlaksananya Penyusunan RKA-SKPD dan DPA SKPD

    Dokumen 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1 21 01 15 Program Ketersediaan Pangan dan Distribusi Pangan

    1 21 01 15 01 Perumusan Kebijakan Peningkatan Ketahanan Pangan Daerah

    Output Jumlah Rumusan Kebijakan Ketahanan Pangan 0%

    Dokumen 0,00% 0 0 0,00% 0 0 0,00% Outcome Prosentase Ketersediaan Pangan

    Dokumen 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-22

    1 21 01 15 02 Penyusunan Data Base Potensi Produk Pangan

    Output Jumlah Dokumen Data Base Potensi Produk Pangan 100%

    Dokumen 100,00% 2 2 100,00% 1 1 100,00% Outcome Terwujudnya Data Base Potensi Produk Pangan

    Dokumen 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1 21 01 15 03 Penanganan Daerah Rawan Pangan

    Output Meningkatnya Penanganan Daerah Rawan Pangan 100%

    Desa 100,00% 5 5 100,00% 5 5 100,00% Kecamatan 100,00% 5 5 100,00% 3 3 100,00% Outcome Pemenuhan Gizi Keluarga Desa 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Kecamatan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1 21 01 15 04 Analisis Rasio Jumlah Penduduk Terhadap Jumlah Kebutuhan Pangan

    Output Jumlah Dokumen Analisis Rasio Jumlah Penduduk Terhadap Jumlah Kebutuhan Pangan

    0%

    Dokumen 100,00% 0 0 0,00% 1 1 0,00% Outcome Tersusunnya Data Rasio Jumlah Penduduk Terhadap Kebutuhan Pangan

    Dokumen 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00%

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-23

    1 21 01 15 05 Pengembangan Model Distribusi Cadangan Pangan Daerah

    Output #REF! 0%

    Dokumen 0,00% 0 0 0,00% 0 0 0,00% Outcome #REF! Dokumen 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 1 21 01 15 06 Pemantauan dan Analisis Harga Bahan Pangan Pokok

    Output Jumlah Dokumen harga dan pasokan pangan 100%

    Dokumen 100,00% 1 0 0,00% 4 4 100,00% Outcome Tersusunnya Data Harga Pangan Pokok

    Dokumen 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1 21 01 15 07 Pemantauan dan Analisis Akses Pangan

    Output Jumlah Dokumen informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah

    100%

    Dokumen 100,00% 0 0 0,00% 2 2 0,00% Outcome Tersusunnya Dokumen Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah

    Dokumen 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00%

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-24

    1 21 01 15 08 Pengembangan Pangan di Lahan Kering Output Pengembangan Pangan di Lahan Kering

    0% Jumlah Lahan 0,00% 0 0 0,00% 0 0 0,00% Outcome Jumlah Pengembangan Pangan di Lahan Kering

    Jumlah Lahan 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 1 21 01 15 09 Pengembangan Desa Mandiri Pangan

    Output Jumlah kelompok yang tertangani dalam mewujudkan desa mandiri pangan

    100%

    Kelompok 100,00% 0 0 0,00% 5 5 0,00% Kecamatan 100,00% 0 0 0,00% 1 1 0,00% Outcome Meningkatnya Jumlah Desa Mandiri Pangan

    Kelompok 100,00% 0,00% 0,00% #DIV/0! 100,00% 100,00% 100,00% Kecamatan 100,00% 0,00% 0,00% #DIV/0! 100,00% 100,00% 100,00% 1 21 01 15 10 Pengembangan Cadangan Pangan Daerah

    Output Jumlah ketersediaan dan cadangan pangan Pemerintah

    100%

    Lumbung Pangan 0,00% 0 0 0,00% 0 0 0,00% Gabah 0,00% 0 0 0,00% 20000 20000 100,00% Outcome Tersedianya cadangan pangan Pemerintah

    Lumbung Pangan 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% Gabah 0,00% 100,00% 0,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00%

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-25

    1 21 01 15 11 Pengembangan Lumbung Pangan Desa Output Jumlah lumbung masyarakat (buah) dan isi lumbung (kg gabah kering simpan)

    100%

    Lumbung Pangan (Unit) 100,00% 7 7 100,00% 0 0 0,00% Gabah (Kg) 100,00% 36000 36000 100,00% 28.000 28000 100,00% Outcome Meningkatnya Cadangan Pangan Masyarakat

    Lumbung Pangan (Unit) 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% Gabah (Kg) 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1 21 01 15 12 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Output Jumlah Dokumen Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

    100% Dokumen 0,00% 1 1 0,00% 1 1 100,00% Outcome Terciptanya Sistem Ketahanan Pangan di Daerah

    Dokumen 0,00% 100,00% 100,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1 21 01 16 Program Konsumsi dan Keamanan Pangan

    1 21 01 16 01 Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Saplai Pangan

    Output Jumlah Dokumen Analisis dan penyusunan Pola Konsumsi dan Saplai Pangan

    100%

    Dokumen 100,00% 0 0 0,00% 1 1 0,00%

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-26

    Outcome Data pola konsumsi dan suply pangan masyarakat

    Dokumen 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1 21 01 16 02 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kebijakan Perberasan dan Subsidi Pangan

    Output Evaluasi dan Pelaporan Kebijakan Perberasan dan Subsidi Pangan

    0%

    Dokumen 0,00% 0 0 0,00% 0 0 0,00% Outcome Jumlah Dokumen Evaluasi dan Pelaporan Kebijakan Perberasan dan Subsidi Pangan

    Dokumen 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 1 21 01 16 03 Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

    Output Jumlah Kelompok Olahan Pangan yang mendapat Kegiatan

    100%

    Kelompok Olahan 100,00% 20 20 100,00% 20 20 100,00% Outcome Diperolehnya Pangan Yang Beragam, Bergizi, Berimbang dan Aman Untuk Masyarakat

    Kelompok Olahan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-27

    1 21 01 16 04 Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif

    Output Jumlah Peserta Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif 100%

    Orang 100,00% 0 0 0,00% 100 100 100,00% Outcome Meningkatnya Pengetahuan dan Keterampilan Petani dalam Pangan Alternatif

    Orang 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1 21 01 16 05 Peningkatan Ketahanan Pangan dan Agribisnis

    Output Jumlah paket untuk peningkatan Ketersediaan Energi dan Protein

    100%

    Petak Contoh 100,00% 3 3 100,00% 3 3 100,00% Pelatihan 100,00% 30 30 100,00% 30 30 100,00% Outcome Meningkatnya Pengetahuan dan Ketrampilan Petani Tentang Agropolitan

    Petak Contoh 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelatihan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1 21 01 16 06 Percepatan Diversifikasi Penganekaragaman Pangan

    Output Jumlah Paket untuk Percepatan Deversifikasi dan Penganekaragaman Pangan

    100%

    Bahan Baku Contoh Menu 100,00% 7 7 100,00% 7 7 100,00% Percontohan Warung Sekolah 100,00% 7 7 100,00% 7 0 0,00% Outcome Meningkatnya Pengetahuan Murid SD Terhadap Penganekaragaman Pangan

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-28

    Bahan Baku Contoh Menu 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Percontohan Warung Sekolah 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 1 21 01 16 07 Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan

    Output Jumlah sasaran pelaksanaan Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan

    100%

    Desa 100,00% 5 5 100,00% 5 5 100,00%

    Kecamatan 100,00% 3 3 100,00% 3 3 100,00%

    Outcome Terlaksananya Kawasan Rumah Pangan Lestari

    Desa 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

    Kecamatan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-29

    2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Pelayanan Ketersediaan dan Cadangan Pangan a. Gambaran Umum Ketersediaan pangan dapat dipenuhi dari tiga sumber yaitu : (1) produksi

    dalam negeri, (2) impor pangan dan (3) pengelolaan cadangan pangan. Cadangan pangan terdiri atas cadangan pangan pemerintah dan cadangan pangan masyarakat.

    Cadangan pangan masyarakat meliputi rumah tangga, pedagang dan industri pengolahan. Cadangan pangan pemerintah (pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota) hanya mencakup pangan tertentu yang bersifat pokok.

    Kebutuhan pangan semakin mening katdari waktu kewaktu sebagai akibat jumlah penduduk yang semakin bertambah sehingga diperlukan usaha untuk meningkatkan produksi pangan baik kuantitas maupun kualitas, serta perlunya pemantapan cadangan pangan khususnya pangan pokok.

    Ketersediaan pangan yang stabil pada suatu daerah merupakan factor yang sangat menunjang pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat sehingga diperlukan suatu usaha untuk mengetahui situasi pangan/bahan pangandi wilayah tersebut.

    Pengelolaan cadangan pangan yang selama ini ditangani pemerintah melalui Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) masih sangat terbatas sehingga tidak dapat dijadikan tumpuan harapan untuk menjamin ketersediaan pangan sehingga diperlukan kemandirian masyarakat untuk mengatur dan mengelola cadangan pangannya untu kmemenuhi kebutuhan setiap waktu.

    Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan khususnya diperlukan dipedesaan adalah melalui penguatan kelembagaan pangan desa. Lumbung pangan sebagai lembaga milik masyarakat harus mempunyai peran sebagai penyedia komoditi pangan local (gabah/beras atau jagung) terutama untuk mengatasi kondisi paceklik dan atau untuk menstabilkan harga pada saat panen raya.

    Keberadaan dan kondisi lumbung pangan pada saat ini masih pada tingkatan sederhana dan berorientasi social sehingga diharapkan revitalisasi yang nyata terhadap upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan dipedesaan.

    Aspek-aspek yang penting menjadi fokus dalam pemberdayaan lumbung panganantaralain: Organisasi, administrasi, pengembangan usaha, pemupukan modal dan pengembangan jaringan. Semua aspek tersebut diatas harus mendapatkan perhatian lebih lanjut dan pembinaan secara langsung dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

    Pencapaian Standar Pelayanan Minimal ketersediaan dan cadangan pangan, dioperasionalkan melalui indicator penguatan cadangan pangan.

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-30

    b. Indikator Operasional Indikator Ketersediaan Energi dan Protein Per Kapita Definisi Operasional : Angka Kecukupan Gizi (AKG) ditetapkan di Indonesia setiap lima tahun sekali melalui forum Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WKNPG). Salah satu rekomendasi WKNPG ke VIII tahun 2004 menetapkan tingkat ketersediaan energi sebesar 2.200 Kkal/Kapita/Hari dan protein 57 Gram/Perkapita/Perhari Indikator Penguatan Cadangan Pangan Definisi Operasional: a. Cadangan Pangan ditingkat pemerintah:

    Tersedianya cadangan pemerintah ditingkat kabupaten/kota minimal sebesar 100 ton ekuivalen beras dan di tingkat provinsi minimal sebesar 200 ton ekuivalen beras;

    Adanya lembaga cadangan pangan pemerintah padasetiap provinsi dan kab/kota;

    Tersedianya cadangan pangan pemerintah,minimal 25 ton ekuivalen beras. b. Cadangan Panganditingkat masyarakat:

    Penyediaan cadangan pangan sebesar 500 kg ekuivalen beras di tingkat rukun tetangga (Rt) untuk kebutuhan minimal 3 bulan, yang bersifat pangan pokok tertentu dan sesuai dengan potensi lokal;

    Adanya lembaga cadangan pangan masyarakat minimal1-2 lembaga di setiap kecamatan; Berfungsi untuk antisipasi masalah pangan pada musim paceklik, gagal panen, bencana alam sekala lokal dan antisipasi keterlambatan pasokan pangan dari luar.

    Pelayanan Dasar Distribusi dan Akses Pangan a. Gambaran Umum

    Distribusi pangan berfungsi mewujudkan sistem distribusi yang efektif dan efisien, sebagai prasyarat untuk menjamin agar seluruh rumah tangga dapat memperoleh pangan dalam jumlah dan kualitas yang cukup sepanjang waktu dengan harga yang terjangkau. Untuk menjamin agar seluruh rumah tangga dapat memperoleh pangan yang cukup dalam jumlah maupun kualitas secara berkelanjutan, sangat sulit diwujudkan, mengingat masih ada sebagian masyarakat yang tidak mampu mengakses pangan yang cukup, penyebab utamanya adalah kemiskinan karena sebagian besar penduduk miskin tersebut adalah petani diperdesaan yang berperan sebagai produsen dan konsumen. Sebagian besar petani bekerja pada usaha tanaman pangan khususnya padi dan jagung dengan skala usaha kecil bahkan buruh tani.

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-31

    Hal ini menyebabkan petani menghadapi berbagai permasalahan, antara lain (a) rendahnya posisi tawar, terutama pada saat panen raya sehingga menjual produknya dengan harga rendah, (b) rendahnya nilai tambah produk pertanian karena terbatasnya kemampuan untuk mengolah hasilnya, (c) keterbatasan modal untuk melaksanakan kegiatanusaha,(d) keterbatasan penyediaan pangan (beras) saat paceklik karena tidak mempunyai cadangan pangan yang cukup.

    Pencapaian standar pelayanan minimal distribusi pangan dan akses pangan, dioperasionalkan melalui indicator ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan, dan indikator stabilisasi harga dan pasokan pangan.

    Goal dari pelayanan distribusi pangan adalah untuk menjamin agar seluruh wilayah dan rumah tangga dapat memperoleh pasokan pangan yang cukup dengan harga yang stabil dan terjangkau. Indikator Standar Pelayanan Distribusi dan Akses pangan adalah

    1. KetersediaanI nformasi Pasokan, Harga dan Akses Pangan di Daerah 2. Stabilitas hargadan pasokan pangan

    Indikator Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga dan Akses Pangan merupakan informasi harga, pasokan dan akses pangan adalah kumpulan data harga, pasokan dan akses pangan yang dipantau dan dikumpulkan secara rutin atau periodic oleh provinsi dan kabupaten/kota untuk digunakan sebagai alat analisis perumusan kebijakan yang terkait dengan distribusi pangan.

    b. Defenisi Operasional 1. Informasi yang wajib disediakan di tingkat provinsi maupun

    kabupaten/kota mencakup (a) informasi hasil pemantauan harga, (b) informasi hasil pemantauan pasokan dan (c) informasi hasil pemantauan akses pangan, untuk beberapa komoditas bahan pangan strategis, disemua lokasi (kabupaten dan kecamatan), dan dikumpulkan secara regular dengan frekuensi mingguan atau bulanan selama periode satutahun;

    2. Target komoditas yang wajib dipantau adalah gabah/beras, jagung, kedele, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, cabe merah. Komoditas tersebut dapat ditambah dengan komoditas lainnya yang dianggap penting di wilayah masing-masing;

    3. Target lokasi yang harus di pantau oleh provinsi adalah semua kabupaten di wilayahnya dan target lokasi yang harus di pantau oleh kabupaten/kota adalah semua kecamatan/ zonadi wilayahnya ;

    4. Target frekuensi pemantauan harga adalah mingguan ataupun akumulasi dari mingguan menjadi bulanan, sedangkan untuk pasokan dan akses pangan12bulan dalam satu tahun.

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-32

    Pelayanan Penganekaragaman dan Keamanan Pangan a. Gambaran Umum

    Penganekaragaman konsumsi pangan merupakan upaya untuk memantapkan atau membudayakan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan komposisinya cukup guna memenuhi kebutuhan gizi untuk mendukung hidup sehat, aktif dan produktif.

    Pola konsumsi pangan berfungsi untuk mengarahkan agar pola pemanfaatan pangan secara nasional memenuhi kaidah mutu, keanekaragaman, kandungan gizi, keamanan dan kehalalan, disamping juga efisiensi untuk mencegah pemborosan. Pola konsumsi pangan juga mengarahkan agar pemanfaatan pangan dalam tubuh(foodutility) dapat optimal, dengan peningkatan kesadaran atas pentingnya pola konsumsi beragam dengan gizi seimbang mencakup energi, protein, vitamin dan mineral sertaaman.

    Pola konsumsi dalam rumah tangga di pengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, sosial dan budaya. Untuk itu penanaman kesadaran pola konsumsi yang sehat perlu dilakukan sejak dini melalui pendidikan formal dan non formal. Kesadaran yang baik akan lebih menjamin terpenuhinya kebutuhan gizi keluarga. Sebagai acuan kualitatif untuk konsumsi pangan adalah Angka Kecukupan Gizi (AKG), rata-rata per kapita perhari untuk energi 2.000 Kkal dan protein 52 gram, sedangkan acuan untuk menilai tingkat keragaman konsumsi pangan adalah Pola Pangan Harapan (PPH) dengan skor 100 sebagai pola yang ideal.

    Kondisi keamanan pangan pada saat ini khususnya keamanan pangan produk segar masih cukup memprihatinkan, hal ini terlihat dari masih dijumpainya kandungan residu pestisida pada tanaman sayuran dan buah-buahan. Permintaan akan produk pertanian segar semakin meningkat hal ini tercermin dari jumlah produk pangan yang diperdagangkan.

    Tidak adanya sistem jaminan mutu dan keamanan pangan khususnya untuk pangan segar di Indonesia telah menyebabkan masyarakat lebih memilih pangan segar impor karena diyakini produk impor lebih terjamin mutu dan keamanannya. Hal ini menyebabkan membanjirnya produk-produk segar keIndonesia dan menyisihkan produk- produk domestic yang tentunya akan merugikan petani kita disamping akan menciptakan ketergantungan kepada produk impor yang tinggi. Sementara itu, produk segar Indonesia mengalami kesulitan untuk masuk kenegara- negara lain karena ketatnya persyaratan mutu dan keamanan yang ditetapkan Negara tujuan.

    Sesuai dengan Undang – Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan dan PP Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan,

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-33

    Pemerintah menetapkan persyaratan mutu dan keamanan pangan produk pertanian diserahkan tanggung jawabnya kepada Kementerian Teknis termasuk Kementerian Pertanian. Untuk memantau persyaratan teknis, dan sekaligus memberikan jaminan mutu dan keamanan pangan perlu ada satu instintusi resmi yang menangani keamanan pangan segar, terutama terkait dengan sertifikasi dan pelabelan terhadap produk yang telah memenuhi persyaratan teknis.

    Indikator Pelayanan penganekaragaman dan keamanan pangan terdiri dari 2 (dua) indikator yaitu indikator Skor Pola Pangan Harapan (PPH) dan indikator pengawasan dan pembinaan keamanan pangan.

    b. Indikator Indikator Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan Definisi Operasional Pola konsumsi pangan adalah susunan makanan yang mencakup jenis dan

    jumlah bahan makanan rata-rata per orang per hari yang umum dikonsumsi/dimakan penduduk dalam jangka waktu tertentu

    Pola Pangan Harapan (PPH) adalah susunan beragam pangan yang didasarkan pada sumbangan energi dari kelompok pangan utama baik secara absolut maupun dari suatu pola ketersediaan atau konsumsi pangan

    Penyediaan informasi penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat yang beragam, bergizi, berimbang, sesuai standart kecukupan energi dan protein per kapita per hari (PPH)

    Peningkatan KAP (Knowledge, Attitude, Practice) konsumsi pangan pada masyarakat tentang pangan lokal, teknologi pengolahan pangan, pemanfaatan lahan pekarangan dan penguatan kelembagaan,

    Nilai capaian peningkatan skor Pola Pangan Harapan (PPH), adalah komposisi kelompok pangan utama yang bila dikonsumsi dapat memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi lainnya, dimana dengan semakin tingginya skor PPH, maka konsumsi pangan semakin beragam, bergizi dan seimbang.

    Indikator Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan Definisi Operasional 1. Penyediaan informasi tentang keamanan pangan, khususnya pangan segar;

    Prima tiga (P-3) adalah peringkat penilaian yang diberikan terhadap pelaksanaan usaha tani dimana produk yang dihasilkan aman dikonsumsi.

    Prima dua (P-2) adalah peringkat penilaian yang diberikan terhadap pelaksanaan usaha tani dimana produk yang dihasilkan aman dikonsumsi dan bermutu baik.

    Prima satu (P-1) adalah peringkat penilaian yang diberikan terhadap pelaksanaan usaha tani dimana produk yang dihasilkan aman dikonsumsi

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-34

    bermutu baik serta cara produksinya ramah terhadap lingkungan. 2. Koordinasi dengan instansi terkait tentang pengendalian, pengawasan dan

    monitoring peredaran bahan kimia berbahaya yang disalah gunakan untuk pangan;

    3. Pembinaan dan pengawasan mutu dan keamanan produk pangan terhadap UMKM Pangan;

    4. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman terhadap keamanan pangan disekolah;

    5. Pembinaan dan pengawasan produk pangan segar; 6. Pembinaan dan pengawasan produk pabrikan skala kecil/rumah tangga.

    2.1.1 Pelayanan Penanganan Kerawanan Pangan a. Gambaran Umum

    Pada dasarnya keadaan rawan pangan dan gizi merupakan bagian akhir dari suatu rentetan peristiwa yang terjadi melaui proses perubahan situasi. Rawan pangan adalah keadaan situasi daerah dimana banyak penduduk mengalami kekurangan pangan, sedangkan rawan gizi adalah suatu keadaan dimana banyak penduduk mengalami kekurangan gizi. Kemiskinan merupakan pangkal terjadinya kerawanan pangan. Penduduk miskin, mengkonsumsi makanan pada umumnya rendah dan zat gizinya juga rendah, sehingga daya tahan tubuh taraf kesehatan umumnya rendah akibatnya produktivitas kerja rendah dan akhirnya tingkat pendapatan rendah. Dalam keadaan demikian, kegiatan-kegiatan yang timbul secara berurutan dapat mengakibatkan tingkat konsumsi makanan menurun sehingga disebut rawan pangan. Berbagai penyebab terjadinya kerawanan pangan antara lain : Kegagalan produksi akibat curah hujan rendah, kekeringan, luas tanam dan panen

    rendah, luas kerusakan perkebunan, hasil tangkapan ikan menurun, serangan hama/penyakit pada hewan dan sebagainya;

    Krisis Sosial Ekonomi Politik; keadaan ekonomi yang sulit, kesempatan kerja kurang, pegangguran dan kriminilitas meningkat;

    Ketersediaan pangan di masyarakat menurun; ketersediaan pangan di pasar turun, stok pangan di Bulog rendah, harga pangannaik;

    Pendapatan dandaya beli menurun; Ketersediaan pangan di rumah tangga menurun; jumlah konsumsi, kualitas

    makanan, frekuensi makan menurun; Asupangizi menurundan penyakit infeksiterjadi.

    Dampak buruk akibat kerawanan pangan terlihat pada penurunan status gizi masyarakat dan status kesehatan masyarakat, sedangkan dampak buruk langsung dari terganggunya ketersediaan pangan serta berkurangnya daya beli masyarakat

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-35

    dapat menimbulkan kemiskinan structural sehingga dengan usaha apapun pendapatannya tidak mencukupi kebutuhan keluargannya. Kondisi yang terpuruk kerawanan pangan dapat menjurus kepada adanya bencana kelaparan. Agar penanganan permasalahan kerawanan pangan dapat lebih terfokus, maka perlu adanya Peta Kerawanan Pangan atau Food Insecurity Atlas (FIA) sebagai alat (tool) dalam pemantauan dan analisis rawan pangan. Disamping itu juga, untuk member informasi bagi pengambil kebijakan ditingkat Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota agar mampu menyusun perencanaan yang lebih baik dan tepat sasaran, efektif dan efisien dalam mengatasi permasalahan kerawanan pangan, baik transien maupun kronis. Untuk mencapai hal tersebut, perlu Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan atau AFoodSecurityandVulnerabilityAtlas (FSVA) sebagai alat (tool) dalam pemantauan dan analisis Kerentanan Pangan pada14 Kecamatan diKabupaten Sampang.

    b. Indikator Indikator Penanganan Daerah Rawan Pangan Definisi Operasional Penanganan rawan pangan dilakukan pertama melalui pencegahan kerawanan pangan untuk menghindari terjadinya rawan pangan disuatu wilayah sedini mungkin dan kedua melakukan penanggulangan kerawanan pangan pada daerah yang rawan kronis melalui program-progam sehingga rawan pangan diwilayah tersebut dapat tertangani, dan penanggulangan daerah rawan transien melalui bantuan social. Pencegahan rawan pangan melalui pendekatan yaitu : Pengembangan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) dengan

    melaksanakan 3 kegiatan sebagai berikut : 1) Peramalan situasi pangan dan gizi melalui SIDI, termasuk peramalan

    ketersediaan pangan dan pemantauan pertumbuhan balita dan hasil pengamatan social ekonomi

    2) Kajian situasi pangan dan gizi secara berkala berdasarkan hasil survei khusus atau dari laporan tahunan.

    3) Diseminasi hasil peramalan dan kajian situasi pangan dan gizi bagi perumus kebijakan (forum koordinasi tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan propinsi).

    Penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas)disusun pada periode 3-5 tahunan yang menngambarkan kondisi sampai tingkat kecamatan/desasebagaiacuan dalampenentuanprogram

    Penghitungan tingkat kerawanan dengan membandingkan jumlah penduduk miskin yang mengkonsumsi pangan berdasarkan 3 kriteria prosentase angka

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-36

    kecukupan gizi (AKG) sebesar 2.000 Kalori yaitu: Penduduksangat rawan

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-37

    Tabel 2.3. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Ketahanan Pangan NO

    JENIS PELAYANAN DASAR / INDIKATOR

    KINERJA SPM Standar Pelayanan Minimal Target/Realisasi

    Indikator 2013 2014 2015 2016 2017 *) A Ketersediaan dan Cadangan

    Pangan 1 Ketersediaan Energi dan Protein Per Kapita 80 84 87 90 94 Target

    271,05 248,94 215,48 211,32 211,32 Realisasi 2 Penguatan Cadangan Pangan 16 27 38 49 60 Target 1952,02 1410,92 11668,22 1168,22 1168,22 Realisasi B Distribusi dan Akses Pangan 3 Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses

    pangan daerah 92 93 94 95 100 Target

    82,04 70,96 70,96 85,90 86,89 Realisasi 4 Stabilitas harga dan pasokan pangan 18 36 54 72 90 Target 66,78 81,78 86,22 40,13 81,72 Realisasi C Penganekaragaman dan

    Keamanan Pangan 5 Pencapaian skor Pola Pangan Harapan (PPH) 80,6 83 85 87,5 90 Target

    72,8 79,7 86,40 93,30 93,30 Realisasi 6 Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan 16 32 48 64 80 Target 0 0 0 85,71 100 Realisasi D Penanganan Kerawanan

    Pangan 7 Penanganan daerah rawan pangan 36 42 48 54 60 Target

    51,16 80,23 91,86 100 105,81 Realisasi Keterangan *) Target SPM Tahun 2017 Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Sampang

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-38

    Tabel 2.4. Indikator Kinerja Utama Dinas Ketahanan Pangan

    NO SASARAN

    SATUAN FORMULA PENGHITUNGAN INDIKATOR KINERJA SASARAN KETERANGAN URAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN Urusan Ketahanan Pangan

    1 Meningkatkan Ketahanan Pangan Daerah Skor PPH Ketersedian Skor

    TD=O-(S)+M-X-(P+B+I+C)

    = SPM Ketahanan Pangan

    Jika Skorr Rill < Skor Maks, maka Skor PPH = Skor Rill

    Skor PPH Konsumsi Skor

    bobot masing-masing kelompok pangan skor PPH x % AKG SPM Ketahanan Pangan

    Cadangan Pangan Pemerintah Setara Beras (PSB) Ton Ton

    Jumlah Cadangan Pangan Pemerintah Setara Beras (PSB) Ton SPM Ketahanan Pangan

    Prosentase Desa Rawan Pangan % Jumlah Desa Sangat Rawan Pangan+Jumlah Desa Rawan Pangan

    x 100% SPM Ketahanan Pangan

    Jumlah Desa di Kabupaten Sampang

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-39

    Tabel 2.5. Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Ketahanan Pangan

    NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

    Target Kinerja Program Pada Tahun Ke- Realisasi Kinerja Program Pada Tahun Ke- Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

    Tahun n+1 (2013) Tahun n+2 (2014)

    Tahun n+3 (2015) Tahun n+1 (2016)

    Tahun n+1 (2017) Tahun n+2 (2018)

    Tahun n+1 (2013) Tahun n+2 (2014)

    Tahun n+3 (2015) Tahun n+1 (2016)

    Tahun n+1 (2017) Tahun n+2 (2018)

    Target Target Target Target Target Target Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

    Meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, penganekaragaman dan keamanan pangan

    Meningkatnya Angka Konsumsi RT per Kapita/Tahun

    Angka Konsumsi RT per Kapita/Tahun (Juta Rp)

    15,30 16,99 18,88 20,97 23,30 25,88 15,08 17,01 20,00 21,93 23,72 36,70 36,70

    Penanganan Daerah Rawan Pangan (Desa) Jumlah penanganan Daerah Rawan Pangan (Desa)

    44 52 61 79 86 86 44 69 79 86 91 97 97

    Meningkatnya IKM Layanan Ketahanan Pangan

    IKM Pelayanan Ketahanan Pangan

    - - - 75,00 78,50 81,10 - - 76,96 79,04 78,45 81,32 81,32

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-40

    NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

    Target Kinerja Program Pada Tahun Ke- Realisasi Kinerja Program Pada Tahun Ke- Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

    Tahun n+1 (2013) Tahun n+2 (2014)

    Tahun n+3 (2015) Tahun n+1 (2016)

    Tahun n+1 (2017) Tahun n+2 (2018)

    Tahun n+1 (2013) Tahun n+2 (2014)

    Tahun n+3 (2015) Tahun n+1 (2016)

    Tahun n+1 (2017) Tahun n+2 (2018)

    Target Target Target Target Target Target Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi

    1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Meningkatkan Ketahanan Pangan Daerah

    Meningkatnya Ketersediaan dan Aksesibilitas Penganekaragaman Pangan

    Skor PPH Ketersedian n/a n/a 73,25 73,00 73,50 74,00 n/a n/a 73,96 73,96 73,96 79,47 79,46

    Skor PPH Konsumsi n/a 83 85 87,5 90 100 n/a 72,3 77,65 81,8 79,4 81,50 81,50

    Cadangan Pangan Pemerintah Setara Beras (PSB) Ton

    n/a n/a n/a n/a 20,00 20,00 n/a n/a n/a n/a 20,00 20 20

    Prosentase Desa Rawan Pangan

    n/a n/a n/a n/a 17,74 17,74 n/a n/a n/a n/a 17,74 n/a n/a

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-41

    2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Ketahanan Pangan Tabel 2.6 Isu-isu Strategis Dinas Ketahanan Pangan KabupatenSampang

    No Rumusan Penjabaran 1 Ketergantungan konsumsi beras dan kecenderungan konsumsi terigu masih cukup tinggi, serta belum optimalnya pemanfaatan pangan lokal untuk konsumsi pangan harian

    Masyarakat Sampang pada khususnya sebagian besar masih belum familiar dengan bahan pangan non beras sehingga permintaan bahan pangan beras/padi tinggi. 2 Masih rendahnya kualitas dan kuantitas pola konsumsi pangan penduduk, karena pengetahuan, budaya dan kebiasaan makan masyarakat kurang mendukung konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman

    Penganekaragaman konsumsi pangan adalah upaya untuk memantapkan atau membudayakan pola konsumsi pangan yang beraneka ragam dan seimbang serta aman dalam jumlah dan kompsisi yang cukup guna memenuhi kebutuhan gizi untuk mendukung hidup sehat, aktif dan produktif. 3 Masih terjadinya kasus keracunan akibat penggunaan bahan kimia berbahaya pada makanan sehingga menimbulkan rendahnya ketahanan pangan masyarakat

    Untuk menekan terjadinya penyakit karena pangan dilakukan pengawasan terhadap keamanan pangan antara lain melalui pengawasan produk pangan terdaftar, pemeriksaan produk pangan beredar, dan pemeriksaan produk pangan yang tidak memenuhi syarat. Hal ini sejalan dengan pembangunan keamanan pangan sebagaimana diamanatkan dalam Undang - Undang No.7 tahun 1996 tentang Pangan dan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi pangan. 4 Cadangan pangan pemerintah daerah dan masyarakat belum berkembang termasuk belum optimalnya pemanfaatan dan pengelolaan lumbung pangan

    Pengembangan cadangan pemerintah daerah, pemerintah desa dan masyarakat yang efisien didasarkan atas adanya daerah-daerah yang terisolasi atau daerah-daerah dengan akses yang terbatas, adanya perubahan iklim serta masa panen yang tidak merata sepanjang bulan dalam setahun sehingga pasokan pangan yang tinggi terjadi pada bulan - bulan panen raya (Pebruari, maret, april, mei dan juni) dan kebutuhan pangan tertinggi akan terjadi pada bulan-bulan paceklik (Juli s/d Januari). 5 Kemampuan ketahanan pangan masyarakat dalam pemenuhan ketersediaan pangan dan akses pangan masih rendah

    Ketahanan pangan masyarakat adalah merupakan setiap saat tersedianya pangan yang cukup (baik jumlah maupun mutu), aman, merata dan terjangkau pada setiap rumah tangga dan mampu mengkonsumsi pangan yang bergizi sesuai pilihannya, untuk menjalani hidup sehat dan produktif. 6 Jumlah penduduk rawan pangan masih cukup besar, meskipun telah menunjukkan trend yang menurun

    Belum meratanya (1) pencegahan masalah pangan dan gizi untuk menghindari terjadinya kerawanan pangan dengan penerapan Sistim Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG); serta (2) Penanggulangan kerawanan pangan dengan cara investigasi (peninjauan) dilapangan untuk menentukan jenis intervensi (tindakan) yang sesuai dengan permasalahan.

    Undang-undang No. 7 tahun 1996 tentang Pangan mengartikan Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau. Upaya Pemerintah untuk mewujudkan

  • | Renja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tahun 2019 II-42

    ketahanan pangan dilaksanakan melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan, yang menyatakan bahwa penyediaan pangan diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pangan rumah tangga yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Pada hakekatnya PP tersebut secara operasional merupakan pemberdayaan masyarakat, untuk berperan aktif dalam mewujudkan aspek penyediaan distribusi dan konsumsi pangan dengan memanfaatkan kelembagaan sosial ekonomi yang telah ada dan dapat dikembangkan di tingkat perdesaan dengan fokus utamanya adalah rumah tangga perdesaan. Perwujudan ketahanan pangan nasional dimulai dari pemenuhan pangan di wilayah terkecil yaitu perdesaan sebagai basis kegiatan pertanian. Ketahanan Pangan merupakan rangkaian dari tiga komponen utama yaitu : 1) ketersediaan dan stabilitas pangan (food availability and stability), 2) kemudahan memperoleh pangan (food accessibility) 3) pemanfaatan pangan (food utilization). Ketahanan Pangan merupakan sistem yang terintegrasi, yang terdiri atas subsistem ketersediaan pangan, distribusi pangan dan konsumsi pangan. Terwujudnya ketahanan pangan individu merupakan sinergi dari interaksi dari ketiga subsistem tersebut dari berbagai level. Uraian diatas menggambarkan bahwa ketahanan pangan berkaitan dengan situasi keseimbangan pangan (food equilibirium theory) yaitu setiap orang pada setiap saat mampu untuk memperoleh pangan untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Pencapaian keseimbangan pangan tersebut sangat terkait dengan lingkungan fisik, kebijakan maupun lingkungan sosial. Lingkungan fisik menentukan jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh rumahtangga petan. Kebijakan pemerintah di sektor pertanian sangat mempengaruhi rancangan dan pelaksanaan inter